ETALASE

Januari 2021 • Vol. XXIII, NO. 330

>>
uthan a rachim

STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
[hal. 30-31]
PERGERAKAN IHSG & RUPIAH 2020

[32] Prediksi IHSG 2021:

Merenda Optimisme Menuju Level
6.800 – 7.000. Pemulihan ekonomi
serta realisasi vaksinasi massal Covid-19
akan menjadi katalis utama pergerakan
pasar saham sepanjang 2021. Analis
memperkirakan potensi “cuan” terdapat
[18] pada saham-saham kategori cyclical
maupun energi hijau. Oleh: Mashud Toarik
INVESTAMA
[36] Bergantung Pada ‘Refinancing’,
Emisi Obligasi Masih Ramai.
MENANGKAP PELUANG INVESTASI Oleh: Fajar Widhiyanto
DI TENGAH PEMULIHAN EKONOMI
Ekonomi Indonesia yang hancur lebur dihantam pandemi Covid-19
pada 2020, diprediksikan dapat tumbuh 3% - 5% pada 2021. Pasar
saham diperkirakan bergairah di tengah rezim suku bunga rendah
dan derasnya aliran dana asing. Sedangkan, return dari deposito dan
obligasi cenderung menurun. Lalu, bagaimana mengelola investasi
tahun 2021? Apa rekomendasi dari para fund manager?
Oleh: Komang Darmawan

[38] Investasi Asuransi 2021:

spotlight
[6] Anggaran Vaksinasi Bisa Lebih dari
Rp74 Triliun. Presiden Joko Widodo
menegaskan vaksinasi Covid-19 untuk
seluruh lapisan masyarakat tidak akan
dikenakan biaya. Pemerintah pun siap
dengan risiko pembengkakan anggaran
biaya vaksinasi. Oleh: Fajar Widhiyanto
[8] Saat Kedelai, Komoditas ‘Made
in USA’ Unjuk Gigi. Kendati dominan
hanya menjadi bahan baku tempe dan
tahu, kelangkaan pasokan kedelai dari
Amerika Serikat tak ayal menimbulkan
gejolak. Mengapa Indonesia terus
bergantung pada kedelai impor?
Oleh: Fajar Widhiyanto
[6]
[9]
[10] Rugi anak usaha BUMN Bukan
Kerugian Negara.
Jika tidak ada penyertaan modal dari
BUMN/BUMD atau penyertaan modal
pemerintah, maka kerugian yang terjadi
pada anak usaha BUMN/BUMD tidak
tergolong kerugian negara.
Oleh: Fajar Widhiyanto
Optimistis dalam Kehati-hatian.
Oleh: Windarto
46
[41] Mengukur Potensi ‘Return’ Reksa
Dana 2021. Oleh: Parina Theodora
[44] Gain Jumbo Saham Berkapitalisasi
Besar. Saham emiten dari sejumlah
sektor menjanjikan cuan besar sepanjang
tahun 2021. Peluang itu ditopang aneka
sentimen positif baik lokal maupun global.
Beberapa saham berkapitalisasi besar
telah terbukti memberikan gain sangat
besar sejak IPO. Simak datanya.
Oleh: Frans S. Imung
[48] Energi Baru di Balik ‘Rebound’
Saham Infrastruktur.
Oleh: Frans S. Imung

2 I N V ESTOR
l l Januari 2021
 ETALASE
Januari 2021 • Vol. XXIII, NO. 330
>> referensi investasi
PERSONAL INVESTING
investasi redaksi

[51] MRT Jakarta Berpacu Menuju news director bsmh group

Finis 425 Km. MRT Jakarta berencana Primus Dorimulu
lifestyle
membangun 10 jalur rel yang Wanda Ponika: pemimpin redaksi/penanggung jawab
menghubungkan sejumlah lokasi penting Komang Darmawan
di Jabotabek hingga tahun 2035.
Mengangkat
Redaktur Pelaksana
Pesona Perhiasan Melalui
Panjang ruas diperkirakan mencapai
425 kilometer. Biaya investasinya bisa
“Maha Karya Anak Frans S Imung

menyentuh angka Rp 600 triliun.

Bangsa” dewan redaksi
Theo L. Sambuaga (Ketua)
Oleh: Frans S. Imung Markus Permadi
Didik J Rachbini

Editor at large
68 John Riady

Sekretariat Redaksi
Harni Kinasih

pendataan
Entin Kartini, Nina Yuniati

Sidang Redaksi
Primus Dorimulu, Komang Darmawan,
Frans S Imung, Fajar Widhiyanto,
Windarto, Mashud Toarik,
Parina Theodora
[54] Membangun Ekosistem
Mobil Listrik Dunia di Nusantara. redaktur Foto
Pemerintah bergerak cepat menjaring Uthan A Rachim
investasi bahan baku baterai kendaraan
listrik, plus mengundang investor bidang Desainer
supply chain kendaraan listrik. Kelak Gimbar Maulana
[sosok]
Indonesia akan jadi basis ekosistem mobil
produksi
listrik dunia. Oleh: Fajar Widhiyanto Kiki Nugraha (Koordinator), Erwin Noor Yanto,
Arunna Lanang, Agustinus Wiwib
[56] Berharap tuah ‘January Effect’. Alamanda Shantika
Sentimen positif yang membanjiri pasar Sekolah Sebagai quality control percetakan
saham diyakini berlanjut hingga Februari Danang Kurniadi
Lifestyle
2021. Realisasi vaksinasi dan pelantikan
Presiden Amerika Serikat jadi katalis
utama penguatan. Meski begitu pemodal alamat redaksi
diminta waspada terhadap sentimen Berita Satu Plaza 11th Floor
strain baru Covid-19. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36,
Jakarta 12950
Oleh: Mashud Toarik Ph. 021-29957500, Fax 021- 5277978

[58] Perlindungan Berlapis Investor

Pasar Modal. Oleh: Mashud Toarik
[60] Bursa Berjangka: Songsong Tahun
Perubahandan Pengembangan
Volume transaksi di Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ) berhasil tembus 9 juta lot
selama 2020. Tahun 2021 ini BBJ bidik
kenaikan jadi 10 juta lot.
Oleh: Parina Theodora
[62] PT Wijaya Karya Bangunan
Gedung Tbk: Optimisme WEGE Raih
Pertumbuhan Kontrak Baru.
Oleh: Mashud Toarik
KOLOM Edisi sebelumnya
DESEMBER 2020 • Vol. XXiiI, NO. 329
[16] infovesta
Harapan dan Tantangan
Pasar Saham 2021
Pasar saham pada 2021 masih
menjanjikan. Namun, investor
disarankan untuk berhati-hati terhadap
potensi koreksi jangka pendek.
Oleh: Praska Putrantyo*
[72] visi
IHSG Menuju Level 7.000
Oleh: Primus Dorimulu

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 3
KONTAK
referensiinvestasi
referensi investasi

management
chief executive officer
-
Berharap Penuh pada LPI Chief OPERATING OFFICER
Anthony Wonsono
Pemerintah baru saja membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau
Finance director
Indonesia Investment Authority (INA). Pembentukan lembaga ini merupakan Lukman Djaja
implementasi atas konsep SWF (Sovereign Wealth Fund) yang lazim di dunia
internasional. Lembaga ini bertugas menampung potensi dana investasi asing
untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Pembentukan SWF merupakan
tindak lanjut atas amanat Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang telah advertising
resmi diundangkan. Deputy Director
Berdasarkan informasi dari pejabat Kementerian Keuaangan LPI ditargetkan Djemmy Piether
resmi beroperasi pada 1 April 2021 dengan dukungan modal awal sebesar Rp manager
75 triliun. Selanjutnya, lembaga ini berpeluang mengelola dana investasi hingga Andriani Gina
sebesar Rp 500 triliun untuk mendukung pembangunan berbagai proyek account executive
infrastruktur strategis nasional. Besarnya likuiditas di pasar global saat ini Yogha Anjarestu
membuat peluang penggalangan dana mejadi lebih terbuka. Elsi Rivvany

Dengan dukungan moda awal sekitar Rp 75 triliun, tentu saja LPI berpeluang
me-leverage investasi tiga kali lipat atau sekitar Rp 225 triliun. Dengan demikian,
seiring besarnya animo investor global dan investor strategis, maka LPI akan marcomm & event management
mudah mengelola investasi hingga Rp 500 triliun. general manager
Kita berharap, babak baru dari dampak kehadiran Omnibus Law ini benar- Sari Oetomo
benar dioptimalkan, sehingga persoalan infrastruktur yang selama ini kerap manager
dikeluhkan sebaga penghambat pembangunan bisa teratasi. Pada saatnya, Herry Wardiyanto

perekonomian Indonesia punya daya dukung optimal untuk tumbuh dan event officer
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Budiman Mulyadi

circulation
Amson Nainggolan
Amelia Anindita
Meruya Ilir, Jakarta Barat finance
Anna Gertruida

Sinyal Positif dari Data Ekspor Desember

Badan Pusat Statistik mencatat fakta yang menggembirakan dari data ekspor
Indonesia pada Desember 2020 yang nilainya mencapai US$ 16,54 miliar. Angka
tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 8,39% dibanding ekspor bulan
November 2020 dan melonjak 14,63% dibanding Desember tahun lalu.
Angka ekspor Desember 2020 tersebut juga merupakan angka tertinggi sejak published by
tahun 2013. Fakta lain yang juga menggembirakan adalah ekspor nonmigas yang berita satu media holdings
juga meningkat sebesar 7,06% secara bulanan (month to month/mtm) dan sebesar PT MEDIA INVESTOR INDONESIA
16,73% secara tahunan (year on year/yoy). Pada sisi lain, ekspor migas mengalami
penurunan 10,10% secara tahunan.
Fakta positif ini idelanya dijadikan momentum untuk terus meningkatkan
ekspor, terutama perekonomian dunia diprediksi tumbuh lebih baik tahun ini dan alamat iklan & promosi
tahun-tahun selanjutnya. Lebih dari itu, peningkatan ekpor non migas tersebut Berita Satu Plaza 9th floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36
perlu dipertahankan, dan dijadikan momentum untuk terus meningkatkan ekspor
Jakarta 12950
non migas Indonesia. Akan lebih baik jika peningkatan itu datang dari industri Ph. 021-29957500, Fax 021- 5200072
pengolahan yang punya nilai tambah tinggi sehingga makin besar sumbangan bagi
Alamat sirkulasi
devisa negara. Terimakasih.
Sudirman Tower Condominium, Tower A Lantai 1
Jl. Garnisun Dalam No. 8,
Rita Mamahit Karet - Semanggi, Jakarta 12930
Tebet Utara, Jakarta Selatan Ph. 021-57950055, 57950136, 57901482
Fax 021- 57950137

4 I N V ESTOR
l l Januari 2021
Coway
Menawarkan
Gaya Hidup Sehat
yang Terjangkau
di Era Normal
Baru
P
andemi telah mengubah persepsi dan gaya
hidup sehat masyarakat Indonesia. Saat ini masyarakat
fokus untuk menjaga kesehatan mereka, dan mencari
solusi terbaik untuk meningkatkan gaya hidup sehari-hari.
Pandemi juga berdampak pada pengelolaan biaya rumah
tangga, mengejar kesehatan dan gaya hidup namun yang dapat
disesuaikan dengan kemampuan ekonomi, untuk itu penting
bagi masyarakat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan
membelanjakan uang mereka.
Untuk menunjang kebutuhan masyarakat Indonesia di Era Normal
Baru maka Coway Indonesia hadir dengan skema baru. Coway telah
dikenal sebagai perusahaan pemurni udara dan air terkemuka dan
merupakan merek terpercaya nomor satu di Korea Selatan.
Perusahaan Life-Care ini baru membuka bisnis di Indonesia
pada September 2019, namun telah tumbuh sebagai perusahaan
yang mampu memberikan perubahan hidup dalam situasi
pandemi yang kurang menguntungkan ini.
Produk unggulan Air Purifier dan Water Purifier Coway telah
banyak dipilih masyarakat Indonesia untuk melindungi diri dan
keluarga. Pelanggan Indonesia memilih Water Purifier dikarenakan
kecanggihannya yang mampu menyaring partikel super kecil
berukuran 0,0005 mikrometer di dalam air dan Air Purifier yang
dapat menyaring 0,01 mikrometer partikel ultra halus di udara.
Sedangkan pemakaian dispenser dan galon dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari terbilang merepotkan, pemesanan yang
berulang dan harus membiarkan orang asing datang ke rumah
untuk mengirim galon.
Coway Water Purifier, memberikan pasokan air tanpa batas
langsung dari sumbernya, dengan cicilan bulanan yang terjangkau.
Menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) tercanggih yang
mampu memfilter cemaran air dan terjamin aman. Dilengkapi
Sertifikat Halal JAKIM dan Gold Seal WQA (Water Quality
Association). Keunggulan lainnya adalah Konsep Maintenance
Service dan Program Pembeliannya. Coway menyediakan program
cicilan bunga 0%, dengan free maintenance service, layanan
penggantian filter, dan layanan purna jual selama periode cicilan.
Coway menyediakan layanan dengan CODY (Coway Lady)
yang akan mengunjungi rumah pelanggan setiap 2 bulan sekali
untuk memelihara produk. CODY menjaga kebersihan dan
kondisi produk, serta mengganti filter secara berkala agar produk
dapat berfungsi secara maksimal.
"Selama pengalaman 1 tahun terakhir, kami telah mencoba
menganalisis kualitas air Indonesia dan penerimaan pemurni
Air & Udara Coway. Banyak pelanggan menunjukkan kepuasan
atas skema cicilan 36 bulan dan layanan CODY. Sekarang kami
mengharapkan jangkauan pelanggan yang lebih luas. Semua
masyarakat dapat menikmati produk dan layanan kami dengan
biaya bulanan yang lebih ekonomis dari Package60. " Kata Presiden
Direktur Coway Indonesia, Andy Kim.
Oleh karena itu, di Januari 2021, Coway meluncurkan skema Harga
Baru, Package60 dengan Cicilan Bunga 0% selama 5 tahun. Melalui
Package60, pelanggan kini dapat membeli produk Coway dengan
harga terjangkau dengan gratis service selama 60 bulan (5 tahun).
Program Package60 Coway Water Purifier disebut "WOW
Plan". Pelanggan dapat membeli Water Purifier tipe VILLAEM II
(CHP-18AR) dengan harga WOW mulai Rp 340.000/bulan, dan
menikmati service WOW, yaitu Cody Heart Service setiap 2 bulan
dan layanan penggantian filter setiap 6 bulan, free maintenance
service dan service AS untuk 5 tahun. Ada juga layanan penggantian
filter setiap 4 bulan untuk produk Air Purifier dengan Package60
selama 5 Tahun.
"Coway menyediakan skema cicilan gratis dengan Credit Check
sederhana yang kami rancang sendiri, dan skema ini membuat
pelanggan merasa nyaman. Setiap individu dengan kartu kredit
atau pelanggan corporate dapat menikmati Package60, dan kami
berencana untuk membuka lebih banyak channel pembayaran
untuk dapat menikmati Coway di masa mendatang." ujar Chief
Financial Officer Coway Indonesia, Jason Jeon.
Kini hidup sehat dapat dimiliki oleh semua lapisan masyarakat.
Menghirup udara jenih bebas polusi dan meminum air murni
bebas cemaran serta bakteri bisa didapatkan dengan Air Purifier
dan Water Purifier Coway. n
Januari 2021 l
INVESTOR 5 l
 SPOTLIGHT
SPOTLIGHT
Anggaran Vaksinasi
Bisa Lebih dari Rp74 Triliun
Presiden Joko Widodo menegaskan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh lapisan
masyarakat tidak akan dikenakan biaya. Pemerintah pun siap dengan risiko
pembengkakan anggaran biaya vaksinasi. Oleh: Fajar Widhiyanto
A
walnya, pemerintah me­
nyiapkan anggaran sementara
untuk vaksinasi sebesar Rp25,4
triliun untuk tahun ini. Angka ini segera
berubah begitu Presiden Joko Widodo
menyatakan bahwa vaksinasi pada
masyarakat tidak akan dikenakan biaya
alias gratis.
Disampaikan Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati, dengan asumsi minimal
70% penduduk harus menjalani vaksinasi,
maka pemerintah harus menyuntikkan
vaksin pada 182 juta penduduk. Hal ini
penting untuk membentuk herd immunity
dan melindungi warga lainnya yang belum
atau tidak menjalani vaksinasi.
6 INVESTOR
l l Januari 2021
ruht semiono/suara pembaruan
(PEN) yang sebesar Rp25,4 triliun,
menurut Menkeu, hanya angka sementara.
Dari total anggaran penanganan Covid-19
dan PEN, pemerintah masih bisa merogoh
dana sebesar Rp 54,44 triliun untuk
vaksinasi gratis.
Angka itu bisa berasal dari cadangan
Rp 18 triliun dan anggaran kesehatan
dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 2020
yang diperkirakan tidak dieksekusi sebesar
Rp 36,44 triliun. Sementara itu, sisa
anggaran yang masih harus dipenuhi akan
ditetapkan melalui APBN 2021. Namun Sri
Mulyani menegaskan, anggaran tersebut
masih belum bersifat final.
Saat ini, sejumlah vaksin memang
telah didistribusikan ke daerah. Kemenkes
bersama dengan Kementerian BUMN
“Kita akan hitung (anggaran) dan PT Bio Farma (Persero) tengah
berdasarkan berapa dosis yang disuntikkan. memastikan berapa besar efektivitas atau
Kalau rata-rata vaksin dua kali suntik, evikasi dari vaksin virus corona Covid-19
berarti 182 juta dikali dua dosis,” yang akan disuntikkan. Menurut Menkeu,
kata Menkeu dalam webinar bertema jika evikasi dari vaksin hanya sebesar 90%,
Perempuan Berdaya Indonesia Maju: maka pemerintah harus menyediakan lebih
Refleksi Awal Tahun 2021, Senin (4/1). dari 100% atau setidaknya menambah
Dari perhitungan inilah pemerintah 10% dari kebutuhan vaksin bagi 182 juta
diketahui harus menyiapkan anggaran penduduk demi tercapainya target 70%.
vaksinasi lebih dari Rp 74 triliun. “Sesudah Pemerintah juga tengah mem­
Presiden menetapkan vaksinasi gratis, perhitungkan risiko wastase dalam proses
anggaran bisa mencapai Rp 74 triliun vaksinasi, yang bisa terjadi semisal saat
untuk vaksinasi, belum bicara tentang pengiriman vaksin tidak bisa terdistribusi
masalah kesehatan lainnya,” ujar Menkeu. sebesar 100%. “Bisa karena rusak atau turun
Perihal proyeksi awal anggaran kualitasnya, karena distribusi di negara
kesehatan dari Program Ekonomi Nasional sebesar Indonesia,” kata Menkeu. n
 SPOTLIGHT

S
ejak lama tempe, sebagai

ruht semiono/suara pembaruan

salah satu makanan dan lauk favorit
masyarakat Indonesia, dianalogikan
sebagai spirit dan mentalitas yang lemah.
'Mental tempe' sering diartikan sebagai
mentalitas yang inferior dan tak berani
bersaing. Bahkan dalam persaingan politik,
tempe kerap dijadikan metafora untuk
menyerang kebijakan sebuah ekonomi
yang tak berpihak pada masyarakat
kebanyakan.
Faktanya, tempe adalah makanan
yang memiliki 'hidden strength', jauh dari
kata inferior. Bahkan tempe boleh disebut
sebagai makanan dari kasta tinggi. Apa
pasal? Impor. Ya mayoritas bahan baku
untuk membuat tempe serta tahu di Tanah
Air merupakan produk impor dari Amerika
Serikat. Jika kedelai adalah produk sandang,

Saat Kedelai, Komoditas

‘Made in USA’ Unjuk Gigi
dilansir Kompas, para pengrajin tahu dan
Kendati dominan hanya menjadi bahan baku tempe dan tempe mogok produksi selama tiga hari
tahu, kelangkaan pasokan kedelai dari Amerika Serikat agar publik memahami kenaikan harga
tak ayal menimbulkan gejolak. Mengapa Indonesia terus kedelai. Kedelai tengah unjuk gigi karena
bergantung pada kedelai impor? Oleh: Fajar Widhiyanto harga di pasar ekspor naik.
Dalam konferensi pers yang digelar
mungkin di tiap butirnya akan tertulis Made sisanya tersebar di lainnya. secara webinar 11 Januari 2021, Menteri
in USA, label yang kerap jadi kebanggaan Maka tak heran ketika terjadi gangguan Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan,
mereka yang menggunakannya. pasokan, mengakibatkan kegaduhan, ada beberapa hal yang membuat harga
Menurut Ibnu Eddy Wiyono, Indonesia konsumennya adalah masyarakat kedelai dunia merangkak naik. Pertama
Country Director Consultant to US Soybean kebanyakan yang berada di Pulau Jawa. adalah meningkatnya permintaan kedelai
Export Council, selama ini tingkat konsumsi Baru-baru ini sempat terjadi kelangkaan dari Tiongkok menyusul kembali bangkitnya
kedelai di Indonesia rerata 2,5-2,6 juta ton produk olahan kedelai berupa tempe dan peternakan babi di negeri Tirai Bambu
per tahun. Sebesar 90% didatangkan secara tahu. Pada pekan pertama 2021, tempe dan tersebut, setelah sebelumnya sempat terpuruk
impor dari Amerika Serikat. Dari angka tahu 'menghilang' di pasar Jabodetabek akibat merebaknya flu babi pada tahun lalu.
tersebut, sebagian besar kedelai diserap oleh selama beberapa hari, menyusul naiknya Sejauh ini para peternak babi di Tiongkok
para perajin tahun tempe. harga bahan dari kisaran awal Rp7.000 per menjadikan kedelai sebagai bahan pakan
Menurut data Gabungan Koperasi kilogram menjadi Rp9.200-Rp9.500 per utama ternak babi. Begitu industri peternakan
Produsen Tempe Tahu Indonesia kilogram. Padahal, selama sekitar tujuh babi mulai meningkat, kebutuhan pasokan
(Gakoptindo), sedikitnya perajin tahu-tempe tahun terakhir, harga kedelai impor relatif kedelai di Tiongkok meningkat drastis.
membutuhkan pasokan kedelai sebanyak stabil di kisaran Rp 7.500 per kilogram. Tiongkok pun meningkatkan permintaan
150.000-160.000 ton per bulan. Sedangkan Menurut Plt. Kepala Dinas Ketahanan kedelainya dari Amerika Serikat dari sebesar
dari peta konsumen, sebanyak 85% penyuka Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) 15 juta ton, menjadi 28 juta ton.
tahu tempe berada di Pulau Jawa dan 15% DKI Jakarta Suharini Eliawati seperti Sementara itu, telah terjadi penurunan

8 INVESTOR
l l Januari 2021
produksi kedelai dunia akibat La Nina di
beberapa negara produsen kedelai, seperti
Brasil dan Argentina. Merebaknya Covid-19
juga ikut berkontribusi pada kenaikan
harga, karena langkah pembatasan aktivitas
ekonomi di banyak negara ikut membatasi
distribusi komoditas tersebut.
Sebetulnya gejolak akibat kenaikan
harga kedelai bukannya pertama kali terjadi
di Tanah Air. Lonjakan harga kedelai pernah
terjadi pada tahun 2008 dan 2013. Pada
tahun 2008 misalnya, harga kedelai naik
100% menjadi jadi Rp 6.000 per kilogram.
Kedelai juga bukannya tidak
berpengaruh pada angka inflasi. Kendati
kontribusinya masih relatif kecil, Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi
inflasi atau kenaikan harga pada
dua komoditas pangan berbahan
dasar kedelai, yakni tahu dan tempe
masing-masing tercatat sebesar
0,05% dan 0,06%.
Nah, gejolak pasar akibat
berkurangnya pasokan kedelai
impor tak urung menjadi
pertanyaan bagi Presiden Joko
Widodo. Presiden beranggapan,
jika kedelai bisa tumbuh baik di
dalam negeri, mengapa komoditas
ini masih mengalami kelangkaan
dan bergantung pada impor.
Presiden pun meminta agar
pasokan kedelai bisa diselesaikan
lewat pengembangan pertanian
yang lebih rinci. “Kita tahu bahwa
beberapa minggu terakhir ini uru­
san yang berkaitan dengan tahu
dan tempe, kedelai jadi masalah,” kata Jok­
owi dilansir dari Antara, Senin (11/1/2011).
Idealnya, kata Presiden, justru di
tengah serangan pandemi seperti saat ini,
sektor pertanian menempati posisi yang
semakin sentral. Seperti halnya yang telah
diperingatkan oleh Badan Pangan Dunia
(FAO) perihal potensi terjadinya krisis
pangan. “Hati-hati mengenai ini. Hati-hati.
Akibat pembatasan mobilitas warga, bahkan
distribusi barang antarnegara, distribusi
pangan dunia menjadi terkendala, dan kita
tahu bahwa beberapa minggu terakhir ini
urusan tahu tempe,” kata Presiden.
Intinya, Presiden menyoroti persoalan
swasembada kedelai yang belum terealisasi.
Dengan jumlah penduduk sekitar 270
juta jiwa, maka kelangkaan bahan pangan
seperti kedelai bisa berimplikasi sangat
serius. “Pembangunan pertanian harus
diseriusi secara detail. Terutama saya ingin
menggarisbawahi komoditas pertanian
impor. Kedelai, jagung, gula, ini yang masih
jutaan-jutaan, jutaan ton," ujar Presiden.
Apalagi jika menimbang potensi
kenaikan harga komoditas ini yang masih
bisa berlangsung hingga Mei 2021, seperti
yang diproyeksikan oleh Kementerian
Perdagangan. “Kedelai ini harganya akan
menguap terus, mungkin sampai akhir Mei
2021. Mudah-mudahan Juni sudah mulai
membaik,” kata Menteri Perdagangan
Muhammad Lutfi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Siapkan varietas kedelai unggul.
Menanggapi persoalan keamanan
pasokan pangan, khususnya kedelai,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
mengatakan bahwa swasembada kedelai
dengan mengandalkan para petani lokal
bukanlah hal mudah. Pasalnya kedelai
merupakan komoditas yang tidak
memiliki kepastian pasar dibandingkan
komoditas pangan lainnya.
Bagi para petani, kedelai juga masih
menjadi tanaman selingan bagi tanaman
utama seperti padi, jagung, tebu, tembakau,
dan bawang merah. Sementara itu tingginya
angka impor membuat produk kedelai lokal
tak lagi kompetitif dari segi harga. "Kondisi
ini menyebabkan pengembangan kedelai
oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih
memilih untuk menanam komoditas lain
yang punya kepastian pasar,” kata Mentan
seperti dilansir Antara (4/1).
Namun demikian, ia menegaskan
bahwa pihaknya akan terus mendorong
petani melakukan budi daya kedelai. Salah
satunya dengan menyiapkan enam varietas
kedelai unggul untuk mempercepat proses
penanaman produksi lokal dalam kurun
waktu 200 hari ke depan.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementan
Titik Sundari mengatakan, varietas terse­
but merupakan hasil pengembangan Unit
Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balitkabi
Kementan dan akan ditanam di luas area
yang tersedia. "Proses tanam akan
ruht semiono/suara pembaruan
digelar pada bulan Januari, April,
dan Agustus 2021. Sedangkan
waktu panen diperkirakan ber­
langsung pada April, Juli dan
November 2021," ujar Titik dalam
keterangan tertulis (12/1).
Sebagai gambaran, saat ini
ada benih jenis BS dan FS yang
mampu menghasilkan kedelai
berkualitas. Bahkan dari program
kedelai nasional seluas 125.000
hektar dapat dipenuhi dari benih BS
sebanyak 1.788 kilogram. Adapun
dari benih BS tersebut nantinya
akan menghasilkan benih FS
sebanyak 28.611 kilogram. Dengan
perhitungan hasil kelas benih FS
tadi dapat digunakan sebagai bahan
tanam selanjutnya.
Bahkan, dua jenis benih itu bisa
diturunkan lagi menjadi benih SS 515.000
kilogram hingga benih ES 10,3 juta
kilogram. "Dari ES masih dapat diturunkan
lagi sampai 4 kali, yakni BR 1, BR 2, BR
3, dan BR 4. Dari angka hitungan di atas
semua varietas ini mampu memenuhi luas
tanam kedelai sesuai program nasional
125.000 hektare," kata Titik.
Ketersediaan varietas ungggul kedelai
diharapkan kembali menumbuhkan
gairah petani untuk menanam komoditas
ini. Dengan hasil yang kompetitif, maka
produk kedelai lokal diharapkan bisa
menggeser produk impor secara bertahap.
Semoga. n
Januari 2021 l
INVESTOR 9
l
 SPOTLIGHT
Rugi anak usaha BUMN
Bukan Kerugian Negara
Jika tidak ada penyertaan modal dari BUMN/BUMD atau
penyertaan modal pemerintah, maka kerugian yang
terjadi pada anak usaha BUMN/BUMD tidak tergolong
kerugian negara. Oleh: Fajar Widhiyanto
M
ahkamah Agung (MA)
telah menerbitkan Surat
Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Nomor 10 Tahun 2020 tentang
pemberlakuan rumusan hasil rapat pleno
kamar Mahkamah Agung tahun 2020
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
bagi pengadilan. Surat Edaran tersebut
merupakan hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung yang diikuti oleh
Kamar Pidana, Kamar Perdata, Kamar
Agama, Kamar Militer, Kamar Tata Usaha
Negara dan Kamar Kesekretariatan, yang
diselenggarakan pada 29 November – 1
Desember 2020 di Hotel Intercontinental
Bandung.
Surat edaran yang ditandatangani
Ketua MA Muhammad Syarifuddin pada
tanggal 18 Desember 2020 tersebut berisi
enam rumusan. Yaitu rumusan kamar
pidana, rumusan kamar perdata, rumusan
kamar agama, rumusan kamar militer,
rumusan kamar tata usaha negara dan
rumusan kamar kesekretariatan.
Rumusan kamar pidana, dijabarkan
dalam lima poin. Pada poin keempat
10 I N V E S T O R
l l Januari 2021
uthan a rachim
disebutkan: “Kerugian yang timbul pada
anak perusahaan BUMN/BUMD yang
modalnya bukan bersumber dari APBN/
APBD atau bukan penyertaan modal dari
BUMN/BUMD dan tidak menerima/
menggunakan fasilitas Negara, bukan
termasuk kerugian keuangan Negara.”
Menanggapi Surat Edaran ini, Staf
Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
menyebut, putusan ini bisa membuat
anak usaha BUMN lebih leluasa dalam
mengembangkan bisnisnya. “Ini akan
membuat semakin jelas bahwa posisi anak
usaha BUMN itu jadi berbeda dengan
BUMN itu sendiri,” ujar Arya, seperti
dilansir Kompas, Senin (4/1/2021).
Dengan dikeluarkannya aturan ini,
kata Arya, anak perusahaan BUMN yang
tak mendapat Penanaman Modal Negara
(PMN) jika merugi tak bisa dikategorikan
sebagai kerugian negara. Ini bisa menjadi
acuan bahwa langkah-langkah, aksi
korporasi yang mereka lakukan kalau
ada kerugian perusahaan itu bukanlah
kerugian negara, “Sehingga tidak bisa
dikategorikan sebagai korupsi,” ujarnya. n
INDIKATOR BISNIS
Pemerintah mulai memberlakukan
tarif bea meterai tunggal Rp 10.000
per 1 Januari 2021. Ini sesuai dengan
ketentuan UU Nomor 10 Tahun 2020
tentang Bea Meterai. Pemerintah juga
menyesuaikan dokumen yang dikenai
meterai, yakni dari yang sebelumnya
mulai Rp 250.000 menjadi Rp 5 juta.
Data Gabungan Koperasi Produsen
Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo),
harga kedelai impor melonjak dari
kisaran Rp 6.000/kg menjadi sekitar
Rp 9.500.kg. Dikutip dari data Badan
Pusat Statistik (BPS), sepanjang
Januari-Oktober 2020 saja, Indonesia
sudah mengimpor lebih dari 2,11
juta ton kedelai dengan nilai US$ 842
juta atau sekitar Rp 11,7 triliun (kurs
Rp 14.000). Hampir seluruh kedelai
impor dikapalkan dari Amerika Serikat
(AS) yakni sebesar 1,92 juta ton.
Selebihnya berasal dari Kanada,
Uruguay, Argentina, dan Perancis.
Arus perjalanan dari semua moda
transportasi pada Natal 2020 dan
Tahun Baru 2021 turun 40% lebih. Di
darat penurunan terjadi sebesar 58%,
dari 13 juta penumpang jadi 5,6 juta.
Sektor penyeberangan turun 47% dari
3 juta penumpang menjadi 1,5 juta.
Sementara di sektor udara turun 42%,
diikuti sektor angkutan laut yang turun
62%.Penurunan terbesar terjadi di
sektor kereta api yang turun 83%.

uthan a rachim
#GeneraliTebarSemangat – CEO Generali Indonesia Edy
Tuhirman (tengah), Direktur dan Chief Legal & Compliance Generali
Indonesia Arry B Wibowo (kiri) dan Chief Marketing Officer Generali
Indonesia Vivin Arbianti Gautama, saat peluncuran sosial movement
#GeneraliTebarSemangat, bersama praktisi kesehatan dr Reisa Broto
Asmoro (online) di Jakarta, Jumat (11/12/2020). [UR]
uthan a rachim
Tugu Insurance Gelar RUPS-LB dan PUBEX 2020 – Presiden Direktur
Tugu Insurance, Indra Baruna (dua dari kiri) bersama (ki-ka) Komisaris Adi
Zakaria Afiff, Presiden Komisaris Koeshartanto dan Direktur Pemasaran
Asuransi Non Migas Ery Widiatmoko saat acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dan Public Expose (PUBEX) Tugu Insurance
2020 di Jakarta, Rabu (16/12/2020). [UR]
uthan a rachim
RUPSLB Kobexindo – Dari kiri ke kanan, mantan Presiden Direktur
PT Kobexindo (KOBX) Humas Saputro, Komisaris Utama KOBX, Yudi
Budiman, eks Komisaris Utama KOBX Freddy Limawan dan Presiden
Direktur KOBX Andry Budiman berbincang usai acara pisah sambut
jajaran direksi dan komisaris KOBX di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
KOBX melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) dengan salah satu agenda pergantian jajaran direksi dan
komisaris. [MD]
spotlight eksposiana
Sun Life & CIMB Niaga Hadirkan Solusi Kesehatan Inovatif
PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) dan PT
Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan terobosan
pada produk asuransi kesehatan tambahan inovatif, Essentia
Medical Care. Produk ini menjadi rider kesehatan pertama yang
dibekali fitur pintar yaitu secara otomatis akan menyesuaikan
manfaat perlindungan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
nasabah, baik di usia produktif maupun di usia pensiun. Ada
manfaat utama perlindungan terhadap 4 jenis penyakit kritis
di usia produktif yakni stroke, kanker, jantung, dan ginjal, serta
perlindungan kesehatan berupa perawatan medis lengkap ketika
memasuki usia pensiun.
Presiden Direktur Sun Life Indonesia Elin Waty mengatakan,
pemenuhan kebutuhan perlindungan keuangan dan kesehatan saat
ini telah menjadi sebuah keniscayaan. Sebab berbagai penyakit kritis
kian mengancam meski di usia produktif, sedangkan memasuki
usia pensiun, kebutuhan akan proteksi, khususnya proteksi
kesehatan, tentu juga semakin tinggi. “Kolaborasi yang dijalin
Sun Life dan CIMB Niaga bertujuan untuk menghadirkan akses
dan layanan terhadap produk asuransi terbaik, yang disesuaikan
dengan kebutuhan nasabah. Kehadiran solusi kolaboratif ini
diharapkan dapat membantu nasabah dalam merencanakan dan
melindungi setiap fase kehidupan yang dilalui, agar dapat dijalani
dengan #LebihBijak dan terencana,” tutup Elin. [WI]
Prudential Edukasi Pengusaha UMKM Soal Keuangan
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
mendukung program pemerintah dalam membangkitkan
ketahanan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bentuk dukungan yang diberikan Prudential Indonesia dengan
memberikan rangkaian webinar mengenai literasi keuangan.
Upaya ini pun sejalan dengan komitmen perusahaan dalam
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah
kondisi Covid-19. Program ini dilakukan bersama AKUMandiri,
SMESCO, dan Komunitas Tangan di Atas. Dalam program ini
seluruh peserta mendapatkan perlindungan PRUWorks Personal
Accident selama setahun dengan pertanggungan senilai Rp 100
juta, juga perlindungan dari risiko kematian akibat Covid-19
senilai Rp 25 juta.
Sharia, Government Relations and Community Investment
Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo menjelaskan,
upaya mengembalikan kekuatan sektor UMKM merupakan kunci
dari pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. “Berangkat
dari data yang menunjukkan bahwa 74% pelaku UMKM belum
mendapatkan akses pembiayaan karena literasi dan inklusi
keuangan yang belum merata, Prudential Indonesia sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan pengelolaan
risiko ingin turut berperan aktif memberdayakan UMKM melalui
serangkaian pelatihan literasi keuangan.”tuturnya. [WI]
Kimia Farma Gandeng Digital Mediatama
PT Kimia Farma Apotek, anak perusahaan PT Kimia Farma
Tbk (KAEF), mengumumkan rencananya untuk menggunakan
Januari 2021 l
I N V E S T O R 11
l
spotlight eksposiana
solusi Cloud Advertising yang
dikembangkan oleh PT Digital
Mediatama Maxima Tbk (DMMX),
anggota usaha PT M Cash Integrasi
Tbk (IDX: MCAS) melalui anak
usahanya PT Digital Consumer
Engagement (DCE). Dengan
kemitraan ini, layar-layar digital
cloud advertising akan dipasang pada
1.200 apotek Kimia Farma di seluruh
Indonesia. Pemasangan layar-layar
ini diharapkan akan selesai pada
Kuartal Pertama tahun 2021.
Direktur Utama Kimia Farma
Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo
mengatakan, melalui kemitraan
ini, diharapkan bisa meningkatkan
pengalaman pelanggan yang
mengunjungi apotek-apotek Kimia
Farma dan melibatkan mereka dalam
tingkat yang lebih personal. Solusi
DMMX juga membuka peluang
untuk menciptakan pendapatan
tambahan dan meningkatkan keuntungan
masing-masing toko dalam jangka panjang.
“Secara progresif, kami terus menjelajahi
kemungkinan-kemungkinan kerja sama
dengan DMMX dan mengintegrasikan
keahlian mereka dalam proses kami sehari-
hari.” ujarnya. [WI]
Kresna Insurance Fokus
Tingkatkan Kinerja
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk
(Kresna Insurance) berupaya dan
menjaga fokus perusahaan dalam menjaga
kualitas layanan terbaik bagi nasabah
melalui berbagai produk dan inisiatif
yang dijalankan. Hal tersebut menjadi
komitmen perusahaan yang disampaikan
dalam Public Expose tahunan yang digelar
di akhir Desember 2020.
Direktur Kresna Insurance Jemmy
Atmadja mengatakan, perseroan akan
meningkatkan produktivitas agen
existing dan merekrut agen baru untuk
meningkatkan produksi segmen direct/
retail yang menjadi fokus Perseroan
guna meningkatkan produksi di
tahun mendatang. “Kami juga akan
terus memperkuat kerja sama dengan
Perusahaan Leasing, memperkuat kerja
sama dengan broker-broker rekanan untuk
12 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Dana Kelolaan Nasabah Prioritas
BNI Tumbuh Hingga Rp 154 Triliun
Relationship Manager sedang berbincang-bincang
dengan Nasabah BNI Emerald di BNI Emerald Lounge di
Jakarta, Senin (4/1/2021). Ditopang kualitas layanan
dan berbagai privileges yang diberikan, dana kelolaan
nasabah prioritas di BNI mengalami pertumbuhan hingga
mencapai Rp 154 triliun dan jumlah nasabah BNI Emerald
bertambah menjadi lebih dari 92 ribu nasabah per akhir
Desember lalu. [UR]
meningkatkan perolehan bisnis, dan fokus
menjalankan berbagai rencana Perseroan,
termasuk digitalisasi, rebranding dan
repositioning.” tuturnya.
Dari kondisi keuangan perusahaan,
Direktur Keuangan Kresna Insurance
Norvin Osel menyebut Kresna Insurance
relatif baik, setidaknya berdasarkan kondisi
hingga kuartal III 2020. Per periode ini,
risk based capital (RBC) perseroan tercatat
sebesar 303%, total aset sebesar Rp 1,03
triliun. “ Untuk tahun 2021, kami berharap
proses pemulihan dan pembalikan arah
(turning point) aktivitas ekonomi nasional
dapat berlangsung menuju ke arah yang
lebih baik dari keadaan saat ini, sehingga hal
ini tentu juga akan mendukung pemulihan
perekonomian di seluruh sektor, termasuk
Kresna Insurance.” ujarnya. [WI]
Artotel Resmi Kelola
Tijili Seminyak dan Benoa
Artotel Group menambah dua hotel
dalam jaringan hotel yang dikelola dengan
masuknya Tijili Seminyak dan Tijili Benoa.
Kedua hotel tersebut masuk dalam kategori
brand Artotel Curated, atau sebagai hotel
butik modern untuk kelas menengah.
Penambahan dua hotel di lokasi strategis
ini memperkuat positioning Artotel Group
sebagai manajemen operator hotel
yang mengkhususkan diri pada
hotel-hotel butik dengan konsep
gaya hidup masa kini. Tijili Seminyak
terletak di jalan Drupadi, Seminyak,
sebagai salah satu kawasan wisata
di Bali yang sangat strategis
dan diminati oleh wisatawan
mancanegara dan domestik setelah
Kuta. Sementara Tijili Benoa terletak
di jalan Pratama, Tanjung Benoa,
yang memiliki akses langsung ke
pantai Tanjung Benoa.
CEO Artotel Group
Erastus Radjimin mengatakan,
bergabungnya dua hotel butik ini
telah menambah daftar inventori
properti yang dikelola Artotel Group
di pulau Bali menjadi 4 properti,
setelah Artotel Sanur dan Artotel
Haniman Ubud. “Tentunya, kami
akan mengelola dua hotel ini dengan
sistem operasional yang lebih baik
sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masing-masing hotel.”ujarnya. [WI]
Bukalapak Gandeng Allianz Life
Luncurkan Fitur Bayar Premi
Bukalapak bekerjasama dengan PT
Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life)
meluncurkan fitur Bayar PRemi sebagai
solusi pembayaran asuransi yang mudah
dan aman. Melalui fitur ini, pengguna dapat
melakukan pembayaran dengan mudah,
nyaman, dan aman serta menikmati promo
Cashback hingga 5%. Director of Payment,
Fintech, and Virtual Products Bukalapak
Victor Lesmana menyampaikan, Bayar
Premi merupakan inisiatif Bukalapak
untuk memfasilitasi kebutuhan asuransi
masyarakat Indonesia di tengah pandemi.
Survei menunjukkan berasuransi sangat
penting di tengah pandemi saat ini. Transaksi
pembayaran asuransi Allianz Life melalui
fitur Bayar Premi dari Oktober-November
naik hingga 179%.
Cui Cui, Direktur Allianz Life Indonesia
mengungkapkan, pembayaran premi
asuransi secara digital memberikan
kemudahan bagi nasabah untuk
memastikan perlindungan yang dimiliki
tetap berjalan. “Kerja sama dengan
Bukalapak adalah salah satu langkah
Allianz Life dalam mengembangkan touch
points untuk payment dan memberikan
akses yang mudah kepada nasabah kami
yang tersebar di seluruh Indonesia. Kini,
nasabah kami dapat membayar premi
dengan mudah dan aman, sehingga polis
asuransi yang dimilikinya tetap aktif.” [WI]
Datascrip Hadirkan
Canon EOS M50 Mark II
PT Datascrip, distributor tunggal
Canon merilis produk terbaru kamera
mirrorless Canon EOS M50 Mark II.
Kamera ini dibuat dengan bentuk yang
ringkas dan mudah digunakan, ditujukan
bagi penggemar fotografi dan videografi
untuk kebutuhan konten media sosial.
Kamera ini menggunakan prosesor Digic
8 dan senor CMOS APS-C 24,1 MP dan
mampu merekam video dengan resolusi
4K. Selain itu, Canon EOS M50 Mark II
ini juga telah memperbaharui teknologi
Dual Pixel CMOS AF dan Eye Detection
AF sehingga memiliki kecepatan fokus dan
akurasi tinggi pada subjek.
Director of Canon Business Unit PT
Datascrip Monica Aryasetiawan mengatakan,
Canon EOS M50 II mudah digunakan dan
serba guna serta memberikan keleluasaan
bagi penggunanya dalam berkreasi
menghasilkan foto yang indah dan video
berkualitas 4K. “Dengan fitur video dan fitur
live streaming yang telah disempurnakan,
pengguna dapat dengan cepat dan mudah
untuk mengunggah serta membagikan
konten video ke platform media sosial kapan
Pantau Operasional
Sambut Tutup Tahun
Plt Direktur Utama PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Nixon LP Napitupulu melakukan
kunjungan kerja ke sejumlah
kantor cabang Bank BTN di
wilayah Jabodetabek, Senin
(28/12). Manajemen Bank BTN
memastikan kesiapan seluruh
kantor cabang dalam menutup tahun
2020 dengan capaian target korporasi
sesuai rencana bisnis perseroan. Dengan
pencapaian target tahun 2020 tersebut,
pun dan di mana pun,” ujar Monica. Canon
EOS M50 Mark II dibandrol seharga RP 10,5
juta (body only), Rp 12 juta (kit 15-45 mm
IS STM), dan Rp 15,9 juta (kit 15-45mm IS
STM/55-200 mm IS STM). [WI]
Kuartal III-2020,
Adira Insurance Catat Premi 1,5 T
PT Asuransi Adira Dinamika Tbk
(Adira Insurance) mencatat pendapatan
premi bruto sebesar Rp 1,50 triliun selama
kuartal III/2020, tumbuh 2,3% (yoy) dari Rp
1,47 triliun. Sementara secara keseluruhan
sepanjang 2020 premi yang dihasilkan
sebesar Rp 1,94 triliun. Di tengah kondisi
berat akibat dampak pandemi, Adira
Insurance masih mampu mempertahankan
kinerja bisnisnya. Chief Marketing Officer
Adira Insurance Hassan Karim mengatakan,
dampak pandemi ini bukan hanya secara
kesehatan, namun secara finansial dan
psikologis. Namun, dalam masa yang penuh
ketidakpastian inilah peran perusahaan
asuransi menjadi sangat penting, untuk hadir
bagi pelanggan serta memberikan dukungan
dan perlindungan yang komprehensif.
“Kami optimis pencapaian tahun 2021
akan lebih baik dibandingkan dengan tahun
2020. Hal ini didukung oleh optimisme
terhadap akhir pandemi dan perekonomian
yang akan kembali bertumbuh pasca
pandemi. Setelah Covid-19, kami yakin
Pelanggan akan memiliki standar yang
lebih tinggi tentang produk perlindungan
dan bagaimana mereka mendapatkan
perlindungan. Kami akan berfokus untuk
Bank BTN optimistis sambut tahun 2021
dengan kinerja lebih baik didukung aksi
korporasi lanjutan yang akan digelar pada
tahun tersebut. [UR]
memperkuat data pelanggan kami, untuk
memberikan proposisi yang lebih baik,
menggabungkan digital dan data analitik
untuk mendorong pertumbuhan premi,”
Hassan memaparkan. [WI]
AXA Mandiri Hadirkan Asuransi
Mandiri International Medical Care
PT AXA Mandiri Financial Services
merilis asuransi tambahan Mandiri
International Medical Care (MIMC) untuk
memberikan pilihan dan melengkapi
perlidungan asuransi. MMIC memiliki
layanan dengan standar tinggi dan
jangkauan luas sehingga memberi manfaat
perlindungan komprehensif termasuk akibat
Covid-19, untuk kesehatan fisik dan mental,
di dalam dan luar negeri. MMIC merupakan
perlindungan tambahan dari produk dasar
Asuransi Mandiri Perlidungan Sejahtera.
Direktur Penjualan AXA Mandiri Rudi
Nugara mengatakan, dengan memegang
teguh visi payer to partner AXA Mandiri
termotivasi untuk selalu memberikan nilai
lebih kepada nasabah dan bertindak sebagai
mitra dalam membantu memenuhi tujuan
perlindungan jangka panjang dengan
melindungi hal yang terpenting bagi
mereka. Sejalan dengan visi ini, MIMC
hadir untuk memberikan ketenangan
hati dan rasa nyaman bagi nasabah
melalui manfaat tambahan komprehensif,
baik pada saat pemeliharaan kesehatan
maupun saat perawatan kesehatan
dengan jangkauan hingga ke seluruh
dunia, sehingga nasabah dapat menjalani
hidup dengan penuh percaya diri karena
terlindungi kapan pun, di mana pun.
Rudi menjelaskan bahwa MIMC
dapat dimiliki oleh pemegang polis
berusia 18 – 70 tahun dengan tertanggung
berusia 30 hari – 70 tahun dan masa
pertanggungan hingga tertanggung
berusia 85 tahun. MMIC memberikan
manfaat perlindungan hingga Rp 25 miliar
per tahun, terhadap risiko kesehatan yang
membutuhkan rawat inap, termasuk
perawatan intensif. Keistimewaan lainnya
adalah MIMC dapat menjadi pilihan
perlindungan kesehatan yang tepat bagi
para orang tua yang menyekolahkan
putra-putrinya yang berusia di bawah 25
tahun di luar negeri. [WI]
Januari 2021 l
I N V E S T O R 13
l
 spotlight bank

uthan a rachim
Musim Berburu Bank
Belum Usai Sejumlah entitas pemilik
modal masih punya
hasrat memiliki saham
perbankan. Selain ingin

P
elemahan ekonomi aki­ mencicipi tingkat margin
bat situasi global yang belum yang mentereng, alasan
lagi pulih, dan lanjut dihantam sinergi dan simbiose
pandemi Covid-19, tak lantas mutualis juga ikut
ikut melemahkan hasrat pemilik mendorong aksi akuisisi
dana berlebih untuk berburu kepemilikan
saham di industri perbankan. Ada alasan Oleh: Fajar Widhyanto
paling logis jika melihat selera investor
yang tak habis-habis jika melihat ada saham bank 'nganggur'.
Tentunya tingkat net interest margin (NIM) industri perbankan
nasional yang fantastis dan tertinggi di Asia Pasifik menjadi faktor
di belakangnya.
Melansir data dari Otoritas Jasa Keuangan pada Agustus 2020
lalu, kendati tingkat rerata NIM perbankan Indonesia mengalami
penurunan karena rendahnya peyaluran tingkat kredit akibat
pandemi, namun masih berada di kisaran 4,43%. Sebuah angka
yang masih terbilang gede buat level industri di kontinen.
Jadi, jika ada investor masih berburu saham perbankan,
tentu karena ingin mencicipi tingkat margin berlebih dari bisnis
intermediasi di Tanah Air. Namun seberapa benar alasan tingginya
NIM menjadi langkah dua akuisisi yang dilakukan baru-baru ini?
Jelang tutup tahun 2020, industri
perbankan memang telah diwarnai oleh
dua berita akuisisi. Sementara itu tahun ini,
diberitakan masih ada satu rencana akuisisi
yang siap dituntaskan.
Yang pertama adalah akuisisi
perusahaan aplikasi transportasi on
demand Gojek, lewat PT Dompet Karya
Anak Bangsa yang mencaplok 22,16% saham PT Bank Jago Tbk
(ARTO). Akuisisi 1,95 miliar saham atau setara dengan 18,02%
saham Bank Jago di pasar negosiasi ini dirampungkan Gojek pada
18 Desember 2020.
Akuisisi ini melengkapi langkah yang sama pada 14 Desember
2020, saat Gojek memborong 449,14 juta saham atau setara 4,14%
saham Bank Jago lewat bursa. Total diperkirakan Gojek harus
merogoh dana sekira Rp2,78 triliun untuk meraup 22,16% saham.
Dalam surat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tak lama setelah akuisisi, Direktur Utama Go-Pay Andre
Soelistyo mengatakan pihaknya kini menggenggam 22,16%
saham Bank Jago. Dan transaksi ini tidak mengubah porsi saham
pengendali PT Bank Jago Tbk, dengan PT Metamorfosis Ekosistem

14 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) masih
menjadi pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan
saham 51%. “Investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi
bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan
keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya," demikian dikatakan
Andre.
Aksi beli saham bank juga dilakukan PT Indolife Pensiontama
yang merupakan perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun milik
Grup Salim. Indolife tercatat membeli sebanyak 422,8 juta saham
bank milik Trans Corp besutan Chairul Tanjung, PT Bank Mega Tbk.
Berdasarkan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) pada 4 Januari 2021 tentang pemegang saham di atas
5%, Indolife Pensiontama dinyatakan melakukan pembelian
dalam tiga tahap, yakni 304,61 juta saham, 22,62 juta saham, dan
95,57 juta saham. Transaksi pembelian disebut rampung pada 30
Desember 2020.
Mengutip Investor.id pada Kamis (7/1), jika
menggunakan asumsi harga terendah saham
Bank Mega pada perdagangan 30 Desember,
yakni Rp6.975, maka nilai transaksi pembelian
tersebut bisa mencapai Rp2,9 triliun.
Setelah transaksi tersebut, komposisi
kepemilikan saham Bank Mega antara
lain, Mega Corpora tetap sebanyak
58,01%, sementara kepemilikan
investor publik menjadi 35,91%
dari sebelumnya 41,98%.
Sekedar catatan, Indolife Pen­
siontama kerap berinvestasi pada saham sejumlah emiten seperti
saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bali Bintang Sejahtera
Tbk (BOLA), dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI).
Jika mengulik latar belakang akuisisi Bank Jago oleh Gojek, hal
ini bisa dipahami dari bisnis transportasi on demand dan e-wallet
berbasis teknologi yang dilayani Gojek, dipastikan membutuhkan
mitra perbankan. Selama ini Gojek memang telah bersinergi
dengan sejumlah perbankan domestik untuk menyediakan virtual
account bagi pengguna layanan GO-Pay. Dengan akuisisi saham
Bank Jago oleh Gojek lewat PT Dompet Karya Anak Bangsa, ke
depan Gojek tak perlu lagi repot mencari mitra perbankan untuk
penyediaan akun bagi para penggunanya. Dompet Karya Anak
selama ini merupakan entitas usaha Gojek yang menjalankan
aplikasi Go-Pay.
Dikatakan Kepala Riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma,
perlu dilihat juga orang di belakang Bank Jago Tbk, yakni Jerry
Ng dan Patrick Waluyo. Dua nama ini bisa saja menjadi alasan
Gojek mengincar saham perusahaan berkode ARTO tersebut.
Nama Jerry Ng yang sempat menjadi nakhoda PT Bank Tabungan
Peniunan Nasional Tbk dan PT Bank Danamon Tbk, kerap
diasosiasikan sebagai bankir yang jago digital banking. Di tangan
Jerry, BTPN kini bisa memiliki kapasitas digital banking yang
mumpuni.
“Bank Jago nantinya akan dijadikan digital banking, dan Jerry
Ng kan jago banget di digital banking. Dia dulu mengembangkan
BTPN menjadi seperti sekarang. Sementara Gojek membutuhkan
bank untuk sistem pembayaran. Jadi Gojek itu membutuhkan
bank untuk bersinergi dengan operasinya maupun dengan layanan
e wallet Gopay yang mereka miliki,” kata Suria saat dihubungi
Majalah Investor.
Sementara itu perihal masuknya Indolife Pensiontama ke PT
Bank Mega Tbk, menurut Suria dipastikan akan memperkuat
permodalan Bank Mega, demi mengantisipasi rencana perubahan
kelas dan pengelompokan kegiatan usaha perbankan oleh
regulator. Seperti diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan
mengeluarkan beleid baru soal 4 kategori yakni Kelompok Bank
Berdasarkan Modal Inti (KMBI).
KMBI 1 termasuk kelompok bank yang memiliki
modal inti kurang dari Rp 6 triliun. KMBI 2
untuk bank yang memiliki modal inti
Rp6 sampai Rp14 triliun. KMBI 3
Tumbuh untuk bank yang memiliki modal
kecenderungan inti Rp14 triliun sampai Rp70
mengakuisisi triliun. Sementara itu, KMBI 4
bank kecil untuk bank yang memiliki modal
untuk dijadikan inti lebih dari Rp70 triliun.
digital “Selain itu, sejak lama Bank
banking. Mega selalu dikait-kaitkan atau
disebut memiliki kedekatan dengan
Salim Group. Sehingga banyak orang-
orang BBCA mantan Salim Group yang
pindah ke Bank Mega. Apakah ini akibat kedekatan itu, memang
tidak bisa dipastikan. Namun yang jelas masuknya dana segar ke
Bank Mega amat positif jika dikaitkan dengan perubahan aturan
soal KMBI,” ujar Suria.
Yang juga menarik, Indolife masuk ke Bank Mega di tengah
rencana salah satu tentakel Trans Corp lainnya, yakni Mega
Corpora tengah dalam proses mengakuisisi 73,71% saham PT Bank
Harda Internasional Tbk (BBHI). Sebelumnya, pada 16 Oktober
2020, pemegang saham mayoritas Bank Harda, PT Hakimputra
Perkasa, telah menandatangani perjanjian jual beli saham sebanyak
3,08 miliar saham. Bank Harda pun menjadwalkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Januari 2020 untuk
meminta izin pemegang saham terkait akuisisi oleh Mega Corpora.
Proses akusisi diperkirakan tuntas pada Februari 2021,
termasuk proses persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Nah, soal Mega Corpora ambil Bank Harda, sekarang memang
tengah tumbuh kecenderungan mengembangkan digital banking,
dengan cara mengakuisisi bank yang kecil, lalu dikembangkan
jadi digital banking,” kata Suria. Setidaknya langkah ini sudah
dilakukan sejumlah bank besar. Seperti BBCA misalnya, yang
mengkonversi Bank Royal menjadi Digital Bank BCA.
Langkah ini, lanjut Suria, setidaknya memperkecil investment
cost, plus menghindari bengkaknya investasi jika dilakukan pada
bank utama dengan kapasitas bisnis yang sudah besar. “Jika
digitalisasi langsung diterapkan pada bank yang besar, mereka
akan kesulitan bergerak. Maka langkah itu dicoba pada bank
dengan kapasitas yang lebih kecil dahulu,” tutup Suria. n
Januari 2021 l
I N V E S T O R 15
l
KOLOM INFOVESTA

Oleh: Praska Putrantyo*

Harapan dan Tantangan

Pasar Saham 2021
Pasar saham pada 2021 masih menjanjikan. Namun, investor disarankan untuk berhati-
hati terhadap potensi koreksi jangka pendek.
memimpin penguatan dibanding IHSG.
STOCKS
Sepanjang Desember 2020, 4 sektor
dengan kenaikan di atas 10%, yakni
BUY LOREM SELL
+0.234 Pertambangan (14,4%), Pertanian
IPSUM (13,7%), Aneka Industri (12,8%),
-0.234

DOLOR dan Perdagangan (12,5%). Sementara

-1.234
untuk sepanjang 2020, sektor saham
AMET
+0.234 Pertambangan menjadi satu-satunya
VENIAM yang menguat tinggi dengan kinerja
+0.234
mencapai 23,7%.
Hal itu tidak lepas dari dukungan
penguatan harga komoditas logam,
energi, dan perkebunan sepanjang
2020, seperti batubara yang naik
20,5% ke level $81,6 per ton, CPO
menguat 25,2% ke level RM3.878
per ton, Nikel menguat17,09% ke level
$16.765 per metrik ton, serta emas yang
juga naik 25,16% ke level $1.899,75 per
troy ounce. Melesatnya harga komoditas tersebut

M
engakhiri tahun 2020, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) berakhir manis
di mana sepanjang Desember 2020 menguat
signifikan 6,53% sekaligus merealisasikan Window
Dressing. Karenanya, IHSG berhasil mengurangi
keterpurukannya di sepanjang 2020 menjadi hanya sebesar
-5,09%. Meskipun sudah melesat naik, namun IHSG gagal
bertahan di level 6.000 dan berakhir di level 5.979,07.
Penguatan itu juga bertolak belakang dengan arus dana
investor asing di pasar saham yang melakukan penjualan
bersih sebesar –Rp4,61 trilun sepanjang Desember 2020
atau sebesar –Rp61,01 triliun sepanjang 2020.
Sejumlah sektor saham menjadi penopang pemulihan
kinerja IHSG di sepanjang tahun 2020 dan sekaligus
ditopang oleh harapan pemulihan ekonomi yang berawal
dari pulihnya ekonomi di Tiongkok sejak kuartal II-2020
serta upaya penemuan vaksin Covid-19 oleh sejumlah
perusahaan bioteknologi yang sukses melewati tahapan
uji klinis.
Optimisme kinerja di pasar saham di masa pandemi
ditopang oleh sejumlah isu serta kebijakan Bank Sentral,
baik di dalam maupun luar negeri. Pertama, dimulai dari
mulai pulihnya ekonomi negara-negara besar, seperti
Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Tiongkok yang
mencatat pertumbuhan positif secara kuartalandi kuartal
III-2020. Kedua, bangkitnya nilai Indeks Manufaktur
dari negara-negara tersebut dengan nilai di atas 50 yang
mengindikasikan ekonomi ekspansif.

16 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 Ketiga, kebijakan suku bunga rendah dari Bank Sentral,
di mana The Fed memangkas suku bunga acuan hingga
ke level rendah 0,25% dan Bank Sentral Eropa (ECB)
juga mempertahankan suku bunga rendah di level 0%.
Demikian juga dengan Bank Indonesiayang menurunkan
suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate ke level terendah
3,75% untuk menopang ekonomi.Keempat, sejumlah
paket stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah
setempat, seperti paket stimulus untuk pemulihan
pandemi di AS senilai $900 miliar, paket stimulus di Uni
Eropa dengan kucuran dana senilai €1,85 triliun, serta di
Indonesia melalui stimulus program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) senilai Rp431,54 triliun dan berbagai
restrukturisasi kredit lainnya.
Kelima, kemenangan calon presiden Joe Biden atas
petahana Presiden Donald Trump dalam Pemilu AS per
awal November 2020 juga menambah semarak di pasar
finansial. Keenam, proses pengembangan vaksin Covid-19
yang lolos uji klinis tahap 3 dengan tingkat efektivitas di
atas 95% oleh sejumlah perusahaan farmasi, seperti Pfizer-
BioNtech, Moderna, hingga AstraZeneca. Tambah lagi,
di Desember 2020, sejumlah negara sudah melakukan
vaksinasi massal, seperti di AS dan Uni Eropa. Demikian
juga dengan Indonesia yang sudah mendatangkan total 3
juta dosis dari Sinovac sepanjang Desember 2020.
Keenam isu tersebut memberikan angin segar bagi
harapan pemulihan ekonomi di 2021 seperti yang
diproyeksikan oleh Bank Dunia di mana pertumbuhan
ekonomi dunia kembali naik menjadi 5,2% dibanding
tahun 2020 sebesar -4,4%. Namun, tren kenaikan yang
tinggi dari IHSG maupun indeks pasar saham negara lain
sejak memasuki kuartal IV-2020 memberikan konsekuensi
tersendiri karena fakta ekonomi riil belum sepenuhnya
pulih dan kasus Covid-19 masih cenderung bertambah
secara global.
Di dalam negeri, tren pertumbuhan kredit masih
menurun bahkan negatif per November 2020 sebesar
-1,4% dibanding periode sama tahun lalu. Tak hanya
itu, pertumbuhan ritel tahunan pun kembali turun lebih
dalam -14,9% dari bulan sebelumnya -8,7%. Sementara
laju inflasi tahunan di sejumlah negara berskala ekonomi
besar, seperti AS, Uni Eropa, dan Tiongkok juga belum
menunjukkan adanya akselerasi. Bahkan di dalam negeri,
laju inflasi tahunan masih bergerak lambat di bawah 2%
per November 2020.
Secara probabilitas kinerja positif IHSG sepanjang
Januari atau yang biasa disebut January Effect hanya
60% dalam 15 tahun terakhir (2006 – 2020) dengan rata-
rata kinerja relatif tipis 0,49%. Selain itu, kabar mulai
tersebarnya varian Covid-19 yang baru mulai merambah
daerah selain Inggris, seperti AS, Jerman, hingga Jepang
sekaligus mengakibatkan kebijakan lockdown di sejumlah
kota-kota negara besar untuk menghindari penyebaran.
Tambah lagi, kemampuan vaksinasi dalam membendung
penyebaran virus Covid-19 juga masih dalam pemantauan
di tengah upaya semua negara untuk bangkit dari
keterpurukan.
Mengacu pada analisis teknis terhadap tren harga,
kondisi IHSG terbilang sudah relatif sangat jenuh dengan
indikator RSI terus berada di area jenuh beli sehingga
rawan terjadinya koreksi jangka pendek akibat laju IHSG
yang besar. Meskipun demikian, rasio Price to Earnings
(PER) dari IHSG masih tampak murah, yakni 13 kali atau
di bawah rata-rata historis 10 tahun terakhir di level 16
kali. Artinya, masih ada harapan pemulihan dalam jangka
panjang.
Secara probabilitas kinerja positif IHSG
sepanjang Januari hanya 60% dalam 15 tahun
terakhir (2006 – 2020) dengan rata-rata
kinerja relatif tipis 0,49%.
Dengan latar belakang tersebut, meskipun prospek
pasar saham masih optimis, investor disarankan lebih
wait and see terhadap potensi koreksi jangka pendek
dengan mencermati saham-saham dari sektor-sektor
yang diuntungkan dan dibutuhkan untuk menunjang
pemulihan ekonomi domestik dalam jangka panjang, di
antaranya seperti perbankan, konstruksi, infrastruktur,
hingga perdagangan. Selain itu, serta strategi investasi
secara bertahap (averaging) untuk mengantisipasi
ketidakpastian tren pasar dalam jangka pendek juga bisa
menjadi alternatif.
Selamat berinvestasi!
Senior Research & Consulting Manager PT. Infovesta Utama
Januari 2021 l
I N V E S T O R 17
l
 STRATEGI
STRATEGI INVESTASI 2021
MENGELOLa
MENGELOLa INVESTASI 2021

MENANGKAP
PELUANG INVESTASI
DI TENGAH PEMULIHAN
EKONOMI

Ekonomi Indonesia yang hancur lebur dihantam pandemi

Covid-19 pada 2020, diprediksikan dapat tumbuh 3% - 5% pada
2021. Pasar saham diperkirakan bergairah di tengah rezim
suku bunga rendah dan derasnya aliran dana asing. Sedangkan,
return dari deposito dan obligasi cenderung menurun. Lalu,
bagaimana mengelola investasi tahun 2021? Apa rekomendasi
dari para fund manager?
OLEH: komang darmawan
>>

18 I N V E S T O R
l l Januari 2021
>>

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 19
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
ALOKASI DANA YANG DISARANKAN MI UNTUK INVESTOR >>

P
andemi coronavi­ ­
Agus B. Yanuar DIREKTUR UTAMA Pt Samuel Aset Manajemen rus atau Covid-19
KARAKTER PEMODAL*) be­­­nar-benar telah mem­po­
RETURN PERKIRAAN
INSTRUMEN 2020 RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF rakporandakan ke­­hi­dupan
1. SAHAM -5.09% 15.0% 10% 20% 30% dan pere­ko­­nomian pada
2. OBLIGASI:
- SUN 14.77% 7.0% 20% 10% 10%
2020. Hampir semua aspek terkena dam­
- KORPORASI 11.09% 6.5% - 5% 5% pak. Bursa saham terpuruk dan ekonomi
3. PASAR UANG :
dilanda resesi.
- DEPOSITO 4.75% 4.5% 20% 15% 10%
4. CAPITAL Namun, secara perlahan, kondisinya
PROTECTED FUND 7.0% 6.5% 10% 10% -
5. LAIN-LAIN berangsur membaik. Bursa saham yang
- RD Obligasi 8.99% 7.50% 20% 10% 5% sempat berdarah-darah, akhirnya bisa re-
- RD Campuran (0.36%) 13.60% 10% 15% 20%
- RD Saham (10.29%) 17.50% 10% 15% 20%
bound. Pada akhir perdagangan 2020,
TOTAL ALOKASI 100% 100% 100% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di
Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada
Ringkasan jenis investasi
Saham, RD Campurn posisi 5.979,073. Meski terkoreksi -5,09%
& RD Saham 30% 50% 70%
Fixed Income 70% 50% 30%
dibanding tahun lalu, angka ini jauh lebih
Ket : *) Usia antara 35-45 tahun baik dibanding Maret 2020 ketika Covid-19
baru terdeteksi di Indonesia. IHSG terjun
bebas ke posisi terendah, 3.937,632 pada 24
ALAN T. DARMAWAN DIREKTUR UTAMA PT EASTsPRING INVESTMENTS INDONESIA Maret 2020. Padahal, pada 14 Januari 2020,
KARAKTER PEMODAL*) IHSG sempat bercokol di level 6.325,406,
RETURN PERKIRAAN
INSTRUMEN 2020** RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF yang merupakan posisi puncak selama 2020.
Pekan pertama Januari 2021 indeks
1. SAHAM -4.14% 7.2% 20% 40% 70%
2. OBLIGASI:
masih menguat. Pada 7 Januari 2021, IHSG
- SUN 13.88% 6.5% 40% 40% 20% berada di posisi 6.153,633. Hal ini tentu
- KORPORASI 10.68% 6.5% menimbulkan optimisme kondisi ekonomi
3. PASAR UANG:
akan terus membaik. Saat membuka per­
- DEPOSITO 3.6% 3.3% 40% 20% 10%
4. CAPITAL dagangan awal tahun BEI, 4 Januari 2021,
PROTECTED FUND 7.0% 7.0%
5. LAIN-LAIN
Menteri Koordinator Perekonomian
Ket: *) Usia antara 35-45 tahun. **) Hingga 23 Des 2020 Airlangga Hartarto menyatakan optimis­
menya. Dengan berbagai sentimen positif
Alvin Pattisahusiwa yang menyelimuti, ia memprediksi IHSG
DIREKTUR UTAMA Pt Mandiri Manajemen Investasi
bisa mencapai level 6.800-7.000 pada akhir
RETURN PERKIRAAN
KARAKTER PEMODAL*) 2021.
INSTRUMEN 2020 RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF Ada beberapa alasan yang melandasi
1. SAHAM (JCI) (-5%) - 0% +11% - +13% 20% 40% 80% optimisme itu. Antara lain, program vaksi­
2. OBLIGASI (Bindo) +10%-15% +7% - +9% 20% 40% 20% nasi yang mulai dilaksanakan 13 Januari
3. PASAR UANG : +3% - +4% +3% - +4% 40% 0% 0% 2021. Presiden Joko Widodo diagendakan
4. RDT +6% - +7% +6% - +7% 20% 20% 0% menjadi penerima vaksin pertama untuk
5. LAIN-LAIN (Emas) +20% - 25% +5% 0% 0% 0% memberi kepercayaan kepada masyarakat
Ket : *) Usia antara 35-45 tahun
bahwa vaksin itu aman. Vaksinasi akan men­
jadi game changer bagi pemulihan ekonomi
nasional. Bila vaksinasi berjalan lancar dan
ANTONY DIRGA DIREKTUR UTAMA PT TRIMEGAH ASSET MANAGEMENT sukses, maka kegiatan ekonomi akan terus
RETURN PERKIRAAN KARAKTER PEMODAL*)
membaik. Meski harus tetap menjalankan
INSTRUMEN
2020
(%-NET)
RETURN 2021
(%-NET) KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
protokol kesehatan, masyarakat akan
1. SAHAM 0-1% 14% -15% 30% 50% 70% merasa lebih aman dan nyaman untuk be­
2. OBLIGASI: raktivitas. Diharapkan permintaan barang
- SUN 14% - 16% 8% - 10% 15% 10% 10%
- KORPORASI 8% - 10% 7% - 9.% 10% 10% 5%
dan jasa terus naik, diiringi dengan me­
3. PASAR UANG : ningkatnya aktivitas industri manufaktur.
- DEPOSITO
4. CAPITAL
4% - 4,5% 3,5% - 4% 20% 10% 5% Sektor pariwisata, properti, dll, menggeliat
PROTECTED FUND 7,25% - 7,5% 6,5% - 7% 20% 10% 0% lagi. Kinerja perusahaan pun membaik, ter­
5. ABSOLUTE STRATEGY 23% - 27% 11% - 13% 5% 10% 10%
Ket :*) Usia antara 35 - 45 tahun
masuk perusahaan yang tercatat di BEI.

20 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 ALOKASI DANA YANG DISARANKAN MI UNTUK INVESTOR
Pemerintah memproyeksikan pertum­
buhan ekonomi 2021 sebesar 5%. Beberapa JEMMY PAUL WAWOINTANA DIREKTUR UTAMA PT SUCORINVEST ASSET MANAGEMENT
lembaga juga memproyeksikan ekonomi
akan tumbuh cukup tinggi tahun 2021. In­ RETURN PERKIRAAN
KARAKTER PEMODAL**)

ternational Monetary Fund (IMF) sempat INSTRUMEN 2020* RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF

memproyeksikan ekonomi Indonesia tum­ 1. SAHAM (IHSG) -3% 12% 20%

2. REKSA DANA
buh 6,1% dan World Bank memproyeksikan
- SAHAM 6% 15% 15% 30%
pertumbuhan 4,8%. Tapi, awal Januari 2021, - CAMPURAN 9% 12% 10% 10%
IMF merevisi proyeksinya menjadi 4,8%. - FIXED INCOME 16% 7% - 9% 15%
- CAPITAL
Revisi ke bawah itu dikarenakan adanya PROTECTED FUND 7%-7.5% 6.0% - 6.5% 30% 20%
ketidakpastian, terutama terkait dengan - PASAR UANG 6.3% 5.5% 80% 10% 10%

vaksinasi Covid-19. Sedangkan, Bank 3. OBLIGASI

- SUN Yield 6.0% Yield 5.85% 10% 20% 10%
Indonesia memasang memprediksi pertum­ - KORPORASI Yield 7.75% Yield 7.25%
buhan ekonomi 2021 antara 4,8% - 5.8%. 4. DEPOSITO 3.2%*** 2.4%*** 10%
Untuk mendukung pemulihan ekonomi *) Kinerja YTD per 10 Desember 2020 **) Usia antara 35-45 Tahun
***) Net setelah potong pajak bunga deposito
nasional, BI telah menyatakan komitmen­
nya untuk tetap berada di pasar perdana
lelang SBN hingga akhir 2021. Bank sen­ Putut Endro Andanawarih DIREKTUR UTAMA PT Bni Asset Management
tral tetap mengambil bagian dalam burden KARAKTER PEMODAL*)
RETURN PERKIRAAN
INSTRUMEN 2020 RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
1. SAHAM JCI -5.09% JCI 10% - 20% 30% 50% 70%
“ndeks saham 2020 2. OBLIGASI
terkoreksi -5%, sedangkan - SUN 14.8%** 7% - 9% 20% 15% 10%
obligasi pemerintah dan - KORPORASI 11.11%** 7% - 9% 20% 15% 10%
korporasi memberi imbal 3. PASAR UANG
hasil sekitar 9-14%, - DEPOSITO 4.5% - 5.5%** 4.5% - 5.5%** 15% 10% 5%
reksa dana campuran 4. CAPITAL
sekitar -1%, reksa dana PROTECTED FUND N/A*** N/A*** 15% 10% 5%
5. LAIN-LAIN N/A N/A - - -
pendapatan tetap sekitar Ket : *) Usia antara 35 - 45 tahun **) Return sebelum dikurangi pajak
8%, dan reksa dana pasar ***) Return tergantung pada jenis underlying

uang 4-5%.”

RUDIYANTO DIREKTUR PT PANIN ASSET MANAGEMENT

sharing dengan pemerintah agar APBN
tetap andal, mendapatkan kepercayaan RETURN PERKIRAAN
KARAKTER PEMODAL*)
INSTRUMEN 2020 RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
pasar, dan pemulihan ekonomi dapat ber­
1. REKSA DANA PASAR UANG - 3% - 5% 20% 10% 10%
jalan baik. “Kita harus yakin, lewat sinergi, 2. REKSA DANA
- 5% - 8% 30% 20% 20%
semangat gotong royong, dan persatuan, PENDAPATAN TETAP
3. REKSA DANA CAMPURAN - 5% - 10% 20% 30% 20%
ekonomi 2021 akan lebih baik dari tahun 4. REKSA DANA SAHAM - 10% - 12% 10% 20% 30%
2020,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo pada 5. REKSA DANA TERPROTEKSI - 5% - 7% 10% 10% 10%
acara Silaturahmi Tahun Baru 2021 dengan 6. REKSA DANA USD
- 2% - 4% 10% 10% 10%
(Berbasis Obligasi)
topik “Bersinergi Membangun Optimisme Ket : Bobot bisa +/- 5% *) usia antara 35 - 45 tahun
Pemulihan Ekonomi”, 4 Januari 2021.
Sementara itu, pelaku usaha menilai
angka proyeksi pertumbuhan Pemerin­ Zulfa Hendri DIREKTUR UTAMA Pt Majoris Asset Management
tah terlalu tinggi. “Sepertinya sulit untuk
KARAKTER PEMODAL*)
mencapai pertumbuhan 5%, kami perki­ RETURN PERKIRAAN
INSTRUMEN 2020** RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
rakan sekitar 3%,” ujar Ketua Umum Kadin
1. REKSA DANA SAHAM 2.0% 16% 15% 30% 50%
Indonesia Rosan P Daslani, dalam acara 2. REKSA DANA OBLIGASI:
Zooming with Primus, yang disiarkan Ber­ - SUN 11.0% 9% 25% 25% 25%
itaSatu TV, 7 Januari 2021. Menurut Rosan, - KORPORASI 9.0% 9% 10% 15% 15%
perlu waktu untuk pemulihan ekonomi. 3. REKSA DANA PASAR UANG :
- DEPOSITO 5.0% 5% 25% 15% 5%
Apalagi, pandemi Covid-19 belum teratasi.
4. CAPITAL PROTECTED FUND 7.5% 7% 25% 15% 5%
Vaksinasi dimulai Januari, tapi dilakukan 5. LAIN-LAIN
bertahap hingga 2022. Ket : *) Usia antara 35-45 Tahun

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 21
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
ALOKASI DANA YANG DISARANKAN MI UNTUK INVESTOR
Yang Untung dan Yang
KATARINA SETIAWAN CHIEF ECONOMIST INVESTMENT STRATEGY Buntung
PT MANULIFE ASET MANAJEMEN INDONESIA
Meski secara keseluruhan IHSG ter­
KARAKTER PEMODAL*)
RETURN PERKIRAAN koreksi -5%, masing-masing investor dan
INSTRUMEN 2020** RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
manajer investasi akan memiliki penga­
1. SAHAM -10.91% 9.83% 0% 20% 40%
laman berbeda. Ada yang mampu meraup
2. OBLIGASI: 12.68%
- DURASI PENDEK 5.80% 40% 20% 10%
untung, tapi ada juga yang harus buntung.
- DURASI MENENGAH 8.01% 20% 40% 50% Tingkat gain yang diperoleh atau loss yang
3. PASAR UANG : 4.84% 3.00% 40% 20% 0% diderita juga berbeda-beda. Semua sangat
- DEPOSITO
4. CAPITAL
3.65% tergantung pada penempatan investasinya.
PROTECTED FUND Mereka yang aktif membeli saham saat
5. LAIN-LAIN
IHSG anjlok Maret 2020 dan menjual saat
Ket: *) Usia antara 35-45 Tahun **) Kinerja YTD 2020 per akhir November 2020
- Pasar uang berdasarkan MDK II per November 2020 harga naik, itulah kelompok yang berun­
- Perkiraan kineja saham 2021 dengan asumsi IHSG tutup di level 6000 di akhir 2020
- Perkiraan kinerja obligasi durasi pendek 2021 menggunakan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 5 tahun pada awal tahun di tung. Hal sebaliknya akan dialami oleh
level 5% dan perkiraan kinerja obligasi durasi menengah di 2021 menggunakan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun pada
awal tahun di level 6%. mereka yang membeli saham pada harga
Disclaimer: Data dan informasi ini diberikan hanya untuk tujuan informasi semata dan buka sebagai saran, rekomendasi
atau ajakan untuk menjual atau membeli suatu produk investasi tertentu. Data dan informasi yang diberikan ini mungkin relatif tinggi dan harus mengalami loss
tidak sesuai dengan kondisi pembaca, sehingga segala keputusan yang diambil oleh pembaca yang didasarkan pada data
dan informasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Informasi ini disusun berdasarkan sumber yang dapat karena harga sahamnya turun.
dipercaya oleh MAMI namun MAMI tidak menjamin keakuratan, kecukupan atau kelengkapan informasi dan materi yang
diberikan. Pendapat yang disampaikan di dalam dokumen ini dibuat oleh MAMI pada tanggal publikasi dokumen dan dapat Direktur Utama PT Samuel Aset Mana­
berubah sesuai kondisi pasar atau lainnya.
jemen Agus Yanuar tak menampik pasar
saham mengalami shock pada Maret 2020
IRWANTI CFA DIREKTUR INVESTASI
PT SCHRODERS INVESTMENT MANAGEMENT INDONESIA menyusul diumumkannya kasus pertama
KARAKTER PEMODAL*)
Covid-19 di Indonesia. IHSG terkoreksi
INSTRUMEN
RETURN
2020
PERKIRAAN
RETURN 2021 KONSERVATIF MODERAT AGRESIF
tajam -36% pada akhir kuartal 1 2020.
1. SAHAM -5.1% 12% - 14% 20% - 30% 40% - 60% 80% - 90%
Terjadi pemburukan ekonomi dan kinerja
2. OBLIGASI 14.5% 6% - 8% 40% - 40% 40% - 60% 10% - 20% keuangan sebagian besaremiten-emiten
- SUN yang diperdagangkan di BEI. Kemudian,
- OBLIGASI sejalan dengan upaya pemerintah untuk
3. PASAR UANG : 3.5% 3% - 3.5% 30% - 40% 20% - 30% 0% - 10%
menjaga keberlangsungan ekonomi dan
- DEPOSITO
4. CAPITAL penanganan pandemi melalui berbagai
PROTECTED FUND
stimulus, relaksasi dan penerapan protokol
5. LAIN-LAIN
Ket *) Usia antara 35 - 45 Tahun kesehatan, kondisinya berangsur membaik.
Informasi penting: Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan
memahami propsekyus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana. Kinerja masa lalu tidak Dibantu dengan aktifnya Investor individu,
mencerminkan kinerja masa datang.
Pandangan dan pendapat yang terkandung disini adalah pendapat penulis, dan mungkin tidak serta merta tingkat bunga rendah dan harapan setelah
mewakili pandangan yang diungkapkan atau tercermin dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders
lainnya. Materi ini dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai bahan promosi
ditemukannya vaksin, IHSG bergerak di
dalam hal apapun, tidak dimaksudkan sebagai penawaran atau ajakan untuk pembelian atau penjualan
instrumen keuangan apapun. Informasi disini dipercaya bisa diandalkan namun Schroders tidak menjamin
kisaran 6 ribu. “Rebound IHSG ini lebih ce­
kelengkapan atau keakuratannya. Beberapa informasi yang dikutip diperoleh dari sumber eksternal yang
menurut kami bisa diandalkan. Tidak ada tanggung jawab yang bisa diterima karena kesalahan fakta yang
pat dari harapan pasar,” akunya.
didapat dari pihak ketiga, dan data ini bisa berubah dengan kondisi pasar. Samuel AM mencatat, sepanjang tahun
2020, kinerja rata-rata masing-masing jenis
20.00% aset cukup beragam. Kinerja obligasi negara
15.13% PERTUMBUHAN sekitar 14,77%, obligasi korporasi 11,09%,
13.87% reksa dana obligasi 8,99%, reksa dana pasar
15.00% INDEKS BURSA DUNIA
(2019 - 2020) uang 4,61%, reksadana campuran -0,36%,
10.00%
7.25% dan reksadana saham -10,29%. Secara
umum, kinerja investasi 2020 lebih rendah
5.00% dari 2019, kecuali investasi yang berbasis
2.42%
pasar uang dan obligasi.
0.00%
Jepang Tiongkok Amerika Malaysia Hongkong Indonesia Thailand Singapura Inggris Pandemi covid-19 memang berdampak
(Nikkei 225) (SSE) Serikat (KLSE) (HSI) (IHSG) (SET) (STI) (FTSE 100)
(DJIA) pada kinerja investasi 2020. Selain menekan
5.00%
- -3.40%
-5.09% pertumbuhan GDP (Gross Domestic Prod-
10.00%
- -8.26% uct) Indonesia, yang diperkirakan berkisar
-10.97%
antara -0,5% s/d -1% year on year, juga
15.00%
-
menggerus sebagian besar laba perusahaan,
-14.34%
dengan pertumbuhan laba rata-rata (earn-
20.00%
- Sumber: BEI dan indeks bursa masing-masing negara. ing growth) -25%.

22 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 Kinerja sektor dalam IHSG sepanjang
tahun 2020 juga bervariasi. Kinerja sek­
tor pertambangan 25.60%, perdagangan
-0,90%, bank & finance -1,40%, industri
dasar -4,20%, pertanian -5,50%, consumer
goods -9,70%, industri lain -10,40%, in­
frastruktur -11,00%, properti & konstruksi
-19,50%. Meskipun, seluruh sektor tersebut
mengalami rebound sejak 6 dan 3 bulan
terakhir.
Ada beberapa katalis positif yang bisa
dijadikan alasan bagi investor untuk op­
timistis melihat peluang investasi 2021.
Dari global, global equity index melanjut­
kan tren bullish yang tertahan sejak tahun
2018-2020 karena trade tension dan pan­
demi Covid-19. Berbagai aset sudah atau
bahkan melebihi level yang sama pada
Potensi pertumbuhan laba emiten
tahun 2021 sekitar 30% sampai 39%.Hal
ini biasanya diikuti kenaikan IHSG. Per­
dagangan pasar di Bursa lebih likuid,
dengan partisipasi investor domestik yang
lebih tinggi. Pelaksanaan vaksinasi di In­
donesia, diharapkan bisa mengurangi
penularan Covid-19. Meskipun kunci
utamanya adalah penerapan protocol kese­
hatan yang baik.
Meski optimistis, Agus Yanuar meng­
ingatkan, ada beberapa risiko yang perlu
diwaspadai. Yaitu, jika pandemi memburuk
dan lebih panjang dari yang diperkirakan
semula. Membengkaknya kebutuhan ang­
garan di atas perkiraan Pemerintah yang
menyebabkan mekanisme burden sharing
SKB no 2 dijalankan kembali oleh Pemer­
intah dan BI. Penurunan peringkat utang
Indonesia akibat meningkatnya risiko
sovereign Indonesia. Pertumbuhan kredit
perbankan yang mengurangi ruang bagi
perbankan untuk menambah kepemilikan
SBN dibandingkan periode 2020E. Net
outflow foreign berlanjut kembali. Pertum­
buhan perekonomian Indonesia yang lebih
lambat dari yang diperkirakan. Risiko lain
adalah geopoltik global.
Samuel AM memprediksi return tahun
2021 IHSG tumbuh 15-20% pada level
6.700 sampai 7.200, dengan potensi EPS
growth sebesar +30% sampai 39%. Imbal

david gita roza/investor daily

tahun 2018.
Pasca terpilihnya Joe Biden, karena Airlangga Hartarto. Pada 2021,
platform Partai Demokrat adalah menaik­ optimistis ekonomi Indonesia
membaik.
kan pajak, ada potensi Dollar Index turun
sehingga risk appetite berinvestasi di emerg-
ing market naik. Trade tension antara AS &
Tiongkok akan tetap berlangsung, tetapi
dengan narasi yang lebih ramah dan strategi
yang lebih terukur dan cenderung tidak
frontal seperti sebelumnya. Perkembangan
vaksin Covid-19 memberi harapan bahwa
recovery akan lebih cepat. Pilihan inves­
tor cenderung merata pada saham-saham
berkapitalisasi besar, menengah & kecil.
Pemimpin pertumbuhan ke depan akan be­
rasal dari Asia terutama Asia Timur. Sekitar
75% dari total MSCI EM ETF adalah negara
Asia Timur dan Asia Selatan. Secara his­
toris, global market dapat melanjutkan rally
dalam 1-2 tahun kedepan
Dari Domestik, ada UU No 2 Tahun
2020 mengenai Penurunan Tarif Pajak.
Tahun 2021 tarif pajak 22%, khusus untuk ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO TAHUN 2021
perusahaan publik dengan free float lebih DAN PROYEKSI JANGKA MENENGAH 2022-2024
dari 40%, pajaknya 19%.
Mulai tahun 2022 tarif pajak jadi 20%, RAPBN Jangka Menengah
Indikator Ekonomi
perusahaan publik dengan free float lebih 2021 2022 2023 2024
dari 40%, pajaknya 17%. UU Cipta Kerja
atau Omnibus Law berpotensi menarik a. Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy) 4,5 – 5,5 5,4 – 6,0 5,5 – 6,3 5,5 – 6,5

investasi langsung, khususnya FDI (foreign b. Inflasi (%, yoy) 3,0 2,0 – 4,0 1,5 – 3,5 1,5 – 3,5
direct investment). Perkiraan GDP Growth c. Tingkat Bunga SBN 10 Tahun (%) 7,29 5,98 – 8,07 5,82 – 8,16 5,67 – 8,24
2021 sebesar +4% s/d +5%. Rupiah/US$ d. Nilai Tukar (Rp/US$) 14.600 13.900 – 14.700 13.900 – 14.850 13.900 – 15.000
13,800 –14,200, bunga bank tetap ren­ e. Harga Minyak (US$ per barel) 45 60 – 70 60 – 70 60 – 70
dah, BI rate 3,75%. Sebagian besar laporan f. Lifting Minyak (ribu barel per hari) 705 636 – 735 570 – 735 534 – 722
keuangan emiten pada kuartal III sudah g. Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari) 1.007 1.232 – 1.341 1.223 – 1.336 1.228 – 1.324
lebih baik. Sumber: Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun 2021, Kementerian Keuangan.

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 23
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

hasil reksa dana pasar uang diperkirakan set Management Jemmy Paul Wawointana reksa dana yang dikelola Sucor mampu men­
+4,5%, SBN 10 Thn +5% sampai 6%, reksa mengakui reaksi pasar cenderung ber­ catatkan kinerja yang positif sejak awal tahun,
dana obligasi +7,5%, reksa dana campuran lebihan ketika Covid-19 terdeteksi di cukup jauh mengalahkan indeks acuan.
+12,5% sampai +15%, reksa dana saham Indonesia. Akibatnya, harga saham berg­ Saat ini, Jemmy memiliki gambaran opti­
+15% sampai 20%. uguran. “Bahkan ada beberapa emiten mistis untuk pergerakan pasar dan ekonomi
Bagi tipe investor dengan profil risiko yang sahamnya secara valuasi lebih murah pada tahun depan. Dengan adanya perkem­
moderat dan agresif, Agus menyarankan dibandingkan GFC (global financial crisis) bangan positif pada vaksin Covid-19,
untuk tahun 2021 bisa menambah bobot 2008. Kami justru melihat itu sebagai pe­ diharapkan akan mampu meredam penye­
investasi di instrumen saham, reksa dana luang dan memanfaatkan peluang tersebut baran coronavirus sehingga ekonomi dunia
campuran dan reksa dana saham. Karena untuk melakukan rebalancing portfolio dapat segera pulih. Selain itu, tensi perang
potensi kinerja saham diperkirakan lebih reksa dana,” tutur Jemmy. dagang AS-Tiongkok
baik dari tahun lalu. Sementara untuk Pihaknya kemudian men­ ber­potensi mereda de­
investor konservatif, tetap lebih banyak goleksi saham-saham yang Para fund
manager ngan menangnya Biden
bobotnya di instrumen pasar uang, produk berkualitas untuk mengga­ menyarankan sebagai presiden AS yang
perbankan dan obligasi. pai peluang sebelum pasar investor agar baru. Hal itu menguatkan
Instrumen investasi yang perlu mulai kembali rasional dan melakukan keyakinan Jemmy bahwa
dikurangi pada 2021 adalah saham-sa­ pergerakan mulai berbalik realokasi prospek berbagai aset
ham yang valuasinya sudah sangat mahal menguat. portofolio sesuai keuangan masih menarik,
dan harga pasarnya tidak mencerminkan Terbukti, strategi itu
sasaran finansial
dan toleransi terutama untuk investasi
kondisi fundamental perusahaan. cukup efektif. Hingga per­ risikonya.” jangka panjang.
Direktur Utama PT Sucorinvest As­ tengahan Desember, seluruh Jemmy berpandangan
penguatan pasar saham
masih akan terus berlanjut pada 2021
ALOKASI PORTOFOLIO ALOKASI PORTOFOLIO
didorong oleh pemulihan ekonomi yang
INVESTASI INDUSTRI ASURANSI INVESTASI DANA PENSIUN juga akan diikuti oleh kenaikan harga-harga
(Rp Miliar) (Rp Miliar)
komoditas. Karena itu alokasi pada pasar
INSTRUMEN 2019 Nov 2020 INSTRUMEN 2019 Nov-2020 saham atau reksa dana saham masih layak
untuk dipertahankan terutama bagi inves­
Deposito Berjangka dan Tabungan 459 696
Sertifikat Deposito 134,587 141,775 tor yang memiliki profil agresif.
Deposito on call 1,028 1,928
Saham 245,727 221,268 Untuk investor agresif, disarankan agar
Obligasi Korporasi Deposito berjangka 79,700 81,358 lebih banyak menempatkan dana investa­
dan Sukuk Korporasi 126,730 148,337
Sertifikat deposito 501 - sinya pada saham dan reksa dana saham.
MTN 8,102 42,056
Surat berharga BI - - Dalam prosentase, ia memberi kisaran
Surat berharga yang
diterbitkan oleh negara RI 323,863 325,036
SBN 67,410 73,723
angka 20% saham, 30% reksa dana saham.
Surat berharga yang 245 285
Selebihnya bisa ditempatkan di obligasi
diterbitkan oleh negara lain Saham 30,579 29,157
pemerintah (10%), reksa dana campuran
Surat berharga yang diterbitkan 3 5 Obligasi korporasi 58,631 62,603 (10%), reksa dana terproteksi (20%), dan
oleh lembaga multinasional
Reksa Dana 252,264 244,125
Sukuk korporasi 3,993 4,424 reksa dana pasar uang (10%). Namun,
Efek Beragun Aset 3,634 2,940 Obligasi/Sukuk daerah 2 - untuk investor moderat, ia menyarankan
Dana Investasi Real Estat 217 121 Reksadana 15,168 15,892 penempatan di reksa dana saham cukup
Penyertaan Langsung 22,223 24,627 15%. Sedangkan, dana lain bisa lebih ban­
MTN 241 367
Tanah, Bangunan dengan yak ditempatkan di reksa dana terproteksi
Hak Strata, atau Tanah dengan 19,908 19,279 KIK-EBA 1,028 785
Bangunan, untuk Investasi
(30%), reksa dana pendapatan tetap (15%),
Pembiayaan Melalui Kerjasama
DIRE-KIK 45 46 reksa dana campuran (10%), reksa dana
501 554
dengan Pihak Lain (Executing) DINFRA-KIK 100 88 pasar uang (10%), kemudian di obligasi pe­
Emas Murni 0.11 0.15 merintah (20%).
Kontrak Opsi saham - -
Pinjaman yang Dijamin dengan 136 195 Pengalaman kepanikan pasar akibat
Hak Tanggungan REPO - -
pandemi Covid-19 juga dialami Katarina
Pinjaman Polis 2,185 2,251 Penyertaan langsung 9,789 10,143
Obligasi Daerah - 40
Setiawan, Chief Economist & Investment
Tanah 4,238 4,787 Strategist PT Manulife Aset Manajemen In­
Dana Investasi Infrastruktur
Berbentuk Kontrak Investasi 155 262 Bangunan 2,033 1,982 donesia. Volatilitas pasar sangat tinggi karena
Kolektif
Tanah dan bangunan 7,692 7,571 pandemi Covid-19 yang menyebabkan keti­
Investasi Lain 1,357 1,522
Jumlah 282,635 295,548
dakpastian bagi pasar. Berbeda dengan pasar
Jumlah 1,141,837 1,174,677
Sumber: Statistik Asuransi, OJK Sumber: Statistik Asuransi, OJK.
saham, pasar obligasi (SBN & korporasi) jus­

24 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Pembukaan perdagangan BEI 2021. Menuju pemulihan.

TRANSAKSI PERDAGANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

IHSG Total Transaksi Rata-Rata Transaksi Kapitalisasi
Jumlah Volume Nilai Frek Volume Nilai Frek Pasar
Tahun Emiten IHSG s (%) (juta LBR) (miliar Rp) (ribu x) (juta LBR) (miliar Rp) (ribu x) (miliar Rp)

2015 521 4,593.008 -12.13% 1,446,314 1,406,362 54,066 5,928 5,764 222 4,872,702
2016 537 5,296.711 15.32% 1,925,420 1,844,588 64,975 7,827 7,498 264 5,753,613
2017 566 6,355.654 19.99% 2,844,845 1,809,592 74,371 11,953 7,603 312 7,052,389
2018 619 6,194.498 -2.54% 2,536,279 2,040,086 92,833 10,568 8,500 387 7,023,497
2019 668 6,299.539 1.70% 3,562,369 2,230,919 114,857 14,540 9,106 469 7,265,016
2020 713 5,979.073 -5.09% 2,752,471 2,228,798 163,938 11,374 9,210 677 6,968,941
Sumber: Bursa Efek Indonesia

8,000 65,000
IHSG & NET BUYING/NET SELLING ASING
49,195 DI BURSA EFEK INDONESIA
50,000
6,194
5,940 5,979 5,979
6,000 6,300 5,612 35,000
5,453
5,150 5,238
4,716 4,754 20,000
5,128
4,905 4,870
8,031
4,539 3,444
4,000 34 5,000
2018 2019 JAN 2020 FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES 2020 YTD

(4,757) (5,591) (4,545) (3,852) (3,707) (3,958)

(10,000)
(8,817) (9,633)
(15,589)
2,000 (25,000)

Net Buy/Sell (Rp M) IHSG (40,000)

(50,746) (48,941) (55,000)

0

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 25
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

tru mencatat kinerja positif di 2020 didukung

Perkembangan Harga Saham yang IPO 2020-2021 beberapa faktor, seperti tren penurunan
Nilai Emisi Harga Saham suku bunga, stimulus bank sentral yang
No. Kode Nama Perusahaan Listing (juta Rp) Perdana 12 Jan 2021 Return % meningkatkan likuiditas di pasar finansial
1 TECH Indosterling Technomedia Tbk 4-Jun-20 40,208 160 2,380 1,387.50
sehingga meningkatkan appetite untuk obli­
2 PTDU Djasa Ubersakti Tbk 08 Des 20 30,000 100 915 815.00 gasi. Selera investor untuk mengurangi risiko
3 SGER Sumber Global Energy Tbk. 10 Ags 20 54,000 108 740 585.19 dalam kondisi pandemi juga meningkatkan
4 BHAT Bhakti Multi Artha Tbk. 15-Apr-20 206,000 103 635 516.50 permintaan untuk obligasi.
5 PNGO Pinago Utama Tbk 31 Ags 20 39,063 250 930 272.00 Tahun 2021 dipandang sebagai tahun
6 HOMI Grand House Mulia Tbk 10-Sep-20 59,850 380 1,380 263.16 pemulihan ekonomi, dengan ekspektasi
7 CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 9-Apr-20 60,000 160 555 246.88 vaksin dapat mulai tersedia sehingga ak­
8 VICI Victoria Care Indonesia Tbk 17 Des 20 100,800 100 336 236.00
tivitas ekonomi dapat mulai mengalami
9 SAMF Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. 31-Mar-20 93,000 120 400 233.33
10 CSMI Cipta Selera Murni Tbk. 9-Apr-20 36,076 196 645 229.08
normali­sasi dan proses pemulihan ekonomi
11 CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk. 9-Jan-20 51,250 125 382 205.60 terjadi. Bagi pasar finansial, Katarina me­
12 BESS Batulicin Nusantara Maritim Tbk. 9-Mar-20 73,500 105 320 204.76 mandang iklim pasar akan suportif bagi
13 SOHO Soho Global Health Tbk 8-Sep-20 208,173 1,820 5,375 195.33 pasar saham dan obligasi (SBN & korporasi)
14 AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk. 13-Mar-20 64,350 110 322 192.73 Indonesia, yang didukung oleh kebijakan
15 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 13-Mar-20 1,030,000 103 298 189.32 fiskal dan moneter global & domestik tetap
16 SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk 7-Sep-20 55,000 110 254 130.91 akomodatif, sehingga meningkatkan selera
17 PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 7-Jul-20 103,500 115 254 120.87
investasi investor, potensi arus dana asing
18 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 9-Apr-20 25,000 100 200 100.00
mengalir ke pasar negara berkembang ter­
19 PTPW Pratama Widya Tbk. 7-Feb-20 114,164 650 1,195 83.85
20 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk. 7-Sep-20 189,488 480 850 77.08
masuk Indonesia untuk mencari imbal hasil
21 PURI Puri Global Sukses Tbk 8-Sep-20 34,000 170 298 75.29 yang menarik di tengah tren suku bunga
22 KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. 7-Sep-20 48,000 300 520 73.33 rendah di pasar global. Kondisi fundamen­
23 TOYS Sunindo Adipersada Tbk. 06 Ags 20 148,750 350 595 70.00 tal makroekonomi Indonesia yang masih
24 AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. 14-Jan-20 211,111 1,900 3,120 64.21 baik. Indonesia berhasil mempertahankan
25 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk. 9-Jan-20 209,856 174 280 60.92 sovereign rating pada investment grade, se­
26 UANG Pakuan Tbk 6-Jul-20 34,375 125 196 56.80 mentara puluhan negara mendapat rating
27 ATAP Trimitra Prawara Goldland Tbk 11 Des 20 25,000 100 156 56.00
downgrade di 2020 termasuk Inggris dan
28 WIFI Solusi Sinergi Digital Tbk 30 Des 20 82,976 530 825 55.66
Malaysia.
29 PPGL Prima Globalindo Logistik Tbk. 20-Jul-20 16,500 110 148 34.55
30 CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. 4 Mei 20 87,500 350 432 23.43
Zulfa Hendri, direktur utama PT Ma­
31 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk. 29-Jan-20 189,000 105 125 19.05 joris Asset Management, merasakan tahun
32 INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 13-Jan-20 94,800 110 130 18.18 2020 adalah tahun yang tidak mudah, den­
33 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk. 1-Jul-20 27,500 110 118 7.27 gan adanya pandemi Covid-19. Instrumen
34 TRIN Perintis Triniti Properti Tbk 15-Jan-20 129,767 200 212 6.00 saham dan reksa dana saham mengalami
35 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 12-Feb-20 40,000 120 126 5.00 dampak yang paling besar karena hampir
36 Boston Furniture Industries Tbk.. 7-Jul-20 40,000 100 100 0.00
SOFA
semua emiten terdampak sangat signifikan
37 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. 8-Apr-20 44,625 105 104 (0.95)
sehingga kinerja perusa­haan merosot tajam.
38 DMND Diamond Food Indonesia Tbk. 22-Jan-20 91,500 915 905 (1.09)
39 ESTA Esta Multi Usaha Tbk. 9-Mar-20 24,000 120 113 (5.83)
Namun recovery beberapa sektor cukup baik
40 PLAN Planet Properindo Jaya Tbk 15-Sep-20 30,000 112 104 (7.14) sehingga menjelang akhir tahun 2020 kin­
41 ASPI Andalan Sakti Primaindo Tbk. 17-Feb-20 34,650 105 93 (11.43) erja saham yang sebelumnya bisa merosot
42 PMMP Panca Mitra Multiperdana Tbk. 18 Des 20 118,608 336 292 (13.10) double digit tetapi bisa kembali mendekati
43 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk. 8-Jan-20 12,000 80 65 (18.75) harga awal tahun.
44 BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 15-Apr-20 156,000 120 97 (19.17) Instrumen obligasi dan reksa dana ber­
45 TRJA Transkon Jaya Tbk. 27 Ags 20 93,750 250 179 (28.40) basis obligasi terutama obligasi pemerintah
46 ROCK Rockfields Properti Indonesia Tbk. 10-Sep-20 384,630 1,340 905 (32.46)
justru memperoleh kinerja yang sangat
47 AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 12-Feb-20 25,870 100 50 (50.00)
bagus bahkan sampai berkisar 10% - 12%.
48 DADA Diamond Citra Propertindo Tbk. 14-Feb-20 218,994 102 51 (50.00)
49 KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 8-Apr-20 215,000 100 50 (50.00)
Tentunya hal ini karena kebijakan suku
50 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk 14-Sep-20 41,160 105 50 (52.38) bunga yang cukup agresif dalam rangka
51 TAMA Lancartama Sejati Tbk. 10-Feb-20 35,000 175 83 (52.57) stimulus ekonomi supaya masyarakat
meng­alami peningkatan daya beli. Instru­
Listing 2021 men pasar uang dan reksadana pasar uang
1 DCII DCI Indonesia Tbk 6-Jan-21 150,176 420 1,265 201.19
bisa dikatakan tetap stabil dengan rentang
2 FAPA FAP AGRI Tbk 4-Jan-21 1,001,718 1,840 2,510 36.41
return 4% - 6% secara rata-rata.

26 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Realistis 25 Saham dengan Return tertinggi
Tahun 2021 memberi harapan lebih
baik dari tahun 2020. Namun begitu, inves­
periode Maret-Des 2020
tor harus tetap realistis karena perbaikan Kapitalisasi Harga Saham
No Kode Nama Emiten Pasar
ekonomi tidak serta merta berubah. Butuh (miliar Rp) 31-Mar-20 30-Dec-20 s%
30-Dec-20
proses dan butuh kepercayaan baik dari
1 BRIS Bank BRIsyariah Tbk. 22,058 196 2,250 1,047.96
konsumen, investor, produsen dan juga 2 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 21,869 98 1,035 956.12
pemerintah. Pastinya akan butuh waktu. 3 FIRE Alfa Energi Investama Tbk. 1,947 136 1,320 870.59
“Namun, peluang reksa dana saham ber­ 4 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. 1,134 79 540 583.54
potensi memberikan return yang sangat 5 ARTO Bank Jago Tbk. 46,215 735 4,300 485.03
bagus. Asal, jeli memilih sektor-sektor yang 6 BBKP Bank Bukopin Tbk. 18,693 99 575 480.81
potensial,” tutur Zulfa. Reksa dana berba­ 7 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. 10,578 197 1,065 440.61
sis obligasi masih berpotensi memberikan 8 PYFA Pyridam Farma Tbk 522 181 975 438.67
return yang baik, walaupun tidak setinggi 9 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 1,756 79 424 436.71
return reksa dana berbasis obligasi pada 10 POLA Pool Advista Finance Tbk. 671 50 246 392.00
tahun 2020. 11 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. 2,015 74 362 389.19
Reksa dana saham berpotensi mem­ 12 ANTM Aneka Tambang Tbk. 46,500 450 1,935 330.00
beri return 16%-18%, reksa dana berbasis 13 MCAS M Cash Integrasi Tbk. 3,463 1,015 3,990 293.10
obligasi berpotensi memberi return 8% - 14 INAF Indofarma Tbk. 12,490 1,080 4,030 273.15
11% dan reksa dana pasar uang berpotensi 15 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 6,051 420 1,515 260.71
memberi return 4% - 6%. 16 DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk. 1,815 66 236 257.58
Irwanti CFA, Investment Director 17 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. 3,646 408 1,445 254.17
Schroders Indonesia, mengamati adanya 18 TINS Timah Tbk. 11,060 428 1,485 246.96
fenomena menarik terkait peran inves­ 19 DOID Delta Dunia Makmur Tbk. 3,034 102 352 245.10
tor domestik dalam rebound pasar saham 20 PTPP PP (Persero) Tbk. 11,563 550 1,865 239.09
pada November-Desember 2020. Pasar 21 LPCK Lippo Cikarang Tbk 3,805 420 1,420 238.10
modal berhasil berbalik kencang mengan­ 22 ISAT Indosat Tbk. 27,441 1,555 5,050 224.76
tisipasi rebound di aktivitas ekonomi 2021. 23 KAEF Kimia Farma Tbk. 23,605 1,310 4,250 224.43
Rebound juga didorong oleh progres pe­ 24 SOCI Soechi Lines Tbk. 1,864 83 264 218.07

nemuan vaksin Covid-19 serta hasil pemilu 25 IRRA Itama Ranoraya Tbk. 2,560 520 1,600 207.69

AS. Menariknya investor asing masih mem­

bukukan posisi net sell di likuiditas yang tinggi di lokal, sedangkan asing masih wait-and-see
akhir tahun baik di pasar sistem perbankan, dan dalam implementasi Omnibus Law. Karena
“Tahun 2021
obligasi atau pasar saham, pasar saham stabilisasi Rupiah. Dib­ itu, masih ada upside untuk pasar saham In­
meskipun arus outflow su­ diperkirakan anding obligasi negara donesia apabila asing mulai masuk kembali
dah berbalik arah menjadi bergairah di lain, SUN memang ke Indonesia kalau mereka lihat implemen­
inflow di sekitar kuartal tengah rezim suku masih menawarkan level tasi Omnibus Law sesuai ekspektasi. Aliran
ketiga dan keempat. Jadi, in­ bunga rendah. real yield yang lebih me­ dana asing dari pasar Amerika ke emerging
vestor domestik memimpin
Meski diwarnai narik sehingga masih markets seperti Indonesia juga diyakini ber­
optimisme,
pergerakan rally di pasar perekonomian menjadi favorit bagi lanjut sehingga positif untuk Rupiah dan
modal Indonesia.  nasional masih investor asing. Oleh juga IHSG. “Semua ini juga di support oleh
IHSG turun 37% dari dibayangi karena itu, kinerja reksa tingkat likuiditas di sistem perbankan yang
awal tahun di bulan Maret, pandemi dan dana pendapatan tetap tinggi pada saat ini dimana investor akan
namun berhasil rebound resesi global.” dan pasar uang mem­ lebih tertarik untuk menginvestasikan dana
ke level 5.979. Pasar obli­ bukukan kinerja yang mereka di pasar modal,” jelas Irwanti.
gasi sudah membukukan kinerja positif lebih baik dibanding campuran dan saham. Selama tahun 2020, harga saham ter­
dan kembali di atas level                pre-covid. Namun demikian, bila dibandingkan ke­ pengaruh pandemi Covid-19, namun
Melemahnya pertumbuhan ekonomi serta tika awal mula pandemi Covid-19 mulai, beruntung di akhir tahun terdapat berita
kinerja emiten-emiten yang terdaftar di kinerja pasar obligasi dan saham telah me­ baik berupa vaksin dan sentimen positif se­
bursa menyebabkan indeks saham tertekan. nguat beberapa minggu terakhir, yang juga hingga mengalami kenaikan yang signifikan
Sedangkan pasar obligasi turut dibantu didorong oleh sentimen dari Omnibus Law, meski belum kembali ke posisi awal tahun.
oleh pemangkasan suku bunga acu­an BI vaksin, dan hasil pemilu AS. Untuk obligasi negara dan obligasi kor­
sebesar 125 bps year to date, efek relaksasi Irwanti melihat pasar saham Indonesia porasi, sesuai dengan tren penurunan suku
PSBB, berita positif seputar vaksin, tingkat tahun 2020 masih di-support oleh investor bunga, mengalami kenaikan seiring dengan

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 27
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
tren suku bunga rendah yang diperkirakan
akan bertahan cukup lama. Terdapat beber­
apa obligasi korporasi yang mengalami
kesulitan, hal ini tidak dapat dihindari
karena kondisi ekonomi yang sulit, namun
sejauh ini masih terkendali.
Secara umum, menurut Direktur PT
Panin Asset Management Rudiyanto, kin­
erja reksa dana mengikuti indeks acuannya.
Reksa dana saham mengalami kinerja
negatif seiring dengan penu­
runan IHSG, sementara reksa
dana pendapatan tetap mem­
bukukan kinerja positif seiring
dengan naiknya harga obligasi.
Untuk reksa dana campuran,
ada yang positif dan negatif
tergantung bobot di saham
dan obligasi. Reksa dana pasar
uang masih tetap positif karena
terdiri dari aset dasar deposito
dan obligasi jangka pendek.
“Ada reksa dana yang perfor­
manya di atas rata-rata pasar,
ada yang kurang lebih sama,
ada juga yang di bawah. Ter­
gantung portofolio dan strategi
investasi yang dijalankan,”­ Perry Warjiyo. Komitmen “burden sharing”.
jelasnya.
Dalam situasi krisis
PERKEMBANGAN
ekonomi, kinerja ekonomi dan
perusahaan akan sangat terpe­ DANA GLOBAL
(Triliun USD)
ngaruh. Aset berbasis obligasi
terutama SBN (surat berharga
negara) PUN akan menjadi
pemenang karena kebijakan
moneter agresif dilancarkan
253.0
239.0
untuk meredam penurunan
pertumbuhan ekonomi. Aset
kelas saham akan sangat ter­
pengaruh dari penurunan
pertumbuhan ekonomi karena 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
kemampuan perusahaan untuk Sumber: Global Wealth Report 2020, Credit Suisse.
menghasilkan laba menurun.
Sedangkan, obligasi korporasi akan bergan­
tung pada sektor perusahaannya.
“Meski ekonomi belum terlalu pulih,
tapi harapan dari penemuan vaksin ber­
dampak positif bagi rebound-nya aset
keuangan dan kembalinya aliran modal
asing di pengujung tahun,” tutur Alvin
Pattisahusiwa, direktur utama PT Mandiri
Aset Manajemen.
Performa reksa dana secara umum
merefleksikan underlying asset-nya. Ber­
28 I N V E S T O R
l l Januari 2021
dasarkan data Infovesta, reksa dana saham buh lebih baik dibandingkan dengan 2020.
mencatatkan kinerja ytd (year to date) se­ Ditambah dengan kondisi suku bunga
besar -8,56%, reksa dana campuran sebesar global yang rendah dan likuditas global
-081%, dan reksa dana pendapatan tetap yang masih banyak, maka diharapkan
sebesar 8,65%. partisipasi investor baik dari luar negeri
Saham perusahaan akan bergerak ataupun dalam negeri akan bisa masuk ke
positif mengikuti kembalinya pertumbu­ dalam aset-aset dalam negeri. Secara in­
han pendapatan yang pada akhirnya akan ternal MMI memproyeksikan IHSG dapat
meningkatkan kembali laba usaha. Hal menyentuh level 6400 – 6800 tahun 2021,
ini juga akan meningkatkan kemampuan dengan yield obligasi pemerintah dapat
bergerak turun ke ren­ tang
ruht semiono/sura pembaruan
5.50 – 5.75%.
Untuk mendorong inves­
tasi, Menteri Keuangan Sri
Mulyani telah\mempersiap­
kan insentif melalui omnibus
law perpajakan. Tarif Pajak
Penghasilan Badan (PPhB)
akan diturunkan, dan ada
insentif PPh atas dividen.
Tambahan penurunan insen­
tif PPhB untuk perusahaan
yang go public, dan insentif
PPh atas dividen dan pem­
berlakuan azas territory.
Semua ini diharapkan dapat
mendorong iklim investasi
Indonesia dan munculnya
perusahaan-perusahaan yang
eligible masuk ke pasar modal.
410.0
399.2
Tanda-tanda bergairah­
nya pasar saham tahun 2021
362.9
351.5
membuat sebagian manajer
investasi menyarankan agar
307.3
investor mempertimbangkan
289.0
289.9
288.7
investasi ke saham. Namun,
268.7
menurut Direktur Utama BNI
Asset Management Putut En­
dro Andanawarih, perubahan
alo­kasi investor akan diten­
tukan oleh risk-appetite setiap
2019 2020 investor. Apabila investor
est. ingin lebih agresif dan men­
tolerir kenaikan tingkat risiko,
perusahaan dalam melakukan servicing maka alokasi portfolio dapat ditambahkan
pembayaran utang, sehingga dari sisi ren­ kepada kelas aset saham. Sedangkan, untuk
tabilitas dan solvabilitas tentu saja akan investor konservatif, kelas aset obligasi dan
membaik. pasar uang dapat memberi return yang rela­
Alvin melihat imbal hasil SBN masih tif lebih stabil dan terukur.
akan turun (harga SBN naik) di 2021 karena Head of Research PT MNC Sekuritas
insentif moneter yang masih dipertahankan Edwin Sebayang melihat sinyal dari The
longgar. Fed. Tahun 2021, dana akan membanjir,
Untuk industri reksa dana, khususnya mengalir ke bursa saham dan bursa ko­
untuk kelas aset berisiko seperti saham moditas. Itu yang mungkin menjadi sinyal
ataupun obligasi akan berpotensi bertum­ positif bagi global market.
 Indonesia, menurut mantan Dirut BEJ
dan BBJ Hasan Zein Mahmud, adalah salah
satu negara yang yield obligasinya paling
tinggi di dunia. Bila dibandingkan misal­
nya 10 tahun treasury US yang menjadi
benchmark di Amerika Serikat sekarang
0,9%, sedangkan di Indonesia masih di
atas 6%. Kalau rupiah stabil dan menguat,
maka mereka akan terus masuk, memom­
pakan uang untuk membeli Surat Berharga
Negara. Tetapi ketika ekonomi
bertumbuh dan mereka percaya,
maka akan ada pergerakan dari
fixed income.
Sektor saham pilihan utama
di tahun 2021, menurut Edwin,
yaitu sektor konstruksi (ADHI,
WIKA, PTPP, WSKT, WTON,
WSB), sektor properti (SMRA,
PWON, BSDE, CTRA, SSIA,
AKRA, DMAS, DILD), sektor in­
termoda, jalan tol dan gas (PURA,
JSMR, PGAS), sektor retail (ACES,
ERAA, MAPI), sektor perkebunan
(AALI, LSIP), Sektor bank (BBCA,
BBRI, BMRI, BBNI), sektor poul­
try (CPIN, JPFA), sektor semen
Rosan P Daslani. Sulit mencapai pertumbuhan ekonomi 5%.
(SMGR, INTP, SMBR) dan sektor
alat berat (UNTR).
Sektor konstruksi akan booming seh­
ingga earnings dari emiten-emiten sektor
konstruksi akan naik. Sektor intermoda
menarik karena ketika ekonomi bangkit
kembali, aliran barang dan jasa akan meng­
alami perbaikan. Ada juga beberapa sektor
saham pilihan alternative, yaitu shipping,
logam, media, tower, telekomunikasi,
otomotif, coal, healthcare, dan sektor kon­
sumer.
Tahun 2020 sektor-sektor yang ter­
kait dengan Covid-19 berkembang,
seperti healthcare, laboratorium, dll. Ketika
ekonomi sudah pulih dan bangkit, investor
akan mengalihkan kepada sektor-sektor
saham yang lebih cepat pertumbuhannya.
Pertumbuhan sektor kesehatan mungkin
nanti tidak akan setajam yang lain karena
sudah melonjak tahun lalu.
Pembentukan dana investasi buat infra­
struktur (Sovereign Wealth Fund) sangat
berpengaruh pada emiten-emiten seperti
waskita karya, karena punya jalan tol yang
harus dijual. Dengan adanya SWF akan
sangat membantu, sehingga dananya bisa
digunakan untuk pengembangan pro­
gram-program selanjutnya dari emiten
tersebut.
Hasan Zein melihat sektor farmasi dan
alat-alat kesehatan masih akan punya pelu­
ang tahun 2021. Kedua, sektor energi dan
logam, ketiga sektor konstruksi, keempat
sektor teknologi dan komunikasi (teleko­
munikasi). Kelima, sektor logistik.
Ke depan, menurut Hasan, primadona
Indonesia adalah nikel. Cadangan nikel
CALON EMITEN 2021
1 PT Adhi Commuter Properti
Sektor Properti & Integrasi Transportasi
2 PT Adhi Persada Gedung
Sektor Penyedia jasa konstruksi
PT Adhi Persada Properti
3 Sektor Pengembang hunian, gedung
komersial dan pengelolaan properti
4 PT Bank Net Indonesia Syariah
Sektor Perbankan syariah
5 PT Sanghiang Perkasa
Sektor Farmasi
PT Tokopedia
6 Sektor Layanan teknologi & perdagangan
elektronik
Sumber: Berbagai sumber
terbesar ada di Indonesia mencapai 24%,
dan Indonesia merupakan produsen nikel
terbesar. Nikel digunakan dalam produksi
batere yang dibutuhkan untuk kendaraan
listrik.
Kepala Makroekonomi dan Direktur
Strategi Investasi Bahana TCW, Budi Hik­
mat mengumumkan, ada beberapa hal yang
perlu dicermati investor dalam memasang
strategi investasi di pasar finansial Indone­
sia pada 2021.
Di antaranya, rotasi kelas aset yang
relatif positif ke negara berkembang atas
kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS
yang baru. Biden dipercaya akan menormal­
isasi pengelolaan ekonomi yang lebih fokus
pada penguatan infrastruktur, menekan
ketimpangan kemakmuran dan kelestar­
ian lingkungan hidup. Biden diharapkan
juga memperbaiki hubungan internasional
terutama dengan para sekutu tradisional
untuk lebih efektif menghadapi
david gita roza/investor daily
pertarungan hegemoni terhadap
Tiongkok. Kemenangan Biden
diyakini mengurangi daya tarik
bursa saham negara maju yang
selama 10 tahun terakhir menik­
mati outperformance terhadap
negara berkembang.
Indikator dari dalam negeri
terlihat dari currency risk rupiah
cenderung menurun malah de­
ngan potensi menguat di bawah
13.500. Harga sejumlah komod­
itas ekspor seperti CPO, nikel,
batu bara dan karet juga men­
ingkat. Adapun harga komoditas
minyak masih negatif. Dengan
melihat berbagai indicator yang
ada, Bahana TCW melihat investor akan ter­
lebih dahulu masuk ke pasar obligasi (SBN).
Hal ini dilandasi oleh yield obligasi
Indonesia dengan tenor 10 tahun yang
menarik di mata investor, yakni 5,89%. Se­
dangkan, obligasi AS tenor 10 tahun hanya
memiliki yield 0,93%. Sepanjang tahun
2020, indeks SBN mengukir imbal hasil
15,1%. Budi menilai, kenaikan aset SBN
ini menjadi prasyarat untuk keberlanjutan
rally IHSG tahun 2021, yang sudah dito­
pang oleh penguatan daya beli, terlihat dari
indikator pertumbuhan uang beredar M1.
Sementara, pertumbuhan M1 di Amerika
Serikat 53,2% adalah angka tertinggi selama
60 tahun terakhir. Meski ada kecemasan
peningkatan inflasi, risiko inflasi ini se­
mentara ditahan oleh proses pengurangan
utang (deleveraging) masyarakat di negara
maju dan penguatan digitalisasi ekonomi.
Dengan sejumlah indikator tersebut, di­
sarankan agar investor bisa memanfaatkan
proses reflasi aset finansial dengan mengu­
rangi kas, dialokasikan ke pasar obligasi
maupun pasar saham. Tahun 2021, Bahana
TCW memproyeksikan IHSG akan berada
pada level 6.800. n
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 29
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021 PERGERAKAN IHSG & RUPIAH 2020

IHSG
FOTO-FOTO: DOK. BERITASTU FOTO

1 3
7.000 2 Januari 2020 9 Maret 2020
6.900 Peresmian perdagangan Sejak kasus pertama
pasar saham oleh virus corona di
6.800 Presiden RI Ir. H. Joko Indonesia ditemukan
Widodo. IHSG ditutup pada awal Maret,
6.700 pada angka 6.283,58 pelaku pasar dilanda
6.600 atau menurun sebesar kepanikan. IHSG
0,25% dari penutupan terjun hingga 6,58%
6.500 indeks tahun 2019 pada atau 361,73 poin ke 5
level 6.299,54. posisi 5.136,8.
6.400 26 Maret 2020
IHSG berbalik arah
6.300 4 dan naik hingga
1 2 24 Maret 2020 10,1% ke level 4.338.
6.200
27 Februari 2020. Kepanikan pasar Sentimen positif berasal
6.100 Penyebaran Corona yang memaksa IHSG dari stimulus fiskal
kian meluas di tingkat terpangkas nyaris 38% besar-besaran dari
6.000 global serta ancaman hingga level 3.937,63. sejumlah negara untuk
pelambatan ekonomi Ini merupakan posisi penanganan wabah
5.900 global mulai membuat IHSG terendah tahun Covid.
pelaku pasar domestik 2020 sekaligus
5.800 panik. IHSG mengalami penurunan terbesar
5.700
1 penurunan 153,23
2 poin (2,69%) ke level
dalam sejarah Pasar
Modal Indonesia.
5.600 1 5.535,69. Penurunan
3 ini terjadi selama 5
5.500 hari berturut-turut dan
5.400 2 membawa IHSG ke level
terendah sejak Mei 2017.
5.300
5.200
7
5.100
3 4
5.000
4.900
4.800
4.700
4.600 5 6 6
4.500
4.400 5
4.300
4.200
5
4.100 10 April : Rp 16. 241
4.000 2 4 Gubernur Anies
Baswedan mulai
3.900 17 Maret : Rp 15.083 memberlakukan
Pembatasan Sosial
3.800 4 Menteri Luar Negeri Retno
Berskala Besar
LP Marsudi mengumukan
kebijakan menutup akses (PSBB) di DKI
3.700 Jakarta.
dan menolak kunjungan
3.600 1 2 3 dan transit ke Indonesia
dari 10 negara untuk
3.500 3 Januari : Rp 14.177 2 Maret : Rp 14.413 11 Maret : menekan angka penularan
6
Dampak banjir yang Presiden Joko Widodo Rp 14.323 wabah Covid-19. Negara
13 April : Rp 15.840
3.400 melanda Jakarta dan didampingi Menkes Terawan WHO menetapkan tersebut yaitu yaitu Iran,
Presiden Joko Widodo
sekitarnya akibat curah Agus Putranto, Mensesneg wabah Covid-19 Italia, Vatikan, Spanyol,
3.300 hujan tinggi pada malam Pratikno, dan Seskab Pramono sebagai pandemi Perancis, Jerman, Swiss,
menetapkan pandemi
virus corona sebagai
3.200 Tahun Baru menganggu Anung mengumumkan kasus global. dan Inggis. Sebelumnya
bencana nasional non
aktivitas dan menelan pertama positif virus Covid-19 kunjungan dari China dan
alam, melalui Keppres
3.100 korban jiwa. pertama di Indonesia. Korea Selatan telah lebih
No 12 Tahun 2020.
dulu ditangguhkan.
3.000

30 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 30 Desember 2020 RUPIAH/
Peresmian penutupan perdagangan pasar modal US $
2020 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto. IHSG ditutup melemah 0,95% ke 12.000
level 5.979,07. 12.100
12.200
12.300
12.400
8 12.500
12.600
10 September 2020 12.700
IHSG anjlok setelah pengumuman 12.800
penerapan kembali PSBB di DKI Jakarta. 12.900
IHSG anjlok 5,01% ke level 4.891,46.
13.000
13.100
6 7 9 13.200
13.300
8 April 2020 5 Agustus 2020 9 November 2020 13.400
PSBB DKI BPS mengumumkan ekonomi Terpilihnya Joe Biden 13.500
Jakarta jilid I Indonesia turun -5,32% sebagai Presiden 13.600
diumumkan pada secara YoY, memicu capital Amerika Serikat 10
13.700
7 April 2020. outflow investor asing. menjadi sentimen
13.800
IHSG terkoreksi Kendati begitu aksi beli utama penggerak pasar
pemodal domestik berhasil global dan Indonesia.
13.900
sebesar 3,18%
membawa IHSG ke zona IHSG menguat 0,38% 12 14.000
ke level
4.626,69. hijau menguat 1,03% ke ke level 5.356,005 14 14.100
11 14.200
level 5.127,051. Para analis dari penutupan 10 14.300
akumulasi investor karena
valuasi pasar dinilai sudah
sebelumnya yang juga
menguat 1,43%.
13 14.400
rendah. 22 Desember : Rp 14.218 14.500
9 9 Presiden Joko Widodo mengumumkan 14.600
perombakan Kabinet Indonesa Maju, dan 14.700
memperkenalkan enam nama sebagai 14.800
8 menteri-menteri baru. 14.900

13
15.000
15.100
15.200
15.300
7 15.400
8 15.500
15.600
15.700
15.800
15.900
16.000
16.100
16.200
10 16.300
16.400
16.500
14 16.600
30 Desember : Rp 14.105 16.700
9 Pemerintah menerbitkan Surat Keputusan 16.800
5 Oktober : Rp 14.867 Bersama (SKB) tentang pembubaran dan 16.900
UU Cipta Kerja disahkan pelarangan Front Pembela Islam (FPI).
17.000
DPR-Pemerintah. 17.100
17.200
17.300
17.400
7 8 10 11 12 17.500
17.600
18 Mei : Rp 14.885 9 September : Rp 14.853 8 November : 25 November : 11 Desember : Rp 14.102 17.700
Pemerintah melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Rp 14.172 Rp 14.169 Presiden Joko Widodo 17.800
Menkeu menyampaikan Baswedan memutuskan Joe Biden terpilih Menteri Kelautan dan didampingi Menko Bidang 17.900
program Pemulihan menggunakan ‘rem darurat’ sebagai Presiden Perikanan (KKP), Kemaritiman dan Investasi
Ekonomi Nasional dengan mengembalikan Amerika Serikat, Edhy Prabowo terciduk Luhut B. Pandjaitan melakukan 18.000
(PEN) dengan dana Jakarta kembali ke masa mengalahkan operasi tangkap tangan pembicaraan melalui telepon 18.100
sebesar Rp 641,17 Pembatasan Sosial Berskala Donald Trump (OTT) KPK, terkait bersama CEO Tesla Elon Musk 18.200
triliun. Berdasarkan PP Besar (PSBB) awal. setelah meraih 290 dengan ekspor benur terkait peluang investasi mobil 18.300
23/2020. suara elektoral. atau benih lobster. listrik Tesla di Indonesia. 18.400
18.500

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 31
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

uthan a rachim
Prediksi I HSG 2 0 2 1

Merenda Optimisme
Menuju Level 6.800 – 7.000
O
Pemulihan ekonomi serta realisasi ptimisme dunia dalam menakluk­
kan Covid-19 makin menguat seiring penemuan
vaksinasi massal Covid-19 akan sejumlah vaksin. Upaya vaksinasi secara massal
menjadi katalis utama pergerakan di berbagai negara pun merupakan keniscayaan.
pasar saham sepanjang 2021. Indonesia sendiri telah menyiapkan 3 juta dosis vaksin
yang mulai disuntikan setelah evaluasi keamanan vaksin
Analis memperkirakan potensi dari Badan POM maupun kajian halal dan Majelis Ula­
“cuan” terdapat pada saham-saham ma Indonesia.
kategori cyclical maupun energi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Air­
langga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah sedang
hijau. melakukan distribusi vaksin ke berbagai daerah di Indo­
nesia dan diharapkan vaksinasi massal mulai dilakukan
OLEH: MASHUD TOARIK pertengahan Januari 2021. “Vaksinasi ini kami harap bisa
menjadi game charger pemulihan ekonomi nasional,” pa­
par Airlangga saat Peresmian Pembukaan Perdagangan

32 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Pasar Modal 2021, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Se­
nin (4/1/2021).
Kemajuan penanganan pandemi melalui vaksinasi
tadi diyakini akan berdampak pada geliat perekono­
mian global yang diprediksi akan tumbuh dikisaran
4,2%-5,2%. Sejalan dengan itu Bank Dunia mempre­
diksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di
level 4,4% pada 2021. Pemerintah sendiri menargetkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dikisaran
4,5% – 5,5%. Sementara inflasi akan berada dilevel 3%,
plus-minus 1%, sedangkan nilai tukar rupiah ditargetkan
berada di level Rp 14.600.
Asumsi pertumbuhan eko­nomi global serta target
indikator makro ekonomi yang
disampaikan pemerintah dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2021 diyakini
akan mengembalikan kepercayaan
diri pelaku pasar di tahun 2021.
Optimisme ini bahkan sudah mu­
lai muncul sejak November 2020
lalu, setelah angka kinerja pereko­
nomian nasional diumumkan
dimana Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang menga­
lami rally hingga mencapai posisi
tertinggi di masa pandemi pada
level 6.165.
Penguatan ini diyakini Air­ “Pemerintah diminta melakukan antisipasi
langga akan terus berlangsung penyebaran strain baru Covid-19.”
hingga mencapai level 6.800 bah­
kan level 7.000 di akhir tahun
2021. “Penurunan risiko di pasar keuangan global su­
dah terjadi, tercermin dari volatility index dan credit
default swap yang sudah semakin membaik. Hal ini
menunjukan tingkat kepercayaan diri investor mulai
meningkat,” ujarnya.
Optimisme terhadap kelanjutan penguatan pasar
juga diungkapkan sebagian analis, meski begitu peme­
rintah diminta mengantisipasi masuknya strain baru
Covid-19 yang ditemukan di Inggris. Analis khawatir
mutasi baru Covid-19 bisa menyebar luas dan meng­
ganggu proses pemulihan ekonomi. Mengantisipasi
kondisi ini Devi Harjoto, analis dari PT Valbury Seku­
ritas Indonesia menyematkan target bawah IHSG 2021
pada level 6.200. Target lebih pesimistis disampaikan
oleh Fera, Kepala Riset PT Phintraco Sekuritas yang
memasang target bawah pada level 6.000 atau pasar
diprediksi relatif stagnan dari posisi IHSG pada penu­
tupan akhir tahun 2020.
Terkait pilihan saham, pelaku pasar umumnya berpi­
hak pada saham-saham tipikal cyclical ketimbang saham
defensif. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen In­
vestasi Dannif Utoyo Dannusaputro menyampaikan,
pihaknya melihat potensi upside pada saham cyclical
sudah terlihat sejak kuartal III-2020, dia melihat adanya
potensi revisi laba bersih yang cenderung naik setelah
perusahaan melaporkan kinerja kuartal III.
Adapun saham-saham yang cyclical yang memiliki
potential upside terdiri dari sektor properti, konsumer,
otomotif, infrastruktur maupun perbankan. “Sejak kuar­
tal IV-2020 kami mulai lakukan rotasi pada sahan-saham
cyclical, atau saham yang selama ini rentan terhadap
suku bunga” tandasnya.
Pandangan senada diungkapkan
Chief Investment Officer PT Star Asset
Management, Erindra Kristawan, CFA.
Menurutnya recovery di 2021 akan mem­
bawa ekonomi tumbuh seperti tahun 2019.
Geliat ini dinilainya membawa berkah
pada saham cyclical terutama otomotif sei­
ring membaiknya daya beli masyarakat.
Disamping itu pelaku pasar menurut­
nya juga akan berpihak pada saham-saham
yang menerapkan green energy. Pandang­
an ini terkait asumsi kebijakan Amerika
Serikat di bawah Joe Biden untuk men­
dukung green energy dan perubahan iklim sebagaimana
kesepakatan dalam Perjanjian Paris.
“Pertambangan nikel ini menarik, karena me­
mang tren global adalah penggunaan baterai, dan akan
mereduksi penggunaan energi yang kurang ramah
lingkungan. Sementara Indonesia punya peluang yang
cukup besar, karena kita memiliki resources di sektor
ini. Juga memiliki nilai dan jumlah besar dibandingkan
negara lain di dunia ini untuk komoditas tadi,” paparnya.
Sementara Chief Investment Officer PT Schroders
Investment Management Indonesia Irwanti Muljono
mengaku pihaknya akan intens memperhatikan sejum­
lah faktor terutama realisasi dari Omnibus Law serta
dampaknya pada masalah buruh, perkembangan inves­
tasi hingga pertumbuhan ekonomi. “Tidak kalah penting
soal berjalannya distribusi vaksin hingga perkembangan
perang dagang di zaman Biden nanti,” imbuhnya saat
Webinar Arah Investasi 2021 yang digelar Berita Satu
Media Holding belum lama ini. n
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 33
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
Prediksi IHSG 2021 >>

Pilihan Alternatif: l Risk appetite investor akan

1. Sektor Shipping: BULL, meningkat seiring asumsi
PSSI pertumbuhan ekonomi
2. Sektor Logam: MDKA, global sebagaimana proyeksi
ANTM, INCO, TINS, PSAB IMF sebesar 5,2% YoY dan
3. Sektor Media: MNCN, ekonomi asia sebesar 6,1%
SCMA, MSIN YoY di 2021
4. Sektor Tower: TOWR, l Pelonggaran pembatasan
TBIG sosial di sejumlah negara
5. Sektor Telekomunikasi: membuat harga komoditas
TLKM, ISAT, EXCL energi terutama minyak
6. Sektor FMCG: UNVR mentah, batu bara dan gas
7. Sektor Otomotif: ASII alam akan meningkat seiring
edwin sebayang, 8. Sektor Coal: ADRO, PTBA, meningkatnya permintaan. Wisnu Prambudi
Kepala Riset PT MNC Sekuritas
ITMG, l Fenomena La-Nina dan Wibowo
9. Sektor Healtcare: KLBF, upaya pemerintah Indonesia Kepala Riset PT FAC Sekuritas
Target IHSG 2021: PEHA, SILO memproduksi biodiesel Indonesia
10. Sektor Konsumer: ICBP, B100 akan menodorong
Pesimistis: MYOR, HOKI 11. Potential
5,571 – 5,813 Stocks: JSKY, PURE.
kenaikan harga kelapa sawit. Target IHSG 2021
Moderate: Skenario optimistis:
56,035 – 6,298 Sentimen Negatif: 7.000
Optimistis: l Pelaku pasar masih akan Skenario moderat:
mencermati perkembangan 6.700
6,500 – 6,782 pandemi Covid-19 serta
realisasi vaksinasi massal
Sentimen-Sentimen Pasar: Sentimen Positif:
baik ditingkat global
l Asumsi earning per share maupun di Indonesia. l Penyaluran kredit
emiten meningkat jadi Rp berpotensi meningkat
l Intensitas ketegangan
464.25 – 484.44 geopolitik antara AS dengan l Penguatan rupiah
l Posisi price earning ratio Tiongkok juga akan menjadi l Harga komoditas
pasar tetap pada level 12 perhatian utama pelaku mengalami kenaikan (CPO,
kali – 14 kali. pasar di 2021. Coal, Nickel, Gold)
l Pertumbuhan ekonomi l Kebijakan pemerintah l Reformasi struktural
nasional berpotensi sebesar yang lebih ekspansif dari berlanjut
4,5% - 5,5% sisi pengeluaran membuat
l Suku bunga rendah
budget deficit diperkirakan
l Current account deficit
masih akan terjadi di l PMA & PMDN berpotensi
turun menjadi -5,5% Fera, sepanjang periode 2021. naik
l Inflasi sebesar 2%-2,5% Kepala Riset PT Phintraco
l Industri perbankan l Perkembanganvaksin
Sekuritas
l Harga komoditas minyak, masih akan menahan semakin membaik
batu bara, CPO, nikel, emas ekspansi kredit,dengan
meningkat seiring geliat Target IHSG: memperhatikan
ekonomi global. Rentang 6.000-6.200 Sentimen Negatif:
perkembangan ekonomi
global. l Ketidakpastiankapan
Rekomendasi Saham: Sentimen Positif: berakhirnya Covid-19
l PemerintahIndonesia l Masih belum pulih secara
Pilihan Utama: Saham Potensial:
menargetkan pertumbuhan optimal ekspor & impor
1. Sektor Konstruksi: ADHI, perekonomian pada kisaran 1. Sektor Property, Real l Naiknya kebutuhan
WIKA, PTPP, WSKT, 4.5% hingga 5.5% yoy pada Estate & Building lapangan pekerjaan
WTON, WSBP; 2021. Construction: BSDE,
2. Sektor Properti: SMRA, l Daya beli masyarakat
l BankIndonesia diperkirakan PWON, WIKA, WSKT,
PWON, BSDE, CTRA, belum pulih optimal
masih tidak akan PTPP
SSIA, AKRA, DMAS, DILD l Defisit fiskal naik
meningkatkan suku bunga 2. Sektor Finance: BBRI,
3. Sektor Intermoda, Jalan Tol
acuan di sepanjang 2021. BMRI, BBCA, BBNI l Geopolitik berpotensi
& Gas:
l Perkembangan positif 3. Sektor Basic Industry and memanas
4. Sektor Retail: ACES,
penelitian vaksin Covid-19 Chemical: INTP & SMGR l Masih belum optimalnya
ERAA, MAPI 5. Sektor
dan rencana vaksinasi. 4. Sektor Infrastructure, pemulihan pariwisata
Perkebunan: AALI, LSIP;
Utilities and Transportation nasional
6. Sektor Bank: BBCA, BBRI, l Dampak stimulus fiskal dan : PGAS
BMRI, BBNI moneter dari Amerika Serikat 5. Sektor Consumer Goods
7. Sektor Poultry: CPIN, JPFA yang diperkirakan mulai
8. Sektor Semen: SMGR,
Industry: SIDO, INDF, Rekomendasi Saham:
meningkatkan inflasi. ICBP, UNVR.
INTP, SMBR AALI, INCO, ITMG,
9. Sektor Alat Berat: UNTR. KLBF, WSKT, JSMR,
TLKM, TOWR, BBCA

34 I N V E S T O R
l l Januari 2021

M. Nafan Aji Gusta
Utama
Analis PT Binaartha Sekuritas
Indonesia
Target IHSG 2021:
6.348,53
Sentimen Positif:
l The establishment of a
global recovery growth in
2021.
l The availablilty of the
combination of effective
vaccines and therapeutic
treatments in 2021.
l Long term contentious
US-China relationship under
Biden administration.
l Peran berbagai negara
dalam melaksanakan
kebijakan stimulus fiskal
maupun moneter dalam
rangka penanggulangan
Covid-19.
l Implementasi Omnibus Law
di Tanah Air.
l Bangkitnya kinerja
pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada 2021,
proyeksi saya maksimum
4,97% atau 5%.
Sentimen Negatif:
l Covid-19 second wave
outbreak; Global Lockdown
potential; Korean Peninsula
Crisis; South China Sea
dispute; Tensions in the
Middle East; Post Brexit
talks; other Geopolitics.
l Perekonomian Indonesia
masih masih berupaya
untuk bisa bangkit dari
resesi.
l Rendahnya tingkat daya
beli; Rendahnya target
penerimaan pajak;
Rendahnya FDI (Foreign
Direct Investment) di
Indonesia.
l Nilai tukar rupiah masih
berpotensi bergerak
fluktuatif.
l Kenaikan kasus Covid-19 di
tanah air serta penerapan
PSBB.
l Sebagai negara emerging
market, Indonesia
menghadapi tantangan
dalam upaya optimalisasi
pada sektor healthcare,
terutama dalam hal
infrastruktur maupun
logistik pada distribusi
vaksin Covid-19 dalam
rangka rangka vaksinasi
massal terhadap penduduk
Indonesia.
Rekomendasi Saham:
ADRO, ASII, BBCA,
BMRI, BBRI, BBNI,
CPIN, GGRM, HMSP,
INDF, INTP, KLBF, PGAS,
PTBA, TLKM, UNTR.
Devi Harjoto,
Analis PT Valbury Sekuritas
Indonesia
Target IHSG 2021:
Rentang 6.200 - 6.800
Sentimen Positif:
l Proses vaksinasi yang dapat
dilakukan secara on-time
sesuai rencana awal oleh
BPOM Januari 2021.
l Aturan-aturan turunan dari
Omnibus Law Cipta Kerja.
l Berbagai stimulus
pemerintah yang masih
akan besar tahun l Republik yang dapat
2021 yang ditujukan memenangkan Pemilihan
untuk mendorong di Georgia pada Januari,
daya beli masyarakat. sehingga senat dikuasai
Dikombinasikan dengan Republik dan Biden
vaksinasi, maka dapat terhalang melaksanakan
membantu recovery agendanya yakni stimulus
ekonomi. besar.
l Sikap AS yang dapat l Kekacauan proses Brexit
melunak terhadap Tiongkok, yang hingga saat ini
mengingat penunjukkan belum disepakati. Namun
Janet Yellen sebagai dampaknya terhadap IHSG
Menkeu yang sejak awal diprediksi cukup terbatas.
tidak setuju dengan adanya
perang tarif dengan AS.
Rekomendasi Saham:
l Penanganan Covid-19 di
BBCA, BBRI, ICBP, INDF,
seluruh dunia terutama
KLBF, TLKM, ASII, UNVR
untuk AS dan Eropa yang
terefleksi dengan angka
kasus yang berkurang,
menunjukkan proses
vaksinasi yang berhasil
l Situasi politik AS yang
kondusif dengan
partai Demokrat dapat
menjalankan agendanya
seperti stimulus yang lebih
besar pada tahun 2021.
Sentimen Negatif:
l Penundaan proses
vaksinasi Indonesia karena
permasalah birokrasi/
logistik maupun pendataan
atau vaksinasi yang
lebih lambat dari yang
diperkirakan.
l Permasalahan terkait
Covid-19 seperti
kemunculan jenis-jenis
baru dan pengendalian
Covid di AS dan Eropa yang
dibawah ekspektasi kendati
vaksinasi telah dilakukan.
(Atau proses vaksinasi yang
lambat karena keterbatasan
cold chain).
l Perang dagang yang dapat
semakin memanas, dan
melebar ke permasalahan
lain seperti perang
teknologi, blacklist
perusahaan Tiongkok etc
mempertimbangkan pilihan
Biden terhadap Katerine
Tai sebagai perwakilan
dagang AS dengan track
record yang keras terhadap
Tiongkok.
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 35
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

Bergantung Pada ‘Refinancing’,

Emisi Obligasi Masih Ramai

uthan a rachim

S
epuluh bulan sudah In­
donesia memasuki era krisis baru
yang bukan lagi disebabkan oleh
perang dagang maupun krisis fi­
nansial global. Krisis dipicu miliaran atau
bahkan triliunan jasad renik berukuran
hanya beberapa mikron. Virus Covid-19
telah mengakibatkan mandegnya pereko­
nomian global.
Tak perlu disebutkan satu persatu
sektor apa saja yang harus lumpuh akibat
serangan Covid. Bahkan usaha kecil me­
nengah dan mikro (UMKM) yang biasa
memiliki resiliensi paling tinggi di tengah
krisis, justru harus tumbang lebih dulu.
Di tengah situasi sulit ini, Negara pun
Nilai obligasi yang turun tangan berupaya memberikan ru­
ang agar industri termasuk usaha kecil
akan jatuh tempo tahun mene­ngah tetap bisa bernafas. Sejumlah
2021 ini mencapai stimulus akhirnya dilansir agar industri
Rp 121,9 triliun. Hal bisa terus beroperasi, tanpa harus terbe­
bani oleh bunga dan cicilan pinjaman yang
ini mengindikasikan telah diajukan sebelumnya. Lewat POJK
nilai emisi obligasi 11/2020, pemerintah memberikan ker­
tahun ini berkisar inganan pem­ bayaran cicilan bagi para
debitur perusahaan pembiayaan maupun
pada angka yang perbankan.
sama, terutama untuk Dukungan regulasi juga dilahirkan
refinancing obligasi Bank Sentral, sehingga industri mampu
jatuh tempo. mengajukan kredit di tengah masa sulit.
Kebijakan itu berupa penurunan tingkat
Oleh: Fajar Widhiyanto suku bunga acuan, yang harapannya akan

36 I N V E S T O R
l l Januari 2021
diikuti penyesuaian tingkat suku bunga obligasi saja, maka angka emisi sudah bisa mereka sudah mendapatkan uangnya,”
kedit perbankan domestik. mencapai Rp120 triliun. ujar Salyadi di ajang Pefindo Media Forum
Setidaknya selama pandemi, Bank “Kami memproyeksi penerbitan surat yang digelar secara webinar medio Desem­
Indonesia telah tiga kali menurunkan utang korporasi tahun 2021 akan berkisar ber 2020 lalu (17/12/2020).
tingkat suku bunga. Pertama pada peri­ antara Rp122,0 triliun sampai Rp159,0 Mengulas dinamika emisi obligasi di
ode Juni 2020 dengan menurunkan suku triliun. Hal ini seiring dengan jumlah su­ tahun 2020, dipaparkan bahwa penerbitan
bunga acuan 7 days reverse repo rate sebe­ rat utang yang jatuh tempo di tahun yang surat utang korporasi baik listed maupun
sar 25 basis poin menjadi 4,25% dari posisi sama, yang mencapai Rp121,9 triliun,” non-listed hingga 30 November 2020 ter­
sebelumnya 4,50%. Sebulan berikutnya, kata Salyadi. catat lebih rendah dibanding periode yang
bank sentral kembali menurunkan suku Menurutnya, nilai obligasi yang jatuh sama di 2019. Hingga 30 November 2020,
bunga acuannya sebesar 25 basis poin tempo terbesar pada 2021 ada pada kuar­ penerbitan listed mencapai Rp77,53 tri­
menjadi 4,00%. Termutakhir, pada 19 No­ tal ketiga 2021 sebesar Rp38,1 triliun. liun sementara pada tahun 2019 mencapai
vember 2020 lalu Bank Indonesia kembali Berikutnya terbesar kedua ada pada kuar­ Rp120,96 triliun. Sementara untuk pener­
menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 tal kedua 2021 sebesar Rp 31,7 triliun, lalu bitan non-listed hingga 30 November 2020
basis poin menjadi 3,75%. Tingkat suku
bunga paling rendah dalam sejarah, seh­ Penerbitan Surat Utang Korporasi
ingga banyak pihak menyebut Indonesia Berdasarkan Industri
kini memasuki rezim tingkat suku bunga
Industri 2015 2016 2017 2018 2019 2020*
rendah.
Nah, di tengah periode atau rezim suku Multifinance 21.768 26.442 29.365 23.926 26.421 14.016
bunga rendah seperti sekarang, entitas bis­ Lembaga Keuangan Khusus 9.651 23.150 19.620 17.940 31.375 8.951
nis yang ingin menangguk dana dari pasar Lembaga Pembiayaan Khusus 2.900 3.000 4.100 7.970 6.794 8.147
modal punya kesempatan mendapatkan Perbankan 13.282 43.496 50.542 26.073 24.287 7.888
dana-dana realtif murah, dengan cara Pertambangan na 3.509 6.336 2.076 2.239 6.082
emisi obligasi. Pemangkasan suku bunga Telekomunikasi 12.500 4.490 11.350 7.455 8.970 3.572
acuan dipastikan ikut mendorong penu­ Makanan & Minuman 500 1.700 3.050 764 na 3.500
runan biaya dana atau cost of fund bagi Properti 2.471 4.583 5.219 1.782 6.095 716
emiten, karena bisa menawarkan tingkat Konstruksi 2.100 4.800 13.454 7.404 6.275 425
Lainnya 2.647 11.620 41.968 37.034 34.033 31.157
kupon lebih rendah, setidaknya beberapa
Total 67.819 126.790 185.004 132.423 146.488 84.455
basis di atas suku bunga acuan.
Sumber: KSEI, PEFINDO, mencakup obligasi, sukuk, perpetual, MTN, sekuritisasi, DINFRA, dan SBK. Lembaga Keuangan Khusus
Namun tak melulu faktor tingkat suku (BEXI, SMFP, dan SMII), Lembaga Pembiayaan Khusus (IIFF, PNMP, dan PPGD). * Hingga 30 November 2020.
bunga acuan yang rendah
yang bisa memicu gairah pada kuartal keempat mencapai Rp6,93 triliun, dibanding pen­
emiten menangguk dana le­ Biasanya sebesar Rp29,6 triliun. erbitan untuk periode yang sama di 2019
wat obligasi. Faktor lain yang korporasi Nilai jatuh tempo paling yang mencapai Rp12,65 triliun. Sedangkan
akan mendorong emisi obli­ sudah kecil ada pada kuartal penerbitan sekuritisasi hingga 30 Novem­
gasi adalah jatuh temponya melakukan pertama, yakni sebesar ber 2020 menurun menjadi Rp1,1 triliun
obligasi yang telah diterbitkan emisi baru Rp22,5 triliun. dibanding dari Rp2,2 triliun di periode
sebelumnya. Sejumlah emiten pada kuartal Biasanya, kata yang sama tahun sebelumnya.
harus kembali menerbitkan akhir tahun Salyadi, untuk refi- Awal tahun 2020, Pefindo mempro­
obligasi baru begitu surat sebelumnya. nancing tiap korporasi yeksikan penerbitan surat utang korporasi
utang yang ia terbitkan jatuh sudah melakukan selama tahun 2020 akan mencapai 158,5
tempo, demi menutupi kebu­ emisi baru pada kuar­ triliun. Namun, pandemi menyebabkan
tuhan pembiayaan, atau refinancing. tal akhir tahun sebelumnya, atau paling Pefindo merevisi proyeksi penerbitan su­
Dikatakan Direktur Utama Pefindo, lambat pada kuartal pertama tahun ber­ rat utang korporasi 2020, di kisaran Rp88,4
Salyadi Saputra, ia optimistis penerbitan sangkutan. Hal ini dilakukan agar dana triliun hingga Rp106,7 triliun.
obligasi korporasi pada tahun depan min­ untuk refinancing sudah terkumpul di Sementara untuk jumlah penerbit ob­
imal bisa mencapai angka Rp 120 triliun. awal tahun. ligasi korporasi meningkat menjadi 59
Salah satu pendorongnya adalah nilai ob­ “Yang menjadi prospek untuk perusahaan hingga 30 November 2020
ligasi korporasi yang akan jatuh tempo pener­bitan obligasi dengan keperluan refi- dibanding dari 54 perusahaan di peri­
tahun ini tercatat sebesar Rp 121,9 triliun. nancing itu kita bisa lihat sebetulnya pada ode yang sama di 2019. Sejauh ini sektor
Jadi, kata Salyadi, jika semua emiten me­ kuartal kedua, ketiga, dan kuartal keem­ perbankan dan multifinance masih men­
lakukan refinancing lewat langkah emisi pat. Karena kuartal pertama seharusnya dominasi jumlah emiten outstanding.

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 37
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
Selain itu hingga 15 Desember 2020,
jumlah penerbitan surat utang korporasi
nasional mencapai Rp94,60 triliun. Jumlah
penerbitan terbesar terjadi di bulan Sep­
tember, yang mencapai Rp19,85 triliun.
Dalam kesempatan berbeda, bicara
proyeksi pasar obligasi di tahun ini, Di-
rector & Chief Investment Officer-Fixed
Income PT Manulife Aset Manajemen In­
donesia (MAMI), Ezra Nazula menyebut
tahun 2021 sebagai tahun pemulihan
ekonomi, melanjutkan tema dari semester
II-2020 yang mulai menunjuk­
kan data bahwa ekonomi mulai
UTHAN A RACHIM
menunjukkan perbaikan.
Secara makro ekonomi
ia menyebut sejumlah fak­
tor yang dapat menjadi tema
utama pasar di tahun 2021.
Yang pertama adalah kebija­
kan moneter dan fiskal yang
akan tetap akomodatif di pasar
global dan domestik, untuk
mendukung proses pemulihan
ekonomi. Berikutnya adalah
kembalinya aliran dana asing
ke pasar negara berkembang
untuk mencari imbal hasil atau
potensi pertumbuhan pada
aset finansial negara berkem­
bang, di tengah rendahnya
tingkat inflasi dan suku bunga
bank sentral global.
Sementara itu tren pele­
mahan Dolar AS ia prediksi
masih akan berlanjut di 2021
menyusul kebijakan moneter
dan fiskal AS yang akomodatif. Salyadi Saputra. Emisi obligasi 2021 minimal
Sementara itu fundamental Ru­ Rp 120 triliun.
piah tetap baik dengan inflasi
rendah, adanya ruang penurunan suku
bunga, dan arus dana asing yang mulai
kembali masuk sehingga me­ ningkatkan
daya tarik obligasi Indonesia walau yield
sudah turun sejak 2020.
“Permintaan investor lokal untuk ob­
ligasi diperkirakan akan tetap suportif di
2021, karena likuiditas pasar yang masih
melimpah di tengah kebijakan fiskal dan
moneter akomodatif, sementara pertum­
buhan kredit masih relatif rendah,” ujar
Ezra. Sedangkan ketersediaan dan dis­
38 I N V E S T O R
l l Januari 2021
tribusi vaksin, lanjutnya, akan menjadi
perhatian pasar yang dapat menjadi katalis
bagi pasar, namun juga dapat menjadi fak­
tor risiko.
“Kami memandang faktor-faktor di
atas merupakan faktor yang suportif bagi
pasar obligasi Indonesia di 2021. Obligasi
Indonesia masih menawarkan tingkat
real yield yang menarik di antara negara
berkembang lain,” ujarnya dalam paparan
berjudul “Seeking Alpha” yang dilansir
Desember 2020 lalu.
Sebagai gambaran, lanjut Ezra, real
yield obligasi 10 tahun Indonesia saat
ini di kisaran 4.6%, sementara Filipina
-0,5% dan India -1,7%, yang menjadikan
daya tarik tinggi bagi obligasi Indonesia.
“Dengan dinamika global dan domestik
tersebut kami memproyeksikan imbal
hasil obligasi pemerintah 10 tahun dapat
berpotensi turun ke level 5.5 – 6.0%
di 2021, sehingga masih memberikan
potensi upside bagi investasi di pasar ob­
ligasi,” imbuhnya. n
Tahun 2021 investasi
asuransi diperkirakan
kembali pulih seperti
sebelum pandemi terjadi.
Kendati ada optimisme,
pelaku tetap berhati-hati.
Di sisi lain, OJK tengah
menggodok regulasi
mengenai Paydi untuk
memagari investasi agar
lebih prudent sekaligus
melindungi kepentingan
nasabah.
Oleh: Windarto
P
erbaikan ekonomi, minat investor
asing berinvestasi pada industri
mobil listrik dan komponennya,
serta kesiapan vaksin termasuk
sebagian sentimen positif yang berdampak
terhadap pergerakan indeks harga saham
gabungan (IHSG) pada awal tahun 2021.
IHSG sudah menembus level 6.300-an,
atau kembali ke level sebelum terjadinya
krisis akibat pandemi Covid-19. Rebound
indeks ini seakan memberi gambaran op­
timisme pasar terhadap kondisi ekonomi
tahun ini, meski ancamana pandemi
masih membayangi masyarakat.
Industri asuransi termasuk yang
berkepentingan dengan perubahan kondi­
si pasar modal, sebab sebagian besar dana
investasi yang dikelola ditempatkan pada
instrumen pasar modal. Sejak awal 2020,
saat pasar modal dihantam kepanikan
akibat Covid-19, investasi asuransi turut
terpukul. Jika merujuk data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), hasil investasi asuransi
jiwa tercatat sudah negatif sejak Januari
2020, dengan penurunan terdalam pada
Maret yang tercatat minus (-) Rp 43,6 trili­
un. Namun secara perlahan, memasuki
kuartal II, hasil investasi perlahan mulai
membaik, meski masih negatif.
Di kuartal kedua, hasil investasi ter­
catat sebesar Rp -40,6 triliun, namun di
bulan Juni atau akhir kuartal kedua mem­

Investasi Asuransi 2021
Optimistis
dalam Kehati-hatian
baik menjadi Rp -24,8 triliun. Begitupun
saat memasuki kuartal ketiga, catatan
OJK menyebutkan hasil investasi per
September 2020 menjadi Rp -16,6 triliun.
Sementara data terakhir yang dirilis OJK
per November, hasil investasi tercatat
positif, yakni Rp 5, 1 triliun.
Jika melihat alokasi instrumen inves­
tasi sepanjang Januari-November 2020,
saham dan reksa dana merupakan alokasi
terbesar dan berubah secara dinamis. Se­
bagai gambaran, alokasi saham dan reksa
dana terbesar tercatat pada Januari 2020
yang mencapai Rp 141, 02 triliun dan Rp
163,2 triliun. Kedua instrumen ini pernah
turun drastis hingga mencapai Rp 106,14
triliun dan Rp 141,47 triliun, pada Maret.
Setelah itu, portolio keduanya kembali
berfluktuasi namun cenderung mening­
kat hingga November tercatat menjadi Rp
130,58 triliun dan Rp 158, 54 triliun.
Sementara dari jumlah investasi pun,
nilai terbesar yang dikelola industri as­
uransi jiwa tercatat sebesar Rp 477,94
triliun (Januari 2020), dan sempat anjlok
menjadi Rp 421,30 triliun (Maret) alias
berkurang sebesar Rp 56,64 triliun. Na­
mun, perlahan setelah shock berkurang,
jumlah investasi kembali bertambah dari
bulan ke bulan, hingga November tercatat
sebesar Rp 468, 84 triliun.
Direktur Eksekutif AAJI Togar
Pasaribu mengatakan, penurunan jum­
lah investasi yang terjadi selama tahun
2020 disebabkan beberapa hal di antara­
nya hasil investasi turun, penarikan polis,
klaim jatuh tempo, atau partial withdrawl.
Namun tren perbaikan investasi sudah
mulai kembali positif memasuki kuartal
IV 2020, apalagi setelah vaksin tiba dan
DOK. MEIDA ASURANSI
akan dilakukan. “Vaksin itu game changer
saat ini. Kita berharap dengan adanya vak­
sin, dapat mengubah mindset kita agar
memiliki daya tahan tubuh lebih kuat.
Dalam hal investasi, harapannya hasil inv­
estasi kembali seperti sebelum Covid, dan
memasuki awal 2021 kondisi sudah seperti
semula,” kata Togar.
Ada dua sumber penempatan investasi
asu­ransi, yakni dana investasi perusahaan
dan dana investasi nasabah terutama untuk
produk yang dikaitkan dengan investasi
(Paydi) atau unit link. Pilihan nasabah unit
link tersebut dapat mempengaruhi kom­
posisi penempatan pada masaing-masing
instrumen. Sementara perusahaan asur­
ansi memiliki ketentuan yang lebih ketat
dalam mengelola aset yang diinvestasikan.
Salah satu ketentuan OJK adalah
pemenuh­an investasi pada Surat Berharga
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 39
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

Negara (SBN). Sayangnya, kendati banyak
perusahaan menginginkan, pasokan SBN
masih terbilang kurang bila mengacu pada
ketentuan hingga 30%. Data OJK mencatat
investasi yang ditempatkan pada SBN di
asuransi jiwa per November 2020 baru
sebesar Rp 79,54 triliun dari total dana
investasi yang tercatat sebesar Rp 468,84
triliun atau baru sebesar 15,90%.
Ketua Bidang Keuangan, Pajak, dan
Investasi AAJI Simon Imanto meny­
ampaikan, perusahaan asuransi perlu
mengantisipasi segala kemungkinan di
masa mendatang. Investasi jangka panjang
jiwa. Sebagai gambaran, per November
2020 deposito tercatat sebesar Rp 25,15
triliun (31,2%), saham Rp 4,57 triliun
(57%), dan reksa dana Rp 19,89 triliun
(24,7%). Jika dibandingkan dengan asu­
ransi jiwa yang terdampak signifikan pada
Maret 2020 dibandingkan Januari 2020,
asuransi umum relatif stabil dan hanya
sedikit terkoreksi. Saham pada Januari
tercatat sebesar Rp 4,37 triliun, dan pada
Maret menjadi Rp 4,16 triliun. Sementara
reksa dana per Januari sebesar Rp 18,48
triliun menjadi Rp 17,64 triliun pada
Maret. Investasi di asuransi umum akan
produk yang dibelinya.
Atas dasar itu, OJK, kata Kepala De­
partemen Pengawasan Industri Keuangan
Non Bank 2A Ahmad Nasrullah akan
membuat perbaikan atas re­gulasi menge­
nai Paydi, sekaligus menyiapkan aturan
yang membuka kesempatan asuransi
umum untuk turut bersaing pada produk
ini. “Kami sedang menggodok aturan
main (untuk asuransi umum). Di saat yang
sama kami juga sedang mengevaluasi atu­
ran pakai­nya,” tuturnya.
Disampaikan Nasrullah, sepanjang
2020 jumlah pengaduan Paydi mening­

pada surat utang BUMN infrastruktur
patut diperhitungkan. Dia juga mempre­
diksi, meski kedepannya portofolio surat
utang akan meningkat tapi porsi saham
dan reksadana saham masih mendomi­
nasi. Dikatakan Simon, setiap pemerintah
meluncurkan SBN jangka panjang, in­
dustri asuransi selalu berpartisipasi guna
mendukung asset liability management.
Sementara portfolio investasi asuransi
menurut Simon tidak akan terlalu banyak
berubah dengan komposisi saham, reksa
dana, dan obligasi mecapai 65%-an.
CEO Asuransi Jiwa Generali Indone­
sia Edy Tuhirman mengatakan, strategi
investasi produk unit link sesuai dengan
pilihan nasabah, namun strategi inves­
tasi perusahaan menerapkan asset liability
matching yang disesuaikan dengan dura­
sinya. “Gene­rali sudah biasa menghadapi
berbagai risiko, sudah terbiasa mengha­
dapi krisis, sehingga punya disipilin dalam
matching asset-liability,” tuturnya. Saat ini
portfolio investasi yang ada di Ge­nerali
Indonesia lebih banyak bersifat jangka
panjang, sehingga instrumen inves­ tasi
yang dipilih pun lebih banyak pada obli­
gasi pemerintah (SBN).
Kendati menjadi bagian dari penda­
patan, di asuransi umum investasi bukan
menjadi andalan utama, melainkan hasil
underwriting. Risiko yang ditanggung
asuransi umum hanya bersifat jangka pen­
dek, sehingga instrumen investasi yang
dominan adalah deposito. Data OJK
menunjukkan tidak ada fluktuasi yang
berarti pada instrumen saham dan reksa
dana se­ perti halnya terjadi di asuransi
5
kat tajam, padahal risiko investasi Paydi
Besar Portofolio ditanggung peserta. Boleh jadi pilihan inv­
Investasi Asuransi estasinya pada instrumen yang agresif dan
kebetulan market sedang turun sehingga
Komersial (Rp miliar) komplain kepada OJK. Diakui Nasrullah,
dalam beberapa kasus memang ada celah
Asuransi Jiwa Nilai dalam hal regulasi, ada missing link. Seba­
Reksa Dana 158,538 gai produk yang sophisticated, Paydi atau
Saham 130,580 unit link memang tidak dijual sembaran­
SBN 79,543 gan. Harus ada tahapan tatap muka dan
Depoito 29,937 mengenali calon nasabah. Hal itu bertu­
Obligasi korporasi 27,868 juan agar nasabah benar-benar paham
Jumlah Investasi 468,838 mengenai produk tersebut.
Dijelaskan Nasrullah, selama ini nasa­
bah menentukan pilihan investasi misalnya
Asuransi Umum Nilai pada unit link dengan jenis saham atau
Deposito 25,150 pendapatan tetap. Tapi di sisi lain, kebija­
Reksa Dana 19,887 kan memilih jenis saham atau obligasi ada
SBN 12,564 di tangan perusahaan asuransi. Jadi ada
Penyertaan Langsung 8,535 celah antara pilihan jenis investasi dengan
Obligasi Korporasi 7,742 penempatan pada kategori sahamnya.
Jumlah Investasi 80,607 “Nah, yang tengah-tengah ini ada
Sumber: OJK (Nov 2020) moral hazard. Mohon maaf beberapa pe­
rusahaan kadang-kadang menempatkan
lebih dinamis bila OJK segera mengelu­ di grupnya atau yang terafiliasi, sehingga
arkan regulasi yang mengizinkan asuransi ketika grupnya terkena eksposur risiko
umum menjual Paydi. yang tinggi berdampak pada hasil dari
Paydi ini,” tuturnya.
PAYDI Hal itulah yang akan dibenahi OJK
Kontribusi produk investasi yang dengan memberikan rambu-rambu dalam
dikaitkan dengan investasi (Paydi) terha­ penempatan investasi. Langkah ini un­
dap pendapatan bisnis asuransi terbilang tuk memastikan perlindungan konsumen
tinggi. Lebih dari 60% premi asuransi jiwa dalam hal ini pemegang polis. Nantinya,
dihasilkan dari produk-produk ini, semi­ pengelola investasi harus pro­per dan me­
sal unit link. Tapi, produk ini kerapkali miliki kualifikasi WMI atau aktuaris. OJK
rentan terhadap fluktuasi pasar dan tidak pun akan memberikan rambu-rambu in­
sedikit komplain atau pengaduan dari pe­ vestasinya supaya risiko dari peserta itu
megang polis atas kinerja investasi dari bisa termitigasi.

40 I N V E S T O R
l l Januari 2021
mohammad defrizal/globe asia
Mengukur Potensi
‘Return’ Reksa Dana 2021
Selama 2020, reksa dana saham
menjadi jenis reksa dana yang terpukul
akibat pandemi. Apakah reksa dana
saham masih mengalami nasib yang
sama di 2021? Bagaimana dengan
potensi return reksa dana jenis lain
tahun ini?
Oleh: Parina Theodora
UTHAN A RACHIM
K
epanikan investor akibat potensi
krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19
menguatkan faktor fear sepanjang 2020. Faktor
ketakutan inilah yang mendorong penurunan
tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 37%
pada Maret 2020. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga ter­
jadi pada aset obligasi, ketika bond yield naik hingga 250
basis poin diikuti dengan depresiasi rupiah.
Meredam kepanikan pasar, bank sentral Indonesia
bereaksi dengan menurunkan suku bunga acuan serta
meningkatkan likuiditas di pasar finansial. Langkah Bank
Indonesia (BI) ini berhasil meningkatkan gairah di pasar
obligasi. Kondisi ini juga ditunjang oleh keinginan inves­
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 41
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

tor mengurangi risiko investasi, sehingga permintaan Henri. Menurutnya, valuasi beberapa emiten saat ini
untuk instrumen obligasi meningkat. Dampaknya, porto­ cukup murah. “Kami melihat peluang reksa dana saham
folio berbasis surat utang atau obligasi seperti reksa dana berpotensi memberikan return yang sangat bagus tetapi
pendapatan tetap memberikan return positif selama 2020 memang harus jeli memilih sektor-sektor yang potensial,”
dengan rerata return di kisaran 9%-15%. paparnya.
Sebaliknya, reksa dana berbasis equity atau saham Sementara itu, Jemmy Paul Wawoitana, Direktur
mengikuti performa IHSG yang sempat turun tajam. Aki­ Utama PT Sucorinvest Asset Management memandang
batnya, reksa dana saham menjadi jenis reksa dana yang pasar bereaksi berlebihan selama 2020. Namun, di saat
paling terpukul akibat melorotnya harga saham emiten. pasar panik tersebut ia melihatnya sebagai waktunya mem­
Dengan rata-rata return reksa dana saham negatif sepan­
jang 2020.
Langit cerah mulai terlihat menyusul tibanya vaksin ke PERKEMBANGAN
Tanah Air. Kepastian pelaksanaan vaksinasi awal 2021, men­
jadi sentimen positif bagi pasar. Pemulihan beberapa sektor
NAB REKSA DANA PER JENIS
(RP TRILIUN)
menjelang akhir 2020 ini pun terlihat dari kinerja saham
yang sebelumnya merosot double digit, kembali mendekati
harga awalnya di 2020. Optimisme ini membuat manajer in­
Reksa Dana Saham
Rp
571 T
vestasi meyakini pada 2021, kiner­ja reksa dana saham akan
Reksa Dana Campuran
melampaui reksa dana jenis lainnya. Reksa Dana Pendapatan Tetap Rp
542 T
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana Lainnya
Rp
505 T
Kami mem­pro­yeksi­kan IHSG dapat menyentuh 122
level 6.400–6.800 tahun 2021 133
Rp
458 T

26
144
Potensi ‘Return’ Reksa Dana Saham
Pemulihan ekonomi yang didorong optimisme mem­ 121 28
baiknya sektor kesehatan masyarakat, akan kembali
meningkatkan gairah pasar modal Indonesia. Adanya 130
Rp
339T 24
vaksin akan memberikan sedikit jaminan, ekonomi ma­
syarakat akan kembali bergerak. Sehingga, permintaan 27 115
akan barang dan jasa mulai naik. Efek domino tersebut
akan turut mempengaruhi kinerja perusahaan. 102
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi
Rp
272 T 113
Alvin Pattisahusiwa mengatakan, pada 2021 laba perusa­ 108 85
haan dapat kembali bangkit dari keterpurukan, meskipun 63
lambat atau baru kembali seperti semula di 2022. De­ 21 43
72
ngan membaiknya profitabilitas, ia menyarankan investor
memilih kelas aset saham sebagai pilihan investasi. “Secara
70 50
internal kami memproyeksikan IHSG dapat menyentuh
level 6.400–6.800 tahun 2021,” ungkapnya. 18
Demikian pula disampaikan oleh Direktur Utama PT
49 29
Trimegah Asset Management Antony Dirga yang meli­
hat saham akan memberikan potensi return yang baik di 203 208
192
2021. “Setelah mengalami resesi tahun 2020, potensi per­ 27 152
tumbuhan ekonomi akan cukup tinggi. Selain itu, kami 106
memprediksi bahwa pertumbuhan earnings per share
104
IHSG tahun 2021 bisa mencapai 20% sehingga kami me­
netapkan target IHSG di level 6.700,” ujarnya.
Potensi reksa dana saham di 2021 juga disampaikan 2015 2016 2017 2018 2019 2020
(Week III)
Direktur Utama PT Majoris Asset Management Zulfa Sumber: Statistik Pasar Modal OJK.

42 I N V E S T O R
l l Januari 2021
beli saham di harga murah. “Kami justru melihat itu sebagai Lebih lanjut, Antony Dirga memperkirakan masih ada
peluang dan memanfaatkan peluang tersebut untuk me­ ruang penurunan suku bunga acuan BI sampai satu kali
lakukan rebalancing portfolio reksa dana kami dengan lagi sebesar 25bps. “Hal ini menjadi salah satu alasan kami
mengoleksi saham-saham yang berkualitas untuk meng­ menetapkan target yield 10 year sebesar 5,75%. Akan tetapi
gapai peluang sebelum pasar mulai kembali rasional dan kemungkinan penurunan yield yang lebih dalam juga ter­
pergerakan mulai berbalik menguat,” ujarnya. buka mengingat adanya potensi semakin banyaknya arus
Ditegaskannya, penguatan pasar saham masih akan terus dana asing yang kembali ke pasar obligasi domestik,” tam­
berlanjut di 2021. Menurut Jemmy, pemulihan ekonomi bahnya.
yang akan diikuti oleh kenaikan harga-harga komoditas.
Oleh karena itu, alokasi pada pasar saham atau reksa dana Reksa Dana Pasar Uang & Campuran
saham masih layak untuk dipertahankan terutama bagi in­ Seiring dengan tren penurunan suku bunga ke depan,
vestor yang memiliki profil agresif. return reksa dana pasar uang diperkirakan akan terus menu­
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife run. Namun reksa dana jenis ini masih memiliki daya tarik
Aset Manajemen Indonesia Katarina tersendiri bagi investor. Selain
Setiawan, mengatakan pendapat karena likuiditas yang tinggi,
yang senada. Menurut Katarina, in­ Return Indeks Reksa Dana reksa dana pasar uang juga sa­
strumen saham masih menawarkan Periode 2019-2020 ngat cocok bagi investor dengan
prospek menarik di 2021 karena toleransi risiko rendah.
Return
ekspektasi perbaikan ekonomi yang Indeks Reksa Dana
dan Benchmark Indeks Alvin Pattisahusiwa menga­
(%)
mengangkat kinerja emiten di pasar takan suku bunga deposito terus
Indeks Reksa Dana Saham -10,29%
saham. “Membaik­ nya ekonomi menurun dan diperkirakan
global meningkatkan minat risiko Indeks Reksa Dana Campuran -0,36% akan berlanjut ke 2021. “Karena
investor ke pasar negara-negara Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap 8,99% permintaan pinjaman ren­
berkembang, termasuk ke Indone­ Indeks Reksa Dana Pasar Uang 4,61% dah dan besarnya likuiditas di
sia. Ini akan mendukung ki­ nerja IHSG -5,09% pasar. Maka dari itu, imbal hasil
saham di tahun 2021. Bagi yang dari pasar uang terus menurun
Indeks Obligasi Pemerintah 9,81%
memiliki profil risiko agresif, dapat dan akan di level bawah untuk
Indeks Obligasi Korporasi 5,80%
meningkatkan alokasi investasinya beberapa waktu,” paparnya.
Sumber: Infovesta
di saham,” saran Katarina. Zulfa Henri memperkirakan

Return Reksa Dana Pendapatan Tetap

Setelah bersinar sepanjang 2020, reksa dana pendapatan
tetap diperkirakan masih berpotensi memberikan imbal
hasil yang menarik di 2021. Disampaikan Presiden Direk­
tur PT Eastspring Investments Indonesia Alan Darmawan
peluang tersebut masih ada di reksa dana pendapatan tetap.
Menurut Alan, meski pasar obligasi sudah rally cukup ban­
yak akibat kebijakan suku bunga rendah sepanjang 2020,
imbal hasi obligasi masih akan menarik tahun depan.
“Stabilnya nilai tukar dan inflasi, menjadi semakin kon­
dusif untuk Bank Indonesia menjaga suku bunga acuan
tetap rendah ke depannya sehingga memberi peluang untuk
mendorong imbal hasil obligasi pemerintah menjadi lebih
menarik lagi,” jelasnya.
Ditambahkan Alvin, BI masih akan menggunakan ex-
pansionary moneterary policy di 2021. “Artinya, suku bunga
masih cenderung menurun di mana inflasi tahun 2021
masih akan cukup terukur dan rupiah stabil,” tuturnya.
Kondisi tersebut menurutnya, akan menarik investor asing
masuk ke pasar obligasi Indonesia karena imbal hasil yang
menarik dan resiko yang lebih rendah.
“Dalam era suku bunga rendah, reksa dana
pasar uang masih berpotensi memberikan
return 4% - 6%.”
return reksa dana pasar uang tidak akan banyak bergerak
dari pencapaian 2020. Dalam era suku bunga rendah, ia
menyebut reksa dana pasar uang masih berpotensi mem­
berikan return 4% - 6%.
Sementara itu, reksa dana campuran memiliki peluang
yang tak kalah menariknya. Dengan kebijakan invetasi yang
lebih luwes, reksa dana jenis ini bisa menanguk peluang baik
di pasar saham maupun obligasi. Antony Dirga mencontoh­
kan reksa dana campuran dengan konsep absolute strategy
yang dikelola Trimegah, cocok untuk investor yang ingin
mendapatkan peluang di pasar saham dengan resiko yang
lebih terukur. Sebab, reksa dana campuran dapat mengalo­
kasikan dananya pada pasar saham maupun obligasi secara
aktif. n

Januari 2021 I N V E S T O R
l l 43
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021
MOHAMMAD DEFRIZAL

UTHAN A RACHIM
DOK. ASTRA

MOHAMMAD DEFRIZAL

Gain Jumbo Saham

Berkapitalisasi Besar
44 I N V E S T O R
l l Januari 2021

david gita roza/investor daily
Saham emiten dari sejumlah sektor menjanjikan cuan besar sepanjang tahun 2021.
Peluang itu ditopang aneka sentimen positif baik lokal maupun global. Beberapa
saham berkapitalisasi besar telah terbukti memberikan gain sangat besar sejak
IPO. Simak datanya. Oleh: Frans S. Imung
M
ari membuat daftar se­
jumlah sentimen positif yang
bisa mempengaruhi arah per­
gerakan pasar saham tahun
2021. Kabar kepastin vaksinasi Covid-19
yang mulai direalisasikan pertengahan
Januari 2021 layak berada pada tempat per­
tama sebagai tuas penggerak, setelah sekitar
setahun perekonomian dunia seperti di­
belenggu virus corona. Suku bunga yang
makin rendah layak masuk daftar berikut,
dan menyusul aneka jenis stimulus untuk
berbagai sektor ekonomi, baik dari sisi fis­
kal maupun moneter.
Katalis berikut tentu saja optimisme dan
peluang pertumbuhan ekonomi setelah di­
guncang pandemi. “Semua ini merupakan
katalis-katalis besar bagi peningkatan in­
vestasi, terutama investasi berisiko seperti
saham,” ujar Hasan Zein Mahmud, pemer­
hati pasar keuangan yang pernah menjadi
direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Katalis positif ini akan bertambah pan­
jang daftarnya jika ditambahkan dengan
sentimen global. Sebab, stimulus bernilai
jumbo yang digelontorkan bank sentral dan
pemeritah AS lambat laun akan meram­
bat dampkanya pada perekonomian dunia
termasuk Indonesia. Pelaku pasar saham
Indonesia tentu tidak akan lupa akan dam­
pak quantitative easing oleh The Federal
Reserve pasca krisis global 2018.
Kebijakan itu The Fed itu bertuah
menggelembungkan indeks saham dunia
sebelum berbalik arah akibat kebijakan ta-
pering off. “Sebetulnya saya melihat sinyal
dari The Fed, karena kelihatan akan mem­
banjir, likuiditas akan flash di market. Saya
melihat tahun depan dana akan membanjir,
dan akan lari ke bursa saham dan bursa ko­
moditas. Itu yang mungkin menjad sinyal
positif bagi global market,” ujar Head of
Research MNC Sekuritas, Edwin Sebayang
dalam acara Zooming with Primus, yang
ditayangkan Beritasatu TV.
Equity Research Manager BRI Dana­
reksa Sekuritas, Andreas Kenny sepakat
bahwa likuiditas global saat ini sangat ber­
sar dan berpotensi ikut membanjiri pasar
saham Indonesia. Peluang ini akan dito­
UTHAN A RACHIM
pang oleh demografi Indonesia dengan
masih muda yang dominan. “Ini tentunya
akan meningkatkan potensi for in flow dari
negara–negara maju ke pasar kita. Setelah
vaksinasi, ini pasti akan meningkatkan
sentimen pasar, juga berdampak pada sek­
tor riil yang akan tercermin pada laporan
keuangan emiten,” terang Andreas Kenny.
Menatap peluang investasi 2021, menu­
rut Kenny, penguatan saham saham sektor
consumer masih akan berlanjut. Salah satu
yang dinilai paling potensial adalah saham
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP). Daya beli menjadi alasan utama
sentimen positif pada sektor consumer. Daya
beli pula yang akan mendorong pendapatan
sektor consumer bisa double digit.
“Anggaran pemerintah masih fokus
pada social protection, dan baru saja kartu
pra kerja diperpanjang, ini semua mem­
bantu sektor konsumsi. Selain dengan
kembalinya daya beli masyarakat karena
aktivitas ekonomi yang pulih,” ulas Kenny.
Dengan asumsi ini, saham komo­
ditas menikmati dua keuntungan. Selain
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 45
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

ke­untungan dari kenaikan harga jual pro­
duk, volume penjualan juga meningkat
karena peningkatan konsumsi dalam neg­
eri. Bagi investor yang memperhi­tungkan
likuiditas tinggi, saham Astra Agro
Lestari bisa jadi pilihan. “Tetapi kalau
mencari yang upside tinggi dan juga plan-
tation masih muda, boleh masuk DSMG,”
ujar Andreas Kenny.
Saham sektor komoditas yang boom-
ing sejak akhir 2020, akan berlanjut tahun
ini. Tren positif ini akan terjadi, baik pada
emiten produsen metal maupun produsen
crude palm oil (CPO). Peningkatan kon­
sumsi yang datang dari subsidi pemerintah
akan berdampak pada belanja kebutuhan
produk turunan CPO untuk keperluan ru­
mah tangga.
emiten yang kinerjanya tumbuh seiring
pemulihan ekonomi.
Edwin Sebayang mengelompokkan
saham pilihan utama dan saham pilihan al­
ternatif yang bisa menjadi bidikan investor.
Pengelompokan dibuat berdasarkan sektor.
Pada kelompok saham yang direomendasi­
kan sebagai pilihan utama, ia menempatkan
saham emiten konstruksi, properti, ritel,
perkebunan, perbankan, semen, dan alat
berat.
Hasan Zein Mahmud mengatakan, se­
cara sektoral, pilihan kedua analis relatif
sama dengan pilihannya. Yang berbeda, ia
masih melihat peluang kenaikan saam sek­
tor farmasi dan alat-alat kesehatan. Pilihan
lain pada sektor energi dan logam, serta sek­
tor konstruksi dengan asumsi ada 38 proyek
Inggris, Italia maupun Jerman yang sudah
menetapkan kebijakan meniadakan kend­
araan dengan bahan bakar fosil.
“Nikel itu sudah mampu mengatasi ke­
pentingan politik ekonomi Amerika dan
China, dan kita beruntung cadangan nikel
terbesar ada di Indonesia mencapai 24%.
Dan Indonesia merupakan produsen nikel
terbesar. Bukan mustahil Indonesia men­
jadi produsen lithium battery terbesar di
dunia dan menjadi produsen mobil listrik
terbesar di dunia,” terang Hasan.
Gain Jumbo
Setelah sekitar delapan bulan tertekan
karena isu pandemi, mayoritas saham di
Bursa Efek Indonesia mulai menggeliat
naik sejak Oktober 2020. Jika dibanding

10 SAHAM DENGAN NILAI KAPITALISASI

& RETURN TERBESAR SEJAK IPO
Kapitalisasi
Pasar Harga
Harga Saham (Rp) Return
10 Tahun Return
(miliar Rp) Perdana 30-Des 30-DeS Terakhir dari IPO
No Kode Nama Emiten Listing 11-Jan-21 (Rp) 2010 2020 (%) (%)

1 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 11-01-82 274,680 3,175 16,500 7,350 122.73 115,648.03
2 BBCA Bank Central Asia Tbk. 31-05-00 896,401 1,400 6,400 33,850 428.91 19,242.86
3 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10-11-03 567,822 875 10,500 4,170 297.14 4,665.71
4 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 26-5-08 179,673 2,200 3,425 9,075 1,224.82 4,025.00
5 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 14-07-03 316,470 675 6,500 6,325 94.62 1,774.07
6 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 14-11-95 356,624 2,050 7,950 3,310 108.18 1,514.63
7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 25-11-96 120,466 850 3,875 6,175 59.35 626.47
8 ASII Astra International Tbk. 04-04-90 264,155 14,850 54,550 6,025 10.45 305.72
9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 7-10-10 111,080 5,395 4,675 9,575 309.63 254.96
10 HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 15-08-90 175,640 12,600 28,150 1,505 33.66 198.61
Keterangan: Return saham setelah diadjust dengan stock split

Sedangkan saham sektor media, menu­
rut Andreas Kenny, sesunggunya ditopang
oleh sektor konsumer. Perkiraan belanja
iklan pada industri media akan tumbuh
sekitar 7,5% tahun ini. “Untuk sektor me­
dia, pertumbuhan pendapatan tertinggi itu
tentunya grup MNC, karena mereka punya
performance yang bagus dan juga upsidenya
masih banyak,” lanjut Kenny.
Selama tahun 2020, sektor usaha yang
terkait dengan upaya penanggulangan
Covid-19 seperti farmasi, healtcare, labora­
torium mendapat respons positif dari pasar.
Namun, menurut Edwin Sebayang, tahun
ini akan terjadi rotasi. Ketika ekonomi mu­
lai pulih dan bangkit, investor diprediksi
akan mengalihkan perhatian kepada saham
strategis nasional dengan dana Rp 465 triliun
yang akan dibelanjakan pemerintah.
Ia juga menjagokan sektor teknologi
dan komunikasi. Alasannya, aspek te­
knologi dan telekomunikasi menjadi
penggerak pertumbuhan ekonomi di masa
depan. “Sedangkan untuk sektor logistik
saya melihat perubahan mendasar adalah
mobilitas fisik menurun tapi mobilitas
barang harus meningkat. Sektor konsumer
saya kira juga punya peluang,” terang Hasan
Zein Mahmud.
Khusus potensi saham emiten pertam­
bangan mineral, menurut Hasan, karena
primadona Indonesia masa depan terletak
pada nikel. Potensi ini sejalan dengan kom­
itmen sejumlah negara seperti Norwegia,
posisi IHSG tererendah pada 27 Maret 2020
pada level 3.937 dengan posisi pekan kedua
Januari 2021, sejumlah saham sudah meng­
alami kenaikan hingga ribuan persen.
Berdasarkan riset Litbang Investor, antara
Maret ketika IHSG mencapai posisi teren­
dah hingga akhi Desember 2020, dua anak
usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mem­
beri return terbesar. Saham Bank BRISya­riah
(BRIS) mencetak gain hingga 1.047% men­
jadi Rp 2.250 per saham dari posisi Rp 196
per saham. Sedangkan saham Bank BRI
Agroniaga (AGRO) mencetak gain 965%
menjadi Rp 1.035 pada akhir 2020. Terdapat
sekitar 25 saham yang tercatat di BEI yang
mampu memberi gain hingga di atas 200%
selama periode yang sama.

46 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 Lonjakan harga saham beriringan de­
ngan tren capital inflow yang kian terasa di
pasar saham. Hal itu juga terpantau pada
perdagangan awal Januari 2021. Pada Se­
nin, 11 Januari misalnya, investor asing
terdeteksi memburu saham emiten berka­
pitalisasi besar yang juga konstituen indeks
LQ45. Saham-saham ini kemudian masuk
posisi top gainer, seperti saham PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT
Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan
PT Astra International Tbk (ASII). IHSG
pun terkerek 125,10 poin (1,99%) ke level
6.382,93 atau tertinggi sejak 2019.
Rekor BEI tercipta pada hari
yang sama karena transaksi saham
melibatkan 32,39 miliar unit senilai
Rp 23,68 triliun. Pada sisi lain, tran­
saksi beli asing menembus angka Rp
2,74 triliun, selisih dari nilai beli Rp
5,18 triliun, dan nilai jual sebesar Rp
2,59 triliun.
Aksi beli masif awal tahun
melambungkan nilai kapitalisasi
pasar emiten-emiten papan atas.
Terutama PT Bank Central Asia
Tbk (BBCA) yang mencatat rekor
kenaikan nilai kapitalisasi pasar me­
nembus angka Rp 896,4 triliun pada
perdagangan Senin, (11/1). Seiring
pencapaian itu, BBCA menorehkan
namanya sebagai sebagai emiten de­
ngan nilai kapitalisasi pasar terbesar
di BEI. Nilai kapitalisasi sebesar itu
mencapai 11,8% dari total kapital­
isasi pasar BEI. Hasan Zein Mahmud. Saham produsen nikel punya
masa depan cerah.
Posisi kedua emiten dengan nilai
kapitalisasi terbesar ditempati PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan
capaian Rp 567,8 triliun, setara 7,4% nilai
kapitalisasi BEI sekitar Rp 3.200 triliun.
Posisi ketiga ditempati saham PT Teleko­
munikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar
Rp 356,6 triliun atau setara 5%. Menyusul
posisi keempat saham PT Bank Mandiri
Tbk (BMRI) sebesar Rp 316,4 triliun setara
4,2% dari total kapitalisasi.
Posisi selanjutnya PT Unilever Indone­
sia Tbk (UNVR) dengan kapitalisasi pasar
Rp 274,6 triliun, PT Astra International
Tbk (ASII) sebesar Rp 264,1 triliun, dan PT
Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
dengan kapitalisasi pasar Rp 179,6 triliun.
Posisi kedelapan PT HM Sampoerna Tbk
(HMSP) dengan kapitalisasi pasar Rp 175
triliun, menysul PT Bank Negara Indonesia
Tbk (BBNI) dengan kapitalisasi pasar Rp
120,4 triliun dan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP) dengan kapitalisasi
pasar Rp 111,08 triliun.
Total nilai kapitalisasi pasar 10 emiten
yang berkisar Rp 3.200 triliun setara de­
ngan 44% dari total kapitalisasi BEI sekitar
Rp 7.301 triliun. Dengan demikian, sekitar
700 emiten BEI lainnya hanya menguasai
sekitar 56% nilai kapitalisasi BEI.
Jika mencermati data pergerakan
saham-saham berkapitalisasi besar ini
dalam 10 tahun terakhir, tampak terjadi
peningkatan harga sangat signifikan. Se­
bagian di antaranya bisa memberi gain
pada pemegang saham hingga ribuan
persen. Saham BBCA yang pada akhir
2020 ditutup pada posisi Rp 6.400, telah
melesat 429% menjadi Rp 33.850 per sa­
ham pada akhir 2020.
Pada perdagangan 11 Januari, harga
saham BBCA kembali terkerek menjadi
Rp 36.725 per lembar sehingga nilai ka­
pitalisasinya melambung menjadi Rp 905,4
triliun. Sebelum 2010, BBCA tercatat per­
nah melakukan tiga kali stock split. Jika
Anda membeli saham BBCA saat initial
public offering (IPO) pada 31 Mei 2000
sebesar Rp 1.400 per lembar, maka pada
akhir 2020 sudah menikmati gain hingga
19.242,9%.
Sementara itu, saham BBRI yang pada
akhi 2010 pada posisi Rp 10.500 per saham,
pernah stock split sebanyak dua kali dalam
kurun 10 tahun terakhir. Pada 10 Januari
2011, stock split dengan rasio 1:2 pada posisi
harga Rp 9.300 per saham. Sedangkan pada
9 November 2017 stock split dengan rasio
1:5 pada posisi harga Rp 16.450 per
UTHAN A RACHIM
saham.
Setelah sempat anjlok tajam
pada Maret 2020, saham BBRI
kembali rebound dan menembus
posisi Rp 4.500 pada perdagangan
11 Januari 2021. Jika seorang in­
vestor membeli saham BBRI saat
IPO senilai Rp 875 per saham, gain
yang dinikmati sampai akhir De­
sember 2020 mencapai 4.665,7%.
Sedangkan saham TLKM yang
pada 2010 dihargai Rp 7.950 per
saham, sempat stock split pada
Agustus 2013. Pemecahan saham
dengan rasio 1:5 pada harga saham
Rp 10.100 per saham. Sempat me­
lambung ke posisi Rp 3.970 pada
akhir 2019, saham ini ditutup pada
posisi Rp 3.310 pada akhir 2020.
Jika dihitung sejak IPO pada 14
November 1995 senilai Rp 2.050
per saham, gain TLKM yang
dinikmati pemegang saham sebe­
sar 1.514,6%.
Saham BMRI yang listing pada 14
Juli 2003, ditawarkan sebesar Rp 675 per
saham, secara perlahan meroket hingga
Rp 6.500 per saham pada Desember 2010.
Sempat stock split pada 12 September 2017
dengan rasio 1:2, saham ditutup pada po­
sisi Rp 6.325 per sahampada akhir 2020.
Jika dihitung sejak IPO, saham BMRI te­
lah menghasilkan gain sebesar 1.774,07%
per Desember 2020. Namun, emiten yang
memberi gain terbesar sejak IPO adalah
Unilever Indonesia (UNVR) karena men­
capai 115,648%. n
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 47
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

Energi Baru
di Balik ‘Rebound’
Saham Infrastruktur
Tekanan terhadap saham sektor infrastruktur dan
konstruksi telah berlalu seiring kepastian pembentukan
Sovereign Wealth Fund (SWF). Lembaga ini akan
menjadi solusi jangka panjang bagi persoalan pendanaan
infrastruktur yang kerap jadi tantangan bagi emiten
infrastruktur. Oleh: Frans S. Imung

48 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 UTHAN A RACHIM
“Selain dari APBN, anggaran pembangunan
infrastruktur juga akan didukung dana
P
eraturan pelaksanaan Undang-
Sovereign Wealth Fund (SWF).”
Undang (UU) Cipta Kerja di­
gadang-gadang akan rampung
Februari 2021 ini. Beleid yang juga kerap
disebut sebagai undang-undang sapu jagad itu sangat
ditunggu-tunggu karena dampak positifnya sangat luas,
tak terkecuali ke pasar saham. Bahkan investor asing di­
kabarkan menunggu momentum untuk melipatgandakan
investasi di pasar saham Indonesia, jika ada titik terang
soal aturan pelaksanaan Omnibus Law. Maklum, beleid
ini punya efek positif sangat luas dari sisi makro ekonomi
maupun mikro.
Salah satu efek mikro juga dirasakan di pasar saham,
terutama saham sektor infrastruktur dan konstruksi.
Sesuai UU Ciptakerja, selain dari anggaran negara,
pembangunan infrastruktur juga akan didukung dana
Sovereign Wealth Fund (SWF). Pada sisi lain, pembentuk­
an SWF baru bisa dipastikan setelah aturan pelaksanaan
UU Ciptakerja disahkan.
Andreas Kenny, Equity Research Manager PT BRI Da­
nareksa Sekuritas mengakui, likuiditas saham emiten in­
frastruktur dan konstruksi kembali bergairah ditopang kabar
pembentukan SWF. Sebelumnya, saham sektor konstruksi
cenderung tertekan karena penyelesaian proyek-proyek
infrastruktur terhambat aturan PSBB dan lesunya ekonomi.
Hal ini berimplikasi pada kinerja keuangan perusahaan.
Meski demikian, ada kabar baik bagi saham konstruksi.
“Terjadi restrukturisasi dengan bank Himbara, untuk me­
nyokong kinerja para perusahaan konstruksi di Indonesia
sehingga bisa survive di masa sulit,” tulis Andreas Kenny
dalam laporan riset yang diterima Majalah Investor.
Pendapat senada diungkapkan Head of Research PT
MNC Sekuritas, Edwin Sebayang. Menurut Edwin Sebayang,
selain ditopang rencana pembentukan SWF, saham sektor
konstruksi bakal terdongkrak tahun 2021 sebagai dampak
positif dari kelanjutan pembangunan infrastruktur. “Kedua
faktor tersebut akan memberikan katalis positif bagi saham-
saham sektor konstruksi,” ujar Edwin Sebayang.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangun­
an infrastruktur sebesar Rp 417 triliun untuk tahun 2021,
naik 48% dibanding anggaran tahun 2020 yang sebesar 281,1
triliun. Anggaran pembangunan infrastruktur juga akan
ditopang kehdiran SWF yang akan dinamakan Indonesia
Investment Authority atau Lembaga Pengelola Investasi
(LPI). Lembaga ini diberi mandat mengundang sekaligus
mengelola dana investasi para investor asing sebagai sumber
pembiayaan alternatif pembangunan jangka panjang.
Jika fungsi LPI berjalan, maka akan mengurangi ke­
tergantungan Indonesia pada sumber dana jangka pendek.
Pembiayaan alternatif yang disediakan LPI juga dapat
digunakan untuk mendorong pendanaan proyek-proyek
infrastruktur. Untuk mensukseskan misi itu, LPI perkuat
PP Nomor 73 Tahun 2020 tentang Modal Awal LPI dan
PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang LPI. Kedua PP tersebut
diterbitkan sebagai peraturan pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Mengikis Beban utang
Pembentukan SWF juga secara perlahan akan mengikis
beban utang BUMN sektor infrastruktur dan konstruksi
yang umumnya juga berstatus perusahaan tercatat (emiten).
Hingga September 2020, posisi utang lima emiten konstruksi
ditengarai mencapai Rp 179,2 triliun dengan net gearing
menebus 188%. Lima emiten dimaksud adalah PT Jasa
Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk,
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 49
 STRATEGI
MENGELOLa INVESTASI 2021

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT lebih tertarik untuk menginvesta­

PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya sikan dana mereka di pasar modal,”

DOK. PRIBADI
Karya (Persero) Tbk. lanjut Irwanti.
Dua emiten BUMN yang punya Tren ini akan memperkuat pel­
utang terbesar adalah sebesar Rp uang kenaikan harga saham emiten
67,2 triliun dan JSMR senilai Rp infrastruktur yang notabene ber­
60 triliun. Jika LPI defenitif ber­ status pelat merah. Andreas Kenny
operasi, emiten seperti WSKT dan melihat peluang sangat positif
JSMR akan langsung membukukan bagi perusahaan konstruksi yang
laba bersih. memiliki aset jalan tol untuk di
Chief Investment Officer PT didivestasi seperti WSKT. paling
Schroders Investment Management diuntungkan. Selain itu, kata dia,
Indonesia, Irwanti Muljono men­ emiten konstruksi juga mendapat­
gatakan, Omnibus Law memang kan sentimen positif karena akan
menjadi titik krusial perhatian mendapat dukungan pendanaan
investor pada peluang pasar modal untuk proyek infrastruktur strat­
Indonesia. Isu berikut terkait dis­ Andreas Kenny. Ada tren pertumbuhan positif. egis pemerintah. “Top pick kami
tribusi vaksin Covid-19. “Apabila di sektor ini adalah ADHI karena
tingkat keberhasilannya terbukti perolehan order book yang baik
tinggi dan dapat distribusi rata, kami melihat pasar saham dengan growth yang masih baik pula untuk tahun depan,”
Indonesia ada potensi upside tahun 2021. Kami melihat pula ujar Andreas Kenny.
peluang upside pada inflow dana asing,” ujar Irwanti. Edwin Sebayang menempakan saham konstruksi dan
Ia menambahkan, pasca implementasi Omnibus Law, infrastruktur pada pilihan utama sektor yang layak beli untuk
aliran dana asing dari pasar Amerika ke emerging markets tahun 2021 ini. Pilihannya empat saham BUMN, masing-
seperti Indonesia signifikan. Hal ini akan berdampak positif masing saham ADHI, WIKA, PTPP, dan WSKT. Dua saham
pada Rupiah selain kenaikan harga saham-saham di BEI. lain berstatus anak usaha BUMN masing-masing saham PT
“Semua ini juga di-support oleh tingkat likuiditas di sistem Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan saham PT Waskita
perbankan yang tinggi pada saat ini di mana investor akan Beton Precast Tbk (WSBP). n

kinerja emiten konstruksi

Kapitalisasi
Pasar Harga Saham s%
(miliar Rp) (30 Des/
No Kode Nama Emiten 30-Dec-20 30-Dec-19 24-Mar-20 *) 30-Dec-20 YOY (%) 24 Mar)

1 PPRO PP Properti Tbk. 5,798 68 50 94 38.24 88.00

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 5,466 1,175 386 1,535 30.64 297.67
3 PTPP PP (Persero) Tbk. 11,563 1,585 486 1,865 17.67 283.74
4 PPRE PP Presisi Tbk. 2,679 240 78 262 9.17 235.90
5 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 17,805 1,990 725 1,985 (0.25) 173.79
6 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. 19,546 1,485 398 1,440 (3.03) 261.81
7 WSBP Waskita Beton Precast Tbk. 7,223 304 117 274 (9.87) 134.19
8 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 33,604 5,175 2,340 4,630 (10.53) 97.86
9 WTON Wijaya Karya Beton Tbk. 3,364 450 202 386 (14.22) 91.09
10 WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 2,450 306 136 256 (16.34) 88.24
*) IHSG terendah tahun 2020

50 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 investasi sektor riil l analisis saham
MRT Jakarta Berpacu
Menuju Finis 425 Km
MRT Jakarta berencana
membangun 10 jalur rel yang
menghubungkan sejumlah
lokasi penting di Jabotabek
hingga tahun 2035. Panjang
ruas diperkirakan mencapai
425 kilometer. Biaya
investasinya bisa menyentuh
angka Rp 600 triliun.
Oleh: Frans S. Imung
l bursa berjangka l isu bursa
joanoto de sao joao
W
ajah transportasi Jakarta dan Jabo­
deta­bek akan berubah signifikan, saat PT MRT Jakarta
menuntaskan misinya sampai tahun 2035. Saat itu, MRT
Jakarta siap melayani masyarakat pengguna transportasi
di Jabodetabek hingga 425 kilometer. Khusus Jakarta,
ruas rel yang akan dibangun mencapai 235 kilometer.
Direktur Utama wilayah Jakarta, PT MRT Jakarta
William P Sabandar mengatakan pihaknya sudah memiliki master plan MRT
yang akan dikembangkan hingga tahun 2035. Dalam rentang waktu tersebut,
MRT Jakarta akan menuntaskan pembangunan 10 jalur dengan total jarak
tempuh hingga 425 kilometer.
“Ke-10 jalur ini merupakan rangkaian jalur MRT yang mencakup Ja-
bodetabek dengan panjang totalnya 425 kilometer. Khusus untuk wilayah
Januari 2021 l
I N V E S T O R 51
l
 investasi
Jakarta saja, panjangnya 235 kilometer,” ujar William dalam acara
company visit secara virtual bersama Beritasatu Media Holdings,
di Jakarta (22/12/2020).
William mengatakan, jalur sepanjang 235 kilometer ini sudah
termasuk jalur Selatan-Utara yang membentang dari Lebak Bu-
lus, Jakarta Selatan hingga Ancol Barat, Jakarta Utara sepanjang 28
kilometer. Selanjutnya jalur Timur-Barat sepanjang 31 kilometer,
dari Ujung Menteng, Jakarta Timur hingga Kalideres, Jakarta Ba-
rat.
Pembangunan 10 MRT dilaksanakan secara pararel dan per-
lahan-lahan, hingga fase tertentu tidak lagi dibiayai oleh APBN.
“Kalau Fase 1 dan Fase 2, memang dibiaya Japan Internasional
Coorperation Agency atau JICA (pinjaman pemerintah ke JICA).
Untuk pembangunan selanjutnya, kita lagi cari satu formula un-
tuk satu konsorsium pendanaan untuk melaksanakannya atau dari
sumber-sumber lain,” ujar William.
Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun 10 jalur untuk
wilayah DKI sepanjang 235 kilometer berkisar Rp 1 sampai Rp 2
No Jalur Rute
1 MRT 01 Ancol Barat-Lebak Bulus
2 MRT 02 Cikarang-Balaraja
3 MRT 03 Bandara Soekarno Hatta-Kampung Bandan
4 MRT 04 Cilincing-Cawang-Lebak Bulus
5 MRT 05 Karawaci-Senayan-Cawang-Cikarang Selatan
6 MRT 06 Lebak Bulus-Rawa Buntu-Karawaci
7 MRT 07 Kota Bekasi Selatan-Kota Bekasi Utara
8 MRT 08 Depok-Kuningan-Grogol-Pluit
9 MRT 09 Outer loopline
10 MRT 10 Inner loopline
triliun per kilometer. “Dengan angka seperti itu, diperkirakan dib-
utuhkan kurang lebih Rp 500 triliun hingga Rp 600 triliun untuk
menyelesaikan total 235 kilometer panjang jalur MRT,” jelas dia.
Pembangunan jalur MRT memperhitungkan integrasi moda
transportasi publik lainnya. Kelak, tiket penumpang MRT bisa di-
integrasikan dengan transportasi seperti commuter line (KRL), dan
LRT, Trans Jakarta, kereta bandara hingga angkutan perkotaan yang
ditangani Jaklingko.
Pembangunan Fase 2
Secara keseluruhan, proyek pembangunan Mass Rapid Transit
(MRT) Jakarta Fase 2 mencakup ruas Bundaran HI-Ancol Barat. Ruas
sepanjang 11,8 kilometer ini ditargetkan rampung pada 2028. Total
biaya untuk Fase 2 secara keseluruhan mencapai Rp 32,5 triliun.
Sejak 2020, MRT telah mulai melanjutkan proyek Fase 2A ruas
Jl. Thamrin – Kota. Fase 2A terbagi dalam dua segmen yaitu Segmen
1 dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Harmoni yang ditargekan
tuntas pada Maret 2025. Sedangkan Fase 2A Segmen 2 ruas Har-
moni-Kota dijadwalkan tuntas pada Agustus 2027. Nilai investasi
Fase 2A senilai Rp 22,5 triliun. Sedangkan ruas Kota-Ancol Barat
masuk program Fase 2B.
52 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar
mengatakan, tahun 2021 perusahaan akan memperoleh penyertaan
modal dari Pemerintah DKI Jakarta senilai Rp 3,65 triliun. Dana
tersebut akan digunakan untuk penyelesaian proyek MRT Jakarta
Fase 2A. “Prioritas kami adalah melanjutkan Fase 2. Akan ada
sekitar Rp3,65 triliun yang akan kita serap atau kita pakai,” terang
William Sabandar.
Sumber utama pendanaan untuk pembangunan Fase 2 berasal
dari pinjaman Pemerintah Jepang sebesar Rp 22,5 triliun. Karena
ada perubahan kebijakan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI
Jakarta, Fase 2 dilanjutkan dari Kota hingga Ancol Barat, diperlu-
kan tambahan anggaran sekitar Rp 10 triliunt.
“Jadi dari Bundaran HI ke Kota dan ke Ancol Barat yang
dananya sudah tersedia sebanyak Rp 22,5 triliun. Tapi Japan In-
ternational Cooperation Agency (JICA) akan datang di awal tahun
ini untuk melakukan fact finding mission untuk pendanaan tamba-
han dari Kota ke Ancol Barat,” jelas William.
Kelak, jika pembangunan Fase 2 tuntas, ruas South-North yang
menghubungkan Lebak Bulus hingga An-
Panjang col Barat akan membentang sepanjang 28
kilometer. Seperti diketahui, MRT Jakarta
23 KM
Fase 1 dari Lebak Bulus-Bundaran HI
87 KM
sepanjang 16 kilometer yang telah berop-
23 KM
erasi, dibangun dengan biaya Rp 16 triliun.
38 KM
67 KM
Fase 3 & 4
34 KM
Selain Fase 2, MRT Jakarta juga akan
13 KM
membangun Fase 3 yang menghubungkan
39 KM
Ujung Menteng, Jakarta Timur-Kalideres,
63 KM
Jakarta Barat sejauh 31 kilometer. Ruas ini
38 KM
butuh biaya investasi sebesar Rp 55 triliun.
Sedangkan Fase 4 ruas Fatmawati, Jakarta
Selatan-Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, sepan-
jang 12 kilometer. Nilai investasi fase ini sebesar Rp 28 triliun. Total
dana investasi yang dibutuhkan untuk tiga fase tersebut mencapai Rp
115,5 triliun.
Jalur East-West antara Ujung Menteng-Kelideres saat ini
sedang dalam proses desain oleh Kementerian Perhubungan (Ke-
menhub). Berdasarkan hasil feasibility study (FS), pembangunan
Fase 3 sepanjang 31 kilometer akan menelan biaya Rp 51 triliun
hingga Rp 55 triliun. Fase iini ditargetkan selesai pada 2028.
“MRT Kalideres-Ujung Menteng sedang dalam proses desain.
Kalau estimasi pendanaan yang kita dapat dari proses FS untuk
jalur sepanjang 31 kilometer ini akan menelan pendanaan Rp
51-55 triliun. Tapi tergantung pilihan trase dan ini dalam proses
desain dilakukan konsultan yang bekerja di bawah Kemenhub,”
ujar William dalam Dialog Awal Tahun Bersama MRT Jakarta, Se-
lasa (5/1/2021).
Sejumlah lembaga pembiayaan disebut-sebut tertarik untuk
ikut membiayai pembangunan MRT Fase 3. Salah satu nama yang
disebut adalah JICA, selain sejumlah bank pembangunan.
MRT Jakarta, kata William, juga tengah menginisiasi proyek
MRT Fase 4 dari Fatmawati-TMII sepanjang 12 kilometer. Proyek
ini akan dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dengan
badan usaha (KPBU). “Sedang diinisiasi proses penerbitan obligasi
pemerintah dan nanti didampingi dengan strategic partner atau mitra
swasta yang berminat. Skemanya juga dilakukan dengan pengem-
bangan TOD (transit oriented development),” jelas William.
Penyusunan FS (feasibility study) untuk Fase 4 akan dilakukan
tahun yang dilanjutkan dengan market sounding kepada para calon
investor. “Tahun 2022 dimulai konstruksi dan berlangsung sampai
tahun 2027. Fatmawati-TMII berdasarkan pra-FS diperkirakan
kebutuhan biayanya sekitar Rp 25-28 triliun,” jelas William.
Integrasi Antarmoda
Selain menyediakan infrastruktur transpor-
tasi berbasis rel, MRT Jakarta juga mendorong
diserahi tanggung jawab mengembangkan skema TOD ini.
Menurut William, pihaknya sudah menyiapkan lima proyek
TOD perdana, yakni di kawasan Dukuh Atas, Istora Senayan,
Blok M Asean, Fatmawati, dan Lebak Bulus. “Jadi beberapa TOD
yang sudah kita kembangkan akan kita mulai efektifkan,” ujar
William.
Bisnis TOD ini punya potensi besar menopang pendapatan
MRT Jakarta pada masa datang. Hal ini sejalan dengan target
perusahaan agar pendapatan dari skema TOD bisa berkontri-
busi hingga 30% dari total pendapatan perusahaan setiap tahun.
Sedangkan pendapatan dari penumpang ditargetkan 20%,
penda­patan di luar penumpang 30%, dan 20% dari subsidi tiket

dok. beritasatu
integrasi antara moda transportasi yang berop-
erasi di Jabodetabek. Dengan integrasi yang baik,
infrastruktur transportasi yang disediakan bisa
memudahkan masyarakat dalam mengakses trans-
portasi publik. MRT menargetkan, proses integrasi
bisa tuntas pada tahun 2022. Kelak, jika integrasi
terwujud, calon penumpang pesawat bisa check-in
ticket pesawat di Stasiun Manggarai maupun Sta-
siun Sudirman Baru.
Hal tersebut seiring dengan integrasi sistem dan
layanan perkeretaapian di Jabodetabek. “Itu nanti
satu kesatuan sistem. Harusnya dalam tahun 2022
sudah kita wujudkan integrasi karena 2021 ini kita
integrasi ticketing. Jadi 2022 harus bisa integrasi se-
luruh sistem layanan,” ujar William.
Jika sistem integrasi terwujud,
masyarakat Jabodetabek hanya mem-
butuhkan satu aplikasi untuk semua William P Sabandar. Pada tahap awal disiapkan 5 proyek
transaksi pada moda transportasi “Integrasi antara transit oriented development (TOD).

publik. “Dilakukan integrasi juga jalur MRT dengan moda

rel dengan kereta api dengan LRT transportasi lain penumpang.
(Light Rail Transit) dan Transjakarta. akan terealisasi “Estimasi saya struktur TOD nanti bisa 30% dari
Ini akan terbentuk satu kesatuan tahun 2022.” real income dari MRT Jakarta. Jadi nanti air right
sistem bukan hanya MRT tapi juga diberikan dan anak usaha kami bisa diberikan kewe-
kereta dan bus,” tegasnya. nangan untuk mengelola lahan-lahan dan fasilitas
Terminal hub yang tengah dibangun di Dukuh Atas akan ber- milik pemerintah. Karenanya nantinya, 30% struktur pendapatan
fungsi pada 2022 dan akan menghubungkan penumpang MRT, datang dari TOD, sekitar 30% nonfarebox di luar TOD, 20% dari
KRL, kereta bandara, penumpang Transjakarta, dan LRT Jabode- tiket, dan 20% lagi subsidi,” terang William.
bek. Saat semua moda transportasi sudah terintegrasi di Dukuh Bekolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), MRT
Atas pada 2022, diperkirakan rata-rata penumpang akan mencapai Jakarta akan mulai mengintegrasikan layanan transportasi di Ja-
100 ribu orang per hari. “Dukuh Atas ini hub pertama yang kita bodetabek. Kedua perusahaan sepakat membentuk anak usaha
kembangkan dan saat ini dilakukan upaya untuk integrasi dalam bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
konsep transit oriented development (TOD),” terang William. Anak perusahaan tersebut mengemban tugas melakukan revital-
iasi sejumlah stasiun kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek yang
Optimalkan TOD selanjutnya mengelola stasiun-stasiun tersebut.
Selain membangun sejumlah ruas baru, MRT Jakarta kini Sejauh ini, sudah ada empat stasiun yang selesai direvitalisasi,
menggarap peluang bisnis dari pengelolaan kawasan dengan kon- yakni Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Senen, Juanda. Beberapa
sep transit oriented development (TOD). Anak perusahaan PT stasiun lagi sedang dalam proses revitalisasi yaitu Stasiun Gondang-
Integrasi Transit Jakarta (ITJ) yang resmi dibentuk Oktober 2020 dia, Manggarai, Palmerah, Tebet, dan Stasiun Kota. n

Januari 2021 l
I N V E S T O R 53
l
 investasi
foto: dok. beritasatu

Membangun Ekosistem
Mobil Listrik Dunia di Nusantara
Pemerintah bergerak cepat menjaring investasi bahan baku baterai kendaraan listrik,
plus mengundang investor bidang supply chain kendaraan listrik. Kelak Indonesia akan
jadi basis ekosistem mobil listrik dunia. Oleh: Fajar Widhiyanto

T
ak lama lagi Indonesia akan menjadi
salah satu negara fondasi ekosistem kendaraan lis-
trik dunia yang prominen. Peluang ini berawal dari
ketersediaan bahan baku baterai kendaraan listrik
atau baterai lithium ion, berupa ore nikel dan kobalt
yang berlimpah di dalam negeri.
Maka bukan tak berdasar jika pemerintah dalam
beberapa tahun terakhir terus mendorong pembentukan dasar
ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri. Rencana investasi di
sektor industri ini pun didukung untuk berkembang.
Gayung bersambut, medio Oktober 2020 lalu, gergasi manufaktur
otomotif asal Negeri Ginseng, Hyundai Motor Co telah menyatakan
komitmennya untuk mengembangkan electric vehicle di Tanah Air.
Hyundai pun menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan investasi
sebesar US$ 1,55 miliar atau sekitar Rp 22,7 triliun.
Serial produk mobil listrik besutan Hyundai ini nantinya akan
dilahirkan dari rahim manufaktur mereka di Kota Delta Mas,
Bekasi yang sudah dibangun sejak 2019. Banyak yang menyebut
fasilitas produksi yang akan rampung pada tahun 2021 tersebut
akan menjadi manufaktur Hyundai terbesar di ASEAN.
Boyongan produk mobil listrik ke Indonesia oleh Hyundai juga
bukannya tanpa alasan. Ketersediaan bahan baku baterai listrik di
dalam negeri menjadi jaminan keberlangsungan produk Hyundai
di masa depan. Pasokan tersebut akan berasal dari daerah Kawasi,
Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Di lokasi ini tengah didiri-
kan pabrik bahan baku baterai mobil listrik oleh Harita Nickel lewat
PT Halmahera Persada Lygend. Adapun nilai investasi yang dige-
lontorkan perusahaan tercatat sebesar Rp14 triliun.
Di kawasan ini juga telah dibangun smelter yang telah ber­
operasi sejak 2016.
Nah yang termutakhir adalah perusahaan produsen baterai
kendaraan listrik yang juga asal Korea Selatan, LG Energy Solution

54 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Ltd, juga akan masuk untuk mengembangkan pusat industri sel
baterai kendaraan listrik terintegrasi. Disampaikan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, nantinya
LG Energy Solution Ltd akan berkolaborasi dengan konsorsium
pelat merah MIND ID. Seperti diketahui, MIND ID adalah hold-
ing perusahaan pertambangan yang membawahkan PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk.
(ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero).
Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara
Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In di Busan
pada November 2019 lalu. Pertemuan ini berikutnya diperkuat
dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding/MoU) Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan LG
Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada 18 Desember 2020.
Jika semua kolaborasi ini terealisasi,
maka diproyeksikan pada November 2021
Indonesia akan siap memproduksi kend-
araan listrik. Pabrik ini akan didukung
pusat industri sel baterai kendaraan listrik
terintegrasi pertama di dunia.
“Jadi, ini bukan MoU-MoU-an. (Tahun)
2021 semester I Insya Allah tahap pertama
mulai pembangunan pabrik, dan sekarang
untuk Hyundai pabrik mobilnya sudah jadi
dan 2021 berproduksi. Yang kami teken
November 2019 MoU-nya di Busan (Korea)
yang dihadiri Presiden Jokowi,” ujar Bahlil
dalam keterangan pers tentang Investasi
Baterai Listrik LG Energy Solution dan
Konsorsium BUMN, secara virtual, Rabu
(30/12/2020).
Menurut Bahlil, kesepakatan yang telah
dijalin pemerintah dengan LG Energy Solu-
tion nantinya akan melengkapi industri sel
baterai electric vehicle yang telah dibangun Elon Musk, CEO Tesla dan Space-X.
di Maluku Utara. Dalam kesepakatan terse-
but, kata Bahlil, berisi tentang kerja sama proyek investasi raksasa
dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan listrik ter-
integrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian
(refining) serta industri prekursor dan katoda dengan nilai rencana
investasi mencapai US$ 9,8 miliar atau Rp 142 triliun.
“Angka ini luar biasa, belum ada investasi pascareformasi
sebesar ini. Apalagi di era pandemi, hanya sedikit negara punya
peluang ini. Ini momentum Indonesia untuk bangkit dan banyak
investor yang minat disini (Indonesia),” kata Bahlil.
Jadi, nantinya industri hulu baterai electric vehicle akan dito-
pang dari Maluku Utara, lewat manufaktur yang sudah dibangun
oleh Harita Nickel. Masih menurut Bahlil, industri hulu baterai
ini akan diperkuat oleh sejumlah proyek yang akan dijalankan
dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, yang
rencananya akan menjadi production base dari konsorsium LG
Energy Solution dan BUMN pertambangan. Demi mendukung
berjalannya skema produksi baterai EV di Nusantara, pemerintah
pun akan mendorong agar 70% produksi nikel dalam negeri untuk
didedikasikan bagi industri domestik.
“Sebesar 70% dari hasil ore nikel yang ditambang dari An-
tam, ini harus dipergunakan semaksimal mungkin di dalam
negeri supaya kita punya nilai tambah,” kata Bahlil. Setidaknya,
dalam kesepakatan dengan LG kemarin, pemerintah telah me-
masukkan klausul prioritas produksi ore nikel untuk domestik,
sebesar 70%.
Masih menurut Bahlil, dengan terbentuknya ekosistem kend-
araan listrik dari hulu ke hilir di Indonesia, telah sejalan dengan
target Presiden Jokowi untuk mendorong transformasi ekonomi
menuju Indonesia Maju 2045. Hilirisasi pertambangan adalah
wujud transformasi tersebut. “Indonesia akan naik kelas dari
produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain penting
pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik,
dimana baterai memegang peranan kunci,
bisa mencapai 40% dari total biaya untuk
membuat sebuah kendaraan listrik,” ujar
Bahlil.
Tak puas dengan partisipasi pemain
asal Korea Selatan semata, pemerintah se-
jatinya telah melakukan gerilya cepat untuk
mewujudkan ekosistem ini sejak tahun lalu.
Presiden Jokowi pada tahun lalu memerin-
tahkan Menko Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Panjaitan untuk menemui
Elon Musk, si pemilik produsen mobil lis-
trik prominen dunia asal Amerika Serikat
dus CEO Space-X, agar mau berinvestasi di
Indonesia.
Luhut didampingi Wakil Menlu Ma-
hendra Siregar sempat berada di Amerika
Serikat untuk menemui Elon Musk medio
November 2020 lalu. Sayangnya saat itu
Elon dikabarkan terpapar Covid-19 seh-
ingga tidak bisa ditemui untuk sementara
waktu.
Gagal bertemu, Presiden Jokowi dan Luhut pun memutuskan
untuk berkomunikasi via telepon dengan Elon pada Desember 2020
lalu. Intinya, Presiden ingin agar Tesla mendiversivikasi investasi
kendaraan listriknya ke Indonesia, yang dipastikan akan memiliki
ekosistem produksi EV lebih established dalam waktu dekat.
"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai indus-
tri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu,
Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat In-
donesia sebagai launching pad Space X," kata Juru Bicara Menko
Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi seperti dilansir Antara
(12/12/2020).
Kabarnya, pada Januari ini tim Tesla akan menyambangi In-
donesia untuk meninjau potensi kerja sama. Jika pertemuan ini
terealisir, dan menghasilkan keputusan yang sama seperti Hyun-
dai dan LG Energy Solution, maka bolehlah kita berbangga telah
menjadi negara pijakan utama dalam ekosistem pengembangan
industri kendaraan listrik global. n
Januari 2021 l
I N V E S T O R 55
l
 investasi analisis saham
uthan a rachim
Berharap tuah
‘January Effect’
Sentimen positif yang membanjiri pasar saham diyakini
berlanjut hingga Februari 2021. Realisasi vaksinasi dan
pelantikan Presiden Amerika Serikat jadi katalis utama
penguatan. Meski begitu pemodal diminta waspada terhadap
sentimen strain baru Covid-19.
E
skalasi sentimen negatif
di pasar keuangan berangsur
menurun setelah kabar vaksinasi
virus corona menyebar ke seantero
dunia. Indonesia sendiri sudah memulai
vaksinasi massal pada pertangahan
Januari. Suntikan perdana vaksin ini
langsung ditancapkan ke tubuh Presiden
Joko Widodo. Langkah ini dilakukan
Presiden untuk meyakinkan masyarakat
tentang keamanan vaksin Covid-19 yang
akan disuntikan ke masyarakat Indonesia
hingga tahun 2022 mendatang.
Vaksinasi diharapkan menjadi babak
akhir dari penderitaan masyarakat dunia
yang ditimbulkan oleh pendemi. Sebab
dengan memiliki kekebalan, harusnya
tidak ada lagi alasan untuk melakukan
pengetatan sosial dan pada akhirnya
meningkatkan daya beli masyarakat untuk
memacu pertumbuhan ekonomi.
56 INVEST O R
l l Januari 2021
OLEH: MASHUD TOARIK
Harapan ini pun menjelma menjadi
sentimen positif di pasar saham yang
kemudian mendorong aksi akumulasi
pemodal. Sejatinya optimisme ini sudah
muncul sejak November dan Desember
2020, tercermin dari semaraknya
aktivitas transaksi di pasar saham. Tapi
dengan terealisasinya program vaksinasi,
pelaku pasar diyakini bakal makin yakin
menamamkan investasinya di pasar.
Kepala Riset PT Reswara Gian
Investa, Kiswoyo Adi Joe memprediksi,
program vaksinasi massal yang dilakukan
pemerintah akan mendorong pelaku
pasar terutama institusi melakukan ritual
January Effect, apalagi aksi akumulasi
window dressing yang dilakukan pada
akhir tahun 2020 belum optimal. “Sebelum
tutup tahun, investor institusi banyak
yang melakukan aksi profit taking, karena
sempat menikmati kenaikan cukup tinggi,
Prediksi Indeks
Maximilianus Nico Demus
Associate Director of Research & Investment
PT Pilarmas Investindo Sekuritas
Peluang Penguatan
Bisa 55%
Aksi akumulasi di pasar saham yang
berlangsung sejak akhir tahun 2020 lalu
berpeluang besar berlanjut di Januari bahkan
Februari 2020, seiring kabar dilakukannya
vaksinasi secara massal. Karena itu peluang
penguatan IHSG cukup besar, bisa mencapai
55%, sementara peluang pelemahannya
diprediksi hanya 45%. Walau begitu pelaku
pasar diingatkan untuk waspada sebab
euphoria ini tidak dilandasi fundamental
yang kokoh, sentimen vaksin baru berupa
ekpektasi dan harapan.
Strain baru Covid-19 berpotensi
meluluhlantakan harapan tadi, sebab vaksin
yang ada saat ini bisa saja belum kebal
terhadap strain baru tersebut. Kalau ini
terjadi maka peluang pertumbuhan ekonomi
yang disebut bisa mencapai 4,5% bahkan
5,5% pada 2021 ini patut disanksikan.
Karena itu pemodal diminta tetap realistis
dengan memperhatikan dan mencermati
perkembangan sentimen Covid-19.
Lebih jauh diingatkan bahwa, masalah
yang dihadapi manusia bumi saat ini belum
pernah terjadi sehingga sulit mengukur
kapan akan usai. Apalagi fakta menunjukan
Covid-19 berpotensi mengalami mutasi
yang cepat. Meski begitu bagi investor yang
tetap berminat masuk pasar, langkah paling
tepat memilih saham berfundamental baik
dan memiliki peluang kenaikan jangka
Panjang. Sementara bagi trader disarankan
menarapkan strategi.
saya yakin di Januari ini mereka masuk
kembali ke pasar,” urainya.
Tidak hanya investor lokal, vaksinasi
diyakini Kiswoyo juga akan mendorong
asing melakukan capital inflow ke emerging
market termasuk ke Indonesia. Karenanya
dia memperkirakan January Effect akan
kembali bertuah tahun ini. “Memang tidak
terus naik (sepanjang Januari dan Februari),
tapi bila pasar mengalami penurunan,
jangan ragu untuk akumulasi, sebab pasar
akan cepat naik Kembali,” urainya.
Untuk periode Januari hingga pekan
pertama Februari, Kiswoyo mem­
perkirakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG). Sementara kalaupun terjadi
koreksi dia memasang target bawah pada
level 5.900. “Selama ini yang ditakutkan
pemodal kan pandemi, tapi saat ini
vaksinnya sudah ada jadi kepercayaan diri
pelaku pasar makin besar,” ujarnya.
Pemodal diminta
tetap realistis
dalam \akumulasi
dengan mencermati
perkembangan
terbaru Covid-19.
Tingginya peluang rebound di pasar
saham juga diungkapkan Associate Director
of Research & Investment PT Pilarmas
Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico
Demus. Namun menurutnya penguatan
ini baru bisa terwujud bila vaksinasi benar-
benar dilakukan. “Kita sudah menunggu
vaksinasi sejak November, lalu Desember
belum juga teralisasi, kita harap benar di
Januari dilakukan vaksin,” urainya saat
dihubungi Investor pada pekan pertama
Januari 2021.
Terkait itu Nico menghimbau para
pelaku pasar untuk tidak euphoria
berlebihan dan tetap realistis memantau
perkembangan masalah Covid-19, apa­
lagi menurutnya ada ancaman strain
baru Covid-19 yang berpotensi masuk
ke Indonesia. “Kalau kabar varian baru
Covid-19 ini sudah masuk Indonesia, saya
yakin pasar akan terkoreksi, karena itu
sebaiknya investor tetap realistis,” harapnya.
Lebih jauh Nico mengingatkan bahwa
‘TOP 3 Potential Gain’
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Sentimen Program B30, Sektor
perkebunan kelapa sawit menjadi
sektor yang cukup difavoritkan analis.
Wajar karena akan sentimen dalam
dan luar negeri yang akan menopang
penguatan saham sektor ini. Di dalam
negeri pemerintah memastikan untuk
melaksanakan program B30 yang tentu
saja bakal meningkatkan permintaan.
Sementara dari luar negeri ada masalah
kekeringan yang melanda Amerika Serikat
serta La Nina yang menganggu kedelai
dari Brazil. Dua masalah eksternal tadi
diyakini Analis BRI Danareksa Sekuritas
Andreas Kenny membawa berkah bagi
produsen sawit Indonesia. Karena itu
Andreas merekomendasikan AALI dengan
target jangka Panjang Rp 14.000.
Sementara untuk potensi penguatan
tertinggi diperkirakan pada saham DSNG
dengan TP Rp 850.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Potensial dalam Jangka Panjang,
Setahun sudah sejak saham UNVR
melakukan stock split dari harga nominal
dipecah menjadi Rp 2 per saham.
Kepala Riset PT Reswara Gian Investa,
penanganan Covid ini tidak mudah,
sebab untuk vaksinasi saja dibutuhkan
proses panjang mulai dari tahap produksi,
distribusi hingga vaksinasi massal. Tak
hanya itu vaksin yang akan beredar baru
melalui tahap uji coba kurang dari 1 tahun,
padahal normalnya setidaknya selama
2-3 tahun. Semua fakta ini menurutnya
harus dikalkulasi mendalam oleh investor
sebelum melakukan akumulasi.
Nico mengakui, saat ini valuasi pasar
memang terbilang murah, namun bagi
para trader peluang baru akan muncul
bila vaksinasi benar-benar terjadi.
Sementara bagi yang berniat melakukan
Kiswoyo Adi Joe
mengatakan, sejak Setelah
stagnan pasca
aksi korporasi ini
saham UNVR belum stock split,
atraktif, kondisi
dalam jangka
panjang UNVR
ini umum terjadi
berpotensi ke
pada saham-saham level Rp 8.500.
yang stock split
dan biasanya baru
akan menguat 1 atau 2 tahun pasca stock
split. Karena itu saat ini saham UNVR
dipandang menarik diakumulasi untuk
horizon jangka panjang apalagi secara
sektoral saham-saham sektor konsumer
belum menunjukan kenaikan optimal,
berbeda dengan saham-saham perbankan
yang cenderung overbought. Khusus UNVR
ditargetkan Kiswoyo berpotensi menggapai
Rp 8.000 – Rp 8.500 di akhir 2021.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Katalis
Pembentukan SWF, Pemulihan eko­
no­mi pasca Covid-19 diyakini bakal
mempengaruhi kinerja emiten sektor
konstruksi. Pemerintah sendiri akan
menggentorkan dana pembangunan infra­
struktur sebesar Rp 417,4 triliun di 2021,
naik 48,4% YoY. Alokasi dana ini diyakini
Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas
Kenny membuat order book emiten
kontruksi terutama BUMN meningkat.
Tak cuma itu pembentukan SWF bernama
Indonesia Investment Authority dan
mengundang investor dari luar negeri
menjadi katalis penting bagi penguatan
saham konstruksi. Atas pandangan ini
Andreas merekomendasikan ADHI dengan
TP Rp 2.500, emiten ini diyakini akan
memperoleh order book dan pertumbuhan
yang baik tahun ini.
investasi dengan horizon jangka
panjang dikatakannya bisa melakukan
akumulasi khususnya pada saham-saham
berfundamental kuat.
Pandangan berbeda dikatakan
Kiswoyo, menurutnya saat ini merupakan
peluang bagi trader maupun investor
jangka panjang melakukan akumulasi.
Menurutnya peluang cuan terdapat pada
saham-saham sektor konsumer. Pasalnya
sektor ini dinilainya belum mengalami
penguatan optimal saat momen window
dressing. Berbeda dengan saham per­bankan
yang peluangnya dinilai sudah relatif
terbatas. n
Januari 2021 l
INVEST O R 57 l
 investasi isu bursa
Perlindungan Berlapis
Investor Pasar Modal
Regulator pasar modal meningkatkan nilai ganti rugi maksimal bagi investor korban
penggelapan menjadi Rp 200 juta per investor dan Rp 100 miliar bagi kustodian. Langkah
ini diharapkan meningkatkan rasa aman dan kepercayaan pelaku pasar.
A
da kado spesial untuk pelaku pasar modal
di tahun baru 2021 ini. Otoritas pasar modal resmi menaikan
nilai ganti rugi yang disebabkan oleh tindakan fraud oknum
broker maksimal menjadi Rp 200 juta per investor, sementara korban
fraud dari pihak kustodian nilai ganti ruginya naik menjadi Rp 100
miliar. Kenaikan ini cukup signifilkan, mencapai dua kali lipat dari
sebelumnya, yakni maksimal Rp 100 miliar per investor dan Rp 50
miliar untuk kustodian.
Stimulus bagi palaku pasar modal ini resmi berlaku setalah
mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan
OJK No. Kep-69/D.04/2020 tentang Penetapan Batasan Paling
Tinggi Pembayaran Ganti Rugi untuk Setiap Pemodal dan Setiap
Kustodian dengan Menggunakan Dana Perlindungan Pemodal
(DPP) yang terbit pada 23 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2013, investor pasar modal
diberikan perlindungan dari kerugian yang disebabkan oleh tindak
penggelapan, adapun dana penggantian bersumber dari DPP yang
dikelola oleh PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor
58 INVEST O R
l l Januari 2021
uthan a rachim
OLEH: MASHUD TOARIK
Efek Indonesia (P3IEI) atau Indonesia Securities Investor Protection
Fund (Indonesia SIPF). Terkait itu, Indonesia SIPF diberi mandat
oleh OJK untuk mengumpulkan dan mengelola DPP.
Pembentukan Indonesia SIPF dilakukan oleh Self Regulatory
Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia
(BEI), PT Kliring penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada akhir 2012 silam.
Tujuan pembentukan Indonesia SIPF tidak lain untuk memberikan
rasa aman bagi investor dari penggelapan aset mereka di pasar
modal. Karena itu kehadiran SIPF diharapkan meningkatkan
kepercayaan pemodal untuk transaksi efek di pasar modal yang
pada akhirnya meningkatkan basis investor.
Dana yang dikelola SIPF diperoleh dari kontribusi masing-
masing SRO yaitu BEI, KPEI dan KSEI. Ada pula iuran keanggotaan
yang berasal dari Anggota Bursa (AB) dan Bank Kustodian serta
dari sumber lain.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan harapan
agar investor menyambut baik langkah peningkatan hingga
dua kali lipat perlindungan dana investor. “Mudah-mudahan
(keputusan ini) disambut baik oleh investor, artinya perlindungan
investor sudah makin lebih ditingkatkan di pasar modal kita,”
papar Inarno dalam Konfrensi Pers Akhir Tahun 2020 yang digelar
secara virtual pada 30 Desember 2020 lalu.
Disampaikan, dana perlindungan ini bukan berarti SIPF
menyediakan dana pengganti kerugian yang disebabkan oleh
penurunan harga saham. “Bila ada fraud, kami akan memberikan
ganti rugi, ini berlaku bagi investor yang tidak terlibat fraud
tersebut. Kita lakukan identifikasi. Tapi bagi yang terlibat fraud
tidak akan diberikan ganti rugi, jadi cara kerjanya seperti LPS di
industri perbankan” urainya.
Sementara itu dana jaminan bagi investor tersebut menurut
Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Sunandar merupakan dana yang digunakan untuk meng-cover
potensi kegagalan penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan
melalui anggota kliring. Menurutnya dengan meningkatkan
cakupan penanggulangan kegagalan akan mencerminkan
peningkatan level kenyamanan investor di pasar modal dan
integritas pasar akan semakin kuat.
Ada beberapa alasan yang mendasari
terbitnya kebijakan peningkatan nilai
ganti rugi bagi investor tersebut. Menurut
Direktur Utama Indonesia SIPF, Narotama
Aryanto, ketentuan sebelumnya terkait
batasan maksimal ganti rugi sebesar Rp
100 juta per Pemodal dan Rp 50 miliar
per Kustodian telah berlaku sejak tahun
2015, sehingga perlu ditinjau kembali
untuk ditingkatkan seiring dengan
perkembangan pasar modal Indonesia.
Selain itu, di berbagai negara lain yang Hingga akhir
memiliki mekanisme penggantian atas
Desember 2020
nilai DPP
kehilangan aset pemodal, jumlah batasan Rp 214,52 miliar
maksimal ganti rugi yang diberikan naik 13,45%
relatif lebih besar daripada yang dimiliki secara YTD.
Indonesia.
Gairahkan Investasi
Seiring dengan tujuan keputusan peningkatan ganti rugi bagi
pemodal untuk perlindungan investor dari kerugian yang diakibatkan
oleh tindak penipuan, kebijakan tersebut juga diharapkan dapat
menggairahkan aktivitas investasi di pasar modal Indonesia. PT
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah investor pasar
modal yang terefleksi dari single investor identification (SID) mencapai memiliki kekuatan untuk memaksa agar pelaku membayar kerugian
sebesar 4,83 juta SID pada 2021, naik 25% dibanding realisasi akhir
tahun ini sebanyak 3,87 juta SID. Tren kenaikan investor utamanya
ritel domestik akan didukung oleh penguatan sistem digitalisasi serta
peningkatan perlindungan investor.
Berdasarkan jumlah sub rekening efek (SRE) yang tercatat di PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir November
2020, sebanyak 1.929.084 investor di Pasar Modal Indonesia yang
telah dilindungi oleh Dana Perlindungan Pemodal (DPP) dan
memenuhi kriteria perlindungan pemodal. Jumlah investor pasar
modal yang dilindungi tersebut bertambah sebanyak 579.058 SRE
atau tumbuh 42,9% year-to-date.
Pada periode yang sama nilai aset investor di pasar modal yang
dilindungi oleh Indonesia SIPF hingga sampai akhir November
2020 mencapai Rp 3.960 triliun. Berbeda dengan jumlah investor
yang meningkat di tahun 2020, maka nilai aset investor mengalami
penurunan sebesar Rp 364 triliun atau -8,42% year-to-date.
Menurut Narotama penurunan tadi sejalan dengan terjadinya
pelemahan kinerja di pasar modal selama tahun 2020. Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang
mencerminkan kinerja pasar saham secara year-to-date 2020 turun
-0,47% dari 6.299,53 pada penutupan tahun 2019 menjadi 5.979,07
pada penutupan tahun 2020. Hal ini cukup wajar mengingat
sepanjang tahun 2020, pasar modal dikelilingi oleh berbagai
sentimen negatif yang memukul perekonomian Indonesia, bahkan
ekonomi dunia karena adanya virus Covid-19.
Saat ini pada Indonesia SIPF ada 22 Bank Kustodian dan 105
Perantara Pedagang Efek yang termasuk sebagai anggota Dana
Perlindungan Pemodal (DPP) yang memiliki
sejumlah kewajiban dengan prioritas untuk
melindungi investasi pemodal Indonesia.
Direktur Indonesia SIPF, Mariska Aritany
Azis, menyampaikan nilai DPP yang dihimpun
hingga akhir Desember 2020 mencapai Rp 214,52
miliar, atau tumbuh Rp 25,43 miliar atau naik
13,45% secara year-to-date. Pertumbuhan DPP
selama tahun 2020 berasal dari iuran tahunan
Anggota DPP dan hasil investasi DPP.
Peraturan “Disgorgement Fund”
Masih dalam rangka meningkatkan keper-
cayaan investor, OJK juga tengah mempersiapkan
Peraturan terkait disgorgement fund. Dengan atu-
ran ini, menurut Kepala Departemen Pengawasan
Pasar Modal 1A OJK Luthfy Zain Fuady, investor
di pasar modal bakal mendapat ganti atas rugi
yang timbul akibat pelanggaran peraturan perun-
dang-undangan. Dengan kata lain, setiap ada masalah di pasar yang
menimbulkan kerugian bagi investor, maka ada mekanisme untuk
mengembalikan kerugian itu kepada investor.
Peraturan ini telah direncanakan sejak lama namun terbentur
beberapa isu. Diantaranya mekanisme pembayarannya yang
membutuhkan regulasi dan koordinasi dengan instansi lain yang
tersebut. Kelemahan selama ini menurut Luthfy bukan hanya dalam
konteks menagih, tapi dalam konteks mempailitkan pihak yang nanti
terkena peringatan disgorgement fund.
Dalam implementasi selama ini menurut Luthfy sebenarnya
OJK telah memberikan sanksi kepada pelaku dengan diikuti
perintah untuk membayar uang tertentu. Namun uang tersebut
tidak diberikan kepada para korban, melainkan masuk ke kas
negara dan menjadi pungutan penerimaan OJK. n
Januari 2021 l
INVEST O R 59
l
 investasi BBJ
Songsong Tahun Perubahan
dan Pengembangan
Volume transaksi di Bursa
Berjangka Jakarta (BBJ) berhasil
tembus 9 juta lot selama 2020. Tahun
2021 ini BBJ bidik kenaikan
jadi 10 juta lot.
Oleh: Parina Theodora
T
ahun 2020 ditutup PT Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ) dengan pencapaian gemilang. Selama
tahun yang penuh tantangan tersebut, BBJ berhasil
menorehkan sejarah kinerja terbaik sepanjang masa
beroperasinya. Belum genap tahun 2020 berakhir, total volume
transaksi BBJ berhasil melampaui angka 9 juta lot.
Raihan tersebut jauh dari target awal yang ditetapkan awal
tahun dan memecahkan rekor terbaik yang pernah dicapai
BBJ. Rekor terbaik BBJ ditorehkan pada 2011 dan 2019,
dengan pencapaian masing-masing sebesar 7,58 juta lot dan
7,94 juta lot. Sampai dengan Desember 2020, total transaksi
60 INVEST O R
l l Januari 2021
sudah mencapai lebih dari 9,4 juta lot. Angka ini melampaui
target sebelumnya yang sebesar 8,25 juta lot atau naik 9%,
dengan rincian 1,68 juta lot transaksi multilateral dan sebesar
7,75 juta lot untuk transaksi bilateral.
“Volume transaksi 9 juta tercapai lebih awal karena secara
teknologi kita sudah siap. Kita selalu menekankan transaksi
tanpa tatap muka dan semua serba online. Kedua, pergerakan
volatilitas harga komoditas,” ujar Direktur Utama BBJ,
Stephanus Paulus Lumintang.
Fluktuasi emas yang tinggi menjadi daya tarik tersendiri
bagi investor berjangka. Oleh karena itu, baik kontrak
bilateral maupun multilateral, kontrak berbasis logam
mulia ini mencatatkan volume transaksi yang tinggi. Loco
London menjadi kontrak bilateral yang ramai ditransaksikan
sepanjang 2020 dengan volume transaksi mencapai lebih dari
5,5 juta lot selama setahun.
Sementara di transaksi multilateral, juga masih didominasi
oleh komoditas berbasis emas dengan total transaksi mencapai
lebih dari 600 ribu lot dan diikuti oleh kontrak kopi, kontrak
Olein, dan Kakao. Dominannya kontrak berbasis emas ini
ditegaskan kembali oleh Paulus Lumintang karena harga emas Berbekal Surat Keputusan Badan Pengawas Perdagangan
dunia sangat fluktuatif sehingga banyak nasabah yang beralih Berjangka Komoditi Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBPF/11/2020
ke kontrak berbasis emas. tentang Persetujuan Bursa Berjangka untuk Melakukan
“Melihat transaksi tahun ini yang cukup atraktif meskipun Kegiatan Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital, per 11
dalam situasi pandemi Covid-19, untuk tahun depan kami November 2020, BBJ resmi menjadi bursa penyelenggara
telah mentargetkan sebesar 10 juta lot. Selain itu, kami yakin pasar fisik emas digital.
target tahun depan tersebut akan dapat terlampaui karena Pelaksanaan ini merupakan penyelarasan kepada
program tahun depan kami akan bekerja sama dengan bursa- Peraturan Menteri Perdagangan No.119 tahun 2018, tentang
bursa dan pelaku pasar luar negeri,” ujar Paulus Lumintang. kebijakan umum mengenai perdagangan fisik emas digital di
Ia melanjutkan, untuk 2021 pihaknya menetapkan periode Bursa Berjangka dan Peraturan Bappebti No.13 tahun 2019
tersebut sebagai tahun 'Perubahan dan tentang perubahan atas peraturan
Pengembangan'. Paulus memprediksi, Perkembangan Bappebti No.04 tahun 2019 tentang
produk yang diminati investor Volume Transaksi Kontrak BBJ Ketentuan Teknis Penyelenggaraan
berjangka di 2021 tidak akan banyak Kontrak 2019 2020 Pasar Fisik Emas Digital di Bursa
perubahan dari tahun sebelumnya. Berjangka.
I. Multilateral
Menurutnya, produk emas masih Olein 20 Ton 201,688 347,961
Paulus melanjutkan, nantinya
akan diminati karena likuiditasnya Olein 10 Ton 134,454 86,280
akan ada dua mekanisme untuk pasar
yang lebih tinggi dibanding produk Berjangka Emas 100 Gram 237,706 186,178 fisik emas digital ini. “Pasar fisik emas
lainnya. Meski begitu, BBJ akan terus Berjangka Emas 250 Gram 380,951 291,373 digital nanti kita akan kita siapkan dua
mengembangkan produk komoditas Gulir Indeks Emas 37,233 46,047 mekanisme. Pertama, mekanisme di
lainnya. Seperti, kontrak berbasis Gulir Emas RP 2,148 2,284 dalam bursa (on exchange) dan di luar
palm oil. Untuk mendorong itu, Gulir Emas USD 180 - bursa (off exchange). Mekanismenya
BBJ menargetkan sejumlah kerja Gulir Emas (Mini) USD 2,472 84,667 pada off exchange, masing-masing
sama dengan bursa luar negeri. Kakao 5 Ton 39,517 42,473 peserta pedagang punya platform
“Untuk bursanya, kami belum bisa Kopi Robusta 149,537 410,259 terpisah dan berbeda antara satu
menyebutkan namanya,” tutur Paulus. Kopi Arabika 281,600 147,696 dengan pedagang lain. Sedangkan
BBJ juga akan menghidupkan Berkala Emas 5 Gr 370 22,983 on exchange, ketemu di sistem bursa,
kembali Penyaluran Amanat Luar Berkala Emas 10 Gr 34 5,848 siapa yang cari emas dan siapa yang
Berkala Emas 25 Gr 4 959
Negeri (PALN). PALN ini, menurutnya, buang emas,” jelasnya.
Berkala Emas 50 Gr - 495
membutuhkan banyak penyelarasan BBJ sedang melakukan verifikasi
Berkala Emas 100 Gr - 9
antara BBJ dan bursa luar. Dengan pada enam mitra penjualan. Bebe­
PALN 151 4,101
demikian, proses persiapannya rapa di antaranya adalah PT Bumi
Total Multilateral (1) 1,468,045 1,679,613
membutuhkan waktu. “Butuh tahapan Cemerlang Persada, PT Laku Emas
untuk penyelarasan mekanismenya. II. BILATERAL
Indonesia, dan Tamasia. Hadirnya
Karena harus dapat persetujuan Forex 769,307.7 890,746.5 Pasar Fisik Emas Digital, diharapkan
masing-masing otoritas. Karena kita Index 622,518.0 791,571.8 masyarakat dapat melakukan
akan kerja sama dengan banyak bursa Single Stock*) 19.7 12.3 investasi emas dengan nilai yang
di luar negeri, tidak hanya satu. Dengan Energy 76,309.0 255,978.5 lebih terjangkau.
begitu, diharapkan transaksi akan Precious Metal 1,358.8 4,354.4 Direktur KBI Fajar Wibhiyadi
lebih menarik, likuid dan lebih banyak Loco 5,006,572.5 5,811,046.6 menambahkan, penyelenggaraan
pesertanya,” tukasnya. Sementara Total Bilateral (2) 6,476,085.7 7,753,710.1 pa­sar fisik emas digital ini diha­
sebagai penyelenggara pasar fisik TOTAL (1+2) 7,944,130.7 9,433,323.1 rap­kan dapat meningkatkan
timah, BBJ menargetkan pencapaian Keterangan: *) Telah dikonversi Sumber: BBJ eko­sistem di pedagangan emas
sampai 72.000 ton sampai akhir 2020. digital. Menurutnya, dengan adanya
Sedangkan di 2021, akan mencapai 80.000 ton. transformasi teknologi dan Industri 4.0 yang telah masuk
ke seluruh sektor, kegiatan yang serba digital akan menjadi
Pasar Emas Digital kebutuhan masyarakat.
Setelah sukses memfasilitasi pasar fisik timah, BBJ dan “Kami proyeksikan pasar fisik emas digital ke depan
PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) kembali berkolaborasi akan menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati
menghadirkan pasar fisik emas digital. BBJ telah mendapatkan masyarakat. Di tengah disrupsi teknologi yang ada saat ini,
restu dari otoritas berjangka, Badan Pengawas Perdagangan masyarakat membutuhkan sarana investasi yang mudah
Berjangka Komoditi (Bappebti), sebagai bursa Pasar Fisik dijangkau dengan teknologi, namun tetap memberikan
Emas Digital. keamanan dalam investasi,” ungkap Fajar. n

Januari 2021 l
INVEST O R 61 l
EMRALSYAH/ INVESTOR DAILY

investasi emiten

P T W i j a y a K a r y a B a n g u n a n G e d u n g T bk

Optimisme WEGE Raih

Pertumbuhan Kontrak Baru
Berbekal keyakinan membaiknya kondisi ekonomi dan bisnis tahun 2021,
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan kontrak baru
sebesar Rp4,22 triliun. Jika terealisasi terjadi kenaikan 22,63% dari target
kontrak 2020. OLEH: MASHUD TOARIK

P
andemi Covid-19 memang
belum berlalu, jumlah orang yang
terpapar bahkan masih terus me­
ninggi. Pemerintah pun terpaksa
memberlakukan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) pada 11 – 25 Januari
2021 di Pulau Jawa dan Bali.
Banyak yang memperkirakan, ke­
bijakan PPKM ini akan berdampak bagi
aktivitas bisnis termasuk sektor kon­
struksi. Pasalnya meski masih dibolehkan
beraktivitas 100%, pemberlakukan work
from home (WfH) sebanyak 75% serta
pengetatan aktivitas dengan penerapan
work from office (WfO) maksimal 25%
akan berdampak pada pelambatan pek­
erjaan.
Kendati begitu PT Wijaya PT Wijaya
Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Ge­
dung) mengaku tetap optimistis dapat
membukukan kinerja positif. Optimisme ini
salah satunya dilandasi harapan kemampuan
pemerintah dalam mengatasi pandemi seir­
ing program vaksinasi yang mulai dilakukan
pertengahan Januari 2021 ini.
Tentu bukan hanya itu, anak usaha PT
Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan kode
saham WEGE di Bursa Efek Indonesia
ini mengaku punya sederet strategi dalam
memacu pertumbuhan bisnis di masa pan­
demi. Dilatari hal tadi, Wika Gedung pun
mantap menetapkan target penjualan (ter­
masuk penjualan joint operation) di tahun
2021 sebesar Rp3,84 triliun, naik 44,26%
dari target Revisi RKAP 2020 Rp2,66 triliun.
Target laba bersih yang ditetapkan juga tidak
main-main mencapai Rp231,67 miliar atau
67,26% naik dari target revisi laba bersih
2020 Rp138,51 miliar.
Direktur Utama WIKA Gedung, Nar­
iman Prasetyo menyampaikan, pihaknya
berupaya mewujudkan target kinerja
tersebut dengan mengejar pertumbuhan
nilai kontrak sebesar 6,27% dari target re­
visi RKAP 2020 sebesar Rp 14,61 triliun.
Dengan demikian WEGE menargetkan
total kontrak dihadapi (order book) tahun
2021 sebesar Rp15,52 triliun.
Tak hanya mengandalkan kon­
trak carry over tahun 2020 yang sebesar
Rp11,30 triliun, perseroan juga memasang

62 INVEST O R
l l Januari 2021
target kontrak baru 2021 sebesar Rp4,22
triliun atau naik 22,63% dari target revisi
kontrak baru 2020 sebesar Rp3,44 triliun. Rp304
27/12/19
Selain memburu kuantitas, Nariman Rp274
12/1/21
Prasetyo menyampaikan, pihaknya juga
Rp272
concern terhadap perolehan kontrak ber­ 8/1/21
Rp256
kualitas. Rp224 Rp191 Rp190 30/12/20
Itu artinya, fokus pada proyek-proyek 29/2/20
Rp165
30/6/20 31/8/20

yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas 30/4/20

Rp179
dan independen. Karena itu pula dalam 27/10/20

pemetaan perolehan kontrak 2021, WIKA

Gedung membagi sumber kontrak dari Perkembangan Harga Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Tbk
pemerintah dengan porsi sebanyak 44%.
Sedangkan porsi proyek dari BUMN/ Sekuritas dalam Equity Market Outlook 2021
Kinerja Keuangan Dalam Juta Rupiah
BUMD sebanyak 19% dan swasta seban­ PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk menilai, WIKA Gedung juga berpeluang un­
yak 37%. tuk berpartisipasi dalam "Program Satu Juta
Keterangan 30-Sep-20 30-Sep-19
“Wika Gedung optimistis target pe­ Rumah". Program yang digagas pemerintah
rusahaan 2021 dapat tercapai karena Aktiva Lancar 4,345,569 5,174,777 ini bernilai total Rp 7,5 triliun.
perusahaan memiliki pasar yang jelas dan Aktiva Tidak Lancar 1,186,036 814,471 Karena itu pula tim riset Sinarmas
independen dengan dukungan fundamen­ Total Aktiva 5,531,605 5,989,248 Sekuritas dalam risetnya menyatakan
Kewajiban 3,360,518 3,681,549
tal perusahaan yang sehat,” urai Nariman tetap mempertahankan buy call untuk
Ekuitas 2,171,087 2,307,700
yang dikutip dari keterangan resmi Perse­ saham WEGE dengan target harga lebih
Pendapatan Bersih 2,136,464 3,368,927
roan belum lama ini. tinggi dari Rp 350 dalam 52 minggu. Si­
Laba Bruto 180,343 368,394
Berdasarkan segmen proyek yang narmas memandang WEGE sebagai salah
Laba Sebelum Pajak 130,714 304,152
dikerjakan perusahaan pada 2020, se­ satu saham andalan di sektor konstruksi.
Laba Bersih 130,714 304,152
banyak 71% kontrak baru merupakan Laba Konprehensif 130,714 304,152
Alasannya selain potensi yang bisa di­
pembangunan fasilitas publik. Selebihnya EPS (rupiah Penuh) 13.68 31.61
garap, perusahaan ini juga didorong oleh
segmen perkantoran sebesar 21%, dan ROA (%) 2.36 5.08 neraca yang kuat.
komersial serta hunian (residen) mas­ ROE (%) 6.02 13.18 “Kami memandang saham ini menarik
ing-masing 5% dan 3%. DER (x) 1.55 1.60 dan memiliki potensi pertumbuhan jangka
Guna memenuhi target pengemban­ Informasi Tambahan panjang, dan banyak keuntungan dalam
gan bisnis di tahun 2021, perusahaan Tanggal Listing 30 November 2017 bentuk modular teknologi,” demikian ri­
mempersiapkan belanja modal (capital ex- Harga Perdana 290 set Sinarmas. Selain itu perseroan juga
penditure) sebesar Rp301,07 miliar. Dana Harga Saham (12/1/21) 274 dianggap telah membuktikan keahlian
tersebut akan digunakan untuk investasi Saham Tercatat (12/1/21) 9,572,000,000 dengan menerima penghargaan dari
fixed asset dan pengembangan usaha pada Kapitalisasi Pasar (12/1/21) 2,622,728,000,000 MURI sebagai kontraktor tercepat untuk
bisnis konsesi. Sumber : PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk & BEI
membangun rumah sakit atau perawatan
Meskipun WEGE kesehatan.
optimistis dengan Proyek Ibu Kota Jika melihat kinerja operasional perse­
kondisi ekonomi dan "Target laba Baru roan per November 2020, sektor konstruksi
bisnis tahun 2021, perse­ bersih yang Dalam mengejar per­ masih menjadi penyumbang terbesar un­
roan tetap menyiapkan ditetapkan tumbuhan kinerja, WIKA tuk kontrak baru dengan perolehan Rp2,11
berbagai strategi pada tumbuh 67,26% Gedung terus berupaya triliun dari target sektor Rp3,15 triliun.
tingkat operasional, atau mencapai mencari peluang kontrak Sementara bidang industri menyumbang
pemasaran, pengem­ Rp Rp231,67 baru. Termasuk potensi nilai kontrak baru sebesar Rp198,53 mil­
bangan hingga strategi miliar di proyek baru dari pemban­ iar dari target Rp266,72 miliar. Lainnya,
keuangan. Beberapa tahun 2021." gunan gedung di ibu kota sektor konsesi menyumbangkan kontrak
strategi tersebut antara baru di Kalimantan Timur. baru sebesar Rp17,85 miliar dari target
lain world class standard di bidang im­ Dikatakan Nariman dari total angga­ yang ditentukan WEGE dari sektor terse­
plementasi QSHE, fokus pada quality & ran pembangunan gedung di ibu kota baru but senilai Rp20,07 miliar. Hingga akhir
safety, tansformasi digital pada semua senilai Rp51 triliun yang direncanakan pe­ November 2020, WEGE mencatat nilai
fungsi, masuk pasar premium, selektif merintah, Wika Gedung menargetkan bisa kontrak baru senilai Rp2,32 triliun atau
dalam pemilihan pelanggan/partner dan mendapat bagian 20% dari total proyek terse­ 68% dari target kontrak baru tahun 2020
pengembangan usaha backward. but. Selain dari ibu kota baru, PT Sinarmas sebesar Rp3,44 triliun. n

Januari 2021 l
INVEST O R 63 l
 awards
l tokoh finansial indonesia 2020 l sekuritas terbaik 2020
l multifinance terbaik 2020

D e l a pa n C E O R a i h P e n g h a r g a a n T o k o h F i n a n s i a l
I n do n e s i a 2 0 2 0 V e r s i M a j a l a h I n v e s tor
Majalah Investor kembali menganugerahkan penghargaan Tokoh Finansial Indonesia (TFI) 2020 untuk para Chief Executive Officer Terbaik dari berbagai
bidang usaha live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020). Tahun ini, predikat sebagai Tokoh Finansial 2020 diberikan untuk delapan CEO atas prestasi
yang diraih mengelola perusahaan tetap survive di tengah krisis, sekaligus tetap bekontribusi bagi kemajuan industri yang digeluti. Pasca krisis ekonomi
akibat perang dagang AS-Tiongkok, datang gelombang krisis baru akibat pandemi Covid-19. Rangkaian krisis ini menuntut daya tahan perusahaan untuk
survive, sekaligus terobosan dari para CEO agar perusahaan tetap mampu memperoleh untung. Bahkan bisa mengubah tantangan menjadi peluang
bisnis, sekaligus ujian bagi CEO untuk meletakan landasan baru bagi bisnis perusahaan melewati era normal baru. Sejumlah CEO telah terbukti mampu
menghadapi tantangan dengan berbagai langkah terobosan sehingga tetap menorehkan achivement dan improvement selama pandemi Covid-19. Para
CEO ini layak mendapat apresiasi. [Beritasatu Photo/Uthan AR]

Tokoh Finansial Indonesia 2020 – Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings Primus Dorimulu (tengah) bersama tim juri Profesor Firmanzah, Aviliani, Salyadi Saputra, Gunawan
Tjokro, Suheri Lubis dan pembicara diskusi panel Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat, Head of Research PT Samuel Sekuritas Suria Dharma serta peraih
Tokoh Finansial Indonesia (TFI) 2020 : CEO PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, CEO PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana, CEO PT Asuransi Astra Rudy
Chen dan perwakilan para CEO saat acara Tokoh Finansial Indonesia 2020, live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020).

Sambutan – CEO PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso terpilih sebagai Sambutan – CEO PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana raih
Top National Banker 2020 memberi sambutan saat acara Tokoh Finansial Indonesia penghargaan Top Fund Manager 2020 memberi sambutan saat acara Tokoh Finansial
2020, live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020). Indonesia 2020, live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020).

Sambutan – CEO PT Federal International Finance Margono Tanuwijaya yang kembali Pembacaan KeputUsan Juri – Ketua Dewan Juri Tokoh Finansial Indonesia 2020 Prof.
dinobatkan sebagai Top Executive of Multifinance Company 2020 Firmanzah membacakan Keputusan Dewan Juri saat cara Tokoh Finansial Indonesia 2020,
live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020).

64 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Diskusi Panel – Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings selaku moderator, Primus Dorimulu (kiri) bersama pembicara : Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah,
Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat dan Head of Research PT Samuel Sekuritas Suria Dharma dalam Diskusi Panel dengan Tema “Memperkuat Fundamental
Perusahaan di Tengah Pandemi Covid-19” saat cara Tokoh Finansial Indonesia 2020, live di Beritasatu TV, Kamis (17/12/2020).

nominasi
tokoh finanSial
indonesia
2 0 2 0

Januari 2021 l
I N V E S T O R 65 l
 awards
l tokoh finansial indonesia 2020 l sekuritas terbaik 2020
l multifinance terbaik 2020
nominasi tokoh finanSial indonesia >>

sekuritas
terbaik
2 0 2 0

66 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 to k o h
finanSial
indonesia
2 0 2 0

multifinance
terbaik
2 0 2 0

Januari 2021 l
I N V E S T O R 67
l
 PERSONAL INVESTING
lifestyle
PERSONAL tips

INVESTING
profil
Kolom
wealth management
Sosok

Mencintai dunia mode, pernah

bekerja sebagai penulis dan
ilustrator, membuat Wanda
memiliki banyak energi untuk
menghasilkan karya kreatif. Setelah
karyanya diminati perusahaan
perhiasan, ia pun terdorong
untuk merintis usaha sendiri dan
mengembangkan Wanda House
of Jewels.
Oleh: Indah Ayu Pujiastuti

D
i kalangan pecinta mode, Wanda Ponika
nama Wanda Ponika bukanlah nama yang
terlalu asing di telinga. Dia merupakan
salah satu desainer aksesori dan
Mengangkat
perhiasan yang menghasilkan bermacam Pesona
karya dan menjadi bagian penting untuk
Perhiasan Melalui
“Maha Karya
keindahan penampilan wanita. Pemilik Wanda House
of Jewels ini semula merupakan seorang profesional
yang bekerja pada perusahaan perhiasan besar di
Indonesia. Kerja kreatif yang dihasilkan akhirnya
Anak Bangsa”
foto-foto: ISTIMEWA

mendorong keinginan untuk memiliki usaha sendiri

hingga menapaki jalan kesuksesan.
Diceritakan Wanda, sejak di bangku
sekolah ia sudah gemar dengan fesyen
dan aksesori dan suka menggambar
desain baju. Saat duduk di bangku
SMA, Wanda pernah bekerja paruh
waktu sebagai ilustrator dan penulis
di Bali Post Group. Satu ketika ia
membuat desain fesyen dan aksesoris
untuk mengikuti Indonesia Design
Competition yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Pengusaha Perancang Mode
Indonesia (APPMI).
Dalam membuat karya, Wanda
memadukan unsur etnik Bali dan bahan-
bahan tradisional yang ada di sekitar seperti kulit berukir, kerang,
batok kelapa, dan perhiasan perak. Hingga satu ketika, karya-
karyanya dilirik sebuah perusahaan perhiasan besar di Indonesia.
Selama 10 tahun, Wanda menuangkan ide dan kreativitasnya untuk
menghasilkan karya-karya indah di perusahaan tersebut.
Diungkapkan Wanda, dalam hidup kita harus
punya planning, visi dan misi. Visi dan misi kita
itu kemana dan kemudian apa yang harus kita
lakukan untuk mencapai Visi tersebut. “Salah satu
Indra Wiralaksamana
visi tersebut yang memang sudah ada dalam target
saya bahwa di usia saya yang ke 30 tahun, apapun
yang terjadi I have to start my own bussines,”
katanya. Padahal, pada saat itu, posisi Wanda
sebagai profesional sudah sangat nyaman, malah
ada berbagai penawaran yang menarik agar ia tidak
keluar dari perusahaan tersebut. Namun, karena
sudah menjadi target hidup, Wanda bersikukuh
dengan keputusannya untuk create my own brand.
Awalnya Wanda membuat Flawless Jewerly yang menurutnya
secara kreasi, konteks, dan packaging-nya sudah cukup kuat,
namun setelah dua tahun, Wanda merasa perlu untuk melakukan
rebranding. Ada dua alasan yang membuat Flawless Jewerly berganti

68 I N V E S T O R
l l Januari 2021
nama menjadi Wanda House of Jewels. Pertama, nama Wanda dinilai
lebih kuat daripada Flawless, dan dianggap lebih menjual. Kedua,
mengubah konsep dari hanya Jewelry store yang menjual perhiasan
generik, menjadi tempat untuk menjual karya Wanda Ponika.
Diungkapkan Wanda, para pebisnis perhiasan kebanyakan
adalah retailer, dimana mereka mendapatkan perhiasan tersebut
dari berbagai sumber kemudian dijual di toko. Tapi sangat jarang
yang memiliki background sebagai desainer, sementara Wanda
memulai bisnis perhiasan karena memenangkan lomba desain
aksesoris se-Asia dan beberapa lomba-lomba desain jewelry. “Jadi
saya pikir saya harus membuat karya, karena justru inilah jualan
saya. Saya itu seorang desainer, saya punya jewelry butik, kemudian
kita mengubah semua koleksi-koleksi kami dari generik menjadi
yang punya sebuah benang merah yang kita sebut desainnya itu
sangat Wanda,” paparnya.
Dengan brand baru, bisnis Wanda mengalami kemajuan hingga
saat ini. Salah satu yang membuatnya berbeda, Wanda House of
Jewels memiliki tagline “Maha Karya Anak Bangsa”. Jadi dari desain
sampai dengan menjadi sebuah jewelry, semua dikerjakan lokal dan
di Indonesia dengan artisan, pengrajin lokal kemudian tim kreatif
semuanya orang Indonesia dari berbagai
belahan Nusantara.

Annual Jewelry Show

Salah satu tantangan yang dihadapi Wanda
adalah meyakinkan pelanggan bahwa produk
yang dibuat dengan khas Indonesia memiliki
nilai yang tidak kalah dengan perhiasan
dari luar negeri. Banyak pasangan yang mau
menikah, atau orang tua yang akan menikahkan
anaknya meminta Wanda secara khusus
membuatkan desain untuk keperluan aksesori
dan perhiasan. Dari berbagai pengalaman, para
pelanggan merasa nyaman dan menikmati
hasil dari Wanda House of Jewels. “Yang
penting adalah keteguhan hati kita untuk tetap
tenang dan percaya diri. Katakan bahwa ini
made in Indonesia. Selain produk, branding itu
juga penting di mana Wanda House of Jewels
itu memiliki Indonesian Heritage. Desain-
desainnya terinspirasi dari ornamen-ornamen
nusantara dan dikerjakan juri-juri sesuai dari
adat Palembang, Batak, itu kita
bisa kerjakan dengan Diamond,”
paparnya.
Guna memperkenalkan kar­
ya-karyanya, setiap tahun Wanda
House of Jewels menggelar
Annual Jewelry Show yang
biasanya diadakan di Lamoda
Cafe Plaza Indonesia. Namun
karena Covid-19, acara tersebut
tidak diadakan pada tahun 2020.
Di tahun 2019, Wanda menggelar
show yang bertema “Wandaful
Women”. Tema ini bertujuan agar
perempuan memiliki kepribadian kuat dan
berani menjadi dirinya sendiri.
Dalam pagelaran tersebut Wanda
menampilkan beberapa desain yang
mewakili kepribadian wanita. Dari yang
simple, mewah, klasik dan sangat artistik
sarat detail. Wanda mrnggunakan berbagai
material mulai berlian, mutiara sampai
jade yang diikat dengan emas putih, emas
kuning dan rose gold yang dikerjakan oleh
para artisan yang berasal dari berbagai
pelosok Nusantara. “Makanya kami
menyebut koleksi perhiasan Wanda House
of Jewels sebagai Mahakarya Anak Bangsa”,
kata Wanda.
Wanda berbagi tips dalam memulai
bisnis atau menjadi pengusaha. Pertama,
kerja keras. Karena kerja keras itu satu
paket dengan kesuksesan. Modal utama menjadi pengusaha
harus berani capek dan siap mengurangi waktu istirahat. Kedua,
mau belajar. Karena terkadang apa yang sudah direncanakan di
tengah jalan itu ternyata harus diubah. Jadi harus mau belajar
dan berani mencoba sesuatu yang baru dan tentunya sekarang
ini beradaptasi.
“Ada satu teori bahwa yang akan bertahan di pandemi ini
bukan yang terkuat tapi yang bisa beradaptasi. Di sini adalah
challenges kita, karena justru di saat pandemi ini sebuah
kesempatan buat siapapun yang baru mulai menjadi pengusaha.
Karena akan ada banyak sekali yang memulai dari titik nol yang
sama-sama dari bawah,” ujar Wanda. n

Januari 2021 l
I N V E S T O R 69
l
 PERSONAL INVESTING sosok

Sempat Alami
[ Herjunot Ali ] Anxiety
Seorang artis ternama
Ciptakan Berbagi Kultur memang kerap jadi sorot­an
Saat ini banyak orang mulai kehilangan publik. Apapun kejadian yang
nilai sebagai bangsa yang berbudaya. Pergeseran nilai-nilai terkait dengan artis tersebut
ini menjadi sebuah keprihatinan tersendiri bagi seorang jadi bahan berita yang menarik
Herjunot Ali. Ia menggambarkan pergeseran nilai tersebut buat masyarakat. Tapi, yang
dari kasus-kasus yang terjadi di masyarakat. Bagaimana harus disadari tidak semua
bisa seorang anak tega memenjarakan orang tuanya hanya masyarakat adalah fans. Banyak
karena hal-hal yang sepele dan bisa diselesaikan secara pula yang tidak menyukai atau
baik-baik. “Nilai-nilai anak generasi di bawah gue se­ disebut haters. Artis sekaliber
karang itu sudah banyak yang missed, sampai akhirnya gue Agnes Monica bahkan per­
memilih diam,” kata pemain film Realita, Cinta, dan Rock nah mengalami anxiety atau
& Roll ini saat perbincangan di Youtube beberapa waktu kegelisahan akibat pemberitaan
lalu. tentang dirinya.
“Waktu itu ada peristiwa
ISTIMEWA
mengenai dirinya berubah
drastis. Orang-orang akhirnya
menilai terhadap berita dan
komentar yang ingin men­
jatuhkan. “Pada satu point
nama gue jadi trending di
twitter,” kenangnya. Menu­
rut Agnes, kejadian tersebut
menyadarkannya saat ia diberi
ujian pertanda dirinya akan
naik level. Alhasil dia tidak
memblok para haters dan
berusaha memberikan kesak­
sian bahwa Tuhan itu baik.
[Indah AP]

yang tidak baik, dimana gue

“ujian naik
level”
masuk (berita) bukan
hanya di infotainment,
juga televisi berita.
Sampai akhirnya banyak
komentar yang buruk masuk
ke akun twitter,” cerita Agnes. Ia
bahkan sempat ingin menutup
akun twitter miliknya karena
banyak hujatan dan celaan dari
haters tertuju padanya.
Namun, Agnes mena­
han dirinya dan memilih
untuk semakin men­
dekatkan diri kepada Tu­
han. “I wasn’t even scared
pada waktu itu. Karena
itu cuma niat orang-
orang jahat yang ingin
Respons atas keprihatinan nge-twist kejadian yang
pergeseran nilai tersebut men­ sebenarnya. Setelah itu,
“Memahami dorong Junot membuat sebuah rupanya keajaib­an terjadi,”
bermacam katanya. Dalam beberapa
Budaya” gerakan yang dinamai Berbagi
Kultur. Gerakan ini tercipta hari, pemberitaan buruk
atas pe­ngalaman Junot melakukan perjalanan ke berbagai
daerah di Indonesia. Ia melihat dan mencoba untuk mem­
ahami budaya-budaya setempat agar bisa diserap.
Berbagi Kultur merupakan media perkembangan
Agnes Monica
ka­rakter bangsa yang terdorong akibat terjadinya kri­
sis identitas di zaman sekarang. Junot berharap dengan
Berbagi Kultur ini, dirinya bisa memicu semua orang agar
bersama-sama memberikan sumbangsih kepada negara.
Salah satunya tidak melupakan jati diri sebagai negara
yang berbudaya dan tidak melupakan para pahlawannya.
[Indah AP]
DOK. PRIBADI

70 I N V E S T O R
l l Januari 2021
 ISTIMEWA
Rudy
Kamdani
Pandemi Dorong Efisiensi
Saat awal menghadapi pandemi, banyak
masyarakat menganggap bakal memasuki kehidupan yang
suram karena aktivitas ekonomi dan bisnis terhenti. Tapi se­
jalan waktu, kegiatan bisnis mulai beradaptasi dengan situasi
dan mampu beroperasi kembali. Direktur Kepatuhan AXA
Mandiri Financial Services Rudy Kamdani melihat setelah
berjalan berbulan-bulan dalam kondisi terbatas, perusahaan
justru terdorong untuk lebih kreatif dalam mengembangkan
bisnis. Di sisi lain, dengan
“Kreatif dan jumlah SDM yang harus di­
batasi, ternyata tidak meng­
Efisien” ganggu operasional.
“Dengan apa yang kita alami sekarang dan kita masih
bisa produktif, akhirnya berpikir ke depan ya sudah ka­
laupun masuk kantor, tidak usah semua. Akhirnya terjadi
efisiensi,” ujarnya. Nanti lanjut Rudy, tidak ada lagi sekat-
sekat di antara karyawan misalnya ini meja kerja si A atau si
B. Siapa yang kerja hari itu bisa menggunakan meja tersebut.
Konsep work from home (WFH) dan meminimalkan SDM
berkantor dengan tidak lagi ada sekat-sekat ruang semula
dianggap sulit diterapkan untuk perusahaan asuransi, tapi
ternyata bisa dilakukan. “Pandemi tidak saja memacu per­
usahaan menjadi lebih kreatif, juga mendorong efisiensi,”
imbuhnya. [Windarto]
[ Alamanda Shantika ]
Sekolah Sebagai Lifestyle
Indonesia masih memiliki masalah dalam me­
ningkatkan jumlah pelajar yang dapat mengenyam pendidikan
di level yang lebih tinggi. Banyak pelajar sekolah menengah yang
tidak mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena
berbagai alasan, salah satunya terkendala masalah ekonomi. “Aku
melihat baru 10% anak-anak yang lulus SMA-SMK yang bisa
ISTIMEWA
melanjutkan pendidikan tinggi,”
Alamanda Shantika, founder
“investasi masa tutur Binar Academy dalam webinar
depan”
beberapa waktu lalu.
Alamanda ingin sekolah menjadi sebuah lifestyle bagi a­nak-
anak Indonesia sekaligus merupakan investasi bagi masa depan.
Dalam dua tahun pertama sejak Binar Academy berdiri, Alamanda
berhasil memberikan pendidikan terhadap 1.800-an anak secara
gratis. Namun, Binar Academy juga memiliki program pendidikan
berbayar yang diberikan kepada anak-anak kurang mampu. “Ini
berbayar tapi ketika mereka lulus langsung kita hubungkan dengan
perusahaan yang membutuhkan mereka dan dalam waktu satu bu­
lan mereka sudah bisa mengembalikan investasi dari pembelajaran­
nya dulu,” kata Alamanda. Alamanda ingin menciptakan anak-anak
menjadi manusia seutuhnya yang memiliki mind, body dan soul
dengan memodifikasi pendidikan sedemikian rupa lewat teknologi
yang ada saat ini. [Indah AP]
Januari 2021 I N V E S T O R
l l 71
 KOLOM visi
IHSG Menuju Level 7.000
D
ana asing sudah mulai masuk dan akan
mengalir lebih deras ke pasar modal Indonesia, paling tidak
hingga akhir 2021. Dalam dua pekan pertama Januari 2021,
transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tingginya
peran investor asing. Indeks harga saham gabungan naik 6,6% ke level
6.373. Saham-saham yang tergabung dalam LQ-45 naik lebih tinggi
dari IHSG, yakni 5,7%. Nilai kapitalisasi saham PT Bank Centra Asia
Tbk, misalnya, menembus rekor baru: Rp 857 triliun!
Ada sejumlah faktor yang mendorong lonjakan indeks. Pertama,
masuknya dana investasi asing yang mengincar berbagai instrumen investasi
portofolio di Indonesia, khususnya saham dan obligasi. Stimulus ekonomi
yang diberikan berbagai negara, terutama AS, memberikan dampak
positif bagi pasar modal Indonesia. Stimulus fiskal dan moneter
seperti tahun 2008-2014 akan terulang lagi, bahkan dalam
jumlah yang lebih besar.
Lonjakan harga komoditas dan saham selama tujuh
tahun, 2008-2014, merupakan dampak tidak langsung dari
kebijakan The Federal Reserve (Fed). Selama periode itu,
Bank Sentral AS memberikan stimulus moneter hingga US$
4,5 triliun untuk menggerakkan ekonomi Paman Sam yang
terpukul krisis finansial akibat krisis subprime mortgage. Likuiditas
yang dipompakan The Fed ke perekonomian AS, yang biasa disebut
quantitative easing (QE), berdampak luas terhadap perekonomian
negara pasar berkembang, termasuk Indonesia.
Bersamaan dengan QE, IHSG yang pada awal Januari 2008 berada di
level 2.739 terus bergerak naik hingga di atas 5.000 pada Oktober 2014. Sejak
saat itu, QE berakhir dan The Fed mulai berancang-ancang menaikkan
suku bunga acuan, fed fund rate, yang sudah di level 0.00% hingga 0,25%.
Kenaikan indeks tidak lagi sekencang periode tujuh tahun sebelumnya.
Sejak awal 2020, AS sudah memberikan stimulus ekonomi untuk
mendongkrak perekonomian. Presiden AS terpilih Joe Biden berencana
memberikan stimulus fiskal hingga di atas US$ 4 triliun, naik dari angka
US$ 900 miliar yang ditetapkan Presiden Donald Trump.
Dana stimulus US$ 1,9 triliun sudah diumumkan Biden, Jumat
(15/1/2021) WIB. Dengan dana stimulus sebesar ini, pemerintah AS
tidak saja menambah bantuan sosial kepada rakyat, melainkan juga
membantu perusahaan yang kesulitan likuditas.
Dana stimulus untuk menggerakkan ekonomi AS akan lebih besar
lagi karena The Fed akan terus melakukan QE. Jika pada krisis subprime
mortgage yang memicu krisis finansial global, The Fed memberikan QE
hingga US$ 4,5 triliun, pandemi Covid-19 akan mendorong The Fed
memberikan QE lebih besar lagi.
Bukan ini saja yang mendorong capital inflow ke Indonesia.
Presiden Joe Biden diperkirakan bakal menaikkan pajak penghasilan
(PPh) korporasi yang sudah diturunkan secara drastis oleh Donald
Trump. Jika PPh kembali dinaikkan, return dari investasi di pasar
modal AS diperkirakan tidak lagi menarik. Saham di Wall Street tidak
lagi memberikan return yang memadai.
Dalam dua pekan pertama Januari 2021, net buying asing di BEI
sebesar Rp 10,6 triliun. Para pelaku pasar memperkirakan, net buying
asing tahun ini akan menembus Rp 50 triliun setelah pada tahun 2020
terjadi net selling Rp 47,8 triliun. Selama periode QE, 2008-2014, hanya
sekali terjadi net selling di BEI, yakni pada tahun 2013 karena pasar
khawatir akan dampak kebijakan ekonomi AS bagi Indonesia.
Kedua, para pelaku bisnis yakin akan penanganan Covid-19 yang
dijalankan pemerintah. Meski hingga pertengahan Januari 2021 masih
72 I N V E S T O R
l l Januari 2021
Oleh: Primus Dorimulu
terjadi lonjakan angka positif baru, bahkan terus mengukir rekor baru,
pandemi dapat diatasi setelah vaksin ditemukan dan pemerintah sudah
menentukan jadwal vaksinasi gratis bagi 182 juta penduduk atau 70%
warga Indonesia. Vaksinasi di berbagai negara juga meyakinkan para
pelaku bisnis.
Ketiga, kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dinilai cukup
efektif mengangkat daya beli rakyat. Pemerintah tetap memberikan dana
stimulus untuk mengatasi kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan
ekonomi. Restrukturisasi terus dilakukan terhadap usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) dan korporasi. Tahun ini, pemerintah
menganggarkan dana stimulus US$ 403,9 triliun, di antaranya Rp
110 triliun dana perlindungan sosial. Dana stimulus tahun 2020
mencapai Rp 695,2 triliun, termasuk Rp 230,2 triliun dana
perlindungan sosial.
Bila daya beli masyarakat tetap rendah dan dunia usaha
belum bisa bangkit akibat Covid-19, pemerintah akan
menambah dana stimulus. Bank Indonesia sudah menyatakan
posisinya untuk terus mendukung pemerintah. BI akan terus
melakukan QE dan berada di pasar perdana untuk membeli surat
berharga negara (SBN) sebagai non competitive bidder. Pada tahun
2020, BI melakukan QE hingga Rp 680 triliun, terbesar sepanjang sejarah BI.
Keempat, pemerintah segera membentuk Sovereign Wealth
Fund (SWF) disebut Indonesia Investment Authority atau Lembaga
Pengelola Investasi (LPI) Lembaga dengan modal Rp 15 triliun ini
akan beroperasi April 2021. BUMN akan ikut menyertakan modal
Rp 50 triliun. Saat ini sudah ada sejumlah negara yang berkomitmen
menanamkan dana di LPI senilai US$ 20 miliar.
Kehadiran LPI akan mengatasi masalah investment saving gap
yang selama ini mendera perekonomian Indonesia. Pembangunan
infrastruktur akan lebih cepat. Kinerja BUMN yang bergerak di bidang
infrastruktur akan membaik karena setiap proyek yang dibangun akan
cepat terjual. Setelah LPI terbentuk, harga saham BUMN infrastruktur
akan melaju lebih cepat.
Kelima, UU Cipta Kerja sudah bisa diimplementasi kuartal pertama
tahun ini dengan rampungnya 40 PP dan peraturan turunannya.
Kehadiran omnibus law akan membuat iklim investasi lebih menarik
dan produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
Keenam, stabilitas ekonomi makro akan mendorong pertumbuhan
ekonomi 4,8% hingga 5,8%. Apalagi pada saat yang sama pandemi
dapat dikendalikan. Kalau pun penanganan pandemi tidak berjalan
mulus, Indonesia tetap bisa bertumbuh sekitar 3%-4%.
Laju inflasi selama 2020 hanya 1,68% meski di tahun yang sama ada
QE hingga Rp 680 triliun. Dalam pada itu, kurs rupiah terhadap dolar
AS sudah di level 14.000. Tahun ini, inflasi diperkirakan masih rendah
akibat rendahnya daya beli masyarakat. Dalam pada itu, rupiah bakal
menguat akibat derasnya capital inflow untuk investasi portofolio.
Ketujuh, Indonesia sudah memasuki rezim bunga murah. Suku
bunga acuan BI sudah berada di level 3,75%, terendah sepanjang
sejarah. Bunga deposito bank kini berkisar 4-5% karena Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan bunga penjaminan ke level
5% untuk deposito rupiah dan 1,25% untuk deposito valas.
Tujuh faktor ini akan mendorong pemilik dana masuk pasar modal
dan mendongkrak IHSG hingga menembus level psikologis baru, 7.000.
Saham sektor telekomunikasi, perbankan, infrastruktur, konstruksi,
properti, pertambangan yang memproduksi nikel, pertanian, farmasi
dan alat kesehatan, serta consumer goods akan diburu investor. n
BERITA
INDEPENDEN
DI LAYAR
ANDA

G R ATI S
1 BU L AN
VE R S I
D I G ITA L

SCAN DISINI