Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok : Ika Kusdian Novanti_3193008

Mariah Shabrina_3193015
Nur Elfrida Br Haloho_3193018
Rahma Nuraeni_3193019
Refky Ardi Pratama_3193021
Rena Aprilia_3193023
Vincent_3193031
Kelas : D3 Akuntansi 1A
Tugas : Kelompok 3 (Tiga) Pancasila ke
2
Tentang : Menjelaskan dan
Menghubungkan Skema
Hubungan Antara Nilai-nilai
Pancasila terkait Cita-cita
Nasional
Dosen : Dr. Dhanang Widijawan, S.H.,
M.H.
Tanggal : 30 Mei 2020
Kampus : Politeknik Pos Indonesia

SKEMA HUBUNGAN ANTARA NILAI-NILAI PANCASILA (7+1 SEBUTAN


PANCASILA) TERKAIT TUJUAN / CITA-CITA NASIONAL (NEGARA
KESEJAHTERAAN / WELFARE STATE)
Pancasila ada sejak sejak ada bangsa Indonesia (Puncak Peradaban Sriwijaya
dan Majapahit).
Puncak peradaban bangsa di Indonesia yaitu pada saat kejayaan Sriwijaya
dan Majapahit yaitu karena manusia pada masa itu saling terikat karena kesatuan
bahasa dan kebudayaan yang menempati suatu wilayah.

TUHAN (YME) / RELIGIOSITAS


Tuhan :
 Sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah manusia sebagai yang
Mahakuasa, Mahaperkasa, Mahaesa.
FALSAFAH BANGSA DAN NEGARA
Falsafah :
 Anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang
dimiliki oleh orang (masyarakat).
Bangsa :
 Kelompok masyarakat yang Bersamaan asal keturunan, adat,
Bahasa, dan sejarahnya,serta, berpemerintahan sendiri.
 Kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan yang
Bahasa dan kebudayaan dalam arti umum dan menempati wilayah
tertentu di muka bumi.
Negara :
 Organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat
 Kelompok sosial yang menduduki wilayah/daerah tetentu yang
diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai kesatuan yang politik, berdaulat sehingga berhak
menentukan tujuan nasinalnya.

Penjelasan : Falsafah Pancasila ini merupakan suatu pandangan hidup yang telah
diyakini bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran oleh karena itu dijadikan
falsafah hidup bangsa. Falsafah Pancasila meliputi nilai untuk hidup saling tolong
menolong atau semangat gotong royong, rukun, saling menjaga keamanan dan
pertahan serta saling menghargai dan memberi kebebasan beragama, dalam
konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Nilai-nilai luhur ini mengkristal
dalam rumusan Pancasila sebagai perwujudan filsafat kemanusiaan yang
mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan
manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA
Pandangan Hidup :
 Konsep yang dimiliki seseorang/golongan dalam masyarakat yang bermaksud
menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini
Bangsa :
 Kelompok masyarakat yang Bersamaan asal keturunan, adat, Bahasa, dan
sejarahnya,serta, berpemerintahan sendiri
 kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan yang Bahasa dan
kebudayaan dalam arti umum dan menempati wilayah tertentu di muka bumi
Negara :
 Organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang
sah dan ditaati oleh rakyat
 kelompok sosial yang menduduki wilayah/daerah tetentu yang diorganisasi di
bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan
yang politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasinalnya.
Penjelasan : Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan sebuah petunjuk atau
pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara, Pancasila di jadikan pedoman
hidup karena mengandung nilai-nilai yang memuat cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia.
JIWA & KEPRIBADIAN BANGSA
Jiwa :
 Roh (manusia, yang ada di dalam tubuh, menyebabkan seseorang hidup),
nyawa
 Seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-
angan)
Kepribadian :
 Sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau bangsa yang
membedakannya dari orang/bangsa lain
Bangsa :
 Kelompok masyarakat yang Bersamaan asal keturunan, adat, Bahasa, dan
sejarahnya,serta, berpemerintahan sendiri
 Kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan yang Bahasa dan
kebudayaan dalam arti umum dan menempati wilayah tertentu di muka bumi.
Hubungan Pancasila dengan adalah tercipta nya jiwa dan kepribadian bangsa,
Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia berarti nilai yang
terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian
dan budaya bangsa Indonesia Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa yang
membedakan dengan bangsa lain.
NILAI & DIMENSI
Nilai :
 Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan
Dimensi :
 Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas dan sebagainya)
DASAR & IDEALISTIS
Dasar :
 Pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan)
Idealitis :
 Berwatak seorang idealis, bersifat menuju cita-cita
PERJANJIAN LUHUR BANGSA (MEMPERSATUKAN)
Perjanjian :
 Persetujuan (tertulis/lisan) yang dibuat oleh dua pihak/lebih
Luhur :
 Tinggi
 Mulia
Bangsa :
 Kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
Bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri
Mempersatukan :
 Menjadi Bersatu
INSTRUMENTAL & NORMATIF (KEBIJAKAN)
Instrumental :
 Nama kasus atau peran semantik suatu frasa nomina yang
menyatakan atau berfungsi sebagai alat
Normatif :
 Berpegang teguh pada norma, menurut norma atau kaidah yang
berlaku
Pancasila memiliki nilai dan dimensi. Pada nilai dasar yg terdapat di pancasila
Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal
sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang
baik dan benar. Bahkan Dimensi keterbukaan untuk menerima kemajuan zaman
yang lebih baik yang sesuai dengan nilai-nilai Idealisme. Pancasila tumbuh seiring
dengan gerak perkembangan bangsa melalui perwujudan dan pengalaman di
kehidupan sehari-hari. Pada nilai dan dimensi ini memiliki hubungan terhadap dasar
dan idealistis, karna pada dasar nya nilai memiliki dasar yang pokok / pangkal pada
suatu pendapat (ajaran, aturan), azas, alas, fondasi. Pada hubungan ini pun sangat
memengaruhi karena memiliki dasar seperti mengatur penyelenggaraan
pemerintahan negara (seperti pemb UUD 45)
Hubungan pada idealitas atau dasar yg menghubungkan dengan perjanjian luhur
bangsa yaitu karna pada saat mendirikan negara (proklamasi Kemerdekaan, 17
Agustus 1945) (pidato pres Soeharto, sidang DPRGR,16 Agustus 1967) dalam
pengertian nya pun disini tertera bahwa perjanjian itu adalah persetujuan
(tertulis/lisan) yang dibuat oleh dua pihak / lebih : masing masing bersepakat akan
menaati apa yang tersebut dalam persetujuan.
Pada pengertian luhur adalah tinggi, atau mulia, yang memiliki kedudukan,
pangkat, martabat tertinggi. Dalam perjanjian luhur bangsa ini mempunyai
hubungan terhadap instrumental dan normatif atau kebijakan. Pada dasar nya suatu
perjanjian yang telah direncanakan oleh para leluhur memiliki kebijakan pada
kehidupan saat ini.
Hubungan instrumental dan normatif atau kebijakan ini sangat mempengaruhi
alam semesta. Karena, kebijakan ini dapat menampung atau wadah bagi semua
golongan dan agama yg berlandaskan pada pancasila. Karna sifat pancasila itu
universal / menyeluruh maka menyangkut juga terhadap tuhan, manusia serta alam
semesta. Pancasila sebagai ideologi terbuka, artinya adalah Pancasila itu terbuka
pada perubahan-perubahan sehingga senantiasa relavan sepanjang zaman /
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengubah atau
mengganti nilai dasarnya yang sudah diatur sesuai dengan dasar negara dalam
Hukum dasar perundang-undangan.
KEDUDUKAN (TINGGI)
Kedudukan :
 Tingkatan atau martabat
FUNGSI (UTAMA)
Sumber Tertib Hukum
Cita-cita Hukum
Fungsi :
 Peran sebuah unsur bahsa dalam satuan sintaksis yang lebih luas
(Seperti nomina berfungsi sebagai subjek)
Sumber :
 Asal, tempat keluar
Tertib :
 Teratur, menurut aturan
 Dengan sepatutnya
 Aturan, peraturan yang baik
Hukum :
 Peraturan/adat (resmi, mengikat, dikukuhkan
penguasa/pemerintah)
Cita-cita :
 Keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran
Hukum :
 Peraturan/adat (resmi, mengikat, dikukuhkan
penguasa/pemerintah)

Pancasila mempunyai Kedudukan sumber hukum tertinggi di Indonesia sesuai


dengan Pasal 2 UU 12/2011 yaitu:
"Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara."
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara ini
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi Pancasila sebagai tertib hukum Indonesia. Berarti, secara material tertib
hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi,
sumber bentuk dan sifat. Pancasila sebagai dasar terbentuknya cita-cita hukum yg
tertuang dalam UUD'45.
Kepemimpinan berbasis Pancasila tidak akan dapat (di) (ter) lepas (kan) dari
bangunan konseptual kelima sila yang ada di dalamnya. Bagaimana sila ketuhanan
ditempatkan yang pertama dan utama alias sebagai dasar moralitas. Sebagai sila
yang bersifat causa prima (sumber dari dari sila-sila yang lain) maka mau tidak mau
pemimpin yang dimaksud disini adalah pemimpin yang ber-Tuhan, bermoral dan
benar-benar menjalankan eksistensinya di dunia untuk mensejahterakan alam
beserta manusia yang ada di dalamnya. Pemimpin yang menjadi khalifah (penggati
peran Tuhan) untuk rahmatan lil alamin (memakmurkan bumi) dalam dimensi Islam
dan juga menurut agama lain di dunia ini.
Hubungan antara Manusia (Sesama) dengan Alam (Semesta) terhadap
Kesejahteraan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah penghormatan kepada
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Masa Esa yang mengemban tugas
mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh
tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi
hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta
keharmonisan lingkungannya.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


 Pandangan Hidup adalah Konsep yang dimiliki seseorang/golongan dalam
masyarakat yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah
di Dunia ini.
 Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Penjelasan :
Pancasila dengan Pandangan Hidup Bangsa adalah Pancasila digunakan
sebagai petunjuk atau pedoman dalam kehidupan sehari hari Bangsa agar sesuai
dengan Norma kehidupan Bangsa.
Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa.
 Cita-cita adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada dalam pikiran dan
Tujuan yang sempurna (tujuan yang akan dicapai/dilaksanakan).
 Tujuan adalah arah, haluan (jurusan) dan Yang dituju, maksud, tuntutan
(yang dituntut)
 Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Penjelasan :
Pancasila dengan Cita-cita dan Tujuan Bangsa adalah tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 (Alinea IV) hal ini menjadikan Pancasila sebagai Tujuan dan
Cita-cita bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Sumber Tertib Hukum
o Sumber adalah asal, tempat keluar.
o Tertib adalah Teratur, menurut aturan, dengan sepatutnya, aturan dan
peraturan yang baik.
o Hukum adalah peraturan/adat (resmi, mengikat, dikukuhkan
penguasa/pemerintah), undang-undang, peraturan (mengatur pergaulan
hidup masyarakat).
Penjelasan :
Pancasila menempati posisi tertinggi sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang menjadi rujukan bagi Pembukaan UUD 1945. Jadi, Hubungan antara
Pancasila dengan Sumber Tertib Hukum adalah Sesuai dengan tujuan dari
pancasila yang berarti pandangan hidup beserta kesadaran, cita-cita hukum & moral
untuk kemerdekaan individu dan bangsa yang berperikemanusiaan, peri-keadilan,
keadilan sosial, perdamaian. Semuan hukum harus patuh dan menjadikan Pancasila
sebagai sumbernya. Artinya hukum yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila.
Pancasila sebagai Dasar Negara
o Dasar adalah Pokok/pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan), azas, alas,
fondasi.
o Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
Penjelasan :
Pancasila sebagai Dasar Negara adalah dasar untuk mengatur
penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945.
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa
 Perjanjian adalah persetujuan (tertulis/tulis) yang dibuat oleh dua pihak atau
lebih yang meliputi hak dan kewajiban.
 Luhur adalah tinggi, mulia.
 Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Penjelasan :
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa adalah Pada saat mendirikan
negara dalam Pembukaan & Batang Tubuh UUD 45 yang dibuat Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia merupakan perjanjian luhur bangsa. Di dalam isi Pancasila
terdapat sila yang mencantumkan Perjanjian Luhur untuk seluruh rakyat Indonesia
yakni pada sila yang pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal
tersebut menandakan bahwa perbedaan beragama yang terdapat di Indonesia tidak
menghalangi setiap rakyat untuk bersatu membangun Indonesia.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
 Pribadi adalah manusia sebagai perseorangan (diri manusia, diri sendiri).
 Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau
bangsa yang membedakannya dari orang/bangsa lain.
 Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
 Kepribadian Bangsa adalah ciri-ciri watak yaang menonjol yang ada pada
banyak warga suatu kesatuan nasional.
Penjelasan :
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa adalah Jiwa bangsa Indonesia tetap
atau tidak berubah yang diwujudkan dalam bentuk sikap mental, tingkah laku,
perbuatan dengan bangsa lain sehingga membedakan seseorang dengan yang lain.
Hal tersebut sebagai ciri khas bagi bangsa dan menjadi pembeda dari bangsa lain.
Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
o Jiwa adalah roh (manusia, yang ada di dalam tubuh, menyebabkan sesorang
hidup), nyawa.
o Seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran dan
angan-angan).
o Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Penjelasan :
Pancasila sebagai Jiwa Bangsa adalah Setiap bangsa memiliki jiwa masing
masing. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berfungsi agar Indonesia tetap
hidup dalam jiwa Pancasila.

SUMBER:
HO PANCASILA DR. DHANANG WIDIJAWAN, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai