Book 6 Ok PDF
Book 6 Ok PDF
KELISTRIKAN MESIN
1. Penjelasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 312
2. Baterai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 313
3. Sistem pengapian baterai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 323
4. Sistem start . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 336
5. Sistem pengisian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 342
KELISTRIKAN BODI
1. Uraian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 349
2. Wire harness . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 350
3. Switch dan relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 356
4. Sistem penerangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 359
5. Meter kombinasi dan gauge . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 365
KELISTRIKAN
KELISTRIKAN MESIN
1. PENJELASAN
“Kelistrikan Mesin" ialah sistem kelistrikan pada sistem starter yang memutarkan mesin pertama kali,
kendaraan yang dipergunakan untuk menghidupkan sistem pengapian yang membakar campuran udara-
mesin serta mempertahankannya agar tetap bahan bakar yang dihisap ke dalam cylinder, dan
hidup. Bagain-bagiannya terdiri atas baterai yang perlengkapan kelistrikan lainnya.
menyuplai listrik ke komponen kelistrikan lainnya,
sistem pengisian yang menyuplai listrik ke baterai,
KONSTRUKSI BATERAI
Di dalam baterai kendaraan terdapat elektrolit asam
sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat.
Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah.
Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai
timah. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa
sel (biasanya 6 sel, untuk baterai kendaraan) dan di
dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen
direndam dalam elektrolit.
PENTING !
ELEKTROLIT
REFERENSI
Elekrolit baterai (lihat dasar-dasar kelistrikan,
halaman 87) ialah larutan asam sulfat dengan air BERAT JENIS
sulingan. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini
Perbandingan antara kerapatan suatu zat
dalam keadaan terisi penuh ialah 1.260 atau 1.280
dengan air. Berat jenis air ialah 1,0, karena itu
(pada temperatur 20 °C). Perbedaan ini disebabkan
zat yang berat jenisnya kurang dari satu adalah
perbandingan air sulingan dengan asam sulfat
kerapatannya kurang dari kerapatan air.
masing masing tipe berbeda. Elektrolit yang berat
jenisnya 1.260 mengandung 65% air sulingan dan
35% asam sulfat, sedangkan elektrolit yang beral
jenisnya 1.280 mengandung 63% air sulingan dan KOTAK BATERAI
37% asam sulfat. Wadah yang menampung elektrolit dan elemen
baterai disebut kotak baterai. Ruangan dalamnya
dibagi menjadi 6 ruangan atau sel. Pada kotak baterai
terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah
(upper dan lower). Plat-plat posisinya ditinggikan
dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar
tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan
aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari plat.
Reaksi Kimia
34 B 17 R/L 27 75 D 26 R/L 52
28 B 19 R/L 24 80 D 26 R/L 55
34 B 19 R/L 27 65 D 31 RL 56
36 B 20 R/L 28 75 D 31 R/L 60
38 B 20 R/L 28 95 D 31 R/L 64
46 B 24 R/L 36 95 E 41 R/L 80
50 D 20 R/L 40 115 F 51 96
55 D 26 R/L 48
PENTING !
Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik
yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan
sebagai sumber listrik. Dinyatakan dalam
amper jam (AH) sebagai berikut:
Ah = A (amper) x h (Jam)
Kapasitas baterai berubah tergantung 3) Panjang Baterai
kondisi pengeluarannya. JIS mendefinisikan
Panjang baterai secara kasar ditunjukkan dalam
kapasitas yaitu Jumlah listrik yang dilepaskan
centimeter (cm). Sebagai contoh, angka "23" pada
sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi
kode pengenal baterai artinya panjang baterai ialah
10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh, baterai
23 cm.
dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan
muatannya secara terus menerus 5,6 A 4 ) Posisi terminal positif
selama lima jam sampai mencapai tegangan Posisi terminal positif baterai ditunjukkan oleh R (sisi
pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas kanan), L (sisi kiri) atau kosong sebagai berikut:
baterai ialah 28 Ah (5,6 A x 5 jam).
REFERENSI
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0.0007setiap Jenis standar pada 20°C ketika baterai teriisi penuh
perubahan temperatur 1 °C (0.0004 per 1°F). sebagai berikut:
Spesifikasi berat jenis elektrolit secara normal ialah
1.250 - 1.270 (Baterai dengan berat jenis
pada temperatur 20 °C. Karena itu, pengukuran
nominal 1.260)
berat jenis pada temperatur lain harus di konversikan
menurut rumus berikut: 1.270 - 1.290 (Baterai dengan berat jenis
nominal 1.280)
Pengukuran Celcius:
(Perbedaan antar sel harus 0,025 atau kurang)
S20(°C) = St + 0.0007 X (t – 20)
Tindakan berikut harus dilakukan sesuai dengan
Pengukuran Fahrenheit:
hasil ukur berat jenis.
S68(°F) = St + 0.0004 x (t – 68)
PENGUKURAN TINDAKAN
Dimana: Tambahkan air suling agar
1.300 ATAU LEBIH
berat jenis berkurang
S20 : Berat jenis pada 20 °C (68 °F)
1.290 – 1.220 TIDAK PERLU (OK)
S1 : Nilai pengukuran dari berat jenis.
Lakukan pengisian penuh,
t : Temperatur elektrolit saat
ukur berat jenis. Bila masih
pengukuran di lakukan. 1.210 ATAU KURANG
di bawah 1.210 ganti
Sebagai contoh, ambil baterai yang berat jenis baterai.
elektrolitnya 1.260 ketika terisi penuh dan temperatur
PERBEDAAN BERAT
elektrolit ialah 0°C, isi baterai pada saat itu dapat JENIS ANTAR SEL TIDAK PERLU (OK)
ditentukan sebagai berikut : KURANG DARI 0.040
Pengukuran Celcius
Lakukan pengisian penuh,
S20(°C) = S1 + 0.0007 x (t – 20) ukur berat jenis. Bila
PERBEBAAN BERAT
perbedaan berat jenis antar
= 1.260 + 0.0007 x (0 – 20) JENIlS ANTAR SEL 0.040
sel melebihi 0.030, setel
ATAU LEBIH
= 1.260 – 0.014 berat jenis. Bila tidak bisa
dilakukan, ganti baterai.
= 1.246
Pengukuran Fahrenheit 2) TES BEBAN (ARUS BESAR)
S68 (°F) = St + 0.0004 x (t – 68) Keluarkan arus dari baterai empat kali kapasitasnya
(112 A bila kapasitasnya pada 5 jam ialah 28 Ah),
= 1.260 + 0.0004 x (32 – 68) dan ukur tegangan terminal seteIah lima detik.
= 1.260 – 0.014 Tegangan terminal harus 9,6 V atau lebih. Bila tidak,
baterai tidak baik dan harus diganti.
= 1.246
(3) Pengisian Baterai
Baterai dapat dilakukan pengisian secara cepat
atau lambat. Untuk itu perhatikan peringatan
sebagai berikut:
1) PERINGATAN DALAM MELAKUKAN (5) Tentukan amper dan lamanya pengisian yang
PENGISIAN BATERAI diizinkan.
Karena baterai mengeluarkan gas hidrogen yang Pada umumnya alat pengisi mempunyai alat
mudah meledak, jangan biarkan api atau percikan tes untuk menentukan amper pengisian dan
api dekat baterai. lamanya pengisian. Karena itu ikutilah instruksi
pada pengisian cepat.
(6) Setelah pengisian, ukur berat jenis elektrolit, (3) Setel kembali switch kontrol arus bila arus
untuk memastikan bahwa sesuai standar. Bila pengisian menjadi lebih rendah.
tidak, lakukan tindakan (lihat hal 6 – 8). (4) Ketika baterai hampir terisi penuh, pengeluaran
(7) Pasang sumbat ventilasi dan cuci kotak baterai gas hydrogen menjadi banyak. Bila tidak ada
untuk membersihkan asam dan lain-lain. lagi kenaikan berat jenis atau tegangan selama
lebih dari satu jam, baterai telah terisi penuh.
3) PENGISIAN LAMBAT
Pengisian cepat akan mempersukar pengisian
secara penuh. Agar baterai terisi penuh atau
untuk pengisian baterai yang benar-benar kosong,
dianjurkan untuk melakukan pengisian lambat
dengan amper rendah. Prosedur pengisian lambat
adalah sama seperti pengisian cepat, kecuali untuk
hal-hal sebagai berikut:
Konstruksi
Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan,
terbuat dari baja silicon tipis yang digulung ketat.
Kumparan sekunder terbuat dari kawat tembaga tipis
( 0,5 - 0,1 mm) yang digulung 15.000 sampai 30.000
kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer
terbuat dari kawat tembaga yang relatif tebal ( 0,5
-1,0 mm) yang digulung 150 sampai 300 kali lilitan
mengelilingi kumparan sekunder.
Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short
circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan,
antara lapisan satu dengan lapisan yang lain disekat
dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang
tinggi. Seluruh ruangan kosong di dalam tabung
kumparan diisi dengan minyak atau campuran
penyekat untuk menambah daya tahan terhadap
panas.
Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi mendistribusikan arus tegangan
tinggi yang dihasilkan (dibangkitkan) oleh kumparan
sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap-tiap
Fungsi camlobe untuk mengungkit breaker point cylinder sesuai dengan urutan pengapian (ignition
agar dapat memutus dan menghuhungkan arus order). Bagian ini terdiri dari tutup distributor dan
listrik pada kumparan primer coil. rotor.
REFERENSI
TIPE FULLY–TRANSISTOR
Sistem pengapian konvensional menghasilkan Sinyal generator akan menghasilkan tegangan,
tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan yang berguna untuk menyalakan transistor-transistor
jalan memutuskan arus Iistrik primer pada ignition di dalam igniter untuk memutuskan arus primer
coil. Oleh karena itu sistem pengapian konvensional pada ignition coil. Karena transistor-transistor yang
terdiri dari breaker point, cam dan kondensor. dipergunakan untuk memutuskan arus primer tidak
melibatkan bagian-bagian yang bergerak yang saling
Pada sistem pengapian fully-transistor, (pada sisi
bersinggungan, maka tidak terjadi keausan dan
yang lain) sinyal generator dipasangkan sebagai
tidak terjadi penurunan tegangan sekunder yang
pengganti cam (nok) dan breaker point pada
dihasilkan.
distributor.
KABEL TEGANGAN TINGGI Sirkuit terbuka atau hubungan yang kurang baik
dari kabel tegangan tinggi dapat diketahui dengan
Kabel-kabel tegangan tinggi (High-Tension Cord)
mengukur tahanan inti seperti diperlihatkan pada
harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan
halaman berikut.
tinggi yang dihasilkan di dalam ignition coil ke busi-
busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran.
Oleh sebab itu penghantar (core) dibungkus dengan
insulator karet yang tebal seperti tampak pada
gambar untuk mencegah terjadinya kebocoran
arus listrik tegangan tinggi. Insulator karet (rubber
Insulator) kemudian dilapisi oleh pembungkus
(sheath). Resistive wire (kabel bertahanan) terbuat
dari fiberglass yang dipadu (dicampur) dengan
carbon dan karet sintetis yang digunakan sebagai
core untuk memberikan peregangan yang cukup
kuat untuk meredam ignition noise pada radio. Tanda
tahanan dicetak pada permukaan pembungkus
(sheath) sebagai pertanda bahwa inti dari kabel
tegangan tinggi adalah resistive wire.
BUSI Konstruksi
Arus listrik tegangan tinggi dari distributor Komponen utama busi yaitu insulator, casing dan
menimbulkan (membangkitkan) bunga api dengan elektroda tengah.
temperatur tinggi diantara elektroda tengah dan
masa dari busi untuk menyalakan campuran udara-
bahan bakar yang telah dikompresikan. Meskipun
konstruksi dari busi sederhana, tetapi busi tersebut
beroperasi pada kondisi yang sangat berat.
Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-
kira 2000°C (3632°F) selama langkah pembakaran
(kerja), tetapi kemudian akan turun drastis pada
langkah hisap karena didinginkan oleh campuran
udara dan bahan bakar. Perubahan yang sangat
cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-
ulang kali pada setiap dua putaran crankshaft.
Lebih jauh lagi, tekanan di dalam cylinder juga
bervariasi antara 1 atm (760 mm Hg atau 29,92 in
Hg atau 101.33 kPa) pada saat langkah hisap, tetapi
kemudian naik mancapai 45 atm pada langkah
pembakaran (kerja). Busi harus bisa menjaga
kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang
lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan
perubahan tekanan, dan menjaga tahanan insulator
dari tegangan tinggi antara 10 sampai 30 KV.
1) Insulator Keramik
Insulator keramik (ceramic insulator) berfungsi
untuk memegang elektroda tengah dan berguna
sebagai insulator antara elektroda tengah dan
casing. Gelombang yang dibuat pada permukaan
insulator keramik berguna untuk memperpanjang
jarak permukaan antara terminal dan casing untuk
mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan
tinggi.
Insulator terbuat dari proselen alumunium murni
yang mempunyai daya tahan panas yang sangat
baik, kekuatan mekanikal, kekuatan dielektrik pada
temperatur tinggi dan penghantar panas (thermal
conductivity).
●● Pre-ignition Temperatur
Bila temperatur elektroda tengah lebih dari 950°C
(1742°F), maka elektroda sendiri akan merupakan
sumber panas yang dapat menimbulkan terjadinya
penyalaan sebelum busi bekerja. Ini disebut dengan
pre-ignition.
Bila pre-ignition terjadi, maka output mesin akan
menurun disebabkan oleh saat penyalaan yang
tidak tepat, dan elektroda atau piston mungkin akan
berlubang atau meleleh sebagian. Oleh sebab itu,
temperatur elektroda harus diusahakan di bawah
950°C (1742°F).
●● Panjang Ujung Insulator dan Nilai Panas (Heat Busi Tipe Resistor
range)
Gelombang elektromagnet frequensi yang
Panjang ujung insulator (T) dari busi dingin dan busi tinggi (high-frequancy electromagnetic wave)
panas dapat dibedakan sebagai berikut: yang ditimbulkan oleh loncatan pengapian
Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih menyebabkan terjadinya interferensi radio yang
pendek seperti tampak pada gambar di bawah. dipasang pada kendaraan tersebut, maupun radio-
Karena permukaan yang bersinggungan dengan radio yang dipasangkan pada kendaraan lain
api kecil dan jalur radiasi (perambatan) panasnya dan peralatan telekomunikasi yang lain. Untuk
pendek, maka perambatan panas sangat baik dan mencegah hal tersebut, sebuah resistor (kira-
temperatur elektroda tengah tidak akan naik terlalu kira 5 kilo ohm) dipasangkan (disisipkan) pada
tinggi. elektroda tengah dekat dengan daerah loncatan
api untuk memperlemah gelombang-gelombang
Sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator
elektromagnet yang terjadi.
yang panjang dan permukaan singgung dengan
api yang luas, sehingga jalur perambatan panas Bila diperlukan untuk menggunakan busi tipe
menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil. resistor, pergunakanlah selalu tipe yang telah
akibatnya, temperatur elektroda tengah menjadi ditentukan pada saat melakukan penggantian.
naik dan temperatur self cleaning dapat dicapai
dengan lebih cepat dari pada busi tipe dingin
meskipun pada putaran lambat.
REFERENSI
Nilai-nilai panas dari busi yang sesuai
dengan kendaraan kebanyakan telah
ditentukan oleh pabrik, maka penggantian
busi busi dengan harga panas yang berbeda
akan menaikkan (merubah) temperatur self-
cleaning dan pre-ignition dari yang telah
ditentukan sebelumnya. Dengan alasan
tersebut, gunakanlah selalu tipe busi yang
sesuai (telah dltentukan) bila melakukan
penggantian busi.
PENTING ! PENTING !
Elektroda dari busi dengan projecting-electrode, ●● Beberapa catatan untuk busi dengan
menonjol ke dalam ruang bakar. Untuk lapisan ujung platina:
penggunaan busi tipe ini terbatas pada mesin
Busi dengan lapisan ujung platina adalah
tertentu saja. Bila busi ini digunakan pada mesin
busi yang bebas perawatan sampai
yang salah (kesalahan penggunaan busi ini) akan
dengan 100.000 km (60.000 mile) pada
menyebabkan gangguan pada katup-katup atau
kondisi operasi normal (biasa).
piston dan menyebabkan kerusakan pada mesin.
Label peringatan khusus (seperti diperlihatkan Bila terjadi gangguan yang memerlukan
di bawah) ditempelkan pada cylinder head cover pemeriksaan busi, ikutilah langkah-
pada mesin bila diperlukan busi projecting. langkah sebagai berikut:
●● Untuk menjaga agar lapisan platina
tidak rusak, jangan membersihkan busi
ini dengan sikat kawat.
●● Bila mempergunakan pembersih busi,
pertahankan tekanan udara pada 6 kg/
cm2 atau lebih rendah, dan lamanya
membersihkan agar tidak lebih dari 20
detik.
Book_6_ok.indd 334
Busi diberi kode dengan huruf dan angka. Sistem kode yang digunakan berbeda-beda bergantung pabrik pembuatnya. Sistem kode busi yang dibuat oleh
ND dan NGK yang digunakan pada mesin-mesin TOYOTA seperti diuraikan di bawah:
KELISTRIKAN – Kelistrikan Mesin
8/19/2011 3:41:00 AM
KELISTRIKAN – Kelistrikan Mesin
2) Sistem Kode NGK
4. SISTEM START
URAIAN
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan Motor starter harus dapat menghasilkan momen
sendirinya, maka mesin tersebut memerlukan yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia
tenaga dari luar untuk memutarkan crankshaft dan pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah
membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk
yang ada, kendaraan umumnya mempergunakan itulah, motor serie DC (arus searah) umumnya
motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang dipergunakan.
yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke
ring gear yang dipasangkan pada bagian luar dari
fly wheel, sehingga ring gear berputar (dan juga
crankshaft).
MOTOR STARTER
Motor starter yang dipergunakan pada kendaraan dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang
dilengkapi dengan magnetic switch yang diperlukan untuk men-start mesin pada cuaca
memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan
disebut gigi pinion) untuk berkaitan atau lepas momen yang lebih besar dari pada motor starter
dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi konvensional untuk ukuran dan berat yang sama.
flywheel yang dibaut pada crankshaft. Saat ini kita saat ini kendaraan cenderung mempergunakan
mengenal dua tipe motor starter yang digunakan tipe ini meskipun untuk daerah yang panas. Pada
pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor umumnya motor starter digolongkan (diukur)
starter konvensional dan reduksi. Kendaraan yang berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin
dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin besar output makin besar kemampuan starternya.
mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang
4. Brush
Brush dibuat dari tembaga lunak, dan berfungsi
untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke
armature coil langsung ke masa melalui komutator.
2. Field Coil
Umumnya starter memiliki empat buah brush, yang
Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan dikelompokkan menjadi dua.
maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus
a. Dua buah disebut dengan brush positif.
listrik yang cukup kuat/besar. Field coil berfungsi
untuk dapat membangkitkan medan magnet. b. Dua buah disebut dengan brush negatif.
5. Armature Brake
7. Starter Clutch
Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring
arus baterai mengalir melalui hold in coil ke masa gear, kontak plate akan mulai menutup main switch,
dan di lain pihak pull in coil, field coil dan ke masa lihat gambar di atas, pada saat ini arus akan mengalir
melalui armature. Pada saat ini hold dan pull in coil sebagai berikut:
membentuk gaya magnet dengan arah yang sama,
dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua
kumparan tersebut sama. Seperti pada gambar di
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus,
atas.
maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir,
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan
ke arah menutup main switch, sehingga drive lever hold in coil saja. Bersama dengan itu arus yang besar
bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi akan mengalir dari baterai ke field coil armature
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi masa melalui main switch. Akibatnya starter
aliran arusnya adalah sebagai berikut: dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang
digunakan memutarkan ring gear. Bilamana mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada armature melalui pinion. Untuk menghindari
saat itu, relatif kecil maka armature berputar lambat kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka
dan memungkinkan pinion assembly dengan ring kopling starter akan membebaskan dan melindungi
gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate armature dari putaran yang berlebihan.
belum menutup main switch.
ALTERNATOR c. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam
Fungsi alternator untuk merubah energi mekanis
alternator, pada rotor terdapat kumparan rotor (rotor
yang didapatkan dari mesin menjadi tenaga listrik.
coil) yang berfungsi untuk membangkitkan medan
Energi mekanik dari mesin disalurkan sebuah puli,
magnet. Brush yang terdapat pada rotor berfungsi
yang memutarkan rotor dan menghasilkan arus
sebagai kutub-kutub magnet, dua slip ring yang
listrik bolak-balik pada starter. Arus listrik bolak-
tardapat pada alternator berfungsi sebagai penyalur
balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh
listrik ke kumparan rotor.
dioda-dioda.
Komponen utama alternator adalah: rotor yang
menghasilkan medan magnet listrik, stator yang
menghasilkan arus listrik bolak-balik, dan beberapa
dioda yang menyearahkan arus.
Komponen tambahan lain adalah: brush yang
menyuplai arus listrik ke rotor untuk menghasilkan
medan magnet, bearing-bearing yang memungkinkan
rotor dapat berputar lembut dan sebuah fan untuk
mendinginkan rotor, stator dan dioda.
b. Fan (Kipas)
Fungsi fan untuk mendinginkan dioda dan
kumparan-kumparan pada alternator.
Bagian tengah yang menjadi satu adalah pusat gu- Rotor berfungsi sebagai magnet. Adapun magnet
lungan dan bagian ini disebut titik netral (neutral yang dihasilkan adalah magnet listrik, maka
point) atau biasa disebut terminal "N". Pada bagian dengan menambah atau mengurangi arus listrik
ujung kabel lainnya akan menghasilkan arus bolak- yang masuk ke rotor coil akan mempengaruhi daya
balik (AC) tiga pase. magnet tersebut sehingga hasil pada stator coil
pun akan terpengaruh. Jadi hasil alternator sangat
e. Rectifier (Dioda) dipengaruhi oleh adanya arus listrik yang masuk ke
rotor coil.
Fungsi regulator adalah mengatur besar arus listrik
yang masuk ke dalam rotor coil sehingga tegangan
yang dihasilkan oleh alternator tetap konstant (stabil)
menurut harga yang telah ditentukan walaupun
putarannya berubah-ubah. Selain daripada itu
regulator juga berfungsi untuk mematikan tanda dari
lampu pengisian, lampu tanda pengisian akan secara
otomatis mati apabila alternator sudah menghasilkan
arus listrik.
Ada dua tipe regulator yaitu tipe point (point type) Aplikasi dalam Sistem Pengisian
dan tipe tanpa point (pointless type). Tipe tanpa
point juga biasa disebut IC regulator karena terdiri
dari integrated circuit.
Bila kunci kontak diputar ke posisi ON, arus dari Akibatnya rotor terangsang dan timbul medan
baterai akan mengalir ke rotor dan merangsang magnet yang selanjutnya arus ini disebut arus
rotor coil. Pada waktu yang sama, arus baterai juga medan (field current).
mengalir ke lampu pengisian (CHG) dan akibatnya
b. Arus ke lampu charge
lampu jadi menyala (ON).
Terminal (+) baterai fusible link saklar
Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai
kunci kontak IG (IG switch) sekering lampu
berikut :
CHG Terminal L regulator titik kontak P0
a. Arus yang ke field coil titik kontak P1 —> terminal E regulator —>
masa bodi.
Terminal (+) baterai fusible link kunci
kontak (IG switch) sekering terminal IG
Akibatnya lampu charge akan menyala.
regulator point PL1 point PL0 —> Terminal
F regulator terminal F alternator brush
slip ring rotor coil slip ring brush
terminal E alternator masa bodi.
Catatan:
c. Arus yang ke Field (Field Current)
Bila gerakan P0 dari voltage relay, membuat
hubungan dengan titik kontak P2, maka pada sirkuit Terminal B alternator IG switch Fuse
sesudah dan sebelum lampu pengisian (charge) Terminal IG Regulator Point PL1 Point
tegangannya sama. Sehingga arus tidak akan PL0 Resistor R Terminal F Regulator
mengalir ke lampu dan akhirnya lampu mati. Untuk Terminal F alternator Rotor coil Terminal
jelasnya aliran arus pada masing-masing peristiwa E alternator masa bodi.
sebagai berikut : Dalam hal ini jumlah arus/tegangan yang masuk
a. Tegangan Neutral ke rotor coil bisa melalui dua saluran.
Terminal N alternator terminal N regulator Bila medan magnet di voltage regulator besar
magnet coil dari voltage relay terminal E dan mampu menarik PL0 dari PL1, maka arus
regulator masa bodi. yang ke rotor coil akan melalui resistor R.
Akibatnya pada magnet coil dari voltage relay Akibatnya arus akan kecil dan kemagnetan yang
akan terjadi kemagnetan dan dapat menarik titik ditimbulkan rotor coil-pun kecil (berkurang).
kontak P0 dari P1 dan selanjutnya P0 akan bersatu Sedangkan kalau kemagnetan pada voltage
dengan P2. Dengan demikian lampu pengisian regulator lemah dan PL0 tidak tertarik dari PL1
(charge) jadi mati. maka arus yang ke rotor coiI akan tetap melalui
point PL1 point PL0. Akibatnya arus tidak
b. Tegangan yang keluar (output Voltage)
melalui resistor dan arus yang masuk ke rotor
Terminal B alternator terminal B regulator coil akan normal kembali.
titik kontak P2 titik kontak P0 magnet coil
d. Out Put Current
dari voltage regulator terminal E regulator
masa bodi. Terminal B alternator baterai dan beban
masa bodi.
Akibatnya pada coil voltage regulator timbul
medan magnet yang dapat mempengaruhi posisi
dari titik kontak (Point) PL0.
Dalam hal ini PL0 akan tertarik dari PL1 sehingga
pada kecepatan sedang PL0 akan mengambang
(seperti terlihat dalam gambar di atas).
KELISTRIKAN BODI
1. URAIAN
Komponen-komponen kelistrikan bodi adalah washer dan komponen lainnya yang bertujuan
komponen kelistrikan yang dilengkapi dalam untuk menjamin keamanan dan kenikmatan
bodi kendaraan. Termasuk komponen sistem saat mengendarai kendaraan. Juga termasuk
penerangan, meter kombinasi, sistem wiper dan wire harness yang menghubungkan komponen-
komponen listrik.
2. WIRE HARNESS
URAIAN
Wire harness adalah sekelompok kabel-kabel unit untuk mempermudah dihubungkan antara
dan kawat yang masing-masing terisolasi, komponen-komponen kelistrikan dari suatu
menghubungkan ke komponen-komponen, dan kendaraan. Masing-masing wire harness terdiri dari
melindungi komponen-komponen sirkuit, dan item berikut.
sebagainya, semuanya disatukan dalam satu
REFERENSI
PERBEDAAN BAUT MASA
Permukaan baut masa ditandai dengan crom
hijau setelah diproses secara listrik untuk
mencegah oksidasi. Model baut ini mudah
dibedakan dengan baut biasa oleh adanya
warna hitam kehijauan.
3) Tipe Sekring Blade Seperti juga sekring, fusible link juga dapat terbakar
atau putus, dan harus diganti dengan yang baru.
Tipe ini paling banyak digunakan. Tipe sekring
blade dirancang lebih kompak dengan elemen Fusible link diklasifikasikan ke dalam tipe link dan
metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, tipe cartridge.
diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan
arus (5A - 30A).
Fusible Link
1) Fungsi dan Konstruksinya
Identifikasi fusible link
Fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan
Kapasitas Persamaan Luas Identifikasi
sekring. Perbedaan utama pada fusible link adalah
Fusible Link Penampang pada Warna
dapat digunakan untuk arus yang lebih besar (A) Fusible Link
karena ukurannya lebih besar dan mempunyai 30 0,3 Merah Muda
elemen yang lebih tebal. 40 0,5 Hijau
50 0,85 Merah
60 1,0 Kuning
60 1,25 Hitam
100 2,0 Biru
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset
untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga type) diIengkapi untuk sistem 12 V dan 24 V. Ukuran
dalam sirkuit, seperti power window, moon roof dan arusnya adalah 10 A, 14 A, 20 A dan 30 A.
sirkuit pemanas (heater).
1) Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breaker terdiri dari sebuah
lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua
terminal dan satu diantaranya bersentuhan.
2) Cara Kerjanya
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui
circuit breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan
ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit
breaker hubungannya terbuka dan memutuskan aliran
arus.
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada
tipe otomatis dan tipe penyetelan manual.
●● Tipe Penyetelan Otomatis
Circuit breaker yang menyetel secara otomatis (rating
7,5 A) digunakan khusus untuk melindungi sirkuit dari
selenoit door lock (sistem 12V) yang membuka karena
arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara
otomatis ketika temperatur dari lempengan bimetal
turun.
SWITCH
Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan
umumnya menggunakan satu atau dua tipe, switch
yang dioperasikan langsung oleh tangan dan
switch yang dioperasikan oleh tekanan, tekanan
hydraulis atau temperatur. Hanya yang penting saja
diterangkan lebih terperinci di bawah ini.
3) Switch ungkit
Switch yang dioperasikan langsung
oleh tangan Sesuai namanya, switch ungkit (seesaw switch)
mempunyai dua ujung. Contack pointnya akan
1) Switch Putar
menutup saat ujung ON ditekan, dan membuka
Switch putar (Rotary Switch) mempunyai contack saat ujung OFF ditekan.
point yang diatur satu sumbu di atas sebuah
Sebagian besar switch tipe independent adalah
permukaan yang bundar (plat) dan dioperasikan
switch ungkit.
dengan cara memutar tombol atau kunci. Sebagai
contoh, kunci kontak.
Switch yang Dioperasikan oleh RELAY
Perubahan Temperatur atau Perubahan
Arus Listrik Relay adalah peralatan Iistrik yang membuka
dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan
Switch ini dioperasikan oleh perubahan temperatur penerimaan sinyal tegangan. Relay digunakan untuk
atau perubahan panas yang ditimbulkan oleh menghubungkan dan memutuskan baterai, saklar
adanya perubahan arus. Switch yang dideteksi yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan,
oleh temperatur dan switch yang dideteksi oleh dan sebagainya. Relay digolongkan ke dalam relay
arus seperti contoh sebagai berikut: elektromagnetic dan relay transistor tergantung
pada prinsip kerjanya. Relay elektromagnetic akan
diterangkan secara mendetail di bawah ini.
Relay Elektromagnetic
Di bawah ini sebuah contoh relay electromagnetic.
Bila arus listrik mengalir diantara titik A dan B,
arus mengalir melalui Coil dan menimbulkan daya
kemagnetan disekelilingnya. Akibatnya plunger
tertarik ke atas dan menghubungkan titik kontak
sehingga titik A dan B dialiri listrik.
Switch yang Dioperasikan oleh
Perubahan Permukaan Fluida
Switch ini bekerja dengan adanya perubahan Tipe relay electromagnetic ini disebut plunger tipe 3
permukaan fluida, switch peringatan permukaan kutub, biasanya relay normally-open.
minyak rem adalah salah satu contoh.
Ada dua tipe lainnya dari relay elektromagnetic tipe
plunger seperti diperlihatkan di bawah ini.
Tipe lain dari relay electromagnetic disebut switch Kesulitan-kesulitan ini dapat diatasi dengan
relay tipe engsel yang mempunyai armature yang menghubungkan sebuah relay.
bergerak antara dua titik kontak oleh daya magnet
dan pegas.
4. SISTEM PENERANGAN
URAIAN
Sistem penerangan sangat diperlukan sekali untuk
keselamatan pengendaraan dimalam hari. Sistem
ini dibagi kedalam lampu penerangan luar dan
lampu penerangan bagian dalam.
Macam-macam lampu yang terdapat dibagian
dalam dan dibagian luar dari sebuah kendaraan
adalah sebagai berikut:
PENTING!
Bola lampu quartz halogen lebih panas
dibandingkan dengan bola lampu biasa
saat digunakan, umur lampu akan lebih
pendek bila oli atau gemuk menempel pada
Tipe Headlight permukaannya. Lagi pula garam dalam
Ada 2 tipe headlight yang digunakan pada keringat manusia dapat menodai kacanya
kendaraan (quartz). Untuk mencegah ini, peganglah
bagian flange bila mengganti bola lampu
1) Headlight Tipe Sealed-Beam
untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Di dalam headlight tipe sealed beam, penggunaan
bola lampu tidak terpisah, keseluruhannya terpasang
menjadi satu seperti bola lampu, filament dipasang
didepan kaca pemantuI untuk menerangi kaca
2) Lampu Rem
4) Lampu Hazard
Lampu Rem (brake light) dilengkapi pada bagian
Lampu Hazard digunakan untuk memberi isyarat
belakang kendaraan sebagai isyarat untuk
keberadaan kendaraan dari bagian depan,
mencegah terjadinya benturan dangan kendaraan
belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir
di belakang yang mengikuti saat kendaraan
dalam kendaraan darurat, yang digunakan adalah
mengerem.
lampu tanda belok, tapi seluruh lampu berkedip
bersamaan.
MENGGANTI BOLA LAMPU: Tekan bola lampu ke MENGGANTI BOLA LAMPU: Tarik bola lampu keluar
depan socket untuk melepas pin base cap tidak dengan menggunakan jari tangan anda. Untuk
mengunci pada soket notch, putar bola lampu memasang yang baru dengan cara didorong.
tersebut dan tarik keluar untuk melepaskannya.
Memasang bola lampu yang baru urutannya adalah
kebalikannya.
Speedometer Magnet
Speedometer magnet menggunakan magnet untuk Odometer
mengukur kecepatan kendaraan pada putaran Gigi khusus dilengkapi pada shaft speedometer yang
roda. Putaran dipindahkan ke speedometer magnet menggerakkan integrating ring untuk menunjukkan
oleh worm gear dan differential gear dari transaxle odometer.
[pada mesin depan, penggerak depan (FF)] atau
dari output shaft transmisi [pada mesin depan
penggerak belakang (FR)].
Saat angka pertama membuat satu putaran dan Angka-angka pada seluruh roda akan kembali ke-0
perubahan diperlihatkan dari 0 ke 9. Gear ke-2 bila tuas penyetel menekan cam yang berbentuk
pada gear angka pertama memutar gear angka hati (heart-shaped cam) dan masing-masing roda
kedua oleh 2 gear melalui pinion. trip meter setelah roda dan pinion tidak terhubung.
Gauge terdiri dari sebuah sender dan sebuah Oil pressure gauge (Pengukur tekanan oli)
receiver. Sender melakukan pengukuran dan menunjukkan tekanan pelumasan di dalam mesin
receiver menunjukkan hasil pengukuran. Tipe untuk memudahkan mendeteksi kekurangan dalam
gauge ditandai dengan kombinasi tipe receiver dan sistem pelumasan. Umumnya yang paling banyak
sender seperti berikut : digunakan tipe bimetal-bimetal.
URAIAN
Wiper adalah sangat penting dan erat hubungannya Untuk lebih meningkatkan fungsi wiper selalu
dengan segi keselamatan, karena untuk menjamin dilengkapi: sebagai contoh. Posisi kerja wiper
pandangan pengendara agar tetap tidak terhalang, yang agak lambat (intermittent) dan posisi interlock
karena dapat menyapu air hujan, salju, lumpur, oli, dengan washer untuk mengulangi kerja wiper
grease dan binatang-binatang kecil dan kaca. secara otomatis waktu yang singkat setelah cairan
pembersih disemprotkan.
Biasanya menggunakan kombinasi dengan washer
(air pembersih) untuk membersihkan kotoran Wiper utama dan komponen washer lokasinya
dari kaca. Akhir-akhir ini wiper sering dipasang seperti diperlihatkan pada gambar di bawah.
pada kaca belakang untuk meningkatkan jarak
penglihatan di belakang.
Motor Wiper
Motor wiper ini adalah sebuah motor magnet
dengan gigi reduksi. Dua cara yang digunakan
untuk menimbulkan medan magnet motor, tipe
wound-rotor yang menggunakan lilitan (coil) untuk
membuat elektro magnet, dan tipe ferrite magnet
yang menggunakan ferrite magnet permanen.
Akhir-akhir ini, ferrite magnet banyak digunakan
dan telah dikembangkan karena lebih kompak,
ringan, ekonomis serta menggunakan motor DC.
●● Tipe Semi-Concealed
Hanya lengan wiper yang disimpan (tertutup).
●● Tipe Fully-Concealed
Lengan wiper dan wiper blade dapat tersimpan
Nozzle PENTING!
Nozzle dibuat dari pipa tembaga, alumunium atau Perhatian dalam menangani pembersih
resin dengan satu atau dua lubang. Dewasa ini, kaca.
hanya digunakan resin nozzle dengan lubang
1. Gunakan cairan pembersih khusus.
penyetelan (adjusting orifice).
Bila menggunakan cairan lain, kemungkinan
akan menimbulkan gangguan untuk
membersihkan lumpur dari kaca atau dapat
merusak wiper blade. Juga cairan dapat beku
pada musim dingin.
2. Isilah selalu tangki washer bila kosong.
Mengoperasikan switch washer tanpa cairan
pembersih dalam tangki menyebabkan motor
berputar pada kecepatan tinggi kemungkinan
menimbulkan gangguan pada motor atau
pompa.
3. Jangan mengoperasikan terus menerus
Diameter lubang orifice 0,8 - 1,0 mm dan jumlahnya
melebihi 20 detik.
1 - 2 buah.
Motor pembersih kaca tidak dirancang untuk
Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran
dioperasikan terus menerus. Penggunaan
dari masing-masing lubang tanpa penyebaran.
terus-menerus dengan waktu yang lama
memungkinkan motor terbakar.
4. Cairan pembersih khusus selalu
dicampur dengan air pembersih sebagai
campuran khusus.
Cairan pembersih khusus dikentalkan di
dalam botol.
Tanpa mencampur saat menggunakan
akan mengakibatkan tersumbat.
5. Bila washer dilengkapi dengan saringan,
bersihkan dengan baik.
Saringan yang tersumbat akan
mengurangi jumlah pengeluaran cairan
pembersih.
1. URAIAN
Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan Oleh karena itu, maka dilengkapilah dengan Electrical
gambar benda aslinya, maka ilustrasinya akan Wiring Diagram (EWD) yang menunjukkan tidak
menjadi sulit dan rumit untuk dimengerti. Oleh karena hanya komponen utama tetapi juga junction block,
itu maka diagram rangkaian digambarkan dengan konektor, kabel-kabel. Semua EWD untuk model
simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kendaraan tertentu disatukan dalam satu buku khusus
kabel-kabel. Sebagai contoh, diagram rangkaian yang yang disebut Electrical Wiring Diagram Manual. Pada
termasuk baterai, sekering dan lampu adalah seperti gambar di bawah diperlihatkan wiring diagram lampu
ditunjukkan di bawah: belakang untuk corolla (AE9#).
Wiring diagram digambarkan menurut aturan tertentu. Untuk dapat menggunakan wiring diagram dengan benar, pertama-
tama kita harus mengetahui aturan tersebut.
2. SIMBOL-SIMBOL
Simbol-simbol berikut digunakan dalam wiring diagram untuk menunjukkan komponen kelistrikan yang dilengkapi pada
kendaraan.
3. SIMBOL-SIMBOL KONEKTOR
Wiring digram juga menunjukkan bentuk, nomor pin dan warna konektor yang digunakan dalam sirkuit.
PENTING!
●● Warna Konektor ●● Wiring harness dengan male terminal
ditunjukkan dengan ( ).
Konektor yang warnanya tidak ditunjukkan
pada gambar adalah warna putih susu.
PENTING!
Semua konektor ditunjukkan dari ujung yang
terbuka dengan pengunci di sebelah atas.
1. WIRING DIAGRAM
Wiring diagram menunjukkan sumber tenaga, rangkaian sistem dan grounding point untuk masing-masing
sistem.
●● Sumber tenaga
"Sumber tenaga" seperti pada referensi 1) rangkaian dari baterai ke sekring dan 2) beban tenaga yang
menyatakan hubungan antara sekring dengan beban yang diperbolehkan.
●● Rangkaian sistem
"Rangkaian sistem" seperti pada rangkaian dari sekring ke grounding point untuk masing-masing sistem
(sistem pengapian, Rem, Lampu Rem dan lain-lain).
●● Grounding point
Penjelasan ini menunjukkan rangkaian yang dihubungkan dengan grounding point dan dimana titik ini.
Konektor dan grourding point dapat di identifikasi dari lokasi relay atau jalur kabel pada wiring diagram kelistrikan
seperti terlihat di bawah.