Anda di halaman 1dari 63

Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

PENGANTAR HUKUM BISNIS


besar maupun secara mendalam mengenai segala sesuatu
PERTEMUAN 1 yang berkaitandengan hukum.
PENGANTAR ILMU HUKUM Selain itu juga pengantar ilmu hukum juga berfungsi
pedagogis yakni menumbuhkan sikapadil dan
membangkitkan minat untuk dengan penuh kesungguhan
mempelajari hukum.
A. Pengertian Ilmu Hukum dan Pengantar Ilmu Hukum
D. Ilmu Bantu Pengantar Ilmu Hukum
1. Pengertian Ilmu hukum Sejarah hukum, yaitu suatu disiplin hukum yang
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu mempelajari asal usul terbentuknya dan
pengetahuan yang berusaha menelaah hukum. Ilmuhukum perkembangansuatu sistem hukum dalam suatu masyarakat
mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan tertentu dan memperbanding antara hukum yang
dengan hukum. Ilmu hukum objeknyahukum itu sendiri. berbedakarena dibatasi oleh perbedaan waktu
Demikian luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini,
sehingga sempat memancingpendapat orang untuk Sosiologi hukum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan
mengatakan bahwa “batas-batasnya tidak bisa ditentukan” yang secara empiris dan analitis mempelajarihubungan
(Curzon, 1979 : v). timbal balik antara hukum sebagai gejala sosial dengan
gejala sosial lain (Soerjono Soekanto)
Selanjutnya menurut J.B. Daliyo Ilmu hukum adalah ilmu
pengetahuan yang objeknya hukum. Dengandemikian maka Antropologi hukum, yakni suatu cabang ilmu pengetahuan
ilmu hukum akan mempelajari semua seluk beluk mengenai yang mempelajari pola-pola sengketa danpenyelesaiannya
hukum, misalnya mengenaiasal mula, wujud, asas-asas, pada masyarakat sederhana, maupun masyarakat yang
sistem, macam pembagian, sumber-sumber, sedang mengalami prosesperkembangan dan
perkembangan, fungsi dankedudukan hukum di dalam pembangunan/proses modernisasi (Charles Winick).
masyarakat. Ilmu hukum sebagai ilmu yang mempunyai
objek hukummenelaah hukum sebagai suatu gejala atau Perbandingan hukum, yakni suatu metode studi hukum
fenomena kehidupan manusia dimanapun didunia ini yang mempelajari perbedaan sistem hukumantara negara
darimasa kapanpun. Seorang yang berkeinginan yang satu dengan yang lain. Atau membanding-bandingkan
mengetahui hukum secara mendalam sangat sistem hukum positif dari bangsayang satu dengan bangsa
perlumempelajari hukum itu dari lahir, tumbuh dan yang lain
berkembangnya dari masa ke masa sehingga sejarah
hukumbesar perannya dalam hal tersebut. Psikologi hukum, yakni suatu cabang pengetahuan yang
mempelajari hukum sebagai suatu
2. Pengertian Pengantar ilmu hukum perwujudanperkembangan jiwa manusia (Purnadi
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerapkali oleh dunia studi Purbacaraka).
hukum dinamakan “Encyclopaedia Hukum”, yaitumata
kuliah dasar yang merupakan pengantar (introduction atau E. Metode Pendekatan Mempelajari Hukum
inleiding) dalam mempelajari ilmu hukum.Dapat pula 1. Metode Idealis ; bertitik tolak dari pandangan bahwa
dikatakan bahwa PIH merupakan dasar untuk pelajaran hukum sebagai perwujudan dari nilai-nilaitertentu dalam
lebih lanjut dalam studi hukum yangmempelajari masyarakat
pengertian-pengertian dasar, gambaran dasar tentang
sendi-sendi utama ilmu hukum. 2. Metode Normatif Analitis ; metode yg melihat hukum
sebagai aturan yg abstrak. Metode ini melihathukum
B. Tujuan dan Kegunaan Pengantar Ilmu Hukum sebagai lembaga otonom dan dapat dibicarakan sebagai
Tujuan Pengantar Imu Hukum adalah menjelaskan tentang subjek tersendiri terlepas dari hal2lain yang berkaitan
keadaan, inti dan maksud tujuan dari bagianbagianpenting dengan peraturan2. Bersifat abstrak artinya kata-kata yang
dari hukum, serta pertalian antara berbagai bagian tersebut digunakan di dalamsetiap kalimat tidak mudah dipahami
dengan ilmu pengetahuanhukum. Adapun kegunaannya dan untuk dapat mengetahuinya perlu peraturan-peraturan
adalah untuk dapat memahami bagian-bagian atau jenis- hukum itu diwujudkan. Perwujudan ini dapat berupa
jenis ilmu hukumlainnya. perbuatan-perbuatan atau tulisan. Apabiladitulis, maka
sangat penting adalah pilihan dan susunan kata-kata.
C. Kedudukan dan Fungsi Pengantar Ilmu Hukum
Kedudukan Pengantar Ilmu Hukum merupakan dasar bagi 3. Metode Sosiologis; metode yang bertitik tolak dari
pelajaran lanjutan tentang ilmu pengetahuandari berbagai pandangan bahwa hukum sebagai alat untukmengatur
bidang hukum. Sedangkan kedudukan dalam kurikulum masyarakat.
fakultas hukum adalah sebagai matakuliah keahlian dan 4. Metode Historis ; metode yang mempelajari hukum
keilmuan. Oleh karena itu pengantar ilmu hukum berfungsi dengan melihat sejarah hukumnya.
memberikan pengertianpengertiandasar baik secara garis
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2065
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

saja pada peraturan hukum karena melanggar


5. Metode sistematis; metode yang melihat hukum sebagai hukummendapat sanksi hukum.
suatu sistem
B. Masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan (Kaidah
6. Metode Komparatif; metode yang mempelajari hukum Sosial)
dengan membandingkan tata hukum dalamberbagai sistem
hukum dan perbandingan hukum di berbagai negara. 1. Definisi masyarakat :
Menurut Ralph Linton, masyarakat merupakan setiap
MANUSIA, MASYARAKAT DAN KAIDAH SOSIAL kelompok manusia yang hidup dan bekerja bersama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
A. Hubungan antara manusia, masyarakat dan kaidah dan menganggap diri mereka sebagai suatu
sosial kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan
dengan jelas.
Manusia sebagai makhluk monodualistik :
Artinya adalah manusia selain sbg makhluk individu Menurut Selo Soemarjan, masyarakat adalah orang yang
(perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa ygmenyendiri hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
namun manusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat. Manusialahir, hidup dan Menurut CST. Kansil, SH, masyarakat adalah persatuan
berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. manusia yang timbul dari kodrat yang sama. Jadimasyarakat
itu terbentuk apabila ada dua orang atau lebih hidup
Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia bersama sehingga dalam pergaulan hiduptimbul berbagai
itu adalah ZOON POLITICON artinya bahwamanusia itu sbg hubungan yang mengakibatkan seorang dan orang lain
makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul saling kenal mengenal danpengaruh mempengaruhi.
dengan sesama manusialainnya, jadi makhluk yg suka
bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu Unsur masyarakat :
sama lain, makamanusia disebut makhluk sosial. – manusia yang hidup bersama
– berkumpul dan bekerja sama untuk waktu lama
Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya – merupakan satu kesatuan
kepentingan, dimana kepentingan tsb satu samalain saling – merupakan suatu sistem hidup bersama.
berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup
kemungkinan timbul kericuhan. Dalam masyarakat terdapat pelbagai golongan dan aliran.
Namun walaupun golongan itu beraneka ragamdan masing-
Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau masing mempunyai kepentingan sendiri-sendiri akan tetapi
kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Disinilahperan kepentingan bersamamengharuskan adanya ketertiban
hukum mengatur kepetingan2 tersebut agar kepentingan dalam kehidupan masyarakat itu. Adapun yang memimpin
masing-masing terlindungi, sehinggamasing-masing kehidupanbersama, yang mengatur tingkah laku manusia
mengetahui hak dan kewajiban. Pada akhirnya dengan dalam masyarakat ialah peraturan hidup.
adanya hukum masyarakat akanhidup aman, tentram,
damai, adil dan makmur. Agar supaya dapat memenuhi kebutuan-kebutuhannya
dengan aman dan tentram dan damai tanpagangguan, maka
Kesimpulan : dimana ada masyarakat disitu ada hukum (ubi tidap manusia perlu adanya suatu tata (orde – ordnung).
societes ibi ius). Hukum ada sejak masyarakatada. Dapat Tata itu berwjud aturan yangmenjadi pedoman bagi segala
dipahami disini bahwa hukum itu sesungguhnya adalah tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga
produk otentik dari masyarakat itusendiri yang merupakan kepentingan masingmasingdapat terpelihara dan terjamin.
kristalisasi dari naluri, perasaan, kesadaran, sikap, perilaku, Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan
kebiasaan, adat, nilai,atau budaya yang hidup di kewajiban.Tata tersebut sering disebut kaidah atau norma.
masyarakat.Bagaimana corak dan warna hukum yang
dikehendaki untuk mengatur seluk beluk kehidupan 2. Kaidah/norma Sosial :
masyarakatyang bersangkutanlah yang menentukan Adalah patokan-patokan atau pedoman-pedoman perihal
sendiri.Suatu masyarakat yang menetapkan tata hukumnya tingkah laku dan perikelakuan yang diharapkan.Kaidah
bagi masyarakat itu sendiri dalam berlakunya tatahukum itu berasal dari bahasa Arab atau Norma berasal dari bahasa
artinya artinya tunduk pada tata hukum hukum itu disebut LatinKaidah berasal dari bahasa Arab atau Norma berasal
masyrakat hukum. dari bahasa Latin
Mengapa masyarakat mentaati hukum karena bermacam- Kaidah/Norma berisi :
macam sebab (Menurut Utrecht) : Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk
berbuat sesuatu oleh karena akibat2nyadipandang baik.
Karena orang merasakan bahwa peraturan2 itu dirasakan Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk
sebagai hukum. Mereka benar-benarberkepentingan akan tidak berbuat sesuatu oleh karena
berlakunya peraturan tersebut akibatakibatnyadipandang tidak baik.Guna kaidah/norma
tersebut adalah untuk memberi petunjuk kepada manusia
Karena ia harus menerimanya supaya ada rasa bagaimana seorang harusbertindak dalam masyarakat serta
ketentraman. Ia menganggap peraturan hukum perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankan dan
secararasional (rationeele aanvaarding). Penerimaan perbuatan-perbuatanmana pula yang harus dihindari.
rasional ini sebagai akibat adanya sanksi hukum. Agar
tidakmendapatkan kesukaran2 orang memilih untuk taat Kaidah sosial dibedakan menjadi :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2066
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

1. Kaidah yang mengatur kehidupan pribadi manusia yang


dibagi lebih lanjut menjadi : Ditinjau dari sasarannya : kaidah hukum mengatur tingkah
laku manusia dan diberi sanksi bagi setiappelanggarnya,
a. Kaidah kepercayaan/agama, yang bertujuan untuk sedangkan kaidah agama dan kaidah kesusilaan mengatur
mencapai suatu kehidupan yang beriman sikap batin manusia sebagaipribadi. Kaidah hukum
(PurnadiPurbacaraka 1974 : 4). Kaidah ini ditujukan menghendaki tingkah laku manusia sesuai dengan aturan
terhadap kewajiban manusia kepada Tuhan. Sumbernya sedangkan kaidah agamadan kaidah kesusilaan
adalahajaran-ajaran kepercayaan/agama yang oleh menghendaki sikap batin setia pribadi itu baik.
pengikut-pengikutnya dianggap sebagai perintah
Tuhan,misalnya : Ditinjau dari sumber sanksinya, kaidah hukum dan kaidah
agama sumber sanksinya berasal dari luar dandipaksakan
– Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina oleh kekuasaan dari luar diri manusia (heteronom),
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatujalan yang buruk sedangkan kaidah kesusilaan sanksinyaberasal dan
(Al Isra’ : 32). dipaksakan oleh suara hati masing2 pelanggarnya (otonom).
– Hormatilah orang tuamu agar supaya engkau selamat
(Kitab Injil Perjanjian Lama : Hukum yang ke V). Ditinjau dari kekuatan mengikatnya, pelaksanaan kaidah
hukum dipaksakan secara nyata oleh kekuasaandari luar,
b.Kaidah kesusilaan, yang bertujuan agar manusia hidup sedangkan pelaksanaan kaidah agama dan kesusilaan pada
berakhlak atau mempunyai hati nurani. Kaidah asasnya tergantng pada yangbersangkutan.
inimerupakan peraturan hidup yang dianggap sebagai suara
hati nurani manusia (insan kamil). Sumberkaidah ini adalah Ditinjau dari isinya kaidah hukum memberikan hak dan
dari manusia sendiri, jadi bersifat otonom dan tidak kewajiban (atribut dan normatif) sedang kaidahagama dan
ditujukan kepada sikap lahir tetapiditujukan kepada sikap kaidah kesusilaan hanya memberikan kewajiban saja
batin manusia juga, misalnya : (normatif).
– Hendaklah engkau berlaku jujur. 2. Perbedaan antara kaidah hukum dengan kaidah
– Hendaklah engkau berbuat baik terhadap sesama kesopanan
manusia. – Kaidah hukum memberi hak dan kewajiban, kaidah
kesopanan hanya memberikan kewajiban saja.
Dalam kaidah kesusilaan tedapat juga peraturan-peraturan – Sanksi kaidah hukum dipaksakan dari masyarakat secara
hidup seperti yang terdapat dalam normaagama misalnya : resmi (negara), sanksi kaidah kesopanandipaksakan oleh
– Hormatilah orangtuamu agar engkau selamat diakhirat masyarakat secara tidak resmi.
– Jangan engkau membunuh sesamamu
3. Perbedaan antara kaidah kesopanan dengan kaidah
2. Kaidah yang mengatur kehidupan antara manusia atau agama dan kaidah kesusilaan
pribadi yang dibagi lebih lanjut menjadi : – Asal kaidah kesopanan dasri luar diri manusia, kaidah
agama dan kaidah kesusilaan berasal dari pribadimanusia
a.Kaidah kesopanan, bertujuan agar pergaulan hidup – Kaidah kesopanan berisi aturan yang ditujukan kepada
berlangsung dengan menyenangkan. Kaidah inimerupakan sikap lahir manusia, kaidah agama dan kaidahkesusilaan
peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan berisi aturan yang ditujukan kepada sikap batin manusia
manusia, misalnya : – Tujuan kaidah kesopanan menertibkan masyarakat agar
– Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua tidak ada korban, kaidah agama dan kaidahkesusilaan
– Janganlah meludah dilantai atau disembarang tempat. bertujuan menyempurnakan manusia agar tidak menjadi
– Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam manusia jahat.
kereta api, bis dll (terutama wanita tua, hamil
ataumembawa bayi) Ciri-ciri kaidah hukum yang membedakan dengan kaidah
lainnya :
b. Kaidah hukum, bertujuan untuk mencapai kedamaian – Hukum bertujuan untuk menciptakan keseimbangan
dalam pergaulan hidup antar manusia. Kaidah iniadalah antara kepentingan
peraturan-peraturan yang timbul dari norma hukum, dibuat – Hukum mengatur perbuatan manusia yang bersifat
oleh penguasa negara. Isinya mengikatsetiap orang dan lahiriah
pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala – Hukum dijalankan oleh badan-badan yang diakui oleh
paksaan oleh alat-alat negaramisalnya “Dilarang mengambil masyarakat
milik orang lain tanpa seizin yang punya”. – Hukum mempunyai berbagai jenis sanksi yang tegas dan
bertingkat
Perbedaan antara kaidah hukum dengan kaidah sosial – Hukum bertujuan untuk mencapai kedamaian (ketertiban
lainnya : dan ketentraman)
1. Perbedaan antara kaidah dengan kaidah agama dan Mengapa kaidah hukum masih diperlukan, sementara
kesusilaan dapat ditinjau dari berbagai segi sbb : dalam kehidupan masyarakat sudah ada kaidah
yangmengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan
Ditinjau dari tujuannya, kaidah hukum bertujuan untuk hidupnya ?
menciptakan tata tertib masyarakat danmelindungi manusia Hal ini karena :
beserta kepentingannya. Sedangkan kaidah agama dan
kesusilaan bertujuan untukmemperbaiki pribadi agar – Masih banyak kepentingan-kepentingan lain dari manusia
menjadi manusia ideal. dalam pergaulan hidup yang memerlukanperlindungan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2067
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

karena belum mendapat perlindungan yang sepenuhnya – Kaidah-kaidah individual dari badan2 pelaksana hukum
dari kaidah agama, kesusilaan dankaidah sopan santun, terutama pengadilan
kebiasaan maupun adat. – Kaidah-kaidah umum didalam UU hukum atau hukum
– Kepentingan-kepentingan manusia yang telah mendapat kebiasaan
perlindungan dari kaidah-kaidah tersebutdiatas, dirasa – Kaidah-kaidah konstitusi
belum cukup terlindungi karena apabila terjadi pelanggaran
terhadap kaidah tersebut akibatatau ancamannya c. Sahnya kaidah2 hukum dari golongan tingkat yang lebih
dipandang belum cukup kuat. rendah tergantung atau ditentukan oleh kaidah-kaidah yang
termasuk golongan tingkat yang lebih tinggi.
PENGERTIAN, UNSUR DAN SIFAT-SIFAT HUKUM
5. Hukum dalam arti jalinan nilai
A. Aneka arti hukum Hukum dalam artian ini bertujuan mewujudkan keserasian
dan kesinambungan antar faktor nilai obyektifdan subyektif
1. Hukum dalam arti ketentuan penguasa dari hukum demi terwujudnya nilai-nilai keadilan dalam
Disini hukum adalah perangkat-peraturan peraturan tertulis hubungan antara individu di tengahpergaulan hidupnya.
yang dibuat oleh pemerintah melalui badan-badanyang Nilai objektif tsb misalnya ttg baik buruk, patut dan tidak
berwenang patut (umum), sedangkannilai subjektif memberikan
keputusan bagi keadilan sesuai keadaan pada suatu tempat
2. Hukum dalam arti para petugas ,waktu dan budayamasyarakat (khusus). Inilah yg perlu
Disini hukum adalah dibayangkan dalam wujud petugas diserasikan antara kepentingan publik, kepentingan privat
yang berseragam dan bisa bertindak terhadaporang-orang dan dengankepentingan individu.
yang melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan
warga masyarakat, seperti petugasPolisi patroli, Jaksa dan 6. Hukum dalam arti tata hukum
hakim dengan toganya. Disini hukum dilihat dalam arti Hukum disini adalah tata hukum atau kerapkali disebut
wujud fisik yg ditampilkandalam gambaran orang2 yang sebagai hukum positif yaitu hukum yang berlakudisuatu
bertugas menegakkan hukum. tempat, pada saat tertentu (sekarang misalnya di
Indonesia). Hukum positif tsb misalnya hukumpublik (HTN,
3. Hukum dalam arti sikap tindak HAN, Pidana, internasional publik), hukum privat (perdata,
Yaitu hukum sebagai perilaku yang ajeg atau sikap tindak dagang, dll)
yang teratur. Hukum ini tidak nampak sepertidalam arti
petugas yang patroli, yang memeriksa orang yang mencuri 7. Hukum dalam ilmu hukum
atau hakim yang mengadili, melainkanmenghidup bersama Disini hukum berarti ilmu tentang kaidah atau
dengan perilaku individu terhadap yang lain secara terbiasa normwissenschaft atau sallenwissenschaft yaitu ilmu yang
dan senantiasa terasawajar serta rasional. Dalam hal ini menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem kaidah-kaidah,
sering disebut hukum sebagai suatu kebiasaan (hukum dengan dogmatik hukum dan sistematikhukum. Dalam arti
kebiasaan). ini hukum dilihatnya sebagai ilmu pengetahuan atau science
yang merupakan karyamanusia yang berusaha mencari
Contoh seorang mahasiswa “A” numpang sewa kamar kebenaran tentang sesuatu yang memiliki ciri-ciri, sistimatis,
kepada keluarga “Z”, ia tiap bulan bayar uang ygmenjadi logis, empiris,metodis, umum dan akumulatif.
kewajibannya kepada “Z” sedangkan “Z” menerima haknya, Normwissenschaft adalah ilmu pengetahuan tentang
disamping melakukan kewajibannyamenyediakan segala kaidah/norma
sesuatu yang diperlukan “A”. Tiap pagi “A” ke kampus naik Sollenwissenschaft adalah ilmu pengetahuan tentang
becak, tawar menawar, ianaik sampai ke tempat tujuan seharusnya.
tanpa pikir ia membayarnya. Lama kelamaan “A” mengenal
tukang becakdengan baik, maka untuk kuliah begitu melihat 8. Hukum dalam arti disiplin hukum atau gejala sosial
tukang becak segera naik tanpa pikir-pikir ia bayar, Dalam hal ini hukum sebagai gejala dan kenyataan yang ada
malahankadang2 ia hanya berkata bayarnya nanti saja ditengah masyarakat. Secara umum disiplinhukum
sekalian seminggu. Ini dilihat dari “A” dan menyangkut ilmu hukum ((ilmu pengertian, ilmu kaidah dan
masyarakatsekelilingnya dan apabila pengalaman2 ilmu kenyataan), politik hukum danfilsafat hukum
semacam ini digabungkan maka hubungan menjadi luas dan (ketiganya akan dibicarakan dimuka).Ilmu hukum adalah
rumit,namun tetap terwujud keteraturan karena bekerjanya ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum. Ilmu
hukum yang mewarnai sikap tindak atau perilakumasing2 hukum mencakup danmembicarakan segala hal yang
individu dalam masyarakat secara biasa. berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum
itu sendiri.
Disini hukum bekerja mengatur sikap tindak
wargamasyarakat sedemikian rupa sehingga hukum terlihat Politik hukum adalah mencakup kegiatan2 mencari dan
sebagai sikap tindak yang tanpak di dalam memilih nilai2 dan menerapkan nilai2 tersebut bagihukum
pergaulansehari2, ia merupakan suatu kebiasaan (Hukum dalam mencapai tujuannya.Filsafat hukum adalah
kebiasaan). perenungan dan perumusan nilai2, juga mencakup
penyesuaian nilai2, misalnyapenyerasian antara ketertiban
4. Hukum dalam arti sistem kaidahadalah : dengan ketentraman, antara kebendaan dengan keakhlakan
a. Suatu tata kaidah hukum yang merupakan sistem kaidah- dan antarakelanggengan dan pembaharuan.
kaidah secara hirarkis Ilmu tentang pengertian hukum (begriffeissenschaft) yg
b. Susunan kaidah-kaidah hukum yang sangat dibahas adalah :
disederhanakan dari tingkat bawah ke atas meliputi : 1. Masyarakat hukum
2. Subyek hukum

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2068
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

3. Objek hukum 3. Lemaire, hukum yang banyak seginya dan meliputi segala
4. Hubungan hukum (peristiwa hukum) macam hal itu menyebabkan tak mungkinorang membuat
5. Hak dan kewajiban suatu definisi apapun hukum itu sebenarnya.
Ilmu tentang kaidah (Normwiseenschaft) yg dibahas adalah: 4. Grotius, hukum adalah aturan-aturan tingkah laku yang
1. Perumusan norma/kaidah hukum dibuat menjadi kewajiban melalui sanksi-sanksiyang
2. Apa yg dimaksud kaidah abstrak dan konkret djatuhkan terhadap setiap pelanggaran dan kejahatan
3. Isi dan sifat kaidah hukum melalui suatu otoritas pengendalian.
4. Esensialia kaidah hukum
5. Tugas dan kegunaan kaidah hukum 5. Aristoteles, hukum adalah sesuatu yang berbeda
6. Pernyataan dan tanda pernyataan kaidah hukum daripada sekadar mengatur dan mengekpresikanbentuk
7. Penyimpangan terhadap kaidah hukum dari kontitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah
8. Berlakunya kaidah hukum laku hakim dan putusannya dipengadilan untk menjatuhkan
hukuman terhadap pelangggar.
Ilmu tentang kenyataan (taatsashenwissenschaft) hukum
yang dibahasa adalah : 6. Schapera, hukum adalah setiap aturan tingkah laku yang
1. Sejarah hukum mungkin diselenggarakan oleh pengadilan.
2. Sosiologi hukum
3. Psikologi 7. Paul Bohannan, hukum adalah merupakan himpunan
4. Perbandingan hukum kewajiban yang telah dilembagakan kembali dalampranata
5. Antropologi hukum hukum.
Nilai-nilai dasar hukum (Radbruch) : 8. Pospisil, hukum adalah aturan-aturan tingkah laku yang
1. Keadilan dibuat menjadi kewajiban melalui sanksi-sanksiyang
2. Kemamfaatan/kegunaan dijatuhkan terhadap setiap pelanggaran dan kejahatan
3. Kepastian hukum melalui suatuotoritas pengendalian.
B. Berbagai Definisi Hukum : 9. Karl von savigny, hukum adalah aturan yang tebentuk
Begitu banyak definisi hukum dikemukakan oleh ilmuan melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitumelalui
hukum yang tentu saja sangat berguna dalam halberikut : pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum
1. Berguna sebagai pegangan awal bagi orang yang ingin berakar pada sejarah manusia, dimanaakarnya dihidupkan
mempelajari hukum, khususnya bagi kalanganpemula. oleh kesadaran, keyakinan dan kebiasaan warga
2. Berguna bagi kalangan yang ingin lebih jauh masyarakat.
memperdalam teori hukum, ilmu hukum, filsafat hukumdan
sebagainya. 10. Marxist, hukum adalah suatu pencerminan dari
hubungan umum ekonomis dalam masyarakat padasuatu
Arnold (Achmad Ali, 1996 : 27) salah seorang sosiolog, tahap perkembangan tertentu.
mengakui bahwa dalam kenyataan hukum memangtidak
akan pernah dapat didefinisikan secara lengkap, jelas dan 11. John Austin, melihat hukum sebagai perangkat perintah,
tegas. Sehingga sampai sekarang ini tidak ada kesepakatan baik langsung maupun tidak langsung daripihak yang
bersama tentang definisi hukum. Namun Arnold juga berkuasa kepada warga rakyatnya yang merupakan
menyadari bahwa bagaimanapunpara juris tetap akan terus masyarakat politik yang independen,dimana otoritasnya
berjuang mencari bagaimana hukum didefinisikan sebab (pihak yang berkuasa) meruipakan otoritas tertinggi.
definisi hukummerupakan bagian yang substansial dalam Kelemahan pandangan John Austin sebagai berikut :
meberi arti keberadaan hukum sebagai ilmu. 1. Hukum dilihat semata-mata sebagai kaidah
bersanksi yang dibuat dan diberlakukan oleh negara,
Hukum jugamerupakan sesuatu yang rasional dan padahaldi dalam kenyataannya kaidah tersebut belum
dimungkinkan untuk dibuatkan definisi sebagai tentu berlaku.
penghormatan parajuris terhadap eksistensi hukum.Sebagai 2. Undang-undang yang dibuat oleh negara, hanya
pegangan bagi mahasiswa atau bagi orang yang baru belajar salah satu sumber-sumber hukum
hukum, perlu ada definisi hukumsebagai pegangan dalam 3. Hanya warga masyarakat yang dilihat sebagai subjek
mencoba mengetahui dan memahami hukum baik secara hukum, padahal dalam kenyataannya dikenal
praktis maupun secaraformil pulaadanya hukum tata negara, hukum administrasi
negara, dsb.
Berikut beberapa definisi hukum yang dikemukakan para
ahli hukum (juris) berdasarkan aliran atau pahamyang 12. Hans Kelsen, hukum adalah suatu perintah terhadap
dianutnya : tingkah laku manusia. Hukum adalah kaidah primer
yang menetapkan sanksi-sanksi. 13 Paul
1. Van Apeldoorn, hukum itu banyak seginya dan demikian
luasnya sehingga tidak mungkin menyatakanyadalam (satu) 13. Scholten, hukum adalah suatu petunjuk tentang apa
rumusan yang memuaskan. yang layakdilakukan dan apa yang tidak layak untuk
2. I Kisch, oleh karena hukum itu tidak dapat ditangkap oleh dilakukan yang bersifat perintah.
panca indera maka sukarlah untuk membuatdefinisi tentang 14. van Kan, hukum adalah keseluruhan aturan hidup yang
hukum yang memuaskan. bersifat memaksa untuk melindungikepentingan manusia di
dalam masyarakat.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2069
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

15. Eugen Ehrlich (Jerman), sesuatu yang berkaitan denagan C. Isi kaidah hukum :
fungsi kemasyarakatan dan memandangsumber hukum Ditinjau dari segi isinya kaidah hukum dapat dibagi menjadi
hanya dari legal history and jurisprudence dan living law tiga :
(hukum yang hidup didalammasyarakat).
1. Berisi tentang perintah, artinya kaidah hukum tersebut
16. Bellefroid, hukum adalah kaidah hukum yang berlaku mau tidak mau harus dijalankan atau ditaati,misalnya
dimasyarakat yang mengatur tata tertibmasyarakat dan ketentuan syarat sahnya suatu perkawinan, ketentuan wajib
didasarkan atas kekuasaan yang ada di dalam masyarakat. pajak dsb.
2. Berisi larangan, yaitu ketentuan yang menghendaki suatu
17. Holmes (HakimAmerika Serikat), hukum adalah apa yang perbuatan tidak boleh dilakukan misalnyadilarang
dikerjakan dan diputuskan oleh pengadilan. mengambil barang milik orang lain, dilarang bersetubuh
dengan wanita yang belum dinikahi secarasah dsb.
18. Salmond, hukum adalah kumpulan-kumpulan asas-asas 3. Berisi perkenan, yaitu ketentuan yang tidak mengandung
yang diakui dan diterapkan oleh negara didalam pengadilan. perintah dan larangan melainkan suatu pilihanboleh
digunakan atau tidak, namun bila digunakan akan mengikat
19. Roscoe Pound, hukum itu dibedakan dalam arti : bagi yang menggunakannya, misalnyamengenai perjanjian
1. Hukum dalam arti sebagai tata hukum, mempunyai perkawinan, pada waktu atau sebelum perkawinan
pokok bahasan : dilangsungkan kedua belah pihakatas persetujuan bersama
– hubungan antara manusia denagan individu lainnya dapat mengadakan perjanjian tertulis yang disahkan oleh
– tingkah laku para individu yang mempengaruhi pegawai pencatatperkawinan. Ketentuan ini boleh
individu lainnya. dilakukan boleh juga tidak dilaksanakan.
2. Hukum dalam arti kumpulan dasar-dasar
kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan Unsur-unsur kaidah hukum :
tindakanadministrasi. Pandangan Roscoe Pound Dari beberapa perumusan tentang hukum yang diberikan
tergolong dalam aliran sosiologis dan realis. para sarjana hukum Indonesia diatas, dapatlahdisimpulkan
bahwa kaidah hukum itu meliputi beberapa unsur yaitu :
20. Liwellyn, hukum adalah apa yang diputuskan oleh a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
seorang hakim tentang suatu persengketaan adalahhukum pergaulan masyarakat
itu sendiri. b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang
berwajib
21. Drs. E. Utrecht, SH, Hukum adalah himpunan peraturan- c. Peraturan itu bersifat memaksa
peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan)yang d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah
mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus tegas
ditaati oleh masyarakat itu.
TUJUAN, FUNGSI DAN SUMBER-SUMBER HUKUM
22. SM. Amin, SH, Hukum adalah kumpulan peraturan-
peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi. A. Tujuan hukum menurut teori
23. J.C.T. Simorangkir, SH & Woerjono Sastroparnoto, 1. Teori etis (etische theorie)
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifatmemaksa, Teori ini mengajarkan bahwa hukum bertujuan semata-
yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan mata untuk mencapai keadilan. Menurut teori ini, isihukum
masyarakat yang dibuat oleh badanbadanresmi yang semata-mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita
berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan mengenai apa yang adil dan apa yang tidakadil. Teori ini
tadi berakibat diambilnyatindakan yaitu hukuman tertentu pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles filsuf Yunani
dalam bukunya Ethica Nicomachea danRhetorica yang
24. M.H. Tirtaatmidjaja, SH ,Hukum adalah semua aturan menyatakan ”hukum mempunyai tugas yang suci yaitu
(norma yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan- memberi kepada setiap orang yang berhakmenerimanya”.
tindakan dalampergaulan hidup dengan ancaman mesti Selanjutnya Aristoteles membagi keadilan dalam 2 jenis,
mengganti kerugian —- jika melanggar aturan-aturan itu yaitu :
akanmembahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya
orang akan kehilangan kemerdekaannya, di denda dsb. 1. Keadilan distributif, yaitu keadilan yang memberikan
kepada setiap orang jatah menurut jasanya.Artinya,
25. Van Vollenhoven (Het adatrecht van Nederlandsche keadilan ini tidak menuntut supaya setiap orang mendapat
Indie), Hukum adalah suatu gejala dalam pergaulanhidup bagian yang sama banyaknyaatau bukan persamaannya,
yang bergejolak terus menerus dalam keadaan bentur melainkan kesebandingan berdasarkan prestasi dan jasa
membentur tanpa henti-hentinya dengangejala lainnya. seseorang.
26. Wirjono Prodjodikoro, hukum adalah rangkaian 2. Keadilan komutatif, yaitu keadilan yang memberikan
peraturan2 mengenai tingkah laku orang-orang kepada setiap orang jatah yang samabanyaknya tanpa
sebagaianggota suatu masyarakat. mengingat jasa masing-masing. Artinya hukum menuntut
27. Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan adanya suatu persamaandalam memperoleh prestasi atau
peraturan2 hidup yang bersifat memaksa, berisikansuatu sesuatu hal tanpa memperhitungkan jasa masing-
perintah, larangan atau perizinan untuk bebruat tidak masing.Keadilan menurut Aristoteles bukan berarti
bebruat sesuatu serta dengan maksud untukmengatur tata penyamarataan atau tiap-tiap orang memperoleh bagian
tertib dalam kehidupan masyarakat. yang sama.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2070
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2. Teori utilitas (utiliteis theorie) 5. SM. Amin, SH tujuan hukum adalah mengadakan
Menurut teori ini, tujuan hukum ialah menjamin adanya ketertiban dalam pergaulan manusia, sehinggakeamanan
kemamfaatan atau kebahagiaan sebanyak-banyaknyapada dan ketertiban terpelihara.
orang sebanyak-banyaknya. Pencetus teori ini adalah
Jeremy Betham. Dalam bukunyayang berjudul “introduction 6.Soejono Dirdjosisworo, tujuan hukum adalah melindungi
to the morals and legislation” berpendapat bahwa hukum individu dalam hubngannya denganmasyarakat, sehingga
bertujuan untukmewujudkan semata-mata apa yang dengan demikian dapat diiharapkan terwujudnya keadaan
berfaedah/mamfaat bagi orang. aman, tertib dan adil
Apa yang dirumuskan oleh Betham tersebut diatas hanyalah 7. Roscoe Pound, hukum bertujuan untuk merekayasa
memperhatikan hal-hal yang berfaedah dantidak masyarakat artinya hukum sebagai alat perubahansosial (as
mempertimbangkan tentang hal-hal yang konkrit. Sulit bagi a tool of social engeneering), Intinya adalah hukum disini
kita untuk menerima anggapan Bethamini sebagaimana sebagai sarana atau alat untuk mengubahmasyarakat ke
yang telah dikemukakan diatas, bahwa apa yang berfaedah arah yang lebih baik, baik secara pribadi maupun dalam
itu belum tentu memenuhinilai keadilan atau dengan kata hidup masyarakat.
lain apabila yang berfaedah lebih ditonjolkan maka dia akan
menggesernilai keadilan kesamping, dan jika kepastian oleh 8.Bellefroid, tujuan hukum adalah menambah
karena hukum merupakan tujuan utama dari hukum itu,hal kesejahteraan umum atau kepentingan umum
ini akan menggeser nilai kegunaan atau faedah dan nilai yaitukesejahteraan atau kepentingan semua anggota2 suatu
keadilan. masyarakat.
3. Teori campuran 9.Van Kant, hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap2
Teori ini dikemukakan oleh Muckhtar Kusmaatmadja bahwa manusia supaya kepentingan itu tidak dapatdiganggu
tujuan pokok dan pertama dari hukum adalahketertiban. Di
samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya 10.Suharjo (mantan menteri kehakiman), tujuan hukum
keadilan yang berbeda-beda isi danukurannya menurut adalah untuk mengayomi manusia baik secara aktifmaupun
masyarakat dan zamannya. secara pasif. Secara aktif dimaksudkan sebagai upaya untuk
menciptakan suatu kondisikemasyarakatan yang manusia
4.Teori normatif-dogmatif dalam proses yang berlangsung secara wajar. Sedangkan
Tujuan hukum adalah semata-mata untuk menciptakan yang dimaksudsecara pasif adalah mengupayakan
kepastian hukum (JohnAustin dan van Kan). Arti kepastian pencegahan atas upaya yang sewenang-wenang dan
hukum disini adalah adanya melegalkan kepastian hak dan penyalahgunaanhak secara tidak adil.
kewajiban.Van Kan berpendapat tujuan hukum adalah
menjaga setiap kepentingan manusia agar tidak diganggu Usaha mewujudkan pengayoman ini termasuk di dalamnya
danterjaminnya kepastiannya. diantaranya :
– mewujudkan ketertiban dan keteraturan
5. Teori Peace (damai sejahtera) – mewujudkan kedamaian sejati
Menurut teori ini dalam keadaan damai sejahtera (peace) – mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat
terdapat kelimpahan, yang kuat tidak menindasyang lemah, – mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat
yang berhak benar-benar mendapatkan haknya dan adanya
perlindungan bagi rakyat. Hukumharus dapat menciptakan Kesimpulan Tujuan Hukum :
damai dan sejahtera bukan sekedar ketertiban. 1. Tujuan hukum itu sebenarnya menghendaki adanya
keseimbangan kepentingan, ketertiban,
B. Tujuan hukum menurut pendapat ahli : keadilan,ketentraman, kebahagiaan,damani sejahtera
1. Purnadi dan Soejono Soekanto, tujuan hukum adalah setiap manusia.
kedamaian hidup antar pribadi yang meliputiketertiban 2. Dengan demikian jelas bahwa yang dikehendaki oleh
ekstern antar pribadi dan ketenangan intern pribadi hukum adalah agar kepentingan setiap orang baiksecara
individual maupun kelompok tidak diganggu oleh orang
2. van Apeldoorn, tujuan hukum adalah mengatur atau kelompok lain yang selalu menonjolkankepentingan
pergaulan hidup manusia secara damai. pribadinya atau kepentingan kelompoknya.
Hukummenghendaki perdamaian. Perdamain diantara 3. Inti tujuan hukum adalah agar tercipta kebenaran dan
manusia dipertahankan oleh hukum dengan keadilan
melindungikepentingan-kepentingan hukum manusia
tertentu, kehormatan, kemerdekaan, jiwa, harta C. Fungsi Hukum
bendaterhadap pihak yg merugikan.
1. Hukum berfungsi sebagai alat ketertiban dan keteraturan
3. R. Soebekti, tujuan hukum adalah bahwa hukum itu masyarakat. Hukum sbg petunjuk bertingkahlaku untuk itu
mengabdi kepada tujuan negara yaitumendatangkan masyarakat harus menyadari adanya perintah dan larangan
kemakmuran dan kebahagiaan para rakyatnya. Hukum dalam hukum sehingga fungsihukum sebagai alat ketertiban
melayani tujuan negara tersebutdengan menyelenggarakan masyarakat dapat direalisir.
“keadilan” dan “ketertiban”.
4.Aristoteles, hukum mempunyai tugas yang suci yaitu 2. Hukum sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial
memberi kepada setiap orang yang ia berhakmenerimanya. lahir batin. Hukum yg bersifat mengikat,memaksa dan
Anggapan ini berdasarkan etika dan berpendapat bahwa dipaksakan oleh alat negara yang berwenang membuat
hukum bertugas hanya membuatadanya keadilan saja. orang takut untuk melakukanpelanggaran karena ada

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2071
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

ancaman hukumanya (penjara, dll) dan dapat diterapkan mempengaruhi materi (isi) dariaturan-aturan hukum, atau
kepada siapa saja.Dengan demikian keadilan akan tercapai. tempat darimana materi hukum itu diambil. Sumber hukum
materil inimerupakan faktor yang membantu pembentukan
3. Hukum berfungsi sebagai alat penggerak pembangunan hukum.
karena ia mempunyai daya mengikat danmemaksa dapat
dimamfaatkan sebagai alat otoritas untuk mengarahkan Faktor tersebut adalah faktor idiil dan faktor
masyarakat ke arah yg maju. kemasyarakatan.Faktor idiil adalah patokan-patokan yang
tetap mengenai keadilan yang harus ditaati oleh para
4. Hukum berfungsi sebagai alat kritik. Fungsi ini berarti pembentukUU ataupun para pembentuk hukum yang lain
bahwa hukum tidak hanya mengawasi masyarakatsemata- dalam melaksanakan tugasnya.Faktor kemasyarakatan
mata tetapi berperan juga untuk mengawasi pejabat adalah hal-hal yang benar-benar hidup dalam masyarakat
pemerintah, para penegak hukum, maupunaparatur dan tunduk pada aturanaturanyang berlaku sebagai
pengawasan sendiri. Dengan demikian semuanya harus petunjuk hidup masyarakat yang bersangkutan. Contohnya
bertingkah laku menurut ketentuan ygberlaku dan struktur ekonomi,kebiasaan, adat istiadat, dll
masyarakt pun akan merasakan keadilan.
Dalam berbagai kepustakan hukum ditemukan bahwa
5. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk menyelesaikan sumber hukum materil itu terdiri dari tiga jenis yaitu(van
pertingkaian. Contoh kasus tanah. Apeldoorn) :
D. Sumber-sumber hukum : 1) sumber hukum historis (rechtsbron in historischezin)
yaitu tempat kita dapat menemukan hukumnyadalam
1.Pengertian sumber hukum sejarah atau dari segi historis. Sumber hukum ini dibagi
Sumber hukum adalah segala apa saja (sesuatu) yang menjadi :
menimbulkan aturan-aturan yg mempunyai a) Sumber hukum yg merupakan tempat dapat
kekuatanmengikat dan bersifat memaksa, yakni aturan- ditemukan atau dikenal hukum secara historis :
aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi dokumen-dokumenkuno, lontar, dll.
yangtegas dan nyata bagi pelanggarnya. b) Sumber hukum yg merupakan tempat pembentuk UU
mengambil hukumnya.
Yang dimaksud dengan segala apa saja (sesuatu) yakni
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnyahukum, 2) sumber hukum sosiologis (rechtsbron in sociologischezin)
faktor-faktor yang merupakan sumber kekuatan berlakunya yaitu Sumber hukum dalam arti sosiologis yaitumerupakan
hukum secara formal, darimana hukumitu dapat ditemukan. faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif, seperti
dsb.ansil , SH sumber hukum adalah segala apa saja yang misalnya keadaan agama, pandanganagama, kebudayaan
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyaikekuatan dsb.
yang bersifat memaksa yakni aturan2 yang kalau dilanggar
mengakibatkan sanksi yang tegas dannyata. 3) sumber hukum filosofis (rechtsbron in filosofischezin)
sumber hukum ini dibagi lebih lanjut menjadi dua :
Meskipun pengertian sumber hukum dipahami secara
beragam, sejalan dengan pendekatan yangdigunakan dan a) Sumber isi hukum; disini dinyatakan isi hukum asalnya
sesuaio dengan latar belakang dan pendidikannya, secara darimana.Ada tiga pandangan yang mencoba menjawab
umum dapat disebutkan bahwasumber hukum dipakai pertanyaan ini yaitu :
orang dalam dua arti. Arti yang pertama untuk menjawab – pandangan theocratis, menurut pandangan ini hukum
pertanyaan “mengapahukum itu mengikat ?” Pertanyaan ini berasal dari Tuhan
bisa juga dirumuskan “apa sumber (kekuatan) hukum – pandangan hukum kodrat; menurut pandangan ini isi
hinggamengikat atau dipatuhi manusia”. Pengertian sumber hukum berasal dari akal manusia
dalam arti ini dinamakan sumbe hukum dalam artimateriil. – pandangan mazhab hostoris; menurut pandangan isi
Kata sumber juga dipakai dalam arti lain, yaitu menjawab hukum berasal dari kesadaran hukum.
pertanyaan “dimanakah kita dapatkanatau temukakan b). Sumber kekuatan mengikat dari hukum yaitu mengapa
aturan-aturan hukum yanmg mengatur kehidupan kita itu hukum mempuyai kekuatan mengikat, mengapakita tunduk
?” Sumber dalam arti kata inidinamakan sumber hukum pada hukum
dalam arti formal”. Secara sederhana, sumbe rhukum
adalah segala sesuatu yangdapat menimbulkan aturan b. Sumber hukum formal
hukum serta tempat ditemukakannya aturan-aturan hukum. Sumber hukum formal adalah sumber hukum dengan
bentuk tertentu yang merupakan dasar berlakunyahukum
2. Macam-macam sumber hukum secara formal. Jadi sumber hukum formal merupakan dasar
Sebagaimana diuraikan diatas ada 2 sumber hukum yatu kekuatan mengikatnya peraturan-peraturanagar ditaati oleh
sumber hukum dalam arti materil dan formil. masyarakat maupun oleh penegak hukum.
a. Sumber hukum materiil Apa beda antara undang-undang dengan peraturan
Sumber hukum materiil adalah faktor yg turut serta perundang-undangan ? Undang-undang dibuat olehDPR
menentukan isi hukum. Dapat ditinjau dari berbagaisudut persetujuan presiden, sedangkan peraturan perundang-
misalnya sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, agama, undangan dibuat berdasarkan wewenangmasing-masing
dll. Dalam kata lain sumber hukum materiladalah faktor- pembuatnya, seperti PP, dll atauPeraturan Perundang-
faktor masyarakat yang mempengaruhi pembentukan undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh
hukum (pengaruh terhadap pembuatUU, pengaruh lembaga negara atau pejabatyang berwenang dan mengikat
terhadap keputusan hakim, dsb). Atau faktor yang ikut secara umum (Pasal 1 ayat 2 UU No. 10 tahun 2004)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2072
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2).Kekuatan berlaku sosiologis


Macam-macam sumber hukum formal : 3) kekuatan berlaku fiolosofis.
A. Undang-undang Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah
yaitu suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan sebagai berikut (Pasal 7 UU No. 10/2004) :
hukum yang mengikatdiadakan dan dipelihara oleh 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
penguasa negaraMenurut Buys, Undang-Undang itu 1945;
mempunyai 2 arti :Dalam arti formil, yaitu setiap keputusan 2. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
pemerintah yang merupakan UU karena cara Undang-Undang;
pembuatannya(misalnya, dibuat oleh pemerintah bersama- 3. Peraturan Pemerintah;
sama dengan parlemen)Dalam arti material, yaitu setiap 4. Peraturan Presiden;
keputusan pemerintah yang menurut isinya mengikat setiap 5. Peraturan Daerah (propinsi, kabupaten, desa)
penduduk.Menurut UU No. 10 tahun 2004 yang dimaksud
dengan UU adalah peraturan perundang-undangan B. Kebiasaan (custom)
yangdibentuk oleh DPR dengan persetujuan bersama Kebiasaan adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan
Presiden (pasal 1 angka 3)Syarat berlakunya ialah berulang-ulang dalam hal yang sama. Apabilasuatu
diundangkannya dalam lembaran negara (LN = staatsblad) kebiasaan tertentu diterima oleh masyarakat dan kebiasaan
dulu olehMenteri/Sekretaris negara. itu selalu berulang-ulang dilakukansedemikan rupa,
sehingga tindakan yang berlawanan dengan kebiasaan itu
Sekarang oleh Menkuhham (UU No. 10 tahun 2004). dirasakan sebagai pelanggaranperasaan hukum, maka
Tujuannya agar setiap orangdapat mengetahui UU tersebut dengan demikian timbullah suatu kebiasaan hukum, yang
(fictie=setiap orang dianggap tahu akan UU = iedereen oleh pergaulan hidupdipandang sebagai hukum.
wordt geacht de wet tekennen, nemo ius ignorare
consetur= in dubio proreo, latin).Konsekuensinya adalah Contoh apabila seorang komisioner sekali menerima 10 %
ketika seseorang melanggar ketentuan hukum tidak boleh dari hsil penjualan atau pembelian sebagai upahdan hal ini
beralasan bahwaketentuan hukum itu tidak diketahuinya. terjadi berulang dan juga komisioner yg lainpun menerima
Artinya apabila suatu ketentuan perundang-undangan itu upah yang sama yaitu 10 % maka olehkarena itu timbul
sudahdiberlakukan (diundangkan) maka dianggap suatu kebiasaan yg lambat laun berkembang menjadi
(difiksikan) bahwa semua orang telah mengetahuinya hukum kebiasaan.Namun demikian tdk semua kebiasaan itu
danuntuk itu harus ditaati. pasti mengandung hukum yg baik dan adil oleh sebab itu
belumtentu kebiasaan atau adat istiadat itu pasti menjadi
Berakhirnya/tidak berlaku lagi jika : sumber hukum formal.
a. Jangka waktu berlakunya telah ditentukan UU itu sudah
lampau Adat kebiasaan tertentu di daerah hukum adat tertentu yg
b. Keadaan atau hal untuk mana UU itu diadakan sudah justru sekarang ini dilarang untuk diberlakukankarena
tidak ada lagi . dirasakan tidak adil dan tidak berperikemanusiaan sehingga
c. UU itu dengan tegas dicabut oleh instansi yang membuat bertentangan denagan Pancasila yangmerupakan sumber
atau instansi yang lebih tinggi. dari segala sumber hukum, misalnya jika berbuat
d. Telah ada UU yang baru yang isinya bertentangan atau susila/zinah, perlakunya ditelanjangikekeliling kampung.
berlainan dgn UU yg dulu berlaku.
Untuk timbulnya hukum kebiasaan diperlukan beberapa
Lembaran negara (LN) dan berita negara : syarat :
LN adalah suatu lembaran (kertas) tempat mengundangkan 1. Adanya perbuatan tertentu yg dilakukan berulang2 di
(mengumumkan) semua peraturan negara danpemerintah dalam masyarakat tertentu (syarat materiil)
agar sah berlaku. Penjelasan daripada suatu UU dimuat dlm 2. Adanya keyakinan hukum dari masyarakat yang
tambahan LN, yg mempunyainomor urut. LN diterbitkan bersangkutan (opinio necessitatis = bahwa perbuatan
oleh Menteri sekretaris negara, yg disebut dgn tahun tsbmerupakan kewajiban hukum atau demikianlah
penerbitannya dan nomorberurut, misalnya L.N tahun 1962 seharusnya) = syarat intelektual
No. 1 (L.N.1962/1) 3. Adanya akibat hukum apabila kebiasaan itu dilanggar.
Berita negara adalah suatu penerbitan resmi sekretariat Selanjutnya kebiasaan akan menjadi hukum kebiasaan
negara yg memuat hal-hal yang berhubungandengan karena kebiasaan tersebut dirumuskan hakimdalam
peraturan-peraturan negara dan pemerintah dan memuat putusannya. Selanjutnya berarti kebiasaan adalah sumber
surat-surat yang dianggap perlu seperti :Akta pendirian PT, hukum.Kebiasaan adalah bukan hukum apabila UU tidak
nama orang-orang yang dinaturalisasi menjadi WNI, dll, menunjuknya (pasal 15 AB = (Algemene Bepalingen
Catatan : Jika berkaitan dengan peraturan daerah diatur vanWetgeving voor Indonesia = ketentuan2 umum tentang
dalam lembaran daerah peraturan per UU an untuk Indonesia
Kekuatan berlakunya undang-undang : Disamping kebiasaan ada juga peraturan yang mengatur
UU mengikat sejak diundangkan berarti sejak saat itu orang tata pergaulan masyarakat yaitu adat istiadat. Adatistiadat
wajib mengakui eksistensinya UU. adalah himpunan kaidah sosial yang sudah sejak lama ada
Sedangkan kekuatan berlakunya UU berarti sudah dan merupakan tradisi serta lebihbanyak berbau sakral,
menyangkut berlakunya UU secara operasional. mengatur tata kehidupan masyarakat tertentu. Adat istiadat
Agar UU mempunyai kekuatan berlaku ahrus memenuhi hidup dan berkembangdi masyarakat tertentu dan dapat
persyaratan yaitu menjadi hukum adat jika mendapat dukungan sanksi
1). Kekuatan berlaku yuridis, hukum. ContohPerjanjian bagi hasil antara pemilik sawah

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2073
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

dengan penggarapnya. Kebiasaan untuk hal itu ditempat


atauwilayah hukum adat tertentu tidak sama dengan yang Sumber hukum menurut Ahmad Sanusi :
berlaku di masyarakat hukum adat yang lain.Kebiasaan dan 1. Sumber hukum normal :
adat istiadat itu kekuatan berlakunya terbatas pada a.Sumber hukum normal yang langsung atas pengakuan UU
masyarakat tertentu. yaitu, UU, perjanjian antar negara dankebiasaan.
b. Sumber hukum normal yang tidak langsung atas
C. Jurisprudensi (keputusan hakim) pengakuan UU, yaitu perjanjian doktrin danyurisprudensi.
Adalah keputusan hakim yang terdahulu yag dijadikan dasar
pada keputusan hakim lain sehinggakemudian keputusan ini 2. Sumber hukum abnormal yaitu :
menjelma menjadi keputusan hakim yang tetap terhadap a. Proklamasi
persoalan/peristiwahukum tertentu.Seorang hakim b. Revolusi
mengkuti keputusan hakim yang terdahulu itu karena ia c. Coup d’etat
sependapat dgn isi keputusantersebut dan lagi pula hanya
dipakai sebagai pedoman dalam mengambil sesuatu Sumber hukum menurut van Apeldoorn :
keputusan mengenaisuatu perkara yang sama. 1. Sumber hukum dalam arti historis, yaitu tempat kita
dapat menemukan hukumnya dalam sejarah ataudari segi
Ada 2 jenis yurisprudensi : historis. Sumber hukum ini dibagi menjadi :
1. Yurisprudensi tetap keputusan hakim yg terjadi karena
rangkaian keputusan yang serupa dandijadikan dasar atau a. Sumber hukum yg merupakan tempat dapat ditemukan
patokanuntuk memutuskan suatu perkara (standart atau dikenal hukum secara historis : dokumendokumen
arresten) kuno, lontar, dll.
2. Yurisprudensi tidak tetap, ialah keputusan hakim b. Sumber hukum yg merupakan tempat pembentuk UU
terdahulu yang bukan standart arresten. mengambil hukumnya.
D.Traktat (treaty) 2. Sumber hukum dalam arti sosiologis yaitu merupakan
Traktat adalah perjanjian yang diadakan oleh 2 negara atau faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif,seperti
lebih yang mengikat tidak saja kepada masing- misalnya keadaan agama, pandangan agama, kebudayaan
masingnegara itu melainkan mengikat pula warga negara- dsb.
negara dari negara-negara yang berkepentingan.
3. Sumber hukum dalam arti filosofis, sumber hukum ini
Macam-macam Traktat : dibagi lebih lanjut menjadi dua :
a. Traktat bilateral, yaitu traktat yang diadakan hanya oleh 2 a. Sumber isi hukum; disini dinyatakan isi hukum asalnya
negara, misalnya perjanjian internasional yangdiadakan darimana.Ada tiga pandangan yang mencoba menjawab
diadakan antara pemerintah RI dengan pemerintah RRC pertanyaan ini yaitu :
tentang “Dwikewarganegaraan”. – pandangan theocratis, menurut pandangan ini
hukum berasal dari Tuhan
b.Traktat multilateral, yaitu perjanjian internaisonal yang – pandangan hukum kodrat; menurut pandangan ini isi
diikuti oleh beberapa negara, misalnya perjanjiantentang hukum berasal dari akal manusia
pertahanan negara bersama negara-negara Eropa (NATO) – pandangan mazhab hostoris; menurut pandangan isi
yang diikuti oleh beberapa negara Eropa. hukum berasal dari kesadaran hukum.
b. Sumber kekuatan mengikat dari hukum yaitu mengapa
E. Perjanjian (overeenkomst) hukum mempuyai kekuatan mengikat, mengapakita tunduk
adalah suatu peristiwa dimana dua orang atau lebih saling pada hukum
berjanji untukmelakukan atau tidak melakukan perbuatan
tertentu. Para pihak yang telah saling sepakat mengenai 4. Sumber hukum dalam arti formil, yaitu sumber hukum
halhalyang diperjanjikan, berkewajiban untuk mentaati dan dilihat dari cara terjadinya hukum positifmerupakan fakta
melaksanakannya (asas (pact sunt servanda). yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat
hakim dan penduduk.
F. Pendapat sarjana hukum (doktrin)
Pendapat sarjanan hukum (doktrin) adalah pendapat PENGERTIAN DASAR / KONSEP DALAM HUKUM
seseorang atau beberapa orang sarjana hukum
yangterkenal dalam ilmu pengetahuan hukum. Doktrin ini A. Subyek hukum dan obyek hukum
dapat menjadi dasar pertimbangan hakim
dalammenjatuhkan putusannya. 1. Pengertian subyek hukum
– segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban
Sumber hukum menurut Algra : menurut hukum
1. Sumber materiil, yaitu tempat darimana materi hukum – sesuatu pendukung hak/kewajiban, jadi memiliki
itu diambil. Sumber hukum materiil ini merupakanfaktor wewenang hukum
yang membantu pembentukan hukum, misalnya hubungan
sosial, hubungan kekuatan politik,situasi sosial ekonomi, Pembagian subyek hukum :
kebudayaan, agama, keadaan geografis, dsb. a. Manusia (natuurlijke persoon)
2. Sumber hukum formil, yaitu tempat atau sumber dari b. Badan hukum (rechtspersoon)
mana suatu peraturan memperoleh kekuatanhukum. Ini
berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan Manusia
peraturan hukum itu formal berlaku,misalnya UU, perjanjian Manusia sebagai subyek hukum berarti manusia adalah
antar negara, yurisprudensi dan kebiasaan. pembawa hak dan kewajiban sehingga dapatmelakukan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2074
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

sesuatu tindakan hukum; ia dapat mengadakan Perkawinan, kedewasaan seseorang adalah saat berusia 19
persetujuan-persetujuan, menikah, membuatwasiat, dan tahun bagi laki-lakidan 16 tahun bagi wanita. Lain hal pula
sebagainya.Berlakunya manusia sebagai pembawa hak, menurut hukum adat kedewasaan seseorang apabila sudah
mulai dari saat ia dilahirkan dan berakhir pada saat ia mampubekerja atau mencari nafkah sendiri.Lalu acuan apa
meninggaldunia, malah seorang anak yang masih dalam yang kita pakai dalam hal ini. Acuan yang dipakai adalah
kandungan ibunya dapat dianggap sebagai pembawa berdasarkan Kitab Undang-UndangHukum Perdata karena
hak(dianggap telah lahir) jika kepentingannya memerlukan ketentuan ini masih berlaku secara umum. Sedangkan
(untuk menjadi ahli waris). ketentuan lainnya hanayaberlaku secara khusus.
Jadi pada hakikatnya setiap manusia sejak ia lahir Pentingnya arti kecakapan menurut hukum tentunya
mempeoleh hak dan kewajiban. Apabila ia meninggaldunia mempunyai 2 (dua) maksud, yaitu pertama maksudyang
maka hak dan kewajibannya akan beralih kepada ahli dilihat dari sudut keadilan yaitu perlunya orang yang
warisnya. Bahkan oleh hukum anak yang adadalam membuat perjanjian mempunyai cukupkemampuan untuk
kandungan seorang perempuanpun sudah mempunyai hak, menginsyafi/menyadari secara benar akan tanggung jawab
karena dianggap telah dilahirkandengan catatan jika yang dipikulnya denganperbuatan tersebut. Dan kedua,
kepentingannya menghendaki (hak waris). Hal diatur dalam maksud yang dilihat dari sudut ketertiban hukum, yang
pasal 2 ayat 1 KUHPerdataberbunyi “anak yg ada dalam berarti orang yangmembuat perjanjian itu berarti
kandungan seorang perempuan, dianggap sebagai telah mempertaruhkan kekayaannya.
dilahirkan, bilamana juga kepentingan si anak
menghendakinya”. Pada ayat 2 berbunyi “mati sewaktu Tidak cakap melakukan perbuatan hukum, artinya subyek
dilahirkan dianggap ia takpernah ada”. hukum sekalipun pendukung hak dankewajiban, namun
dinyatakan subyek tersebut dinyatakan tidak dapat
Ketentuan ini menegaskan bahwa hak dan kewajiban si bertindak sendiri di dalammelaksanakan hak dan
anak baru dianggap ada jika ia dilahirkan hidup,apabila ia kewajibannya dalam berbagai perbuatan-perbuatan hukum
dilahirkan mati maka haknya dianggap tidak ada, misalnya (handelingsonbekwaam). Adapun orang tersebut adalah :
kepentingan si anak untuk menjadiahli waris dari orang 1. Orang yang masih dibawah umur (belum mencapai
tuanya, walaupun ia masih berada dalam kandungan ia usia 21 tahun = belum dewasa)
dianggap telah dilahirkan danoleh karena itu harus 2. Orang yang tidak sehat pikirannya (gila), pemabuk
diperhitungkan hak-haknya sebagai ahli waris. Tetapi jika ia dan pemboros, mereka ditaruh dibawahpengampuan
dilahirkan mati maka haksi anak dianggap tidak pernah ada. (curatele)
3. Orang yang dilarang oleh UU untuk melakukan
Disamping itu juga berdasarkan undang-undang seseorang perbuatan hukum tertentu, misalnya orang
dianggap telah meninggal dunia jika hilang atautidak yangdinyatakan pailit (Pasal 1330 BW jo UU Kepailitan)
diketahui dimana ia berada dan tidak ada kepastian apakah
ia masih hidup dalam tenggang waktusetelah lewat 5 tahun Catatan : Dalam ketentuan KUHPerdata kecakapan adalah
sejak ia meninggalkan tempat kediamannya (Pasal 467, 468, merupakan salah satu syarat untuk sahnya suatu
469 KUHPerdata).Berdasarkan ketentuan undang-undang perikatan/perjanjian yang berarti bahwa segala perikatan yg
tersebut maka hak dan kewajiban orang yang telah dilakukan oleh orang yang tidak cakap dapat
dinyatakanmenurut hukum meninggal dunia itu telah dibatalkan atau diminta pembatalannya melalui hakim.
berakhir dan segala hak dan kewajibannya beralih kepada Tetapi sebaliknya dalam hal perbuatan melawan
ahliwarisnya hukum (onrechtmatige daad, ketidakcakapan seseorang
tidak mempengaruhi timbul atau tidaknya “akibat
Cakap dan tidak cakap cakap melakukan perbuatan hukum : hukum” dari perbuatan itu.
Cakap melakukan perbuatan hukum artinya subyek itu
dapat melakukan atau bertindak baik sendirimaupun Badan hukum
bersama orang lain di dalam menjalankan hak dan Badan hukum adalah bukan orang tapi merupakan badan-
kewajibannya. Pada prinsipnya setiap orangtidak kecuali badan (kumpulan manusia) yang oleh hukumdiberi status
dapat memiliki dan melaksanakan hak-hak akan tetapi tidak “persoon” yang mempunyai hak dan kewajiban seperti
semua orang dinyatakan cakap didalam melaksanakan hak- manusia.Badan hukum sebagai pembawa hak dan tidak
haknya itu, namun untuk dapat dikatakan itu harus berjiwa dapat melakukan sebagai pembawa hak
memenuhi syarat-syaratsebagai berikut : manusia,misalnya; dapat melakukan persetujuan-
persetujuan, memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas
1. Orang tersebut telah mencapai usia 21 tahun atau darikekayaan anggota-anggotanya.
telah menikah.
2. Orang tersebut mempunyai kewenangan untuk Badan hukum dapat dibagi menjadi :
melaksanakan hak dan kewajiban (misalnya a. Badan hukum publik yaitu badan hukum yang didirikan
iaberwenang menjual barang, dimana barang oleh pemerintah/negara yang lapanganpekerjaannya adalah
dikakarenakan tersebut benar miliknya) untuk kepentingan umum, misalnya negara RI, daerah
3. Orang tersebut harus memiliki jiwa dan akal yang tingkat I, II/kotamadya, Bank-Bank Negara dsb.
sehat. b. Badan hukum privat, yaitu badan hukum yang bentuk dan
susunannya diatur oleh hukum privat danmenurut
Pengertian dewasa tujuannya yang dikejar dapat dibeda-bedakan dalam :
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUPerdata) o Perikatan dengan tujuan materiil
seseorang yang dikatakan sudah dewasaadalah saat berusia (perkumpulan, mesjid, gereja)
21 tahun bagi laki-laki dan 19 tahun bagi wanita. Sedangkan o Perikatan dengan tujuan memperoleh laba
menurut Undang-undangNomor 1 tahun 1974 tentang (PT)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2075
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

o Perikatan dengan tujuan memenuhi a. Hak asasi manusia, misalnya hak seseorang untuk dengan
kebutuhan materil para anggotanya bebas bergerak dan tinggal dalam suatunegara.
(Koperasi) b. Hak publik mutlak, misalnya hak negara untuk memungut
pajak dari rakyatnya
Disamping penggolongan tersebut dapat pula dibagi-bagi c. Hak Keperdataan, misalnya :
badan hukum itu menjadi 2 jenis yaitu : 1. Hak marital, yaitu hak seorang suami untuk menguasai
1) Korporasi ialah suatu gabungan orang yang dalam istrinya dan harta benda istrinya
pergaulan hukum bertindak bersama-sama sebagaisatu 2. Hak/kekuasan orang tua (ouderlijke macht)
subyek hukum tersendiri (personifikasi), misalnya PT, Dati- 3. Hak perwalian (voogdij) & hak pengampuan (curatele)
Dati, Koperasi dsb.
2) Yayasan ialah tiap kekayaan yang tidak merupakan Hak Nisbi (hak relatif)
kekayaan orang atau kekayaan badan dan yangdiberi tujuan Hak nisbi ialah hak yang memberikan wewenang kepada
tertentu, misalnya Yayasan Badan Wakaf UII dsb. seorang tertentu atau beberapa orang tertentuuntuk
menuntut agar supaya seseorang atau beberapa orang lain
2. Pengertian Obyek Hukum : tertentu memberikan sesuatu, melakukansesuatu atau tidak
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi melakukan sesuatu.Hak nisbi sebagian besar terdapat dalam
subyek hukum (manusia atau badan hukum) danyang dapat hukum perikatan yang timbul berdasarkan
menjadi pokok (obyek) suatu hubungan hukum, karena hal persetujuanpersetujuandari pihak-pihak yang bersangkutan.
itu dapat dikuasai oleh subyekhukum. Biasanya obyek Contoh dari persetujuan jual beli terdapat hak
hukum disebut benda.Benda menurut Pasal 499 nisbi/ralatifseperti :
KUHPerdata ialah semua barang, semua hak yang dapat
dimiliki subyek hukum. a. Hak penjual untuk menerima pembayaran dan
kewajibannya untuk menyerahkan barang kepadapembeli.
Macam-macam benda b. Hak pembeli untuk menerima barang dan kewajibannya
Menurut pasal 503 KUHPerdata benda dibedakan antara : untuk melakukan pembayaran kepada penjual.
1. Benda berwujud (bertubuh), yaitu yang dapat diraba oleh 2. Kewajiban:
panca indera (buku, rumah, meja, dsb) Kewajiban adalah suatu beban yang ditanggung oleh
2. Benda tidak berwujud (tak bertubuh) yaitu segala macam seseorang yang bersifat kontraktual (asas pact
hak, seperti hak cipta, hak mereka, paten,piutang, dll. suntservanda). Hak dan kewajiban itu timbul apabila terjadi
hubungan antara 2 pihak yang berdasarkan padasuatu
Menurut pasal 504 KUHPerdata membeda-bedakan benda : kontrak atau perjanjian. Jadi selama hubungan hukum yang
lahir dari perjanjian itu belum berakhir,maka pada salah
Benda bergerak yang dibedakan sbb : satu pihak ada beban kontraktual, ada keharusan atau
1) Menurut sifatnya dapat bergerak sendiri (hewan dsb) kewajiban untuk memenuhinya.Kewajiban tidak selalu
2) Yang dapat dipindahkan (buku, meja, dsb) muncul sebagai akibat adanya kontrak, melainkan dapat
3) Karena penetapan undang-undang (hak-hak atas benda 1 pula muncul dari peraturanhukum yang ditentukan oleh
dan 2 diatas) lembaga yang berwenang. Kewajiban disini merupakan
keharusan untukmentaati hukum yang disebut wajib hukum
Benda tidak begerak, dibeda-bedakan sebagai berikut : (rechtsplicht) misalnya mempunyai sepeda motor
1) Karena sifatnya (tanah dan semua yang didirikan wajibmembayar pajak sepeda motor.
diatasnya seperti rumah dsb) dan yang ada di dalamtanah
(kekayaan alam yang terpendam). C. Peristiwa, Hubungan dan Akibat Hukum
2) Karena maksud tujuan (yaitu benda-benda yang oleh
pemilik dihubungkan dengan benda tersebut di(1) diatas), 1. Peristiwa hukum
misalnya gambar-gambar atau kaca-kaca yang dipasang Peristiwa hukum yaitu peristiwa-peristiwa kemasyarakatan
dalam gedung percetakan. yang timbul dari hubungan-hubungan anggotamasyarakat
3) Karena penetapan undang-undang (hak-hak atas benda yang oleh hukum diberikan akibat-akibat hukum.Peristiwa
tersebut 1 dan 2 diatas), misalnya Hak GunaUsaha. hukum dibedakan menjadi :
a. Perbuatan subyek hukum (manusia dan badan hukum)
B. Hak dan Kewajiban b. Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subyek hukum
1. Hak Perbuatan subyek hukum dapat pula dibedakan antara lain :
Hak adalah izin dan wewenang yang diberikan oleh hukum a. Perbuatan hukum yaitu segala perbuatan manusia yang
terhadap setiap subyek hukum.Hak itu dapat dibedakan secara sengaja dilakukan oleh seseorang
antara : untukmenimbulkan hak dan kewajiban-kewajiban. Suatu
a. Hak mutlak (hak absolut) dan, perbuatan merupakan perbuatan hukum kalauperbuatan
b. Hak nisbi (hak relatif) itu oleh hukum diberi akibat (mempunyai akibat hukum)
dan akibat itu dikehendaki oleh yangbertindak.
Hak mutlak (hak absolut)
Hak mutlak ialah hak yang memberikan wewenang kepada Perbuatan hukum itu terdiri dari ;
seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan,hak mana 1) Perbuatan hukum sepihak yaitu perbuatan hukum yang
dapat dipertahankan terhadap siapapun juga, sebaiknya dilakukan oleh satu pihak saja danmenimbulkan hak dan
setiap orang juga harus menghormatihak tersebut. kewajiban pada satu pihak pula misalnya pembuatan surat
wasiat, pemberianhadiah sesuatu benda (hibah), dsb.
Hak mutlak dapat pula dibagi dalam 3 (tiga) golongan :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2076
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2) Perbuatan hukum dua pihak ialah perbuatan hukum yang syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang
dilakukan oleh dua pihak dan menimbulkanhak-hak dan terpenuhi.
kewajiban-kewajiban bagi kedua belah pihak (timbal balik)
misalnya membuat persetujuanjual beli, sewa menyewa, dll D. Hubungan Hukum :
Hubungan hukum adalah hubungan antara 2 subyek hukum
b. Perbuatan lain yang bukan perbuatan hukum dibedakan : atau lebih dimana hak dan kewajiban disatupihak
1) Zaakwaarneming, yaitu perbuatan memperhatikan berhadapan dengan hak dan kewajiban dipihak yang lain.
(mengurus) kepentingan orang lain dengan tidakdiminta Atau dalam kata lain isi adanya hubungantersebut adalah
oleh orang itu untuk memperhatikan kepentingannya. hak dan kewajiban pihak-pihak. Hubungan tersebut diatur
Perbuatan yang akibatnya diatur olehhukum, walaupun bagi oleh hukum.Hubungan hukum memiliki 3 unsur :
hukum tidak perlu akibat tersebut dikehendaki oleh pihak
yang melakukanperbuatan itu. Jadi akibat yang tidak 1. Orang-orang yang berhak/kewajibannya saling
dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu diatur oleh berhadapan contohnya A menjual rumahnya kepada
hukumtetapi perbuatan tersebut bukanlah perbuatan B,maka :
hukum. – A wajib menyerahkan rumahnya kepada B,
– A berhak meminta pembayaran kepada B
Menurut Pasal 1354 KUHPerdata, pengertian – B wajib membayar kepada A
Zaakwarneming adalah mengambil alih tanggung jawab dari – B berhak meminta rumah A setelah dibayar
sesorang sampai yang bersangkutan sanggup lagi untuk
mengurus dirinya sendiri. Pasal 1354 2. Obyek terhadap nama hak/kewajiban diatas tadi berlaku
KUHPerdatamenyebutkan,” jika seseorang dengan sukarela, (dalam contoh tersebut : terhadap rumah)
dengan tidak mendapat perintah untuk itu, mewakili
oranglain dengan atau tanpa pengetahuan orang tersebut, 3. Hubungan antara pemilik hak dan pengemban kewajiban
maka dia secara diam-diam telah mengikatkan dirinyauntuk atau hubungan terhadap obyek yangbersangkutan, contoh
meneruskan serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga A dan B sewa menyewa rumah Tiap hubungan hukum
orang yang diwakili kepentingannya itudapat mengerjakan mempunyai 2 segi yakni :kekuasaan/hak (bevoegheid) dan
sendiri urusan tersebut. Ia diwajibkan pula mengerjakan kewajiban (plicht).
segala kewajiban yang harusdipikulnya, seandainya ia
dikuasakan dengan suatu pemberian kuasa yang dinyatakan Adanya hubungan hukum harus memenuhi syarat-syarat :
dengan tegas. 1. Adanya dasar hukumnya, yaitu peraturan hukum yang
mengatur hubungan itu
2) Onrechtmatige daad (perbuatan yang bertentangan
dengan hukum). Akibat suatu perbuatan yangbertentangan 2. Timbul Peristiwa hukum
dengan hukum diatur juga oleh hukum, meskipun akibat itu Contoh :
itu memang tidak dikehendakioleh yang melakukan – A dan B mengadakan peristiwa jual beli rumah
perbuatan tersebut. Dalam hal ini siapa yang melakukan – Diatur oleh Pasal 1474 dan 1513 KUHperdata (dasar
suatu perbuatan yangbertentangan dengan hukum harus hukumnya)
mengganti kerugian yang diderita oleh yang dirugikan – Terjadi peristiwa hukum (disebut perjanjian jual beli)
karenaperbuatan itu. Jadi, karena suatu perbuatan
bertentangan dengan hukum timbulah suatu perikatan Hubungan hukum dibagi 2 :
untukmengganti kerugian yang diderita oleh yang dirugikan. 1. Hubungan hukum sepihak yaitu hubungan hukum yang
Asas ini terdapat dalam Pasal 1365 KUHPerdata. menimbulkan hak dan kewajiban bagimasing-masing pihak
secara berlawanan. Contoh kasus penghibahan atas tanah
Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subyek hukum dari orang tua angkatkepada anak angkatnya.
Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subyek hukum atau
peristiwa hukum lainnya yaitu peristiwahukum yang terjadi 2. Hubungan hukum timbal balik yaitu hubungan hukum
dalam masyarakat yang tidak merupakan akibat dari yang dapat menimbulkan hak dan kewajibanbagi masing-
perbuatan subyek hukum,misalnya kelahiran seorang bayi, masing pihak yang bersangkutan. Contoh perjanjian jual beli
kematian seseorang , lewat waktu (kadaluarsa). sebidang tanah Dalam halini timbul hak dan kewajiban bagi
penjual dan pembeli tanah
Kadaluarsa dibagi 2 yaitu :
1. Kadaluarsa aquisitief adalah kadaluarsa atau lewat waktu E. Akibat hukum
yang menimbulkan hak. Akibat hukum yaitu akibat sesuatu tindakan hukum.
2. Kadaluarsa extincief adalah kadaluarsa yang Tindakan hukum adalah tindakan yang dilakukanguna
melenyapkan kewajiban. memperoleh sesuatu akibat yang dikehendaki dan yang
diatur oleh hukum. Atau akibat hukumadalah akibat yang
Kelahiran langsung menimbulkan hak anak yang dilahirkan ditimbulkan oleh peristiwa hukumAkibat hukum dapat
untuk mendapat pemeliharaan dari orangtuanya dan berupa :
menimbulkan kewajiban bagi orang tuanya untuk
memelihara anaknya. Kematian jugamerupakan peristiwa a. Lahirnya — ubahnya atau lenyapnya sesuatu keadaan
hukum karena dengan adanya kematian seseorang hukum .
menimbulkan hak dan kewajibanpara ahli warisnya. Contoh :
Kemudian, lewat waktu dapat mengakibatkan seseorang – Menjadi umur 21 tahun cakap untuk melakukan tindakan
memperoleh suatu hak(acquisitieve verjaring) atau hukum
dibebaskan dari suatu tanggung jawab/kewajiban – Dalam pengampuan jadi kehilangan kecakapan melakukan
(extinctieve verjaring) setelahhabis masa tertentu dan tindakan hukum diatas.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2077
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

dituangkan dalam peraturan konkrit seperti


b. Lahirnya—ubahnya atau lenyapnya sesuatu hubungan asaspresumption of innocence, dll.
hukum (hubungan antara dua subyek hukumatau lebih
dimana hak dan kewajiban disatu pihak berhadapan dengan 2. Pembagian asas hukum :
hak dan kewajiban dipihak yg lain.Contoh A mengadakan a. Asas hukum umum, ialah asas yang berhubungan dengan
perjanjian jual beli dengan B lahir hubungan hukum A/B. bidang hukum dan berlaku untuk semuabidang hukum itu,
Sesudah dibayar lunaslenyap hubungan itu. seperti asas equality before the law, asas lex posteriore
derogate legi priori, asas bahwa apayang lahirnya tanpak
c. Sanksi—apabila melakukan tindakan melawan hukum, benar, untuk sementara harus dianggap demikian sampai
Contoh A menabrak seseorang hingga berakibatluka berat, diputus (lain) olehpengadilan.
A harus mendapat sanksi berupa pidana penjara atau
pidana denda Menurut P. Scholten ada 5 asas hukum umum, yaitu :
1) Asas kepribadian
F. Asas Hukum 2) Asas pesekutuan
3) Asas kesamaan
1. Beberapa pendapat tentang asas hukum : 4) Asas kewibawaan, dan
a. Bellefroid, menyebutkan bahwa asas hukum adalah 5) Asas pemisahan antara baik dan buruk.
norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif danyang
ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang Dalam asas kepribadian manusia menginginkan adanya
lebih umum. Asas hukum itu merupakanpengendapan kebebasan individu. Dalam asas ini menunjuk
hukum positif dalam suatu masyarakat. padapengakuan kepribadian manusia bahwa manusia
adalah obyek hukum, penyandang hak dan
b. Van Eikama Hommes, menyebutkan asas hukum itu tidak kewajiban.Dalam asas persekutuan yang dikehendaki
boleh dianggap sebagai norma-norma hukumyang konkrit adalah persatuan, kesatuan dan cinta kasih,
akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar-dasar atau keutuhanmasyarakat.Asas kesamaan menghendaki adanya
petunjuk-petunjuk bagi hukum yangberlaku. Dengan kata keadilan dalam arti setiap orang adalah sama di dalam
lain asas hukum adalah dasar-dasar atau petunjuk arah hukum(equality before the law), setiap orang diperlakukan
dalam pembentukan hukumpositif. sama. Sedangkan asas kewibawaan memperlihatkanadanya
ketidaksamaan.
c. P. Scholten, mengatakan bahwa asas hukum adalah
kecendrungan-kecendrungan yang disyaratkan b. Asas hukum khusus, ialah asas yang berfungsi dalam
olehpandangan kesusilaan kita pada hukum, merupakan bidang yang lebih sempit seperti dalam bidanghukum
sifat-sifat umum dengan segala keterbatasannyasebagai perdata, hukum pidana dsb.
pembawaan yang umum itu tetapi yang tidak boleh tidak
harus ada. 3. Fungsi asas hukum
a. Fungsi dalam hukum, mendasarkan eksistensinya pada
d. Sudikno Mertokusumo, menyimpulkan bahwa asas rumusan oleh pembentuk undang-undang danhakim (ini
hukum atau prinsip hukum bukanlah peraturanhukum merupakan fungsi yang bersifat mengesahkan) serta
konkrit, melainkan merupakan pikiran dasar yang umum mempunyai pengaruh yang normatif danmengikat para
sifatnya atau merupakan latar belakangdari peraturan yang pihak.
konkrit yang terdapat dalam dan dibelakang setiap sistem b. Fungsi dalam ilmu hukum, hanya bersifat mengatur dan
hukum yang menjelmadalam peraturan peraturan eksplikatif (menjelaskan). Tujuan adalahmemberi ikhtiar,
perundang-undangan dan putusan hakim yang merupakan tidak normatif sifatnya dan tidak termasuk dalam hukum
hukum positif dandapat diketemukan dengan mencari sifat- positif
sifat umum dalam peraturan konkrit tersebut.
Contoh asas-asas hukum :
Kesimpulan asas hukum : a. Asas legalitas “tiada suatu perbuatanpun dapat dihukum,
Pada dasarnya apa yang disebut dengan asas hukum adalah kecuali atas kekuatan undang-undang yangtelah ada
dasar-dasar umum yang terkandung dalamperaturan sebelum perbuatan itu dilakukan (Pasal 1 ayat 1 KUHPidana
hukum dan dasar-dasar umum tersebut adalah merupakan = asas undang-undang tidak berlakusurut) = Nullum
sesuatu yang mengandung nilai-nilaietis. Peraturan hukum delictum sine praevia lege poenali”Asas Presumption Of
adalah ketentuan konkrit tentang cara berperilaku di dalam Innocence (asas praduga tidakbersalah), bahwa seseorang
masyarakat. Iamerupakan konkritisasi dari asas hukum.Asas dianggap tidak bersalah sebelum ada keputusan hakim yang
hukum bukanlah norma hukum konkrit karena asas hukum menyatakanbahwa ia bersalah dan keputusan tersebut
adalah jiwanya norma hukum itu. telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht)
Normahukum merupakan penjabaran secara konkrit dari b. Asas In Dubio Pro Reo ialah dalam keraguan diberlakukan
asas hukum. Dikatakan asas hukum sebagai jiwanyanorma ketentuan yang paling menguntungkan bagi siterdakwa.
hukum atau peraturan hukum karena ia merupakan dasar
lahirnya peraturan hukum. Asas hukummerupakan petunjuk c. Asas Similia Similibus ialah bahwa perkara yang sama
arah arah bagi pembentuk hukum dan pengambil (sejenis) harus diputus sama (serupa).
keputusan. Asas hukum tidakmempunyai sanksi sedangkan
norma hukum mempunyai sanksi. Pada umumnya asas d. Asas Pact Sunt Servanda yaitu bahwa perjanjian yang
hukum tidakdituangkan dalam bentuk peraturan yang sudah disepakati berlaku sebagai undang-undangbagi para
konkrit atau pasal-pasal misalnya asas fictie hukum, asas pihak yang bersangkutan.
pact suntservanda. Akan tetapi tidak jarang asas hukum itu

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2078
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

e. Asas Geen Straft Zonder Schuld ialah asas tiada hukuman daerah tertentu. Singkatnya : Hukum yang berlaku bagi
tanpa kesalahan. suatu masyarakatpada suatu waktu tertentu, dalam suatu
tempat tertentu. Ada sarjana yang menamakanhukum
f. Asas Lex Posterior Derogat Legi Priori yaitu asas undang- positif itu “Tata Hukum”.
undang yang berlaku kemudian membatalkanundnag-
undang terdahulu, sejauh undnag-undang itu mengatur Ius Constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku
objek yang sama. pada waktu yang akan datang.
g. Asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori yakni suatu asas Hukum Asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku
undang-undang dimana jika ada 2 undang-undangyang dimana-mana dalam segala waktu danuntuk segala bangsa
mengatur objek yang sama maka undang-undang yang lebih didunia. Hukum ini tidak mengenal batas waktu melainkan
tinggi yang berlaku sedangaka undang-undangyang lebih berlaku untukselama-lamanya (abadi) terhadap siapapun
rendah tidak mengikat. juga di seluruh tempat.
h. Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali yakni undang- Ketiga macam hukum diatas adalah hukum duniawi.
undang yang khusus mengenyampingkan yangumum.
D. Menurut cara mempertahankannya, hukum dapat
dibagi dalam :
PERTEMUAN 2
1. Hukum material/materil, yaitu hukum yang memuat
peraturan-peraturan yang mengaturkepentingan-
kepentingan dan hubungan-hubungan yang berwujud
PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA perintah-perintah danlarangan-larangan. Contoh hukum
pidana, hukum perdata, hukum dagang, dll.
Klasifikasi / Pembagian Hukum 2. Hukum formal (hukum proses atau hukum acara) yaitu
Pembagian hukum menurut beberapa asas pembagian, hukum yang memuat peraturan-peraturanyang mengatur
sebagai berikut : bagaimana cara-cara melaksanakan dan mepertahankan
hukum material atauperaturan-peraturan yang mengatur
A. Menurut sumbernya, hukum dapat dibagi : bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke
Hukum Undang-Undang, yaitu hukum yang tercantum mukapengadilan dan bagaimana cara-caranya hakim
dalam peraturan perundang-undangan.Hukum kebiasaan memberi putusan.
(adat) yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan- Contoh Hukum Acara Pidana,Hukum Acara Perdata.
peraturan kebiasaan (adat).Hukum Traktat, yaitu hukum E. Menurut sifatnya, hukum dapat dibagidalam :
yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu 1. Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan
perjanjian antaranegara (rakyat) . Hukum jurisprudensi, bagaimanapun juga harus danmempunyai paksaan paksaan.
yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.B. 2. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat
Menurut bentuknya,hukum dapat dibagi dalam : dikesampingkan apabila pihak-pihak yangbersangkutan
1. Hukum tertulis (Statute Law = Written Law), yaitu hukum telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
yang dirumuskan secara tertulis di dalamberbagai peraturan F. Menurut wujudnya, hukum dibagi dalam :
perundang-undangan baik yang dikodifikasi maupun yang 1. Hukum objektif, yaitu dalam suatunegara yang berlaku
tidak dikodifikasi.Kodifikasi ialah pembukuan jenis-jenis umum hanya menyebut peraturan hukum saja yang
hukum tertentu dalam kitab undang-undang secara mengatur hubunganhubunganhukum antara dua orang atau
sistematis danlengkap.Tujuan kodifikasi hukum tertulis lebih.
adalah untuk memperoleh : 2. Hukum subyektif, yaitu hukum yangtimbul dari hukum
– kepastian hukum obyektif dan berlaku terhadap seorang tertentu atau lebih.
– penyederhanaan hukum dan Hukum subyektifdisebut juga HAK. H. Menurut isinya,
– kesatuan hukum. hukum dapat dibagi dalam :
2. Hukum tak tertulis (unstatutery law = unwritten law = 1. Hukum sipil (hukum privat) yaitu hukum yang
hukum kebiasaan) yaitu hukum yang masih hidupdalam mengatur hubungan-hubunganantara orang yang satu
keyakinan masyarakat tetapi tidak tertulis namun dengan yang lain dengan menitikberatkan kepada
berlakunya ditaati seperti suatu peraturanperundang- kepentingan perseorangan.Hukum sipil terdiri dari
undangan). :Hukum sipil dalam arti luas yang meliputi : hukum
B. Menurut tempat berlakunya dapat dibagi dalam : perdata dan hukum dagang.Hukum sipil dalam arti
1. Hukum Nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu sempit yang meliputi hukum perdata saja.
negara. 2. Hukum publik (hukum negara) yaitu hukum yang
2. Hukum Internasional, yaitu hukum yang mengatur mengatur hubungan antara negara dengan alat-
hubungan hukum dalam dunia internasional. alatperlengkapannya atau hubungan antara negara
3. Hukum Asing, yaitu hukum yang berlaku dalam negara dengan perseorangan (warganegara).Hukum publik
lain. (hukum negara) terdiri dari :Hukum tata negara, yaitu
4. Hukum Gereja, yaitu kumpulan norma-norma yang hukum yang mengatur bentuk dan susunan
ditetapkan oleh Gereja untuk para anggota-anggotanya pemerintahan suatu hubunganantara negara
C. Menurut waktu berlakunya, hukum dapat dibagi dalam : (pemerintah pusat) dengan bagian-bagian negara
Ius Constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku (daerah-daerah).Hukum administrasi negara (hukum
sekarang bagi suatu masyarakattertentu dalam suatu tatausaha negara atau hukum tata pemerintahan yaitu

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2079
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

hukum yangmengatur cara-cara menjalankan tugas (hak 4. Hukum Perdata lebih tepat dibagi menjadi 5 Buku, yaitu :
dan kewajiban) dari kekuasaan alat perlengkapan a. Buku I tentang : Ketentuan Umum
negara.Hukum pidana yaitu hukum yang mengatur b. Buku II tentang : Perikatan
perbuatan-perbuatan apa yang dilarang dan c. Buku III tentang : Kebendaan
memberikanpidana kepada siapa yang melanggarnya d. Buku IV tentang : Kekeluargaan
serta mengatur bagaimana cara-cara mengajukan e. Buku V tentang : Waris
perkaraperkara
ke muka pengadilan.Hukum internasional, yang tediri Adapun hal-hal yang diatur dalam KUH perdata
dari : sebagaimanaberlaku di Indonesia saat ini, ( kecuali
1. Hukum perdata binternasional, yaitu hukum yang beberapa bagian yang sudahdinyatakan tidak berlaku)
mengatur hubungan antara warganegara- adalah sebagai berikut :
warganegarasuatu negara dengan warganegara-
waraganegara dari negara lain dalam Buku Kesatu tentang Orang ( van persoon )
hubunganinternasional. yang terdiri dari18 bab, yaitu mengatur :
2. Hukum publik internasional (hukum antar negara) I tentang menikmati dan kehilangan hak-hakkewenangan
yaitu hukum yang mengatur hubungan antaranegara II tentang akta-akta catatan sipil
yang satu dengan negara-negara yang lain dalam III tentang tempat tinggal atau domisili
hubungan internasional. Jika orangberbicara tentang IV tentang perkawinan
hukum internasional, maka hampir selalu yang V tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban suami dan
dimaksudkannya ialah hukumpublik internasional. VI tentang persatuan harta kekayaan menurut undang-
undangdan pengurusannya
Sistematika Hukum Perdata VII tentang perjanjian kawin
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang dikodifikasikan VIII tentang persatuan atau perjanjian kawin
di Indonesia pada tahun 1848 pada intinya mengatur dalamperkawinan untuk kedua kali atau selanjutnya
hubunganhukum antara orang perorangan, baik mengenai IX tentang perpisahan harta kekayaan
kecakapanseseorang dalam lapangan hukum; mengenai hal- X tentang pembubaran perkawinan
hal yangberhubungan dengan kebendaan; mengenai hal-hal XI tentang perpisahan meja dan ranjang
yangberhubungan dengan perikatan dan hal-hal yang XII tentang kebapaan dan keturunan anak-anak
berhubungandengan pembuktian dan lewat waktu atau XIII tentang kekeluargaan sedarah dan semenda
kadaluarsa. XIV tentang kekuasaan orang tua
XVa tentang menentukan,mengubah dan
Sistematika atau isi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mencabuttunjangan-tunjangan nafkah
yang ada dan berlaku di Indonesia, ternyata bila XV kebelum-dewasaan dan perwalian
dibandingkandengan Kitab Undang-Undang hukum Perdata XVI tentang beberapa perlunakan
yang ada danberlaku di negara lain tidaklah terlalu jauh XVII tentang pengampuan
berbeda. Hal inidimungkinkan karena mengacu atau paling XVIII tentang keadaan tak hadir
tidak mendapatkanpengaruh yang sama, yaitu dari hukum
Romawi ( Code Civil ).Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku kedua tentang Kebendaan ( van zaken )
atau BW yang adadan berlaku di Indonesia mempunyai yang terdiri dari21 bab, yang secara lengkapnya adalah
sistematika yang terdiri dari4 buku ( Buku-Titel-Bab- ( Pasal- sebagai berikut :
Ayat), yaitu : I tentang kebendaan dan cara membeda-bedakannya
II tentang kedudukan berkuasa (bezit) dan hak-hak yang
Buku I Van Personen ( mengenai orang ) timbul karenanya
Buku II Van Zaken ( mengenai Benda ) III tentang hak milik ( eigendoom )
Buku III Van Verbinsissen ( mengenai Perikatan ) IV tentang hak dan kewajiban antara pemilik-
Buku IV Van Bevijs En Verjaring ( mengenai bukti dan pemilikpekarangan yang satu sama lain bertetanggaan
kadaluarsa ) V tentang kerja rodi
VI tentang pengabdian pekarangan
Mengenai pembagian Hukum Perdata tersebut VII tentang hak numpang karang
sudahbarang tentu menimbulkan berbagaim komentar dan VIII tentang hak usaha ( erfpacht )
analisis daripara ahli ilmu Hukum, Kansil ( 1993 : 119 ) IX tentang bunga tanah dan hasil se persepuluh
merasakan, bahwapembagian sistematika sebagaimana X tentang hak pakai hasil
diatur dalam KUH Perdatatersebut kurang memuaskan, XI tentang hak pakai dan hak mendiami
karena : XII tentang perwarisan karena kematian
1. Seharusnya KUH Perdata hanya memuat ketentuan- XIII tentang surat wasiat
ketentuanmengenai Hukum Privat Materiil. Dalam KUH XIV tentang pelaksanaan wasiat dan pengurus harta
Perdata terdapat aturan mengenai Hukum Perdata Formil, peninggalan
yaitu XV tentang hak memikir dan hak istimewa
A. Ketentuan mengenai lewat waktu extinctief untukmengadakan pendaftaran harta peninggalan
B. Ketentuan mengenai lewat waktu acquisitief XVI tentang menerima dan menolak suatu warisan
2. KUH Perdata berasal dari BW yang berasaskan liberalisme XVII tentang pemisahan harta peninggalan
danindividualisme, sehingga perlu dilakukan berbagai XVIII tentang harta peninggalan yang tak terurus
perubahanuntuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi XIX tentang piutang-piutang yang diistimewakan
masyarakatIndonesia XX tentang gadai
3. Hukum waris bukan hanya bagian dari hukum benda, XXI tentang hipotik
tetapi jugamerupakan bagian dari hukum kekeluargaan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2080
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Buku Ketiga tentang Perikatan ( van Verbintenis ) 7) Perbuatan melanggar hukum


yang terdiridari 18 bab, yaitu lengkapnya sebagai berikut :
I tentang Perikatan-perikatan umumnya Buku IV tentang Pembuktian dan lewat waktu yg memuat :
II tentang Perikatan-perikatan yang dilahirkan a. Macam-macam alat bukti, seperti :
darikontrak atau persetujuan 1) Surat
III tentang perikatan-perikatan yang dilahirkan demi 2) Saksi
undang-undang 3) Persangkaan
IV tentang hapusnya perikatan-perikatan 4) Pengakuan
V tentang jual-beli 5) Sumpah
VI tentang tukar menukar b. Lewat waktu
VII tentang sewa-menyewa
VIII tentang persetujuan-persetujuan untuk melakukan Sedangkan para ilmu hukum sebagaimana dikemukakan
pekerjaan olehKansil ( 1994 : 16-17 ) mengemukakan sistematika
IX tentang persekutuan Hukum Perdatasebagai berikut:
X tentang hibah
XI tentang penitipan barang 1. Hukum tentang diri seseorang
XII tentang pinjam-pakai Hukum tentang diri seseorang ini memuat peraturan-
XIII tentang pinjam-meminjam peraturantentang manusia sebagai subyek dalam
XIV tentang bunga tetap atau bunga abadi hukum;peraturan-peraturan perihal kecakapanuntuk
XV tentang persetujuan-persetujuan untung-untungan memiliki hak-hakdan kecakapan untuk bertindak sendiri
XVI tentang pemberian kuasa melaksanakan hak-haknyaitu serta hal-hal yang
XVII tentang penanggungan mempengaruhi kecakapan-kecakapanitu.
XVIII tentang perdamaian
2. Hukum Kekeluargaan
Buku Keempat tentang Pembuktian dan Kadaluarsa ( van Hukum kekeluargaan mengatur perihal hubungan-
bewijs en verjaring ) hubunganhukum yang timbul sebagai akibat dari hubungan
yang terdiri dari 7 bab, selengkapnya adalahsebagai berikut kekeluargaan,yaitu:Perkawinan beserta hubungan dalam
: lapangan hukumkekayaan antara suami isteri, hubungan
I tentang pembuktian pada umumnya antara orang tua dananak,perwalian dan curatele.
II tentang pembuktian dengan tulisan
III tentang pembuktian dengan saksi-saksi 3. Hukum Kekayaan
IV tentang persangkaan-persangkaan Hukum kekayaan adalah hukum yang mengatur
V tentang pengakuan perihalhubungan hukum yang dapat dinilai dengan uang,
VI tentang sumpah di muka Hakim yaitu segalakewajiban-kewajiban yang dapat dinilai dengan
VII tentang daluwarsa uang. Hak-hakdan kewajiban-kewajiban yang demikian itu
biasanya dapatdipindahkan kepada orang lain.
Berdasarkan rincian materi yang termuat dalam
KUHPerdata tersebut, maka agr tidak membingungkan 4. Hukum Warisaan
berikut inidikutipkan hal-hal yang pokok saja dari setiap Hukum warisan adalah hukum yang mengatur tentang
Buku yang ada dalamKUH Perdata, yaitu : benda atau kekayaan seorang jikalau ia meninggal
dunia.Hukumwarisan ini juga mengatur akibat-akibat
Buku I tentang orang antara lain memuat : hukum keluargaterhadap harta peninggalan seseorang.
a. Subyek hukum atau hukum tentang orang
b. Perkawinan dan hak suami isteri Berdasarkan sistematika sebagaimana disebutkan
c. Kekayaan perkawinan dalamKUH Perdata dan menurut para ahli ilmu hukum,
d. Kekuasaan orang tua ternyata HukumKekeluargaan yang di dalam KUH Perdata
e. Perwalian dan Pengampuan atau BW dimasukkan kedalam Hukum tentang diri
seseorang, karena hubungan-hubungankeluarga memang
Buku II tentang benda yang memuat : berpengaruh besar terhadap kecakapanseseorang untuk
a. Bezit memiliki hak-hak serta kecakapannya
b. Eigendom untukmempergunakan hak-haknya tersebut.Sedangkan
c. Opstal Hukum warisandimasukkan ke dalam hukum tentang
d. Erfpacht kebendaan, karena dianggaphukum warisan itu mengatur
e. Hipotek cara-cara untuk memperoleh hakatas benda-benda, yaitu
f. Gadai benda-benda yang ditinggalkan oleh
seseorang.
Buku III tentang perikatan yang memuat:
a. Istilah perikatan pada umumnya Sementara itu perihal pembuktian dan lewat
b. Timbulnya perikatan waktusebenarnya adalah soal hukum acara, sehingga
c. Persetujuan-persetujuan tertentu, seperti : kurang tepat
1) Jual beli dimasukkan ke dalam KUH Perdata, yang pada asasnya
2) Tukar menukar mengaturhukum perdata materiil, tetapi pernah ada
3) Sewa menyewa pendapat yangmenyatakan bahwa hukum acara itu dapat
4) Perjanjian perburuhan dibagi dalam bagianmateriil dan formil. Persoalan-persoalan
5) Badan Usaha yang mengenai alat-alatpembuktian dapat dimasukkan
6) Borgtocht

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2081
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

hukum acara materiil yangdapat diatur dalam suatu I. Institutiones : Yaitu memuat segala sesuatu tentang
undang-undang tentang hukum perdatamateriil. pengertian (lembagalembaga)dalam Hukum Romawi dan
dianggap sebagaihimpunan segala macam undang-undang.
Sekedar perbandingan mengenai sistematika II. Pandecta : Yaitu kumpulan pendapat-pendapat para ahli
HukumPerdata, berikut ini dapat disajikan sistematika yang hukum bangsaRomawi yang termasyhur.
ada danberlaku di negara-negara lain, seperti Sistem Kitab III. Codex : Yaitu Himpunan undang-undang yang telah
Undang-UndangHukum Perdata Perancis dan Jerman dibukukan olehpara ahli hukum atas perintah kaisar
sebagaiman dikemukakan oleh Subekti ( 1990 : 9-10 ),yaitu : Romawi.
IV. Novelles : Yaitu himpunan tambahan-tambahan pada
1. Perancis yang termuat dalam Code Civil codex itu denganpemberian penjelasan-penjelasan atau
yang juga sebagaisumber dari BW menganut sistematika komentar.
sebagai berikut :
Buku I : Hukum Perseorangan ( perkawinan, keluarga dan Hubungan Hukum Dagang dan Hukum Perdata ( Tugas
sebagainya ) Softskill)
Buku II : Tentang barang dan macam-macam kekayaan ( des
biens et des differentes modifications de la propiete) 1. Hubungan Hukum Perdata dengan Hukum Dagang
Buku III : Tentang berbagai cara untuk memperoleh Hukum Dagang ialah hukum yang mengatur tingkah laku
kekayaan( des differentes manieres dont on acquiert la manusia yang turut melakukanperdagangan untuk
propiete ),yaitu : pewarisan, perjanjian (termasuk memperoleh keuntungan . atau hukum yang mengatur
perjanjianperkawinan atau yang dalam bahasa Belanda hubungan hukum antaramanusia dan badan-badan hukum
dinamakanhuwelijkese voorwaarden ),perbuatan melanggar satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan .Hukum
hukum dansebagainya, dan juga tentang gadai dan hipotik Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum yang
dan akhirnyatentang pembuktian mengatur hubunganhukum antara orang yang satu dengan
orang yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan
2. Jerman yang dinamakan Burgerliches Gesetzbuch perseorangan.
( daritahun 1896 ) terbagi atas.
Buku I : Bagian umum, yang memuat ketentuan- Hukum perdata merupakan hukum umum (lex generalis)
ketentuantentang orang, tentang badan hukum, dan hukum dagang merupakanhukum khusus (lex specialis).
tentangpenegrtian barang, tentang kecakapan Dengan diketahuinya sifat dari kedua kelompok hukum
melakukanperbuatan-perbuatan hukum, tentang tersebut,maka dapat disimpulkan keterhubungannya
perwakilandalam hukum, tentang daluwarsa dan lain-lain. sebagai lex specialis derogat lex generalis, artinyahukum
Buku II : Tentang hukum mengenai hutang-piutang, yang yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang
memuat hukum perjanjian. bersifat umum. Adagium ini dapatdisimpulkan dari pasal 1
Buku III: Hukum Benda, yang memuat ketentuan-ketentuan Kitab undang-Undang Hukum Dagang yang pada pokoknya
tentang hak milik dan hak-hak kebendaan lainnya menyatakanbahwa: “Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Buku IV : Hukum Keluarga, yang memuat ketentuan- seberapa jauh dalam Kitab Undang-Undang HukumDagang
ketentuantentang perkawinan yang dalam code tidak khusus diadakan penyimpangan-penyimpangan,
civilPerancis digolongkan pada hukum perjanjian;tentang berlaku juga terhadap hal-hal yangdisinggung dalam Kitab
hubungan-hubungan kekeluargaan,kekuasaan orang Undang-Undang Hukum Dagang.
tua,perwalian dan sebagainya.
Buku V : Hukum waris, yang mengatur soalpewarisan pada Hubungan antara KUHD dengan KUH perdata adalah sangat
umumnya dan perihal surat wasiat atau testament. erat, hal ini dapat dimengertikarena memang semula kedua
hukum tersebut terdapat dalam satu kodefikasi.
Sementara itu Kansil ( 1993 : 135-136 ) Pemisahankeduanya hanyalah karena perkembangan
mengemukakansistematika Kitab Undang-Undang Hukum hukum dagang itu sendiri dalam mengatur
Perdata di negara Swisdan Yunani sebagai berikut : pergaulaninternasional dalam hal perniagaan.Hukum
Dagang merupakan bagian dari Hukum Perdata, atau
1. KUH Perdata Swis SchwizerichesZivilgesetzbuch” dengan kata lain Hukum Dagangmeruapkan perluasan dari
yang terdiri atas 5 bagian ( Kansil, 1993 :135 ),yaitu : Hukum Perdata. Untuk itu berlangsung asas Lex Specialis
Bagian I : Hukum Orang pribadi dan LexGeneralis, yang artinya ketentuan atau hukum
Bagian II : Hukum Kekeluargaan khusus dapat mengesampingkan ketentuan atauhukum
Bagian III : Hukum Waris umum. KUHPerdata (KUHS) dapat juga dipergunakan dalam
Bagian IV : Hukum Kebendaan hal yang daitur dalamKUHDagang sepanjang KUHD tidak
Bagian V : Hukum Perikatan mengaturnya secara khusus.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Yunani, yang 2. Kapan berlakunya hukum dagang di Indonesia
terdiri dari 5buku ( Kansil,1993:136), yaitu : Sebelum tahun 1938 hukum dagang hanya mengikat kepada
Buku I : Asas-asas umum parapedagang saja yangmelakukan perbuatandagang, tetapi
Buku II : Hukum Perikatan sejak tahun 1938 pengertian dagang dirubah
Buku III : Hukum Kebendaan menjadiperbuatanperusaan yang artinya lebih luas sehingga
Buku IV : Hukum Kekeluargaan berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan). Hukumdagang
Buku V : Hukum Waris di Indonesia bersumber pada :
 Hukum tertulis dikodifikasi
Romawi yangtermuat dalam Corpus Juris Civilis yang terdiri  KUHD
dari 4 bagiansebagaimana dikemukakan oleh Kansil ( 1993 :  KUHP
97 ), yaitu :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2082
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Perkembangan hukum dagang sebenernya telah dimulai antar seseorang dengan oranglain. Bisa dikatakn hukum
sejak abad eropa ( 1000/1500 ) yang terjadidi Negara dan perdata mengatur antar satu individu dengan individu lain
kota-kota di eropa, dan pada zaman itu di Italia dan Prancis ataudisebut dengan hukum privat. Tidak ada campur tangan
Selatan telah lahir kota-kotasebagai pusat perdagangan, pemerintah di dalam penyelesaianhukumnya. Berbeda
tetapi hukum romawi tidak dapat menyelesaikan masalah- dengan hukum pidana, yang mana yang terlibat didalam
masalahyang berkaitan dengan hubungan perdagangan hukumadalah si pelaku (subyek hukum) dengan penyidik
maka dibuatlah hukum baru yang berdirisendiri pada abad yang telah dibentuk oleh pemerintah.
16 & 17, yang disebut dengan hukum pedagang khususnya
mengatur dalamdunia perdagangan dan hukum ini bersifat Menurut ilmu pengetahuan hukum, hukum perdata dibagi
Unifikasi. ke dalam 4 bagian, yaitu:
(1)Hukum Perorangan;
KUHD Indonesia diumumkan dengan publikasitanggal 30 (2) Hukum Keluarga;
April 1847, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 1848 (3) Hukum Harta Kekakyaan;
KUHD Indonesia itu hanyaturunan belaka dari “Wetboek (4) HukumWaris.
Koophandel” dari Belanda yang dibuat atas dasar asas
korkondansi (pasal 131. I.S ).Pada tahun 1906 kitab III KUHD Di dalam makalah ini kita akan membahas tentang salah
Indonesia diganti dengan peraturan kepailitan yang berdiri satu bagian dari hukum perdata yaituHukum Perorangan.
sendiri diluar KUHD. Sehingga sejak tahun 1906 Indonesia Yang pertama akan dibahas oleh penyusun ialah, pengertian
hanya memiliki 2 kitab KUHD, yaitu kitab I & kitab HukumPerorangan. Kemudian penyusun akan membahas
I ( C.S.T. Kansil, 1985 : 14 ). Karena asas konkordansi juga, subyek hukum dan tempat tinggal atau domisili.Dan
maka 1 Mei 1948 di Indonesia berasaldari KUHS. Adapun terakhir yang akan dibahas adalah catatan sipil.
KUHS Indonesia berasal dari KUHS Netherland pada 31
Desember 1830. II. Pengertian Hukum Perorangan
Istilah hukum Tentang orang berasal dari terjemahan kata
3. Hubungan pengusaha dan pembantu pengusaha Personenrecht (Belanda) atauPersonal Law (Inggris).
Pengusaha (pemilik perusahaan) yang mengajak pihak lain Pengertian hukum orang adalah peraturan tentang manusia
untuk menjalankan usahanya secarabersama-sama,atau sebagai subyekhukum, peraturan-peraturan perihal
perusahaan yang dijalankan dan dimiliki lebih dari satu kecakapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk
orang, dalam istilahbisnis disebut sebagai bentuk bertindaksendiri, melksanakan hak-haknya itu serta hal-hal
kerjasama. Bagi perusahaan yang sudah besar, Memasarkan yang mempengaruhi kecakapan itu. Pengertian inimerujuk
produknya biasanya dibantu oleh pihak lain, yang disebut kepada hukum orang dari aspek ruang lingkupnya, yang
sebagai pembantu pengusaha. Secaraumum pembantu meliputi subyek hukum ,kecakapan hukum dan faktor-faktor
pengusaha dapat digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu: yang mempengaruhinya.
a.Pembantu-pembantu pengusaha di dalam perusahaan, Hukum perorangan memiliki dua arti, yaitu arti luas dan arti
misalnya pelayan toko, pekerja keliling,pengurus fillial, sempit,:
pemegang prokurasi dan pimpinan perusahaan.
b. Pembantu pengusaha diluar perusahaan, misalnya agen A. Hukum Perorangan dalam Arti luas:
perusahaan, pengacara, noratis,makelar, komisioner. 1. Hukum Perorangan, adalah keseluruhan kaedah hukum
yang mengatur kedudukanmanusia sebagai subjek hukum
4. Kewajiban-kewajiban sebagai pengusaha dan wewenang untuk memperoleh, memiliki,
Memberikan ijin kepada buruh untuk beristirahat, danmempergunakan hak – hak dan kewajiban ke dalam lalu
menjalankan kewajiban menurut agamanya lintas hukum sertakecakapan untuk bertindak sendiri
Dilarang memperkerjakan buruh lebih dari 7 jam sehari dan melaksanakan hak – haknya, juga hal – hal
40 jam seminggu, kecuali ada ijinpenyimpangan yangmempengaruhi kedudukan subjek hukum.
Tidak boleh mengadakan diskriminasi upah laki/laki dan 2. Hukum Kekeluargaan, adalah hukum yang mengatur
perempuan perihal hubungan – hubunganhukum yang timbul dari
Bagi perusahaan yang memperkerjakan 25 orang buruh hubungan kekeluargaan, yaitu perkawinan
atau lebih wajib membuat peraturanperusahaan besertahubungan dalam lapangan hukum kekayaan antara
Wajib membayar upah pekerja pada saat istirahat / libur suami istri, hubungan antaraorang tua dan anak, perwalian,
pada hari libur resmi dan curatele.
Wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada
pekerja yang telah mempunyai masa kerja3 bulan secara B. Hukum Perorangan dalam arti sempit
terus menerus atau lebih Hukum yang mengatur tentang orang sebagai subjekhukum
Wajib mengikut sertakan dalam program Jamsostek
III. Subyek Hukum Perorangan
Istilah subyek hukum yang berasal dari terjemahan bahasa
PERTEMUAN 3 Belanda rechtsubject atau law ofsubject (inggris). Secara
umum rechtsubject diartikan sebagai pendukung hak dan
PELAKU HUKUM,KEDUDUKAN PELAKU HUKUM DAN kewajiban yaitumanusia dan badan hukum. Selain subyek
OBYEK HUKUM hukum dikenal juga objek hukum, sebagai lawan dari objek
hukum. Objekhukum adalah benda yang tidak mempunyai
hak dan kewajiban dan berguna bagi subyek hukumyang
Hukum Perorangan mana dijadikan pokok hubungan hukum oleh subyek
I. Pendahuluan hukum. Yang menjadi objek hukumialah benda atau barang
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2083
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Dalam hukum perdata yang menjadi benda atau barang


mempunyai ketentuan yaitu: 1). Kurang atau tidak sehat ingatannya (orang-orang yang
(1) Memiliki nilai uang yang efektif; terganggu jiwannya);
(2) merupakan Satu kesatuan; 2). Pemboros; dan
(3) bisa dikuasaimanusia. 3), Kurang cerdas pikirannya dan segala sebab lainnya yang
pada dasarnnyamenyebabkan yang bersangkutan tidak
Obyek hukum dalam hukum perdata di bahas secara khusus mampu untuk mengurus segalakepentingan sendiri (Pasal
dalam hukum bendaNatuurilijke person yang di sebut orang 1330 BW jo. Pasal 433 BW)
dalam bentuk manusia atau manusia pribadi.Manusia
menurut pengertian hukum terdiri dari tiga pengertian: Tujuan dinyatakannya orangorang tersebut tidak mampu
1. Mens, yaitu manusia dalam pengertian biologis yang melakukan perbuatanhukum ialah untuk melindungi
mempunyai anggota tubuh,kepala,tangan, kaki dan mereka dari segala macam tipu daya dalam
sebagainya. hidupbermasyarakat yang mungkin akan merugikan mereka
2. Persoon, yaitu manusia dalam pengertian yuridis,baik atas perbuatan mereka sendiri.Pada pasal 2 KUHPer
sebagi individu/pribadi maupunsebagai makhluk yang menegaskan bahwa anak yang ada dalam kandungan
melakukan hubungan Hukum dalam masyarakat. seorangperempuan, dianggap sbagai telah dilahirkan bila
3. Rehts Subject (Subjek Hukum).yaitu manusia dalam kepentingan si anak menghendakinnya,dan apabila si anak
hubungan dengan hubungan hukum(rechts relatie), maka itu mati sewaktu dilahirkan, dianggap ia tidak pernah ada.
manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban.
Secara riil menurut KUHPer manusia sebagai subjek hukum
Pada azasnyamanusia(naturlijk persoon) merupakan subjek berlaku sejak ia lahir danberakhir dengan kematian ,
hukum (pendukung hak dan kewajiban)sejak lahirnya sehingga dikatakn bahwa selam manusia hidup,maka ia
sampai meninggal. Bahkan pasal 2 KUH Perdata menjadi manusia pribadi. Pengecualian diadakan oleh pasal
mengatakan: 2 KUHPer, yaitu:
“ Anak ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap a). Anak yang dalam kandungan dianggap telah lahir apabila
telah dilahirkan (menjadisubjek hukum) bila mana kepentingan anakmenghendaki.
kepentingan sianak menghendakinya misal mengenai b). Apabila anak meninggal pada saat dilahirkan atau
pewarisandan jika sianak mati sewaktu dilahirkan dianggap sebelumnya maka dianggap tidakpernah ada.
sebagai tidak pernah ada.”
Adanya pasal 2 KUHPer mengatur secara fiksi terhadap anak
Manusia pribadi atau Natuurlijke person sebagai subjek dalam kandungandianggap ada apabila kepentingan anak
hukum mempunyai hak dankewajiban menjalankan hak dan itu menghendaki, umpamanya apabila ada seorangyang
mampu menjalankan haknya dijamin oleh hukum yang mewariskan harta atau meninggalkan harta kepada si anak
berlaku. Manusia sebagai subjek hukum itu diatur secara ang akan lahir itu, tetapiapabila anak itu tidak mempunyai
luas pada buku I tentang orang(van personen) KUHPer, kepentingan dianggap secara riil tidak ada,
undang-undang kewarganegaraan , undang-undang orang seperticontohnnya seorang ibu sedang hamil pergi
asingdan beberapa perundang-undangan lainnya menonton bioskop atau naik bus tidaklahdiminta untuk
mebayar dua karcis, karena kepentingan anak tidak ada
Menurut hukum modern, seperti hukum yang berlaku terhadap tontonan atau bus itu.
sekarang di Indonesia, setiapmanusia diakui sebagai
manusia pribadi. Artinnya diakui sebagai orang atau person. Badan Hukum
Karena itu setiap manusia diakui sebagai subjek hukum merupakan kumpulan manusia pribadi (Natuurlijke person)
(rechspersonlijkheid) yaitupendukung hak dan kewajiban. danmungkin pula kumpulan dari badan hukum yang
pengaturannya sesuai menuruthukum yang berlaku.Ada
Setiap manusia dengan memiliki hak dan kewajiban itu beberapa pandangan pendapat dan teori mengenai badan
dapat bertindak sendiri untukkepentingan-kepentingannya hukum, yaitu:
dan berkedudukan sebagai orang asli (Natuurlijke
person).Dengan demikian setiap pribadi sebagai pemilik hak 1. Teori fisik yang diajarkan oleh Fiedrich Carl von Savigny,
dan kewajiban dapat bertingkah lakuseperti yang C.W dan diikuti juga olehHouwig, Opzomer (belanda) dan
dikehendaki tetapi mempunyai akibat hukum.Walaupun Salmond.Menurut teori ini badan hukum itusemata-ata
dapat berbuat buatan negara saja. Badan hukum itu hanyalah fictie, yakni
sekehendak yang diinginkan dengan kewajiban sesuatu yangsesungguhnya tidak ada, tetapi orang yang
menanggung akibat hukum namun tidaksemua orang dapat menghidupkannya dalam bayangan sebagaisubjek hukum
diktakan sebagai orang yang cakap hukum untuk melakukan yang dapat melakukan perbuatan hukum seperti manusia.
perbuatan hukum (rechtsbekwaamheid). Contohnya:Direktur atau pengurus dlam suatu perseroan
terbatas atau koperasi.
Orang-orang yang menurut Undang-Undangdinyatakan
“tidak cakap” untuk melakukan perbuatan hukum: 2. Teori Harta kekayaan Bertujuan (Doel vermogenstheorie)
a). Orang-orang yang belum desa yaitu orang yang belum ini dianut oleh Brinz dan VanHeijden dari Belanda. Menurut
mencpai umjur 18 tahun ataubelum pernah melangsungkan teori ini hanya manusia saja yang dapat menjadi
perkawinan (pasal 1330 BW jo. Pasal 47 Undang-Undang subjekhukum dan badan hukum untuk melayani
No.1 Tahun 1974).; kepentingan tertentu.Namun, kata teori ini,ada kekayaan
b). orang yang telah dewasa (berumur 21 tahun ke atas) yang bukan merupakan kekayaan sesorang, tetapi
tetapi berada di bawahpengawasan atau pengampuan kenyataan itu terikat
(Curatele) ; dengan alasan :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2084
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

pada tujuan tertentu. Kekayaan yang tidak ada yang Badan hukum yag didirikan berdasarkan hukum sipilatau
mempunyainya dan terikat padatujuan tertentu. Misalnnya: perdata yang menyangkut kepentingan pribadi orang di
Yayasan, Badan usaha milik negara, Badan Usaha dalam badan hukum itu.Contohnya: Perseroan terbatas
milikdaerah. atau disingkat PT, Koperasi, Partai politik, Yayasan,
danBadan amal wakaf
3. Teori organ (Organnen Theory) dari Otto’van gierke inin
dianut oleh Otto’van Gierkedan Z.E Polano. Menurut teori Syarat-syarat badan hukum
ini badan hukum bukNLh sesuatu yang fiksi Untuk keikutsertaannya dalam pergaulan hukum maka
tetapimerupakan makhluk yang sungguh-sungguh ada suatu badanhukum harus memp[unyai syarat-syarat yang
secara abstrak dari konstruksi yuridis.Misalnya: pada telah ditentukan olehhukum, yaitu :
koperasi memilik alat perlengkapan organisasi seperti RUPS, a. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggota-
Pengurusdan lain-lain. anggotanya.
b. Hak dan kewajiban badan hukum terpisah daari hak dan
4. Teori Harta Karena Jabatan atau van het ambtelijk kewajiban anggota-anggotanya.
vermogen yang diajarkan oleh holderdan binder. Menurut
teori ini badan hukum ialah suatu badan yang mempunyai Macam-macam Badan Hukum
hartabenda yang berdiri sendiri. Yang dimilik oleh badan itu Badan hukum itu Bermacam-macam
tetapi oleh pengurusnya dan karenajabatannya ia a. Menurut bentuk badan hukum di bedakan menjadi dua
diserahkan tugas untuk mengurus harta tersebut. yaitu
·Badan Hukum Public ( Public Rechtpersoon )
5. Teori Milik Bersama (Propriete Collectief Theory) yang ·Badan Hukum Privat/Perdata(Privat Rechtpersoon )
diajarkan dan dianut oleh W.LP.A Molengraaf dan Marcel
Planiol. Teori ini mengajarkan bahwa badan hukum 1. Badan Hukum Public ( Public RechtPersoon)
padahakikatnya adalah hak dan kewajiban seluruh anggota. Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum
Kekayaan badan hukum adalahkepunynyaan bersama-sama publik yangmenyangkut kepentingan publik, orang banyak
seluruh anggotanya. Jadi orang-orang yang atau negara padaumumnya. Badan hukum ini merupakan
berhimpuntersebut menjadi satu kesatuan dan membentuk badan-badan negara yangmempunyai kekuasaan wilayah
pribadi yang dinmakan badan hukum. atau merupakan lembaga yangdibentuk oleh yang berkuasa,
berdasarkan perUndang-undangan yangdijalankan
Dengan demikian menurut teori di atas untuk menjadi suatu eksekutif, pemerintah atau badan pengurusyang diberitugas
badan hukum, badan/organsasi/ perkumpulan harus untuk itu.
memenuhi persyaratan antara lain:
1. Mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan Contoh badan hukum public :
anggota-anggotanya; --Negara Republik Indonesia dasarnya adalah
2. Di sahkan oleh yang berwenang; konstitusitertulis dalam bentuk UUD.·Pemerintah daerah TK
3. Mempunyai tujuan. I,II dan kecamatan dibentuk atasdasar UU No 5 Thn 1974
dan PerUndang-undangan lainya.·Bank Umum, Diatur dalam
Suatu pekumpulan dapat dimintaka pengesahan sebagai peraturan pemerintah No.70 Thn 1992 .
badan hukum dengan cara: --Pertamina, Didirikan berdasakan UU No.8 Thn 1971.
1. Didirikan dengan akte notaris;
2. Didaftarkan di kantor panitera pengadilan negeri 2. Badan hukum privat (Privat RechtPersoon)
setempat; Beberapa penjelasan,Badan hukum privat/perdata atau sipil
3. Dimintakan pengesahan anggaran dasarnya kepada ialah badan hukum yangdidirikan berdasarkan hukum sipil
menteri Kehakiman; dan atau perdata yang menyangkutkepentingan pribadidi dalam
4. Diumumkan dalam berita negara. badan hukum itu. Badan hukum inimerupakan badan
hukum swasta yang didirikan oleh pribadi oranguntuk
Syarat-syarat berdirinya badan hukum adalah: tujuan tertentu, yaitu mencari
1. Adanya Harta kekayaan yang terpisah; keuntungan,sosialpendidikan,ilmu
2. Mempunyai tujuan tertentu; pengetahuan,politik,kebudayaan,kesenian,olah ragadan
3. Mempunyai kepentingan sendiri; lain-lain, sesuai dengan/ menurut hukumyang berlaku
4. Ada organisasi yang teratur; dan secara sah.Bantuk serta susunannya diatur oleh hukum
5. Perbuatan badan hukum. privat.
Badan hukum public atau Publiek Rechtspersoon adalah Menurut tujuan badan hukum privat di bagi/dibedakan
badn huum yang didirikanberdasarkan hukum publik atau dalam :
yang menyangkut kepentingan publik Badan hukum
inimerupakan badan-badan negara dan mempunyai Perserikatan dengan tujuan tidak materialistis / amal.
kekuasaan wilyah atau merupakanlembaga yang dibentuk Misalnya : Badan Wakaf , Perkumpulan gereja dengan
oleh yang berkuasa berdasarkan perundang-undangan yang tujuansosial, ilmu pengetahuan , kesenian dan kebudayaan.
dijalankan secara fungsional oleh pemrintah. Cthnya adalah: Pengaturannya berdasarkan kebiasaan yang
Negara Republik Indonesia,Pemerintah daerh tingkat I,II dan anggaranpendirian dibuat oleh notaris.
kecamatan yang dibentuk menurut Undang-undang
No.5tahun 1975, Bank Indonesia , dan perusahaan negara. Perserikatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
materiil paraanggotannya.
Badan hukum Sipil atau privat Misalnya : Koperasi Partai Politik dan Golongan
Kaya,didirikan dan dimasuki olehwarga negara sebagaialat

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2085
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

demokrasi, yang akan mewakili kepentinganrakyatseprti sesuai dengan ajaran fungsi sosial maka juga dalam teori ini
MPR,DPR dan DPRD .Dasarnyaadalah UU No. 3 Thn 1975 Duguittidak mengakui adanya badab hukum sebagai subjek
(diubah ,No. 3/1985). hukum tetapihanyafungsi sosial yang harus dilaksanakan.
Manusia sajalahsebagai subjek hukum, lain dari pada
Menurut jenis badan hukum dapat dibagi dalam dua jenis manusia tidak ada subjekhukum.
golongan , yaitu :
- Korporasi dan D. Teori Organ atau Teori Peralatan atau Kenyataan ( Otto
- Yayasan VanGierke ).
Menurut Teori ini badan hukum adalah sesuatu
1). Korporasi. yangsunguh-sungguh ada di dalam pegaulan yang
Yang dimaksud dengan korporasi adalahsuatugabungan mewujudkan kehendakdengan perantaraan alat-alatnya (
orang-orang yang dalam pergaulan hukumbertindak organ ) yang ada padanya (pengurusan ),
bersama sebagain satu objek hukumtersendiri (
personifikasi). Korporasi merupakanbadan hukum yang ber Tempat Tinggal (DOMICILE)
anggotatetapi mempunyai hak /kewajiban sendiri. Setiap orang dianggap mempunyai tempat tinggal atau
domisili. Tempat tinggal sesorang ialahtept pada pokoknya
Ada beberapa macam Korporasi , yaitu : berada/ berdiam. Menurut Volmar, tempat tinggal
- Perhimpunan, yang dibentuk dengan sengaja dandengan merupakan tempatsesorang melakukan perbuatan hukum.
suka rela oleh orang yang bermaksut untukmemperkaut Adapaun yang dimaksud dengan perbuatan hukum
kedudukan ekonomi mereka, memeliharakebudayaa, ialahperbuatan yang dapat berakibat hukum. Contohnya:
mengurus soal-soal sosial dansebagainya.Misalya : Jual-beli, sewa-menyewa, tukar-menukar,dan lain
Perseroan Terbatas, V.V, P.N sebagainya. Tujuan dari penentuan domisli sendiri adalah
- Persekutuan Orang ( gameenschap van mensem )yangada untuk mempermudah para pihakdlam mengadakan
karena perkembangan faktor-faktor sosial danada karena hubungan hukum dengan pihak lainnya .Contohnya: apabila
perkembangan faktor-faktor sosial danpolitik dalam sesorangmenikah maka domisili sangatlah penting, agar dia
sejarah.Misalnya : Pemerintah Daerah Tk I ,II Desa. mengetahui dimana dia harus menikah danmengurusnya di
pengadilan agama sesuai dengan domisilinya.
2). Yayasan.
Yang dimaksud dengan yayasan adalah tiap kekayaan( Macam-macam domisili dapat dibedakan menjadi dua
vermogen ) yang tidak merupakan kekayan orang macam, yaitu:
ataukekayaan badan dan yang diberi tujuan tertent. A. Tempat tinggal sesungguhnya (Eigenlijke woonplaats)
Yayasan adalahsebagian pendukung hak dan kewajiban Tempat tinggal sesungguhnya adalah tempat melakukan
sendiri dan didirikanoleh para pendiri/anggota dengan perbuatan hukum pada umumnya.Tempat tinggal
tujuan sosial, pendidikan, ilmupengetahuan, kesenian dan sesungguhnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
kebudayaan. Pengaturanyaberdasarkan kebiasaan dan
anggaran pendirianya diaturoleh notaris.Contoh : Yayasan 1. Tempat Tinggal Sukarela atau Mandiri (Vrijwillige,
Lektur Jakarta , Wakaf dalam hukumIslam. Onafhankelijke Woonplatts)Tempat tinggal sukarela atau
mandiri adalah tempat tinggal yang tidak bergantung oleh
Menurut Tata/aneka warna hukum di indonesia badan hubungannya dengan orang lain. Di dalam pasal 17 BW,
hukumdi bedakan . menentukan bahwa setiap orangdianggap memeliki tempat
1). Badan hukum menurut hukum eropa adalah badan tinggal pokok, yaitu tempat tinggal yang mempunyai
hukumyang diatur menurut hukum yang dikodifikasikan hubungantertentu secara terus menerus dengan orng yang
hukum yangberlaku dinegri belanda.Misalnya : Negara , PT, bersangkutan.
2). Badan Hukum Adat, adalah badan hukum menurut
hukumbumi putra ( yang pada umumnya tidak tertulis 2. Tempat Tinggal Wajib atau Tempat Tinggal Menurut
)Misalnya : Badan Wakaf , Yayasan-Yayasan, dll Hukum (Afhankelijke,Noodzakelijke of ontlendee
Woodplaats)Tempat tinggal wajib merupakan tempat
Teori Badan Hukum tinggal yang tidak bergantung pada keadaan-keadaanorang
Beberapa teori yang ( maksudnya ) memberi dasar bagi yang bersangkutan, tetapi tergantung pada keadaan-
baadan-badanhukum itu, yaitu teori tentang dasar yuridis keadaan orang lain.Dalam arti yuridis, tempat tinggal wajib
badan hukum, yangterkenal ialah : terikat erat dengan orang yang pertama disebut.
Jadipengertian tempat tinggal wajib, adalah tempat tinggal
A, Teori fiksi (F.C von Savigny, C.W. Opzoomer & Hauwing ) yang ditentukan oleh hubungan antaraseseorang dengan
Menurut teori ini badan hukum dianggap buatan negara, orang lain.
sebenarnyabadan hukum itu tidak ada, hanya orang
menghidupkan bayanganyauntuk menerangkan sesuatu dan B. Tempat Tinggal yang dipilih (Gekozen Woonplaats)
terjadi karena manusia yangmembuat berdasarkan hukum. Pada saat lalu lintas hukum ada dua orang yang
Jadi merupakan orang buatan hukumatau “ persoon ficta “. mengadakan suatu perjanjian(perdagangan) dengan
memilih di kantor seorang notaris atau kantor Kepaniteraan
B. Teori Kekayaaan Tujuan ( A.Brinz & EJJ van der Heyden ). PengadilanNegeri, dlam hal demikian berarti mereka dapat
Menurut teori ini kekayaan badan hukum itu bukan menetukan domisi pilihan lain.Terdapat empat syarat yang
kekayaanseseorang, tetapi kekayaan itu terikat pada harus dipenuhi oleh para pihak dlam menentukan
tujuannya(zweckvermogen ). Tiap hak tidak ditentukan oleh domisilipilihan, Yaitu:
suatu subjektetapi ditentukan oleh suatu tujuan. 1. Pilihan harus terjadi dengan perjanjian;
2. Perjanjian harus diadakan secara tertulis;
C. Teori Duguit

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2086
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

3. Pilihan hanya dapat terjadi untuk satu atau lebih 2. Akta kematian Khusus yaitu akta kematian yang
perbuatan hukum atau hubungan hukumtertentu; dan diterbitkan oleh pejabat yangberwenang, dimana laporan
4. Untuk pilihan itu diperlukan adanya kepentingan yang kematian oleh suami atau istri atau keluarga telah
wajar. melewati waktu 10 hari.
Catatan Sipil Objek Hukum
Yang dimaksud dengan catatan sipil ialah suatu badan yang Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi
diusahakan olehnegara yang bertugas untuk membukukan subyek hukum(manusia/badan hukum) dan yang dapat
selengkap-lengkapnya tentangkeperibadian manusia, menjadi pokok permasalahan dankepentingan bagi para
sehingga dapat memberi kepastian terhadap subjek hukum. Oleh karenanya dapat dikuasai olehsubyek
segalakenyataan yang berguna bagi pencatatan jiwa dari hukum. Biasanya objek hukum adalah benda atau zaak.
setiap orang. Misalnya pencatatanmengenai: Pengetahuantentang benda terdapat penjelasannya secara
A. Perkawinan luas pada Buku II KUH Perdatatentang hukum kebendaan
B. Kelahiran atau zaken recht yang berasal dari hukum barat. Menurut
C. Pengakuan anak pasal 503,504 dan 505 KUH Perdata, benda dapat dibagi
D. Perceraian dalambeberapa kelompok :
E. Kematian
F. Dan sebagainya Benda yang bersifat kebendaan, yang terdiri atas:
1. Benda bertubuh (bergerak / tidak tetap seperti mobil,
Jenis-jenis catatan sipil berdasarkan keputusan menteri perhiasan, beras,minyakdanlain-lain, serta tidak
Dalam Negeri Nomor 54tahun 1983 tentang organisasi dan bergerak/tetap seperti rumah, sawah dan lain-lain).
Tata Kerja Kantor Catatan Sipil Kabupaten/Kotamadya, 2. Benda tidak bertubuh seperti merek, paten, hak cipta dan
disebutkan lima jenis akta catatan sipil, yaitu: sebagainya.
A. Akta kelahiran Berkaitan dengan manusia, seiring dengan perkembangan
adalah akta yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang zaman telah terjadiperubahan yang sangat fundamental.
yangberkaitan dengan adanya kelahiran. Akta kelahiran Beberapa abad yang lalu, dimanaperbudakan masih terjadi,
bermanfaat antara lain: manusia terkadang dapat menjadi sebagai obyekhukum,
1. Memudahkan pembuktian dalam hal kewarisan; yakni pada saat hak dan kewajibannya sebagai subyek
2. Persyaratan untuk diterima di lembaga pendidikan; dan hukum dicabutatau dilenyapkan. Namun seiring
3. Persyaratan bagi sesorang yang masuk sebagai pegawai perkembangan demokrasi dan juga martabatmanusia, maka
pemerintahan. pada zaman modern dimana sistem perbudakan sudah
tidakdiperkenankan lagi maka manusia tidak dapat lagi
B. Akta perkawinan dijadikan sebagai obyekhukum. Jika hal tersebut terjadi
adalah akta yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, maka dapat dikategorikan melanggar HAM. (
yang berkaitan dengan adanya perkawinan. Pejabat yang
berwenangmengeluarkan akta perkawinan adalah: Objek hukum dibedakan karena :
1. Kepala KUA bagi yang beragama islam; dan · Bezit (kedudukan berkuasa)
2. Kepala Kantor Catatan Sipil bagi yang beragama non- · Lavering (penyerahan)
islam. · Bezwaring (pembebanan)
· Daluwarsa (Verjaring)
C. Akta perceraian Contohnya : benda-benda ekonomi, yaitu benda-benda
adalah akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang yang untuk dapatdiperoleh manusia memerlukan
dalamurusan perceraian setelah adanya putusan dari “pengorbanan” dahulu sebelumnya.
pengadilan. Pejabat yangberwenang untuk menerbitkan
akta perceraian bagi yang beragama Islam adalahPanitera Hal pengorbanan dan prosudur perolehan benda-benda
bagi non islam adalah Kantor Catatan Sipil yaitu: tersebut inilahyang menjadi sasaran pengaturan hukum dan
1. Ada penetapan perceraiandari pengadilan negeri yang merupakan perwujudan dari hakdan kewajiban subjek
telah mempunyaikekuatan hukum tetap; hukum yang bersangkutan sehingga benda-benda
2. Harus ada kata perkawinan. ekonomitersebut menjadi objek hukum. Sebaliknya benda-
benda non ekonomi tidaktermasuk objek hukum karena
D. Akta pengakuan dan pengesahan anak untuk memperoleh benda-benda non ekonomi
akta yang diterbitkan oleh pejabat yangberwenang, yang tidakdiperlukan pengorbanan mengingat benda-benda
berkaitan dengan pengakuan dan pengesahan terhadapa tersebut dapat diperoleh secarabebas.
anakluar kawin.
Akibatnya, dalam hal ini tidak ada yang perlu diatur oleh
E. Akta kematian hukum. Karenaitulah akan benda-benda non ekonomi tidak
adalah akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang termasuk objek hukum. Misalkansinar matahari, air hujan,
(kantorcatatan sipil), yan berkaitan dengan meninggalnya hembusan angin, aliran air di daerah pegunungan yangterus
seseorang. Akta kematianterbagai menjadi dua macam, mengalir melalui sungai-sungai atau saluran-saluran
yaitu: air.Untuk memperoleh itu semua kita tidak perlu membayar
ataumengeluarkan pengorbanan apapun juga, mengingat
1. Akta kematian Umum yaitu akta kematian yang jumlahnya yang tak terbatasdan selalu ada. Lain halnya
diterbitkan, dimana laporankematian belum melewati 10 dengan benda-benda ekonomi yang jumlahnyaterbatas dan
hari bagi WNI Asli dan bagi eropa tiga hari kerja. tidak selalu ada, sehingga untuk memperolehnya diperlukan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2087
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

suatupengorbanan tertentu, umpamanya melalui, (law of succession) serta dalam bidang hukum pribadi(pers
pembayaran imbalan, dansebagainya. onal
Akibat hukum ialah segala akibat.konsekuensi yang terjadi Menurut ilmu pengetahuan Hukum Perdata, pengertian
dari segalaperbuatan hukum yang dilakukan oleh subjek perikatan adalah suatu hubungandalam lapangan harta
hukum terhadap objek hukumataupun akibat-akibat lain kekayaan antara dua orang atau lebih dimana pihak yang
yang disebabkan oleh kejadian-kejadian tertentu yangoleh satu berhak atassesuatu dan pihak lain berkewajiban atas
hukum yang bersangkutan sendiri telah ditentukan atau sesuatu.Beberapa sarjana juga telah memberikan
dianggap sebagaiakibat hukum.Akibat hukum inilah yang pengertian mengenai perikatan. Pitlo
selanjutnya merupakan sumber lahirnya hak dankewajiban memberikanpengertian perikatan yaitu suatu hubungan
lebih lanjut bagi subjek-subjek hukum yang bersangkutan. hukum yang bersifat harta kekayaan antara dua orangatau
lebih, atas dasar mana pihak yang satu berhak (kreditur)
Contoh Kasus dan pihak lain berkewajiban(debitur) atas suatu prestasi.
Masyarakat Hukum : Masyarakat kota Liverpool
Masyarakat hukum dalam kasus ini adalah masyarakat kota Di dalam perikatan ada perikatan untuk berbuat sesuatu
Liverpool.karena kasus hukum tersebut berada di wilayah dan untuk tidak berbuatsesuatu. Yang dimaksud dengan
kota Liverpool Di mana kasushukum tersebut akan di perikatan untuk berbuat sesuatu adalah melakukan
kenakan sanksi hukum/membayar denda sesuai perbuatanyang sifatnya positif, halal, tidak melanggar
denganperaturan yang berlaku di kota Liverpool. undang-undang dan sesuai dengan perjanjian.Sedangkan
perikatan untuk tidak berbuat sesuatu yaitu untuk tidak
Subjek Hukum : Alex curran sebagai pemegang kewajiban melakukan perbuatantertentu yang telah disepakati dalam
danmasyarakat kota Liverpool sebagai pemegang hak dalam perjanjian. Contohnya; perjanjian untuk tidak
kasus ini.Subjek hukum dalam kasus ini adalah alex curran di mendirikanbangunan yang sangat tinggi sehingga
karenakan alex curranseenak nya memarkirkan mobil
mewah nyadengan roda yang menginjak dua gariskuning Menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah
tanpa putus, di mana hal tsb melanggar peraturan di kota Perbuatan dengan mana satu orangatau lebih mengikatkan
Liverpool. dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari peristiwa
ini,timbullah suatu hubungan hukum antara dua orang atau
Objek Hukum : Mobil mewah Aston DBS lebih yang disebut Perikatanyang di dalamya terdapat hak
Objek hukum dalam kasus ini adalah mobil mewah Aston dan kewajiban masing-masing pihak. Perjanjian adalah
DBS milik alexcurran, di mana merupakan hak benda sumber perikatan.
berwujud yang menjadi pokok masalahdalam kasus ini.
Azas-azas hukum perikatan
Peristiwa hukum : Masyarakat kota Liverpool merasa di
rugikan karenaperbuatan alex curran yang tidak menaati ASAS-ASAS HUKUM PERIKATAN
peraturan yang berlaku di wilyah tsb.Peristiwa hukum
dalam ksus ini masyarakat kota Liverpool merasa dirugikan 1. ASAS KONSENSUALISME
karena perbuatan alex curran yang melanggar peraturan di Asas konsnsualisme dapat disimpulkan dari Pasal 1320 ayat
manaperbuatan nya menimbulkan ketidak nyamanan bagi 1 KUHPdt.Pasal 1320 KUHPdt : untuk sahnya suatu
pengendara kendaraan dikota Liverpool dan dapat perjanjian diperlukan empat sarat :
mengakibat kan terjadi nya kecelakaan. (1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
(2) Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian
Akibat hukum : Alex curran harus membayar denda yang di (3) suatu hal tertentu
kenakankepadanya.Akibat hukum dari kasus ini ialah alex (4) suatu sebab yang halal.
curran harus membayar denda yangdi kenakan kepadanya,
di karenakan perbuatanya melanggar peraturan Pengertian kesepakatan dilukiskan dengan sebagai
yangberlaku di kota Liverpool. pernyataan kehendak bebas yang disetujuiantara pihak-
pihak
PERTEMUAN 4 2. ASAS PACTA SUNT SERVANDA
Asas pacta sun servanda berkaitan dengan akibat suatu
HUKUM PERJANJIAN perjanjian. Pasal 1338 ayat (1)KUHPdt:
· Perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-
undang….”
· Para pihak harus menghormati perjanjian dan
Pengertian Hukum Perikatan melaksanakannya karena perjanjian itumerupakan
Hukum perikatan adalah adalah suatu hubungan hukum kehendak bebas para pihak
dalam lapangan harta kekayaanantara dua orang atau lebih
di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak lain 3. ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
berkewajiban atas sesuatu. Hubungan hukum dalam harta Pasal 1338 KUHPdt : “semua perjanjian yang dibuat secara
kekayaan ini merupakan suatu akibathukum, akibat hukum sah berlaku sebagai undang-undangbagi mereka yang
dari suatu perjanjian atau peristiwa hukum lain yang membuatnya”Ketentuan tersebut memberikan kebebasan
menimbulkanperikatan. Dari rumusan ini dapat diketahui parapihak untuk :
bahwa perikatan itu terdapat dalam bidang hukumharta · Membuat atau tidak membuat perjanjian;
kekayaan (law of property), juga terdapat dalam bidang · Mengadakan perjanjian dengan siapapun;
hukum keluarga (family law),dalam bidang hukum waris

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2088
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

· Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan kreditur yang lama. Jadi utang tersebut hapus karena
persyaratannya; pembayaran tadi, tetapipada detik itu juga hidup lagi
· Menentukan bentuk perjanjian, yaitu tertulis atau lisan. dengan orang ketiga tersebut sebagai pengganti dari
kreditur yanglama.
Di samping ketiga asas utama tersebut, masih terdapat
beberapa asas hukum perikatan nasional,yaitu : Konsignasi
1. Asas kepercayaan; Konsignasi terjadi apabila seorang kreditur menolak
2. Asas persamaan hukum; pembayaran yang dilakukan olehdebitur, debitur dapat
3. Asas keseimbangan; melakukan penawaran pembayaran tunai atas utangnya,
4. Asas kepastian hukum; dan jika krediturmasih menolak, debitur dapat menitipkan
5. Asas moral; uang atau barangnya di pengadilan.
6. Asas kepatutan;
7. Asas kebiasaan; Novasi
8. Asas perlindungan; Novasi diatur dalam Pasal 1413 Bw s/d 1424 BW. Novasi
adalah sebuah persetujuan,dimana suatu perikatan telah
Hapusnya Perikatan dibatalkan dan sekaligus suatu perikatan lain harus
Dalam KUHpdt (BW) tidak diatur secara khusus apa yang dihidupkan,yang ditempatkan di tempat yang asli. Ada tiga
dimaksud berakhirnyaperikatan, tetapi yang diatur dalam macam jalan untuk melaksanakan suatu novasiatau
Bab IV buku III BW hanya hapusnya perikatan. Pasal pembaharuan utang yakni:
1381secara tegas menyebutkan sepuluh cara hapusnya
perikatan. Cara-cara tersebut adalah: 1.Apabila seorang yang berutang membuat suatu perikatan
· Pembayaran. utang baru guna orang yangmengutangkannya, yang
·Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan menggantikan utang yang lama yang dihapuskan karenanya.
penyimpanan atau penitipan Novasi inidisebut novasi objektif.
(konsignasi). 2.Apabila seorang berutang baru ditunjuk untuk
· Pembaharuan utang (novasi). menggantikan orang berutang lama, yangoleh siberpiutang
· Perjumpaan utang atau kompensasi. dibebaskan dari perikatannya (ini dinamakan novasi
· Percampuran utang (konfusio). subjektif pasif).
· Pembebasan utang. 3. Apabila sebagai akibat suatu perjanjian baru, seorang
· Musnahnya barang terutang. kreditur baru ditunjuk untukmenggantikan kreditur lama,
· Batal/ pembatalan. terhadap siapa si berutang dibebaskan dari perikatannya
· Berlakunya suatu syarat batal. (novasisubjektif aktif)
· lewatnya waktu (daluarsa).
Kompensasi
Terkait dengan Pasal 1231 perikatan yang lahir karena Kompensasi atau perjumpaan utang diatur dalam Pasal
undang-undang dan perikatanyang lahir karena perjanjian. 1425 BW s/d Pasal 1435 BW.Yang dimaksud dengan
Maka berakhirnya perikatan juga demikian. Ada perikatan kompensasi adalah penghapusan masing-masing utang
yangberakhir karena perjanjian seperti pembayaran, novasi, dengan jalansaling memperhitungkan utang yang sudah
kompensasi, percampuran utang,pembebasan utang, dapat ditagih antara kreditur dan debitur (vide:Pasal 1425
pembatalan dan berlakunya suatu syarat batal. Sedangkan BW). Contoh: A menyewakan rumah kepada si B seharga RP
berakhirnyaperikatan karena undang–undang diantaranya; 300.000 pertahun. Bbaru membayar setengah tahun
konsignasi, musnahnya barang terutang dandaluarsa. terhadap rumah tersebut yakni RP 150.000. Akan tetapi
padabulan kedua A meminjam uang kepada si B sebab ia
Agar berakhirnya perikatan tersebut dapat terurai jelas butuh uang untuk membayar SPP untukanaknya sebanyak
maka perlu dikemukakanbeberapa item yang penting, Rp 150.000. maka yang demikianlah antara si A dan si b
perihal defenisi dan ketentuan-ketentuan yang terjadi perjumpaanutang.
mengaturnyasehinga suatu perikatan/ kontrak dikatakan
berakhir: Konfusio
Konfusio atau percampuran utang diatur dalam Pasal 1436
Pembayaran BW s/d Pasal 1437BW. Konfusio adalah percampuran
Berakhirnya kontrak karena pembayaran dijabarkan lebih kedudukan sebagai orang yang berutang dengan kedudukan
lanjut dalam Pasal 1382 BWsampai dengan Pasal 1403 BW. sebagai kreditur menjadi satu (vide: Pasal 1436). Misalnya si
Pengertian pembayaran dapat ditinjau secara sempit dan debitur dalam suatutestamen ditunjuk sebagai waris
secara yuridis tekhnis.Pembayaran dalam arti sempit adalah tunggal oleh krediturnya, atau sidebitur kawin
pelunasan utang oleh debitur kepada kreditur,pembayaran dengankrediturnya dalam suatu persatuan harta kawin.
seperti ini dilakukan dalam bentuk uang atau barang.
Sedangkan pengertianpembayaran dalam arti yuridis tidak Pembebasan utang
hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk Menurut pasal 1439 KUH Perdata, Pembebasan utang
jasaseperti jasa dokter, tukang bedah, jasa tukang cukur adalah suatu perjanjian yang berisikreditur dengan sukarela
atau guru privat. membebaskan debitur dari segala kewajibannya.
Suatu maslah yang sering muncul dalam pembayaran Musnahnya barang yang terutang
adalah masalah subrogasi.Subrogasi adalah penggantian Adalah jika barang tertentu yang menjadi obyek perjanjian
hak-hak siberpiutang (kreditur) oleh seorang ketiga musnah, tak lagi dapatdiperdagangkan, atau hilang, hingga
yangmembayar kepada siberpiutang itu. Setelah utang sama sekali tak diketahui apakah barang itu masihada, maka
dibayar, muncul seorang kreditur yang barumenggantikan hapuslah perikatannya, jika barang tadi musnah atau hilang

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2089
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

di luar kesalahan siberutang dan sebelum ia lalai 6. Perjanjian Hibah


menyerahkannya. 7. Perjanjian Penitipan Barang
8. Perjanjian Pinjam-Pakai
Batal/Pembatalan 9. Perjanjian Pinjam Meminjam
Menurut pasal 1446 KUH Perdata adalah, pembatalan atas 10. Perjanjian Untung-Untungan
perjanjian yang telah dibuatantara kedua belah pihak yang
melakukan perjanjian, dapat dimintakan pembatalannya Syarat Sahnya Perjanjian
kepada Hakim, bila salah satu pihak yang melakukan Menurut Pasal 1320 Kitab Undang Undang Hukum Perdata,
perjanjian itu tidak memenuhi syaratsubyektif yang sahnya perjanjian harusmemenuhi empat syarat yaitu :
tercantum pada syarat sahnya perjanjian.
1. Sepakat untuk mengikatkan diri Sepakat maksudnya
Menurut Prof. Subekti permintaan pembatalan perjanjian adalah bahwa para pihak yangmengadakan perjanjian itu
yang tidak memenuhi syaratsubyektif dapat dilakukan harus bersepakat, setuju untuk seia sekata mengenai segala
dengan dua cara, yaitu: sesuatu yang diperjanjikan. Kata sepakat ini harus diberikan
(i) Secara aktif menuntut pembatalan perjanjian tersebut di secara bebas, artinya tidakada pengaruh dipihak ketiga dan
depan hakim; tidak ada gangguan.
(ii) Secara pembelaan maksudnya adalah menunggu sampai
digugat di depan hakimuntuk memenuhi perjanjian dan 2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian Kecakapan
baru mengajukan kekurangan dari perjanjian itu. untuk membuat suatuperjanjian berarti mempunyai
wewenang untuk membuat perjanjian atau
Berlakunya suatu syarat batal mEngadakanhubungan hukum. Pada asasnya setiap orang
Menurut pasal 1265 KUH Perdata, syarat batal adalah suatu yang sudah dewasa dan sehat pikirannyaadalah cakap
syarat yang apabilaterpenuhi, menghentikan perjanjian dan menurut hukum.
membawa segala sesuatu kembali pada keadaansemula
seolah-olah tidak penah terjadi perjanjian. 3. Suatu hal tertentu Suatu hal tertentu merupakan pokok
perjanjian. Syarat ini diperlukanuntuk dapat menentukan
Lewat waktu kewajiban debitur jika terjadi perselisihan. Pasal
Menurut pasal 1946 KUH Perdata, daluwarsa atau lewat 1338KUHPerdata menyatakan bahwa suatu perjanjian harus
waktu adalah suatu upaya untukmemperoleh sesuatu atau mempunyai sebagai suatupokok yang paling sedikit
untuk dibebaskan dari suatu perjanjian dengan lewatnya ditetapkan jenisnya.
suatuwaktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan
oleh undang-undang.Dalam pasal 1967 KUH Perdata 4. Sebab yang halal Sebab ialah tujuan antara dua belah
disebutkan bahwa segala tuntutan hukum, baik yangbersifat pihak yang mempunyai maksuduntuk mencapainya.
kebendaan, maupun yang bersifat perseorangan hapus Menurut Pasal 1337 KUHPerdata, sebab yang tidak halal
karena daluwarsa denganlewatnya waktu tiga puluh tahun. ialah jikaia dilarang oleh Undang Undang, bertentangan
Dengan lewatnya waktu tersebut, maka perjanjian dengan tata susila atau ketertiban.
yangtelah dibuat tersebut menjadi hapus
Menurut Pasal 1335 KUHPerdata, perjanjian tanpa sebab
Standar Kontrak yang palsu atau dilarangtidak mempunyai kekuatan atau
Menurut Mariam Darus, standar kontrak terbagi 2 yaitu batal demi hukum.
umum dan khusus. Kontrak standar umum artinya kontrak
yang isinya telah disiapkan lebih dahulu olehkreditur dan Pembatalan dan Pelaksanaan Suatu Perjanjian
disodorkan kepada debitur. Kontrak standar khusus, artinya Pembatalan Perjanjian Suatu perjanjian dapat dibatalkan
kontrak standar yang ditetapkan pemerintah baikadanya oleh salah satu pihak yangmembuat perjanjian ataupun
dan berlakunya untuk para pihak ditetapkan sepihak oleh batal demi hokum. Perjanjian yang dibatalkan oleh salah
pemerintah.Menurut Remi Syahdeini, keabsahan satu pihakbiasanya terjadi karena;
berlakunya kontrak baru tidak perlu lagidipersoalkan karena 1. Adanya suatu pelanggaran dan pelanggaran tersebut
kontrak baru eksistensinya sudah merupakan tidak diperbaiki dalam jangkawaktu yang ditentukan atau
kenyataan.Kontrak baru lahir dari kebutuhan masyarakat. tidak dapat diperbaiki.
Dunia bisnis tidak dapat berlangsungdengan kontrak baru 2. Pihak pertama melihat adanya kemungkinan pihak kedua
yang masih dipersoalkan. mengalami kebangkrutan atausecara financial tidak dapat
memenuhi kewajibannya.
Suatu kontrak harus berisi: 3. Terkait resolusi atau perintah pengadilan
1. Nama dan tanda tangan pihak-pihak yang membuat 4. Terlibat hokum
kontrak. 5. Tidak lagi memiliki lisensi, kecakapan, atau wewenang
2. Subjek dan jangka waktu kontrak dalam melaksanakan perjanjianE. Pengertian Prestasi dan
3. Lingkup kontrak Wanprestasi Dalam Hukum KontrakDalam kesempatan kali
4. Dasar-dasar pelaksanaan kontrak ini, saya akan menjelaskan pengertian prestasi dan
5. Kewajiban dan tanggung jawab wanprestasidalam hukum kontrak.
6. Pembatalan kontrak
B. Macam – Macam Perjanjian Pengertian Prestasi
1. Perjanjian Jual-beli Pengertian prestasi (performance) dalam hukum kontrak
2. Perjanjian Tukar Menukar dimaksudkan sebagaisuatu pelaksanaan hal-hal yang tertulis
3. Perjanjian Sewa-Menyewa dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah
4. Perjanjian Persekutuan mengikatkansuatu pelaksanaan hal-hal yang tertulis dalam
5. Perjanjian Perkumpulan suatu kontrak oleh pihak yang telah mengikatkandiri untuk

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2090
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

itu, pelaksanaan mana sesuai dengan “term” dan 3. Mengenai suatu hal tertentu, hal ini maksudnya adalah
“condition” sebagaimanadisebutkan dalam kontrak yang bahwa perjanjian tersebutharus mengenai suatu obyek
bersangkutan.Model-model dari prestasi (Pasal 1234 KUH tertentu.
Perdata), yaitu berupa : 4. Suatu sebab yang halal, yaitu isi dan tujuan suatu
· Memberikan sesuatu; perjanjian haruslah berdasarkanhal-hal yang tidak
· Berbuat sesuatu; bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan
· Tidak berbuat sesuatu. ketertiban
Pengertian Wanprestasi Syarat No.1 dan No.2 disebut dengan Syarat Subyektif,
Pengertian wanprestasi (breach of contract) adalah tidak karena mengenai orangorangnyaatau subyeknya yang
dilaksanakannyaprestasi atau kewajiban sebagaimana mengadakan perjanjian, sedangkan syarat No.3 dan
mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap No.4disebut Syarat Obyektif, karena mengenai obyek dari
pihakpihaktertentu seperti yang disebutkan dalam kontrak suatu perjanjian.Apabila syarat subyektif tidak dapat
yang bersangkutan.Tindakan wanprestasi membawa terpenuhi, maka salah satu pihak mempunyai hakuntuk
konsekuensi terhadap timbulnya hak pihak yangdirugikan meminta supaya perjanjian itu dibatalkan. Pihak yang dapat
untuk menuntut pihak yang melakukan wanprestasi untuk meminta pembatalanitu, adalah pihak yang tidak cakap atau
memberikan gantirugi sehingga oleh hukum diharapkan pihak yang memberikan sepakatnya(perizinannya) secara
agar tidak ada satu pihak pun yang dirugikan tidak bebas.
karenawanprestasi tersebut.
Jadi, perjanjian yang telah dibuat itu akan terus mengikat
Tindakan wanprestasi ini dapat terjadi karena : kedua belah pihak yangmengadakan perjanjian, selama
· Kesengajaan; tidak dibatalkan (oleh hakim) atas permintaan pihak
· Kelalaian; yangberhak meminta pembatalan tersebut.Sedangkan
· Tanpa kesalahan (tanpa kesengajaan atau kelalaian) apabila syarat obyektif yang tidak terpenuhi, maka
perjanjian itu akan bataldemi hukum. Artinya sejak semula
Kecuali tidak dilaksanakan kontrak tersebut karena alasan- tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidakpernah
alasan force majeure,yang umumnya memang ada suatu perikatan.
membebaskan pihak yang tidak memenuhi prestasi (untuk
sementara atau selama-lamanya). Kelalaian/Wanprestasi
Kelalaian atau Wanprestasi adalah apabila salah satu pihak
Dalam Pasal 1320 KUH Perdata disebutkan, untuk sahnya yang mengadakan perjanjian,tidak melakukan apa yang
suatu perjanjian diperlukansyarat, yaitu: diperjanjikan.Kelalaian/Wanprestasi yang dilakukan oleh
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, artinya bahwa salah satu pihak dapat berupa empat macam,yaitu:
para pihak yangmengadakan perjanjian itu harus 1. Tidak melaksanakan isi perjanjian.
bersepakat atau setuju mengenai perjanjian yangakan 2. Melaksanakan isi perjanjian, tetapi tidak sebagaimana
diadakan tersebut, tanpa adanya paksaan, kekhilafan dan dijanjikan.
penipuan. 3. Terlambat melaksanakan isi perjanjian.
2. Kecakapan, yaitu bahwa para pihak yang mengadakan 4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
perjanjian harus cakapmenurut hukum, serta berhak dan dilakukannya.
berwenang melakukan perjanjian.
STRUKTUR PERJANJIAN
Mengenai kecakapan Pasal 1329 KUH Perdata menyatakan Struktur atau kerangka dari suatu perjanjian, pada
bahwa setiap orang cakapmelakukan perbuatan hukum umumnya terdiri dari:
kecuali yang oleh undang-undang dinyatakan tidak
cakap.Pasal 1330 KUH Perdata menyebutkan orang-orang 1. Judul/Kepala
yang tidak cakap untuk membuatsuatu perjanjian yakni: 2. Komparisi yaitu berisi keterangan-keterangan mengenai
para pihak atau ataspermintaan siapa perjanjian itu dibuat.
– Orang yang belum dewasa. 3. Keterangan pendahuluan dan uraian singkat mengenai
Mengenai kedewasaan Undang-undang menentukan maksud dari para pihak atauyang lazim dinamakan
sebagai berikut: “premisse”.
(i) Menurut Pasal 330 KUH Perdata: Kecakapan diukur bila 4. Isi/Batang Tubuh perjanjian itu sendiri, berupa syarat-
para pihak yangmembuat perjanjian telah berumur 21 syarat dan ketentuan-ketentuandari perjanjian yang
tahun atau kurang dari 21 tahun tetapi sudahmenikah dan disetujui oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
sehat pikirannya. 5. Penutup dari Perjanjian.
(ii) Menurut Pasal 7 Undang-undang No.1 tahun 1974
tertanggal 2 Januari 1974tentang Undang-Undang BENTUK PERJANJIAN
Perkawinan (“Undang-undang Perkawinan”): Kecakapanbagi Perjanjian dapat berbentuk:
pria adalah bila telah mencapai umur 19 tahun, sedangkan Lisan
bagi wanita apabila telahmencapai umur 16 tahun. Tulisan, dibagi 2 (dua), yaitu:
– Mereka yang berada di bawah pengampuan. – Di bawah tangan/onderhands
– Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh – Otentik
Undang-Undang (denganberlakunya Undang-Undang
Perkawinan, ketentuan ini sudah tidak berlaku lagi). Pengertian Akta
– Semua orang yang dilarang oleh Akta adalah suatu tulisan yang memang dengan sengaja
dibuat untuk dijadikan buktitentang suatu peristiwa dan
ditandatangani pihak yang membuatnya.Berdasarkan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2091
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

ketentuan pasal 1867 KUH Perdata suatu akta dibagi Memutuskan untuk memulai berbisnis mungkin lebih
menjadi 2 (dua), antaralain: mudah, namun bila Anda tidakmemperhitungkan aspek
a. Akta Di bawah Tangan (Onderhands) legalitas maka akan menjadi resiko yang besar bagi Bisnis
b. Akta Resmi (Otentik). yang Andabangun. Hal ini harus Anda perhitungkan bila
ingin kelangsungan Bisnis yang anda banguntetap ada,
Akta Di bawah Tangan karena untuk membangun sebuah bisnis membutuhkan
Adalah akta yang dibuat tidak di hadapan pejabat yang waktu yang lama bahkanseumur hidup Anda dan
berwenang atau Notaris. Akta iniyang dibuat dan membutuhkan biaya yang tidak kecil.
ditandatangani oleh para pihak yang membuatnya. Apabila
suatu akta dibawah tangan tidak disangkal oleh Para Pihak, Untuk itu bila bisnis Anda ingin tumbuh dan berkembang
maka berarti mereka mengakui dan tidakmenyangkal dalam jangka waktu lama, makamerupakan suatu hal yang
kebenaran apa yang tertulis pada akta di bawah tangan mutlak bagi Anda untuk mensahkan bisnis anda pada pihak
tersebut, sehinggasesuai pasal 1857 KUH Perdata akta di yangberwenang, dilegalisasi dan mendapatkan ijin dari
bawah tangan tersebut memperoleh kekuatanpembuktian pemerintah. Hal ini dimaksud agar merek,nama, logo
yang sama dengan suatu Akta Otentik.Perjanjian di bawah (identitas perusahaan) dilindungi dari pengambilalihan oleh
tangan terdiri dari: pesaing yang barumuncul.
(i) Akta di bawah tangan biasa Secara definisi sebuah Badan usaha adalah kesatuan yuridis
(ii) Akta Waarmerken, adalah suatu akta di bawah tangan (hukum), teknis, danekonomis yang bertujuan mencari laba
yang dibuat danditandatangani oleh para pihak untuk atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakandengan
kemudian didaftarkan pada Notaris, karena perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda.
hanyadidaftarkan, maka Notaris tidak bertanggungjawab Perbedaan utamanya, BadanUsaha adalah lembaga
terhadap materi/isi maupun tandatangan para pihak dalam sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha
dokumen yang dibuat oleh para pihak. itumengelola faktor-faktor produksi. Kegiatan bisnis tidak
(iii) Akta Legalisasi, adalah suatu akta di bawah tangan yang dapat dilepaskan dari bentuk badan usaha dan perizinan
dibuat oleh para pihaknamun penandatanganannya yangdiperlukan untuk menjalankan usaha. Keberadaan
disaksikan oleh atau di hadapan Notaris,namun Notaris badan hukum usaha akan melindungiperusahaan dari segala
tidak bertanggungjawab terhadap materi/isi dokumen tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan
melainkan Notarishanya bertanggungjawab terhadap tanda hukummemberikan kepastian dalam kegiatan
tangan para pihak yang bersangkutan dantanggal bisnis/berusaha, sehingga kekhawatiran ataspelanggaran
ditandatanganinya dokumen tersebut. hukum akan terhindar, mengingat badan hukum usaha
memiliki rambu-rambuyang harus dipatuhi.
Akta Resmi (Otentik)
Akta Otentik ialah akta yang dibuat oleh pejabat umum Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan
yang berwenang yang memuatatau menguraikan secara memenuhikewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang
otentik sesuatu tindakan yang dilakukan atau suatu keadaan berkaitan dengan perusahaan, baik yang adadi dalam
yang dilihat atau disaksikan oleh pejabat umum pembuat maupun di luar perusahaanPendirian suatu badan hukum
akta itu. Pejabat umum yangdimaksud adalah notaris, usaha haruslah memenuhi persyaratan yang
hakim, juru sita pada suatu pengadilan, pegawai pencatatan telahditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan
sipil,dan sebagainya.Suatu akta otentik mempunyai usaha yang akan dijalankan. Dalampraktiknya,
kekuatan pembuktian yang sempurna bagi para pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum
pihakbeserta seluruh ahli warisnya atau pihak lain yang perusahaan antara lain:
mendapat hak dari para pihak. Sehinggaapabila suatu pihak
mengajukan suatu akta otentik, hakim harus menerimanya 1. Keluwesan untuk beraktivitas
danmenganggap apa yang dituliskan di dalam akta itu Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan
sungguh-sungguh terjadi, sehinggahakim itu tidak boleh dimasuki oleh pemilik, misalnyatanpa dibatasi oleh modal,
memerintahkan penambahan pembuktian lagi.Suatu akta wilayah, atau batasan lainnya. Pertimbangan
otentik harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai keluwesanberaktivitas ini biasanya bagi mereka yang
berikut: memiliki modal relatif besar dan memilikihubungan dengan
(i) Akta itu harus dibuat oleh atau di hadapan seorang berbagai pihak yang terkait, baik pemerintah, swasta,
pejabat umum. maupun asing.Sebaliknya, bagi mereka yang tidak terlalu
(ii) Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh memperhatikan keluwesan beraktivitasbiasanya hanya
undang-undang. berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.
(iii) Pejabat umum oleh atau di hadapan siapa akta itu
dibuat, harus mempunyaiwewenang untuk membuat akta 2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
itu. Pertimbangan yang memperhatikan masalah tanggung
jawab terhadap utang piutangperusahaan terhadap harta
pribadi. Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung
PERTEMUAN 5 jawab, pemilik biasanya memikirkan faktor resiko yang akan
dihadapi. Pada perusahaanyang jenis badan usahanya
HUKUM PERSEROAN DAN BENTUK-BENTUK KEGIATAN memiliki tanggung jawab tidak terbatas, apabila perusahaan
USAHA mengalami resiko kerugian, maka harta pribadi ikut menjadi
atas utang/kewajibannya.
LEGALITAS BADAN USAHA 3. Kemudahan pendirian

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2092
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Pertimbangan untuk pemilik yang ingin memulai usaha yang


berskala kecil. Pemilik hanyaperlu memenuhi syarat yang
sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya.
Yangmenjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan
modal yang harus dipenuhi.
4. Kemudahan memperoleh modal
Kemudahan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha,
mengingat perusahaan yangdijalankan semakin besar.
Kemudahan memperoleh modal ini, baik berupa modal
sendiriatau modal pinjaman dari berbagai pihak seperti
bank, atau bantuan dari berbagai pihak.
5. Kemudahan untuk memperbesar usaha
Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan
optimis bahwa usaha yangdijalankan akan semakin besar,
menjadi pertimbangan badn usaha yang akan
dipilih.Perusahaan yang semula kecil terpaksa mengubah
badan usahanya karena usahanyamakin besar dan terus Usaha perorangan sebaiknya dimulai dengan jenis usaha
mengalami perkembangan. yang disukai dan dikuasai sertasesuai dengan hobi Anda.
Karena pada saat usaha baru mulai berjalan, sering
6. Kelanjutan usaha kalimenuntut beban kerja yang melebihi beban kerja yang
Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang biasa. Apabila beban kerja yangberlebihan itu dilakukan
panjang. Oleh karena itu,pemilihan badan usaha untuk dianggap sebagai hobi, maka hal itu tidak akan dirasakan
jangka waktu yang panjang menjadi pertimbangan sebagaibeban, justru sebaliknya menikmatinya sebagai
gunaperkembangan usaha ke depannya. sesuatu yang menyenangkan.Wirausaha yang memilih
bentuk perusahaan perorangan dapat dikatakan
BENTUK BENTUK BADAN HUKUM berhasil,apabila dalam mengelola keuangannya benar dan
Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan memperhatikan efisiensi produksi.
dasar-dasar pertimbangantersebut, perlu mengetahui
definisi, peraturan perundangan-perundangan yang Tahapan pertama ini, hanya dijadikan sebagai batu loncatan
mengatur,serta kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh wirausaha untukmembuat bentuk usaha lain yang
bentuk badan usaha. Berikut ini beberapabentuk badan mungkin lebih besar dan lebih baik dari
hukum beserta kelebihan dan kekurangannya masing- perusahaanperorangan yang dijalankannya.
masing.
Langkah-langkah mendirikan badan usaha perseorangan:
1) Perusahaan Perseorangan 1) Persiapan
Pengertian: Merupakan bentuk badan usaha tanpa ada  Meyiapkan KTP pihak yang akan mendirikan
pembedaan pemilikan antara hakmilik pribadi engan hak perusahaan perseorangan
milik perusahaan (Indriyo, 2005). Menurut Swasta  Menentukan calon nama perusahaan
(2002),perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk  Menentukan tempat kedudukan perusahaan
usaha yang dimiliki oleh seseorangdan ia bertanggung 3. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari
jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan perseorangantersebut
perusahaan.Dengan tidak adanya pemisahan pemilikan 2) Pendaftaran ke notaris
antara hak milik pribadi dengan milikperusahaan, maka Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, langkah
harta benda pribadi juga merupakan kekayaan perusahaan, selanjutnya adalahmendaftar ke notaris untuk
yangsetiap saat harus menanggung utang-utang mendapatkan akta notaris tentang pendirian perusahaan
perusahaan. perseorangan
Peraturan Perundangan: tidak ada peraturan untuk 2) Firma (Fa)
pendirian perusahaan perseorangan,yang diperlukan hanya Pengertian: Merupakan persekutuan/perserikatan untuk
izin permohonan dari kantor perizinan setempat.Kelebihan menjalankan usaha antara duaorang atau lebih dengan
dan Kekurangan bentuk badan usaha Perseorangan: nama bersama, dengan tanggung jawab masing-masing
anggotafirma tidak terbatas. Sedangkan, laba yang
diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagibersama-sama,
begitupun sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota
firma ikutmenanggungnya(Indriyo, 2005). Sedangkan
menurut Manulang (2003), persekutuandengan firma
adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan
memakai namabersama. Jadi, ada beberapa orang yang
bersekutu untuk menjalankan suatuperusahaan. Para
anggota yang berkumpul merupakan anggota aktif sehingga
satuperusahaan dikelola dan dimiliki oleh beberapa orang.
Peraturan Perundangan: Ketentuan-ketentuan tentang
Firma diatur dalam pasal 16 KitabUndang-Undang Hukum

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2093
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Dagang yang bunyinya: “Perseroan di bawah firma adalah bertanggung jawab penuh terhadap utang
suatupersekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah perusahaan,sedangkan anggota pasif merupakan anggota
nama bersama”. Selain itu, Pasal18 Kitab Undang-Undang yang hanya menyetorkan modalnya sajadan tidak ikut
Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma, yaitu bahwa mengelola perusahaan, bertanggung jawab sebatas pada
tiap-tiapanggota saling menanggung dan semuanya modal yangdisetorkan saja.
bertanggung jawab terhadap perjanjianfirma tersebut. Agar
lebih jelas peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh Peraturan Perundangan: Ketentuan-ketentuan tentang
pasal 16 dan18 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang Perserikatan Komanditer (CV)diatur dalam Pasal 19 Kitab
menyatakan bahwa persekutuan adalahsuatu perjanjian, di Undang-Undang Hukum Dagang yang bunyinya :
mana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-
samamengumpulkan sesuatu dengan maksud laba yang “Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan
diperoleh dibagi antara mereka. persekutuan komanditer didirikanantara satu orang atau
beberapa sekutu yang secara tanggung-menanggung
Kelebihan dan kekurangan Badan Usaha Firma bertanggungjawab untuk seluruhnya pada pihak satu dan
satu orang atau lebih sebagai pelepas uangpada pihak lain”
.
Kelebihan dan Kekurangan Badan Perserikatan Komanditer
(CV)

Langkah-langkah mendirikan Firma adalah sebagai berikut:


1) Para pihak yang berkehendak mendirikan Firma
menyiapkan akta yang didalamnyaminimal memuat (Pasal
26 KUHD):
4. Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para
pendiri Firma;
5. Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga
tempat kedudukan Firma);
6. Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan
Firma di kemudian hari; Perusahaan berbentuk CV merupakan bentuk usaha yang
7. Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk sederhana. Akan tetapi,jangkauan yang begitu luas sekali
menandatangani perjanjian atas namaFirma; dengan memperhatikan aspek penghasilan dansebagainya.
8. Saat mulai dan berakhirnya Firma; Tanggungan pajak yang dibayar CV tidak sebesar pajak yang
9. Klausula-klausula yang berkaitan dengan hubungan dibayar PT. Olehkarena itu, banyak orang yang memilih
antara pihak ketiga denganFirma bentuk usaha ini yang dianggap memiliki nilai lebihberupa
2) Akta tersebut dibuat sebagai akta otentik yang dibuat di pemasukan keuntungan dari perusahaannya.
hadapan notaris (Pasal 22KUHD)
3) Akta otentik tersebut selanjutnya didaftarkan pada Langkah-langkah mendirikan badan usaha Perserikatan
register Kepaniteraan PengadilanNegeri dimana Firma Komanditer (CV):
berkedudukan (Pasal 23 KUHD)
4) Akta yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri 1) Persiapan
selanjutnya diumumkan dalamBerita Negara. 10. Membuat kesepakatan antar pihak yang akan
membentuk Perserikatan
3) Perserikatan Komanditer (CV) 3. Komanditer (CV)
Pengertian: merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama 4. Menyiapkan KTP pihak yang membentuk CV
untuk berusaha bersamaantara orang-orang yang bersedia 5. Menentukan calon nama yang akan digunakan oleh
memimpin, mengatur perusahaan, dan memilikitanggung CV
jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang- 6. Menentukan tempat kedudukan CV
orang yangmemberikan pinjaman, dan tidak bersedia 7. Menentukan pihak yang akan bertindak selaku
memimpin perusahaan, serta memilikibertanggung anggota aktif dan pihak yang akanbertindak selaku
tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang anggota pasif
diikutsertakan dalamperusahaan tersebut. 8. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari
Perserikatan Komanditertersebut
Dengan perkataan lain Commanditaire Vennootschap (CV) 2) Pendaftaran ke notaris, Untuk mendapatkan akta notaris
adalahsebuah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang tentang pendirian CV
atau lebih, sehingga dalam CV, ada duamacam anggota, 3) Pendaftaran ke Pengadilan Negeri, Untuk memperkokoh
yaitu: anggota aktif dan anggota pasif. Anggota aktif posisi CV, sebaiknya Perserikatan Komanditer yang telah
merupakan anggotayang mengelola usahanya serta
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2094
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

didirikan dengan akta notaris didaftarkan pada pengadilan 5. Nama pemegang saham yang telah mengambil
negeri setempat denganmembawa kelengkpaan berikut: bagian saham, rincian jumlahsaham, dan nilai
9. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) nominasi atau nilai yang diperjanjikan dari saham
10. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang telahditempatkan dan disetor pada saat
yang bersangkutan pendirian.
4) Perseroan Terbatas (PT) 2) Anggaran dasar
Pengertian: Merupakan perserikatan beberapa pengusaha 6. Nama dan tempat kedudukan perseroan
swasta menjadi satu kesatuanuntuk mengelola usaha  Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan
bersama, di mana perusahaan memberikan kesempatan yang sesuai dengan peraturanperundang-undangan
kepadamasyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke yang berlaku
perusahaan dengan cara membelisaham perusahaan  Jangka waktu berdirinya perseroan
 Besarnya jumlah modal dasar, modal yang
Peraturan perundangan: Ketentuan-ketentuan tentang ditempatkan dan modal yang disetor
Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam UU RI Nomor 40  Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 Undang- jumlah saham untuk tiapklasifikasi, hak-hak yang
Undangtersebut menyatakan: “ Perseroan Terbatas yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal
selanjutnya disebut perseroan adalahbadan usaha yang setiapsaham
didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha  Susunan, jumlah, dan nama anggota direksi dan
denganmodal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, komisaris
dan memenuhi persyaratan yangditetapkan dalam Undang-  Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan
Undang ini serta peraturan pelaksanaannya”. Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)
 Tatacara pemilihan, pengangkatan, penggantian,
Kelebihan dan Kekurangan Badan Usaha Perseroan Terbatas dan pemberhentian anggotadireksi dan komisaris
 Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden
 Ketentuan-ketentuan lain menurut Undang-Undang
Perseroan Terbatas (UUPT)
3) Pengesahan Menteri Kehakiman
Akta notaris yang telah dibuat harus mendapatkan
pengesahan Menteri Kehakimanuntuk mendapatkan status
sebagai badan hukum. Dalam Pasal 9 Undang-
UndangPerseroan Terbatas disebutkan Menteri Kehakiman
akan memberikan pengesahandalam jangka waktu paling
lama 60 hari setelah diterimanya permohonan
pengesahanPT, lengkap dengan lampiran-lampirannya. Jika
permohonan tersebut ditolak,
Menteri Kehakiman memberitahukan kepada pemohon
Kekayaan PT terpisah dengan kekayaan para pemiliknya secara tertulis disertai denganalasannya dalam jangka
(pemegang saham). Kekuasaantertinggi dalam PT dipegang waktu 60 hari itu juga.
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan 4) Pendaftaran wajib
setiappemegang saham memiliki hak suara dalam rapat Akta pendirian/Anggaran Dasar PT disertai SK pengesahan
umum. Besarnya hak suara tergantungpada banyaknya dari Menteri Kehakimanselanjutnya wajib didaftar dalam
saham yang dimiliki dan bila seorang pemegang saham tidak daftar perusahaan paling lambat 30 hari setelahtanggal
dapat hadir pengesahan PT atau tanggal diterimanya laporan.
dalam rapat umum, maka hak suaranya dapat diserahkan
kepada orang lain. 5) Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara
Apabila pendafataran dalam daftar perusahaan telah
Hasilkeputusan rapat umum pemegang saham biasanya dilakukan, direksi mengajukanpermohonan pengumuman
dilimpahkan kepada komisaris yangmembawahi dewan perseroan di dalam Tambahan Berita Negara (TBN)
direksi untuk menjalankan kebijaksanaan manajemennya. palinglambat 30 hari terhitung sejak pendaftaran
Saham-sahamyang dikeluarkan pada umumnya ada dua,
yaitu saham biasa (commond stock) dansaham istimewa 4.) BUMN
(preference stock) Menurut UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagianbesar modalnya dimiliki oleh
Langkah-langkah mendirikan badan usaha Perseroan negara melalui penyertaan secara langsung berasal
Terbatas (PT): darikekayaan negara yang dipisahkan. BUMN memberikan
1) Pembuatan akta notaris kontribusi yang positif untukperekonomian Indonesia. Pada
3. Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan
tempat tinggal, dankewarganegaraan pendiri dalammenghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam
4. Susunan, nama lengkap, tempat tanggal lahir, rangka mewujudkan sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.
pekerjaan, tempat tinggal, dankewarganegaraan Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam
anggota Direksi dan Komisaris yang kali pertama kegiatan usahahampir di seluruh sektor perekonomian,
diangkat seperti sektor pertanian, perkebunan,

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2095
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

kehutanan,manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan dan jasa yang memenuhi hajat hidup orangbanyak,
telekomunikasi, transportasi, listrik, industri,dan maka dapat dipastikan bahwa rakyat kecil yang
perdagangan serta konstruksi. akan menjadi korban sebagai akibatdari tingkat
harga yang cenderung meningkat.
BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-
cabang produksi dan sumber kekayaanalam yang strategis Manfaat BUMN:
dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam
DirgantaraIndonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT memperoleh berbagai alatpemenuhan kebutuhan hidup
Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT PosIndonesia, dan lain yang berupa barang atau jasa.Membuka dan memperluas
sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.Mencegah
untukmeningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
serta untuk mengendalikan sektor-sektoryang strategis dan kebutuhan masyarakatbanyak oleh sekelompok pengusaha
yang kurang menguntungkan. swasta yang bermodal kuat.
Secara umum, peran BUMN dapat dilihat pada hal-hal Bentuk-bentuk BUMN di Indonesia
berikut ini. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang
a) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yangseluruh
hidup orang banyak. atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
b) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang penyertaan secara langsung yangberasal dari kekayaan
terkandung di dalamnya secaraefektif dan efisien. negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa
c) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang perusahaan nirlaba yangbertujuan untuk menyediakan
kebijaksanaan di bidang ekonomi. barang atau jasa bagi masyarakat.Pada beberapa BUMN di
d) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan
dapat menyerap tenaga kerja. mendasar padakepemilikannya dengan membuat BUMN
tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya
Ciri-ciri umum BUMN bisadimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT.
4. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun
secara fungsional dilakukan olehpemerintah. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
6. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yangdipimpin
usaha berada di tangan pemerintah. oleh seorang Menteri BUMN.BUMN di Indonesia berbentuk
7. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan
berkaitan dengan kegiatan usaha. jawatan.Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN
8. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnyaterbagi
tanggung jawab pemerintah. dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
9. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atasnama negara) yang
satu sumber penghasilan negara. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk
10. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha menyediakan barang dan ataujasa yang bermutu tinggi dan
yang menguasai hajat hidup orangbanyak. berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk
11. Melayani kepentingan umum atau pelayanan meningkatkan nilaiperusahaan.
kepada masyarakat.
12. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak Ciri-ciri BUMN sebagai persero peerintah adalah sebagai
mempunyai tujuan utama mencari berikut:
keuntungan,tetapi dibenarkan untuk memupuk 4. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada
keuntungan. presiden
13. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian 5. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri
negara. dengan memperhatikan perundangundangan
14. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan 6. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur
efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsipekonomi. berdasarkan undang-undang
15. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari 7. Modalnya berbentuk saham
kekayaan negara yang dipisahkan. 8. Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik
16. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila negara dari kekayaan negara yangdipisahkan
sahamnya dimiliki oleh masyarakat,besarnya tidak 9. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya 10. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai
dimiliki oleh negara. pemegang saham milik pemerintah
17. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. 11. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka
18. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri. menteri berlaku sebagai RUPS, jikahanya sebagian,
19. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
untuk kesejahteraan rakyat.
20. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang
bukan bank. segala wewenang yang ada dalamperusahaan tersebut.
21. Dengan mengelola berbagai produksi BUMN, RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan
pemerintah mempunyai tujuan untuk direksi. Direksi perseroadalah orang yang bertanggung
mencegahmonopoli pasar atas barang dan jasa jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun
publik oleh perusahaan swasta yang kuat. diluarpengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian
Karena,apabila terjadi monopoli pasar atas barang dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ perseroyang

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2096
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan  Perjan Rumah Sakit Hasan Sadikin
melaporkannya pada RUPS.  Perjan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
Pada beberapa persero, pemerintah telah melakukan  Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais
perubahan mendasar pada kepemilikannyadengan  Perjan Rumah Sakit Persahabatan
membuat persero tersebut menjadi perusahaan terbuka  Perjan Rumah Sakit Sanglah
yang sahamnya bisa dimiliki olehpublik. Contohnya adalah  Perjan yang beralih status menjadi lembaga
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.Persero terbuka penyiaran publik
sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi  Perjan Radio Republik Indonesia
adalah penjualansebagian atau seluruh saham persero  Perjan Televisi Republik Indonesia
kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang
diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh
teknologinya cepat berubah. Persero yangtidak bisa diubah modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atassaham, yang
ialah: bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan
4. Persero yang menurut perundang-undangan harus barang dan/atau jasa yangbermutu tinggi dan sekaligus
berbentuk BUMN mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
5. Persero yang bergerak di bidang hankam negara perusahaan.
6. Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan Ciri-ciri perum:
masyarakat 3. Melayani kepentingan masyarakat umum.
7. Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam 4. Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
yang secara tegas dilarangdiprivatisasi oleh UU 5. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di
perusahaan swasta. Artinya, perusahaanPerusahaan
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah : umumumum (PERUM) bebas membuat kontrak
PT. PP (Pembangunan Perumahan),PT BankBNI Tbk, PT kerja dengan semua pihak.
Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah 6. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah
Tbk, PT Indosat Tbk (padaakhir tahun 2002 41,94% saham dari kekayaan negara.
Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan 7. Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
inibukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia 8. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Tbk,Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA). 9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi
perusahaan yang go public
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk 10. Dapat menghimpun dana dari pihak
BUMN memiliki modal yang berasal darinegara. Besarnya Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum
modal perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri perjan DAMRI, Perum ANTARA,PerumPeruri,Perum
antara lain sebagai berikut:Memberikan pelayanan kepada Perumnas,Perum Balai Pustaka
masyarakatMerupakan bagian dari suatu departemen
pemerintahDipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung Ciri-ciri badan usaha milik daerah (BUMD) adalah sebagai
jawab langsung kepada menteri ataudirektur jenderal berikut:
departemen yang bersangkutanStatus karyawannya adalan 3. Pemerintah daerah memegang hak atas segala
pegawai negeriPada saat ini, tidak ada lagi BUMN yang kekayaan dan usahaPemerintah daerah
berstatus perjan karena statusnya telah dialihkan berkedudukan sebagai pemegang saham dalam
menjadibentuk-bentuk badan hukum/usaha lainnya. pemodalanperusahaan
4. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan
Perjan yang beralih status menjadi persero kekuasaan dalam menetapkan kebijakanperusahaan
1. Perjan Kereta Api. 5. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang
Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah berwenang
DepartemenPerhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan 6. Melayani kepentingan umum, selain mencari
Jawatan Kereta Api (PJKA)berubah menjadi Perusahaan keuntungan
Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadiPerusahaan 7. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka
Negara Kereta Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menyejahterakan rakyatSebagai sumber pemasukan
menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI). negara
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
2. Perjan Pegadaian (sekarang telah beralih status lagi lain, baik berupa bank maupunnonbank
menjadi persero) 9. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan
Perusahaan Jawatan Pegadaian bernaung di bawah mewakili BUMN di pengadilan
DepartemenKeuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan 10. Tujuan pendirian BUMD:
Pengadaian berubah namamenjadi Perum Penggadaian. 11. Memberikan sumbangsih pada perekonomian
nasional dan penerimaan kas negara
3. Perjan yang beralih status menjadi badan layanan umum 12. Mengejar dan mencari keuntungan
 Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita 13. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
 Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo 14. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
 Perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi 15. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha
 Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil kecil dan lemah
 Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin
 Perjan Rumah Sakit Dr. Sardjito 6) Yayasan
 Perjan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Pengertian yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16
 Perjan Rumah Sakit Fatmawati tahun 2001 tentang Yayasan, “Yayasan adalah badan usaha

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2097
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan b. Anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum
dandiperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di koperasi yang mempunyaikepentingan dan tujuan yang
bidang soial, keagamaan, dankemanusiaan yang tidak sama
mempunyai anggota”.Kekayaan yayasan baik berupa uang, c. Menggabungkan diri sebagai anggota secara sukarela dan
barang, maupun kekayaan lain yang diperolehyayasan. mempunyai hak dantanggung jawab yang sama sebagai
Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau pencerminan adanya demokrasi dalam koperasi.
dibagikan secara d. Kerugian dan keuntungan akan ditanggung dan dinikmati
langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, bersama menurutperbandingan yang adil.
pengawas, karyawan, ataupihak lain yang mempunyai e. Pengawasan dilakukan oleh anggota.
kepentingan terhadap yayasan. Dalam f. Adanya sifat saling tolong-menolong (mutual aids).
menjalankankegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai g. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan
organ yang terditri atas: Pembina, Pengurusdan Pengawas. simpanan wajib, sebagaisyarat dan kewajiban anggota
Langkah-langkah mendirikan Yayasan adalah: Langkah-langkah dalam mendirikan Koperasi:
1) Penyampaian dokumen yang diperlukan 1) Menyelenggarakan rapat pendirian koperasi oleh anggota
 Fotokopi KTP para badan pendiri, badan pembina, yang menjadi pendiriditungkan dalam rapat pembentukkan
dan badan pengurus dan akta pendirian yang memuat anggarandasar koperasi.
 Nama yayasan Sebaiknya pejabat Departemen Koperasi menyaksikan.
 Maksud & tujuan yayasan serta kegiatan usaha 2) Para pendiri mengajukan permohonan pengesahan akta
yayasan pendirian yang dilampirkan 2rangkap akta pendirian
 Jangka waktu berdirinya yayasan koperasi, berita acara rapat pembentukkan, surat
 Modal awal yayasan buktipenyetoran modal dan rencana awal kegiatan usaha.
 Susunan badan pendiri, badan pembina, dan badan 3) Pengesahan akta pendirian dalam jangka waktu 3 bulan
pengurus setelah permintaan
2) Penandatangan akta pendirian yayasan 4) Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia
3) Pengurusan surat keterangan domisili
4) Pengurusan NPWP PERTEMUAN 6
5) Pengesahan yayasan menjadi badan hukum di Dep. Keh
dan HAM PERUSAHAAN YANG TIDAK BERBADAN HUKUM
 Salinan akta pendirian yayasan yang dibubuhi
materai
 Fotokopi NPWP atas nama yayasan telah dilegalisir
notaris
PengertianPersekutuanKomanditer(CommanditaireVenno
 Fotocopy surat keterangan domisili yang otschap (CV)atau LimitedPartnership )
dikeluarkan oleh lurah atau kepala desa
 Bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak PersekutuanKomanditer (CV)adalah suatu bentukbadan
 Bukti pembayaran pengumuman dalam Tambahan usahapersekutuan yang didirikan oleh seorang atau
Berita Negara menunggu beberapa orang yangmempercayakan uang atau barang
3. diterbitkan PP kepada seorang atau beberapaorang yang menjalankan
6) Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia perusahaan dan bertindak sebagaipemimpin untuk
(BNRI) mencapai tujuan bersama dengan tingkatketerlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.
7) Koperasi
Kata koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan Pengertian Persekutuan Komanditer (CV) atau
operation yang artinyabekerja. Secara umum dapat ComanditerVennotschap menurut definisi para ahli
dikatakan bahwa koperasi adalah suatu badan usaha yang mengatakan bahwa
bergerak dalam bidang ekonomi, yang anggotanya adalah pengertian persekutuan komanditer adalah suatu badan
orang-orang atau badan hukumkoperasi yang tergabung usaha yangmempersekutukan modal dari dua orang atau
secara sukarela atas dasar persamaan hak dan lebih yang terbagidalam dua jenis sekutu.
kewajiban,melakukan satu macam usaha atau lebih untuk
meningkatkan kesejahteraan paraanggota khususnya dan Dari pengertian di atas, sekutu dapat dibedakan menjadi
masyarakat pada umumnya. Sedangkan pengertian koperasi dua, yaitu :
menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun
1992 tentang perkoperasian, 1. Sekutu aktif atau sekutu Komplementer (Pengurus),
adalahsekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang- melakukanperjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua
orang atau badan hukumkoperasi dengan melandaskan kebijakanperusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai aktif seringjuga disebut sebagai persero kuasa atau persero
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas pengurusatau sekutu aktif adala sekutu yang bertanggung
kekeluargaan”. jawabpenuh terhadap jalannya perusahaan
termasukbertanggungjawab atas utang piutang (harta
Dari batasan atau definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pribadinya) Pasal18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
koperasi adalah:
a. Badan usaha yang landasan kegiatannya berdasarkan 2. Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer (Tidak Kerja), adalah
prinsi-prinsip koperasi sekutu yang hanya menyertakan modal dalam persekutuan.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2098
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung Dalam praktiknya telah terjadi perkembangan CV. Dimana
jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu juga perkembangan yang terjadi berkenaan dengan kedudukan
apabilauntung, uang mereka memperoleh terbatas permodalan. Apabila modal SC dianggap belum mencukupi,
tergantung modalyang mereka berikan. Status Sekutu maka CVyang semula atas nama perseorangan dapat
Komanditer dapatdisamakan dengan seorang yang dikembangkan menjadiCV (yang terdiri dari Sekutu
menitipkan modal padasuatu perusahaan, yang hanya Komanditer dan Sekutu Komplementaris)yang terbagi atas
menantikan hasil keuntungandari inbreng yang dimasukan saham. Melalui cara ini, tujuannya untuk dapatmenghimpun
itu, dan tidak ikut campur dalamkepengurusan, dana yang besar. Kekurangan modal yang diperlukandibagi-
pengusahaan, maupun kegiatan usahaperusahaan. Sekutu bagi atas beberapa saham dan masing-masing
ini sering juga disebut sebagai perserodiam (Pasal 21 Kitab pemegangsaham bertindak sebagai Sekutu Komanditer
Undang-Undang Hukum Dagang). dalam kedudukannyasebagai pemegang saham CV tersebut.
Status hukum seorang sekutu komanditer dapat disamakan Ada dua cara untuk memperoleh pemilikan saham oleh
denganseorang yang meminjamkan atau menanamkan SekutuKomanditer :
modal pada suatuperusahaan dan diharapkan dari 1. Dibayar penuh secara tunai. Apabila Komanditaris
penanaman modal itu adalah hasilkeuntungan dari modal membayarsaham penuh secara tunai, kepadanya dapat
yang dipinjamkan atau ditanamkan tersebut.Sekutu diberikan “sahamatas tunjuk” atau pembawa (aandelen
komanditer sama sekali tidak ikut terlibat mencampuri aantonder, bearershares) atau disebut juga dengan share
pengurusan dan pengelolaan CV. Seolah-olah sekutu issue in bearer form.Jadi, nama Komanditaris sebagai
komanditer initidak berbeda dengan ”pelepas uang” pemegang saham ataupemilik saham tidak disebut dan
(geldschieter, financial backer)yang diatur dalam UU siapa yang dapatmenunjukkan saham tersebut dianggap
Pelepas Uang (GeldschietersordonantieStaatsblad 1938- sebagai pemilik. Dalamkehidupan sehari-hari, saham atas
523). tunjuk yang tidakdisebutkan pemiliknya sering dinamai
dengan istilah “sahamblanko”. Peralihan haknya kepada
Menurut Pasal 20 KUHD mengenal Sekutu Komanditer orang lain, cukup dilakukandengan penyerahan biasa tanpa
denganpenanaman modal, dimana bahwa status dan formalitas, namun harusmelalui persetujuan
tanggung jawabnyaadalah sebagai berikut : Komplementaris atau SekutuKomplementer dalam CV.
1. Tidak mencampuri pengurusan perusahaan atau tidak
bekerjadalam CV tersebut; 2. Tidak dibayar penuh secara tunai. Kalau pengambilan
2. Sekutu Komanditer ini hanya menyediakan modal atau sahamoleh Komanditaris tidak dibayar penuh secara tunai,
uanguntuk mendapatkan keuntungan dari laba perusahaan, makayang harus diberikan kepadanya saham “atas
sehingga Sekutu Komanditer disebut juga sekutu penanam nama”(aandelen op naam, registered share). Sehingga,
modal terbatas (commanditeire vennootschap, limited by namaKomanditaris harus disebut di atas saham agar
shares); pemiliknyatertentu. Pihak yang berwenang mangalihkannya
3. Kerugian CV yang ditanggung oleh Sekutu Komanditer, kepada pihaklain, hanya dapat dilakukan Komanditaris yang
hanyaterbatas pada sejumlah modal atau uang yang bersangkutanatau penggantian persero dengan cara
disetorkan atauditanamkan (beperkte aansprakelijkheid, “endosemen” yangdisertai dengan penyerahan saham
limited liability); tersebut. Dalam hal inidapat dilihat, terdapat persamaan
4. Nama Sekutu Komanditer tidak boleh diketahui, itu kedudukan pemegang saham (shareholders) dalam PT
sebabnyadisebut komanditer atau commanditeire vennoot dengan CV atas saham.
yang berartisleeping partner atau silent partner.
Terlepas dari adanya persamaan itu, terdapat pula
Anggota atau sekutu dalam CV yang bertindak ke luar perbedaankedudukan pemegang saham (shareholders)
adalahanggota yang melakukan pengurusan. Mereka inilah dalam PT dengan CVatas saham sebagai berikut :
yang disebut”Sekutu Komplementaris” (daden van beheer). 1. Anggota atau pemegang saham dalam CV yang bertindak
SekutuKomplementaris berbeda kedudukannya dengan sebagai pengurus (daden van beheer) yang disebut Sekutu
Sekutu Komanditer.Dimana bahwa Sekutu Komplementaris Komplementaris memiliki tanggung jawab yang tidak
dapat bertindak ke luar dansebagai pengurus CV sedangkan terbatas(unlimited liability) sampai meliputi harta
Sekutu Komanditer hanya sebagaipenanam modal. pribadinya;
Sehubungan dengan itu, dapat dikemukakanbeberapa 2. Sebaliknya, anggota Direksi dalam PT yang bertindak
patokan : sebagaipengurus, tidak ikut memikul tanggung jawab
pelaksanaanperjanjian maupun utang PT. Mereka hanya
1. Hanya anggota penguruslah yang dapat bertindak ke luar bertanggungjawab sebatas pelaksanaan tugas dan fungsi
dariCV yang disebut dengan ”Sekutu Komplementaris”; pengurusan yangdiberikan kepadanya sesuai dengan yang
2. Apabila anggota Sekutu Komanditer ikut ditentukan dalam
mencampuripengurusan CV, maka anggota tersebut harus
mamikul akibathukumnya yakni dianggap dengan sukarela Anggaran Dasar (AD)
ikut mengikatkandiri terhadap semua tindakan pengurusan Dapat dikatakan bahwa CV atas saham merupakan
CV. Oleh karena itu,anggota tersebut ikut bertanggung bentukperusahaan antara CV dengan PT. Maka dalam
jawab secara pribadimemikul seluruh utang CV secara praktiknya, terhadapbentuk CV atas saham berlaku
solider; dan ketentuan yang mengatur tentang CV,di sampin itu
3. Kepada mereka berlaku ketentuan mengenai diterapkan pula secara analogis ketentuan-ketentuanyang
keanggotaanFirma (Fa), sehingga ikut bertanggung jawab berlaku terhadap PT terutama yang berkenaan dnegan
terhadaptindakan yang dilakukan anggota Fa lainnya sebab bidangyang mengatur perusahaan.Perlu diketahu bahwa
merekamencampuri pengurusan itu. apabila anggota dalam Sekutu Komanditer(Komanditaris)
atau Pemegang Saham CV meninggal dunia ataupailit, sama

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2099
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

sekali tidak mempengaruhi eksistensi kelangsungan 1. CV diam-diam adalah CV yang belum menyatakan diri
CVtersebut. Sebaliknya, kalau yang meninggal dunia atau secaraterang-terangan kepada pihak ketiga sebagai CV.
pailit ituadalah anggota dalam Sekutu Komplementer Jadi,persekutuan ini keluar menyatakan diri sebagai
(Komplementaris) ataupengurus CV, maka CV tersebut persekutuanfirma, tetapi ke dalam sudah menjadi CV
berakhir dan bubar, selanjutnyadiadakan pemberesan. Hal karena terdapat satuatau beberapa Sekutu Komanditer.
ini berbeda dengang PT.bahwameninggalnya atau 2. CV terang-terangan adalah CV yang secara terang-
digantinya anggota Direksi, tidak mempengaruhieksistensi teranganmenyatakan diri sebagai CV kepada pihak ketiga.
kelanjutan kehidupan PT. Misalnyapapan nama, kop surat, tindakan-tindakan hukum
bagikepentingan persekutuan dengan mengatasnamakan
Unsur-unsur Persekutuan Komanditer CV.
(CommanditaireVennootschap (CV) atau Limited 3. CV atas saham adalah CV terang-terangan yang modalnya
Partnership ) terdiri atas saham-saham (biasanya adalah saham atas
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap nama).
(CV) atauLimited Partnership ) sebagai bentuk badan usaha
persekutuanmemiliki unsur-unsur, sebagai berikut : Tujuan Pendirian Persekutuan Komanditer
(CommanditaireVennootschap (CV) atau Limited
Unsur CV sebagai perkumpulan : Partnership )
1. Kepentingan bersama; Setiap CV mempunyai tujuan dalam setiap pendiriannya,
2. Kehendak bersama; salahsatunya agar dapat melakukan kegiatan usaha yang
3. Tujuan bersama; dan sama denganperseroan lain atau berbeda, bersifat khusus
4. Kerja sama. atau umum sesuaidengan keinginan para pendiri persero.
Sebagai persekutuan perdata : Namun ada beberapa bidangusaha yang hanya bisa
1. Perjanjian timbal balik; dilaksanakan dengan ketentuan harusberbadan hukum PT.
2. Inbreng; dan Selain itu tujuan dari pendirian CV adalahsebagai Badan
3. Pembagian keuntungan. usaha agar suatu usaha memiliki wadah resmi danlegal
untuk memudahkan pergerakan badan usaha itu
Sebagai firma: sendiri,misalnya “pengadaan barang”, perlu suatu sarana
1. Menjalankan perusahaan (pasal 16 KUHD); melakukankerjasama, selain itu biasanya juga diisyaratkan
2. Dengan nama bersama atau firma (pasal 16 KUHD); dan apabila akanmenjalin kerjasama dengan suatu instansi
3. Tanggung jawab sekutu (kerja) bersifat pribadi untuk pemerintah atau pihal lainadanya pembentukan suatu
keseluruhan (pasal 18 KUHD). badan usaha. Contohnya : untukpengadaan barang di
kantor atau instansi pemerintah dengan nilais/d Rp 200
Unsur kekhususan persekutuan komanditer : juta, harus menggunakan CV atau PT dengan klasifikasikecil.
Persekutuankomanditer merupakan persekutuan firma
dengan bentukkhusus. Bentuk khususnya adalah adanya PERSEKUTUAN FIRMA
sekutu komanditer.
A. Pengertian Firma, Bentuk Dan Kedudukan Hukum
Ciri Dan Sifat Persekutuan Komanditer (Commanditaire Persekutuan Firma
Vennootschap (CV) atau Limited Partnership )
Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya Ada beberapa pengertian firma menurut para ahli dan
sebagaiberikut : undang-undang.
1. Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya 1. Persekutuan firma adalah setiap persekutuan perdata
anggota aktif dan anggota pasif; yang didirikan untuk menjalankanperusahaan dengan nama
2. Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam bersama yang terdiri dari dua orang atau lebih (Pasal
mengelola perusahaan; 16KUHD)[1].
3. Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang 2. Firma adalah suatu perkumpulan yang didirikan untuk
menanamkan modal saja; dan menjalankan perusahaandibawah nama bersama dan yang
4. Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, mana anggota-anggotanya tidak terbatas
sedangkantanggung jawab sekutu pasif hanya sebesar tanggungjawabnya terhadap perikatan perseroan dengan
modal yang diatanam. pihak ketiga. (Mollengraff)
3. Firma adalah perseroan yang menjalankan suatu
Sifat Persekutuan Komanditer (Commanditaire perusahaan di bawah nama bersama,
Vennootschap (CV)atau Limited Partnership ): yang tidak sebagai perseroan komanditer. (Wery)
4. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor; 4. Firma adalah suatu perjanjiann yang ditujukan kearah
5. Modal besar karena didirikan banyak pihak; kerjasama di antara dua orangatau lebih secara terus
6. Mudah mendapatkan kridit pinjaman; menerus untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah
7. Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab namabersama, agar memperoleh keuntungan atas hak
tidak terbatas kebendaan bersama guna mencapaitujuan pihak-pihak di
8. dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan; antara mereka mengikatkan diri untuk memasukkan uang,
9. Relatif mudah untuk didirikan; barang,nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya
10. Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu. kedalam persekutuan.
Bentuk Persekutuan Komanditer (CV) Dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan, firma
Persekutuan Komanditer mempunyai beberapa bentuk adalah persekutuan antara dua orangatau lebih untuk
yaitu : menjalan perusahaan yang di buat dengan nama
bersama.Firma juga dapat dikatakan sebagai persekutuan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2100
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

perdata. Persekutuan perdata adalahperjanjian antara dua


orang atau lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan Setiap orang dapat memeriksa akta atau petikannya yang
sesuatu keperusahhan dengan maksud untuk membagi terdaftar, dan dapat memperolehsalinannya atas biaya
keuntungan atau kemanfatan yang di perolehkarenanya sendiri. (KUHD Pasal 25)Pendaftarannya harus diberi
(Pasal 1618 KUHPerdata). Sehingga dapat disimpulkan tanggal dari hari pada waktu akta atau petikannya itu
bahwa firma adalah sebuahketentuan husus dari ketentuan dibawakepada panitera. (KUHD Pasal 27)
yang umum yang mengatur mengenai persekutuan perdata.
Firma mengandung unsur-unsur pokok sebagai berikut: KEDUDUKAN AKTA PENDIRIAN FIRMA
1. Persekutuan perdata Akta autentik pendirian persekutuan firma merupakan bukti
2. Menjalankan perusahaan keberadaan atau eksistensipersekutuan firma tersebut.
3. Dengan nama bersama Akan tetapi akta ini hanya merupakan dokumen internal
4. Tanggung jawab sekutu bersifat pribadi untuk diantarapara sekutu yang mendirikan persekutuan firma
keseluruhan tersebut. Kehidupan dunia usaha sehari-hariseringkali
menunjukkan bahwa tidah semua pelaku usaha cukup
Persekutuan firma bukan merupakan badan hukum karena cakap untuk mengerti danmerasa perlu untuk mengetahui
persekutuan firma tidak memenuhisyarat untuk menjadi secara detail tentang eksistensi suatu firma. Jika kenyataan
badan hukum. Adapun syarat sebuah persekutuan disebut sehari-hari menunjukkan suatu pelaku usaha yang menjadi
badan hukumapabila kekayaan perusahaan terpisah dari mitranya memperkenalkan diri danterlibat dalam dunia
kekayaan pribadi dan mendapatkan mempunyaiperaturan usaha dengan menggunakan suatu nama bersama yang
resmi atau husus oleh pemerintah. Sedangkan persekutuan dikenal dikalanganluas dengan berdasarkan pada hal
firma, kekayaanpersekutuan dengan kekayaan pribadi tidak tersebut, undang-undang sudah memungkinkan
terpisah dan tidak ada undang-undang husus yangmengatur pelakuusaha tersebut untuk menggugat mitra usahanya
mengenai firma. Oleh karena itu dalam mendirikan yang cidra janji sebagai suatu persekutuanfirma, jadi dalam
persekutuan firma tidak adakeharusan untuk mengesahkan hal ini beban pembuktian mengenai eksistensi dari
akta pendirian oleh menteri kehakiman.[ persekutuan firma dalamdunia bisnis menjadi lebih
mudahadapun tugas dari mitra usahanya tersebut (yang
Seperti halnya persekutuan yang lain, firma juga memiliki digugatsebagai persekutuan firma) untuk membuktikan
sifat atau ciri-ciri. Adapun sifat atauciri-ciri firma antara lain: bahwa tidak ada suatu persekutuan firmadiantara para
1. Bentuk firma ini telah digunakan baik untuk kegiatan sekutunya tersebut.
usaha berskala besar maupunkecil.
2. Dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang Bagi sekutu dalam persekutuan firma itu sendiri,
pada satu lokasi, atau perusahaanbesar yang mempunyai keberadaan persekutuan firma diantara parasekutu
cabang atau kantor di banyak lokasi tersebut, dalam hal sekutu atau persekutuan firma hendak
3. Masing-masing sekutu menjadi agen atau wakil dari mengugat pihak ketiga yangcidera janji terhadap
persekutuan firma untuk tujuanusahanya persekutuan firma tersebut, hanya dapat dibuktikan dengan
4. Pembubaran persekutuan firma akan tercipta jika aktapembentukan firma yang autentik, yang merupakan
terdapat salah satu sekutumengundurkan diri atau akta notaris
meninggal.
5. Tanggung Jawab seorang sekutu tidak terbatas pada Keharusan Mendaftarkan Dan Mengumumkan Akta
jumlah investasinya. Pendirian Firma
6. Harta benda yang diinvestasikan dalam persekutuan Para persero firma diwajibkan untuk mendaftarkan akta
firma tidak lagi dimiliki secaraterpisah oleh masing-masing pendirian firma dalam register yangdisediakan untuk itu
sekutu. pada kepaniteraan raad van justitie (pengadilan negeri)
7. Masing-masing sekutu berhak memperolah pembagian daerah hukumtempat kedudukan perseroan itu (KUHD
laba persekutuan firma. Pasal 23) . Di samping itu para persero wajib untuk
mengumumkan petikan aktanya dalam surat kabarresmi
PENDIRIAN FIRMA (KUHD Pasal 28)Selama pendaftaran dan pengumuman
Suatu firma dapat dibentuk dengan membuat akta belum terjadi, maka perseroan firma itu terhadap
pendirian oleh mereka yang mendirikannya,akta pendirian pihakketiga dianggap sebagai perseroan umum untuk segala
tersebut kemudian didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan urusan, dianggap didirikan untuk waktuyang tidak
Negeri dalam manafirma tersebut berdomisili.Dalam ditentukan dan dianggap tiada seorang persero pun yang
mendaftarkan akta pendirian firma, ada beberapa hal yang dilarang melakukan hakuntuk bertindak dan bertanda
perlu di cantumkan dalamakta tersebut. tangan untuk firma itu.
1. Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat tinggal para
persero firma; Dalam hal adanya perbedaan antara yang didaftarkan dan
2. Pernyataan firmanya dengan menunjukkan apakah yang diumumkan, maka terhadappihak ketiga berlaku
perseroan itu umum, ataukahterbatas pada suatu cabang ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan pasal yang
khusus dari perusahaan tertentu, dan jika persekutuanfirma lalu yangdicantumkan dalam surat kabar resmi. (KUHD Pasal
itu usaha yang husus maka harus disebutkan usaha yang 29)Dari rumusan pasal 28 dan 29 KUHD dan penjelasan
husus itu sebelumnya mengenai pendirianpersekutuan firma, dapat
3. Penunjukan para persero, yang tidak diperkenankan ditarik kesimpulan sebagai berikut:
bertandatangan atas nama firma
4. Saat mulai berlakunya perseroan dan saat berakhirnya 1. Pendaftaran dan pengumuman dalam pembentukan atau
5. Dan selanjutnya, pada umumnya, bagian-bagian dari pendirian suatu firma adalahuntuk memenuhi syarat
perjanjiannya yang harus dipakaiuntuk menentukan hak- publisitas, berdasarkan teori fiksi yang berlaku dalam
hak pihak ketiga terhadap para persero. ilmuhukum. Menurut teori fiksi tersebut, dengan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2101
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

dilakukannya pengumuman, maka seluruhanggota segalaketentuan dan tata cara yang dimungkinkan oleh
masyarakat di nilai dan dianggap mengetahui mengenai undang-undang.
keberadaan ataueksistensi dari hal-hal yang dimuat dalam 2. Dengan didftarkannya akta pendirian persekutuan firma
pengumuman tersebut. dan atau petikannya yangrelevan denga pihak ketiga dalam
2. Pengumuman yang dilakukan tersebut menjadi alat bukti kepaniteraan pengadilan negeri yang meliputi
yang kuat bagi pihak ketigamengenai hal-hal yang di tempatkedudukan firma, dan selanjutnya diumumkan
sebutkan dalam pengumuman tersebut. Dalam hal dalam berita negara, maka terhitungsejak saat itu pihak
adaperbedaan antara yang diumumkan dan yang ketiga baru dianggap mengetaui mengenai kekhususan dari
didaftarkan, maka yang berlaku adalahyang diumumkan, suatupersekutuan firma, baik mengenai bidang usaha dan
oleh karena melalui pengumuman, masyarakat luas, dengan kegiatannya, baik mengenaijangka waktunya, dan termasuk
teorifiksi, dianggap terikat dengan pengumuman tersebut. pula batasan-batasan kewenangan dalam
3. Untuk mencegah terjadinya pertentangan dalam perwakilankegiatan menjalankan perusahaan dalam
pendaftaran dan pengumuman, makaoleh undang-undang persekutuan firma tersebut.
ditentukan bahwa apa yang diumumkan itu adalah atau
bersumberpada apa yang telah didaftarka di kepaniteraan Hubungan Hukum Antara Sekutu Firma
pengadilan negeri, yang meliputitempat kedudukan Setiap sekutu mempunyai hak dan kewajiban terhadap
persekutuan firma tersebut. persekutuan. Hak dan tanggung jawabsekutu firma:
4. Oleh karena pengumuman tersebut bersifat dan 1. Setiap anggota berhak untuk melakukan pengumuman
bertujuan untuk mengikat pihak ketiga,dalam berhubungan dan bertindak keluar atas namafirma
hukum dengan persekutuan firma, maka isi dari hal-hal yang 2. Perjanjian yang dibuat oleh seorang anggota, juga
adadalam pengumuman tersebut adalah yang menurut mengikat anggota lainnya
persekutuan relevan dan perludiketahui. 3. Segala sesuatu yang diperoleh oleh seorang anggota
5. Jika persekutuan firma (dan atau sekutu firma dalam menjadi harta firma
persekutuan tersebut) lalai untukmelakukan pendaftaran 4. Tiap-tiap anggota secara tanggung menanggung
dan pengumuman, maka undang-undang bertanggung jawab untuk seluruhnyaatas perikatan firma
memberikanperlindungan kepada pihak ketiga yang yang disebut dengan tanggung jawab soliderHubungan
berhubungan hukum dengan persekutuan firmatersebut. hukum antara sekutu-sekutu dalam firma meliputi
ketentuan-ketentuan berikutini:
Perlindungan tersebut diberikan dalam bentuk:
1. Semua sekutu memutuskan dan menetapkan dalam akta
A. Pihak ketiga tidak perlu menunjukkan adanya akta sekutu yang di tunjuk sebagaipengurus firma
pendirian persekutuan firmauntuk membuktikan bahwa ada 2. Semua sekutu berhak melihat atau mengontrol
persekutuan firma diantara para sekutu tersebut. pembukuan firma
3. Semua sekutu memberikan persetujuan jika persekutuan
Pihak ketiga tersebut dapat mempergunakan segala alat firma menambah sekutu baru
bukti yangdiperbolehkan undang-undang, yaitu baik saksi, 4. Penggantian kedudukan sekutu dapat diperkenankan jika
persangkaanm, maupunsumpah. Sedangkan bagi diatur dalam akta pendirian
persekutuan firma tersebut atau sekutu dalampersekutuan 5. Seorang sekutu dapat menggugat persekutuan firma
tersebut, untuk membuktikan adanya persekutuan firma apabila ia berposisi sebagaikreditur firma dan
merekahanya dapat membuktikannya denga alat bukti pemenuhannya disediakan dari kas persekutuan firma
tertulis, yaitu akta autentik yangmembuktikan adanya .
persekutuan firma tersebut. Hubungan Hukum Antara Sekutu Firma Dengan Pihak
Ketiga
B. Dalam hal yang tersebut diatas, maka undang-undang Hubungan hukum antara sekutu firma dengan pihak ketiga
menetukan bahwapersekutuan firma yang ada tersebut meliputi ketentuan:
adalah persekutuan yang didirikan:
1) Untuk menjalankan perusahaan dalam segala lapangan 1. Sekutu yang telah keluar secara sah masih dapat dituntut
usaha untuk segala maksud dantujuan; oleh pihak ketiga atas dasarperjanjian yang belum
2) Didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dibereskan pembayarannya.
3) Tidak ada sekutu yang di kecualiakan dari kegiatan untuk 2. Setiap sekutu berwenang mengadakan perikatan dengan
melakukan perwakilan ataskegiatan perusahaan yang pihak ketiga bagi kepentinganpersekutuan, kecuali jika
dijalankan oleh persekutuan firma tersebut. sekutu itu dikeluarkan dari kewenangan itu
3. Setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas
Dalam konteks ini perlu dibedakan antara kegiatan semua perikatan persekutuanfirma, meskipun di buat oleh
pengurusan dan perwakilan yang di aturdalam ketentuan sekutu lain, termasuk juga perikatan karena
mengenai persekutuan dalam KUHPerdata, dengan fungsi perbuatanmelawan hukum
perwakilan dalammenjalankan perusahaan yang diatur 4. Apabila seorang sekutu menolak penagihan dengan
dalam KUHD. alasan persekutuan firma tidak adakarena tidak ada akta
pendirian, maka pihak ketiga itu dapat membuktikan
1. Selama tidak ada pendaftaran dan pengumuman, setiap adanyapersekutuan firma dengan segala macam alat
pihak ketiga yang melakukanhubungan hukum atau pembuktian.
transaksi dengan seorang sekutu dalam dalam suatu
persekutuandemi hukum dilindungi. Pihak ketiga tersebut Tanggung jawab para sekutu terhadap pihak ketiga tidak di
berhak menuntut pelaksanaanperikatannya dengan sekutu laksanakan secara langsung, artinyasegala hutang
tersebut dan juga dari persekutuan firma menurut persekutuan firma dipenuhi terlebih dahulu dari kas
persekutuan firma. Apabilakas tidak mencukupi, maka

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2102
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

kekayaan pribadi masing-masing sekutu nama bersama. Maatschap sebenarnya adalah bentuk
dipertanggungjawabkansampai hutang terpenuhi semua. umum dari Firma danPerseroan Komanditer (Comanditaire
Venotschap). Dimana sebenarnya aturan dari Maatschap,
Berakhir Dan Pemberesan Persekutuan Firma Firma dan CV pada dasarnyasama, namun ada hal-hal yang
Pembubaran Persekutuan Firma diatur dalam ketentuan membedakan di antara ketiganya.
Pasal 1646 sampai dengan Pasal 1652KUHPerdata dan Pasal
31 sampai dengan Pasal 35 KUHD.Pasal 1646 KUHPerdata Pada dasarnya pendirian suatu Maatschap dapat dilakukan
menyebutkan bahwa ada 5 hal yang menyebabkan untuk 2 tujuan, yaitu:
Persekutuan Firmaberakhir, yaitu : 1 . Untuk kegiatan yang bersifat komersial
2. Untuk persekutuan-persekutuan yang menjalankan suatu
1. Jangka waktu firma telah berakhir sesuai yang telah profesi.
ditentukan dalam akta pendirian;
2. Adanya pengunduran diri dari sekutunya atau Contohnya adalah persekutuan di antara para pengacara
pemberhentian sekutunya; atau para akuntan, yang biasanya dikenal dengan istilah
3. Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang associate,partner, rekan atau Co (compagnon).Mengenai
dijalankan persekutuan firma; Maatschap ini diatur dalam bab ke VIII bagian pertama dari
4. Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang buku III Kitab Undang-Undang Hukum PerdataIndonesia
sekutu; (selanjutnya akan kita sebut BW).
5. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di
bawah pengampuan ataudinyatakan pailit. Karakteristik dari Maatschap yang tidak dimiliki oleh Firma
Pasal 31 KUHD menyebutkan bahwa firma dapat berahir dan CV adalah: Maatschap merupakan kumpulan dari
karena berakhirnya jangka waktu yangditetapkan dalam orang-orangyang memiliki profesi yang sama. Oleh karena
akta pendirian. Juga dapat bubar sebelum berahir jangka itu, didalam pembukaan suatu Maatschap Akuntan
waktunya sebagaiakibat pengunduran diri atau misalnya, maka parasekutunya harusnya hanya orang-orang
pemberhentian sekutu. Pembubaran persekutuan firma yang berprofesi sebagai Akuntan saja. Jadi tidak boleh
harusdilakukan dengan akta autentik di muka notaris, dibuat misalnya: Kantor AkuntanPublik Suswinarno, Ak dan
didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeridan di Rekan, tapi ternyata para sekutunya terdiri dari Notaris,
umumkan dalam tambahan berita negara. Kelalaian Pengacara ataupun konsultan manajemen.
pendaftaran dan pengumuman inimengakibatkan tidak
berlaku pembubaran, pengunduran diri, pemberhentian, Demikian pula untuk Maatschap yang dibentuk oleh para
atau perubahanterhadap pihak ketiga. Notaris ataupun para pengacara.Seperti halnya firma, maka
dalam Maatschap para sekutu masing-masing bersifat
Jika terjadi hal-hal seperti yang disebutkan dalam pasal 31 independen. Artinya, masing-masingsekutu berhak untuk
tersebutmaka persekutuan firma harus dibubarka terlebih, bertindak keluar dan melakukan perbuatan hukum atas
meskipun nantinya persekutuan firma nama dirinya sendiri, khususnya untuk tindakanpengurusan
dapatdilanjutkandengan nama bersama yang sama. Dalam sepanjang hal tersebut tidak dilarang dalam anggaran
pembubaran atau berakhirnya suatu firma diperlukan dasarnya. Pembatasan tindakan keluar tersebut biasanya
pemberesan. Yang bertugasmelakukan pemberesan ialah mengacupada perbuatan yang bersifat kepemilikan,
mereka yang ditetapkan dalam akta pendirian. Jika ataupun yang berarti Maatschap tersebut dengan suatu
terjadiperbedaan pendapat dalam pembubaran hutang atau kewajibantertentu.
persekutuan, husunya pengambilan keputusan, makaharus
dilakukan pemungutan suara, suara terbanyak bisa Dalam hal demikian, maka perbuatan hukum dimaksud
menunjuk orang lain sebagaipemberes pembubaran harus mendapat persetujuan dari sekutu yang lain.Dalam
persekutuan firma. Artinya pemberesan pembubaran pendirian suatu Maatschap, para sekutu diwajibkan untuk
persekutuanfirma bisa dilakukan oleh sekutu yang bukan berkontribusi bagi kepentingan Maatschap
pengurus. Jika dalam pemungutan suara samabanyak, maka tersebut.“Kontribusi” ini dalam istilah hukumnya disebut
keputusan harus diserahkan kepada pengadilan negeri, “inbreng”(pemasukan ke dalam Perseroan). Para sekutu
denganmempertimbangka kepentingan persekutuan firma dapat berkontribusidalam berbagai bentuk, yaitu uang,
yang telah dibubarkan tersebut. (Pasal 32KUHD ) barang, good will, dan know how. Good Will itu sendiri bisa
berupa apa saja, seperti: pangsapasar yang luas, jaringan,
Pemberes bertugas menyelesaikan semua hutang relasi, ataupun Merek (brand image). Sedangkan Know how
persekutuan firma dengan menggunakanuang kas. Jika bisa berupa keahlian di bidang tertentu,seperti: dalam
masih ada saldo, maka saldo tersebut dibagi di antara para Maatschap Kantor Hukum, bisa berupa keahlian di bidang
sekutu. Jika adakekurangan, maka kekurangan itu harus penanganan kasus kejahatan di dunia maya misalnya.Jadi
ditanggung dari kekayaan pribadi para sekutu.Setelah bisa apa saja, yang penting oleh para persero (sekutu)
pemberesan selesai dilakukan, segala buku-buku tersebut dianggap memiliki manfaat dan nilai
persekutuan firma yang telahdibubarkan harus tetap ekonomisdalam bahasaIndonesia
disimpan oleh salah satu sekutu firma, yang berdasarka
suaraterbanyak atau, dalam hal kesamaan jumlah suara, Syarat pendirian suatu Maatschap (Persekutuan Perdata),
maka harus disimpan oleh sekutu yangditunjuk pengadilan sama dengan Firma ataupun CV, yaitu harus didirikan oleh
negeri. (Pasal 35 KUHD) paling sedikit oleh 2 orang berdasarkan pejanjian dengan
akta notaries yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Karena,
PERSEKUTUAN PERDATA padadasarnya akta pendirian Maatschap sebenarnya adalah
Maatschap atau Persekutuan Perdata, adalah kumpulan bentuk kesepakatan antara para sekutu untuk berserikat
dari orang-orang yang biasanya memiliki profesi yang sama dan bersama-samadan mengatur hubungan hukum diantara
danberkeinginan untuk berhimpun dengan menggunakan para sekutu tersebut .Maatschap atau yang lebih dikenal

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2103
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

sebagai persekutuan perdata /perkongsian/kompanyon


diatur dalam pasal 1618 hinggapasal 1652 KUHPer dan Mengenai pembagian keuntungan dan kerugian, para
diartikan sebagai: sekutu bebas untuk menentukan bagaimana keuntungan
maatschapakan dibagikan diantara mereka. Apabila hal ini
“suatu persetujuan dimana dua orang atau lebih tidak diatur, maka keuntungan atau kerugian akan
mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam dibagikan seimbang menurutkontribusi setiap sekutu dan
persekutuan, denganmaksud untuk membagi keuntungan sekutu yang hanya mengkontribusikan ketrampilan, jerih
yang terjadi karenanya (pasal 1618 KUHPer)” payah, akan memperoleh keuntungan ataukerugian yang
sama dengan sekutu yang kontribusinya paling kecil baik
‘sesuatu’ disini dapat diartikan dalam arti luas, yaitu bisa dalam hal uang maupun barang (pasal 1635
berupa uang atau juga bisa berupa barang-barang lain, KUHPer).Namun perlu dicatat disini bahwa suatu janji untuk
ataupunkerajinan yang dimasukkan kedalam persekutuan memberikan seluruh keuntungan pada salah seorang sekutu
sebagai kontribusi dari anggota atau mitra yang adalah batal, namunsebaliknya, janji yang mengatakan
bersangkutan. ‘kerajinan’ yangdimaksud juga bisa berupa bahwa seluruh kerugian akan ditanggung oleh salah seorang
tenaga atau ketrampilan yang dimasukkan kedalam sekutu adalah diperbolehkan
persekutuan karena hal ini merupakan syarat mutlakbagi
terbentuknya maatschap.Berdasarkan ketentuan yang Bagaimana halnya bila maatschap bubar? Apa yang terjadi
terdapat dalam KUHPer, dapat disimpulkan bahwa dengan kekayaan maatschap tersebut? Dalam pasal
maatschap setidaknya mengandungunsur-unsur dibawah 1646KUHPer, suatu maatschap dengan sendirinya bubar
ini: bila terjadi salah satu dari peristiwa dibawah ini:
a. bertindak secara terang-terangan 1 - lewatnya waktu yang ditentukan dalam perjanjian
b. harus bersifat kebendaan maatschap;
c. untuk memperoleh keuntungan 2 - musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang
d. keuntungan dibagi-bagikan antara anggota menjadi pokok permitraan;
e. kerjasama ini tidak nyata tampak keluar atau tidak 3 - atas kehendak beberapa atau sesorang sekutu;
diberitahukan kepada umum 4 - jika seorang sekutu ditempatkan dibawah pengampuan
f. harus ditujukan pada sesuatu yang mempunyai sifat yang atau dinyatakan pailit
dibenarkan dan diizinkan
g. diadakan untuk kepentingan bersama anggotanya Bila maatschap bubar, maka harta kekayaan maatschap
akan dibagi kepada anggota maatschap berdasarkan
Mengenai pendiriannya sendiri, maatschap dapat didirikan perjanjianterdahulu, setelah dikurangi utang-utang
melalui perjanjian sederhana, dan tanpa pengajuan formal, terhadap pihak ketiga. Bagaimana bila kekayaan maatschap
atautidak diperlukan adanya persetujuan pemerintah. Hal justru tidak cukup untukmembayar utang? Kembali pada
ini dapat dilakukan secara lisan, namun tidak menutup karakteristik maatschap itu sendiri, maka utang tersebut
kemungkinan juga bilaingin dilakukan dengan akta akan ditanggung bersama (tanggungrenteng) oleh para
pendirian yang dibuat secara otentik. Maatschap biasanya sekutu berdasarkan perjanjian yang telah dibuat
bertindak di bawah nama para anggota ataumitranya, sebelumnya.
meskipun ini bukan merupakan persyaratan
hukum.Mengenai tanggung jawab, dapat dibagi dalam dua Cara yang tersebut pertama kiranya tidak memerlukan
bagian, yaitu tanggung jawab intern para sekutu, dan penjelasan. Sebagaimana halnya dengan semua perjanjian
tanggung jawabekstern terhadap pihak ketiga. yangdibuat untuk suatu waktu tertentu, maka suatu
perjanjian persekutuan yang dibuat untuk suatu waktu yang
Untuk yang pertama (intern), maka para sekutu dapat ditetapkan dalamperjanjian berakhir apabila waktu itu
menunjuk salah seorang diantara mereka ataupihak ketiga habis.Para pembentuk perseroan (maatschap) dapat
untuk menjadi Pengurus Maatschap guna melakukan semua menyimpang dari penentuan ini yaitu menentukan cara-
tindakan kepengurusan atas nama maatschap (pasal cara lain untukterhentinya perseroan.Misalnya ada cara
1637KUHPer). Bila tidak dijanjikan demikian, maka setiap terhenti maatschap yang tidak disebutkan oleh pasal 1646,
sekutu dianggap secara timbal balik telah memberikan yaitu pembubaran maatschap oleh hakim,yang
kuasa, supaya yangsatu melakukan pengurusan terhadap dimaksudkan oleh pasal 1647 KUHPer, dan lagi kalau ada
yang lain, bertindak atas nama maatschap dan atas nama persetujuan baru antara segenap peserta untuk
mereka (pasal 1639 KUHPer). menghentikanpersetujuan perseroan semula.
Untuk yang kedua (ekstern), dalam pasal 1642 KUHPer Cara yang tersebut ke-2, diatur lebih lanjut oleh pasal 1648
dinyatakan bahwa “para sekutu tidaklah terikat masing- KUHPer, sebagai berikut:
masing untukseluruh utang maatschap dan masing-masing
mitra tidak bisa mengikat mitra lainnya apabila mereka Apabila yang dimaksudkan dalam maatschap ialah hanya
tidak telah memberikan kuasakepadanya untuk itu.”Dengan pemakaian saja dari suatu barang dan hak milik atas barang
demikian, dapat disimpulkan, kecuali dibatasi secara tegas itutetap berada di tangan si peserta yang memasukkan
dalam perjanjian, maka setiap sekutu berhak barang itu maka maastchap tentu berhenti kalau barangnya
untukbertindak atas nama persekutuan dan mengikat para musnah terbakar.
sekutu terhadap pihak ketiga dan pihak ketiga terhadap
sekutu, dengancatatan diberikan hak khusus bagi sekutu Apabila yang dijanjikan dimasukkan dalam maastchap ialah
yang tidak setuju untuk dilaksanakannya perbuatan hukum hak miliknya atas barang, maka perbedaan, apakah barang
tersebut untuk mengajukankeberatan pada waktu yang itusudah atau belum dimasukkan. Kalau belum, maka
telah ditentukan sehingga terbebas dari tanggung jawab maastchap terhenti dengan musnahnya barang. Kalau
atas tindakan tersebut. sudah, maka maastchapmenderita kerugian akibat dari

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2104
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

musnahnya barang, dan kerugian ini mungkin sekali telah


ditanggung dengan suatu asuransi. PERTEMUAN 7

Cara yang tersebut ke-3 diatur lebih lanjut oleh pasal 1619 PERUSAHAAN BERBADAN HUKUM
dan 1650 sebagai berikut:
Kalau umur maastchap tidak ditetapkan lebih dulu, maka
tiap peserta berhak menghentikan maastchap Pengertian Perseroan Terbatas
secaramemberitahukan kepada peserta-peserta lain PERSEROAN TERBATAS adalah badan usaha yang berbentuk
(opzegging) tetapi penghentian ini harus dilakukan secara badan hukumyang merupakan persekutuan modal, didirikan
jujur dan tidak padawaktu, yang tidak layak maastchap berdasarkan perjanjian, danmelakukan kegiatan usaha
dihentikan (ontijding).Sebagai contoh dari ketiadaan dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalamsaham –
kejujuran disebutkan peristiwa, dalam mana seorang Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
peserta yang menghentikan itu,bermaksud untuk PerseroanTerbatas (UUPT). Sebagai Badan Hukum,
menikmati sendiri suatu keuntungan, yang semula oleh Perseroan Terbatas dianggaplayaknya orang-perorangan
segenap peserta diharapkan akan dinikmati bersama. secara individu yang dapat melakukan perbuatanhukum
sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri, dan dapat dituntut
Sebagai contoh daripada waktu yang tidak layak (ontijdig) sertamenuntut di depan pengadilan.Untuk menjadi Badan
untuk penghentian maastchap, disebutkan keadaan dalam Hukum, Perseroan Terbatas harus memenuhipersyaratan
manabarang-barang kekayaan adalah baru berkurang, dan tata cara pengesahan PT sebagaimana yang diatur
tetapi ada harapan kemudian barang tersebut akan dalamUUPT, yaitu pengesahan dari Menteri Hukum dan
bertambah, maka ada bainyaterhentinya maastchap HAM Republik Indonesia.
ditangguhkan dahulu.Hak untuk menghentikan maastchap
ini dapat ditiadakan pada waktu pembentukan Tatacara tersebut antara lain pengajuan dan pemeriksaan
maastchap.Tetapi kalau ini terjadi, masih ada jalan untuk nama PT yang akandidirikan, pembuatan Anggaran Dasar,
menghabiskan perhubungan hukum yang tidak diingini, dan pengesahan Anggaran Dasar olehMenteri.Sebagai
dengan jalanmempergunakan pasal 16478, yaitu dari persekutuan modal, kekayaan PT terdiri dari modal yang
hukum dapat diminta supaya membubarkan maastchap, seluruhnyaterbagi dalam bentuk saham. Para pendiri PT
kalau ada alas an sah (wettigeredden). berkewajiban untuk mengambilbagian modal itu dalam
bentuk saham – dan mereka mendapat bukti suratsaham
Dan sebagai contoh disebutkan: apabila peserta lain tidak sebagai bentuk penyertaan modal. Tanggung jawab para
memenuhi kewajiban yang dijanjikan, atau apabila peserta pemegangsaham terbatas hanya pada modal atau saham
lainoleh karena sakit tidak dapat mengurus maastchap yang dimasukkanya ke dalamperseroan (limited liability).
sebai-baiknya, dan selanjutnya ditegaskan, bahwa hakimlah Segala hutang perseroan tidak dapat ditimpakkankepada
yang menentukanketetapan atau pentingnya dari alasan harta kekayaan pribadi para pemegang saham, melainkan
yang dikemukakan untuk membubarkan maastchap.Dari hanyasebatas modal saham para pemegang saham itu yang
dua contoh disebutkan oleh pasal 1647 tadi, dapat disetorkan kepadaperseroan.
disimpulkan, bahwa, pada umumnya sebagai alasan yang
sah dapatdianggap perbuatan-pernuatan dari peserta lain Pendirian PT dilakukan berdasarkan perjanjian. Sebagai
atau keadaan-keadaan, yang mengakibatkan kerjasama sebuah perjanjian, pendirian PT harus dilakukanoleh lebih
antara para peserta untuktujuan maastchap adalah tidak dari satu orang yang saling berjanji untuk mendirikan
mungkin lagi atau menjadikan amat sukar. perseroan, dan mereka yang berjanji itumemasukan
modalnya ke dalam perseroan dalam bentuk saham.
Dalam hal kematian salah seorang peserta, menurut pasal Perjanjian tersebut harus dibuat dalambentuk akta notaris
1651dasar dijanjikan, bahwa, apabila seorang peserta dalam bahasa Indonesia – notaris yang dimaksud adalah
meninggaldunia, perseroan akan diteruskan dengan ahli notaris yang wilayah kerjanyasesuai dengan domisili
warisnya, atau diantara para peserta lainnya.Kalau terjadi perseroan. Agar sah menjadi Badan Hukum, akta notaris itu
peristiwa yang belakangan ini disebutkan ini menutur ayat harus disahkan olehMenteri Hukum dan HAM RI.
(2), para ahli waris dari almarhum peserta hanyadapat
minta pembagian kekayaan maastchap menurut keadaan Modal Perseroan Terbatas
pada waktu wafatnya si almarhum itu,akan tetapi apabila Modal Perseroan Terbatas terdiri dari Modal Dasar, Modal
padawaktu itu masih ada hal-hal yang harus dilaksanakan, Ditempatkan dan Modal Disetor.Modal Dasar merupakan
maka untung rugi dari pelaksanaan itu dinikmati atau keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar
diderita pula oleh paraahli waris. perseroan tersebut dapatdinilai berdasarkan
permodalannya. Modal Dasar bukan merupakan modal riil
Pada akhirnya, pasal 1652 menentukan, kalau sebagai perusahaan karena belumsepenuhnya modal tersebut
akibat dari penghentian, kekayaan harus dibagi diantara disetorkan – hanya dalam batas tertentu untuk menentukan
parapeserta, maka berlakulah pasal-pasal dari BW nilai totalperusahaan. Penilaian ini sangat berguna terutama
mengenai pembagian boedel-warisan dari seorang yang pada saat menentukan kelas perusahaan.Modal
meninggal dunia (pasal1066 dan seterusnya).Pembagian ini Ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang saham
yang lazimnya juga dinamakan “liquidate”, mungkin sekali untuk menanamkan modalnya kedalam perseroan. Modal
baru dapat dilaksanakan agak lama sesudahmaastchap Ditempatkan juga bukan merupakan modal riil karena
dihentikan belum sepenuhnyadisetorkan kedalam perseroan, tapi
hanya menunjukkan besarnya modal saham yang
sanggupdimasukkan pemegang saham ke dalam perseroan.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2105
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Modal Disetor adalah Modal PT yang dianggap riil, yaitu kuat perusahaan tersebut dapatmenyediakan modalnya –
modal saham yang telah benar-benar disetorkankedalam sampai seberapa besar perusahaan tersebut
perseroan. Dalam hal ini, pemegang saham telah benar- mampumenghimpun aset-aset dan kekayaannya.
benar menyetorkan modalnya kedalamperusahaan.
Menurut UUPT, Modal Ditempatkan harus telah disetor Modal Ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang
penuh oleh para pemegang saham.Organ Perseroan saham untukmenanamkan modalnya di dalam perseroan.
TerbatasOrgan PT berarti organisasi yang menyelenggaran Jika para pemegang saham hanyasanggup memasukan
suatu Perseroan Terbatas, yaitu yang terdiri dari Rapat modalnya sebesar 35% dari Modal Dasar, makabesarnya
Umum pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Modal Ditempatkan perseroan itu adalah sebesar 35%.
Komisaris. Masing-masing organtersebut memiliki fungsi Seperti halnyaModal Dasar, Modal Ditempatkan bukanlah
dan perannya sendiri-sendiri. modal riil karena modal tersebutbelum benar-benar
disetorkan. Modal Ditempatkan hanya
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menunjukankesanggupan pemegang saham, yaitu sampai
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ seberapa banyak parapemegang saham dapat menanamkan
perseroan yang memiliki kedudukan tertinggidalam modalnya kedalam perseroan. Menurutpasal 33UUPT,
menentukan arah dan tujuan perseroan. RUPS memiliki besarnya Modal Ditempatkan adalah minimal 25% dari
kekuasaan tertinggi dan wewenang yangtidak di serahkan ModalDasar.
kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Wewenang
tersebut meliputi penetapan danperubahan Anggaran Dasar Modal Disetor adalah modal perseroan yang dianggap riil
perseroan, penetapan dan pengurangan modal, karena telah benar-benar disetorkan kedalamPT. Dalam hal
pemeriksaan dan persetujuanserta pengesahan laporan ini, pemegang saham telah benar-benar menyetorkan
tahunan, penetapan penggunaan laba, pengangkatan dan modalnya kedalam perusahaan.Besarnya Modal Disetor,
pemberhentianDireksi dan Dewan Komisaris, penetapan menurut UUPT, adalah sebesar Modal Ditempatkan – paling
mengenai penggabungan dan peleburan serta sedikit 25% (duapuluh lima persen) dari modal dasar harus
pengambilalihanperseroan, serta penetapan pembubaran ditempatkan dan disetor penuh (pasal 33 ayat (1)
perseroan. UUPT).Penyetoran itu dibuktikan dengan bukti penyetoran
yang sah, misalnya bukti pemasukan uang daripemegang
Direksi saham kedalam rekening bank perseroan.Penyetoran atas
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau
penuh atas pengurusan untuk kepentingan dantujuan dalam bentuk lainnya.
Perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun
di luar pengadilan. Direksi bertugasmenjalankan Jikapenyetoran modal saham itu dilakukan dalam bentuk
pengurusan harian perseroan, dan dalam menjalankan lainnya, maka penilaian setoran modal sahamtersebut
pengurusan tersebut Direksi memilikikewenangan untuk ditentukan berdasarkan “nilai wajar” yang ditetapkan sesuai
bertindak atas nama perseroan. Dalam menjalankan dengan harga pasar atau oleh ahli.Apabila penyetoran
pengurusan perseroan, Direksibiasanya dibantu oleh saham itu dilakukan dalam bentuk benda tidak bergerak –
Manajemen. misalnya tanah – makapenyetoran itu harus diumumkan
dalam minimal satu surat kabar dalam jangka waktu 14 hari
Dewan Komisaris setelah AktaPendirian ditandatangani.
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umumdan/atau khusus Perseroan dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki
sesuai Anggaran Dasar perseroan serta memberikan nasihat sendiri, termasuk juga dimiliki oleh perseroan lainyang
kepada Direksi. Dalammenjalankan kewenangannya sahamnya langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh
tersebut, Dewan Komisaris berwenang memeriksa perseroan – kepemilikan silang (crossholders). Pelarangan
pembukuan perseroanserta mencocokkannya dengan ini tidak berlaku terhadap kepemilikan saham yang
keadaan keuangan perseroan. Sesuai kewenangannya diperoleh berdasarkan peralihankarena hukum, hibah, atau
tersebut, DewanKomisaris juga berhak memberhentikan hibah wasiat – namun dalam jangka waktu 1 tahun setelah
Direksi jika melakukan tindakan yang bertentangan tanggal perolehanharus dialihkan kepada pihak lain yang
denganAnggaran Dasar atau peraturan perundang- tidak di larang memiliki saham dalam perseroan.
undangan yang berlaku.
Penambahan Modal PT
Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan dapat melakukan penambahan modal, namun
Modal Perseroan Terbatas (PT) terdiri dari Modal Dasar, harus dengan persetujuan Rapat UmumPemegang Saham
Modal Ditempatkandan Modal Disetor. Modal tersebut (RUPS) – kewenangan persetujuan itu dapat diserahkan
terbagi atas sekumpulan saham.Modal Dasar merupakan kepada Dewan Komisarisuntuk jangka waktu paling lama 1
keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa tahun. Keputusan RUPS untuk melakukan penambahan
besarperusahaan tersebut dapat dinilai berdasarkan modalditempatkan dan disetor adalah sah apabila dilakukan
permodalannya. Penilaian inisangat berguna terutama pada dengan kuorum kehadiran lebih dari ½ bagian dari
saat menentukan kelas perusahaan. ModalDasar terdiri dari seluruh jumlah saham dengan hak suara, dan disetujui oleh
seluruh nilai nominal saham. Menurut Undang- lebih dari ½ bagian dari jumlah seluruh suarayang
undangperseroan Terbatas (UUPT), besarnya Modal Dasar dikeluarkan – kecuali ditentukan lebih besar dalam
adalah minimal Rp.50.000.000 – undang-undang yang anggaran dasar.
mengatur kegiatan usaha tertentu dapatmenentukan
jumlah minimum modal perseroan yang lebih besar dari Rp. Seluruh saham yang dikeluarkan dalam rangka penambahan
50.000.000. Modal Dasar bukan merupakan modal riil, modal harus terlebih dahulu ditawarkankepada setiap
karena Modal Dasarhanya menentukan sampai seberapa pemegang saham. Penawaran terlebih dahulu itu tidak

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2106
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

berlaku dalam hal pengeluaransaham ditujukan kepada dalam rapat. Meskipunsifatnya telekonferensi, RUPS itu
karyawan perseroan, ditujukan kepada pemegang obligasi juga harus dibuatkan risalah rapatnya danditandatangani
atau efek lain yangdapat dikonversikan menjadi saham yang oleh semua peserta rapat.
telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS, atau
dilakukandalam rangka reorganisasi dan restrukturisasi Jenis RUPS dapat terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS
perseroan. Jika para pemegang saham yang Lainnya. RUPS Tahunan wajibdiselenggarakan Direksi
telahditawarkan terlebh dahulu tidak menggunakan haknya minimal 6 bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir.
untuk membeli saham tersebut dalam jangka waktu14 hari Dalam RUPS Tahunan,Direksi mengajukan semua dokumen
sejak tanggal penawaran, maka perseroan dapat dari laporan tahunan Perseroan. RUPS Lainnya dapat
menawarkan sisa saham yang tidak diambil itukepada pihak diadakansetiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
ketiga. kepentingan Perseroan.
Pengurangan Modal PT Sebelum diselenggarakannya RUPS, terlebih dahulu
Selain penambahan modal, perseroan juga dapat dilakukan Pemanggilan RUPS, dan sebelumPemanggilan
melakukan pengurangan modal. Pengurangan modal RUPS para pemegang saham yang memiliki hak suara
ituharus dilakukan dengan persetujuan RUPS dengan mengajukan Permintaan RUPS.Permintaan diadakannya
memperhatikan persyaratan kuorum dan jumlah RUPS dilakukan dengan surat tercatat beserta alasannya
suarasetuju untuk perubahan anggaran dasar sesuai kepada Direksi – dantembusannya disampaikan kepada
ketentuan UUPT dan Angagran Dasar. Direksi Dewan Komisaris. Setelah Direksi menerima surat
wajibmemberitahukan pengurangan modal itu kepada tercatat,selanjutnya Direksi wajib melakukan Pemanggilan
semua kreditur dengan mengumumkannya dalam 1surat RUPS. Pemanggilan itu dilakukan dalam jangka waktu15 hari
kabar atau lebih – dalam jangka waktu paling lambat 7 hari sejak tanggal permintaan dengan surat tercatat itu diterima
sejak tanggal keputusan RUPS.Pemberitahuan dalam surat oleh Direksi.Ada kalanya Direksi tidak melakukan
kabar itu bertujuan untuk menampung adanya keberatan Pemanggilan RUPS dalam jangka waktu yang telah
dari pihak lain(kreditur) yang berkepentingan. ditentukan – 15hari sejak menerima surat tercatat.
Pengurangan modal perseroan dilakukan dengan Jika Direksi tidak juga melakukan Pemanggilan RUPS dalam
perubahan Anggaran Dasar yang harus bataswaktu itu, maka permintaan diadakannya RUPS
mendapatpersetujuan Menteri. Persetujuan itu diberikan diajukan kembali dengan surat tercatat oleh
apabila tidak ada keberatan dari kreditur lain, atau pemegangsaham, namun kali ini bukan kepada Direksi
telahdicapai penyelesaian atas keberatan yang diajukan melainkan kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya,
kreditur, atau gugatan kreditur ditolak oleh DewanKomisaris yang melakukan Pemanggilan RUPS – juga
pengadilan.Keputusan RUPS tentang pengurangan modal dengan jangka waktu 15 hari sejak penerimaansurat
dilakukan dengan cara penarikan kembali saham tercatat.Ada kemungkinan juga baik Direksi maupun Dewan
ataupenurunan nilai nominal saham Komisaris, setelah diajukannya Permintaan RUPSoleh
pemegang saham, tidak melakukan Pemanggilan RUPS. Jika
Permintaan Diadakannya RUPS hal ini yang terjadi maka pemegangsaham dapat
RUPS adalah organ Perseroan Terbatas yang memiliki mengajukan permohonan itu sekali lagi melalui pengadilan.
kewenanganekslusif yang tidak diberikan kepada Direksi Kepada ketua pengadilan negeriyang daerah hukumnya
dan Dewan Komisaris.Kewenangan RUPS, bentuk dan meliputi tempat kedudukan Perseroan, pemegang saham
luasannya, ditentukan dalam Undang-UndangPerseroan mengajukanpermohonan untuk dibuat penetapan
Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.Dalam bentuk pengadilan agar: memberikan izin kepada pemohon
kongkret-nya RUPS merupakan sebuah forum, dimana para (pemegang saham) untuk melakukan sendiri Pemanggilan
pemegang saham memiliki kewenangan untuk memperoleh RUPS.
keteranganketeranganmengenai Perseroan, baik dari
Direksi maupun Dewan Komisaris.Keterangan-keterangan Pengadilan, setelah mempelajari keterangandan bukti dari
itu merupakan landasan bagi RUPS untuk pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris, selanjutnya
menentukankebijakan dan langkah strategis Perseroan menetapkan pemberian izinpenyelenggaraan RUPS.
dalam mengambil keputusansebagai sebuah badan hukum. Permohonan dapat ditolak jika pemegang saham tidak
Dalam forum RUPS, mekanisme penyampaianketerangan dapat membuktikanalasannya – persyaratan dan
dan keputusan itu disusun secara teratur dan sistematis kepentingannya.
sesuaiagendanya.
Pemanggilan RUPS
Dalam forum RUPS, para peserta tidak dapat Pemanggilan RUPS dilakukan oleh Direksi kepada para
memberikanketerangan dan keputusan diluar agenda rapat pemegang saham – atau oleh Dewan Komisarisdan
– kecuali RUPS itu dihadiri olehsemua pemegang saham dan pemegang saham sendiri dalam hal Direksi tidak
mereka menyetujui penambahan agenda rapatitu dengan melaksanakan pemanggilan. Pemanggilan RUPSdilakukan
suara bulat.Sebagai sebuah forum, pada prinsipnya RUPS dalam jangka waktu paling lambat 14 hari sebelum RUPS
harus diselenggarakan diIndonesia. Penyelenggaraan itu diselenggrakan. Selain dengan surattercatat, pemanggilan
dilakukan di tempat kedudukan Perseroan ataudi tempat RUPS dapat juga dilakukan melalui surat kabar. Dalam
Perseroan melakukan kegiatan utamanya. Selain di pemanggilan itu harusdicantumkan “tanggal”, “waktu”,
tempatPerseroan, RUPS juga dapat diselenggarakan melalui “tempat”, dan “agenda” rapat. Selain deskripsi rapat, dalam
media elektronik,misalnya media telekonferensi atau video pemanggilanjuga wajib disertakan pemberitahuan bahwa
konferensi. Semua peserta RUPSyang diselenggarakan bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS telah tersedia
dengan media elektronik harus bisa saling melihat dikantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan sampai
danmendengar secara langsung serta berpartisipasi di dengan RUPS diadakan. Perseroan wajibmemberikan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2107
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

salinan bahan tersebut kepada pemegang saham secara dari jumlah suara yang dikeluarkan – kecuali Anggaran
cuma-cuma jika diminta. Dasarmenentukan kuorum kehadiran yang lebih besar.
Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai,
Hak Suara Pemegang Saham dalam RUPS dapatdiselenggarakan RUPS Kedua. RUPS kedua sah dan
Pada prinsipnya setiap saham yang dikeluarkan oleh berhak mengambil keputusan jika dalam rapatpaling sedikit
Perseroan memiliki setidaknya satu hak suara.Namun, 3/5 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
Perseroan juga dapat menentukan hak suara itu lebih besar hadir atau diwakili, dankeputusannya sah jika disetujui
atau lebih kecil, selama hal ituditentukan dalam Anggaran paling sedikit 2/3 bagian dari jumlah suara yang
Dasarnya. Meskipun setiap saham memiliki setidaknya satu dikeluarkan.
hak suara,namun hak suara itu tidak berlaku bagi saham-
saham berikut: Risalah Rapat
a. Saham yang dikuasai sendiri oleh Perseroan. Dalam setiap penyelenggaraan RUPS, ketua rapat wajib
b. Saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak membuat dan menandatangani risalah RUPS.Selain ketua
Perseroannya – baik langsung maupuntidak langsung. rapat, minimal 1 orang pemegang saham yang ditunjuk dari
c. Saham Perseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang dan oleh peserta RUPS jugamenandatangani risalah
sahamnya langsung atau tidaklangsung telah dimiliki tersebut. Tanda tangan itu tidak disyaratkan apabila risalah
Perseroan. RUPS dibuat denganakta notaris. Selain dalam rapat,
pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang
Hak suara para pemegang saham dapat digunakan untuk mengikat diluar RUPS dengan syarat semua pemegang
mengambil keputusan dalam RUPS – kecualisaham yang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan
tidak memiliki hak suara. Dalam pemungutan suara untuk menandatangani usulan yang bersangkutanDireksi
mengambil keputusan, suara yangdikeluarkan oleh Mengurus Perseroan Terbatas
pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang Direksi Perseroan Terbatas bisa terdiri dari satu orang atau
dimilikinya. Pemegang saham tidak boleh memberikan bisa juga lebih darisatu orang, hal itu tergantung dari
kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari kebutuhan operasional Perseroan. Kecualiuntuk Perseroan
saham yang dimilikinyadengan suara yang berbeda. Dalam yang usahanya menghimpun dan mengelola
pemungutan suara, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, danamasyarakat, menerbitkan surat pengakuan hutang, dan
sertakaryawan Perseroan, dilarang bertindak sebagai kuasa Perseroan terbuka(Tbk.), wajib memiliki minimal 2 orang
dari pemegang saham. Dalam hal pemegangsaham hadir anggota Direksi. Pembagian tugas danwewenang Direksi
sendiri dalam RUPS, surat kuasa yang telah diberikan untuk yang anggotanya terdiri dari 2 orang atau lebih
mewakili kehadirannya menjaditidak berlaku untuk rapat ditetapkanberdasarkan keputusan RUPS. Jika RUPS tidak
tersebut. menetapkan pembagian tugasdan wewenang semacam itu,
maka anggota Direksi sendiri yangmenetapkannya
Kuorum RUPS berdasarkan Keputusan Direksi.
RUPS baru dapat diselenggarakan jika 1/2 lebih dari seluruh
saham dengan hak suara menghadirinya –kecuali Anggaran Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah menjalankan
Dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar. Jika pengurusanPerseroan. Meski pengurusan itu dijalankan
kuorum tersebut tidak tercapai,Direksi dapat melakukan Direksi sesuai dengan kebijakannya sendiri dengan itikad
Pemanggilan RUPS Kedua. Pemanggilan RUPS Kedua harus baik dan penuh tanggung jawab, namunharus tetap dalam
menyebutkanbahwa RUPS Pertama telah dilaksanakan dan batas-batas yang ditentukan Undang-Undang dan Anggaran
tidak mencapai kuorum. RUPS Kedua sah dan Dasarnya. Dalam menjalankan pengurusan Perseroan,
berhakmengambil keputusan jika RUPS itu dihadiri oleh Direksi dapatmemberikan kuasa tertulis kepada karyawan
minimal 1/3 dari jumlah seluruh saham dengan haksuara. Perseroan, atau kepada oranglain, untuk melakukan
Jika kuorum RUPS Kedua juga tidak tercapai, Perseroan perbuatan hukum tertentu atas nama Perseroan.Sebagai
dapat memohon kepada ketua pengadilannegeri agar pengurus Perseroan, Direksi dapat mewakili Perseroan baik
ditetapkan kuorum untuk RUPS Ketiga. Selanjutnya, RUPS di dalammaupun di luar pengadilan. Kewenangan itu
Ketiga itu dilangsungkan dengandasar kuorum yang dimiliki Direksi secara tak terbatasdan tak bersyarat, selama
ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri. tidak bertentangan dengan Undang-undang danAnggaran
Dasarnya serta Keputusan RUPS.
Pemanggilan RUPS Ketiga harusmenyebutkan bahwa RUPS
Kedua telah dilaksanakan dan tidak mencapai kuorum. Jika anggota Direksi terdiri lebihdari satu orang, yang
Pemanggilan RUPSKedua dan RUPS Ketiga masing-masing berwenang mewakili Perseroan adalah setiap
dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 hari sebelum anggotaDireksi, kecuali Anggaran Dasarnya menentukan
RUPS Kedua atau RUPS Ketiga itu dilaksanakan. RUPS Kedua lain – misalnya AnggaranDasar menentukan bahwa hanya
dan RUPS Ketiga diselenggarakan dalamjangka waktu paling Direktur Utama yang berwenang.Menurut Undang-undang,
cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari setelah RUPS yang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan di
mendahuluinyadilangsungkan.Keputusan RUPS diambil pengadilan untuksengketa yang terjadi diantara Perseroan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal upaya dan anggota Direksi yang bersangkutan.
musyawarah untukmufakat itu tidak tercapai, keputusan Ketidakberwenanganmewakili itu juga berlaku apabila
adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 bagian dari anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan
jumlah suarayang dikeluarkan. kepentingandengan Perseroan. Dalam keadaan tersebut,
yang berhak mewakili Perseroan adalah anggota
RUPS untuk mengubah Anggaran Dasar dapat Direksiyang lainnya, atau jika seluruh anggota Direksi
dilangsungkan jika dalam rapat palingsedikit 2/3 bagian dari mempunyai perbenturan kepentingan maka kewenanganitu
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.
dan keputusannya sahjika disetujui paling sedikit 2/3 bagian

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2108
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Bagaimana jika sengketa itu juga melibatkan kepentingan pidana yang merugikan keuangan negara atau yang
DewanKomisaris? berkaitan dengan sektor keuangan.
Dalam keadaan yang demikian, RUPS dapat menunjuk pihak
lain untuk mewakili kepentinganPerseroan.Karena Anggota Direksi diangkat oleh RUPS. Pada saat pendirian,
pengurusan Perseroan merupakan tanggung jawab Direksi, pengangkatan itu untuk pertama kalinyadilakukan oleh
maka Direksi bertanggung jawab pulaterhadap kerugian Pendiri Perseroan dan dicantumkan dalam akta
Perseroan yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelaliannya pendiriannya. Pengangkatan itu dilakukan untuk jangka
dalam menjalankantugasnya. Anggota Direksi menanggung waktu tertentu dan setelahnya dapat diangkat kembali.
secara pribadi kerugian tersebut – dalam hal Direksi terdiri Anggaran dasar dapat mengaturtentang tata cara
dari 2orang atau lebih maka tanggung jawab itu berlaku pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota
secara tanggung renteng. Anggota Direksi dapatterlepas Direksi, termasuk tata carapencalonannya. Keputusan RUPS
dari tanggung jawab kerugian itu jika mereka dapat mengenai pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
membuktikan bahwa kerugian itu bukan akibatkesalahan anggotaDireksi juga menetapkan saat mulai berlakunya
atau kelalaiannya, dan Direksi telah melakukan pengurusan pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
dengan itikad baik dan hati-hati,tidak mempunyai benturan tersebut.Jika RUPS tidak menetapkannya, maka mulai
kepentingan, serta telah mengambil tindakan pencegahan. berlakunya pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentiananggota Direksi mulai berlaku sejak
Pemegang saham,atas nama Perseroan, dapat mengajukan ditutupnya RUPS.
gugatan melalui pengadilan terhadap anggota Direksi yang
karena kesalahan atau kelalaiannya itu menimbulkan Pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota
kerugian Perseroan. Direksi harus diberitahukan kepada MenteriHukum dan
Kewajiban Direksi HAM – Departemen Hukum dan HAM. Pemberitahuan itu
Dalam menjalankan tugasnya melakukan pengurusan bertujuan agar perubahan anggotaDireksi dicatat dalam
Perseroan, Direksi wajib membuat DaftarPemegang Saham, Daftar Perseroan. Dengan pencatatan tersebut, maka calon
Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi. anggota Direksi telahsah menjadi anggota Direksi, dan
Selain dokumen-dokumentersebut, Direksi juga efektif dalam menjalankan pengurusan Perseroan.
berkewajiban membuat Laporan Tahunan Perseroan dan Pemberitahuan itudilakukan dalam jangka waktu 30 hari
DokumenKeuangan Perseroan, serta memelihara seluruh sejak tanggal keputusan RUPS. Jika pemberitahuan itu
daftar, risalah, dan dokumen keuangan itu. Direksiwajib belumdilakukan, Menteri akan menolak setiap permohonan
memberikan izin kepada pemegang saham untuk atau pemberitahuan yang disampaikan kepada
memeriksa dokumen-dokumen itu ataspermohonan Menteri oleh Direksi yang baru – yang belum tercatat dalam
tertulis. Dalam mengurus saham Perseroan, anggota Direksi Daftar Perseroan.
wajib melaporkan kepadaPerseroan mengenai saham yang
dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan keluarganya, Segala ketentuan mengenai besarnya gaji dan tunjangan
untukselanjutnya dicatat dalam Daftar Khusus. anggota Direksi ditetapkan berdasarkankeputusan RUPS.
Kewenangan RUPS tersebut juga dapat dilimpahkan kepada
Dalam mengurus harta kekayaan Perseroan, Direksi wajib Dewan Komisaris. Dalamhal kewenangan RUPS dilimpahkan
meminta persetujuan RUPS untukmengalihkan kekayaan kepada Dewan Komisaris, selanjutnya besarnya gaji dan
tersebut atau untuk menjadikannya jaminan hutang. tunjangananggota Direksi ditetapkan berdasarkan
Kekayaan Perseroan yangwajib mendapat persetujuan RUPS keputusan rapat Dewan Komisaris.
itu adalah kekayaan Perseroan yang terdiri lebih dari 50%
jumlahkekayaan bersih Perseroan – baik dalam satu Pemberhentian Direksi
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama Pemberhentian anggota Direksi dapat dilakukan sewaktu-
lainmaupun tidak. Transaksi itu adalah transaksi pengalihan waktu berdasarkan keputusan RUPS – denganmenyebutkan
kekayaan yang terjadi dalam jangka waktu satutahun buku, alasannya. Keputusan pemberhentian itu diambil setelah
atau bisa juga jangka waktu yang lebih lama asalkan diatur anggota Direksi diberi kesempatanuntuk membela diri
dalam Anggaran Dasarnya. dalam RUPS. Pemberian kesempatan untuk membela diri itu
tidak diperlukan dalamhal anggota Direksi yang akan
Persetujuan RUPS tidak diperlukan jika tindakan pengalihan diberhentikan tidak keberatan atas pemberhentian
atau penjaminan itu telah diatur dalamAnggaran Dasarnya. tersebut.Selain oleh RUPS, anggota Direksi juga dapat
Tindakan Direksi dalam mengalihkan atau menjaminkan diberhentikan untuk sementara waktu oleh
kekayaan Perseroan,meskipun dilakukan tanpa persetujuan DewanKomisaris dengan menyebutkan alasannya.
RUPS dan tidak diatur dalam Anggaran Dasarnya, tetap Pemberhentian sementara itu diberitahukan secara
mengikatPerseroan sepanjang pihak lain dalam perbuatan tertuliskepada anggota Direksi, dan anggota Direksi yang
hukum itu beritikad baik. diberhentikan sementara itu tidak berwenangmelakukan
tugas-tugasnya.
Pengangkatan Direksi
Orang yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari setelah tanggal
orang perseorangan yang cakap melakukanperbuatan pemberhentiansementara harus diselenggarakan RUPS.
hukum. Selain syarat umum tersebut, secara khusus Dalam RUPS anggota Direksi yang bersangkutan
undang-undang juga mengatur bahwaseseorang tidak dapat diberikesempatan untuk membela diri. Dalam hal RUPS
diangkat menjadi anggota Direksi jika dalam waktu 5 tahun menguatkan keputusan pemberhentian sementara,anggota
sebelumpengangkatannya ia pernah dinyatakan pailit, Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya.
menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris Jika jangka waktu 30 hari itu telahlewat dan RUPS tidak juga
yangdinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan diselenggarakan, atau RUPS tidak dapat mengambil
dinyatakan pailit, atau dihukum karena melakukantindak keputusan,pemberhentian sementara itu menjadi batal.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2109
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

keuangan negara atau yang berkaitan dengan sektor


Tanggung Jawab Direksi Dalam Kepailitan keuangan.
Dalam hal kepailitan, Direksi tidak berwenang mengajukan
permohonan pailit atas Perseroan sendirikepada Pengadilan Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh
Niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS. Undangn- RUPS. Untuk pertama kalinya (pada saatpendirian
undang PT telahmensyaratkan, bahwa persetujuan untuk Perseroan), pengangkatan anggota Dewan Komisaris
menyatakan pailitnya Perseroan harus dengan dilakukan oleh pendiri dalam aktapendirian Perseroan.
persetujuanRUPS. Dalam hal kepailitan terjadi karena Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu
kesalahan atau kelalaian Direksi, dan harta pailit tidak tertentu dan setelahnyadapat diangkat kembali. Anggaran
cukupuntuk membayar seluruh kewajiban Perseroan, maka Dasar Perseroan dapat mengatur tentang tata cara
setiap anggota Direksi secara tanggung rentengbertanggung pengangkatan,penggantian, dan pemberhentian anggota
jawab atas seluruh kewajiban yang tidak terlunasi dari harta Dewan Komisaris serta dapat juga mengatur
pailit. Tanggung jawab tersebutjuga berlaku terhadap tentangpencalonannya. Dalam hal terjadi pengangkatan,
anggota Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat penggantian, dan pemberhentian anggota DewanKomisaris,
sebagai anggotaDireksi dalam jangka waktu 5 tahun Direksi wajib memberitahukan perubahan tersebut kepada
sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan. Anggota Menteri Hukum dan HAM agardicatat dalam Daftar
Direksi dapatmenghindar dari tanggung jawab kepailitan Perseroan. Pemberitahuan itu dilakukan dalam jangka
apabila dirinya dapat membuktikan: waktu paling lambat 30 hariterhitung sejak tanggal
keputusan RUPS.
1. Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya. Jika pemberitahuan tersebut tidak dilakukan, Menteri dapat
2. Anggota Direksi telah melakukan pengurusan dengan menolak setiap pemberitahuan tentang perubahan susunan
itikad baik, kehati-hatian, dan penuh Dewan Komisaris selanjutnya yangdisampaikan kepada
tanggungjawab untuk kepentingan Perseroan dan sesuai Menteri oleh Direksi. Ketentuan mengenai besarnya gaji
dengan maksud dan tujuannya. atau honorarium dantunjangan bagi anggota Dewan
3. Anggota Direksi tidak mempunyai benturan kepentingan Komisaris ditetapkan oleh RUPS.
baik langsung maupun tidak langsung atas
tindakan pengurusan yang dilakukannya. Ketentuan mengenai pemberhentian anggota Dewan
4. Anggota Direksi telah mengambil tindakan untuk Komisaris mengikuti tata cara yang berlaku
mencegah terjadinya kepailitan. bagipemberhentian anggota Direksi. Pemberhentian
anggota Dewan Komisaris dapat dilakukan sewaktu-
Tugas Dewan Komisaris waktuberdasarkan keputusan RUPS – dengan menyebutkan
Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan alasannya. Keputusan pemberhentian itudiambil setelah
memberikannasihat kepada Direksi. Tugas pengawasan dan anggota Dewan Komisaris diberi kesempatan untuk
nasihat itu dilaksanakan olehDewan Komisaris berdasarkan membela diri dalam RUPS .Pemberian kesempatan untuk
Anggaran Dasar Perseroan. Pengawasan olehDewan membela diri itu tidak diperlukan dalam hal anggota Dewan
Komisaris meliputi baik pengawasan atas kebijakan Direksi Komisaris yangakan diberhentikan tidak keberatan atas
dalammelakukan pengurusan Perseroan Terbatas, serta pemberhentian tersebut.
jalannya pengurusantersebut secara umum – baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan.Pengawasan dan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan komisaris
nasihat yang dilakukan Dewan Komisaris harus Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan
bertujuanuntuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan pemberian nasihat kepada Direksi. Setiapanggota Dewan
maksud dan tujuanPerseroan. Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian Perseroan akibat darikesalahan dan kelaliannya
Jumlah anggota Dewan Komisaris seperti juga Direksi, bisa dalam menjalankan tugas. Jika Dewan Komisaris terdiri dari
terdiri dari satuorang anggota atau bisa juga lebih. Dewan dua orang anggotaatau lebih, tanggung jawab itu berlaku
Komisaris yang terdiri lebih dari satuorang anggota bersifat secara tanggung renteng diantara anggota Dewan
“majelis”, dan setiap anggota Dewan Komisaris tidakdapat Komisaris.Anggota Dewan Komisaris dapat menghindari
bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan tanggung jawab tersebut apabila dapat membuktikanbahwa
Dewandapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan ia telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan hati-
berdasarkan keputusan DewanKomisaris. Perseroan yang hati, tidak mempunyai kepentinganpribadi atas pengurusan
kegiatan usahanya menghimpun dan mengeloladana Direksi yang mengakibatkan kerugian, dan telah
masyarakat, menerbitkan surat pengakuan utang serta memberikan nasihat untukmencegah kerugian.
PerseroanTerbuka (Tbkk.) wajib mempunyai paling sedikit
dua orang anggota DewanKomisaris. Pemegang saham dapat menggugat ke pengadilan terhadap
anggota DewanKomisaris yang karena kesalahan atau
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris kelalaiannya itu menimbulkan kerugian Perseroan.Dalam
Syarat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah cakap hal terjadinya kepailitan akibat kesalahan atau kelalaian
melakukanperbuatan hukum. Selain syarat umum tersebut, Dewan Komisaris dalam melakukanpengawasan Direksi, dan
secara khusus calon anggotaDewan Komisaris tidak dapat kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh
diangkat menjadi anggota Dewan Komisarisapabila dalam kewajibanPerseroan akibat kepailitan tersebut, setiap
waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya pernah anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng
dinyatakanpailit, atau menjadi anggota Direksi atau anggota ikutbertanggung jawab dengan anggota Direksi atas
Dewan Komisaris yangdinyatakan bersalah karena kewajiban yang belum dilunasi Perseroan. Tanggungjawab
menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit, atau tersebut berlaku juga bagi orang yang dalam 5 tahun
dihukum karenamelakukan tindak pidana yang merugikan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2110
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

sebelum putusan pailit diucapkan menjabatsebagai Dewan 2. Dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak tanggal
Komisaris. pembubaran Perseroan,Likuidator harus mengumumkan
dalam Surat Kabar dan Berita Negara RepublikIndonesia
Selain tugas-tugas umum, Dewan Komisaris juga memiliki serta memberitahukan kepada Menteri ( pasal 147 ayat 1).
kewajiban untuk membuat risalah rapat DewanKomisaris Catatan :Dalam tahap ini Menteri hanya mencatat bahwa
dan menyimpan salinannya. Selain itu Dewan Komisaris juga Perseroan dalam likuidasi.
berkewajiban untuk melaporkankepada Perseroan
mengenai kepemilikan sahamnya atau keluarganya pada 3. Dalam tahap pemberesan harta kekayaan Perseroan,
Perseroan tersebut danPerseroan lain. Dewan Komisaris Likuidator wajibmengumumkan dalam Surat Kabar dan BNRI
juga berkewajiban untuk memberikan laporan tentang mengenai Rencana pembagiankekayaan hasil likuidasi (pasal
tugaspengawasan yang telah dilakukannya selama tahun 149 ).
buku yang baru lampau kepada RUPS.
4. Dan terakhir diadakan RUPS tentang pertangggung
Perbuatan Hukum Tertentu Dewan Komisaris jawaban Likuidator dalammelaksanakan proses likuidasi,
Dewan Komisaris dapat memberikan persetujuan atau sekaligus memberikan pelunasan danpembebasan kepada
bantuan kepada Direksi dalam melakukanperbuatan hukum Likuidator; yang diikuti pengumuman dalam Surat
tertentu diluar tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Kabarmengenai hasil akhir proses likuidasi dan
Wewenang tersebutditetapkan di dalam Anggaran Dasar pemberitahuan kepada Menteri.(pasal152 ayat 3)
Perseroan, termasuk syarat-syaratnya. Tanpa persetujuan
ataubantuan Dewan Komisaris berdasarkan syarat-syarat 5. Menteri mencatat berakhirnya status badan hukum
dalam Anggaran Dasar, perbuatan hukum Direksi tetap Perseroan dan menghapusnama Perseroan dari Daftar
mengikat Perseroan sepanjang pihak lainnya dalam Perseroan diikuti dengan pengumuman dalam BNRI(pasal
perbuatan hukum tersebut beritikad baik.Diluar tugas 152 ayat 5 jo ayat 8).
pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris juga Singkatnya Likuidator harus mengumumkan 3 kali dalam
dapat melakukan tindakanpengurusan Perseroan dalam Surat Kabar(mengenai pembubaran, rencana pembagian
“keadaan tertentu”. kekayaan hasil likuidasi dan hasil akhirproses likuidasi) dan 1
kali dalam BNRI (mengenai pembubaran),
Tindakan tersebut dilakukan hanya untuk “jangka sertamemberitahukan kepada Menteri 2 kali (mengenai
waktutertentu”. Tindakan Dewan Komisaris dalam keadaan pembubaran dan hasil akhirlikuidasi).
dan jangka waktu tertentu itu berlaku terhadapsemua
ketentuan mengenai hak, wewenang, dan kewajiban Direksi Dalam praktek ketika memasukkan data untuk memenuhi
terhadap Perseroan dan pihak ketiga. ketentuan pasal 152ayat 3 (proses pemberitahuan hasil
akhir likuidasi) ternyata data di databasesisminbakum telah
dihapus. Rupanya pada waktu pertama
PERTEMUAN 8 kalimelaporkan/memberitahukan pembubaran Perseroan,
seketika itu pula Menteri(melalui Sisminbakum) melakukan
pencatatan berakhirnya status badan hukumPerseroan.
BERAKHIRNYA PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI BADAN (seharusnya Menteri hanya melakukan pencatatan bahwa
HUKUM Perseroan dalamproses likuidasi).
Jadi dalam praktek Berita Acara RUPS "terakhir" yang berisi
hasil akhirproses likuidasi dan pelunasan serta pembebasan
Prosedur Pembubaran Perseroan Terbatas likuidator tidak dapat diberitahukankepada Menteri melalui
Praktek pembubaran Perseroan menurut Undang – Undang Sismnbakum, oleh karena data Perseroan telah
Nomor 40 Tahun2007 akibat keputusan RUPS ternyata dihapus.Perseroan Terbatas (Perseroan) adalah badan
terdapat inkonsistensi pelaksanaan pasal 152ayat 5 UU hukum yang merupakanpersekutuan modal, didirikan
40/2007 yang mengatur tentang pencatatan berakhirnya berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usahadengan
status badanhukum Perseroan dan menghapus nama modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
Perseroan dalam Daftar Perseroan. memenuhi persyaratanyang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan pelaksanaannya. Oleh sebabitu,
Pembubaran Perseroan dalam UU 40/2007 diatur dalam dapat dikatakan bahwa Perseroan sesungguhnya adalah :
pasal 142 sampaidengan pasal 152, dimana yang berbeda a) badan hukum
dengan pengaturan dalam UU 1/1995 (pasal114 s/d pasal b)persekutuan modal
124) adalah mengenai berakhirnya status badan hukum c) wadah perwujudan kerja sama dari para pemegang
Perseroan.Dalam UU 40/2007 ditegaskan bahwa Menteri saham.
akan mencatat berakhirnya statusbadan hukum Perseroan
yaitu setelah mendapatkan pemberitahuan dari Dengan memperhatikan bahwa Perseroan adalah
Likuidatortentang hasil akhir proses likuidasi yang persekutuan modal, sudahsewajarnya bahwa RUPS selaku
dicantumkan dalam RUPS "terakhir".Untuk lebih jelasnya organ Perseroan yang merupakan wadah
berikkut ini diuraikan langkah-langkah pembubaran perwujudankepentingan para pemegang saham mempunyai
PTberdasarkan RUPS : segala wewenang dalam Perseroanyang tidak diberikan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas
1. Pelaksanaan RUPS dengan materi acara Pembubaran PT yangditentukan dalam undang-undang Perseroan dan atau
diikuti denganpenunjukan Likuidator untuk melakukan anggaran dasar Perseroan (Pasal1 angka 4 dan Pasal 75 ayat
proses likuidasi ( pasal 142 ayat 1 dan2) (1) UU PT No. 40/2007).

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2111
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Dengan memperhatikan bahwa RUPS adalah organ yang berdasarkan keputusan pengadilan niaga yangtelah
mewakilikepentingan para pemegang saham, maka sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit tidak cukup
sewajarnya bahwa semua keputusanyang berkaitan dengan untukmembayar biaya kepailitan.
struktur organisasi Perseroan dan kepentingan para
pemegangsaham, misalnya perubahan anggaran dasar, 5. Karena harta perseroan yang telah dinyatakan pailit
permohonan agar Perseroan dinyatakanpailit, pembubaran berada dalam keadaaninsolvensi
Perseroan, penambahan modal Perseroan dan pengeluaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kepailitan dan
sahambaru dan penggunaan laba Perseroan adalah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
wewenang RUPS.Namun demikian, tentunya menjadi
permasalahan jika pembubaran Perseroandalam hal saham 6. Karena dicabutnya izin usaha PT
perseroan dimiliki oleh dua kubu pemegang saham yang Jika hal tersebut ditelaah lebih lanjut dengan ketentuan-
memilikimasing-masing 50% (lima puluh persen) saham, ketentuan di atas,maka suatu perseroan yang yang
yang menyebabkan RUPS tidakdapat mengambil keputusan sahamnya dimiliki oleh dua kubu pemegang sahamyang
yang sah. memiliki masing-masing 50% (lima puluh persen) saham dan
salah satu darikubu pemegang saham menghendaki
Pembubaran Perseroan pembubaran Perseroan, maka upaya yang dapatdilakukan
Menurut Pasal 142 Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2007, tentunya adalah berdasarkan penetapan Pengadilan melalui
pembubaran Perseroandapat terjadi: pengajuanpermohonan pembubaran Perseroan. Mengingat
alasan pembubaran perseroanberdasarkan keputusan RUPS
1. Berdasarkan Keputusan RUPS tidak akan dapat pernah tercapai.
a. Direksi, Dewan Komisaris atau 1 pemegang saham atau
lebih yang mewakilipaling sedikit 1/10 bagian dari jumlah Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana
seluruh saham dengan hak suara, dapatmengajukan usul proses pembubaranperseroan yang sahamnya dimiliki oleh
pembubaran Perseroan kepada RUPS. 2 dua kubu pemegang saham yang memilikimasing-masing
50% (lima puluh persen) saham. Kita perlu merujuk kembali
b. Keputusan RUPS: ke UUPT.Dalam Pasal 146 ayat 1 huruf c UU PT No. 40/2007,
1. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah disebutkan bahwaPengadilan Negeri dapat membubarkan
mufakat. Perseroan atas permohonan pemegang saham,Direksi, atau
2. RUPS dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit Dewan Komisaris dengan alasan Perseroan tidak mungkin
3/4 bagian darijumlah seluruh pemegang saham hadir untukdilanjutkan.
dengan hak suara atau diwakilidalam RUPS dan keputusan
adalah sah jika disetujui paling sedikit ¾ bagian dari jumlah Adapun caranya adalah melalui proses permohonan
suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasarmenentukan pembubaranperseroan kepada Ketua Pengadilan Negeri
lain. yang dapat diajukan oleh PemegangSaham, Direksi, atau
3. Jika quorum 3/4 tidak tercapai, maka dapat diadakan Dewan Komisaris dengan alasan Perseroan tidak mungkin
RUPS kedua yangdianggap sah dan berhak mengambil untukdilanjutkan.Mengenai alasan Perseroan tidak mungkin
keputusan jika dalam rapat palingsedikit 2/3 bagian dari untuk dilanjutkan lebih lanjutternyata diatur dalam
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir ataudiwakili penjelasan Pasal 146 ayat 1 (c) UU PT No. 40/2007,
dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh yangmenyebutkan bahwa:
palingsedikit 3/4 dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali
anggaran dasarmenentukan lain. Yang dimaksud dengan alasan Perseroan tidak mungkin
4. Jika quorum RUPS rapat kedua tidak tercapai, Perseroan untuk dilanjutkan,antara lain:
dapat memohonkepada ketua Pengadilan Negeri yang a. Perseroan tidak melakukan kegiatan usaha (non-aktif)
daerah hukumnya meliputi tempatkedudukan Perseroan selama 3 (tiga) tahunatau lebih, yang dibuktikan dengan
agar ditetapkan quorum untuk RUPS ketiga surat pemberitahuan yang disampaikankepada instansi
5. Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa pajak;
RUPS kedua telahdilangsungkan dan tidak mencapai b. Dalam hal sebagian besar pemegang saham sudah tidak
quorum yang ditetapkan dan RUPSketiga akan diketahui alamatnyawalaupun telah dupanggil melalui iklan
dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan dalam Surat Kabar sehingga tidakdapat diadakan RUPS;
olehketua Pengadilan Negeri. c. Dalam hal perimbangan pemilikan saham dalam
Perseroan sedemikian rupasehingga RUPS tidak dapat
2. Karena jangka waktu berdirinya PT berakhir. mengambil keputusan yang sah, misalnya 2 (dua)kubu
pemegang saham memiliki masing-masing 50% (lima puluh
3. Berdasarkan penetapan pengadilan. persen)saham;
a. Atas permohonan kejaksaan dengan alasan Perseroan d. Kekayaan Perseroan telah berkurang sedemikian rupa
melanggar kepentinganumum atau peraturan perundang- sehingga dengankekayaan yang ada Perseroan tidak
undangan mungkin lagi melanjutkan kegiatanusahanya.
b. Permohonan pihak yang berkepentingan, dengan alasan
adanya cacat hukumdalam akta pendirian; Dengan memperhatikan penjelasan dari ketentuan Pasal
c. Permohonan Pemegang Saham, Direksi, atau Dewan 146 ayat 1 (c) UU PTNo. 40/2007, maka yang menjadi dasar
Komisaris dengan alasanPerseroan tidak mungkin untuk atau alasan-alasan Perseroan tidak mungkinuntuk
dilanjutkan. dilanjutkan adalah tidak berlaku secara kumulatif. Hal ini
terlihat jelas daripenggunaan kata antara lain dan kata atau
4. Dengan dicabutnya kepalitan sebagai kata penyambung antara poin cdan d. Dengan
demikian bilamana salah satu dari alasan tersebut

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2112
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

terpenuhi, makamenurut hukum Perseroan dimaksud bertanggung jawab atas kerugian yang diderita pihak ketiga.
seharusnya dapat dibubarkan. (Pasal 148 ayat (1) dan (2) UUPT).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kapan status badan 2. Tahap Pencatatan dan Pembagian Harta Kekayaan
hukum suatuPerseroan benar-benar berakhir; yaitu bukan Selanjutnya, menurut Pasal 149 ayat (1) UUPT, kewajiban
oleh karena pencatatan yang dilakukanoleh Menteri namun likuidator dalam melakukan pemberesan harta
pada saat telah dilakukan pemberesan dan kekayaanPerseroan dalam proses likuidasi harus meliputi
pertanggungjawabanlikuidator telah diterima oleh RUPS pelaksanaan:
demikian sesuai pasal 143 UU 40/2007 ayat 1.
1. Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang
Tahap-Tahap Likuidasi Perseroan Terbatas Perseroan
Definisi likuidasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2. Pengumuman dalam Surat Kabar dan Berita Negara
adalah“pembubaran perusahaan sebagai badan hukum Republik Indonesia mengenai rencana pembagiankekayaan
yang meliputipembayaran kewajiban kepada para kreditor hasil likuidasi.
dan pembagaian hartayang tersisa kepada para pemegang 3. Pembayaran kepada para kreditor.
saham (Persero)”. Tujuan utamadari likuidasi itu sendiri 4. Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada
adalah untuk melakukan pengurusan danpemberesan atas pemegang saham.
harta perusahaan yang dibubarkan tersebut. Tahaplikuidasi 5. Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan
wajib dilakukan ketika sebuah Perseroan dibubarkan, pemberesan kekayaan.
dimana pembubaran Perseroan tersebut bukanlahakibat
dari penggabungan dan peleburan. Perseroan yang Kemudian dalam hal likuidator memperkirakan bahwa
dinyatakan telah bubar tidak dapat melakukan utang Perseroan lebih besar daripada kekayaan
perbuatanhukum, kecuali diperlukan untuk membereskan Perseroan,likuidator wajib mengajukan permohonan pailit
semua urusan Perseroan dalam rangka likuidasi. Perseroan, kecuali peraturan perundang-undangan
menentukan laindan semua kreditor yang diketahui
Tahap-Tahap Likuidasi identitas dan alamatnya, menyetujui pemberesan dilakukan
Dalam hal terjadinya pembubaran Perseroan sesuai yang di luar kepailitan.(Pasal 149 ayat (2) UUPT).
tercantum dalam pasal 142 ayat (1) Undang-Undang No 40 3. Tahap Pengajuan Keberatan Kreditor
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), maka Kreditor dapat mengajukan keberatan atas rencana
Pasal 142 ayat (2) huruf a UUPT menentukan bahwasetelah pembagian kekayaan hasil likuidasi dalam jangka waktu
pembubaran perseroan karena alasan-alasan yang palinglambat 60 (enam) puluh hari terhitung sejak tanggal
dimaksud dalam pasal 142 ayat (1) UUPT wajib pengumuman pembubaran Perseroan. Dalam hal pengajuan
diikutidengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau keberatan tersebut ditolak oleh likuidator, kreditor dapat
kurator. mengajukan gugatan ke pengadilan negeri dalam
Berikut ini adalah tahap-tahap Likuidasi sebuah Perseroan, jangkawaktu paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 147 sampaidengan sejak tanggal penolakan (Pasal 149 ayat (3) dan
pasal 152 UUPT: (4)).Kemudian kreditor yang mengajukan tagihan sesuai
dengan jangka waktu tersebut, dan kemudian ditolak
1. Tahap Pengumuman dan Pemberitahuan Pembubaran olehlikuidator dapat mengajukan gugatan ke pengadilan
Perseroan negeri dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh)
Terhitung sejak tanggal pembubaran Perseroan, dalam hariterhitung tanggal penolakan, sebaliknya kreditor yang
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari, belum mengajukan tagihannya dapat mengajukan
Likuidatorwajib memberitahukan kepada semua kreditor melaluipengadilan negeri dalam jangka waktu 2 (dua) tahun
mengenai pembubaran Perseroan dalam Surat Kabar dan terhitung sejak pembubaran perseroan diumumkan (Pasal
BeritaNegara Republik Indonesia. Selanjutnya, Likuidator 150ayat (1) dan (2)).
juga wajib memberitahukan pembubaran Perseroan
kepadaMenteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan Tagihan yang diajukan kreditor tersebut dapat dilakukan
bahwa Perseroan dalam likuidasi. (Pasal 147 ayat (1) dalam hal terdapat sisa kekayaan hasillikuidasi yang
UUPT).Kemudian, likuidator melakukan pemberitahuan diperuntukkan bagi pemegang saham. Dengan demikian
kepada kreditor dalam Surat Kabar dan Berita Negara pemegang saham wajib mengembalikansisa kekayaan hasil
RepublikIndonesia. sebagaimana yang dimaksud diatas, tersebut secara proposional dengan jumlah yang diterima
pemberitahuan harus memuat pembubaran Perseroan dan terhadap jumlah tagihan (Pasal 150ayat (3), (4) dan (5)
dasarhukumnya; nama dan alamat likuidator; tata cara UUPT).Apabila dalam hal likuidator tidak dapat
pengajuan tagihan dan jangka waktu pengajuan tagihan. melaksanakan kewajibannya seperti yang diatur, atas
Jangkawaktu pengajuan tagihan tersebut adalah 60 (enam permohonan pihakyang berkepentingan atau atas
puluh) hari terhitung sejak tanggal pengumuman permohonan kejaksaan ketua pengadilan negeri dapat
pembubaranPerseroan. mengangkat Likuidator barudan memberhentikan likuidator
lama. Pemberhentian likuidator tersebut, dilakukan setelah
Dalam hal pemberitahuan kepada Menteri tentang yang bersangkutandipanggil untuk didengar keterangannya
pembubaran Perseroan, likuidator wajib melengkapidengan (Pasal 151 ayat (1) dan (2) UUPT).
bukti dasar hukum pembubaran Perseroan dan
pemberitahuan kepada kreditor dalam surat kabar. 4. Tahap Pertanggung Jawaban Likuidator
(Pasal147 ayat (2), (3) dan (4) UUPT).orang ketiga. Jika Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS atau pengadilan
likuidator lalai melakukan pemberitahuan tersebut, yang mengangkatnya atas likuidasi Perseroaan
likuidator secara tanggung renteng denganPerseroan yangdilakukan dan kurator bertanggung jawab kepada

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2113
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

hakim pengawas atas likuidasi Perseroan yang dilakukan jangkawaktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan
(Pasal152 ayat (1) UUPT). dapatdilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 3/4
(tigaperempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
5. Tahap Pengumuman Hasil Likuidasi haksuara hadir atau diwakili dalam RUPS dan
Kemudian, likuidator wajib memberitahukan kepada keputusanadalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga
Menteri dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi perempat)bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,
dalamSurat Kabar setelah RUPS memberikan pelunasan dan kecualianggaran dasar menentukan kuorum kehadiran
pembebasan kepada likuidator atau setelah dan/atauketentuan tentang persyaratan pengambilan
pengadilanmenerima pertanggung jawaban likuidator yang keputusanRUPS yang lebih besar.
ditunjuknya. Ketentuan tersebut berlaku juga bagi kurator
yangpertanggung jawabannya telah diterima oleh hakim (2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud
pengawas (Pasal 152 ayat (3) dan (4) UUPT).Menteri padaayat (1) tidak tercapai, dapat diadakan RUPS kedua.
mencatat berakhirnya status badan hukum Perseroan dan
menghapus nama Perseroan dari daftarPerseroan, setelah (3) RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah
ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 152 ayat (3) danberhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling
dan ayat (4) dipenuhi. Ketentuan iniberlaku juga bagi sedikit2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham
berakhirnya status badan hukum Perseroan karena denganhak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan
Penggabungan, Peleburan atau Pemisahan(Pasal 152 ayat keputusanadalah sah jika disetujui oleh paling sedikit 3/4
(5) dan (6) UUPT). (tigaperempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,
kecuali anggaran dasar menentukan kuorum
Selanjutnya, pemberitahuan dan pengumuman kehadirandan/atau ketentuan tentang persyaratan
sebagaimana dimaksud Pasal 152 ayat (3) dan (4) UUPT pengambilankeputusan RUPS yang lebih besar.
dilakukandalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
hari terhitung sejak tanggal pertanggungjawaban likuidator (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat
ataukurator diterima oleh RUPS, pengadilan atau hakim (5),ayat (6), ayat (7), ayat (8), dan ayat (9) mutatis mutandis
pengawas (Pasal 152 ayat (7) UUPT).Tahapan-tahapan berlaku bagi RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
likuidasi telah dinilai selesai pada saat Menteri
mengumumkan berakhirnya status badan hukum (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
Perseroan dalam Berita Negara Republik Indonesia. (2),dan ayat (3) mengenai kuorum kehadiran
dan/atauketentuan tentang persyaratan pengambilan
Permohonan Pernyataan Pailit. keputusanRUPS berlaku juga bagi Perseroan Terbuka
Kepailitan terhadap PT dapat terjadi karena sepanjangtidak diatur lain dalam peraturan perundang-
permohonannya sendiriatau permohonan satu atau lebih undangan dibidang pasar modal.
kreditornya. Sebagaimana diaturdalam Pasal 2 UUKPKPU:
Dalam rangka pembubaran PT, Likuidator wajib mengajukan
Pasal 2 permohonan pailit PT tersebut apabila utang PT lebih besar
(1) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan daripada kekayaan PT (Vide Pasal 149 UUPT). Permohonan
tidakmembayar lunas sedikitnya satu utang yang telah pernyataan pailit diajukan kepada Ketua PengadilanNiaga di
jatuhwaktu dan dapat ditagih dinyatakan pailit dengan wilayah tempat kedudukan hukumnya
putusanPengadilan, baik atas permohonannya sendiri sebagaimanadimaksud dalam Anggaran Dasar PT (Vide
maupun ataspermohonan satu atau lebih Kreditornya. Pasal 3 ayat 5UUKPKPU).
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
juga diajukan oleh kejaksaan untuk kepentingan umum Permohonan pernyataan pailit harus diajukan oleh seorang
(3) Dalam hal Debitor adalah bank, permohonan pernyataan Advokat(Vide Pasal 7 UUKPKPU).Sidang pemeriksaan atas
pailit hanya dapat diajukan oleh Bank Indonesia. permohonan pernyataan pailitdiselenggarakan dalam
(4) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa jangka waktu paling lambat 20 (duapuluh)hari setelah
Efek,Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga tanggal permohonan didaftarkan. Atas permohonanDebitor
Penyimpanandan Penyelesaian, permohonan pernyataan dan berdasarkan alasan yang cukup, Pengadilan
pailit diajukanoleh Badan Pengawas Pasar Modal. dapatmenunda penyelenggaraan sidang sampai dengan
(5) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan paling lambat 25hari sejak tanggal permohonan didaftarkan.
Asuransi,Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiunm atau (vide Pasal 6 ayat 6dan 7 UUKPKPU).Pengadilan dapat
Badan UsahaMilik Negara yang bergerak di bidang memanggil Kreditor dengan surat kilat tercatatpaling
kepentingan publik,permohonan pernyataan pailit hanya lambat 7 (tujuh) hari sebelum sidang pemeriksaan
dapat diajukan olehMeneteri Keuangan. pertamadiselenggarakan, dalam hal permohonan pailit
diajukan oleh Debitordan terdapat keraguan bahwa
Permohonan sendiri agar PT tersebut dinyatakan pailit persyaratan untuk dinyatakan pailittelah terpenuhi (Vide
harusdilakukan berdasarkan persetujuan RUPS dengan Pasal 8 ayat 1b jo. ayat 2 UUKPKPU).
kuorumkehadiran adalah paling sedikit ¾ (tiga perempat)
bagian darijumlah seluruh saham dan keputusan adalah sah Putusan Pailit.
jika disetujui palingsedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari Putusan Pengadilan atas permohonan pernyataan pailit
jumlah suara yangdikeluarkan. Sebagaimana diatur dalam harusdiucapkan paling lambat 60 (enampuluh) hari sejak
Pasal 89 UUPT: tanggalpermohonan penyataan pailit didaftarkan,
diucapkan dalam sidangyang terbuka untuk umum dan
(1) RUPS untuk menyetujui Penggabungan, dapat dilaksanakan terlebih dahulumeskipun terhadap
Peleburan,Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan putusan tersebut diajukan suatu upaya hukum(Vide Pasal 8
permohonanagar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan ayat 4, ayat 5, ayat 6 dan ayat 7 UUKPKPU). Dalam putusan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2114
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

pernyataan pailit, harus diangkat Kurator danseorang Hakim Pasal 29 UUKPKPU).Putusan pernyataan pailit berakibat
Pengawas (Vide Pasal 15 UUKPKPU). Kurator berwenang bahwa segala penetapanpelaksanaan Pengadilan terhadap
melaksanakan tugas pengurusan dan/ataupemberesan atas setiap bagian darikekayaan Debitor yang telah dimulai
harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkanmeskipun sebelum kepailitan,harus dihentikan seketika dan sejak itu
terhadap putusan tersebut diajukan kasasi ataupeninjauan tidak ada suatuputusan yang dapat dilaksanakan termasuk
kembali (Vide Pasal 16 UUKPKPU) atau juga denganmenyandera Debitor.
Dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari setelah Pengurusan Harta Pailit
tanggalputusan pernyataan pailit diterima oleh Kurator dan Kurator harus melaksanakan semua upaya
HakimPengawas, Kurator mengumumkan dalam Berita untukmengamankan harta pailit dan menyimpan semua
Negara RepublikIndonesia dan paling sedikit 2 (dua) surat surat,dokumen, uang, perhiasan, efek, dan surat berharga
kabar harian yangditetapka oleh Hakim Pengawas, lainnya
mengenai ikhtisar putusanpernyataan pailit (Vide Pasal 15 dengan memberikan tanda terima (Vide Pasal
ayat 4 UUKPKPU).Kreditor dapat mengajukan upaya hukum 98UUKPKPU).Kurator dapat meminta penyegelan harta
kasasi kepada MahkamahAgung terhadap putusan pailit kepadaPengadilan, berdasarkan alasan untuk
pernyataan pailit paling lambat 8 hari sejaktanggal putusan mengamankan hartapailit, melalui Hakim Pengawas (Vide
putusan yang dimohonkan kasasi diucapkan melaluiPanitera Pasal 99 UUKPKPU).Kurator harus membuat pencatatan
Pengadilan Niaga yang memutus permohonan harta pailit paling lambat 2(dua) hari setelah menerima
pernyataanpailit (Vide Pasal 11 UUKPKPU). surat pengangkatannya sebagaiKurator dan diletakkan di
Kepaniteraan Pengadilan untukdapat dilihat oleh setiap
Putusan atas permohonan kasasi harus diucapkan paling orang dengan cuma-cuma (VidePasal 100 UUKPKPU).
lambat 60(enampuluh) hari sejak tanggal permohonan
kasasi diterima olehMahkamah Agung (Vide Pasal 13). Rapat Kreditor
Kurator wajib mengumumkan putusan kasasi atau Hakim Pengawas menentukan hari, tanggal, waktu,dan
peninjauan kembaliyang membatalkan putusan pailit dalam tempat Rapat Kreditor Pertama, yang harusdiselenggarakan
Berita Negara RepublikIndonesia dan paling sedikit 2 (dua) dalam jangka waktu paling lambat30 (tigapuluh) hari
surat kabar harian (vide Pasal17 UUKPKPU).Dalam hal setelah tanggal putusan pailitdiucapkan (Vide Pasal 86
putusan pernyataan pailit dibatalkan sebagai akibat adanya UUKPKPU).Dalam jangka waktu 5 (lima) hari setelah
putusanpernyataan pailit diterima oleh Kurator dan
kasasi atau peninjauan kembali, segala perbuatan yang HakimPegawas, Kurator wajib
telah memberitahukanpenyelenggaraan Rapat Kreditor pertama
dilakukan Kurator sebelum atau pada tanggal Kurator kepadaKreditor yang dikenal dengan surat tercatat
menerimapemberitahuan tentang putusan pembatalan ataumelalui kurir dan dengan iklan paling sedikit dalam
tetap sah dan mengikatDebitor (Vide Pasal 16 ayat 2 2(dua) surat kabar harian (Vide Pasal 86 ayat 3UUKPKPU).
UUKPKPU). Kecuali ditentukan lain dalam UUKPKPU, segalakeputusan
Rapat Kreditur ditetapkan berdasarkansuara setuju sebesar
Dalam hal harta pailit tidak cukup untuk membayar biaya ½ (satu per dua) jumlah suarayang dikeluarkan oleh Kreditor
kepailitanmaka Pengadilan atas usul Hakim Pengawas dan/atau kuasanyayang pada Rapat (Vide Pasal 87
setelah mendengarPanitia Kreditor Sementara jika ada, UUKPKPU).
serta setelah memanggildengan sah atau mendengar
Debitor, dapat memutuskanpencabutan putusan Pencocokan Piutang
pernyataan pailit (Vide Pasal 18).Putusan yang Paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
memerintahkan pencabutan pernyataan pailit,diumumkan putusanpernyataan pailit diucapkan, Hakim Pengawas
oleh Paniter Pengadilan dalam Berita Negara harusmenetapkan (Vide Pasal 113 UUKPKPU) :
RepublikIndonesia dan paling sedikit 2 (dua) surat kabar
harian (Vide Pasal19 UUKPKPU). 4. Batas akhir pengajuan tagihan
5. Batas akhir verifikasi pajak untukmenentukan
Akibat Kepailitan besarnya kewajiban pajaksesuai dengan peraturan
Kepailitan meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat perundangundangandi bidang perpajakan
putusanpernyataan pailit diucapkan segala sesuatu yang 6. Hari, tanggal, waktu, dan tempat RapatKreditor
diperolehselama kepailitan (Vide Pasal 21 UUKPKPU). untuk mengadakan pencocokanpiutang.
Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai
danmengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta Kurator paling lambat 5 (lima) hari setelahpenetapan
pailit,sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan pencocokan piutang wajibmemberitahukan penetapan
(VidePasal 24 UUKPKPU).Semua Perikatan Debitor yang tersebut kepada semuaKreditor yang alamatnya diketahui
terbit sesudah putusanpernyataan pailit, kecuali perikatan dengan surat danmengumumkannya paling sedikit dalam 2
tersebut menguntungkanharta pailit (Vide Pasal 25 (dua) suratkabar harian (Vide Pasal 114 UUKPKPU). Kreditor
UUKPKPU). wajib menyerahkan piutangnya masingmasingkepada
Kurator disertai perhitungan atauketerangan tertulis lainnya
Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut yang menunjukkan sifatdan jumlah piutang, disertai dengan
hartapailit harus diajukan oleh atau terhadap Kurator (Vide surat bukti atausalinannya, dan suatu pernyataan ada atau
Pasal26 UUKPKPU).Suatu tuntutan hukum di Pengadilan tidaknyaKreditor mempunyai hak istimewa, hak gadai,
yang diajukan terhadapDebitor sejauh bertujuan untuk hakjaminan fiducia, hak tanggungan, hipotek, hak
memperoleh pemenuhankewajiban dari harta pailit dan agunanatas kebendaan lainnya, atau hak untuk
perkaranya sedang berjalan,gugur demi hukum dengan menahanbenda (Vide Pasal 115 UUKPKPU).
diucapkan putusan pernyataanpailit terhadap Debitor (Vide

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2115
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Dalam pencocokan piutang, Kurator wajib (Pasal116 8. Apabila Hakim Pengawas berpendapat terdapat
UUKPKPU: cukup uangtunai, Kurator diperintahkan untuk
 Mencocokan perhitungan piutang yangdiserahkan melakukan pembagiankepada Kreditor yang
oleh Kreditor dengan catatanyang telah dibuat piutangnya telah dicocokkan (VidePasal 188
sebelumnya danketerangan Debitor Pailit. UUKPKPU).
 Berunding dengan Kreditor jika terdapatkeberatan 9. Kurator wajib menyusun suatu daftar pembagian
terhadap penagihan yangditerima. untukdimintakan persetujuan kepada Hakim
 Kurator wajib memasukan piutang yang Pengawas. Daftarpembagian tersebut membuat
disetujuinyake dalam suatu daftar piutang yang rincian penerimaan danpengeluaran termasuk di
sementara diakuisedangkan piutang yang dibantah dalamnya upah Kurator, namaKreditor, jumlah yang
termasukalasannya dimasukan ke dalam daftar dicocokkan dari tiap-tiap piutang, danbagian yang
tersendiri(Vide Pasal 117 UUKPKPU). wajib diterimakan kepada Kreditor (Vide Pasal189
 Kurator wajib memberitahukan dengan UUKPKPU).
surattentang adanya daftar piutang kepada Kreditor
yangdikenal, disertai dengan panggilan untuk Daftar pembagian yang telah disetujui oleh Hakim
menghadirirapat pencocokan piutang (Vide Pasal Pengawaswajib disediakan di Kepaniteraan Pengadilan dan
120UUKPKPU). diumumkandalam 2 (dua) surat kabar agar dapat dilihat
 oleh Kreditorselama tenggang waktu yang ditetapkan oleh
Dalam rapat pencocokan piutang, Debitor Pailitharus hadir HakimPengawas pada waktu daftar tersebut disetujui (Vide
sendiri, agar dapat memberikanketerangan yang Pasal192 UUKPKPU).Selama tenggang waktu Kreditor dapat
dimintaoleh Hakim Pengawasmengenai sebab musabab melawan daftarpembagian tersebut dengan mengajukan
kepailitan dan keadaanharta pailit (Vide Pasal 121 keberatan disertaialasan kepada Panitera Pengadilan,
UUKPKPU).Pengakuan suatu piutang yang dicatat dalam dengan menerima tandabukti penerimaan (Vide Pasal 193
beritaacara rapat mempunyai kekuatan hukum yang UUKPKPU).
tetapdalam kepailitan dan pembatalannya tidak
dapatdituntut oleh Kurator, kecuali berdasarkan Semua biaya kepailitan dibebankan kepada setiap benda
alasanadanya penipuan. Berita acara rapat yangmerupakan bagian harta pailit, kecuali benda yang
ditandatanganioleh Hakim Pengawas dan Panitera telah dijualsendiri oleh Kreditor pemegang gadai, jaminan
Pengganti (VidePasal 126 UUKPKPU). fidusia, haktanggungan, hipotek atau hak agunan atas
kebendaan lainnya(Vide Pasal 191 UUKPKPU). Kurator
Dalam hal ada bantahan sedangkan HakimPengawas tidak bertanggung jawab kepada Hakim Pengawas
dapat mendamaikan kedua pihaksekalipun perselisihan ataspemberesan (likuidasi) PT yang dilakukannya (Vide
tersebut telah diajukan kepengadilan, Hakim Pengawas Pasal152 UUPT).
memerintahkankepada kedua belah pihak untuk Kurator wajib memberitahukan kepada Menteri Hukum
menyelesaikanperselisihan tersebut di pengadilan (Vide danHAM dan mengumumkan hasil akhir proses
Pasal 127UUKPKPU). pemberesandalam surat kabar paling lambat 30 hari setelah
HakimPengawas memberikan pelunasan dan pembebasan
Setelah berakhirnya pencocokan piutang Kuratorwajib kepadaKurator (Vide Pasal 152 ayat (4) UUPT). Dengan
memberikan laporan mengenai keadaan hartapailit dan diterimanya pemberitahuan Menteri Hukum dan
selanjutnya kepada Kreditor wajib diberikansemua HAMtersebut maka status badan hukum yang dimiliki PT
keterangan yang diminta oleh mereka (VidePasal 143 berakhir(Vide Pasal 152 ayat 5 UUPT).
UUKPKPU).
Perbedaan prinsip antara merger, konsolidasi, dan akuisisi
Pemberesan Harta Pailit Merger, konsolidasi, akuisisi (MKA ) lebih bany ak digunakan
Jika dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan untuk tujuanmemperbesar aset dan penguasaan pasar.
rencanaperdamaian, rencana perdamaian yang ditawarkan MKA dapat digunakan untuk“meny embuhkan” perusahaan
tidakditerima, atau pengesahan perdamaian ditolak y ang sedang “sakit”.
berdasarkanputusan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap, demihukum harta pailit berada dalam Merger : Penggabungan perusahaan
keadaan insolvensi (VidePasal 178 UUKPKPU). Kurator harus Konsolidasi : Peleburan perusahaan
memulai pemberesan dan menjual semua hartapailit tanpa Akusisi : Pengambilalihan perusahaan
perlu memperoleh persetujuan atau bantuanDebitor
apabila (Vide Pasal 184 UUKPKPU): Merger
Merger adalah salah satu strategi ekspansi perusahaan atau
4. Usul untuk mengurus perusahaan Debitor restrukturisasi perusahaan dengan cara menggabungkan
tidakdiajukan atau usul tersebut telah diajukan dua perusahaanatau lebih. Dalam merger hany a ada satu
namunditolak; perusahaan y ang dibiarkan hidup,sementara perusahaan
5. Pengurusan terhadap perusahaan lainny a dibubarkan tanpa likuidasi.
Debitordiberhentikan
6. Semua benda harus dijual di muka umum sesuai Contoh : penggabungan tiga perusahaan farmasi pada
dengan tatacara yang ditentukan dalam peraturan tahun 2005y aitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos
perundang-undangan(Vide Pasal 185 UUKPKPU). Laboratories Tbk, dan PT Ensev al.Dalam penggabungan ini,
7. Dalam hal penjualan di muka umum tidak tercapai badan hukum y ang dipertahankan adalah PTKalbe Farma
makapenjualan di bawah tangan dapat dilakukan Tbk, sedangkan kedua perusahaan lainnya dibubarkan.
dengan izinHakim Pengawas (Vide Pasal 185 ayat (2) Semuaaset dan kewajiban perusahaan yang
UUKPKPU). menggabungkan diri (PT Dankos dan PT Ensev al)selanjutnya

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2116
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

akan beralih ke dalam PT Kalbe Farma. Karena PTKalbe Contoh : pengambilalihan saham mayoritas pabrik rokok
Farma dan PT Dankos sudah menjadi perusahaan terbuka asalIndonesia (PT HM Sampoerna) oleh perusahaan rokok
y angmenjual sahamnya di Pasar Modal Indonesia, proses asal Amerika (PhilipMorris Ltd). Akibat akuisisi tersebut,
mergernya juga wajibdilakukan menurut aturan Badan kendali perusahaan PT HMSampoerna tidak lagi berada di
Pengawasan Pasar Modal (Bapepam). tangan keluarga besar Sampoerna tetapisudah beralih
tangan Philip Morris Ltd.
Konsolidasi
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 0 UU RI Nomor 40 Tahun 2007 Langkah y ang perlu dilakukan direksi adalah (PP Nomor 27
,peleburan (konsolidasi) adalah perbuatan hukum y ang Tahun 1 998) :
dilakukan oleh duaperseroan terbatas atau lebih, untuk
meleburkan diri dengan caramendirikan satu perseroan Pihak yang akan mengakuisisi PT meny ampaikan maksud
tebatas y ang baru y ang karena hukummemperoleh akitv a dantujuannya kepada Direksi PT y ang akan diakuisisi.
dan pasiv a dari perseroan terbatas y ang meleburkandiri “Pihak Pengakuisisi” dapat berbentuk PT, Koperasi, Yay
dan status badan hukum perseroan tebatas yang asan, CV , Firma, atau Perorangan.Direksi PT y ang akan
meleburkan diriberakhir karena hukum. Sementara Pasal 1 diakuisisi dan Pihak Pengakuisisi masing-masingmenyusun
angka PP Nomor 27 Tahun1 998, peleburan (konsolidasi), Usulan Rencana A kusisi. Usulan Rencana A kusisi
adalah perbuatan hukum yang dilakukanoleh dua perseroan wajibmendapat persetujuan Komisaris PT y ang akan
terbatas atau lebih untuk meleburkan diri dengan diakuisisi atau lembagaserupa dari Pihak Pengakuisisi.
caramembentuk satu perseroan terbatas baru dan masing-
masing perseroanterbatas yang meleburkan diri menjadi Usulan Rencana A kusisi digunakan sebagai bahan peny
bubar. usunanRancangan A kuisisi y ang disusun secara bersama-
sama antara Direksi PTy ang akan diakuisisi dengan Pihak
Contoh : pembentukan Bank Mandiri yang berasal dari Pengakuisisi. Ringkasan rancanganA kuisisi wajib
peleburanempat Bank BUMN yang sedang sekarat akibat diumumkan Direksi PT Pengakuisisi dalam 2 surat
dampak krisis moneter1997 /1 998, y aitu Bank BDN, Bank kabarharian serta diberitahukan secara tertulis kepada kary
Bumi Day a, Bank Ekspor Impor, danBank Bapindo. awan PT Pengakuisisipaling lambat 1 4 hari sebelum
Kebijakan peleburan empat Bank BUMN tersebut pemanggilan RUPS.Rancangan akuisisi wajib disetujui RUPS
diambilpemerintah guna menyelematkan bank dari risiko dari PT y ang akan diakuisisi.Rancangan akuisisi juga harus
kebangkrutan karenapada saat itu modal keempat Bank disetujui oleh “pemegang kekuasaan” dariPihak
BUMN tersebut sudah negatif. Pengakuisisi. A pabila pihak pengakuisisi berbentuk PT,
makarancangan akusisi harus disetujui RUPS. Pada pihak
Akuisisi pengakuisisi berbentukkoperasi. Jika pihak pengakuisisi
Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan berbentuk yayasan maka rancanganakusisi harus disetujui
Sebagaipengambilalihan perusahaan dengan cara membeli rapat dewan pembina yay asan. Disetujui oleh parasekutu
saham mayoritasperusahaan sehingga menjadi pemegang atau pemilik CV dan Firma.
saham pengendali. Dalamperistiwa akuisisi, baik
perusahaan y ang mengambil alih (pengakuisisi)maupun Rancangan Akuisisi yang telah disetujui selanjutny a
perusahaan y ang diambil alih (diakuisisi) tetap hidup dituangkandalam Akta Akuisisi yang dibuat di hadapan
sebagaibadan hukum y ang terpisah. notaris dan ditulis dalambahasa Indonesia. Akta Akuisisi y
ang sudah disahkan Notaris selanjutnyadidaftarkan kepada
Pengambilalihan perusahaan (akuisisi), sesuai Pasal 1 angka Menkumham.Apabila Akuisisi PT diikuti perubahan A
1 1 UURINomor 40 Tahun 2007 tentang Persoroan Terbatas, nggaran Dasar (A D) yangmembutuhkan persetujuan
adalah perbuatanhukum yang dilakukan oleh badan hukum Menkumham, maka akuisisi dianggap mulaiberlaku sejak
atau orang perseorangan untukmengambil alih saham tanggal persetujuan A D oleh Menkumham. A pabila akuisisi
perseroan y ang mengakibatkan beralihny apengendalian dalam Daftar Perusahaan. Di sisi lain, apabila akuisisi PT
atas perseroan tersebut. Sementara itu, tidakmengakibatkan perubahan AD, maka akuisisi dianggap
pengambilalihan(akuisisi), sesuai pasal 1 angka 3 PP Nomor mulai berlaku sejaktanggal penandatanganan akta akuisisi di
27 Tahun 1 998, adalahperbuatan hukum y ang dilakukan hadapan notaris.
oleh badan hukum atau orangperseorangan untuk
mengambilalih perusahaan baik seluruh ataupunsebagian Akibat hukum dari akuisisi yaitu beralihny a hak dan
besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan kewajiban suatuperusahaan yang diakuisisi kepada
beralihny apengendalian terhadap perseroan tersebut. pengakuisisi. Pemegang saham yangtidak setuju atas
pengambilalihan persoran, diberikan hak khusus
Pengambilalihan (akuisisi), sesuai pasal 1 angka 3 PP Nomor yangdisebut appraisal right, yaitu hak milik pemegang
57Tahun 201 0, adalah perbuatan hukum y ang dilakukan saham
oleh pelaku usahauntuk mengambilalih saham badan usaha yang tidak setujuterhadap keputusan RUPS untuk menjual
y ang mengakibatkan beralihnyapengendalian atas badan sahamnya kepada perseroandengan harga wajar. Pemegang
usaha tersebut. Pelaku usaha, sesuai dengan pasal1 angka 8 saham yang tidak setuju terhadapkeputusan RUPS
PP Nomor 57 Tahun 201 0, adalah setiap orang perorangan mengenai MKA PP hany a boleh menggunakan haknya
ataubadan usaha baik y ang berbentuk badan hukum sesuai pasal 62 UU RI Nomor 40 tahun 2007 , dan
maupun bukan badanhukum y ang didirikan dan pelaksanaan haktersebut tidak menghentikan proses
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalamwilay ah pelaksanaan MKA PP.
hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun
bersamasamamelalui perjanjian meny elenggarakan Apabila akuisisi PT diikuti dengan perubahan AD yang
berbagai kegiatan usaha dalambidang ekonomi. membutuhkanpersetujuan Menkumham, akuisisi dianggap

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2117
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

mulai berlaku sejak tanggalpersetujuan AD oleh merupakan realita-realita dalam kegiatan maupun tingkah
Menkumham. Apabila akusisi PT disertai perubahanAD laku orang-orang koperasi”.
yang tidak memerlukan persetujuan Menkumham, akusisi
dianggapmulai berlaku sejak tanggal pendaftaran akta Tujuan Koperasi
akuisisi dalam daftarperusahaan. Di sisi lain, apabila akuisisi Bahwa tujuan koperasi harus berdasarkan atas motif
PT tidak mengakibatkan perubahanA D, akuisisi dianggap ekonomi atau mencari keuntungan.
mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan Aktaakuisisi
di hadapan notaris. Sifat Koperasi
Koperasi bersifat suatu kerja sama antara orang-orang yang
termasuk golongan kurang mampu dalam halkekayaan yang
PERTEMUAN 9 ingin meringankan beban hidup atau beban kerja.
Nilai dan Prinsip-prinsip koperasi
KOPERASI DAN YAYASAN Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam koperasi adalah
keadilan, bertanggung jawab, demokrasi,
solidaritas,kesetaraan. Sedang nilai etika bagi anggota
adalah kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial,
Pengertian Koperasi danperhatian terhadap sesama.Prinsip-prinsip koperasi
Secara etimologi, berasal dari kata dalam bahasa belanda meliputi: sukarela dan terbuka, demokratis, partisipasi
yaitu cooperatie yang artinya adalah kerja sama.Dalam UU ekonomi anggota, otonomi daerah dan independen,
No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian memberikan pendidikan, pelatihan, informasi, kerja sama antar koperasi,
definisi koperasi sebagai badan usaha yangberanggotakan perhatian terhadapkomunitas.
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkanprinsip koperasi Jenis Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan Pada umumnya jenis koperasi dibedakan menjadi 4 bagian
atas asas kekeluargaan.Wirjono Prodjodikoro dalam yaitu:
bukunya Huk um Perk umpulan Perseroan dan Koperasi 1. Koperasi konsumsi
Indonesia,mendefinisikan koperasi adalah bersifat suatu 2. Koperasi produksi
kerja sama antara orang-orang yang termasuk golongan 3. Koperasi simpan pinjam
kurangmampu, yang ingin bersama untuk meringankan 4. Koperasi serba usaha
beban hidup atau beban kerja.
Koperasi adalah Subjek Hukum: Persoonrecht
Mohammad Hatta dalam bukunya The cooperative Ketentuan hukum yang menjadi landasan operasional
Movement in Indonesia, mengemukakan bahwa koperasi diwilayah negara kesatuan RI tidak hanyasebatas
koperasiadalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib pada konstitusi (UUD 1945) mulai dari pedoman
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong.Dari kebijaksanaan publik disektor ekonomi (GBHN)peraturan
berbagai definisi dan pengertian koperasi, pada umumnya dasar (UU), peraturan teknis tentang pelaksanaan
terdapat beragam unsur yang terkandung tetapipada perkoperasian (PP, kepress, kepmen), sampaidengan
pokoknya sama, yaitu: berbagai aspek-aspek dasar dan asas-asas umum hukum
yang sering disebut dengan ketentuan yanglex generalis
1. Merupakan perkumpulan orang, bukan semata dalam hukum perdata.
perkumpulan modal.
2. Adanya persamaan baik dalam tujuan kepentingan Dalam pasal 1653 menyebutkan beberapa macam jenis
maupun dalam kegiatan ekonomi, yang perkumpulan yang dibedakan berdasarkanperuntukannya
menyebabakanlahirnya beragam bentuk sejenis koperasi. yang dapat dikategorikan sebagai aspek hukum, yaitu:
3. Merupakan usaha yang bersifat social 1. Badan hukum yang didirikan oleh pemerintah.
4. Bukan bertujuan untuk keuntungan badan koperasi itu 2. Badan hukum yang diakui keberadaannya.
sendiri, tetapi untuk kepentingan kesejahteraananggota. 3. Badan hukum yang diperbolehkan atau diizinkan
5. Diurus bersama, dengan semangat kebersamaan dan keberadaannya.
gotong royong. 4. Badan hukum yang didirikan dengan maksud tertentu
6. Netral. oleh siapa saja.
7. Demokratis.
8. Menghindari persaingan antaranggota. Aspek Hukum Perikatan Dalam Pendirian Koperasi
9. Merupakan suatu sistem. Kitab undang-undang hukum perdata mengatakan bahwa
10. Sukarela. tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatuuntuk
11. Mandiri dengan kepercayaan diri. berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. Memberikan
12. Keuntungan dengan manfaat sama. sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuatsesuatu itu
13. Pendidikan. disebut sebagai prestasi, kebalikannya jika perikatan itu
14. Moral. diabaikan maka pihak tersebut dinyatakansebagai
15. Pengaturan beragam untuk setiap anggota dengan wanprestasi (pasal 1234). Tiap-tipa perikatan dilahirkan baik
prinsip-prinsip koperasi. karena adanya persetujuan maupundisebabkan oleh
undang-undang (pasal 1233). Agar persetujuan menjadi sah,
Hakikat Koperasi maka harus terpenuhi syaratsyaratsebagai berikut: adanya
Hakikat koperasi dari ungkapan Charles Gide yang berbunyi kata sepakat, kesepakatan yang dibuat mereka yang cakap
bahwa koperasi “kalau mau berkembang dan tetapsetia yang inginmengikatkan diri, adanya suatu hal (objek)
pada dirinya sendiri dan tidak menyimpang menjadi bentuk tertentu, dan dengan maksud halal (pasal 1320).
lain, maka nilai-nilai moral yang mendasarinyaharus
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2118
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

bagaimana yang dapat dipergunakan sebagai suatu


Tujuan Pendirian, Rencana Usaha, Bentuk dan Jenis koperasi, seperti yang diatur oleh ketentuanperundang-
Koperasi. undangan terhadap nama yang dapat dipakai oleh sebuah
perseroan terbatas, asal tidakbertentangan dengan hak atas
Tujuan Pendirian Koperasi kekayaan intelektual dan tidak melanggar kesusilaan dan
Tujuan mendirikan koperasi adalah untuk membangun ketertiban umum,termasuk ketentuan perundang-
sebuah organisasi usaha dalam memenuhi undangan.
kepentinganbersama dari pada pendiri dan anggotanya di
bidang ekonomi.Adapun prinsip-prinsip dasar koperasi Jangka Waktu Berdirinya Koperasi
dalam undang-umdang perkoperasian adalah sebagai Jangka waktu berdirinya koperasi dapat ditetapkan terbatas
berikut: dalam jangka waktu tertentu atau untuk jangkawaktu yang
1. Keanggotaan di dalam koperasi bersifat sukarela dan tidak terbatas, sesuai dengan tujuan dan kehendak para
terbuka pendiri.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil Pengesahan dan Penolakan Akta Pendirian oleh Otoritas
sebanding dengan besarnya jasa usaha masimg-masing Perkoperasian
anggota Di dalam akta pendirian atau anggaran dasar suatu koperasi
4. Pemberian balas jasa usaha yang terbatas terhadap yang dibuat (autentik) oleh dan ditandatanganidihadapan
modal notaris harus dicantumkan nama-nama anggota atau orang-
5. Kemandirian orang yang dipercayai atau ditunjukuntuk duduk dalam
organisasi manajemen koperasi. Pengesahan akta pendirian
Rencana Usaha, Bentuk dan Jenis Koperasi akan diperoleh dalam jangkawaktu paling lama 3 bulan
Rencana usaha biasanya sudah terjadi sebelum koperasi setelah pengajuan dan diumumkan dalam berita Negara RI.
didirikan, para calon pendiri telah membicarakanrencana Untuk mengenaipenolakan dalam pengesahan, alasan
usaha dalam pertemuan-pertemuan yang mereka adakan penolakan itu akan diberitahukan kepada para pendiri
untuk sebuah koperasi. Setelah itu, makaditentukan usaha secara tertulisdalam waktu paling lama 3 bulan setelah
yang mereka kehendaki dan disebut dengan bentuk pengajuan.
koperasi. Terdapat 2 bentuk koperasi,yaitu koperasi primer
(beranggotakan orang per orang) dan koperasi sekunder Perolehan Status Badan Hukum
(beranggotakan koperasikoperasiprimer). Kemudian barulah Dengan mendapatkan status badan hukum maka sebuah
jenis-jenis koperasi yang dapat dibedakan berdasarkan badan usaha koperasi menjadi subjek hukum yangmemiliki
adanya kesamaandalam melakukan kegiatan usaha. hak dan kewajiban, sehingga terhadap pihak ketiga apabila
diperlukan dapat dengan jelas dan tegasmengetahui siapa
Syarat-syarat Pendirian yang dapat diminta bertanggung jawab atas jalannya usaha
Syarat mendirikan sebuah koperasi baik yang diatur dalam badan hukum koperasi tersebut.
UU koperasi tahun 1992 maupun yang diatur dalamUU Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Merupakan
koperasi tahun 1967 sangat simpel, yaitu hanya Aturan Main Dalam SebuahKoperasiAnggaran dasar dari
memerlukan calon pendiri sebanyak minimal 20 orang, dari suatu perkumpulan merupakan sebuah kumpulan dari
dua puluh orang tersebut kemudian semuanya dapat aturan-aturan main yang dibuat olehpara pendiri
menjadi anggota, dan diantara mereka dapat dipilihmenjadi perkumpulan itu; mengatur hubungan hukum dalam
anggota pengurus, maupun anggota pengawas.Setelah kehidupan perkumpulan itu baik secaraeksternal maupun
terpenuhi jumlah anggota minimal dan kesemua anggota, internal. Demikian juga anggaran dasar dari suatu badan
maka proses selanjutnya adalahmenuangkan kesepakatan usaha koperasi memuat semuaketentuan hukum yang
bersama kedalam anggaran dasar yang berbentuk akta berlaku bagi semua anggota koperasi tersebut.Jadi,
pendirian koperasi. anggaran koperasi merupakan kumpulan ketentuan dan
peraturan yang dibuat oleh para pendiri koperasiatas
Modal Dasar Pendirian kesepakatan bersama yang berlaku sebagai undang-undang
Organisasi koperasi bukanlah organisasi yang didirikan terhadap para anggota koperasi.
untuk wadah menampung modal atau bantuan daripihak
ketiga, orang lain atau pemerintah, tetapi merupakan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
sebuah organisasi swadaya yang mandiri yangdidirikan Ada dua cara dalam melakukan anggaran dasar dan
menjadi sebuah wadah untuk berkumpul, bekerja sama anggaran rumah tangga yaitu:
dalam berusaha untuk meningkatkan kegiatanekonomi para 1. Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
anggotanya. Jadi, organisasi koperasi merupakan suatu sebelum koperasi berstatus badan hukum.
organisasi yang didirikan dengan tanpamodal karena 2. Perubahan anggaran dasar setelah koperasi berstatus
koperasi merupakan salah satu dari organisasi perusahaan, badan hukum.
yang didirikan untukmengakumulasikan potensi keuangan
(modal).Aturan mengenai permodalan koperasi tidak diatur MODAL-MODAL DAN PRINSIP KEUANGAN
secara detail; yaitu didalam UU Perkoperasian Dengan adanya ketentuan hukum yang mengatur
meliputimodal sendiri, dan modal pinjaman. permodalan koperasi secara jelas dan tegas
makaketerbatasan dalam memformulasikan faktor modal
Nama dan Domisili Koperasi usaha koperasi selama ini dapat dihilangkan salah satujalan
Ketentuan mengenai nama dan tempat kedudukan koperasi misalnya dengan merombak struktur permodalan koperasi
merupakan salah satu dari ketentuan minimal yangharus selaku sebuah badan usaha, dalam kenyataanbahwa para
dicantumkan dalam AD koperasi. UU perkoperasian harus pendiri dan para anggota koperasi selama ini pada dasarnya
memberikan aturan yang jelas mengenai namayang secara klasik menghadapi masalahyang sama dari waktu

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2119
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

kewaktu, yaitu keterbatasan kemampuan ekonomi para Perkoperasian. Dan sisi kedua, sebagai badan usaha
anggota dalam memberikankontribusi berupa dana yang yangmempunyai karakteristik dan nilai-nilai tersendiri.
cukup dan layak untuk dijadikan sebagai modal usaha.
Berikut macam-macam SHU koperasi:
Pengertian Permodalan Dalam Koperasi 1. SHU koperasi pemasaran
Setiap perkumpulan atau organisasi baik itu yang 2. SHU koperasi pembelian
dikategorikan sebagai organisasi non-profit orientet 3. SHU koperasi simpan pinjam
maupunorganisasi yang dikategorikan sebagai organisasi 4. Prinsip Keuangan
yang profit orientet dalam melakukan kegiatan
untukmencapai tujuannya, secara logis tentu memerlukan Prinsip keuangan terdiri dari beberapa bagian sebagai
dana tidak terkecuali badan hukum yang disebut berikut:
koperasi.Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana 1. Equity atau Ekuitas
sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya, dana 2. Modal penyertaan
tersebutdisebut dengan modal yaitu modal usaha yang 3. Modal sumbangan
diperlukan untuk melakukan aktivitas usaha koperasi. 4. Dana cadangan
Beberapaalternatif jalan keluar yang dapat dipakai oleh para 5. Sisa hasil usaha (SHU)
pendiri koperasi dan otoritas yang berwenang, yaitu: 6. Kewajiban
7. Aktiva
1. Karakteristik Koperasi 8. Transaksi usaha koperasi
Karakteristik koperasi yaitu merupakan sebuah
perkumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan AYASAN SUATU BADAN HUKUM
bersamauntuk bekerja sama untuk memperbaiki dan Pertumbuhan Badan Hukum Yayasan cukuppesat dalam
meningkatkan taraf kemampuan mereka dibidang ekonomi masyarakat Indonesia. Keberadaanyayasan pada dasarnya
danperekonomian. merupakan pemenuhankebutuhan bagi masyarakat yang
menginginkan adanyawadah atau lembaga yang bersifat
2. Peruntukan Modal dan bertujuansosial, keagamaan dan kemanusiaan. Dengan
Ada tiga alasan mendasar mengapa koperasi membutuhkan adanyayayasan, maka segala keinginan sosial, keagamaan
modal antara lain: pertama, untuk membiayaiproses dankemanusiaan itu dapat diwujudkan di dalam
pendirian sebuah koperasi yang digunakan seperti dalam suatulembaga yang telah diakui dan diterima
pembuatan akta pendirian atau anggarandasar, membayar keberadaannya.Bahkan ada pendapat mengatakan bahwa
biaya-biaya administrasi, dll. Kedua, untuk membeli barang- yayasanmerupakan nirlaba, artinya tujuannya bukan
barang modal. Ketiga,untukmodal kerja. mencarikeuntungan, melainkan melaksanakan sesuatu
yangbersifat amal.Namun tidak semua yayasan yang ada
3. Sumber Modal dalammasyarakat itu didaftarkan untuk menjadikannya
Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha suatubadan hukum menurut peraturan yang berlaku.
koperasi yaitu: Di Indonesia kegiatan sosial kemanusiaan yang dilakukan
1. Secara langsung yayasan diperkirakanmuncul dari kesadaran masyarakat
2. Secara tidak langsung kalangan mampu yang memisahkan kekayaannya untuk
membantu masyarakat yang mengalamikesusahan. Adapun
Modal Koperasi alasan mereka memilih mendirikan yayasan karena jika
Pengertian modal dalam sebuah organisasi perusahaan dibandingkan dengan bentuk badan hukum lain yanghanya
termasuk badan usaha koperasi adalah sama yaitumodal terkonsentrasi pada bidang ekonomi dan usaha, yayasan
yang digunakan untuk menjalankan usaha. Modal koperasi dinilai lebih memilih ruang gerak untuk menyelenggarakan
terdiri dari: kegiatansosial seperti pendidikan, kesehatan serta
1. Modal dasar keagamaan yang pada umumnya belum ditangani oleh
2. Modal sendiri badan-badan hukum lain.[
3. Modal pinjaman.
4. Modal Penyertaan Pendirian suatu yayasan di Indonesia, sebelum adanya
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang
Berdasarkan SK menteri koperasi No. 145/menkop/1998, Nomor28 Tahun 2004 tentang Yayasan hanyalah
penanaman modal penyertaan dapat diperoleh berdasarkan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat dan
daripemerintah, dunia usaha dan badan usaha lainnya baik yurisprudensi MahkamahAgung. Proses pendirian yayasan
yang berkedudukan di dalam negeri maupun luar yang mudah mendorong orang untuk mendirikan yayasan
negeri,serta dari masyarakat umum. Untuk menawarkan dalam menjalankan kegiatan mereka.Oleh karenanya
atau mengundang para modal yang mau ikut yayasan berkembang di masyarakat tanpa ada aturan yang
memasukkanmodal penyertaan ke dalam usaha koperasi, jelas, banyak yayasan disalahgunakan dan menyimpangdari
dapat dilakukan melalui media masa. Dari ketentuan inilah tujuan semula yaitu bidang sosial kemanusiaan. Sedangkan
makakoperasi dapat menghimpun modal dari masyarakat status hukumnya sebagai badan hukum masih sering
luas di lingkungan sekitarnya, bahkan menarik modal dipertanyakanoleh banyak pihak, karena keberadaan
dariluar negeri, baik secara manual konvensional maupun yayasan sebagai subyek hukum belum mempunyai kekuatan
secara modern. hukum yang tegas dan kuat. Pada waktu itu ada
kecendrungan masyarakat memilih bentuk yayasan antara
Sisa Hasil Usaha (SHU) lain karena alasan proses pendiriansederhana, tanpa
Istilah sisa hasil usaha dalam istilah koperasi dapat pengesahan dari pemerintah, adanya persepsi dari
dipandang dari dua sisi. Dari sisi pertama, SHU masyarakat bahwa yayasan bukan merupakan
ditentukandari cara menghitungnya (pasal 45 ayat 1) UU subyekhukum.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2120
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

] dipisahkan dari kekayaan pribadinya yang lain. Memiliki


Dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tujuan tertentu yang merupakan konkretisasinilai-nilai
tanggal 27 Juni 1973 Nomor 124K/Sip/1973 telah keagamaan, sosial dan kemanusiaan, tidak memiliki
berpendapatbahwa yayasan adalah badan hukum. Akan anggota.Yayasan sebagai suatu badan hukum, memiliki hak
tetapi bagaimana tata cara yang harus dipenuhi oleh dan kewajiban yang independen, yang terpisah dari hak dan
pengelola yayasan untukmemperoleh status badan hukum kewajibanorang atau badan yang mendirikan yayasan,
tersebut masih juga belum secara jelas diatur dalam maupun para Pengurus serta organ yayasan lainnya.
peraturan perUndang-Undangan, keberadaanlembaga Yayasan merupakan suatubadan yang melakukan berbagai
yayasan hanya didasarkan pada kebiasaan, doktrin dan kegiatan yang bersifat sosial dan mempunyai tujuan idiil.
yurisprudensi Mahkamah Agung. Hal ini menunjukkan
walaupuntidak disebutkan secara tegas, yayasan di Dengan diberlakukannya Undang-Undang Yayasan, status
Indonesia telah diakui pula sebagai badan hukum.Untuk badan hukum yang jelas pada sebuah yayasan diperoleh
diakui sebagai badan hukum yayasan harus memenuhi : setelahada akta pendirian yayasan, dan syarat-syarat
pendiriannya adalah sebagai berikut :
a) Syarat materiil yang terdiri dari, harus ada pemisahan 1) Didirikan oleh satu orang atau lebih;
harta kekayaan, adanya tujuan tertentu dan mempunyai 2) Ada kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya;
organisasi. 3) Dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam Bahasa
b) Syarat formil yaitu didirikan dengan akta autentik. Indonesia;
4) Harus memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan
Umumnya yayasan selalu didirikan dengan akta notaris Hak Asasi Manusia;
sebagai syarat bagi terbentuknya suatu yayasan. Namun 5) Diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
ada jugayayasan yang didirikan oleh badan-badan Indonesia;
pemerintah dilakukan atau dengan suatu Surat Keputusan 6) Tidak boleh memakai nama yang telah dipakai secara sah
dari pihak yang berwenanguntuk itu atau dengan akta oleh yayasan lain atau bertentangan dengan ketertiban
notaris. Didalam akta notaris yang dibuat tersebut dimuat umum danatau kesusilaan;
ketentuan tentang pemisahan harta kekayaanoleh pendiri 7) Nama yayasan harus didahului dengan kata “Yayasan”.
yayasan, yang kemudian tidak boleh lagi dikuasai oleh Ketentuan tersebut dimaksudkan agar penataan
pendiri. Akta notaris itu tidak didaftarkan di Pengadilan administrasi pengesahan suatu yayasan sebagai badan
Negeridan tidak pula diumumkan dalam berita negara. Para hukum dapatdilakukan dengan baik guna mencegah
pengurus yayasan tidak diwajibkan untuk mendaftarkan dan berdirinya yayasan tanpa melalui prosedur yang ditentukan
mengumumkanakta pendiriannya, juga tidak disyaratkan dalam Undang-Undang ini.
pengesahan aktanya Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan isinya selain bersifat
Selama ini beberapa peraturan PerUndang-Undangan yang mengatur, juga bersifat memaksa. Undang-Undang ini
berlaku hanya menyebutkan mengenai yayasan bukan hanya berlaku terhadap yayasan yang didirikan
tanpamenjelaskan atau mengatur tentang pengertian setelah Undang-Undang Yayasan tersebut berlaku,
yayasan, seperti yang terdapat dalam Pasal 365, Pasal 899, melainkan berlaku pula terhadap yayasan yang ada sebelum
Pasal 900 dan Pasal1680 KUHPerdata. Didalam pasal-pasal Undang-Undang Yayasan tersebutada.
ini sama sekali tidak memberikan pengertian tentang
yayasan.Agar pengertian yayasan tidak menyimpang maka Pada prinsipnya, terkait status badan hukum, yayasan yang
pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 16 telah ada sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor
Tahun 2001 joUndang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 16Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004
tentang Yayasan. Pengertian yayasan pada Pasal 1 angka (1) tentang Yayasan, berdasarkan pada yurisprudensi dan
Undang-Undang Nomor 16Tahun 2001 jo Undang-Undang doktrin, tetap diakuimenjadi badan hukum apabila
Nomor 28 Tahun 2004 menyatakan bahwa : memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor
“Yayasan adalah suatu badan hukum yangterdiri atas 28 Tahun 2004 tentang Yayasan.Berdasarkan ketentuan
kekayaan yang dipisahkan untukmencapai tujuan tertentu peralihan Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28
dibidang sosial,keagamaan, dan kemanusiaan yang Tahun 2004, sejak berlakunya undangundang tersebut akan
tidakmempunyai anggota “ muncul dua pengakuan yang berbeda terhadap yayasan.
Ada yayasan yang diakui sebagai badan hukum,sementara
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 16Tahun 2001 jo di sisi lain ada juga yayasan yang tidak diakui sebagai badan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun2004 tentang Yayasan, hukum. Pengakuan tersebut menimbulkan
maka penentuan status badanhukum yayasan harus konsekwensiyuridis bagi Yayasan yang telah ada sebelum
mengikuti ketentuan yang ada didalam Undang-Undang berlakunya Undang-Undang Yayasan tersebut
tersebut. Dalam Undang-Undang tersebutmenyatakan
bahwa yayasan memperoleh status badan hukum setelah Yayasan yang telah ada sebelum berlakunya Undang-
akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Undang Yayasan tersebut, dan telah didaftarkan di
Hukumdan Hak Asasi Manusia. Pengadilan Negeritetap diakui sebagai badan hukum. Hal ini
merupakan hak yang telah diperoleh yayasan sebelumnya,
Dengan ketentuan tersebut dapat diketahui yayasan oleh karena itu sesuai denganprinsip hukum yang belaku,
menjadi badan hukum karena Undang-Undang atau hak tersebut tidak dapat hilang begitu saja.Pendaftaran
berdasarkanUndang-Undang bukan berdasarkan sistem yang telah dilakukan oleh Yayasan sebelum berlakunya
terbuka yaitu berdasarkan pada kebiasaan, dokrin dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 pada Pasal 71Ayat
yurisprudensi. Modal awalnyaberupa kekayaan pendiri yang (1) tentang Yayasan hanya terbatas pada Yayasan yang :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2121
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

pengelola yayasan. Yayasan tidak lagi bersifat nirlaba,


 Telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dan namun yayasandigunakan untuk usaha – usaha bisnis dan
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara komersial dengan segala aspek manifestasinya.
Republik Indonesia.
 Telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dan Dengan ketiadaan peraturan yang jelas ini, maka semakin
Mempunyai izin melakukan kegiatan dari instansi berkembang dan bertumbuhanlah yayasan-yayasan di
terkait. Indonesiadengan cepat, pertumbuhan ini tidak diimbangi
dengan pertumbuhan Undang-Undang yang mengatur bagi
Dengan pendaftaran tersebut yayasan tetap diakui sebagai yayasan itu sendiri,sehingga masing-masing pihak yang
badan hukum. Pengakuan sebagai badan hukum berkepentingan menafsirkan pengertian yayasan secara
bukanberlangsung secara otomatis, namun terlebih dahulu sendiri-sendiri sesuai dengankebutuhan dan tujuan
yayasan harus memenuhi semua persyaratan yang mereka.Dalam rangka menjamin kepastian dan ketertiban
diwajibkan untukdilakukan menurut Undang-Undang hukum agar yayasan berfungsi sesuai dengan maksud dan
Nomor 28 Tahun 2004. Persyaratanya adalah yayasan wajib tujuannyaberdasarkan prinsip keterbukaan dan
menyesuaikan anggaran dasarnyadengan ketentuan akuntabilitas kepada masyarakat, maka pada tanggal 6
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang Agustus 2001 disahkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan denganketentuan 2001 tentang Yayasan yang mulai berlaku 1 (satu) tahun
bahwa paling lambat 3 (tiga) tahun sejak mulai berlakunya kemudian terhitung sejak tanggal diundangkanyaitu tanggal
Undang-Undang ini telah melakukan penyesuaian (6 6 Agustus 2002. Kemudian pada tanggal 6 Oktober 2004
Oktober2008). melalui Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004disahkannya Undang -undang Nomor 28 Tahun 2004
Sementara itu, yayasan yang belum pernah terdaftar di tentang perubahan Undang -undang Nomor 16 Tahun 2001
Pengadilan Negeri dapat memperoleh status badan hukum tentangYayasan.
dengancara menyesuaikan anggaran dasarnya dan wajib
mengajukan permohonan kepada Menteri dalam jangka Cepatnya perubahan atas Undang -undang yang mengatur
waktu paling lambat 1 (satu ) tahun sejak Undang-Undang tentang Yayasan ini menunjukkan bahwa masalah
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan tersebut berlaku . yayasantidak sederhana dan badan hukum ini memang
Bila dalam batas waktu tersebutpendiri yayasan lalai diperlukan oleh masyarakat.
menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang
Yayasan tersebut, maka yayasan tidak dapat diakuisebagai Sejarah PerUndang-Undangan Tentang Yayasan
yayasan dan permohonan pengesahannya ditolak oleh Undang -undang Nomor 28 Tahun 2004 ini tidak mengganti
Menteri Hukum Dan Hak Azazi Manusia.Yayasan itu juga Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001. Perubahan
wajib memberitahukan kepada Menteri Hukum Dan Hak inihanya sekedar mengubah sebagian Pasal-pasal dari
Asasi Manusia setelah pelaksanaan penyesuaian Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001. Jadi Undang-
Undang Nomor 28Tahun 2004 tidak mengubah seluruh
anggaran dasarnya. Sangsi yang diberikan kepada yayasan Pasal yang ada didalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
yang tidak menyesuaikan anggaran dasarnya adalah 2001.Undang-Undang ini dimaksudkan untuk memberikan
yayasan dapatdibubarkan berdasarkan putusan pengadilan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai
atas permohonan kejaksaan atau pihak yang yayasan,menjamin kepastian dan ketertiban hukum serta
berkepentingan mengembalikan fungsi yayasan sebagai pranata hukum
dalam rangka mencapaitujuan tertentu di bidang sosial,
Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun keagamaan, dan kemanusiaan berdasarkan prinsip
2001tentang Yayasan, kedudukan Yayasan sebagai Badan keterbukaaan dan akuntabilitas..
Hukum
(rechtspersoon) sudah diakui dan diberlakukan sebagai Undang-Undangini menegaskan bahwa yayasan adalah
badan hukum,namun status yayasan sebagai Badan Hukum suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan
dipandang masihlemah, karena tunduk pada aturan-aturan bersifat sosial, keagamaan dankemanusiaan, didirikan
yang bersumber darikebiasaan dalam masyarakat atau dengan memperhatikan persyaratan formal yang
yurisprudensi.Pada saat itu masyarakat mendirikan yayasan ditentukan dalam Undang-Undang ini dan diharapkan
denganmaksud untuk berlindung dibalik status Badan akanmenjadi dasar hukum yang kuat dalam mengatur
Hukum Yayasan, yangtidak hanya digunakan sebagai wadah kehidupan yayasan.Sebelum berlakunya Undang – Undang
mengembangkan kegiatansosial, keagamaan, kemanusiaan, Nomor 16 Tahun2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun
melainkan juga adakalanyabertujuan untuk memperkaya 2004, belum adakeseragaman tentang cara mendirikan
diri para Pendiri, Pengurus, danPengawas. Pada hal peranan yayasan. Pendirian yayasanhanya didasarkan pada
yayasan di sektor sosial, pendididkandan agama sangat kebiasaan dalam masyarakat, kerena belumada peraturan
menonjol, tetapi tidak ada satu Undang – Undangpun yang Undang-Undang yang mengatur tentang caramendirikan
mengatur secara khusus tentang yayasan. yayasan.

Yayasan, dalam bahasa Belanda disebut Stichting, dalam Di dalam hukum perdata, pembentukan yayasan
KUHPerdata yang berlaku di Indonesia tidak terjadidengan surat pengakuan (akta) diantara para
terdapatpengaturannya. Istilah yayasan dapat dijumpai pendirinya, atau dengansurat hibah/wasiat yang dibuat
dalam beberapa ketentuan KUHPerdata antara lain dalam dihadapan notaris. Dalam surat-suratitu ditentukan maksud
Pasal 365, Pasal 899, Pasal 900 dan Pasal 1680. Dengan dan tujuan, nama, susunan dan badanpengurus, juga
ketidakpastian hukum ini yayasan sering digunakan untuk adanya kekayaan yang mewujudkan yayasan tersebut.
menampung kekayaan para pendiri atau pihak lain,bahkan Sehingga Pendirian suatu yayasan di dalam hukumperdata
yayasan dijadikan tempat untuk memperkaya para disyaratkan dalam dua aspek yaitu:

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2122
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

bertentangan dengan kepentingan umum.Dengan


1) Aspek material: bergesernya fungsi yayasan menjadi suatu badan usaha
· Harus ada suatu pemisahan kekayaan mengakibatkan tujuan aslinya menjadi kabur, salah
· Suatu tujuan yang jelas arah,dan hampir-hampir tidak terkendali.
· Ada organisasi (nama,susunan dan badan pengurus)
Tampak disini yayasan digunakan untuk menjalankan usaha
2) Aspek formal, pendirian yayasan dengan akta bisnis dan komersial dengan segalaaspek
otentikPada saat sebelum Undang-Undang Nomor 16 Tahun manifestasinya.Dengan ketiadaan peraturan yang jelas ini,
2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang maka semakin berkembang dan bertumbuhanlah yayasan-
Yayasan yayasan di Indonesiadengan cepat, pertumbuhan mana
berlaku, umumnya yayasan didirikan selalu dengan akta tidak diimbangi dengan pertumbuhan peraturan dan
notaris, baik yayasan yang didirikan oleh pihak swasta atau pranata yang memadai bagi yayasan itusendiri, sehingga
olehpemerintah. Yayasan yang didirikan oleh badan-badan masing-masing pihak yang berkepentingan menafsirkan
pemerintah dilakukan dengan suatu surat keputusan dari pengertian yayasan secara sendiri-sendiri sesuai
pejabat yangberwenang untuk itu atau dengan akta notaris dengankebutuhan dan tujuan mereka.
sebagai syarat terbentuknya suatu yayasan. Namun para
pengurus dari yayasantersebut tidak diwajibkan untuk Dalam rangka menjamin kepastian dan ketertiban hukum
mendaftarkan dan mengumumkan akta pendiriannya, juga agar yayasan berfungsi sesuai dengan maksud dan
pengesahan yayasan sebagai badanhukum ke Menteri tujuannyaberdasarkan prinsip keterbukaan dan akutabilitas
Kehakiman pada saat itu. Ketiadaan aturan ini menimbulkan kepada masyarakat, maka pada tanggal 6 Agustus 2001
ketidak seragaman di dalam pendirian yayasan. disahkan Undang-UndangYayasan Nomor 16 Tahun 2001
yang mulai berlaku sejak tanggal 6 Agustus 2002 dan diubah
Hal inilah yang menyebabkan masih banyaknya yayasan dengan Undang-Undang Nomor 28Tahun 2004, yang
yang belum didaftarkan sebagai badan hukum karena tidak diundangkan pada tanggal 6 Oktober 2004 dan berlaku
adaaturan hukum yang memaksa pada saat sebelum sejak tanggal 6 Oktober 2005.Pengundangan Undang-
Undang-Undang Yayasan ada di Indonesia.Setelah Undang Yayasan ini dimaksudkan untuk menjamin
berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo kepastian dan ketertiban hukum, sertamemberikan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai
Yayasan,maka suatu yayasan dapat didirikan dengan tata yayasan, sehingga dapat mengembalikan fungsi yayasan
cara yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Ada tiga sebagaipranata hukum dalam rangka mencapai tujuan
proses yang perludiperhatikan dalam pendirian yayasan tertentu dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.
yaitu :
a) Proses Pendirian Yayasan Tujuan dari Undang-Undang ini, memberikan pemisahan
b) Proses Pengesahan Akta Yayasan antara peran yayasan dan peran suatu badan usaha
c) Proses Pengumuman Yayasan Sebagai Badan Hukum yangdidirikan, dalam hal ini yayasan sebagai pemegang
saham dalam suatu badan usaha tersebut karena adanya
Yayasan adalah kumpulan dari sejumlah orang penyertaan modalmaksimal 25% dari kekayaan yayasan,
yangterorganisasi dan dilihat dari segi kegiatannya, lebih agar tidak terjadi benturan kepentingan dan tumpang tindih
tampak kepentingan, terlebih bila terjadimasalah yang timbul jika
Sebagailembaga sosial. Dari sejak awal, sebuah yayasan ada larangan terhadap organ yayasan. Pasal 1 angka (1)
didirikan bukanuntuk tujuan komersial atau untuk mencari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang
keuntungan, akan tetapitujuannya tidak lebih dari Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasanjelas menegaskan
membantu atau meningkatkankesejahteraan hidup orang bahwa Yayasan harus bertujuan sosial, keagamaan, dan
lain.Keberadaan yayasan merupakan suatu kebutuhan bagi kemanusiaan.
masyarakat, yang menginginkan adanya wadah atau
lembaga yangbersifat dan bertujuan sosial, keagamaan dan Pada pasal 3, Pasal 7 dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 16
kemanusiaan. Denganadanya yayasan, maka segala Tahun 2001 memperkenankan yayasan untuk
keinginan sosial, keagamaan, dankemanusiaan, itu melakukankegiatan usaha ataupun mendirikan suatu badan
diwujudkan di dalam suatu lembaga yang diakui dan usaha. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 tahun
diterima keberadaannya. 2001 menyebutkan :
Keberadaan Yayasan sebelum berlakunya Undang-Undang “Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk
Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 28 menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara
Tahun2004 tentang Yayasan, menimbulkan berbagai mendirikan badan usaha dan atau ikut serta dalam suatu
kontroversi sebab yayasan yang pada dasarnya bertujuan badan usaha”.
untuk kepentinganmasyarakat, seringkali justru dijadikan
wadah melakukan perbuatan melanggar hukum. Yayasan Pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 ketentuan
yang demikian, umumnya telahmenyimpang dari maksud pada Pasal (3) ini tidak diubah tetapi penjelasan pasal
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasarnya. inimempertegas bahwa yayasan tidak dapat digunakan
Usaha yang semula difokuskan pada usahayang bersifat sebagai wadah usaha. Dengan perkataan lain yayasan tidak
sosial dan kemanusiaan itu dibelokkan arahnya sehingga dapat langsungmelakukan kegiatan usaha, tetapi harus
kepentingan individulah yang diprioritaskan. Selain melalui badan usaha yang didirikannya atau melalui badan
itu,beberapa yayasan melakukan usaha layaknya badan usaha lain dimana yayasanmengikut sertakan kekayaannya.
usaha yang bertujuan mengejar keuntungan. Dengan Pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
mengejar keuntungan,Yayasan itu umumnya tidak segan menyebutkan bahwa :
untuk melakukan tindakan melawan hukum dan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2123
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

“Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya kedermawanan sosial, yang dijalankan dalam kerangka
sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan” kesadaran dan kesepakatan perusahaan dalam menjalankan
tanggung jawab sosial perusahaan] Contoh lain dalam
Dari pasal diatas dapat disimpulkan bahwa yayasan harus pencapaian nilai philantropis pada yayasan adalah melalui
bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan, dimana yayasan yangdirikan oleh perusahaan atau group
yayasanboleh melakukan kegiatan usaha asalkan laba yang perusahaan. untuk pencapaian program Corporate Social
diperoleh dari hasil usaha tersebut dipergunakan dan Responcibility (CSR). Perusahaanlahyang menyediakan
diperuntukkan untuktujuan sosial, keagamaan dan modal awal, dana rutin atau dana abadi pada yayasan yang
kemanusiaan. Usaha yang memperoleh laba ini diperlukan didirikannya. Yayasan ini lah yang menjalankanprogram CSR
agar yayasan tidak tergantung selamanyapada bantuan dan perusahaan yang terdorong untuk menolong sesama dan
sumbangan pihak lain. Pasal 8 Undang-Undang Nomor 16 memperjuangkan pemerataan sosial.
Tahun 200 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004
menyebutkan bahwa: Dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2001, diterangkan bahwa kegiatan usaha yayasan penting
“Kegiatan usaha dari badan usaha sebagaimana dimaksud dilakukan dalam rangka tercapainya maksud dan tujuan
dalam Pasal 7 ayat (1) harus sesuai dengan maksud yayasan. Agar yayasan bisa melakukan kegiatan usaha,
dantujuan yayasan serta tidak bertentangan dengan yayasanmemerlukan wadah atau sarana. Untuk itu, yayasan
ketertiban umum, kesusilaan, dan/atau peraturan diperbolehkan mendirikan badan usaha supaya bisa
perUndang-Undangan yang berlaku”. melaksanakan kegiatanusahanya,. Bahwa ketika mendirikan
badan usaha, yayasan harus mengutamakan pendirian
Dalam penjelasan Pasal 8 (delapan) ini, dijelaskan bahwa badan usaha yang memenuhi hajathidup orang banyak,
cakupan kegiatan usaha yayasan menyangkut Hak misalnya badan usaha yang bergerak dibidang penanganan
AsasiManusia, kesenian, olahraga, perlindungan konsumen, Hak Asasi Manusia, kesenian, olahraga,perlindungan
pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan ilmu konsumen, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan dan
pengetahuan. Daripenjelasan itu, kita dapat menyatakan ilmu pengetahuan dapat kita lihat bahwa disini bidang-
bahwa tujuan dari sebuah yayasan adalah meningkatkan bidangusaha tersebut selalu berorientasi pada kepentingan
derajat hidup orang banyak ataumensejahterakan publik.
masyarakat. Mengentaskan kemiskinan, memajukan
kesehatan, dan memajukan pendidikan merupakan kegiatan Di samping itu, dalam mendirikan badan usaha tersebut
usaha yang harus menjadi prioritas bagi yayasan. organ yayasanperlu mempertimbangkan beberapa hal
berikut yaitu: badan usaha tersebut tidak boleh
Semua tujuan yayasan diharapkan berakhir pada aspek betentangan dengan kepentingan umum,badan usaha tidak
kepentingan umum/ kemanfaatan publik sebagaimana melanggar kesusilaan, badan usaha itu tidak melanggar
maksud dantujuan yayasan yang seharusnya.Sebagai aturan dan ketentuan yang berlaku pada Pasal 8 Undang-
perbandingan di Inggris difinisi dari tujuan sosial, Undang Nomor 16 Tahun 2001.
keagamaan dan kemanusiaan ini, sering kali dikaitkan
PERTEMUAN 10
denganpengertian charity atau sosial Di Inggris dalam
Charitable Uses Acts of 1601 mengemukakan ada 4
klasifikasi dari Charity yaitumengatasi kemiskinan (The PERLUASAN KEGIATAN USAHA
Relief Of Poverty), memajukan pendidikan (The
Advancement of Education), memajukan agama
(TheAdvancement Of religion), dan tujuan-tujuan lain untuk
kepentingan umum (And Other Purpose of Beneficial to The PERJANJIAN KREDIT
Community).
Pengertian Perjanjian Kredit
Pada klasifikasi diatas mencakup aspek kepentingan umum Perjanjian kredit merupakan perjanjian konsensuil antara
atau kemanfaatan bagi publik umumnya. Jadi, Debitur dengan Kreditur (dalamhal ini Bank) yang
suatusumbangan atau kegiatan bersifat charitable (sosial) melahirkan hubungan hutang piutang, dimana Debitur
dan kemanusiaan bila ia bermanfaat untuk masyarakat pada berkewajibanmembayar kembali pinjaman yang diberikan
umumnya.Yayasan tujuannya bersifar sosial, keagamaan oleh Kreditur, dengan berdasarkan syaratdan kondisi yang
dan kemanusiaan, namun Undang-Undang tidak melarang telah disepakati oleh para pihak.Dalam Buku III KUH Perdata
yayasan untukmenjalankan kegiatan usaha. Namun tidak tidak terdapat ketentuan yang khusus mengatur
semata-mata untuk mencari laba, seperti yayasan yang perihalPerjanjian Kredit. Namun dengan berdasarkan asas
mengusahakan poliklinik ataurumah sakit. Undang-Undang kebebasan berkontrak, para pihakbebas untuk menentukan
menghendaki rumah sakit atau poliklinik berbentuk isi dari perjanjian kredit sepanjang tidak bertentangan
yayasan, namun jika dilihat dari kegiatanusahanya, rumah denganundang-undang, ketertiban umum, kesusilaan, dan
sakit atau poliklinik ditujukan juga untuk mencari laba, kepatutan. Dengan disepakati danditandatanganinya
namun tujuan yayasan itu bersifat sosial dan kemanusiaan perjanjian kredit tersebut oleh para pihak, maka sejak detik
ituperjanjian lahir dan mengikat para pihak yang
Jadi disini rumah sakit tidak dapat dikatagorikan untuk membuatnya sebagai undang-undang.
mencari keuntungan tetapi bertujuan untul sesuatu yang
idiil atau filantropisatau amal walaupun tidak mustahil Jenis Perjanjian Kredit
yayasan itu mendapat keuntungan.Yayasan sebagai Dilihat dari pembuatannya, suatu perjanjian kredit dapat
philantropis adalah suatu kegiatan yang diminati menuju digolongkan menjadi:
kesejahteraan masyarakat. Arti dari philantropisitu adalah

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2124
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

1. Perjanjian Kredit Di bawah tangan, yaitu perjanjian kredit Dalam praktek, bentuk dan materi Perjanjian Kredit tidak
yang dibuat oleh danantara para pihak yang terlibat dalam selalu sama, disesuaikan denganjenis fasilitas yang
perjanjian kredit tersebut tanpa melibatkanpihak pejabat diberikan. Namun demikian dalam suatu perjanjian kredit
yang berwenang/Notaris.Perjanjian Kredit Di bawah tangan padaumumnya berisi klausula-klausula sebagai berikut:
ini terdiri dari:
1. Perjanjian Kredit Di bawah tangan biasa; a. ) Klausula Fasilitas Kredit : Ketentuan–ketentuan yang
2. Perjanjian Kredit Di bawah tangan yang dicatatkan di berkaitan fasilitas kredit umumnya terdiri dari:
Kantor Notaris (Waarmerking); 4. Perubahan mata uang pinjaman (klausula ini
3. Perjanjian Kredit Di bawah tangan yang digunakan terutama untuk pinjaman non-Rupiah).
ditandatangani di hadapan Notaris namunbukan 5. Penarikan fasilitas kredit
merupakan akta notarial (legalisasi). 6. Pembuktian hutang antara lain berupa
Promes/CAR/atau PK tersebut,Cara Pembayaran
2. Perjanjian Kredit Notariil yaitu perjanjian yang dibuat dan kembali (installment atau langsung)
ditandatangani olehpara pihak di hadapan 7. Pembayaran kembali lebih cepat/awal (Voluntary or
Notaris.Perjanjian Notariil merupakan akta yang bersifat Mandatory)
otentik (dibuat oleh dan di hadapanpejabat yang 8. Bunga denda (apabila terjadi keterlambatan
berwenang/Notaris). pembayaran).
9. Pembukuan (lokasi dimana Bank akan membukukan
Struktur Perjanjian Kredit pinjaman tersebut).
Suatu perjanjian kredit pada umumnya terdiri dari bagian-
bagian sebagai berikut: b. ) Klausula Kuasa Mendebet Rekening : Klausula ini
1. Kepala/Judul dicantumkan sebagai dasar dari hak Bank untuk melakukan
2. Komparisi pendebetan darirekening-rekening Debitur yang ada di
Komparisi adalah bagian dari perjanjian kredit yang memuat Bank.
keterangan identitas parapihak. c.) Klausula Penggunaa n Fasilitas Kredit : Tujuan
penggunaan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank
1. Premis kepada Debitur.
Premis merupakan bagian dari akta yang berisi uraian yang
memuat alasan-alasan ataudasar pertimbangan para pihak d.) Klausula Syarat Penarikan Pinjaman (Drawdown
dalam membuat perjanjian kredit. Dalam premis dimuathal- Condition)
hal atau pokok-pokok pikiran yang merupakan konstalasi Sebelum penandatanganan perjanjian kredit dan sebelum
fakta-fakta secara singkatdan yang menggerakkan para suatu kredit dapat dicairkanDebitur biasanya disyaratkan
pihak untuk mengadakan perjanjian kredit. untuk menyerahkan beberapa dokumen –dokumen
ataudata yang dianggap penting oleh Bank antara lain:
3. Dokumen-dokumen perusahaan/Identitas Debitur.
2. Batang Tubuh 4. Asli surat kuasa.
Batang tubuh berisikan hal-hal yang disetujui oleh para 5. Salinan surat izin usaha perdagangan dan/atau
pihak, berupa klausula-klausula,baik klausula hukum surat-surat izin lainnya.
maupun klausula komersial yang berkaitan dengan 6. Asli bukti-bukti hak kepemilikan atas Jaminan
pemberianfasilitas kredit. 7. Invoice/Daftar tagihan-tagihan/dokumen lain yang
sejenis yang mencantumkanketentuan bahwa
3. Kolom Tanda tangan (Signature Page) pembayaran melalui rekening Debitur yang ada di
Kolom tanda tangan berisikan tanda tangan para pihak Bank.
pembuat perjanjian. 8. Semua Perjanjian Jaminan telah ditanda tangani
dan dalam bentuk dan isi yangdisetujui Bank.
4. Isi Perjanjian Kredit Debitur tidak sedang dalam keadaan lalai berdasarkan
Pada umumnya isi klausula yang tercantum dalam ketentuan-ketentuanyangtermaktub dalam Perjanjian ini
perjanjian kredit dapat digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, atau berdasarkan sebab lain sesuai pertimbangan baikBank.
yaitu:
e.) Klausula Pernyataan Debitur (Representations and
1. Klausula Hukum (Legal Clauses), Klausula Hukum Warranties) : Klausula ini berisikan pernytaan-pernyatan
adalah klausula yang berisikan ketentuan-ketentuan dari Debitur mengenai: Kewenanganbertindak, Kekuatan
hukum yangbiasanya berlaku untuk pemberian fasilitas Perjanjian, Tidak ada tuntutan/sengketa dari pihak ketiga
kredit. Termasuk dalam klausula ini antaralain seperti terutamayang dapat berakibat secara materiil, kebenaran
klausula perlindungan Bank, Debet Rekening, Condition data-data yang diberikan oleh Debiturtermasuk diantaranya
Precedent, Pernyataandaan Jaminan (Representation Laporan Keuangan, keabsahan Debitur untuk menjalankan
and Warranties), Covenant dan lain-lain. usahayang dibuktikan dengan perijinan dari lembaga-
2. Klausula Komersial (Commercial Clauses), Klausula lembaga yang berwenang, Tidak adanyatunggakan Pajak
Komersial adalah klausula yang berkaitan dengan aspek yang harus dibayar, serta Debitur tidak dalam keadaan pailit
komersial dalampemberian fasilitas kredit, seperti jenis atau digugatpailit oleh Pihak ketiga.
fasilitas kredit, jumlah fasilitas kredit, jangka
waktukredit, ketentuan pembayaran besarnya angsuran, f.) Klausula Affirmative Covenant : Dalam pelaksanaan
ketentuan tentang denda dan bunga,asuransi, dan lain- pemberian kredit Bank harus memberikan batasan-batasan
lain. yangharus dipenuhi oleh Debitur (Affirmative Covenant)
selama dalam masa pemberian kredit.Ada beberapa
5.Klausula-Klausula Perjanjian Kredit

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2125
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

covenant standard yang biasanya wajib dicantumkan dalam pembayaran terlebih dahulu makaDebitur akan
perjanjiankredit antara lain adalah: menggantinya dalam waktu secepatnya..Adapun biaya-
3. Menggunakan Fasilitas Kredit seperti yang biaya yang biasanya timbul adalah:
dipersyaratkan;  Biaya pihak ketiga
4. Mengasuransikan seluruh barang-barang yang  Biaya yang diwajibkan oleh Undang-undang
dijadikan jaminan/agunan FasilitasKredit;
5. Memberikan ijin kepada Bank atau petugas-petugas h.) Klausula Jaminan : Untuk menjamin pembayaran dari
yang diberi kuasa oleh Bankuntuk: (a) melakukan pinjaman yang diberikan, Debitur diminta
pemeriksaan (audit) terhadap buku-buku, catatan- untukmenyerahkan jaminan kepada Bank dimana jaminan
catatan danadministrasi Debitur serta memeriksa tersebut akan diikat sebagaimanayang diatur dalam
keadaan barang-barang jaminan, dan (b)melakukan peraturan perundang-undangan.Untuk Nasabah yang
peninjauan ke dalam proyek, bangunan-bangunan mendapatkan beberapa fasilitas (pinjaman tidak dalam
lain dan kantor-kantoryang digunakan Debitur; satuperjanjian) dimana masing masing fasilitas dijamin oleh
6. Memberikan segala informasi/keterangan/data- jaminan yang berbeda sebaiknyadicantumkan pula
data (seperti, namun tidak terbataspada laporan ketentuan mengenai Cross Collateral. Penggunaan klausula
keuangan Debitur): (a) segala sesuatu sehubungan crosscollateral memberikan keuntungan tambahan dimana
dengan keuangan danusaha Debitur, (b) bilamana jaminan-jaminan yang ada.
terjadi keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan
usahaatau keuangan Debitur, setiap waktu, baik i.) Klausula Kompensasi : Pasal mengenai Kompensasi ini
diminta maupun tidak diminta oleh Bank; diatur berkaitan dengan adanya pasal 1425 sampai dengan
7. Menyerahkan data yang diminta oleh Bank dalam 1429 KUH Perdata mengenai kompensasi hutang. Klausula
rangka pengawasan pemberiankredit yaitu, antara Kompensasi ini berisikanpersetujuan dari Debitur untuk
lain namun tidak terbatas pada Laporan keuangan, melepaskan hak-haknya yang diatur dalam pasal
laporaninventory, daftar tagihan dan lain-lain. tersebut,sehingga Debitur tidak dapat mengkompensasikan
Selain covenant di atas, dapat pula ditambahkan affirmative piutang piutang dagang yang ia milikikepada Bank (bila ada)
covenant lain yangdisesuaikan dengan struktur dari fasilitas dengan hutangnya kepada Bank.
kredit yang diberikan.
j.) Klausula Pengalihan Hak : Maksud dari pencantuman
f.) Klausula Negative Covenant : Pelaksanaan pemberian klausula pengalihan hak ini Debitur telah
kredit Bank harus memberikan batasan-batasan yang tidak memberikanpersetujuan kepada Bank untuk mengalihkan
bolehdilakukan oleh Debitur (Negative Covenant) selama pinjaman kepada Pihak ketiga dengan tanpamerubah
dalam masa pemberian kredit.Pelarangan/pembatasan kondisi yang telah disetujui sebelumnya. Sedangkan Debitur
tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat posisi Bank tidak dapatmengalihkan pinjamannya kepada pihak lain
selakuPemberi pinjaman. Adapun covenant baku yang wajib tanpa adanya persetujuan dari Bank.
dimasukkan dalam perjanjian kreditantara lain adalah:
5. Pelarangan untuk menjual /menyewakan asset; k.) Klausula Kelalaian : Klausula ini mencantumkan beberapa
6. Tidak menjaminkan asset pada pihak lain; kondisi yang dapat menyebabkan Debitur dalamkeadaan
7. Pelarangan untuk menerima pinjaman lain; lalai atau dalam keadaan defalut sehingga seluruh
8. Pelarangan untuk menjadi Penjamin/Penanggung, kewajiban Debitur menjadijatuh tempo dan harus
kecuali melakukan endorsemen atassurat-surat dibayarkan kembali dengan seketika dan sekaligus
yang dapat diperdagangkan untuk keperluan seluruhnya,tanpa perlu adanya surat teguran juru sita atau
pembayaran atau penagihantransaksi-transaksi lain surat lainnya yang serupa dengan ituapabila terjadi salah
yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha; satu kejadian di bawah ini:
9. Pelarangan untuk memberikan pinjaman; 13. Payment Default / lalai membayar kembali
10. Pelarangan untuk mengumumkan dan membagikan kewajibannya;
deviden saham Debitur; 14. Pelanggaran atas ketentuan Perjanjian;
11. Pelarangan untuk melakukan merger atau akuisisi; 15. Memberikan informasi yang tidak benar;
12. Pelarangan untuk membayar atau membayar 16. Keadaan keuangan, bonafiditas dan solvabilitas
kembali pinjaman pemegang saham; Debitur mundur sedemikian rupa yangdapat
13. Pelarangan untuk merubah sifat dan kegiatan usaha mengakibatkan Debitur tidak dapat membayar
Debitur seperti yang sedangdijalankan dewasa ini; hutangnya lagi;
14. Pelarangan untuk mengubah susunan pengurus 17. Debitur dinyatakan dalam keadaan pailit atau
(Direksi dan Komisaris), susunan parapemegang meminta penundaan pembayaranhutang
saham, dan nilai saham. (“surseance van betaling“);
Selain covenant di atas, dapat pula ditambahkan negative 18. Debitur dibubarkan atau mengambil keputusan
covenant lain yang disesuaikandengan struktur dari fasilitas untuk bubar;
kredit yang diberikan. 19. Asset Debitur seluruhnya atau sebagian disita oleh
instansi yang berwajib dan dianggapmenjadi
g.) Klausula Perlindungan terhadap penghasilan Bank : berkurang sehingga dapat membahayakan
Selama masa pemberian kredit, Bank selaku kreditur wajib Pengembalian Kredit;
memperhatikan kemungkinankemungkinantimbulnya biaya- 20. Jaminan disita oleh instansi yang berwenang, atau
biaya yang harus dibayar berkaitan dengan pemberiankredit rusak atau musnah karena sebabapapun juga;
tersebut. Debitur akan dibebankan biaya–biaya tersebut 21. Debitur atau Penjamin lalai terhadap perjanjian lain
dan dengan adanyaklausula ini maka Debitur menyadari terutama perjanjian yang dapatmeyebabkan
bawah setiap biaya yang timbul harus dibayar Debitur wajib membayar jumlah tertentu;
atauditanggung apabila ternyata Bank terpaksa melakukan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2126
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

22. Bilamana tidak dapat diperoleh salah satu atau


beberapa atau seluruh ijin, persetujuanatau AKTA PENGAKUAN HUTANG
wewenang, baru maupun perpanjangannya, yang
dikeluarkan oleh instansi yangberwajib dan yang Pengertian
disyaratkan; Akta Pengakuan Hutang adalah suatu akta yang berisi
23. Nilai asset/kekayaan milik Debitur menurut pengakuan hutang sepihak, dimanaDebitur mengakui
penilaian Bank menurun. bahwa dirinya mempunyai kewajiban membayar kepada
24. Kreditursejumlah uang dengan jumlah yang pasti
Tindakan-tindakan yang dapat diambil oleh Bank apabila (tetap).Sedangkan yang dimaksud dengan Grosse Akta
Debitur melakukan kelalaianadalah: Pengakuan Hutang adalah salinan darisuatu Akta Pengakuan
5. Menghentikan pemberian fasilitas kredit, apabila Hutang Notariil yang diberikan kepada yang
belum dicairkan; berkepentingan. Iamerupakan salinan dari suatu minuta,
6. Meminta pengembalian kredit secara seketika yang tetap ada pada pejabat yang bersangkutan.Suatu
berikut bunga dan jumlah uang lainnyayang grosse akta yang pada bagian kepala aktanya dicantumkan
terhutang. irah-irah; “DemiKeadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang
7. Melakukan eksekusi terhadap Jaminan apabila Maha Esa” mempunyai kekuatan mengikat danmempunyai
Debitur tidak dapat mengembalikanpinjaman kekuatan eksekutorial, dimana apabila pihak debitur
secara penuh. wanprestasi, pihakkreditur dapat langsung memohon
eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri tanpa
l.) Kaluslua Ketentuan tambahan dan penutup : Pada bagian melaluiproses gugatan perdata.
terakhir dari perjanjian kredit diatur mengenai ketentuan-
ketentuan yangbelum tertampung secara khusus di dalam Mengenai grosse akta ini diatur dalam Pasal 224 Herzein
klausula-klausula baku dalam perjanjian kredit.Klausula ini Inlandsch Reglement (“HIR”).Berdasarkan Pasal 224 HIR di
dimaksudkan untuk mengatur syarat-syarat dan ketentuan- atas, suatu grosse akta harus memenuhi syarat-
ketentuan yangmenyimpang dari syarat-syarat dan syaratsebagai berikut:
ketentuan-ketentuan lain yang telah tercetak didalam 1. Syarat Formil:
perjanjian kredit. Klausula ini antara lain adalah: A. Berbentuk Notariil;
B. Memuat titel eksekutorial:
m.) Klausula Pilihan Hukum (Choice Of Law) : Dalam klausula – Kepala akta dituliskan irah-irah “Demi Keadilan
ini para pihak menentukan hukum tertentu yang akan Berdasarkan Ketuhanan Yang
diterapkan apabilaterjadi perbedaan penafsiran maupun Maha Esa”;
apabila terdapat dispute (sengketa) di antara parapihak – Pada bagian akhir akta tersebut tercantum
mengenai perjanjian. kalimat “Sebagai Grose pertamadiberikan atas
permintaan kreditur”.
n.) Pilihan Forum Penyelesaian Sengketa (Choice Of Forum) , 2. Syarat Materiil:
Klausula ini dimaksudkan apabila terjadi dispute (sengketa) A. Memuat rumusan pernyataan sepihak dari
maka Para Pihak telah setujuuntuk menyelesaikan Debitur:
permasalahan tersebut melalui lembaga yang telah – pengakuan berhutang kepada kreditur
disepakatibersama. Pilihan lembaga (forum) penyelesaian – pengakuan kewajiban membayar pada waktu
sengketa ini biasanya adalah Pengadilanatau Arbitrase, yang ditentukan
khusus untuk Arbitrase harus ditegaskan dimana Arbitrase 3. Tidak memuat ketentuan perjanjian jaminan;
yangdimaksud.Selain Pengadilan dan Arbitrase, telah 4. Jumlah hutang sudah pasti (fix loan),hutang yang pasti
berkembang pula wacana penggunaan meliputi hutang pokok + bunga (ganti rugi)
mekanismeAlternative Dispute Resolution (ADR) hanya saja ).
lembaga ini belum begitu dikenal diIndonesia dan Apabila grosse akta memenuhi ketentuan/syarat-syarat
keputusannya belum memiliki kekuatan hukum yang pasti. sebagaimana diatur dalam pasal224 HIR maka grosse akta
tersebut mempunyai kekuatan eksekutorial seperti
Hal – Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perjanjian halnyaputusan hakim yang telah mempunyai kekuatan
Kredit hukum yang tetap. Pihak Kreditur dapatlangsung memohon
Dengan berlakunya Undang-undang No.8 tahun 1999 eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri, tanpa pelalui
tertanggal 20 April 1999 tentangPerlindungan Konsumen prosesgugatan perdata terhadap harta kekayaan
(“UUPK”), maka dalam isi perjanjian kredit harus Debitur.Namun apabila grosse akta tidak memenuhi
pulamemenuhi ketentuan-ketentuan dalam UUPK, seperti ketentuan/syarat-syarat sebagaimana diaturdalam pasal
mengenai pencantuman klausulabaku. Dimana dalam pasal 224 HIR maka grosse akta tersebut cacat yuridis, akta
18 ayat (1) UUPK menyebutkan bahwa dalam perjanjian tersebut tidakmempunyai kekuatan eksekutorial sehingga
kreditdilarang mencantumkan klausula baku, antara lain: apabila Debitur wanprestasi atau lalai ataskewajibannya
maka Bank harus mengajukan gugatan perdata biasa
1. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan melalui pengadilan.
yang berupa aturan baru,tambahan, lanjutan dan/atau
pengubahan lanjutan yang dibuat secara sepihak olehpelaku Hubungan Akta Pengakuan HutangDengan Perjanjian
usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang Kredit
dibelinya. Berdasarkan Surat Mahkamah Agung No.133/154/86/Um-
2. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada Tu/Pdt tanggal 18 Maret 1986menyebutkan bahwa
pelaku usaha pembebanan haktanggungan, hak gadai, atau perjanjian kredit tidak dapat dibuat dalam bentuk
hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen pengakuanhutang.Akta pengakuan hutang haruslah murni,
secara angsuran. dibuat tersendiri dan tidak boleh dimasukkanketentuan-

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2127
PE1

Anda mungkin juga menyukai