Anda di halaman 1dari 35

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Tanjungkarang yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
1. Fauzi S., berkedudukan di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001

do
gu Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung, Provinsi Lampung, disebut sebagai

In
A
Penggugat I;
2. Masnoni, berkedudukan di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001
Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota
ah

lik
Bandar Lampung, Provinsi Lampung, disebut sebagai
Penggugat II;
am

ub
Dalam hal ini Penggugat I dan Penggugat II memberikan kuasa kepada
Sukarmin, S.H., M.H., Ebrick, S.H., M.H., Icen Amsterly, S.H., M.H.,
ep
Berlian Arista, S.H., Dwi Putra Ridzi Yanto, S.H. dan Rizki Adiputra, S.H.,
k

merupakan Advokat pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum 74 WA yang


ah

beralamat di Jl. KH. Mas Mansur No. 70 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan
R

si
Enggal, Kota Bandar lampung, Provinsi Lampung berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 16 Februari 2022, selanjutnya disebut sebagai Para

ne
ng

Penggugat;

do
gu

Lawan:

PT. Bank Mandiri (persero)tbk. Cabang Bandar Lampung Kemiling,


In
A

bertempat tinggal di Jl. Teuku Cik Ditiro Kelurahan


Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar
ah

lik

Lampung, Provinsi Lampung, dalam hal ini


memberikan kuasa kepada Pandu Lesanpura Aji,
m

ub

Erwin Desrianto, Andi Ahmad Amirudin, Hidayatur


Rohman, Muhammad Bima Aprianto, Dita Nasnania,
ka

Erika SabarianaBarus, Rifai, Ely Yusman dan Oktavia


ep

Yulia Dewi berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal


ah

02 Maret 2022, sebagai Tergugat ;


R

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bandar Lampung,


es

bertempat tinggal di Jl. Basuki Rahmat No.12


M

ng

Kelurahan Talang, Kecamatan Teluk Betung Selatan,


on

Halaman 1 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dalam hal

a
R
ini memberikan kuasa kepada Haryanto, S.H., R. Zulfi

si
Meidiansyah, S.E., Hellen, S.H., Agus Susanto, S.H.,

ne
ng
M. Ec.Dev., Nikolaus Darus, S.H., Diana Afifah, S.H.
dan Royyani Jazuli berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 03 Maret 2022, selanjutnya disebut sebagai

do
gu Turut Tergugat;

In
A
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 16
Februari 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ep
Tanjung Karang pada tanggal 17 Februari 2022 dalam Register Nomor
k

35/Pdt.G/2022/PN Tjk, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:


ah

TENTANG POKOK PERKARA:


R

si
Adapun yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Para Penggugat merupakan pemegang hak terhadap bidang tanah

ne
ng

berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas nama pemegang
hak Fauzi S. (Penggugat 1), luas bidang tanah 80 m2 dan luas bangunan

do
gu

105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001 Kelurahan
Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi
Lampung, sebagaimana bangunan tersebut merupakan rumah tempat
In
A

tinggal Para Penggugat;


2. Bahwa terhadap bidang tanah dan bangunan dimaksud telah dijaminkan
ah

lik

oleh Penggugat 1 dengan persetujuan Penggugat 2 kepada Tergugat


(Kreditur) sebagai jaminan hutang. Adapun terhadap dokumen-dokumen
m

ub

pinjaman serta dokumen-dokumen terkait objek jaminan tidak diberikan


kepada Para Penggugat oleh Tergugat;
ka

3. Bahwa dikemudian hari, justru pihak Tergugat mengirim surat kepada


ep

Penggugat melalui Surat Nomor: MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022


ah

tertanggal 13 Januari 2022 perihal: Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang


R

Agunan Kredit an. Fauzi S., sebagaimana dalam surat tersebut


es

diberitahukan bahwa objek bidang tanah Para Penggugat tersebut diatas


M

ng

akan dilakukan eksekusi/ penjualan melalui pelelangan umum dengan


on

Halaman 2 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perantaraan Turut Tergugat yang akan dilaksanakan pada hari Rabu

a
R
tanggal 16 Februari 2022 pukul 10.00 WIB. Namun selain pihak Tergugat

si
memberikan pemberitahuan tersebut, Tergugat juga justru menyampaikan

ne
ng
agar Para Penggugat segera mengosongkan objek bidang tanah dimaksud;

4. Bahwa perlu disampaikan, dengan belum terdapatnya peringatan yang patut

do
gu kepada Para Penggugat serta tindakan Tergugat yang dengan serta-merta
mengharapkan Para Penggugat untuk mengosongkan objek bidang tanah
dimaksud, patut diduga hal tersebut merupakan salah-satu bentuk tindakan

In
A
kesewenang-wenangan Tergugat kepada Para Penggugat;

5. Bahwa perlu disampaikan, patut secara hukum Tergugat untuk


ah

lik
melaksanakan terlebih dahulu proses yang pada intinya menyatakan bahwa
Para Penggugat gagal atau tidak mampu lagi membayar angsuran dan/atau
am

ub
menunggu sampai dengan berakhirnya jangka waktu kredit Para Penggugat
untuk melakukan pelelangan terhadap objek jaminan;
ep
k

6. Bahwa patut kiranya Tergugat mengirimkan terlebih dahulu surat peringatan


terkait hutang yang dimiliki Penggugat dan jumlah keseluruhan hutang yang
ah

R
menjadi kewajiban Para Penggugat. Namun, hal demikian tidak diterima

si
Para Penggugat. Sehingga patut diduga secara sepihak Tergugat ingin

ne
ng

mengambil dengan melelang harta benda yang diagunkan oleh Para


Penggugat;

do
gu

7. Bahwa Para Penggugat menyadari memiliki kewajiban kepada Tergugat,


dan Penggugat selalu berusaha untuk memenuhi kewajibannya dan selalu
berupaya mengkonfirmasi keadaan serta bagaimana cara agar dapat
In
A

memenuhi kewajibannya. Akan tetapi, memperhatikan tindakan yang


dilakukan oleh Tergugat, patut diduga Tergugat sengaja ingin menguasai
ah

lik

objek harta benda yang diagunkan, karena memiliki potensi keuntungan


yang lebih besar dengan akan dilakukannya eksekusi atau penjualan
m

ub

melalui pelelangan umum;

8. Bahwa selain hal tersebut di atas, pada saat melakukan Perjanjian Kredit
ka

ep

antara Para Penggugat dan Tergugat, pembuatan Perjanjian Kredit tersebut


tidak dihadapan pejabat umum yang berwenang, seharusnya apabila
ah

melihat peraturan perundang-undangan, suatu perjanjian kredit dalam hal ini


R

merupakan suatu akta otentik seharusnya disaksikan dan dibuat di hadapan


es
M

pejabat umum yang berwenang yang di percaya oleh kedua belah pihak;
ng

on

Halaman 3 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa Perjanjian Kredit tersebut sudah disiapkan dan ditunjukan oleh

a
R
Tergugat ke hadapan Para Penggugat, kemudian Penggugat hanya

si
menandatangani dan tidak memahami secara keseluruhan isi surat

ne
ng
perjanjian tersebut;

10. Bahwa apabila merujuk peraturan perundang-undangan, berdasarkan

do
gu ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata dijelaskan yang menjadi salah-satu
syarat sahnya perjanjian adalah adanya suatu sebab yang tidak
bertentangan dengan undang-undang, dalam hal suatu perjanjian kredit

In
A
tersebut merupakan akta otentik, maka akta otentik tersebut haruslah dibuat
dihadapan pejabat yang berwenang dimana perjanjian tersebut dituangkan
ah

lik
dalam bentuk akta otentik. Akta otentik sebagaimana dalam Pasal 1868
KUH Perdata adalah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh
am

ub
undang-undang dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum yang berkuasa
untuk hal itu ditempat dimana akta dibuat; ep
11. Bahwa apabila mengacu pada uraian tersebut diatas, maka perjanjian kredit
k

antara Para Penggugat dan Kreditur tidak sah atau cacat hukum, karena
ah

apa yang telah dilakukan oleh Tergugat telah menimbulkan kerugian bagi
R

si
Para Penggugat;

ne
ng

12. Bahwa dengan demikian, dengan tidak terdapatnya keputusan yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Para Penggugat gagal atau tidak mampu lagi
membayar angsuran namun justru dilakukannya permohonan lelang, maka

do
gu

patut diduga Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


terhadap Para Penggugat;
In
A

13. Bahwa terhadap serangkaian perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat,


telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik kerugian materiil maupun
ah

lik

kerugian immateriil serta telah menciderai kepercayaan Penggugat sebagai


debitur yang hak-haknya dilindungi oleh hukum kepada Tergugat dalam
m

ub

kedudukannya sebagai kreditur;

14. Bahwa perlu disampaikan, patut kiranya Tergugat sebagai kreditur memiliki
ka

ep

kewajiban untuk turut membantu Para Penggugat sebagai debiturnya, dan


tidak serta-merta untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan
ah

debiturnya serta terkesan hanya mengutamakan kepentingan Tergugat


R

sendiri;
es
M

ng

on

Halaman 4 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bahwa karena Tergugat patut diduga telah melakukan perbuatan

a
R
sebagaimana diuraikan dalam gugatan perkara a quo, maka telah cukup

si
menjelaskan perbuatan-perbuatan dimaksud dapat dikategorikan sebagai

ne
ng
Perbuatan Melawan Hukum;

16. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) dalam hukum

do
gu perdata termaktub Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau
Burgerlijk Wetboek (BW), dalam Buku III BW, yang berbunyi:

In
A
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
ah

lik
mengganti kerugian tersebut.”

17. Bahwa perlu disampaikan, menurut J. Satrio (Bagian Kedua, Hukum


am

ub
Perikatan Yang Lahir Dari Undang-Undang, PT.Cipta Aditya Bhakti,
Bandung, 1994), suatu perbuatan hukum dapat di kategorikan sebagai
perbuatan melawan hukum harus terpenuhi 4 (empat) hal, yaitu :
ep
k
ah

a. Harus ada perbuatan, yang dimaksud dengan perbuatan disini adalah


R
perbuatan baik bersifat positif dan negatif.

si
b. Perbuatan itu harus melawan hukum dapat berupa: a) bertentangan

ne
ng

melanggar hak orang lain; b) bertentangan dengan kewajiban hukum si


pelaku; c) bertentangan dengan kesusilaan; d) bertentangan dengan
kepentingan umum.

do
gu

c. Ada Kerugian.
d. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
In
A

dengan kerugian yang timbul.


18. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka patut diduga Tergugat telah
ah

melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Para Penggugat


lik

sebagaimana Para Penggugat memiliki hak-hak yang dilindungi oleh hukum;


19. Bahwa adapun kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan Tergugat dapat
m

ub

dihitung sebagai berikut: Kerugian Materiil Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) sebagaimana hal tersebut merupakan harga taksiran rasional objek
ka

ep

jaminan dimaksud yang wajar dan patut; serta Kerugian Immateriil Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana hal tersebut
ah

merupakan nilai yang patut untuk diperhitungkan sebagai konsekuensi atas


R

perbuatan Tergugat. Terhadap hal-hal tersebut, patut kiranya Tergugat


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk mengganti kerugian yang dialami Para Penggugat tersebut secara

a
R
langsung dan seketika;

si
20. Bahwa berkaitan dengan terdapatnya penunggakan pembayaran angsuran

ne
ng
pinjaman kredit oleh Para Penggugat, Para Penggugat menghendaki
dengan akan berupaya secara itikad-baik untuk dapat melakukan upaya-
upaya lain pada harta benda dalam agunan, yang seterusnya dapat

do
gu dikomunikasikan bersama Tergugat, tidak melalui proses penjualan melalui
pelelangan umum seperti apa yang diupayakan oleh Tergugat.

In
A
21. Bahwa adanya perkara a quo, patut diduga diakibatkan oleh adanya
perbuatan-perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat,
ah

lik
sehingga patut secara hukum biaya perkara yang timbul dibebankan kepada
Tergugat;
am

ub
22. Bahwa berkaitan dengan hal-hal yang telah diuraikan tersebut serta
mengedepankan prinsip hukum ius curia novit, maka telah cukup
ep
menjelaskan adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
k

Tergugat terhadap Para Penggugat;


ah

si
TENTANG PROVISI:
1. Bahwa atas perbuatan Tergugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam

ne
ng

bagian tentang pokok perkara, tindakan Tergugat kepada Para Penggugat


telah dilakukan dengan berlandaskan itikad tidak baik, sehingga patut

do
gu

kiranya terdapat perlindungan hak-hak dan kepentingan hukum Para


Penggugat, atas hal tersebut patut kiranya Tergugat diperintahkan untuk
tidak melakukan tindakan dan/atau perbuatan sebagaimana tertuang dalam
In
A

Surat Nomor: MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022 tertanggal 13 Januari 2022


perihal: Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan Kredit an. Fauzi S.
ah

lik

yang ditujukan kepada Para Penggugat, hal tersebut semata-mata untuk


menjamin kepastian hukum dalam perkara a quo;
m

ub

2. Bahwa dalam hal ini Para Penggugat dengan beritikad-baik juga menarik
Turut Tergugat sebagai pihak dalam perkara a quo dikarenakan Turut
ka

ep

Tergugat merupakan instansi pemerintah yang berwenang dalam


melakukan penjualan melalui pelelangan umum di Kota Bandar Lampung,
ah

atas hal tersebut dengan tujuan agar dapat menjamin kepastian hukum
R

terhadap SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas nama pemegang hak
es
M

Fauzi S. (Penggugat 1), luas bidang tanah 80 m2 dan luas bangunan 105 m2,
ng

on

Halaman 6 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001 Kelurahan Rajabasa Jaya,

a
R
Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, maka

si
mohon kiranya Turut Tergugat diperintahkan untuk tidak melakukan

ne
ng
tindakan administratif apapun terkait upaya penjualan melalui pelelangan
umum terhadap bidang tanah berdasarkan Sertipikat Hak Milik tersebut
kecuali suatu hal tindakan administratif yang perlu dilakukan berdasarkan

do
gu kehendak ataupun permohonan yang diajukan Para Penggugat kepada
Turut Tergugat;

In
A
3. Bahwa Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Tanjungkarang Kelas 1A cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan menangani
ah

lik
perkara a quo untuk mejatuhkan putusan provisi sebagai berikut:

˗ Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan tindakan dan/atau


am

ub
perbuatan sebagaimana tertuang dalam Surat Nomor:
MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022 tertanggal 13 Januari 2022 perihal:
ep
Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan Kredit an. Fauzi S. yang
k

ditujukan kepada Para Penggugat;


ah

R
˗ Memerintahkan Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan

si
administratif apapun terkait upaya penjualan melalui pelelangan umum

ne
ng

terhadap bidang tanah berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari


2016 atas nama pemegang hak Fauzi S. (Penggugat 1), luas bidang
tanah 80 m2 dan luas bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya

do
gu

Lingsuh Lk.2 RT.001 Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa,


Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, kecuali suatu hal tindakan
In
A

administratif yang perlu dilakukan berdasarkan kehendak ataupun


permohonan yang diajukan Para Penggugat kepada Turut Tergugat;
ah

lik

˗ Menghukum masing-masing Tergugat dan Turut Tergugat untuk


membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
m

ub

rupiah) perhari kepada Para Penggugat, apabila masing-masing yang


bersangkutan tidak melaksanakan perintah provisi tersebut dengan
ka

sebagaimana mestinya;
ep

4. Bahwa terhadap Gugatan Para Penggugat a quo kiranya dapat dijatuhkan


ah

putusan provisi yang dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada


R

bantahan, banding, ataupun kasasi;


es
M

ng

on

Halaman 7 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berdasarkan seluruh alasan dan dalil-dalil yang diuraikan, maka Para

a
R
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas 1A

si
cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan menangani perkara a quo untuk

ne
ng
menjatuhkan putusan, dengan amar putusan sebagai berikut :
DALAM PROVISI:
1. Menerima dan mengabulkan tuntutan provisi Para Penggugat untuk

do
gu seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa putusan dalam provisi ini dapat dilaksanakan terlebih

In
A
dahulu meskipun ada bantahan, banding, ataupun kasasi sampai
diperolehnya putusan yang berkekuatan hukum tetap mengenai pokok
perkaranya.
ah

lik
3. Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan tindakan dan/atau
perbuatan sebagaimana tertuang dalam Surat Nomor:
am

ub
MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022 tertanggal 13 Januari 2022 perihal:
Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan Kredit an. Fauzi S. yang
ep
ditujukan kepada Para Penggugat.
k

4. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan administratif


ah

R
apapun terkait upaya penjualan melalui pelelangan umum terhadap bidang

si
tanah berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas nama

ne
ng

pemegang hak Fauzi S. (Penggugat 1), luas bidang tanah 80 m2 dan luas
bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001
Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung,

do
gu

Provinsi Lampung, kecuali suatu hal tindakan administratif yang perlu


dilakukan berdasarkan kehendak ataupun permohonan yang diajukan Para
In
A

Penggugat kepada Turut Tergugat.

5. Menghukum masing-masing Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar


ah

lik

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari
kepada Para Penggugat, apabila masing-masing yang bersangkutan tidak
m

ub

melaksanakan perintah provisi tersebut dengan sebagaimana mestinya.

DALAM POKOK PERKARA:


ka

ep

PRIMER:
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
ah

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum


R

terhadap Penggugat.
es
M

ng

on

Halaman 8 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan upaya eksekusi/ penjualan

a
R
melalui pelelangan umum terhadap objek bidang tanah dan bangunan

si
diatasnya berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas nama

ne
ng
pemegang hak Fauzi S. (Penggugat 1), luas bidang tanah 80 m2 dan luas
bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT.001
Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung,

do
gu Provinsi Lampung.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp.

In
A
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), serta ganti rugi immateriil sebesar Rp.
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada Para Penggugat
secara langsung dan seketika.
ah

lik
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul.
am

ub
SUBSIDER:
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan menangani perkara a quo
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ep
k

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Para


ah

R
Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat hadir Kuasanya;

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

ne
ng

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Raden
Ayu Rizkiyati, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang, sebagai

do
gu

Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 25 April 2022,
In
A

upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ah

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh


lik

Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut
m

ub

Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


A. DALAM EKSEPSI
ka

ep

1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh


dalil-dalil Gugatan PARA PENGGUGAT kecuali hal-hal yang secara
ah

tegas diakui oleh TERGUGAT.


R

2. EKSEPSI MENGENAI PENGGUGAT TIDAK BERHAK MENGAJUKAN


es
M

GUGATAN KARENA PENGGUGAT TELAH MELAKUKAN


ng

on

Halaman 9 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
WANPRESTASI SEBELUMNYA (EXCEPTIO NON ADIMPLETI

a
R
CONTRACTUS)

si
a. Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai debitur dan TERGUGAT

ne
ng
sebagai Kreditur terdapat hubungan hukum yang didasari oleh
Perjanjian Kredit.
b. Perjanjian Kredit tersebut mempunyai hubungan hukum yang timbal

do
gu balik baik antara PARA PENGGUGAT sebagai Debitur dan
TERGUGAT sebagai Kreditur, terikat dalam suatu hubungan hukum

In
A
berdasarkan perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban kepada
kedua belah pihak.
c. Bahwa PARA PENGGUGAT mempunyai kewajiban untuk memenuhi
ah

lik
semua prestasinya kepada TERGUGAT, akan tetapi PARA
PENGGUGAT tidak dapat memenuhi prestasinya sesuai Perjanjian
am

ub
Kredit yang sudah disepakatinya sehingga kreditnya menjadi macet
dan PARA PENGGUGAT telah melakukan wanprestasi.
ep
d. Bahwa dikarenakan PARA PENGGUGAT telah melakukan
k

wanprestasi kepada TERGUGAT, maka PARA PENGGUGAT dalam


ah

perkara a quo tidak berhak mengajukan gugatan kepada kepada


R

si
TERGUGAT karena PARA PENGGUGAT saat ini telah dalam
keadaan wanprestasi kepada TERGUGAT.

ne
ng

e. Menurut (Riduan Syahrani, S.H, di dalam bukunya Seluk Beluk dan


asas-asas Hukum Perdata, Alumni, 2004, hal. 241) menyatakan

do
gu

bahwa:
"Pada setiap perjanjian timbal balik hak dan kewajiban disatu pihak
berhadapan dengan hak dan kewajiban dipihak lain, sehingga
In
A

dianggap selalu ada prinsip bahwa kedua belah pihak harus bersama-
sama memenuhi kewajibannya dan sama-sama menerima haknya.
ah

lik

Karena itu, tidak logis apabila salah satu pihak menuduh


wanprestasi terhadap pihak lain sedangkan ia sendiri
m

ub

wanprestasi.”
f. Selanjutnya menurut (Prof. Patrik Purwahid, S.H, di dalam bukunya
ka

Dasar-Dasar Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir Dari


ep

Perjanjian dan dari Undang-Undang), Mandar Maju, 1994, hal. 34)


ah

menyatakan bahwa:
R

"Salah satu pihak dalam perjanjian timbal balik yang lalai dalam
es

memenuhi kewajibannya tidak dapat diminta pemenuhannya oleh


M

ng

pihak lain. Apabila salah satu pihak menuntut pemenuhan


on

Halaman 10 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada pihak lain, maka pihak lain ini dapat menangkis dengan

a
R
apa yang disebut prinsip exceptio non adimpleti contractus,

si
karena Penggugat sendiri telah melakukan wanprestasi.”

ne
ng
g. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 156 K/Sip/1955, tanggal 15 Mei 1957, yang kaidah hukumnya
menyatakan sebagai berikut:

do
gu "Pihak yang dituntut oleh pihak lawan untuk memenuhi kewajiban
menurut persetujuan/perjanjian dapat membela diri dengan dalil

In
A
bahwa pihak lawan sendiri tidak memenuhi kewajibannya
menurut perjanjian (wanprestasi), sehingga ia bebas dari kewajiban
ah

perjanjiannya untuk itu ia tidak harus mengajukan gugat-balasan

lik
untuk pembatalan perjanjian."
h. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, bahwa jelas PARA
am

ub
PENGGUGAT selaku pihak yang telah melakukan wanprestasi tidak
berhak dan tidak layak mengajukan gugatan kepada TERGUGAT,
ep
maka TERGUGAT mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
k

Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang memeriksa perkara a quo


ah

agar menyatakan gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima


R

si
(Niet Ontvantkelijke Verklaard) karena PARA PENGGUGAT telah
melakukan wanprestasi (Non Adimpleti Contractus).

ne
ng

B. DALAM POKOK PERKARA

do
gu

1. Bahwa hal-hal yang tercantum dalam Eksepsi mohon dianggap


tercantum kembali Dalam Pokok Perkara dan TERGUGAT menolak
dengan tegas semua dalil PARA PENGGUGAT dalam gugatannya,
In
A

kecuali yang diakui secara tegas oleh TERGUGAT.


2. Bahwa terlebih dahulu TERGUGAT menyampaikan fakta-fakta hukum
ah

lik

sebagai berikut:
a. Bahwa antara PARA PENGGUGAT (selaku debitur) dengan
m

ub

TERGUGAT (sebagai kreditur) telah terjadi hubungan hukum hutang


piutang sebagaimana tertuang dalam akta Perjanjian Kredit Nomor:
ka

R02.BLK2/008/KUM/2016 tanggal 21 November 2016,


ep

dipergunakan untuk tambahan modal kerja usaha pengrajin kayu.


ah

(selanjutnya disebut dengan “Perjanjian Kredit”)


R

b. Bahwa untuk menjamin pelunasan fasilitas kredit tersebut, PARA


es

PENGGUGAT telah menyerahkan agunan kredit kepada TERGUGAT


M

ng

on

Halaman 11 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berupa tanah maupun bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM)

a
R
No. 1028 / Rajabasa Jaya an. Fauzi S.

si
c. Bahwa PARA PENGGUGAT selaku pemilik sah objek sengketa

ne
ng
berwenang penuh untuk menyerahkan sertifikat tanah tersebut
kepada TERGUGAT guna dijadikan sebagai jaminan hutang PARA
PENGGUGAT kepada TERGUGAT, bilamana PARA PENGGUGAT

do
gu tidak mampu untuk melunasi hutangnya, maka objek perkara dalam
perkara ini merupakan sumber pembayaran hutang PARA

In
A
PENGGUGAT kepada TERGUGAT.
d. Bahwa guna memenuhi ketentuan hukum penjaminan sesuai UU
No.4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
ah

lik
Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah, maka terhadap
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1028 / Rajabasa Jaya an. Fauzi S
am

ub
yang dijadikan sebagai agunan kredit tersebut telah dilakukan
pengikatan sesuai Akta Pemberian Hak Tanah (APHT) No. 65/2016
ep
tanggal 19 Desember 2016 Jo. Sertifikat Hak Tanggungan (SHT)
k

No. 06360/2016 tanggal 27 Desember 2016.


ah

Dari dan oleh karenanya SHT juncto APHT a quo merupakan alat
R

si
bukti yang sempurna, sah secara hukum dan mengikat sesuai
dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata juncto Pasal 1338

ne
ng

KUHPerdata juncto Pasal 1792 KUHPerdata juncto Pasal 1795


KUHPerdata juncto Undang-Undang Hak Tanggungan;.

do
gu

e. Bahwa dengan demikian, sertifikat tanah obyek perkara secara de


facto dan de jure telah menjadi agunan kredit atas hutang PARA
PENGGUGAT yang harus dilunasi oleh PARA PENGGUGAT,
In
A

dimana sebagai sumber pelunasan hutang/kredit bilamana PARA


PENGGUGAT tidak melunasi hutangnya kepada TERGUGAT adalah
ah

lik

dengan mengeksekusi /melelang tanah obyek sengketa dan hasil


lelangnya diperhitungkan dengan kewajiban PARA PENGGUGAT.
m

ub

f. Bahwa telah jelas dalam UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak


Tanggungan diatur pula kewenangan TERGUGAT selaku pemegang
ka

Hak Tanggungan berhak untuk melelang tanah sengketa guna


ep

dijadikan sumber pelunasan hutang.


ah

g. Bahwa sejak bulan April 2017, Sdr. Fauzi S (in cassu Para
R

Penggugat) sudah mulai menunggak membayar kewajiban kreditnya


es

kepada TERGUGAT, sehingga TERGUGAT melakukan upaya-upaya


M

ng

penagihan, antara lain dengan melakukan kunjungan ke lokasi


on

Halaman 12 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
usaha/tempat tinggal PARA PENGGUGAT, menghubungi melalui

a
R
telepon dan mengirimkan Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,

si
dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng
1) No. R02.UMU/BLK2/014/2017 tanggal 03 Mei 2017 perihal
Peringatan I (Pertama).
2) No. R02.MMU/BLK2/016/2017 tanggal 23 Mei 2017 perihal

do
gu Peringatan II (Kedua).
3) No. R02.Br.BLK/012/2018 tanggal 30 Januari 2018 perihal

In
A
Peringatan III (Ketiga / Terakhir).
h. Walaupun telah diberikan Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,
namun PARA PENGGUGAT masih belum juga melunasi kewajiban
ah

lik
kreditnya, sehingga TERGUGAT menyatakan fasilitas kredit PARA
PENGGUGAT telah jatuh tempo seketika (Wanprestasi / Default)
am

ub
sesuai Surat No. MNR.RCR/REG.PLG/32097/2021 tanggal 02
Agustus 2021.
ep
Oleh karena itu menjadi sangat beralasan dan merupakan hak hukum
k

bagi TERGUGAT selaku kreditur untuk memperoleh pelunasan atas


ah

hutang PARA PENGGUGAT melalui eksekusi Objek Hak


R

si
Tanggungan.

ne
ng

i. Bahwa total kewajiban PARA PENGGUGAT kepada TERGUGAT per


tanggal 13 Mei 2022 adalah sebesar Rp. 86,144,931.62 (delapan
puluh enam juta seratus empat puluh empat ribu sembilan ratus tiga

do
gu

puluh satu rupiah enam puluh dua sen),


Bahwa dengan demikian, berdasarkan penjelasan seluruh fakta hukum
In
A

tersebut di atas, jelas bahwa semua perbuatan TERGUGAT dalam


perkara a quo senyatanya telah dilakukan sesuai prosedur hukum yang
ah

berlaku, sehingga sudah sepatutnya TERGUGAT sebagai kreditur yang


lik

beritikad baik menurut hukum, maka hak-haknya haruslah dilindungi


(sesuai Pasal 1341 ayat 2 KUHPerdata).
m

ub

3. Bahwa TERGUGAT menolak gugatan PARA PENGGUGAT pada Poin 2


halaman 2 yang pada intinya menyatakan bahwa TERGUGAT tidak
ka

ep

pernah memberikan dokumen kredit, atau perjanjian, dengan alasan


sebagai berikut :
ah

a. Menanggapi dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan tidak


R

menerima dokumen kredit atau Perjanjian Kredit maka dapat


es
M

TERGUGAT sampaikan bahwa sebelum PARA PENGGUGAT


ng

on

Halaman 13 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memparaf dan menandatangani suatu Perjanjian Kredit, maka debitur

a
R
(PARA PENGGUGAT) BERHAK untuk membaca, mengetahui,

si
memahami dan bertanya terkait isi dari suatu Perjanjian Kredit tersebut

ne
ng
kepada kreditur (TERGUGAT).
Sehingga dengan telah ditandatanganinya seluruh dokumen Perjanjian
Kredit a quo, maka secara hukum PARA PENGGUGAT telah

do
gu memahami dan mengerti suatu Perjanjian Kredit tersebut, demi hukum
dapat dinilai bahwa PARA PENGGUGAT sendiri telah membenarkan

In
A
semua isi yang tertera di dalam Perjanjian dimaksud.
b. Berdasar kelaziman yang berlaku pada TERGUGAT, maka suatu
Perjanjian Kredit yang telah disepakati, dibuat dalam 2 (dua) rangkap
ah

lik
lalu di tanda tangani di atas materai kemudian diserahkan kepada
debitur (PARA PENGGUGAT) sebanyak 1 (satu) rangkap, sehingga
am

ub
dengan demikian tegas TERGUGAT sampaikan bahwa senyatanya
PARA PENGGUGAT telah menerima dan menguasai pula dokumen
ep
asli Perjanjian Kredit a quo.
k

Oleh karenanya dalil keberatan PARA PENGGUGAT tersebut di atas


ah

patut untuk ditolak dan dikesampingkan.


R

si
4. Bahwa TERGUGAT menolak gugatan PENGGUGAT pada Poin 3 s/d 7
halaman 2 dan 3 yang pada intinya menyatakan bahwa TERGUGAT

ne
ng

tidak pernah mengirimkan terlebih dahulu surat peringatan kewajiban


kredit PARA PENGGUGAT, dengan alasan sebagai berikut :

do
gu

a. Bahwa sebelum dilakukan eksekusi Hak Tanggungan melalui lelang


terhadap agunan milik PARA PENGGUGAT oleh KPKNL Bandar
Lampung, maka TERGUGAT telah melakukan kunjungan baik ke
In
A

rumah tinggal maupun tempat usaha debitur/PARA PENGGUGAT


untuk membahas pelunasan kewajiban PARA PENGGUGAT,
ah

lik

TERGUGAT juga memberikan waktu dan kesempatan yang cukup


lama kepada PARA PENGGUGAT untuk menyelesaikan kewajibannya
m

ub

kepada TERGUGAT, yaitu sejak bulan Mei 2017 hingga saat ini
(sekitar 5 tahun).
ka

b. Bahwa kembali TERGUGAT pertegas bahwa TERGUGAT telah


ep

mengirimkan Surat Peringatan (SP) mengenai kewajiban kredit PARA


ah

PENGGUGAT sebanyak 3 Kali, yaitu :


R

1) No. R02.UMU/BLK2/014/2017 tanggal 03 Mei 2017 perihal


es

Peringatan I (Pertama).
M

ng

on

Halaman 14 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) No. R02.MMU/BLK2/016/2017 tanggal 23 Mei 2017 perihal

a
R
Peringatan II (Kedua).

si
3) No. R02.Br.BLK/012/2018 tanggal 30 Januari 2018 perihal

ne
ng
Peringatan III (Ketiga / Terakhir).
Walaupun telah diberikan surat peringatan sebanyak 3 kali, PARA
PENGGUGAT juga belum menyelesaikan kewajibannya sehingga

do
gu TERGUGAT mengirimkan surat yang menyatakan fasilitas kredit
Pembanding Wanprestasi / Default sesuai dengan surat No.

In
A
MNR.RCR/REG.PLG/32097/2021 tanggal 02 Agustus 2021.

Hal mana terhadap ke-empat surat tersebut telah TERGUGAT


ah

lik
kirimkan ke alamat domisili PENGGUGAT melalui POS tercatat sesuai
dengan alamat yang di daftarkan PARA PENGGUGAT pada waktu
mengajukan kredit kepada TERGUGAT (akan TERGUGAT buktikan
am

ub
pada agenda sidang pembuktian), dan hingga gugatan a quo diajukan
maka TERGUGAT tidak pernah menerima retur atas pengiriman
ep
dokumen dimakud, sehingga dapat diartikan pula bahwa seharusnya
k

PARA PENGGUGAT telah menerima Surat Pemberitahuan mengenai


ah

kewajiban kredit PARA PENGGUGAT tersebut.


R

si
Dari dan oleh karenanya dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan
bahwa PENGGUGAT tidak pernah menerima surat peringatan

ne
ng

kewajiban kredit PARA TERGUGAT sebelumnya haruslah di tolak


karena terkesan mengada-ada dan tidak berdasar hukum.

do
gu

5. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada poin


8 s/d 11 halaman 3 yang pada intinya menyatakan bahwa perjanjian
In
kredit antara PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT tersebut tidak sah
A

atau cacat hukum karena tidak dibuat dihadapan pejabat umum yang
berwenang dan bukan merupakan suatu akta otentik, dengan alasan
ah

lik

sebagai berikut :
Dapat TERGUGAT sampaikan bahwa berdasarkan asas kebebasan
m

ub

berkontrak dalam pasal 1338 KUHPerdata, para pihak dalam


membuatnya bebas untuk membuat suatu perjanjian, baik bentuk
ka

maupun isinya, sebagaimana Pasal 1338 KUH Perdata berbunyi :


ep

“Semua Persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku


ah

sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan


R

tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak,
es

atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.


M

ng

Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”


on

Halaman 15 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sehingga berdasarkan hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

a
R
suatu perjanjian kredit sepanjang telah memenuhi syarat sahnya suatu

si
perjanjian sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1320 KUHPerdata, maka

ne
ng
bagaimanapun bentuk suatu perjanjian tersebut, dapat berlaku dan sah
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Sehingga dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan perjanjian kredit

do
gu antara PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah tidak sah atau
cacat hukum haruslah di tolak karena tidak memiliki dasar hukum yang

In
A
tepat.
6. Bahwa guna menanggapi dalil PARA PENGGUGAT pada Petitum nya
pada poin 12 s/d 21 halaman 4 dan 5 mengenai Perbuatan Melawan
ah

lik
Hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT serta unsur-unsur Perbuatan
Melawan Hukum sesuai pasal 1365 KUHPerdata, maka TERGUGAT II
am

ub
menilai dalil a quo tidak berdasar hukum, dengan penjelasan sebagai
berikut:
ep
a. Adanya Suatu Perbuatan
k

Fakta telah membuktikan hal-hal sebagai berikut:


ah

R
1) Bahwa PARA PENGGUGAT telah menyepakati, menyetujui dan

si
menandatangani Perjanjian Kredit sebagaimana TERGUGAT

ne
ng

jelaskan dalam poin 2.a Jawaban TERGUGAT.


2) Bahwa guna menjamin hutangnya, PARA PENGGUGAT telah
menyerahkan antara lain agunan kredit sebagaimana TERGUGAT

do
gu

jelaskan dalam poin 2.b Jawaban TERGUGAT.


3) Bahwa PARA PENGGUGAT telah menunggak pembayaran
In
A

utangnya dan terus berlanjut hingga fasilitas kredit PENGGUGAT


dinyatakan dalam keadaan macet dengan status kolektibilitas 5.
ah

4) Bahwa berdasarkan rekening koran pinjaman PARA


lik

PENGGUGAT posisi 13 Mei 2022 adalah Rp. 86,144,931.62


(delapan puluh enam juta seratus empat puluh empat ribu
m

ub

sembilan ratus tiga puluh satu rupiah enam puluh dua sen).
5) Bahwa mendasarkan pada Perjanjian Kredit Jo. Sertifikat Hak
ka

ep

Tanggungan Jo. UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan,


maka TERGUGAT mempunyai hak/berwenang untuk melelang
ah

agunan kredit milik PARA PENGGUGAT yang hasil lelangnya


R

dipergunakan sebagai pembayaran tunggakan utang PARA


es
M

PENGGUGAT kepada TERGUGAT.


ng

on

Halaman 16 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6) Bahwa telah dilaksanakan upaya Lelang oleh KPKNL Bandar

a
R
Lampung (TURUT TERGUGAT) yang dilakukan pada tanggal 16

si
Februari 2022 terhadap SHM No. 1028 / Rajabasa Jaya an. Fauzi

ne
ng
S dengan hasil Tidak Ada Peminat (TAP).
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka terbukti bahwa sampai saat
ini PARA PENGGUGAT-lah yang masih memiliki kewajiban yang

do
gu belum dilunasi kepada TERGUGAT yang menyebabkan kredit PARA
PENGGUGAT berada dalam keadaan macet.

In
A
b. Unsur Perbuatan Tersebut Melawan Hukum
Mendasarkan pada uraian tersebut di atas, maka unsur ini tidak
ah

lik
terpenuhi karena segala tindakan TERGUGAT telah dilakukan sesuai
dengan prosedur hukum yang berlaku, dan terbukti PARA
am

ub
PENGGUGAT sendiri yang menyebabkan fasilitas kreditnya berada
dalam keadaan macet, sehingga petitum PARA PENGGUGAT yang
memohon agar TERGUGAT dinyatakan telah melakukan perbuatan
ep
k

melawan hukum tidak didukung dengan adanya data bukti konkrit


oleh karenanya tuntutan PARA PENGGUGAT tersebut haruslah
ah

R
ditolak.

si
c. Unsur Adanya Kesalahan Dari Pelaku

ne
ng

Dengan tidak terpenuhinya unsur “perbuatan melawan hukum”, maka


demikian juga dengan unsur adanya kesalahan dari pelaku menjadi
tidak terpenuhi karena TERGUGAT hanya menjalankan apa yang

do
gu

menjadi haknya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit.


d. Unsur Adanya Kerugian dan Unsur Hubungan Kausal Antara
In
A

Perbuatan dengan Kerugian.


Mengacu pada uraian perihal unsur adanya suatu perbuatan, maka
ah

unsur adanya hubungan kausal ini menjadi tidak terpenuhi karena


lik

senyatanya tidak ada kerugian finansial yang dialami oleh PARA


PENGGUGAT, justru yang mengalami kerugian adalah TERGUGAT
m

ub

karena tidak dapat memanfaatkan dana yang dipinjam dan belum


dikembalikan oleh PARA PENGGUGAT untuk disalurkan kembali
ka

ep

kepada nasabah lainnya, sehinga sangat jelas TERGUGAT lah yang


kehilangan keuntungan dari dana yang dipinjam PARA PENGGUGAT
ah

namun belum dikembalikan tersebut.


R

Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka dalil-dalil PARA


es
M

PENGGUGAT yang menyatakan TERGUGAT telah melakukan


ng

on

Halaman 17 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perbuatan melawan hukum sangat tidak berdasar hukum, karenanya

a
R
tuntutan PARA PENGGUGAT harus ditolak seluruhnya.

si
7. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas, seluruh gugatan PARA

ne
ng
PENGGUGAT yang pada intinya melarang TERGUGAT untuk melakukan
penjualan melalui pelelangan terhadap agunan milik PARA
PENGGUGAT sebagai sumber pelunasan kewajiban kredit PARA

do
gu PENGGUGAT dalam melakukan pelelangan termasuk ketentuan
mengenai nilai harga lelang, dengan penjelasan sebagai berikut:

In
A
Bahwa kedudukan TERGUGAT sebagai Pemegang Hak Tanggungan
Peringkat Pertama didasarkan pada ketentuan Pasal 20 Ayat (1)
huruf (a) juncto Pasal 6 UU Hak Tanggungan yang berbunyi :
ah

lik
Pasal 20 Ayat (1) huruf (a)
“Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan :
am

ub
1) hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek
Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
2) titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan
ep
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak
k

Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang


ah

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan


R

si
piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada
kreditor-kreditor lainnya.”
Pasal 6 UU Hak Tanggungan

ne
ng

“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama


mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas

do
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
gu

pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.”

Bahwa ketentuan mengenai eksekusi Hak Tanggungan lebih lanjut diatur


In
A

dalam Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Hak


Tanggungan yang berbunyi:
Ayat (2) “Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat
ah

lik

(1) memuat irah-irah dengan kata-kata “DEMI KEADILAN


BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.”
Ayat (3) “Sertifikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat
m

ub

(2) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan


pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan
ka

berlaku sebagai pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai


ep

hak atas tanah.”


Dalam penjelasan dari ketentuan hukum di atas diterangkan bahwa irah-
ah

irah yang dicantumkan pada sertifikat Hak Tanggungan, dimaksudkan


R

untuk menegaskan adanya kekuatan eksekutorial pada sertifikat Hak


es

Tanggungan, sehingga apabila debitur cedera janji, maka objek Hak


M

Tanggungan siap untuk dieksekusi seperti halnya putusan


ng

on

Halaman 18 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, melalui

a
tata cara dan dengan menggunakan lembaga parate executie sesuai

si
dengan peraturan hukum acara perdata.
8. TERGUGAT juga tegaskan kepada PARA PENGGUGAT, bahwa sesuai

ne
ng
Pasal 27 Ayat (1) PMK No.203/2020, dinyatakan bahwa :
Pasal 27 Ayat (1)
“Dalam hal terdapat gugatan sebelum pelaksanaan lelang terhadap

do
gu objek Hak Tanggungan dari pihak lain selain debitur / tereksekusi,
suami atau isteri debitur / tereksekusi yang terkait kepemilikan,
Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT)

In
A
tidak dapat dilaksanakan”.
artinya eksekusi lelang agunan sesuai Pasal 6 UUHT tetap dapat
dilaksanakan walaupun debitur ataupun pemilik agunan mengajukan
ah

lik
gugatan. Sehingga dalil Penggugat yang mendalilkan Tergugat I telah
merendahkan wibawa pengadilan karena masih melaksanakan
proses lelang harus ditolak karena tidak memiliki dasar hukum yang
am

ub
kuat.
Bahwa berdasarkan hal tersebut, tindakan TERGGUGAT telah
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dan persetujuan yang
ep
tercantum dalam Perjanjian Kredit dan juga telah sesuai dengan Undang
k

- Undang Hak Tanggungan maupun peraturan hukum lainnya yang


ah

berlaku, sehingga posita dan petitum gugatan yang menyatakan


R
TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum dan melarang

si
TERGUGAT untuk tidak melakukan lelang adalah tidak berdasar dan
harus ditolak.

ne
ng

9. Bahwa TERGUGAT menolak posita dan petitum PARA PENGGUGAT


selain dan selebihnya karena Gugatan PARA PENGGUGAT tidak
berdasar hukum.

do
gu

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, gugatan PARA PENGGUGAT sama


sekali tidak beralasan dan tidak berdasar hukum, maka TERGUGAT mohon
In
A

kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang
memeriksa dan mengadili perkara Gugatan a quo berkenan untuk
ah

lik

memutuskan dengan amar putusan hal-hal sebagai berikut :

Dalam Eksepsi
m

ub

- Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari TERGUGAT untuk seluruhnya;


- Menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet
ka

Ontvankelijk Verklaard).
ep

Dalam Pokok Perkara


ah

- Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;


es

- Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.


M

ng

on

Halaman 19 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atau apabila majelis hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang memeriksa

a
R
dan mengadili dalam perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang

si
seadil – adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Turut
Tergugat tidak memberikan jawaban;

do
gu Menimbang, bahwa Para Penggugat terhadap jawaban Tergugat telah
mengajukan replik pada tanggal 16 Februari 2022, terhadap replik Para

In
A
Penggugat, Tergugat tidak mengajukan duplik;
Menimbang, bahwa Para Penggugat, telah mengajukan bukti surat-
surat, berupa fotokopi bermaterai cukup (vide Undang-Undang RI No. 10 Tahun
ah

lik
2020 tentang Bea Materai Pasal 3 ayat (1) huruf b jo Pasal 5) dan telah
disesuaikan dengan aslinya/fotokopinya/dokumen elektroniknya sebagai berikut:
am

ub
1. Bukti P-1 fotokopi print out sisa hutang kredit Penggugat dari Tergugat;
(sesuai dengan fotocopy)
ep
2. Bukti P-2 fotokopi Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Angsuran
k

Kredit an. Fauzi S Nomor MNR. RCR/REG.PLG.1068/2022 tanggal 13


ah

Januari 2022; (sesuai dengan salinya)


R

si
3. Bukti P-3 fotokopi brosur foto rumah Penggugat untuk dilelang; (sesuai
dengan fotocopy)

ne
ng

Menimbang, bahwa alat bukti telah sesuai, serta telah dibubuhi materai
secukupnya, sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 3

do
gu

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai serta


berdasarkan Pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, alat bukti
surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis;
In
A

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Para Tergugat tidak mengajukan


saksi-saksi;
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya,


telah mengajukan bukti surat-surat, berupa fotokopi bermaterai cukup (vide
m

ub

Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai Pasal 3 ayat (1)
huruf b jo Pasal 5) dan telah disesuaikan dengan aslinya/fotokopinya/dokumen
ka

elektroniknya sebagai berikut:


ep

1. Bukti T-1 fotokopi Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor


ah

R02.BLK/008/KUM/2016 tanggal 21 November 2016; (sesuai dengan


R

aslinya)
es

2. Bukti T-2 fotokopi Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 1028/Rajabasa Jaya
M

ng

tanggal 07 Januari 2016 an. Fauzi S; (sesuai dengan aslinya)


on

Halaman 20 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bukti T-3 fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 06360/2016 yang

a
R
dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Kota Bandar Lampung; (sesuai

si
dengan aslinya)

ne
ng
4. Bukti T-4 fotokopi Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 65/2016 yang
dikeluarkan PPAT Desy Kurniasih, S.H., M.Kn.; (sesuai dengan aslinya)
5. Bukti T-5 fotokopi Surat Peringatan / Kredit Segmen Mikro Nomor : R02.

do
gu UMU/BLK2/014/2017 tanggal 03 Mei 2017; (sesuai dengan aslinya)
6. Bukti T-6 fotokopi Surat Peringatan / Kredit Segmen Mikro Nomor : R02.

In
A
UMU/BLK2/014/2017 tanggal 23 Mei 2017; (sesuai dengan aslinya)
7. Bukti T-7 fotokopi Surat Peringatan / Kredit Segmen Mikro Nomor : R02.
Br.BLK/012/2018 tanggal 30/01/2018; (sesuai dengan aslinya)
ah

lik
8. Bukti T-8 fotokopi Surat Pernyataan Wanprestasi (Default) Nomor:
MNR.RCR/REG.PLG/2901/2021 tanggal 02 Agustus 2021; (sesuai dengan
am

ub
aslinya)
9. Bukti T-9 fotokopi Laporan Penilaian Properti Rumah Tinggal a.n. Fauzi S;
ep
(sesuai dengan fotokopi)
k

10. Bukti T-10 fotokopi Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan


ah

Kredit an. Fauzi S Nomor: MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022 tanggal 13


R

si
Januaru 2022; (sesuai dengan aslinya)
11. Bukti T-11 fotokopi printscreen Sistem Perbankan PT. Bank Mandiri

ne
ng

(Persero) Tbk mengenai Total Kewajiban Kredit Modal Kerja dengan nomor
rekening 1140101269879 atas nama Fauzi S per tanggal 29 Juni 2022;

do
gu

Menimbang, bahwa alat bukti telah sesuai, serta telah dibubuhi materai
secukupnya, sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 3
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai serta
In
A

berdasarkan Pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, alat bukti


surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis;
ah

lik

Menimbang, bahwa Turut Tergugat dalam perkara a quo tidak


mengajukan bukti surat;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat tidak


mengajukan saksi;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


ep

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
ah

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
R

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal


es

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


M

ng

on

Halaman 21 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, maka

a
R
segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam

si
berita acara persidangan, dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula

ne
ng
serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

do
gu
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

In
A
Dalam Provisi
Menimbang, bahwa dalam gugatan dan petitumnya Penggugat ada
memohonkan kepada Majelis Hakim untuk memerintahkan Tergugat untuk tidak
ah

lik
melakukan tindakan dan/atau perbuatan sebagaimana tertuang dalam Surat
Nomor : MNR.RCR/REG.PLG.1068/2022 tertanggal 13 Januari 2022 perihal :
am

ub
Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan Kredit an. Fauzi S, yang ditujukan
kepada Para Penggugat, meemrintahkan Turut Tergugat untuk tidak melakukan
ep
tindakan administratif apapun terkait supaya penjualan melalui pelelangan
k

umum terhadap sebidang tanah berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari
ah

2016 atas nama pemegang hak Fauzi S (Penggugat I), luas bidang tanah 80 m2
R

si
dan luas bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh Lk.2 RT 001
Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung,

ne
ng

Provinsi Lampung, kecuali suatu hal tindakan administratif yang perlu dilakukan
berdasarkan kehendak ataupun permohonan yang diajukan Para Penggugat

do
gu

kepada Turut Tergugat dan menghukum masing-masing Tergugat dan Turut


Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,-
(satu juta rupiah) perhari kepada Para Penggugat, apabila masing-masing yang
In
A

bersangkutan tidak melaksanakan perintah provisi tersebut dengan


sebagaimana mestinya;
ah

lik

Menimbang, bahwa suatu gugatan disamping memuat petitum yang


mengenai pokok perkara juga dapat mengajukan petitum yang berupa tuntutan
m

ub

secara provisi, agar sebelum putusan tentang pokok perkara diambil oleh
Majelis Hakim, memutus tindakan-tindakan sementara yang perlu dan relevan
ka

akan tetapi tidak terdapat komplikasi jika putusan telah berkekuatan hukum
ep

tetap;
ah

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dan mempelajari dengan


R

cermat dalil-dalil gugatan Para Penggugat dalam surat gugatannya, Majelis


es

Hakim tidak melihat adanya uraian dalil-dalil gugatan yang menyangkut dan
M

ng

mengenai urgensi suatu tindakan sementara yang harus diputus dalam suatu
on

Halaman 22 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan provisional sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang, oleh

a
R
karenanya selama pemeriksaan perkara ini tidak dibuat suatu putusan

si
mengenai permohonan provisi tersebut dan sekaligus diputus dengan putusan

ne
ng
akhir dalam pokok perkara ini, maka permohonan provisi seperti tersebut
haruslah dinyatakan ditolak;

do
gu Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawaban Tergugat telah
mengajukan eksepsi sebagai berikut:

In
A
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan Para
Penggugat kecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat;
ah

lik
2. Eksepsi mengenai Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan karena
Penggugat telah melakukan wanprestasi sebelumnya (Exceptio Non
am

ub
Adimpleti Contractus) sehingga menyatakan gugatan Para Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Ontvantkelijke Verlaard); ep
Menimbang, bahwa terhadap ekspesi Tergugat tersebut, Para
k

Penggugat dalam Repliknya telah menanggapi sebagai berikut:


ah

R
Menimbang, bahwa dalam Repliknya Para Penggugat pada pokoknya

si
menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat dimana

ne
Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan karena Penggugat telah
ng

melakukan wanprestasi sebelumnya ( Exceptio Non Adimpleti Contractus)


adalah tidak benar, sebagaimana Para Penggugat dengan beritikad baik telah

do
gu

membuat gugatan yang dalam penulisannya dilakukan secara jelas identitas


para pihak dan pokok permasalahan yang mana hak dari Para Penggugat telah
In
terenggut, fundamentum petendi, serta Petitum yang cukup mudah dipahami
A

serta dimengerti bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam perkara a quo;


Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim
ah

lik

akan mempertimbangkannya sebagai berikut:


Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, untuk eksepsi Tergugat
m

ub

harus dilakukan dengan pembuktian terlebih dahulu, sehingga sudah masuk


dalam pokok perkara, maka dengan demikian eksepsi Tergugat ditolak;
ka

Dalam Pokok Perkara


ep

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat pada


ah

pokoknya tentang apa yang sudah dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat
R

kepada Para Penggugat yaitu Tergugat memerintahkan Para Penggugat untuk


es
M

mengosongkan objek sebidang tanah yang dijaminkan kepada Tergugat yaitu


ng

on

Halaman 23 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebidang tanah SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas nama pemegang

a
R
hak Fauzi S (Penggugat I), luas bidang tanah 80 m2 dan luas bangunan 105 m2,

si
terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh LK 2 RT 001 Kelurahan Rajabasa Jaya,

ne
ng
Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung yang
merupakan tempat tinggal Para Penggugat karena akan dilakukan
eksekusi/penjualan melalui pelelangan umum dengan perantara Turut Tergugat;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal pada posita

In
A
angka 1 dan 2 gugatan Para Penggugat tersebut, sebagai berikut:
1. Bahwa memang benar Para Penggugat merupakan pemegang hak terhadap
sebidang tanah berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas
ah

lik
nama pemegang hak Fauzi S (Penggugat I), luas bidang tanah 80 m2 dan
luas bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh LK 2 RT 001
am

ub
Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung,
Provinsi Lampung, sebagaimana bangunan tersebut merupakan tempat
ep
tinggal Para Penggugat;
k

2. Bahwa memang benar terhadap sebidang tanah dan bangunan dimaksud


ah

telah dijaminkan oleh Penggugat I dengan persetujuan Penggugat II kepada


R

si
Tergugat (Kreditur) sebagai jaminan hutang. Adapun terhadap dokumen-
dokumen pinjaman serta dokumen-dokumen terkait objek jaminan tidak

ne
ng

diberikan kepada Para Penggugat oleh Tergugat;


3. Bahwa memang benar dikemudian hari, justru pihak Tergugat mengirim surat

do
gu

kepada Penggugat melalui Surat Nomor : MNR.RCR/REG. PLG.1068/2022


tertanggal 13 Januari 2022 perihal : Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang
Agunan Kredit an. Fauzi S, sebagaimana dalam surat tersebut diberitahukan
In
A

bahwa objek sebidang tanah Para Penggugat tersebut akan dilakukan


eksekusi/penjualan melalui pelelangan umum dengan perantara Turut
ah

lik

Tergugat yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2022
pukul 10.00 WIB, namun selain pihak Tergugat memberikan pemberitahuan
m

ub

tersebut, Tergugat justru menyampaikan agar Para Penggugat segera


mengosongkan objek sebidang tanah dimaksud;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap pengakuan Tergugat tersebut Majelis


ah

Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:


R

- Bahwa Pasal 1925 KUH Perdata, menyatakan:


es
M

ng

on

Halaman 24 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu bukti yang

a
sempurna terhadap orang yang telah memberikannya, baik sendiri maupun

si
dengan perantaraan seseorang yang diberi kuasa khusus untuk itu.”
- Bahwa Pasal 311 R.Bg / 311 R.Bg, menyatakan:

ne
ng
“Pengakuan yang diucapkan di hadapan Hakim, adalah memberikan bukti
yang sempurna memberatkan orang yang mengucapkannya, baik sendiri,
maupun dengan bantuan orang lain, yang khusus dikuasakan akan itu.”

do
gu Menimbang, bahwa terhadap pengakuan Tergugat yang dituangkan
dalam jawabannya tersebut dihubungkan dengan pasal-pasal tersebut di atas,
Majelis Hakim berpendapat pengakuan tersebut diklasifikasi sebagai pengakuan

In
A
yang murni, dalam pengakuan yang murni dan bulat tidak terselip pengingkaran
yang sekecil apapun terhadap dalil dan tuntutan yang dikemukakan dalam
ah

lik
gugatan, pengakuan itu berwujud pembenaran yang bersifat totalitas atas
semua dalil (posita) dan tuntutan (petitum), pengakuan yang murni dan bulat
am

ub
berakibat:
- Gugur kewajiban beban bukti kepada pihak lawan untuk membuktikan dalil
gugatan, meskipun pengakuan itu bohong atau tidak benar;
ep
k

- Berdasarkan pengakuan itu, perkara yang disengketakan di antara pihak,


ah

sudah selesai; dan


R

si
- Oleh karena itu Hakim harus mengakhiri pemeriksaan perkara, dengan jalan
menjatuhkan putusan.

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap posita angka 1, 2 dan 3


gugatan Para Penggugat tersebut telah diakui oleh Tergugat maka telah gugur

do
gu

kewajiban Penggugat untuk membuktikan adanya perjanjian (hubungan hukum)


antara Penggugat dengan Tergugat tersebut dan oleh karena itu Majelis Hakim
tidak akan mempertimbangkan lagi sepanjang apa yang telah diakui Tergugat
In
A

tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg oleh karena
ah

lik

Tergugat telah mengakui sebagian dalil gugatan Para Penggugat tersebut


sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas dan Tergugat telah menyangkal
m

ub

sebagian gugatan yang lain, maka terhadap apa yang disangkal oleh Tergugat
tersebut, Para Penggugat berkewajiban untuk membuktikannya. Begitu juga
ka

dengan apa yang disangkal oleh Para Penggugat, maka Tergugat berkewajiban
ep

untuk membuktikan kebenaran pernyataannya tersebut;


ah

Menimbang, bahwa terhadap segala tuntutan yang diajukan oleh Para


R

Penggugat sebagaimana tertuang dalam petitum gugatan tersebut, maka


es

berdasarkan Pasal 178 ayat (2) HIR /189 ayat (2) R.Bg menyatakan “Hakim
M

ng

wajib mengadili semua bagian gugatan”. Dalam ketentuan tersebut mewajibkan


on

Halaman 25 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim/Majelis Hakim mengadili dan memberikan putusan atas semua bagian

a
R
dari apa yang digugat atau dituntut, artinya apabila dalam gugatan itu

si
disebutkan beberapa hal yang dituntut seperti misalnya membayar pokok

ne
ng
hutang, membayar bunga dan kerugian, maka atas ketiga macam tuntutan ini
Pengadilan Negeri harus dengan nyata memberikan keputusannya. Tidak
diperkenankan misalnya, apabila atas tuntutan yang pertama ia memberikan

do
gu keputusan meluluskan, sedangkan tuntutan kedua dan ketiga tidak ia singgung
sama sekali karena persoalannya sulit umpamanya;

In
A
Menimbang, bahwa dalam membuktikan suatu perkara perdata, yang
dicari adalah kebenaran formil, yaitu kebenaran yang didasarkan (sebatas) pada
bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak yang berperkara. Dalam pembuktian
ah

lik
suatu perkara perdata, Pasal 1866 KUH Perdata jo Pasal 164 HIR / 284 R.Bg jo
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
am

ub
Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2016 telah mengatur jenis alat-alat bukti dalam hukum acara perdata, yaitu:
ep
1. Bukti Surat;
k

2. Bukti Saksi;
ah

3. Persangkaan;
R

si
4. Pengakuan;
5. Sumpah;

ne
ng

6. Dokumen elektronik;
Menimbang, bahwa Pasal 1888 KUH Perdata sudah memberikan

do
gu

pengaturan mengenai salinan/fotokopi dari sebuah surat/dokumen, yaitu:


“Kekuatan pembuktian suatu bukti tulisan adalah pada akta aslinya. Apabila
In
A

akta yang asli itu ada, maka salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar hanyalah
dapat dipercaya, sekadar salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar itu sesuai
dengan aslinya, yang mana senantiasa dapat diperintahkan
ah

lik

mempertunjukkannya”. Dalam praktik, Mahkamah Agung juga telah


memberikan penegasan atas bukti berupa fotokopi dari surat/dokumen, dengan
m

ub

kaidah hukum sebagai berikut: “Surat bukti fotokopi yang tidak pernah diajukan
atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti.”
ka

ep

(Putusan MA No.: 3609 K/Pdt/1985). Sesuai dengan pendapat dari Mahkamah


Agung dalam Putusan MA No. 3609 K/Pdt/1985 tersebut, maka fotokopi dari
ah

sebuah surat/dokumen yang tidak pernah dapat ditunjukkan aslinya, tidak dapat
R

dipertimbangkan sebagai alat bukti surat menurut Hukum Acara Perdata. Jadi,
es
M

dalam hal tidak dapat ditunjukkannya dokumen asli dari fotokopi surat-surat,
ng

on

Halaman 26 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi sebagai salah satu alat bukti dapat berfungsi untuk memberikan

a
R
keterangan kepada Hakim, bahwa benar pernah dibuat surat-surat oleh para

si
pihak yang namanya tercantum dalam fotokopi surat-surat. Argumentasi

ne
ng
mengenai hal tersebut juga telah ditegaskan oleh Mahkamah Agung dalam
Putusannya Nomor 112 K/Pdt/1996, tanggal 17 September 1998, yang memiliki
kaidah hukum sebagai berikut: “Fotokopi surat tanpa disertai surat/dokumen

do
gu aslinya dan tanpa dikuatkan oleh Keterangan saksi dan alat bukti lainnya, tidak
dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah dalam Persidangan Pengadilan

In
A
(Perdata)”. Namun demikian, dalam praktik, ketentuan mengenai pembuktian
dalam perkara perdata tersebut dapat berkembang dan bermanuver. Misalnya
dalam hal keberadaan fotokopi dari perjanjian bawah tangan ini ternyata diakui
ah

lik
dan tidak disangkal oleh pihak lawan, tentunya hal ini dapat dikualifisir sebagai
pengakuan di muka Hakim, yang merupakan bukti yang sempurna (vide Pasal
am

ub
176 HIR), atau apakah ada persangkaan (kesimpulan) yang ditarik oleh Hakim
(vide Pasal 173 HIR) dari bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak serta fakta-
ep
fakta yang terungkap di persidangan;
k

Menimbang, bahwa dalam petitum angka 1 Penggugat memohon agar


ah

Majelis Hakim menyatakan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


R

si
Bahwa untuk menyatakan mengabulkan suatu gugatan haruslah
dipertimbangkan terlebih dahulu pokok sengketa gugatannya, yaitu apakah

ne
ng

Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum atau tidak kepada Para
Penggugat, maka dengan demikian Majelis Hakim akan mempertimbangkan

do
gu

terlebih dahulu petitum angka 2 tersebut;


Menimbang, bahwa dalam petitum angka 2 Penggugat memohon agar
Majelis Hakim menyatakan perbuatan Tergugat adalah Perbuatan Melawan
In
A

Hukum. Terhadap petitum angka 2 tersebut akan Majelis Hakim pertimbangkan


sebagai berikut:
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan


perbuatan melawan hukum sebagaimana Pasal 1365 KUH Perdata, maka
m

ub

Majelis Hakim akan menguraikan unsur-unsur yang terdapat di dalam pasal


tersebut. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata menentukan sebagai
ka

berikut “tiap perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada


ep

orang lain, mewajibkan orang yang bersalah menimbulkan kerugian itu,


ah

mengganti kerugian tersebut”. Bahwa berdasarkan rumusan Pasal tersebut,


R

suatu perbuatan dikatakan melawan hukum apabila memenuhi empat unsur


es

berikut ini:
M

ng

1. Perbuatan itu harus melawan hukum;


on

Halaman 27 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Perbuatan itu harus menimbulkan kerugian;

a
R
3. Perbuatan itu harus dilakukan dengan kesalahan;

si
4. Antara perbuatan dan kerugian yang timbul harus ada hubungan kausal;

ne
ng
apabila salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, maka perbuatan
yang didalilkan Penggugat tidak dapat dikatakan perbuatan melawan hukum.
Berikut akan Majelis Hakim uraikan pengertian atau maksud dari unsur-unsur

do
gu yang termaktub di dalam Pasal 1365 KUHPdt :

Ad.1 Pengertian Perbuatan Melawan Hukum:

In
A
Kata perbuatan meliputi perbuatan positif (daad) seperti ditentukan Pasal
1365 KUH Perdata dan perbuatan negatif (nalatigheid) atau kelalaian atau
ah

lik
(onvoorzigtigheid) atau kurang hati-hati seperti ditentukan 1366 KUH Perdata.
Dengan demikian rumusan Pasal 1365 KUH Perdata itu untuk orang yang
am

ub
benar-benar berbuat (melakukan perbuatan), sedangkan Pasal 1366 KUH
Perdata untuk orang yang tidak berbuat. Pelanggaran dua Pasal ini mempunyai
akibat hukum yang sama, yaitu mengganti kerugian.
ep
k

Perumusan perbuatan positif dalam Pasal 1365 KUH Perdata dan


ah

perbuatan negatif dalam Pasal 1366 KUH Perdata hanya mempunyai arti
R

si
setelah ada Putusan Mahkamah Agung Belanda 31 Januari 1919, karena
sebelum dikeluarkannya Putusan tersebut pengertian melawan hukum masih

ne
ng

sempit. Setelah ada Putusan Mahkamah Agung tersebut, pengertian melawan


hukum menjadi lebih luas, mencakup juga perbuatan negatif. Dengan demikian,
pengertian perbuatan dalam Pasal 1366 KUH Perdata sudah termasuk juga

do
gu

dalam rumusan Pasal 1365 KUHPdt;


In
A

Ad.2 Pengertian Kerugian:


Kerugian ini dapat bersifat kerugian material atau immaterial. Menurut
ah

lik

Yurisprudensi (H.R. 23 Juni 1922 W.10984) Pasal-pasal 1246 KUH Perdata


sampai dengan Pasal 1248 KUH Perdata mengenai ganti kerugian dalam
wanprestasi tidak dapat diterapkan secara langsung pada perbuatan melawan
m

ub

hukum, melainkan dibuka kemungkinan penerapan secara analogis;


ka

Dalam pasal-pasal mengenai ganti kerugian akibat wanprestasi itu


ep

meliputi tiga unsur, yaitu biaya, kerugian yang sesungguhnya, dan keuntungan
yang diharapkan (bunga). Sedangkan ukuran yang dipakai adalah uang. Dalam
ah

perbuatan melawan hukum, unsur kerugian dan ukuran penilaiannya dengan


R

es

uang dapat diterapkan secara analogis. Dengan demikian, penghitungan ganti


M

kerugian dalam perbuatan melawan hukum didasarkan pada kemungkinan


ng

on

Halaman 28 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adanya tiga unsur tersebut, dan kerugiannya dihitung dengan sejumlah nominal

a
R
uang;

si
ne
ng
Ad.3 Pengertian Kesalahan:
Pengertian kesalahan disini adalah pengertian dalam hukum perdata
bukan dalam hukum pidana. Kesalahan dalam Pasal 1365 KUH Perdata itu

do
gu mengandung semua gradasi dari kesalahan dalam arti sengaja sampai pada
kesalahan dalam arti tidak sengaja (lalai);

In
A
Menurut hukum perdata, seseorang itu dikatakan bersalah jika
terhadapnya dapat disesalkan bahwa ia telah melakukan/tidak melakukan suatu
ah

perbuatan yang seharusnya dihindarkan. Perbuatan yang seharusnya

lik
dilakukan/tidak dilakukan itu tidak terlepas dari dapat tidaknya hal itu
diperkirakan. Dapat diperkirakan itu harus diukur secara objektif dan subjektif;
am

ub
Ad.4 Pengertian Hubungan Kausal:
ep
Bahwa yang dimaksud dengan adanya hubungan kausal dapat
k

disimpulkan dari rumusan Pasal 1365 KUH Perdata “perbuatan yang karena
ah

kesalahannya menimbulkan kerugian”. Kerugian itu harus timbul sebagai akibat


R

si
dari perbuatan orang. Untuk mengetahui apakah suatu perbuatan adalah sebab
dari suatu kerugian, perlu diikuti teori “adequate veroorzaking” dari Von Kries.

ne
ng

Menurut teori ini, yang dimaksud sebab adalah perbuatan yang menurut
pengalaman manusia normal sepatutnya dapat diharapkan menimbulkan akibat,

do
gu

dalam hal ini kerugian. Jadi antara perbuatan dan kerugian yang timbul harus
ada hubungan langsung.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua
In
A

belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama lain yang
ternyata bersesuaian Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Para Penggugat
ah

lik

dan Tergugat telah terjadi hubungan hukum hutang piutang sebagaimana


tertuang dalam akta Perjanjian Kredit Nomor: R02.BLK2/008/KUM/2016 tanggal
m

ub

21 November 2016 (Bukti T-1) dan untuk menjamin pelunasan fasilitas kredit
yang telah diberikan oleh Tergugat, Para Penggugat telah menyerahkan agunan
ka

kredit kepada Tergugat berupa tanah maupun bangunan dengan Sertifikat Hak
ep

Milik (SHM) No. 1028/Rajabasa Jaya an. Fauzi S (Bukti T-2);


ah

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan hukum penjaminan sesuai


R

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah


es

Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah, maka terhadapyang


M

ng

dijadikan sebagai agunan kredit ter Sertifikat Hak Milik (SHM) No.
on

Halaman 29 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1028/Rajabasa Jaya an. Fauzi S yang dijadikan sebagai agunan kredit tersebut

a
R
telah dilakukan pengikatan sesuai Akta Pemberian Hak Tanah (APHT)

si
No.65/2016 tanggal 19 Desember 2016 Jo. Sertifikat Hak Tanggungan (SHT)

ne
ng
No. 06360/2016 tanggal 27 Desember 2016 (bukti T-3);
Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mendalilkan kalau Tergugat
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana yang tertuang dalam

do
gu posita angka 4, 5, 6, 7, 12, 13 dan 15;
Menimbang, bahwa dalam Jawaban Tergugat angka 4 dimana Tergugat

In
A
menolak Gugatan Para Penggugat posita angka 3 sampai dengan angka 7
karena sebelum dilakukan eksekusi Hak Tanggungan melalui lelang terhadap
agunan milik Para Penggugat oleh KPKNL Bandar Lampung (Turut Tergugat)
ah

lik
Tergugat telah melakukan kunjungan baik ke rumah tinggal maupun tempat
usaha Para Penggugat/Debitur untuk membahas pelunasan kewajiban Para
am

ub
Penggugat, Tergugat telah memberikan waktu dan kesempatan yang cukup
lama kepada Para Penggugat untuk menyelesaikan kewajibannya kepada
ep
Tergugat, yaitu sejak bulan Mei 2017 hingga saat ini (5 (lima) tahun) dan
k

Tergugat telah mengirimkan Surat Peringatan (SP) mengenai kewajiban kredit


ah

Para Penggugat sebanyak 3 (tiga) kali yaitu :


R

si
1. No. R02. UMUM/BLK2/014/2017 tanggal 03 Mei 2017 perihal Peringatan I
(pertama)

ne
ng

2. No. R02.MMU/BLK2/016/2017 tanggal 23 Mei 2017 perihal Peringatan II


(kedua)

do
gu

3. No. R02.Br.BLK/012/2018 tanggal 30 Januari 2018 perihal Peringatan III


(ketiga/trekahir)
Dimana Para Penggugat belum juga menyelesaikan kewajibannya sehingga
In
A

Tergugat mengirimkan surat yang menyatakan fasilitas kredit Pembanding


Wanprestasi/Default sesuai dengan surat No. MNR.RCR/REG.PLG/32097/2021
ah

lik

tanggal 21 Agustus 2021;


Menimbang, bahwa memperhatikan fakta tersebut di atas, menurut
m

ub

Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai Perbuatan Melawan Hukum


yang telah dilakukan oleh Tergugat sebagaimana yang didalilkan oleh Para
ka

Penggugat dalam Petitum angka 2 sebagai berikut yang mana unsur-unsur


ep

perbuatan melawan hukum sebagai berikut:


ah

1. Perbuatan itu harus melawan hukum;


R

Menimbang, bahwa Para Penggugat dan Tergugat Para Penggugat


es

dan Tergugat telah terjadi hubungan hukum hutang piutang sebagaimana


M

ng

tertuang dalam akta Perjanjian Kredit Nomor: R02.BLK2/008/KUM/2016


on

Halaman 30 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 21 November 2016 (Bukti T-1) dan untuk menjamin pelunasan

a
R
fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Tergugat, Para Penggugat telah

si
menyerahkan agunan kredit kepada Tergugat berupa tanah maupun

ne
ng
bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1028/Rajabasa Jaya an.
Fauzi S (Bukti T-2);
Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan hukum penjaminan

do
gu sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah, maka

In
A
terhadapyang dijadikan sebagai agunan kredit ter Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 1028/Rajabasa Jaya an. Fauzi S yang dijadikan sebagai agunan kredit
tersebut telah dilakukan pengikatan sesuai Akta Pemberian Hak Tanah
ah

lik
(APHT) No.65/2016 tanggal 19 Desember 2016 Jo. Sertifikat Hak
Tanggungan (SHT) No. 06360/2016 tanggal 27 Desember 2016 (bukti T-3)
am

ub
dan mengenai hak tanggungan tersebut telah dituangkan dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) No.65/2016 tanggal 19 Desember 2016
ep
(bukti T-4);
k

Menimbang, bahwa Para Penggugat telah menunggak pembayaran


ah

hutangnya dan hingga fasilitas kredit Para Penggugat dinyatakan dalam


R

si
keadaan macet dengan status kolektibilitas 5;
Menimbang, bahwa sebelum dilakukan eksekusi Hak Tanggungan

ne
ng

melalui lelang terhadap agunan milik Para Penggugat oleh KPKNL Bandar
Lampung (Turut Tergugat) Tergugat telah melakukan kunjungan baik ke

do
gu

rumah tinggal maupun tempat usaha Para Penggugat/Debitur untuk


membahas pelunasan kewajiban Para Penggugat, Tergugat telah
memberikan waktu dan kesempatan yang cukup lama kepada Para
In
A

Penggugat untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat, yaitu sejak


bulan Mei 2017 hingga saat ini (5 (lima) tahun) dan Tergugat telah
ah

lik

mengirimkan Surat Peringatan (SP) mengenai kewajiban kredit Para


Penggugat sebanyak 3 (tiga) kali yaitu :
m

ub

1. No. R02. UMUM/BLK2/014/2017 tanggal 03 Mei 2017 perihal Peringatan I


(pertama) (vide bukti T-5)
ka

2. No. R02.MMU/BLK2/016/2017 tanggal 23 Mei 2017 perihal Peringatan II


ep

(kedua) (vide bukti T-6)


ah

3. No. R02.Br.BLK/012/2018 tanggal 30 Januari 2018 perihal Peringatan III


R

(ketiga/trekahir) (vide bukti T-7)


es

Dimana Para Penggugat belum juga menyelesaikan kewajibannya


M

ng

sehingga Tergugat mengirimkan surat yang menyatakan fasilitas kredit


on

Halaman 31 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pembanding Wanprestasi/Default sesuai dengan surat No.

a
R
MNR.RCR/REG.PLG/32097/2021 tanggal 21 Agustus 2021 (vide bukti T-8);

si
Menimbang, bahwa sebelum dilakukan pelaksanaan lelang eksekusi

ne
ng
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1028/Rajabasa Jaya atas nama Fauzi S
(Penggugat I), Tergugat telah terlebih dahulu menyampaikan surat
pemberitahuan pelaksanaan lelang kepada Para Penggugat yaitu Surat

do
gu Nomor : MNR.RCR/REG/PLG.1068/2022 tanggal 13 Januari 2022 dan telah
diterima oleh Para Penggugat (bukti P-2 dan bukti T-10);

In
A
Menimbang, bahwa Para Penggugat juga telah mengakui dan
membenarkan bahwa Para Penggugat tidak memenuhi prestasinya kepada
Tergugat hingga batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana dalam bukti
ah

lik
P-2, T-8 dan bukti T-11 mengenai Total Kewajiban Kredit Modal Kerja dengan
nomor rekening 1140101269879 atas nama Fauzi S (Penggugat I) per
am

ub
tanggal 29 Juni 2022;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis
ep
Hakim berpendapat bahwa Tergugat melakukan eksekusi/penjualan melalui
k

pelelangan umum dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara


ah

dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung (Turut Tergugat) sudah sesuai dengan
R

si
ketentuan dan prosedur pelaksanaan lelang, sehingga dengan demikian
Tergugat tidaklah melakukan perbuatan melawan hukum;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena unsur perbuatan itu harus melawan


hukum tidak terbukti, maka tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang

do
gu

dilakukan oleh Tergugat sehingga petitum angka 2 harus ditolak;

Menimbang, bahwa dalam Gugatan Para Penggugat pada petitum angka


In
3 yang menyatakan memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan upaya
A

eksekusi/penjualan melalui pelelangan umum terhafap objek bidang tanah dan


bangunan diatasnya berdasarkan SHM No. 1028 tanggal 07 Januari 2016 atas
ah

lik

nama pemegang hak Fauzi S (Penggugat I), luas bidang tanah 80 m2 dan luas
bangunan 105 m2, terletak di Jl. Padat Karya Lingsuh LK 2 RT 001 Kelurahan
m

ub

Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi


Lampung, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut:
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan sebagaimana uraian tersebut di atas,


dimana Tergugat telah melakukan upaya eksekusi/penjualan melalui pelelangan
ah

umum dengan perantara KPKNL Bandar Lampung (Turut Tergugat) sudah


R

sesuai dengan ketentuan dan prosedur pelaksanaan lelang, maka dengan


es
M

demikian petitum angka 3 gugatan Para Penggugat tersebut haruslah ditolak;


ng

on

Halaman 32 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam Gugatan Para Penggugat pada petitum angka

a
R
4 yang menyatakan menghukum Tergugat membayar ganti rugi materiil sebesar

si
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), serta ganti rugi immaterial sebesar

ne
ng
Rp250.000.000,- (dua ratus lima pukuh juta rupiah) kepada Para Penggugat
secara langsung dan seketika akan dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa perhitungan kerugian immateriil Penggugat
berdasarkan kerugian atas manfaat yang seharusnya dapat diterima oleh
Penggugat akibat tindakan yang ditimbulkan para Tergugat. Sebagaimana

In
A
ditegaskan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, dalam hal seseorang melakukan
suatu Perbuatan Melawan Hukum maka dia berkewajiban membayar ganti rugi
ah

lik
akan perbuatannya tersebut, hal yang berbeda dengan Tuntutan kerugian
dalam Wanprestasi, dalam tuntutan Perbuatan Melawan Hukum tidak ada
pengaturan yang jelas mengenai ganti kerugian tersebut namun sebagaimana
am

ub
diatur dalam Pasal 1371 ayat (2) KUH Perdata tersirat pedoman yang isinya
“Juga penggantian kerugian ini dinilai menurut kedudukan dan kemampuan
ep
kedua belah pihak, dan menurut keadaan”. Pedoman selanjutnya mengenai
k

ganti kerugian dalam Perbuatan Melawan Hukum terdapat dalam Pasal 1372
ah

KUH Perdata yaitu “Dalam menilai suatu dan lain, Hakim harus memperhatikan
R

si
berat ringannya penghinaan, begitu pula pangkat, kedudukan dan kemampuan

ne
kedua belah pihak, dan pada keadaan”. Pada praktiknya, pemenuhan tuntutan
ng

kerugian Immateril diserahkan kepada Hakim dengan prinsip ex aquo et


bono, hal ini yang kemudian membuat kesulitan dalam menentukan besaran

do
gu

kerugian Immateril yang akan dikabulkan karena tolak ukurnya diserahkan


kepada subjektifitas Hakim yang memutus. Namun guna memberikan suatu
In
pedoman dalam pemenuhan gugatan Immateril maka Mahkamah Agung dalam
A

Putusan perkara Peninjauan Kembali No. 650/PK/Pdt/1994 memberikan


pedoman yang isinya “Berdasarkan Pasal 1370, 1371, 1372 KUHPerdata
ah

lik

ganti kerugian immateril hanya dapat diberikan dalam hal-hal tertentu saja
seperti perkara Kematian, luka berat dan penghinaan”.
m

ub

Menimbang, bahwa dimana telah diuraikan diatas bahwa Tergugat tidak


terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Para Penggugat,
ka

ep

sehingga tidaklah ada kerugian yang ditimbulkan dari perbuatan Tergugat, maka
dengan demikian petitum angka 4 Gugatan Para Penggugat haruslah ditolak;
ah

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 5 Gugatan Para Penggugat


R

es

oleh karena gugatan Para Penggugat ditolak seluruhnya, maka betrdasarkan


M

ng

on

Halaman 33 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 192 ayat (1) R.Bg maka bagi pihak yang kalah dihukum untuk membayar

a
R
ongkos perkara yang timbul dalam perkara a quo;

si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para tidak dikabulkan secara

ne
ng
keseluruhan, sehingga Para Penggugat berada di pihak yang kalah, maka Para
Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 1365 KUH Perdata, R.Bg dan peraturan-

do
gu peraturan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:

In
A
DALAM PROVISI
- Menolak provisi Para Penggugat;
ah

lik
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya;
ep
k

2. Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara sejumlah


ah

Rp1.125.000,- (satu juta serratus dua puluh lima ribu rupiah);


R

si
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tanjungkarang Kelas IA, pada hari Kamis tanggal 22 September 2022,

ne
ng

oleh kami Aria Verronica, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Zuhairi, S.H., M.H.
dan Ni Luh Sumarini, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota.

do
gu

Putusan tersebut telah diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum,


dengan dihadiri Rohailawati, S.H., sebagai Panitera Pengganti dan telah dikirim
In
secara elektronik melalui system informasi pengadilan pada hari itu juga.
A

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik
m

ub
ka

Zuhairi, S.H., M.H. Aria Verronica, S.H., M.H.


ep
ah

Ni Luh Sukmarini, S.H., M.H.


es

Panitera Pengganti,
M

ng

on

Halaman 34 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Rohailawati, S.H., M.H.

si
Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran..................... : Rp 30.000,00;

ne
ng
2. Biaya Proses/ATK..................... : Rp 75.000,00;
3. Biaya Panggilan......................... : Rp 980.000,00;
4. PNBP Relas................................ : Rp 20.000,00;

do
gu 5. Materai........................................ : Rp 10.000,00;
6. Redaksi....................................... : Rp 10.000,00;
7. ...................................................... :

In
A
Jumlah : Rp1.125.000,00;
(satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 35 dari 35 Putusan Perdata Gugatan Nomor 35/Pdt.G/2022/PN Tjk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai