Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niko Rinaldi, S.I.

P
NIP : 19871023 201903 1 005
Satker : Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Bangka Belitung
Jenis Pelatihan : Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Mahkamah Agung RI Angkatan I

IKHTISAR
PENGENDALIAN KEPEGAWAIAN

Pengertian, Tujuan dan Prinsip

 Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi tercapai sebagai upaya
pengamatan yang dilakukan secara sistematis untuk menjamin pelaksanaan kegiatan/ tugas
organisasi berjalan sesuai rencana peraturan perundangan, tanpa penyimpangan dari ketentuan
yang berlaku.
 Pengendali Mutu adalah peran yang dimiliki oleh pejabat struktural atau Auditor
Kepegawaian dengan tanggung jawab terhadap mutu hasil pengawasan dan pengendalian
kepegawaian yang disandang oleh oleh pejabat struktural eselon II yang membidangi
pengawasan dan pengendalian di bidang kepegawaian atau pejabat fungsional Auditor
Kepegawaian Madya di Instansi Pusat dan Daerah.
 Pengendali teknis adalah peran yang dimiliki pejabat struktural atau pejabat fungsional
Auditor Kepegawaian dengan tanggung jawab teknis pengawasan dan pengendalian yang
disandang oleh pejabat struktural eselon III yang membidangi pengawasan dan pengendalian
di bidang kepegawaian atau pejabat fungsional Auditor Kepegawaian Muda di Instansi Pusat
dan Daerah.
 Tujuan. Mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan.
 Prinsip. 1) Harus Obyektif dan menghasilkan fakta, 2) Pengawas adalah menilai, 3) Bersifat
preventif dan refresif, 4) sebagai sarana untuk mengendalikan keadaan organisasi, menemukan
kesalahan, bukan mencari kesalahan, perlu adanya tindak lanjut.

Jenis Pengendalian

 Pengendalian Melekat. Dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan organisasi atau satuan
kerja secara sistematik
 Pengendalian Fungsional. Dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas umum dan
pembangunan agar sesuai dengan rencana peraturan perundangan.
 Pengendalian Masyarakat. Pengendalian yang dilakukan masyarakat yang disampaikan
secara lisan, tulisan atau bentuk lainnya kepada aparatur negara.
 Pengendalian Legislatif. Dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap
kebijakan tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan serta legalitas peraturan.
 Pengendalian Yudicial. pengendalian yang dilakukan oleh lembaga peradilan, dalam hal ini
Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Macam-Macam Pengendalian

 Pengendalian Langsung yaitu pengendalian langsung oleh pimpinan /pengawas dengan


melakukan turun lapangan..
 Pengendalian tidak langsung yaitu pengendalian dengan mempelajari laporan-laporan
tembusan surat, surat Keputusan, dokumen,pengaduan, dan lain-lain.

Tugas Mandiri (Asyncronous) Pelatihan Analis SDM Aparatur 1 | P a g e


Tatacara Pengendalian

 Preventif, yaitu pengendalian sebelum pekerja dimulai misalnya terhadap rencana dan
persiapan-persiapannya sehingga tidak terjadi deviasi.
 Refresif, yaitu pengendalian pada waktu berlangsungnya kegiatan, atau setelah berakhirnya
kegiatan, dengan maksud dapat diukur hasil yang dicapai.

Metode Pengendalian

 Kuesioner melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada sample yang dipilih atau secara acak,
kemudian
 Wawancara melalui wawancara, tatap muka, tanya jawab, agar wawancara lebih efektif dan
berkualitas mesti disiapkan daftar pertanyaan.
 Observasi melalui pengamatan langsung.
 Penelitian/Pengkajian Dokumen dengan cara meneliti, mengkaji dan mengevaluasi terhadap
produk manajemen kepegawaian.

Alat Bantu Pengendalian

 Norma dan Standar. Menilai Apakah ada kekeliruan atau penyimpangan dalam kegiatan
produk manajemen kepegawaian
 Data dan Dokumen. Memeriksa apakah terjadi kesalahan administratif atau bahkan substansi
dalam kepegawaian, alat banding yang otentik adalah Surat Keputusan.
 Pengaduan Kasus Kepegawaian. Diuji Kebenarannya dengan melihat fakta dengan bukti-
bukti yang tersedia.
 Laporan Kepegawaian. Menghimpun dan mengolah data laporan dan mendapatkan
informasi yang perlu tindak lanjutnya.
 Personil atau Aparat Pengendalian Kepegawaian. Bila kemampuan personil rendah maka
hasil pengawasan tidak baik, dan ketajaman analisa aparat pengawas perlu untuk mendukung
kelancaran tugas.

Obyek Pengendalian

 Mutasi Kepegawaian atau Manajemen PembinaanKepegawaian.


 Profesionalisme dan Kinerja PNS. Hal yang perlu diteliti/ dicek/diperiksa adalah
kemampuan PNS dalam pelaksanaan pekerjaannya
 Pelayanan kepada masyarakat. Perlu diuji, dilihat kemampuan dan ketrampilan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat
 Displin PNS. Melihat kepatuhan untuk menyelesaikan tugas, kepatuhan mentaati jam kerja
dan lain-lain

Tahapan Pengendalian

 Mengumpulkan materi yang cukup sebagai objek pelaksanaan pengendalian


 Melakukan identifikasi atas segala bukti materi yang dikumpulkan
 Menganalisis lebih mendalam segala bukti materi yang telah diidentifikasi
 Membuat kesimpulan atas hasil analisa yang telah dilakukan
 Membuat rencana tindak lanjut atas kesempatan yang ditetapkan
 Membuat rekomendasi atas hasil pelaksanaan audit untuk pengambilan keputusan

Tugas Mandiri (Asyncronous) Pelatihan Analis SDM Aparatur 2 | P a g e


Beberapa Contoh Pengendalian dalam Kebijakan Manajemen Kepegawaian

No Kegiatan Administrasi yang diperlukan


1 Formasi  Surat Keputusan PPK Pusat tentang usulan penetapan Formasi kepada Menteri
PNS Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kepala BKN paling lambat akhir
Februari setiap tahun anggaran
 Usulan Penetapan Formasi PNS Pusat
 Keputusan Kepala BKN tentang pembentukan tim kerja kepegawaian mengenai
pembahasan pertimbangan Kepala BKN tentang usulan penetapan formasi.
 Keputusan Pertimbangan Kepala BKN tentang usulan penetapan formasi kepada
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
 Keputusan PPK Kabupaten/Kota tentang usulan persetujuan formasi kepda
Menpan dan Kepala BKN melalui Gubernur paling lambat Akhir Februari setiap
tahun anggaran
 Keputusan Gubernur tentang usulan persetujuan penetapan Formasi Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kepala BKN paling lambat akhir Maret
 Pengajuan usulan persetujuan formasi Daerah
 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi tentang Penetapan Formasi PNS Pusat setelah mendapatkan
pertimbangan tertulis Kepala BKN paling lambat akhir Juni.
 Keputusan Gubernur tentang Penetapan Formasi PNS Daerah setelah mendapat
persetujuan tertulis dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi berdasarkan pertimbangan tertulis dari Kepala BKN paling
lambat akhir Juli.
 Realisasi jabatan Calon PNS yang telah ditetapkan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi danBirokrasi yang dilaksanakan oleh
instansipusatlprovinsi/kabupaten/kota
2 Pengadaan  Adanya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Calon PNS Reformasi Birokrasi tentang Penetapan Formasi Pegawai Negeri Sipil.
 Keputusan PPK tentang Pembentukan Tim Pengadaan Calon PNS.
 Surat Pejabat Pembina Kepegawaian tentang pengumuman tentang rincian alokasi
formasi menurut kualifikasi jabatan oleh Panitia Seleksi Pengadaan Calon PNS
 Pengumuman memuat persyaratan, jumlah, kualifikasi pendidikan, lamanya
pendaftaran pelamar, alamat instansi yang dilamar.
 Media yang digunakan untuk pengumuman
 Lamanya pengumuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan
yang berlaku, yaitu 15 (lima belas) hari
 Panitia seleksi pengadaan Calon PNS
 Menyiapkan dan memberikan kartu/tanda peserta ujian bagi yang lulus seleksi
administrasi
 Pengumuman waktu dan tempat pelaksanaan ujian Calon PNS
 Daftar hadir peserta ujian dan tata tertib pesertaujian
 Pemantauan Pelaksanaan Ujian
 Surat Keputusan pengangkatan sebagai Calon PNS
 SuratPerintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang dibuat oleh Kepala Kantor atau
satuan organisasi paling lambat 2 (dua) bulan setelah yang bersangkutan secara
nyata telah melaksanakan tugas.
3 Penetapan  Pemeriksaan Kenaikan PangkatRegular
Kenaikan  Pemeriksaan Kenaikan Pangkat Pilihan yang Menduduki Jabatan Struktural
PangkatPNS  Pemeriksaan Kenaikan Pangkat Pilihan yang Menduduki Jabatan Fungsional
Tertentu.
 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya
ditetapkan dengan keputusan Presiden
 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat Menunjukkan Prestasi Kerja yang Luar Biasa
Baiknya.
 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat Karena Menemukan Penemuan Baru yang
Berguna Bagi Negara

Tugas Mandiri (Asyncronous) Pelatihan Analis SDM Aparatur 3 | P a g e


 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat PNS yang Diangkat Menjadi Pejabat Negara.
 Pemeriksaan terhadap Surat Tanda Tamat Belajar.
 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat Melaksanakan Tugas Belajar
 Tidak menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu
 emeriksaan Kenaikan Pangkat yang Telah Selesai dan Lulus Tugas belajar
 Pemeriksaan Kenaikan Pangkat yang dipekerjakan secara penuh diluar instansi
induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan
eselonnyaatau jabatan fungsional tertentu
 Pemeriksaan terhadap Kenaikan Pangkat Anumerta Bagi PNS yang dinyatakan
tewas,
4 Pengangkata  Lulus Diklatpim,yang dibuktikan dengan keabsahan surat keterangan lulus
n PNS dalam Diklatpim.
Jabatan  Layak dalam pemeriksaan kesehatan
Struktural  Penilaian DP-3 baik
dan  Lolos dari penilaian Baperjakat
Fungsional  Penilaian Baperjakat

5 Penetapan  Pemberhentian sementara


Pemberhenti  Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri
an sebagai  Pemberhentian Karena Penyederhanaan Organisasi
PNS  Pemberhentian Karena Melakukan Pelanggaran/Tindak Pidana
 Pemberhentian Karena Tidak CakapJasmani/Rohani
 Pemberhentian Karena Meninggalkan Tugas
 Pemberhentian Karena Meninggal Dunia atau Hilang
 Pemberhentian Karena Hal-hal lain(CLTN)
6 Pengawasan  Pengembangan dan Penetapan Standar Kompetensi ManajeriaL
Standar  Penyusunan Daftar Sementara Kompetensi Manajerial
Kompetensi
Manajerial
7 Disiplin  Hukuman Disiplin Ringan
PNS  Hukuman Disiplin Sedang
 Hukuman Disiplin Berat

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengendalian

 Memiliki kewenangan yang cukup dan ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan


 Adanya dukungan dari pimpinan
 Telah diterapkannya sistem pengendalian

***
End
Created By: Niko Rinaldi, S.I.P

Tugas Mandiri (Asyncronous) Pelatihan Analis SDM Aparatur 4 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai