diuji, dianalisis serta diakui dan digunakan sebagai alat/dasar untuk menganalisis suatu masalah. APAKAH TEORI HUKUM Tiga tingkatan yang berbeda dari refleksi teoritis mengenai gejala hukum yakni : Filsafat hukum, Teori hukum dan Ilmu hukum
Teori Hukum Kumpulan dari teori – teori yang mempunyai sifat yang berbeda-beda tentang objek, metode, abstraksi, sistem dan praktik hukum. PENGERTIAN TEORI HUKUM MENURUT AHLI
Jan Gijssels dan
Mark van Hoccke B. Arief Sidharta BRUGGINK Keseluruhan Cabang ilmu hukum Disiplin hukum yang secara pernyataan yang yang dalam perspektif kritis dan perspektif interdisipliner menganalisis saling berkaitan interdisipliner secara berbagai aspek dari gejala hk berkenaan dengan kritis menganalisis baik secara tersendiri maupun sistem konseptual berbagai aspek atas dlm kaitan keseluruhan; baik aturan-aturan gejala hukum, baik dlm konsepsi teoritisnya hukum dan putusan- dalam konsepsi teoretis maupun pengejawantahan putusan hukum, dan maupun praktikal praktisnya, dg tujuan dalam sistem dengan mengarah pada memperoleh pemahaman tersebut untuk pemahaman yang lebih yang lebih baik dan penjelasan sebagian yang baik, dalam dan suatu yang lebih jernih tentang bahan yang tersaji dan penting dipositifkan penjelasan yang jernih kegiatan yuridis dalam atas bahan-bahan kenyataan kemasyarakatan yuridis Kedudukan Teori Hukum Sebagai filsafat ilmu dari ilmu hukum yang memiliki tugas antara lain: 1. Mengkaji dan menganalisa pengertian ilmu hukum. 2. Mengkaji hubungan hukum dengan logikanya. 3. Menelaah hubungan antara hukum dengan bahasa, Tujuannya adalah memahami pengertian-pengertian hukum. Misalnya: Apakah hukum itu ? Sifat Kaedah Hukum ?. Apakah kewajiban hukum itu ?. TUGAS TEORI HUKUM → RADBUCH
Teori hukum Teori hukum
Teori meneliti objek menjelaskan hukum dan metode hubungan menyibuk dari ilmu antara norma kan diri hukum (aspek teoretikal) dan dasar dengan dengan semua norma pengembanan metodologi hukum (aspek yang ada di praktikal). bawahnya Teori hukum menjelaskan hubungan antara norma dasar dengan semua norma, seperti : Apa itu hukum? Bagaimana pembentukan hukum ? Bagaimana penemuan hukum ? Mengapa Hukum itu berlaku ? Apa dasar kekuatan mengikatnya hukum ? Apa yang menjadi tujuan hukum ? Bagaimana hukum itu harus dipahami ? Apa hubungannya dengan individu, masyarakat ? Apa yang seharusnya dilakukan oleh hukum? Apakah keadilan itu ? Bagaimanakah hukum yang adil ? Bagaimana pelaksanaan hukum ? Bagaimana penegakan hukum ? Objek /Pokok Telaah Teori Hukum Adalah Hukum Positif
1. Teori Hukum berusaha dan
memberi penjelasan 5. Teori Hukum berusaha mengenai hukum dari 3. Teori Hukum mengkaji menunjukan konsep-konsep sudut pemikiran non yuridis hukum dengan maksud hidup bermasyarakat yang ada dan berlaku dalam dan tujuan untuk (Keberlakuan Hukum, hidup bermasyarakat memperoleh Penemuan Hukum, Penerapan (Pendekatan Interdisipliner) Hukum, Sistem Hukum). pemahaman hukum secara lebih baik. 2. Teori Hukum memandang hukum yang berlaku dari 4. Teori Hukum sudut pandang mereka yang memanfaatkan hasil-hasil selalu bergelut dengan penelitian dari berbagai Undang Undang, kontrak, disiplin ilmu (Sejarah Hk, kebiasaan, perbuatan- Antropologi Hk, Psikologi perbuatan Hk, dll). Teori Hukum (Abad ke-20)
• Teori hukum kini menjadi disiplin
yang mandiri yang menempati posisi antara Dogmatika Hukum dan Filsafat Hukum. • Teori hukum dipandang sebagai ilmu a-normatif yang bebas nilai. • Teori hukum berkembang kembali sejak abad 20 seiring dengan berkembangnya cabang ilmu baru, seperti sosiologi hukum, sejarah hukum, antropologi hukum, dll BAGIAN – BAGIAN TEORI HUKUM 1. Teori Hukum sebagai disiplin dasar Yaitu sebagai ilmu normative yang diarahkan 01 untuk pengetahuan teori hukum etis dan pengetahuan terapan secara praktis.
2. Teori Hukum sebagai disiplin
Pembatasan Yaitu menyeleksi materi-materi yang berasal dari ilmu lain yang relevan 02 bagi pengembangan ilmu hukum. Oleh karena itu, Teori Hukum bersangkut paut dengan berbagai 03 macam teori. 3. Teori hukum sebagai logika dari pada hukum Menitik beratkan pandangannya pada arti logika bagi teori hukum. Jadi di sini lebih menitik beratkan pada persoalan-persoalan dasar mengenai pengertian-pengertian hukum. Literatur :
1. Gerakan Sudi Hukum Kritis, Roberto Mangabeira Unger.
2. Refleksi tentang hukum, JJ.H. Bruggink alih bahasa Arief
Sidharta
3. Teori dan Filsafat Hukum I, II, III, W. Friedmann