Anda di halaman 1dari 9

PERBANDINGAN ANALISA STRUKTUR, BIAYA

DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT LANTAI KONVENSIONAL


DENGAN FLOOR DECK

Abadi Yusuf(1), Gunaedy Utomo (2), Suheriah Mulia Devi (3)


(1)
Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Balikpapan
(2),(3)
Dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Balikpapan
Email : abadiyusuf34@gmail.com

ABSTRAK

Adanya komponen alternatif yaitu floor deck dalam sistem pelat sebagai pengganti tulangan bawah dan
bekisting pada pelat lantai akan mempengaruhi waktu pelaksanaannya, kekuatan strukturnya, maupun biaya
yang dikeluarkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang perbandingan antara pelat floor deck dengan
pelat konvensional. Dengan membandingkan struktur antara pelat konvensional dan pelat floor deck terlebih
dahulu yang telah di rencanakan maka selanjutnya dapat menghitung analisa biaya maupun waktu dari
analisa harga satuan pekerjaan yang ada berdasarkan volume pekerjaan yang telah dihitung. Pada penelitian
ini mengambil contoh gedung Mako Polres Balikpapan. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan maka
struktur plat lantai konvensional Mako Polres Balikpapan dapat diganti dengan floor deck W - 1000 BMT
0,70 mm sebagai tulangan lapangan dan Wiremesh M8 – 150 mm sebagai tulangan tumpuan dengan tebal
pelat 120 mm. Untuk biaya biaya pekerjaan pelat floor deck lebih murah dengan persentase 29.22%. Untuk
waktu pekerjaan pelat lantai floor deck dapat menghemat durasi waktu 80.35 % dibanding dengan pekerjaan
pelat lantai konvensional.

Kata Kunci : Floor deck, Pelat Lantai, Wiremesh

ABSTRACT

The existence of alternative components, namely the floor deck in the plate system as a substitute for the
bottom reinforcement and formwork on the floor plate will affect the time of its implementation, the strength
of the structure, as well as the costs incurred. For this reason, research on the comparison between floor
deck plates and conventional plates is needed. By comparing the structure between the conventional slab and
the floor deck slab that has been planned in advance, it can then calculate the cost and time analysis of the
existing unit price analysis based on the calculated work volume. In this study, take the example of the Mako
Polres Balikpapan Building. Based on the results of the analysis that has been carried out, the conventional
Mako Polres Balikpapan floor plate structure can be replaced with a floor deck W-1000 BMT 0.70 mm as a
field reinforcement and M8-150 mm Wiremesh as a reinforcing bar with a plate thickness of 120 mm. For the
cost of work, floor deck plates are cheaper with a percentage of 29.22%. For the time work of floor deck
plates can save 80.35% time duration compared to conventional floor plate work.

Keywords: Floor deck, Floor Plate, Wiremesh

I PENDAHULUAN utama yang paling banyak digunakan


Dalam bidang konstruksi perkembangan dalam sebuah konstruksi adalah material
teknologi sangat pesat, yang di dorong baja.
akan kebutuhan desain yang kuat serta Selain digunakan pada struktur kolom
efisien serta praktis saat proses dan balok, baja juga digunakan pada
pelaksanaanya sehingga banyak yang sistem pelat lantai. Baja digunakan pada
membuat banyak pihak berlomba sistem pelat konvensional yang berupa
menciptakan inovasi untuk menjawab batangan yang berfungsi sebagai tulangan
tantangan tersebut. Salah satu material pada pelat lantai tersebut untuk menahan

1
momen yang terjadi pada pelat lantai
tersebut. Selain sistem pelat konvesional Tujuan Penelitian ini adalah :
dengan tulangan ada juga Sistem pelat 1. Untuk mengetahui perbedaan
menggunakan metal deck atau biasa kekuatan struktur pelat lantai
disebut floor deck dengan fungsi yang menggunakan floor deck dengan
sama dengan tulangan yaitu untuk pelat lantai konvensional.
menahan momen yang terjadi pada pelat 2. Untuk mengetahui perbedaan biaya
lantai. pekerjaan pelat lantai menggunakan
Floor deck atau bondek merupakan pelat floor deck dengan pelat lantai
baja galvanis pengganti papan bekisting konvensional.
yang dipergunakan sebagai lapisan paling 3. Untuk mengetahui perbedaan waktu
dasar pada pengecoran pelat lantai pekerjaan pelat lantai menggunakan
maupun dak beton. Permukaannya floor deck dengan pelat lantai
berprofil gelombang menyerupai huruf W konvensional.
Adanya komponen alternatif yaitu floor
deck dalam sistem pelat sebagai Agar penelitian efektif dan mencegah
pengganti tulangan bawah dan bekisting meluasnya permasalahan yang ada,
pada pelat lantai akan mempengaruhi penelitian ini memiliki batasan–batasan
waktu pelaksanaannya, kekuatan sebagai berikut::
strukturnya, maupun biaya yang 1. Hanya menganalisa bagian pelat
dikeluarkan saat melakukan pekerjaan lantai bangunan dan menganggap
pelat lantai. balok dan kolom mampu menumpu
beban yang dihasilkan
Lokasi Proyek
2. Floor deck yang digunakan atau
Mako Polres yang menjadi objek yaitu tipe Union
Floor deck W - 1000
Polres 3. Tidak merubah denah rencana balok
Balikpapan dan kolom yang ada pada shop
JL. Jendral drawing maupun asbuilt drawing
Sudirman gambar dan hanya merubah desain
pelat pada denah pelat lantai dan
Gambar 1. Peta lokasi Penelitian potongan bangunan
Sumber : Google Earth (2019) 4. Data data yang digunakan yaitu
anggaran keuangan dan penjadwalan
Rumusan masalah pada penelitian ini pengerjaan proyek.
adalah : 5. Penjadwalan akan hanya
1. Bagaimana perbandingan kekuatan menggunakan metode Kurva S
struktur menggunakan pelat beton mengikuti penjadwalan pada data
konvensional dengan pelat beton proyek yang diambil.
yang menggunakan floor deck 6. Gedung yang ditinjau atau yang
sebagai pengganti tulangan bawah dijadikan merupakan gedung Mako
pada pelat lantai? Polres Balikpapan.
2. Bagaimana perbandingan biaya
dalam penggunaan pelat beton II TINJAUAN PUSTAKA
konvensional dengan pelat beton
yang menggunakan floor deck? II.1 Pelat Lantai
3. Bagaimana perbandingan waktu Pelat lantai adalah lantai yang tidak
pelaksanaan antar pelat beton terletak di atas tanah langsung,
konvensional dengan pelat beton merupakan lantai tingkat pembatas antara
yang menggunakan floor deck? tingkat yang satu dengan tingkat yang

2
lain. Pelat lantai didukung oleh balok- akan mengakibatkan berbagai bentuk
balok yang bertumpu pada kolom-kolom kerugian antara lain penambahan biaya,
bangunan. Tepat waktu (on time) yaitu denda akibat keterlambatan, kehilangan
waktu atau jadwal yang merupakan salah kesempatan produk yang dihasilkan
satu sasaran utama proyek, keterlambatan memasuki pasaran, yang semuanya akan
akan mengakibatkan kerugian, seperti mempengaruhi pada biaya proyek
penambahan biaya, kehilan Adapun keseluruhan dan berpengaruh langsung
fungsi utama dari pelat lantai adalah pada arus kas proyek tersebut (Hermawan
untuk menerima beban yang akan dkk, 2007).
disalurkan ke struktur lainnya Perencanaan merupakan bagian
terpenting untuk mencapai keberhasilan
II.2 Pelat Lantai Floor deck proyek konstruksi. Pengaruh perencanaan
terhadap proyek konstruksi akan
Pelat lantai floor deck adalah pelat
berdampak pada pendapatan dalam
kombinasi yang menggunakan floor deck
proyek itu sendiri.
sebagai pengganti tulangan momen
positif (tulangan bawah), sekaligus sudah
II.5 Waktu atau Penjadwalan
berfungsi sebagai bekisting bawah pelat
dan lantai kerja, sedangkan untuk Perencanaan anggaran biaya adalah
tulangan momen negatif bias proses perhitungan volume pekerjaan,
menggunakan tulangan baja biasa atau harga dari berbagai macam bahan dan
menggunakan wiremesh. pekerjaan yang akan terjadi pada suatu
konstruksi. Rencana anggaran biaya
II.3 Analisa Perhitungan Pelat dihitung berdasarkan gambar – gambar
Adapun Rumus-rumus yang dasar pelat rencana dan spesifikasi yang mudah
ditentukan serta upah tenaga kerja dan
lantai yang biasa dipakai dalam alat berat.Volume suatu pekerjaan ialah
perhitungan pelat lantai bangunan gedung menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan.Secara
adalah sebagai berikut: umum perhitungan rencana anggara biaya
Wu = 1,2 WDL + 1,6 WLL (II.1) dapat dirumuskan:

fy RAB = ∑ (V x HSP) ..........................................................


ln (0.8+ )
hmin = 1500 (II.2)
Keterangan
36+9 . β
RAB = Rencana Anggaran Biaya
fy V = Volume Pekerjaan
ln (0.8+ ) HSP = Harga Satuan Pekerjaan
hmax = 1500 (II.3)
36+9 . β
III. METODE PENELITIAN
1 Metode Penelitian adalah suatu cara atau
def = h – p - Ø (II.4)
2 tul jalan untuk mendapatkan kembali
pemecahan terhadap segala permasalahan
Mu yang diajukan. Jenis penelitian yang
Mn = (II.5) digunakan dalam skripsi ini adalah jenis
θ
penelitian Non Eksperimental. Objek
II.4 Waktu atau Penjadwalan yang diamati dalam penelitian ini yaitu
proyek pada pembangunan gedung
Waktu atau jadwal merupakan salah satu Markas Komando Kepolisian Resor
sasaran utama proyek. Keterlambatan (Mako Polres) Balikpapan berlokasi di

3
Jalan Jendral Sudirman Nomor 69, menganalisis permasalahan dalam
Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan penelitian ini adalah data yang dapat
Balikpapan Kota, Kota Balikpapan menunjang penelitian ini. Berikut adalah
Provinsi Kalimantan Timur. data-data yang akan digunakan:
Diagram alir pada penelitian ini terlihat 1. Floor deck
pada flow chart di bawah ini: Material yang akan digunakan dalam
Mulai
penelitian ini adalah floor deck
dengan tipe W – 1000 yang
Latar Belakang diproduksi oleh PT. Union Metal.
2. Wiremesh
Rumusan Masalah dan Tujuan Untuk pengganti tulangan atas untuk
mempermudah pekerjaan dan
Tinjauan Pustaka
mempertimbangkan kekuatannya
terhadap plat akan dicoba
Pengumpulan Data
menggunakan tulangan wiremesh.
3. Denah Struktur Plat Lantai Mako
Polres Balikpapan.
Data Sekunder Data Primer 4. RAB dari Mako Polres Balikpapan
1.
2.
Time Schedule
RAB 1. Dokumentasi
5. Penjadwalan Pekerjaan Struktur
3.
4.
Shop Drawing
Laporan Harian, Mingguan, dan
2. Observasi
Mako Polres Balikpapan
Bulanan

IV.2 Analisa Pembebanan


Sebelum melakukan perhitungan
kekuatan penampang pelat harus
Mendesain Ulang dan
Merencanakan Struktur Pelat
Menghitung Struktur Pelat
Existing Bangunan
melakukan perhitungan beban sebagai
Lantai dengan Floor Deck
asumsi beban-beban yang bekerja pada
struktur tersebut Perhitungan
pembebanan yang dilakukan adalah
Tidak Cek kekuatan
Struktur Pelat perhitungan beban mati,beban hidup.
Ya
Tabel. IV.1 Rekapitulasi Beban Mati pada Pelat
Perhitungan Volume dan Pembuatan Jadwal Rencana
Lantai dan Pelat Atap
Biaya Pekerjaan dengan Kurva S

Berat Berat
Tebal
Satuan Volume
(m)
Membuat Tabel Perbandingan Beban Mati (KN/m3) (KN/m2)
Struktur, Biaya, dan Waktu

a b axb
Kesimpulan dan Saran
Berat Sendiri
24,00 0,125 3,00
Saran
Pelat Lantai
Berat
Gambar. III.1 Diagram Alir Penelitian Finishing 22,00 0,05 1,10
Lantai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berat Plafon
- - 0.20
dan Rangka
IV.1 Pengumpulan Data Instalasi
Dalam penelitian ini data yang akan Mekanikal - - 0.75
Elektrikal
digunakan untuk mengitung dan Sumber:
Total Beban Mati (QD) 5,05
Data Analisa Penguji

4
Sumber: Data Analisa Penguji QU = 1,2 QD x 1,6 QL
= 1,2 (5,05) x 1,6 (1,0)
= 7,660 KN/m2 (Pelat Atap)
Tabel. IV.2. Beban Hidup Untuk Struktur Maka perencanaan beban yang dipakai
Bangunan untuk pembebanan pada pelat lantai
Komponen
Beban sebesar 9,260 KN/m2. dan pelat atap
(Kg/m2) sebesar 7,660 KN/m2
Beban Hidup Pada Atap 100
IV.3 Analisa Pelat Lantai Existing
Lantai Rumah Tinggal 200 Berikut adalah rekapitulasi perhitungan
momen rencana yang akan dibebankan
Gedung Perkantoran 240 pada pelat lantai yang mewakilkan
dimasing-masing bagian dapat dilihat
Panggung Penonton 500 pada tabel dibawah ini:
Lantai Ruang Olahraga, Pabrik,
Bengkel, Gudang, Tempat Orang Tabel. IV.3. Tipe Pelat Lantai yang
Berkumpul atau ruang rapat, 480 Mewakilkan
Momen
Perpustakaan, Toko Buku, Masjid, Ukuran Rencana
Gereja, Bioskop Tipe Bagian (Mu)
Pelat Bangunan
Lx Ly
Pabrik Ringan 600 (m) (m)

Sumber: Data Analisa Penguji 6.A


Area A Lantai
2,550 3,700 4,892 KNm
2 dan 3
Besaran faktor beban harus cukup untuk
membatasi kegagalan struktur secara tiba-
Area B Lantai
tiba, namun juga harus menghasilkan 3.B
2 dan 3
2,650 3,150 4,449 KNm
struktur yang seeekonomis mungkin.
Berdasarkan catatan penelitian yang telah
Area C Lantai
dilakukan secara terus – menerus, serta 7.C
2 dan 3
3,100 3,650 6,089 KNm
berdasarkan pada ilmu- ilmu probabilitas,
SNI mengadopsi pengguna faktor beban Sumber: Data Analisa Penguji
sebesar 1,2 untuk beban mati dan 1,6
untuk beban hidup atau dapat dirumuskan Setelah melalui perhitungan, jarak
sebagai berikut: tulangan yang digunakan lebih kecil
dibanding dengan jarak tulangan yang
QU = 1,2 QD x 1,6 QL (IV.2) diperlukan 150 mm < 174 mm maka
jarak penulangan pada Mako Polres
Keterangan Balikpapan telah memenuhi syarat.
QD = Beban Mati Selain itu luas penampang tulangan yang
digunakan dugunakan lebih besar
QL = Beban Hidup dibanding dengan luas penampang
QU = Beban Ultimate tulangan yang diperlukan 524 mm2 < 451
mm2 maka luas penampang tulangan
pada Mako Polres Balikpapan telah
Dapat ditentukan beban yang harus memenuhi syarat.
dipikul oleh pelat lantai berdasar rumus Karena lendutan total yang terjadi pada
diatas maka: pelat lantai sebesar 7,765 mm lebih kecil
QU = 1,2 QD x 1,6 QL dibanding dengan lendutan yang
= 1,2 (5,05) x 1,6 (2,4) diizinkan (L/240) sebesar 12,917 mm
= 9,260 KN/m2 (Pelat Lantai) maka lendutan yang terjadi pada pelat
lantai bangunan Mako Polres memenuhi

5
persyaratan yang berlaku. pada tabel IV.4 untuk beban hidup.
Adapun data teknis yang akan digunakan
IV.4 Analisa Pelat Atap Existing dalam desain perencanaan pelat lantai
dan pelat atap dapat dilihat pada tabel
Berikut adalah rekapitulasi perhitungan
berikut:
momen rencana yang akan dibebankan
pada pelat atap yang mewakilkan Tabel. IV.5a. Data Teknis Perencenaan Pelat
dimasing-masing bagian dapat dilihat Floor deck
pada tabel dibawah ini:
Pelat Bondek
Tabel. IV.4. Tipe Pelat Atap yang Mewakilkan
Nama Material Union W-1000
Ukuran
Tipe Bagian Momen Rencana Bahan Dasar High Tensile
Pelat Bangunan Lx Ly (Mu)
(m) (m) Lapisan Lindung Hot DIP Galvanized
3,7
2.Aa Area A 2,550 3,785 KNm
00 Tebal Standart 0.7 mm BMT

2,7 Tinggi Gelombang 50 mm


3.Ba Area B 2,650 2,797 KNm
00
Lebar Efektif 995 mm
2,7
7.Ca Area C 2,700 2,904 KNm
25
Yield Strength (fy) 560 MPa
Sumber: Data Analisa
Momen Inersia (I) 422063.58 mm4/m
Setelah melalui perhitungan, jarak
tulangan yang digunakan lebih kecil Pelat Beton

dibanding dengan jarak tulangan yang


Nama Material Beton
diperlukan 150 mm < 174 mm maka
jarak penulangan pada Pelat Atap Mako Berat Jenis Beton 2400 Kg/m3
Polres Balikpapan telah memenuhi
Tebal Pelat 120 mm
syarat.
Selain itu luas penampang tulangan yang Panjang Bentang (Lx) 3,10 m dan 2,70 m
digunakan dugunakan lebih besar
dibanding dengan luas penampang Tulangan

tulangan yang diperlukan 524 mm2 < 451


Nama Material Wiremesh M8
mm2 maka luas penampang tulangan
pada pelat atap Mako Polres Balikpapan Diameter 8 – 150 mm
telah memenuhi syarat.
Luas Area 335 mm2/m
Karena lendutan total yang terjadi pada
pelat lantai sebesar 0,639 mm lebih kecil Yield Strength (fy) 500 MPa
dibanding dengan lendutan yang
diizinkan (L/240) sebesar 10,625 mm Komposit Bondek & Beton

maka lendutan yang terjadi pada pelat


Momen Inersia 1,44 x 108 mm4/m
atap bangunan Mako Polres memenuhi
Titik Berat dari Serat
persyaratan yang berlaku Bawah (Y)
70 mm

Luas Area (As) 25120 mm2


IV.5 Analisa Pelat Floor deck
Pembebanan Beban Lantai
Untuk mendesain pelat menggunakan
floordeck akan direncanakan Beban Mati (QD) 493,00 Kg/m2
menggunakan material Union W – 1000
dan menggunakan wiremesh M8. beban Beban Hidup (QL) 240,00 Kg/m2
hidup akan menggunakan nilai yang sama

6
Qu = 1,2 QD + QL 975,60 Kg/m2 desain pelat floor deck dan pelat
konvensional yang telah diperhitungkan:
Sumber: Data Analisa, Brosur Floor deck dan
Brosur Wiremesh
Tabel. IV.5b. Lanjutan Tabel. IV.6. Desain Pelat Floor deck dan Pelat
Konvensional

Pembebanan Beban Atap


Pelat
Pelat Floor deck
Konvensional
Beban Mati (QD) 493,00 Kg/m2
Tulangan W - 1000 BMT 0,70
Ø10 – 150 mm
Beban Hidup (QL) 100 Kg/m2 Lapangan mm

Tulanagan Wiremesh M8 – 150


Qu = 1,2 QD + QL 751,60 Kg/m2 Ø10 – 150 mm
Tumpuan mm

Sumber: Data Analisa, Brosur Floor deck dan Tebal Pelat 125 mm 120 mm
Brosur Wiremesh
Desain
Dua Arah Satu Arah
Untuk penulangan lapangan dapat Penulangan

menggunakan desain floordeck karena As Jenis


Jepit (Monolit) Jepit (Monolit)
2 Tumpuan
pakai > As min yaitu dengan nilai 857,59 mm
> 173,57 mm2. Selain itu nilai gaya tarik Sumber: Data Analisa
yang terjadi telah memenuhi syarat yaitu
Tpakai > T yaitu dengan nilai 384200 N > Berdasarkan tabel diatas maka dapat
159513,99 N. Maka dari itu penggunaan digambarkan detail desain pelat lantai
floordeck yang direncanakan dapan dari masing-masing jenis, berikut adalah
mengganti tulangan lapangan. detail dari masing-masing jenis pelat.
Untuk penulangan tumpuan dapat
menggunakan desain wiremesh M8
karena As pakai > As min yaitu dengan nilai
335 mm2 > 194,40 mm2. Selain itu nilai
gaya tarik yang terjadi telah memenuhi
syarat yaitu Tpakai > T yaitu dengan nilai
133973 N > 50865,43 N. Maka dari itu Gambar. IV.1 Detail Pembesian Pelat
penggunaan wiremesh yang direncanakan Konvensional
dapan mengganti tulangan tumpuan. Sumber: Data Penguji
Lendutan yang terjadi setelah pengecoran
telah memenuhi syarat yang berlaku yaitu
δe < δizin yaitu dengan nilai 0,041 cm <
1,292 cm.
Lendutan yang terjadi saat proses
pengecoran belum memenuhi syarat
lendutan yang berlaku yang berlaku yaitu Gambar. IV.7 Detail Pembesian Pelat Floor
δe < δizin karena δe > δizin dengan nilai deck
Sumber: Data Penguji
4,203 cm > 1,292 cm.
Karena lendutan yang terjadi saat proses
IV.7 Perbandingan Biaya Pelat Floor
pengecoran belum memenuhi syarat
deck dan Pelat Konvensional
lendutan yang berlaku maka akan dibantu
menggunakan penyangga scaffolding
direncanakan dengan jarak 2 meter.

IV.6 Analisa Pelat Floor deck


Berikut adalah tabel data perbandingan

7
Setelah didapatkan analisa harga dan Sumber : Data Penguji
perhitungan volume maka dapat
dilakukan perhitungan biaya untuk pelat Berdasar tabel diatas maka dapat
kovensional dan pelat floor deck. Berikut disimpulkan bahwa penggantian jenis
adalah tabel perbandingan anggaran biaya pelat ke pelat floor deck. dapat
untuk masing masing jenis pelat: menghemat waktu mencapai 80.35%
dibanding pelat konvensional untuk
pengerjaan proyek Mako Polres
Balikpapan
Tabel.IV.7 Perbandingan Biaya Pelat
Konvensional dan Floor deck V. KESIMPULAN DAN SARAN
Uraian Pelat Konvensional
Pelat Floor V.1 Kesimpulan
deck

Luas 9475.71 m2 9475.71 m2 1. Berdasarkan hasil analisa struktur


Total
8,795,613,520.20
6,225,555,817.5 pelat lantai maupun pelat atap yang
Harga 7
ditinjau maka pelat existing yang ada
Harga per
m2
928,227.14 657,001.34 pada bangunan Mako Polres
Selisih Balikpapan telah sesuai hitungan
Harga per Rp 271,225.80
m2 struktur dengan menggunakan sistem
Persentas
29.22%
pelat konvensional dengan
e
menggunakan tulangan tumpuan dan
Sumber : Data Penguji lapangan Ø10 – 150 mm dan tebal
pelat 125 mm. Untuk penggantuan
IV.8 Perbandingan Waktu Pelat Floor material struktur menggunakan
deck dan Pelat Konvensional sistem pelat floor deck dapat
menggunakan floor deck W - 1000
Untuk mengetahui durasi waktu BMT 0,70 mm sebagai tulangan
pekerjaan dapat dilihat pada tebel lapangan dan Wiremesh M8 – 150
kapasitas produksi pekerjaan dengan mm sebagau tulangan tumpuan
menggunakan koefisien analisa harga dengan tebal pelat 120 mm tanpa
satuan tenaga kerja untuk masing-masing merubah denah balok.
item pekerjaan.
Dari data yang telah dihitung durasi 2. Dengan membandingkan hasil
pekerjaan untuk masinng-masing jenis analisa perhitungan biaya pelat untuk
pelat lantai. Berikut adalah tabel gedung Mako Polres Balikpapan
rekapitulasi waktu pengerjaan pelat maka didapatkan untuk biaya
konvensional dan pelat floor deck. pekerjaan pelat floor deck lebih
murah dengan persentase 29.22%
Tabel.IV.60. Rekapitulasi Durasi Waktu dibanding dengan biaya pekerjaan
Pengerjaan Pelat Lantai
pelat konvensional dengan selisih
harga per meter persegi Rp
Jenis Pelat Waktu (Hari) 271,225.80 untuk keselurauhan
pekerjaan pelat.
Pelat
Konvensional
626 3. Berdasar hasil analisa waktu
pengerjaan pelat gedung Mako
Pelat Floor
deck
123 Polres Balikpapan dengan
menggunakan nilai koefisien
Selisih Waktu 503 pekerjaan menggunakan acuan dari
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Persentase 80.35% dan Perumahan Rakyat Nomor

8
28/PRT/M/2016 maka didapatkan 1727:2013) Beban Minimum Untuk
waktu pengerjaan keseluruhan pelat Perencanaan Bangunan Gedung
konvensional membutuhkan durasi dan Struktur Lain, Jakarta, 2013.
626 hari dan untuk pengerjaan pelat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
floor deck membutuhkan durasi 123 Perumahan Rakyat. Bagian 4:
hari. Dengan selisih waktu Analisa Harga Satuan Pekerjaan
pengerjaan 503 hari maka pekerjaan (AHSP) Bidang Cipta Karya, 2016.
pelat lantai floor deck dapat
menghemat durasi waktu 80.35 %
dibanding dengan pekerjaan pelat Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri.
lantai konvensional. Analisa Perbandingan Metode
Halfslab dan Plat Komposit
Bondek Pekerjaan Struktur Plat
V.2 Saran Lantai Proyek Pembangunan
Apartement De Papilio Tamansari
Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti Surabaya, Jurnal Teknik Pomits
memberikan saran sebagai berikut: Vol. 3, No. 2, 2014.
1. Sebaiknya dalam untuk pelaksanaan Sari Utami Dewi dan Widya Kusmila.
proyek selanjutnya perlu Analisis Struktur Pelat Lantai
mempertimbangkan penggunaan Beton konvensional dan Pelat
pelat floor deck untuk efisiensi waktu Lantai Bondek (Gedung Kuliah
dan biaya dengan catatan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
mempertimbangkan bentang antar Uin Raden Intan Lampung), Jurnal
balok dan elevasi pada balok agar Tapak Vol. 8 No. 1, 2018.
mengikuti elevasi lantai pada denah
disebabkan pelat floor deck tidak Setiawan, Agus. Perencanaan Struktur
dapat ditekuk. Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta,
2016.
2. Diharapkan adanya penelitian
lanjutan dengan meninjau kembali Trian Asputra, Analisa Perbandingan
denah balok dan dimensi balok yang Plat Lantai Konvensional dan Plat
diperlukan untuk menahan beban Komposit Bondek, UIB Repository,
pelat lantai floor deck agar 2016
perhitungan biaya dapat lebih efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Peraturan Beton Bertulang
Indonesia 1971), Departemen
Pekerjaan Umum dan Tenaga
Listrik, Bandung, 1971
Badan Standarisasi Nasional. (SNI 03-
2847-2013) Tentang Tata Cara
Pehitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung, Jakarta, 2013.
Badan Standar Nasional, (SNI 03-1729-
2015) Spesifikasi Untuk Bangunan.
Gedung Baja Struktural, Jakarta,
2015
Badan Standarisasi Nasional. (SNI

Anda mungkin juga menyukai