Anda di halaman 1dari 41

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Perusahaan
Kehadiran Kompas Gramedia tak lepas dari sejarah panjang demi
mencapai cita-cita mulia mencerdaskan bangsa. Berawal dari terbitnya
majalah Intisari pada 17 Agustus 1963 oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan
Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati SH. Majalah bulanan
ini utamanya ditujukan untuk memberi bacaan bermutu dan membuka
cakrawala masyarakat Indonesia.
Saat itu, Intisari terbit dengan tampilan hitam putih, tanpa sampul,
berukuran 14 x 17,5 cm, dan tebal 128 halaman. Meskipun demikian,
Intisari mendapat sambutan baik dari pembacanya dan beroplah 11.000
eksemplar., kemudian disusul oleh Harian Kompas pada 28 Juni 1965 yang
berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers komunis.
KOMPAS awalnya terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman,
lalu terbit 4 kali seminggu, hingga kemudian dalam waktu 2 tahun telah
berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah 30.650
eksemplar. Nama KOMPAS sendiri adalah pemberian dari Ir. Soekarno,
presiden RI kala itu, yang artinya penunjuk arah, Setelah Koran Kompas
muncul lalu disusulah dengan munculnya toko buku Gramedia pertama kali
pada 2 februari 1970 Sebagai langkah awal, dibuka sebuah toko kecil seluas
25 meter persegi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Hingga kini, Toko Buku
Gramedia Gajah Mada tersebut masih beroperasi melayani para pelanggannya.
Kini sudah lebih dari 100 toko buku tersebar di kota-kota besar
Indonesia.Kompas Gramedia terus mengembangkan unit-unit usahanya yang
bergerak di bidang media informasi, hingga hari ini. Menaungi 22.000
karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, Kompas Gramedia bukan hanya
hadir sebagai sebuah entitas bisnis saja, melainkan juga berkontribusi
langsung membangun karakter insan manusia, baik yang bekerja di dalamnya

12
13

sebagai karyawan, maupun masyarakat luas yang selalu menikmati produk


dan jasa persembahan Kompas Gramedia.
Selama 52 tahun perjalanan Kompas Gramedia menemani berbagai
generasi bangsa ini, kami memiliki segudang cita-cita. Bersama seluruh
komponen bangsa, Kompas Gramedia terus bergerak dinamis, mencerahkan
manusia, enlightening people. Kompas Gramedia, bersama seluruh komponen
masyarakat, akan terus menyebarkan semangat positif bagi bangsa dan negara,
Indonesia.
2. Visi, Misi, dan Nilai Keutamaan Perusahaan
a. Visi dan Misi
Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia
Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan
masyarakat tedidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil
sejahtera.
b. Nilai Keutamaan Persahaan
Terdiri dari lima sifat yang dikenal dengan 5C (Caring, Credible,
Competent, Competitive, Customer Delight) dan ditetapkan sebagai
pedoman perilaku karyawan dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
Caring adalah nilai yang didasarkan pada filosofi Humanisme
Transendental, artinya berperi kemanusiaan, berdasarkan keyakinan akan
Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menyelenggarakan segala sesuatu.
Credible adalah nilai yang didasarkan pada filosofi bahwa manusia
yang bekerja selalu berdimensi sosial, menuntut interaksi timbal balik
dengan lingkungannya. Dengan melaksanakan tanggung jawabnya secara
ikhlas, disiplin, konsisten dan profesional, maka ia akan dipercaya dan
dapat diandalkan oleh orang lain.
Competent adalah nilai yang didasarkan pada filosofi bahwa manusia
bekerja harus selalu berkembang dan mengembangkan dirinya untuk
memberikan hasil yang terbaik bagi dirinya dan lingkungannya.
Competitive adalah nilai yang didasarkan pada filosofi bahwa di jaman
modern yang serba tidak pasti yang dibutuhkan adalah keberanian
14

menghadapi tantangan. Menunjukkan kecerdasan mental (Adversity


Quotient) yang mengubah ancaman menjadi peluang, untuk selalu
berkembang dan berorientasi pada daya saing.
Customer Delight adalah nilai yang didasarkan pada prinsip
memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
melebihi harapannya.
3. Tujuan Perusahaan
Kompas ingin terus menemani serta mencerahkan masyarakat dan bangsa
Indonesia dengan berbagai aktivitasnya, menyebarkan semangat positif bagi
sesama. Seperti yang dikatakan oleh salah satu founder Kompas gramedia
yaitu Jakob Oetama Pohon yang kita tanam berbuah, mekar, berkembang,
sehingga jadi berkat yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.
4. Struktur Organsasi
Struktur organisasi Kompas Gramedia ditunjukkan pada Gambar 3.1.

FOUNDERS
President Commisioner Founder

KG MANAGEMENT
CEO

DIRECTORS
Group of Retail & Group of Regional
Group of Magazine Group of Digital
Publishing Newspaper
Group of Hotels &
Group of Radi Group of Printing Group of Television
Resorts
Harian Ekonomi
Harian Kompas dan Tabloid Olahraga GKU - Tissue
KONTAN &
KG Advertising BOLA Manufacturing
Sirkulasi Jasatama
Rector of
Corporate Corporate
Multimedia Transito Advertising
Circulation Communications
Nusantara University
Corporate Human Corporate Strategy Corporate
Corporate IT & IS
Resources Management Comptroller
Corporate Facility
Corporate Finance & Legal Corporate Secretary
Management
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kompas
15

B. Laporan Magang Kerja


1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merpuakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan dan bersifat
wajib yang dilakukan mahasiswa diluar kampus secara kelompok atau individu
dengan terjun langsung dalam dunia kerja maupun dimasyrakat. Kegiatan magang
kerja dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan data dalam
membuat/menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan Magang Kerja
Tujuan dari Magang Kerja adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung dan pengetahuan
tentang aktivitas dalam dunia kerja.
b. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia kerja
sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap
kerja.
c. Mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang
timbul serta memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut di dalam
dunia kerja.

3. Manfaat Magang Kerja


Adapun manfaat Magang Kerja adalah sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa
1) Dapat mengetahui secara jelas bagaimana proses kegiatan yang terjadi
pada objek penelitian
2) Dapat menerapkan materi-materi yang diperoleh selama perkuliahan
ke dalam dunia kerja
3) Dapat menyelesaikan masalah yang timbul di dalam dunia kerja
nantinya
b. Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan mengenai Strategi pemasaran yang harus di terapkan
pada rebranding majalah kaWanku.
16

4. Pelaksanaan Magang Kerja


a. Tempat Magang Kerja
Tempat: Corporate Advertisement Kompas Gramedia
Alamat : Jl. Palmerah Selatan 11, Jakarta Pusat. 10270
Waktu : Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00-17.00 WIB
b. Kegiatan Magang Kerja
Magang Kerja dilaksanakan selama 2 bulan mulai tanggal 19 Januari 2016
sampai dengan 18 Mei 2016. Kegiatan magang kerja sesuai dengan jam
kerja perusahaan. Pada saat magang kerja mahasiswa tidak diwajibkan
menggunakan seragam. Apabila ingin ijin keluar atau tidak masuk harus
ijin terlebih dahulu.
Adapun rincian kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama 1 bulan
magang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Magang
Minggu ke- Kegiatan
 Pengenalan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan
1
 Perkenalan kepada staff dan karyawan perusahaan
Mengerjakan Proyek event Love Hunter.
Love Hunter adalah event yang diadakan Kompas
2
Gramedia untuk anak muda yang berada di Jakarta dalam
mencari pasangan.
Mengerjakan Proyek event Money Diary
Money Diary adalah event pendidikan keuangan yang
3 diberikan Kompas Gramedia untuk anak muda agar
dapat membeli barang yang diinginkan dengan uang
milik sendiri.
4 Mengerjakan Proyek untuk Kompas Gramedia toko buku
5 Mengerjakan Proyek penelitian dari majalah kaWanku
 Meeting dengan tim majalah kaWanku mengenai
penelitian
6
 Memperbaiki proposal penelitian untuk majalah
kaWanku
 Memulai mengumpulkan data intern untuk proyek
7 penelitian
 Meeting dengan tim research Kompas Gramedia

Bersambung...
17

...Lanjutan

Minggu ke- Kegiatan


 Memulai mengumpulkan data pelanggan dan
menyebar kuisoner untuk penelitian
8  Membuat kuisoner untuk majalah kaWanku untuk
website dan cetak
 Berpamitan pada seluruh staff dan karyawan

C. Pembahasan Masalah
Kompas Gramedia sedang melakukan strategi pemasaran baru kepada salah
satu produknya yaitu majalah kaWanku. Strategi yang diterapkan yaitu
rebranding dengan harapan bahwa dengan brand yang baru dan lebih update,
maka pelanggan akan lebih menyukai, membaca, dan membeli majalah kaWanku.
Namun baik Kompas Gramedia atau majalah kaWanku sendiri belum mengetahui
keberhasilan strategi yang diterapkan. Penelitian ini dilakukan untuk membantu
mengetahui berhasil atau tidaknya strategi yang diterapkan dengan menyebarkan
kuisoner kepada pembaca majalah kaWanku baik cetak atau online untuk
mengetahui penilaian pembaca terhadap strategi tersebut. Dari penelitian
didapatkan data sebanyak 1308 responden pengisi kuisioner. Data tersebut
meliputi data psikografi, demografi, penilaian pelanggan, dan harapan pelanggan
terhadap majalah Kawanku. Berikut ini merupakan analisis dari data yang
didapatkan:
1. Profil Responden
a. Analisis Psikografi
Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 1308 responden dapat
diketahui karakteristik umum pembaca majalah kaWanku sebagai berikut:
Tabel 3.2 Deskripsi Data Profil Responden
Karakteristik Kelompok Hasil Jumlah Responden
10 – 12 tahun 8% 105
13 – 15 tahun 21 % 275
16 – 18 tahun 35 % 457
Usia
19 – 21 tahun 19 % 249
22 – 24 tahun 8% 105
>24 tahun 9% 118

Bersambung...
18

…Lanjutan

Karakteristik Kelompok Hasil Jumlah Responden


Laki – laki 2% 26
Jenis Kelamin
Perempuan 98 % 1282
SD / Sederajat 1% 11
SMP / Sederajat 10 % 104
Pendidikan SMA / Sederajat 37 % 484
Kuliah 39 % 510
Bekerja 13 % 170
500.000 – 1.000.000 79 % 1033
1.000.001 – 2.000.000 16 % 209
Uang Saku 2.000.001 – 3.000.000 4% 52
3.000.001 – 4.000.000 3% 13
≥ 4.000.001 0 0
Jabodetabek 44 % 575
Jawa Barat 12 % 157
Jawa Timur 8% 105
Jawa Tengah 18 % 235
Demografi Yogyakarta 7% 93
Sumatra 4% 52
Kalimantan 1% 13
Sulawesi 1% 13
Bali 5% 65

Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa responden majalah kaWanku terbanyak
berusia 16 – 18 tahun, berjenis kelamin perempuan, duduk di bangku perkuliahan,
dengan uang saku 1.000.000 – 2.000.000 per bulan, serta berdomisili di Jakarta.
Berikut penjelasan deskripsif untuk mengetahui lebih detail pembagian atau
persebaran data responden:
19

1) Usia

Rata-rata Usia Responden


10-12 tahun

9% 8% 13-15
8%
21% 16-18
19%
19-21
35% 22-24
>24 tahun

Gambar 3.2 Rata-rata Usia Responden

Berdasarkan Gambar 3.2 dapat diketahui bahwa rata-rata usia pembaca


majalah kaWanku mayoritas berusia 16-18 tahun atau sebanyak 35%, disusul
pembaca usia 13-15 tahun (21%), usia 19-21 tahun (19%), usia lebih dari 24
tahun (9%), dan yang paling sedikit adalah usia 22-24 tahun dan usia 10-12
tahun yaitu sebanyak 8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembaca majalah
kaWanku rata-rata berusia 15-19 tahun. Hal ini sesuai dengan riset yang telah
dilakukan majalah kaWanku pada tahun 2013. Dari Gambar 3.2 juga dapat
dilihat bahwa terdapat banyak pembaca majalah kaWanku yang berusia lebih
dari 20 tahun. Data ini menunjukkan adanya loyalitas yang tinggi terhadap
brand majalah kaWanku dimana pembaca majalah kaWanku yang berusia lebih
dari 20 tahun adalah pembaca majalah kaWanku yang sudah membaca sejak
berusia 16-19 tahun.
Berdasarkan penjabaran diatas dalam strategi rebranding yang diterapkan
oleh Kompas Gramedia untuk majalah kaWanku menurut teori Philip Kotler
tentang bauran pemasaran, maka strategi produk dan strategi promosi yang
ditetetapkan harus beorientasi pada target primer yaitu pembaca berusia 15-19
tahun dan target sekunder yaitu pembaca berusia 10-13 tahun sedangkan untuk
usia 20 tahun keatas tidak perlu mendapatkan perhatian lebih karena pembaca
tersebut akan berhenti membaca setalah berusia lebih dari 24 tahun dikarenakan
segmentasi majalah sudah berbeda dengan kebutuhan pembaca.
20

2) Jenis Kelamin

Gambar 3.3 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan Gambar 3.3 dapat diketahui bahwa dari 1308 responden,


mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 1286
responden (98%) dan responden yang berjenis kelamin laki-laki hanya 21
responden (2%). Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Kompas Gramedia pada majalah kaWanku dalam hal target
yang dituju adalah tepat dimana target utama pembaca majalah kaWanku adalah
perempuan.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk dan strategi promosi
yang ditetapkan harus beorientasi pada mayoritas jenis kelamin pembaca yaitu
perempuan.
3) Pendidikan

Gambar 3.4 Pendidikan Responden


21

Berdasarkan Gambar 3.4 dapat diketahui bahwa responden yang mengisi


kuisoner mayoritas sedang berada pada tingkat pendidikan perkuliahan yaitu
sebanyak 510 responden (39%), kemudian disusul tingkat SMA/Sederajat 484
responden (37%), sudah bekerja 170 responden (13%), tingkat SMP/Sederajat
104 responden (10%), dan tingkat SD/Sederajat 11 responden (1%). Hal ini
menunjukkan sinkronisasi antara tingkat pendidikan pembaca dan usia pembaca,
dimana pembaca majalah kaWanku yang memili tingkat pendidikan kuliah
adalah pembaca loyal yang sudah membaca sejak smp atau sma. Data diatas
juga menunjukkan adanya pasar potensial yang harus diperhatikan yaitu
pembaca berusia 10-13 pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk dan strategi promosi
yang diterapkan harus berorientasi pada mayoritas reponden yaitu pembaca
yang berada pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Untuk
pembaca pada tingkat pendidikan lain menjadi target sekunder.
4) Uang Saku

Gambar 3.5 Jumlah Uang Saku Responden

Berdasarkan Gambar 3.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang


mengisi kuisoner memiliki jumlah uang saku 500.000-1.000.000 yaitu sebanyak
1033 responden (79%), disusul responden dengan jumlah uang saku 1-2 juta
rupiah sebanyak 209 responden (16%), uang saku 2-3 juta rupiah sebanyak 52
responden (4%), uang saku 3-4 juta rupiah sebanyak 13 responden (3%), dan
tidak terdapat responden dengan uang saku lebih dari 4 juta rupiah (0%). Hal ini
menunjukkan tidak ada pergeseran pada pembaca majalah kaWanku dalam
22

jumlah uang saku pembaca jika dibandingkan dengan riset sebelumnya yaitu
jumlah uang saku pembaca terbanyak berada diantara Rp.500.000 hingga
Rp.2000.000. Terbukti dengan data terbaru menunjukkan sebanyak 1242
responden (95%) memiliki jumlah uang saku pada kisaran tersebut.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi harga yang diterapkan oleh
Kompas Gramedia tidak harus mengalami pergantian karena tidak ada
pergeseran pembaca berdasarkan jumlah uang saku responden.
b. Analisis Kegemaran Responden
Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 1308 responden dapat
diketahui kegemaran umum pembaca majalah kaWanku sebagai berikut:
Tabel 3.3 Deskripsi Data Kegemaran Responden
Karakteristik Kelompok Hasil Jumlah Responden
Sosiologi 43
Kesenian 139
Bahasa Inggris Hasil tidak 512
ditampilkan
Bahasa Indonesia 71
dalam bentuk
Ekonomi 26
prosentase
Mata Akuntansi 59
karena
pelajaran Geografi 22
responden
kesukaan Sejarah 60
dapat
Kimia 54
memilih
Biologi 89
lebih dari
Fisika 22
satu pilihan
Matematika 148
Lainnya 63
Paduan Suara 17% 223
Teater 8% 106
OSIS 14% 188
Musik 17% 226
Eskul yang Fotografi 12% 160
diikuti Paskibra 8% 113
Dance/Cheerleader 8% 107
Mading 21% 268
English Club 30% 381
KIR 9% 121

Bersambung…
23

…Lanjutan

Karakteristik Kelompok Hasil Jumlah Responden


Olahraga 20% 265
Kerohanian 19% 247
Ekonomi 6% 81
Akuntansi 7% 95
Psikologi 7% 91
Komunikasi 9% 125
Kedokteran 5% 63
Arsitektur 2% 25
Sosiologi 0 5
Hubungan Internasional 6% 77
Jurusan
Komunikasi 9% 125
Perkuliahan
Sastra 7% 102
Teknik 7% 97
Matematika 0 0
Fisika 0 2
Keguruan 7% 89
Lainnya 19% 263
Belum menentukan
8% 111
jurusan
Olahraga 181
Menulis Hasil tidak 458
Fotografi ditampilkan 282
Blogging dalam bentuk 163
Belajar bahasa asing prosentase 526
Membuat kerajinan karena 218
Hobi
Memasak responden 284
Dance dapat 169
Menyanyi memilih 614
Game online lebih dari 136
Menggambar satu pilihan 261
Membaca 968

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa responden majalah kaWanku terbanyak
menyukai pelajaran bahasa inggris, mengikuti eksul English Club, mengambil
jurusan komunikasi pada perkuliahan dan memiliki hobi membaca. Berikut
24

penjelasan deskripsif untuk mengetahui lebih detail pembagian atau persebaran


data responden:
1) Mata Pelajaran Kesukaan

Gambar 3.6 Mata Pelajaran Kesukaan Responden

Berdasarkan Gambar 3.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden


menyukai Bahasa Inggris yaitu sebanyak 512 rsponden, selanjutnya Matematika
sebanyak 148 responden, Kesenian sebanyak 139 responden, Biologi sebanyak
89 responden, Bahasa Indonesia sebanyak 71 responden, Sejarah sebanyak 60
responden, Kimia 54 sebanyak responden, Akuntansi sebanyak 59 responden,
Ekonomi sebanyak 26 responden, Sosiologi sebanyak 43 responden, Geografi
sebanyak 22 responden, dan pelajaran lainnya sebanyak 63 responden.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk yang diterapkan
Kompas Gramedia terhadap majalah kaWanku kususnya pada konten
pengetahuan harus menyesuaikan dengan data diatas dimana mayoritas
menyukai Bahasa Inggris misalnya dengan menetapkan konten pengunaan
Bahasa Inggris yang cukup banyak sehingga dapat menarik minat pembaca.
Strategi produk pada marketing mix juga bisa diterapkan dalam hal lain yaitu
dengan mengangkat konten khusus tentang mata pelajaran sekolah berdasarkan
tiga peringkat teratas yatu Bahasa Inggris, Matematika, dan Kesenian.
25

2) Ekstrakulikuler yang Diikuti

Gambar 3.7 Ekstrakulikuler yang Diikuti Responden

Berdasarkan Gambar 3.7 dapat diketahui bahwa mayoritas responden


sering mengikuti ekskul English Club yaitu sebanyak 381 responden (30%),
kemudian Mading atau Majalah Sekolah sebanyak 268 responden (21%),
Olahraga sebanyak 265 responden (20%), Kegiatan Kerohanian Agama
sebanyak 247 responden (19%), Paduan Suara sebanyak 223 responden (17%),
Musik sebanyak 226 responden (17%), OSIS sebanyak 188 responden (14%),
Fotografi sebanyak 160 responden (12%), Karya Ilmiah Remaja sebanyak 121
responden (9%), Paskibra sebanyak 113 responden (8%), Dance/Cheerleader
sebanyak 107 (8%), dan Teater sebanyak 106 responden (8%).
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk yang diterapkan oleh
kompas Gramedia dalam majalah kaWanku adalah dengan mengangkat konten
atau isi majalah tentang eskkul di sekolah berdasarkan data diatas. Data diatas
juga dapat digunakan sebagai strategi promosi misalnya dengan mengadakan
event bertema ekstrakulikuler.
26

3) Jurusan Perkuliahan

Gambar 3.8 Jurusan Kuliah Responden

Berdasarkan Gambar 3.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden


mengambil jurusan kuliah Komunikasi yaitu sebanyak 125 responden (9%),
selanjutnya jurusan Sastra sebanyak 102 responden (7%), Teknik sebanyak 97
responden (7%), Akuntansi sebanyak 95 responden (7%), Psikologi sebanyak 91
responden (7%), Keguruan sebanyak 89 responden (7%), Ekonomi sebanyak 81
responden (6%), Hubungan Internasional sebanyak 77 responden (6%),
Kedokteran sebanyak 63 responden (5%), Arsitektur sebanyak 25 responden
(2%), Sosiologi sebanyak 5 responden, Fisika 2 responden, jurusan lain
sebanyak 263 responden (19%), dan sisanya yang belum menentukan jurusan
kuliah sebanyak 111 responden (8%). Data diatas menunjukkan karakteristik
responden berdasarkan jurusan mata kuliah yang diambil.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk yang diterapkan oleh
Kompas Gramedia untuk majalah kaWanku adalah mengangkat konten atau isi
majalah khusus tentang jurusan kuliah dapat diurutkan berdasarakan yang paling
diminati pembaca hingga yang paling tidak diminati pembaca. Selain itu,
kaWanku dapat menambahkan info beasiswa sesuai dengan mayoritas jurusan
kuliah pembaca.
27

4) Hobi

Gambar 3.9 Hobi Responden

Berdasarkan Gambar 3.9 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki


hobi membaca yaitu sebanyak 968 responden (74%), menyanyi sebanyak 614
responden (47%), belajar bahasa asing sebanyak 526 responden (40%), menulis
sebanyak 458 responden (35%), memasak sebanyak 284 responden (22%),
fotografi sebanyak 282 responden (21%), menggambar sebanyak 261 responden
(19%), membuat kerajinan sebanyak 218 responden (16%), olahraga sebanyak
181 (13%), dance sebanyak 169 responden (12%), blogging sebanyak 163
responden (12%), bermain Game online sebanyak 136 responden (10%), dan
yang memiliki hobi lain sebanyak 151 responden (11%).
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk yang dapat
diterapkan oleh Kompas Gramedia untuk majalah kaWanku adalah dengan
menggangkat konten tentang hobi yang diminati oleh pembaca dengan urutan
berdasarkan hobi yang paling diminati hingga hobi yang paling tidak diminati
atau bisa juga dengan menghubungkan dengan hobi-hobi artis yang sedang
trend sehingga dapat dengan efektif menarik minat pembaca.
28

c. Analisis Pola Hidup Responden


Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 1308 responden dapat
diketahui pola hidup pembaca majalah kaWanku sebagai berikut:
Tabel 3.4 Deskripsi Pola Hidup Responden
Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Keuangan 500
Hubungan Keluarga Hasil tidak 369
Hubungan Percintaan ditampilkan 265
Hubungan Pertemanan dalam bentuk 391
Penyebab
Penampilan fisik prosentase karena 392
Stres
Pergaulan Pribadi responden dapat 184
Pergaulan di sekolah memilih lebih 251
Sekolah (Nilai akademis) dari satu pilihan 712
Lainnya 75
Minum alkohol 3
Merokok 6
Belanja 253
Traveling 324
Hasil tidak
Baca buku 672
ditampilkan
Nonton film 811
Cara dalam bentuk
Dengerin Musik 1097
Mengurangi prosentase karena
Makan makanan kesukaan 531
Stress responden dapat
Berolahraga 153
memilih lebih
Konsultasi ke psikolog/BK 28
dari satu pilihan
Berdoa 887
Curhat ke keluarga 318
Curhat ke teman 573
Lainnya 73
Cantik 155
Hasil tidak
Punya banyak pengikut di
ditampilkan 28
sosial media
dalam bentuk
Kualitas Punya kulitas yang bagus 101
prosentase karena
Hidup Kualitas suara yang bagus 126
responden dapat
Jago main alat musik 160
memilih lebih
Punya kemampuan fotografi 106
dari satu pilihan
Jago memimpin 408

Bersambung…
29

…Lanjutan

Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Kuat 439
Ahli dalam sains 83
Percaya diri 1139
Trendsetter dalam hal fashion 95
Pintar 1052
Lainnya 177

Dari Tabel 3.4 dapat dilihat pola hidup responden majalah kaWanku dimana
responden majalah kaWanku kebanyakan adalah orang yang percaya diri.
Kebanyakan dari mereka mengalami stres karena sekolah (nilai akademis) dan
untuk menghadapi tekanan tersebut, responden menonton film kesukaan mereka.
Berikut penjelasan deskripsif untuk mengetahui lebih detail mengenai pembagian
atau persebaran data responden:
1) Penyebab Stress dan Cara Menguranginya

Gambar 3.10 Penyebab Stress Responden

Berdasarkan Gambar 3.10 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang


mengalami stress karena sekolah yaitu sebanyak 712 responden (54%),
keuangan sebanyak 500 responden (38%), penampilan fisik sebanyak 392
responden (29%), hubungan pertemanan sebanyak 391 responden (29%),
hubungan keluarga sebanyak 369 responden (28%), hubungan percintaan
sebanyak 265 responden (20%), pergaulan di sekolah sebanyak 251 responden
30

(19%), pergaulan pribadi sebanyak 184 responden (14%), dan lainnya sebanyak
75 responden (5%).

Gambar 3.11 Cara Responden Mengurangi Stress

Berdasarkan Gambar 3.11 dapat diketahui bahwa jumlah responden


menghilangkan stress dengan cara nonton film yaitu sebanyak 1097 responden
(83%), berdoa sebanyak 887 responden (67%), nonton film sebanyak 811
responden (62%), baca buku sebanyak 672 responden (51%), curhat ke teman
sebanyak 573 responden (43%), traveling 324 responden (24%), belanja 253
responden (19%), berolahraga sebanyak 153 responden (11%), berkonsultasi
dengan psikolog/guru bk sebanyak 28 responden (2%), meminum alkohol dan
merokok sebanyak 9 responden (0%), dan yang mengunakan cara lain untuk
sebanyak 73 responden (5%).
31

2) Kualitas Hidup

Kualitas Hidup
Other 177
Cantik 155
Punya banyak followers di social media 28
Punya kulit yang bagus 101
Kualitas suara yang bagus untuk menyanyi 126
Jago Memainkan Alat Musik Tertentu 160
Punya Kemampuan Fotografi Yang Bagus 106
Jago Memimpin 408
Kuat 439
Ahli Dalam Sains 83
Percaya Diri 1139
Trendsetter dalam hal fashion 95
Pintar 1052
0 200 400 600 800 1000 1200

Gambar 3.12 Kualitas Hidup yang Ingin Dimiliki Responden


Berdasarkan Gambar 3.12 dapat diketahui bahwa kualitas hidup yang
diinginkan responden yaitu percaya diri sebanyak 1139 responden (87%), pintar
sebanyak 1052 responden (80%), kuat sebanyak 439 responden (33%), jago
memimpin sebanyak (31%), jago alat musik sebanyak 160 responden (12%),
cantik sebanyak (11%), suara bagus sebanyak 126 responden (9%), bisa
fotografi sebanyak 106 responden (8%), memiliki kulit yang bagus sebanyak
101 responden (7%), menjadi trendsetter dalam fashion sebanyak 95 responden
(7%), ahli dalam sains sebanyak 83 responden (6%), memiliki banyak followers
di social media sebanyak 28 responden (2%), dan lainnya sebanyak 177
responden (13%).
d. Analisis Pengunaan Social Media Pembaca Majalah kaWanku
Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 1308 responden dapat
diketahui karakteristik pengunaan social media pembaca majalah kaWanku
sebagai berikut:
32

Tabel 3.5 Deskripsi Pola Pengunaan Social Media Responden


Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Snapchat Hasil tidak 516
Twitter ditampilkan 1226
Social media Path dalam bentuk 693
yang Instagram prosentase karena 1196
digunakan Google Plus responden dapat 652
Facebook memilih lebih 1176
Lainnya dari satu pilihan 156
Snapchat 4% 57
Twitter 32% 418
Path 5% 63
Socia Media
Instagram 45% 588
Favorit
Google Plus 0 4
Facebook 12% 148
Lainnya 2% 29
Facebook Messenger 317
Hasil tidak
WhatsApp 849
ditampilkan
Wechat 25
Aplikasi dalam bentuk
Snap Chat 285
chating prosentase karena
Line 1123
digunakan responden dapat
Kakao 32
memilih lebih
Blackberry Messenger 834
dari satu pilihan
Lainnya 18
Facebook Messenger 0 5
WhatsApp 20% 261
Wechat 0 5
Aplikasi
Snap Chat 0 5
chating
Line 48% 627
favorit
Kakao 0 5
Blackberry Messenger 28% 366
Lainnya 0 5

Dari Tabel 3.5 dapat dilihat pola pengunaan social media responden majalah
kaWanku dimana kebanyakan responden majalah kaWanku mengunakan hampir
seluruh media sosial dan media chatting. Media yang paling disukai adalah
Instagram dan aplikasi chatting yang paling disukai adalah Line. Berikut
33

penjelasan deskripsif untuk mengetahui lebih detail pembagian atau persebaran


data responden:
1) Social Media yang Digunakan dan Favorit

Gambar 3.13 Social Media yang Digunakan Responden

Berdasarkan Gambar 3.13 dapat diketahui bahwa responden menggunakan


sosial media twitter sebanyak 1226 responden (93%), Instagram sebanyak 1196
responden (91%), facebook sebanyak 1176 responden (89%), Path sebanyak
693 responden (52%), Google plus sebanyak (49%), Snapchat 516 responden
sebanyak (39%), dan lainnya sebanyak 156 responden (11%)

Gambar 3.14 Social Media Favorit Responden

Berdasarkan Gambar 3.14 dapat diketahui bahwa urutan social media


favorit sesuai dengan yang Gambar 3.13 yaitu Instagram sebanyak 588
responden (45%), twitter sebanyak 418 responden (32%), facebook sebanyak
148 responden (12%), Path sebanyak 63 responden (5%), Snapchat sebanyak 57
responden (4%), Google plus sebanyak 4 responden sebanyak, dan lainnya
34

sebanyak 29 responden (2%). Data diatas akan dapat membantu Kompas dalam
penerapan strategi rebranding kususnya dalam strategi promotion tepatnya
sosial media apa yang akan digunakan oleh majalah kaWanku untuk melakukan
promosi agar target dari promosi itu berhasil.
2) Aplikasi Chatting yang Digunakan dan Favorit

Gambar 3.15 Aplikasi Chatting yang Digunakan Responden

Berdasarkan Gambar 3.15 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang


menggunakan aplikasi chating Line yaitu sebanyak 1123 responden, WhatsApp
sebanyak 849 responden, Blackberry Messenger sebanyak 834 responden,
Snapchat sebanyak 285 responden, Kakao talk sebanyak 50 responden, We Chat
sebanyak 30 responden, dan aplikasi chating lain sebanyak 23 responden.

Gambar 3.16 Aplikasi Chatting Favorit Responden

Berdasarkan Gambar 3.16 dapat diketahui bahwa responden memilih Line


sebagai aplikasi chating terfavorit yaitu sebanyak 627 responden (48%),
35

Blackberry Messengger sebanyak 366 responden (28%), WhatsApp sebanyak


261 responden (20%), dan aplikasi lainnya tidak ada yang lebih dari 5
responden.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi promosi yang diterapkan
oleh Kompas Gramedia untuk majalah kaWanku dapat berdasarkan pada
aplikasi chatting terfavorit yaitu Line sehingga promosi yang dilakukan dapat
lebih efektif untuk menarik minat membeli majalah pada responden.

e. Analisis Demografi
Analisis demografi mengenai kuisioner adalah sebagai berikut:

Gambar 3.17 Wilayah Tempat Tinggal Responden

Berdasarkan Gambar 3.17 dapat diketahui bahwa pembaca majalah


kaWanku berasal dari wilayah yang berbeda-beda antara lain Jabodetabek
sebanyak 44% responden, Jawa Tengah sebanyak 18%, Jawa Barat sebanyak
12%, Jawa Timur sebanyak 8%, Yogyakarta sebanyak 7%, dan daerah luar jawa
sebanyak 11%.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk dan promosi majalah
Kompas Gramedia harus disesuaikan dengan wilayah responden majalah
kaWanku yang tersebar diseluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau seluruh
pembaca.
36

2. Penilaian Pelanggan
a. Penilaian Terhadap Perubahan Majalah kaWanku
Adapun penilaian responden terhadap perubahan majalah kaWaku adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Perubahan Majalah kaWanku
Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Kesadaran Motto Hasil tidak ditampilkan 785
terhadap Isi Artikel dalam bentuk prosentase 611
perubahan Desain karena responden dapat 1151
majalah Gaya Bahasa memilih lebih dari satu 234
kaWanku Logo pilihan 1106
Suka banget 50% 648
Penilaian Logo
Suka 44% 575
Majalah
Biasa aja 5% 65
kaWanku
Engga suka 1% 13
Penilaian Suka banget 56% 785
Perubahan Suka 38% 500
Desain Majalah Biasa aja 4% 50
kaWanku Engga suka 2% 19
Penilaian Suka banget 51% 662
Perubahan Motto Suka 32% 423
majalah Biasa aja 13% 173
kaWanku Engga suka 4% 50

Dari Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa reponden majalah kaWanku sadar terhadap
perubahan yang dilakukan pada rebranding yang diterapkan dan kebanyakan dari
responden tersebut menyukainya. Berikut penjelasan deskripsif untuk mengetahui
lebih detail pembagian atau persebaran data responden:
37

1) Kesadaran Terhadap Perubahan Majalah kaWanku

Gambar 3.18 Kesadaran Responden Terhadap Perubahan Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.18 dapat diketahui bahwa responden menyadari


adanya perubahan majalah kaWanku terbukti dengan 1151 responden
menyadari perubahan pada design dan 1106 responden menyadari perubahan
logo. Dengan kata lain, lebih dari 80% responden menyadari perubahan yang
dilakukan pada Desain dan Logo. Tidak hanya itu, lebih dari 40% responden
juga menyadari perubahan pada Motto dan artikel yang ditampilkan. Namun
hanya sedikit yang menyadari perubahan gaya bahasa dalam majalah kaWanku.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka strategi produk dan promosi yang
dterapkan oleh majalah kaWanku telah berhasil karena lebih dari 90%
responden menyadari ada perubahan dalam majalah kaWanku.
2) Penilaian Perubahan Logo

Penilaian Logo Majalah kaWanku


1%

5% Suka banget
Suka
44% 50%
Biasa saja
Enggak suka

Gambar 3.19 Penilaian Responden Terhadap Perubahan Logo Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.19 diketahui bahwa responden menyukai


perubahan logo pada majalah kaWanku dilihat dari penilaian responden yang
menyatakan suka banget sebanyak 654 responden (50%), suka sebanyak 575
38

responden (44%), biasa saja sebanyak 65 responden (5%), dan yang tidak suka
hanya 13 responden (1%). Maka bisa dikatakan bahwa pembaca menyukai
perubahan logo majalah kaWanku sehingga salah satu strategi rebranding yang
dilakukan berhasil karena perubahan disukai oleh 94% responden.
3) Penilaian Perubahan Desain

Gambar 3.20 Penilaian Responden Terhadap Perubahan Desain Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.20 dapat diketahui bahwa responden menyukai


perubahan desain yang dilakukan pada majalah kaWanku dilihat dari penilaian
yang menyatakan suka banget sebanyak 785 responden (56%), suka sebanyak
500 responden (38%), biasa saja sebanyak 50 responden (4%) dan engga suka
dengan hanya sebanyak 19 responden (2%). Maka bisa dikatakan bahwa
pembaca menyukai perubahan desain majalah kaWanku sehingga salah satu
strategi rebranding yang dilakukan berhasil karena perubahan disukai 94%
responden.
4) Penilaian Perubahan Motto

Gambar 3.21 Penilaian Responden Terhadap Perubahan Motto Majalah kaWanku


39

Berdasarkan Gambar 3.21 diketahui bahwa responden menyukai


perubahan pada motto majalah kaWanku dilihat dari penilaian responden yang
menyatakan suka banget sebanyak 662 responden (51%), suka sebanyak 423
responden (32%), biasa saja sebanyak 173 responden (13%), dan tidak suka
sebanyak 50 responden (4%). Maka dapat dikatakan bahwa pembaca menyukai
perubahan motto majalah kaWanku sehingga salah satu strategi rebranding
yang dilakukan berhasil karena perubahan disukai 83% responden.
b. Penilaian Terhadap Isi Artikel Majalah kaWanku
Adapun penilaian responden terhadap isi artikel majalah kaWaku adalah
sebagai berikut:

Tabel 3.7 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Isi Artikel Majalah kaWanku
Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Suka banget 53% 692
Suka 40% 518
Penilaian artikel fashion
Biasa aja 7% 83
Engga Suka 0% 5
Suka banget 56% 729
Penilaian Artikel Suka 37% 476
Kecantikan Biasa aja 7% 92
Engga suka 0% 2
Suka banget 58% 751
Penilaian Tips Sekolah Suka 33% 430
dan Persahabatan Biasa aja 9% 116
Engga suka 0% 4
Profil dan Gosip 31% 406
Seputar film 30% 390
Penilaian Artikel
Seputar Musik 35% 448
Hollywood
Serial Tv 1% 16
Engga Suka Artikel 3% 41
Profil dan Gosip 20% 256
Seputar film 36% 466
Penilaian Artikel
Seputar Musik 28% 371
Hiburan Lokal
Serial Tv 3% 37
Engga Suka Artikel 13% 169

Bersambung…
40

…Lanjutan
Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Penilian Pengaruh Kuis Tetap Mengunjungi 97% 1258
bagi kunjungan Webstie Engga Mengunjungi 3% 41
Tiket Konser 44% 569
Gadget 26% 344
Hadiah Kuis yang
Voucher Belanja 15% 201
Diinginkan
Make up 8% 99
Lainnya 7% 87

Dari Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa reponden atau pembaca majalah kaWanku
menyukai artikel yang diangkat oleh majalah kaWanku baik artikel fashion,
kecantikan, tips sekolah dan persahabatan, artikel hollywood dan artikel hiburan
lokal. Hasil data ini sinkron dengan hasil dari pertanyaan pengauh kuis bagi
responden dimana responden tetap akan mengunjungi website dan membaca
majalah kaWanku walaupun tidak ada kuis. Berikut penjelasan deskripsif untuk
mengetahui lebih detail pembagian atau persebaran data responden:
1) Penilaian Artikel Fashion

Gambar 3.22 Penilaian Responden Terhadap Artikel Fashion Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.22 dapat diketahui bahwa responden menyukai


artikel fashion yang terdapat pada majalah kaWanku dilihat dari penilaian yang
menyatakan suka banget sebanyak 692 responden (53%), suka sebanyak 518
responden (40%), biasa aja sebanyak 83 responden (7%), dan hanya 5
responden yang menyatakan tidak suka.. Maka dapat dikatakan bahwa pembaca
menyukai artikel fashion yang diangkat oleh majalah kaWanku sehingga salah
41

satu strategi rebranding yang dilakukan berhasil karena konten disukai 93%
responden.
2) Penilaian Artikel Kecantikan

Penilaian Artikel Kecantikan

0%
7% Suka banget
Suka
37% 56% Biasa aja
Engga suka

Gambar 3.23 Penilaian Responden Terhadap Artikel Kecantikan Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.23 dapat diketahui bahwa responden menyukai


artikel kecantikan yang diangkat oleh majalah kaWanku dilihat dari penilaian
yang menyatakan suka banget sebanyak 729 responden (56%), suka sebanyak
476 responden (37%), biasa aja sebanyak 92 responden (7%), dan tidak suka
hanya 2 responden. Maka dapat dinyatakan bahwa responden menyukai artikel
kecantikan majalah kaWanku sehingga bisa dikatakan bahwa salah satu strategi
rebranding yang dilakukan berhasil karena konten disukai 93% responden.
3) Penilaian Artikel Tips Sekolah dan Persahabatan

Gambar 3.24 Penilaian Responden Terhadap Artikel Tips Sekolah & Persahabatan
Majalah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.24 dapat diketahui bahwa responden menyukai


artikel tips sekolah dan persahabatan yang diangkat oleh majalah kaWanku
42

dilihat dari penilaian responden yang menyatakan suka banget sebanyak 751
responden (58%), suka sebanyak 430 responden (33%), biasa aja sebanyak 116
responden (9%), dan tidak suka 4 responden. Maka dapat dinyatakan bahwa
pembaca menyukai artikel tips sekolah dan persahabatan yang diangkat oleh
majalah kaWanku sehingga bisa dikatakan bahwa salah satu strategi rebranding
yang dilakukan berhasil karena konten disukai 91% responden.
4) Penilaian Artikel Hollywood

Gambar 3.25 Penilaian Responden Terhadap Artikel Hollywood Malajah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.25 dapat diketahui bahwa responden menyukai


artikel Hollywood yang diangkat oleh majalah kaWanku dilihat dari penilaian
responden yang menyatakan tidak suka hanya sebanyak 41 responden (3%) dan
yang lain menyatakan suka pada topik tertentu yaitu musik disukai 448
responden (35%), profil dan gossip Hollywood disukai oleh 406 responden
(31%), film Hollywood disukai oleh 390 responden (30%), serial TV hanya 16
responden. Maka dapat dinyatakan bahwa pembaca menyukai artikel
Hollywood majalah kaWanku sehingga bisa dikatakan bahwa salah satu strategi
rebranding yang dilakukan berhasil karena rata-rata jumlah responden (30%)
menyukai artikel Hollywood pada topik-topik tertentu.
43

5) Penilaian Artikel Hiburan Lokal

Gambar 3.26 Penilaian Responden Terhadap Artikel Hiburan Lokal Malajah kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.26 dapat diketahui bahwa responden menyukai


artikel hiburan lokal yang diangkat oleh majalah kaWanku dilihat dari penilaian
responden yang menyatakan tidak suka sebanyak 169 responden (13%) dan
yang lain menyatakan suka pada topik tertentu seperti film sebanyak 466
responden (36%), musik sebanyak 371 responden (28%), profil dan gossip
sebanyak 256 responden (20%), film dan sinetron hanya 37 responden (3%).
Maka dapat dinyatakan bahwa pembaca menyukai artikel hiburan lokal
sehingga bisa dikatakan bahwa salah satu strategi rebranding yang dilakukan
kurang berhasil karena rata-rata jumlah responden (30%) kurang menyukai
artikel hiburan lokal.
6) Penilaian Pengaruh Kuis Bagi Kunjungan Website kaWanku

Gambar 3.27 Penilaian Responden Terhadap Pengaruh Kuis Bagi Kunjungan Website
kaWanku
44

Berdasarkan Gambar 3.27 dapat diketahui bahwa responden akan tetap


mengunjungi website majalah kaWanku walau tidak ada kuis online terbukti
dengan 1258 responden (97%) menyatakan tetap mengunjungi dan hanya 41
responden (3%) yang menyatakan tidak mengunjungi. Maka bisa dikatakan
bahwa strategi rebranding yang dilakukan berhasil karena pembaca tetap loyal
mengunjungi website walaupun tidak ada kuis.
7) Hadiah Kuis yang Diinginkan Responden

Gambar 3.28 Hadiah Kuis yang Diinginkan Responden

Berdasarkan Gambar 3.28 dapat diketahui bahwa responden menginkan


hadiah kuis yang berbeda-beda seperti tiket konser sebanyak 569 responden
(44%), gadget sebanyak 344 responden (26%), voucher belanja sebanyak 201
responden (15%), make up sebanyak 99 responden (8%), dan hadiah sebanyak
87 responden (7%). Hasil ini dapat membantu majalah kaWanku dalam
menentukan strategi product seperti penentuan hasiah untuk setiap event atau
kuis.

3. Karakteristik Interaksi Pembaca kaWankumagz Online


Berikut ini merupakan karakteristik pembaca kaWankumagz online atau
majalah kaWanku dalam bentuk online:
45

Tabel 3.8 Deskripsi Karakteristik Interaksi Responden Terhadap


Majalah kaWanku
Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Langsung ketik di
32% 419
browser
Cara Membaca
Search di google 6% 79
kaWankumagz Online
Link Media Social 60% 780
Lainnya 2% 21
Pengikut Social Media Mengikuti 83% 1210
kaWankumagz online Tidak Mengikuti 7% 93
Instagram 9% 824
Facebook 22% 264
Social Media kaWanku
Youtube 0 3
yang diikuti
Twitter 68% 824
Google Plus 1% 9
Pembelian Majalah Beli 8% 73
kaWanku Bentuk Digital Engga beli 92% 881
Engga tau ada versi
digital
Engga tau cara
40% 335
downloadnya
Binggung cara
Alasan tidak membeli
bayarnya
majalah digital
Tidak Suka membaca
28% 371
lewat Gadget
Lebih suka baca Web
29% 227
karena Gratis
Laiinya 2% 20
Engga Pernah 14% 183
Jarang banget 39% 500
Karakteristik Pembelian
Sering 39% 507
majalah
Langganan 5% 67
Lainnya 0 0
Sudah Berlangganan Tidak bisa
11
majalah lain diberikan
Alasan Tidak Membeli
keterangan
Majalah kaWanku Cetak Suka membaca Web
dalam 474
karena gratis
prosentase
Bersambung…
46

…Lanjutan

Jumlah
Karakteristik Kelompok Hasil
Responden
Kurang suka desain majalah karena jumlah 2
Kurang suka dengan isi responden berbeda
7
majalah
Susah menemukan toko
285
buku dan agen
Lainnya 99
Menjawab pertanyaan
Hasil tidak 1015
simple
ditampilkan dalam
Kuis Online Blog competion 93
bentuk prosentase
yang sering di Video competion 77
karena responden
ikuti Photo competion 396
dapat memilih lebih
Engga pernah 177
dari satu pilihan
Lainnya 57
Festival Seni 456
Kumpul Fanbase Idola Hasil tidak 512
Beauty Class ditampilkan dalam 460
Event yang Fashion Show bentuk prosentase 200
diikuti Nonton bareng karena responden 537
Kompetisi Olahraga dapat memilih lebih 85
Musik dari satu pilihan 1040
Lainnya 56

Dari Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa reponden atau pembaca majalah kaWanku
membaca kaWankumagz online melalui link social media. Selain itu, responden
juga mengikuti social media kaWanku khususnya twitter.
Data diatas juga menunjukkan bahwa kebanyakan responden tidak membeli
majalah digital kaWankumagz online dikarenakan responden tidak memahami
bagaimana cara membeli, men-download, bahkan responden tidak mengetahui
jika majalah kaWanku memiliki bentuk digital. Alasan responden tidak membeli
majalah cetak pun berbeda dengan media digital, dimana responden tidak ingin
membeli majalah karena lebih suka membaca majalah gratis dan responden
kesulitan dalam menemukan toko buku atau agen yang menjual majalah
kaWanku.
47

Data diatas juga menunjukkan bahwa responden suka mengikuti kuis online
dan event yang diadakan, khususnya kuis yang menyakan pertanyaan simple dan
event musik/konser. Berikut penjelasan deskripsif untuk mengetahui lebih detail
pembagian atau persebaran data responden:
1) Cara Membaca kaWankumagz Online

Gambar 3.29 Cara Responden Membaca kaWankumagz Online

Berdasarkan Gambar 3.29 dapat diketahui cara responden membuka


website kaWankumagz online paling banyak yaitu lewat link pada media sosial
yaitu sebanyak 780 responden (60%), lalu langsung mengetik di browser
sebanyak 419 responden (32%), search di google sebanyak 79 responden (6%),
dan cara lain hanya 21 responden (2%). Data diatas menunjukkan bahwa media
sosial merupakan cara efektif untuk digunakan sebagai media promosi.
2) Pengikut Social Media kaWankumagz Online

Gambar 3.30 Responden Pengikut Social Media kaWankumagz Online


48

Berdasarkan Gambar 3.30 dapat diketahui bahwa hampir seluruh


responden mengikuti media sosial kaWankumagz online yaitu sebanyak 1210
responden (83%) dan yang tidak mengikuti hanya 93 responden (7%) sehingga
bisa dikatakan bahwa kaWankumagz online memiliki pembaca yang loyal.
Maka strategi pemasaran melalui media sosial dinilai efektif.
3) Social Media kaWanku yang Diikuti

Gambar 3.31 Social Media kaWanku yang Diikuti Responden

Berdasarkan Gambar 3.31 dapat diketahui bahwa media sosial Twitter


merupakan yang paling banyak diikuti dengan responden pengikut sebanyak
824 responden (68%), disusul Facebook dengan pengikut sebanyak 264
responden (22%), Instagram sebanyak 109 responden (9%), Google plus
sebanyak 9 responden (1%), dan Youtube hanya diikuti oleh 3 responden. Hasil
ini dapat digunakan sebagai strategi promosi dalam penetapan media sosial yang
efektif untuk melakukan promosi.
4) Pembelian Majalah kaWanku Bentuk Digital

Gambar 3.32 Jumlah Responden Pembeli Majalah kaWanku


49

Berdasarkan Gambar 3.32 dapat diketahui bahwa hampir seluruh


responden tidak pernah membeli majalah digital yaitu sebanyak 881 responden
(92%) dan yang pernah membeli majalah digital hanya 73 responden saja (7%).
5) Alasan Tidak Membeli Majalah kaWanku Bentuk Digital

Gambar 3.33 Alasan Responden Tidak Membeli Majalah Digital kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.33 dapat diketahui berbagai alasan responden tidak


membeli majalah digital kaWanku. Alasan paling banyak adalah lebih suka
membaca web kaWankumagz karena gratis yaitu sebanyak 227 responden
(29%). Namun banyak alasan lain yang mengindikasikan bahwa majalah
kaWanku kurang dalam melakukan strategi promosi pada majalah digital karena
ada 335 responden (40%) yang beralasan tidak mengtahui cara men-download
majalah kaWanku versi digital, ada yang bingung cara membayar bahkan ada
yang tidak mengetahui bahwa kaWankumagz ada versi digital. Alasan yang lain
adalah ada responden yang tidak suka membaca majalah di gadget sebanyak 240
responden (28%) dan alasan lainnya ada 20 responden (2%). Hasil ini
menunjukkan bahwa strategi promosi berupa majalah bentuk ditigal dinilai
kurang berhasil.
50

6) Karakteristik Pembelian Majalah kaWanku Cetak

Gambar 3.34 Karakteristik Responden Dalam Membeli Majalah Cetak kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.34 dapat diketahui karakteristik responden dalam


membeli majalah kaWanku dimana mayoritas responden membeli majalah
kaWanku walau dengan tingkat pembelian yang berbeda yaitu sebanyak 1074
responden (83%), dimana 507 responden menyatakan sering membeli, 500
responden menyatakan jarang membeli, dan 67 responden menyatakan
berlanggan. Namun ada juga responden yang tidak pernah membeli majalah
kaWanku yaitu sebanyak 183 responden (14%). Hasil ini menunjukkan bahwa
pembaca majalah kaWankumagz online juga membaca majalah kaWanku cetak.
Maka, strategi pemasaran yang telah diterapkan (online maupun cetak)
dikatakan berhasil.
7) Alasan Tidak Membeli Majalah kaWanku Cetak

Gambar 3.35 Alasan Responden Tidak Membeli Majalah Cetak kaWanku

Berdasarkan Gambar 3.35 dapat dilihat bahwa alasan responden tidak


membeli majalah kaWanku adalah karena responden lebih suka membaca
51

website gratis yaitu sebanyak 474 responden (64%). Hal ini membuktikan
bahwa perkembangan teknologi minat membaca majalah cetak menurun seperti
yang diungkapkan pada latar belakang masalah penelitian. Namun hal ini bukan
menjadi masalah utama majalah kaWanku karena sebanyak 285 responden
(39%) menyatakan bahwa sulit untuk menemukan toko buku atau agen yang
menjual majalah kaWanku karena kemungkinan adanya permasalahan pada
bagian sirkulasi majalah kaWanku.
Alasan yang lain membuktikan bahwa secara garis besar strategi
rebranding yang dilakukan majalah kaWanku dengan mengganti desain dan isi
majalah dikatakan berhasil karena 9 responden menyatakan tidak suka dengan
isi dan desain majalah kaWanku, 11 responden menyatakan berlangganan
majalah lain, dan 99 responden menyatakan alasan lain yaitu jarang ada waktu
membeli majalah, lebih suka membeli album Kpop, dan tidak suka membaca
majalah.
8) Kuis Online yang Sering Diikuti

Gambar 3.36 Kuis Online yang Diikuti Responden

Berdasarkan Gambar 3.36 dapat diketahui kuis online yang sering diikuti
pembaca yaitu menjawab pertanyaan simple sebanyak 1015 responden (78%),
photo competition sebanyak 396 responden (30%), blog competition diikuti oleh
93 responden (7%), video competition diikuti oleh 77 responden (6%), dan 57
responden (4%) mengikuti kuis online yang lain. Namun ada 177 (13%)
responden yang tidak pernah mengikuti kuis online sehingga tidak bisa
52

dipungkiri ada beberapa responden yang tidak suka berpartisipasi dalam kuis
online.
9) Event yang Diikuti

Gambar 3.37 Event yang Diikuti Responden

Berdasarkan Gambar 3.38 dapat diketahui event yang diikuti pembaca


yaitu musik/konser sebanyak 1040 responden (80%), nonton bareng 537
responden (41%), kumpul fanbase idola 5112 responden (32%), beauty class
460 responden (35%), festival seni 456 responden (35%), fashion show 200
responden (15%), kompetisi olahraga 85 responden (6%), dan 56 responden
(4%) memilih event lain. Hasil ini dapat digunakan untuk menentukan event
yang efektif digunakan sebagai sarana promosi majalah.

Anda mungkin juga menyukai