Anda di halaman 1dari 5

Momen Gaya Pada Gaya Tidak Saling Sejajar (Bagian 1)

MOMEN GAYA PADA GAYA TIDAK SALING SEJAJAR (BAGIAN 1)

A. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat:


1. Menghitung momen gaya yang diberikan (ditentukan) terhadap titik putar yang
ditemtukan.
2. Memverifikasi berlakunya hubungan ∑Ʈi = 0 pada gaya-gaya yang tidak saling
sejajar yang bekerja pada benda yang berada pada keadaan kesetimbangan rotasi.

B. PENDAHULUAN

Dalam percobaan sebelumnya untuk gaya yang


bekerja saling sejajar, Anda telah mengamati bahwa
benda dalam keadaan setimbang rotasi jika
memenuhi hubungan ∑Ʈi = 0, dengan Ʈi adalah
momen gaya tiap gaya sejajar yang bekerja pada
benda terhadap jarak tertentu dari titik penumpu.
Pada percobaan ini Anda akan mencoba mengamati
apakah hubungan diatas berlaku juga untuk gaya-
gaya tidak sejajar yang bekerja pada benda (tuas).
Momen gaya sekitar titik P dapat didefinisikan
sebagai hasil perkalian antara besar gaya F dengan
jarak d dari titik P ke garis aksi l dari gaya tersebut
(Gambar 5.1). Atau, secara matematik dapat ditulis:

Ʈ =d . F …………………………………………………………. (5.1)

Jika kita gambar garis sembarang garis r dari titik P ke garis gaya F (Gambar 5.1),
dan garis r membentuk sudut θ dengan garis gaya F, mudah diketahui bahwa d = r
sin θ. Persamaan (5,1) dapat di tulis menjadi:

t = r.F sin θ ……………………………………………………… (5.2)

Dengan menggunakan persamaan ini kita dapat momen gaya terhadap pada titik
sembarang, asalkan diketahui garis r dan θ yang dibentuk garis r terhadap garis
kerja gaya. Kita akan menggunakan hubungan di atas pada percobaan ini.

C. ALAT PERCOBAAN

Papan percobaan Dinamometer


Penumpu Beban bercelah dan penggantung beban
Busur derajat Puli (2)
Tali nylon Mistar, 50

D. PERSIAPAN PERCOBAAN
Momen Gaya Pada Gaya Tidak Saling Sejajar (Bagian 1)

Rangkai alat percobaan seperti terlihat pada Gambar 5.2. Beban bercelah dan
dinamometer berturut-turut digunakan untuk menghasilkan gayaF2dan F1 pada
tuas. Gaya F1bekerja pada lubang tuas di sebelah kanan titik penumpu. Arah gaya
tersebut boleh seperti terlihat pada Gambar 5.2, atau kea rah lain yang lebih Anda
sukai, dengan menjaga tuas tetap dalam keadaan horizontal.

Catatan :Anda perlu mengatur jarak d2, dan/atau arah gaya F1 untuk menjaga tuas
tetap setimbang! Lakukan hal ini seteliti-telitinya!

Meletakkan Busur Derajat


Atur letak busur derajat sedemikian rupa sehingga titik pusatnya berada pada titik
tempat tali menarik tuas, yaitu titik tangkap gayaF1, pada lubang sebelah kanan
titik penumpu pada tuas

E. LANGKAH PERCOBAAN

1. Berikan ketukan pada papan


percobaan atau tarik beban m2 dan
kemudian lepaskan untuk
menghilangkan pengaruh gesekan
pada sistem yang diamati. Jika posisi
beberapa alat percobaa berubah, atur
ulang sistem tersebut sedemikian
rupa sehingga tuas tetap dalam
keadaan horizontal.
2. Baca besar gayaF1 pada dinamometer
dan catat hasil nya pada Tabel 5.1 di
bawah.
3. Ukur d1, sudut θ dan jarak d2 seteliti-
telitinya dan catat hasil pengukuran
pada Tabel 5.1.
4. Tentukan (atau baca) massam2dan
hasilnya pada Tabel 5.1.
5. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 4
paling sedikit 4 kali percobaan untuk
sudut θ yang berbeda (tetapi nilai
F2sama); selanjutnya lakukan
perhitungan yang sama untuk melengkapi kolom yang tersisa pada Tabel 5.1.
Momen Gaya Pada Gaya Tidak Saling Sejajar (Bagian 1)

Tabel 5.1
m2 = ………….kg; F2 = ………….N; Ʈ2 = ………….Nm.

|τ 1 −τ 2|
θ( ) 0
F1 (N) Ʈ1 = ( F1.d1) sin θ x 100 %
1
( τ +τ )
2 1 2

F. PERHITUNGAN

1. Hitung besar gayaF2menggunakan nilai m2di atas dan persamaan F2 = m2g,


gunakan nilai g = 9.8 m/detik2. Catat hasil hitungan yang di dapat.
2. Hitung momen gayaƮ1, momen gaya akibat gaya F1 terhadap titik penumpu,
yaitu = F1 d1 sin θ, dan catat hasil perhitungan dalam kolom yang sesuai pada
Tabel 5.1.
3. Hitung momen gayaƮ2, momen gaya akibat gaya F2 terhadap titik penumpu,
yaitu = F2 d2, dan catat hasil perhitungan dalam kolom yang sesuai pada Tabel
5.1.
4. Bandingkan nilai momen gaya Ʈ1 dan Ʈ2 dengan menghitung persentase
perbedaan kedua nilai tersebut menggunakan
|τ 1 −τ 2|
x 100 %
1
( τ +τ )
2 1 2
Dan catat hasilnya pada tabel yang tersedia.

G. PERTANYAAN

A. Jika kita beri toleransi kesalahan sebear 10% pada percobaan di atas,
dapatkah Anda mengatakan bahwa “Jumlah aljabar momen gaya pada
Momen Gaya Pada Gaya Tidak Saling Sejajar (Bagian 1)

kesetimbangan adalah sama dengan nol”? Jika tidak, percobaan keberapakah


yang memenuhi persyaratan tersebut?
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
B. Berapakah persentase kesalahan yang dapat diberikan agar dapat
mengatakan (menyimpulkan) bahwa”Jumlah aljabar momen gaya pada
kesetimbangan akan selalu sama dengan nol”?
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

H. KESIMPULAN

Buat Kesimpulan umum untuk percobaan ini berkaitan dengan jumlah aljabar
momen gaya terhadap dua gaya yang bekerja pada tuas
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Momen Gaya Pada Gaya Tidak Saling Sejajar (Bagian 1)

Anda mungkin juga menyukai