2.2 Kecepatan
Kecepatan merupakan suatu besaran vektor yang bertujuan menunjukkan seberapa cepat
suatu objek benda dapat bergerak atau berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dengan
durasi waktu tertentu.Besaran vektor di kecepatan dapat disebut juga sebagai
kelajuan.Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka juga mempunyai arah.Acuan
dari kecepatan merupakan perubahan posisi suatu objek dari titik awal ke titik akhir. Contoh
dari kecepatan misalnya sepedah motor yang bergerak dengan jarak tertentu dengan jarak
tiap sekon tidak berbeda maka sepeda motor tersebut mempunyai kecepatan tetap.
R. C. Schank.2021.”Fundametal of Physics”.
2.4 GLB
Gerak lurus beraturan merupakan suatu gerak yang lurus dimana mempunyai kecepatan
tetap dikarenakan tidak terdapat suatu percepatan pada objek.Lintasan pada gerak lurus
berubah beraturan berupa garis lurus atau masih dapat dianggap lintasan yang lurus.
Kecepatannya berbanding terbalik dengan waktu serta berbanding lurus dengan
perpindahan.Jika suatu jarak tempuh berbeda pada perpindahan objek, maka besar suatu
keepatan lebih kecil disbanding kelajuannya. Contoh dari gerak lurus beraturan misalkan
suatu kereta api sedang bergerak di rel yang lintasan nya lurus.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda dalam lintasan lurus namun
memiliki kecepatan yang berubah – ubah secara teratur dalam setiap detik (percepatan konstan).
Ketika sebuah benda bergerak dengan percepatan konstan, maka kecepatannya meningkat atau
menurun dengan kecepatan yang sama sepanjang Gerakan. Rata – rata akselerasinya sama dengan
percepatan sesaat ketika percepatan konstan. Akselerasi dapat menunjukkan salah satu dari kedua
kondisi, yaitu :
s = vo t + ½ at^2 … (2.14)
Huentick, Linda. 2001. “Cliff Quick Review”. New York : Hungry minds.
2.6 Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan suatu penggabungan gerak lurus beraturan yang terletak di sumbu x pada
horizontal serta gerak lurus berubah beraturan di sumbu y pada vertical. Pada gerak parabola terdapat
pembentukan sudut tertentu pada bidang horizontal. Gesekan yang terdapat di gerak parabola
diabaikan, gaya berat serta percepatan gravitasi adalah gaya yang bekerja. Contoh gerak parabola
adalah Gerakan saat bola basket dimasukkan ke dalam ring basket dan Gerakan bola saat ditendang
oleh pemain sepakbola.Panjang lintasan pada gerak parabola merupakan panjang lengkungan parabola
yang ditempuh benda selama bergerak . (sitasi)
Dengan Vox merupakan kecepatan awal sumbu x dan Voy merupakan kecepatan awal sumbu y.
Sedangkan Vy merupakan kecepatan setelah waktu tertentu pada sumbu y dan Vr merupakan
kecepatan total. Lalu x merupakan kedudukan benda pada sumbu horizontal serta y merupakan
kedudukan benda pada sumbu vertical. Serta t merupakan waktu, g adalah percepatan gravotasi,
dan θ adalah sudut elevasi.
Percepatan gravitasi merupakan suatu gaya yang menyebabkan benda – benda jatuh Dea rah pusat
bumi. Percepatan gravitasi adalah konstan, dimana persamaan kinematika dapat diterapkan pada
benda jatuh yang hambatannya antara udara dan gesekkan dapat diabaikan. Percepatan gravitasi
sangat penting sehingga besarannya dapat diberi symbol sendiri, yaitu : g, yang berarti konstan di
lokasi tertentu di bumi dan memiliki nilai rata – rata berjumlah :
G = 9,8 m/ s2 … (2.10)
Meskipun nilai g bervariasi dari 9,78 menjadi 9,83, berdasarkan garis lintang, ketinggian, formasi
geologi yang mendasar, dan topografi lokal, nilai g menjadi 9,80 m/ s2
m1 . m2
F=G. … (2.11)
r2
F = gaya Tarik
Hukum II NeEWTON berbunyi “percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total
yang beekrja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.” Jika benda memiliki massa
yang besar, maka benda tersebut pasti akan semakin sulit mengubah pergerakannya dan
membutuhkan gaya yang besar utnuk menghasilkan perubahan kecepatan benda. Dengan
demikian keadaan gerak benda sebanding dengan perkalian massa dan kecepatan. Akhirnya,
secara matematik hukum II Newton dapat ditulis sebagai
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa vector percepatan sama dengan vector gaya dibagi
massa. Dengan demikian, setiap gaya F memiliki besar dan arah.
Ohanian, H. C., Market, J. T. 2007. “Physics for Engineers and Scientist”. New York : W. W.
Norton & Company Inc.