TINJAUAN PUSAKA
1. Orang Tua
Orang tua adalah ayah dan /atau ibu seorang anak, baik melaluli hubungan
biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat
penting dalam membesarkan anak, dan panggil ibu/ayah dapat diberikan untuk
mengisi peranan ini. Contohny adalah pada orang tua anggkat ( karena adopsi)
atau ibu tiri ( istri ayah biologis anak ) dan ayah tiri ( suami ibu biologis anak ).
Menurut Thamrin Nasution, Orang tua merupakan setiap orang yang bertanggung
jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan
sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu jika menurut Hurlock, orang tua
merupakan oarang dewasa yang membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa
perkembangan tugas orang tua yang melengkapi dan mempersiapkan anak menuju
pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua karena setiap
keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang bebeda corak dan sifatnya antara
6
7
Orang tua anak memiliki tanggung jawab dalam melatih, mendidik anak
Orang tua merupakan peletak dasar perilaku anak karena orang tua
2. Pengertian Peran
kebudayaan, 1994 )
peristiwa atau orang yang menjalankan peranan tertentu dalam suatu peristiwa (
KKBI )
Peran berarti bertindak didalam kamus besar bahasa indonesia peran ialah
perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan
yang di berikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu
dalam masyarakat, misalnya status sebagai istri suami, atau anaak ( Muhsilin 2012
Secara umum peran adalah suatu sikap dan perilaku yang diharapkan oleh
banyak orang atau sekelompok orng terhadap seseorng yang memilikik status atau
dalam masyarakat.
8
b. Peran adalah suatu konsep tentenag apa yang dapat dilakukan oleh
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku yang penting bagi struktur
memengaruhi atau mengubah perilaku orang lain, orang tua adalah guru yang
paling utama dan yang memberikan pendidikan kepada anaknya dan bertanggung
dipengaruhi oleh lingkungan dan peran orang tua, agar proses tumbuh kembang
anak berjalan optimal maka perlu diterapkan pola asuh dalam setiap aktivitas
merawat dan mengasuhnya, bebrapa metode yang dapat dilakukan orang tua
menirunya.
Metode ini juga secara tidak langsung menanamkan etika perlunya menghargai
orang lain.
Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada
saat mereka masih berada di bawah umur lima tahun, peran aktif orang tua yang
Dalam hal ini khsusunya peran orang tua terhadap anaknya dalam hal
kesehatan gigi dan mulut, pemeliharaan kesehata gigi mereka masih bergantung
kepada orag tua sebagai orang terdekat anak, mulai tumbuhnya gigi merupakan
proses penting dari pertumbuhan seorang anak, peran orang tua sangat
berpengaruh dalam merawat dan memelihara kesehatan gigi dan mulut anak
secara teratur seperti menyikat gigi memperhatikan pola makan dan melakukan
agar anak dapat menjaga kesehatan, dan kebersihan gigi dan mulut. Selain itu
orang tua juga mempunyai peran yang cukup beasr di dalam mencegah terjadinya
karies pada anak. Pengetahuan orang tua sangat pentng dalam mencegah terjadnya
karies pada anak, pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara alami atau dapat
kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor predisposisi dari perilaku yang tidak
baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak ( riyanti e , 2012 )
dan mulut unutk mengurangi terjadinya karies dimaksud agar responden anak usia
dini mampu dan dapat memlihara kesehatan gigi dan mulutnya baik. Peran orang
tua dan pola asuh terhadap responden sejak dini, baik itu berupa bimbingan dan
keberhasilan kesehatan responden agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga
Korelasi antara peranan orang tua terhadap perlaku anak, dimana perilaku
anak menurut pendapat gunarsa ( 2006 ) mengatakan bahwa peran orang tua yang
baik tidak bisa menjamin perilaku yang baik pada seorang anak, karena perubahan
perilaku terjadi disebabkan adanya latihan yang dilakukan dengan sadar tanpa
paksaan dan mempunyai arah dan tujuan aspek serta mencangkup seluruh aspek
penting disini adalah sikap, karena sikap meurpakan kesiapan atau kesedian unutk
bertindak dan bukan merupakan pelaksaan suatu motif tertentu. Tidak adanya
peran yang ilakukanoleh orang tua meliputi memberi contoh perawatan gigi,
pelayanan kesehatan gigi jika anak sakit gigi, baik melalui rumah maupun jalur
a. Dasar pendidikan
b. Sikap
c. Watak
d. Agama
e. Budi pekerti
f. Sopan santun
g. Estetika
j. Disiplin
Peran orang tua dalam menentukan status kesehatan gigi anak di pengaruhi
pertumbuhan pribadinya. Tanggung jawab orang tua dan perhatian penuh kasih
sayang serta menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara
kesehatan gigi dan mulutnya. Selain itu orang tua juga mempunyai peran yahng
cukup besar dalam mencegah akumulasi plak dan terjadinya karies pada anak (
riyanti ( 2009 ) )
peran orang tua memiliki hubunga sigifikan dengan perilaku dengan angka
koefisien bernilai positif, maka pelikau memiliki korelasi positif atau searah
dengan peranan orang tua artinya semakin aktif orang tua maka akan semakin
baik pula perilaku anak dalam hal ini orang tua tidak hanya berperan melaikan
juga berindak yang sesuai dengan kesehatan gigi berpengaruh oleh faktor perilaku
kesehtan yang antara lain terdiri dar faktor pegetahuan, sikap dan tindakan (green)
14
Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada
saat mereka, peran aktif orang tua tersebut yang dimaksud adlah usaha langsung
a. Membimbing
b. Memberikan pengetian
c. Mengigatkan
d. Memberikan arahan
B. Karies
1. Pengertian karies
Gigi karies, juga dikenal sebagai kerusakan gigi atau rongga, adalah
keras ( enamel,dentin dan sementum ) dan perusakan materi organik gigi dengn
produksi asam oleh hidrolisis dari akumulasi sisa-sisa liur dan faktor
remineralisasi lain seperti seperti kalsium dan pasta gigi flurodie, jaringan ini
semakin rusak, memproduksi gigi karies ( gigi berlubang, lubangpada gigi ). Dua
bakteri yang paling umum bertanggung jawab untuk gigi berlubang adalah
dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan gigi dan infeksi saat ini, karies tetap
merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia. ( drg.siti
Karies gigi merupakan penyakit kebudayaan yang telah menyebar luas dan
dicegah tetapi besar penduduk dunia beradab pernah terserang penyakit ini.
telah berusaha sekuat tenaga mengusahakan perawatan gigi rusak larena karies
terebut. Pengetahuan etoilogi dan cara penyebarannya seluruh bagian gigi telah
Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email
gigi sehingga menjalar ke dentin ( tulang gigi ) stuktur email sangat menentukan
16
proses terjadinya karies, sekedar unutk diketahui, permukaan email luar lebih
tahan terhadap karies dibanding lapisan di bawahnya, karena lebih pdat dan lebih
keras untuk menjaga kekerasanya ini email sangat membutuhkan ion kimia yang
diseut fluor
awal dari lesi karies yang baru adalah munculnya bercak putih pada permukaan
gigi, ini menunjukn area demineralisasi enamel. Hal ini disebut sebagai lesi karies
yang baru mulai atau “microcavity”. Sebagai lesi terus demineralize, dapat
berubah menjadi coklat tapi akhirnya akan berubah menjadi sebuah kavitasi
(“rongga”). Sebelum bentuk rongga, proses ini reversibel, dan stuktur gigi hilang
tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi yang muncul coklat dan mengkilat
menunjukan karies gigi pernah hadir tapi prosesnya demineralisasi telah berhenti,
Sebagai enamel dan dentin yang hancur, rongga menjadi lebih terlihat.
Daerah yang terkena dampak dari perubahan warna gigi dan menjadi lunak kerika
bagian-bagian ke saraf gigi, menjadi terbuka dan menyebabkan sait gigi. Ras sakit
minuman manis. Gigi karies juga dapat menyebabkan bau muut busuk. Dalam
kasuas yang berkembang, infeksi dapat menyebar dari gigi ke sekitar jaringan
17
mengancap jiwa.
KARIES
- Vetibular
- Oral
- Sirkular
setengah dentin
18
Sekunder dentin ini lain sidatnya dari dentin primar yaitu warnanya
b. Zone reaksi vital, reaksi yang berasal dari pulpa oleh karena
Dimana karies sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan kadang-
dijumpai
5. Penyebab Karies
karbohidrat ( seperti sukrosa ), dan waktu. Proses karies tidak memiliki hasil yang
tak terelakan, dan setiap individu berbeda terhadap kerentaan tergantung pada
bentuk gigi , kebiasaan kebersihan mulut, dan kapasitas dapar saliva mereka.
Karies gigi dapat terjadi pada setiap permukaan gigi yang terkena rongga muut,
tapi bukan stuktur yang dipertahankan dalam tulang. Semua karies terjadi dari
demineralisasi asam yang melebihi air liur dan remineralisasi fluorida, dan hampir
karbohidrat seperti gula ) yang tersisa pada gigi. Meskipun sebagian besar
makanan terperangkap tersisa antara gigi , lebih 80% dari gigi berlubang terjadi di
dalam pit dan fisura pada permukaan karet dimana menyikat gigi, fluorida, dan air
liur tidak bisa mencapai remineralize gigi seperti pada daerah yang mudah
S.H.,Hum. )
antara lain :
a. Gigi dan air ludah, bentuk gigi yang tidak beraturan dan air ludah yang
karies.
Sementara itu faktor lain yang turut andil adalah tingkat kebersihan mulut,
frekuensi makan, usia dan jenis kelamin, penyakit yang sedang diderita
kesehatan gigi.
7. Waktu
buffering dari air liur dan kandungan mineral terlarut dari permukaan gigi. Setiap
permukaan gigi larut dan dapat tetapterlarut selama dua jam. Sejak gigi rentan
selama periode asam, perkembangan karies gigi sangat tergantung pada frekuensi
paparan asam.
Proses karies dapat mulai dalam beberapa hari gigi tersebut meletus ke
dalam mulut jika diet tersebut cukup kaya karbohidrat yang cocok. Bukti
Karies proksimal mengambil rata-rata empat thun untuk melewati enamel pada
21
tahan lama sebagau enamel membungkus mahkota, karies akar hampir cinderung
berkembang jauh lebih cepat dari pembusukan pada permukaan akar adalah 2,5
kali lebih cepat dari karies pada enamel dalam kasus yang sangat parah di mana
kebersihan mulut yang sangat miskin dan dimana diet sangat kaya akan
erupsi. Hal ini teradi misalnya, ketika anak-anak terus minum-minuman dari
C. Pencegahan Karies
1. Definisi pencegahan
tersier. Misalnya, anjuran diet dapat termasuk ke dalam pencegahan primer untuk
terjadi pada suatu atau beberapa gigi yang terkena. Upaya pencegahan
primer,sekunder. Dan dapat terlihat pada tabel ( Megananda hiranya putri., drg.,
M.kes )
22
a. Pencegahan Primer
bidang kedokteran gigi yang dapat berupa anjuran diet kan kntrol plak.
dapat membantu mencegah kanker rongga mulut dan penyakit periodontal, dan
juga dapat merupakan strategi promosi kesehatan umum yang efektif. Selain hal
itu, kontroll plak dan pengaturan diet adalah metode pencegahaan primer yang
Metode pencegahan primer lainya adalah tindakan penutup ceruk dan fisura (
fisure sealant ) , fluoridasi air minum dan pemerikasaan gigi rutin, serta diagnostik
radiografi.
b. Pencegahan sekunder
dampak penyait sedini mungkin setelah penyakit tersebut muncul. Hal ini merujuk
dan memperbaiki struktur dan fungsi pada tahap awal proses daapat mencegah
kehilangan gigi atau perawatan yang lebih luas. Bentuk intervensi di sini, meliputi
menghilangkan deposit lunak keras oleh tenaga profesional, dan aplikasi lokal
masa lalu dan masa sekarang, juga merupakan ukuran-ukuran yang efektif unutk
mendeteksi kanker rongga mulut secara dini yang sebagian besar masih dapat
diobati
c. Pencegahan tersier
terjadinya keterbatasaan fungsi. Pada tahap ini, proses penyakit telah meluas pada
suatu titik ketika status kesehatan pasien telah berubah dan tidak dapat kembali ke
rehabilitasi seseorang dan berkaitan dengan penyakit rongga mulut, yaitu upaya
Pada proses karies, pencegahn tersier bertujuan bukan unutk merestorasi gigi yang
karies tapi harus juga meliputi pencegahan preimer dan sekunder selanjutnya agar
dapat mencegah serngan karies berikutnya. Hal ini berarti bahwa selain menambal
gigi, penyebab karies harus juga digarisbawahi sebagai bagian dari program
prosedur bedah atau dengan pemberian bahan antimikroba, baik secara lokal
d. Pencegahan Karies
kesehatan umum pasien, riwayat pemanjaan fluoride, dan fungsi sistem imun serta
kelenjar saliva memiliki suatu dampak signifikan pada risiko pasien akan karies,
namun pasien sendiri dapat memiliki sedikit kontrol atas faktor-faktor ini. Pasien
Gigi yang mudah sekali terangsang karies adalah gigi sulung ( gigi anak ). Ini
disebabkan karena stuktur giginya lebih tipis dan lebih kecil dibandingkan dengan
gigi dewasa ( gigi tetap ). Perawatan gigi anak yang rusak termasuk sulit. Di
samping itu juga memrlukan waktu dan dana tidak sedikit, sering dijumpai anak-
anak di sekitar kita yang giginya” dimakan ulat “ apakah ini dibiarkan begitu saja?
Bukankah gigi yang tanggal nanti akan digantikan gigi yang baru ? namun
sayangnya tidak demikian, karena justru perawatan gigi dan mulut pada balita dan
anak anak ikut menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkat usia
elanjutnya oleh sebeb itu di anjurkan unutk membiasakan merawat gigi sejak dini.
Flour yang sangat dibutuhkan lapisan email tadi, telah lama diyakini dan
digunakan secara luas unutk pencegahan karies gigi. Flour efektif bila diberikan
pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulia dari awal kehamilan hingga
pasca melahirkan.
Di negara kita, pemberian flour melalui air minum masih sulit terwujud,
air minum baik yang berasal dari air tanah air PDAM, dan air kemasan hanya
mempunyai kadar flour di bawah 0,3 ppm. Padahal dari hasil penelitian, kadar
flour dalam air minum yang dapat mengurngai terjadinya karies sekitar 1 ppm.
26
Selain melalui air minum, masih ada cara lain dalam memberikan fluor
seperti melalui pemberian fluor dalam bentuk tablet, bisa melalui garam, susu,
ataupun vitamin. Bisa juga memalui pasta gigi yang mengandung fluor. Kita juga
masih mempunyai sumber dari alam, secara umum, fluor terdapat pada sayur –
sayuran, buah – buahan, minuman, ikan , dan daging. Namun kadar tertinggi
pencegahan bisa dilaksanakan secara umum atau khusus bagi masing- masing
komponen.
1. Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti
permen dan coklat. Pada anak mungkin melarangnya sam sekali dapat menibulkan
2. Menggosok gigi secara benar dan teratur. Sebaiknya dilakukan pada pagi
sore dan menjelang tidur lebih baik lagi bila dilakukan tiap usai makan. Dalam hal
ini pilihlah sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung
3. Siapkan makanan kaya akan kalsium ( seperti ikan dan susu ), fluor (
sayur, daging, dan teh ) vitamin A ( wortel ), vitamin C ( jeruk ), vitamin D ( susu
) , vitamin E ( kecambah)
4. Menjaga higienis gigi dan mulut, bila ada karang gigi sebaiknya dibawa ke
dokter nutk dibersihkan sebaiknya pula memeriksakan gigi tiap enam bulan
sekali.
27
kebanyakan pasien mengabaikanya. Plak akan mudah terlihat jika diwarnai oleh
larutan penjelas ( disclosing solution ) kini larutan tersebut atau dalam bentuk
6. Pola makan yang teratur dengan cara sering ada asupan makanan yang
D. Penelitian terkait
“ peran orang tua dalam membimbing menyikat gigi dengan kejadian karies
gigi anak prasekolah “( Ana suciari dkk, program study pendidikan ners,
orang tua didapatkan data bahwa orang tua yag memiliki peran cukup dalam
53,8 % ) keadaan ini sesuai dengan pendapat yang dikemukaan oleh nursalam (
2003 ) yang menyatakan bahwa semakin tinggi pendidika seseong maka makin
mudah mereka menerima informasi dari luar tentang bagaimana cara mendukung
perkembangan anaknya sehingga dari informasi yang diperoleh tersebut orang tua
“hubungan peran orang tua dengan kerjadian karies gigi pada anak
yogyakarta )
hasil uji kendall/s tau didapatkan hsail p-valaue ( 0,002 ) koefisien sebesar 0,588
“peran orang tua terhadap keterampilan menyikat gigi dan mulut pada anak
disbeilitas intelektual “ ( lenny pratiwi arie sandy , program studi higiene gigi,
penelitian utama yaitu 44,8 % usia pada rentang 42-45 tahun, latar belakang
pendidikan 34% orang tua lulusan SMA ( sekolah menengah atas ) serta pekerjaan
“ peranan orang tua dan perilaku anak dalam menyikat gigi dengan
memiliki peran dengan kategori cukup aktif, serta tidak ada responden yang
E. kerangka teori
lakukan.
PENCEGAHAN KARIES :
Keterangan :
F. kerangka konsep
adalah kelanjutan dari kerangka teori atau landasan teori yang disesuaikan
dengan tujuan khusus penelitian yang akan dicapai, yakni sesuai dengan apa yang
G. Definisi operasional
ukur
pencegahan 4- 6 soal
1- 3 soal
benar
( arikunto
2009 )