Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Universitas Nusa Cendana sebagai salah satu perguruan tinggi merupakan
lembaga pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas
dan profesional dibidangnya yang bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan
bangsa. Demi pencapaian tujuan tersebut, Universitas Nusa Cendana melalui Fakultas
Teknik khususnya Jurusan Teknik Mesin mewajibkan mahasiswa melaksanakan
Kerja Praktek (KP) sebagai salah satu syarat menempuh tugas akhir dan aplikasi dari
salah satu Tridarma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kerja
praktek tersebut merupakan suatu kegiatan kerja di lapangan secara langsung melalui
observasi, membandingkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama
perkuliahan sehingga dengan suatu keadaan terarah dari pemikiran terdidik maka
mahasiswa akan lebih siap jika memasuki lapangan pekerjaan. Untuk mencapai
sasaran dalam menghasilkan tenaga-tenaga ahli dengan sumber daya yang
berkualitas, kreatif diperlukan suatu kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan
dengan instansi terkait.
Dikehidupan sehari-hari banyak orang menggunakan Koran sebagai media
pemberitahuan kepada publik dengan bantuan sebuah teks untuk menyampaikan
berita maupun iklan. Koran atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan,
biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas Koran yang berisi
berita-berita terkini dalam berbagai topik. Koran yang dipakai sebagai media
informasi ini sebelum sampai ke tangan pengguna melalui tahap percetakan dimana
terdapat salah satu alat yang membantu proses percetakan bernama kompresor yang
berfungsi untuk meningkatkan tekanan pada beberapa as sehingga dapat
memampatkan berbagai roll pada mesin goss. Pelaksanaan kerja praktek pada Graha
Pena Timor Express merupakan realisasi visi dan misi dari lembaga Perguruan Tinggi
dalam hal ini untuk mengembangkan konsep yang didapat (WordPress.2012). Selama
jangka waktu 1 bulan, mahasiswa KP diharapkan mampu beradaptasi dengan

1
lingkungannya, mempunyai dasar pijakan bagi pengembangan wawasan dunia kerja
dan mampu menganalisa antara ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan praktek di lapangan sehingga program KP diharapkan dapat berguna bagi
mahasiswa.

I.2 Tujuan Kerja Praktek


1. Dapat mengetahui alat-alat teknologi yang ada di lapangan atau Perusahaan.
2. Dapat mengetahui fungsi kompresor udara.
3. Untuk mengetahui pemiliharaan terhadap kompresor udara.

I.3 Manfaat Kerja Praktek


1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di tempat kuliah.
2. Dapat menambah pengetahuan dari luar dimana tidak diperoleh
diperkuliahan..
3. Dapat menciptakan kerja sama yang baik antara Jurusan Teknik Mesin
Undana dan Perusahaan Graha Pena Timor Express yang nantinya akan
membantu penyempurnaan kurikulum perkuliahaan.
4. Menjadi nilai tambah tersendiri bagi mahasiswa yang bersangkutan
khususnya dalam hal praktek dilapangan.

2
I.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam metode penulisan lapooran ini diperlukan berbagai data yang diperoleh
dengan beberapa metode antara lain :
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara langsung mengadakan penelitian di
tempat percetakan.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para
teknisi di lapangan.
3. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literature yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas.

I.5 Waktu dan Tempat Kerja Pelaksaan


1. Kerja praktek dilakukan selama 1 (satu) bulan terhitung tanggal 14 April
2019 sampai tanggal 15 Mei 2019
2. Tempat kerja praktek di PT. Graha Pena Timor Ekspress

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 Sejarah Profil Perusahaan


Berasal dari dorongan Idealisme yang tinggi dan ditopang oleh kebebasan untuk
menghadirkan sebuah media massa, maka Yusak Riwu Rohi bersama Hans Itta
mencoba mendirikan sebuah media cetak yang bertujuan untuk melayani kebutuhan
dan kepentingan informasi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Untuk mendirikan
media cetak tersebut, maka konsep yang digunakan Yusak Riwu Rohi dan Hans Itta
adalah mengetengahkan beragam rubrikasi serta penampilan yang berbeda dengan
media cetak lainnya yang sudah beredar di NTT. Atas Konsep itu, pada tahun 2001
Yusak Riwu Rohi bersama Hans Itta menyusun dan membawa sebuah proposal
kepada Direktur Utama Jawa Pos Group yang dipimpin oleh Dahlan Iskan. Dalam
proposal tersebut menjelaskan untuk menghadirkan sebuah media cetak di Kupang
dengan memberi nama Radar Kupang dan menjadi suplemen harian Jawa Pos. Selang
beberapa bulan kemudian, keinginan untuk mendirikan media cetak di Kupang
ditanggapi secara positif oleh Direktur Utama Jawa Pos, Dahlan Iskan bahkan beliau
menganjurkan untuk mendirikan Koran yang bersifat otonom.
Pada tanggal 7 Juli 2002 di Graha Pena Surabaya, dalam rapat umum anggota
Jawa Pos Group, yang juga diwakili Yusak Riwu Rohi, diumumkan bahwa di Kupang
akan didirikan sebuah media cetak dengan nama TIMOR EXPRESS dan yang akan
menjadi pemimpin redaksi Yusak Riwu Rohi. Bulan September 2002, Yusak Riwu
Rohi sebagai Pemimpi Redaksi merekrut Sembilan orang dan dikirim untuk magang
wartawan pada Harian Fajar Makasar selama 3 bulan, namun rencana tersebut
dijalankan selama satu bulan dua minggu. Ke Sembilan orang itu diantaranya ; Simon
Petrus Nilli, Robert, Stanley Boymau, Marten Bana, Imelda YR, Djemi Amnifu,
Oranis Herman, Yopi Lati dan Jeremias Fontuna. Dari ke Sembilan orang tersebut,
terpilihlah Simon Petrus Nilli sebagai Kordinator redaktur.

4
Awalnya Timor Express beralamat di Oeba, namun karena suasana kantor dan
kondisi lingkungan yang tidak memungkinan, maka lokasi penerbitan dipindahkan ke
sebuah rumah manajer Hotel Sasando di jalan R.A. Kartini/Kota Baru. Dengan
Bantuan sarana utama, listrik dan telepon dari hotel Sasando yang juga termasuk
dalam pengolahan manajemen Jawa Pos Group, maka kendala-kendala tersebut dapat
teratasi.
Pada tanggal 20 Desember 2002 melakukan penerbitan perdana di Harian Fajar
Makasar. Pada tanggal 20 Januari dan 20 Februari 2003, TIMEX melakukan
percobaan penerbitan untuk kedua dan ketiga kalinya di Harian Radar Bali. Hal ini
disebabkan belum tersedianya peralatan mesin cetak. Selama melakukan percobaan
penerbitan, ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Kupang.
Pada tanggal 17 Mei 2003 mesin cetak dari Surabaya tiba di Kupang, sehingga
mempermudah proses kerja mencetak surat kabar TIMEX. Pada tanggal 21 Juni
2003, TIMEX terbit layaknya sebuah Koran harian dan pada tanggal itu pula sebagai
awal terbitnya surat kabar TIMOR EXPRESS.

II.2 Kegiatan Usaha Perusahaan


Kegiatan usaha merupakan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia, organisasi, dan masyarakat secara luas. Kegiatan usaha disini
ialah media cetak dimana suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-
pesan visual.
II.2.1 Proses Produksi Media Cetak
1. Pencarian konten (berita dan iklan) dari lapangan
2. Pemilihan konten
3. Proses editing
4. Proses pracetak
5. Quality control
6. Percetakan
7. Pengepakan

5
II.2.2 Proses Distribusi Media Cetak
Dalam industry media cetak, distribusi memegang peranan penting untuk
mempertahankan eksistensi dan keberlangsungan meia cetak. Di Graha Pena
Timor Express proses distribusi meliputi pendistribusian ke para distributor dan
dilanjutkan dengan penyebaran ke pelanggan atau ke penjual eceran dan
digunakan hingga ke end-user.

II.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Susunan struktur organisasi Graha Pena Timor Express terdiri dari :

Gambar II.1 Struktur Organisasi Graha Pena Timor Express

Setiap jabatan mempunyai fungsi dan tugas pokoknya masing-masing :


1. Komisaris
Fungsi dan tugas pokok komisaris adalah melakukan pengawasan, maka seorang
komisaris wajib berhati-hati dan bertanggung jawab penuh dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada direksi untuk kepentingan
perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

6
2. Direktur Utama
Fungsi dan tugas pokok direktur utama adalah memimpin perusahaan dengan
menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. Memilih, mengawasi, menetapkan
tugas dari karyawan dan kepala bagian (Manager/wakil direktur).
3. Kepala Redaksi
Fungsi dan tugas pokok kepala redaksi adalah bertanggung jawab terhadap isi
redaksi dan kualitas produk penerbitan, memimpin rapat redaksi, memberikan
arahan terhadap semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap
edisi.
4. Kepala Pracetak
Fungsi dan tugas pokok kepala pracetak adalah membawa naskah yang sudah
disetujui pemimpin redaksi ke percetakan untuk dicetak, mengawasi proses
percetakan, menerima kondisi produk dalam keadaan baik dari percetakan.
5. Manager Keuangan
Fungsi dan tugas pokok maneger keuangan adalah bertanggung jawab untuk
membantu perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan member
nasihat keuangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Manager HRD
Fungsi dan tugas pokok HRD adalah bertangggung jawab untuk melakukan
rekruitmen dan seleksi calon karyawan baru, bertugas untuk mengembangkan dan
memberikan pelatihan karyawan, menjaga hubungan antara karyawan.
7. Manager Iklan
Fungsi dan tugas pokok manager iklan adalah mempersiapkan anggaran dan
menyerahkan perkiraan untuk biaya program dari pengembangan rencana
kampanye serta berunding dengan klien untuk member saran pemasaran atau
teknis.
8. Manager Sirkulasi
Fungsi dan tugas pokok manager sirkulasi adalah menyebarkan surat kabar
dengan sukses sampai ditangan para pelanggan dengan waktu yang tepat, menagih
pembayaran dari pelanggan dengan cara dan waktu yang teratur.

7
II.4 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
a. Menyajikan informasi yang benar dan membuka wawasan masyarakat
NTT.
b. Turut membangun, memajukan serta menciptakan pertumbuhan
pembangunan daerah NTT.
c. Memberikan/menciptakan nuansa kesejukan bagi masyarakt NTT
dalam aktifitasnya.
d. Memberikan images positif daerah NTT terhadap interaksi dengan
dunia luar.
2. Misi
a. Sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi.
b. Sebagai sarana control social pemerintah dan masyarakat.
c. Mendorong semangat membaca.
d. Sarana penunjang demokrasi.
e. Menangkap peluang pasar.
f. Menjadi aktivitas membaca bukan hanya sekedar kegemaran melainkan
sebagai kebutuhan masyarakat NTT.

II.5 Gambaran Teknologi Permesinan Yang Digunakan


Percetakan adalah sebuah industry yang diperuntukkan untuk memproduksi
tulisan ataupun gambar dengan memanfaatkan tinta melalui mesin cetak dengan
jumlah yang sangat banyak.
Tabel II.1 Jenis mesin yang digunakan:
No Nama Mesin Merek Type Jumlah Keterangan
1. Mesin cetak plat cron 1 Satu unit
2. Mesin pembersih Tuang shung CTCP- 1 Satu unit
plat C-88
3. Kompresor udara SWAN 1 Satu unit
4. Pengering PANTHER 1 Satu unit
kompresor udara
5. Mesin cetak koran Goss community 4 Empat unit

8
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

III.1 Definisi perawatan


Perawatan (maintenance) adalah konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan
untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin agar dapat berfungsi dengan baik
seperti kondisi awalnya (Ebeling,1997). Sedangkan menurut Ansori dan Mustajib
(2013) mendefinisikan perawatan sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai hasil yang mampu mengembalikan item atau mempertahankannya pada
kondisi yang selalu dapat berfungsi. Perawatan juga merupakan kegiatan pendukung
yang selalu dapat berfungsi. Perawatan juga merupakan kegiatan pendukung yang
menjamin kelangsungan mesin dan peralatan sehingga pada saat dibutuhkan dapat
dipakai sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga kegiatan perawatan merupakan
seluruh rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan unit-unit pada
kondisi operasional dan aman, apabila terjadi kerusakan maka dapat dikendalikan
pada kondisi operasional yang handal dan aman.

III.2 Tujuan Perawatan


Perawatan secara umum bertujuan untuk melihat kembali kondisi sebelumnya
dalam pencegahan yang dapat mengurangi akibat kerusakan yang ada pada peralatan
yang dapat memastikan bahwa peralatan tersebut telah aman dan siap dipakai. Proses
perawatan atau system perawatan merupakan sub system dari system produksi,
dimana tujuan system produksi tersebut secara garis besar adalah:

1. Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana


produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan
oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu.

9
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas
dan modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perushaan mengenai investasi tersebut.

III.3 Pengertian Kompresor


Kompresor adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau
menaikkan tekanan udara atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis
rendah ke suatu keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Secara garis besar
kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Positive Displacement
compressor, dan Dynamic compressor, Positive Displacement compressor, terdiri
dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, terdiri dari
Centrifugal, axial dan ejector.

III.4 Fungsi Kompresor


Kompresor berfungsi untuk mengambil udara atau gas dari sekitar yang
kemudian akan diberi tekanan dalam tabung, lalu disalurkan kembali sebagai udara
bertekanan. Kompresor umumnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan seperti :
1. Menyuplai udara bersih bertekanan tinggi untuk mengisi tabung atau silinder gas.
2. Menyuplai udara diberbagai macam ass rol kertas, rol air, rol plat dan rol tinta
pada mesin percetakan.
3. Menghasilkan udara bertekanan dengan volume besar untuk proses industri skla
besar seperti keperluan untuk oksidasi kokas minyak bumi, atau sistem purge
pada pabrik semen.

III.5 Sistem Kerja Kompresor

10
Kompresor merupakan mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau
menaikkan tekanan udara atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis
rendah ke suatu keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Secara garis besar
kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Positive Displacement
compressor, dan Dynamic compressor, Positive Displacement compressor, terdiri
dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, terdiri dari
Centrifugal, axial dan ejector.
Kompresor dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya, menurut
kenaikan tekanannya dan sebagainya.
1) Positive Displacement Compressor
Fluida kerjanya diisap atas dasar pembesaran ruang kerja, sedangkan fluida kerja
dimampatkan atas dasar pengecilan ruang kerja. Lebih jauh berdasarkan cara
merubah volume ruang kerjanya kompressor Displacement dapat digolongkan
menjadi :
a. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
Perubahan volume ruang kerja diakibatkan oleh gerakan bolak-balik translasi
dari torak.
b. Kompresor rotary (Rotary Compressor)
Perubahan volume ruang kerja diakibatkan bilah-bilah sudu yang berputar
tidak relatif terhadap casing.
2) Rotodynamic/Dynamic Compressor
Fluida kerja dialirkan secara kontinyu dalam rotor yang berputar akibat efek
dinamik oleh rotor ke fluida kerja sedemikian sehingga daya yang diberikan,
melalui poros rotor akan dikonversikan menjadi energy fluida berupa kenaikan
total head fluida kerjanya. Lebih jauh berdasarkan konstruksinya kompresor ini
dapat digolongkan menjadi :
a. Kompresor Sentrifugal Tipe Radial
Aliran fluida secara aerodinamis dalam arah radial. Komponen utamanya
adalah rotor dan volute chamber
b. Kompresor Sentrifugal Tipe Axial

11
Aliran fluida secara aerodinamis dalam arah axial. Komponen utamanya
adalah rotor dan sudu-sudu stator

III.6 Kompresor Piston/Torak ( Reciprocating Compressor )


Prinsip Kerja kompresor piston/torak hampir sama dengan pompa sepeda
yaitu dengan memanfaatkan tekanan piston terhadap sejumlah gas atau udara yang
terjebak dalam suatu silinder sehingga fluida kerja tersebut menjadi mampat dan
tekanannya meningkat. Untuk proses pemampatannya bisa dilihat siklus gambar di
bawah ini.

Gambar III.1 Reciprocating Compressor Action

(sumber : insinyoer.com,2015)

Dalam posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala silinder dan valve
suction terbuka, sehingga tekanan silinder dengan tekanan isap adalah sama dan gas
memasuki silinder. Pada posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi awal di titik
2 dan piston akan melakukan kompresi menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik
Top Cylinder) sehingga tekanan dari udara atau gas meningkat. Pada posisi 3 ke 4,
ketika berada diposisi 3 maka valve discharge akan membuka hingga piston akan
mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).

III.7 Komponen-Komponen Kompresor Piston/Torak

12
Gambar III.2 komponen-komponen kompresor (sumber:kabehbolo.2016)
1. Kerangka (Frame)
Berfungsi untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak
pelumas.
2. Silinder (Cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
3. Katup Isap (Suction Valve)
Berfungsi untuk menghisap udara dari luar yang kemudian akan dimasukan ke
kompresor.
4. Katup Keluar (Discharge)
Berfungsi untuk pengeluaran udara.
5. Torak (Piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan
(suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
6. Sabuk-V (V-Belt)
Berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lain
melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.
7. Motor

13
Berfungsi sebagai penggerak dari sistem kompresor yang akan di hubungkan
oleh sabuk-V agar pergerakan motor akan menyebabkan pergerakan pada
silinder.
8. Poros Engkol (Crank Shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak
balik (translasi)
9. Batang Penghubung (Connecting Road)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala
silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu
menahan beban pada saat kompresi.
10. Kepala Silang (Cross Head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak.
Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
11. Batang Torak (Piston Rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Kepala Silinder (cylinder Head)
Berfungsi untuk sebagai tempat pembakaran (ruang bakar)
13. Katup Pembuangan (Discharge Valve)
Berfungsi mengatur gas tekanan tinggi dari kompresor secara langsung ke
evaporator atau penerima cairan.
14. Pengukur Tekanan (Presurre Gauge)
Berfungsi untuk membaca kapasitas/tekanan dalam tabung kompresor.
15. Tannki Udara (Air Tank)
Berfungsi untuk menyimpan udara tekanan yang mana apabila terdapat
perubahan jumlah pada udara bertekanan dapat dilayani dengan baik dan juga
udara yang di simpan dalam tanki akan mengalami pendinginan secara
perlahan dan uap air mengembun dapat berkumpul di dasar tangki.

BAB IV

14
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

IV.1 Unit Kerja Praktek


Dalam pelaksanaan Unit Kerja Praktek, mahasiswa melakukan kegiatan
dilapangan pada beberapa jenis pekerjaan contohnya seperti parawatan dan
pemeliharaan terhadap suatu alat yang berada dilapangan sehingga mahasiswa
memilih melakukan perawatan pada mesin Kompresor Piston/Torak (Reciprocating
Compressor) type SWAN. Dimana selama pelaksanaan mahasiswa dapat memperoleh
ilmu yang tidak didapat di bangku kuliah serta membantu mekanik dan saling tanya
jawab antara mahasiswa dan mekanik dalam proses perawatan yang dilakukan.
Selain itu juga ada beberapa pekerjaan yang dilakukan setiap kali sebelum
melakukan percetakan yaitu mengisi tinta pada mesin cetak, memeriksa gulungan
kertas, mengecek oli pada kompresor dan melakukan pemanasan terhadap mesin
cetak sebelum digunakan pada saat percetakan.

IV.2 Prosedur Pada Unit Kerja Praktek


Sesuai dengan judul yang diambil mengenai sistem perawatan pada mesin
kompresor, maka selama kerja praktek melakukan kegiatan dilapangan adalah
mengamati proses kerja serta membantu mekanik dalam gangguan atau masalah yang
sering terjadi pada mesin percetakan.

IV.3 Kegiatan Kerja Yang Dilakukan


IV.3.1 Mengisi Tinta Offset Pada Mesin Cetak Gosss
Tinta Offset adalah tinta khusus yang digunakan dalam produksi
grafik atau percetakan dengan teknik offset atau biasa di kenal dengan teknik
cetak datar.

15
Gambar IV.1 Mengisi tinta pada mesin cetak. ( sumber : dokumentasi )
IV.3.2 Memesang Plat Offset Pada Mesin Cetak Goss
Plat cetak offset adalah keeping logam tipis ataupun bahan lain yang
digunakan sebagai pembawa gambar dan berita yang akan dicetak.

Gambar IV.2 Memasang plat pada mesin cetak. (sumber:Dokumentasi)


IV.3.3 Mengisi Tekanan Udara Dari Kompresor Ke Ass Kertas
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu.

Gambar IV.3 Mengisi tekanan udara pada ass kertas. (sumber:Dokumentasi)

16
IV.3.4 Memeriksa Pengukur Tekanan ( Pressure Gauge )
Pressure gauge adalah alat pengukur yang berfungsi untuk mengukur
sebuah tekanan fluida yang bisa berupa gas atau cair dalam sebuah tabung
tertutup.

Gambar IV.4 Memriksa pengukur tekanan (sumber:Dokumentasi)


IV.3.5 Menguras Air Pembuangan Pada Kompresor
Air pembuangan adalah air yang telah selesai digunakan oleh berbagai
kegiatan manusia,( rumah tangga,industri,dll)

Gambar IV.5 Menguras air pembuangan kompresor (sumber : dokumentasi)

17
BAB V
ANALISIS KHUSUS

V.1 Identifikasi Masalah


V.1.1 Latar Belakang Masalah
Koran/Surat kabar adalah media penyampaian kabar atau berita dimana
yang mempunyai perannya sendiri di tengah masyarakat hingga sekarang.
Dalam proses pengadaan dilakukan dengan percetakan. Saat ini penggunaan
mesin cetak sudah menjadi keperluan yang penting diberbagai media
percetakan. Alat yang biasa digunakan dalam proses percetakan Koran disebut
Mesin GOSS COMMUNITY. Dalam proses percetakan mesin kompresor
sangatlah penting dalam membantu kinerja mesin utama.
Untuk meminimalisir kerusakan agar proses percetakan tidak terhambat
dan perusahaan tidak mengalami kerugian maka perlu adanya perawatan mesin
kompresor untuk menjaga kualitas dan kemampuan mesin saat beroperasi.
V.1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut yaitu bagaimana cara perawatan mesin kompresor
TYPE SWAN di Timor Ekspress?
V.1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini yaitu pembahasan
hanya pada bagaimana cara perawatan mesin kompresor Piston/Torak
(Reciprocating Compressor) type SWAN.di Timor Ekspres?

V.2 Metode Analisis


Dalam proses pelaksanaan kerja praktek ini ada beberapa metode yang
digunakan, antara lain ialah :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Pustaka

18
V.3 Diagram Alir Penyelesaian

Mulai

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Survei Perusahaan

Pengolahan Data

Kesimpulan dan Saran

V.4 Hasil dan Pembahasan


Pada kegiatan kerja praktek yang dilakukan di Timor Ekspress mahasiswa yang
bersangkutan mengambil fokus masalah terhadap perawatan mesin kompresor yang
dimana kompresor mempunyai tangki penyimpanan yang bertekanan. Dalam kinerja
kompresor udara atmosfer akan diambil dan ditampung ke dalam tangki bertekanan
yang ada pada kompresor. Adapun kompresor yang terdapat di perusahaan tersebut
adalah kompresor piston, yang dimana pistonlah yang akan memompa udara menuju
tangki bertekanan.
Piston tersebut bekerja menggunakan motor, motor tersebut tersebut akan
menghasilkan tenaga meknik, dan tenaga mekanik ditransmisikan melalui poros
engkol dalam bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang gerakan rotasi

19
diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke piston, melalui batang dari piston
tersebut, gerakan piston bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume
dan tekanan sehingga terjadi proses kompresi dan pengeluaran.
V.4.1 Pemiliharaan Kompresor Torak/Piston
Adapun proses pemiliharaan kerja praktek dimana mahasiswa
mendapatkan data mengenai bagaimana proses pemiliharaan kompresor piston,
sebagai berikut dapat dilihat pada,
Tabel V.1 Total Preventive Maiintenance Ideal Piston Compressor:

No Jam Operasional Spare Part Keterangan


1. 50 Jam Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru
2. 500 Jam Filter Element Ganti Baru.

Oli For Swan ISO 68 Kuras Gantu Baru


3. 1000 Jam Filter Element Ganti Baru
Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru
4. 1500 Jam Filter Element Ganti Baru
Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru

Penggantian Oli dan filter element untuk sebuah mesin kompresor yang sesuai
dengan kondisi pemakaian normal bisa dilakukan maksimal 50 Jam atau sekitar 2 hari
penggantian oli yang pertama. Untuk penggantian oli kedua bisa dilakukan maksimal
500 Jam pemakaian atau sekitar 21-22 hari. Selanjutnya untuk penggantian Oli ketiga
dilakukan 1000 jam dan seterusnya dapat dilakukan selama 1500 Jam pemakaian atau
sekitar 2 bulan.
Dalam penggunaannya, sebuah kompresor juga tidak boleh secara asal dan
tanpa petunjuk yang sudah ditulis pada prosedur petunjuk pemakaiannya. Selain itu,
perawatan sangat dibutuhkan juga agar mesin kompresor tersebut dapat digunakan
dalam jangka panjang. Dengan perawatan kompresor yang baik juga dapat
meningkatkan produktifitas Perusahaan dan Individu dan yang terakhir tentunya
dapat menekan biaya pengeluaran yang seharusnya dapat diminimalkan.

20
Akibat yang akan ditimbulkan dengan tidak adanya perawatan yang terjadwal
dengan baik diantaranya :
1. Mesin Kompresor akan cepat rusak.
2. Berkurangnya efisiensi kerja akibat terganggunya kinerja saat terjadi kerusakan
kompresor.
3. Terbuangnya waktu yang berharga.
4. Biaya pengeluaran maintenance meningkat
V.4.2 Pemeriksaan Pada Operasi Harian
Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya,
perawatan tersebut dapat dilihat pada tabel antara lain:

Tabel V.2 Pemeriksa Harian


No Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan
1 Permukaan Minyak Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada
dalam batas-batas yang ditentukan. Tambahkan
minyak jika permukaan sudah mencapai batas
terendah.
2 Pembuang Air Embun Bukalah katub pembuang air dari tangki udara
agar air mudah dikeluarkan dari tangki.
3 Pengukur Tekanan Periksa apakah jarum manometer dapat bergerak
secara halus dan jarum menunjukan angka nol bila
tekanan di dalam tangki adalah nol.
4 Katub pengatur Periksalah dengan mengamati manometer apakah
kompresor bekerja pada daerah tekanan
sebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.
5 Tombol Tekanan Periksalah dengan mengamati manometer apakah
kompresor bekerja pada daerah tekanan
sebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.
6 Katub Pengaman Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada
tekanan mencapai maksimum.
7 Lain-lain Periksa bagian-bagian apakah ada bunyi atau
getaran yang tidak normal.

21
V.4.3 Mengatasi Gangguan Komproses
Mesin kompresor tidak akan mengalami banyak gangguan jika
pemeriksaan dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari
perubahan kondisi kerja atau perawatan yang salah. Gejala gangguan serta cara
mengatasinya ditampilkan secara terperinci pada tabel di bawah ini :
Tabel V.3 Gejalah Gangguan Serta Cara Mengatasinya

Gejala Sebab Perbaikan


Kompresor dapat Tekanan tidak Sumbat pembuang Kencangkan
dijalankan dapat naik atau air terbuka atau sumbat jika masih
naik terlalu lambat. kebocoran dari bocor lebih baik
dudukan. diganti baru
Bocor melalui Kencangkan skrup
packing dan baut, ganti
packing jika rusak
Bocor melalui Kencangkan
skrup kembali
Bocor dari katup Katup pengaman
pengaman diganti baru
Katup pengaman Bersihkan atau
rusak gantilah pengkat
katup udara jika
rusak atau
kebocoran terlalu
besar, harus diganti
baru.
Petunjuk Ganti dengan yang
manometer tidak baru
benar
Elemen jaringan Bersihkan dengan
isap tersumbat sikat atau dengan
kotoran sabun pencuci yang
netral. Jika terlalu
kotor gantilah
dengan yang baru

22
Tekanan tidak Penyumbatan pada Bersihkan bagian
dapat naik atau pipa dalam pipa
naik terlalu lambat.
Tekanan naik Penunjukan Ganti dengan yang
melebihi tekanan manometer tidak baru
maksimum benar
Tombol tekanan,Setel atau ganti
katup pengatur dengan yang baru
tekanan, atau katup
jika tidak dapat
pengaman rusak.disetel lagi
Ada kelainan suara Pemasangan tidak
Pasanglah secara
benar mendatar (pakai
sim bila perlu)
Motor rusak Perbaikan motor
dibengkel motor
Torak menyentuh Bersihkan endapan
katup udara arang dari puncak
torak dan gantilah
logam packing
Pemakaian minyak Cincin torak aus, Gantilah cincin
terlalu boros cacat, goresan pada torak, cincin
dinding silinder minyak, ganti atau
perbaiki silinder
Motor panas Kemacetan pada Ganti dengan yang
melebihi batas bagian-bagian yang baru
saling meluncur
(torak,dsb)
Motor rusak Ganti dengan yang
baik
Kompresor tidak Motor tidak Kabel putus Ganti dengan yang
dapat dijalankan mendengung baru
Tombol tekanan Ganti dengan yang
rusak baru
Motor rusak Perbaiki dibengkel
motor
Pelindung motor Tiadakan hal-hal
dalam keadaan yang menyebabkan
bekerja perlindungan
bekerja kemudian
tekan tombol reset
Motor mendengung Tegangan turun Pakailah kabel
(karena kabel yang sesuai dengan
terlalu kecil,dll) ukurannya, cari
sebab-sebab lain

23
turunnya tegangan
Udara bocor dari Bersihkan endapan
katup arang, ganti dengan
yang baru jika
bocoran besar atau
pecah
Motor mendengung Motor rusak Perbaiki di bengkel
motor

24
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktek yang telah dilaksanakan selama satu bulan maka
penulis dapat mengambil kesimpulan
1. Adapun alat-alat teknologi yang terdapat di Perusahaan Timor Ekspress meliputi
mesin cetak plat, mesin pembersih plat, kompresor udara, pengering kompresor
udara dan mesin cetak Koran.
2. Adapun fungsi kompresor untuk mengambil udara atau gas dari sekitar yang
kemudian akan diberi tekanan dalam tabung, lalu disalurkan kembali sebagai
udara bertekanan
3. Adapun proses pemiliharaan dalam kerja praktek meliputi Penggantian Oli dan
filter element untuk sebuah mesin kompresor yang sesuai dengan kondisi
pemakaian normal bisa dilakukan maksimal 50 Jam atau sekitar 2 hari
penggantian oli yang pertama. Untuk penggantian oli kedua bisa dilakukan
maksimal 500 Jam pemakaian atau sekitar 21-22 hari. Selanjutnya untuk
penggantian Oli ketiga dilakukan 1000 jam dan seterusnya dapat dilakukan
selama 1500 Jam pemakaian atau sekitar 2 bulan.

VII.2 Saran
1. Perawatan hendaknya dilakukan secara teratur agar kondisi kompresor selalu
dalam keadaan baik sehingga pada saat penggunaan tidak mengalami gangguan
2. Operator produksi harus lebih memahami pengoperasian mesin yang baik dan
benar

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Ansori, N & Mustajib, M. I. (2013). Sistem Perawatan Terpadu. Yogyakarta.


Graha Ilmu.
2. Ebeling, Charles, E. 1997. Reliability and Maintainabillity Engineering.
London)
3. Contoh Laporan PKL (https://pherchyie.wordpress.com, diaksses 20 mei 2019)
4. Deskripsi Kegiatan Usaha Perusahaan Media Cetak (https:prezi.com, diaksses
20 mei 2019)
5. Komponen KOmpresor (https://Kabehbolo.blogspot.com/2016, diakses 20 Mei
2019)
6. Kompresor Torak (https://id.scribd.com, diakses 20 mei 2019)
7. KOMPRESOR (www.academia.edu, diaskses 20 mei 2019)
8. Mengenal Lebih Dekat Kompresor Angin (www.klinikteknik.com, diaskses 20
mei 2019)
9. Prinsip Kerja Reciprocating Compressor (www.insinyoer.com, diakses 20 mei
2019)

26
LAMPIRAN

27
Lampiran A

FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Nama : YOSEPH PADREPIO NDEO

NIM : 1506020002

Jurusan : Teknik Mesin

Tempat KP : PT. Graha Pena Timor Xpress Intermedia Kupang

Bagian/Bidang : Percetakan

28
Paraf Paraf Dosen
Minggu Pembimbing Pembimbing
Tanggal Jenis Kegiatan
ke Lapangan
15/04/ Pembekalan K3 dan
2019 pengenalan tentang mesin-
mesin yang beroprasi dan
bekerja pada bagian
percetakan

16/04/ Pengenalan aktivitas


2019 dilapangan pada saat sebelum
dan sesudah melakukan
proses cetak

17/04/ Membantu Proses Pencetakan


2019 Plat pada Mesin CTP

18/04/ Membantu membersihkan


I
2019 dan mengoleskan Mobil
Mollylube dengan kuas pada
kedua dudukan as rol saat
sedang mengganti rol kertas

19/04/ Membantu mencuci Blanket


2019 dengan solvent dan
memeriksa kodisi permukaan
Blanket

20/04/ LIbur (Saptu)


2019
21/04/ Membantu mencuci Rol tinta
2019 dengan solvent

22/04/ Membantu memeriksa dan


2019 membersihkan Bak air

23/04/ Membantu membersihkan


2019 Rol penuntun dan former

24/04/ Membantu menguras air pada


2019 pada kompresor

25/04/ Mengganti filter udara pada


2019 kompresor
Mengecek keadaan
II kompresor.

26/04/ Membantu memeriksa dan


2019 membersihkan filter serta
penampung air/kotoran pada
Sistem pneumatik

27/04/ Libur (Saptu)


2019
28/04/ Membantu membersihkan
2019 dan mengisikan tinta 29
pada
Bak penampung tinta

29/04/ Membantu memeriksa


Kupang, Juni 2019

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Nemuel Danial Pah Dr.Ir. Arifin Sanusi, Mt

NIK. - NIP. 19660102 199903 1 002

Lampiran B

Susunan struktur organisasi Graha Pena Timor Ekspress terdiri dari :

Lampiran C

Gambaran Teknologi Permesinan

No Nama Mesin Merek Type Jumlah Keterangan


1. Mesin cetak plat cron 1 Satu unit
2. Mesin pembersih Tuang shung CTCP- 1 Satu unit

30
plat C-88
3. Kompresor udara SWAN 1 Satu unit
4. Pengering PANTHER 1 Satu unit
kompresor udara
5. Mesin cetak koran Goss community 4 Empat unit

Lampiran D

Dokumentasi Praktek

Gambar 1 mengisi tinta pada mesin cetak. ( sumber : dokumentasi )

Gambar 2 memasang plat pada mesin cetak. (sumber:Dokumentasi)

31
Gambar 3 mengisi tekanan udara pada ass kertas.
(sumber:Dokumentasi)

Gambar 4 memriksa pengukur tekanan (sumber:Dokumentasi)

Gambar 5 menguras air pembuangan kompresor (sumber : dokumentasi)

32
Lampiran E

Pemeliharaan Kompresor Piston

No Jam Operasional Spare Part Keterangan


1. 50 Jam Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru
2. 500 Jam Filter Element Ganti Baru.

Oli For Swan ISO 68 Kuras Gantu Baru


3. 1000 Jam Filter Element Ganti Baru
Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru
4. 1500 Jam Filter Element Ganti Baru
Oli For Swan ISO 68 Kuras Ganti Baru

33

Anda mungkin juga menyukai