0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat ukur besaran listrik beserta fungsinya, diantaranya megger untuk mengukur tahanan isolasi, multitester untuk mengukur tegangan dan arus, voltmeter mengukur tegangan, amperemeter untuk mengukur arus, dan osiloskop untuk menunjukkan bentuk gelombang sinyal listrik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat ukur besaran listrik beserta fungsinya, diantaranya megger untuk mengukur tahanan isolasi, multitester untuk mengukur tegangan dan arus, voltmeter mengukur tegangan, amperemeter untuk mengukur arus, dan osiloskop untuk menunjukkan bentuk gelombang sinyal listrik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat ukur besaran listrik beserta fungsinya, diantaranya megger untuk mengukur tahanan isolasi, multitester untuk mengukur tegangan dan arus, voltmeter mengukur tegangan, amperemeter untuk mengukur arus, dan osiloskop untuk menunjukkan bentuk gelombang sinyal listrik.
o 1 Megger untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi,
2 Multitester alat untuk mngukur listrik
Analog tegangan, hambatan, maupun arus (amper)
3 Multitester alat untuk mngukur listrik
Digital tegangan, hambatan, maupun arus (amper)
4 Ohm-meter untuk mengukur hambatan
listrik, 5 Generator Dignuakan sebagai sumber fungsi pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. 6 Power supply sebagai sumber Tegangan
7 Amperemeter Digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik baik untuk DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup
8 Osiloskop Sebagai penunjukkan
kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama dengan pengambaran pada layar televisi. 9 Voltmeter untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian 10 Multimeter sebagai pengukur Arus dan Tegangan.
11 Potensiometer untuk menghasilkan nilai
resistansi bervariasi sesuai dengan nilai yang dikehendaki.
12 Cos j Meter Cos j meter adalah alat
untuk mengukur faktor daya pada suatu beban listrik AC.
13 Watt meter Watt meter berfungsi untuk
mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian.
14 Frekuensi Digunakan untuk mengukur
Meter seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian.
15 Elektroskop Dapat digunakan untuk
menentukan jenis / keberadaan muatan-muatan listrik
16 Generator untuk memproduksi energi
listrik listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik 17 Akumulator alat yang dapat menyimpan (accu, aki) energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia
18 Barometer Digunakan untuk
aneroid menaikkan batas ukur amperemeter
19 Galvanometer Mengukur arus listrik AC
maupun DC
20 Potensiometer untuk menghasilkan nilai
resistansi bervariasi sesuai dengan nilai yang dikehendaki.
21 Cos j Meter Cos j meter adalah alat
untuk mengukur faktor daya pada suatu beban listrik AC.
22 Watt meter Watt meter berfungsi untuk
mengukur daya yang dihasilkan oleh suatu komponen atau rangkaian. 23 Frekuensi Digunakan untuk mengukur Meter seberapa kuat frekuensi yang masuk ke beban atau rangkaian.
24 Kwh meter Untuk mengukur seberapa
wattkah daya yang dipakai oleh suatu rumah atau gedung.
25 Generator sebagai sumber pemicu yang
Fungsi diperlukan dan merupakan bagaian dari peralatan uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang. 26 Tang Digunakan untuk mengukur Ampere arus listrik sama seperti amperemeter tetapi penggunaannya lebih praktis. 27 Avo Meter Avo meter merupakan kombinasi dari tiga alat ukur, dapat digunakan untuk Ampere, Volt dan Ohm m. 28 Osiloskop Untuk mengukur atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dalam bentuk sinyal digital. 29 Multitester Untuk mngukur listrik yang Analog sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter).
30 Cos Cosphimeter adalah alat
Phimeter yang digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus.