Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nuzulul Laely F.

Nim : 63010170053
Makul : Analisis Laporan Keuangan Syariah

LAPORAN KEUANGAN BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH PERIODE


31 DESEMBER 2017
Laporan Neraca Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2018
Laporan Laba Rugi Bank Rakyat Indonesia Tahun 2017
LAPORAN KEUANGAN PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH
PERIODE 31 DESEMBER 2017

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah


NERACA
Periode 31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah)

AKTIVA PASSIVA
Kas 347,997 Liabilitas segera 86,752
Giro pada BI 1.797,626 bagi hasil dana syirkah 35,683
Giro pada bank lain 245,821 Simpanan wadiah 6.518,996
Penempatan pada BI dan 1.968,000 Simpanan dari bank lain 14,333
bank lain
Investasi pada surat berharga 7.661,068 Utang pajak 40,391
Piutang 10.461,326 Estimasi kerugian kontinjensi 2,134
Pinjaman Qard 524,101 Liabilitas lainnya 1.359,033
Pembiayaan Mudharabah 840,974 Kewajiban imbalan paska 43,133
kerja
Pembiayaan Musyarakah 5.447,998 Dana syirkah temporer 20.840,088
Asset yang diperoleh untuk 1.146.920 Ekuitas 2.602,841
ijarah
Asset tetap 177,935
Asset lainnya 247,032
Asset pajak tangguhan 140,883
Agungan yang diambil alih 323,877
Biaya dibayar dimuka 184,826
Total 31.543,384 Total 31.543,384

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah LAPORAN LABA RUGI Periode 31 Desember 2017
(dalam jutaan rupiah)

Total pendapatan 2.816,524


Hak pihak ke tiga atas bagi hasil -1.193,918
Beban usaha -1.178,743
Laba usaha 139,494
Pendapatan dan beban non usaha 11,463
Laba sebelum pajak 150,957
pajak -49,866
Laba bersih 101,091
Beban atau penghasilan lainnya -8,264
Jumlah laba komprehensif 92,827
Laba neto per saham dasar 25,54
Analisis rasio keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Syariah periode 2017

A. Rasio likuiditas

1.

= Rp 2,8
Current ratio Rp 2,8 artinya setiap Rp 1 hutang lancar suatu bank dijamin oleh Rp 2,8
aktiva lancar yang dimiliki bank. Maka bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dapat
dipastikan mampu ,membayar kewajiban jangka pendeknya.

2.

= Rp 1,49 dibulatkan 1,5


Quick ratio Rp1,5 maka bank syariah mandiri tahun 2018 dapat memenuhi kewajiban
lancarnya.

B. Rasio solvabilitas

1.

= Rp 0,91 atau 91%


Artinya setiap Rp 1 aktiva mejamin Rp 0,91 total hutang yang dimiliki oleh bank. Dapat
disimpulkan bahwa kondisi rasio debt to total assets berisiko dengan hasil lebih dari 80%
yaitu 91% . karena semakin tinggi DTA hutang yang dimiliki semakin besar sehingga rasio
kegagalan dalam mengambalikan pinjaman semakin tinggi.

2.
= Rp11,11 atau 1111%
Artinya setiap Rp 11 hutang dijamin oleh Rp 1 modal yang dimiliki debt to equity ratio
Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dapat disimpulkan dalam keadan berisiko dengan hasil
perbandingan lebih dari 1:8 yaitu 1:11.

3.

= Rp 0,12
Artinya setiap Rp 1 hak pihak ketiga dijamin oleh 0,12 laba sbelum pajak. Dari data dapat
yang didapat disimpulkan bahwa Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dalam keadaan
berisiko tidak mampu memenuhi hak-hak pihak ketiga atas bagi hasil pebandingan kurang dari
1:1 yaitu 1:0,12

C. Rasio profitabilitas

1.

=0.04 / 4%
Artinya setiap Rp 1 pendapatan oprasional menjamin Rp 0,04 laba kotor yang
dimiliki oleh perusahaan. Dari data diproleh disimpulkan bahwa kondisi rasio gross profit
Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dalam keadaan berisiko dengan kurang dari
50% yaitu 4%. Rasio yang rendah memungkinkan perusahaan akan memiliki laba yang
berkurang atau laba yang kecil.

2.

= 0,05 atau 5%
Artinya setiap Rp 1 pendapatan oprasional menjamin Rp 0,05 laba kotor sebelum
pajak yang dimiliki oleh perusahaan. Dari data yang diproleh disimpulkan bahwa kondisi
profit margin Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dalam keadaan berisiko dengan
hasl kurang dari 50% yaitu 5%. Ketika suatu perusahaan memiliki pendapatan oprasional
yang menjamin laba sebelum pajak rendah itu berarti memungkinkan perusahaan
memiliki laba yang kecil

3.

=0,0032 atau 0,32%


Artimya setiap Rp 1 total aktiva menjamin Rp 0,032 laba setelah pajak yang dimiliki
perusahaan. Dari data yang diproleh dapat disimpulkan bahwa kondisi retun on assets Bank
Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017 dalam keadaan berisiko dengan hasil kurang dari 20%
yaitu 0,32%. Ketika perusahaan memiliki total aset tinggi namun tidak menghasilkan laba yang
tinggi pula itu brarti perusahaan tidak mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi

4.

=0,0388 atau 3,88%


Artinya setiap Rp 1 modal menjamin Rp 0,0388 laba setelah pajak yang dimiliki oleh
perussahaan. Dari data yan g diproleh dapat disimpulkan bahawa return on equity bank
syariah mandiri tahun 2018 dalam keadaan normal karena kurang dari standarisasi yaitu
10% dengan hasil 3,88%. Ketika suatu perusahaan memiliki modal namun menghasilkan
laba yang rendah itu berarti perusaan belum mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki
untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
D. Rasio modal dan kinerja bank

1.

=0,2297 atau 22,97%


Artinya setiap Rp 1 menjamin Rp 0,2297 pembiayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Dari data yang diproleh dapat disimpulkan bahwa kondisi risiko financing to deposit
ratio Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017dalam keadaan stabil atau normal karena
tidak lebih dari 50% yaitu 22,97%
2.

=0,4185 atau 41,85%


Artinya setiap Rp 1 pendapatan oprasional menjamin Rp 0,4185 biaya oprasional
yang dimiliki oleh perusahaan. Dari data yang diproleh dapat disimpulkan bahwa BOPO
Bank Rakyat Indonesia Syariah tahun 2017dalam keadaan stabil atau normal dengan
hasil lebih dari 50% yaitu 41,85%.

Anda mungkin juga menyukai