PENDAHULUAN
1
lingkungannya, mempunyai dasar pijakan bagi pengembangan wawasan dunia kerja
dan mampu menganalisa antara ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan
dengan praktek di lapangan sehingga program KP diharapkan dapat berguna bagi
mahasiswa.
2
I.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam metode penulisan lapooran ini diperlukan berbagai data yang diperoleh
dengan beberapa metode antara lain :
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara langsung mengadakan penelitian di
tempat percetakan.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para
teknisi di lapangan.
3. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literature yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
Awalnya Timor Express beralamat di Oeba, namun karena suasana kantor dan
kondisi lingkungan yang tidak memungkinan, maka lokasi penerbitan dipindahkan ke
sebuah rumah manajer Hotel Sasando di jalan R.A. Kartini/Kota Baru. Dengan
Bantuan sarana utama, listrik dan telepon dari hotel Sasando yang juga termasuk
dalam pengolahan manajemen Jawa Pos Group, maka kendala-kendala tersebut dapat
teratasi.
Pada tanggal 20 Desember 2002 melakukan penerbitan perdana di Harian Fajar
Makasar. Pada tanggal 20 Januari dan 20 Februari 2003, TIMEX melakukan
percobaan penerbitan untuk kedua dan ketiga kalinya di Harian Radar Bali. Hal ini
disebabkan belum tersedianya peralatan mesin cetak. Selama melakukan percobaan
penerbitan, ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Kupang.
Pada tanggal 17 Mei 2003 mesin cetak dari Surabaya tiba di Kupang, sehingga
mempermudah proses kerja mencetak surat kabar TIMEX. Pada tanggal 21 Juni
2003, TIMEX terbit layaknya sebuah Koran harian dan pada tanggal itu pula sebagai
awal terbitnya surat kabar TIMOR EXPRESS.
5
II.2.2 Proses Distribusi Media Cetak
Dalam industry media cetak, distribusi memegang peranan penting untuk
mempertahankan eksistensi dan keberlangsungan meia cetak. Di Graha Pena
Timor Express proses distribusi meliputi pendistribusian ke para distributor dan
dilanjutkan dengan penyebaran ke pelanggan atau ke penjual eceran dan
digunakan hingga ke end-user.
6
2. Direktur Utama
Fungsi dan tugas pokok direktur utama adalah memimpin perusahaan dengan
menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. Memilih, mengawasi, menetapkan
tugas dari karyawan dan kepala bagian (Manager/wakil direktur).
3. Kepala Redaksi
Fungsi dan tugas pokok kepala redaksi adalah bertanggung jawab terhadap isi
redaksi dan kualitas produk penerbitan, memimpin rapat redaksi, memberikan
arahan terhadap semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap
edisi.
4. Kepala Pracetak
Fungsi dan tugas pokok kepala pracetak adalah membawa naskah yang sudah
disetujui pemimpin redaksi ke percetakan untuk dicetak, mengawasi proses
percetakan, menerima kondisi produk dalam keadaan baik dari percetakan.
5. Manager Keuangan
Fungsi dan tugas pokok maneger keuangan adalah bertanggung jawab untuk
membantu perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan member
nasihat keuangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Manager HRD
Fungsi dan tugas pokok HRD adalah bertangggung jawab untuk melakukan
rekruitmen dan seleksi calon karyawan baru, bertugas untuk mengembangkan dan
memberikan pelatihan karyawan, menjaga hubungan antara karyawan.
7. Manager Iklan
Fungsi dan tugas pokok manager iklan adalah mempersiapkan anggaran dan
menyerahkan perkiraan untuk biaya program dari pengembangan rencana
kampanye serta berunding dengan klien untuk member saran pemasaran atau
teknis.
8. Manager Sirkulasi
Fungsi dan tugas pokok manager sirkulasi adalah menyebarkan surat kabar
dengan sukses sampai ditangan para pelanggan dengan waktu yang tepat, menagih
pembayaran dari pelanggan dengan cara dan waktu yang teratur.
7
II.4 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
a. Menyajikan informasi yang benar dan membuka wawasan masyarakat
NTT.
b. Turut membangun, memajukan serta menciptakan pertumbuhan
pembangunan daerah NTT.
c. Memberikan/menciptakan nuansa kesejukan bagi masyarakt NTT
dalam aktifitasnya.
d. Memberikan images positif daerah NTT terhadap interaksi dengan
dunia luar.
2. Misi
a. Sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi.
b. Sebagai sarana control social pemerintah dan masyarakat.
c. Mendorong semangat membaca.
d. Sarana penunjang demokrasi.
e. Menangkap peluang pasar.
f. Menjadi aktivitas membaca bukan hanya sekedar kegemaran melainkan
sebagai kebutuhan masyarakat NTT.
8
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
9
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas
dan modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perushaan mengenai investasi tersebut.
10
Kompresor merupakan mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau
menaikkan tekanan udara atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis
rendah ke suatu keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Secara garis besar
kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Positive Displacement
compressor, dan Dynamic compressor, Positive Displacement compressor, terdiri
dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, terdiri dari
Centrifugal, axial dan ejector.
Kompresor dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya, menurut
kenaikan tekanannya dan sebagainya.
1) Positive Displacement Compressor
Fluida kerjanya diisap atas dasar pembesaran ruang kerja, sedangkan fluida kerja
dimampatkan atas dasar pengecilan ruang kerja. Lebih jauh berdasarkan cara
merubah volume ruang kerjanya kompressor Displacement dapat digolongkan
menjadi :
a. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
Perubahan volume ruang kerja diakibatkan oleh gerakan bolak-balik translasi
dari torak.
b. Kompresor rotary (Rotary Compressor)
Perubahan volume ruang kerja diakibatkan bilah-bilah sudu yang berputar
tidak relatif terhadap casing.
2) Rotodynamic/Dynamic Compressor
Fluida kerja dialirkan secara kontinyu dalam rotor yang berputar akibat efek
dinamik oleh rotor ke fluida kerja sedemikian sehingga daya yang diberikan,
melalui poros rotor akan dikonversikan menjadi energy fluida berupa kenaikan
total head fluida kerjanya. Lebih jauh berdasarkan konstruksinya kompresor ini
dapat digolongkan menjadi :
a. Kompresor Sentrifugal Tipe Radial
Aliran fluida secara aerodinamis dalam arah radial. Komponen utamanya
adalah rotor dan volute chamber
b. Kompresor Sentrifugal Tipe Axial
11
Aliran fluida secara aerodinamis dalam arah axial. Komponen utamanya
adalah rotor dan sudu-sudu stator
(sumber : insinyoer.com,2015)
Dalam posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala silinder dan valve
suction terbuka, sehingga tekanan silinder dengan tekanan isap adalah sama dan gas
memasuki silinder. Pada posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi awal di titik
2 dan piston akan melakukan kompresi menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik
Top Cylinder) sehingga tekanan dari udara atau gas meningkat. Pada posisi 3 ke 4,
ketika berada diposisi 3 maka valve discharge akan membuka hingga piston akan
mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).
12
Gambar III.2 komponen-komponen kompresor (sumber:kabehbolo.2016)
1. Kerangka (Frame)
Berfungsi untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak
pelumas.
2. Silinder (Cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
3. Katup Isap (Suction Valve)
Berfungsi untuk menghisap udara dari luar yang kemudian akan dimasukan ke
kompresor.
4. Katup Keluar (Discharge)
Berfungsi untuk pengeluaran udara.
5. Torak (Piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan
(suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
6. Sabuk-V (V-Belt)
Berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lain
melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.
7. Motor
13
Berfungsi sebagai penggerak dari sistem kompresor yang akan di hubungkan
oleh sabuk-V agar pergerakan motor akan menyebabkan pergerakan pada
silinder.
8. Poros Engkol (Crank Shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak
balik (translasi)
9. Batang Penghubung (Connecting Road)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala
silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu
menahan beban pada saat kompresi.
10. Kepala Silang (Cross Head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak.
Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
11. Batang Torak (Piston Rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Kepala Silinder (cylinder Head)
Berfungsi untuk sebagai tempat pembakaran (ruang bakar)
13. Katup Pembuangan (Discharge Valve)
Berfungsi mengatur gas tekanan tinggi dari kompresor secara langsung ke
evaporator atau penerima cairan.
14. Pengukur Tekanan (Presurre Gauge)
Berfungsi untuk membaca kapasitas/tekanan dalam tabung kompresor.
15. Tannki Udara (Air Tank)
Berfungsi untuk menyimpan udara tekanan yang mana apabila terdapat
perubahan jumlah pada udara bertekanan dapat dilayani dengan baik dan juga
udara yang di simpan dalam tanki akan mengalami pendinginan secara
perlahan dan uap air mengembun dapat berkumpul di dasar tangki.
BAB IV
14
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
15
Gambar IV.1 Mengisi tinta pada mesin cetak. ( sumber : dokumentasi )
IV.3.2 Memesang Plat Offset Pada Mesin Cetak Goss
Plat cetak offset adalah keeping logam tipis ataupun bahan lain yang
digunakan sebagai pembawa gambar dan berita yang akan dicetak.
16
IV.3.4 Memeriksa Pengukur Tekanan ( Pressure Gauge )
Pressure gauge adalah alat pengukur yang berfungsi untuk mengukur
sebuah tekanan fluida yang bisa berupa gas atau cair dalam sebuah tabung
tertutup.
17
BAB V
ANALISIS KHUSUS
18
V.3 Diagram Alir Penyelesaian
Mulai
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Survei Perusahaan
Pengolahan Data
19
diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke piston, melalui batang dari piston
tersebut, gerakan piston bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume
dan tekanan sehingga terjadi proses kompresi dan pengeluaran.
V.4.1 Pemiliharaan Kompresor Torak/Piston
Adapun proses pemiliharaan kerja praktek dimana mahasiswa
mendapatkan data mengenai bagaimana proses pemiliharaan kompresor piston,
sebagai berikut dapat dilihat pada,
Tabel V.1 Total Preventive Maiintenance Ideal Piston Compressor:
Penggantian Oli dan filter element untuk sebuah mesin kompresor yang sesuai
dengan kondisi pemakaian normal bisa dilakukan maksimal 50 Jam atau sekitar 2 hari
penggantian oli yang pertama. Untuk penggantian oli kedua bisa dilakukan maksimal
500 Jam pemakaian atau sekitar 21-22 hari. Selanjutnya untuk penggantian Oli ketiga
dilakukan 1000 jam dan seterusnya dapat dilakukan selama 1500 Jam pemakaian atau
sekitar 2 bulan.
Dalam penggunaannya, sebuah kompresor juga tidak boleh secara asal dan
tanpa petunjuk yang sudah ditulis pada prosedur petunjuk pemakaiannya. Selain itu,
perawatan sangat dibutuhkan juga agar mesin kompresor tersebut dapat digunakan
dalam jangka panjang. Dengan perawatan kompresor yang baik juga dapat
meningkatkan produktifitas Perusahaan dan Individu dan yang terakhir tentunya
dapat menekan biaya pengeluaran yang seharusnya dapat diminimalkan.
20
Akibat yang akan ditimbulkan dengan tidak adanya perawatan yang terjadwal
dengan baik diantaranya :
1. Mesin Kompresor akan cepat rusak.
2. Berkurangnya efisiensi kerja akibat terganggunya kinerja saat terjadi kerusakan
kompresor.
3. Terbuangnya waktu yang berharga.
4. Biaya pengeluaran maintenance meningkat
V.4.2 Pemeriksaan Pada Operasi Harian
Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya,
perawatan tersebut dapat dilihat pada tabel antara lain:
21
V.4.3 Mengatasi Gangguan Komproses
Mesin kompresor tidak akan mengalami banyak gangguan jika
pemeriksaan dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari
perubahan kondisi kerja atau perawatan yang salah. Gejala gangguan serta cara
mengatasinya ditampilkan secara terperinci pada tabel di bawah ini :
Tabel V.3 Gejalah Gangguan Serta Cara Mengatasinya
22
Tekanan tidak Penyumbatan pada Bersihkan bagian
dapat naik atau pipa dalam pipa
naik terlalu lambat.
Tekanan naik Penunjukan Ganti dengan yang
melebihi tekanan manometer tidak baru
maksimum benar
Tombol tekanan,Setel atau ganti
katup pengatur dengan yang baru
tekanan, atau katup
jika tidak dapat
pengaman rusak.disetel lagi
Ada kelainan suara Pemasangan tidak
Pasanglah secara
benar mendatar (pakai
sim bila perlu)
Motor rusak Perbaikan motor
dibengkel motor
Torak menyentuh Bersihkan endapan
katup udara arang dari puncak
torak dan gantilah
logam packing
Pemakaian minyak Cincin torak aus, Gantilah cincin
terlalu boros cacat, goresan pada torak, cincin
dinding silinder minyak, ganti atau
perbaiki silinder
Motor panas Kemacetan pada Ganti dengan yang
melebihi batas bagian-bagian yang baru
saling meluncur
(torak,dsb)
Motor rusak Ganti dengan yang
baik
Kompresor tidak Motor tidak Kabel putus Ganti dengan yang
dapat dijalankan mendengung baru
Tombol tekanan Ganti dengan yang
rusak baru
Motor rusak Perbaiki dibengkel
motor
Pelindung motor Tiadakan hal-hal
dalam keadaan yang menyebabkan
bekerja perlindungan
bekerja kemudian
tekan tombol reset
Motor mendengung Tegangan turun Pakailah kabel
(karena kabel yang sesuai dengan
terlalu kecil,dll) ukurannya, cari
sebab-sebab lain
23
turunnya tegangan
Udara bocor dari Bersihkan endapan
katup arang, ganti dengan
yang baru jika
bocoran besar atau
pecah
Motor mendengung Motor rusak Perbaiki di bengkel
motor
24
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktek yang telah dilaksanakan selama satu bulan maka
penulis dapat mengambil kesimpulan
1. Adapun alat-alat teknologi yang terdapat di Perusahaan Timor Ekspress meliputi
mesin cetak plat, mesin pembersih plat, kompresor udara, pengering kompresor
udara dan mesin cetak Koran.
2. Adapun fungsi kompresor untuk mengambil udara atau gas dari sekitar yang
kemudian akan diberi tekanan dalam tabung, lalu disalurkan kembali sebagai
udara bertekanan
3. Adapun proses pemiliharaan dalam kerja praktek meliputi Penggantian Oli dan
filter element untuk sebuah mesin kompresor yang sesuai dengan kondisi
pemakaian normal bisa dilakukan maksimal 50 Jam atau sekitar 2 hari
penggantian oli yang pertama. Untuk penggantian oli kedua bisa dilakukan
maksimal 500 Jam pemakaian atau sekitar 21-22 hari. Selanjutnya untuk
penggantian Oli ketiga dilakukan 1000 jam dan seterusnya dapat dilakukan
selama 1500 Jam pemakaian atau sekitar 2 bulan.
VII.2 Saran
1. Perawatan hendaknya dilakukan secara teratur agar kondisi kompresor selalu
dalam keadaan baik sehingga pada saat penggunaan tidak mengalami gangguan
2. Operator produksi harus lebih memahami pengoperasian mesin yang baik dan
benar
25
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
27
Lampiran A
NIM : 1506020002
Bagian/Bidang : Percetakan
28
Paraf Paraf Dosen
Minggu Pembimbing Pembimbing
Tanggal Jenis Kegiatan
ke Lapangan
15/04/ Pembekalan K3 dan
2019 pengenalan tentang mesin-
mesin yang beroprasi dan
bekerja pada bagian
percetakan
Lampiran B
Lampiran C
30
plat C-88
3. Kompresor udara SWAN 1 Satu unit
4. Pengering PANTHER 1 Satu unit
kompresor udara
5. Mesin cetak koran Goss community 4 Empat unit
Lampiran D
Dokumentasi Praktek
31
Gambar 3 mengisi tekanan udara pada ass kertas.
(sumber:Dokumentasi)
32
Lampiran E
33