“Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk
menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan
pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan,
pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta pengendalian”.
(Supriyono:1987)
Sistem Informasi Manajemen, menyediakan informasi untuk pihak internal dalam rangka
melaksanakan proses manajemen (perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan
pengarahan serta pengendalian”.)
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen
Manajer dan pengguna lainnya perlu mengetahui informasi akuntansi manajemen dan tau cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen membantu mengidentifikasi masalah,
menyelesaikan masalah, dan menilai kinerja.
PROSES MANAJEMEN
merupakan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut
Controlling
merupakan aktivitas dari pihak managerial untuk memonitor pelaksanaan dari perencanaan dan
mengambil tindakan perbaikan yang dibutuhkan
Decision making
Dalam struktur organisasi perusahaan, siapa yang mempunyai ke 3 fungsi tersebut? Level
Manajer
1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar
juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen.
Perilaku etis melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta tepat.
Tingkah laku kita mungkin benar atau mungkin salah, mungkin sesuai atau mungkin
menyimpang, dan keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah.
Orang sering berbeda pandangan terhadap arti istilah etis, tetapi nampaknya terdapat suatu
prinsip umum yang mendasari semua system etika.
Ada 10 nilai inti yang diidentifikasi menghasilkan prinsip-prinsip yang melukiskan benar dan
salah dalam kerangka umum, yaitu :
· Kejujuran (honesty)
· Integritas (integrity)
· Kesetiaan (fidelity)
· Keadilan (fairness)
· Akuntabilitas (accountibillity)
Standar Perilaku Etis Manajemen (Kode Etik AKuntan Manajemen), adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi
b. Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis
yang berlaku.
c. Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jelas setelah melakukan analisis
yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya.
2) Kerahasiaan
a. Tidak membocorkan informasi rahasia tanpa ijin, kecuali diharuskan secara hukum.
b. Memberi tahu bawahan seperlunya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga
kerahasian tersebut.
c. Menghindari penggunaan rahasia pekerjaannya untuk tujuan illegal secara tidak etis untuk
keuntungan pribadi ataupun pihak ketiga.
3) Integritas
d. Menahan diri untuk tidak melakukan penggerogotan terhadap legitimasi organisasi dan
tujuan-tujuan etis, baik secara aktif maupun pasif.
f. Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini professional.
4) Objektivitas
Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah
dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis atau dalam menyelesaikan konflik etika. Ketika
menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen harus mengikuti kebijakan yang
ditetapkan organisasi dalam mengatasi konflik.
Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen harus
mempertimbangkan tindakan berikut ini :
c. Jika konflik etika masih ada setelah dilakukan tindakan terhadap semua jenjang, akuntan
manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali mengundurkan diri dari organisasi dan
memberikan memo yang informatif kepada perwakilan organisasi yang ditunjuk.
adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan dan
laba sebagai hasilnya.
adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (realisasi untuk pelanggan) dgn apa yang
pelanggan serahkan (hal yang dikorbankan oleh pelanggan). Apa yang diterima disebut produk
total,realisasi pelanggan meliputi fitur umum dan khusus suatu produk, jasa, kualitas, petunjuk
penggunaan, reputasi, merk dagang,dan faktor-faktor lain yang dianggap penting oleh
pelanggan.