Panduan Kerja Guru PDF
Panduan Kerja Guru PDF
ii | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
DAFTAR ISI
iv | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a. Persiapan .............................................................. 49
b. Pelaksanaan .......................................................... 51
c. Evaluasi ................................................................. 54
d. Rencana Tindak Lanjut ........................................... 55
3. Layanan Bimbingan dan Konseling Secara Tatap Muka .. 55
a. Persiapan .............................................................. 55
b. Pelaksanaan .......................................................... 57
c. Evaluasi ................................................................. 59
d. Rencana Tindak Lanjut ........................................... 60
4. Layanan Bimbingan dan Konseling Secara Kombinasi
(Blended) ................................................................... 60
a. Persiapan .............................................................. 61
b. Pelaksanaan .......................................................... 63
c. Evaluasi ................................................................. 67
d. Rencana Tindak Lanjut ........................................... 68
C. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Guru TIK ................. 68
1. Layanan Pembelajaran dan/atau Bimbingan TIK Secara
Daring ........................................................................ 69
a. Persiapan .............................................................. 69
b. Pelaksanaan .......................................................... 71
c. Evaluasi ................................................................. 72
d. Rencana Tindak Lanjut ........................................... 73
2. Layanan Pembelajaran dan/atau Bimbingan TIK Secara
Luring......................................................................... 74
a. Persiapan .............................................................. 74
b. Pelaksanaan .......................................................... 76
c. Evaluasi ................................................................. 77
d. Rencana Tindak Lanjut ........................................... 78
3. Layanan Pembelajaran dan/atau Bimbingan TIK Secara
Tatap Muka ................................................................ 78
a. Persiapan .............................................................. 78
b. Pelaksanaan .......................................................... 80
c. Evaluasi ................................................................. 82
vi | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Covid-19 merupakan pandemi dunia yang berdampak juga ke
Indonesia dan telah menyebar ke seluruh provinsi maupun
kabupaten/kota, termasuk ke provinsi Jawa Timur. Sejak awal bulan
Maret 2020, semua aspek kehidupan di Indonesia mengalami dampak
pandemi Covid-19, termasuk di bidang pendidikan. Provinsi Jawa Timur
memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menekan jumlah warga terdampak.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 Penetapan Bencana
Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
sebagai Bencana Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
C. Tujuan
Panduan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Era New Normal
disusun untuk:
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Panduan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Era
New Normal adalah sebagai berikut.
1) Pembimbingan Individual
Beberapa aplikasi dapat digunakan oleh kepala sekolah
dalam melakukan pembimbingan secara individu kepada
guru dapat melalui WhatsApp (video call), Telephone, SMS,
atau aplikasi lain.
1) Pembimbingan Individual
Beberapa aplikasi dapat digunakan oleh kepala sekolah
dalam melakukan pembimbingan secara individu kepada
guru, yaitu dapat melalui WhatsApp (video call), Telephone,
SMS, atau aplikasi lain.
2) Pembimbingan Kelompok
Beberapa aplikasi dapat digunakan dalam melakukan
pembimbingan guru secara kelompok dalam menyusun
silabus dan RPP, memilih model dan metode pembelajaran,
melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan penggunaan
teknologi informasi dapat melalui WhatsApp dalam group
(video call), Google Form, Microsoft Teams, Zoom, Google
Meet, Cisco Webex, Talkfusion, atau aplikasi lain.
10 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Untuk pembimbingan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara daring, guru harus mempersiapkan
materi daring, baik berupa modul digital, e-book, ppt
interaktif, dan materi bentuk digital lainnya. Aplikasi yang
dapat digunakan guru dalam pembelajaran daring antara lain
WhatsApp dalam kelompok kelas (WA group), Google Form,
Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Cisco Webex,
Talkfusion, dan lain-lain.
11 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d. Strategi secara Tatap Muka
Strategi secara tatap muka dapat dilakukan apabila
Kabupaten/Kota sudah masuk zona hijau atau masuk new
normal. Dalam melaksanakan tugas supervisi akademik secara
tatap muka, kepala sekolah hendaknya memastikan bahwa
penyelenggaraan pembelajaran kepada peserta didik
memperhatikan ketentuan sebagai berikut.
12 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2) Penyiapan Anggaran
a) Menyiapkan anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) untuk mendukung kegiatan sekolah di era
new normal menggunakan dana anggaran BOS dan
BPOPP; dan
b) Peran komite sekolah dan orang tua peserta didik dalam
mendukung kegiatan pembelajaran di era new normal.
3) Penyiapan Sarana Prasarana
a) digital infrared thermometer/thermogun;
b) masker;
c) face shield;
d) tempat cuci tangan dan sabun;
e) cairan pembersih tangan atau hand sanitizer;
f) sarung tangan (apabila perlu);
g) pengaturan tempat duduk sesuai dengan protokol
kesehatan;
h) kebersihan seluruah ruangan dan sterilisasi sarana dan
prasarana lingkungan sekolah dengan cara penyemprotan
cairan disinfektan; dan
i) ruang UKS untuk isolasi sementara apabila dibutuhkan
sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Covid-19 sekolah.
13 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
1) Masa Transisi
a) Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
b) Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari sekolah
dalam seminggu dan jumlah jam belajar setiap hari
dilakukan dengan pembagian rombongan belajar (shift)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap
memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan
warga satuan pendidikan.
2) Masa Kebiasaan Baru
Setelah masa transisi selesai, apabila daerahnya tetap
dikategorikan sebagai daerah zona hijau maka satuan
pendidikan masuk dalam masa kebiasaan baru atau new
normal.
1) Di Masa Transisi
a) Pendidikan menengah paling cepat dapat dilaksanakan
pada bulan Juli 2020, sedangkan untuk pendidikan khusus
paling cepat dapat dimulai bulan September 2020 serta
pelaksanaannya sesuai dengan kesiapan masing-masing
satuan pendidikan dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan.
14 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
b) Membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di
sekolah yang bertugas terus menerus memantau
perkembangan dan menangani pencegahan penyebaran
Covid-19.
c) Antar peserta didik harus menjaga jarak sekurang-
kurangnya 1,5 (satu koma lima) meter.
d) Sebanyak-banyaknya 18 (delapan belas) orang peserta
didik per kelas, sedangkan untuk pendidikan khusus
maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas.
e) Jumlah hari sekolah dalam satu minggu dan jam
pembelajaran secara tatap muka per hari dengan
pembagian rombongan belajar (shift) ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan
kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
f) Perilaku wajib bagi kepala sekolah, guru, peserta didik,
dan tenaga kependidikan di seluruh lingkungan satuan
pendidikan adalah (1) menggunakan masker sesuai
dengan protokol kesehatan, (2) cuci tangan pakai sabun
(CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan
(hand sanitizer), (3) menjaga jarak satu sama lain
sekurang-kurangnya 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak
melakukan kontak fisik seperti bersalaman, cium tangan,
atau bersentuhan, (4) menerapkan etika
batuk/bersin/mengeluarkan cairan hidung.
g) Kantin tidak diperbolehkan dibuka. Warga satuan
pendidikan disarankan membawa makanan/minuman
15 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
dengan perlengkapannya dari rumah masing-masing
dengan menu gizi seimbang.
h) Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler lainnya tidak
diperbolehkan di satuan pendidikan, namun disarankan
tetap melakukan kegiatan fisik di rumah.
i) Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain pembelajaran,
seperti istirahat di luar kelas, pertemuan orang tua-
peserta didik, pengenalan lingkungan satuan pendidikan,
dan sebagainya.
16 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d) Jumlah hari sekolah dalam satu minggu dan jam
pembelajaran secara tatap muka per hari dengan
pembagian rombongan belajar (shift) ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan
kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
e) Perilaku wajib bagi kepala sekolah, guru, peserta didik,
dan tenaga kependidikan di seluruh lingkungan satuan
pendidikan adalah (1) menggunakan masker sesuai
dengan protokol kesehatan, (2) cuci tangan pakai sabun
(CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan
(hand sanitizer), (3) menjaga jarak satu sama lain
sekurang-kurangnya 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak
melakukan kontak fisik seperti bersalaman, cium tangan,
atau bersentuhan, (4) menerapkan etika
batuk/bersin/mengeluarkan cairan hidung.
f) Kantin diperbolehkan dibuka dengan memperhatikan
protokol kesehatan.
g) Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler diperbolehkan,
kecuali kegiatan yang menggunakan alat/ fasilitas yang
harus dipegang oleh banyak orang secara bergantian
dalam waktu yang singkat tanpa dibersihkan dengan baik
dan/atau tidak memungkinkan penerapan jaga jarak satu
sama lain sekurang-kurangnya 1,5 (satu koma lima)
meter, misalnya: permainan bola basket dan voli
h) Kegiatan selain pembelajaran diperbolehkan dengan
memperhatikan protokol kesehatan.
17 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
B. Langkah-langkah Kepala Sekolah Melaksanakan Tugas Pokok
b. Tujuan Manajerial
1) mengorganisasikan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
guru;
2) mengarahkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru;
3) menyusun dan melaksanakan pengawasan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru;
4) menentukan beberapa kebijaksanaan dalam pembelajaran
yang dilakukan oleh guru;
5) memiliki hak mengambil keputusan dan mengatur sistem
pembelajaran yang dilakukan oleh guru; dan
6) mengatur berbagai tugas dari setiap aspek manajerial
sekolah.
18 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c. Prinsip Manajerial
Kegiatan manajerial dilakukan secara sistematis, obyektif,
realistik, antisipatif, konstruktif, kooperatif, kekeluargaan,
demokratis, aktif, humanis, berkesinambungan, terpadu, dan
komprehensif.
19 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan
mengidentifikasi hambatan yang dihadapi.
d) Rencana Evaluasi
(1) merencanakan evaluasi kinerja guru dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugas pokok di
sekolah; dan
(2) menyelaraskan program kerja guru dan tenaga
kependidikan dengan kondisi di era new normal.
2) Pelaksanaan
a) Mengondisikan Kesiapan Guru
(1) mengubah cara mengajar dengan memadukan
pembelajaran daring, luring, tatap muka, dan/atau
kombinasi (blended learning);
(2) mempersiapkan metode dan bahan ajar daring yang
interaktif;
(3) selalu memutakhirkan pengetahuannya dengan
mengikuti berbagai kegiatan seminar secara daring
atau webinar atau diklat secara daring atau online
training;
(4) mampu memetakan kompetensi dasar yang
dimasukkan ke dalam kegiatan BDR secara daring,
luring, dan/atau kombinasi (blended learning);
(5) membiasakan guru agar mampu melakukan kegiatan
pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan
protokol kesehatan; dan
20 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
(6) mengutamakan kualitas pembelajaran, bukan
mengejar ketuntasan materi secara cepat.
b) Mengondisikan Kesiapan Tenaga Kependidikan Lainnya
(1) selalu mengikuti perubahan peraturan baik dari dinas
pendidikan maupun kementerian pendidikan dan
kebudayaan dalam melaksanakan tugas untuk
mendukung pelaksanaan pembelajaran; dan
(2) mampu bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan.
c) Mengondisikan Kesiapan Peserta Didik
(1) selalu meningkatkan kemampuan menggunakan
sumber belajar dari internet;
(2) membiasakan dan selalu belajar menggunakan
berbagai aplikasi pembelajaran secara daring;
(3) selalu mengikuti pembelajaran secara daring secara
tuntas dan menyelesaikan tugas tepat waktu dari
guru; dan
(4) menggunakan paket internet yang dimiliki peserta
didik untuk kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan dana BOS dan BPOPP yang
diprioritaskan bagi peserta didik yang tidak mampu.
d) Mengondisikan Kesiapan Orang Tua
(1) memastikan pemenuhan kebutuhan paket internet
anaknya untuk keperluan pembelajaran daring dan
berkoordinasi dengan lembaga jika mengalami
hambatan;
21 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
(2) mendampingi anaknya ketika melakukan kegiatan BDR
secara daring maupun luring; dan
(3) memantau perkembangan belajar anaknya agar bisa
mengikuti kegiatan BDR.
3) Evaluasi
a) Menggunakan instrumen, mencatat hambatan yang
dihadapi guru dan tenaga kependidikan lainnya di era new
normal.
b) Mengevaluasi hambatan yang dihadapi guru dan tenaga
kependidikan lainnya di era new normal dengan
memberikan alternatif solusi.
4) Rencana Tindak Lanjut
a) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan guru dalam melakukan kegiatan BDR secara
daring, luring, dan/atau kombinasi (blended).
b) Menindaklanjuti solusi hambatan yang dihadapi guru dan
tenaga kependidikan lainnya di era new normal.
c) Melakukan diskusi tentang hambatan yang dihadapi guru
dalam melaksanakan kegiatan BDR dan hasil diskusi
tersebut dilaporkan kepada kepala sekolah.
22 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2) Melakukan koordinasi dengan kelompok kerja guru secara
daring melalui telepon, aplikasi WhatsApp, Zoom, Cisco
Webex, Google meet, Talkfusion, atau aplikasi lain maupun
secara luring ataupun tatap muka.
3) Mengoreksi dan memberi masukan terhadap perangkat
pembelajaran baik kegiatan BDR maupun pembelajaran
secara tatap muka.
23 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a) Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah urusan
kurikulum dan guru yang akan disupervisi.
b) Menyampaikan pokok bahan pembimbingan yang akan
dilakukan kepada guru dalam melaksanakan kegiatan
Belajar Dari Rumah (BDR) secara daring, luring, dan tatap
muka di zona hijau dan/atau kombinasi (blended) .
c) Menyampaikan moda belajar yang dipilih guru dalam
kegiatan BDR secara daring, luring, dan tatap muka di zona
hijau dan/atau kombinasi (blended).
2) Pelaksanaan
a) Melaksanakan pengamatan proses pembelajaran dengan
metode belajar yang digunakan secara daring, luring, dan
tatap muka di zona hijau dan/atau kombinasi (blended).
b) Mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
BDR secara daring, luring, dan tatap muka di zona hijau
dan/atau kombinasi (blended).
3) Evaluasi
a) Menganalisis hasil observasi proses kegiatan BDR secara
daring, luring, dan tatap muka di zona hijau dan/atau
kombinasi (blended) yang dilakukan guru maupun peserta
didik.
b) Melaksanakan diskusi tentang hambatan dan kelemahan
hasil temuan pelaksanaan kegiatan BDR secara daring,
luring, dan tatap muka di zona hijau dan/atau kombinasi
(blended).
24 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
4) Rencana Tindak Lanjut
a) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan kegiatan
BDR secara daring, luring, dan tatap muka di zona hijau
dan/atau kombinasi (blended) .
b) Menggunakan hasil diskusi tentang kelemahan atau
kekurangan dari kegiatan BDR untuk menghasilkan
kegiatan BDR yang lebih berkualitas.
25 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
BAB III
TUGAS POKOK GURU DI ERA NEW NORMAL
26 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
A. Langkah-langkah yang Dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
1. Pembelajaran secara Daring
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan pengawas
sekolah untuk menyelaraskan materi/konten yang paling
tepat untuk diajarkan.
2) Melakukan kerjasama (berkomunikasi) dengan orang tua
untuk mengetahui kesiapan orang tua dalam mendampingi
peserta didik melaksanakan kegiatan BDR secara daring.
3) Mewajibkan peserta didik untuk melakukan protokol
kesehatan Covid-19 serta memotivasi peserta didik agar
selalu waspada terhadap semua jenis penyakit dan virus yang
saat ini sedang mewabah.
4) Menentukan kompetensi dasar dengan strategi pembelajaran
yang ingin dicapai, namun tidak memaksakan penuntasan
kurikulum secara cepat, tetapi fokus pada pendidikan
kecakapan hidup.
5) Menyiapkan materi pembelajaran dengan fokus materi pada:
a) literasi dan numerasi;
b) cara pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19;
c) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan
Masyarakat Sehat (Germas);
d) kegiatan rekreasional dan kegiatan fisik;
e) spiritual keagamaan; dan
f) penguatan karakter dan budaya.
6) Menyusun perangkat pembelajaran berbasis digital yang
meliputi:
27 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a) kalender pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah;
b) rincian kegiatan harian dan pekan/minggu efektif;
c) program tahunan;
d) program semester;
e) analisis SKL, KI, dan KD dan materi pembelajaran;
f) silabus;
g) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);
h) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
daring;
i) instrumen penilaian daring menggunakan aplikasi
Microsofts Form, Google Forms, Moodle, Quizizz, Kaizala,
Talkfusion, atau aplikasi lain.
j) jurnal mengajar; dan
k) daftar hadir peserta didik berbasis digital.
7) Menentukan model, metode pembelajaran dan platform
pembelajaran yang mendukung proses kegiatan BDR secara
daring.
8) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks,
audio/video simulasi, multimedia, alat peraga, dan
sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran yang
digunakan.
9) Menyiapkan dan membuat alat dan sumber daya sesuai
dengan waktu yang tersedia dan target kurikulum yang telah
ditetapkan.
28 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
10) Menetapkan hasil yang diharapkan, panduan belajar dan
sarana prasarana yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
kegiatan BDR secara daring.
11) Memberikan solusi bagi peserta didik yang memiliki
keterbatasan sarana dan prasarana dalam melaksanakan
kegiatan BDR secara daring.
12) Membangun kesepakatan dengan orang tua peserta didik
terkait dengan cara pengerjaan tugas-tugas yang diberikan
kepada peserta didik, jadwal, frekuensi, dan durasi
konferensi guru.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Melaksanakan pembelajaran secara daring melalui Learning
Management System (LMS) atau secara tatap muka virtual
melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi
dalam group di media sosial atau aplikasi pesan.
3) Melaksanakan pembelajaran daring menggunakan model
atau metode pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan
kondisi lingkungan peserta didik.
4) Melakukan interaksi dan komunikasi yang efektif dan
menyenangkan dengan peserta didik, untuk meningkatkan
semangat peserta didik dalam melaksanakan kegiatan BDR
secara daring.
29 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
5) Mengembangkan model atau metode pembelajaran yang
menarik untuk mengatasi kejenuhan yang mungkin terjadi
ketika kegiatan BDR dilakukan secara daring.
6) Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan BDR secara
daring yang mencakup:
a) melakukan kerjasama dengan orang tua untuk merekam
pelaksanaan kegiatan BDR secara daring menggunakan
perangkat elektronik/digital;
b) merekapitulasi berbagai permasalahan, baik teknis
maupun nonteknis yang terjadi pada pelaksanaan
kegiatan BDR secara daring; dan
c) mencatat perkembangan belajar, kondisi mental dan
emosi peserta didik selama pelaksanaan kegiatan BDR
secara daring.
7) Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada
peserta didik dan orang tua untuk tetap termotivasi.
c. Evaluasi
1) Melakukan penilaian untuk mengetahui perkembangan
belajar setiap peserta didik selama mengikuti kegiatan BDR
secara daring.
2) Membagi angket secara daring (online survey) untuk
mendapatkan umpan balik yang baik dari peserta didik dan
orang tua terhadap proses dan hasil kegiatan BDR secara
daring menggunakan Microsoft Form, Google Form, Kaizala,
Zoho Form, Talkfusion, atau aplikasi lain.
30 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d. Rencana Tindak Lanjut
1) Menindaklanjuti hasil evaluasi dan umpan balik untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Membuat rangkuman/simpulan pelaksanaan kegiatan BDR
secara daring.
3) Merencanakan kegiatan pembelajaran remedial, program
pembelajaran pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok
secara daring sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
5) Memberikan dukungan kepada peserta didik secara mental
dan emosional agar menjaga peserta didik tetap terlibat dan
termotivasi untuk belajar, serta membantu mereka
mengatasi kecemasan, ketakutan, dan kejenuhan.
6) Melaporkan hasil kegiatan BDR secara daring kepada kepala
sekolah.
31 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a) kalender pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah;
b) rincian kegiatan harian dan pekan/minggu efektif;
c) program tahunan;
d) program semester;
e) analisis SKL, KI, dan KD dan materi pembelajaran;
f) silabus;
g) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);
h) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
i) instrumen penilaian;
j) jurnal mengajar; dan
k) daftar hadir peserta didik berbasis digital;
4) Menetapkan hasil yang diharapkan, panduan belajar dan
sarana prasarana yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
kegiatan BDR secara luring.
5) Menentukan model dan metode pembelajaran yang
mendukung kegiatan BDR secara luring.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Memfasilitasi kegiatan BDR secara luring menggunakan
media televisi, radio, media buku, modul, dan bahan ajar dari
lingkungan sekitar.
3) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik
dan lingkungannya.
32 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
4) Membangun interaksi antara peserta didik dan guru yang
efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan semangat
peserta didik dalam belajar di era new normal.
5) Mengembangkan model dan metode pembelajaran yang
menarik untuk mengatasi kejenuhan yang mungkin terjadi
pada proses pembelajaran.
6) Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan BDR secara luring
menggunakan perangkat digital yang mencakup:
a) melakukan kerjasama dengan orang tua untuk merekam
pelaksanaan kegiatan BDR secara luring menggunakan
perangkat elektronik/digital;
b) merekapitulasi permasalahan dan berbagai kendala, baik
teknis maupun nonteknis yang terjadi pada pelaksanaan
kegiatan BDR secara luring;
c) mencatat perkembangan belajar, kondisi mental dan
emosi peserta didik selama pelaksanaan kegiatan BDR
secara luring;
7) Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada
peserta didik dan orang tua untuk tetap termotivasi.
c. Evaluasi
1) Melakukan penilaian untuk mengetahui perkembangan
belajar peserta didik selama mengikuti kegiatan BDR secara
luring.
2) Membagi angket secara daring (online survey) untuk
mendapatkan umpan balik dari peserta didik dan orang tua
terhadap proses dan hasil kegiatan BDR secara luring.
33 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d. Rencana Tindak Lanjut
1) Menindaklanjuti hasil evaluasi dan umpan balik untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya.
2) Membuat rangkuman/simpulan pelaksanaan kegiatan BDR
secara luring.
3) Merencanakan kegiatan pembelajaran remedial, program
pembelajaran pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok
secara luring sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
5) Memberikan dukungan kepada peserta didik secara mental
dan emosional agar menjaga peserta didik tetap terlibat dan
termotivasi untuk belajar, serta membantu mereka
mengatasi kecemasan, ketakutan, dan kejenuhan.
6) Melaporkan hasil kegiatan BDR secara luring kepada kepala
sekolah.
34 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
3) Melakukan komunikasi dengan orang tua untuk mengetahui
kesiapan dan persetujuan orang tua dalam melaksanakan
pembelajaran secara tatap muka.
4) Menyiapkan materi/konten yang tepat untuk diajarkan pada
pembelajaran tatap muka sesuai dengan aturan yang berlaku
di era new normal.
5) Menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup:
a) kalender pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah;
b) rincian kegiatan harian dan pekan/minggu efektif;
c) program tahunan;
d) program semester;
e) analisis SKL, KI, dan KD dan materi pembelajaran;
f) silabus;
g) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);
h) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
i) instrumen penilaian;
j) jurnal mengajar; dan
k) daftar hadir peserta didik.
6) Menetapkan hasil yang diharapkan, panduan belajar dan
sarana prasarana yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
7) Menentukan model dan metode pembelajaran yang
mendukung pembelajaran secara tatap muka.
35 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan pembelajaran secara tatap muka berdasarkan
pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan
protokol kesehatan Covid-19 yang meliputi:
a) menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis
yang di dalamnya diisi tisu dengan baik, serta diganti
setelah digunakan selama 4 jam agar tidak lembab;
b) selalu mencuci tangan memakai sabun atau cairan
pembersih tangan (hand sanitizer);
c) menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan
kontak fisik; dan
d) menggunakan alat belajar, alat musik, dan alat makan
minum milik sendiri/pribadi.
2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai materi ajar dan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
3) Mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran secara tatap
muka menggunakan perangkat digital yang mencakup:
a) suasana belajar di kelas untuk mengetahui kenyamanan,
keamanan, ketersediaan kebutuhan dasar yang memadai;
b) melakukan pengamatan visual kesehatan peserta didik
jika ada yang memiliki gejala gangguan kesehatan maka
harus ikuti protokol kesehatan satuan pendidikan;
c) mencatat perkembangan belajar, kondisi mental dan
emosi peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran
tatap muka; dan
36 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d) memastikan peserta didik keluar ruangan kelas dan
sekolah dengan berbaris teratur sambil menerapkan jaga
jarak.
4) Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada
peserta didik untuk tetap termotivasi dalam melaksanakan
pembelajaran tatap muka.
c. Evaluasi
1) Melakukan penilaian untuk mengetahui perkembangan
belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran secara
tatap muka.
2) Membagi angket/kuesioner dan meminta peserta didik untuk
mengisinya untuk mendapatkan umpan balik terhadap
kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
37 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
5) Melaporkan hasil kegiatan pembelajaran secara tatap muka
kepada kepala sekolah.
38 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
4) Menentukan model dan metode pembelajaran yang
mendukung pembelajaran secara kombinasi atau blended
learning (daring/luring/tatap muka).
5) Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks,
audio/video simulasi, multimedia, alat peraga, dan
sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran yang
digunakan.
6) Menetapkan hasil yang diharapkan, panduan belajar dan
sarana prasarana yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
kegiatan pembelajaran secara kombinasi (blended learning).
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan.
2) Melaksanakan pembelajaran secara kombinasi (blended
learning) dengan menggunakan platform Learning
Management System (LMS) antara lain Kelas Maya Rumah
Belajar, Google Classroom, Ruang Guru, Zenius, Edmodo,
Moodle, Siajar LMS SEAMOLEC, dan/atau tatap muka virtual
melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi
dalam group di media sosial atau aplikasi pesan.
3) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran secara kombinasi (blended learning)
yang sesuai dengan materi ajar dan kompetensi dasar yang
akan dicapai.
39 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
4) Membangun komunikasi dan interaksi antara peserta didik
dan guru yang efektif dan menyenangkan untuk
meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar.
5) Mengembangkan model dan metode pembelajaran yang
menarik untuk mengatasi kejenuhan yang mungkin terjadi
pada proses pembelajaran secara kombinasi (blended
learning) .
6) Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kombinasi (blended learning) dengan menggunakan
perangkat digital yang mencakup:
a. melakukan kerjasama dengan orang tua untuk merekam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara kombinasi
(blended learning) (secara daring/luring/tatap muka)
menggunakan perangkat elektronik/digital;
b. merekapitulasi berbagai permasalahan, baik teknis
maupun nonteknis yang terjadi pada pelaksanaan
kegiatan pembelajaran secara kombinasi (blended
learning); dan
c. mencatat perkembangan belajar, kondisi mental dan
emosi peserta didik selama pelaksanaan kegiatan
pembelajaran secara kombinasi (blended learning).
7) Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada
peserta didik dan orang tua untuk tetap termotivasi.
40 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c. Evaluasi
1) Melakukan penilaian untuk mengetahui perkembangan
belajar peserta didik selama mengikuti kegiatan
pembelajaran secara kombinasi (blended learning); dan
2) Membagi angket (online survey) untuk mendapatkan umpan
balik dari peserta didik dan orang tua terhadap proses dan
hasil kegiatan pembelajaran secara kombinasi (blended
learning).
41 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
B. Langkah-langkah yang Dilakukan Guru Bimbingan Konseling
Menurut Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
layanan bimbingan konseling terbagi dalam 4 komponen utama, yakni
layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan
individual, serta dukungan sistem. Dengan situasi pandemi Covid-19
ini dalam pelaksanaannya keempat komponen tersebut dapat
dilaksanakan secara daring, luring, tatap muka, dan/atau kombinasi
(blended learning). Apapun pilihan pelaksanaannya, guru (BK)
diharapkan mampu melaksanakan fungsi pemahaman, pencegahan,
pengembangan, perbaikan/penyembuhan, penyaluran, adaptasi, dan
penyesuaian.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran
guru BK selama pelaksanaan kegiatan BDR dan proses
pendampingan peminatan/penjurusan bagi peserta didik
baru secara daring.
42 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Menyiapkan rencana pelayanan bimbingan dan konseling
dengan tahapan sebagai berikut:
43 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
g) membuat Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling (RPL BK) untuk dilaksanakan secara daring.
2) Merencanakan alur kolaborasi dengan wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun orang tua peserta didik serta
mengomunikasikan kepada kepala sekolah.
3) Mempersiapkan perangkat digital yang dibutuhkan untuk
memfasilitasi aktivitas layanan bimbingan dan konseling
secara daring (PC/laptop/HP/akses internet) .
4) Mempersiapkan media layanan bimbingan dan konseling
untuk aktivitas layanan bimbingan dan konseling secara
daring.
5) Meningkatkan kecakapan memanfaatkan teknologi informasi
untuk pembelajaran agar mampu menyediakan layanan
bimbingan dan konseling secara bervariasi dan bermakna.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan proses penjurusan, peminatan dan asesmen
secara daring berdasarkan data obyektif yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan potensi
akademik peserta didik, tujuan/cita-cita masa depan, serta
daya dukung keluarga dan lingkungan.
2) Melaksanakan asesmen kesiapan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan BDR, baik kesiapan melaksanakan
proses belajar mandiri maupun fasilitas pendukung belajar.
Asesmen dapat dilakukan secara luring dengan formulir/
angket yang diberikan secara langsung maupun secara
daring dengan menggunakan formulir daring, seperti Google
44 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Form, Microsoft Form, Zoho Form, Padlet, Mentimeter,
Talkfusion, atau aplikasi lain.
3) Menyediakan data terkait potensi akademik maupun hasil
asesmen daya dukung peserta didik (terkait ketersediaan
sarana prasarana untuk kegiatan pembelajaran secara
daring) sebagai bahan konsultasi bagi guru mata pelajaran
untuk melaksanakan diferensiasi dalam proses pelaksanaan
pembelajaran maupun evaluasi kegiatan BDR secara daring.
4) Membuka akses komunikasi kepada seluruh peserta didik
bimbingannya melalui berbagai jalur/media komunikasi
secara daring.
5) Membuka akses komunikasi dengan orang tua peserta didik
sebagai mitra dalam bersinergi mendukung keberhasilan
peserta didik.
6) Memberikan layanan dasar yang difokuskan pada kecakapan
hidup, seperti penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa
pandemi Covid-19 dan era new normal, penguatan
keterampilan belajar, membangun keterlibatan dan motivasi
peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh
secara mandiri, kreativitas, dan ketahanan peserta didik
menghadapi kesulitan selama melaksanakan kegiatan BDR.
Juga layanan untuk membantu penguatan literasi teknologi
yang mendukung peserta didik dalam pembelajaran jarak
jauh yang dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a) layanan kelas besar/klasikal/kelompok menggunakan
berbagai media komunikasi daring (seperti laman atau
45 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
web sekolah, blog, Instagram, Facebook, Youtube,
Podcast, Zoom Meeting, Cisco Webex, Microsoft Teams,
Google Meet, Grup WhatsApp, Line, Telegram,
Talkfusion, atau aplikasi lain);
b) layanan individual menggunakan media interaksi pribadi
melalui tulisan, suara, maupun audio visual menggunakan
berbagai pilihan media komunikasi daring, seperti chat
pribadi Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, Telegram,
Talkfusion, atau aplikasi lain. Guru BK juga memberikan
layanan perencanaan individual untuk membantu peserta
didik sesuai dengan bakat, minat, dan cita-citanya secara
daring;
c) berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
untuk membantu mengidentifikasi, memberikan
dukungan, dan membantu pengentasan masalah peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar selama
pelaksanaan kegiatan BDR;
d) melaksanakan kegiatan dukungan bagi orang tua peserta
didik untuk memberikan pendampingan kepada peserta
didik selama pelaksanaan kegiatan BDR; dan
e) melaksanakan layanan responsif untuk membantu
peserta didik dalam mengentaskan permasalahan yang
dihadapi, baik masalah pribadi, akademik, sosial, maupun
karier. Layanan konseling individual maupun kelompok
dapat dilaksanakan secara daring dengan perantara
media komunikasi, seperti chat pribadi Instagram,
46 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Facebook, WhatsApp, Line, Telegram, talkfusion, atau
aplikasi lain.
7) Bagi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, guru BK
memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik secara daring dengan memperhatikan
keterbatasan peserta didik dan dukungan dari orang tua
peserta didik.
8) Melaksanakan pengembangan diri secara berkelanjutan agar
mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling yang
lebih adaptif terhadap perubahan.
9) Mendokumentasikan setiap kegiatan layanan yang diberikan
dan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk jurnal maupun jejak digital.
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
oleh peserta didik selama layanan bimbingan dan konseling.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses layanan bimbingan
dan konseling yang diberikan yang terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan dan
antusiasme peserta didik selama pelaksanaan layanan.
Evaluasi proses dapat diketahui dari observasi selama
interaksi dengan peserta didik. Apabila dilaksanakan
secara daring, guru BK dapat memberikan beberapa
stimulus dengan kalimat-kalimat interaktif dan
memanfaatkan fasilitas gambar/emoticon pada media
pembelajaran. Guru BK juga dapat memanfaatkan aplikasi
47 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
pembelajaran atau pembimbingan interaktif seperti
padlet, mentimeter, pollev, atau aplikasi lainnya.
b) Evaluasi hasil untuk mengetahui tingkat pemahaman,
perasaan, dan tindakan peserta didik selama mengikuti
aktivitas layanan bimbingan dan konseling. Apabila
dilaksanakan secara daring, guru BK dapat memanfaatkan
angket secara daring (online survey) menggunakan
Microsoft Form, Google Form, Zoho Form, Padlet, Quizizz,
Kahoot, Talkfusion, atau aplikasi lain.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
layanan bimbingan dan konseling yang telah
direncanakan.
d. Tindak Lanjut
1) Melaksanakan refleksi dan menindaklanjuti hasil evaluasi
layanan bimbingan dan konseling yang telah diberikan untuk
meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling
berikutnya.
2) Membuat laporan hasil pelaksanaan program layanan
bimbingan dan konseling kepada Kepala Sekolah.
48 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
koran, majalah, buku, lembar kerja, dan sebagainya. Layanan
bimbingan dan konseling secara luring dapat dilaksanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran
guru BK selama pelaksanaan kegiatan BDR dan proses
pendampingan peminatan/penjurusan/asesmen bagi peserta
didik baru secara luring.
2) Menyiapkan rencana pelayanan bimbingan dan konseling
dengan tahapan sebagai berikut:
a) menganalisis hasil evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling selama masa pandemi Covid-19 dan era new
normal (keterjangkauan dan keterlibatan peserta didik
dalam proses layanan bimbingan dan konseling, serta
hasil layanan bimbingan dan konseling sebelumnya);
b) menyiapkan instrumen assesmen kebutuhan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa pandemi Covid-19 dan
era new normal yang dapat diambil/dikirimkan untuk diisi
baik oleh peserta didik, guru, maupun orang tua;
c) menentukan prioritas layanan dasar yang diberikan.
Layanan dasar difokuskan pada kecakapan hidup, seperti
penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa pandemi
Covid-19 dan era new normal, penguatan keterampilan
belajar, kreativitas, dan ketahanan peserta didik
menghadapi kesulitan selama melaksanakan kegiatan
BDR;
49 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d) mempersiapkan bahan dan media layanan secara luring
yang relevan untuk peserta didik dan sesuai dengan
tujuan layanan dari tayangan televisi, siaran radio, koran,
buku, leaflet, lembar kerja, dan lainnya yang dapat
diambil/dikirimkan oleh/ke peserta didik;
e) menyusun program dukungan bagi orang tua dalam
mendampingi peserta didik selama melaksanakan
kegiatan BDR secara luring; dan
f) menyusun program bimbingan konseling tahunan dan
semester yang fleksibel dan adaptif.
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling (RPL BK) untuk dilaksanakan secara luring.
4) Melakukan kerjasama (berkomunikasi) dengan orang tua
sebagai mitra yang bersinergi untuk menyusun program
kegiatan BDR secara luring, misalnya menggunakan telepon
atau media luring lainnya.
5) Merencanakan alur kolaborasi dengan wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun orang tua peserta didik secara luring serta
mengomunikasikan kepada kepala sekolah.
6) Mempersiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk
memfasilitasi aktivitas layanan bimbingan dan konseling
secara luring melalui televisi, radio, telepon, buku, koran,
majalah, dan sebagainya.
7) Memperluas akses untuk memanfaatkan sumber
pembelajaran luring agar mampu menyediakan layanan
bimbingan dan konseling secara bervariasi dan bermakna.
50 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
8) Memanfaatkan interaksi peserta didik dengan keluarga dan
lingkungan sekitar sebagai bahan layanan bimbingan dan
konseling.
9) Membangun kesadaran peserta didik untuk melaksanakan
protokol kesehatan Covid-19 selama berada di rumah serta
memotivasi mereka agar selalu waspada terhadap semua
jenis penyakit dan virus yang saat ini sedang mewabah.
10) Menyusun perangkat layanan bimbingan dan konseling yang
meliputi :
a) kalender pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah;
b) rincian kegiatan harian dan pekan/minggu efektif;
c) program tahunan;
d) program semester;
e) Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling;
dan
f) jurnal harian guru BK.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan proses penjurusan, peminatan dan asesmen
secara luring berdasarkan data obyektif yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan potensi
akademik peserta didik, tujuan/cita-cita masa depan, serta
daya dukung keluarga dan lingkungan, misalnya dengan
formulir peminatan yang dapat diambil/dikirimkan oleh/ke
peserta didik dan orang tua/wali.
2) Melaksanakan asesmen kesiapan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan BDR, baik kesiapan melaksanakan
51 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
proses belajar mandiri maupun fasilitas pendukung belajar.
Asesmen dapat dilakukan secara luring dengan
menggunakan formulir yang dapat diambil/dikirimkan
oleh/ke peserta didik dan orang tua/wali.
3) Menyediakan data terkait potensi akademik maupun hasil
asesmen daya dukung peserta didik (dengan tetap
memperhatikan kode etik) sebagai bahan konsultasi bagi
guru mata pelajaran untuk melaksanakan diferensiasi dalam
proses pelaksanaan pembelajaran maupun evaluasi kegiatan
BDR.
4) Membuka akses komunikasi kepada seluruh peserta didik
bimbingannya untuk menyampaikan keluhan atau kesulitan
melalui berbagai jalur/media komunikasi luring. Misalnya,
melalui telepon atau jejaring pertemanan berdasarkan
wilayah.
5) Membuka akses komunikasi dengan orang tua peserta didik
sebagai mitra dalam bersinergi mendukung keberhasilan
peserta didik.
6) Memberikan layanan dasar yang difokuskan pada kecakapan
hidup, seperti penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa
pandemi Covid-19 dan era new normal, penguatan
keterampilan belajar, membangun keterlibatan dan motivasi
peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh
secara mandiri, kreativitas, dan ketahanan peserta didik
menghadapi kesulitan selama melaksanakan kegiatan BDR
yang dilaksanakan dengan cara pemberian:
52 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a) layanan kelas besar/klasikal/kelompok dengan
menggunakan berbagai media komunikasi Luring yang
mudah diakses, seperti siaran radio dan tayangan televisi;
b) layanan individual dengan menggunakan media interaksi
pribadi melalui tulisan, suara, maupun gambar
menggunakan berbagai pilihan media komunikasi luring
seperti telepon maupun surat; dan
c) layanan perencanaan individual untuk membantu peserta
didik sesuai bakat, minat, dan cita-citanya secara luring
dengan memanfaatkan panduan berupa media leaflet.
Guru BK memfasilitasi dan membimbing peserta didik
membuat perencanaan dan menuangkannya dalam
bentuk tulisan.
7) Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
untuk membantu mengidentifikasi, memberikan dukungan,
dan membantu pengentasan masalah peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar selama pelaksanaan kegiatan
BDR.
8) Melaksanakan kegiatan dukungan bagi orang tua peserta
didik untuk memberikan pendampingan kepada peserta didik
selama pelaksanaan kegiatan BDR melalui telepon maupun
jejaring pertemanan per wilayah.
9) Melaksanakan layanan responsif dan memberikan dukungan
psikososial kepada peserta didik untuk membantu dalam
mengentaskan permasalahan yang dihadapi, baik masalah
pribadi, akademik, sosial, maupun karier. Layanan konseling
53 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
individual maupun kelompok dapat dilaksanakan secara
luring.
10) Bagi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik
berkebutuhan khusus dengan memperhatikan keterbatasan
peserta didik dengan dukungan dari orang tua peserta didik.
11) Melaksanakan pengembangan diri secara berkelanjutan agar
mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling yang
lebih adaptif terhadap perubahan.
12) Mendokumentasikan setiap aktivitas layanan yang diberikan
dan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk jurnal.
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
oleh peserta didik selama layanan bimbingan dan konseling
secara luring.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses layanan bimbingan
dan konseling yang diberikan yang terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan dan
antusiasme peserta didik selama pelaksanaan layanan.
Evaluasi proses dapat diketahui dari interaksi dengan
peserta didik, khususnya dalam merespon layanan yang
diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.
b) Evaluasi hasil untuk mengetahui tingkat pemahaman,
perasaan, dan tindakan peserta didik selama mengikuti
aktivitas layanan bimbingan dan konseling.
54 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
layanan bimbingan dan konseling yang telah
direncanakan.
a. Persiapan
1) Kepala sekolah melakukan koordinasi dengan Pemerintah
Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Gugus Tugas Covid-19
untuk memastikan izin penyelenggaraan pembelajaran
secara tatap muka di satuan pendidikan.
2) Kepala sekolah dan guru memastikan kesiapan sekolah
berdasarkan Daftar Periksa Kesiapan Satuan Pendidikan
sesuai protokol kesehatan Kemenkes.
3) Kepala sekolah dan guru, termasuk guru BK melakukan
komunikasi dengan orang tua untuk mengetahui kesiapan
55 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
dan persetujuan orang tua dalam melaksanakan
pembelajaran dan layanan bimbingan dan konseling secara
tatap muka.
4) Guru BK membuat panduan interaksi peserta didik dan guru
bimbingan dan konseling secara klasikal, kelompok, maupun
individual yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
5) Kepala sekolah memastikan warga sekolah sudah
menyiapkan Alat Perlindungan Diri dan membiasakan diri
dengan pola hidup sehat serta mengedepankan keselamatan
dan kesehatan peserta didik, guru, dan tenaga pendidikan.
6) Guru BK menyiapkan rencana pelayanan bimbingan dan
konseling dengan tahapan sebagai berikut:
a) menganalisis hasil evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling selama masa pandemi Covid-19 dan era new
normal (proses layanan bimbingan dan konseling, serta
hasil layanan bimbingan dan konseling sebelumnya);
b) menyiapkan instrumen assesmen kebutuhan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa pandemi Covid-19 baik
yang diisi oleh peserta didik, guru, maupun orang tua;
c) menentukan prioritas layanan dasar yang diberikan,
layanan dasar difokuskan pada kecakapan hidup, seperti
penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa pandemi
Covid-19, penguatan keterampilan belajar, kreativitas,
dan ketahanan peserta didik menghadapi kesulitan dan
ketidakpastian selama masa pandemi Covid-19;
56 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d) menentukan metode yang dipakai dalam penyampaian
layanan bimbingan dan konseling baik klasikal, kelompok,
maupun individual, agar layanan bimbingan konseling
berlangsung efektif dan bermakna;
e) menyusun program dukungan bagi orang tua untuk
mengambil langkah yang tepat dalam pencegahan dan
penanganan resiko penyebaran Covid-19 di rumah;
f) menyusun program bimbingan konseling tahunan dan
semester secara tatap muka yang fleksibel dan adaptif;
dan
g) membuat Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling (RPL BK) untuk dilaksanakan secara tatap
muka.
7) Menyiapkan materi layanan bimbingan dan konseling tatap
muka dengan berfokus pada pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai pencegahan penyebaran Covid-19.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan proses penjurusan, peminatan, dan asesmen
secara tatap muka dengan memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku.
2) Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling secara tatap
muka berdasarkan pertimbangan kemampuan peserta didik
dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang
meliputi:
a) menggunakan masker wajah terbuat dari kain non medis
3 lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu dengan baik
57 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
serta diganti setelah digunakan selama 4 jam/agar tidak
lembab;
b) selalu mencuci tangan memakai sabun atau cairan
pembersih tangan (hand sanitizer); dan
c) menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan
kontak fisik.
3) Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling sesuai
kebutuhan peserta didik, berdasarkan asesmen kebutuhan
yang telah dilaksanakan, dan meminimalkan aktivitas yang
menimbulkan kontak fisik antar peserta didik.
4) Melakukan pengamatan visual kesehatan peserta didik jika
ada yang memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus
mengikuti protokol kesehatan satuan Pendidikan. Jika
peserta didik menunjukkan gejala gangguan emosional
maupun psikologis, guru BK dapat segera melaksnakan
layanan responsif.
5) Menyediakan data terkait potensi akademik maupun hasil
asesmen situasi Kesehatan peserta didik dan keluarganya
sebagai pertimbangan dalam kehadiran peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah.
6) Mengecek kehadiran peserta didik, dan berkomunikasi
dengan orang tua peserta didik terkait kondisi kesehatan dan
keselamatan peserta didik.
7) Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
untuk membantu mengidentifikasi, memberikan dukungan,
58 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
dan membantu pengentasan masalah peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar.
8) Melaksanakan kegiatan dukungan bagi orang tua peserta
didik untuk memberikan pendampingan kepada peserta
didik.
9) Melaksanakan layanan responsif untuk membantu peserta
didik dalam mengentaskan permasalahan yang dihadapi, baik
masalah pribadi, akademik, sosial, maupun karier. Layanan
konseling individual maupun kelompok dapat dilaksanakan
secara tatap muka.
10) Bagi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik
secara tatap muka dengan memperhatikan keterbatasan
peserta didik dan didukung oleh orang tua peserta didik.
11) Melaksanakan pengembangan diri/profresi secara
berkelanjutan agar mampu memberikan layanan bimbingan
dan konseling yang lebih adaptif terhadap perubahan.
12) Mendokumentasikan setiap aktivitas layanan yang diberikan
dan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk jurnal maupun jejak digital.
c. Evaluasi
1) Melakukan penilaian untuk mengetahui perkembangan
belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran tatap
muka.
59 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2) Membagi angket/kuesioner untuk mendapatkan umpan balik
dari peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran tatap
muka.
60 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
digital dan kuota internet, guru BK perlu memiliki beberapa
keterampilan memanfaatkan perangkat digital dan beberapa
aplikasi untuk melaksanakan layanan daring dan
menggabungkannya dengan layanan luring secara efektif dan
bermakna.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah terkait peran
guru bimbingan dan konseling terkait pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling dan proses pendampingan
peminatan/penjurusan bagi peserta didik baru secara
blended learning;
2) Menyiapkan rencana pelayanan bimbingan dan konseling
dengan tahapan sebagai berikut:
a) menganalisis hasil evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling selama masa pandemi Covid-19 dan era new
normal (keterjangkauan dan keterlibatan peserta didik
dalam proses layanan bimbingan dan konseling, serta
hasil layanan bimbingan dan konseling sebelumnya);
b) menyiapkan instrumen assesmen kebutuhan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa pandemi Covid-19 yang
diisi baik oleh peserta didik, guru, maupun orang tua;
61 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c) menentukan prioritas layanan dasar yang diberikan.
Menentukan pembagian layanan yang diberikan secara
daring, luring, maupun tatap muka. Layanan dasar
difokuskan pada kecakapan hidup, seperti penyesuaian
diri pada kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19,
penguatan keterampilan belajar, kreativitas, dan
ketahanan peserta didik menghadapi kesulitan selama
melaksanakan kegiatan BDR;
d) menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam
penyampaian layanan bimbingan dan konseling secara
daring, luring, maupun tatap muka;
e) menyusun program dukungan bagi orang tua dalam
mendampingi peserta didik selama pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling;
f) menyusun program bimbingan konseling tahunan dan
semester yang mengombinasikan pendekatan daring,
luring, maupun tatap muka yang fleksibel dan adaptif; dan
g) membuat Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling (RPL BK) untuk dilaksanakan secara daring,
luring, maupun tatap muka.
3) Merencanakan alur kolaborasi dengan wali kelas, guru mata
pelajaran, maupun orang tua peserta didik serta
mengomunikasikan kepada Kepala Sekolah.
4) Mempersiapkan perangkat digital yang dibutuhkan untuk
memfasilitasi aktivitas layanan bimbingan dan konseling
secara Daring (PC/Laptop/HP/Akses Internet).
62 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
5) Mempersiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk
memfasilitasi aktivitas layanan bimbingan dan konseling
secara luring (Televisi, Radio, Telepon, Buku, Koran, Majalah,
dan sebagainya).
6) Mempersiapkan media dan alat pendukung layanan
bimbingan dan konseling untuk aktivitas layanan bimbingan
dan konseling yang mengombinasikan daring, luring,
maupun tatap muka.
7) Meningkatkan kecakapan memanfaatkan teknologi
pembelajaran agar mampu menyediakan layanan bimbingan
dan konseling secara bervariasi dan bermakna.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan proses penjurusan, peminatan dan asesmen
secara daring, luring, maupun tatap muka berdasarkan data-
data obyektif yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
mempertimbangkan potensi akademik peserta didik,
tujuan/cita-cita masa depan, serta daya dukung keluarga dan
lingkungan.
2) Melaksanakan asesmen kesiapan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan BDR, baik kesiapan melaksanakan
proses belajar mandiri maupun fasilitas pendukung belajar.
Asesmen dapat dilakukan secara luring dengan
formulir/angket yang diberikan secara langsung maupun
secara daring dengan menggunakan formulir daring, seperti
Google Form, Microsoft Form, Zoho Form, Padlet,
Mentimeter, talkfusion, atau aplikasi lain.
63 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
3) Menyediakan data terkait potensi akademik maupun hasil
asesmen daya dukung peserta didik (terkait ketersediaan
sarana prasarana untuk pembelajaran secara daring, luring,
maupun tatap muka) sebagai bahan konsultasi bagi guru
mata pelajaran untuk melaksanakan diferensiasi dalam
proses pelaksanaan maupun evaluasi kegiatan pembelajaran
secara kombinasi.
4) Membuka akses komunikasi kepada seluruh peserta didik
bimbingannya melalui berbagai jalur / media komunikasi,
baik daring maupun luring jika proses tatap muka tidak dapat
dilaksanakan secara leluasa. Jika tidak memungkinkan, guru
BK dapat menjangkau melalui kunjungan rumah dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di
wilayahnya masing-masing.
5) Membuka akses komunikasi dengan orang tua peserta didik
sebagai mitra dalam bersinergi mendukung keberhasilan
peserta didik.
6) Memberikan layanan dasar yang difokuskan pada kecakapan
hidup, seperti penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa
pandemi Covid-19, penguatan keterampilan belajar,
membangun keterlibatan dan motivasi peserta didik untuk
melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara mandiri,
kreativitas, dan ketahanan peserta didik menghadapi
kesulitan selama melaksanakan kegiatan belajar. Juga
layanan untuk membantu penguatan literasi teknologi yang
64 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
mendukung peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh
yang dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a) layanan kelas besar/klasikal/kelompok menggunakan
berbagai media komunikasi daring seperti laman atau web
sekolah, blog, Instagram, Facebook, Youtube, Podcast,
Zoom, Cisco Webex, Microsoft Teams, Google Meet,
Group WhatsApp, Line, Telegram, talkfusion, atau aplikasi
lain maupun luring (menggunakan buku, modul, lembar
kerja, bahan dari lingkungan sekitar, siaran radio, maupun
siaran TV yang relevan);
b) layanan individual menggunakan media interaksi pribadi
melalui tulisan, suara, maupun audio visual menggunakan
berbagai pilihan media komunikasi daring seperti chat
pribadi melalui Instagram, Facebook, WhatsApp, Line,
Telegram, talkfusion, atau aplikasi lain maupun tatap
muka langsung di ruang bimbingan konseling atau di
rumah peserta didik dengan melaksanakan protokol
kesehatan yang berlaku di wilayahnya masing-masing;
c) memberikan layanan perencanaan individual untuk
membantu peserta didik sesuai bakat, minat, dan cita-
citanya, dengan kombinasi Daring, Luring, maupun tatap
muka;
d) berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
untuk membantu mengidentifikasi, memberikan
dukungan, dan membantu pengentasan masalah peserta
65 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
didik yang mengalami kesulitan belajar selama
pelaksanaan kegiatan belajar;
e) melaksanakan kegiatan dukungan bagi orang tua peserta
didik untuk memberikan pendampingan kepada peserta
didik selama pelaksanaan kegiatan belajar;
f) melaksanakan layanan responsif untuk membantu
peserta didik dalam mengentaskan permasalahan yang
dihadapi, baik masalah pribadi, akademik, sosial, maupun
karier. Layanan konseling individual maupun kelompok
dapat dilaksanakan secara daring dengan perantara
media komunikasi (seperti chat pribadi melalui
Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, Telegram,
talkfusion, atau aplikasi lain maupun tatap muka langsung
di ruang bimbingan konseling atau di rumah peserta didik
dengan melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku di
wilayahnya masing-masing;
g) bagi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi,
memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik berkebutuhan khusus secara tatap muka
langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan
maupun secara Daring dengan memperhatikan
keterbatasan peserta didik dengan dukungan dari orang
tua peserta didik;
h) melaksanakan pengembangan diri secara berkelanjutan
agar mampu memberikan layanan bimbingan dan
66 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
konseling yang lebih adaptif terhadap perubahan, baik
secara daring, luring, maupun tatap muka; dan
i) mendokumentasikan setiap aktivitas layanan yang
diberikan dan pengembangan diri yang dilaksanakan
sebagai bukti kinerja dalam bentuk jurnal maupun jejak
digital.
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
oleh peserta didik selama layanan bimbingan dan konseling;
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses layanan bimbingan
dan konseling yang diberikan yang terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan dan
antusiasme peserta didik selama pelaksanaan layanan.
Evaluasi proses dapat diketahui dari observasi selama
interaksi dengan peserta didik. Bila dilaksanakan secara
daring, guru bimbingan dan konseling dapat memberikan
beberapa stimulus dengan kalimat-kalimat interaktif dan
memanfaatkan fasilitas gambar/emoticon pada media
pembelajaran. Guru juga dapat memanfaatkan aplikasi
pembelajaran interaktif seperti padlet, mentimeter,
pollev, dan sebagainya.
b) Evaluasi hasil untuk mengetahui tingkat pemahaman,
perasaan, dan tindakan peserta didik selama mengikuti
aktivitas layanan bimbingan dan konseling. Bila
dilaksanakan secara daring, guru BK dapat
memanfaatkan angket (online survey) menggunakan
67 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Microsoft Form, Google Form, Zoho Form, Padlet, Quizizz,
Kahoot, atau aplikasi lain.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
layanan bimbingan dan konseling yang telah
direncanakan.
68 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Bagi sekolah yang masih melakukan bimbingan TIK kepada
peserta didik, guru TIK dapat memberikan materi bimbingan TIK
dengan mengacu ke silabus Teknologi Informasi Komunikasi (TIK),
Berpikir Komputasi (BK), Analisis Data (AD), dan Dampak Sosial
Informatika (DSI) yang didefinisikan pada kurikulum informatika
karena pemanfaatan TIK tidak bisa lepas dari berpikir komputasional,
dampak sosial, dan kemampuan analisis data.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala Sekolah terkait peran
guru TIK selama pelaksanaan kegiatan BDR secara daring.
69 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2) Melakukan kerjasama (komunikasi) dengan orang tua
sebagai mitra yang sinergi untuk menyusun kegiatan BDR
secara daring.
3) Mewajibkan peserta didik untuk melakukan protokol
kesehatan Covid-19 serta memotivasi peserta didik agar
selalu waspada terhadap semua jenis penyakit dan virus yang
saat ini sedang mewabah.
4) Menyusun perangkat pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
yang meliputi:
a) menganalisis hasil evaluasi pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK selama masa pandemi Covid-19 secara
daring;
b) menyiapkan analisis kebutuhan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK dengan memasukkan materi informatika di
masa pandemi Covid-19 yang diisi baik oleh peserta didik,
guru, maupun orang tua;
c) menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam
penyampaian pembelajaran dan/atau bimbingan TIK baik
secara daring;
d) menyusun program pembelajaran dan/atau bimbingan
TIK yang meliputi silabus, program tahunan, program
semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara fleksibel dan adaptif secara daring;
e) menyiapkan media pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
dalam melaksanakan kegiatan BDR secara daring;
70 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
f) menyiapkan perangkat digital/elektronik yang
mendukung kegiatan BDR secara daring;
g) mengidentifikasi perangkat digital yang mendukung
peserta didik dalam melaksanakan kegiatan BDR secara
daring;
h) memberi solusi bagi peserta didik yang memiliki
keterbatasan sarana dan prasarana dalam melaksanakan
kegiatan BDR secara daring; dan
i) menetapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk melaksanakan kegiatan BDR secara
daring.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Melaksanakan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
secara daring menggunakan model atau metode
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK sesuai dengan
kondisi lingkungannya dengan kegiatan unplugged atau
plugged.
3) Melakukan interaksi dan komunikasi yang efektif dan
menyenangkan dengan peserta didik, untuk meningkatkan
semangat peserta didik dalam melaksanakan kegiatan BDR.
4) Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik dengan
memasukkan materi informatika ke dalam pelaksanaan
kegiatan BDR. Apabila pelaksanaan kegiatan dilakukan
secara daring, maka dapat dengan menggunakan formulir
71 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
angket seperti Microsoft Form, Google Form, Zoho Form,
Talkfusion, atau aplikasi lain.
5) Memberikan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang
mengarah kepada kecakapan hidup selama melaksanakan
kegiatan BDR secara daring yang dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:
a) Layanan klasikal/kelompok menggunakan media
komunikasi daring yang dimiliki sekolah seperti blog,
Instagram, Facebook, Youtube, Podcast, Microsoft
Teams, Cisco WebEx, Zoom, Google Meet, Group
Whatsapp, Telegram, Line, Talkfusion, atau aplikasi lain.
b) Layanan individual menggunakan media interaksi pribadi
secara daring dengan menggunakan chat pribadi melalui
Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, Microsoft Teams,
Telegram, talkfusion, atau aplikasi lain.
c) Mendokumentasikan setiap kegiatan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan dan
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk penilaian, jurnal maupun jejak
digital.
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara daring.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan terdiri dari:
72 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan peserta
didik selama melakukan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK. Evaluasi proses diperoleh dari penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik secara
daring.
b) Evaluasi hasil, untuk mengetahui tingkat ketercapaian
peserta didik dalam mengusai materi pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK secara daring.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang telah
direncanakan secara daring.
73 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2. Layanan Pembelajaran dan/atau Bimbingan TIK Secara
Luring
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran
guru TIK selama pelaksanaan kegiatan BDR secara luring
(keterjangkauan dan keterlibatan peserta didik dalam proses
layanan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK, serta hasil
layanan layanan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
sebelumnya).
2) Melakukan kerjasama (komunikasi) dengan orang tua
sebagai mitra yang sinergi untuk menyusun kegiatan BDR
secara luring.
3) Mewajibkan peserta didik untuk melakukan protokol
kesehatan Covid-19 serta memotivasi mereka agar waspada
terhadap semua jenis penyakit dan virus yang saat ini sedang
mewabah.
74 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
4) Menyusun perangkat pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
yang meliputi:
a) menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK selama masa pandemi Covid-19
secara luring;
b) menyiapkan analisis kebutuhan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK dengan memasukkan materi informatika di
masa pandemi Covid-19 yang dapat diambil/ dikirimkan
untuk diisi baik oleh peserta didik, guru, maupun orang
tua;
c) menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam
penyampaian pembelajaran dan/atau bimbingan TIK baik
secara luring;
d) menyusun program pembelajaran dan/atau bimbingan
TIK yang terdiri dari silabus, program tahunan, program
semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara fleksibel dan adaptif secara luring;
e) menyiapkan media pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
dalam kegiatan BDR secara luring dengan pendekatan
kegiatan unplugged (buku referensi/lembar kerja/siaran
radio/podcast dan televisi yang relevan);
f) mengidentifikasi perangkat digital yang mendukung
peserta didik dalam kegiatan BDR secara luring;
g) memberi solusi bagi peserta didik yang memiliki
keterbatasan sarana dan prasarana dalam melaksanakan
kegiatan BDR secara luring; dan
75 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
h) menetapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk kegiatan BDR secara luring.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Melaksanakan bimbingan TIK secara luring menggunakan
model atau metode bimbingan TIK sesuai dengan kondisi
lingkungannya dengan kegiatan unplugged.
3) Melakukan interaksi dan komunikasi yang efektif dan
menyenangkan dengan peserta didik, untuk meningkatkan
semangat peserta didik dalam melaksanakan kegiatan BDR.
4) Melaksanakan analisa kebutuhan peserta didik dengan
memasukkan materi informatika ke dalam pelaksanaan
kegiatan BDR. Apabila pelaksanaan kegiatan dilakukan
secara luring, maka dapat dilakukan dengan menggunakan
formulir angket.
5) Memberikan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang
mengarah kepada kecakapan hidup selama melaksanakan
kegiatan BDR secara luring yang dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:
a) Layanan klasikal/kelompok menggunakan media
komunikasi luring yang dimiliki sekolah seperti buku,
lembar kerja, bahan dari lingkungan sekitar, siaran radio
maupun siaran Televisi yang relevan.
b) Layanan Individual menggunakan media interaksi pribadi
secara luring dengan menggunakan tulisan atau di rumah
76 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
peserta didik dengan melaksanakan protokol kesehatan
yang berlaku di wilayah masing-masing.
c) Mendokumentasikan setiap kegiatan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK secara digital dengan merekam
pelaksanaan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
dengan menggunakan perangkat elektronik/digital serta
mencatat perkembangan peserta didik.
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara luring.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan peserta
didik selama melakukan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK. Evaluasi proses diperoleh dari penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik secara
luring.
b) Evaluasi hasil, untuk mengetahui tingkat ketercapaian
peserta didik dalam mengusai materi pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK secara luring.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang telah
direncanakan secara luring.
77 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
d. Rencana Tindak Lanjut
1) Melaksanakan refleksi dan menindaklajuti hasil evaluasi
pelaksanaan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang
telah diberikan untuk meningkatkan kualitas layanan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK selanjutnya.
2) Merancang kegiatan pembelajaran remidial, program
pembelajaran pengayaan, layanan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK, dan/atau memberikan tugas, baik tugas
individual maupun kelompok secara luring sesuai dengan
hasil pembelajaran dan/atau bimbingan TIK peserta didik.
3) Membuat laporan penilaian hasil pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK peserta didik terhadap sikap, pengetahuan
dan keterampilan dalam rapor peserta didik.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran
guru TIK selama pelaksanaan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara tatap muka.
78 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
2) Memastikan daftar periksa kesiapan satuan pendidikan
sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Gugus
Tugas Covid-19.
3) Melakukan kerjasama (berkomunikasi) dengan orang tua
sebagai mitra yang sinergi untuk menyusun program
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK secara tatap muka di
sekolah.
4) Mewajibkan peserta didik untuk melakukan protokol
kesehatan Covid-19 serta memotivasi mereka agar waspada
terhadap semua jenis penyakit dan virus yang saat ini sedang
mewabah.
5) Menyusun perangkat pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
yang meliputi:
a) menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK selama masa pandemi Covid-19;
b) menyiapkan analisis kebutuhan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK dengan memasukkan materi informatika di
masa pandemi Covid-19 yang diisi baik oleh peserta didik
maupun guru;
c) menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam
penyampaian pembelajaran dan/atau bimbingan TIK baik
secara tatap muka;
d) menyusun program pembelajaran dan/atau bimbingan
TIK yang meliputi silabus, program tahunan, program
semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau
79 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
bimbingan TIK secara fleksibel dan adaptif secara tatap
muka;
e) menyiapkan media pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
secara tatap muka;
f) menyiapkan perangkat digital/elektronik yang
mendukung kegiatan BDR secara tatap muka di
laboratorium komputer; dan
g) mengidentifikasi perangkat digital dan protokol kesehatan
yang mendukung peserta didik dalam kegiatan tatap
muka baik di kelas maupun di laboratorium komputer.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Melaksanakan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK secara
tatap muka menggunakan model atau metode pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK sesuai dengan kondisi
lingkungannya dengan kegiatan unplugged atau plugged.
3) Melakukan interaksi dan komunikasi yang efektif dan
menyenangkan dengan peserta didik, untuk meningkatkan
semangat peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK di sekolah.
4) Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik dengan
memasukkan materi informatika ke dalam pelaksanaan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK di sekolah dengan
menggunakan formulir angket yang disediakan seperti
80 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
Microsoft Form, Google Form, Zoho Form, Talkfusion, atau
aplikasi lain.
5) Memberikan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang
mengarah kepada kecakapan hidup selama melaksanakan
tatap muka yang dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a) Layanan klasikal/kelompok dilakukan secara tatap muka
terjadwal di dalam kelas dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan dan menggunakan media komunikasi
secara daring yang dimiliki sekolah seperti blog, Youtube,
Microsoft Teams, Google Classroom, Trello, Talkfusion,
atau aplikasi lain yang dilakukan baik di dalam kelas
maupun di laboratorium komputer.
b) Layanan individual menggunakan media interaksi pribadi
secara daring dengan menggunakan chat pribadi melalui
Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, Microsoft Teams,
Telegram, Talkfusion, atau aplikasi lain atau melakukan
kegiatan tatap muka dengan memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku di wilayah masing-masing
daerah.
c) Mendokumentasikan setiap aktivitas pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan dan
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk penilaian, jurnal maupun jejak
digital.
81 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK baik di dalam kelas maupun di laboratorium
komputer atau di dalam manajemen kelas digitalnya.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan peserta
didik selama melakukan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK. Evaluasi proses diperoleh dari penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam
kegiatan tatap muka di sekolah.
b) Evaluasi hasil, untuk mengetahui tingkat ketercapaian
peserta didik dalam mengusai materi pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK dalam kegiatan tatap muka di
sekolah.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang telah
direncanakan secara tatap muka di sekolah.
82 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
tugas, baik tugas individual maupun kelompok secara digital
sesuai dengan hasil pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
peserta didik.
3) Membuat laporan penilaian hasil pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK peserta didik terhadap sikap, pengetahuan
dan keterampilan dalam rapor peserta didik.
a. Persiapan
1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran
guru TIK selama pelaksanaan kegiatan BDR.
2) Melakukan kerjasama (komunikasi) dengan orang tua
sebagai mitra yang sinergi untuk menyusun kegiatan BDR
secara kombinasi atau blended learning.
3) Mewajibkan peserta didik untuk melakukan protokol
kesehatan Covid-19 serta memotivasi mereka agar selalu
83 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
waspada terhadap semua jenis penyakit dan virus Covid-19
yang saat ini sedang mewabah.
4) Menyusun perangkat pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
yang meliputi:
a) menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK selama masa pandemi Covid-19
dan era new normal;
b) menyiapkan analisis kebutuhan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK dengan memasukkan materi informatika
di masa pandemi Covid-19 yang diisi baik oleh peserta
didik, guru, maupun orang tua;
c) menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam
penyampaian pembelajaran dan/atau bimbingan TIK
baik secara daring, luring, maupun kombinasi (blended
learning);
d) menyusun program pembelajaran dan/atau bimbingan
TIK yang terdiri dari silabus, program tahunan, program
semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK secara fleksibel dan adaptif secara
kombinasi (blended learning);
e) menyiapkan media pembelajaran dan /atau bimbingan
TIK dalam kegiatan BDR secara kombinasi (blended
learning);
f) mempersiapkan media pembelajaran dan /atau
bimbingan TIK dalam kegiatan BDR dengan pendekatan
84 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
kegiatan unplugged secara luring (buku referensi/lembar
kerja/siaran radio/ podcast dan televisi yang relevan);
g) menyiapkan perangkat digital/elektronik yang
mendukung kegiatan BDR;
h) mengidentifikasi perangkat digital yang mendukung
peserta didik dalam kegiatan BDR;
i) memberi solusi bagi peserta didik yang memiliki
keterbatasan sarana dan prasarana dalam melaksanakan
kegiatan BDR; dan
j) menetapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk kegiatan BDR.
b. Pelaksanaan
1) Melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2) Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik dengan
memasukkan materi informatika ke dalam pelaksanaan
kegiatan BDR. Apabila pelaksanaan dilakukan secara daring,
dapat menggunakan formulir angket seperti Microsoft Form,
Google Form, Zoho Form, Talkfusion, atau aplikasi lain.
3) Melaksanakan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK secara
daring menggunakan model atau metode pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK sesuai dengan kondisi lingkungan
sekitar yaitu kegiatan unplugged atau plugged.
4) Memberikan pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang
mengarah kepada kecakapan hidup selama melaksanakan
85 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
kegiatan BDR. Dalam mendukung kegiatan BDR, guru TIK
melaksanakannya dengan cara sebagai berikut:
a) Layanan klasikal/kelompok menggunakan media
komunikasi secara daring yang dimiliki sekolah seperti
blog, Instagram, Facebook, Youtube, Podcast, Microsoft
Teams, Cisco WebEx, Zoom, Google Meet, Group
Whatsapp, Telegram, Line, Talkfusion, atau aplikasi lain.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan strategi secara
luring dapat menggunakan buku, modul, lembar kerja,
bahan dari lingkungan sekitarnya, siaran radio, maupaun
siaran TV yang relevan.
b) Layanan individual menggunakan media interaksi secara
daring dengan menggunakan chat pribadi melalui
Instagram, Facebook, WhatsApp, Line, Microsoft Teams,
Telegram, Talkfusion, atau aplikasi lain. Apabila kegiatan
pembelajaran dan atau bimbingan dilakukan secara tatap
muka langsung dengan peserta didik, guru harus
memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di
wilayah masing-masing
c) Mendokumentasikan setiap kegiatan pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan dan
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti
kinerja dalam bentuk penilaian, jurnal maupun jejak
digital.
86 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
c. Evaluasi
1) Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK.
2) Melakukan evaluasi dalam setiap proses pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK yang diberikan terdiri dari:
a) Evaluasi proses, untuk mengetahui keterlibatan peserta
didik selama melakukan proses pembelajaran dan/atau
bimbingan TIK. Evaluasi proses diperoleh dari penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
b) Evaluasi hasil, untuk mengetahui tingkat ketercapaian
peserta didik dalam mengusai materi pembelajaran
dan/atau bimbingan TIK.
c) Evaluasi program, untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dan/atau bimbingan TIK yang telah
direncanakan.
87 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU
BAB IV
PENUTUP
Panduan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Era New Normal yang
disusun merupakan salah satu sarana yang dapat membantu kepala
sekolah dan guru agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya secara profesional serta mampu melaksanakan tugas sesuai
peraturan perundang-undangan di tengah pandemi Covid-19.
Hal-hal yang juga penting harus dimiliki oleh kepala sekolah dan
guru adalah komitmen, kreativitas, kepedulian, dan tanggung jawab
dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik dan tugas-
tugas lainnya secara profesional di era new normal untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Jawa Timur. Di era new
normal, kepala sekolah yang berhasil memimpin sekolah secara
profesional, dan guru-gurunya berhasil memberikan layanan
pembelajaran dan bimbingan kepada peserta didik dapat menciptakan
lingkungan belajar dan lingkungan sekolah yang kondusif, harmonis
dan menyenangkan bagi semua warga sekolah. Hal ini sejalan dengan
peran kepala sekolah dan guru yang mempunyai fungsi dan kedudukan
yang sangat strategis untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan baik oleh pemerintah maupun pemangku kepentingan
(stake holders) pendidikan.
88 | P A N D U A N K E R J A K E P A L A S E K O L A H DAN GURU