Anda di halaman 1dari 14

FINAL PROJECT JARINGAN KOMPUTER

“DHCP Server”

Oleh:

Kelompok 7:
1. Naufal Khairul Ikhwan (18.12.0784)
2. Zedhio Pratama Zulzaq (19.22.2281)
3. Rahardian Era Muliawan (19.22.2282)
4. Ahmad Amdad Bariro (18.12.0780)
5. Karunia Ruth Primantami (18.12.0805)
6. Fajar Muhammad Samole (17.12.0164)

Dosen:
Bahrun Ghozali, S.Kom, M.Kom

S1 – SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2020
Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................................................. 2


Daftar Gambar ................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan ......................................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ....................................................................................................................................... 4
BAB 2 Landasan Teori...................................................................................................................... 5
2.1 Konsep DHCP server .................................................................................................................. 5
BAB 3 Metodologi.............................................................................................................................. 7
3.1 Metodologi .................................................................................................................................. 7
3.2 Blok Diagram .............................................................................................................................. 7
3.2 Proses Kerja Pembuatan .............................................................................................................. 8
3.2 Flowchart................................................................................................................................... 11
BAB IV ANALISA .......................................................................................................................... 12
4.1 Analisa Hasil ............................................................................................................................. 12
4.2 Keberhasilan Implementasi ....................................................................................................... 12
4.3 Apabila gagal kenapa? .............................................................................................................. 12
BAB V ................................................................................................................................................ 13
Kesimpulan ....................................................................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 13
5.2 Saran.......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 14
Daftar Gambar

Gambar 1.1 Blok Diagram ..................................................................................................... 7


Gambar 2.1 Cli Switch ........................................................................................................... 8
Gambar 3.1 Desktop Laptop1................................................................................................. 9
Gambar 4.1 Switch Cli atur Ping .......................................................................................... 10
Gambar 5.1 CMD Laptop1 test Ping .................................................................................... 10
Gambar 6.1 Flowchart Diagram ........................................................................................... 11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.Dengan demikian administrator tidak perlu lagi
memberikan alamat IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan
memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan,
maka computer tersebut melakukan request ke DHCP Server untuk mendapatkan alamat IP.
DHCP menjawab dengan memberikan alamat IP yang ada di database DHCP.
DHCP Server setelah memberikan alamat IP, maka server meminjamkan (lease) alamat IP
yang ada ke DHCP Client dan mencoret alamat IP tersebut dari daftar pool. Alamat IP
diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat
IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

1.2 Tujuan
-Untuk mengetahui apa itu DHCP Server,topologi,konfigurasi dan mengetahui cara kerja DHCP
server itu sendiri.

1.3 Manfaat
-Manfaat yang dapat kelompok kita dapatkan ialah,menambah pengetahuan tetang
bagaimana DHCP Server dibuat,mengkonfigurasi dan cara kerjanya.
BAB 2
Landasan Teori

2.1 Konsep DHCP server


Tahap 1: IP Least Request

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address
yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan,
client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut.
Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.

Tahap 2: IP Least Offer

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi.
Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.

Tahap 3: IP Lease Selection

Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui
penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada
DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP
address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP
address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).

Tahap 4: IP Least Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan
paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah
memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka
miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP
address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.
• Ringkasan Tahap-tahap diatas

Pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request
IP ke DHCP server. DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP
address (termasuk subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer client.

• Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut dalam daftar pool
yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu
client.
• Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor IP yang tersedia, maka si
client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server, dengan demikian si client
tidak akan pernah bisa terhubung ke jaringan tersebut.
• Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang
disetting oleh sang Administrator jaringan. Nah, setelah periode waktu tertentu,
pemakaian IP address pada client dinyatakan telah selesai. Dan jika si client tidak
melakukan request ulang, maka maka nomor IP address tersebut akan dikembalikan
kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan IP tersebut
kepada client lain yang membutuhkan.
BAB 3
Metodologi

3.1 Metodologi
Metode penilitian yang digunakan dalam penelitian ada beberapa tahap, tahap yang pertama
adalah analisa, Analisa yang telah dilakukan mengenai tata letak lokasi, Informasi mengenai
kondisi jaringan dan informasi mengenai peemasalahan jaringan. Tahap kedua adalah
merancang dan membuat sistem, dengan caa menentukan desain jaringan yang cocok dan
dilanjutkan dengan perancangan sistem dalam penyelesaian permasalahan. Tahap ketiga
adalah dengan melakukan pengujian sistem dan pengimplementasian sistem, setelah
perancangan jaringan di buat maka dilakukan pengujian terhadap koneksi jaringan dan
setelah itu di implementasikan.

3.2 Blok Diagram

Gambar 1.1 Blok Diagram


Penjelasan : Komponen pada pembuatan jaringan komputer sangatlah beragam dan
memiliki fungsi yang berbeda beda namun masih dalam satu koridor yang sama.
Pada pembangunan DHCP menggunakan cisco packet tracer pertama yang dilakukan
adalah menentukan topologi jaringan nya terlebih dahulu disini kelompok kami
menggunakan star kemudian menentukan jenis network device disini kami
menggunakan switch lalu kemudian menghubungkan kabel dengan model straight ke
masing masing laptop dan switch sampai kabel berwarna hijau artinya dapat
digunakan lalu setting vlan dan dhcp di switch kemudian atu dhcp masing masing
laptop kemudian test ping jaringan dan ketika berhasil maka kecepatan dan kekuatan
jaringan nya stabil.
3.2 Proses Kerja Pembuatan
➢ Setting DHCP in Cisco Packet Tracer
1. Buatlah Topologi Jaringan Seperti Dibawah Ini

Gambar 3.2 Topologi Jaringan


Disini menggunakan Topologi Jaringan Star dikarenakan :
• Bersifat fleksibel
• Keamanan data yang tinggi
• Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan
• Jika salah satu komputer mengalami kerusakan , jaringan akan tetap berjalan
dan tidak menimbulkan masalah bagi komputer lainnya
2. Setting DHCP Switch0

Gambar 2.1 Cli Switch


Penjelasan :

enable/ena Digunakan untuk mengaktifkan mode config


pada switch0
conf term Untuk masuk ke configuration terminal
int vlan 1 Untuk masuk kedalan vlan 1
ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 mengatur ip interface terpilih menjadi
192.168.1.254 dengan netmask
255.255.255.0
no shutdown untuk menenable/meng-up interface.
ex/exit Keluar dari mode dhcp config
ip dhcp pool DHCP1 membuat pengaturan DHCP pool dengan
nama DHCP1 lalu masuk ke dalam pengaturan
lanjutnya
network 192.168.1.0 255.255.255.0 mengatur network pengaturan DHCP yang
sedang
dikonfigurasi menjadi 192.168.1.0 dengan
netmask
255.255.255.0
default-router 192.168.1.254 mengatur gateway dari DHCP yang
sedang dikonfigurasi menjadi 192.168.1.254
ex/exit Keluar dari mode dhcp config

3. Atur client ip configuration menjadi otomatis


Setelah itu menyesuaikan pengaturan pada Client agar mendapatkan ip secara otomatis
DHCP dari server.

Gambar 3.1 Desktop Laptop1


4. Samakan Setting DHCP sesuai dengan langkah ke 3
5. Test pengujiannya kita bisa langsung ping dari Router menuju ip yang sudah didapat
oleh Client. Jika pengaturan sudah benar maka seharusnya ping tersebut memiliki nilai
meskipun tidak 100 persen.
Gambar 4.1 Switch Cli atur Ping
Hasilnya cukup baik sebesar 80% stabil konektifitasnya.

6. Kita juga bisa menguji dengan melakukan ping dari Client menuju Server lalu
melakukan ping menuju Client lain juga.

Gambar 5.1 CMD Laptop1 test Ping


Dengan ini konfigurasi Switch sebagai DHCP server sudah berhasil. Dalam konfigurasinya
Switch dan Router hampir sama, hanya saja jika pada Switch kita perlu mengatur ip
tambahan pada VLAN agar bisa dijadikan DHCP Server dan gateway.
3.2 Flowchart

Gambar 6.1 Flowchart Diagram


Penjelasan : Pertama menentukan topologi jaringan terlebih dahulu. Hubungkan masing
masing lintasan jaringan dengan jenis kabel yang akan digunakan disini kami menggunakan
copper straight dan menggunakan fastethernet kabel. Cek pada cisco jika berwarna hijau
maka kabel dapat berfungsi jika tidak atur kabel agar bergfungsi. Langkah selanjutnya
adalah melakukan konfigurasi pada switch / router. Disini kami menggunakan switch ,
setting VLAN dan DHCP pada switch , atur IP Address dan subnet mask kemudian beralih
ke masing masing laptop dan atur dhcp laptop tersebut. Test ping dari switch ke laptop dan
liat presentase keberhasilan nya. Jaringan dikatakan baik jika presentase nya diantara 80 %
atau diatas 80 %. Jika dibawah tersebut setting ulang atau ubah topologi nya. Setelah ping
stabil dhcp dapat digunakan.
BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Hasil
Dari hasil yang didapatkan server berjalan dengan baik dan tingkat kestabilan nya mencapai
80%. Dengan memanfaatkan model jaringan DHCP maka Memudahkan dalam transfer data
kepada PC client lain atau PC server. Memudahkan seorang administrator jaringan dalam
memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus
mengisi secara manual. Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

4.2 Keberhasilan Implementasi


Implementasi yang dibangun berhasil digunakan . hal ini dikarenakan ketika mensetting
topologi sudah dilakukan analisa sehingga topologi yang dibuat berjalan dengan baik.
Kemudian penentuan jenis kabel dan set model koneksi (jenis kabel fastethernet dengan
model copper straight) sudah tepat sehingga switch dan masing masing laptop dapat
terhubung. Set IP Address Switch sudah benar sehingga kestabilan jaringan berjalan baik
dengan port yang stabil.

4.3 Apabila gagal kenapa?


Kegagalan implementasi terjadi sesuai dengan penjelasan flowchart yaitu akibat dari
kesalahan pembentukan topologi jaringan maupun dari kesalahan pemilihan koneksi dan
kabel yang akan digunakan dan juga dari ip address yang di setting sebagai server.
BAB V
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya pemetaan jaringan komputer dapat mempermudah administrator jaringan
untuk melakukan pengembangan jaringan guna meningkatkan performasi sesuai dengan
kebutuhan pada jaringan tersebut.DHCP membantu alam transfer data kepada PC/Laptop
client lain atau PC server. Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan
nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisi secara
manual. Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

5.2 Saran
Dengan membangun jaringan DHCP dapat mempermudah pekerjaan dalam mengatur
jaringan pada PC / Laptop secara otomatis dan mempermudah dalam melakukan transfer
data. Pada jaringan kami masih bersifat sederhana diharapkan dapat dikembangkan menjadi
lebih komleks lagi
DAFTAR PUSTAKA

1. https://fratiwiretno.wordpress.com/2017/08/17/makalah-dynamic-host-configurtion-
protocol-dhcp-server/

2. http://www.pintarkomputer.com/penjelasan-lengkap-dhcp-server-dan-
cara-kerjanya/?q=/2015/03/penjelasan-lengkap-dhcp-server-dan-cara-
kerjanya.html

Anda mungkin juga menyukai