Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL SKRIPSI

Penilaian Risiko Pekerjaan Bending Pelat Menggunakan Bending


Machine CNC Pada Pekerjaan Bangunan Baru

Disusun oleh :
Arif Priyo Sembodo
05.2018.1.01174

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA (ITATS)
2021

ABSTRAK
Pada era kemajuan teknologi saat ini semakin meningkatnya permintaan
model ataupun bentuk kapal. Terutama pada saat pembuatan bangunan kapal baru
yang mana material yang digunakan sangat beragam. Untuk memenuhi kebutuhan
permintaan tersebut maka diperlukan suatu mesin yang memiliki fungsi kompleks
guna efisien dalam manufaktur plat bangunan kapal baru. Pada tahapan ini system
mesin CNC (computer numerically control) merupakan mesin yang di control
dengan computer dapat memakai Bahasa numerik (data perintah dengan huruf,
angka dan symbol) sesuai standt ISO. sistem kerja teknologi kerja CNC lebih
sinkron antara computer dan man power bila dibandingkan dengan mesin perkakas
yang serupa, maka mesin perkakas CNC lebih hemat, lebih praktis, fleksibel dan
sangat disarankan bila mana saat produksi massal.
Penilaian resiko terhadap bending plat menggunakanan mesin CNC
(Computer numerically control) pada umunya ada beberapa factor yang
mempengaruhi dari hasil, factor diantaranya adalah penggunaan material yang
kurang baik dan tidak sesuai SOP (Standart Operasional Pekerjaan), maka pada
saat test manufaktur bending plat menggunakan Bending Machine CNC ada
tahapan Langkah – Langkah yang harus di perhatikan. Sebagai contoh Langkah
awal material yang di bending harus mampu di proses oleh Bending Machine CNC
dan tebal pada material harus bisa di bending alat tersebut.
Pada bagian ini Bending dalam dunia industry bisa disebut sebagai proses
deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan sedikit ataupun
hampir tidak mengalami perubahan pada luas bidang permukaan plat dengan
bantuan tekanan piston pembentuk dan cetakan (die). sepotong besi dapat menjadi
bengkok akibat tekanan dari Bending Machine CNC. Bending biasanya memakai
die berbentuk V, U, W ataupun yang lainnya. Proses Bending menyebabkan logam
pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya
mengalami tekanan.

1
BAB I.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin bending adalah salah satu dari sekian banyak mesin di dunia
perindustrian yang prosesnya sendiri dengan cara menekuk atau membengkokan
benda kerja yang berupa logam,aluminium,dan baja
(Noval, 2021)
Mesin pertama yang dirancang untuk menekuk lembaran logam ditemukan
pada abad ke-19 di Amerika. Pada saat ini, ledakan industri dimulai di dunia, yang
ditandai dengan pengenalan luas semua jenis peralatan mesin dan mekanisme ke
dalam produksi. Meluasnya penggunaan listogibs disebabkan oleh intensitas
tenaga kerja yang tinggi buatan tangan bagian lembaran logam. Mesin pertama
seperti itu bersifat mekanis dan memiliki produktivitas yang sangat rendah.
Setelah penemuan silinder tekanan tinggi pengembangan berbagai peralatan
mesin berdasarkan tekanan pneumatik dimulai. Prinsip ini diterapkan dalam
desain baru mesin bending logam. Namun, mesin ini terlalu besar dan tidak
nyaman untuk dioperasikan. Baru pada pertengahan abad ke-20 mesin bending
hidrolik pertama dibangun. Seperti yang telah diperlihatkan oleh praktik, sistem
seperti itu ternyata paling efisien dan berteknologi maju dalam penggunaannya.
Mesin bending hidrolik dapat menekuk lembaran logam, tembaga, aluminium
dan baja. Ini mencapai presisi lentur yang sangat tinggi. Perangkat semacam itu
terutama digunakan untuk membuat bagian logam untuk atap dan dekorasi
eksterior bangunan lereng, punggungan, sudut luar dan dalam. Juga mesin
pembengkok lembaran digunakan dalam industri otomotif, penerbangan,
pembuatan kapal di mana pun seseorang berurusan dengan lembaran logam.
Mesin bending hidrolik dapat diberikan dengan perangkat lunak. Mesin
tersebut, dilengkapi dengan CNC (Numeric Control), memberikan produktivitas
yang lebih tinggi. Mesin bending lembaran CNC dapat diprogram untuk
menghasilkan semua jenis suku cadang dalam mode otomatis.

2
Perangkat modern tidak hanya dapat membaca gambar dan menekuknya
sendiri, tetapi bahkan dapat dilengkapi dengan peralatan yang serupa dengan yang
dipasang pada printer 3D. Dengan demikian, mesin CNC terbaru dapat menekuk
bagian dan benda kerja yang besar. Biaya mesin tersebut sangat bervariasi - dari
puluhan ribu untuk mesin mekanis, hingga beberapa juta untuk mesin hidraulik
kompleks dengan kontrol elektronik. (johar, 2021)
Pada tahapan ini Ada beberapa tahapan kegagalan dalam proses Manufaktur
Banding Machine CNC yaitu : Springback terjadi karena semua benda - benda
memiliki modulus tertentu dari elastisitas, perubahan logam diikuti dengan
pemulihan lenting pada pulihan beban. Sobek Kegagalan ini disebabkan karena
keelastisan benda yang kurang atau pada saat pembentukan terjadi tumbukan yang
terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang
menyebabkan sobek. Patah Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan
yaitu patah. Penyebab patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk.
Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang
cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan.
Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik
tekukan yang sama. (Aris, 2015)
Salah satu kelemahan UKM yang berbasis produksi manufaktur adalah rendahnya
kemampuan dalam menghasilkan produk yang memiliki kontur yang rumit serta memiliki
tingkat kepresisian tinggi. Hal ini disebabkan karena sebagian UKM masih menggunakan
mesin konvensional sebagai alat produksinya. Sebagaimana diketahui bahwa mesin
perkakas konvensional mempunyai keterbatasan derajat kebebasan, sehingga tidak
memungkinkan untuk membuat produk yang memiliki kontur tertentu.
Untuk meningkatkan kemampuan Produksinya, UKM dituntut agar menggunakan
Mesin kontrol numerik dalam proses produksinya. Supaya berbagai spek permintaan
konsumen dapat Dipenuhi dengan baik. Namun dalam realisasinya, pengadaan mesin
perkakas kontrol numerik Bukanlah hal yang mudah, karena pengadaan mesin Tersebut
membutuhkan biaya yang cukup besar, Sehingga dirasa sangat memberatkan untuk
bidang Usaha sekelas UKM. Berdasarkan kondisi tersebut Maka perlu dilakukan sebuah
penelitian dalam Merancang dan membuat mesin perkakas kontrol Numerik dengan biaya
murah yang nantinya dapat Digunakan untuk UKM yang ada di tanah air. (Akbar, 2016)

3
Itu masih di akhiran ya dan Beberapa masalah yang telah di paparkan diatas, peneliti
merasa hal itu perlu untuk mengetahui seberapa besar resiko pekerjaan bending plat
menggunakan bending mesin cnc pada pekerjaan bangunan baru

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas, sehingga diambil
beberapa rumusan masalah yang dilakukan dalam kegagalan proses pembendingan
ini adalah :
 Spring Back dimana posisi semua benda memiliki modulus tertentu dari
elatisitas.
 Sobeknya media Plat yang di sebabkan karena keelastisitasan benda
kurang pada saat pembentukan.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada, maka selanjutnya dapat
disusun tujuan dari penelitian ini antara lain Mengetahui resiko saat
pembendingan plat dan cara manufaktur proses dari Bending Machine CNC.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian atau Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, maka
dilakukan beberapa batasan masalah dalam ruang lingkup penelitian ini antara
lain:
1. Penilaian resiko terhadap manufaktur Bending Machine CNC
2. Pengujian hasil dari manufaktur plat pada Bending Machine CNC

Anda mungkin juga menyukai