Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEGUNAAN SARANA BIBLIOGRAFI

DOSEN PENGAMPU: NOR LATIFAH, S.Pd., M.A.

Kelompok 13

Ailsa Maulida Azmi 190101120644

Sahidah 190101120425

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkat, rahmat dan karunia-Nya kami
dapat membuat makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW Nabi akhir zaman.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Kegunaan sarana
Bibliografi”. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Melalui kata pengantar ini penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan memohon
pemakluman apabila terdapat kekurangan, karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, khususnya dari dosen agar menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi penyusun untuk lebih baik lagi di kemudian hari.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pembaca.

Banjarmasin, 21 Februari 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..................................................................................1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan penulisan ..............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Bibliografi ......................................................................2
B. Jenis-Jenis Bibliografi ......................................................................3
C. Kegunaan Bibliografi .......................................................................4
D. Tujuan Bibliografi ............................................................................5
E. Cara Mencari Informasi Melalui Bibliografi ...................................6
F. Cara Penggunaan Sarana Bibliografi. ..............................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................9
B. Saran ................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biblogafi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
dan karangan yang tengah digarap. Secara definisi, Bibliografi adalah publiksai yang
memuat daftar dokumen baik yang diterbitkan dalam bentuk buku maupun artikel
majalah atau bentuk kepustakaan lain yang berhubungan dengan bidang, ilmu
pengetahuan atau hasil karya seseorang. Melalui bibliografi seseorang tidak
menemukan dokumen pustakanya langsung, melainkan hanya memperoleh informasi
tentang dokumen pustaka yang memuat informasi yang dicari.
Bibliografi memiliki kegunaan yang bermanfaat untuk mencari, menelusuri,
menemukan informasi yang tercakup didalam bibliografi tersebut. Pencarian sumber
informasi atau judul artikel tertentu dilakukan melalui titik-titik akses yang tersedia
pada setiap sumber informasi. Titik akses tersebut meliputi nomor panggila, judul, tajuk
pengarang, subyek verbal atai notasi klasifikasi dan kata kunci. Cara penelususran
informasi menggunakan titik akses adala yang paling tepat dan cepat untuk menemukan
sumber informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna perpustakaan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Bibliografi?
b. Apa saja jenis-jenis Bibliografi?
c. Apa kegunaan dari Bibliografi?
d. Apa tujuan dari Bibliografi?
e. Bagaimana cara mencari informasi melalui Bibliografi ?
f. Bagaimana cara penggunaan sarana Bibliografi?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian Bibliografi
b. Mempelajari apa saja jenis-jenis Bibliografi
c. Mengetahui kegunaan Bibliografi
d. Mengetahui tujuan dari Bibliografi
e. Mengetahui dan mempelajari bagaimana cara mencari informasi melalui
Bibliografi

1
f. Mengetahui dan mempelajari bagaimana cara penggunaan sarana Bibliografi

BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa yunani dengan akar kata Biblion yang
berarti buku dan Graphien yang berarti menulis, maka kata biblografi secara harfiah
berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka kata bibliografi berarti kegiatan teknis
membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan,
yang disusun secara sistematis berupa daftar memuat aturan yang dikehendaki.
Menurut Gorys Keraf (1997:213) Biblogafi ialah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan dan karangan yang tengah digarap. Dan menurut
Ninik M. kuntaro (2007:195), Bibliografi ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang
merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan
ilmiah. Kita memerlukan pendapat-pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa
artikel atau buku untuk dijadika sebagai referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang
ingin kita buat. Referensi ini kemudian harus dibuat dalam suatu halam akhir yang
disebut bibliografi, para pembaca dapat mengetahui sumber dari makalah/tulisan yang
kita buat. Meraka juga dapat mengukur kedalam bahasan masalah, serta dapat
memperluas pengetahuannya dengan aranagai referensi tersebut.1
Bibliografi lazimnya disusun menurut abjad pengarang, judul, subjek,
kronologis, maupun sistem klasifikasi tertentu. Di lihat dari cangkupan, bibliografi
dapat bersifat komprehensif dan selektif. Bersifat komprehensif bila mencangkup
semua subjek ataupun semua aspek dari sebuah subjek. Bersifat selektif bila
mencangkup satu subjek saja atau terbatas pada satu atau beberapa aspek dari sebuah
subjek. Contoh bibliografi komprehensif adalah bibliografi ilmu-ilmu sosial, contoh
yang selektif adalah bibliografi perkamusan Indonesia. Melihat isi dan jenis dokumen
yang dicangkup, maka bibliografi dapat berupa bibliografi umum atau khusus.
Bibliografi umum mencatat semua dokumen dengan tidak memandang usia dan

1
Hartono, Manajemen sumber informasi perpustakaa,( Yogyakarta: Calpulis, 2016) hlm.74
2
jenisnya sedangkan bibliografi khusus mencatat dokumen yang mencangkup subjek
tertentu atau topik khusus atau jenis terbitan tertentu (misalnya peta).
Bibliografi merupakan sarana lain yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk
menelusuri literatur. Bibliografi adalah daftar buku/dokumen. Dari segi penyusunan
entrinya biblografi mempunyai kesamaan dengan katalog perpustakaan yaitu disusun
berdasarkan pengarang, judul ataupun subjek. Walaupun demikian adapula bibliografi
yang disusun berdasarkan urutan yang lain misalnya berdasarkan komoditi dan lain-
lain. Bibliogarafi dapat membantu anda dalam memperluas pencarian literature.
Artinya, bila anda mencari literatur tentang suatu topik/subjek tertentu pada sebuah
perpustakaan dan anda merasa literatur yang diperoleh belum memenuhi kebutuhan
anda, maka anda bisa menggunakan berbagai bibliografi untuk memperluas pencarian.
Banyak bibliografi yang mendaftar dokumen / literatur tidak dibatasi pada
kepemilikan satu perpustakaan, tetapi data bibliografis terbitan diperoleh dari banyak
perpustakaan, pusat informasi, intansi pemerintah/swasta yang mengeluarkan
dokumen, bahkan penerbit. Walaupun tidak dijelaskan keberadaan dokumen tersebut,
yang penting bibliografi itu menunjukan kepada pembacanya bahwa dokumen itu telah
diterbitkan/dibuat. Berdasarkan informasi yang dicantumkan pada bibliografi itu, anda
bisa mencarinya keperpustakaan tertentu atau kepada pihak yang mengeluarkan (bila
tidak diterbitkan) dokumen itu.2

B. Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis Bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan
tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang
berasal dari deskripsi katalog, buku yang dimiliki perpustaakaan, maka daftar tersebut
dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel
suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian
dan uraian deskripsinya, dibagi menjadi:
a. Bibliografi Deskriptif
Yaitu bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang didapat dari
gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku

2
Abdul Rahman Saleh dan Janti G.Sujana, Pengantar Kepustakaan, (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009)
hlm.99
3
atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresum), kolasi serta
kata kunci dan abstrak yang tertulis .
b. Bibliografi Evaluatif
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan
pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan
pustaka atau artikel

Dari segi cakupannya, Bibliografi dapat dibagi menjadi;

a. Bibliografi Restrokpektif
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan
pada zaman yang lampau. Misalnya Bibliografi sejarah Perang Diponegoro.
b. Bibliografi Terkini/Current
Yaitu jenis Bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit
saat ini. Contohnya Ulrica International Periodicals Directury
c. Bibliografi Selektif
Yaitu Bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya; buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah.
d. Bibliografi Subjek
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang
ilmu dan subjek tertentu. Misalnya Bibliografi khusus Hasil Penelitian Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan.3

C. Kegunaan Bibliografi
Pada masa lampu, ilmuan mampu mengikuti perkembangan buku dalam
bidangnya. Ilmuan mampu memutakhirkan koleksi dan informasi lengkap mengenai
literatur akhir dalam bidangnya. Namun dengan berkembangnya produk buku, hal
tersebut semakin lama semakin sulit dilakukan. Maka ilmuan memerlukan bantuan
bibliografi. Karena bibliografi memungkinkan akses cepat mudah terhadap informasi
vital mengenai perkembangan berbagai cabang pengetahuan karena itu informasi
releven perlu segera disampaikan kepada ilmuan, profesional, administrator, peneliti,
dan pengambilan keputusan.

3
Siti nurhayati dan Nurfah Elly “terbitan bibliografi sebagai alat bantu penulusuran informasi di perpustakaan
pusat penelitian social ekonomi kelautan dan perikanan” jurnal pari, Vol 2, nomor 2. 2016 hlm: 61
4
Dalam hal ini bibliografi memegang peran penting yang bermanfaat untuk
mencari:
a. Keterangan-keterangan (atau memverifikasikan) lebih lanjut tentang sipengarang,
judul, isi, atau edisi, dan seterusnya.
b. Tahu tentang isi ringkasan (abstraksi) dari suatu judul (atau judul-judul) tertentu
dalam suatu bidang studi atau topik.
c. Tahu apakah suatu (Beberapa) judul yang akan dipakai dalam kajiannya itu cukup
sahih dan merupakan karya-karya standar dalam subyek atau topik kajiannya (ini
dapat mereka baca dalam riview-riview ataupun anotasi-anotasi dari beberapa alat-
alat bibliografi itu)
d. Pusat-pusat informasi yang menyimpan atau memiliki judul (judul-judul) yang
dibutuhkan mereka yang tidak tersedia diperpustakaan mereka sendiri (lazimnya,
kasus seperti ini tersedia dalam bibliografi nasional ataupun bibliografi yang
diterbitkan oleh suatu pusat jaringan informasi tertentu, dalam bibliografi mana
disebutkan tempat atau sumber dalam setiap item yang tercantum didalamnya).
Perpustakaan tidak dapat berfungsi dengan baik bila tidak memiliki sarana
bibliografis berupa bibliografi. Bibliografi secara tidak langsung mempromosikan
pendayagunaan buku dan bahan pustaka lainnya atau mempromosikan aplikasi
bermanfaat dari ilmu pengetahuan.

D. Tujuan Bibliografi
Tujuan bibliografi ialah membantu pemakai dalam menentukan lokasi
keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenai sebuah buku atau bahan pustaka
lainnya yang diminatinya. Bila pemakai seorang peneliti, keberadaan sebuah bibliografi
memungkinkan dia mengetahui apa saja yang telah ditulis mengenai subjek tertentu
serta memungkinkan peneliti tetap memperoleh informasi dan tetap mutakhir dalam
informasi dalam subjeknya.
Adapun bibliografi memungkin peneliti menghindari duplikat penelitihan. Ini
berarti menghemat waktu, uang dan tenaga. Tujuan lain bibliografi ialah sebagai sarana
dalam pemilihan buku identifikasi dan verifikasi rincian bibliografis sebuah buku, serat
lokasi bahan pustaka(dalam kaitannya dengan tempat penerbitan atau lokasi
diperpustakaan).

5
Seorang pandit mungkin mengetahui mengenai sebuah buku, namun untuk
memeriksa keberadaan buku tersebut dia harus menggunakan bibliografi karena
bibliografi akan membantu pandit mengindentifikasi buku tersebut. Identifikasi buku
tersebut dilakukan dengan cara pemberian data lengkap oleh bibliografi. Data lengkap
ini mungkin mencangkup nama lengkap pengarang, judul lengkap, edisi tempat dan
nama penerbit, tahun terbit, catatan, dan sebagainya. Informasi tersebut mampu
membedakan informasi sebuah buku dengan buku lainnya.
Bibligrafi dapat membantu pemilihan buku dengan cara memberikan
keterangan mengenai harga buku. Hal ini biasa terdapat pada bibliografi niaga. Peran
lain dari bibliografi menyangkut pemilihan buku yang dilakukan dengan cara
pemberian catatan atau anotasi pada skripsi buku. Dari anotasi dapat diketahuan secara
singkat isi buku. pada bibliografi subjek diberi senarai buku mengenai subjek
bersangkutan. Pada bibliografi pengarang, dimuat semua karya seorang pengarang
sehingga pemakai lain dapat mengetahui publikasi sebelumnya.
Pemakai mungkin ingin mengetahui eksistensi sebuah buku. Apabila buku
tersebut memang tersedia, pemakai ingin mengetahui perpustakaan mana saja yang
memiliki buku tersebut. Usaha untuk mengetahui lokasi sebuah buku dapat dilakukan
dengan memeriksa bibliografi daalam katalog induk.4

E. Cara mencari informasi melalui bibliografi

Bibliografi tidak hanya mendaftar buku-buku yang ada di perpustakaan, tetapi


juga buku-buku yang berada di luar perpustakaan. Jadi cakupannya lebih luas daripada
katalog perpustakaan. Unsur utama yang didaftar dalam bibliografi adalah buku, akan
tetapi bahan atau sumber-sumber informasi lain pun seperti surat kabar dan majalah,
media film kepingan CD, kaset, video, dan media rekaman lainnya termasuk dalam
jangkauan bibliografi. Pokoknya semua bentuk penerbitan baik tercetak maupun
terekam, biasa didaftar dalam bibliografi. Bibliografi yang seperti demikian disebut
dengan bibliografi umum, sedangkan yang membatasi diri pada bidang subjek tertentu
saja disebut bibliografi khusus atau bibliografi subjek.

4
Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993) hlm.
423
6
Disini ditekankan kepada cara mencari informasi atau sumber-sumber informasi
baik yang dalam bentuk buku maupun rekaman lainnya di perpustakaan melalui alat
bantu penelusuran informasi dan sumber informasi yang bernama bibliografi.

Pada dasarnya bibliografi memang merupakan alat bantu penelusuran informasi


dan sumber informasi yang terbaik, terutama banyak digunakan di dunia perpustakaan
untuk memilih buku-buku dan sumber informasi mana saja yang akan dibeli untuk
koleksi perpustakaannya. Namun orang perorangan pun bisa dan sangat baik jika
memanfaatkan untuk memilih berbagai terbitan yang berserakan letaknya diberbagai
tempat untuk kemudian menemukan pilihnya sesuai dengan informasi yang terdapat
dalam bibliografi.

Contoh sederhana bentuk bibliografi yaitu daftar pustaka, kepustakaan, daftar


literatur, sumber bacaan atau sumber bahan, apa pun namanya yang biasa disimpan di
bagian akhir suatu buku. Biasanya bibliografi seperti ini disusun berdasarkan urutan
abjad nama pengarang, dengan mengecek atau membaca bibliografi ini, setidaknya
pembaca dapat mengetahui kira-kira bidang apa saja yang dibahas pada buku-buku
yang didaftarnyab. Dengan demikian, barangkali saja pembaca tertarik untuk mencari
salah satu untuk mencari salah satu sebagian dari buku yang didaftarnya tadi untuk
kemudian membeli atau mencari lebih lanjut.

Proses pencarian selanjutnya, setelah mengetahui dengan pasti nama pengarang,


judul, maupun subjeknya adalah melalui katalog. Secara ringkas dan sederhana,
proses mencari informasi dan sumber informasi melalui Bibliografi dapat dilihat pada
gambar berikut.

INFORMASI

BIBLIOGRAFI

BUKU? MAJALAH DAN SURAT KABAR? BAHAN LAIN?

7
KATALOG INDEKS DAN ABSTRAK INDEKS, KATALOG,
ATAU ALAT
LAIN
TERGANTUNG
PADA
KARYA ASLINYA? JENIS MEDIA

Dari gambar diatas dapat diperoleh gambaran bahwa apabila seseorang mencari
Informasi dalam wadah buku, ia bisa menelusurinya melalui katalog, baik katalog
pengarang, judul, maupun subjek, termasuk juga katalog induk nasional dan
penerbit.proses selanjutnya bisa mengikuti pola penelusuran melalui katalog seperti
sudah dibicarakan dibagian lalu. Namun apabila yang dicarinya yaitu majalah, surat
kabar, pamphlet atau brosur, maka orang dapat mencarinya melalui indeks dan atau
abstrak tentang artikel dimajalah atau surat kabar, atau indeks tentang bahan-bahan
lainnya yang disebut dalam indeks yang bersangkutan.khusus tentang abstrak ini,
orang terkadag merasa cukup dengan sajian informasinya, sehingga tidak merasa perlu
untuk membaca karya aslinya. Dan kalaupun ternyata masih memerlukan tujuan
aslinya, maka dapat ia menelusurinya melalui petunju pada indeks atau abstrak yang
dibacanya.

Para pencari informasi melalui media lain seperti pamphlet dan brosur serta
media sumber informasi lain yang sejenisnya, maka orang dapat menelusurinya
melalui bibliografi khusus tentang karya-karya ini yang biasanya disebutkan dalam
indeks dan abstrak yang bersangkutan . dan yang terakhir ini alat bantu
penelusurannya sebenarnya dapat dalam bentuk bibliografi, katalog, ataupun indeks
dan abstrak, namun tentu saja yang secara langsung menyebutkan sumber-sumber
informasi yang didaftarkannya.5

F. Cara Penggunaan Sarana Bibliografi


Cara penggunaan sarana bibliografi berbeda-beda sesuai dengan sistem yang
dipakai sarana tersebut. Hal ini telah dikuasai dan dipahami oleh responden yang

5
Pawit M. Yusuf dan Priyo Subektif, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi, (Jakarta: Prenada
Media, 2010) hlm. 248
8
setiap waktu menggunakannya. OPAC dapat digunakan mencari informasi dengan
cara pendekatan dan pencarian melalui kata kunci, indeks alfabetis, indeks klasifikasi,
tajuk judul, dan tajul pengarang. Untuk koleksi buku dan brosur akan dirujuk kenomor
panggilannya. Sedangkan untuk koleksi majalah akan dirujuk kejudul dan kode
lokasinya ditempat penyimpanan. Pada sarana bibliografi lain termasuk bibliografi
khusus, suatu judul artikel atau informasi lain dirujuk kebuku atau majalah tempat
artikel atau tulisan tersebut dimuat. Dengan demikian sarana bibliografi sangat
bermanfaat bagi pustakwan, yaitu sebagai alat temu kembali sumber informasi, alat
bantu penelusuran informasi, dan wakil ringkasan dari dokumen atau terbitan yang
disimpan dikoleksi.

Sarana bibliografi bermanfaat untuk menelusuri, mencari, dan menemukan


informasi yang tercangkup didalam sarana tersebut. Pencarian sumber informasi atau
judul artikel tertentu dilakukan melalui. akses yang tersedia pada setiap sumber
informasi. Titik aksese tersebut meliputi;
a. Nomor panggilan
b. Judul
c. Tajuk pengarang
d. Subjek verbal atau notasi klasifikasi
e. Kata kunci
Cara penelusuran informasi menggunakan titik akses adalah yang paling tepat
dan cepat untuk menemukan sumber informasi yang dibutuhkan pengguna
perpustakaan.6

6
Suni Triani “Pemanfaatan sarana bibliografis oleh pustakawan” jurnal perpustakaan pertanian. Vol, 15,
nomor 2, 2006 hlm:43
9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari materi yang sudah dijelaskan maka Bibliografi adalah
Bibliografi merupakan sarana lain yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk
menelusuri literatur. Bibliografi adalah daftar buku/dokumen. Dari segi penyusunan
entrinya biblografi mempunyai kesamaan dengan katalog perpustakaan yaitu disusun
berdasarkan pengarang, judul ataupun subjek. Walaupun demikian adapula bibliografi
yang disusun berdasarkan urutan yang lain misalnya berdasarkan komoditi dan lain-
lain. Bibliogarafi dapat membantu anda dalam memperluas pencarian literature.
Di lihat dari cangkupan, bibliografi dapat bersifat komprehensif dan selektif.
Bersifat komprehensif bila mencangkup semua subjek ataupun semua aspek dari
sebuah subjek. Bersifat selektif bila mencangkup satu subjek saja atau terbatas pada
satu atau beberapa aspek dari sebuah subjek.
a. Jenis Bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan
tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang
berasal dari deskripsi katalog, buku yang dimiliki perpustaakaan, maka daftar
tersebut dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan
judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
b. Kegunaan bibliografi yaitu memungkinkan akses cepat mudah terhadap informasi
vital mengenai perkembangan berbagai cabang pengetahuan karena itu informasi
releven perlu segera disampaikan kepada ilmuan, profesional, administrator,
peneliti, dan pengambilan keputusan.
c. Tujuan bibliografi ialah membantu pemakai dalam menentukan lokasi keberadaan
sebuah bahan pustaka atau mengenai sebuah buku atau bahan pustaka lainnya yang
diminatinya.
d. Disini ditekankan kepada cara mencari informasi atau sumber-sumber informasi
baik yang dalam bentuk buku maupun rekaman lainnya di perpustakaan melalui
alat bantu penelusuran informasi dan sumber informasi yang bernama bibliografi.
e. Cara penggunaan sarana bibliografi berbeda-beda sesuai dengan sistem yang
dipakai sarana tersebut. Hal ini telah dikuasai dan dipahami oleh responden yang
setiap waktu menggunakannya. OPAC dapat digunakan mencari informasi dengan

10
cara pendekatan dan pencarian melalui kata kunci, indeks alfabetis, indeks
klasifikasi, tajuk judul, dan tajul pengarang. Untuk koleksi buku dan brosur akan
dirujuk kenomor panggilannya. Sedangkan untuk koleksi majalah akan dirujuk
kejudul dan kode lokasinya ditempat penyimpanan.

B. Saran
Dari makalah yang dibuat ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, baik kritik maupun
saran dari Bapak/Ibu dan teman-teman agar penulis bisa membuat makalah dengan lebih baik
kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, 2016. Manajemen sumber informasi perpustakaa,. Yogyakarta: Calpulis,


Saleh, Abdul Rahman dkk, 2009. Pengantar Kepustakaan, Jakarta: CV Sagung Seto
Basuki, Sulistiyo, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
M. Yusuf, Pawit dkk. 2010 Teori dan Praktik Penelusuran Informasi, Jakarta: Prenada
Media
Siti nurhayati dan Nurfah Elly.2016. terbitan bibliografi sebagai alat bantu penulusuran
informasi di perpustakaan pusat penelitian social ekonomi kelautan dan perikanan.
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/article/download/3249/2778 20 februari 2020

Suni Triani . 2006.Pemanfaatan sarana bibliografis oleh pustakawan.


://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnal+sarana+bibliografi&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi
=scholart#d=gs_qabs&u=%23p%3DI7ajyrlxmosJ 20 februari 2020.

12

Anda mungkin juga menyukai