Anda di halaman 1dari 12

SKEMA KLASIFIKASI DALAM PERPUSTAKAAN

Klasifikasi merupakan kegiatan pengelompokan/menggolongkan bahan pustaka berdasar subyek atau isi
pokok persoalan. Menurut Sulistyo Basuki (1991) klasifikasi berasal dari kata Latin "classis" atau proses
pengelompokan, artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama serta memisahkan benda/entitas yang
tidak sama. Menurut Towa P. Hamakonda dan J.N.B. Tairas (1995) klasifikasi adalah pengelompokan yang
sistematis dari obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu
berdasarkan ciri-ciri yang sama. Dalam dunia perpustakaan terdapat dua macam/jenis notasi dasar sistem
klasifikasi yaitu, notasi murni yang hanya menggunakan salah satu dari huruf, angka, atau tanda-tanda lain
secara konsisten, dan notasi campuran. yang menggunakan dua simbol atau lebih, yaitu gabungan antara
huruf dan angka.

Beberapa sistem klasifikasi perpustakaan dapat dibedakan menurut ciri pengelompokannya, yaitu :

1. Klasifikasi Artifisial : pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat-sifat lainnya

2. Klasifikasi Utility :Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya.

3. Klasifikasi fundamental: Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek. Pengelompokan


bahan pustaka berdasarkan sistem ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:

1. Bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya berdekatan.

2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang dimiliki dengan
melihat subyek mana yang lemah dan mana yang kuat.

3. Memudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subyeknya.

4. Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.

5. Untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.

Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil. Dalam sistem tersebut
buku dikelompokan berdasarkan subyek, seperti DDC, UDC LCC) sehingga memudahkan pemakai dalam
menelusur suatu informasi.

A.    Skema Klasifikasi Dewey Decimal Classification

Sistem ini diciptakan Melvile Dewey pada tahun 1873, yang terbit pertama pada tahun 1876 setebal 44
halaman dan diterbitkan dengan nama anonim. Bagan kelas utama yang dibagi menjadi 1000 kategori
bernomor 000-999 yang mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan yang dibuat dalam susunan yang
sistematis dan teratur.

Pembagian ilmu pengetahuan pada DDC dimulai dari koleksi utama yang masing-masing dirinci lagi menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil, yakni menjadi suatu urutan yang logis dan biasanya dimulai dari yang
bersifat umum ke yang bersifat khusus, DDC memiliki prinsip decimal, hierarki, . Dengan demikian, DDC
terdiri dari atas kelas  utama, divisi, seksi, dan subseksi yang dirinci lagi secara lebih detail.

Unsur-unsur Pokok dalam DDC

            Sebagai suatu sistem klasifikasi, DDC memiliki unsure-unsur pokok, yakni sebagai berikut:

1
1)      Sistematika

DDC menggunakan sistematika berupa bagan yang berisi pembagian ilmu pengetahuan berdasarkan pada
prinsip-prinsip tertentu.

2)      Notasi

Notasi merupakan lambang atau symbol yang berupa angka yang mewakili subjek tertentu. Setiap angka
mempunyai arti dan maksud tertentu. Agka-angka itu disebut nomor klasifikasi yang menunjukkan struktur
ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Notasi yang baik adalah notasi yang singkat, sederhana, dan mudah dikembangkan pada masa-masa
mendatang, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Notasi yang menunjukkan struktur ilmu pengetahuan, misalnya:

     Ilmu-ilmu sosial

                                    Pendidikan

                                    371                  Hal-hal umum tentang pendidikan

                                    372                  Pendidikan dasar

                                    372.2               Sekolah dasar

                        Bahasa

                                    410                  Bahasa Indonesia

                                    411                  Fonologi bahasa Indonesia & sistem tulisan

                                    411.5               Fonologi bahasa Indonesia

                                    411.52             Ejaan dan ucapan

 3)      Indeks Relatif

Indeks relative menunjuk pada sejumlah tajuk yang disertai rincian aspek-aspeknya dan disusun secara
alfabetis serta memberikan petunjuk yang biasanya berupa nomor kelas.

Contoh:

Hewan

                        Anatomi                      591.4

                        Cerita tentang             800

                        Kedokteran                 636.089

                        Menggambar               743.6

                        Pertunjukkan               791.8

2
Meskipun sistem klasifikasi itu di lengkapi dengan indeks relative, pengklasifikasi tidak boleh langsung
memberikan nomor/notasi pada suatu koleksi dengan angka  yang diperoleh melalui indeks relative. Untuk
menentukan nomor klasifikasi suatu koleksi dengan nomor tertentu, pengklasifikasi harus mengecek lebih
dahulu pada bagan klasifikasi.

Indeks itu dikatakan relative karena mencatat aspek-aspek yang tersebar dalam berbagai bagan/nomor,
lalu dikumpulkan menjadi satu dalam jajaran abjad. Disamping itu, dalam sistem DDC ada indeks spesifik,
yakni indeks yang hanya menunjukan satu aspek atau satu tempat.

4)      Tabel Pembantu

Table pembantu berupa notasi khusus yang digunakan untuk menyatakan aspek tertentu. Table-tabel
pembantu itu berupa beberapa hal sebagai berikut:

 Subdivisi standar

 Tabel wilayah

 Tabel subdivisi kesusastraan

 Subdivis bahasa

 Tabel ras

 Bangsa dan etnis

 Tabel bahsa, dan lainnya.

 5)      Pembagian Subjek

Di dalam sistem DDC, subjek-subjek dibagi dari subjek besar (kelas utama) menjadi kecil (divisi), lalu dibagi
lagi menjadi lebih kecil (subdivisi), dan lebih rinci lagi (tabel lengkap). Misalnya :

Kelas Utama (Ringkasan I)

000    - Karya umum

100    - Filsafat

200    - Agama

300    - Ilmu social

400    - Bahasa

500    -Ilmu pengetahuan murni

600    -Ilmu   pengetahuan terapan/teknologi

700    - Seni, olahraga

800    - Kesusastraan

900    - Sejarah, geografi.

3
Divisi (Ringkasan II)

300    - Ilmu sosial

310    - Statistik umum

320    - Ilmu politik

330    - Ilmu ekonomi

340    -ilmu hukum

350    - administrasi negara

360    - layanan sosial

370    - pendidikan

380    - perdagangan

390    - adat istiadat

Subdivisi (Ringkasan III)

370    - pendidikan

371    - hal-hal umum tentang pendidikan

372    - pendidikan dasar

373    - pendidikan lanjutan

374    - pendidikan orang dewasa

375    - kurikulum

376    - pendidikan wanita

377    - sekolah dan agama

378    - pendidikan tinggi

379    - pendidikan dan Negara

Bagan Lengkap

372.1 - soal-soal umum

372.2 - sekolah dasar

372.3 - sains dan teknologi

372.4 - membaca

372.5 - kesenian dan pekerjaan tangan

4
372.6 - bahasa dan kesusastraan

372.7 - matematika

372.8 - lain-lain mata pelajaran

372.9 - pengolahan historis, geografis, perseorangan.

 B.     Skema Klasifikasi Universal Decimal Classification (UDC)

UDC merupakan adaptasi dari DDC. Penyusunnya adalah Paul Otlet dan Henry La Fontaine (Belgia), Frits
Donker Druyvis (Beanda) dan para anggota anonim (bermacam-macam kebangsaan) tidak terhitung
jumlahnya yang tergabung dalam Federation International de Documentation (FID).

Struktur kelas utama UDC sama halnya dengan DDC, yakni dengan angka utama satu digit. Struktur kelas
utama UDC sebagai berikut:

0   general bibliography, libraries, etc

1        Filsafat, metafisika, psikologi, logika, etika

2        Agama, theologi

3        Ilmu-ilmu sosial

4        (kini kosong, semula untuk linguistik, filologi)

5        Matematika dan ilmu-ilmu alam

6        Ilmu-ilmu terapan, kedokteran, teknologi

7        Seni, rekreasi, hiburan, olah raga

8        Linguistik, filologi, sastra,belles-lettres

9        Geografi, biografi, sejarah

 Klas-klas khusus sangat menyimpang dari DDC. Untuk subyek-subyek majemuk sejumlah besar analisis san
sintesis menggantikan enumerasi yang meluas di DDC. Ada dua jenis tabel yaitu tabel utama dan tabel
pembantu, yang menunjukkan perluasan dari enumeratif menjadi analitiko sisntesis dari unsur-unsur yang
ada pada UDC dan membentuk satu notasi.

Notasi merupakan kode yang mewakili suatu konsep dalam klasifikasi dan pada umumnya menunjukkan
suatu tatanan. Himpunan tersusun dalam sistem klas yang sistematis, tetapi hanya akan kelihatan nyata
ketika notasi berhubungan dengan konsep yang melekat pada urutan masing-masing angka arab selain itu,
cukup terdapat mnemonik, tetapi dalam jumlah yang berlebih. Sulit disesuai untuk menggunakan
komputer.

UDC lebih mampu memberi hubungan subyek dari pada DDC. Kemampuan ini diperoleh dari penggunaan
indikator faset atau simbol yang menandai bagian komponen sebuah nomor kelas (sulistyo-Basuki, 1991).
Indikator faset pada UDC (auxiliary symbols) diantaranya adalah:

simbol Makna

5
+ Kombinasi dua angka yang berlainan

/ Kombinasi dua angka atau lebih yang berurutan

: Hubungan antara dua subyek

:: Hubungan antara dua subyek, sama dengan tanda :

= Bahasa dokumen

()...) Bentuk

(=0/9) Ras dan kebangsaan

“...” Waktu

A/Z Susunan menurut abjad

=05... Personalia

C.    Skema Klasifikasi Library of Congres Classification

Library of congress didirikan pada tahun 1800. Pada mulanya klasifikasi menggunakan sistem ukuran (folio,
quarto, octavo dan sebagainya). Dengan subsidi nomor perolehan (accessing number). Sejak tahun 1812
koleksi berkembang hingga 3000 volume, maka diperlukan sistem klasifikasi yang baik. Mulai tahun 1902
oleh para anggota library of congress AS diterbitkan skema klasifikasi.

Struktur klas LCC berdasarkan pada Cutter’s expansive Classification (1893). Kurang lebih 20 klas utama
disusun dalam urutan alfabetis sebagai berikut:

A         general works, polygraphy

B         religion

C         Auxiliary Science of History

D         General and old world history

E-F      american history

G         geography, maps, anthropology, recreation

H         social sciences

J           political sciences

K         law

L          education

M         music, books on music

N         fine arts

6
P          languages and literature

Q         science

R         medicine

S          agriculture

T          technology

U         military science

V         naval science

Z          bibliography, library science

Huruf yang dikosongkan yaitu : I, O, W dan X disediakan untuk perluasan. Tidak ada patokan yang nampak
dalam urutan ini. Untuk notasi pada LCC merupakan campuran huruf dan angka bulat. Tidak hierarkhis dan
ekspresif dan sama sekali tanpa mnemonik. Kemudahan menerima dicapai dengan mengosongkan tempat
beberapa penggunaan pembagian desimal apabila tempat kosong itu terisi. Indeks berabjad LCC, setiap
kelas mempunyai indeks masing-masing (tidak ada indeks khusus), istilah-istilah penting banyak yang tidak
terdaftar, serta dikacaukan dengan pengulangan sub-bagian seperti tabf terdapat dalam bagan.

 Kekurangan dan Kelebihan Skema Klasifikasi 

Skema Evaluasi
Klasifikasi
Kekurangan Kelebihan

DDC Kurang dapat menjamin Pada sistemnya yang praktis, notasi


pemakaian skema taat asas murni dengan angka arab dikenal
secara universal
 
 
Contoh:
Contoh:
Ketika terdapat dua subyek
atau lebih maka dipilih salah 266.0092  biography of a
satu, hal ini yang bisa missionary
mengakibatkan perbedaan
305            Social group
hasil notasi dari pengklasifier
306            culture and institutions
 
 

Adanya relokasi dan “phoenix terdapat badan yang mengawasi


schedule” sering menimbulkan perkembangan dan terus
masalah bagi pustakawan mengadakan peninjauan ulang
karena setiap kali terjadi untuk penyempurnaan edisi-edisi
relokasi dan “phoenix selanjutnya.
schedule” maka pustakawan
7
harus melakukan klasifikasi  
ulang.
Contoh:
 
Ketika ada pengembangan topik
Contoh: maka yang bertugas meninjau dan
menyempurnakan edisi selanjutnya
Adanya negara baru, yang
adalah Decimal Classification
dulunya bagian dari negara lain
Editorial Policy Committee (EPC)
sekarang merdeka dan
dan translation partners of DDC
membentuk negara sendiri
international cooperation. Eg :
misal timor leste yang dulunya
adalah termasuk wilayah -632-634    Ethiopia
indonesia
                     Revised*
-5987 East Timor
 
          Relocated from -5986*
 

*introduced in an interim update


prior to the publication of Edition
22

terlalu American centris dan  


kurang memberi perhatian
pada bidang-bidang di luar
Amerika dan Eropa Barat,
seperti bidang agama,
manajemen, pemerintahan,
dan bahasa-bahasa. 

Contoh:

Untuk notasi agama adalah 200


namun untuk agama selain
kristiani hanya mendapat satu
notasi klasifikasi seperti hindu
294.4, pun agama islam hanya
mendapat notasi 297
sedangkan notasi 200 - 280
untuk agama kristiani.

UDC Agar skemanya lentur dan daat mampu memberi hubungan subyek
menyesuaikan dengan berbagai dari pada DDC. Kemampuan ini
keadaan, maka masing-masing diperoleh dari penggunaan
8
perpustakaan perlu membuat indikator faset atau simbol yang
aturan tertentu. Hal ini menandai bagian komponen
dilakukan agar dapat sebuah nomor kelas
menghindari kekacauan dalam
 
pemakaian skema
Contoh:
 
339.522      Badan perdagangan
Contoh:
eksternal internasional. Misi
Aturan pemakaian
perdagangan
338.58 Biaya ekonomi. Biaya
Contoh kombinasi:
sosial
339.522:341.781 Atase dagang
→ 657.47
339.522:341.8 Konsul 
657.47 cost, costing. Cost
accounting

Maka perpustakaan harus


mempunyai konsistensi dalam
menentukan notasi koleksi.

Kata “universal” dalam judul  


hanya mengacu kecakupan
subyek, karena tidak pernah
diletakkan aturan untuk
pemakaiannya secara
internasional. Akibatnya
penafsiran UDC sama
banyaknya seperti
pemakaiannya.

Contoh:

Biasanya digunakan pada


perpustakaan khusus yang
memiliki koleksi bertopik
khusus pula sehingga
pengembangnya beragam misal
di indonesia pada perpustakaan
dinas pertanian akan berbeda
dengan perpustakaan khusus di
inggris dalam penggunaan UDC
9
sebagai standar klasifikasi
koleksinya.

Indeks edisi ringkas kurang  


baik, karena banyak
memberikan notasi yang tidak
terdaftar dalam bagan dan
menghilangkan beberapa istilah
yang terdapat pada bagan

Contoh :

Bagan : multi-record
player681.845 tidak ada pada
Alphabetical index, ada juga
pada bagan 681.842 recording
technique and apparatus
generally dijadikan rujukan
index recording sound

LCC Istilah-istilah penting banyak Memiliki lembaga yang siap


yang tidak terdaftar, serta menerima konsultasi apabila
dikacaukan dengan pegulangan terdapat koleksi yang belum
sub-bagian seperti yang tersedia notasi klasifikasinya dan
terdapat pada bagan dengan segera dibuatkan

   

Contoh : Contoh:

RJ        1-570   pediaatrics ketika ada koleksi terbaru yang


mengenai negara sudan selatan,
       47.3-47.4         genetic
dimana sudan selatan baru
aspects
merdeka tahun 2011. Dan ternyata
             50-51         examination ada koleksi yang menyangut letak
–diagnosis sudan selatan dan tidak ada pada
LLC maka dapat meminta nomor
             52-52         Therapeutics notasi pada bagian perevisi LCC

  Bias Anglo-American, jadi Segala notasi terdapat pada bagan


10
topiknya cenderung tentang LCC sehingga tidak perlu
amerika dan negara bagian menentukan notasi dan tinggal
Amerika selain itu juga negara menyesuaikan dengan notasi yang
Inggris, sehingga hanya mampu ada, karena notasi yang ada dari
berkembang utamanya di umum sampai khusus semua
benua Amerika tersedia.

   

Contoh : Contoh:

Dari 10 kelas K untuk tabel E             UNITED STATES


divisi hukum, 9 untuk Anglo-
  501.8     Artillery, light
America sedangkan hanya 1
notasi untuk hukum di asia, dan                       For the seceted states,
eurasia, afrika, area pasifik dan this subdivision is used for union
antartika dan notasinya troops
panjang yakni
                      Subarianged by
KL-KWZ  number or name of regiment, A-Z,
and by autor, A-Z

Keunikan atau Kekhasan dari Penggunaan Skema Klasifikasi DDC,UDC dan LCC 

No. Keunikan Skema Klasifikasi

DDC UDC LCC

1 Notasinya menggunakan Notasinya menggunakan Notasinya menggunakan


angka desimal murni angka desimal murni penggabuangan antara
angka dengan huruf
alfabet

2 Indeks memuat banyak Indeks memuat banyak Setiap kelas mempunyai


subyek majemuk karena subyek majemuk karena indeks masig-masing
skemanya sebagian besar skemanya sebagian besar (tidak ada indeks umum).
enumeratif. Namun enumeratif. Namun
demikian indeks tersebut demikian indeks tersebut
disusun secara ekonomis disusun secara ekonomis
dan jelas mencetaknya. dan jelas mencetaknya.

3 hierarkhis hierarkhis Tidak hierarkhis

4 mnemonik Cukup terdapat mnemonik Tidak mnemonik

5 Ekspresif ekspresif Tidak ekspresif

6 - Dapat menggunakan 2 Struktur klas berdasar


11
notasi sekaligus untuk pada Cutter’s expansive
menggabungkan 2 subyek classification

REFERENSI

Dittman, Helena and Jane Hardy. 2007. Learn Library of Congress Classification. United States : Total
Recall Publication, inc.

Hamakonda, Towa dan J.N.B. Tairas. Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Jakarta: BPK: Gunung
Mulya, 1995

Listariono. 2011.  Katalogisasi Bahan Pustaka  (Materi Disajikan Pada Diklat Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah Bagi Guru dan Pengelola Perpustakaan SDN Gampingan I Kecamatan Pagak Kabupaten Malang
Tanggal 11 Juni 2011). Malang : UPT. Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Dapat diakses
pada  library.um.ac.id/.../listariono%20-%20katalogisasi%20  bahan%20pust...

Sulistyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

Tjiptono, Fandy, (2008). Service management:  mewujudkan layanan prima. Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://staff.ui.ac.id/internal/.../Sistempemberkasandanskemaklasifikasi.doc

http://staff.ui.ac.id/internal/131408288/.../Silabus_KlasifikasiS1-ZFZ.doc

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5451_0608367_chapter2.pdf

http//LC Classification\Site Index Library of Congress Classification.htm

http//LC Classification\Library of Congress Classification Outline - Classification - Cataloging and


Acquisitions (Library of Congress).htm

http//UDC\Universal Decimal Classification - Wikipedia, the free Encyclopedia.htm

12

Anda mungkin juga menyukai