ACCOUNTING PROGRAM
Objectives
Objectives
1. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perlakuan PPN atas
penyerahan BKP oleh Real Estate/Industrial Estate
2. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perlakuan PPN atas
kegiatan membangun sendiri
Contents
Contents
1. Pengertian Pengusaha Real Estate/Industrial Estate &
Pengenaan PPN
2. PPN atas kegiatan membangun sendiri
Pengertian Pengusaha Real
Estate/Industrial Estate & Pengenaan
PPN
Pengusaha Real
estate/industrial estate adalah
pabrikan dari BKP yang menurut
sifat atau hukumnya adalah
barang tidak bergerak berupa Perhitungan DPP atas penyerahan
bangunan beserta ikutannya. yang dilakukan oleh pengusaha real
Maksud dari ikatannya adalah estate/industrial estate sesuai dengan Surat
bidang tanah yang di atasnya Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor
berdiri bangunan, bidang tanah 1376/Pj.3/1986 Tanggal 19 Mei 1986, yaitu:
sebagai pekarangan bangunan,
1. Penyerahan yang dilakukan tanah
pagar pekarangan sekeliling
matang saja, maka DPP dihitung dari
bangunan dan saluran air/got/roil,
harga jual tanah matang dikurangi 20%
saran jalan, pipa ledeng, tiang dan
dari harga jual tanah matang
kabel listrik yang merupakan
kelengkapan bangunan tersebut. 2. Penyerahan bangunan beserta tanah,
DPP dihitung dari harga jual bangunan
beserta tanahnya dikurangi dengan 20%
dari harga jual tanah matang.
Kewajiban Bagi Pengusaha Cara Penghitungan PPN
Real Estate atas Kegiatan
Membangun Sendiri
1. Melaporkan transaksi penjualan
1. tanah
Melaporkan transaksiKepala
kapling kepada penjualan
KPP Atas kegiatan membangun sendiri
tanah kapling kepada Kepala
yang wilayah kerjanya meliputi KPP
yang wilayah
dikenakan PPN dengan tariff 10%
tempat tanah kerjanya meliputi
kapling berada dikalikan dengan DPP. DPP atas
tempat mengirimkan
dengan tanah kapling berada
tembusan
dengan mengirimkan
formulir “Surat tembusan
Pernyataan
kegiatan membangun sendiri sebesar
formulir
Kesanggupan “Surat
Membayar Pernyataan
PPN atas 40% dari seluruh biaya yang
Kesanggupan Membayar
Kegiatan Membangun Sendiri” PPN atas dikeluarkan dan/atau dibayarkan
Kegiatan
paling lambatMembangun Sendiri”
1 bulan sejak tanggal untuk membangun bangunan
paling lambat 1 bulan
penandatanganan sejak tanggal
formulir.
penandatanganan formulir.
tersebut, tidak termasuk harga
2. Melaporkan dimulainya kegiatan perolehan tanah.
2. membangun
Melaporkansendiri
dimulainya
dilakukan kegiatan
oleh
membangun sendiri dilakukan
pemilik kapling di atas tanah kapling oleh
pemilik
paling kapling
lambat di atassetelah
1 bulan tanah kapling
akhir 10% x 40% x jumlah biaya yang dikeluarkan
paling lambat 1 bulan setelah
bulan kegiatan membangun sendiri akhir 10%yang
atau x 40% x jumlah pada
dibayarkan biayasetiap
yang dikeluarkan
bulannya
bulan kegiatan membangun sendiri
dimulai. atau yang dibayarkan pada setiap bulannya
dimulai.
Contoh Perhitungan:
PT Mutiara sebagai perusahaan real estate melakukan penyerahan bangunan atau penyerahan
kapling siap bangun. Untuk harga kapling siap bangun
Rp 150.000.000,- . DPP dan PPN terutang dihitung sebagai berikut:
1. Penyerahan kapling siap bangun
Harga Pembebasan Tanah Rp 90.000.000,-
Biaya Pematangan Rp 30.000.000,-
Biaya Lain-lain Rp 5.000.000,-
Margin Laba Rp 25.000.000,-
Harga Jual Tanah Matang Rp 150.000.000,-