Bab 1: Pendahuluan
Proyek landmark APLN yang berkualitas tinggi, untuk beberapa nama adalah
APLN didirikan pada 30 Juli 2004 dengan nama PT Tiara Metropolitan Jaya.
yang ditransfer ke kendali kami. APLN, adalah entitas unggulan (IDX: APLN)
Agung Podomoro Group (APG), adalah salah satu pengembang real estat
pembangunannya pada tahun 1973. Dari tahun 1973 sampai sekarang, anggota
proyek mulai dari apartemen murah hingga apartemen kelas atas di Jakarta
Selatan, high end dan mal lingkungan, ruko, hotel, dan menara perkantoran.
penekanan pada eksekusi cepat dan waktu ke pasar. Dengan model bisnis kami
yang unik, kami mengadopsi konsep churn cepat dengan perputaran modal
tinggi. Tidak seperti pengembang lain dengan landbank besar, APLN hanya akan
dan sumber daya dari Agung Podomoro Group, kami bertanggung jawab untuk
di Central Park dan Senayan City Mall. Kami juga memelopori konsep superblok,
menyatukan ruang hunian, ritel, rekreasi dan perkantoran dalam satu kompleks
sewa.
Dengan bekerja cepat dan efisien, model fleksibel dan skalabel, APLN terus
menggunakan modal dan sumber daya untuk minimum pada waktu tertentu.
Selain itu, memanfaatkan jaringan dan nama merek yang baik, tim pemasaran
kuat untuk menghasilkan uang melalui penjualan, deposito, dan angsuran. Kami
pendapatan berulang.
1.2 VISI
mengoptimalkan nilai bagi klien, mitra bisnis, pemegang saham dan masyarakat.
1.3 MISI
perkembangan komersial
- Untuk mengoptimalkan laba atas investasi dari mitra bisnis dan pemegang
saham
karyawan
Harmoni: dalam bekerjasama dengan klien, mitra bisnis, pemegang saham dan
Siapa yang tak kenal APLN? Pengembang properti ini adalah jagonya superblok.
beberapa Highlight Project yang telah dan sedang dikembangkan oleh APLN:
Central Park Mall, Senayan City Mall, Emporium Pluit Mall, Pakubuwono
Sofitel Nusa Dua Bali, Orchard Park Batam, Grand Taruma Karawang, Vimala
City, dll
2.1 PESTEL
yang terdiri dari 6 (enam) aspek industry dapat menggambarkan situasi sebagai
berikut :
Politik
Sudah menjadi keharusan bagi industry untuk mengikuti regulasi yang ada
sudah memiliki aturan yang jelas bagi penduduk. Beberapa proyek yang
Ekonomi
meningkatkan harganya. Jadi, harga terbaik yang akan dibeli saat properti
Sosial
Nelayan akan menjadi kaya dan sehat ketika mereka berada di dekat fasilitas
yang lebih baik dan pergi ke daerah yang menarik untuk mencari pekerjaan
memancing lainnya.
Teknologi
Konsep teknologi online dan dasar akan diterapkan dan warga sipil terdekat
yang bagus.
Lingkungan
properti tunggal.
Hukum
ReklamasiPantura Jakarta’
Pulau Kecil’
Pulau Kecil’
Pendatang baru
•Modal yang lebih
besar
•Inovasi yang lebih
maju
Produk Pengganti :
•Rumah Susun
•Kos
•Kontrakan
•KPR Pemerintah
Semakin banyak jumlah pesaing dengan produk yang berkualitas dan harga
bersaing, maka semakin tinggi tingkat persaingan. Hal ini ditentukan oleh
diferensiasi produk. Dalam bisnis property, ada beberapa pesaing utama yaitu
Pendatang baru
Pendatang baru dengan modal yang lebih besar yaitu seperti produk Meikarta
modal asing yang cukup besar, dan konsep yang mendirikan suatu kota baru,
Produk Pengganti
rumah susun dan juga memiliki rumah dengan DP 0% sehingga nantinya dapat
berpotensi untuk menggantikan pembeli yang tadinya berniat untuk membeli dari
developer. Selain itu di era modern ini, dengan kondisi sharing economy dan gaya
hidup yang serba simple, maka kos kosan dengan fasilitas yang mewah juga dapat
berarti dengan DP rendah maka resiko semakin tinggi dan jangka waktu yang
masyarakat dapat memiliki rumah sehingga pihak developer mau tidak mau harus
mengikuti. Maka dari itu daya tawar konsumen saat ini mulai meningkat.
Dalam bisnis property, bahan baku dan furniture serta system keamanan
merupakan hal yang utama untuk menunjang bisnis tersebut. Tetapi dalam hal ini,
Arti dari rasiokeuangan ini adalah untuk menutupi utang jangka pendek, yang
dengan aset perusahaan saat ini (kas, piutang, persediaan, dll). Secara umum,
pendek dapat terhindar dari kebangkrutan. Kami melihat bagian di bawah ini.
Laporan keuangan setiap tahun oleh PT. Agung Podomoro Land, Tbk di bawah 5
tahun (2013-2017). Kita dapat menganalisis empat faktor utama rasio keuangan.
Rasio-rasio tersebut adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan
rasio operasi / aktivitas. Hasil dari perhitungan mengacu pada Tabel 3.1.
a. Rasio lancar
nilainya harus lebih besar dari 1,0, hampir semua APL 5 tahun memiliki kinerja
yang baik pada aspek ini. Diikuti oleh 2017, untuk setiap Rp.100 dari utang saat
Rasio cepat diperoleh dari aset lancar tanpa persediaan dibagi dengan kewajiban
lancar, sehingga perusahaan dapat melihat berapa banyak uang tunai dan piutang
yang harus membayar utang jangka pendek. Untuk setiap Rp.100 dari utang
Kemudian, perlakuan rasio kas sama dengan rasio lancar dan rasio cepat, tetapi
dalam hal ini hanya menghitung uang tunai. Untuk setiap Rp.100 dari utang lancar,
b. Rasio profitabilitas
Setiap perusahaan ingin meningkatkan nilainya dengan laba. Tetapi dari faktor
apa, ada laba kotor, laba operasi, laba bersih, pengembalian aset, dan
Penjualan APL merupakan faktor utama dari semua aspek profitabilitas, jumlah
penjualan properti bisnis kemudian ditunjukkan pada Tabel 3.1, posisi laba kotor
pada tingkat yang sama, tetapi laba operasi dan marjin laba bersih meningkat
Untuk pengembalian aset (ROA) dan return of equity (ROE), perusahaan ingin
menargetkan efisiensi. Pengembalian aset yang diperoleh dari laba bersih dibagi
dengan total aset, nilainya 7% yang berarti untuk setiap 1 poin aset dapat
menghasilkan IDR 0,07 laba bersih. Pengembalian ekuitas yang diperoleh dari
laba bersih dibagi dengan total ekuitas, nilainya 16% yang berarti untuk setiap 1
Aspek ini terkait dengan risiko perusahaan, rasio leverage yang lebih tinggi
meningkatkan risikonya. Rasio utang, rasio utang-ekuitas, rasio utang bunga, dan
Rumus rasio utang adalah total kewajiban dibagi dengan total aset. Debt ratio
menurun pada tahun 2017, untuk IDR dalam total aset memiliki Rp 0,60 senilai
kewajiban. Rasio ekuitas utang yang diperoleh dari total kewajiban perusahaan
dibagi dengan total ekuitas pemegang saham. Nilai lebih dari ekuitas utang,
berisiko dan sangat diminati oleh investor untuk diinvestasikan dalam perusahaan
Rasio bunga perusahaan diperoleh dari EBIT dibagi dengan beban bunga /
lebih besar daripada biaya bunga. Kemudian aturan, nilai 1,5 atau di bawah ini
akan dipertanyakan. Multiplier assets to equity berarti, berapa banyak aset tunggal
yang menciptakan risiko? Perhitungan menunjukkan kepada kita sekitar. 2,5 kali
Rasio ini akan dikenal sebagai seberapa baik kinerja aktivitas di perusahaan.
Investor ingin tahu 'mesin' mereka. Salah satunya adalah rasio kas operasi, yang
biasa, akhir tahun 2017 kemampuan meningkat menjadi 26% lebih tinggi dari
persediaan.
Rumus terkait kuat dengan pendapatan. Jadi, kinerja aktivitas berarti konversi 24%
dari total aset, 454% konversi piutang, 36% konversi aset tetap menjadi
kantor, home shop, kios, hotel dan ballroom. Untuk analisis matriks BCG,
pertumbuhan dan pangsa pasar, kami berasumsi kondisi ini menyiratkan di kota
Jakarta dan sekitarnya. Pertumbuhan ballroom lebih sedikit dari yang lain dan
untuk share meningkat tetapi tidak ke posisi sapi. Apartemen dan area perumahan
berada pada posisi bintang, yang menjadi fokus di pasar dari tahun ke tahun.
sumber daya tersebut dapat membantu dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas
perusahaan. Bernilai atau tidaknya sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
Rare Resources adalah kemampuan yang dimiliki oleh sedikit pesaing saat ini.
perusahaan juga dinilai dari sisi sumber daya fisik dan SDM.
berkelanjutan jika perusahaan lain tidak memilikinya atau sulit untuk memperoleh
perusahaan untuk menciptakan sesuatu yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan
lain. Inimitable resources dilihat dari sisi sumber daya fisik dan sumber daya
manusia.
strategis. Semakin tidak terlihat suatu kemampuan, semakin sulit untuk perusahaan
lain mencari penggantinya dan semakin besar tantangan bagi para pesaing untuk
meniru strategi penciptaan nilai perusahaan. Kemampuan untuk sulit digantikan ini
dilihat dari sisi sumber daya fisik dan sumber daya manusia.
Tangible Resources
Financial Suistanable
Advantage
Organizatonal Temporary
Yes No Yes Yes
Advantange
Physical Temporary
Yes No Yes Yes
Advantange
Intangible Resources
Innovation Temporary
Yes Yes Yes No
Advantange
Human Suistanable
Advantage
Reputation Temporary
Yes No Yes Yes
Advantange
3.5 SWOT
Strenghts :
3. Memiliki resources (Manusia & Modal) yang mumpuni dan system yang sudah
matang.
Weakness :
2. Proyek pembangunan yang masih terfokus hanya di wilayah Jakarta dan Pulau
Jawa.
3. Manajemen waktu yang seringkali tidak tepat sehingga serah terima tidak tepat
waktu.
4. Unit yang dijual tidak ready stock, pembeli harus menunggu 2-3 tahun dari saat
pembelian.
Opportunities :
4. Sektor property merupakan bentuk investasi yang paling baik untuk saat ini.
pertumbuhan penduduk.
Threats :
sulit dimediasi.
akan dijalankan.
Sehinggadiperlukaninovasihuniansederhananamunbergayamilenial. (S3,
O1, O3)
2. Melakukankerjasamadenganpemerintahuntukmembantumembangunhunian
dan
bangunanlainnyakarenaselamainibelumadakerjasamadenganpemerintah.
StrategiST : StrategiWT :
2. Kondisitersebutumumnyaterjadibaruhanyaberdasarkankondisi di
PRIMARY ACTIVITIES
1. Development:
4. Usaha-usaha dalam bidang jasa, termasuk antara lain jasa pengelolaan atau
5. Service
Produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan berupa kawasan properti terpadu
penjualan. Program aplikasi ini dirancang agar Karyawan dapat dengan mudah
memberikan data calon pembeli potensial kepada tim Marketing di unit usaha
SUPPORT ACTIVITIES
perjalanan.
4. Information Technology
dalam mengakses laporan, data dan analisis yang dibutuhkan secara real
tepat.
redundansi aplikasi.
Aplikasi
Pada saat ini, sistem yang sudah diaplikasikan dan telah berjalan baik
pusat data Perseroan untuk menyimpan seluruh aplikasi dan data. Sistem
adalah:
membantu para job seeker mencari informasi pekerjaan yang sesuai dengan
Modul Employee Self Service (ESS) yang dapat diakses oleh seluruh
residensial berbasis smart home. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi
APL dalam persaingan industri properti yang semakin kompetitif. Salah satu
inovasi terbaru APLN untuk menggarap Gen Y adalah bekerja sama dengan
smart home di setiap proyek hunian dan Trade Mall Agung Podomoro. Naskah
raksasa ini pada pertengahan Januari 2017. Melalui kerja sama ini, apartemen-
apartemen dari Agung Podomoro Land akan dilengkapi dengan teknologi smart
home. Dengan teknologi ini, semua peralatan dalam satu rumah akan
tersambung dalam satu sistem yang dapat dikontrol melalui komputer, ponsel
pintar, dan gadget lainnya. Pelanggan dapat mengetahui berapa jumlah energi
direncanakan dan dikelola baik. Selain itu, alat-alat elektronik juga dapat mati
secara otomatis saat tidak lagi digunakan. Contohnya, TV akan mati secara
akses internet yang cepat dan stabil tentu sangat dibutuhkan. Dengan
secara langsung menjadikan APLN sebagai jaminan mutu, pada tahun 1997
terus membangun proyek dan berekspansi. Begitu pun saat krisis global tahun
2008, ketika subprime mortgage di Amerika Serikat, muncul ketakutan hal yang
sama akan terjadi di Indonesia sebagai efek domino, namun Agung Podomoro
dengan baik, sehingga dapat memberikan keputusan yang terbaik untuk masa
depan. Keberanian melawan arus dan visi yang jauh ke depan adalah kata
sangat baik.
Agung Podomoro sempat dikaitkan dengan kasus dugaan suap soal proyek
tunjangan dan fasilitas yang menarik, seperti liburan ke luar negeri dan diskon
program-program training atau pelatihan soft skill. Stabilitas kerja juga sangat
terasa dengan adanya sistem manajemen yang terstruktur dan kerja sama
kemajuan jenjang karir yang mulus, karena sulit terlepas dari belitan birokrasi,
PT Agung Podomoro Land Tbk. memiliki 15 (lima belas) anak usaha di bidang
sebagai bagian dari Agung Podomoro Grup, Agung Podomoro Land mempunyai
segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran projek mulai dari low cost
apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan
PT Agung Podomoro Land Tbk telah mengakuisisi 80% saham di PT Alam Hijau
Teduh (PT AHT) yang memiliki hampir dua hektar tanah di Jakarta Barat. Total
di dalam kompleks tersebut dan akan mulai melakukan penjualan pada tahun
miliar dalam FY-2017, meningkat 17,2% dari Rp6.007,0 miliar pada FY-2016.
berulang juga meningkat 3,5% dari Rp1.639,0 miliar yang dibukukan pada FY-
dibandingkan Rp3.024,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba
108,3% dari Rp653,1 miliar pada FY-2016 menjadi Rp1.360,5 miliar pada FY-
2017 dengan marjin 19,3%. Dengan motto untuk menjadi bagian dari masa
depan para investor dan pembeli, dan memberikan gaya hidup yang harmonis,
4.2 AplikasiStrategi
dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah
toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran milik. Grup sebagai berikut:
Arcade.
yang diberikan Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh
maka Grup menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan
Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Grup akan
pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik
bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB
terhadap sertifikat hak atas unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum
dipengaruhi oleh faktor-faktor operasional dan finansial, tetapi juga faktor hubungan
lingkungan melalui kegiatan tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR).
Podomoro Land (“YAPL”). Melalui YAPL, pelaksanaan program CSR dapat dikelola
Dengan demikian, program CSR dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi
penerima manfaat. Dalam pelaksanaannya, YAPL bekerja sama dengan unit usaha
Perseroan maupun dengan badan sosial eksternal yang mempunyai reputasi dan
terpercaya.
Di tahun 2017, YAPL kembali melanjutkan kerja sama dengan Yayasan Kick
melalui Red Nose Foundation (Yayasan Hidung Merah) yang selama ini telah
Program lain yang kami nilai sangat penting untuk pembentukan karakter
generasi penerus adalah program Bela Negara Dengan tema “Aku Anak
Indonesia Hebat (AAIH)” yang diikuti 150 siswa dan orangtua murid Sekolah
Tunas Alam Mulia, TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Program AAIH
populasi Indonesia, krisis energi dan menipisnya cadangan minyak dunia, krisis
global.
YAPL bekerja sama dengan ICM, menetapkan gerakan green waste sebagai
mengemas sampah sebelum dibuang. Program ini telah dimulai dari Podomoro
City, Kalibata City, Sudirman Park, CBD Pluit dan Gading Nias Residences.
Gerakan ini akan terus dikembangkan dengan berbagai inovasi untuk lebih
menarik minat dan partisipasi waga penghuni apartemen. YAPL bersama ICM
pada tahun 2018 di Central Park Mall, Neo Soho Mall dan apartemen.
Duren Selatan. Kegiatan diikuti oleh lebih dari 50 orang warga sekitar yang
YAPL bekerja sama dengan Kick Andy Foundation (KAF) memiliki program
masyarakat.
Pada tahun 2017, YAPL bersama Kick Andy Foundation menyerahkan bantuan
sebesar Rp 100 juta, untuk mendirikan rumah belajar bagi anak-anak nelayan
di Kampung Nelayan Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Rumah belajar itu didirikan
melalui Red Nose Foundation atau Yayasan Hidung Merah, yang selama ini
ketrampilan bermain sirkus dan bahasa Inggris agar mereka bisa mandiri dan
percaya diri.
Pada tanggal 7 Januari 2017 Podomoro Golf View bekerja sama dengan
Golf View.
pada tanggal 27 Maret 2017. Kegiatan yang dilakukan bekerja sama dengan
PMI Kota Bandung ini dilakukan rutin setiap tiga bulan sekali.