Anda di halaman 1dari 15

Yanti Sriyulianti

Pembina Yayasan Sigap Kerlip Indonesia


5-9 Februari 2020

LAPORAN
KEGIATAN GEBYAR MENANDAI DIMULAINYA
PROGRAM SEMARAK INDONESIA MAJU
Di Sulawesi Selatan
I. Latar Belakang

Kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan pada tahun 2015 tercatat 1.975 dan
meningkat menjadi 6.820 di tahun 2016. Terdapat tren kenaikan yang signifikan pada
tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terkait kasus kekerasan
terhadap anak tersebut berdasarkan data dari Sistem Informasi Online (Simfoni)
Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Beranjak dari salah satu data tersebut, kasus kekerasan terhadap
anak ibarat fenomena gunung es dimana selama ini kasus-kasus tersebut tidak dilaporkan
atau bahkan tidak sampai kepada pihak berwenang.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan instruksi


mengenai penanganan kasus kekerasan terhadap anak. Yang pertama: Prioritaskan pada
aksi pencegahan kekerasan pada anak yang melibatkan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Dari beberapa jenis kekerasan yang dilaporkan, ternyata kekerasan seksual
menempati posisi teratas diikuti kekerasan psikis maupun kekerasan fisik. Pencegahan
tersebut tentunya harus dikemas dengan berbagai model kampanye dan edukasi yang
tidak hanya menarik, namun juga menggugah kepedulian sosial agar masyarakat turut
bergerak melakukan pencegahan. Yang kedua: optimalisasi terhadap sistem pelaporan
dan pengaduan apabila terjadi kasus kekerasan terhadap anak. Sistem tersebut harus
lebih mudah diakses dan diketahui publik sehingga masyarakat dapat segera melaporkan
kasus yang ada sesegera mungkin di mana pemerintah dapat bergerak cepat untuk
menindaklanjutinya. Korban, keluarga, atau masyarakat harus tahu ke mana harus
melapor. Nomor layanannya berapa yang jelas dan mudah diketahui. Tentu saja dengan
akses pelaporan mudah serta yang paling penting adalah mendapatkan respons yang
secepat-cepatnya. Yang ketiga: dilakukannya reformasi manajemen penanganan kasus
kekerasan yang ada, manajemen penanganan tersebut hendaknya terintegrasi satu sama
lain dalam lingkup satu atap bahkan termasuk pelayanan rehabilitasi dan reintegrasi sosial
bagi korban kekerasan. Perlu dijajagi pentingnya one stop services mulai dari layanan

Page 2 of 15
pengaduan, pendampingan, dan mendapatkan layanan kesehatan. Proses penegakan
hukum yang memberikan efek jera terutama terkait dengan kasus pedofilia dan
kekerasan seksual pada anak dan juga layanan pendampingan hukum sangat penting
sekali diberikan.

Selain itu beragam isu yang mengancam kelangsungan hidup anak, yakni kejahatan
seksual dan perilaku salah lainnya pada anak, risiko bencana, ekstremisme, intoleran,
Napza, pernikahan usia anak, tindak pidana perdagangan orang, dan stunting.

Menyikapi adanya permasalahan dan tantangan tersebut diatas, maka perlu adanya
langkah strategis untuk mengembangkan model-model penguatan pendidikan karakter
terintegrasi dengan pencegahan dan penanganan kekerasan serta beragam isu tersebut.
Yayasan Sigap Kerlip Indonesia bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian
Agama Sulawesi Selatan membentuk Sekretariat Bersama Semarak Indonesia Maju
Sulawesi Selatan, Kami melaksanakan Gebyar Semarak Indonesia Maju di kota Parepare
atas inisiatif dan dukungan penuh Ketua TP PKK Parepare, Kemenag Parepare, Asosiasi
Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia Parepare, Majelis Anak Shaleh, IGI Parepare dan
multipihak lainnya. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan diskusi terpumpun persiapan
KKN 3000 Mahasiswa UIN Alauddin Makasar, pelatihan Semarak bagi para pendamping
PKH di Maros, persiapan piloting di Desa Julubori Kabupaten Gowa, Majannang
Kabupaten Maros, dan Kecamatan Galesong Utara Kabupaten takalar.

II. Tujuan

Tujuan Gebyar dan Penguatan Jejaring Pendukung Program Semarak Indonesia


Maju di Sulawesi Selatan adalah:

a. Memulai program percepatan Semarak Indonesia Maju di Sulawesi


Selatan;

b. Menyosialisasikan pentingnya kampanye dan penerapan sekolah,


madrasah, dan masjid ramah anak melalui Semarak Indonesia Maju di
media

Page 3 of 15
c. Menyiapkan pendamping Semarak Indonesia Maju di desa-desa melalui
KKN UIN Alauddin Makassar

d. Meningkatkan kompetensi pendamping PKH dalam upaya penguatan


pendidikan karakter melalui Semarak Indonesia Maju dalam upaya
pemenuhan hak dan perlindungan anak di sekolah, madrasah, dan masjid
dari berbagai hal yang mengancam hidup, tumbuh kembang, kelangsungan
hidup, dan partisipasi anak.

III. Waktu Pelaksanaan

Tanggal Deskripsi Tempat


1. Penyuluhan Katana kepada 1. Rumah
Pendamping PKH di Maros Keluarga Agus
2. Diskusi Terpumpun Persiapan dan Sri di
Pelatihan Semarak bagi 53 Pendamping Maros
PKH di Maros 2. Lobby
3. Persiapan Sosialisasi Semarak Hotel Arya
5 Februari
Indonesia Maju sebagai Program Duta
Pengembangan Sekolah Ramah Anak Makassar
bersama Kabid Penma Kanwil kemenag 3. Lobby
Sulsel dan Asisten Staf Khusus Presiden Hotel Arya
Bidang Komunikasi/Jubir Presiden serta Duta
Rumah KerLiP Maros Makasar
Taman Andi
6 Februari Gebyar Semarak Indonesia Maju Makssau
Parepare
Sekolah
Koordinasi penyusunan program
Sungai
Semarak Indonesia Maju di Desa Julu
Jeneberang

Page 4 of 15
Bori Gowa, Majannang Maros,
Bontolebang dan Tamalate Takalar
Kantor Kepala
Diskusi Terpumpun Persiapan
BAAK UIN
7 Februari Pembekalan 3.000 Mahasiswa KKN UIN
Alauddin
Alauddin Makassar
Makasar
Pertemuan dengan Kepala Desa Julu
Kantor Kepala
8 Februari Bori, Kepala Sekolah Sungai Jeneberang,
Desa Julu Bori
Rumah Kerlip Gowa
Pelatihan Semarak bagi 53 Pendamping Pemkab
PKH Maros Maros

IV. Pelaksanaan

1. Persiapan Pelatihan dan Sosialisasi Semarak Indonesia Maju

Sri Marlina, Pendamping PKH Kabupaten Maros mengikuti


penyuluhan Keluarga Tangguh Bencana (Katana) yang
dilaksanakan oleh Yanti Sriyulianti di sela-sela persiapan
sosialisasi Semarak Indonesia Maju. Peningkatan jumlah Katana
adalah salah satu indikator keberhasilan percepatan Semarak
Indonesia Maju dalam upaya penguatan pendidikan karakter
terintegrasi dengan pengurangan risiko bencana di keluarga.
Rumah adalah tempat yang paling banyak mengalami kerusakan dan kejadian bencana
yang merenggut nyawa dan menimbulkan korban terutama perempuan dan anak.
Penyuluhan Katana dilaksanakan door to door dengan mengajak sasaran menginstall
InaRisk Personal di HP android dan melaksanakan assessment terhadap rumahnya
masing-maisng untuk mengetahui tingkat risiko terhadap bencana. Ternyata setelah

Page 5 of 15
menjawab seluruh pertanyaan
pada aplikasi tersebut. keluarga
Sri Marlina menempati rumah
tinggal yang beresiko tinggi
terhadap gempabumi.

Sri Marlina dan Fitriani


bersepakat untuk membentuk
Rumah KerLiP Maros dan
mengikuti pertemuan khusus
dengan Dina Aditya Reni, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi/Jubir
Presiden di Lobby Aryaduta. Hadir dalam pertemuan tersebut, Iqramudin, Manajer
Sandi kerLiP Institute yang juga pengurus Yayasan Sigap kerlip Indonesia serta Nyiur
assisten Dina. Dalam pertemuan tersebut kami menyampaikan upaya kolaborasi dengan
para pendamping PKH untuk menjangkau keluarga dari peserta didik sekolah dan
madrasah yang akan
mengikuti tantangan
belajar di luar kelas
menuju Masjid Ramah
Anak untuk menambah
Semarak Indonesia
Maju. Pak Agus,
Koordinator
Pendamping PKH
Kabupaten Maros
menyambut baik rencana pendampingan kepada 4.737 peserta didik SMA/SMK/MA dari
KPM PKH dan pengajuan e-warung untuk 50 KPM yang sudah diajukan pada 2018.

Page 6 of 15
2. Gebyar Semarak Indonesia Maju

Peluncuran website Semarak Indonesia Maju diiringi dengan Tarian Asenna Parepare
oleh para pelajar madrasah berpakaian adat Nusantara menandai dimulainya kegiatan
utama Semarak Indonesia Maju di Sulawesi Selatan. Bapak Walikota, Dr. H. Taufan
Pawe membuka kegiatan Gebyar Semarak Indonesia Maju dengan menegaskan
komitmennya untuk menjadikan Parepare Kota Santri, miniaturnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Keberhasilan Ibu Erna Rasyid Taufan, Ketua TP PKK Parepare menghimpun semua unsur
mendukung Gebyar Semarak Indonesia Maju juga mendapat pujian dari Bapak Walikota.
Pada sambutannya, Asisten Jubir Presiden, Dina Aditya Reni juga menyampaikan
kekagumannya menyaksikan anak-anak berpakaian adat nusantara mengikuti rangkaian
kegiatan dengan penuh semangat. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Dr. H.
Anwar Abubakar juga menyampaikan hal yang sama. Berbagai media cetak dan
ekektronik memberitakan kesuksesan acara Gebyar Semarak Indonesia Maju yang
digelar oleh Ketua TP PKK Parepare bersama Kemenag Parepare, Majlis Anak Shaleh,
AGPAII, IGI Parepare, Disdikbud Parepare, Diskominfo, Sogap Kerlip Indonesia, dan
multipihak lainnya.

Page 7 of 15
Page 8 of 15
Page 9 of 15
3. Koordinasi Penyusunan Program Semarak Indonesia Maju di Desa-Desa Piloting

Kegembiraan menyambut
antusiasme warga Parepare
dalam Gebyar Semarak
Indonesia Maju berlanjut
dalam pertemuan dengan
para pegiat pendidikan,
perlindungan anak,
kelompok marjinal,
mahasiswa, Kepala sekolah sungai Jeneberang, dan Kepala serta Staf yang mengurus
DAS di Regional Sulawesi dan Maluku. Daeng Muji menyampaikan harapannya untuk
menambah Semarak Indonesia Maju di sekolah, madrasah, dan masjid di DAS
Jeneberang dan DAS lainnya di Sulawesi Selatan. Sebagai piloting kami sepakat
berkolaborasi di Desa Julu Bori Gowa, Najannang Maros, Bontolebbang dan Tamalate
Takalar.

Page 10 of 15
4. Diskusi Terpumpun Persiapan KKN untuk Semarak Indonesia Maju

Kepala BAAK UIN Alauddin


Makassar menjamu kami
makan siang di Saung Rindu
Alam selepas diskusi
terpumpun bersama Kepala
LPM UIN Alauddin
Makassar, bapak Suhufi.
Pada pertemuan tersebut disepakati pada 17 Februaru 2020, Nurlina, Ketua Sigap Kerlip
Indonesia akan menyampaikan sosialisasi tentang Semarak Indonesia Maju dalam
pembekalan 3.000 mahasiswa yang sudah terdaftar akan mengikuti KKN di 28
kecamatan dan 270 desa di Sulawesi Selatan pada Juni 2020. Kami juga sepakat untuk
menyiapkan wag khusus pada koordinator program di setiap desa untuk pelatihan dan
pendampingan intensif. Target utama mahasiswa KKN ini adalah RA dan Madrasah yang
berada di desa-desa tempat mereka KKN.

5. Pertemuan dengan kepala Desa Julu Bori

Page 11 of 15
Pertemuan di Kantor Kepala Desa Julu Bori
menghasilkan beberapa kesepakatan berikut:

1. Semua anggota masyarakat berhimpun di


Rumah KerLiP Gowa yang dipimpin oleh Putri
Ratu

2. Rumah KerLiP Gowa akan menyusun roadmap


Semarak Indonesia Maju di Desa Julu Bori
bersama Rumah KerLiP Maros di Majannang, dan
Rumah KerLiP Takalar di Bontolebbang dan
Tamalate

6. Pelatihan Semarak bagi Seluruh Pendamping PKH Maros

Bergabungnya Sri Marlina ke Rumah KerLiP Maros membawa berkah. Bukan hanya
menjaga keberlanjutan upaya kolaborasi di Forum Puspa Maros, tapi juga
menghubungkan kami dengan 13.082 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program
Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan kelompok termiskin yang mendapatkan
bantuan langsung dari Pemerintah. Kebetulan, Rumah KerLiP dan Rumah Jokowi
terjadwal pertemuan dengan Dirjen Rehsos Kemensos dan Tenaga teknis Mensos pada
Senin, 10 Februari 2020.

Page 12 of 15
Terbuka kesempatan bagi kami untuk menambah Semarak Indonesia Maju di Kabupaten
Maros dengan menerapkan skema berikut:

Page 13 of 15
Sebanyak 4.737 anak penerima KIP dari KPM PKH akan mendapatkan pembinaan dari 53
pendamping PKH di Kabupaten Maros. Bagi anak-anak yang beragama Islam disarankan
untuk aktif dalam kegiatan rohis dan mengajak teman-temannya untuk melakukan
Transect Walk, menelusuri sejarah masjid jami di desa masing-masing bersama keluarga
dan penyuluh agama Islam Maros. Sigap KerLiP Indonesia sebagai penanggung jawab
Rumah KerLiP Sulsel sudah menandatangani kesepakatan bersama Kasi Penmad
Kemenag Maros dalam upaya percepatan Semarak Indonesia Maju bersama Pokja
Penyuluh, Pokja Pengawas Madrasah, dan Pokja Pengawas Pendidikan Agama Islam.
Anak-anak ini akan menerima tantangan belajar di luar kelas untuk mendapatkan
beasiswa dari Bandung Ecosocpreneur School and Training sebagaimana disajikan di
Https://sandikerlip.com.

Para pendamping PKH mengikuti


pelatihan Semarak Indonesia Maju
dengan gembira. Yanti Sriyulianti
menggali pengetahuan mereka tentang
bencana dan faktor-faktor yang
menambah atau mengurangi risiko
bencana. Pengenalan Pengurangan
Risiko Bencana yang sederhana ini
berlanjut pada pengecekan Rumah
Aman masing-masing dengan
menginstall INARisk Personal. Masing-
masing pendamping terlihat antusias
mengetahui tingkat risiko bencana
rumah/tempat tinggalnya. Kemudian, Yanti juga mengajak peserta untuk mengikuti
diklat daring di Https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Lalu dilanjutkan dengan
mendaftar di Https://semarakindonesiamaju.com.

Page 14 of 15
Sesi berikutnya, Nurlinda Taco memfasilitasi peserta dengan pelatihan Start To Empathy
“Kita Masih Punya Mimpi” dengan langkah-langkah berikut:

1. Peserta berkelompok (6 orang/kelompok)


2. Peserta menggambar mahkota dengan 3 puncak berisi berlian di buku
gambarnya
3. Peserta menjawab 3 pertanyaan dari fasilitator secara bergantian
4. Anggota kelompok lainnya menyimak dan memberikan 1 kata sifat positif untuk
setiap jawaban pertanyaan tersebut pada kertas post it sebagai tanda empati
5. Peserta yang mendapat giliran menjawab pertanyaan, menerima kertas post it
tersebut sambil mengucapkan terima kasih lalu menempelkannya di
sekeliling puncak mahkotanya
6. Peserta memilih 3 kata yang paling sering muncul atau paling cocok dengan
karakter pribadi sebagai diamond in you
7. Setelah semua mendapat giliran, peserta menyusun kalimat perkenalan diri dari
diamond in you tersebut
8. Peserta mengirimkan nama lengkap, perkenalan diri, jumlah partisipan dan
tempat aksi baik yang akan dilakukan melalui whatsapp ke nomor 0817625001
9. Pendampingan khusus di wag menuju Sekolah Ramah Anak sesuai kesepakatan.
Keterbatasan waktu tidak memungkinkan peserta untuk menyusun Papan Mimpi. Yanti
menyiasatinya dengan meminta peserta menuliskan gagasan dan harapan terbaiknya
kepada Rumah KerLiP Maros untuk membantu mereka menambah Semarak Indonesia
Maju bersama 13.082 KPM PKH di Maros.

7. Rekomendasi dan Simpulan


Kolaborasi penyelenggaraan Gebyar Semarak Indonesia Maju di Parepare yang begitu
membahana menunjukkan karakter nasionalis, relijius, dan gotong royong masih
melekat dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Kota Parepare.
Kehadiran pemimpin yang mampu menggerakkan dan menjadi teladan dalam
melakukan gerakan kebaikan menjadi kunci keberhasilan inisiasi tersebut. Ketulusan,
semangat, dan kegembiraan selama menyiapkan Gebyar yang berhasil menghadirkan
lebih dari 10,557 orang dari 3.000 yang direncanakan ini perlu dipelihara dan diperkuat.
Sementara itu persiapan jejaring pendukung dari berbagai sudut dalam percepatan
Semarak Indonesia Maju mulai dari Sulawesi Selatan sangat bermakna dalam upaya
pemenuhan hak dna pelrindungan anak di satuan pendidikan.

Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai