Anda di halaman 1dari 2

SPO Resusitasi Neonatus

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/2
...
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL
(SPO)

dr.
PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi gagal nafas spontan pada
bayi baru lahir
TUJUAN Memperbaiki fungsi pernafasan dan jantung bayi dengan gagal nafas

KEBIJAKAN SK Direktur

PROSEDUR
1. Persiapan
a. Konseling antenatal
Dokter melakukan edukasi kepada keluarga/pasien
b. Persiapan tim
Tim resusitasi neonatus terdiri dari dua orang bidan/perawat
anak dan satu dokter spesialis anak
c. Persiapan alat
Tim resusitasi neonatus mempersiapkan alat yang terdiri dari
airway (airway box, stetoskop, penghisap, selang penghisap),
breathing (pompa/T-piece resuscitator, sungkup, oksigen,
oksimeter), circulation (UVC kit, epinefrin, NaCl 0,9 %), dan
thermoregulasi (radiant warmer, topi, plastik)
d. Transportasi dan ruang perawatan BBL/rujuk
2. Dokter atau perawat melakukan pengkajian untuk menentukan
pasien masuk dalam kriteria Pengawasan, pemantauan,
penandaan (pengawasan : Gejala demam/ riwayat demam Suhu
>37,5 batuk/pilek, pneumonia. Faktor resiko riwayat ke cina/
Negara terjangkit 14 hari sebelum timbul gejala, kontak erat
dengan pasien positif corona, mengunjungi faskes dimana infeksi
corona di laporkan). (pematauan : gejala demam/riwayat demam
suhu >37,5 batuk pilek/nyeri tenggorokan. Factor resiko riwayat
ke cina /Negara yang terjangkit14 hari sebelum timbul ggejala).
(penandaan dari RS : gejala non pernafasan akut tanpa
demam/riwayat demam suhu >37,5, factor resiko riwayat ke
cina/ Negara terjangkit).
3. Dokter mengklasifikasikan pasien masuk dalam kategori pasien
pengawasan, pemantauan atau penandaan. Jika masuk ke
dalam pasien dalam pengawasan dan pemantauan segera
persiapkan data untuk menghubungi DINKES dan RS yang
ditunjuk sebagai tempat rujukan virus corona. Jika masuk
kedalam penandaan berikan pasien handscoen dan masker lalu
perisapkan kamar khusus untuk di rawat inapkan.
4. Dokter/perawat penanggungjawab pasien menuliskan hasil
temuan pada buku laporan khusus susp corona
5. Dokter/perawat penanggung jawab pasien melaporkan ke
PPI/IPCN
6. Dokter menulis laporan untuk di laporkan sebagai temuan ke
DINKES melalui HOTLINE Virus Corona Dinas Kesehatan Kab.
Banyumas (0281)7772119/08112762119/119
7. Dokter melakukan edukasi ke keluarga/pasien
8. Petugas dinkes melakukan evakuasi pasien ke rumah sakit
rujukan

UNIT TERKAIT 1. Security


2. TPPGD

Anda mungkin juga menyukai