Anda di halaman 1dari 34

DASAR PELAKSANAAN

1.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2014-2019
3.
4.
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka
5.

6.
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega
7.
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Syarat
Kecakapan Umum
8.
9.
Permen Nomor 63 Tentang Kepramukaan
Program Kerja Dewan Ambalan Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 24.099-24.100
Berpangkalan pada SMK PGRI 05 JEMBER Bakti 2019/2020
TATA TERTIB
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK
GUGUS DEPAN JEMBER 24.099-24.100
BERPANGKALAN PADA SMK PGRI 05 JEMBER
TAHUN 2019/2020
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 24.099-24.100
Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember Tahun 2019, selanjutnya disebut Muspranegak 2019
Pasal 2
Kedudukan
Muspranegak 2016 berkedudukan sebagai forum tertinggi bagi Pramuka Penegak Puteri
Putera Gugus Depan Jember 24.099-24.100 untuk menampung aspirasi untuk mencapai
kegiatan kepenegakan yang ideal.
Pasal 3
Fungsi
1. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan rencana kegiatan Gerakan Pramuka Gugus
Depan Jember 24.099-24.100 Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember
2. Merumuskan rencana kegiatan dan masukan untuk kebijakan Majelis Pembimbing dalam
pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka Depan Jember 24.099-24.100
Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember
3. Membentuk kepengurusan Dewan Ambalan Gerakan Pramuka Depan Jember
24.099-24.100 Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember
BAB II
PESONIL
Pasal 4
Peserta
Peserta Muspranegak 2019terdiri atas:
a. Seluruh anggota/Pramuka Penegak Gerakan Pramuka Depan Jember 24.099-24.100
Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember
b. Dewan Ambalan Gerakan Pramuka Gugus Depan Jember 24.099-24.100 Berpangkalan
pada SMK PGRI 05 Jember Periode 2019/2020
Pasal 5
Peninjau
Peninjau Muspranegak 2019adalah Dewan Kerja Ranting/Cabang yang mendapatkan
mandate dari kwartirnya.
Pasal 6
Penasehat dan Narasumber
Penasehat dan Narasumber Muspranegak adalah Pembina Gerakan Pramuka Depan Jember
24.099-24.100 Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember atau Dewan Kerja Ranting/Cabang
yang mendapatkan mandate dari kwartirnya.
BAB III
KUORUM
Pasal 8
Kuorum
1. Muspranegak 2019dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 jumlah
keseluruhan anggota yang aktif
2. Apabila pasal 8.a tidak tercapai, maka Muspranegak 2019ditunda selama 2x10 menit
dengan usaha untuk menghadirkan anggota dan selanjutnya dianggap sah.
BAB IV
JENIS DAN PIMPINAN SIDANG
Pasal 9
Pembagian Sidang
Muspranegak 2019terdiri atas:
a. Sidang Pendahuluan : Pembacaan Tata Tertib Sidang, Pernyataan Kuorum, Agenda dan
Jadwal Sidang dan Pembentukan Presidium
b. Sidang Pleno
1. Pleno I
: Laporan Pertanggungjawaban DA, Pernyataan Demisioner DA oleh
Pimpinan Sidang dan Pembagian Peserta Sidang Komisi
: Penyampaian Hasil Sidang Komisi dan Pengesahan Hasil Sidang
Komisi
: Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Ketua DA/Pradana Baru dan
Pemilihan Ketua DA/Pradana Baru
2. Pleno II

3. Pleno III

4. Pleno IV
: Pengesahan Hasil Musyawarah Pramuka Penegak.
c. Sidang Komisi
1. Komisi A
: Keorganisasian
2. Komisi B
: Rencana Kegiatan
3. Komisi C
: Adat Ambalan.
Pasal 10
Pimpinan Sidang
1. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri atas 2 orang yakni ketua
dan sekretaris sidang yakni sangga kerja bidang giat operasional.
2. Sidang Pleno dipimpin oleh presidium sidang yang terdiri atas 3 orang yakni ketua,
sekretaris dan notulen sidang yang sebelumnya dipilih oleh seluruh peserta sidang
3. Sidang Komisi dipimpin oleh ketua dan sekretaris yang dipilih atas kesepakatan didalam
forum tersebut dan didampingi oleh salah 1 dari 3 presidium sidang.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 11
Hak Suara dan Hak Bicara
1. Setiap peserta Muspranegak 2019memiliki hak bicara (mengutarakan pendapat)
2. Setiap peserta Muspranegak 2019memiliki 1 hak suara. Dengan catatan : hal tersebut
tidak berlaku dalam forum musyawarah untuk mencapai mufakat, hanya berlaku pada
forum pemilihan/voting
3. Penasehat dan narasumber tidak memiliki hak suara. Namun hanya memiliki hak bicara
atas permintaan sidang atau apabila dianggap perlu berbicara pada forum sidang dengan
perserujuan dari peserta sidang
4. Peninjau tidak memiliki hak suara dan bicara.
Pasal 12
Hak Pilih
Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh seluruh peserta Muspranegak 2019baik untuk
memilih maupun dipilih.
Pasal 13
Kewajiban Peserta
Seluruh peserta, penasehat, narasumber dan peninjau berkewajiban mematuhi tata tertib
Muspranegak 2016.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Cara Pengambilan Keputusan
1. Keputusan sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat
2. Apabila tidak dapat mencapai mufakat, maka dilakukan lobbying selama 1x15 menit
3. Apabila selama lobbying tidak menemui mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan
voting (suara terbanyak)
BAB VII
LAIN-LAIN
Pasal 17
Sahnya Tata Tertib
Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan. Hal-hal yang belum tercantum dalam
keputusan ini apabila diperlukan akan diatur kemudian.
Ditetapkan
Pada Tanggal
Pukul
:
:
:
Pimpinan Sidang Pendahuluan
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK 2016
DEPAN JEMBER 24.099-24.100
BERPANGKALAN PADA SMK PGRI 05 JEMBER
Tentang
ORGANISASI
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan pramuka adalah suatu wadah pembinaan dan pengabdian dalam masyarakat
dalam menumbuhkan sikap dan perilaku yang inovatif, kreatif dan tanggung jawab untuk
menjadi kader pemimpin yang baik.
Gugus depan merupakan wadah bagi siswa yang memiliki potensi untuk membentuk
kader pemimpin dan Pembina baik didalam gerakan pramuka, masyarakat, bangsa dan
Negara. Agar tercipta kondisi yang seimbang antara gerakan pramuka dan para civitas
akademik, maka sangat perlu adanya penataan dan pengaturan sistem keorganisasian
pramuka yang selaras dan eksistensinya di almamater dengan harapan akan tercipta kondisi
yang harmonis dan arahan pelaksanaan secara efektif dan efisien sehingga proses pembinaan
pendidikan anggota ambalan dapat berjalan lancar dan berkesinambungan sesuai dengan tri
satya dan dasa dharma pramuka.
Muspranegak 2019suatu forum tertinggi dalam pertemuan penegak yang ada di
Depan Jember 24.099-24.100 Berpangkalan pada SMK PGRI 05 Jember sebagai
wadah
permusyawaratan yang salah satunya membahas tentang keorganisasian gerakan pramuka
yang akan datang.
BAB II
MAJELIS PEMBIMBING GUGUS DEPAN
Pasal 1
Komposisi
a. Ketua majelis pembimbing gugus depan
b. Ketua harian majelis pembimbing gugus depan
c. Anggota mabigus
d. Pembina gudep
e. Pembina satuan
Pasal 2
Ketentuan pembina
1. Ka. Mabigus dijabat langsung oleh Kepala SMK PGRI 05 JEMBER
2. Ka. Ha. Mabigus dijabat langsung oleh Wakil KepalaSekolahBidang Kesiswaan
3. Anggota Mabigus dijabat langsung oleh jajaran wakil kepalasekolah
Kurikulum, Humas, Sarpras dan jajaran majelis pembimbing osis beserta pembina osis
Sekretariat Bidang 3
4. Pembina gugup depan dapat dijabat oleh guru atau karyawan dilingkungan SMK.
Dan selanjutnya disebut ketua gudep.
5. Pembina satuan dapat dijabat oleh orang dewasa/muda yang dianggap mampu
memberikan kontribusi terhadap Gerakan Pramuka SMK PGRI 05 JEMBER.
Bidang
Pasal 3
Tugas Majelis Pembimbing Gugus Depan
1. Pengayom, pelindung, penanggungjawab, pembimbing, dan penasehat Gugus Depan
24.099-24.100
2. Konsultan, pengarah dan pemantau Gugus Depan 24.099-24.100.
3. Motivator dan informan Dewan Ambalan Gugus Depan 24.099-24.100.
4. Pengawas Anggaran Pendapatan dan Belanja Gugus Depan 24.099-24.100.
5. Donatur Tetap pada rangkaian program kegiatan Ambalan Gugus Depan 24.099-24.100.
BAB III
DEWAN AMBALAN
Pasal 4
Susunan dewan ambalan
a.
Ketua (pradana)
1. Memimpin dan mengelola dewan ambalan
2. Bersama dengan seluruh anggota dewan ambalan bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas pokok dewan ambalan
b. Sekretaris (kerani)
1. Melaksanakan mekanisme administrasi kesekretariatan yang berkenaan dengan dewan
ambalan
2. Mewakili dewan ambalan apabila ketua berhalangan
Bendahara
c.
1. Mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan
2. Mewakili dewan ambalan apabila ketua dan sekretaris berhalangan
d. Pemangku adat
1. Pemimpin tata cara ambalan yang pada hakikatnya adalah penjaga kode etik ambalan
2. Mewakili dewan ambalan apabila ketua, sekretaris, bendahara berhalangan
Koordinator bidang
e.
Pelaksana tugas dan penanggung jawab atas semua kegiatan bidang yang terlaksana.
f. Bidang kajian kepramukaan
1. Memikirkan, merencanakan, dan mengorganisasikan kebijakan pembinaan dan
pengembangan ambalan secara konsepsional.
2. Wadah pembinaan ambalan dalam pengembangan pelaksanaan pogram kerja
ambalan.
g. Bidang giat kepramukaan
1. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan ambalan dalam upaya
peningkatan mutu kegiatan kepramukaan ambalan
2. Bertanggung jawa batas kegiatan kepramukaan ambalan
h. Bidang evaluasi dan pengembangan
1. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan evaluasi atas kegiatan yang
dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu dan pembinaan ambalan
2. Bertanggung jawab atas kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan kegiatan
pengembangan.
i. Bidang abdimas
1. Melakanakan kegiatan berbasis masyarakat untuk peningkatan citra gerakan pramuka
dan secara khusus citra ambalan
2. Bersama majelis pembibing gugus depan melakukan hubungan kerjasama dengan
pihak lain berkaitan dengan kegiatan ambalan diluar kegiatan gerakan pramuka.
Pasal 5
Tugas pokok dan fungsi
1. Melaksanakan hasil keputusan MUSPRANEGAK 2019.
2. Merencanakan, mengelola, melaksanakan kegiatan dan kebijaksanaan yang digariskan
oleh gugus depan.
3. Menciptakan inisiatif dan inovasi baru demi memajukan Gerakan Pramuka.
4. Menjalin kerjasama dengan gudep lain, dewan kerja lain dan organisasi lain.
5. Merekrut anggota baru dan mengkoordinir anggota dalam setiap kegiatan dengan sistem
gotong royong, kekeluargaan dan kesetiakawanan sesuai dengan tugasnya masing-
masing.
6. Berkonsultasi dan berkonsolodasi dalam setiap merencanakan suatu kegiatan
7. Bertanggung jawab atas kegiatan gugus depan berdasarkan surat keputusan (SK), mandat
Pembina dan hasil MUSPRANEGAK 2019.
8. Mencatat setiap perencanaan, mengoptimalkannya, mendokumentasikannya dan
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dengan membuat laporan tertulis yang
ditujukan kepada anggota, majelis pembimbing gugus depan melalui pembina dan
pengurus kwartir didaerahnya
9. Mengevaluasi dan melaporkan atas pelaksanaan serta hasil kegiatan gugus depan kepada
Pembina.
10. Mengayomi dan memberdayakan seluruh anggotanya tanpa terkecuali.
11. Koordinator, fasilitator dan motivator anggota dalam melakasanakan program kerja
gugus depan.
12. Mempersiapkan dan menyelenggarakan MUSPRANEGAK berikutnya secara bergotong
royong dengan anggotanya.
13. Membantu pembina dalam mempersiapkan Musyawarah Majelis Pembimbing Gugus
Depan dipangkalannya
14. Memprioritaskan pengembangan dan peningkatan mutu kepramukaan digugus depannya
terlebuh dahulu daripada kegiatan kepramukaan diluar gugus depannya
15. Mensosialisasikan hasil MUSPRATEGAK 2019.
Pasal 6
Masabakti
a. Masa bakti adalah satu periode dan selanjutnya dapat dipilih kembali
b. Satu periode adalah dua semester
Pasal 7
Pemilihan
Syarat-syarat dan mekanisme pemilihan diatur dalam tata tertib pemilihan.
Pasal 8
Pelaksanaan reshuffle
a.
Reshuffle dilaksanakan melalui siding istimewaapabiladewanambalan:
1. Meninggal dunia
2. Selesai dari studinya
3. Mutasi studi
4. Tidak mampu melaksanakan roda organisasi atau melanggar adat ambalan yang
berlaku sehingga mengganggu efektifitas kinerjanya
5. Dikeluarkan dari sekolah
6. Mengundurkan diri.
Pasal 9
Anggota dan mekanisme pelaksanaan reshuffle
Diatur dalam komisi c adat ambalan
Pasal 10
Tim formatur
1. Tupoksi
2. Masa bakti
3. Anggota
: mengatur formasi structural dewan ambalan
: paling lama 3x24 jam terhitung sejak pengesahan hasil Muspranegak.
: Pembina, Ketua Dewan ambalan terlipih dan demisioner serta
beberapa anggota yang dianggap mampu
Pasal 11
Tim adhock
1. Definisi dan komponen tim adhock
a. Satu orang purna bakti
b. Dua orang dewan ambalan
c. Dua orang anggota yang dianggap mampu
2. Tugas : merancang draft Muspranegak
3. Masa bakti
: 7x24 jam sejak diterbitkannya surat keputusan oleh dewan ambalan
dengan diketahui oleh pembina
Pasal 12
Anggota
1. Komponen anggota
a. Tamu ambalan
b. Warga ambalan
Pasal 13
Kewajiban dan Hak
2. Kewajiban anggota
a. Melaksanakan tri satya dan dasa dharma
b. Menjunjung tinggi adat ambalan
c. Melaksanakan hasil musyarawah ambalan
3. Hak anggota
a. Mengembangkan bakat, minat dan kemampuan yang ada melalui kegiatan gugus
depan dan diluar gugus depan.
b. Berhak mendapatkan pendidikan dan pengayoman dari Majelis Pembimbing Gugus
Depan dan Dewan Ambalan.
c. Melaksanakan kewanjibannya sebagai anggota
Pasal 14
Larangan dan Sanksi
1. Larangan anggota
a. Melanggar kode etik dan moral gerakan pramuka
b. Melanggar tata tertib sekolah dan etika ambalan
2. Sanksi anggota
a. Semua pelanggaran akan mendapatkan sanksi langsung yang mendidik dan berefek
jera
b. Sanksi yang diberikan secara bertahap:
1. Sanksi lisan
2. Sanksi tulisan
3. Sidang dewan kehormatan
4. Dinonaktifkan sebagai anggota
Pasal 15
Masa Akhir Keanggotaan
1. Keanggotaan berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Selesai dari studinya
c. Mutasi studi
d. Tidak mampu melaksanakan roda organisasi atau melanggar adat ambalan yang
berlaku sehingga mengganggu efektifitas kinerjanya
e. Dikeluarkan dari sekolah
f. Mengundurkan diri
Pasal 16
Sangga
1. Kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut pramuka
penegak.
2. Jumlah terbaik dalam satu sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
Pasal 17
Purna bakti
Adalah anggota gugus depan yang sudah dilepas tegak dan memberikan sumbangsih berupa
material maupun non material untuk kemajuan dan pengembangan gugus depan.
Pasal 18
Sangga kerja
1. Definisi
Wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan yang anggotanya terdiri atas
anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau
kegiatan yang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
2. Komponen
a. Warga ambalan
b. Tamu ambalan
Pasal 19
Sumber pendapatan
1. Dana kesiswaan dari SMK PGRI 05 JEMBER
2. Iuran anggota
3. Donasi tidak mengikat dari majelis pembimbing gugus depan
4. Hasil mandiri yang halal
5. Sumber pendapatan eksternal yaitu: sponsorship dan sumbangan dari purna bhakti
BAB IV
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini apabila diperlukan akan diatur kemudian.
Ditetapkan
:
Pada Tanggal :
Pukul
:
Pimpinan Sidang Komisi B
Ketua
Sekretaris
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK 201
6
GUGUS DEPAN JEMBER 24.099-24.100
BERPANGKALAN PADA SMK PGRI 05 JEMBER
Tentang
RENCANA KEGIATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Gugus depan sebagai salah satu wadah untuk mencetak calon pemimpin dan Pembina
generasi muda Indonesia yang siap mental dan fisik, jasmani dan rohani serta memiliki
kemampuan dan ketrampilan sehingga dapat menempatkan diri dalam masyarakat.
Pramuka penegak sesuai dengan tindakan usianya yaitu tahap persiapan dan
pelaksanaan bhakti dituntut mampu menuangkan daya kreatifitasnya dalam meningkatkan
kualitas diri yang dicapai diharapkan mampu disumbangkan kepada almamater. Gerakan
Pramuka, Masyarakat Agama, Bangsa dan Negara. Pada prinsipnya belajar sambil melakukan
adalah yang paling sesuai mempercepat kualitas diri sebagai penegak.
Oleh karena, gugus depan yang ada di dasa dharma dan tri satya, sehingga diharapkan
melalui ramuan penerapannya dapat dijadikan gerakan pramuka yang tanggap, tangguh dan
inovatif.
Maka hal itu perlu adanya acuan kerja sebagai pedoman Pramuka Penegak Gugus
Depan Jember 24.099-24.100 Berpangkalan Pada SMK PGRI 05 JEMBER dalam
melakasanakan kegiatan masa bhakti mendatang. Rencana itu disusun guna memperoleh
lembaran dan memperjelas langkah dewan ambalan dalam mengelola gugusdepan pada
upaya kualitas kerja.
BAB II
SASARAN UMUM
1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa dan pembentukan kepribadian
yang luhur dengan membina mental spiritual.
2. Kemampuan bela Negara dengan membina jiwa patriotisme dan kedisiplinan dan
kesehatan jasmani berdasarkan pada pancasila dan pembukaan UUD 1945.
3. Pengetahuan ketrampilan dan kemampaun keilmuan serta kepramukaan melalui
pendidikan dan pelatihan.
4. Kemampuan kewirausahaan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB III
SASARAN KHUSUS
1. Meningkatkan adanya tertib administrasi.
2. Merintis dan menjalin kerjasama baik sesama maupun diluar organisasi pramuka.
3. Melibatkan anggota dalam wadah pembinaan diluar gugus depan khususnya di satuan
karya (SAKA), satuan komunitas (SAKO), dan dewan kerja.
4. Pemanfaatan potensi diri untuk berdharma bhakti bagi diri satuan dan masyarakat.
5. Mengupayakan keikutsertaan anggota dalam membina satuan (siaga dan penggalang).
Pasal 1
Sifat kegiatan
Bentuk kegiatan Kepenegakan meliputi
a. Bina Diri
Bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan dengan
cara menuntut ilmu pengetahuan.
b. Bina Satuan
Bina satuan merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan Siaga
atau pasukan Penggalang dalam keterampilan khusus atau inovatif.
c. Bina Masyarakat
Bina masyarakat merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh dan
pelopor pembangunan di masyarakatnya.
Pasal 2
Prinsip kegiatan
a.
Dari, oleh, dan, untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina
b. Berkarkter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat,
lingkungannya dan berorientasi kepada lima ranah pengembangan diri (spiritual, emosi,
social, intelektual dan fisik)
c.
Membangkitkan, mendorong dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan atau minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
Pasal 3
Metode kegiatan
Adapun metode kegiatan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Permainan
b. Diskusi
c.
Ceramah
d. Demonstrasi
e.
f.
Lomba
Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi
h. Perkemahan
i.
Seminar dan lokakarya
Pasal 4
Ruang lingkup Metode
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan :
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan
c.
Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia
Pasal 5
Bentuk kegiatan
a.
Latihan rutin
i. Mingguan
ii. Bulanan
b. Latihan gabungan
c.
Kesakaan
d. Patisipasi
Pasal 6
Materi kegiatan
Materi kegiatan pada hakikatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4h sebagaimana dikemukakan boden
powell yakni: health (kesehatan jiwa dan raga), happiness (kebahagiaan yang meliputi 3
indikator yakni: kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran), helpfullness (tolong
menolong/gotong-royong), dan handycraft (hastakarya).
BAB IV
KEGIATAN DAN JENIS PRIORITAS
Pasal 7
Kegiatan
a. Keterampilan
b. Kewirusahaan
c.
Pelestarian lingkungan hidup
d. Pramuka peduli
e.
f.
Napak tilas perjuangan pahlawan
Pengembaraan
g. Forum penegak
h. Giat prestasi
Pasal 8
Prioritas
Secara spesifik dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan berikut:
1. Calon penegak
1. Upacara pindah golongan
2. Penerimaan tamu ambalan
2. Tamu ambalan
1. Masa tamu ambalan, 1-3 bulan dengan kegiatan berupa materi dasar kepramukan
2. Terima tegak
3. Penegak
1. Syarat Kecakapan Umum Bantara
4. Penagak bantara
1. Syarat Kecakapan Khusus
2. Syarat Kecakapan Umum laksana
5. Penegak laksana
1. Syarat Kecakapan Khusus
2. Syarat Pramuka Garuda (Dengan catatan apabila ada anggota yang telah memenuhi
syarat)
6. Pramuka penegak garuda
1. Lepas tegak
BAB V
TAHAPAN PROGRAM
Seluruh program kegiatan harus dirancang secara bertahap dan berkesinambungan serta
optimal selama masa bakti kepengurusan dewan ambalan.
Pasal 8
Perencanaan program kerja
1. Program kerja harus dibuat maksimal 7x24 jam (satu minggu)
2. Kegiatan diluar perencanaan dapat dilaksanakan bila diangap perlu
3. Penyusunan program kerja dilakuakan oleh dewan ambalan serta melibatkan pembina
dan perwakilan purnabakti
BAB VI
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini apabila diperlukan akan diatur kemudian.
Ditetapkan
:
Pada Tanggal :
Pukul
:
Pimpinan Sidang Komisi B
Ketua
Sekretaris
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK 2019
GUGUS DEPAN JEMBER 24.099-24.100
BERPANGKALAN PADA SMK PGRI 05 JEMBER
Tentang
ADAT AMBALAN
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya, berkepribadian
luhur, sehat jasmani dan rohani, setia dan patuh terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna serta dapat
membangun diri, masyarakat, agama, bangsa dan Negara.
Agar tergapai tujuan tersebut, maka Dewan Ambalan perlu membentuk norma yang
sesuai dan selaras dengan Kondisi Berpangkalan Pada SMK PGRI 05 JEMBER. Norma
ini selanjutnya disebut Adat Ambalan, dengan tujuan memberikan cirikhas identitas diri
sebagai cermin sikap anggota untuk membantu peranan nilai Dasa Dharma dan Tri Satya
dalam kehidupan sehari – hari.
BAB II
KETENTUAN ANGGOTA
Pasal 1
Tamu ambalan
a. Siswa/siswi SMK PGRI 05 Jember yang mendaftarkan diri sesuai dengan syarat dan
ketentuanyang diatur
b. Mengikuti penerimaan tamu ambalan (pertama) sampai dengan upacara terima tegak.
Pasal 2
Warga ambalan
Syarat menjadi warga ambalan
1. Telah menjadi tamu ambalan
2. Mengikuti masa tamu ambalan, 1-3 bulan lamanya
3. Mengikuti upacara pelantikan calon tegak.
Pasal 3
Etika anggota
a. Datang tepat waktu
b. Patuh pada pimpinan
c. Pergi harus ijin pembina
d. Makan & minum tidak boleh sambil berdiri
e. Makan & minum tidak boleh dengan tangan kiri
f. Kesalahan tanggung renteng (bersama)
g. Menerapkan satuan terpisah
h. Berseragam lengkap waktu kegiatan
i. Tidak mengenal kata tidak mampu, tidak bisa, dan tidak mau
BAB III
KETENTUAN UPACARA AMBALAN
Pasal 4
Jenis upacara adat ambalan
1. Upacara terima tamu ambalan
2. Upacara terima tegak
3. Upacara lepas tegak
4. Upacara buka dan tutup kegiatan
5. Upacara pelepasan dan penerimaan kembali delegasi gudep
6. Upacara kehormatan
Pasal 5
Definisi jenis upacara ambalan
1. Upacara terima tamu ambalan adalah prosesi penerimaan tamu ambalan
2. Upacara terima tegak adalah prosesi penerimaan calon tegak
3. Upacara lepas tegak adalah prosesi melepas/wisuda pramuka penegak yang selanjutnya
berpindah golongan pandega
4. Upacara buka dan tutup kegiatan/latihan adalah prosesi memulai dan mengakhiri suatu
kegiatan/latihan
5. Upacara pelepasan dan penerimaan kembali delegasi gudep adalah prosesi pelepasan atau
penerimaan kembali delegasi gudep yang telah melaksanakan mandat/ikutserta didalam
kegiatan tertentu.
6. Upacara kehormatan adalah prosesi pemberian penghargaan terhadap anggota yang
berprestasi atau sanksi terhadap anggota yang melanggar kode etik dan moral gerakan
pramuka.
Pasal 6
Tata cara upacara adat ambalan
1. Upacara terima tamu ambalan
2. Upacara terima tegak
3. Upacara lepas tegak
4. Upacara buka dan tutup kegiatan
5. Upacara pelepasan dan penerimaan kembali delegasi gudep
6. Upacara kehormatan
7. Prosesi upacara adat ambalan yang ada susunannya disesuaikan dengan kebutuhan dan
aturan upacara yang ada pada umumnya.
BAB IV
MALAM AMBALAN
Pasal 7
Malam ambalan
1. Malam ambalan adalah malam ambalan Majapahit yang khusus
digunakan untuk menegakkan amsal (amanat masal/semboyan), sebagai refleksi
berdirinya pramuka SMK PGRI 05 JEMBER.
2.
3. Apabila ayat dua tidak terlaksana maka dilaksanakan sebelum atau sesudah tanggal 14
Agustus.
Pasal 8
Amsal ambalan
Amsal Ambalan MAJAPAHITberbunyi :
Praja Muda Manunggal Ing Ika Berwira Berbudi Dian Nuswantara
Bermakna :
“Sekumpulan Pemuda yang bersatu padu dan memiliki karakter seorang kesatria muda yang
terampil, tangkas dan cerdas serta gemar melakukan kebajikan dengan budi pekerti untuk
menerangi nusantara tanah air tercinta”.
BAB V
PERANGKAT ADAT
Pasal 9
Nama ambalan
a. MAJAPAHIT untuk ambalan putradanputri sosok beliau menginspirasi karena keberaniannya
mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Oleh karena itu, pramuka penegak putera harus
mempunyai sifat seorang pemimpin yang pemberani, bertanggung jawab, cerdas, tidak
mudah menyerah dan tenang dalam membuat keputusan.
Pasal 10
Pusaka adat
Berbentuk Keris dan Payung
Pasal 11
Pembawa pusaka adat
Adapun pembawa pusaka adat adalah pemangku adat dan apabila berhalangan maka akan
digantikan oleh pradana ataupun pradani dan seterusnya.
Pasal 12
Pakaian adat ambalan
a. Pakaian adat untuk pemangku adat putra adalah menggunakan udeng kepala dengan
motif batik tembakau khas jember
b. Pakaian adat untuk pemangku adat putri adalah kerudung panjang yang digunakan diatas
kerudung cokelat seragam pramuka dan kain dari kerudung tersebut bermotif batik
tembakau khas jember.
Pasal 13
Sandi ambalan
Pasal 14
Prosesi Adat Ambalan
a. Pemangku Adat putera membawa pusakan adat dan Pemangku Adat puteri membawa
naskah sandi ambalan, lalu keduanya berjalan menghadap pembina
b. Lalu pembina mencabut sarung penutup pusaka adat
c. Kemudian sandi ambalan dibacakan dengan nada seperti membaca puisi oleh pemangku
adat puteri
d. Dan anggota melaksanakan tata cara sikap sandi
e. Lalu ketika pembacaan sandi ambalan berakhir, pusaka adat ditancapkan pada tatakan
yang terbuat dari kayu atau batang pohon pisang.
Pasal 15
Sikap Sandi
a. Putera : mempertemukan kedua telapak tangan sembari menjepit erat ujung hasduk, lalu
meletakkan kedua tangan didepan kening sambil menunduk
b. Puteri : mempertemukan kedua telapak tangan sembari menjepit erat ujung hasduk, lalu
meletakkan kedua tangan didepan leher sambil menunduk
c. Sikap sandi ini memiliki filosofi bahwa anggota Ambalan Majapahitharus
selalu tawadlu’ dan tenang dalam bertindak.
Pasal 16
Identitas ambalan
a. Lambang ambalan
Makna Bentuk :
1.
Makna Warna
1.
b. Kibaran cita ambalan

Betukkibaranbenderatersebutbelambangkantanahsubur yang dimiliki NKRI yang


menjaditempatkebanggaanuntukmenimpadirisegenapanggotaambalanmajapahituntukmenja
diseoranginsankamil

c. Penggunaan identitas ambalan

adapunketentuanseragampramuka di gugusdepan 24.099/24.100


ambalanmajapahitpangkalansmkpgri 05 jembertetapberpegangpadaaturan yang telah di
tetapkanolehkwartirnasionalgerakanpramukatentangpetunjukpenyelenggaraanseragampram
ukaaterbarudandenganpenambahanatributsebagaicirikhasatupunidentitaskhasdarianggotapr
amukasmkpgri 05 jembersebagaiberikut:

1. Seragam Pramuka, dengan rincian sebagai berikut :


 Putera : kabaret, hasduk, baju lengan panjang, celana lapangan dan bersepatu serta
kaos kaki hitam

 Puteri : jilbab coklat, topi boni, hasduk, baju lengan panjang, celana lapangan dan
bersepatu serta kaos kaki hitam
 Pada lengan baju sebelah kiri menggunakan badge sebagai berikut :

2. Seragam lain

 Kaos Lapangan
 Dan pada saat mengenakan seragam atau setelan baju lain wajib mengenakan scarf
ambalan, sebagai perwujudan tanggung jawab serta melatih kepercayaandiri
anggota. Adapun bentuk scarf ambalan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB VI

DEWAN KEHORMATAN PENEGAK

Pasal 17
Fungsi

Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin para pramuka
penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa anggota ambalan
yang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
Pasal 18
Tugas
Adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan untuk:
a.
Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak yang berprestasi, baik di dalam
maupun di luar Gerakan Pramuka.
b. Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan.
c.
Pemberian rehabilitasi anggota ambalan penegak.
Pasal 19
Pertemuan
Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a.
Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal yang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b. Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka.
Tempat ditentukan lebih dahulu.
c.
Pasal 20
Peserta sidang istimewa
a. Pembina gudep dan Pembina satuan
b. Dewan ambalan
c. Anggota yang bersangkutan
d. Perwakilan anggota
BAB VI
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini apabila diperlukan akan diatur kemudian.
Ditetapkan
:
Pada Tanggal :
Pukul
:
Pimpinan Sidang Komisi C
Ketua
Sekretaris
Daftar Nama Peserta Sidang Komisi
Komisi A

Komisi B
Komisi C
(Keorganisasian)
(Rencana Kegiatan)
(Adat Ambalan)
Daftar Nama Peserta Sidang KomisiDaftar Nama Peserta Sidang Komisi

Narasumber&PenasehatSidangKomisi A,B,C

KakRiyonoKakHandokoKakDana
TATA TERTIB
PEMILIHAN KETUA DEWAN AMBALAN GUDEP JEMBER 24.099-24.100
BERPANGKALAN PADA SMK PGRI 05 JEMBER
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Panitia Pemilihan adalah badan yang dibentuk oleh Pengurus DKA SMK PGRI 05
Jember Periode 2016/2017 dengan tugas pokok mempersiapkan dan menyelenggarakan
pemilihan Pengurus DKA SMK PGRI 05 Jember Masa Bakti 2019/2020
2. Calon pengurus DKA SMK PGRI 05 Jember adalah anggota pramuka SMK PGRI 05
Jember.
BAB II
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 2
Panitia pemilihan berkewajiban :
1. Memimpin sidang dalam pemilihan pengurus, dapat memimpin sidang dengan baik dan
mengumumkan hasil penyusunan pemilihan kepada anggota sidang.
2. Bertanggung jawab atas tugas yang di embannya.
BAB III
CALON PENGURUS
Pasal 3
Setiap anggota pramuka SMK PGRI 05 Jember yang memenuhi syarat dapat dicalonkan
menjadipengurus DKA SMK PGRI 05 Jember masa bakti 2019/2020.
BAB IV
PENCALONAN PENGURUS
Pasal 4
Calon diajukan oleh anggota SMK PGRI 05 Jember
Pasal 5
Syarat untuk dapat dicalonkan sebagai pengurus DKA SMK PGRI 05 Jember adalah:
1. Pernah menjadi anggota DKA minimal 1 tahun untuk menjadi pradana, dan kelas tiga
tidak dapat dicalonkan.
2. Menyatakan kesediaanya kepada pengurus DKA untuk menjalankan kepemimpinan atau
kepengurusannya DKA masa bakti 2019/2020
Pasal 6
Setiap calon berkuajiban menyampaikan kesanggupannya kepada panitia pemilihan
(Anggota DKA lama).
BAB V
PEMILIHAN
Pasal 7
Setiap anggota musyawarah berhak memilih calon sebanyak 3 dan mengisi blanko yang di
sediakan panitia pemilihan
Pasal 8
Setiap anggota musyawarah berkuajiban menggunakan haknya dan menyerahkan blanko
kepada panitia pemilihan setelah di isi dalam waktu yang sesingkat singkatnya.
BAB VI
PROSEDUR DAN TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 9
1. Pemilihan pengurus DKA SMK PGRI 05 Jember di lakukan secara formatur (pengajuan
beberapa calon yang sudah dan sedia di blanko)
2. Pemilihan formatur di lakukan oleh anggota musyawarah secara langsung, umum, bebas,
dan rahasia.
3. Pemungutan, pengumpulan dan penghitungan suara di lakukan di depan anggota
musyawarah
4. Berdasarkan 3 orang formatur yang mendapat suara terbanyak dilakukan lobying di ikuti
oleh pembina, Pradana masa bhakti 2019/2020dan panitia pemilihan untuk menentukan
susunan kepengurusan DKA masa bakti 2019/2020.
5. Hasil lobying diumumkan didepan sidang dengan susunan yang sesuai dengan ketentuan
yang telah diatur didalam hasil keputusan bersama peserta siding komisi A.
BAB VII
PESERTA PEMILIHAN
Pasal 10
Peserta musyawarah/sidang :
1. Semua anggota pramuka SMK PGRI 05 Jember yang hadir dalam musyawarah.
2. Pembina gerakan pramuka SMK PGRI 05 Jember.
3. Anggota pramuka yang diundang oleh panitia
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 11
Keputusan ini berlaku untuk pemilihan pengurus DKA SMK PGRI 05 Jember
masa bhakti 2019/2020berlaku sejak disahkannya tata tertib ini.
Pasal 12
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh panitia sebagai
pembaruan.
___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai