Penghitungan Tenaga
Penghitungan Tenaga
A. Pendahuluan
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
adalah dengan cara menjaga keseimbangan antara beban kerja perawat dan jumlah tenaga
perawat yang tersedia. Penetapan jumlah tenaga dan jenis tenaga keperawatan harus
mengacu pada fenomena keperawatan, terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
secara mandiri yang sifatnya terus menerus.
Sehingga untuk mengidentifikasi dan memperhitungkan beban kerja perawat agar sesuai
dengan kebutuhan dapat digunakan sistem klasifikasi tingkat ketergantungan pasien.
Secara umum, lingkup praktek pererawatan dan struktur hubungan perawat-pasien secara
profesional adalah untuk membantu pasien dalam mengoptimalkan kemampuannya
mencapai derajat kesehatan. Bantuan yang diberikan dapat berbentuk :
1. Membantu pasien yang sehat untuk memelihara kesehatannya.
2. Membantu pasien yang sakit untuk memperoleh kembali kesehatannya.
3. Membantu pasien yang tak dapat disembuhkan untuk menyadari potensinya.
4. Membantu pasien yang menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.
Di negara yang telah maju tenaga keperawatan minimal Baccalaureate, yang dalam
menjalankan peran dan fungsinya dibantu oleh diploma dan associate sebagai perawat
pelaksana (teknisi keperawatan) dan semua tenaga perawat tersebut telah teregristrasi
(registered nurse).
Sedangkan di Indonesia, tenaga keperawatan yang ada saat ini, secara umum terbagi dua
yaitu: tenaga perawat profesional (Ners/S1 Keperawatan) dan tenaga keperawatan vocasional
(DIII dan SPK). Untuk masa yang akan datang direncanakan pelayanan keperawatan di
Indonesia akan memiliki perawat spesialis, perawat generalis ( Ners/ S1 Keperawatan), yang
dalam menjalankan tugasnyan dibantu oleh perawat vacasional (DIII).
Dalam suatu penelitian yang dilakukan Dauglas, (1975) tentang jumlah tenaga perawat di
rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada dinas pagi, siang dan
malam tergantung pada tingkat ketergantungan klien seperti pada tabel berikut:
Tabel 1
Jumlah Tenaga Perawat Yang Diburuhkan Pada Suatu Ruang Rawat
KLASIFIKASI PASIEN
Jumlah Minimal Parsial Total
Pasien Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 0,08 0.90 0,60
Contoh: suatu ruang rawat dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal, 14
pasien intermediet dan 5 pasien total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas
pagi adalah:
3 x 0,17 = 0,51
14 x 0,27 = 3, 78
5 x 0,36 = 1,90 +
Jumlah = 6, 09 à 6 Perawat
Catatan : Maka jumlah perawat untuk satu ruangan akan didapatkan dari perhitungan
dinas pagi + dinas siang + dinas malam + libur/cuti (jumlah perawat satu shif yang
terbanyak) + 1 Kepala ruangan.
Contoh pada ruangan MPKP dengan jumlah tempat tidur 32 buah dibutuhkan 26 orang
perawat. Jumlah ini dilakukan dengan menghitung jumlah pasien berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien selama satu bulan dan jumlah perawat yang dibutuhkan dihitung
setip hari, kemudian dirata-ratakan . Penetapan selama satu bulan diharapkan telah dapat
mencerminkan perubahan jumlah dan variasi pasien di ruang rawat tersebut. Penetapan
perbandingan jumlah perawat berdasarkan kualifikasi pendidikan, ditentukan oleh metoda
pemberian asuhan keperawatan yang digunakan. Dengan metoda kombinasi tim dan
primer dan jumlah tenaga 26 orang, maka dibutuhkan 4 orang perawat primer dengan
kualifikasi S1 keperawatan atau setara, disamping seorang kepala ruangan, yang juga S1
Keperawatan dan 21 orang perawat asosiet/pelaksana (lampiran 1).
Contoh:
Jika pada suatu ruang rawat terdapat:
Pasien kelas 2 = 3 orang
Pasien Kelas 3 = 14 orang
Pasien kelas 4 = 3 orang
Tabel 2
Klasifikasi Pasien
Tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 12,5 + ( 3,4 + 3,9 ) = 19,9 à 20 Orang
Contoh:
Dalam suatu RS terdapat 30 operasi/hari dengan rincian:
à Operasi besar : 6 Orang
à Operasi sedang : 15 Orang
à Operasi kecil : 9 Orang
[ ( 6 x 5) + ( 15 x 2 ) + ( 9 x 1 ) ] x 2
--------------------------------------------- = 19,71 + 1 (Perawat cadangan inti)
7 jam
[ ( 30 x 0,25 ) + ( 30 x 1 )]
--------------------------------- = 5,3 Orang à 5 Orang
7
Contoh:
o Rata-rata jumlah pasien /hari = 10, 15
o Jumlah jam perawatan = 12
o Jam Efektif : 7 jam/hari
Contoh:
o Rata-rata jumlah pasien /hari = 100, 75
o Jumlah jam perawatan = 15
o Jam Efektif : 7 jam/hari
Contoh:
o Rata-rata jumlah pasien /hari = 10, 7
o Jam Efektif : 7 jam/hari
o Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d IV
= 4 jam/pasien
Daftar Rujukan
Kelompok Kerja Keperawatan & Komisi Disiplin Ilmu Kesehatan. (2002), Praktek
Keperawatan Ilmiah. Jakarta: Tidak dipublikasikan.
Sahar, J., (2004). Perencanaan Kebutuhan Tenaga di Unit Pelayanan Keperawatan. Bahan
Kuliah Jakarta: tidak Dipublikasikan.
Petunjuk Penetapan Jumlah Pasien
Berdasarkan Derajat Ketergantuangan
1. Dilakukan 1 x sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang
sama selama 1 bulan efektif ( 22 hari).
2. Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien ( minimal memenuhi 3 kriteria)
3. Kelompokkan pasien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberikan tanda tally (I)
pada kolom yang tersedia sehingga waktu satu hari dapat diketahui jumlah pasien yang ada
pada klasifikasi minimal, intermediet dan total.
Perawatan Minimal
2. Kebersihan diri, mandi dan mengganti pakaian dilakukan sendiri.
3. Makan dan minum dilakukan sendiri.
4. Ambulasi dengan pengawasan
5. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setipa shift
6. Pengobatan minimal dan status mental stabil.
Perawatan..Intermediet
1. Kebersihan diri, makan dan minum dibantu
7. Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam
8. Ambulasi dibantu dan pengobatan > 1 X
9. Pasien menggunakan kateter urin, pemasukan dan pengeluaran
diobservasi (dicatat).
10. Pasien di infus, prosedur tindakan perawatan/pengobatan perlu
persiapan.
Perawatan Total
1. Semua kebutuhan pasien dilakukan/dibantu perawat.
2. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital setiap 1-2 jam
3. Makan melalui intra vena atau selang lambung (NGT).
4. Memerlukan tindakan suction
5. Gelisah dan disorientasi
Jumlah Kebutuhan Perawat setiap hari : 7,11 + 5,28 + 3,35 = 15,74 à 16 Orang
Libur/Cuti : ± 5 Orang
Jumlah Tenaga yang dibutuhkan : 16 + 5 = 21 Orang + Karu + 4 Orang PP.
Tabel Perhitungan Jumlah Pasien Berdasarkan Derajat Ketergantungan