28 MEI - 3 JUNI 2020 31

XXVI

Rp 42.500 (Luar Jawa Rp 43.500)

 GATRA GMG.pdf 5 14/05/2020 12:34:23

SINCE 1994

Kami Hadir Selama Ini,

Karena
C
Kami Dapat Dipercaya
M

CM

MY
Kini, berita dan informasi yang akurat
CY
dan objektif dari GATRA dapat diakses
melalui berbagai portal berita yang kami miliki.
Segera bergabung dan jadi masyarakat Indonesia
CMY

yang cerdas dan terinformasi dengan benar.

K

Jawa Tengah

Baca , Baru Bicara

Gedung Gatra, Jl. Kalibata Timur IV No.15

Unduh Aplikasi RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan
di Smartphone Anda Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. (021) 7973535
PERTAMINA LEBARAN.indd 2 27/05/2020 15:22:09
 4 DAFTAR ISI
No. 31 Tahun XXVI 28 Mei-3 Juni 2020

6 Teropong
20 Milenial
Geliat Industri Tekfin Pendidikan
24 Gaya Hidup
#virtualphotoshoot:
Tren Fotografi Kala Pandemi
Internasional
28 Korporasi Global Bersiap
Meninggalkan Cina
32 Misi Cina Tantang Airbus dan Boeing
Politik
36 Menanti Matahari Kembar
40 Lampu Kuning Anggaran DKI
44 Menuntut Karena Success Fee

M.Guruh Nuary
Laporan Utama
Gagal Bayar Investasi Properti Raja Okto
52
Dilaporkan lima orang nasabah atas dugaan penipuan, penggelapan,
hingga pencucian uang, Raja Sapta Oktohari balas melaporkan kasus
pencemaran nama baik. Akibat gagal bayar, PT MPIP dan PT MPIS
menjalani proses penundaan kewajiban pembayaran utang.

Laporan Khusus Ekonomi Olahraga

48
Dok.Gatra/Rifki M Irsyad

Dok.GATRA/Karvarino
Dok.GATRA

8 16
Melewatkan Rekomendasi Kepada Oligarki, Menjaring Sosok Pengganti Bob
Menaikkan Iuran Beleid Minerba Mengabdi PB PASI tidak tergesa-gesa mencari pengganti
Rekomendasi KPK untuk membereskan defisit UU Minerba baru dituding mementingkan ketua umum sepeninggal Bob Hasan. Proses
BPJS belum dilakukan Pemerintah. Iuran yang kepentingan oligarki pertambangan. penjaringan calon ketum baru dimulai secara
minim membuat Indonesia belum Bertentangan dengan semangat otonomi. informal.
memiliki pendanaan yang cukup.

Apa&Siapa
Gatra/ Hendri roris sianturi

Chelsea Islan
64 &Magang Jurnalis Fesyen
Semua artikel ini bisa diakses melalui :
www.gatra.com

GATRA 3 JUNI 2020

daftar isi 26-31.indd 4 5/28/20 12:42 AM

 I N F O : K E M E N T E R I A N L I N G K U N G A N H I D U P D A N K E H U TA N A N
Komitmen Melindungi
Keanekaragaman Hayati
PEMERINTAH TERUS MENEKAN LAJU DEFORESTASI, ALIAS PERUSAKAN
HUTAN. UPAYA INI, ANTARA LAIN BERTUJUAN UNTUK KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI.
A DOK. KLHK
ngka deforestasi menurun tajam
di masa pemerintahan Presiden
Joko Widodo. Ini menjadi bukti
komitmen pemerintah terhadap
pemenuhan target dan sasaran
global terkait keanekaragaman hayati hutan.
Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan bahwa
deforestasi global baru-baru ini menurun
hampir 40% dan Indonesia berkontribusi
penting dalam penurunan tersebut. “Deforestasi
tahunan Indonesia pernah mencapai lebih dari
3,5 juta hektare dalam periode 1996 hingga
2000. Namun telah turun tajam menjadi 0,44
juta dan akan terus turun di masa mendatang,”
ujarnya.
Hal itu disampaikan Siti pada diskusi
panel State of the World’s Forests 2020 (SOFO
2020) virtual launch yang dipusatkan di Kantor
KLHK .indd 34
Pusat Food and Agriculture Organization
(FAO) Roma, Italia, pada Jumat, 22 Mei 2020.
Pertemuan virtual ini dihadiri 492 peserta
dari negara-negara anggota FAO. Turut hadir
Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu, Direktur
Eksekutif UNEP Inger Andersen, dan delegasi
penting negara lain.
Dalam diskusi panel SOFO 2020 itu,
Siti didampingi Penasihat Senior Menteri
Effransyah, Direktur Jenderal KSDAE Wiratno,
Tenaga Ahli Menteri KLHK Sri Murniningtyas,
Kepala Biro KLN Teguh Rahardja, dan Direktur
KKH KSDAE Indra Exploitasia.
Pada tingkat ekosistem, Indonesia
memiliki 51 juta hektare kawasan lindung, atau
lebih dari 28% daratan. Ini belum termasuk 1,4
juta hektare hutan bernilai konservasi tinggi
(HCVF) di dalam konsesi perkebunan kelapa
sawit, dan cukup banyak pula di dalam konsesi
hutan tanaman industri (HTI) yang diperkirakan
bisa mencapai tidak kurang dari dua juta
hektare.
“KLHK bekerja keras konsolidasikan high
conservation value kawasan, berupa kebijakan
kawasan lindung dalam upaya melakukan
konektivitas habitat satwa yang terfragmentasi
selama ini, karena perizinan konsesi,” Siti
menuturkan.
Pada tingkat spesies, Indonesia telah
menyusun peta jalan memulihkan populasi 25
spesies target yang terancam punah.
Dari 270 lokasi pemantauan,
diketahui beberapa
populasi spesies
Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Siti Nurbaya
meningkat dalam lokasi pemantauan, seperti
Jalak Bali, Harimau Sumatra, Badak Jawa, Gajah
Sumatra, dan Elang Jawa.
Pada tingkat genetik, Indonesia telah
mempromosikan bioprospeksi (bioprospecting)
untuk keamanan dan kesehatan pangan,
seperti Candidaspongia untuk anti-kanker dan
gaharu untuk disinfektan, yang produksinya
telah ditingkatkan selama pandemi COVID-19
ini. Pemerintah kini terus memperbaiki
pengelolaan kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla) melalui perbaikan peringatan
dini, antisipasi, dan mitigasi. Selain itu,
dilakukan pengelolaan lahan gambut, melalui
moratorium izin baru dan pemanfaatan secara
tepat lahan gambut, serta pengaturan muka air
tanah dengan teknik hidrologi.
Di sisi lain, penegakan hukum
terus diterapkan terhadap kegiatan ilegal,
termasuk penerapan efektif Sistem Jaminan
Legalitas Hutan Indonesia. Pemerintah juga
melakukan moratorium izin baru pengusahaan
perkebunan kelapa sawit dan pengembangan
koridor satwa di area konsesi yang merupakan
habitat satwa. Berbagai upaya rehabilitasi
hutan dan lahan terus dilakukan dengan target
mencapai empat juta hektare selama
lima tahun ini, termasuk
percepatan Program
Perhutanan Sosial seluas
12,7 juta hektare.
27/05/2020 18:42:34
 6 TEROPONG

Defisit APBN 2020 Di pos belanja, Sri mem­per­

kirakan anggarannya men­ c apai

Mencapai Rp1.028 Triliun

Rp2.720,1 triliun atau bertambah
Rp106,3 triliun dari postur APBN
dalam Perpres 54/2020. Pa­sal­nya,
ada tambahan kompensasi Rp76,08

M
triliun kepada PT PLN dan PT
enteri Keuangan, Sri Mulyani, memprediksi Pertamina. Kenaikan belanja juga
de­fisit Anggaran Pendapatan dan Belanja di­sumbang tambahan subsidi ba­
Negara (APBN) 2020 mencapai Rp1.028 gi pelaku UMKM sebesar Rp34,2
tri­liun atau 6,27% terhadap Pendapatan triliun, diskon tarif listrik Rp3,5
Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih besar dari target triliun, tambahan bantuan sosial
defisit dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor (ban­sos) Rp60 triliun, serta ca­
54/2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN dangan stimulus Rp60 triliun.
2020, yaitu 5,07%. Pada sisi pendapatan, Sri mem­­
Pelebaran defisit ini disebabkan adanya prediksi nilainya susut 13,6% di­
kontraksi he­bat terhadap penerimaan banding realisasi APBN 2019, atau
negara, sedangkan anggaran belanja se­besar Rp1.691,6 triliun. Ada­pun
justru meningkat karena ada target pendapatan negara pada Per­
pandemi virus co­r o­n a. pres 54/2020, yaitu Rp1.760,9 triliun.
“APBN akan mengalami Pertumbuhan ekonomi pada
defisit sebesar Rp1.028,5 2020 diproyeksi sekitar 2,3% hing­
triliun atau 6,27% di ga -0,4%, sedangkan inflasi berada
da­l am rangka untuk se­kitar 2% hingga 4%. Nilai tu­
me­nalangi dan men­ kar rupiah akan berada pada
dorong ekonomi agar po­s i­s i Rp14.500 hingga
tetap bisa bertahan Rp15.500 ter­hadap dolar
di dalam meng­ Amerika Serikat (AS).
ha­d api tekanan “Kami akan melakukan
COVID-19 dan revisi Perpres dan me­
di­harapkan bisa nyampaikan ini ke
pulih kembali,” Banggar dan Ko­misi
ujar Sri, Senin XI DPR un­tuk mem­
lalu. pre­s entasikan desain
pe­m u­l ihan ekonomi
Sri Mulyani dan dampak postur
APBN 2020,”
ujarnya.
Putri Kartika Utami
Dok. GATRA/Rifki M Irsyad

GATRA 3 JUNI 2020

teropong-1.indd 6 5/27/20 11:49 PM

 7

peraturan,” imbuh Rika. Pemberian

remisi khusus Idul­ f itri kepada
Gayus ini pun di­klaim sudah sesuai
persyaratan ad­mi­nistratif maupun
substantif.
Gayus Tambunan divonis
atas empat tindak pidana; dua kasus
peng­gelapan pajak, pemalsuan pas­
por dan pencucian uang dengan to­tal
hukuman 29 tahun pidana pen­jara.
Tak hanya itu, Gayus juga ter­tangkap
keluyuran keluar lapas mes­ki sudah
berstatus terpidana. Ini membuat ia
dipindahkan dari Lapas Suka­miskin
ke Lapas Gunung Sindur.
Pemberian remisi khusus
dua bulan kepada mantan PNS
Di­rek­torat Jenderal Pajak Ga­yus
Tambunan dikecam oleh Masya­ra­
kat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
“Kami mengecam keputusan Men­
kumham yang tidak sensitif un­
tuk pemberantasan korupsi,” ujar
Koordinator MAKI, Boyamin
Saiman, dalam keterangannya pada
GATRA/ Ardi Widi Yansah

Selasa, 26 Mei 2020.

Kejahatan tindak pidana ko­
rup­si dalam perpajakan yang men­
Gayus Tambunan je­rat Gayus, menurut Boyamin, sa­
ngat merugikan negara. Sehingga,
Remisi Khusus Gayus yang bersangkutan harus dihukum
be­rat dan tidak mendapat remisi.
“Dengan pemberian re­mi­si

N
arapidana kasus mafia pa­jak Gayus Tambunan kepada Gayus tidak akan me­nim­
men­dapat remisi khusus atau pengurangan bulkan efek jera karena orang lain
masa tahanan da­lam perayaan Idulfitri 1441 akan melakukan perbuatan yang
Hijriah. Direktorat Jenderal Per­ma­sya­rakatan (Ditjen sama karena toh nanti kalau di pen­
Pas) Kemenkum HAM RI memberikan remisi dua bu­lan jara akan mendapat remisi,” ucap
kepadanya. Boyamin.
Gayus saat ini tengah men­de­kam di Lembaga Gayus termasuk 586 nara­pi­
Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, Jawa dana di Lapas Khusus Kelas IIA
Barat. “Gayus Tambunan itu da­pat dua bulan remisi,” kata yang mendapatkan remisi di hari
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Ditjen Pas, Rika per­tama Idul Fitri 1441 Hijriah.
Aprianti. Ditjen Pas secara total memberikan
Alasan pemberian remisi ke­pada Gayus karena ia remisi khusus terhadap 105.325
dinilai ber­ke­la­kuan baik selama mendekam di penjara. narapi­dana beragama muslim pada
“Alasan remisi yang pasti, ber­prilaku baik selama Lebaran 2020.
menjalani masa hukuman. Tidak melakukan pe­langgaran Fitri Kumalasari

3 JUNI 2020 GATRA

teropong-1.indd 7 5/27/20 11:49 PM

 8
laporan
KHUSUS

JAMINAN K E SE HATAN

Melewatkan
Rekomendasi
Menaikkan Iuran

R
ekomendasi Ko­misi Pem­ Pemerintah me-
be­ran­ta­san Korupsi (KPK) naikkan iuran
BPJS Kesehatan
yang di­sam­paikan ke­pa­da untuk kelas I
pemerintah pa­­da 30 Ma­ret dan II mulai
bulan Juli 2020
lalu, tentang lang­kah yang sesuai de­ngan
perlu di­lak­sa­na­kan peme­ Perpres Nomor
64 Tahun 2020
rintah untuk meng­h en­­
tikan defisit BPJS Kesehatan, ja­di seperti angin
lalu. Tak sampai ti­ga bulan, pada awal Mei ini,
Presiden Joko Widodo menetapkan Per­aturan
Presiden (Perpres) Nomor 64 Ta­hun 2020
tentang Perubahan Ke­dua Atas Per­pres No­
mor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan So­sial
Pasal 34.
Dalam aturan ini, pemerintah kembali
me­naikkan iuran BPJS Ke­sehatan untuk Ke­las
I dan II dan mu­lai efektif pada 1 Juli men­da­
tang. Pa­dahal, opsi kenaikan iuran tidak ma­­­suk
dalam rekomendasi KPK. Se­lain tidak meng­
indahkan KPK, ke­putusan pemerintah ini juga
me­nuai kritikan. Pasalnya kenaikan iuran BPJS
Ke­sehatan sebesar 100% telah dibatalkan oleh
Mah­kamah Agung (MA). Kenaikan itu juga
di­lakukan ketika rakyat ini sedang mengalami
kri­sis oleh pandemik Covid-19.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, me­
negaskan bahwa lem­ba­­ganya berharap pe­
me­rintah dapat meninjau kembali kepu­tusan
un­­tuk menaikkan iuran BPJS Ke­se­hatan.
“Dalam ka­jian tata kelola Da­na Jaminan So­
sial (DJS) Ke­sehatan yang KPK lakukan pada

GATRA 3 JUNI 2020

lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 8 5/28/20 12:10 AM

 9

Rekomendasi KPK untuk membereskan
defisit BPJS belum dilakukan
Pemerintah. Iuran yang minim membuat
Indonesia belum memiliki pendanaan
yang cukup. Tata kelola yang cenderung
in-efisien dan tidak tepat membikin
defisit. Perlu mempertimbangkan
pemenuhan hak-hak kesehatan
masyarakat sebagai penerima manfaat.
2019, akar ma­salah yang kami te­mu­kan ada­
lah tata kelola yang cen­derung in-efisien dan
tidak tepat, yang meng­akibatkan defisit BPJS
Ke­sehatan,” ujar Ghufron kepada Wahyu
Wahid Anshory dari Gatra.
Ghufron menyatakan, solusi me­naikkan
iuran BPJS sebelum ada per­baikan sebagaimana
re­komen­dasi KPK tidak menjawab per­ma­sa­­
lahan mendasar dalam pengelolaan da­na ja­
minan sosial kesehatan.
Bahkan, kenaikan iuran BPJS Ke­sehatan
ber­potensi memupus ter­capainya tujuan ja­
mi­nan sosial se­bagaimana diamanatkan dalam

Solusi menaikkan iuran

BPJS sebelum ada perbaikan
sebagaimana rekomendasi
KPK tidak menjawab
permasalahan mendasar
dalam pengelolaan dana
jaminan sosial kesehatan.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 ten­

tang Sistem Jaminan Sosial Na­sional. Amanat
UU itu adalah ja­minan sosial adalah bentuk
per­lin­dungan sosial untuk menjamin se­lu­ruh
rak­yat agar dapat memenuhi ke­butuhan dasar
hi­dupnya yang la­yak.
Menurut Gufron, keikut­sertaan dan per­
lindungan bagi se­lu­ruh rakyat Indonesia adalah
indi­kator utama suksesnya perlindungan sosial
kese­hatan. Menaikkan iuran saat kemampuan
eko­nomi rakyat menurun akan menurunkan
ting­kat partisipasi rakyat dalam BPJS.
Tanpa perbaikan akar masalah yaitu inefi­
si­ensi dan penyimpangan (fraud), kenaikan
iuran BPJS tidak akan menyelesaikan masalah.
Ka­rena itu KPK berpendapat, jika rekomendasi
Dok.Gatra/Rifki M Irsyad

KPK dilaksanakan, maka tidak perlu me­naik­

kan iuran BPJS Kesehatan.

***

3 JUNI 2020 GATRA

lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 9 5/28/20 12:10 AM

 10
laporan
KHUSUS
Soal rekomendasi KPK yang
be­­l um dilak­s a­n akan, Direktur
Utama BPJS Kesehatan Fachmi
Idris beralasan, diperlukan adanya
ko­­or­­dinasi lintas instansi, serta wak­
tu untuk ber­­pro­ses agar re­komen­
dasi ter­sebut bisa di­laksa­nakan.
“Dalam Kajian Tata
Kelola Dana Jaminan
Sosial (DJS) Kesehatan
yang KPK lakukan pada
2019, akar masalah
yang kami temukan
adalah tata kelola yang
cenderung inefisien
dan tidak tepat yang
mengakibatkan defisit
BPJS Kesehatan.”
Nurul Ghufron
Fachmi justru mengklaim re­
komen­dasi ter­sebut sejalan de­ngan
konsep dasar dari ter­bitnya Per­
pres Nomor 64 Tahun 2020, yaitu
diperlukannya pembenahan eko­
sistem Ja­mi­nan Kesehatan Nasional.
Dengan adanya pembenahan
eko­sistem ini, Fachmi menegaskan
pi­haknya secara intens me­lakukan
koor­dinasi dengan kementerian
dan lembaga terkait sesuai tu­pok­
si masing-ma­ s ing. “Untuk re­
komen­dasi yang 100% men­jadi
kewenangan BPJS Kesehatan, kami
GATRA/Adi Wijaya
men­jalankan sesuai tupoksi yang
kami miliki,” ucap­nya kepada Drean
Muhyil Ihsan dari Gatra.
GATRA 3 JUNI 2020
lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 10
Lebih lanjut dia mengatakan, Selama enam tahun
pe­nyesuaian iuran ini dijalankan terakhir ini, para
untuk menyelesaikan ma­sa­lah arus
kas atau defisit transaksi ber­jalan.
petugas medis
Se­telah itu, pihaknya perlu me­ yang melayani JKN
mikirkan ba­gai­mana mengelola dibayar dengan
aset. “Karena jaminan so­sial yang
baik adalah yang memiliki aset yang
harga yang semakin
ba­gus,” Fachmi mengungkapkan. kecil jika dihitung
Upaya-upaya yang akan di­ berdasarkan inflasi.
la­kukannya anta­ra lain memas­
ti­kan iuran dengan hitungan ak­
tuaria. Ke­mu­dian, kontribusi dalam Yang tidak kalah penting, dari
segi iuran ini akan dibuka dengan
konsep go­tong royong besar yang
se­gi re­gu­la­tor menurutnya juga per­
lu ada­nya aturan yang men­dorong
betul-be­tul memastikan kon­tribusi ter­­ja­dinya pelayanan yang baik, se­­
sosial mas­yarakat sesuai dengan sta­ perti ada­nya pedoman nasional pe­
tus so­sialnya. layanan ke­­dokteran. Lalu dari se­gi
Konsep gotong royong yang data, ba­gai­mana eko­sistem mem­
di­­de­ngung­­kan sejak BPJS berdiri buat data itu ter­verifikasi dan valid.
ini memang ti­dak bisa dilakukan Fachmi menganggap peran
de­ n gan optimal hingga mem­ ­ dae­rah dalam mem­bangun eko­sis­
buat BPJS mengalami defisit.
Fachmi ju­­ga memastikan ada law
enforcement ter­kait ke­patuhan
dan kesadaran mas­yarakat
agar mem­bayar iuran se­cara
teratur dan tepat waktu.
“Kita juga perlu duduk
ber­sa­ma men­defini­sikan
kebutuhan da­sar kesehatan
se­per­ti apa dan kelas stan­
dar JKN-KIS yang ba­gai­
mana yang di­jamin undang-
undang. Jadi kita ha­ r us
komprehensif,” ujarnya.
Nurul Ghufron
5/28/20 12:10 AM

tem ini juga menjadi faktor pen­ting.
Pe­ran yang dimaksudnya meliputi
pen­­daftaran peserta, pembayaran iu­
ran, dan pe­ningkatan mutu la­ya­nan.
Sementara dari pihak internal,
pi­haknya akan melakukan upaya
pem­bangunan layanan yang ber­
mutu tinggi. “Jadi program ini bisa
op­ti­mal manakala semua ekosistem
bisa terbentuk de­ n gan baik,”
Fachmi menerangkan.
Pakar jaminan sosial Prof.
dr. Hasbullah Thabrany, MPH,
DrPH, se­tuju de­ngan keputusan
“Untuk rekomendasi
yang 100% menjadi
kewenangan BPJS
Kesehatan, kami
menjalankan sesuai
tupoksi yang kami
miliki.”
Fachmi Idris
Presiden Joko Widodo un­ t uk
menaikkan iur­an BPJS Kesehatan.
Me­nurut­nya, hal ini merupakan
langkah yang baik lan­taran Jaminan
Kesehatan Na­sional (JKN) Indo­
nesia belum me­miliki pendanaan
yang cu­kup.
Bahkan, ia juga menyebut re­
komen­dasi KPK terkait penanganan
de­fisit BPJS Kese­hatan keliru dan ti­
dak memenuhi hak-hak dasar. Ter­­
lebih, pada poin yang menyebut
ten­t ang mem­b atasi BPJS
untuk pe­nyakit katastropik.
Me­ n urutnya, itu hanya
memikirkan perkara ke­
lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 11
JA M I N A N K ESEH ATAN 11
punya ke­wa­jiban yang ha­rus dijalani
dulu,” katanya kepada Ryan Puspa
Bangsa dari Gatra.
Ia menyebut, selama enam ta­
hun terakhir ini, para petugas me­dis
yang melayani JKN, di­bayar de­
ngan harga yang semakin kecil ji­­ka
dihitung berdasarkan inflasi. Bah­kan,
Dok.GATRA/Dharma W
Hasbullah menyebut kon­disi para
petugas me­dis ini sebagai kerja rodi.
Dari hasil ka­jian Hasbullah,
pen­d apatan mas­y a­r akat sejak
2014 hingga se­karang, 2020, te­lah
Hasbullah Thabrany meningkat secara pesat. Maka, me­
nu­rut­nya, sudah se­wajar­nya iuran
JKN naik setelah se­kian lama berada
uangan, tanpa memper­timbangkan
pe­­menuhan hak-hak kesehatan mas­
di harga yang sama.
“Iuran kelas III masih
yarakat se­ba­gai penerima man­faat. Rp25.000 dari ta­hun 2016, se­
“Memang harus dinaikkan. men­tara pendapatannya naik. Ja­
Ala­san­nya, se­jak awal, JKN belum di uku­rannya dia tidak bisa atau
cu­kup dana untuk me­menuhi hak- mem­beratkan itu apa? Kalau cuma
hak rakyat, hak-hak se­kedar persepsi ya enggak
setiap orang. Hak itu bisa dong. Kita mau tahu,
tidak bisa diambil jujur atau ti­dak, benar
seseorang se­­be­ atau tidak. Sebab orang
lum orang itu ka­lau ditanya mau ba­yar
menjalankan atau di­su­ruh membayar
ke­wajibannya. lebih banyak selalu
J a­d i s e t i a p sa­­j a protes,” ucap
orang punya Hasbullah.
hak, tapi juga Rosyid
Fachmi Idris
GATRA/Adi Wijaya
3 JUNI 2020 GATRA
5/28/20 12:10 AM
 12
laporan
KHUSUS

GATRA 3 JUNI 2020

lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 12 5/28/20 12:10 AM

 Kerja Keras Pemkot Surabaya Tekan COVID-19
PEMKOT SURABAYA AKAN MENAMBAH BED RUANG RAWAT.
ASRAMA HAJI AKAN DIBERDAYAKAN SEBAGAI TEMPAT KARANTINA.
DOK. PEMKOT SURABAYA
Gedung asrama
P
emerintah Kota (Pemkot) Surabaya
terus bekerja keras menekan
penyebaran pandemi COVID-19.
Selain getol melaksanakan rapid
test massal di sejumlah wilayah,
Pemkot Surabaya juga menjalin kerja sama
dengan rumah sakit swasta untuk penambahan
kapasitas bed di ruang isolasi. Langkah Pemkot
Surabaya itu didukung dua rumah sakit swasta,
yakni RS Husada Utama dan RS Siloam Hospitals
Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
mengatakan, pemkot telah menjalin kerja sama
dengan RS Husada Utama dalam menyiapkan
tambahan untuk kapasitas bed di ruang isolasi
perawatan pasien COVID-19. Ruang pertemuan
di rumah sakit itu dirombak menjadi tempat
untuk perawatan pasien.
“RS Husada Utama menyediakan 200 bed
tambahan, dan RS Siloam Hospitals 40 bed,” kata
Risma. Ia juga memikirkan alternatif lain jika nanti
kapasitas bed di ruang isolasi itu tidak mampu
menampung.
Pemkot kemudian menjalin kerja sama
dengan Asrama Haji Sukolilo dalam menyiapkan
gedung untuk ruang observasi. Namun Pemkot
akan memaksimalkan ruang isolasi di rumah
sakit sebelum menggunakan asrama tersebut,
karena berkaitan dengan ketersediaan tenaga
medis. “Saat ini, di RSUD Soewandhie dan RSUD
Surabaya.indd 34
Bhakti Dharma Husada saja
kekurangan tenaga medis,”
ucap Risma.
Koordinator Bidang
Pencegahan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Depan kamar asrama
COVID-19 Kota Surabaya,
Febria Rachmanita, mengatakan bahwa asrama
haji menjadi salah satu asrama observasi yang
dipilih pemkot untuk alternatif perawatan.
Nantinya, asrama itu bakal ditempati oleh
orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien
dalam pengawasan (PDP). “Totalnya berjumlah
198, yang menempati nanti ODP. Jadi aman
digunakan untuk asrama observasi,” kata Feny,
sapaan lekatnya.
Selain siap menyediakan gedung, Pemkot
juga akan menyiapkan petugas khusus untuk
merawat dan menjaga warga yang diobservasi
di asrama haji. Petugas khusus itu terdiri dari
anggota Linmas, Satpol PP, perawat, dan dokter.
“Selama observasi, nanti mereka diawasi oleh tim
dokter. Ada penjagaan khusus,” ujar Feny.
Penggunaan Asrama secara Gratis
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sugianto,
menyambut baik gagasan Pemkot Surabaya.
Bahkan, pihaknya mendukung penuh langkah
konkret pemkot dalam menekan penyebaran
COVID-19. “Ini sebagai bentuk dukungan
kami kepada pemerintah terhadap upaya
penanganan COVID-19, dan ini semua gratis,”
ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya telah menyiapkan
dua gedung di asrama haji untuk ruang observasi
warga Kota Surabaya yang berstatus ODP.
“Kami sudah menyiapkan dua gedung yang
bersebelahan, tapi ada jarak pembatasnya.
Masing-masing berkapasitas 24 kamar dua
lantai, jadi total dua gedung itu ada 48 kamar,”
katanya.
Jika kebutuhan
kamar observasi di asrama
haji kurang, pihaknya akan
menyiapkan opsi gedung lain
yang masih di area asrama.
“Kami sudah mengantisipasi,
ada opsi [gedung] yang
berjauhan, tapi masih di
asrama haji. Kami juga
dibantu Ibu Wali Kota, terkait
operasionalnya di dalam
gedung ini, termasuk petugas
kebersihan dan keamanan,”
tutur Sugianto.
Pengawasan terhadap
ODP yang menjalani observasi, nantinya cukup
ketat. Mereka yang tinggal sementara di asrama
observasi tidak boleh meninggalkan jauh
area gedung dan tetap menerapkan protokol
kesehatan. “Selain itu, mereka juga akan
mendapat suplai makan tiga kali sehari,” ucap
Sugianto.
Sugianto menekankan, penggunaan
Asrama Haji Sukolilo sebagai ruang oservasi tidak
mengganggu pelayanan ibadah haji. “Ada batas
waktu maksimal penggunaan asrama haji untuk
karantina ini sampai tanggal 10 Juni, tapi saya
yakin mudah-mudahan tidak sampai tanggal itu,”
ujarnya.
Orang yang menjalani observasi di
asrama haji, bukan pasien positif COVID-19 atau
sakit, melainkan keluarga terdampak. Misalnya,
dalam satu keluarga ada yang positif COVID-19.
Nah, anggota keluarga lain yang dinyatakan
ODP itu akan menjalani observasi selama 14
ADV
hari di asrama haji. Oleh karena itu, Sugianto
memastikan kepada masyarakat dan pegawai di
asrama haji, agar tidak perlu khawatir tertular.
27/05/2020 12:41:36
 14
laporan
KHUSUS

Dany Amrul Ichdan

Tenaga Ahli Kepresidenan

Perbaikan
Dalam
Enam
Bulan,
Kalau Tidak,
Kritik Lagi
Ada sekitar 132 juta orang
peserta BPJS Kesehatan yang
iurannya dibiayai pemerintah.
Kenaikan iuran peserta
kelas I dan kelas II untuk
mensubsidi iuran peserta
tidak mampu. Fleksibilitas
untuk mewujudkan azas
gotong royong.

GATRA 3 JUNI 2020

lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 14 5/28/20 12:08 AM


T
enaga Ahli Kepre­
sidenan Dany Amrul
Ichdan membantah
bah­w a pemerintah
mengabaikan reko­
men­­dasi KPK. Justru, pemerintah
menjalankan rekomendasi itu, baik
dari KPK maupun MA. Menu­
rutnya, pemerintah akan membuat
pe­rencanaan perbaikan. Ada yang
bi­sa dilakukan secara menyeluruh
dan cepat, ada yang melalui
tahapan-ta­ h apan. “Soal JKN
itu termasuk lang­kah kerja yang
harus diambil se­cara bertahap,” ia
memaparkan.
Dalam wawancara dengan
war­t a­w an G atra Erlina Fury
Santika, Senin pekan lalu, Dany me­
wakili pemerintah menyatakan, ba­
nyak faktor yang harus dibereskan
da­lam membangun ekosistem ja­
minan Kesehatan Nasional (JKN)
yang sehat.
Dia memprediksi, dalam waktu
enam bulan sudah ada perbaikan jika
se­mua stakeholder serius. Berikut
be­berapa penjelasan Dany terkait
ke­putusan Pemerintah menaikkan
iuran BPJS Kesehatan per Juli men­
datang.
Kenapa tidak melaksanakan
re­komendasi KPK dulu baru tarif
di­sesuaikan?
MA sudah membuat tiga ke­
putusan [yang harus dipilih] pe­me­
rintah. Pemerintah diminta un­tuk
mencabut Perpres 75/2019 ten­tang
Jaminan Kesehatan, kedua me­
lak­sanakan keputusan MA, ketiga
meng­ubah Perpres 75/2019. Nah,
yang dilakukan pemerintah apa?
Ya memilih opsi yang mengubah
dok.pribadi
per­pres 75/2019 menjadi Perpres
64/2020. Jadi pemerintah itu meng­
lapsus edisi 26-31 (7 hal).indd 15
ubah. Keputusan MA itu harus di­
tin­daklanjuti.
Tapi ada keputusan yang
me­naik­kkan iuran bagi peserta
ke­las I dan II mendapat respons
ne­gatif.
Pada Perpres 75/2019 kan
Rp160.000. Nah, ini kan turun
Rp10.000, jadi Rp150.000. Itu satu.
Ke­dua, kan diberikan fleksibilitas,
ini yang disebut asas gotong royong.
Yang namanya azas gotong royong
itu adalah saling membantu. Se­ka­
rang ini sudah jelas bahwa kelas III
te­tap ditanggung, kelas I dan II ini
bi­sa melakukan subsidi kepada yang
ke­las di bawahnya.
Kalau dia tidak sanggup, kelas
I berat, turun ke kelas II. Kelas II
be­rat, turun ke kelas III. Kelas III
be­rat, enggak bisa bayar, pindah
dan mengajukan ke PBI (Penerima
Ban­tuan Iuran). PBI ini, dibayarkan
iuran­nya oleh pemerintah. Ada se­
kitar 132 juta orang loh, yang di­
bayarkan. Ada 96 juta dari pusat,
se­lebihnya dari daerah. Jadi ada
pe­nambahan PBI yang harus di­
bayarkan pemerintah. Kenapa PBI
nam­bah? Karena pemerintah sadar,
se­karang banyak masyarakat terkena
dam­pak Covid-19.
Kenapa tidak menunggu
sam­pai anggaran tahun depan
atau paling tidak sampai pandemi
ber­akhir?
Kalau ditunda lagi, sampai
bu­lan depan, nanti rakyat, media
bi­lang, pemerintah enggak serius
me­nin­daklanjuti keputusan MA.
Kan ke­putusannya sudah [keluar].
Nanti di­ a nggap pemerintah
enggak serius me­ n ingkatkan
kualitas. Dan ini mo­ m entum,
yang kelas tiga banyak mas­yarakat
terdampak, karena itu pe­merintah
JAMINAN KESEHATAN 15
memperbesar sekup PBI itu. Kita
mainnya di masyarakat ba­w ah,
sesuai arahan MA.
Tapi apa tidak gegabah me­
naikkan ketika sedang pandemi?
Pemerintah tentu punya indi­
kator berdasarkan ability to pay, ke­
mampuan untuk membayar. Pe­
me­rintah melihat masih cukup.
Karena yang terdampak yang kelas
III. Maka yang kelas III tidak naik.
Karena kalau naik, maka tidak ada
ability to pay. Masalahnya di sana.
Yang kedua, aktuaria. Meng­
ukur tarif BPJS itu pakai aktuaria.
Nah, iuran itu masih di bawah ak­
tua­ria yang sudah ditetapkan. Tentu
ki­ta tidak mengikuti atau sama de­
ngan aktuaria. Kenaikan ini pun ma­
sih di bawah aktuaria.
Ketiga, pemerintah komit­
men men­jalankan keputusan MA
dengan mem­ p erbaiki kualitas,
fundamental JKN.
Keempat, pemerintah meng­
ajak semua ekosistem JKN untuk
me­rumuskan paket tarif dari rumah
sa­kit yang ideal, terbaik, tidak me­
rugikan rumah sakit maupun BPJS.
Berapa nilai aktuarianya?
Kalau tidak salah, kelas III
Rp137.000. Saya enggak tahu pasti.
Tapi yang jelas tarif BPJS itu masih
di bawah nilai aktuarianya.
Banyak yang menilai ini me­
ngecoh, akal-akalan peme­rin­tah.
Ko­mentar Anda?
Ya, sah-sah saja. Tapi kita
buk­­ti­kan saja apakah dalam wak­
tu tiga bu­lan-enam bulan ada per­
baikan la­yanan BPJS atau ti­dak.
Komitmen pe­merintah mem­per­
baiki kualitas la­yanan. Masyarakat
bisa pantau 6 bulan ada perbaikan
atau tidak. Ka­lau tidak ya kritik lagi
pemerintah.
3 JUNI 2020 GATRA
5/28/20 12:08 AM
 16 ekonomi

uu m iner b a

Kepada Oligarki,
R
apat Paripurna De­wan
Perwakilan Rak­y at
(DPR) yang ber­lang­
sung pada Selasa, 12

Beleid Minerba Mei, akhirnya menge­

sah­kan perubahan Undang-Undang
No­mor 4 Tahun 2009 tentang Per­

Mengabdi
tambangan Minerba. Dari sembilan
frak­si, hanya satu fraksi yang tak
me­­ngesahkan beleid baru tersebut,
yak­­ni Partai Demokrat.
Meski pengesahannya ter­ke­
UU Minerba baru dituding mementingkan kepentingan san kilat, pembahasan revisi UU
Minerba sudah dijajaki sejak 2015.
oligarki pertambangan. Bertentangan dengan Kemudian menjadi Program Le­
semangat otonomi. Pejabat tak bisa lagi dituntut terkait gis­lasi Nasional (Prolegnas) 2015-
pemberian izin. 2019. Bahkan, masuk menjadi prog­

Dok.GATRA

Sejumlah poin penting dalam UU Minerba yang baru disahkan ini terdapat pasal kontroversial yang menjadi sorotan publik

GATRA 3 JUNI 2020

Ekonomi 26-31 (create outlines).indd 16 5/28/20 12:04 AM


ram prioritas 2015, 2016, 2017, dan
2018. Pada 2018, pemerintah ju­ga
telah menyiapkan Daftar Inven­ta­ri­
sasi Masalah (DIM).
Berdasarkan Rapat Paripurna
ke-6 Masa Persidangan II Tahun
2019-2020, pada 20 Januari 2020,
RUU Minerba masuk Prolegnas
2020. Selanjutnya, pada 13 Februari
2020, DPR bersama pemerintah
me­laksanakan rapat kerja untuk me­
lan­jutkan pembahasan tingkat I yang
ke­mudian menetapkan anggota pa­
ni­tia kerja (panja) dan membahas
938 DIM. Proses pembahasan DIM
pun dilaksanakan sejak 17 Februari
hing­ga 6 Mei 2020.
Sejumlah poin penting dalam
UU Minerba baru ini menjadi sorot­
an publik. Pertama, pemerintah
dan DPR sepakat penguasaan mi­
ner­ba diselenggarakan oleh pe­
me­rintah pusat. Segala fungsi ke­
bi­jakan, pengaturan, pengelolaan,
hing­ga pengawasan dipegang pe­
merintah pusat, termasuk ke­we­
nangan menetapkan jumlah pro­
duksi, penjualan, dan harga mi­ne­ral
logam, mineral bukan logam je­nis
tertentu, serta batu bara. Ken­dati
kewenangan dijalankan pe­me­rintah
pusat, akan ada je­nis perizinan yang
didelegasikan ke­pada pemerintah
daerah, seperti per­izinan bukan
logam, bantuan ska­la kecil, dan Izin
Pertambangan Rak­­yat (IPR).
Menteri ESDM, Arifin Tasrif,
men­jamin beleid baru minerba tak
akan memengaruhi pendapatan
daerah yang berasal dari Dana Bagi
Ha­sil (DBH) Pertambangan. Alasan
pe­narikan kewenangan ke tangan
pusat, utamanya mengendalikan
pro­duksi dan penjualan logam ser­
ta batu bara demi menguatkan mi­
ner­ba sebagai komoditas strategis
ke­tahanan energi, selain menjamin
sup­lai hilirisasi logam. “Penarikan
Ekonomi 26-31 (create outlines).indd 17
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengikuti Raker dengan DPR membahas pengesahan RUU Minerba
ke­wenangan ke pusat untuk ko­mo­
ditas logam dan batu bara lebih efek­
tif,” tuturnya.
Kedua, kelanjutan Operasi
Kon­trak Karya (KK)/Perjanjian
Kar­ya Pengusahaan Pertambangan
Ba­tubara (PKP2B) menjadi IUPK
se­bagai kelanjutan operasi, dijamin
da­lam UU Minerba teranyar ini.
Tak hanya itu, Pemegang Izin
Usa­ha Pertambangan (IUP) dan
IUP Khusus (IUPK) juga dijamin
da­lam Pasal 47, Pasal 83 dan Pa­
sal 169, serta Pasal 169A dan Pa­
sal 169B. Sebelumnya, dalam UU
Minerba yang lalu, klausul “di­
jamin” meng­gunakan kata “dapat
diper­pan­jang”.
Ketiga, aturan hilirisasi di da­
lam negeri juga masih menjadi pe­
ne­kanan pemerintah. Pemegang
izin subsektor mineral wajib mem­
bangun fasilitas pemurnian hing­
ga 2023. Sejumlah insentif di­be­
rikan untuk memperlancar pro­yek
hilirisasi, antara lain jangka wak­tu
perizinan IUP atau IUPK yang
17
ANTARA FOTO/Didik Setiawan
terintegrasi dengan fasilitas pe­ng­
olahan dan/atau pemurnian logam
atau kegiatan pengembangan dan/
atau pemanfaatan batu bara, di­
berikan untuk jangka waktu 30
tahun dan diberikan perpanjangan
selama 10 tahun setiap kali
perpanjangan se­telah memenuhi
persyaratan. Peng­ a turan dan
insentif terkait hilir­isasi ini, antara
lain dapat dilihat da­lam Pasal 102,
Pasal 103, Pasal 47, Pasal 83, dan
Pasal 170A.
Keempat, terkait divestasi, ter­
maktub dalam Pasal 112. Isinya, pe­
megang IUP atau IUPK pada tahap
ke­giatan operasi produksi yang sa­
ham­nya dimiliki oleh asing, wajib
me­lakukan divestasi saham sebesar
51% secara berjenjang kepada pe­
me­rintah pusat, pemerintah daerah,
BUMN, BUMD, dan/atau badan
usa­ha swasta nasional. Pengaturan
ter­kait tata cara pelaksanaan dan
jang­ka waktunya akan diatur lebih
lan­jut dalam peraturan pelaksanaan
UU Minerba ini.
3 JUNI 2020 GATRA
5/28/20 12:04 AM
 18 ekonomi
Kelima, UU Minerba ba­ru juga
mengatur wilayah per­tam­­bangan
rakyat (WPR) diberikan lua­san mak­
simal 100 hektare dan mem­punyai
cadangan mineral lo­gam dengan
kedalaman maksimal 100 meter.
Sebelumnya, WPR di­berikan luasan
maksimal 25 hektare dan kedalaman
maksimal 25 meter. Ada­pun untuk
kegiatan reklamasi pas­ca-tambang,
pemegang IUP dan IUPK Ope­rasi
Pro­duksi sebe­lum me­ngembalikan
WIUP atau WIUPK, wajib melak­
sanakan rek­la­masi dan pasca-tam­
bang hingga men­capai tingkat ke­
berhasilan 100% dan menempatkan
dana jami­nan pasca-tambang.
Ketua Komisi VII DPR
Sugeng Suparwoto menyatakan,
per­ubahan UU Nomor 4 Tahun
2009 diperlukan, lantaran per­
aturan tersebut masih belum da­pat
menjawab perkembangan, per­
ma­salahan, dan kebutuhan hu­
GATRA 3 JUNI 2020
Ekonomi 26-31 (create outlines).indd 18
kum dalam penyelenggaraan per­
tambangan minerba. RUU Minerba
ini juga disebut sudah sinkron de­
ngan RUU Cipta Kerja. “Secara
umum, hasil pembahasan RUU
Mi­nerba telah mempertimbangkan
ma­sukan dari seluruh stakeholder
ter­kait, dan dengan mengakomodir
ha­s il harmonisasi sinkronisasi
dengan RUU Cipta Kerja,” ia
menjelaskan.
***
Terbitnya UU Minerba anyar
ini, bagi Jaringan Advokasi Tam­bang
(Jatam), tak memperbaiki bob­roknya
UU Minerba sebe­lum­nya. Kepala
Kampanye Jatam Nasional, Melky
Nahar, menga­ta­kan bahwa lebih
dari 80% pa­sal dalam UU Minerba
baru me­men­tingkan kepentingan
oligarki per­tambangan. Terutama
soal jaminan ke­berlanjutan izin usaha
perusahaan tam­bang dengan model
terintegrasi atau hilirisasi.
Selain itu, pejabat yang se­be­
lumnya bisa dituntut terkait pem­
berian izin, kini dihilangkan da­lam
UU hasil revisi.Di sisi lain, kri­
minalisasi terhadap warga makin
me­rajalela. Warga bisa dipidana ka­
rena menghalangi. Seluruh haknya
bi­sa dirampas.
“Ini memang produk hu­kum
pesanan, dari sisi oligarki tam­bang­
nya terhadap pemerintah dan DPR
RI. Ini semacam politik balas ja­sa
atau transaksi dari dua pihak, pe­me­
rin­tah dan DPR dengan korporasi
tam­b angnya itu sendiri,” tutur
Melky kepada Wartawan Gatra,
Qonita Azzahra. Belum lagi di­tarik­
nya kewenangan kembali ke pu­sat.
Menurut Jatam, hal ini akan mem­
buat pemerintah daerah makin apa­
tis karena kewenangannya dikebiri.
Meski Jatam bersama jaringan
lainnya akan mengajukan pe­nin­jauan
5/28/20 12:04 AM

kembali (judicial review) UU Minerba,
waktunya belum di­tentukan. Jatam
mengendus ki­ lat­
nya revisi UU
Minerba disahkan me­rupakan hasil
tukar guling dengan RUU Omnibus
Law. “Jangan-ja­ ngan, memang
RUU Minerba yang sudah disahkan
ini bagian dari omnibus law. Tukar
guling. Toh, ke­pentingannya sama,
isinya sama, da­lam konteks tambang,
ya,” kata Melky.
Mantan Dirjen Minerba (2005-
2008), Simon Sembiring, me­nga­ta­
kan bahwa tak dilibatkannya DPD
da­lam pembahasan DIM revisi UU
Minerba ini menjadikannya ca­cat
hukum. “Mestinya DPR juga me­
ngirim ke DPD untuk dibahas, se­
hing­ga ada bahasan juga dari DPD
ke­pada DPR dan pemerintah, se­
hingga ada tripartit. Ini sesuai UUD
45 dan keputusan MK,” kata Simon
saat dihubungi Drean Muhyil Ihsan
da­ri Gatra. Cacat hukum ini bisa
Ekonomi 26-31 (create outlines).indd 19
di­bawa ke MK dalam upaya judicial
review.
Meski masalah pengolahan
dan pemurnian minerba sudah di­
te­kankan dalam UU Minerba baru,
masih terdapat aturan rancu, yaitu
Pasal 102 dan 103 terkait aturan
PKP2B. Selain dasar hukumnya
UU Pertambangan, UU PMA,
UU PMDN, juga ada keppres. Me­
nurut Simon, tidak perlu meng­
ubah bagian itu, cukup ubah kep­
pres.”Analisis saya, Presiden ti­dak
berani mengambil langkah meng­
ubah keppres, ditimpalkanlah ke
UU. Memang unsur politisnya ter­
lalu besar sekali, praktis, dagang. Itu
yang terjadi,” ujarnya.
Pelibatan unsur ahli per­tam­
ba­ngan dan masyarakat juga absen
da­lam penggodokan revisi UU Mi­
nerba. Seharusnya, sebelum DIM
di­buat, ada konsultasi dengan para
ahli dan masyarakat terkait. Alih-
uu m iner b a 19
alih diajak berunding bersama,
DPR dan pemerintah memilih
te­r obos saja. “Aturan yang
sekarang ini ada kata “dijamin”.
Padahal, kata “di­jamin” tidak ada
di UU sektor lain ter­kait masalah
perizinan. Tidak ada perizinan
dijamin pemerintah. Ti­dak ada,”
tutur Simon.
Perubahan UU Minerba juga
tak akan teruji keunggulannya.
Mes­ki UU Minerba sebelumnya tak
sem­­purna, aturan yang termaktub
di da­lamnya tak semua dijalankan
oleh pe­merintah. DPR pun lalai
meng­awa­si tugas pemerintah untuk
men­jalankan UU. “Jadi jangan UU
yang disalahkan. Yang salah itu
pe­me­rintah dan DPR. DPR tidak
meng­awasi pemerintah. Jadi, mau
meng­ubah UU seperti apa pun,
kalau ti­dak dilaksanakan, ya buat
apa?” Simon berujar.
Fitri Kumalasari
3 JUNI 2020 GATRA
5/28/20 12:04 AM
 20 MILENIAL

dok.Pintek
Perusahaan rintisan teknologi finansial pendidikan berperan memberi pinjaman kepada masyarakat yang kesulitan mengakses biaya pendidikan

TEK FIN PEND I D I K A N

Geliat Industri
H
ingga tahun la­
lu, Badan Pu­ s at
Statistik (BPS)
masih menun­

Tekfin Pendidikan
juk­kan data yang
meng­khawatirkan terkait angka
pu­­tus sekolah di Indonesia. Dari
tiap jenjang sekolah, setidaknya ada
285.000 anak putus sekolah dan
didominasi oleh siswa Sekolah Me­
Rendahnya kemampuan ekonomi keluarga menjadi nengah Kejuruan (SMK) yang ha­rus
faktor pemicu tingginya angka putus sekolah di rela pupus di tengah jalan. Pe­nye­
Indonesia. Beberapa perusahaan rintisan teknologi bab utama tingginya angka putus
sekolah, yakni kemampuan eko­
finansial mencoba untuk memutus mata rantai nomi keluarga dan perspektif yang
putus sekolah itu. me­nempatkan pendidikan sebagai
ke­butuhan tersier.
Jika melirik data BPS, perso­alan
pen­didikan paling nyata memang
ber­sumber dari kemampuan fi­nan­

GATRA 3 JUNI 2020

milenial 26-31 (create outlines).indd 20 5/27/20 9:15 PM

 21

sial para orang tua murid. Mes­ki trili­ tang latar belakang ekonomi, dan in­duk Garden Impact Investment,
unan dana pendidikan di­gelon­torkan pros­pek peminjam ke depan, yang dan Plug and Play.
pemerintah, apa mau dikata jika ke­ men­jadi pertimbangan. Menurut Dipo, ada pasar be­
luar­ga memang tidak mampu me­ Terkait pemberi pinjaman sar di ranah student loan. Meski
nyekolahkan anaknya. Persoalan ini alias lender, DANAdidik bekerja ada beberapa pemain serupa, tiap
juga yang menjadi alasan ba­gi Dipo sa­ma dengan beberapa institusi pe­ pe­­main menyasar pangsa pasar
Satria Ramli, Januar Sudharsono, ber­beda. Para pelaku tekfin akan
dan Eka Ginting untuk men­dirikan mem­bangun industrinya sendiri.
DANAdidik pada 17 Juni 2015. DANAdidik “Multifinance beberapa sudah ma­
Bagi Dipo, ide awal mendirikan suk, tapi terhitung masih kecil,” ia
unit bisnis di bidang teknologi finan­
hanya fokus pada me­nambahkan.
sial (tekfin) pendidikan ini berangkat para peminjam yang Oleh karena itu, DANAdidik
dari pengalaman pribadinya ketika menjadi peserta didik akan memfokuskan diri pada pa­
ke­sulitan mengakses dana kuliah. di pendidikan vokasi, sar yang sudah terbangun, dan ba­
Hal ini juga sangat mungkin terjadi gai­mana proyeksinya ke depan. Di
pa­da para pelajar lain di Indonesia, terutama bidang satu sisi, pandemi COVID-19 mau
apa­lagi jika ingin berkuliah di kam­ kesehatan. tidak mau memiliki relasi de­ngan
pus bergengsi. kesadaran masyarakat akan ke­bu­­
Namun, DANAdidik hanya tuhan tenaga medis mapan, baik se­
fo­kus pada para peminjam yang nyedia jasa kesehatan. Ini juga be­ ca­ra kuantitas maupun kualitas.
men­jadi peserta didik di pendidikan relasi dengan pasar yang mereka Kendati ada slow down selama
vo­kasi, utamanya pada bidang ke­se­ sa­sar. Johnson & Johnson tercatat pan­demi berlangsung, Dipo me­
hatan. Fokus ini memang sudah di­ se­bagai salah satunya. Sebagai pe­ nuturkan, efek pandemi bisa di­
rancang sejak awal DANAdidik di­ nye­lenggara, DANAdidik men­ pro­yeksikan akan ada peningkatan
dirikan. Sepanjang setengah dekade, dapatkan 3,5% hingga 5%. Adapun mi­nat di sektor kesehatan. Potensi
DANAdidik telah menyalurkan da­ in­vestor berasal dari dua perusahaan pa­sar yang disasar DANAdidik ma­
na kepada 500 peserta didik di Su­
ma­tera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
“Kami banyak bekerja sama
de­ n gan kampus-kampus vokasi
ke­sehatan, terutama di Jawa. Ba­
nyak dari peminjam merupakan
ma­hasiswa perawat, kedokteran,
dan bidan,” ujar Dipo kepada
Muhammad Almer Sidqi dari Gatra.
Meski tidak menutup pinjaman
bagi mahasiswa, peserta yang ber­
asal dari perguruan tinggi ne­ge­
ri (PTN) terbilang sedikit. Se­ti­
dak­nya, dana sebesar Rp3 miliar
te­­lah tersalurkan dengan rata-rata
be­­saran dana pinjaman Rp10 juta.
DANAdidik sendiri mematok mak­
si­mal peminjaman hingga Rp 40 juta.
Tidak semua pengaju layanan
DANAdidik bakal mendapatkan
pin­jaman. Ada analisis manajemen
ri­siko, selain ketentuan formal ten­

3 JUNI 2020 GATRA

milenial 26-31 (create outlines).indd 21 5/27/20 9:15 PM

 22 MILENIAL
sih akan berkembang. “Sebelum
ada COVID-19, jumlah perawat di
Indonesia hanya setengah dari ke­
bu­tuhannya,” ujar Dipo.
***
Seperti halnya Dipo, penga­
laman masa kuliah juga mendorong
Tommy Yuwono mendirikan pe­r­
usahaan rintisan teknologi finan­sial
bernama Pintek pada 2018. Bagi
Tommy, kesulitan yang nya­ta ia
hadapi ketika kuliah, yakni mem­
bayar uang kuliah yang memang ti­
dak kecil nilainya. Hal ini juga sangat
mung­kin terjadi pada para pelajar
lain di Indonesia, apalagi jika ingin
ber­kuliah di kampus bergengsi.
“Sejak saat itu, saya ingin
ber­­k ontribusi untuk mem­
be­rikan ke­mu­dahan dengan
me­nyediakan dana un­tuk ke­
dok.pribadi
butuhan biaya pendidikan anak-
anak di Indonesia,” ujar­nya
GATRA 3 JUNI 2020
milenial 26-31 (create outlines).indd 22
ke­pada Drean Muhyil Ihsan saat di­
rinya berkunjung ke Kantor Gatra.
Meski terbilang baru menetas,
Pintek sudah mampu menyaingi
tek­fin lain untuk menyediakan jalan
ke­luar bagi para orang tua yang tetap
ingin menyekolahkan anaknya, bah­
Dipo Satria Ramli
kan hingga jenjang tertinggi dalam
du­nia akademis. Cara kerja Pintek
se­benarnya mirip dengan tekfin
pem­biayaan lainnya, yakni menjadi
jem­batan antara pemberi pinjaman
dan peminjam.
Pinjaman yang diajukan ke­mu­
dian akan ditawarkan oleh Pintek ke
pem­beri pinjaman, yang terdiri dari
insti­tusi keuangan, non-keuangan,
dan family office, yang memang telah
be­kerja sama untuk mendanai. Jika
di­setujui, pinjaman akan langsung di­
setorkan ke lembaga pendidikan yang
dituju, bukan kepada si pe­min­jam.
Dari segi produk, Pintek
mem­ baginya menjadi dua
kategori, yaitu Pintek Students
dan Pintek Insti­tutions. Untuk
Pintek Students, ka­ta Tommy,
pihaknya menyasar se­l u­r uh
warga Indonesia yang ingin
ber­sekolah mulai dari PAUD
hingga S3 di seluruh wilayah
5/27/20 9:15 PM

Indonesia. Pla­fon­nya mulai dari
Rp3 juta sam­pai Rp300 juta dengan
bu­nga 0-1,5% per bulan.
Kategori kedua, yaitu Pintek
Institutions. Kategori ini me­
nyasar lembaga pendidikan yang
membutuhkan pendanaan un­tuk
keperluan fisik sekolahnya, se­­perti
renovasi, pembangunan labora­to­
rium, membeli komputer, dan se­
ba­gainya. Kategori ini memiliki
pla­fon pinjaman yang lebih tinggi,
mak­simal Rp2 miliar dengan bunga
mu­lai dari 0,75% per bulan. Hingga
saat ini, Pintek sudah mampu mem­
be­rikan pinjaman hingga 3.000 sis­wa
pada lebih dari 100 institusi pen­di­
dikan yang tersebar di 26 provinsi
de­ngan total Rp60 miliar.
***
Kemampuan ekonomi
mas­­ya­­rakat yang rendah me­
mang men­jadi sasaran bagi
milenial 26-31 (create outlines).indd 23
para tekfin P2P, terutama tekfin
pendidikan yang saat ini sedang naik
daun. Ka­la­ngan masyarakat yang
tidak bi­sa menerima pelayanan dari
per­bankan ini tentu akan mencari
jalan ke­luar lain dari persoalan
Tommy Yuwono
T EK F I N P EN DIDIKAN 23
keuangan, apa­lagi jika sudah bicara
soal uang un­tuk pendidikan anak.
Bagi Ketua Umum Asosiasi
Fin­ t ech Pendanaan Indonesia
(AFPI), Tumbur Pardede, ada dua
ka­te­gori masyarakat yang tidak bi­
sa dilayani oleh perbankan, biasa
di­sebut unbanked dan underbanked.
Tek­fin tidak sepenuhnya salah jika
me­nyasar dua kategori ini menjadi
ga­ra­pan mereka. Masyarakat da­lam
kategori ini cenderung tidak memi­
liki catatan perbankan.
Nah, dengan adanya pinjaman
me­lalui tekfin pendidikan, statusnya
akan berbeda dengan catatan per­
nah meminjam kepada industri ke­
ua­ngan non-bank. “Kita malah akan
membantu industri per­bankan,
karena kita membuat satu record
bagi masyarakat yang kita telah
la­ya­ni itu,” ujarnya kepada Ryan
dok.pribadi
Puspa Bangsa dari Gatra.
Aditya Kirana
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:15 PM
 24 GAYA HIDUP
FOTOG R AFI
#virtualphotoshoot:
Tren Fotografi
Kala Pandemi
Virtual photo shoot menjadi solusi kreatif bisnis
fotografi di masa pandemi. Banyak dilakukan
kalangan profesional dan awam. Iseng-iseng
dapat cuan.
K
ebijakan Pembatasan
So­sial Berskala Be­sar
(PSBB) kian mengu­
kuhkan im­bau­an “di
rumah sa­ j a” demi
menekan penyebaran COVID-19.
Namun, dua bulan men­jalani isolasi
dan karantina bikin bo­san juga.
Lama-lama mati gaya.
Ervina Claudia sempat merasa­
kan itu. Untuk mengisi kebosanan,
foto­grafer profesional ini membuka
me­dia sosial. Dari sana, ia melihat
foto­grafer Indonesia membuat vir­
tual photo shoot atau pemotretan vir­
tual dan jadi tren. Ervina pun iseng
ikut-ikutan. “Ternyata setelah me­
laku­kan, kok seru. Jadi keterusan sam­
pai sekarang,” tuturnya kepada War­
tawan GATRA, Qonita Azzahra.
Belakangan, pemotretan secara
virtual menjadi booming di Instagram
GATRA 3 JUNI 2020
Gaya Hidup Edisi 26-31 (Photoshoot create outlines).indd 24
Purba
lewat #virtualphotoshoot. Banyak
pesohor memamerkan hasil pemot­
retan mereka dengan konsep pe­mot­­
retan virtual. Penyanyi Raisa hing­­ga
Aktris Dian Sastrowardoyo, ha­nya
GATRA/ Eva Agriana Ali
sedikit contoh selebritas yang su­­dah
menjajalnya.
Ervina mengungkapkan, biaya
un­tuk pemotretan virtual lebih mu­
rah ketimbang foto di studio. Da­ri
sisi peralatan pun bisa cuma ber­
modal ponsel. “Sisanya konsep,”
ucap­nya. nangkap gambar. Masalahnya, ti­dak
Ia menjelaskan dua cara me­ semua talent familier dengan ke­te­
laku­kan pemotretan virtual. Per­ rampilan dasar fotografi, meski se­
tama, mengandalkan ponsel saja. ring dipotret.
Ca­ra ini sedikit ribet. Jika di stu­dio, Cara kedua, bermodal laptop
fotografer bisa menentukan angle, dan kamera. Jadi, di sini fotografer
komposisi, dan lainnya. Mo­del­nya yang memotret dengan kamera,
tinggal berpose saja. Di pe­mot­retan se­dangkan modelnya berpose di
virtual, fotografer harus meng­ ba­­lik layar laptop. Kata Ervina, pe­­
arahkan ponsel si model dalam me­ motretan cara ini sangat meng­an­
5/27/20 9:12 PM
 25

Pemotretan virtual merupakan fenomena yang lahir akibat kebuntuan melakukan aktivitas normal di tengah pandemi

dal­­kan jaringan internet kencang Dalam melakukan pemotretan

dan stabil. Saat memotret layar
lap­­­top pun, pantulan radiasinya
“Saya sendiri bakal balik virtual, kita bisa memanfaatkan ber­
bagai barang di rumah agar hasil foto
cu­­­kup ting­gi. Warna baju foto­ ke studio indoor atau le­bih ciamik. Misalnya, fotografer
gra­fer akan me­man­tul ke layar dan outdoor kalau pandemi me­manfaatkan bunga sebagai latar
memengaruhi gam­b ar di la­y ar. de­pan (foreground) atau gelas sebagai
Cara mengakalinya de­­­­ngan meng­­ sudah berakhir.” ref­lektor.
gunakan latar polos. “Ma­ka­nya, Selama masa pandemi ini,
kalau pas pemotretan, nge­foto baju­ Ervina Claudia Ervina mengungkapkan tren
nya putih atau hitam,” ujar­nya. #virtual­photoshoot mulai dilirik

3 JUNI 2020 GATRA

Gaya Hidup Edisi 26-31 (Photoshoot create outlines).indd 25 5/27/20 9:12 PM

 26 GAYA HIDUP
Hasil #virtualphotoshoot
be­berapa perusahaan. Mulai da­ri
merek fesyen hingga produk kecan­
ti­kan. Meskipun begitu, ia tak bi­sa
memastikan apakah tren ini ma­sih
menarik secara bisnis ketika pan­
demi usai. “Saya sendiri bakal balik
ke studio indoor atau outdoor kalau
pan­demi sudah berakhir,” ucapnya.
***
Bukan hanya fotografer dan
mo­del profesional yang melakukan
pe­motretan virtual. Masyarakat
umum pun banyak yang tertarik
GATRA 3 JUNI 2020
Gaya Hidup Edisi 26-31 (Photoshoot create outlines).indd 26
de­sain yang digeluti gadis berusia
22 tahun ini menekuni fotografi
satu tahun belakangan. Fotografi ia
gunakan untuk kebutuhan pro­mo­si,
yakni menonjolkan aspek kom­posi­
toris pada karya-karya desain­nya.
“Awalnya teman-teman
sendiri. Saya juga
memotret produk-
produk yang dijual
online. Akhir-akhir ini,
lagi banyak klien untuk
foto tunangan.”
Josuanti Sinaga
Pemotretan virtual yang di­
laku­kan secara daring bukan ber­
Dok. Pribadi Josuanti Sinaga
arti tanpa kesulitan. Selain per­
soalan sinyal buruk, pemotretan
ini membutuhkan sejumlah pra­
kondisi. Mulai dari merancang
kon­sep, memastikan pencahayaan
mak­simal, hingga meramu hal-hal
ter­sebut menjadi sebuah konsep
ima­jinatif di tengah keterbatasan
me­dium yang digunakan.
me­lakukan aktivitas ini. Salah satu­ Soal pencahayaan, Josu hanya
nya, Josuanti Sinaga. Mahasiswi akan melakukan pemotretan pada
Ju­ru­san Fesyen Desain Universitas pu­kul 10.00-15.00 agar maksimal.
Ne­geri Jakarta (UNJ) ini turut Per­alatan yang ia gunakan, yakni
meng­gandrungi pemotretan visual. pon­sel Samsung M20 dan kamera
Ber­awal dari iseng, lakon ini justru Canon D1100.
meng­hasilkan cuan. Karena dilakukan lewat pang­
“Karena saya juga suka foto­ gilan video, muncul konsekuensi
grafi, saya membuat proyek sama be­ ko­munikasi yang mungkin tidak se­
berapa teman. Lalu beberapa teman mulus berdiskusi secara tatap muka.
meng­anjurkan untuk membuka Pasal­nya, mereka melakukan sesi
jasa,” kata Josu saat dihubungi War­ fo­to di dalam ruang miror. Artinya,
tawan GATRA, Almer Sidqi. arah kanan bagi si pemotret berarti
Karena tuntutan bidang fesyen arah kiri bagi si model. Terkadang,
5/27/20 9:12 PM

hal itu menimbulkan komunikasi
ber­belit. “Saya memiliki ekspektasi
yang tinggi terhadap hasil karya saya
agar tidak monoton,” ujar Josu.
Salah satu teknik yang lumrah
da­lam pemotretan virtual, yakni de­
ngan menggunakan objek tambahan
un­tuk memberikan efek blur. Gelas,
bo­tol, atau pajangan-pajangan kecil,
ke­rap digunakan sebagai objek yang
beriringan dengan si model. “Ka­
rena kalau tanpa objek-objek ter­
sebut, hasilnya hanya seperti swa­
foto dengan sentuhan yang minim,”
kata­nya.
Pemotretan virtual boleh ja­
di merupakan fenomena yang la­hir
akibat kebuntuan melakukan akti­vi­
Gaya Hidup Edisi 26-31 (Photoshoot create outlines).indd 27
tas normal di tengah pandemi. Josu
me­ngaku, baru dua pekan terakhir
me­mulai kegiatan ini. Namun, ia su­
dah bekerja sama dengan 30 klien. Bi­
asa­nya, ia melayani tiga klien se­hari.
“Awalnya teman-teman sen­diri. Saya
juga memotret pro­duk-produk yang
dijual online. Akhir-akhir ini, lagi
banyak klien untuk foto tunangan,”
ia me­nam­bahkan.
Awalnya, Josu membuka har­
ga Rp35.000 untuk satu sesi. Tak
disangka, responsnya positif. Jum­
lah pengikut di Instagramnya ber­
tambah, banyak juga klien dari luar
Ja­karta. Belakangan, ia menaikkan
ta­rif menjadi Rp50.000-Rp150.000
se­kali pemotretan. Yang paling ma­
FOTOGRAF I 27
hal, yaitu pemotretan untuk iklan
dan peristiwa spesial semacam tu­
nangan atau kehamilan.
Meski tren #virtualphotoshoot
mun­cul saat wabah, Josu menilai
mo­del ini tak akan punah meski si­
tu­asi kembali normal. Pasalnya, pe­
motretan virtual ini menjadi alter­
natif baru karena harga yang dipatok
re­latif lebih murah dibanding pe­
motretan konvensional yang di­laku­
kan offline(luar jaringan). “Karena
pan­demi ini tidak tahu kapan akan
ber­akhir. Mungkin akan terus-me­
nerus, dan fenomena virtual photo
shoot bakal berjalan dengan napas
yang panjang,” katanya.
Putri Kartika Utami
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:12 PM
 28 internasional
cina
Korporasi Global Bersiap M
Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang berencana
memindahkan sejumlah pabrikan mereka keluar dari Cina.
India melihat kesempatan dengan rencana mengubah UU
Pajak untuk menarik investor asing.
G
angguan rantai pa­
sok­an dari Jepang ke
Cina akibat pandemi
COVID-19 mem­
buat pemerintah
negeri Matahari Terbit itu khawatir
dengan masa depan industri mereka.
Jalan keluar pun dipilih. Pemerintah
memutuskan menggelontorkan
se­ki­tar ¥243,5 miliar atau sekitar
Rp33,6 triliun sebagai paket du­
kung­an ekonomi, membantu peru­
sahaan-perusahaan produsen Je­
pang mengalihkan produksi keluar
dari negeri Tirai Bambu.
Dilansir Japan Times, pe­me­
rintah menerbitkan informasi ini
lewat sebuah unggahan daring, se­
jak awal April lalu. Diketahui, ada
anggaran tambahan untuk meng­
imbangi dampak pandemi, ter­ma­suk
¥220 miliar atau Rp30,32 triliunbagi
perusahaan yang mengalihkan pro­
duksi kembali ke Jepang dan ¥23,5
miliar atau Rp32,4 triliun bagi yang
ingin memindahkan produksi ke
negara lain.
Selama ini, Cina adalah mitra
dagang terbesar Jepang dalam ke­
a­daan normal. Namun impor Cina
merosot hampir setengahnya pada
Februari ketika pandemi, berakibat
ditutupnya pabrik-pabrik penting.
Hal ini membuat produsen suku
GATRA 3 JUNI 2020
Internasional-1.indd 28
cadang Jepang berada dalam kondisi
terpuruk.
Kondisi ini menimbulkan
mun­cul­nya wacana mengurangi ke­
ter­­gantungan Jepang kepada Cina
se­bagai basis manufaktur. Panel pe­
merintah tentang investasi masa de­
pan, pada bulan lalu membahas ga­
gasan pengalihan produksi pro­duk
ber­nilai tambah tinggi ke Jepang,
juga masalah produksi barang-ba­
rang lain yang akan disebar di se­lu­
ruh Asia Tenggara.
“Akan ada satu perubahan,”
kata Ekonom di Japan Research Ins­
ti­tute, Shinichi Seki. Ia mengatakan,
be­berapa produsen Jepang di Cina
yang fokus pada ekspor su­ d ah
mempertimbangkan untuk pin­dah.
Namun, perusahaan seperti pem­
buat mobil, yang memproduksi un­
tuk pasar domestik Cina, kemung­
REUTERS
kinan akan tetap bertahan.
Uni Er
Jepang telah
mengalokasikan Dalam sebuah data yang di­
kumpulkan dari berbagai in­dus­tri,
Rp33,6 triliun untuk diketahui bahwa Jepang meng­eks­
membantu produsen por komponen dan barang se­tengah
mengalihkan jadi, paling banyak ke Cina di­ban­
ding ke negara-negara industri lain­
produksi keluar dari nya. Sebuah penelitian oleh Tokyo
Cina. Shoko Research Ltd. pada Februari
5/27/20 9:10 PM

p Meninggalkan Cina
Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang berencana mengurangi ketergantungan pasokan industrinya dari Cina
lalu menemukan, 37% lebih dari
2.600 perusahaan yang disurvei me­
nya­takan melakukan diversifikasi
penga­daan ke tempat-tempat selain
Cina di tengah krisis kesehatan ini.
Keputusan perusahaan asing
un­tuk hengkang tentu tak begitu saja
di­biarkan Cina. “Kami melakukan
Internasional-1.indd 29
yang terbaik untuk melanjutkan
pem­bangunan ekonomi. Dalam
pro­ses ini, kami berharap negara-
negara lain akan bertindak seperti
Cina dan mengambil langkah-lang­
kah tepat untuk memastikan eko­
nomi dunia akan terkena dampak
se­sedikit mungkin. Juga untuk me­
29
mas­tikan bahwa rantai pasokan ter­
kena dampak sesedikit mungkin,”
tutur Juru Bicara Kementerian Luar
Negeri Cina, Zhao Lijian.
Kementerian
Perdagangan India
siap memodifikasi
Undang-Undang
Pajak dan
Ketenagakerjaan
untuk menarik
perusahaan Amerika
Serikat pindah dari
Cina.
***
Di belahan lain dunia, India
berusaha menawarkan sejumlah
kemudahan bagi Amerika Serikat
agar bersedia memindahkan peru­
sahaan-perusahaan mereka ke­
luar dari Cina, termasuk peru­
sa­h aan farmasi raksasa, Abbott
Labo­ratories dan Medtronic Plc.
Upaya ini muncul di tengah kritik
keras Presiden Donald Trump yang
menuding Beijing sengaja membuat
dan menyebarkan virus corona.
Sejak bulan lalu, perwakilan
pemerintah India menjangkau lebih
dari 1.000 perusahaan di AS. Melalui
pejabat misi luar negeri, mereka me­
na­warkan insentif bagi produsen
yang ingin pindah dari Cina. Hal
ter­sebut disampaikan sejumlah pe­
ja­bat India yang meminta untuk
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:10 PM
 30 internasional
tidak diidentifikasi, mengutip pera­
turan tentang berbicara dengan
me­dia, seperti dilansir Bloomberg.
India memprioritaskan perusahaan
pemasok peralatan medis, unit pem­
ro­sesan makanan, tekstil, pembuat
kulit, dan suku cadang mobil di
antara lebih dari 550 produk yang
ter­cakup dalam diskusi pemerintah.
Krisis ini diperkirakan akan mendorong
perusahaan melakukan diversifikasi dari Cina
ke negara seperti Vietnam, Malaysia, dan
Filipina.
Bagi Perdana Menteri India,
Narendra Modi, lonjakan investasi
akan membantu menopang per­eko­
no­mian yang terpukul oleh delapan
minggu lockdown nasional. Jika
perpindahan ini terjadi, maka bisa
pula membantunya mengimbangi
target untuk menumbuhkan sektor
manu­faktur hingga 25% produk
domestik bruto pada 2022, naik dari
15%.
Kebutuhan untuk mencip­
ta­kan lapangan kerja saat ini di
India dianggap lebih mendesak,
se­bab pandemi menyebabkan 122
juta orang menganggur. “Ada pe­
luang bagi India untuk mencoba
REUTERS
men­da­patkan tempat dalam rantai
Narendra Modi
GATRA 3 JUNI 2020
Internasional-1.indd 30
pasokan global, tetapi ini akan
membutuhkan investasi serius
dalam infrastruktur dan tata kelola.
India menghadapi persaingan ketat
dari tempat lain di Asia Selatan dan
Tenggara,” ujar Paul Staniland,
profesor di Universitas Chicago
yang menulis tentang politik dan
kebijakan luar negeri India.
Para pejabat India merayu
pengelola korporasi global bahwa
negeri itu lebih ekonomis dalam hal
ketersediaan lahan dan tenaga kerja
terampil yang terjangkau daripada
jika pabrikan pulang kembali ke AS
atau pindah ke Jepang, meskipun
biaya keseluruhan masih lebih
tinggi daripada Cina.
Mereka juga menawarkan
ja­min­an bahwa India akan mem­
per­­timbangkan permintaan khu­
sus tentang perubahan Undang-
Undang Perburuhan, yang telah
terbukti menjadi batu san­dungan
utama perusahaan. Peme­rintah
menambahkan, siap mem­per­tim­
bang­kan permintaan dari peru­sa­ha­
an e-commerce untuk menunda pajak
atas transaksi digital yang di­per­ke­
nalkan pada anggaran tahun ini.
Kementerian Perdagangan
India telah meminta umpan ba­
lik terinci dari perusahaan-
perusahaan AS tentang perubahan
yang diperlukan untuk membuat
Undang-Undang Pajak dan Ke­te­
nagakerjaan, agar lebih meng­un­
tungkan bagi perusahaan, kata se­
orang pejabat. Pemerintah federal
Modi bekerja dengan negara-negara
bagian untuk memastikan solusi
jangka panjang, kata pejabat itu.
Termasuk mengembangkan Bank
Tanah untuk memastikan awal yang
cepat mengantisipasi perpindahan.
Dorongan oleh pemerintah
Modi datang ketika India mencoba
mendapatkan kembali kue ke­un­
tung­an yang hilang setelah banyak
perusahaan memilih negara seperti
Vietnam sebagai tujuan alternatif,
ketika Trump memulai
perang dagangnya
dengan Cina. Modi
telah mencoba
me­n opang in­
ves­t asi AS dan
me­n ingkatkan
ikatan melalui
pemotongan
pajak per­
u­s a h a a n
5/27/20 9:10 PM

dan kesepakatan pertahanan senilai
REUTERS
US$3 miliar.
“Namun selain memastikan
tanah, air, dan saluran air kotor
yang baik, perubahan terpenting
yang perlu dilakukan India, yaitu
memberikan jaminan jelas bahwa
pemerintah tidak akan mem­per­
kenalkan amendemen pajak re­
tros­pektif,”ujar Direktur Jenderal
dan Kepala Eksekutif dari Federasi
Eksportir India, Ajay Sahai.
***
Tak mau ketinggalan, Uni
Eropa juga berencana mengurangi
ketergantungan kepada pemasok
Cina, tetapi belum mengambil
lang­kah nyata. Menteri Keuangan
Pran­cis, Bruno Le Maire, di an­
tara para pejabat Eropa lainnya,
meng­ingatkan bahwa Eropa perlu
menghentikan ketergantungan
kepada Cina.
Internasional-1.indd 31
“Eropa perlu
menghentikan
ketergantungan
kepada Cina.”
Bruno Le Maire
Komisaris Perdagangan UE,
Phil Hogan, baru-baru ini menga­
ta­
k an bahwa bahkan sebelum
pan­­demi yang membatalkan per­
te­­muan tingkat tinggi tahun ini,
ne­ go­
siasi dengan Beijing telah
meng­­hasilkan sedikit kemajuan
nyata dalam meningkatkan akses
pasar untuk perusahaan-peru­sa­­ha­
an Eropa. Pasalnya, upaya peru­sa­
haan-perusahaan Cina untuk me­
ningkatkan daya saing serta Beijing
yang mengejar kebijakan industri
“Made in China 2025” untuk menjadi
pemimpin dalam sektor manufaktur
berteknologi tinggi tentu membuat
investor asing tak senang.
Integrasi perdagangan de­
ngan Cina bertepatan dengan pe­
nu­runan pangsa UE dalam ekspor
manufaktur global dari 44% pada
2001, menjadi 35% pada 2018.
Dalam rantai pasokan global, Cina
mengekspor produk bernilai lebih
cina 31
tinggi ke UE, tetapi mengimpor
lebih sedikit barang sebagai imbalan.
“Jika Eropa tidak berfokus pada
membangun daya saing industrinya
sendiri, ia akan terus tergelincir
dalam ekonomi global,” tulis Pe­
ne­liti Senior di Danish Institute for
International Studies, Luke Patey,
pada laman Foreign Policy.
Cina, kata Patey, bukan lagi
tempat ideal untuk meraih per­
tum­ b uhan pendapatan tinggi
bagi banyak perusahaan Eropa.
Ia men­contohkan raksasa mobil
Jerman, Volkswagen, Daimler, dan
BMW. Mereka adalah beberapa
investor Eropa terbesar di Cina.
Menurut survei terbaru oleh se­
buah perusahaan Jerman, empat
dari setiap lima perusahaan besar
mengandalkan pemasok Cina.
Namun seiring berjalannya waktu,
pesaing pabrikan Cina mereka,
seperti Changan dan Geely, telah
meraup pangsa pasar yang terus
meningkat.
“Saya tidak berpikir peran Cina
sebagai sumber utama manufaktur
akan dihilangkan. Mereka akan terus
de­m ikian [menjadi manufaktur
utama]. Mungkin pada tingkat
yang agak lebih rendah, mungkin
dalam industri tertentu kurang,
dan akan ada perubahan.Namun
se­cara keseluruhan, struktur akan
ber­tahan,” sebut Profesor Operasi,
Informasi, dan Keputusan The
Wharton School, Morris Cohen,
kepada DW.
Kondisi saat ini diperkirakan
akan mendorong perusahaan me­
lakukan diversifikasi jauh da­ ri
Cina. Targetnya ke negara se­perti
Vietnam, Malaysia, dan Fili­pina,
karena mereka berupaya memi­ni­
malkan risiko dan melokalisasi ran­
tai pasokan mereka.
Flora Libra Yanti
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:10 PM
 32 internasional

ci n a

Misi Cina Tantang

K
abinet Donald Trump,
pada Selasa, 7 April
lalu, menerbitkan

Airbus dan Boeing

Cina memproduksi pesawat komersial terbaru, C919.
Diyakini bisa menggantikan Airbus A320 atau Boeing 737.
Targetnya menjangkau pasar Afrika.
izin bagi pabrikan
General Electric un­tuk
menyediakan mesin yang dibutuhkan
Cina dalam mem­pro­duksi pesawat
komersial ter­be­sar mereka, C919.
Pesawat itu diproduksi oleh
Commercial Aircraft Corp of China
Ltd (COMAC).

Pesawat komersial
C919 buatan Cina

GATRA 3 JUNI 2020

Internasional-1.indd 32 5/27/20 9:10 PM


Awal tahun ini, Amerika Se­ri­
kat mempertimbangkan me­nolak
permintaan lisensi terbaru GE
menyediakan mesin CFM LEAP-
1C untuk jet COMAC berbadan
sempit, yang diperkirakan mulai
ber­operasi tahun depan. Namun
pada Februari, Trump melakukan
intervensi.
Ia mendorong proposal dari
pabrikan AS yang akan mencegah
Internasional-1.indd 33
perusahaan negara lain memasok
mesin jet dan komponen lainnya ke
industri penerbangan Cina. “Saya
ingin Cina membeli mesin jet kami,
yang terbaik di dunia,” twit Trump
pada 18 Februari 2020 lalu.
GE telah menerima lisensi
untuk mesin LEAP sejak 2014
dan terakhir diberikan pada Ma­
ret 2019, ketika pesawat C919 di­
kem­bangkan dan mulai terlibat
33
da­lam penerbangan uji coba.
Li­sen­si semacam itu biasanya
berlaku selama empat tahun
dengan kuan­titas dan nilai yang
ditentukan, me­nurut seorang
narasumber yang pa­ h am
masalah tersebut, tetapi menolak
diungkapkan identitasnya.
Mesin yang akan dikirim ke
Cina ini merupakan perusahaan
pa­tungan antara GE dan Safran
comac.cc
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:10 PM
 34 internasional
Aircraft Engine Prancis. “Kami
me­nerima pemberitahuan bahwa
GE Aviation memiliki persetujuan
lisensi untuk engine C919,” kata
Juru Bicara GE, seperti dilaporkan
Reuters. Safran mengonfirmasi,
GE menerima persetujuan lisensi,
sedangkan COMAC tidak memberi
komentar.
Persetujuan lisensi datang
ketika pejabat AS telah sepakat maju
mendesak dengan langkah-langkah
baru untuk mengontrol ekspor tek­
nologi tinggi ke Cina. Termasuk pula
mewajibkan perusahaan asing yang
menggunakan peralatan pembuat
cip AS, untuk mendapatkan lisensi
sebelum memasok cip tertentu ke
Huawei Technologies, Cina.
Donald Trump
GATRA 3 JUNI 2020
Internasional-1.indd 34
***
Impian penerbangan Cina
berasal dari era 1970-an, ketika
istri pemimpin Mao Zedong, Jiang
Qing, mendukung proyek mem­
bangun pesawat Cina sendiri. Hanya
tiga tipe Y-10 yang pernah dibuat.
Bobotnya yang berat membuatnya
tidak praktis.
COMAC telah mengem­
bang­kan C919 sebagian besar se­
cara rahasia sejak 2008 dan jarang
mengungkapkan target yang hendak
di­capai. Pejabat perusahaan, Yang
Yang, mengatakan kepada media
pemerintah Cina pada September
2019 bahwa ia mengharapkan ser­
ti­fikasi oleh regulator negara itu
dalam dua hingga tiga tahun, tanpa
mem­berikan perincian lebih lanjut.
Pejabat COMAC lain mengatakan,
mereka bertujuan mendapat ser­
ti­­fikasi dan pengiriman pada 2021
mendatang. Proyek ini te­lah me­
nye­lesaikan kurang dari se­per­lima
dari 4.200 jam di udara yang di­
butuhkan untuk persetujuan akhir
oleh Administrasi Penerbangan
Sipil China (CAAC).
Sejak dikenalkan ke publik
da­lam negeri pada 2012, Cina me­
mang bertekad pesawat ini bisa
menjadi penantang dominasi
Boeing dan Airbus. Dalam helatan
China International Aviation &
Aerospace Exhibition/Airshow
China atau yang juga dikenal dengan
nama Zhuhai Airshow, COMAC
reuters
5/27/20 9:10 PM

mengklaim telah memenangkan 50
pesanan untuk pesawat C919 ber­ka­
pasitas 168 kursi di pameran ini saja.
Dengan demikian, total pesanan
yang mereka terima menjadi 380
pesawat. COMAC menargetkan
produksi tahunan 150 pesawat C919
pada 2020 ini.
Cina tidak hanya ingin meng­
amankan pasar penerbangan do­
mes­tiknya, tetapi ingin berekspansi
dengan cepat ke daerah berkembang
seperti Afrika. Di benua ini, Cina
dapat menawarkan pesawatnya jauh
lebih murah daripada Boeing atau
Airbus.
Kantor Berita Prancis AFP
menulis, pertumbuhan cepat eko­
nomi Cina menciptakan per­mintaan
besar-besaran terhadap pesawat,
karena meningkatnya pendapatan
mendorong perjalanan udara. Rak­
sasa penerbangan AS, Boeing,
mem­perkirakan negara itu akan
mem­butuhkan 5.260 jet komersial
selama 20 tahun ke depan. Dengan
industri penerbangan komersial
bernilai sekitar US$2,7 triliun
(dalam kondisi normal), tentu saja
Cina tergiur.
Pesawat itu adalah simbol ke­
banggaan nasional yang akan ber­
saing dengan Boeing 737 dan A320
dari konsorsium Eropa, Airbus.
Na­mun waktu yang dibutuhkan
untuk mengejar ketertinggalan,
mungkin memakan waktu se­ti­
dak­nya satu dekade, kata sejumlah
pejabat industri dan analis. Tan­
tang­annya sangat berat. Selain
mem­­buat pesawat terbang, Cina
juga perlu meningkatkan pro­duksi
dan membangun pasar de­n gan
meyakinkan pembeli akan ke­aman­
an serta keandalannya, kata mereka.
Sesungguhnya, penundaan
adalah hal biasa dalam program
kedirgantaraan yang kompleks.
Internasional-1.indd 35
europapress.es
“Mungkin hanya butuh
beberapa tahun bagi
Cina untuk tampil
menjadi pemain sektor
kedirgantaraan yang
sangat penting di
dunia.”
David Lopez Grange
Namun kemajuan lambat meru­pa­
kan potensi memalukan bagi Cina,
yang telah banyak berinvestasi dalam
upaya serius pertamanya untuk
mematahkan dominasi Boeing dan
Airbus di pasar jet global.
“Tujuan Cina, yaitu dalam
beberapa tahun bisa berada pada
tingkat yang sama dengan pihak-
pihak berbeda di seluruh dunia,
tentu saja menantang Airbus dan
Boeing. Mungkin hanya butuh
beberapa tahun bagi Cina untuk
tampil menjadi pemain sektor ke­
dir­gantaraan yang sangat penting
di dunia,” ucap Direktur Umum
perusahaan aeronautika Spanyol
Aritex, David Lopez Grange,
kepada AFP.
cina 35
***
Aritex, pemasok papan atas
untuk Airbus, baru saja me­me­
nangkan kontrak untuk merakit
kotak sayap tengah C919. Kotak
ini berfungsi mengamankan sa­
yap di badan pesawat. Meskipun
COMAC mengatakan pesawat itu
akan memiliki “karakteristik Cina”,
nyatanya bergantung pada teknologi
asing untuk bagian-bagian penting
dari proyek, termasuk mesin yang
akan dipasok oleh usaha Perancis-
Amerika, CFM International.
“Proyek ini memberikan pe­
luang bagi Cina untuk men­da­patkan
teknologi tertentu melalui kerja
sama dengan negara-negara asing,
sehingga dapat memajukan ma­
nufaktur penerbangannya sendiri,”
kata seorang analis penerbangan di
sebuah perusahaan sekuritas Cina
yang menolak disebut namanya
kepada AFP.
Saat ini, COMAC sedang dan
akan memproduksi empat pesawat
komersial. Pertama, tipe ARJ21
(jenis kursi sempit single aisle 100
seater) untuk perjalanan regional.
Tipe ini sedang dalam produksi dan
operasional di seluruh Cina. Kedua,
tipe C919 (pesawat single aisle 150-200
seater) yang dirancang menggantikan
Airbus A320 atau Boeing 737.
Ketiga, tipe CR929 (250-
300 seater) dan ditargetkan sebagai
pengganti Boeing 787 atau Airbus
A330neo. Proyek yang sedang da­
lam pengembangan ini dibangun
me­lalui kemitraan dengan Rusia,
se­hingga menggunakan nama CR.
Keempat, tipe C939, yakni pe­
saing Boeing 777X atau Airbus
A350 konseptual dengan kapasitas
hingga 400 kursi. Proyek yang satu
ini belum diumumkan kapan mulai
dikerjakan.
Flora Libra Yanti
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:10 PM
 36 politik

partai baru

Menanti Matahari K
P
artai Amanat Nasional tertanggal 5 Mei 2020. Langkah awal yang kental akan semangat
(PAN) sedang dibuat tersebut di­ikuti oleh Ketua DPW re­formasi dan mem­per­juangkan
rongseng oleh panas PAN Sulbar yang juga loyalis Amien ke­­adilan. “Saya meng­anggap ke­pe­
dingin hubungan go­ Rais, Mu­hammad Asri Anas, dengan mimpinan Zulhas telah gagal dalam
yang antara kubu pen­ turut mundur dari jabatannya. membawa semangat itu,” katanya
du­kung Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Alasan Asri mun­dur, tidak jauh saat dihubungi Ucha Julistian Mone
pendukung Amien Rais. Konflik ber­be­da dengan Hanafi. Ia merasa dari Gatra.
yang berawal dari perseteruan pe­ bahwa PAN tidak lagi bisa dijadikan
mi­lihan ketua umum di Kongres V wadah perjuangan, sesuai dengan
PAN Februari lalu terus berlanjut. se­mangat pem­ben­tukan PAN di “Insyaallah,
Setelah kongres, Zulhas se­ba­
gai petahana yang berhasil mem­
99% akan lahir
pertahankan kursi Ketua partai baru.”
Umum PAN berusaha
mengakomodasi ri­ Muhammad Asri Anas
valnya. Salah satunya
d e n g a n m e­n a ­
ruh putra Amien, Menurutnya, sudah ba­nyak
Hanafi Rais, di kader PAN me­minta agar PAN ber­
kursi Wakil Ketua ada di luar ke­kua­saan. Na­mun tidak
Umum PAN. di­dengar oleh para pe­­ting­gi partai.
N a m u n Ang­gota DPD RI Periode 2014-
masa konsolidasi 2019 itu mengatakan, Amien
itu tak bertahan dan be­­be­­rapa lo­ya­lis­nya sedang
lama. Gesekan mem­p er­s iap­k an ber­d i­r inya
kem­b ali terjadi. partai baru.
Faksi Amien Amien, kata Asri, telah
meng­anggap PAN mem­be­rikan arahan langsung
yang dipimpin Zul­ kepada tim untuk segera mem­
has telah ber­khia­nat, per­siapkan pem­ben­tukan partai
karena ma­suk lingkaran baru. “Kemarin pun kami rapat,
ke­kua­saan. Wacana pem­ben­ hampir 100 DPD dan DPW se-
tuk­an partai baru pun muncul. Indonesia itu melaporkan kesiapan
Di te­ngah isu itu, Hanafi Rais
menya­ta­kan mun­dur dari
DPR dan ke­pengu­rusan
PAN melalui surat
gatra/adi wijaya

Amien Rais

GATRA 3 JUNI 2020

POLITIK.indd 36 5/27/20 9:09 PM

 37

i Kembar
Gaung Amien Rais dalam membangun partai
baru diprediksi akan membelah suara PAN.
Partai baru dapat memanfaatkan sentimen
anti-Jokowi. Mungkinkah terbentuk?

konsolidasi partai baru kita,” ia
membeberkan.
Bahkan sudah banyak usul­an
nama partai, seperti PAN Re­for­
masi, Partai Amanat Rakyat, Partai
Amanat Reformasi, dan sebagainya.
Pembahasan lebih jauh soal calon
par­tai baru ini akan dilakukan se­te­
lah pandemi COVID-19 mereda.
“Sekitar 60%-70% DPD dan DPW
PAN se­lu­­ruh Indonesia itu sudah
me­nye­­torkan na­ma [un­tuk ber­
gabung de­ngan bakal ca­lon partai
baru-red],” ujar Asri. “Insyaallah,
99% akan lahir partai baru.”
Adapun Ketua DPW PAN
Dae­ r ah Istimewa Yogyakarta
(DIY), Nazaruddin, mengatakan
bahwa partai baru me­nawarkan
se­sua­tu yang ber­be­­da kepada ma­
syarakat. Apa­­lagi di te­ngah kondisi
ba­nyaknya partai politik yang
sudah dikooptasi oleh rezim.
“Kami terus galang du­
kung­­an, komunikasi dengan ber­
ba­gai pihak,”ucap Nazaruddin. Me­
nurutnya, mayoritas pemilih PAN,
khususnya di DIY, tidak meng­­
hendaki PAN bergabung
dan menjadi bagian dari
pemerintah.
Soal partai baru, Hanafi
Rais menanggapinya dengan san­
tai dalam acara pengajian da­ring
via aplikasi Zoom gelaran Ra­ma­
dan Pimpinan Wilayah Muham­
ma­diyah, “Transformasi Politik
Bangsa Pasca-COVID-19”, pada
Kamis malam dua pekan lalu. Me­
nu­rutnya, dahulu PAN lahir atas
inisiatif dan dukungan moral politik
dari Muhammadiyah.
“Kalau kemudian PAN per­lu
dievaluasi, Muhammadiyah bo­leh
mengevaluasi. Kalau Muham­ma­
diyah membentuk parpol, kem­bali
ke pemilik putusan di Muham­ma­
diyah. Itu opsi yang tidak lantas
mustahil,” ujarnya.
Menurut Hanafi, lahirnya par­
tai baru akan menjadi optimisme,
harapan, dan energi baru bagi
masyarakat. Ia juga mewanti-wanti
agar upaya pembentukan partai baru
dilakukan dengan serius. “Identitas
harus lebih jelas, karakter ideologi
lebih tegas dibanding partai yang
ditinggalkan. Percuma kalau
meninggalkan partai lama, partai
baru mirip-mirip. Harus se­rius
ideologi, asas, dan kultur po­li­
tiknya,”tuturnya.
Sekretaris Jenderal PAN,
Eddy Soeparno, menga­t a­k an
bahwa PAN tidak mem­per­ma­
sa­l ahkan wacana pem­b en­t ukan
partai baru yang dikomandoi oleh
pendiri PAN, Amien Rais.

***
dok. gatra/rifki m. irsyad

Zulkifli Hasan

3 JUNI 2020 GATRA

POLITIK.indd 37 5/27/20 9:09 PM

 38 politik
Menurutnya, hal ter­se­but sah-sah
saja da­lam demokrasi.
Eddy mengklaim, internal
PAN tidak terpengaruh dengan
wa­cana pembentukan partai baru
ter­sebut. Kondisi internal PAN
saat ini sedang bersemangat. Se­
jumlah pengurus yang saat kong­
res lalu tidak satu perahu dengan
Zulhas disebut-sebut juga sudah
kem­bali mendukung Zulhas sebagai
pe­menang sah dari kongres. Oleh
karena itu, PAN tidak meng­kha­wa­
tirkan bahwa pem­ben­tuk­an partai
baru oleh Amien Rais akan meng­
gerogoti kader PAN.
***
Direktur Eksekutif Lembaga
Survei Indonesia (LSI), Djayadi
Hanan, mengatakan bahwa tidak
mudah mendirikan partai baru,
lan­tas bertempur di pemilu. Da­
lam catatan LSI, dari pemilu 2014
sampai 2019, hanya ada satu par­
tai baru yang lolos, yakni Partai
NasDem.
Peroleh suara PAN pada
pemilu lalu sekitar 6%. Jika faksi
Amien Rais ingin membentuk partai
sendiri, mampukah mereka men­
dapat perolehan suara 4% atau se­
suai dengan wacana kenaikan par­lia­
mentary threshold di UU Pemilu yang
sedang digarap DPR? Apalagi, basis
suara yang dibidik kemungkinan
sama persis dengan PAN.
Saat ini, sebagai se­
orang tokoh, Amien
Rais sudah cu­kup
sepuh. Ke­t o­
koh­an Amien
sudah tidak
seperti da­
h u l u .
M e s­k i
masih Hanafi Rais
dpr.go.id
a d a
GATRA 3 JUNI 2020
POLITIK.indd 38
“Kalau Amien Rais
yang akan memimpin
partai barunya,
maka akan
bertentangan dengan
semangat zaman.”
Djayadi Hanan
penga­ruh, sudah sangat berkurang
untuk mendongkrak perolehan
suara partai baru yang akan di­
usung­nya. “Kalau Amien Rais yang
akan memimpin partai barunya,
maka akan bertentangan dengan
se­mangat zaman,” kata Djayadi
kepada Muhammad Almer Sidqi
dari Gatra.
Dalam catatan LSI, lebih dari
55% di pemilu 2024 nanti akan di­
do­minasi oleh pemilih milenial,
yang berusia di bawah 39 tahun.
Sebuah generasi yang terlampau
jauh dari ingar-bingar reformasi di
era kejayaan Amien Rais. Cocoknya,
yang memegang tongkat estafet
bagi partai baru nanti, yaitu Hanafi
Rais atau Mulfachri. Namun, kata
Djayadi, meskipun tokoh na­sional,
kedua orang tersebut belum sekuat
Amien.
Selain itu, nasib partai baru
ini juga akan tergantung pada sikap
Partai PAN pimpinan Zulkifli
Hasan. Menurut Djayadi, 70%
warga Muhammadiyah mendukung
Prabowo-Sandi pada pemilu 2019
yang lalu. Meskipun Prabowo
masuk ke lingkaran kekuasaan saat
ini, jika Zulhas benar-benar merapat
ke Jokowi, pemilih PAN bisa beralih
ke partai baru. “Karena mayoritas
pemilih PAN lebih anti-Jokowi
ketimbang pro-Prabowo,” ucapnya.
Namun, jika PAN hanya meng­
ambil posisi netral seperti se­ka­rang,
tidak mudah bagi partai baru Amien
mendapat perolehan suara dari
pemilih PAN lama. Lalu, saat ini
para pemilih PAN tampaknya cu­kup
rasional dalam menimbang berbagai
kemungkinan. Artinya, jika mereka
pindah ke partai baru, ada peluang
partai tersebut belum tentu lolos.
Pada saat yang sama, jika mereka
tetap lompat pagar, malah bisa
membuat PAN tidak lolos
ke parlemen. “Tentu Mu­
ham­madiyah tidak mau
itu terjadi. Mereka
me­­mer­lukan ada­nya
perwakilan po­l i­t ik
formal di par­le­men,”
ujar Djayadi.
Gandhi Achmad dan Arief
Koes Hernawan
5/27/20 9:09 PM
 pa rtai b aru 39

Jika partai baru ingin lebih progresif,

kursi ketua umum partai diserahkan
kepada Anies Baswedan.

Selama lima tahun terakhir, Bisa menarik perhatian dari

ada sekitar 25-30% massa massa pemilih yang anti-Jokowi.
pemilih yang menyatakan tidak
puas dengan kepemimpinan
Beragam Peluang Namun, harus mampu menarik
tokoh baru yang menjadi simbol
Presiden Joko Widodo, termasuk
dalam penanganan pandemi
Partai Baru oposisi saat ini. Sosok Anies
Baswedan kini merupakan simbol
COVID-19. Ada potensi suara
oposisi di luar koalisi Jokowi,
Amien Rais perlawanan dari yang berkuasa.

yakni mencapai sekitar 30% yang

bisa dikejar.

Aspek logistik pembentukan partai

baru membutuhkan dana triliunan
rupiah. Diperlukan penyandang dana
baru yang lebih kuat.

Sumber: LSI

3 JUNI 2020 GATRA

POLITIK.indd 39 5/27/20 9:09 PM

 40 politik

D K I Ja k arta

Lampu Kuning Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan (Menko PMK),
Muhadjir Effendy, Senin, 18 Mei

Anggaran DKI
pagi. Dalam lawatan itu, Presiden
menjanjikan bantuan sosial kepada
warga terdampak COVID-19.
“Ban­ t uan yang pertama sudah
diterima, bantuan yang kedua sudah
Defisit anggaran DKI diperkirakan mencapai Rp4 triliun dengan diterima, dan kemarin serta hari
pemangkasan APBD hingga 50%. Minta bantuan alokasi dana ini sudah diterima bantuan yang
ketiga,” kata Jokowi.
bansos dan dana bagi hasil dari pemerintah pusat. Tata kelola Tidak tampak wajah Gubernur
anggaran disorot. DKI Jakarta, Anies Baswedan,
dalam rombongan kunjungan ter­
sebut. Ada spekulasi yang meng­

W
hubungkan ketidakhadiran Anies
arga Johar Baru, selaku “tuan rumah” dengan konflik
Jakarta Pusat, anggaran antara Pemprov DKI
di­kagetkan de­ dan pemerintah pusat soal dana
ngan ke­da­tang­ ban­sos DKI serta dana bagi hasil.
an Pre­si­den Joko Memang, anggaran DKI tahun ini
Widodo dan Menteri koordinator harus dipangkas hingga 46,35%

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau proses distribusi sembako tahap ketiga bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak COVID-19 di kawasan
Johar Baru, Jakarta

GATRA 3 JUNI 2020

POLITIK.indd 40 5/27/20 9:09 PM


sejak pandemi melanda. Dari
awalnya yang bertengger di angka
Rp87 triliun, kini Anies harus rela
memangkas anggarannya hingga
terjun di angka Rp47 triliun.
Bagi Anies, merosotnya ang­
gar­an belanja dan pendapatan ini
tidak berpengaruh terhadap prog­
ram penanganan COVID-19. De­
ngan melakukan penghematan sana-
sini, apalagi dengan penundaan
proyek non-strategis seperti For­
mu­ l a E, anggaran penanganan
COVID-19 sebenarnya masih ter­
sisa sekitar Rp5 triliun.
“Pemprov DKI Jakarta telah
me­nyediakan anggaran dalam ben­
tuk belanja tidak terduga (BTT) se­
besar Rp5,032 triliun dalam rangka
pe­nanganan COVID-19. Anggaran
itu dapat digunakan sewaktu-waktu
dan apabila dibutuhkan, jumlahnya
dapat juga ditambahkan,” kata Anies
dalam keterangan tertulis yang
diterima Gatra, seperti yang di­la­
porkan Dwi Reka Barokah.
Meski masih ada anggaran
ter­sisa, Anies bersikeras meminta
sisa dana bagi hasil (DBH) dari pe­
me­rintah pusat, sebagai piutang
DKI sebesar Rp5,16 triliun, yang
baru dibayarkan separuhnya oleh
Kementerian Keuangan. Per­min­
taan DBH ini, meski merupakan hak
DKI, tidak bisa serta-merta di­ka­
bulkan oleh Kementerian Keuangan.
Staf khusus Menkeu, Yustinus
Prastowo, menjelaskan bahwa DBH
DKI sudah dicairkan pada 8 Mei
silam sebesar Rp2,6 triliun. Sisanya
tetap akan dialirkan, tetapi masih
harus melewati serangkaian proses.
“Karena memang harus menunggu
hasil audit Badan Pemeriksa Ke­
uang­an (BPK) dulu, baru bisa di­be­
rikan. Karena saat audit BPK selesai,
baru bisa diketahui angka realisasi
sebagai dasar DBH, maka dihitung
POLITIK.indd 41
41
masalah, tapi sekadar memastikan
good governance yang lebih baik dan
kredibel saja,” ia menegaskan.
***
Di sisi lain, BPK tidak ingin
terjebak dalam konflik an­tara Sri
Mulyani dan Anies. Bagi Ketua
BPK, Agung Firman Sam­ p ur­
GATRA/Eva agriana Ali
na, pemerintah pusat bisa saja
mencairkan DBH bagi DKI tan­pa
harus menunggu audit BPK ram­
pung. Dalam aturannya, tidak ada
Anies Baswedan satu pun beleid yang meng­ha­rus­
kan pencairan dana tertunda ka­rena
menunggu hasil audit dari BPK.
ulang sesuai realisasi dan dibayarkan Pencairan DBH sama sekali
ke daerah,” ujarnya kepada Qonita tidak ada urusannya dengan proses
Azzahra dari Gatra. audit BPK, karena hal ini beririsan
Rangkaian audit ini, kata langsung dengan kewajiban pusat
Yustinus, bukan berarti pemerintah terhadap daerah. “Silakan saja Ke­
pusat menghambat DKI untuk men­terian Keuangan untuk mem­
menerima DBH. Audit ini menjadi buat keputusan. Masalah bayar atau
salah satu cara agar tercipta prinsip tidak bayar di tangan Kementerian
good governance, apalagi ketika Keuangan, tidak perlu dihubung-
nanti ditemukan perbedaan atau hubungkan dengan pemeriksaan
bahkan perubahan angka. “Itu oleh BPK,” ujar Agung dalam kon­
praktik bertahun-tahun. Tidak ferensi video, Senin pekan lalu.
untuk mempersulit atau mencari Meski sudah kehilangan du­
kungan dari BPK, Yustinus tetap
ber­anggapan bahwa DBH yang
“Itu praktik su­dah dicairkan Kemenkeu justru
bertahun-tahun. lebih cepat dari jadwal semestinya.
Hal ini karena pemerintah pusat
Tidak untuk me­nya­dari banyaknya pendapatan
mempersulit atau asli daerah (PAD) yang tersunat
mencari masalah, karena pandemi.
Apa yang diungkapkan Yus­
tapi sekadar tinus, ada benarnya dari segi diskresi
memastikan pemerintah untuk mendahulukan
pencairan DBH bagi DKI Ja­kar­
good governance ta. Hal ini karena memang DKI
yang lebih baik menjadi zona paling parah atau bisa
dikatakan episentrum pe­nye­baran
dan kredibel saja.” COVID-19, sehingga mem­ b u­
tuhkan perhatian lebih.
Yustinus Prastowo Bagi Direktur Eksekutif Ko­
mi­ t e Pemantauan Pelaksanaan
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:09 PM
 42 politik

“Menteri Keuangan ambil diskresi untuk Jakarta, tidak perlu tunggu bulan
Agustus. Jakarta punya DBH sekitar Rp5 triliun. April ditransfer 50%,
sekitar Rp2,5 triliun. Daerah lain enggak ada itu.”
Robertus Endi Jaweng

Oto­ n omi Daerah (KPPOD), Ekonomi lumpuh, pajak hotel dan BPK. Semua daerah mendapatkan
Robertus Endi Jaweng, soal urus­ restoran enggak berfungsi. Jadi, ketentuan sama soal DBH terutang,
an DBH, DKI mendapatkan ke­ kontribusi bagi PAD dari pajak yakni seusai audit BPK dan setelah
isti­m e­w aan ketimbang daerah retribusi itu rendah. Tantangannya UU Pertanggungjawaban APBN
lain. Ha­rusnya, jadwal pencairan adalah efisiensi belanja,” ujar Endi di­setujui DPR. “Menteri Keuangan
DBH sekitar bulan Agustus, tetapi kepada Erlina Fury Santika dari ambil diskresi untuk Jakarta, tidak
DKI sudah didahulukan pada Mei Gatra. perlu tunggu bulan Agustus. Jakarta
lalu. “Masalah Jakarta itu adalah Endi lebih sepakat dengan apa punya DBH sekitar Rp5 triliun.
tekanan fiskalnya yang tinggi sekali. yang diutarakan Yustinus soal audit April ditransfer 50%, sekitar Rp2,5
triliun. Daerah lain enggak ada itu,”
tuturnya.
Anggaran Bansos di APBD DKI Jakarta Pemerintah DKI, kata Endi,
semestinya menghentikan si­kap
(Rp Miliar) manja kepada pemerintah pu­sat.
Suka atau tidak, DKI sudah men­
da­patkan keistimewaan, bukan ha­
4.466,44 nya dari sisi DBH, melainkan dari
ban­tuan pemerintah terkait bansos.
4.063,97 “Karena itu, harus dibuktikan de­
4.000 ngan progres atau pencapaian ki­ner­
ja DKI yang harus lebih bagus. Kan
3.202,68 sudah didukung dari mana-mana,”
ujarnya.
3.000 Rapuhnya anggaran DKI
karena memang tulang punggung
2.452,95 penerimaannya berasal dari sektor
2.087,12 jasa, pariwisata, dan perdagangan.
2.000 Hal ini tentu berbeda dengan daerah
lain yang mengandalkan skema
fiskalnya dari sisi sumber daya alam.
Dengan struktur ekonomi tersier
1.044,6 ini, DKI otomatis kehilangan se­
1.000 jum­lah pemasukan andalannya.
680,16 “Satu sisi, Anies menangani warga
yang sangat banyak. Kemudian dia
melihat, sumber yang paling me­
mungkinkan, yaitu meminta ban­tu­
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 an pusat,” ucapnya.
Source: CEIC Aditya Kirana

GATRA 3 JUNI 2020

POLITIK.indd 42 5/27/20 9:09 PM

 dk i jakarta 43

Rencana BANSOS DKI Jakarta

Tahap Pertama
Paket Sembako:
Rp149.500 / KK

Total Tahap Pertama:

Rp187 miliar
Penerima Manfaat Total Anggaran Rencana Diberikan 4 X
1.192.633 KK Rp747 miliar Total: Rp598.000 / KK

Tahap 2, 3, dan 4 Belum Terealisasi.

Sisa Anggaran yang Belum Digunakan: Rp560 miliar
Kondisi Keuangan DKI Jakarta 2020
ANGGARAN REALISASI PERSENTASE
(RP) (RP) (%)

PENDAPATAN 82,19 T 15,51 T 18,87

BELANJA & TRANSFER 80,16 T 12,73 T 15,89

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 5,76 T 442,2 M 7,68

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 14,50 T 33,63 M 0,23

SLIPA / SIKPA 3,18 T

* T: Triliun | M: Miliar
Sumbernya: Dashboard-bpkd.jakarta.go.id

3 JUNI 2020 GATRA

POLITIK.indd 43 5/27/20 9:09 PM

 44 politik

p kpu

Menuntut Karena
S
elama 40 tahun kariernya
sebagai pengacara, baru
kali ini Juniver Girsang

Success Fee
memberi “tindakan”
kepada kliennya. Ketua
umum Perhimpunan Advokat Indo­
nesia (Peradi) tersebut mengajukan
tuntutan Penundaan Kewajiban
Pem­bayaran Utang (PKPU) pada
Seorang pengacara menuntut eks kliennya lewat jalur PKPU
PT Karya Citra Nusantara (KCN).
karena tidak memberikan success fee sebesar US$1 juta. Meski Pangkal masalahnya, saat
PKPU berujung damai lewat voting, pengesahan hasilnya masih Juniver menangani perkara yang
harus menunggu dua bulan ke depan. men­jerat perusahaan operator pe­la­
dok. gatra

Juniver Girsang

GATRA 3 JUNI 2020

POLITIK.indd 44 5/27/20 9:09 PM


buhan tersebut, ada kesepakatan an­
tara pengacara dan KCN, diwakili
Direktur Utama PT KCN, Widodo
Setiadi. Kesepakatan itu, bahwa
diri­nya mendapat hak success fee se­
besar US$1 juta apabila kantor
peng­acaranya berhasil menangani
perkara.
Juniver membawa KCN me­
nang dalam kasasinya di Mah­ka­
mah Agung terhadap PT Ka­wa­
san Beri­ k at Nusantara (KBN).
Setelah bebera­p a bulan, ia tak
kun­jung mendapatkan success fee
yang dijanjikan tersebut. Juni­ver
kemudian menggunakan so­masi
atau surat teguran untuk mem­per­
oleh haknya. Setelah surat teguran
pertama, ada komunikasi dengan
pihak Widodo yang berjanji akan
menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, setelah ditunggu
lagi, tidak ada realisasi. Juniver
pun mengajukan somasi kedua.
“Dengan pertimbangan ini, saya
ajukan PKPU. Saya bilang, supaya
dia membayar dengan cara apa
saja, seperti restrukturisasi sesuai
ketentuan,” ujarnya kepada Wahyu
Wahid Anshory dari Gatra.
Juniver menegaskan, inilah
saat tepat baginya sebagai seorang
pengacara, untuk bersikap tegas
“Dengan pertimbangan
ini, saya ajukan PKPU.
Saya bilang, supaya
dia membayar dengan
cara apa saja, seperti
restrukturisasi sesuai
ketentuan.”
Juniver Girsang
POLITIK.indd 45
kepada pihak yang tidak mau
meng­hormati profesinya. Apalagi,
dirinyalah yang telah berjuang
me­menangkan perkara. Ia ingin
profesinya dihormati sesuai jerih
payah yang telah dilakukan.
Juniver juga mengungkapkan,
mantan kliennya itu belakangan
menunjukkan kenakalan lagi. Hal
Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim untuk
mengesahkan hasil pemungutan suara belum
dapat dilaksanakan. Keputusan tersebut harus
menunggu hingga 60 hari ke depan, dihitung
sejak Kamis, 14 Mei 2020.
itu terlihat dari laporan PT KBN
atas PT KCN ke Polda Metro Jaya
atas tuduhan penggelembungan
tagihan. “KBN mengatakan, banyak
yang tidak logis. Ada tagihan lawyer
kepada KCN kurang lebih US$3,2
juta. Kalau ditotal, itu Rp59 miliar.
Tidak logis karena tagihan US$1
juta untuk Lawyer Juniver saja tidak
dibayar,” katanya.
Menurut Juniver,memang
eks kliennya itu harus introspeksi
dan betul-betul jujur dalam ber­
bisnis, komitmen berbisnis, serta
ber­tanggung jawab melaksanakan
kewajiban. Munculnya dugaan
penggelembungan piutang ter­
se­b ut, dilihat Juniver sebagai
tanda ketidakjujuran.”Itu nanti
kewenangan majelis, tapi yang
menjadi concern saya adalah ada
tindakan yang tidak jujur, tidak
transparan, dan tidak bertanggung
jawab. Seharusnya tanpa dia meng­
hindari dan mau bertanggung
jawab, selesai ini masalah,” tuturnya.
Permohonan PKPU Juniver
dikabulkan. Hingga batas akhir
45
pengajuan tagihan tanggal 17 April
2020 lalu, sebanyak tujuh kreditur
termasuk Juniver mengajukan ta­
gihan kepada PT KCN. Na­mun
dalam rapat pembahasan per­da­
mai­an PKPU PT KCN dengan
pemungutan suara (voting), hasilnya
empat kreditur setuju berdamai dan
dua suara lagi tidak setuju.
Para kreditur yang menyetujui
dijalankannya perdamaian, yakni
PT Karya Kimtek Mandiri (PT
KKM), PT Pelayaran Karya Tehnik
Operator (PT PKTO), PT Karya
Tekhnik Utama (PT KTU), dan
Yevgeni Yesyurun Law Office. Dua
sisanya yang menolak, yaitu Juniver
Girsang dan Brurtje Maramis sebagai
penerima hak tagih dari Juniver.
Brurtje masuk jadi pihak kre­di­
tur dalam PKPU ini, karena peng­
alihan hak (cessie) yang dilakukan
oleh Juniver. Adapun PT KBN tidak
dimasukkan ke dalam daftar tetap
piutang dan tidak diikutsertakan
da­lam voting homologasi (per­da­
mai­an). Meski sudah voting, Ra­
pat Permusyawaratan Majelis
Ha­kim untuk mengesahkan hasil pe­
mungutan suara belum dapat di­lak­
sanakan. Keputusan tersebut ha­rus
menunggu hingga 60 hari ke de­pan
dihitung sejak Kamis, 14 Mei 2020.
“Setelah menerima reko­men­
dasi dari hakim pengawas, bahwa
sampai hari ini belum mendapatkan
laporan hasil rapat perdamaian
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:09 PM
 46 politik
dari pengurus, karena yang ber­
sang­k utan mendadak sakit dan
dibawa ke rumah sakit,” ujar Hakim
Ketua Robert, membacakan hasil
Musyawarah Majelis yang hanya
berlangsung selama 10 menit itu.
***
Direktur Utama PT KCN,
Widodo Setiadi, merasa kecewa dan
bingung atas penundaan selama dua
bulan itu. Menurutnya, PT KCN
telah berkomitmen membayar
tagihan kreditur secara tunai.
Artinya, pihaknya tidak meminta
adanya restrukturisasi kredit.
“Sebenarnya, uang
US$1 juta ini tidak
ada artinya jika
dibandingkan dengan
nilai investasi PT
KCN. Kami ini
perusahaan yang
sehat dan tidak layak
di-PKPU.”
Widodo Setiadi
Jangka waktu penundaan se­
lama dua bulan juga dinilai tidak
masuk akal. Jika Majelis Hakim
menunda dengan alasan belum
menerima hasil rapat pemungutan
suara, seharusnya tidak perlu
menunggu dengan waktu yang
cukup lama. “Kalau menurut
kami, laporan administratif itu
kan bisa dikerjakan paling lambat
tujuh hari, tidak harus 60 hari,”
ujarnya saat diwawancarai Drean
Muhyil Ihsan dari Gatra, Selasa
GATRA 3 JUNI 2020
POLITIK.indd 46
dua pekan lalu.
Meskipun ingin segera
menyelesaikan persoalan, Widodo
melihat ada beberapa hal janggal.
Pertama, gugatan pemohon Juniver
Girsang terkait tagihan utang
sebesar US$1 juta disetujui oleh
Majelis Hakim. Padahal, menurut
saksi ahli pihak PT KCN, Hadi
Subhan, cessie atau pemindahan
hak piutang yang dilakukan Juniver
kepada Brurtje tidak bisa sebagian.
Kedua, saksi ahli yang di­ha­
dirkan pihak termohon ini juga
menyampaikan, utang itu ha­rus
bersifat sederhana. Artinya, success
fee yang diajukan Juniver kepada
PT KCN tidak memiliki pa­ra­me­
ter jelas, karena masih dapat di­per­
debatkan. Ketiga, pengadilan niaga,
dalam hal ini PKPU, bukan arena
untuk menagih utang, melainkan
untuk melakukan restrukturisasi
utang. Selain itu,ketika Juniver
mengajukan PKPU, PT KCN
belum mencabut kuasa Juniver atas
persoalan hukum perusahaan
operator pelabuhan tersebut.
Widodo juga meng­
klaim tidak pernah me­
la­k ukan wan­p res­t asi.
“Invoice pun saya enggak
pernah ditagih, lalu
parameternya apa
[di­ka­takan wan­pres­
tasi]? Karena waktu
teken kontrak, lawyer
fee pun langsung
saya bayar sebesar
US$250.000 karena
kami menghormati
kontrak,” katanya.
Dalam rapat se­ b e­
lum­nya, pihak PT KCN meng­
ha­ d irkan uang tunai US$1
juta di tengah rapat. Widodo
mengatakan, hal ini sebagai
iktikad untuk membayar segala
tagihan yang diajukan debitur,
termasuk berkomitmen me­
nempuh jalan damai. “Se­be­
GATRA/ Eva Agrianan Ali
nar­nya uang US$1juta ini tidak
ada artinya jika dibandingkan
dengan nilai investasi PT
KCN. Kami ini perusahaan
5/27/20 9:09 PM
 p kpu 47

yang sehat dan tidak layak di-PKPU,” tuturnya.

Widodo menduga, ada se­jum­lah pihak yang
sengaja ingin membuat perusahaannya pailit.
Namun ia menolak mengatakan siapa aktor-
SIUPP: No. 297/SK/Menpen/SIUPP/C.1/1994, tanggal 13 Oktober 1994. ISSN: 0853-1706
aktor yang mencoba menjatuhkan perusahaannya
ter­sebut. “Ada gerakan kolaborasi yang ingin Pendiri: GATRA.com
membuat KCN pailit, tapi saya belum tahu siapa M. Hasan Pemimpin Redaksi:
Penerbit: Mukhlison S. Widodo
dalangnya,” ucapnya. PT Era Media Informasi Redaktur Pelaksana:
Komisaris: Rohmat Haryadi
Iwan Gustriwanto Sidang Redaksi:
Pemimpin Umum: Anthony Djafar, Bernadetta Febriana
Widodo menduga Hendri Firzani
Direktur Utama:
Liputan:
Iwan Sutiawan (Koordinator)
ada sejumlah pihak yang Hendri Firzani
Direktur Operasional:
Budi Romadhoni (Wakil Koordinator)
Fitri Kumalasari, Qonita Azzahra, Drean Muhyil,
sengaja ingin membuat Budi Irawan
Penasihat:
Dwi Reka B., Erlina Fury, M. Almer,
M. Guruh Nuary, Ryan Puspa, Ucha Julistian,

perusahaannya pailit. Edy Sumarso Wahyu Wachid

Biro Daerah:
Majalah Gatra Baringin P.L. Gaol (Medan), Jogi Sirait
Pemimpin Redaksi: (Jambi), Abdul Aziz (Pekanbaru), Tasmalinda
Mukhlison S. Widodo (Palembang), Arif Koes Hernawan (Yogyakarta),
Redaktur Pelaksana: Zairin Salampessy (Ambon), Budi Romadhoni
Meskipun begitu, Widodo tetap optimistis Bambang Sulistyo (Jawa Tengah)
Sidang Redaksi: Fotografer:
perusahaan yang dipimpinnya ini tidak pailit. Hal Aditya Kirana, Birny Birdieni, Flora Libra Adi Wijaya, Eva Agriana Ali
ini diperlihatkan dengan segala upaya yang telah Yanti, Gandhi Achmad, Hendry Roris P. Uploader:
Sianturi, Hidayat Adhiningrat P., Putri Kartika Erry Sudiyanto
dilakukannya untuk berkomitmen membayar Utami, Rosyid
Sekretariat Redaksi & Marketing: GATRA Pedia
sejumlah utang dan terus berkomunikasi dengan Jumadi, Pamungkas Sapto Handoyo, Kepala Bagian:
pengurus serta pemangku kepentingan. Puspita Sari Yustinus Sarjana
Produksi: Produksi:
Menurutnya, masih ada kepentingan lebih Desain: Endang Sukendar (Kepala)
besar menunggu setelah berakhirnya kasus ini. Hal Amin S. Putra (Kepala), Fritz Pelenkahu,
Rico Wahyu
Annisa Setya Hutami, Arif Sugiono,
Heri Pebrianto, Rio Nugroho
yang menjadi perhatiannya, yaitu menjalankan Foto: Digital/Ecommerce & Data:
Ardi Widi Yansyah Fatikhin
perusahaan sebaik mungkin. “Artinya, kami ingin Bahasa:
ini cepat tuntas dan baik untuk semua pihak,” Agus Teguh (Kepala), Rhea Febriani Tritami Tim Pemasaran:
Kepala:
ujarnya. MAJALAH GATRA review Vinca S. Soemantri (Wilayah I)
Pemimpin Redaksi: Gembong Wiroyudo (Wilayah II)
Sementara itu, pihak PT KBN melalui kuasa G.A. Guritno Wakil Kepala:
hukumnya, Zul Fahmi, SH menyatakan pengajuan Redaktur Pelaksana: Cicih, Fahrudin
Nur Hidayat Group Head:
sebagai kreditur perlu diajukan oleh PT. KBN Sidang Redaksi: Leo Iqbal (Wilayah I)
untuk memastikan perusahaan tidak menderita Andhika Dinata, Sandika Prihatnala,
Sujud Dwi Pratisto
Maria I. Pakpahan (Wilayah II)
Staf Pemasaran:
kerugian dalam proses PKPU. “Sedikit pun tidak Produksi: Edria Fausta K., Wanda Oktavia, Dewan
Desain: E-mail: iklan@gatra.com
ada niat dan maksud dari PT. KBN mempailitkan Anas Priyo (Kepala)
PT. KCN,” kata Zul kepada Dwi Reka Barokah Foto: Staf Sirkulasi:
Jongki Handianto (Kepala) Yudi Riyanto, Jupri B. Dair
dari Gatra. Riset dan Data: E-mail: sirkulasi@gatra.com
Rino
Ia juga mengigatkan bahwa PT. KBN adalah Business Development Marketing:
perusahaan negara yang beroperasi untuk negara GATRA TV Fajar Lukito
Pemimpin Redaksi:
dan 100% saham dimiliki oleh negara, sehingga G.A. Guritno Layanan Pelanggan:
seberapa pun kerugian dapat dinilai sebagai Produser Reguler News:
Baretta Halilintar
Puspita Sari
Telepon: (021) 79196935
kerugian negara. Sehingga, bagaimanapun PT. Produser Special Program: Fax: (021) 79196936
Riana Astuti E-mail: langganan@gatra.com
KCN adalah anak perusahan PT. KBN dimana Produksi:
PT. KBN selaku pemegang 50% saham yang harus Fandi, Fazri, Feby, Karim, Sammy Pencetak: PT. Naga Ular Bersatu, Jakarta

diselamatkan dan dibesarkan. “Sehingga sangat

tidak mungkin bagi PT. KBN mempailitkan anak Alamat Kantor: Gedung Gatra, Jl. Kalibata Timur IV No. 15, Jakarta 12740
perusahaannya sendiri,” ungkapnya. Telepon: (021) 7973535 (hunting), Fax: 79196941, 79196942, E-mail: redaksi@gatra.com
Hidayat Adhiningrat P.

3 JUNI 2020 GATRA

POLITIK.indd 47 5/27/20 9:09 PM

 48 olahraga

Mohamad “Bob” Hasan

dok. GATRA/ karvarino

GATRA 3 JUNI 2020

olahraga-1.indd 48 5/27/20 9:34 PM

 49

atletik

Menjaring Sosok
pai akhir tahun tanpa menunjuk pe­
laksana tugas (Plt).
Bagi Tigor, sosok calon Ke­
tua Umum PB PASI yang baru ha­

Pengganti Bob
rus bisa meneruskan perjuangan
Bob Hasan. Siapa saja boleh men­
ca­lonkan. Yang terpenting, ada
dua kriteria utama yang harus di­
miliki caketum baru: memiliki ke­
PB PASI tidak tergesa-gesa mencari pengganti ketua umum mauan dan punya kemampuan.
sepeninggal Bob Hasan. Proses penjaringan calon ketum baru Pen­ j elasannya, pertama, calon
ketum harus paham atletik minimal
dimulai secara informal.
olahraga. “Bukan orang yang ujug-
ujug datang dengan misi politik

K
epergian Mohamad “Bob” Hasan masih meninggalkan
duka yang mendalam ba­gi dunia atletik Indo­nesia.
Tapi hidup terus berjalan. Roda oganisasi harus terus
berputar dan pada waktu-waktu mendatang, PB PASI
akan membutuhkan figur ketua umum pengganti Bob
Hasan.
Pelan-pelan PB PASI meraba dan mencari calon penerus Bob.
Namun hingga kini belum ada nama-nama yang muncul untuk
meng­gantikan pria yang dijuluki “Bapak Atletik Indonesia”
tersebut. “Kami baru ancang-ancang untuk mencari
sosok calon ketua,” tutur Sekretaris Jenderal PB PASI,
Tigor Tanjung, kepada Gatra.
Menurut Tigor, dirinya baru melakukan
penjaringan calon ke­tua secara informal. Belum
ada pen­jaringan resmi. Jika sesuai periode, kongres
untuk pemilihan ketua umum akan dilaksanakan
pada Desember 2020. Sementara itu, pasca-
meninggalnya Bob Hasan pada 31 Maret silam,
PB PASI ma­sih melanjutkan kepengurusan sam­

“Bukan orang yang ujug-ujug

datang dengan misi politik
atau bisnis. Harus orang yang
paham atletik, paham olahraga,
dan murni ingin
GATRA/Jongki Handianto

mengembangkan olahraga.”
Tigor Tanjung

3 JUNI 2020 GATRA

olahraga-1.indd 49 5/27/20 9:34 PM

 50 olahraga
atau bisnis. Harus orang yang
paham atletik, paham olahraga,
dan murni ingin mengembangkan
olahraga,” katanya.
Kedua, ia harus memiliki ke­
mam­puan, minimal mencari dana
untuk membiayai roda organisasi.
Atletik, walaupun merupakan induk
dari semua olahraga, kata Tigor,
popularitasnya tidak besar sehingga
dalam hal mencari dana atau sponsor
bukan pekerjaan yang mudah. Jadi
ketum yang diharapkan harus
siap memikirkan hal itu. “Ia juga
harus bisa memilih tim yang
kom­peten dan kira-kira visi
dan krite­rianya sama dengan
dirinya,” ia menerangkan.
Sementara itu, Ketua Peng­
prov PASI DKI Jakarta, Mustara,
sangat berharap Ketua Umum PB
PASI yang baru dapat segera di­
ten­tukan. Nantinya, ketum baru
di­harapkan harus bisa berperan se­
perti Bob. Sebab, selama memimpin
PB PASI, Bob memiliki peran yang
komplet. Bahkan, hingga di usianya
yang tak muda lagi, Bob masih
ber­semangat terjun langsung ke
lapangan mengawasi pelatih dan
para atlet.
Bob juga memiliki relasi de­
ngan cabor atletik di beberapa ne­
gara. Hubungan dengan negara-
“Kita berharap,
pengganti Pak Bob
juga punya komunikasi
dengan atletik dunia,
bukan semata-mata
orang yang hebat
di PB PASI saja.”
Mustara
GATRA 3 JUNI 2020
olahraga-1.indd 50
negara lain juga harus dimiliki ketua
baru supaya dapat membawa atletik
Indonesia lebih dikenal di mata
dunia. “Kita berharap, pengganti
Pak Bob juga punya komunikasi
dengan atletik dunia, bukan semata-
mata orang yang hebat di PB PASI
saja,” ujar Mustara kepada Dwi
Reka Barokah dari Gatra.
Tak jauh berbeda, Ketua
Peng­prov PASI Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), Teguh
Raharjo, yang mengenal Bob
sejak ia menjadi atlet dekade
1980-an, juga berharap pada
masa mendatang muncul tokoh
nasional yang menaruh perhatian
besar pada atletik. Sosok ini harus
mampu menemukan strategi dan
memotivasi untuk menggali potensi
atletik di daerah. “Tokoh ini harus
mau keliling daerah dan mau meng­
ga­rap daerah secara serius. Banyak
anak-anak hebat di daerah yang bisa
masuk pelatnas,” katanya.
Sosok pengganti Bob Hasan,
Teguh menambahkan, juga mesti
mampu menggandeng semua pihak
demi memajukan atletik. Bu­kan
hanya atlet dan pelatih, tapi ju­
ga ke pemerintah, pengurus, dan
stakeholder lain. “Tidak me­mo­li­tisasi
olahraga,” tutur Teguh.
Lain lagi pendapat pelatih
Pe­musatan Latihan Nasional (Pe­
lat­nas) PB PASI, Eni Nuraini. Ia
berharap, pengganti ketum PB
PASI mendatang berasal dari
trah keluarga almarhum Bob,
“Mungkin anaknya Pak Bob.
Agar estafetnya bisa berlanjut,
mudah-mudahan sih begitu,”
ujarnya.
Atlet nasional lompat jauh
GATRA/ Ardi Widi Yansah
Sam­w a­t urrahman Sanapiah
Arsyad juga mengaku belum
ada gambaran siapa yang akan
menggantikan Bob Hasan ke
5/27/20 9:34 PM

“Kalau tidak dari
dalam dirinya kan
tidak mungkin.
Begitu sulit untuk
mencari pengganti
so­sok Pak Bob. Sebab
cabor seperti atletik,
senam, panahan,
ini butuh orang yang
berdedikasi tinggi.”
Zainudin Amali
depan. Perkembangan dari PB PASI
pun belum tampak ada hiruk-pikuk
pembahasan per­g an­t ian ketua.
Ditambah karena wa­bah Covid-19,
atlet dan pelatih di­pu­langkan ke
daerah masing-masing.
Peraih medali emas SEA
Games 2019 itu berharap agar
ke depan, pengganti Bob Hasan
bisa meneruskan perjuangan
almarhum. “Harapannya, yang bisa
meneruskan perjuangan bapak bah­
kan lebih baik dalam segala aspek
kepemimpinannya,” ungkap Sapwa.
***
Sementara itu, Menteri Pe­
mu­d a dan Olahraga, Zainudin
Amali, menilai saat ini ia belum
melihat calon yang pas yang da­
pat menggantikan posisi Bob
Hasan sebagai Ketua Umum PB
PASI. Sebab, menurutnya, so­
sok Bob Hasan adalah orang yang
berdedikasi tinggi terhadap ke­ma­
olahraga-1.indd 51
juan atletik Indonesia. “Saya belum
melihat ya orang yang seperti beliau
yang mendedikasikan sebagian be­
sar kehidupannya di dunia olah­
raga khususnya untuk atletik.
Saya lagi mikir ini siapa yang akan
meng­gantikan beliau tapi belum
ketemu ya,” ujarnya saat dihubungi
Muhammad Guruh Nuary dari
Gatra.
Menurut Zainudin, di­bu­tuh­
kan figur yang mampu memanage
dan mencari terobosan-terobosan
untuk menjaga kestabilan pem­bi­
naan dan prestasi atletik. Namun
ia akui, untuk mencari orang yang
ber­minat menjadi ketum sangat
susah. “Kalau tidak dari dalam
dirinya kan tidak mungkin. Begitu
sulit untuk mencari pengganti so­
sok Pak Bob. Sebab cabor seperti
atletik, senam, panahan, ini butuh
orang yang berdedikasi tinggi,” ia
menambahkan.
Terlebih, atletik bukanlah
at l et ik 51
GATRA/ Eva Agriana Ali
olah­raga yang mudah. Untuk ukur­
an prestasi regional dan internasio­
nal juga naik turun. Zainudin
menga­kui akan sulit mendapat fi­
gur pengganti Bob Hasan, na­mun
minimal untuk atletik bisa di­kem­
bangkan dengan semangat dari
almarhum.”Saya berharap, atletik
bisa terus dikembangkan dengan
semangat yang digelorakan Pak
Bob,” katanya.
Bukan hanya pengganti Bob
Hasan yang dipikirkan Zainudin,
namun juga para atlet. Menurutnya,
ia khawatir atlet mengalami de­
mo­tivasi akibat kehilangan sosok
yang begitu penting.”Kita tentu
punya kepentingan untuk menjaga
kestabilan pembinaan dan prestasi.
Yang paling penting, ini kita harus
mencari cara untuk prestasi ini bisa
stabil dan pembinaan juga stabil,”
katanya.
Gandhi Achmad
dan Arief Koes Hernawan (Yogyakarta)
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 9:34 PM
 52 laporan UTAMA

Gagal Bayar
Investasi Properti
Raja Okto

GATRA 3 JUNI 2020

laput-2.indd 52 5/27/20 11:58 PM

 53

Dilaporkan lima orang sama dengan dugaan kerugian Rp15,9 miliar.

nasabah atas dugaan penipuan,
penggelapan, hingga pencucian
uang, Raja Sapta Oktohari balas
melaporkan kasus pencemaran
nama baik. Akibat gagal bayar,
PT MPIP dan PT MPIS menjalani
proses penundaan kewajiban
pembayaran utang.
Kelimanya melapor dengan didampingi pihak
penasihat hukum yang sama.
Alvin Lim menyebut, RSO merupakan
sosok penting di balik kasus gagal bayar na­
sa­bah yang membelit PT MPIP. Inilah yang
menyebabkan mereka melaporkan RSO
ke kepolisian melalui jalur pidana. Apalagi,
menurut penuturan klien­nya, mereka tertarik
untuk me­nyim­pan dana di PT MPIP. Hal ini
karena melihat profil pe­mi­lik dan Direksi PT
MPIP, yakni RSO, yang dijelaskan oleh pihak

R
aut wajah salah satu nasabah
PT Mahkota Properti Indo
Permata (MPIP) tidak bi­
marketing sebagai sosok dengan aset banyak
dan salah satu figur top nasional.
Lebih lanjut, Alvin menga­ta­kan bahwa
RSO adalah pe­me­gang saham terbesar di PT
MPIP ketika didirikan. RSO me­me­gang saham

GATRA/Adi Wijaya
sa menyembunyikan ra­sa 15%, Raja Sapta Ser­mando (RSS)15%, dan
ke­cewanya. Ketika ia da­ 70% dimiliki oleh PT MPI (Mahkota Properti
tang ke Polda Metro Jaya Indo). “Jadi, jelas bahwa kendali mutlak ada di
didampingi Peng­a­c ara
Alvin Lim dari LQ Indonesia Lawfirm, ia
me­laporkan Raja Sapta Oktohari (RSO) atas
du­gaan kasus penipuan, penggelapan, dan
pencucian uang.
VS, begitu ia minta namanya di­sem­
bu­nyi­kan, tak pernah menyangka dana yang
ia berikan kepada perusahaan tersebut akan
disalahgunakan. Awalnya, ia dijanjikan bunga
8% hingga 10% per tahun atas dana yang
diberikan ke MPIP. Di perusahaan ini, RSO
duduk sebagai Direktur Utama.
Pihak MPIP melalui marketing produk
ini menjamin bahwa investasi ini aman bin
menguntungkan. Dana pokok aman dan tidak
akan hilang. “Namun nyatanya, bukan hanya “RSO adalah Direktur
bunga tidak dibayar, juga pokok tidak dapat
dicairkan. Padahal, saya butuh sekali dana Utama di PT MPIP.
tersebut,” ucap VS seusai melaporkan kasus Sebagai Direktur Utama,
tersebut, 4 Mei 2020 lalu.
Bersama dengan VS, hari itu salah seorang sudah sepatutnya RSO
nasabah lain berinisial RS juga melaporkan tahu ke mana larinya dana
ilustrasi: fritz pelenkahu

kasus serupa. Total kerugian mereka ditaksir

hingga Rp18miliar. Mereka berdua berada
para korban yang masuk
di bawah naungan kuasa hukum dari LQ ke MPIP.”
Indonesia Firm. Sebelumnya, tiga nasabah lain
pada 9 April 2020 juga melaporkan hal yang Alvin Lim

3 JUNI 2020 GATRA

laput-2.indd 53 5/27/20 11:58 PM

 54

Perkara Pidana PT MPIP

Lima orang nasabah melaporkan RSO dan tiga orang lain atas dugaan penipuan.
Laporan dilakukan pada 9 April dan 4 Mei 2020.
Nasabah melaporkan kerugian Rp18 miliar dan Rp 15,9 miliar.
Pihak RSO melaporkan pencemaran nama baik.
Pihak Kepolisian dalam proses penyelidikan dari kedua pihak.

pihak RSO selaku Dewan Direksi
dan pemilik suara terbanyak,” tutur
Alvin kepada Gatra.
Dari dokumen yang didapat
Gatra, tercatat ada beberapa peru­
bah­an komposisi kepemilikan dan
susunan direksi PT MPIP. Ke­tika
RSS (kakak kandung RSO) me­
ninggal dunia, pada 2018 RSO
mengambil alih seluruh saham mi­
lik RSS, sehingga saham RSO di
PT MPIP menjadi 30% dan 70%
di­pegang PT MPI. “RSO adalah
Direktur Utama di PT MPIP. Se­
bagai Direktur Utama, sudah se­pa­
tutnya RSO tahu ke mana larinya terhindar dari tanggung jawab ter­
dana para korban yang masuk ke hadap para korban. “Sungguh stra­
MPIP,” ucap Alvin. tegi yang cantik, tapi sayang itu
Belakangan, RSO sudah ti­ mudah dibaca,” ujarnya.
dak tercatat sebagai Direktur
Utama PT MPIP. Ia di­gan­tikan ***
oleh mantan Dirut OSO Sekuritas, Kabid Humas Polda Metro
Ham­­d ri­y anto. Dikonfirmasi Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus,
Gatra, Hamdriyanto tidak men­ men­­jelaskan bahwa pelaporan ter­
je­­laskan lebih lanjut mengenai hadap anak Oesman Sapta Odang
peru­bahan struktur direksi ini. Da­ (OSO), RSO, atas dugaan pe­ni­
ri hal tersebut, Alvin menilai bah­ puan investasi masih dalam tahap
wa penempatan posisi Dirut ke penyelidikan. Ia mengatakan, RSO
Ham­driyanto sebagai sebuah stra­ pun melaporkan balik pelapor de­
tegi pengendali perusahaan agar ngan dugaan pencemaran nama
baik. Kini, kedua laporan itu masih
diselidiki polisi. “Sama-sama ma­
sih diselidiki semua, masih kita
kla­ri­fikasi semua,” katanya saat di­
hu­bungi Erlina Fury Santika dari
Gatra.
RSO, sebagai Direktur Uta­
ma PT MPIP, dilaporkan bersama
Yudha Bhakti, Hasanudin Tisi, dan
Bayu Prismantoro. Laporan itu
ter­tera pada nomor LP/2644/V/
YAN.2.5/2020/SPKT PMJ
tertanggal 4 Mei 2020. Saat di­ta­
nya struktur kasus tersebut dan
pemeriksaan RSO, Yusri tak bisa
menjelaskan banyak. Ia menga­ta­
kan, semuanya masih dalam pe­nye­
M.Guruh Nuary

lidikan. “Iya, itu strukturnya masih

didalami, belum [selesai],” ucapnya.
Kuasa Hukum RSO, Welfrid
Mantan Dirut PT Mahkota Properti Indo Permata (MPIP), Raja Sapta Oktohari menghadiri konferensi Silalahi, menjelaskan bahwa dalam
pers klarifikasi keterlibatannya dalam penggelapan dana di PT MPIP laporannya kepada Polda Metro

GATRA 3 JUNI 2020

laput-2.indd 54 5/27/20 11:58 PM

 laporan UTAMA 55

Jaya, diduga ada pihak yang sengaja
telah mencemarkan nama baik
kliennya. “Kita bukan lapor balik
kedua investor itu, ya, tapi kita me­la­
por atas dugaan tindak pidana pen­
ce­maran nama baik melalui media
elektronik,” ujarnya kepada Gatra.
Welfrid menjelaskan, per­min­
taan dari investor tersebut adalah
uang­nya kembali. Namun, saat ini
PT MPIP sedang dalam proses Pe­
nun­daan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU). Ia menyayangkan,
permasalahan ini menyeret nama
individu RSO yang belum ada ke­
pu­tusan hukumnya.Menurutnya,
la­poran yang dilayangkan investor
ke polisi hanya akan mengeruhkan
suasana. “Ini, kan, sebenarnya ma­
sa­lah korporasi, ya, dan kenapa me­
nye­rang individu? Jadi, kami me­
lihat ini ada penggiringan opini ke
Pak RSO,” ujarnya.
RSO sendiri menjelaskan, PT
MPIP adalah perusahaan di bidang
pro­perti yang selama beberapa ta­
hun terakhir telah menjalin kerja
sama dengan para investor. Di akhir
2019, terjadi guncangan di pasar
modal Indonesia yang menimbulkan
dampak sistemis, termasuk ke­pa­da
PT MPIP. Manajemen, kata­nya,
telah melakukan program res­truk­
turisasi untuk memperbaiki akibat
dari dampak tersebut.
“Saat ini, kami sedang me­la­
kukan proses restrukturisasi. Tiba-
tiba kami dikejutkan adanya gu­
gatan PKPU yang dilakukan oleh
PT Tiga Filosofi,” ucap RSO se­
perti dilaporkan Wartawan Gatra,
M Guruh Nuary. Dalam proses
verifikasi PKPU, lanjutnya, di­
dapatkan adanya data-data dan
dokumen-dokumen bilyet MTN
(medium-term notes) yang di­buat tidak
melalui prosedur sah perusahaan.
Selain itu, ada temuan peng­
gu­naan dana-dana yang tidak me­
la­lui prosedur sah, sehingga tidak
ter­identifikasi sebelumnya oleh
peru­sahaan. “Seolah-olah saya yang
membuat bilyet MTN tersebut.
Berdasarkan bilyet inilah, atau bilyet
ini digunakan untuk menarik dana
dari masyarakat,” katanya.
Saat ditanya mengenai ke mana
aliran dana yang dihimpun dari
nasabah itu mengalir, RSO men­ja­
wab diplomatis bahwa hal tersebut
sedang dalam proses penyelidikan
polisi. “Jadi, saya tidak mau hanya
menambah masalah baru dengan
mengeluarkan statement-statement
yang akhirnya kontraproduktif de­
ngan harapan kita,” ucap Ketua
Umum Komite Olimpiade Indo­
nesia (KOI) tersebut.
RSO juga menduga ada
oknum-oknum yang sengaja mau
meng­ a lihkan semua informasi-
infor­masi ini, sehingga fokusnya
ti­dak lagi pada penyelesaian, tetapi
terhadap pailit atau gagal bayar. Jika
semua nasabah MPIP mendaftar
PKPU, katanya, mereka bisa me­la­
kukan inventarisasi sekaligus veri­
fi­kasi terhadap investasi yang telah
dilakukan. “Saya pribadi bersama
dengan teman-teman yang lain
itu berjuang dan mengawal semua
pro­ses, agar restrukturisasi ini bisa
terlaksana,” katanya.
Adapun Alvin Lim menilai,
pe­laporan pidana seperti yang di­
la­kukan oleh para kliennya sudah
tepat. Dengan pelaporan itu,
akan diusut ke mana larinya dana
tersebut. Pengusutan ini, katanya,
hanya bisa dilakukan melalui jalur
pidana. “Juga, jalur pidana dapat
menyita aset yang disembunyikan
dan dialihkan oleh oknum pencuci
uang dan nanti dapat dikembalikan
ke masyarakat,” ia menegaskan.
Hidayat Adhiningrat P.

Perkara Perdata PT MPIP dan PT MPIS

PT Tiga Filosofi mengajukan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) bagi PT MPIP dan PT MPIS.
Sekitar 2.156 kreditur PT MPIS mengajukan tagihan secara daring, sekitar
Rp6 triliun.
Sekitar 1.130 kreditur PT MPIS mengajukan tagihan secara luring, sekitar
Rp1,5 triliun.
Sekitar 1.162 kreditur PT MPIP mengajukan tagihan secara daring, sekitar
Rp1 triliun.
Sekitar 5.555 kreditur PT MPIP mengajukan tagihan secara luring.
Proses PKPU masih berjalan.

3 JUNI 2020 GATRA

laput-2.indd 55 5/27/20 11:58 PM

 56

Mahkota
Tersengat
Saham Gorengan
Bentjok
Ratusan miliar duit nasabah perusahaan milik anak
politikus Oesman Sapta Odang (OSO) diputar ke saham
gorengan Benny Tjokro melalui produk repo.
OJK kurang bertaring dalam mengawasi penjualan
produk keuangan ini ke masyarakat. Dok.LQ Indonesia Law Firm

S
epuluh tahun menjabat Hamdriyanto. Jaksa penyidik me­
sebagai Direktur Utama min­ ta keterangan Hamdriyanto
PT Oso Sekuritas Indo­ sebagai saksi tentang transaksi jual-
nesia, Hamdriyanto beli repurchase agreement (repo) saham
se­
r ing kali berurusan Dana Pensiun PT Pupuk Kalimantan
de­­­ngan penegak hukum karena per­ Timur melalui PT OSO Sekuritas.
soalan investasi. Pada 2018, misal­ Hamdriyanto juga terseret-
nya, Hamdriyanto terseret perkara seret kasus PT Asuransi Jiwasraya.
facebook/oso securities

investasi dana partisipasi Partai Pasalnya, Oso Sekuritas melalui

Ha­­nura yang dicelupkan ke Oso anak usahanya, Oso Manajemen
Sekuritas. Investasi (MI), mengelola porto­
Pada tahun yang sama, Ke­jak­ folio saham reksadana yang dibeli
saan Agung juga pernah memanggil Jiwasraya. Berdasarkan data yang
diperoleh Gatra, Jiwasraya mem­
beli dua produk reksadana yang
Hamdriyanto di­keluarkan OSO MI, yaitu Oso

GATRA 3 JUNI 2020

laput-2.indd 56 5/27/20 11:58 PM


Karangan bunga dari korban PT MPIP dan MPIS di depan Gedung DPR RI, Jakarta
Flores Equity Fund dan OSO
Moluccas Equity Fund.
Mayoritas uang Jiwasraya yang
dikelola Oso MI tidak diinvestasikan
ke saham blue chip. Di produk Oso
Flores Equity Fund contohnya,
rek­sa­dana saham blue chip yang di­
be­li Jiwasraya tak sampai 50% dari
total 40 emiten. Bahkan di produk
Oso flores equity fund, Jiwasraya
memborong semua unit sebanyak
410.951.928 unit alias investor
tunggal reksadana.
Total uang yang diinvestasikan
Jiwasraya, berdasarkan harga per­
olehan dari dua produk tadi, men­
laput-2.indd 57
ca­p ai Rp521,5 miliar. Sayang,
Jiwasraya buntung. Mengacu
harga saham per November 2019,
unrealized loss atau potensi rugi
Jiwasraya mencapai Rp251,5 miliar.
“Belum ada uang ganti ke­ru­gian
negara senilai Rp600 mi­liar dari OSO
Manajemen Inves­tasi/Sekuritas,”
kata Kepala Pu­sat Penerangan dan
Hukum Ke­jak­sa­an Agung, Hari
Setiyono, kepada wartawan Gatra
Wahyu Wahid Anshory.
Hamdriyanto pun kembali
berurusan dengan Kejagung. Ia di­
pang­gil untuk menjadi saksi kasus
Jiwasraya. Hamdriyanto berdalih,
laporan UTAMA 57
pe­mang­gilannya tidak berkaitan de­
ngan Oso Sekuritas ataupun Oso MI.
“Bulan Maret 2020 [dipanggil] se­ba­
gai pribadi, bukan mewakili peru­sa­
haan,” ujar pria kelahiran Jakarta 13
Desember 1973 itu kepada Gatra.
***
Tak lagi membidani Oso
Sekuritas, kini Hamdriyanto di­
min­ta putra Oesman Sapta Odang,
Raja Sapta Oktohari (RSO), untuk
menjadi pimpinan di dua perusahaan
yang berelasi dengan OSO Group
per Maret 2020. Di PT Mahkota
Properti Indo Permata (MPIP),
Hamdriyanto menggantikan Raja.
Di PT Mahkota Properti Indo
Senayan (MPIS), Hamdriyanto
meng­g antikan Hasanudin Tisi,
saudara ipar OSO. Selain melepas
kursi Direktur Utama, RSO juga
melepas kepemilikan saham di
MPIP dan MPIS. Tadinya, RSO
masih mengempit saham sebesar
30% di MPIP dan 94% di MPIS.
Menurut RSO, masuknya
Ham­driyanto merupakan strategi
un­tuk menyelesaikan persoalan gagal
Tak lagi membidani
Oso Sekuritas, kini
Hamdriyanto diminta
putra Oesman Sapta
Odang, Raja Sapta
Oktohari (RSO),
untuk menjadi
pimpinan di dua
perusahaan yang
berelasi dengan OSO
Group per Maret
2020.
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 11:58 PM
 58
ba­yar yang sedang melilit MPIS
dan MPIP. Nilai tagihan ter­catat
dalam proses Penundaan Ke­wa­jib­­an
Pembayaran Utang (PKPU) di peng­
adilan Niaga ber­ki­sar Rp9 triliun dari
sekitar 5.000-an kreditur. “Ja­di saya
enggak lepas tanggung ja­wab. Semua
proses ini masih saya urus de­ngan
tim,” kata RSO kepada Gatra.
Hamdriyanto sebenarnya
bukan orang baru di MPIP dan
Karena Bentjok sedang ber­ma­salah dengan
kasus Jiwasraya, peru­sahaan Bentjok pun
gagal mem­bayar tagihan ke nasabah MPIS.
Buntutnya, MPIS ikut gagal bayar.
Benny Tjokrosaputro
GATRA 3 JUNI 2020
laput-2.indd 58
MPIS. Ia memahami seluk beluk
ke­uangan dan aliran dana yang
dihimpun PT MPIP dan MPIS.
Karena sepanjang Hamdriyanto
di Oso Sekuritas, anggota bursa
berkode AD itu menjadi perantara
dan agen penjual produk yang
diterbitkan MPIP dan MPIS.
MPIP menerbitkan surat utang
dengan yield hingga 12% per tahun.
Sementara itu, MPIS menerbitkan
Repo dengan keuntungan 10%-
12% dengan tenor 6-12 bulan.
Saham yang digadai MPIS
merupakan saham milik PT
Totalindo Eka Persada (TOPS) dan
PT Intikeramik Alamasri Industri
Tbk PT (IKAI). Di TOPS, MPIS
memiliki saham 9,77%. Di IKAI,
melalui Mahkota Properti Indo
—induk MPIS—memiliki saham
sebesar 22,8%.
Menurut Kuasa hukum na­sa­bah
MPIP dan MPIS, Alvin Lim, salah
satu penyebab gagal bayar MPIP
dan MPIS adalah karena ni­lai saham
TOPS dan IKAI anjlok. Padahal,
kata Alvin, dalam per­jan­jian, pihak
Mahkota akan me­ning­katkan jumlah
antarafoto
5/27/20 11:58 PM
 laporan UTAMA 59

harga saham TOPS berkisar 700 perak per saham, itu artinya,
Mengusut Jejak Uang Mahkota nominal saham yang dipindahakan mencapai Rp430 milyar.
Pria yang akrab disapa Lewa itu, enggan menjelaskan

P
T Mahkota Properti Indo Permata (MPIP) dan PT alasan MPIS memindahkan saham ke Elco Securities. Me­nu­
Mah­kota Properti Indo Senayan terbentuk di bulan rut­nya, pemindahan tersebut adalah transaksi yang wajar.
Februari dan Maret 2014, persis sebelum Pemilihan “Karena dari MPIS ke MPIS,” katanya kepada Gatra.
Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 berlangsung.
Ke masyarakat, MPIP menjual surat utang (Medium
Term Note/ MTN) sedangkan MPIS menjual produk repo

saham milik PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) dan PT
Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI).
Keuntungan yang ditawarkan kedua perusahaan
mencapai 12%. Hingga jatuh tempo Mei 2020, nilai pokok
gagal bayar nasabah MPIP dan MPIS mencapai Rp9 triliun.
“Itu juga masih pokok saja,” ujar kuasa hukum nasabah MPIP
dan MPIS, Alvin Lim kepada Gatra.
Berdasarkan data Ditjen AHU, MPIP dan MPIS me­ru­pa­
kan grup perusahaan PT Mahkota Properti Indo (MPI), yang
sahamnya sebesar 94% dimiliki oleh Raja Sapta Oktohari
(RSO). Sisanya dimiliki Hasanuddin Tisi.
Dari laporan keuangan PT Citra Putra Realty Tbk.
(CLAY) per September 2019, MPI pernah memberi utang ke
CLAY, anak usaha Oso Grup. Nilainya sebesar Rp29,5 miliar
dengan bunga 6%.
Pinjaman dari MPI itu digunakan CLAY untuk membeli
tanah dan bangunan seluas 576 meter persegi di Kuningan
Timur, Jakarta. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa
Oso Grup dan Mahkota Group berelasi bisnis.
Berdasarkan dokumen Bursa Efek Indonesia, MPIS
pernah memindahkan sahamnya di TOPS dari Mirae Asset
Sekuritas ke Elco Securities, Ltd. Jumlahnya, 624.806.100
lem­bar saham. Elco sendiri merupakan perusahaan se­ku­ri­tas
yang berkantor di Bahamas, negara penganut bebas pajak.
Mantan Direktur Utama MPIS, Hasanuddin Tisi mem­
be­nar­kan dirinya pernah menandatangani pemindahan
saham ke Elco Securities tahun lalu. Jika per tahun 2019,
facebook/PT-Mahkota-Properti-Indo-Senayan
Berdasarkan publikasi Otoritas Jasa Keuangan dan BEI,
Elco Sekuritas tidak terdaftar di bursa sebagai perusahaan
efek. Elco Securities bukan satu-satunya entitas luar negeri
yang pernah berkaitan dengan Mahkota Properti Indo Grup.
Perusahaan lainnya yaitu, Wandervale Holdings Limited
me­rupakan perusahaan asal British Virgin Island (BVI). MPI
dan Wandervale memiliki masing-masing saham di PT IKAI
sebesar 22% dan 18%.
Wandervale merupakan perusahaan Special Purpose
Vehicle (SPV), yaitu perusahaan dengan tujuan terbatas dan
bersifat sementara. Wandervale juga menjual saham de­
ngan hak opsi milik PT IKAI, ke masyarakat.
Dari dokumen perjanjian jual beli saham dengan
hak opsi, yang diperoleh Gatra, agen arrenger produk
Wandervale itu adalah PT Mahkota Jupiter Investama, yang
98% sahamnya dimiliki Mahkota Group.
Hendry Roris Sianturi

saham di TOPS ataupun di IKAI jika
nilai saham Repo mencapai nilai batas
minimum pembelian kembali saham
repo. Agar nasabah tidak mengalami
ke­rugian besar jika nilai saham tidak
terjun bebas. “Tapi ini tiba-tiba me­
reka melepas Repo itu. Apa mereka
sudah tahu ini akan gagal bayar,”
katanya.
Saat ini, saham IKAI dan
TOPS nyungsep di “saham gocap”
alias Rp50 perak per lembar. Ban­
dingkan dengan harga saham per
lembar ketika nasabah membeli repo
MPIS. Saham TOPS, misalnya,
tahun lalu nilainya Rp700 hingga
Rp800 per lembar. Artinya, jika
saham TOPS dilepas sekarang,
nasabah rugi Rp650-Rp750 per
lembar saham atau Rp650 juta-
Rp750 juta untuk pembelian repo 1

3 JUNI 2020 GATRA

laput-2.indd 59 5/27/20 11:58 PM

 60
juta lembar saham.
Selain anjloknya saham IKAI
dan TOPS, penyebab gagal bayar
MPIP dan MPIS berkaitan dengan
Benny Tjokrosaputro, tersangka
kasus Jiwasraya. “Efek domino dari
perusahaan gagal bayar sebelumnya,
salah satunya itu (perusahaan Benny
Tjokrosaputro),” kata Hamdriyanto.
lsppm.com
Menurut kuasa hukum Benny
Tjokro, Bob Hasan, MPIS juga
menerbitkan Repo saham milik
perusahaan Bentjok. Total nilainya
Rp500 miliar sampai Rp600 miliar.
Agen atau sekuritas transaksinya,
yaitu Oso Sekuritas. “Per­sonal ga­
ran­sinya pak Benny, karena pemilik
saham,” katanya kepada Gatra.
Karena Bentjok sedang ber­ma­
salah dengan kasus Jiwasraya, peru­
sahaan Bentjok pun gagal mem­
bayar tagihan ke nasabah MPIS.
Buntutnya, MPIS ikut gagal bayar.
Menurut Bob Hasan, uang na­
sabah Mahkota yang ada di Benjtok
tergolong kecil jika di­ban­dingkan
dengan total gagal bayar MPIS dan
MPIP. “Kalau Rp9 triliun dikurangi
dengan di Pak Benny, masih ada Rp8
triliunan. Digunakan untuk apa, itu
saya tidak tahu,” kata Bob Hasan.
GATRA 3 JUNI 2020
laput-2.indd 60
Oso Sekuritas merupakan agen
dan kustodian beberapa perusahaan
yang terafiliasi ke perusahaan milik
Bentjok. Umumnya, perusahaan
ter­sebut merupakan saham go­
reng­an. Misalnya, PT Armidian
Karyatama Tbk (ARMY), PT Bumi
Tek­nokultura Tbk (BTEK), PT
Ho­tel Mandarine Regency Tbk
“Tetapi apa pun
penyebabnya,
pin­jam­an harus
dikembalikan,
agar ke­per­cayaan
tidak hilang.”
Har­ya­jid Ramelan
(HOME), PT Hanson International
Tbk (MYRX), PT Bliss Properti
Indonesia Tbk (POSA), dan PT
Rimo International Lestari Tbk
(RIMO). Beberapa di antaranya
nyangkut di kasus Jiwasraya. Saat ini,
se­mua perusahaan tersebut me­mi­
liki nilai saham gocap.
Sehari sebelum Kejagung me­
ner­bitkan Surat Perintah Penyi­
dikan Nomor PRINT -33/F.2/
Fd.2/12/2019 pada 17 Desember
2019 atas kasus Jiwasraya, Oso Se­
ku­ritas mengumumkan tidak lagi
menjadi agen, perantara, arranger,
atau­pun kustodian produk investasi
Repo saham-saham perusahaan tadi.
Melalui pemberitahuan situs
resminya, Oso Sekuritas juga tidak
lagi menjadi agen maupun kustodian
produk repo saham TOPS dan IKAI.
Oso Sekuritas mengalihkan tang­
gung jawabnya ke PT Magenta
Ka­pi­tal Sekuritas dan PT Mahkota
Jupiter Investama.
Persoalannya, di tengah gagal
bayar Mahkota Group, PT Magenta
Kapital Sekuritas Indonesia malah
disuspen oleh Bursa Efek Indonesia
karena laporan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan (MKBD) tidak sesuai
dengan ketentuan. Sementara itu,
Mahkota Jupiter Investama belum
ter­daftar sebagai anggota bursa
yang dapat menjalankan fungsi-
fungsi sekuritas.
Gatra mencoba mengon­fir­
masi persoalan gagal bayar Repo
saham Mahkota Group ke OJK.
Sayang, Komisioner sekaligus Ke­pala
Eksekutif Pengawas Pasar Modal
OJK, Hoesen, dan Deputi Ko­misio­
ner Pengawas Pasar Modal II OJK,
Fakhri Hilmi, tidak merespons.
Pengamat pasar modal Har­
ya­jid Ramelan mengatakan, setiap
individu ataupun institusi yang me­
miliki saham dapat menggadai sa­
ham­nya dalam produk repo. Penye­
bab gagal bayar repo terjadi karena
si penggadai melakukan kesalahan
investasi hingga manajemen. “Te­
tapi apa pun penyebabnya, pin­
jam­­an harus dikembalikan, agar
ke­­per­­cayaan tidak hilang,” katanya
kepada Gatra.
Haryajid menilai tidak lazim
memang jika sekuritas melepas
tang­gung jawab sebagai agen dan
kustodian saham repo ke sekuritas
lain di tengah persoalan gagal bayar.
Logikanya, kata Haryajid, justru
sekuritas yang seharusnya bisa
menjadi pengingat bagi pembeli dan
penjual repo saham, untuk menye­
le­saikan kewajibannya. “Jarang ada
yang dialihkan ketika [repo saham]
sedang bermasalah,” ujarnya.
Hendry Roris Sianturi
5/27/20 11:58 PM
 laporan UTAMA 61

Relasi Oso Grup & Mahkota

Saudara Ipar

Oesman Sapta Odang HasanuDdin Wandervale

(Pendiri OSO GROUP) Tisi Holdings Limited
(British Virgin Islands)
anak anak istri anak anak

Putri Selaras Raja Sapta Serviati Raja Sapta Raja Sapta Mahkota
Oesman Ervian Oesman Aji Oktohari Properti Indo

Mahkota Mahkota Mahkota PT Intikeramik

Jupiter Properti Indo Properti Indo Alamasri Industri
PT Citra Putra Investama Permata Senayan Tbk (IKAI)
Mandiri
(OSO GROUP)
PT Totalindo
Eka Persada Tbk
(TOPS)

PT Citra Putra PT Energy PT Karimun PT lndustri PT Aria Hijau PT. Enggang OSO
Realty Tbk Persada Granite Perikanan ALam Lestari Angkasa Sekuritas
(CLAY) Nusantara Sukadana Sarana

PT OSO Jasa OSO Manajemen

Medika Investasi
Keterangan:
: Pemegang saham
: Hubungan Keluarga Sumber: Dokumen Ditjen AHU Kemenkumham, Riset Gatra, diolah

3 JUNI 2020 GATRA

laput-2.indd 61 5/27/20 11:58 PM

 62
Raja Sapta Oktohari
Pendiri Mahkota Properti Indo Grup
Kita Bisa
Mencarikan
Solusi Terbaik
Kasus gagal bayar dana nasabah PT MPIP dan PT MPIS
diduga dilakukan oleh oknum yang melakukan
pemalsuan dokumen bilyet medium-term note.
Proses PKPU menjanjikan pengembalian dana nasabah.
K
etika perkara gagal
ba­yar PT Mahkota
Properti Indo Per­
ma­ta (MPIP) dan PT
Mahkota Properti
Indo Senayan (MPIS) mencuat,
nama Raja Sapta Oktohari (RSO)
tiba-tiba hilang dari jajaran direksi
dan dewan komisaris. Ia tidak lagi
men­jabat sebagai Direktur Utama
MPIP dan Komisaris Utama MPIS
per 3 Maret 2020.
Namanya pun tidak lagi ter­
can­tum di papan pemegang saham
ke­dua perusahaan konstruksi itu.
Padahal sebelum 3 Maret itu, ia
me­megang saham sebesar 30% di
MPIP dan 94% di MPIS. Kini, RSO
GATRA/ Eva Agriana Ali
menempatkan bekas Dirut OSO
Seku­ritas, Hamdriyanto, menjadi
Dirut MPIP dan MPIS.
Ketua Komite Olimpiade
GATRA 3 JUNI 2020
laput-2.indd 62
Meluruskan ka­bar terkait ke­
ter­kait­annya dengan skandal peng­
ga­lang­an dana yang melibatkan
dua peru­sahaan dan sempat tertulis
namanya, RSO pun melakukan kla­
ri­fikasi pada Jumat, 22 Mei lalu.
Seusai konferensi pers, War­
ta­wan Gatra Muhammad Guruh
Nuary dan beberapa wartawan
lainnya berkesempatan berbincang
dengan RSO di Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta. Ia menegaskan,
dirinya sudah mengetahui oknum
pemalsu tanda tangannya di bilyet
Indo­n esia itu berdalih,
selama MPIP dan MPIS
beroperasi menghimpun
dana masyarakat melalui
repo saham serta surat
utang, ada oknum yang
men­catut namanya.
RSO juga menduga, dana
yang dihimpun MPIP dan MPIS
mengalir bukan ke perusahaan,
me­lainkan ke pihak lain. “Diduga
mengalir melalui kanal yang ti­dak
terdaftar untuk aktivitas dan ke­
pen­ting­an pihak lain,” ujarnya
kepada Gatra.
5/27/20 11:58 PM

surat utang yang dijual ke nasabah.
Raja juga telah mengetahui
aliran dana nasabah yang dihimpun
MPIP dan MPIS. Sayang, per­nya­
ta­an­nya tidak bisa dikutip Gatra.
“Off the record, ya,” ujarnya. Berikut
petikannya:
Apa penyebab MPIP dan
MPIS gagal bayar?
MPIP adalah perusahaan yang
bergerak di bidang properti yang
selama beberapa tahun terakhir
telah menjalin kerja sama yang
baik dengan para investor. Di akhir
tahun 2019 telah terjadi guncangan
di pasar modal Indonesia yang
menimbulkan dampak sistemis, ter­
masuk kepada MPIP, dan setelah
itu dilanjutkan lagi dengan pandemi
COVID-19 yang masih terjadi
hingga saat ini.
Anda menolak di­sang­kut­
paut­ k an dengan gagal bayar
MPIP dan MPIS, padahal ada
tan­da tangan Anda di bilyet?
Terdapat dokumen bilyet
MTN (medium-term note) yang di­
tan­datangani oleh oknum dengan
mengatasnamakan saya, sehingga
seolah-olah saya yang membuat
bilyet MTN tersebut. Bilyet ini di­
gunakan untuk menarik dana da­
ri masyarakat. Aktivitas ini telah
dilaporkan ke­ p ada pihak yang
berwajib untuk me­lakukan tindakan-
tindakan sesuai kaidah hukum yang
berlaku.
Apa sebelumnya tidak ada
evaluasi, sehingga bisa tahu lebih
awal?
Kita mengetahui proses
ini. Semuanya ini
menjadi jelas
ketika kita
laput-2.indd 63
mengikuti proses yang terjadi di
PKPU (Penundaan Kewajiban
Pelunasan Utang). Dari situ, kita
mendapatkan fakta-fakta atau bukti-
bukti terkait apa yang terjadi hari ini,
dan sebenarnya sekali lagi, saya pri­
badi ingin menahan semua ini sam­
pai proses restrukturisasi itu terjadi.
Kami punya kekhawatiran
kalau ini tidak segera diklarifikasi
dan langkah hukumnya tidak se­
ge­ra diambil, [akan] ada aktivitas-
aktivitas yang mengganggu proses
restrukturisasi. Kami juga menduga
bahwa sepertinya ada oknum-ok­
num yang memang secara senga­ja,
ini dugaan kami, ingin meng­ga­gal­
kan restrukturisasi.
Apakahprosesrestrukturisa­
si bisa mengembalikan uang in­
ves­tor?
(Dijawab Financial Advisor PT
MPIP, William Daniel Setio­negoro)
Ini sudah prosesnya melalui
PKPU. Dalam PKPU memang
peru­sahaan menawarkan namanya
per­damaian. Dalam perdamaian itu,
ada restrukturisasi. Jadi, meng­gu­
nakan aset perusahaan lalu di­ca­ri­kan
solusinya. Insyaallah, setelah Lebaran,
pihak manajemen akan mengajukan
ini dan namanya PKPU itu adalah
penawaran pem­ba­yaran dengan
skema. Nah, ske­ma­nya bagaimana,
nanti di dalam persidangan PKPU
itu akan disampaikan. Jadi tetap ada
pengembalian.
Ke mana saja sebenarnya
uang yang dihimpun dari nasabah
mengalir?
Nah, ini sekarang semuanya
sedang dalam proses penyelidikan
polisi, jadi kita harus menghormati
proses tersebut. Yang pasti, kami
semua dan saya terutama, mengikuti
laporan UTAMA 63
dan juga menghormati semua proses
dan aturan yang berlaku.
Jadi, saya tidak mau hanya
menambah masalah baru dengan
mengeluarkan statement-statement
yang akhirnya kontraproduktif de­
ngan harapan kita. Bahkan se­ka­rang
ada yang membawa-bawa nama
orang tua saya. Itu kan tidak relevan.
Anda dipidanakan karena
persoalan gagal bayar ini?
Kami menduga ada oknum-
oknum yang secara sengaja itu mau
mengalihkan semua informasi-
informasi ini, sehingga fokusnya itu
bukan lagi pada penyelesaian tetapi
terhadap pailit atau gagal bayar.
Nah, ini yang semua kita hindari,tapi
bersyukur, alhamdulillah, dari
pengu­rus PKPU kita dapatkan infor­
masi bahwa sudah lebih dari 90%
yang sudah mendaftarkan kembali.
Karena kalau mereka men­daf­
tar, kita bisa melakukan inventarisasi
se­kaligus juga melakukan verifikasi
terhadap investasi yang telah di­la­
kukan. Saya pribadi bersama dengan
teman-teman yang lain itu berjuang
dan mengawal semua proses agar
restrukturisasi ini bisa terlaksana.
Beberapa pihak menilai,
mun­dur­nya Anda dari kursi Dirut
MPIP dan MPIS, dianggap lepas
tanggung jawab dan mengor­
bankan dirut baru?
Kalau saya pribadi, apa pun
yang terjadi ini, kita bisa men­ca­
ri­kan solusi yang terbaik karena
biar bagaimanapun, yang namanya
agen maupun investor itu adalah
aset terbesar yang saya miliki
yang harus saya jaga. Jadi, saya
berusaha bagaimana supaya bisa
menjaga mereka, bukan malah
mengorbankan mereka.
3 JUNI 2020 GATRA
5/27/20 11:58 PM
INTER-A.indd 56 12/3/19 1:36 PM
 GATRAcom.pdf 2 14/05/2020 11:15:53

Jika Anda Butuhkan

Berita Terkini yang Akurat
dan Terpercaya
Go to www.GATRA.com

CM

MY

CY

CMY

Unduh Aplikasi
di Smartphone Anda
 Jawa Tengah

amadan.indd 1 27/05/2020 11:33:39