Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Pesatnya suatu berkembangannya era globalisasi, yang diikuti dengan

kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat,

perlu adanya perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional

secara menyeluruh. Oleh sebab itu, peran dari lembaga pendidikan sangat

diperlukan dalam mencetak sumber daya manusia yang terampil sehingga

mampu menghadapi perkembangan alur Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) terkini.

Politeknik Negeri Bali merupakan salah satu jalur pendidikan vokasi

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang saat ini berperan dalam mencetak

tenaga kerja yang terampil dan profesioanal di bidangnya. Para mahasiswa

Politeknik Negeri Bali diharapkan memiliki ketrampilan yang baik dan

diharapkan memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahauan dan

teknologi untuk melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang

nantinya secara langsung memberikan manfaat bagi mahasiswa dan agar

dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan sebagai bekal saat

memasuki dunia kerja.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kurikulum yang

wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Bali sebagai syarat

kelulusan sebelum mereka terjun langsung ke dunia kerja dan mengenal dunia

1
2

industri yang sebenarnya. Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan

dunia kerja kepada mahasiswa sehingga nantinya mudah untuk beradaptasi

ketika sudah memasuki lingkungan kerja. Mahasiswa diharapkan dapat

mengkaji dan mengaplikasikan secara langsung materi yang didapat selama

perkuliahan berlangsung.

Pelaksanaan partisipasi secara aktif dalam dunia kerja mahasiswa

Politeknik Negeri Bali dapat mengetahui secara langsung realisasi kegiatan di

dalam perusahaan, yang nantinya dengan harapan mahasiswa menpunyai

kemampuan dalam penguasaan pengetahuan, teknologi serta ketrampilan

teknis (hardskill) di bidangnya dan ketrampilan dalam berkomunikasi dengan

orang lain serta lingkungan sekitar (softskill) yang pada akhirnya akan

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten serta

memiliki kapabilitas pada bidangnya seperti yang diharapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, mahasiswa Politeknik Negeri Bali

Jurusan Akuntansi pada khususnya perlu untuk melaksanakan program

pendidikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang nantinya dapat berguna bagi

mahasiswa agar dapat meningkatkan wawasan, serta pengalaman terhadap

fenomena yang terjadi di masyarakat serta meningkatkan integritas sebagai

calon intelektual muda yang akan membangun bangsa menuju ke arah yang

lebih maju.

Mahasiswa Politeknik Negeri Bali Jurusan Akuntansi mahasiswa D3

Akuntansi semester VI dan D4 Akuntansi Manajerial semester VIII

menyelenggarakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 01


3

Februari sampai dengan 30 April 2018, dimana kegiatan ini diselenggarakan

untuk memenuhi kelulusan dari seluruh program mata kuliah yang merupakan

aplikasi dari teori-teori yang diterima dibangku kuliah. Untuk itu, mahasiswa

mengajukan permohonan PKL di Firma Tarik Consulting yang beralamat di

jalan Letda Tantular No. 51 A-Denpasar dan diterima untuk melakukan PKL

selama 3 bulan.

B. Tujuan Dan Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Lapangan ini

adalah sebagai berikut :

a. Melatih kedisiplinan, ketekunan dan tanggung jawab terhadap tugas-

tugas yang diberikan

b. Memberikan gambaran, pengetahuan serta pengalaman mengenai

situasi secara langsung dalam dunia kerja dalam rangka

pengembangan ketrampilan hardskill dan softskill kepada

mahasiswa.

c. Menciptakan hubungan yang baik antara perguruan tinggi dengan

dunia usaha khususnya dibidang perpajakan.

d. Meningkatkan profesionalitas serta integritas mahasiswa dalam

menghadai dunia kerja secara nyata.

2. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

Kegunaan dari dilaksanakannya Praktek kerja lapangan ini yaitu :


4

a. Bagi Mahasiswa

Praktik Kerja Lapangan dapat membuka pemikiran yang kritis bagi

mahasiswa/i di dalam dunia kerja dan dapat menambah wawasan

serta pengalaman khususnya dibidang perpajakan.

b. Bagi Perusahaan

Hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan diharapkan menjadi

bahan masukan bagi pimpinan, staf dan pihak yang terkait dalam

mewujudkan jasa konsultan pajak khusunya bagi Firma Tarik

Consulting dalam meningkatkan kualitas dan professional dibidang

jasa konsultan pajak.

c. Bagi Politeknik Negeri Bali

Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas

sumber daya manusia yang lebih profesional dan kompeten dibidang

Akuntansi khususnya perpajakan serta dapat menjalin kerjasama

terhadap instansi terkait.


BAB II

GAMBARAN UMUM FIRMA TARIK CONSULTING

A. Sejarah Berdirinya Firma Tarik Consulting

Kantor Konsultan Pajak Ketut Tarik, SE., SH., MM., Ak. Adalah

perusahaan yang bergerak dibidang jasa akuntansi berupa penyusunan

laporan keuangan, pengisian pajak bulanan/tahuan, dan konsultasi dalam

bidang perpajakan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 berdasarkan izin

dari Direktorat Jendral Pajak No. SI-048/PJ/96 dan beralamat dikompleks

Kerta Wijaya, Jl. Diponogoro Denpasar. Karena kondisi kantor yang tidak

memadai maka pada tahun 1994 Kantor Konsultan Pajak Ketut Tarik, SE.,

SH., MM., Ak. Pindah ke Jl. Teuku Umar Denpasar. Dengan semakin

berkembangnya jasa pelayanan pajak, maka pada tahun 1995 Kantor

Konsultan Pajak Ketut Tarik, SE., SH., MM., Ak. Pindah ke Jl. Dewata No.9

XX dan pada awal 2008 Kantor Konsultan Pajak Ketut Tarik, SE., SH., MM.,

Ak. Pindah dan menetap di Jl. Letda Tantular No 51A Renon Denpasar

dengan jumlah karyawan sebanyak 18 orang.

Dalam perkembangannya tidak jarang perusahaan yang dipimpin oleh

Bapak Ketut Tarik, SE., SH., MM., Ak. ini dimintai untuk memberikan

masukan-masukan dalam bidang perpajakan. Adapun jenis-jenis perusahaan

yang sudah pernah diberikan pelayanan antara lain hotel dan restoran,

perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, perusahaan jasa konstruksi, serta

perusahaan garment.

5
6

Dalam perjalanan karirnya beliau telah banyak meraih penghargaan di

bidang konsultasi laporan keuangan dan perpajakan dan beberapa dekade

beliau telah dipercayai sebagai ketua IKPI ( Ikatan Konsultan Pajak Indonesia)

wilayah Bali. Namun pada tanggal 19 Februari 2014 beliau telah meninggal

dunia dan kini sosok yang telah dipercayai untuk memegang dan

mengembangkan kembali jasa konsultasi ini dipercayakan kepada anak beliau

Made Susila Darma, SH, SE, Ak. yang telah memiliki izin Legal No. SI-

2063/PJ/2011.

Pada tanggal 1 maret 2014 Kantor Konsultan Pajak Ketut Tarik, SE.,

SH., MM., Ak. Mengalami perubahan nama Menjadi Kantor Firma Tarik

Consulting dan diresmikan pada tanggal 14 Agustus 2014.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam menjalankan perusahaannya, harus memiliki

struktur organisasi yang teratur agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan

baik dan terarah, sehingga tujuan dari perusahaan dapat dicapai. Adanya

struktur organisasi memungkinkan adanya koordinasi antar bagian-bagian

yang ada didalamnya, guna pengambilan langkah-langkah atapun keputusan

yang dapat mencapai tujuan perusahaan.

Struktur organisasi sangat besar manfaatnya bagi manajemen untuk

memudahkan dalam melakukan aktivitas, melaksanakan tanggung jawabnya

dan evaluasi terhadap setiap pekerjaan yang dibebankan kepada bawahanya,

begitu juga dengan bawahnya. Sebagai tenaga pelaksana akan dapat


7

dimengerti apa yang harus dikerjakan, dengan demikian bawahnya akan lebih

bertanggung jawab. Dilihat dari bentuk dan susunan organisasinya, Firma

Tarik Consulting memiliki struktur organisasi garis lurus, dimana wewenang

mengalir dari pimpinan ke bawahannya, sedangkan tanggung jawab mengalir

dari bawahn kepada pimpinan perusahaan (lihat Gambar 2.1)

GAMBAR 2.1
STRUKTUR ORAGANISASI
FIRMA TARIK CONSULTING

PIMPINAN

Accounting
&
Receptionist Administration TAX
support Associates

Sumber : Firma Tarik Consulting (2018)

Keterangan

1. Pimpinan : I Made Susila Darma

Made Budi Arini

2. Accounting & Receptionist : Ni Kadek Wijayanti Nareswari

3. Administrasi Support : Nengah Agus Jaya

Putu Febri Sri Wahyuni

4. Tax Associates
8

a) Tax Associates Supervisor : Ketut Swasta

b) Tax Associates Staff : Made Angga Diputra

Made Agus Andika Putra

Hendy Darmawan

Putu Adilani

Luh Indah Novitasari

Ida Ayu Rosa Dewinta

I Gede Binar Bagaskara

Made Wahyu Dwijayanti

Ni Putu Mediana Trisnayani

I Made Dwi Mahaputra

Ni Putu Ayu Widiayani

I Gede Irvan Prabowo

Keterangan Gambar :

: Garis Perintah

: Garis Koordinasi

Dari bagian struktur organisasi tersebut, wewenang dan tanggung jawab

dari masing-masing bagian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pimpinan / Direktur

Direktur bertugas memimpin perusahaan dan mengawasi semua kegiatan

dalam perusahaan agar dapat lancar. Pemimpin bertanggung jawab atas

kelangsungan hidup perusahaan, memberikan penilaian terhadap tugas


9

yang di kerjakan bawahannya, dan memutuskan kebijakan atas program

yang dilaksanakan.

2. Accounting & Receptionist

Accounting & Receptionist bertugas untuk melaksanakan pencatatan

terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perushaan serta menangani

keuangan perusahaan, dan juga bertugas untuk menyambut klien atau

tamu yang datang ke perusahaan dan juga menerima panggilan masuk.

3. Administration Support

Administration Support bertugas untuk menangani administrasi

perusahaan, menyediakan keperluan-keperluan klien yang behubungan

dengan pengisian SPT, SSP, pembuatan surat dan dokumen-dokumen

yang diperlukan oleh klien.

4. Tax Associates

Tax Associates Atau Staff perpajakan bertugas untuk melayani kebutuhan

kewajiban perpajakan klien, seperti menghitung pajak terhutang klien,

menyetor pajak terhutang klien, serta menyiapkan laporan SPT klien baik

SPT Masa Atau SPT Tahunan, dan juga bertugas melayani klien dalam

hal konsultasi dalam masalah perpajakan ataupun laporan keuangan.

C. Kegiatan Usaha

Firma Tarik Consulting merupakan kantor yang secara umum

bergerak dalam bidang jasa dan konsultasi pajak, mulai dari pemungutan,

penyetoran, dan pelaporan pajak pada klien tetap maupun klien tidak tetap.

Jasa yang diberikan oleh Firma Tarik Consulting yaitu :


10

1. Memberikan Jasa Administrasi Perpajakan

2. Memberikan Jasa Konsultasi Perpajakan

3. Memberikan Jasa Penenganan Sengketa Pajak

4. Memberikan Jasa Perencanaan Pajak,dan

5. Memberikan Jasa Tax Riview & Tax Analysis

Adapun tugas atau kegiatan dari Firma Tarik Consulting adalah

sebagai berikut :

1. Pengambilan data adalah suatu kegiatan untuk mengambil data dan

informasi dari perusahaan yang dijadikan klien di Firma Tarik Consulting.

2. Pembukuan Adalah suatu kegiatan awal dari proses perhitungan pajak

yang bidang tugasnya antara lain :

a) Merekap atau membuat daftar gaji pegawai atas wajib pajak (WP) atau

klien.

b) Menyiapkan laporan pajak bulanan dan tahunan

c) Merekap penjualan dan faktur sederhana sebagai bahan pembuatan

laporan yang akan dibayarkan setiap bulan atau setiap tahunnya.

3. Pelaporan merupakan suatu kegiatan untuk mempersiapkan laporan pajak

dari klien atau wajib pajak untuk kelancaran pembayaran pajak oleh pihak

yang bersangkutan. Penagihan merupakan kegiatan untuk menagih

pembayaran atas jasa yang telah di lakukan oleh FirmaTarik Consulting

Kepada wajib pajak (WP) atau klien.

4. Administrasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan pencatatan terhadap

biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan klien, dan menentukan


11

jumlah upah yang harus dibayarkan perusahaan yang menjadi klien

terhadap jasa perhitungan sampai dengan pelaporan pajak oleh Firma

Tarik Consulting

5. Pengarsipan bertugas mengarsip hasil laporan pajak dari klien atau wajib

pajak yang nantinya digunakan sebagai pedoman untuk perhitungan pajak

tahunan berikutnya
BAB III

URAIAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga)

bulan sejak tanggal 01 Februai 2017 sampai dengan 30 April 2017 di Firma Tarik

Consulting. Selama Penulis mengikuti pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri

Bali maupun oleh perusahaan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan juga

bertujuan untuk dapat bersinergi dengan dunia kerja maupun masyarakat dan

sebagai sarana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat selama

menempuh perkuliahan.

Dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan di Firma Tarik

Consulting, penulis di tempatkan di bagian perpajakan. Adapun kegiatan yang

dilakukan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah terlebih dahulu

melakukan pengenalan terhadap lingkungan perusahaan, seperti memperkenalkan

diri kepada seluruh staf dari Firma Tarik Consulting dan beradaptasi dengan

situasi kerja yang ada dalam kantor konsultan pajak. Bersamaan dengan

pengenalan lingkungan perusahaan penulis juga belajar mengenai tugas-tugas

yang diberikan oleh staf kantor konsultan seperti; merekap data, melakukan

pembayaran/penyetoran pajak, melapor pajak dan mendaftarkan efin untuk klien.

Adapun penjelasan dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

12
13

A. Perkenalan lingkungan

Kegiatan ini didapatkan penulis dari bulan ke I minggu I sejak Praktik

Kerja Lapangan dilaksanakan . pengelanan lingkungan ini, berguna bagi

penulis untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan di sekitarnya yaitu di

Firma Tarik Consulting. Adapun ranahan perkenanalan ini meliputi

perkenalan diri dari masing masing mahasiswa, dan perkenalan diri dari staf

pajak yang bekerja di Firma Tarik consulting.

B. Input Data

Melakukan kegiatan input data. Input data ini meliputi : penulis dan

senior bertemu klien, untuk menyetorkan pajaknya, setelah itu, memasukan

data transaksi yang diperoleh dari klien seperti merekap data faktur pajak

masukan dan keluaran untuk mengetahui pajak pertambahan nilai ke dalam

kertas kerja Microsoft Excel dan Aplikasi E-Faktur sesuai dengan jenis data

yang diperoleh, dan merekap data lain yang diperlukan oleh staff seperti

rekening koran. Sebelum kegiatan merekap data dilakukan, terbelih dahulu

penulis dituntun oleh senior yang memberikan tugas perekapan seperti data-

data apa saja yang perlu di input dan lagkah-langkah penginputan data.

Apabila ada hal yang kurang dimegerti penulis, staf yang memberikan tugas

akan memberitahu kesulitan yang dihadapi oleh penulis. Adapun proses dari

penginputan data adalah sebagai berikut :

1. Menginput Faktur pajak masukan dan keluaran


14

Adapun cara yang dilakukan untuk menginput faktur masukan dan

keluaran yaitu dengan cara membuat skema impor terlebih dahulu untuk

memudahkan mengimport data. Berikut langkah-langkahnya :

a. Buka Aplikasi E-Faktur

b. Setelah Aplikasi terbuka klik connect database, Selanjutnya masukan

username dan pasword Terakhir klik Login

c. klik Pilih Faktur - Pajak Masukan/Pajak Keluaran – Import.

d. Setelah masuk ke menu import faktur pajak masukan, klik Open File –

Pilih File yang akan di import – Open – Process Import.

e. Setelah proses import data selesai klik OK.

Setelah Faktur pajak masukan/pajak keluaran tersebut selesai

diinput, langkah selanjutnya adalah upload faktur pajak tersebut,

langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan managemen upload terlebih dahulu dengan mengklik

Management – Upload faktur/retur – Start uploader. Setelah itu

program akan meminta chapta dan masukan password.

b. Pilih Faktur - Pajak Masukan/Keluaran - Administrasi Faktur – block

semua faktur selanjutnya klik Upload faktur.

c. Jika upload faktur pajak sukses maka pada kolom status approval akan

berisi keterangan approval sukses. Jika terjadi reject error dengan kode

ETAX-API-20008:nilai DPP Tidak sesuai yang tercantumkan di

Faktur pajak keluaran maka dari itu solusinya yaitu dalam memasukan

nilai DPP harus dilakukan pengecekan ulang terlebih dahulu untuk


15

memastikan bahwa nilai dalam faktur pajak masukan sama dengan

nilai pajak yang akan dimasukan ke E-faktur, jika sudah sama maka

lakukanlah start uploader ulang. Jika berhasil maka dalam kolom

keterangan bahwa Approvel succes.

2. Menginput Bukti pemotongan pajak ( 1721-1) PPh 21

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui besarnya PPh 21 klien

yang kena pajak maupun yang tidak kena pajak dengan menggunakan e-

SPT dan membuat Daftar pemotongan pajak PPh 21. Adapun langkah-

langkah dalam menginput bukti potong tersebut adalah sebagai berikut:

a. Buka aplikasi eSPT Masa 21, pilih database perusahaan, masukkan

user name beserta password perusahaan.

b. Setelah masuk ke aplikasi eSPT Masa 21, pilih menu Pilih SPT, jika

belum mempunyai SPT klik Buat SPT Baru, tetapi jika sudah ada SPT,

pilih Buka SPT, pilih masa yang akan dibuat bukti potongnya,

selanjutnya klik Buka SPT.

c. Jika SPT sudah dibuka, maka selanjutnya pilih menu Isi SPT – Daftar

Pemotongan pajak (1721-1) - lalu pilih satu masa pajak

d. Lalu masukan data pegwai tetap dan penerima pensiunan atau JHT,

pejabat negara dan pensiunan yang menerima penhasilan melebihi

PTKP ini berlaku untuk pegawai yang melebihi PTKP pada kolom A.

e. Dan untuk kolom B pegwai tetap dan penerima pensiunan atau JHT,

pejabat negara dan pensiunan yang menerima penhasilan tidak

melebihi PTKP.
16

3. Membuat CSV Pelaporan SPT Masa.

CSV adalah softcopy data pelaporan SPT. File inilah yang akan

dilaporkan ke KPP (Kantor pelayanan pajak) Sesuai dengan NPWP

Terdaftar dari wajib pajak. CSV dibuat jika Wajib Pajak sebelumnya

sudah pernah melaporkan pajak menggunakan E-SPT. Berikut adalah

langkah-langkah dalam membuat file CSV:

a. Buka aplikasi eSPT Masa 21, pilih database perusahaan, masukkan

username beserta password perusahaan.

b. Setelah masuk ke aplikasi eSPT Masa 21, pilih menu CSV, kemudian

pilih pelaporan SPT.

c. Selanjutnya pilih masa dan tahun pelaporan SPT, kemudian klik

tombol Buat File CSV. Kemudian simpan file tersebut di komputer

4. Membuat CSV Pelaporan SPT Tahunan OP

Untuk membuat CSV pelaporan SPT Tahunan OP langkah-

langkahnya sedikit berbeda dengan CSV untuk pelaporan SPT Masa.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat CSV untuk pelaporan SPT

Tahunan OP :

a. Buka aplikasi e-SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

b. Setelah ini pilih menu, koneksi database lalu pilih database klien yang

akan kita buatkan CSV

c. Setelah itu masukan ID dan passwordnya

d. Setelah login, pilih Surat Pemberitahuan (SPT) lalu pilih buat SPT

baru
17

e. Pilih kembali Surat Pemberitahuan (SPT) lalu pilih 1770

f. Dari 1770 inilah kita pilih lampiran I, lampiran II, lampiran III,

lampiran IV, dan Induk

g. Setelah itu pilih lapor SPT kemudian pilih Lapor Data SPT ke KPP

h. Setelah itu simpan di dokumen yang kita pilih

5. Melakukan Rekapan dari Rekening Koran yang di peroleh selama 1 tahun

Kegiatan merekap rekening korang ini dilakukan dengan

menggunakan Microsoft Office khususnya Microsoft Excel yang mana akan

memepermudah dalam menginput dan merekap biaya sesuai dengan nota-

nota atau bukti transaksi yang dikeluarkan dari rekening koran selama 1

tahun.

6. Membuat SPT Orang Pribadi (OP)

SPT Tahunan Orang Pribadi dibuat dengan cara mengisi form

yang telah tersedia. SPT Tahunan Orang Pribadi yang dimana penghasilan

brutonya dibawah atau sama dengan 60.000.000 menggunakan form 1770

SS, untuk orang pribadi yang penghasilannya diatas 60.000.000

menggunakan form 1770 S, dan untuk orang pribadi yang melakukan

pekerjaan bebas mengggunakan form 1770.

7. Membuat SPT tahunan Badan

Kegiatan ini lakukan pada bulan april dimana penulis diberikan

pekerjaan untuk membuat SPT badan dengan menggunakan E-SPT

tahunan Badan, adapun data data yang harus diinput ke E-SPT badan

meliputi daftar penyusutan dan lampiran laporan keuangan. Sebelum ke


18

lampiran laporan keungan, terlebih dahulu mengiinput penyusutan yang

sudah dibuat dengan menggunakan skema impor penyusutan, setelah

melakukan penyusutan maka penulis melakukan peginputan. Setelah

dilakukannya penginputan penyusutan makan langkah selanjutnya

melakukan penginputan lampiran-lampiran laporan keungan yang sudah di

buat oleh senior menggunakan microsoft excel, mulai dari lampiran I

sampai dengan lampiran VI dan SPT induk.

C. Membuat Surat

Surat yang biasa dibuat adalah surat Penujukan dan surat kuasa, surat

Penunjukan dan surat kuasa ini biasanya dibuat karena dalam pelaporan spt

tahunan maupun spt masa itu di wakilakan oleh orang lain. Surat penujukan

dan kuasa ini biasanya di buat apabila WP (wajib pajak) tidak memilik E-FIN

untuk melaporkan pajaknya lewan online

D. Mengisi Formulir Perpajakan

Formulir perpajakan merupakan dokumen untuk melakukan pembayaran

perpajakan maupun pelaporan perpajakan, berikut penjelasan masing-masing

formulir perpajakn:

1. Mengisi Formulir Surat Setoran Elektronik (SSE)

Surat Setoran Elektronik adalah suatu sistem pembayaran

elektronik yang diadministrasikan oleh Biller Direktorat Jenderal Pajak

dengan menerapkan billing sistem atau e billing, e billing pajak ini

menggantikan sistem pembayaran pajak secara manual yang menggunakan

Surat Setoran Pajak (SSP) 5 rangkap sejak tanggal 1 Januari 2016 sesuai
19

dengan surat Edaran Direktoran Jendral Pajak Nomor SE-11/PJ/2016.

Terhitung tanggal 1 Juli 2016, semua bank persepsi termasuk semua Bank

BUMN wajib melaksanakan e billing pajak sebagai penerapan MPN G2

(Modul Penerimaan Generasi Kedua) dan tidak akan melayani pembayaran

secara manual. Kegiatan ini biasanya praktikan ditugaskan membuat Surat

Setoran Elektronik ini sebelum melakukan penyetoran pajak ke kantor pos

maupun bank. Pengisian Surat Setoran Elektronik ini hampir sama dengan

pengisian Surat Setoran Pajak hanya ada beberapa saja yang berbeda, jika

di dalam pengisian SSP dilakukan secara manual maka pengisian SSE

dilakukan dengan komputer.

Pengisian formulir SSP pun hampir sama dengan SSE. Isi dari SSE

tersebut yaitu NPWP wajib pajak, nama wajib pajak, alamat wajib pajak,

kode akun pajak, kode jenis setoran, uraian pembayaran, masa pajak, tahun

pajak, jumlah pembayaran, dan tanda tangan wajib pajak. Kode akun pajak

untuk PPh 21/26 adalah (411121) dan kode jenis setorannya adalah (100)

untuk setoran masa dan (200) untuk setoran tahunan, sedangkan untuk kode

akun pajak PPh pasal 25/29 adalah (411125) untuk wajib pajak orang

pribadi dan (411126) untuk wajib pajak badan, dengan kode jenis setoran

(100) untuk setoran masa dan (200) untuk setoran tahunan, untuk PPh 4

ayat 2 final kode pajaknya adalah (411128) dan kode jenis setorannya

adalah (420), terakhir untuk kode akun pajak PPN dalam negeri adalah

(411211) dengan kode jenis setoran (100).


20

Berikut adalah cara membuat SSE dengan menggunakan aplikasi e-

billing:

a. Masuk ke web http//:sse3.pajak.go.id

b. Setelah masuk ke web tersebut, login dengan memasukkan NPWP dan

PIN

c. Setelah login ke e-billing pilih Isi SSE

d. Pilih Jenis Pajak, Pilih Jenis Setoran, dan Masukkan jumlah pajak yang

akan dibayarkan lalu klik simpan

e. Setelah klik simpan lalu klik kode e-billing maka akan muncul kode

billing telah dibuat

f. Setelah itu klik cetak kode billing maka e-billing siap dicetak.

E. Menemui Klien

Kegiatan ini dilakukan secara tentatif, dimana Penulis dengan di

damping senior ditugaskan oleh supervisor untuk mengambil data pajak dan

data laporan keuangan, dan mengambil E-FIN yang sudah di daftarkan oleh

klien, meminta tanda tangan untuk SPT Masa, dan SPT Tahunan serta

mengembalikan data pajak yang sudah dilaporkan baik untuk pajak bulanan

(masa) dan pajak tahunan serta meminta uang untuk pembayaran yang

berkaitan dengan kewajiban perpajakan.

F. Melaporkan Pajak Ke Kantor Pelayanan Pajak

Melaporkan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) merupakan kegaitan rutin

dilakukan pada tiap bulan, dokumen yang dilapokan sebagai berikut:

1. Lapor SPT Masa dan SPT Tahunan


21

Setelah melakukan pembayaran pajak baik untuk masa pajak dan

pajak tahunan, maka wajib pajak wajib melaporkan pajak yang sudah

dibayarkan. Wajib pajak wajib untuk melaporkan pajaknya paling lama 20

(dua puluh) hari atau pada tanggal 20 setelah masa pajak berakhir.

Pelaporan pajak tahunan untuk orang pribadi paling lama dilaporkan

sampai akhir bulan Maret, sedangkan untuk pajak tahunan wajib pajak

badan paling lama dilaporkan sampai akhir bulan April. Wajib pajak bisa

melaporkan pajaknya di kantor pajak sesuai dengan daerah domisilinya

yakni KPP Pratama Denpasar Barat (901), KPP Pratama Singaraja (902),

KPP Pratama Denpasar Timur (903), KPP Madya Denpasar (904), KPP

Pratama Badung Selatan (905), KPP Pratama Badung Utara (906), KPP

Pratama Gianyar (907), KPP Pratama Tabanan (908). Proses awal untuk

melaporkan pajak khususnya pajak masa (bulanan) adalah sebagai

berikut :

a. Mengambil Nomor antrian di yang sudah disiapkan di depan pintu

pelayanan.

b. Setelah nomor antrian dipanggil, menuju teller untuk melaporkan

pajak, dimana dokumen yang perlu dilaporkan adalah SPT masa yang

dilampiri dengan bukti bayar untuk PPN dan PPh pasal 21.

c. Setelah teller memasukan data-data yang kita laporkan , teller

memberikan bukti lapor sebagai bukti bahwa wajib pajak sudah

melaporkan pajak masa (bulanannya).


22

d. Sama halnya dengan pelaporan SPT Masa, untuk pelaporan SPT

Tahunan dilakukan dengan mengambil nomor antrian, wajib pajak

melaporkan SPT Tahunan yang dilampiri dengan surat penunjukkan

dan surat kuasa apabila pelaporanya wakili oleh orang lain.

G. Lapor Pajak Online

Untuk sistem pelaporan pajak online WP (Wajib pajak) tidak perlu

susah lagi datang ke kantor pelayanan pajak karena sistem online ini

memudahan WP Untuk melaporkan pajaknya. Efilling adalah cara melaporkan

SPT secara online, cepat, dan gratis. Efilling ini bisa dilakukan jika Wajib

Pajak yang bersangkutan sudah memiliki E-FIN. Adapun langkah-langkah

dalam melakukan pelaporan online adalah sebagai berikut:

1. Silahkan kunjungi web DJP online di https://djponline.pajak.go.id atau di

http://efillingpajak.go.id.

2. Setelah masuk ke DJP online, login dengan akun efilling, masukan NPWP

dan password di kolom login. Jika belum memiliki akun efilling silahkan

daftar terlebih dahulu dengan mengklik daftar yang berada di bawah

kolom login menggunakan EFIN yang sudah didapatkan dari KPP.

3. Setelah login, klik menu E-Filling kemudian klik menu Buat SPT.

4. Lapor efilling SPT 1770

a. Jika ditampilkan pertanyaan “Apakah anda menjalankan usaha atau

pekerjaan bebas?” Pilih “Ya”

b. Selanjutnya pilih upload SPT, untuk pelaporan efilling 1770 ini wajib

pajak harus sudah membuat csv laporan SPT.


23

c. Setelah csv dibuat, pada pilihan File SPT pilih browse file csv, pilih

file csv yang sudah dibuat.

d. Jika ada file PDF, siapkan file PDF yang diperlukan, seperti : Surat

Setoran Pajak atau Surat Setoran Elektronik untuk SPT kurang bayar

e. Selanjutnya klik start upload, pada baris Kode verifikasi klik tulisan

“di sini” selanjutnya buka e-mail dari wajib pajak untuk melihat kode

verifikasi.

f. Salin dan masukan kode tersebut pada kolom kode verifikasi,

selanjutnya klik kirim SPT.

g. Lapor SPT telah selesai, selanjutnya buka e-mail kembali untuk

melihat Bukti Penerimaan Elektronik (BPE). Selanjutnya cetak bukti

BPE tersebut sebagai bukti bahwa SPT sudah dilapor.


BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksakan pada Firma Tarik Consulting

selama 3 (tiga) bulan yang dimulai dari 01 Februari 2018 sampai dengan 30

April 2018 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;

1. Selama mengikuti program Kegiatan dari Praktek Kerja Lapangan ini,

sangat bermanfaat bagi penulis karena dapat mengaplikasi ilmu yang

diperoleh di bangku perkuliahan dengan lingkungan kerja, selain itu

dalam kegiatan ini dapat mengembangan daya kreatifitas serta integritasi

dan rasa tanggung jawab sehingga terjalinnya kerja sama yang baik

dalam lingkungan kerja

2. Penulis mendapatkan banyak pengalaman mengenai permasalahan yang

dihadapi dalam dunia kerja serta penyelesaian masalah khususnya di

bidang akuantasi dan perpajakan serta menambah wawasan dan

pengetahuan mahasiswa di bidang akuntansi, khususnya akuntansi

perpajakan dan dapat mempersiapkan diri secara matang kepada

mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja

24
25

B. Saran

Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Firma

Tarik Consulting, penulis ini menyampaikan beberapa saran, sebagai berikut;

1. Bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan

hendaknya mempersiapkan diri secara matang yaitu dengan cara

mempelajari materi-materi yang telah diberikan pada masa di bangku

perkuliahan khususnya yang berkaitan dengan bidang akuntansi dan

tempat Praktik Kerja Lapangan yang ditujukan agar adanya pembekalan

lebih matang dalam melaksanakan kegaiatan Praktik Kerja Lapangan.

Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat serta mampu menjaga nama baik

instansi khususnya Politeknik Negeri Bali dengan cara mentaati setiap

aturan di tempat Praktik Kerja Lapangan

2. Bagi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali agar mempersiapkan lebih

maksimal program Praktik Kerja Lapangan agar mahasiswa dapat

menentukan perusuhaan dengan tepat yang mana dengan memberikan

sosalisasi lebih dahulu serta waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

karena banyak lembaga pendidikan lain melaksanakan program yang

sama.

3. Bagi Perusahaan agar dapat memberikan arahan serta bimgingan

terhadap tugas yang diberikan agar mahasiswa dapat memahami secara

nyata tugas yang diberikan


26

Anda mungkin juga menyukai