Stock opname
Penyiangan (weeding)
Stock opname
• Stock opname adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
jumlah koleksi yang ada sesuai dengan
jumlah koleksl menurut catatan
kepemilikan (buku induk).
• Sfock opname díanjurkan dilakukan sekali
setahun pada masa libur agar tidak
menganggu pelayanan perpustakaan.
Stock opname berguna untuk mengetahui:
• Bahan pustaka mana yang hilang dan
mungkin perlu diupayakan penggantinya,
baik berupa bahan yang sama maupun
yang hampir sama
• Besarnya persentase kehilangan bahan
pustaka, agar dapat diambil tindakan
pengamanan terbadap koleksi apabila
telah melampaui batas toleransi
• Bahan pustaka yang rusak sehingga perlu
diperbaiki.
Prosedur Kerja
• Menetapkan kuota pemeriksaan stok di
antara staf perpustakaan.
• Mengembalikan koleksi perpustakaan
yang selesai dipinjam ke rak.
• Memeriksa dan merapihkan susunan
koleksi di rak.
• Memeríksa dan merapihkan shelflist.
• Mencocokkan koleksi perpustakaan
berdasarkan pada data yang ada pada
shelflist.
• Bila buku ada tapi nomor induk tidak ada,
tambahkan nomor induk pada buku.
• Tambahkan nomor induk pada kartu
shelflist bila nomor induk di kartu shelflist
tidak ada.
• Bila shelflist ada tetapi buku tidak ada, beri
tanda tanya pada shelflist.
• Mencari keberadaan buku.
• Menghapus tanda tanya (?) di shelflis bila
bahan pustaka ditemukan dan rebahkan
kembali kartu shelflist. Apabila buku tidak
ditemukan kartunya dikeluarkan.
• Mengedit pangkalan data di komputer
berdasarkan kumpulan kartu shelflist yang
dikeluarkan dari jajarannya.
• Membuat daftar koleksi bahan pustaka
yang hilang..
• Membuat berita acara.
Penyiangan (weeding)
• Penyiangan adalah penarikan bahan
pustaka dari koleksi perpustakaan.
Kegiatan iní bertujuan :
• Memperoleh tambahan tempat untuk koleksi
baru
• Membuat koleksi agar lebib dapat diandalkan
sebagai sumber informasi yang akurat, relevan,
up-to-date serta menarik
• Memberi kemudahan pada pemaka dalam
menggunakan koleksi
• Memungkinkan staf perpustakaan mengelola
koleksi dengan lebih efektif dan efisien.
Kriteria penyíangan
Kondisi físik
• Bahan perpustakaan yang boleh disiangi
adalah bahan yang:
• Kondisi fisiknya sudah datam keadaan
rusak berat dan tidak mungkín diperbaiki
lagi
• Halamannya banyak yang hilang sehingga
informasinya tidak utuh lagi.
Isí atau materí
• Bahan perpustakaan yang boleh disiangi
adalah bahan yang:
• Informasinya dinilai sudah kadaluarsa
• Informasinya sudah tidak relevan lagi
• Isinya tidak sesuai lagi dengan program
studi
• Materinya bukan merupakan karya klasik
dan sejarab
• Adanya edisi terbaru.
Pemanfaatan
• Bahan pustaka telab berada di rak lebih dari 10
(sepuluh) tahun
• Selang waktu perninjaman terakhir lebib dari 5
(lima) tabun sejak keberadaannya di
perpustakaan
• Bahan pustaka bukan karya deposit
• Khusus untuk terbitan berseri/jurnal yang
selama lebih kurang 10 (sepuluh) tahun sudah
tidak pernah dilanggan lagi dan tidak ada
rencana untuk melanggannya lagí kecuali untuk
bidang-bidang tertentu, seperti ilmu
Kebudayaan.
• Sebelum pelaksanaan penyiangan
terhadap buku yang kurang sekali
pemanfaatannya sebaiknya diadakan
pameran (display) agar pengguna
perpustakaan mengetahui keberadaari
bahan tersebut.
Pelaksanaan penyiangan
• Panitia penyiangan diketuai oleh Kepala
Perpustakaan dan beranggotakan staf
perpustakaan.
• Kegiatan penyiangan ini dilakukan
sekurang-kurangnya setiap 5 (lima) tahun
sekali dan dilakukan pada masa libur
perkuliahan. Bahan pustaka yang masih
diperlukan dan belum rusak betul agar
terlebih dahulu dibuatkan
fotokopi/mikrofilm
Tindak lanjut penyiangan
• Menawarkan bahan pustaka untuk
tukar-menukar
• Menawarkan bahan pustaka untuk
dihadiahkan ke perpustakaan lain
• Menjual bahan pustaka dengan murah
kepada sivitas akademika
• Menawarkan bahan pustaka secara gratis
kepada sivitas akademika.
Pemeliharaan bahan pustaka