Anda di halaman 1dari 7

BTPN Syariah

BTPN Syariah adalah anak perusahaan BTPN, dengan kepemilikan saham 70% dan
merupakan bank syariah ke 12 di Indonesia.

Bank beroperasi berdasarkan prinsip inklusi keuangan dengan menyediakan produk


dan jasa keuangan kepada masyarakat terpencil yang belum terjangkau serta segmen
masyarakat pra sejahtera. Selain menyediakan akses layanan keuangan kepada
masyarakat tersebut, BTPN Syariah juga menyediakan pelatihan keuangan sederhana
untuk membantu mata pencaharian nasabahnya agar dapat terus berlanjut serta
membina masyarakat yang lebih sehat melalui program Daya-nya.

Visi, Misi dan Nilai BTPN Syariah mencerminkan arah usahanya agar tujuannya
mengembangkan jutaan rakyat Indonesia terpenuhi. Visinya adalah untuk menjadi
Bank Syariah yang terbaik dan sekaligus mengembangkan keuangan inklusi sehingga
dapat mengubah kehidupan jutaan masyarakat. Sejalan dengan ini, adalah misi-nya
untuk bekerja sama menciptakan peluang pertumbuhan usaha dan mencapai
kehidupan yang lebih berarti. Bank berusaha untuk mencapai visi dan misi-nya
dengan membina empat nilai utama, yaitu profesionalisme, integritas, saling
menghargai dan kerja sama.
Jenis dan Contoh Soal Psikotes
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, soal psikotes dibagi menjadibeberapa sub
bagian. Secara umum, ada 4 bagian dalam soal psikotes, yakni sebagai berikut:

1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika

Sesuai dengan namanya, soal ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan ialah untuk
mengukur kemampuan analisa dalam memahami pola-pola tertentu. Tips mengerjakan
tes logika deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka ini ialah:
Fokus kamu jangan hanya tertuju pada deret ukur atau deret hitung dalam perhitungan
saja. Kamu harus melihat secara keseluruhan angka yang ada sebab dalam soal tes
bagian ini, empat atau lima buah angka saja masih belum cukup menghasilkan sebuah
jawaban yang benar.

Pola yang umum dipakai dalam soal tes deret angka ini biasanya berurutan, kelompok
urut, atau kelompok loncat. Meski dalam keadaan fokus, kamu juga harus tetap ingat
bahwa waktumu menjawab terbatas.

Contoh soal tes logika aritmatika/deret matematika:


Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y
Maka Jawabannya untuk x dan y adalah?
Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari setengah
angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika pengurangan 8, seharusnya
angka ketiga adalah 0, sedangkan di soal adalah 4. Berarti memang dibagi setengah.
Maka x adalah 1/2 x 1/2 = 1/4
dan y adalah 1/4 x 1/2 = 1/8

2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar


Untuk tes ini biasanya terdiri dari deret gambar 2 atau 3 dimensi. Tujuannya sama
dengan deret angka namun bedanya hanyamenggunakan gambar saja. Tipsnya yaitu,
konsentrasi, perhatikan bentuk, dan warna pada gambar. Kamu wajib berhati-hati
sebab kadang ada gambar yang bentuknya sama, tapi warnanya full, atau cuma diarsir
dan ada pula yang polos tak berwarna.

3. Tes Analog Verbal


Tes psikotes pada bagian ini umumnya terdiri dari 40 soal. Pertanyaannya terkait
dengan sinonim, analog, atau antonim kata. Tujuan tes ini ialah untuk mengetahui
kemampuan logika seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi serta melihat
bagaimana seseorang memahami kondisi sebab-akibat dari sebuah masalah.

Tips mengerjakan tes ini ialah kamu harus banyak mengetahui perbaendaharaan
kosakata dan mengerti apa artinya. Tips kedua yaitu kamu harus sering membaca
contoh soal jika memiliki kesulitan dalam menghafal sebab kadang soalnya cuma itu-itu
saja.
Contoh soal psikotes analog verbal:

bonsai >< … (tanda >< adalah anonim/lawan sehingga jika dijadikan kalimat akan
menjadi “lawan kata bonsai adalah?)
a. cantik
b. seram
c. tampan
d. kecil
e. besar

Pola menjawabnya adalah:


bonsai identik dengan “kecil”
Sehingga lawan kata atau antonim dari kecil adalah e. besar

4. Test Pauli atau Kraepelin

Ini termasuk tes yang paling ribet kalau boleh dibilang. Tes Pauli/Kraepelin ini
menyajikan banyak angka yang disusun secara vertikal dalam bentuk berkolom-kolom.
Cara mengerjakannya sangat sederhana, kamu hanya disuruh menjumlahkan dua
angka yang saling berdekatan dari atas ke bawah.
Lalu, hasil penjumlahan dua angka tersebut ditulis di samping di antara kedua angka
tersebut. Tujuan tes ini ialah untuk melihat ketahanan sikap terhadap tekanan,
konsistensi, kecepatan dan ketelitian, serta kemampuan beradaptasi seseorang.

Tips untuk tes bagian ini yaitu gunakanlah pulpen, jangan pensil. Mengapa? Sebab
pensil bisa sewaktu-waktu patah dan menghambat ketika mengerjakan soal. Tes ini
sangat memerlukan waktu yang banyak oleh karena itu jawablah secepat kamu bisa.
Usahakan untuk mengendalikan diri, santai, dan tetap rileks walaupun dikejar waktu.

Anda mungkin juga menyukai