BAB I
PENDAHULUAN
Ketersediaan buah kopi yang ada di Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh kaum petani, produsen, baik industri kecil, menengah, dan sedang, serta
masyarakat yang berada pada jalur produksi kopi. Padahal biji kopi di Indonesia
memiliki beberapa keunggulan. Sejauh ini, pengendalian proses pengolahan biji
kopi juga masih belum optimal. Salah satu penyebab adalah minimalnya pengetahuan
tentang tahap-tahap proses pengolahan biji kopi bagi kaum petani, kaum produsen
dan masyarakat. Biji kopi yang masuk ke dalam pengeringan adalah biji kopi yang
sudah terfermentasi disaat pencucian biji kopi, tergantung dengan metode dan
proses yang di inginkan untuk membuat kopi tersebut. Standar Nasional Indonesia
(SNI) kadar air biji kopi adalah 11% - 12% Asni, Nur. Meilin, Araz. 2015 [1].
Pengeringan hasil pertanian secara khusus adalah pengeluaran air dari suatu
hasil pertanian sampai tercapai kadar air keseimbangan dengan udara lingkungan
atau sampai tingkat kadar air dimana jamur, serangga dan enzim yang bersifat
merusak tidak dapat aktif lagi, Haryadi. 2011 [2]. Masalah ketidakseragaman kadar
air produk hasil pengeringan juga merupakan akibat dari ketidakmerataan aliran
panas di dalam ruangan rumah pengering kopi. Untuk memecahkan masalah
tersebut perlu dilakukan suatu analisis distribusi temperature udara menggunakan
prangkat lunak dan pola aliran di dalam ruang pengering. Dengan mensimulasikan
distribusi dan pola aliran udara ini, akan dapat ditentukan desain bangunan beserta
penempatan parameter-parameter penentu diatas secara tepat sehingga tujuan
keseragaman mutu produk terpenuhi. Pada saat ini, Metode Perhitungan Dinamika
Fluida (Computational Fluid Dynamic) atau yang biasa disebut CFD adalah suatu
cabang dari mekanika fluida yang menggunakan metode numerik untuk dapat
menyelesaikan dan menganalisa elemen-elemen yang akan disimulasikan,
Tuakia,Firman.2008 [3]. Dengan menggunakan CFD dapat diketahui penyebaran
2
temperatur, penyebaran tekanan, dan arah aliran udara pada dryerbox dan elemen
pemanas. Sehingga pada penlitian ini penulis menggunakan perangkat lunak
Gambit 2.4.6 dan Ansys 17.0 sebagai alat pendukung untuk mengetahui hasil yang
akan di simulasikan. Gambit digunakan untuk menggambar model dan meshing
sedangkan Ansys untuk melakukan iterasi perhitungan berdasarkan metode simulasi
Computational Fluid Dynamic.
Pemanfaatan energi surya dengan menggunakan plastik UltraViolet (UV) juga
merupakan alternatif untuk mengatasi kendala pengeringan dengan sinar matahari
langsung yang umum berlaku di masyarakat seperti kapasitas yang rendah dan
membutuhkan waktu yang lama, serta resiko kontaminasi dan gangguan dari
binatang selama proses penjemuran yang menyebabkan hasil pengeringan kurang
higienis. Oleh karena itu, pemanfaatannya sebagai sumber energi untuk pengering
produk pertanian diharapkan menjadi solusi alternatif terhadap permasalahan biaya
serta terbatasnya ketersediaan energi untuk proses pengeringan terutama bagi usaha
kecil menengah yang ada di pedesaan. Penelitian ini didukung oleh berbagai pihak
dalam memfalisitasi potensi yang dimiliki mahasiswa untuk mengkaji,
mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di
perkuliahan kepada masyarakat luas.
USULAN PENELITIAN
Obyek Tema
Simulasi Computational Fluid Dynamic Rekayasa energi
(CFD) Rumah Pengering Kopi Menggunakan
Plastik UltraViolet (UV) Solar Dryer
Sasaran
Wilayah Komponen / Topik
Penemuan teknologi hemat energi
melalui pemanfaatan plastik UV Penelitian rekayasa Penelitian rekayasa
pada rumah pengering kopi. energy yang energi yang mengarah
bermanfaat bagi pada penemuan
sosial ekonomi teknologi hemat energi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terzuoli, dkk. [4] melakukan penelitian kode validasi data eksperimen CFD
terhadap aliran stratified air-udara. Pada aliran inlet menggunakan variasi kecepatan
superfisial air dan udara. Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi Ansys CFX dan
Fluent 10.0. Dengan penampang persegi panjang dengan tinggi 0,1 m, lebar 0,2
m dan panjang 13 m. Hasilnya adalah data eksperimen dan simulasi telah dilakukan
dengan CFD melalui aplikasi NEPTUNE CFD V1.0.6, FLUENT 6.1, dan CFX 10.0
dimodelkan dengan Gambit 1.0 dan ANSYS ICEM 10.0 software.
Desamala, dkk. [5] pernah meneliti Simulasi CFD dan validasi pola aliran
bounderies transisi aliran dua fasa air-minyak melalui pipa horisontal Pipa yang
digunakan pipa horisontal dengan diameter dan panjang masing-masing 0,025 m
dan 7,16 m. Metode VOF digunakan dalam penelitian ini, pengaruh tegangan
permukaan digunakan untuk memprediksi terjadinya pola aliran. Aplikasi yang
digunakan Ansys CFD dan Fluent. Hasil penelitian untuk memprediksi pola aliran
pada sistem 47.037 sel didapatkan untuk simulasi transisi gelombang
dikelompokkan ke aliran campuran bertingkat.
6
Dimana :
q radiasi = Laju perpindahan panas radiasi (W)
δ = Emisivitas ( untuk benda hitam :1 )
τ = Konstanta stefen Bolttzman (5,67 x 10-8 W/m2K4)
Ditinjau dari istilah di atas, CFD bisa berarti suatu teknologi komputasi yang
memungkinkan untuk dapat mempelajari dinamika dari benda-benda atau zat
yang mengalir.
Maka secara definisi, CFD adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi
aliran fluida, perpindahan panas, reaksi kimia, dan fenomena lainnya dengan cara
menyelesaikan persamaan-persamaan matematika (model matematika).
Pengembangan sebuah perangkan lunak (software) CFD mampu memberikan
kekuatan untuk mensimulasikan aliran fluida, perpindahan panas, perpindahan
massa, benda-benda bergerak, aliran multifasa, reaksi kimia, dan struktur. Dengan
menggunakan software ini, kita dapat membuat virtual prototype dari sebuah sistem
yang ingin kita analisa dengan menerapkan kondisi nyata di lapangan.
Sejarah CFD berawal pada tahun 60-an dan terkenal pada tahun70-an. Awal
pemakaian konsep CFD hanya digunakan untuk aliran fluida dan reaksi kimia,
namun seiring dengan perkembangannya industri ditahun 90-an membuat CFD
makin dibutuhkan dari pada berbagai aplikasi lainnya. Contohnya sekarang ini
banyak sekali paket-paket software CAD yang menyertakan konsep pemakaian
konsep CFD yang dapat dipakai untuk menganalisa stress dan analisa aliran fluida
yang terjadi pada desain yang dibuat.
A. Penggunaan CFD
Dalam aplikasinya, CFD dapat digunakan untuk :
1. Insinyur, khususnya dalam hal teknik refrigerasi dan pengkondisian udara
untuk mendesain tempat atau ruangan sesuai dengan kebutuhan seperti
refrigerator, air-conditioner, termal strorage, dan lain sebagainya.
2. Arsitek untuk mendesain ruang atau lingkungan yang
nyaman.
3. Desainer kendaraan untuk meningkatkan tingkat
aerodinamiknya.
4. Analisis kimia untuk memaksimalkan hasil dari reaksi kimia dalam peralatan.
5. Bidang kedokteran untuk menganalisa aliran darah dalam barterial
(computational hemodynamics).
6. Bidang petrokimia untuk strategi optimal dari oil
recovery.
7. Bidang militer untuk mengembangkan senjata dan mengestimasi seberapa
besar kerusakan yang diakibatkannya.
8. Analisis failure untuk mencari sumber-sumber kegagalan pada suatu sistem
pembakaran atau aliran uap panas misalnya.
B. Manfaat CFD
Ditinjau dari segi manfaat terdapat tiga hal yang merupakan alasan kuat kenapa
harus menggunakan CFD, yaitu : insight, foresight, dan efficiency.
1. Pemahaman Mendalam (Insight)
Apabila dalam mendesain sebuah sistem atau alat yang sulit untuk dibuat
prototype-nya atau sulit untuk dilakukan pengujian, CFD memungkinkan untuk
digunakan secara virtual ke dalam alat/sistem yang dapat disaksikan melalui
CFD yang belum tentu dapat dilihat dengan cara lainnya.
2. Prediksi Menyeluruh (Foresight)
Dikarenakan CFD adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
memprediksi apa yang terjadi pada alat/sistem yang didesain dengan satu
atau lebih kondisi batas, maka dapat ditentukan desain yang optimal.
3. Efisiensi Waktu dan Biaya (Efficiency)
Foresight yang diperoleh dari CFD dapat membantu untuk mendesain lebih
cepat dan lebih hemat biaya. Analisis atau simulasi CFD akan mempersingkat
waktu riset dan desain sehingga juga akan mempercepat produk untuk sampai
ke pasaran.
F. Fluent
Fluent merupakan salah satu software computational fluid dynamics (CFD) yang
banyak digunakan saat ini untuk analisa CFD dimana, CFD adalah ilmu untuk
memprediksi aliran fluida, perpindahan kalor dan massa, reaksi kimia dan fenomena
yang lain dengan menyelesaikan persamaan-persamaan matematis. Berikut gambar
tampilan awal aplikasi ANSYS untuk pemilihan Fluid Flow (FLUENT) dan proses
simulasi dengan FLUENT mahdiy.wordpress.com/2012 [10].
Gambar 2.5. Tampilan awal Software ANSYS untuk pemilihan Fluid Flow
(FLUENT).
Gambar 2.6. Tampilan awal Software Fluid Flow (FLUENT).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah untuk mengetahui perpindahan panas dan aliran
udara yang terjadi pada pengering kopi menggunakan plastik ultraviolet sehingga
dapat menyerap panas dari sinar matahari serta untuk melakukan simulasi model
rumah pengering kopi yang efisien menggunakan prangkat lunak Gambit 2.4.6 dan
Ansys 17.0.
Bulan
No Kegiatan
I II III IV
1 Penyusunan Proposal
2 Seminar Proposal
Terdapat dua unsur penting yang menjalankan penelitian ini. Pertama adalah
perangkat lunak (software) yang menjadi alat utama untuk menjalankan proses
gambar geometri dan simulasi. Kedua adalah rumah pengering kopi menggunakan
plastic ultraviolet yang menjadi wadah untuk menjalankan perangkat lunak.
Parameter desain dari penelitian ini, jenis rumah pengering kopi yang terdiri dari
struktur atap parabola ditutup dengan palstik ultraviolet dengan ukuran panjang 10 m,
lebar 6 m, tinggi 6 m, dengan kapasitas muat sekitar 1000 kg kopi. Untuk
memperoleh laju perpindahan kalor yang maksimal ditambahkan blower agar
mendapatkan pengering yang optimal.
Gambar 3.4. Proses awal membuka prangkat lunak Gambit versi 2.4.6.
Langkah awal dalam melakukan simulasi (Computational Fluid Dynamic)
CFD rumah pengering kopi ialah membuat geometri pada prangkat lunak gambit
dengan menentukan titik Z, Y, dan X seperti pada gambar 3.5.
Gambar 3.5. Tampilan awal gambit.
1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan tempat
dilakukan penelitian tersebut. Untuk mendukung proses pengambilan data, maka
sebelumnya dapat dibuat terlebih dahulu rumah pengering ( kopi dan plastik
ultraviolet)
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literatur yang tersedia baik
itu dari referensi buku, jurnal, artikel, diktat dan penelitian-penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian tersebut (data intensitas cahaya matahari).
3.5 Data Awal
Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari lokasi penelitian, yaitu
bertempat di laboraturium Program Studi Teknik Mesin, Universitas Nusa Cendana.
Data awal penelitian ini berkaitan dengan kondisi dalam dan luar ruangan pengering
kopi. Data awal yang didapat tersebut nantinya digunakan untuk membantu
melakukan simulasi hasil perhitungan pada rumah pengering kopi yang efisien.
Berikut data awal penelitian yang diperoleh dari hasil perancangan rumah pengering
kopi tersebut.
Lebar 6m
Tinggi 3m
Rancang pengering kopi terdiri dari lantai beton, rangka baja ringan, dan
plastik ultraviolet. Lantai cor beton berfungsi untuk mencegah kehilangan panas dan
rangka baja ringan berfungsi untuk menahan plastik ultraviolet.
3.6. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Pembuatan
Proses Meshing
Pengecekan Meshing
Tidak
Meshing Baik ?
Ya
Data Sifat
Penentuan Kondisi Batas
Fisik
Model Turbulen
Viskositas
Proses Numerik
Iterasi Eror ?
Pembahasan
Selesai