Anda di halaman 1dari 11

HALLIDAY / RESNICK / WALKER

Edisi
Ketujuh

FISIKA
DASAR
Bab 6:
Gaya dan Gerak II

Slide 1 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

Isi
6-1 Apakah Fisika Itu?
6-2 Gesekan
6-3 Sifat-Sifat Gesekan
6-4 Gaya Hambat dan Laju Terminal
6-5 Gerak Melingkar Seragam

Slide 2 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-2 Gesekan
Ketika gaya F cenderung untuk menggeser sebuah benda di
sepanjang permukaan, gaya gesek dari permukaan bekerja
pada benda. Gaya ini sejajar dengan permukaan dan
mengarah sedemikian rupa sehingga melawan pergeseran.
Hal ini disebabkan ikatan antara benda dan permukaan.
Jika benda tidak bergeser, gaya gesek yang bekerja adalah
gaya gesek statis fs. Jika terjadi pergeseran, gaya gesek
yang bekerja adalah gaya gesek kinetik fk.

Slide 3 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-3 Sifat-Sifat Gesekan

Jika benda tidak bergerak, gaya gesek statis fs dan


komponen F yang sejajar permukaan bermagnitudo sama,
dan arah fs berlawanan dengan komponen tersebut. Jika
komponen bertambah, fs juga bertambah.

Slide 4 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-3 Sifat-Sifat Gesekan

Magnitudo fs mempunyai nilai maksimum fs,max dan


diberikan oleh fs,max = s FN, (6-1) di mana s adalah
koefisien gesek statis dan FN adalah magnitudo gaya
normal. Jika komponen F yang sejajar dengan permukaan
melebihi fs,max, benda akan bergeser di atas permukaan.

Slide 5 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-3 Sifat-Sifat Gesekan

Jika benda mulai bergeser pada permukaan, magnitudo


gaya geser akan berkurang dengan cepat ke nilai konstan
fk yang diberikan oleh fk = k FN, (6-2) di mana k adalah
koefisien gesek kinetik.
Contoh: 6-2

Slide 6 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-4 Gaya Hambat


Ketika ada gerakan relatif antara udara (atau suatu fluida yang
lain) dan sebuah benda, benda akan mengalami gaya hambat
D yang melawan gerak relatif dan sesuai dengan arah aliran
fluida relatif terhadap benda. Magnitudo D dihubungkan
dengan laju relatif v oleh koefisien hambat C (yang
dihasilkan secara eksperimen) menurut;
D = 0,5 CAv2

(6-14)

di mana adalah densitas fluida (massa per satuan volume)


dan A adalah luas penampang efektif benda (luas
penampang yang tegak lurus terhadap kecepatan relatif v) .
Slide 7 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-4 Gaya Hambat dan Laju Terminal


Ketika sebuah benda tumpul jatuh cukup jauh melewati
udara, magnitudo gaya hambat D dan gaya gravitasi Fg pada
benda menjadi sama. Benda kemudian jatuh dengan laju
terminal konstan vt yang diberikan dengan:

Contoh soal 6-4 dan 6-5

Slide 8 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-5 Gerak Melingkar Beraturan


Jika partikel bergerak dalam lingkaran atau busur lingkaran
dengan jari-jari R pada laju konstan v, partikel dikatakan
berada dalam gerak melingkar beraturan. Partikel
kemudian akan mempunyai percepatan sentripetal a dengan
magnitudo

Slide 9 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

6-5 Gerak Melingkar Beraturan


Percepatan sentripetal tersebut disebabkan adanya gaya
sentripetal neto pada partikel, dengan magnitudo

di mana m adalah massa partikel. Besaran vektor a dan F


diarahkan menuju pusat lengkungan dari lintasan partikel.

Contoh 6-10:

Slide 10 dari 10

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

Home work
Bab 6:23
Bab 6:52

Slide 11 of 54

Fisika Dasar HALLIDAY : Bab 6

PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai