Disusun Oleh :
KHOERUL MUTAMIMI
2016030038
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu :
a. Aluminium yang di gunakan untuk bahan pengujian adalah aluminium alloy
6061.
b. Speed mesin CNC terhadap material aluminium alloy 6061 antara lain :
rendah, sedang dan tinggi
c. Pengukuran dimensi dengan profil projector
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang bisa diperoleh dari proposal skripsi ini adalah :
a. Mengetahui pengaruh kecepatan rendah terhadap dimensi lingkaran
berdiameter 5mm, 7mm dan 10mm.
b. Mengetahui pengaruh kecepatan sedang terhadap dimensi lingkaran
berdiameter 5mm, 7mm dan 10mm.
c. Mengetahui pengaruh kecepatan tinggi terhadap dimensi lingkaran
berdiameter 5mm, 7mm dan 10mm.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menerapkan pengukuran hasil mesin
frais CNC dengan menggunakan profil projector sehingga penggunaan profil
projector dapat menjadi acuan penelitian dan peneliti mampu mengetahui hasil
penggukuran mesin frais CNC. Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan
pengetahuan dalam melakukan penelitian serta sarana untuk menerapkan ilmu
yang telah dipelajari.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dalam menyusun proposal skripsi ini adalah
sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang tujuan penelitian,
perumus masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
b. BAB II LANDASAN TEORI
3
Dalam bab ini berisi pembahasan materi, Aluminium alloy 6061, mesin frais
cnc, dan profil projector.
c. BAB III METODOLOGI
Dalam bab ini berisi tentang metode yang digunakan untuk menyiapkan alat
dan bahan untuk pengujian, serta pengambilan data penguji.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Proposal skripsi ini membahas tentang pengukuran hasil mesin frais cnc
lingkaran dengan mengunakan profil projector. Refrensi yang di butuhkan untuk
membuat lingkaran tersebut adalah aluminum alloy 6061, pengertian proses mesin
frais cnc, dan profil projector.
6
b. Mesin frais jenis production unit (PU )
Mesin frais jenis PU ini digunakan oleh kalangan industri untuk
proses produksi. Beberapa merk ternama yang sering digunakan untuk
industri contohnya Mitsubishi, Siemens, Fanuc, dll
a. Komponen mekanik
Komponen mekanik ini merupakan komponen pada mesin yang
bergerak seperti meja, spindle, eretan, spindle, dll
b. Komponen elektrik
Komponen elektrik ini merupakan komponen mesin yang memiliki
fungsi memberikan tenaga ke komponen mekanik supaya bergerak sesuai
perintah controler. Bagian ini seperti motor servo, motor listrik utama,
spindle driver, power suply, dll
c. Bagian controller
Bagian kontroler merupakan bagian mesin yang berfungsi
mengatur seluruh kegiatan mesin, controller merupakan otak dari mesin
CNC. Merk controler tergantung dari perusahaan yang membuatnya.
Contohnya : GSK, Fanuc, Mitsubishi, Sinumeric, Fagor,dll
7
Mesin frais CNC memiliki bagian dan fungsi yang hampir sama
dengan mesin frais konvensional. Bagian dasar yang membedakan dengan
mesin CNC adalah terdapat bagian controller. Type mesin CNC frais juga
tergantung pada type spindle utama yaitu, vertical, horizontal dan universal.
b. Meja / table
Meja mesin merupakan bagian tempat clamping device /
benda kerja. Meja mesin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Fixed table,
Swivel table, dan Compund table.
c. Spindle utama
Spindle utama merupakan bagi utama dari mesin milling.
Spindle ini berfungsi untuk mencekam tool. macam-macam spindle
utama yaitu vertical spindle, horizontal spindle, dan universal
spindle.
8
Gambar 2.3 Pencekaman benda kerja
e. Magazine
Mesin CNC dibagi menjadi type single tool dan multiple
tool. Maksudnya mesin milling single tool tidak dilengkapi dengan
magazine sehingga pergantian tool dilakukan secara manual. Untuk
mesin milling type multiple tool dilengkapi dengan magazine.
Magazine ini berfungsi untuk menyimpan tool. Sehingga
dengan perintah kode maka akan otomatis mengganti tool yang
tersedia pada magazine. Kapasitas penyimpanan tool pada magazine
berbeda.
a. Adaptor
Adaptor adalah perlengkapan mesin frais yang berfungsi sebagai
alat pencekam tool/ cuter.
9
Gambar 2.5 Adaptor
b. Pul stud
Pul stud adalah perlengkapan adaptor pada mesin CNC milling
yang berfungsi untuk mengunci arbor .
c. Collet
Collet adalah perlengkapan adaptor berfungsi sebagai alat pencekam.
d. Ragum / vise
Ragum berfungsi untuk mencekam benda kerja. Perlengkapan
pencekaman benda kerja pada mesin frais untuk benda kerja berbentuk box
sangat disarankan menggunakan ragum presisi.
10
Gambar 2.8 Ragum presisi
e. Clamping kit
Clamping kit ini satu set perlengkapan clamp yang digunakan
untuk mengikat ragum ataupun langsung benda kerja.
11
Gambar 2.11 Zero setter axis X dan Z
h. Dial Indicator
Dial indicator merupakan alat pembanding yang digunakan untuk
membantu setting pemasangan benda kerja yang berbentuk silindris agar
tidak mogel.
12
2.2.5 Penggunaan Mesin Frais CNC
Seorang operator mesin frais CNC harus memiliki pemahaman dasar
tentang mesin CNC. Untuk itu sebelum mengoperasikan dibutuhkan training
khusus untuk mengenal dan mengoperasikan mesin, ini dikarenakan
dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan opertor dan penggunaan
yang tidak benar dapat mempercepat kerusakan mesin.
13
pada mesin menggunakan tombol-tombol pemasukan program.
Kelemahan dari cara ini dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi.
14
dengan bahan dan jenis pekerjaan. Metode pemasangan benda kerja ini ada
beberapa macam cara:
a) Menggunakan ragum / vise
b) clamp
c) cekam
d) kepala pembagi
e) rotary table
Mode menjalankan program bisa dengan cara block per block atau
secara berkelanjutan/ kontinue. Apabila merasa masih ragu dengan
kebenaran program bisa digunakan dengan cara menjalankan dengan mode
block per block. Dengan cara ini bisa di mungkinkan dapat meneliti
kebenaran program dan parameter pemakanan. Apabila sudah benar seratus
persen bisa menggunakan mode menjalankan program, secara kontinue.
Gerakan pahat selama program jalan harur terus diperhatikan dan segera
hentikan jalan program dengan menekan tombol pause jika ada hal yang
mengkhawatirkan atau emergency kalau akan terjadi bahaya.
15
1. Memahami komponen penunjang mesin CNC supaya dapat berjalan
dengan baik seperti besarnya listrik pemakaian, pemakaian tekanan
angin, oli pelumas, cairan pendingin, dll
2. Mengenal fungsi setiap tombol pada bagian control
3. Memahami dasar pembuatan program secara manual
4. Mengetahui cara memasukan dan mentransfer program ke control
5. Mengetahui cara setting benda kerja dan alat potong
6. Mengetahui prosedur yang benar untuk melakukan jalan mesin
secara otomatis
7. Mengetahui instruksi keselamatan kerja.
16
Profil projector atau yang sering disebut komparator optik adalah
sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang
berukuran dimensi kecil. Dalam prinsip kerjanya secara singkat yaitu dengan
cara memperbesar bayangan dari benda yang sedang diukur dengan
memproyeksikan dalam skala linier.
17
pada bayangan benda kerja yang diukur. Pembesaran yang terjadi bergantung
pada lensa yang digunakan dalam proses pengukuran. Pada layar profil
projector ini memiliki grid dan dapat di putar sejauh 360o. Sehingga bisa
sejajar lurus dari bagian mesin untuk memeriksa ataupun measure. Layar
profil projector ini menampilkan hasil pembesaran dari benda kerja yang
sedang diukur menggunakan profil projector ini. Besar dari hasil
pembesarannya tergantung pada jenis lensa yang digunakan.
18
Sistem optik yang terdapat pada profil projector terdapat pada lampu
yang memberi bayangan pada kaca buram. Cara kerja optik pada profil
proyektor ialah berkas cahaya dari lampu diarahkan oleh kondensor menuju
objek yang diletakkan diantara kondensor dan projector. Karena benda ukur
tidak tembus cahaya, jadi hanya sebagian berkas cahaya yang diteruskan dan
diproyeksikan kelayar buram. Sehingga bayangan benda ukur yang gelap
dengan latar belakang.
19
Pembesaran mekanik : 1 X 30 X 1 = 30 satuan
Hal ini berarti, bila jarak Perubahan sensor sebesar 1μm dirancang
menimbulkan pergeseran garis indeks pada skala dengan jarak antara garis 2
mm, hal ini setara dengan merancang kecermatan sebesar 0,001 mm. Faktor
pembesaran sebesar 2X pada sistem optik tersebut merupakan pengaruh
perubahan kemiringan cermin pemantul, seperti yang dijelaskan pada gambar
2.15 berikut :
20
jenis fotosel ditempelkan pada kaca buram untuk mendeteksi saat pemulaian
dan/atau pengakhiran perhitungan jarak gerak bayangan.
Pada profil projector jenis ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol
gerakan encoder meja dengan cara menambah mesin untuk penggerak meja
dengan cara penambahan mesin servo sebagai penggerak utama meja eretan.
Dengan mesin ukur CNC (CMM coordinate measuring machine) atau mesin
perkakas CNC, system kontrol gerakan meja memanfaatkan motor servo dan
alat ukur jarak (inductocyn atau encoder). Dalam hal ini sensor jenis fotosel
ditempelkan pada kaca buram untuk mendeteksi saat pemulaian dan atau
pengakhiran perhitungan jarak gerak bayangan. Untuk lebih jelas dalam
membedakan jenis Profil projector CNC dan Konvensional dapat dilihat pada
gambar 2.16 dan gambar 2.17.
21
Pada gambar 2.16 di atas merupakan profil projector konvensional
dan yang berjenis sinar datang dari bawah benda kerja atau di sebut episcopic.
a. Lampu
Lampu diposisikan dibagian depan profil projector yang mengarah
ke projector. Dan terdapat kondensor agar cahaya dapat diarahkan ke
projector. Lampu digunakan sebagai sumber cahaya pada sistem optiknya.
Lampu ini bisa disebut sebagai komponen yang sangat berperan pada
profil projector ini karena pada profil proyektor jika tidak ada lampunya
maka alat ini tidak akan berfungsi dengan baik, sebab pencahayaan pada
22
alat ini merupakan hal paling utama yang berguna untuk membentuk
bayangan dari benda kerja yang akan di lakukan pengukuran.
b. Projector
projector digunakan untuk memproyeksikan cahaya kecermin lalu
diteruskan kelayar. Projector ini juga merupakan komponen yanag sangat
penting jika tidak ada projector makan b ayangan benda kerja tidak akan
ada di layar utama. projector memiliki pembesaran yang beragam, yaitu
10X, 25X, 50X.
c. Layar
Layar adalah penerima cahaya yang telah diproyeksikan oleh
projector atau bosa juga disebut penerima hasil pemproyeksian. Pada layar
terdapat garis silang untuk memposisikan bayangan benda ukur. Piringan
layar dapat di putar 360o untuk dapat membaca sudut bayangan.
23
Gambar 2.20 Layar Profil Projector
e. Alat ukur
Pada profil projector digunakan tiga alat ukur yang berjenis vernier
digital untuk membaca panjang, lebar, tinggi, dan sudut. Ketika operator
menggeser eretan maka dengan otomatis angka dari alat ukur ini berumah
mengikuti besar perubahan yang terjadi. Untuk mempermudah
penghitungan operator sebaiknya selalu mengkalibrasai alat ukur ini
sebelum melakukan proses pengukuran.
24
Gambar 2.22 Alat Ukur Y
f. Switch
Terdapat tiga Switch pada profil projector, yaitu Switch lampu
utama, Switch angle vernier, dan Switch lampu sorot fleksibel.
25
2.3.5 Cara Penggunaan Alat
Cara penggunaan alat ini sangatlah mudah. Pertama-tam operator
harus memerikasa kelengkapan dan kondisi dari profil projector ini. Apakah
semua alat yang akan digunakan lengkap dan semua dalam kondisi baik.
Karena jika alat yang digunkan dalam kondisi tidak bagus maka hasil
pengukuran yang terbaca hasilnya kurang maksimal. Jika saja pada bagian
lampu yang mengalami kerusakan mak bayangan akan tidak muncul pada
layar utama. Begitu juga dengan ketidak lengkapan alat alat yang lainnya.
Setelah dipastikan bahwa semua alat dalam kondisi yang baik, maka
proses pengukuran benda kerja bisa di lakukan. Pertama operator harus
mencari sumber arus terdekat guna untuk mengaliri listrik alat ini. Karena
pada alat ini ada lampu sebagai komponen utama yang bisa di gunakan jika
menggunakan arus listrik dalam operasinya. Karena pada prinsip kerjanya
lampu ini mengubah Energi listrik menjadi energi Cahaya.
Pilih lensa yang akan di gunakan dalam proses pwengukuran ini dan
Benda kerja yang di letakkan pada meja harus di posisi yang tidak terlalu jauh
maupun terlalu dekatr dengan lensa sebagai proyektor. Nyalakan smua Switch
yang digunakan. Yang terutama di gunakan adalah Switch lampu utama dan
Switch alat ukur. Setelah Switch di nyalakan maka bayangan dari benda kerja
akan muncul pada layar utama.
Setelah bayangan dari benda kerja muncul pada layar utama biasanya
benda berbayang atau gambar tidak jelas. Jika hal tersebut terjadi maka
operator bisa mengatur jarak lensa dengan benda kerja yang operator ukur.
Operator bisa mengatur fokus dari bayangan benda kerja yang terbentuk pada
layar utama tersebut. Jika tidak operator mengatur sisi bidang pada gambar
akan sulit operator menentukan sisi akhir dari benda ukur ini.
26
Gambar 2.26 Handle Fokus
Saat gambar pada layar utama sudah jelas maka pengukuran akan
bisa di lakukan dengan menghasilkan hasil yang sesuai ukuran sebenarnya
benda kerja tersebut. Pada saat pengukuran mata operator harus lurus dengan
garis yang ada pada layar, karena jika tidak hasil pengukuran bisa
menghasilkan hasil yang berbeda. Ada dua cara untuk yang digunakan untuk
mengukur sudut dan bayangan kedua garis yang membentuk sisi sudut,
diantaranya :
27
dengan membuat gambar transparan dari sudut beserta daerah toleransinya.
(daerah toleransi dapat diperjelas karena bayangan benda ukur telah
diperbesar sesuai dengan pembesaran yang dikehendaki, Misalnya : 25X,
50X, 10X).
Bentuk suatu benda ukur atau produk (misalnya profil ulir atau roda
gigi) dapat dibandingkan dengan bentuk standar yang dibuat khusus.
Biasanya benda ukur mempunyai ukuran yang sangat kecil dan variabel yang
kritis pada benda ukur adalah bentuknya. Seandainya benda ukur
dibandingkan langsung pada bentuk standar akan kesulitan karena
dimensinya vang kecil maka benda ukur diletakkan pada profil proyektor
diambil bayangannya yang kemudian diperbesar oleh profil proyektor.
Bayangan yang telah diperbesar inilah yang kemudian dibandingkan dengan
bentuk standar yang tentunya juga dalam ukuran yang besar pula. Sehingga
kesalahan bentuk yang kecil jack kelihatan sebab telah mengalami
pembesaran oleh profil projector. Lihat contoh pada gambar dibawah.
28
2) Dengan kalibrasi, biasanya diketahui seberapa jauh perbedaan
(penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang di tunjukkan oleh
alat ukur tersebut.
29
2.3.8 Specifications Profile Projector
E1XY=(2.5+L/50
Accuracy (mm) E1XY=(2.5+L/100) E1XY=(2.5+L/75) )
Weight
(kg) 120 125 130
770×550×11
Dimension (mm) 770×550×1100 00 770×550×1100
Projector Rotary
range 0~360°
screen
30
Resolution 1' or 0.01°
10× 20×
Magnificatio (Optional) (Optional) 50× (Optional) 100× (Optional)
Field view
Ф30 Ф15 Ф6 Ф3
(mm)
Lens
Working
(mm)
80 80 80 80
Max.
Measuring
Height (mm)
Power supply: AC 100-240V 50/60Hz. Total power: 400W
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Selesai
32