Anda di halaman 1dari 4

8.2.2.

4b

Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan


Obat
No. Dokumen : MPLK/SOP/ 035 /2017
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl Mulai : 31 Mei 2017
berlaku
Halaman :2

Puskesmas dr. Eko Widatik


19670805 200212 2 003
Ngemplak

1. Pengertian Peresepan adalah kegiatan penulisan resep oleh dokter atau petugas yang
telah diberi kewenangan berdasar diagnosa pasien serta pemberian obat
berdasarkan resep yang ditulis.
Pemesanan adalah kegiatan pengelola obat untuk mengajukan permintaan
obat ke Instalasi Perbekalan Kabupaten
Pengelolaan obat adalah serangkaian kegiatan yang meliputi
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi,
administrasi dan pelaporan obat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ngemplak Nomor. 445.5 / 101 / 155 / 2017
tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat.
4. Referensi 1. Permenkes RI nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas
Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI Tahun 2010
5. Prosedur 1. Peresepan Obat
1.1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan membuat resep
sesuai terapi atas diagnosis pasien.
1.2. Petugas obat atau petugas lain yang diberi kewenangan
memberikan obat sesuai resep.

2. Pemesanan Obat.
2.1. Pengelola obat merekapitulasi pemakaian obat semua unit
pelayanan.
2.2 .Pengelola obat membuat LPLPO
2.3 .Pengelola obat mengirimkan LPLPO ke Gudang Farmasi
2.4 .Pengelola obat mengajukan permintaan obat kepada Gudang
Farmasi
8.2.2.4b

3. Pengelolaan Obat
3.1. Pengelola obat membuat rencana pengadaan obat setiap satu
tahun sekali.
3.2. Pengelola obat mengajukan permintaan obat setiap bulan dalam
bentuk LPLPO ke Gudang Farmasi.
3.3. Pengelola obat menerima obat dari Gudang Farmasi .
3.4. Pengelola obat menyimpan obat sesuai ketentuan yang
dipersyaratkan.
3.5. Pengelola obat mendistribusikan obat kepada Puskesmas
Pembantu dan unit pelayanan sesuai kebutuhan.
3.6. Pengelola obat mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran obat
dalam kartu stok dan merekapitulasi resep setiap hari.
3.7. Pengelola obat membuat LPLPO Puskesmas
3.8. Pengelola obat mengirimkan laporan ke Gudang Farmasi.
- Ruang Obat
6. Ruang
- Rawat Inap
Terkait - BP Umum
- BP Gigi
- KIA
- Laboratorium
- Puskesmas Pembantu
- PKD
7. Distribusi  Ruang Obat
 Pustu dan sub unit lainnya

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
8.2.2.4b

DAFTAR TILIK
Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat
No KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Dokter atau petugas yang diberi kewenangan
membuat resep sesuai terapi atas diagnosis pasien ?
2. Apakah Petugas obat atau petugas lain yang diberi
kewenangan memberikan obat sesuai resep?
3. Apakah Pengelola obat merekapitulasi pemakaian obat
semua unit pelayanan ?
4. Apakah Pengelola obat membuat LPLPO?
5. Apakah Pengelola obat mengirimkan LPLPO ke
Gudang Farmasi?
6. Apakah Pengelola obat mengajukan permintaan obat
kepada Gudang Farmasi ?
7. Apakah Pengelola obat membuat rencana pengadaan
obat setiap satu tahun sekali ?
8. ApakahPengelola obat mengajukan permintaan obat
setiap b ulan dalam bentuk LPLPO ke Gudang
Farmasi ?
9. Apakah Pengelola obat menerima obat dari Gudang
Farmasi ?
10. Apakah Pengelola obat menyimpan obat sesuai
ketentuan yang dipersyaratkan ?
11. Apakah Pengelola obat mendistribusikan obat kepada
Puskesmas Pembantu dan unit pelayanan sesuai
kebutuhan ?
12. Apakah Pengelola obat mencatat setiap pemasukan
dan pengeluaran obat dalam kartu stok dan
merekapitulasi resep setiap hari. ?
13. Apakah Pengelola obat membuat LPLPO Puskesmas ?
14. Apakah Pengelola obat mengirimkan laporan ke
Gudang Farmasi ?

TIM AUDIT

……………………………..,…………..

Nomor MPLK / SOP / 035 / 2017


8.2.2.4b

Revisi Ke

Berlaku Tgl 31Mei 2017

Standar Operasional Prosedur ( SOP )

Peresepan, Pemesanan Dan

Pengelolaan Obat

Anda mungkin juga menyukai