Anda di halaman 1dari 1

Nerve Block

Larutan anestesi lokal disuntikkan pada atau disekitar batang saraf utama,
sehingga mampu menganestesi daerah yang luas yang mendapat inervasi dari
percabangan saraf utama tersebut. Teknik ini sering digunakan di rongga mulut
khususnya di rahang bawah. Kerugian dari teknik ini adalah bahwa biasanya
pembuluh darah letaknya berdekatan dengan batang saraf, maka kemungkinan
terjadi penetrasi pembuluh darah cukup besar. Contoh : inferior alveolar nerve
block

Anterior Palatine Nerve Block

1. Saraf yang teranestesi : nervus palatinus anterior yang keluar dari foramen
palatinus majus.
2. Area yang teranestesi : mukoperiosteum dan mukosa palatal dua pertiga
bagian posterior palatum durum mulai pertengahan kaninus atas sampai ke
batas posterior palatum durum.
3. Pedoman anatomis : molar kedua dan ketiga rahang atas, gingiva marginalis
bagian palatal dari molar kedua dan ketiga, garis median pelatum.
4. Indikasi ; untuk tindakan operatif yang melibatkan mukosa palatal gigi-gigi
posterior rahang atas (mis : pencabutan gigi premolar atau molar rahang atas).
5. Teknik
Nervus palatinus anterior keluar dari palatum melalui foramen palatinus
majus yang terletak diantara molar kedua dan molar ketiga rahang atas sejauh
satu cm dari marginal gingiva bagian palatal. Jarum diinsersikan pada mukosa
di atas foramen tersebut dari arah yang berlawanan sampai jarum menyentuh
tulang. Kemudian dideponir dengan perlahan larutan anestesi sebanyak 0,25
sampai 0,5 ml.
6. Simptom : rasa kebas pada palatum bagian posterior bila terkena lidah.

Anda mungkin juga menyukai