Artikel Review
*
Korespondensi: Alamat: Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran,
Universitas Syiah Kuala, Darussalam-Banda Aceh, Indonesia, Kode Pos [23126],
Tel [+628126309403], Email: taufiksuryadi@unsyiah.ac.id (TaufikSuryadi), mhabibierunanda26@gmail.com (Muhammad
Habibie Runanda)
ABSTRAK: Kejadian cedera kepala termasuk cedera yang sangat banyak terjadi, dan menjadi penyebab terbesar
kematian dan melibatkan berbagai macam struktur di kepala. Kematian yang disebabkan cedera kepala akibat kekerasan
tajam lebih jarang terjadi dibandingkan dengan akibat trauma tumpul. Frekuensi kematian tersebut bervariasi dari satu
penelitian ke penelitian lain. Cedera kepala akibat benda tajam harus dibedakan dari luka robek yang menurut definisi
merupakan jenis cedera benda tumpul. Sedangkan cara kematian paling umum yang terkait dengan trauma tajam adalah
pembunuhan, diikuti oleh bunuh diri. Pemeriksaan dalam pada cedera kepala dapat dilakukan dengan lebih fokus pada
temuan cedera jaringan lunak, fraktur tulang kranium, perdarahan subkutan/subgaleal, epidural, serta perdarahan
subdural.