Disusun Oleh :
Insan Solichin
NIM : 16074000046
0
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat, karunia,
serta taufik, dan HidayahNyalah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Peran Hukum dalam
Bapak Dr. M. Ghufron AZ, SH., M.Hum sebagai Dosen Mata Kuliah Peran
Hukum dalam Pembangunan Ekonomi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami
Ekonomi. Makalah ini juga diharapkan dapat dijadikan referensi bagi kita semua
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan proposal yang telah kami buat ini di masa
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
C. TUJUAN .................................................................................................... 4
B. GLOBALISASI EKONOMI....................................................................... 9
C. HUKUM DAGANG.................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 25
B. SARAN ....................................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ekonomi sebagai salah satu subtansi konstitusi yang amat penting. Terlihat
dalam ketentuan pasal 33 UUD 1945, sebagai suatu sistem yang memadukan
kearifan lokal budaya bangsa sehingga norma itu begitu visioner dan amat
maju.
ketentuan pasal 33 itu pada aspek yang lain juga abstrak dan secara ilmiah
dari satu waktu ke waktu berkutnya. Puncak dari rupa-rupa tafsir itu
UUD 1945 itu perlu diubah atau tidak dalam konteks reformasi konstitusi.
watak dasar norma dalam pasal 33 UUD 1945 yang dianggap sudah tidak
global?
masa Orde Baru, yang memamng orientasi kebijakan ekonomi adalah pada
erat dengan tatanan politik yang amat menonjolkan stabilitas dan ketertiban
represif. Pada aras ini, hukum akhirnya terperangkap menjadi media untuk
rekayasa perubahan. Tentu posisi serupa ini, yang hingga sekarang masih
predictability dan fairness. Dua hal yang pertama adalah prasyarat bagi
sistem ekonomi apa saja untuk berfungsi. Termasuk dalam fungsi stability
penting bagi negeri yang sebagian besar rakyatnya untuk pertama kali
(fairness), seperti perlakuan yang sama dan standar pola tingkah laku
sangat kuat dan mengatasi sistem hukum dan konstitusi yang berlaku dan
ekonomi yang terkadang tidak sesuai dengan dengan nilai-nilai yang telah
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah untuk megetahui
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kebutuhannya hidupnya seperti produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan
jasa. Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”1
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka
misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi
yang jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan
keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak
lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi. Prinsip ekonomi dapat
diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan
biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor
kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan,
maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu
memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi
1
http://rustyrisdy.blogspot.com/2013/05/definisi-ekonomi.html. Diakses 12 Mei 2017
6
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem
perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi
bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi. Ada beberapa system ekonomi di
ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi
keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-
negara eropa dan amerika serikat. Ciri-ciri : menerapkan sistem persaingan bebas,
tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi
dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi
akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia,
Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Ciri-ciri : hak milik individu tidak
diakui, seluruh sumber daya dikuasai Negara, semua masyarakat adalah karyawan
ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran
kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Ciri-ciri : jenis dan jumlah barang
diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar, hak milik swasta atas alat produksi
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan, dan ada
Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh
4
http://maharanigaluh08.blogspot.co.id/2015/04/sistem-perekonomian-indonesia.html. Diakses 12 Mei 2017
8
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah. Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada
kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia
usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan
B. GLOBALISASI EKONOMI5
global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu
sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi
Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Free trade atau
perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan
perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu
dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Globalisasi
perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
- Globalisasi produksi. Dalam hal ini, perusahaan berproduksi di berbagai Negara dengan
tujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah. Upaya ini dilakukan baik karena
rendahnya upah buruh, tarif bea masuk murah, infrastruktur memadai ataupun karena
adanya iklim usaha dan politik yang mendukung atau kondusif. Dunia dalam kondisi ini
- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk
portofolio maupun langsung) di seluruh negara di dunia. Contohnya, PT. Telkom dalam
upaya memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT. Jasa Marga dalam usahanya
5
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-globalisasi-ekonomi-dan.html. Diakses 12 Mei 2017
10
memperluas jaringan jalan tol telah menggunakan sistem pembiayaan dengan pola
- Globalisasi tenaga kerja. Hadirnya tenaga kerja asing adalah gejala terjadinya
globalisasi di bidang tenaga kerja. Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu
penggunaan staf profesional dari tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman
internasional atau pemanfaatan buruh kasar yang umumnya diperoleh dari negara-
negara berkembang.
- Globalisasi jaringan informasi. Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada
masyarakat suatu negara dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari
berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi, diantaranya melalui: Radio, TV,
media cetak, dan lain-lain. Jaringan komunikasi yang makin maju membantu
meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang sama. Contohnya: Celana jeans
levi's, KFC, atau hamburger yang telah melanda pasar di seluruh dunia. Sehingga
berakibat pada selera masyarakat negara-negara di dunia, yang ada di kota maupun di
Sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.
Dampak Globalisasi Ekonomi dapat dibagi menjadi dampak positif dan negatif.
faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output dunia kian bertambah dan
11
yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya pembelanjaan dan tabungan.
memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar
negeri. Ini menyebabkan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Selain itu,
konsumen dapat menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.
- Meluasnya pasar produk domestik. Perdagangan luar negeri yang lebih bebas
memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas disbanding pasar
dalam negeri.
- Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi yang lebih baik. Modal yang
dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara berkembang
akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun terutama
investasi dari perusahaan swasta domestik. Perusahaan ini kerap memerlukan modal
dari bank atau pasar saham. Dana luar negeri terutama dari negara maju yang masuk
pasar uang dan pasar modal dalam negeri membantu penyediaan modal yang
dibutuhkan
diantaranya:
negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi
industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga, perdagangan luar negeri
yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam memajukan
12
barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak
akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca pembayaran. Efek buruk
lain terhadap neraca pembayaran yakni pembayaran neto pendapatan untuk faktor
- Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi (modal) portofolio yang semakin
besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi
partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham. Di saat pasar saham mengalami
peningkatan, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan
nilai uang akan bertambah baik. Dan sebaliknya, di saat harga-harga saham menurun,
dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi
makin buruk serta nilai mata uang dalam negeri merosot. Ketidakstabilan di sektor
keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini
kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat
C. HUKUM DAGANG
pertengahan eropa (1000/ 1500) yang terjadi di Negara dan kota-kota di Eropa dan
pada zaman itu di Italia dan perancis selatan telah lahir kota-kota sebagai pusat
lainnya).
Tetapi pada saat itu hokum Romawi (corpus lurus civilis ) tidak dapat
samping hukum Romawi yang berdiri sendiri pada abad ke-16 & ke- 17 yang berlaku
bersifat unifikasi
Karena bertambah pesatnya hubungan dagang maka pada abad ke-17 diadakan
kodifikasi dalam hokum dagang oleh mentri keuangan dari raja Louis XIV (1613-
1715) yaitu Corbert dengan peraturan (ordonnance du commerce) 1673. Dan pada
Dan pada tahun 1807 di Perancis di buat hokum dagang tersendiri dari hokum
sipil yang ada yaitu (code de commerce ) yang tersusun dari ordonnance du
menginginkan adanya hokum dagang tersendiri yaitu KUHD Belanda, dan pada tahun
6
https://rismaeka.wordpress.com/2012/03/25/hukum-dagang. Diakses 12 Mei 2017
14
1819 drencanakan dalam KUHD ini ada 3 kitab dan tidak mengenal peradilan khusus,
contoh bagi pemmbuatan KUHD di Indonesia pada tahun 1848 . dan pada akhir abad
sekarang KUHD Indonesia memiliki 2 kitab yaitu , tentang dagang umumnya dan
and services between nations, as used, it generally refers to the total goods and
internasional adalah kegiatan pertukaran barang / jasa / dan modal, modal antar
kegiatan perniagaan dari suatu negara asal yang melintasi perbatasan menuju suatu
negara tujuan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan perpindahan barang,
jasa dan modal tenaga kerja, teknologi (pabrik) dan merek dagang.
GATT/WTO, meliputi:
7
http://nurmaliaandriani95.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-prinsip-dan-eksistensi.html. Diakses 12 Mei
2017
15
2. Prinsip Resiprositas, yaitu prinsip yang mensyaratkan adanya perlakuan timbal balik
menurunkan tarif masuk atas produk impor dari suatu negara, maka negara yang
mengekspor produk tersebut wajib juga menurunkan tarif masuk untuk produk dari
negara pertama tadi. Prinsip ini diterapkan terutama dalam hal terjadinya pertukaran
barang antara dua negara secara timbal balik, dan menghendaki adanya kebijaksanaan
atau konsesi yang seimbang dan saling menguntungkan antara negara yang satu
merupakan tarif atau bea masuk. Termasuk dalam katagori hambatan ini adalah kuota
cenderung tidak adil dan dalam prakteknya justru dikriminasi. Oleh karena itu, hukum
curang, dalam kegiatan ekonomi yang disebut dengan praktik dumping dan subsidi
dalam perdagangan internasional. Maka, apabila hal diatas terjadi negara pengimpor
yang dirugikan mempunyai hak untuk menjatuhkan sanksi balasan. Sanksi balasan itu
adalah berupa pengenaan bea masuk tambahan yang disebut dengan bea masuk
dumping yang dijatuhkan terhadap produk – produk yang di ekspor secara dumping
16
dan countervailing duties atau bea masuk untuk barang – barang yang terbukti telah
5. Prinsip tarif mengikat (binding tarif principles). Setiap negara anggota WTO harus
memenuhi berapapun besarnya tarif yang telah disepakatinya atau disebut dengan tarif
mengikat. Pembatasan perdagangan bebas dengan prinsip tarif yang masih ditoleransi,
tarif (bea masuk). Penerapan tarif impor mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
- tarif sebagai pajak, adalah tarif terhadap barang impor (pajak barang impor) yang
- tarif untuk melindungi industri domestik dari praktik dumping yang dilakukan oleh
negara pengekspor.
hukum yang mengatur hubungan hukum antara kepentingan perseorangan dan atau
keseluruhan peraturan atau hukum yang mengatur segala sesuatu yang dihasilkan dan
dapat dipakai atau digunakan, yang berkenaan dengan peredaran barang-barang atau
dengan kata lain semua perbuatan manusia yang bertujuan untuk mengangkut barang-
8
http://everythingaboutvanrush88.blogspot.co.id/2015/03/dasar-dasar-hukum-dagang-di-indonesia.html.
Diakses 12 Mei 2017
17
- Perjanjian.
- Hukum kebiasaan.
- Yurisprudensi.
- Doktrin Hukum
Pada awalnya, KUHD terdiri atas 3 buku, kemudian dipisah dan sekarang
tinggal dua buku. Buku I KUHD mengatur tentang “ perdagangan pada umumnya”
makelar, dan kasir;komisioner, juru kirim, tukang pedati, juragan kapal di perairan
sungai, surat-surat berharga, cek, promes, dan kwitansi, reklame atau penungtutan
kembali dalam keadan pailit; pertanggung jawaban pada umumnya, serta macam-
macam pertanggungan.
perkapalan”. Yang diatur dalam buku II KUHD antara lain meliputi kapal laut dan
dan lain-lain.
terbatas sebagai dokumen politik, tetapi juga dokumen ekonomi yang setidak-
18
itu, konstitusi modren dapat dilihat sebagai konstitusi politik, sosial, ataupun sebagai
ekonomi. Memang ada konstitusi yang tidak secara lansung dapat disebut sebagai
Jepang dan sebagainya dapat disebut hanya konstitusi politik. Namun didalam
fiscal, perbankan dan pemeriksaan keuangan tetap diatur, yang pada gilirannya juga
mungkin lebih tepat disebut konstitusi ekonomi secara tidak lansung. Sedangkan
konstitusi ekonomi secara lansung disebut konstitusi ekonomi adalah kosntitusi yang
kebijakan perekonomian seperti yang diatur dalam Pasal 33 UUD 1945, maka dapat
kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
nasional disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Asas ini
dapat dipandang sebagai sebagai asas bersama (kolektif) yang bermakna dalam
tidak dipandang sebagai wujud sistem persaingan liberal ala barat, tetapi ada nuansa
moral dan kebersamaannya, sebagai refleksi tanggung jawab sosial. Bentuk yang ideal
terlihat seperti wujud sistem ekonomi pasar sosial (social market economy). Pasal ini
Pada Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3), menunjukkan bahwa negara masih
mempunyai peranan dalam perekonomian. Peranan itu ada dua macam, yaitu sebagai
regulator dan sebagai aktor. Ayat (2) menekankan peranan negara sebagai aktor yang
berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peranan negara sebagai regulator tidak
dijelaskan dalam rumusan yang ada, kecuali jika istilah “dikuasai” diinterpretasikan
sebagai “diatur” tetapi yang diatur disini adalah sumber daya alam yang diarahkan
Sumber daya strategis meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan
sumber daya buatan keseluruhannya telah diatur oleh konstitusi Pasal 33 UUD 1945
berdasarkan atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh
moral.
5. Ada keseimbangan yang selaras, serasi, dan seimbang dari perencanaan ekonomi
sentralnya, sasaran penciptaan peluang kerja dan partisipasi rakyat dalam arti seluas-
luasnya perlu mendapatkan perhatian utama. Ini berarti bahwa dalam penyusunan
berusaha dan partisipasi rakyat tersebut, lengkap dengan tolak ukur dan cara-cara
menilainya.
berkembang atas dasar pengalaman empiris dilapangan atau teori-teori dan kisah-
kisah sukses di negara-negara lain yang dipandang layak dijadikan contoh. Sulit
sekarang menuntut semua bangsa akrab bergaul dengan sistem ekonomi pasar yang
diidialkan bersifat bebas dan terbuka. Tidak eksklusif. Liberalisasi perdagangan dan
kebijakan ekonomi harus tunduk kepada logika normatif yang sempit sebagaimana
rumusan konstitusi sebagai sumber kebijakan tertinggi tidak dapat mengikuti dengan
gesit dan luwes perubahan-perubahan dinamis yang terjadi dipasar ekonomi global
maupun lokal yang bergerak cepat setiap hari. Karena itu, kebiasaan untuk
dikatakan sangat minim. Hal itu terjadi disemua negara demokrasi. Pengaturan
sosialis-komunis yang terbukti tidak berhasil memenuhi hasrat warga negara untuk
dengan mengatur prinsip-prinsip dasar kebijakan ekonomi dalam bab XIV UUD 1945
kalaupun disadari dan dalam praktek memang dijadikan acuan, biasanya, ketentuan-
ketentuan undang-undang dasar itu hanya dijadikan rujukan formal, sekedar untuk
1945.
didalam UUD 1945 dinilai tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman. Pertama,
perekonomian tidak dapat lagi hanya berdasarkan kepada asas kekeluargaan, karena
didunia bisnis modern tidak dapat dihindarkan sistem pemilikan pribadi sebagai hak
Sifat-sifat kekeluargaan dari suatu bangun usaha hanya relevan jika dikaitkan
dengan koperasi sebagai bentuk-bentuk perseroan, yang berlaku adalah prinsip “one
share one vote” dengan penghargaan yang tinggi terhadap hak milik (property), yaitu
sama tingginya dengan penghargaan terhadap kebebasan (freedom). Hal ini tercermin
dalam cara pandang masyarakat modern yang sangat mengagungkan prinsip liberty
dan property.
orang banyak memang harus dikuasi oleh negara, tetapi pengertian dikuasai tersebut
tinggi, sehingga membiar badan-badan usaha milik negara untuk eksis selama ini
daya ekonomi yang justru merugikan negara dan rakyat banyak. Lagi pula, zaman
modren menghendaki adanya pemisahan yang tegas antara fungsi regulasi dan policy
maker dengan fungsi pelaku usaha. Tidak seharusnya pemerintah yang bertanggung
jawab dibidang regulasi dan pembuatan kebijakan, terjun sendiri dalam kegiatan
usaha. Karena itu, perusahaan milik negara yang ada, justru perlu diprivatisasikan
23
agar lebih efisien dan menjamin fairness diantara pelaku usaha. Tidak mungkin ada
fairness bagi pengusaha swasta jika instansi menentukan kebijakan juga turut
Dan yang terakhir, pengertian “di kuasai oleh negara” harus dipahami tidak
pengusaan oleh negara dalam ketentuan Pasal 33 Ayat (2) dan (3) tersebut bukan
9
http://aagsyugimbal.blogspot.co.id/2011/02/makalah-aspek-hukum-dalam-ekonomi.html. Diakses 8 Mei
2017
24
BAB III
PEMBAHASAN
Undang Dasar 1945 maupun Pancasila. Maka untuk itu diperlukan pembangunan
hukum yang progresif yang lebih menyentuh nilai-nilai keadilan yuridis, keadilan
norma-norma baru dalam menjalin hubungan antar negara. Dan terkadang norma-
norma tersebut selalu berbenturan dengan nilai-nilai yang terdapat didalam sebuah
dengan negara lain. Untuk itu diperlukan sebuah konstitusi dibidang ekonomi
yang memiliki nilai keseimbangan dan keadilan. Disatu sisi tidak menutup diri
dari dunia luar dan disisi yang lain tetap menjaga kepentingan-kepentingan
masyarakat banyak.