Anda di halaman 1dari 16

Kementerian PPN/Bappenas, 21 Juni 2023

FGD Tren Ekonomi


Kreatif ke Depan:
Advancing towards IP
Based Creative
Economy
www.amvesindo.org | amvesindo.id | info@amvesindo.org
Profil AMVESINDO

● Didirikan pada 13 Mei 2016 dan disahkan


oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4
Oktober 2016.

● Keanggotaan AMVESINDO telah mencapai


83 anggota yang terdiri dari 27 Perusahaan
Modal Ventura (PMV), 24 PMV Daerah, 4 PMV
Syariah, 8 Venture Capital/ VC-Tech, & telah
menjadi wadah bagi perusahaan start-up
yang belum memiliki asosiasi sektoral.

● AMVESINDO berpartisipasi dalam program


regulator sebagai upaya terbentuknya
regulasi industri modal ventura yang lebih
kondusi & melaksanakan inisiatif bersama
ekosistem startup untuk mendorong investasi
diantaranya adalah AMESINDO Pitching
Days, sharing session, penyaluran dana
kemitraan BUMN, AMVESINDO Institute,
dsb.

1
Lanskap Ekonomi Digital Indonesia

Ekonomi kreatif merupakan salah satu pilar pertumbuhan Indonesia yang menarik dan berpotensi
besar

Dari 17 sub sektor


ekonomi kreatif,
banyak berkembang Berdasarkan Kemenparekraf (2022),
ditengah pandemi kontribusi sektor ekonomi kreatif
Memiliki peran sampai saat ini salah Indonesia terhadap PDB nasional sebesar
kontribusi satunya yaitu 7,8%, hanya kalah dari Amerika Serikat
Nilai ekspor ekonomi
ekonomi, e-commerce (Hollywood) & Korea Selatan (K-Pop)
kreatif Indonesia,
berdampak sosial,
meningkat setiap tahun,
mengatur iklim
US$ 18,8 M (2020) &
bisnis, Tahun 2019, 17 juta tenaga kerja
US$ 23,9 M (2021)
menunjukkan citra diserap oleh ekonomi kreatif
& identitas Indonesia, jauh lebih tinggi
bangsa, sumber dibandingkan Amerika Serikat yang
inovasi dan kreasi hanya memiliki 4,7 juta pekerja
pada sektor ekonomi kreatif

2
Lanskap Ekonomi Digital : Indonesia Berpeluang
Tinggi dalam Pertumbuhan Ekonomi Digital di Tingkat
ASEAN

Total populasi yang banyak, Indonesia berpeluang


dalam penetrasi pasar e-commerce, transport &
food, online travel, online media & financial
masyarakat Tanah Air memiliki keinginan, frekuensi dan waktu
services dan sektor yang baru lahir
penggunaan media yang tinggi.
seperti healthtech, SaaS, Web3 & Edtech.
3 Sumber : The economy SEA 2022 by Google Temasek, Bain &
Company
Proyeksi GMV Ekonomi Digital Indonesia Meningkat Sampai Tahun 2025,
Terutama Didorong Oleh Sektor E-Commerce

Sumber : The economy SEA 2022 by Google Temasek, Bain &


Company

4
Indonesia Venture Capital (VC) Report
2022

● Pendanaan VC di Tahun 2022

Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kondisi ekonomi dalam dua tahun terakhir. Beruntung, saat itu sektor ekonomi digital
mampu menggerakkan roda perekonomian. Tahun ini, tantangan bagi startup semakin meningkat akibat tekanan inflasi global
dan resesi yang melanda pada 2023. Namun di sisi lain, pemerintah juga mendukung program terkait agar startup Indonesia bisa
mengakses pendanaan baik dari investor lokal maupun regional.

Pendanaan startup Indonesia masih naik signifikan.


Membandingkan jumlah putaran pendanaan antara tahun
2021 dan 2022 telah menunjukkan peningkatan dari 214
menjadi 260 putaran. Namun, nominal pendanaan yang
diungkapkan mengalami penurunan dari USD 6,9 miliar
menjadi USD 4,2 miliar.

5
Indonesia Venture Capital (VC) Report
2022
● Transaksi Pendanaan Terbesar di Tahun 2022
Menurut rekap Dailysocial, delapan perusahaan memiliki transaksi pendanaan sama dengan atau lebih dari USD 100 juta.
Kredivo, Akulaku, dan DANA merupakan startup unicorn yang masuk dalam daftar pendanaan terbesar di tahun 2022. DANA
dan Akulaku mendapatkan pendanaan dua kali lipat, sama dengan atau di atas USD 100 juta.

6 Sumber : DailySocial Startup Report


Indonesia Venture Capital (VC) Report
2022
● Investor Teraktif

Xendit, salah satu startup teratas dengan transaksi pendanaan terbanyak, menerima USD 300 juta dari beberapa investor, termasuk East
Ventures. Berdasarkan rekap data kami, East Ventures mencapai jumlah investasi tertinggi selama dua tahun. Kondisi ekonomi makro yang
buruk tidak menghalangi East Ventures untuk terus berinvestasi di startup Indonesia.

Kemudian peringkat kedua dan ketiga transaksi pendanaan tertinggi berasal dari AC Ventures (29) dan Sequoia Capital India (15). AC Ventures
tercatat mengikuti pre-seed hingga babak seri C, sedangkan Sequoia Capital India ikut di babak seed hingga babak seri C. Selain itu, BRI
Ventures, Corporate Venture Capital milik Bank BRI juga turut berpartisipasi dalam 11 transaksi investasi dengan startup Indonesia di tahun
2022. Dan juga terdapat lebih dari 70 angel investor yang bergabung untuk berinvestasi di startup Indonesia.

7 Sumber : DailySocial Startup Report


2022
Indonesia Venture Capital (VC) Report
2022
● Tren Per Putaran

Sebagian besar investor mengikuti putaran pendanaan awal yang masih mendominasi tren putaran pendanaan di tahun 2022. Tercatat, total 132
transaksi pada tahap putaran awal berasal dari pendanaan untuk startup di Fintech (34), SaaS (18), Agritech (17), Logistik (14), dan Teknologi
Pangan (10). Putaran ventura memperoleh total investasi sebesar USD 1,1 miliar. Misalnya, DANA mendapat pendanaan dari Sinar Mas dan
Lazada Group sebesar USD 250 juta. Setelah itu, putaran seri C senilai USD 785 juta, dimana Modalku mendapatkan USD 144 juta dari Softbank
Vision Fund 2, VNG Corporation, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, Sequoia Capital India, dan BRI Ventures.

8 Sumber : DailySocial Startup Report


2022
Indonesia Venture Capital (VC) Report
2022
● Tren Per Kategori

Dibandingkan tahun lalu, sektor keuangan masih mendapatkan pendanaan terbanyak, baik berdasarkan jumlah maupun putaran. Ini
menunjukkan bahwa tren ini terus berlanjut selama empat tahun sebelumnya. DANA merupakan startup fintech yang mendapatkan
pendanaan di atas USD 200 juta pada tahun 2022. Selain itu, Traveloka juga berhasil mendapatkan pendanaan paling signifikan (USD
300 juta).
9
Sumber : DailySocial Startup Report
Ekosistem Startup Tahun 2022/2023

Tahun 2022 menjadi saksi perkembangan signifikan dalam lanskap teknologi Indonesia, dengan berbagai industri yang muncul lebih kuat dari
sebelumnya. Meskipun "Capital winter" yang mempengaruhi startup tahap lanjut, pendanaan tahap awal tetap tangguh, dan PDB negara
tumbuh 5,31%. Dalam narasi ini, kita akan menjelajahi peristiwa, tren, dan pandangan masa depan untuk sektor teknologi Indonesia pada
tahun 2022 dan seterusnya.

Sumber : DailySocial Startup Report


10 2022
Ekosistem Startup Tahun
2022/2023
● Capital Winter: Pendanaan Tahap Awal Melawan Tren
Meskipun fenomena "Capital winter" berdampak pada startup Seri B dan tahap lanjut, pendanaan tahap awal menunjukkan ketahanan yang luar
biasa. Investasi seed, pre-seed, dan pre-A terus tumbuh kuat, menunjukkan bahwa investor tetap optimis tentang potensi ekosistem teknologi
Indonesia yang sedang berkembang.

● Selektivitas Investasi Teknologi di Tahun 2023


Pada tahun 2023, investasi di sektor teknologi akan sangat selektif, hanya mengarah pada perusahaan yang telah menunjukkan kekuatan
fundamental keuangan dan kemampuan untuk menghasilkan ROI. Hal ini mengindikasikan bahwa investor akan lebih fokus pada kualitas dan
potensi pertumbuhan jangka panjang daripada jumlah startup yang didanai.

● Fintech : Pemimpin Investasi Tak Tertandingi


Sektor fintech tetap mendominasi sektor investasi
baik dari jumlah transaksi maupun modal yang
diinjeksikan pada tahun 2022. Seiring tekn
ologi finansial terus mengubah cara konsumen dan
bisnis mengakses layanan keuangan, lanskap fintech
Indonesia semakin berkembang.

11
Ekosistem Startup Tahun
2022/2023
● Healthtech, Greentech, dan Embedded Financial Menarik
Minat

Healthtech, Greentech, dan


Embedded Financial akan menjadi
sorotan pada tahun 2023 karena
kemampuan mereka untuk
menghasilkan pendapatan yang
lebih baik bagi startup dan ROI untuk
investor. Sebagai hasilnya, sektor-sektor
ini kemungkinan akan menyaksikan
peningkatan investasi dan inovasi.

12
Ekosistem Startup Tahun
2022/2023
● IPO Teknologi di Tahun 2022
Terdapat 3 IPO teknologi yang terjadi pada tahun 2022, yaitu GOTO (April), BELI (November), dan VTNY (Desember).
Keberhasilan IPO ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi Indonesia mampu bersaing di pasar global dan menarik
perhatian investor internasional.

13
Ekosistem Startup Tahun
2022/2023
● Penggabungan dan Akuisisi Teknologi di 2022
Sebanyak 33 penggabungan dan akuisisi terjadi pada tahun 2022, sebagian besar dalam ruang fintech dan e-commerce. Hal ini mencerminkan
konsolidasi industri yang semakin intens dan persaingan yang ketat di sektor-sektor ini. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan
periode sebelumnya di 2021.

● Layoff
Terdapat 24 proses layoff yang diumumkan oleh lebih dari 20 startup teknologi Indonesia, merumahkan lebih dari 3000 karyawan selama
tahun 2022. Hal ini diakibatkan karena makin sulitnya mendapatkan pendanaan dari investor di saat dimana kebanyakan startup tersebut dalam
proses high-growth yang mengharuskan mereka untuk membakar banyak modal untuk mendanai pertumbuhan perusahaan. Dengan makin
sulitnya pendanaan dari investor, perusahaan-perusahaan ini dipaksa untuk memotong pengeluaran perusahaan dengan melakukan layoff.

● Dokumentasi Startup20

14
Ekosistem Startup Tahun
2022/2023
● Simpulan

Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi sektor teknologi Indonesia. Dengan "Capital winter" yang berdampak pada
startup tahap lanjut, investor menjadi lebih selektif dalam menyuntikkan modal, memusatkan perhatian pada perusahaan yang menunjukkan
kekuatan fundamental keuangan dan potensi ROI. Sementara itu, sektor-sektor seperti healthtech, greentech, dan embedded financial menarik
minat investor karena prospek pendapatan yang lebih baik.

Tahun 2023 diperkirakan akan menjadi awal pertumbuhan industri AI dan genomika di Indonesia, dengan peluang besar yang terbentang di depan
meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Transformasi digital dan inovasi teknologi akan terus menjadi faktor penting dalam
pertumbuhan ekonomi negara, dengan Indonesia berada di jalur untuk menjadi ekonomi digital terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2030.

Meskipun pendanaan startup mengalami penurunan, keberhasilan IPO teknologi dan konsolidasi industri melalui penggabungan dan akuisisi
menunjukkan bahwa ekosistem teknologi Indonesia terus berkembang. Dalam konteks ini, perusahaan teknologi dan investor perlu
mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang ketat dan peluang yang ada di tahun-tahun mendatang.

15

Anda mungkin juga menyukai