Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

PROSES
PRODUKSI&
PRAKTIKUM
Pendahuluan, Pengantar,
Proses Produksi& Praktikum,
Aplikasi,
SAP.
Fakultas

Program Studi

Fakultas Teknik

Teknik Mesin

Tatap Muka

01

Kode MK

Disusun Oleh

MK 82005

Ir.H.Pirnadi MSc. APU

Abstract

Kompetensi

Pendahuluan, Pengertian, tentang


Proses Produksi& prktikum, S A P.
Contoh-2 aplikasinya.

Agar
mahasiswa
mengerti
dan
memahamihal-hal yang berhubungan
dengan
proses
produksi
berikt
praktikum, dengan Contoh-contoh
aplikasi,
penjelasanSatuan
Acara
Perkuliahan (SAP).

Standarisasi Modul
Latar Belakang
8 Maret 2015(Pertemuan ke-1)
1. PENDAHULUAN08
Silabus Singkat

Tujuan Instruksional : Agar mahasiswa mengerti proses pengerjaan logam


menggunakan mesin perkakas (mesin produksi) &teknik
pengecoran (penuangan),, sebagai pengantar praktikum.
Silabus Singkat

:Definisi
Definisi dan jenis-2
jenis proses produksi pembubutan, pengfresan,
pengecoran, pembentukan, pengelasan, pelapisan, definisi dari
jenis peralatan (komponen) utama mesin perkakas,
jenis-2
perkakas dan cara
pengerjaan dari proses-proses
proses
tersebut.
Satuan Acara Perkuliahan (SAP), singkat

1.

Pendahuluan,pengantar
pengantar kuliah proses produksi, dan praktikum, Satuan
Acara perkuliahan (SAP)
(
singkat.

2.

Pengenalan
engenalan Mesin-mesin
Mesin
Produksi (Mesin-mesin Perkakas), Pendahuluan,
Contoh Komponen-2
Komponen utamaMesin bubut.

3.

Pengenalan dan tinjauan mesin bubut dan tugas komponen utamanya.


Berbagai contoh
oh aplikasi dan proses pemnbubutanan
pemnbubutan

4.

Pengenalan singkat dan tinjauan mesin perkakas utama yang lain dengan
berbagai Permasalahan
ermasalahan Mesin Perkakas (Produksi) dan contoh-2
contoh aplikasi

5.

Pengenalan sifat--2
2 material teknik dengan berbagai contoh aplikasinya.

6.

Teknik Pengecoran Logam: Contoh-2Teknik Pengecoran Besi dan Baja.


Baja

7.

Proses dan teknik Penuangan logam, dengan contoh-2


2 aplikasi.

8.

Ujian Tengahn Semester (UTS).

9.

Proses Pembentukan & Peralatan (Forming & Shaping Proses Equipment)

10. Forging,, penempaan logam (Pendahuluan)


11. Extruction & Drawing proses.
12. Sheet, Metal, Forming,
Forming
13. Super Plastic Forming,
Forming termoplastik.
14. Dent Resistance of Sheet Metal Parts
15. Equipment for SheetSheet Metal Forming
16. Ujian Akhir Semester (UAS).

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Kemajuan dan kemakmuran manusia akan dintukan oleh besarnya perbaikan


serta standar produksi ketersediaan
ketersediaan hidup terhadap penggunaan barang-barang
barang
dan
jasa yang berkualitas. Hal ini sangat berhubungan dengan material atau kebuthan
yang termasuk untuk kesejahteraan manusia , seperti rumah, pakaian,pendidikan,
traspotasi kominikasi sert hiburan/rekreasi. Berbicara mengenai teknologi
eknologi atau proses
memproduksi suatu kompponen mesin,
mesin maka nama Eli Whitney mempunyai peran
yang sangat penting, karena diciptakan nya cotton gin, atau ketika dihasilkan suku
cadang yang mampu tukar, oleh karena itu, beliau sering disebut sebagai: Bapak
Industri Modern.
Pada tahun 1800-an,
an, ditemukan mesin freis, mesin bubut, demikian
demikian juga dengan
penemuan mesin-mesin
mesin perkakas lain nya hampir diseluruh belahan dunia.Sekitar satu
abad setelah Whitney, Fred W Taylor mengembangkan proses memproduksi, hal ini
sangat erat kaitan nya dengan perang saudara di Amerika Serikat (Utara-Selatan),
(Utara
dimana senjata diperlukan sangat banyak. Taylor ini lah yang meletakkan dasar-dasar
dasar
ilmiah terhadap kemahiran dalam memotong logam.
Tenaga manusia kemudian banyak digantikan oleh mesin pengubah daya,
seperti: roda air, mesin uap dan motor-motor
motor
listrik.
k. Disusul kemudian oleh penemuan
dan pengembangan berbagai material besi maupun yang bukan besi, termasuk plastik,
serta pembentukan bahan-bahan
bahan bahan tersebut menjadi produk yang lebih berguna bagi
umat manusia.Hal ini mendorong manusia memasuki era dunia teknologi
tekn
modern.
2.ANALISIS PEMILIHAN PROSES PRODUKSI DIKAITKAN
JUMLAHDAN BAHAN UNTUK PRODUKSI

DENGAN

MACAM,

2.1. Kriteria Produksi Ekonomis


konomis
Harga jual dari suatu hasil produksi tergantung kepada beberapa komponen, berikut:
berikut
-

Harga
arga bahan baku yang digunakan

Mesin
esin yang digunakan (ongkos/biaya peralatan)

Upah (Biaya) produksi

Biaya penjualan

Penyimpanan

Over head cost


Prinsip dan tujuan produksi ekonomis adalah: Suatu teknik mendes
desain dan membuat

suatu produk sedemikian rupa sehingga menguntungkan produsen. Hal ini berarti biaya
produksi harus ditekan seminimal
sem mal mungkin, sehingga dapat menguntungkan produsen.

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Sekalipun biaya produksi ditekan seminimal


sem mal mungkin, namun produk harus dapat diterima
pasar, sekaligus harus mampu bersaing.Selain itu harus memang ada kebutuhan pasar
terhadap produk tersebut, bila belum ada kebutuhan atas produk itu, maka perlu di
ciptakan kebutuhan dari pasar untuk produk tersebut,
tersebut, untuk produk tertentu dapat
disimpan
simpan dulu menunggu dibutuhkan pasar.
Setelah penemuan berbagai mesin perkakas, maka kemudian dirancang mesin
yang lebih efisien dengan perpaduan berbagai macam operasi, sekaligus meningkatkan
kemampuan mesin, dengan demikian dapat dihemat waktu dan tenaga.
tenaga.
Untuk memenuhi tujuan ini, maka peralatan mesin pun menjadi lebih rumit, baik
dalam

desain
n

maupun

pengendalian

nya

(control).Sehingga

terlihat,

dalam

perkembangan nya, beberapa mesin dilengkapi oleh kendali otomatis, bahkan di ciptakan
mesin dengan kendali
ali otomatis penuh, hal ini lah yang membuat industri dapat mencapai
laju produksi yang tinggi dan efisien.
Dengan berkembangnya mesin produksi, maka mutu produk merupakan hal yang
menjadi sangat penting.Mutu dan ketelitian operasi pembuatan produk, memerlukan
memerl
pengendalian dimensi yang ketat, sehingga dapat dihasilkan produk yang awet dan
memiliki kemampuan tukar yang baik.
2.2. Landasan Produksi Ekonomis
Beberapa kondisi yang digunakan sebagai landasan dasar dimana suatu produk
dikatakan ekonomis, adalah:
- Suatu desain
n fungsional yang sederhana dan memiliki mutu/nilai estetika yang
memadai.
-

Pemilihan
emilihan bahan yang tepat berdasarkan pertimbangan sifat fisis, penampilan, harga;
harga

Pembuatan atau penggunaan permesinannya,, sederhana, mudah dan murah

Pemilihan
emilihan proses memproduksi yang mampu menghasilkan produk dengan ketelitian;
ketelitian

Penyelesaian
enyelesaian permukaan yang memenuhi persyaratan dan dengan harga serendah
mungkin.

Akan diperoleh nilai lebih (tambah) oleh proses produksi yang dilakukan dengan
bahan yang sama diperoleh kualitas lebih, baik ukuran, bentuk, kekuatan dan
ketangguhan yang lain. Hal ini dilakukan dengan penyelesaian akhir yang akurasi
dan akan dapat meningkatkan keefektifan dan kemampuan kerjanya.

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

eneral
2.3. Desain Produksi General
Produk harus di desai
ain
n sedemikian rupa, sehingga harga bahan baku, ongkos
memproduksi

dan biaya penyimpanan dapat ditekan seminimal


sem mal mungkin. Biasanya

hampir semua produk dapat dibuat lebih kuat, lebih tahan terhadap korosi atau usianya
(life time) lebih panjang, namun
nam tidak selalu ekonomis.
Hal memproduksi ekonomis ini, sangat perlu mendapatkan perhatian dari para
engineers (perancang).Suatu
.Suatu desain
des n tertentu, mungkin memerlukan bahan yang lebih
murah, tetapi dalam jumlah yang lebih banyak, untuk menggantikan bahan yang lebih
kuat, akan tetapi labih mahal.
Untuk
ntuk menghasilkan produk dengan ketelitian yang tinggi, diperlukan:
-

mesin dan operasi yang lebih


leb mahal

tenaga dengan tingkat keterampilan yang tinggi (memenuhi persyaratan)

kendali mutu (quality control) yang ketat.


Produk tidak perlu di--desain melebihi persyaratan pemakainnya,
nya, karena orang lebih

sering memilih suatu produk berdasarkan fungsi, cara operasi dan penampilan nya.
Adakalanya produk tertentu dengan warna dan penampilan tertentu/menarik, seringkali
lebih mudah untuk dipasarkan. Namun tidak dapat disangkal, bahwa umum nya fungsi
fun
suatu produk/suku
suku cadang merupakan faktor penentu, misalnya sering
sering di persyaratkan,
persyaratka
suatu produk harus mempunyai kekuatan yang tinggi, tahan terhadap aus, tahanterhadap
korosi, atau bahkan adakalanya di mintakan batasan berat tertentu (penggunaan pada
teknologi penerbangan dan ruang angkasa).
Rancangan untuk produksi massal, harus lah sedemikian rupa, sehingga dapat
dibuat dengan mudah menggunakan jenis-jenis
jenis jenis mesin produksi besar-besar
besar
an yang
tersedia.
2.4. MaterialTeknik
Pengetahuan tentang material atau bahan juga sangat penting bagi seorang engineer, hal
ini sama penting nya dengan pengetahuan tentang proses dan pemesinan. Dalam
memilih bahan yang paling ekonomis, termasuk proses yang terbaik untuk membuat
suatu produk, maka seorang engineer haruslah mempertimbangkan hal-hal
hal
sebagai
berikut:
-

sifat fisik dan


n mekanik

ciri-ciri permesinan

cara-cara pemberian bentuk

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

daya guna berbagai jenis bahan

Secara umum, bahan atau material dapat di kelompokkan menjadi 2 (dua), yakni:
- bahan jenis logam
- bahan jenis bukan logam, bahan ini juga dibagi 2 (dua), yaitu:
-bahan organik
-bahan an-organik
Disamping itu, dikenal ribuan jenis bahan bukan logam dan logam murni ataupun
paduan nya, sehingga untuk menentukan
menentu
pilihan yang tepat dalam membuat suatu
produk, diperlukan pengetahuan tentang bahan-bahyan
bahan bahyan yang memadai. Bahan
Ba
teknik,
biasanya jarang yang siap pakai, logam ditemukan sebagai mineral dalam bentuk:
-

oksida

sulfida

karbonat
Untuk itu, mineral-mineral
mineral hasil tambang tersebut perlu mengalami pemurnian

terlebih dahulu. Besi (Fe), sebagai paduan, merupakan bahan teknik


tekni paling utama
dibidang industri logam.
Logam bukan besi, seperti: tembaga, timah putih, seng, nikel, magnesium,
aluminium, timah hitam, dan lain sebagainya, masing-masing
masing masing mempunyai sifat spesifik
dan kegunaan tertentu.
2.5. Pemilihan Proses Dan
D
Mesin Perkakas
Untuk memproduksi sesuatu produk, yang memerlukan perangkat perkakas dan mesin
yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis. Pemilihan mesin dan atau proses
yang tepat, sangat ditentukan oleh jumlah benda yang akan di produksi.Mesin serba guna
(general purpose machines), seperti:
-

mesin bubut

mesin gurdi

mesin sekrap

mesin frais

mesin bor

mesin reaming, dll


Merupakan
erupakan pilihan terbaik untuk pekerjaan dalam jumlah kecil/terbatas atau sesuai

pesanan, karena mesin serba guna dapat disesuaikan dengan tugas pekerjaan, harganya
relatif murah dan pemilihan nya mudah.

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Sedangkan untuk pekerjaan/ pesanan yang banyak (mass product), diperlukan mesin
khusus (special purpose machine), misalnya CNC-machine
CNC machine (Computer Numerical
Control).
Misalnya untuk menggrinda
grinda piston kendaraan atau untuk menghaluskan permukaan
kepala silinder mesin torak, mesin khusus tersebut dapat digunakan, dimana operator nya
tidak terlalu memerlukan keterampilan yang tinggi.
Pemilihan mesin atau proses yang terbaik untuk membuat
membuat produk tertentu,
memerlukan suatu pengetahuan yang mendasar mengenai segala kemungkinan proses
produksi, meskipun kebanyakan suku cadang dapat dibuat dengan dengan beberapa
cara, namun umumnya ada satu cara yang paling ekonomis dan yang paling efisien.
Perlu juga di ingat, bahwa proses pengerjaan logam dapat diklasifikasikan secara umum,
namun setelah beberapa modifikasi tertentu, dapat di aplikasikan terhadap bahan-bahan
bahan
bukan logam.
3. PROSES DALAM MEMPRODUKSI
Proses memproduksi dapat di klasifikasikan kedalam beberapa kelompok, berikut:
berikut
a). Proses untuk mengubah bentuk bahan,
bahan meliputi:
- ekstraksi bijih besi (mengolah bijih besi)
- pengecoran (casting)
- pengerjaan
erjaan panas dan dingin (treatment)
- metalurgi serbuk (powder metallurgy)
- pencetakan plastis
b) Proses untuk memotong suku cadang agar sesuai dimensinya,
dimensinya, meliputi antara lain:
- permesinan konvensional (produk sampingan berupa geram)
- pengikisan logam (permesinan
(perm
non-konvensional
konvensional (praktis tanpa geram)
c). Proses untuk penyelesaian permukaan,
permukaan meliputi antara lain:
- pengikisan logam, polis/poles atau pelapisan (coating)
d). Proses untuk menyambung bagian atau bahan,
bahan meliputi antara lain:
- pengelasan, mur dan baut, keling (rivet), patri dan solder, lem atau perekat, dlsb
- sistem penyambungan dengan kopling.
e). Proses untuk merubah sifat fisis,
fisis meliputi antara lain:

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

pengerola dlsb
- perlakuan panas, pegerjaan dingin, pengerolan,
- dilakukan dengan sistem paduan (alloys)
3.1. Perubahan Bentuk
Umumnya
mumnya hasil proses pengolahan bijih besi adalah logam batangan yang disebut ingot
dalam ukuran tertentu, sehingga mudah dibentuk dan mudah di transportasikan untuk
proses selanjut nya. Proses mengubah bentuk logam atau bahan lain adalah sbb:
-

pengecoran

penempaan

ekstraksi

pengerolan

penarikan

penekanan

penumbukan

tarik-tekan

pemukulan

pembengkokan

putar-tekan

tarik-tekan

rol-bentuk

pemotongan nyala

pembentukan eksplosif, elektrohidrolik, magnetik, elektro

serbuk logam

pencetakan plastis

Catatan:
1.Setelah melalui proses permesinan diatas, bahan mengalami perubahan bentuk
menjadi produk jadi atau setengah jadi, bahkan kadang-kadang
kadang kadang produk nya
langsung dapat dipakai,
contoh: - pemutaran logam
- penggilingan dingin
- cetak tekan
- pembentukan tarik-regang
tarik
dan penarikan kawat.

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Mungkin juga, produk belum memenuhi persyaratan, bila ditinjau dari segi ukuran
(dimensi) atau memerlukan penyelesaian permukaan , oleh karena itu diperlukan
pengerjaan lebih lanjut.
Secara skematika logika, keadaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
berik
2. Untuk pembentukan elektro, serbuk logam dan pencetakan plastis, benda awalnya
bukan lah hasil coran. Produk yang dibentuk secara elektro., terjadi karena deposisi
elektrolitik dari logam pada pola (die) yang
yan bersifat konduktif.
Logam
am mengendap pada larutan elektrolit dan lempeng (batang logam) merupakan
anoda nya.
Biasanya, proses ini digunakan untuk membuat suku cadang dengan ketelitian yang
tinggi (presisi).

Gambar 3.1 Contoh diagram blok prosesms


prosesm produksi
3. Pembentukan serbuk logam, pada dasarnya merupakan operasi pemampatan. Serbuk
dimasukkan ke dalam cetakan logam, lalu dipadatkan dengan tekanan tinggi,
dipanaskan untuk mengikat partikel-partikel
partikel partikel serbuk , proses ini sering disebut:
proses sinter.

13

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

4. Pembentukan eksplosif, elektrohidrolik dan magnetik, adalah proses dengan laju energi
tinggi. Produk dibentuk secara sangat cepat pada tekanan tinggi.
Tinjauan logam besi sebagai bahan baku untuk proses produksi akan dibahas sepintas
dan sederhana untuk melengkapi kuliah Proses Produksi di Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknologi Industri Universitas Mercu Buana. Dilakukan pengenalan struktur
logam berikut pengujian-pengujian
pengujian yang dilakukan untuk mengetahui karakteristiknya,
meliputi antara
a lain: kekuatan, kekerasan, keuletan, ketahanan dsb.
Secara cepat harus dapat membedakan antar dua (2) istilah pokok, yaitu:
1. Material science adalah mempelajari material yang ditekankan pada penelitian
dasar untuk, antara lain: struktur dalam material; sifat
sifat setiap material, dan teknik
pemrosesan material tersebut.
2. Material enginnering, adalah akan mempelajari material yang ditekankan pada
pemilihan material untuk suatu pemakaian/penggunaan dasar dan aplikasinya.
Imana material dapat diubah menjadi produk-2
produk 2 setengah jadi (mentah) dan produk
jadi yang langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dapat diberikan gambaran singkat antara ke-dua
ke dua jenis material di atas, berikut:
Ilmu Pengetahuan
Dasar Material
Pengetahuan berbagai

ResultanPengeta
huan Material

Ilmu
Pengetahuan
Terapan Material

Material science & Material Engineering

Daftar Pustaka
1.

Ing. Alois Schonmetz, Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam, Pen.


Angkasa, 1994.

2.

Prof. Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, penerbit Pradnya Paramita, 1999.

3.

Nafsan Upara, Proses Pemesinan Konvensional, Seri Modul Proses manufaktur,


penerbit Universitas Pancasila Jakarta, 2013.

4.

Priyono Eko S., Mesin Perkakas, penerbit LMBSP ITB, 1996.

5.

H.N. Gupta, Manufacturing Process,


Proc
Edisi ke-2, 2009.

13

10

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

6.

C. Creese,Introduction to Manufactoring Process & Material, New York, 1999.


RC.

7.

De Garmo, Material and Processes in Manufacturing, McMillan, 1974.

8.

Surdia, Chijiiwa, Teknik pengecoran


pe
Logam, Paramita, 1979

Sekian Terima Kasih -----------

13

11

Proses Produksi & Praktikum


Ir.H.Pirnadi M.Sc APU

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai