Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

”MENGAPA LIFT DAPAT NAIK DAN TURUN”

DISUSUN OLEH

NAMA : Aldi Lazuardi Muhammad

NIS : 141510039

KELAS : XI MEKATRONIKA

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG

KABUPATEN BANDUNG

Jl. Ceuri Ters Kopo KM 13,5 (022) 5893737 Katapang Kab. Bandung 40971

Email : smkn1katapang@bdg.centrin.net.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1 Hukum Newton Dalam Lift

1.1 Lift Diam

1.2 Lift Bergerak Keatas Dan Kebawah Dengan Kecepatan Tetap

1.3 Lift Di Percepat Keatas

1.4 Lift Di Percepat Ke bawah

2 Gerak Benda Pada Bidang Miring

3 Gerak Benda Yang Di Hubungkan Dengan Katrol

4 Gaya Tekan Kaki Pada Lift

4.1 Lift diam

4.2 Lift Bergerak Keatas Dan Kebawah Dengan Kecepatan Tetap

4.3 Lift Di Percepat Keatas

4.4 Lift Di Percepat Kebawah


Kata pengantar

Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang


maha esa dan para Nabi dan Rasul nya, yang atas pada kehendaknya
kami dapat menyelesaikan pembuatan film pendek ini.
Film pendek ini sendiri dibuat terinspirasi dari sebuah sinetron
komedi terkenal di TV swasta. Film ini di buat oleh kami, yang mana
kami hanya lah amatiran dalam bidang sinematografi. Oleh karena itu
kami mohon maklum atas segala kekurangan yang ada dalam film ini.

Penulis
1 HUKUM NEWTON DALAM LIFT
Berat Benda Dalam Sebuah Lift

1.1   LIFT DIAM


Dalam kasusu ini, tidak ada perbedaaan sama sekali dengan ketika orang tersebut
berada diluar lift.enagn demikian, orang tersebut menekan lantai lift dengan gaya
sebesar berat badannya, yaitu sebesar mg newton

1.2   LIFT BERGERAK DENGAN KECEPATAN KE BAWAH DAN KECEPATAN KE


ATAS DENGAN KECEPATAN TETAP
Hukum I newton meyatakan bahwa untuk menjaga agar suatu benda yang sedang
bergerak debgan kecepatan tetap terus bergerak, tidak perlukan suatu gaya. Gaya
gravitasi bumu menarik massa orang yang didalam lift dengan gaya sebesar mg
newto. Menurut hukum III newton, lantai lift mngerjakan gaya ke atas pada orang,
yang besarnya sama juga dengan mg juga. Dengan demikian, total gaya yang
bekerja pada orang yang berada didalam lift sama dengan nol. Jadi, pada lift yang
bergerak dengan kecepatan tetap, berat badan orang didalam lift sama dengan
berat badannya ketika diam dipermukaan tanah.

1.3   LIFT DIPERCEPAT KEATAS


Jika lift bergerak keatas dengan percepatan a, maka lantai lift juga memberikan
percepatan yang sama besarnya pada orang yang berada didalam lif. Berdasarkan
Hukum III newton , orang yang didalm lift akan memberikan gaya reaksi, yaitu gaya
yang besarnya sama dengan ma tetapi arahnya  ke bawah. Akan tetapi tetap saja
gaya gravitasi bumi memberikan gaya berat kepad orang tersebut sebesar mg,
sehingga gaya total yang dikerjakan orang pada lantai lift sebesar

Dengan demikian, berat baru orang w’ yang berada di dalam lift yang dipercepat ke
atas dengan percepatan a adalah

1.4   LIFT DIPERCEPAT KE BAWAH


Karena lantai lift tidak bisa memberikan gaya kebawah pada orang, maka sebagian
dari gaya gravitasi mg digunakan untuk mempercepat orang tersebut kebawah, yaitu
sebesar ma. Dengan demikian, berat orang yang berada di dalam lift yang sedang
dipercepat kebawah adalah sisa gaya yang ada, yaitu

2. Gerak benda pada bidang miring


Gambar dibawah ini menunjukan sebuah benda yang bermassa m diletakkan
pada bidang miring licin yang membentuk sudut terhadap bidang horizontal.
Jika diambil sumbu X sejajar bidang miring dan sumbu Y tegak lurus dengan
bidang miring, maka komponen-komponen gaya beratnya dapat diberikan
sebagai berikut:

Komponen gaya berat pada sumbu X adalah Wx = mg sin


Komponen gaya berat pada sumbu Y adalah Wy = mg cos
Gaya-gaya yang bekerja pada sumbu Y adalah sebagai berikut.
ΣFy = N - Wy
atau
ΣFy= N – mg cos
Karena benda tidak bergerak pada sumbu Y, maka ΣFy= 0 atau N = mg cos
Gaya-gaya yang bekerja pada sumbu X adalah sebagai berikut.
ΣFx = mg sin
Karena benda bergerak pada sumbu X (gaya yang menyebabkan benda
bergerak adalah gaya yang sejajar dengan bidang miring), maka percepatan
yang dialami oleh benda adalah sebagai berikut:
ΣFx = m.a
mg sin = m.a
atau
a = g sin

3. Gerak benda yang dihubungkan dengan katroL

  Misalnya dua buah benda ma dan mb dihubungkan dengan seutas tali


melalui sebuah katrol licin (tali dianggap tidak bermassa). Jika ma > mb, maka
ma akan bergerak ke bawah (positif) dan mb bergerak ke atas (negatif) dengan
percepatan sama. Untuk menentukan besarnya percepatan dan tegangan tali
pada benda, Anda dapat lakukan dengan meninjau gaya-gaya yang bekerja
pada masing-masing benda.

Tinjau benda ma :
ΣFa = ma . a
ma . g – T = ma . a ↔ T = ma . g – ma . a
Tinjau benda mb :
ΣFb = mb . a
T – mb . g = mb . a ↔ T = mb . g + mb . a
 
Karena Anda anggap tali tidak bermassa dan katrol licin, maka gesekan antara
katrol dan tali juga diabaikan. Sehingga tegangan tali di manapun adalah
sama. Oleh karena itu, dari persamaan-persamaan di atas Anda dapatkan
persamaan sebagai berikut:

ma . g – ma . a = mb . g + mb . a
ma . g – mb . g = ma . a + mb . a
(ma – mb) g = (ma + mb) a
 

4. Gaya tekan kaki pada lantai lift


Suatu hal aneh terjadi saat bobot seseorang yang sedang menaiki lift
ditimbang. Bobot orang tersebut ternyata berbeda ketika lift diam, bergerak
turun, dan bergerak naik. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Menurut
hukum-hukum Newton, hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya
nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).

ΣFy = 0
N – mg = 0
Karena mg = w, maka N = w

Jadi, gaya tekan kaki pada saat lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap
adalah sama dengan gaya berat orang tersebut.

Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan, maka besarnya gaya tekan
kaki pada lantai lift dapat ditentukan sebagai berikut.

ΣFy = m . a
N – mg = m . a
N = mg + m . a

Sebagai acuan pada gerak lift naik, gaya – gaya yang searah dengan arah
gerak lift diberi tanda positif dan yang berlawanan di beri tanda negatif.
 

Berdasarkan penalaran yang sama seperti saat lift bergerak ke atas, maka
untuk lift yang bergerak ke bawah Anda dapatkan persamaan sebagai berikut.

ΣFy = m . a
mg – N = m . a
N = mg – m . a



4.1 lift diam

dalam kasus ini, tidak ada perbedaan sama sekali dengan ketika orang tersebut
berada di luar lift. dengan demikian, orang tersebut menekan lantai lift dengan gaya
sebesar berat badannya, yaitu sebesar mg newton.

4.2 lift bergerak ke atas atau kebawah dengan kecepatan tetap

hukum I newton menyatakan bahwa untuk menjaga agar suatu benda yang sedantg
bergerak dengan kecepatan tetap terus bergerak, tidak diperlukan suatu gaya. gaya
gravitasi bumi menarik massa orang yang di dalam lift dengan gaya sebesar mg
newton. menurut hukum III newton, lantai lift mengerjakan gaya ke atas pada orang,
yang besarnya sama dengan mg juga. dengan demikian , total gaya yang bekerja
pada oarang yang berada dalam lift sama dengan nol. jadi, pada lift yang bergerak
dengan kecepatan tetap, berat badan orang di dalam lift sama dengan berat
badannya ketika diam dipermukaan tanah.

4.3 lift dipercepat ke atas

jika lift bergerak ke atas dengan percepatan a, maka lantai lift juga memberikan
percepatan yang sama besarnya pada oarang yang berada dalam lift. berdasarkan
hukum III newton, orang yang di dalam lift akan memberikan gaya reaksi, yaitu gaya
yang besarnya sama dengan ma tetapi arahnya ke bawah. akan tetapi, tetap saja
gaya gravitasi bumi memberikan gaya berat kepada orang sebesar mg, sehingga
gaya total yang dikerjakan orang pada lantai lift sebesar
mg + ma = m( g +a)
dengan demikian, berat baru orang atau w' yang berada di dalam lift yang dipercepat
ke atas dengan percepatan a adalah
w' = m ( g + a )

4.4 lift dipercepat ke bawah

karena lantai lift tidak bisa memberikan gaya ke bawah pada orang, maka sebagian
dari gaya gravitasi mg digunakan untuk mempercepat orang tersebut ke bawah,
yaitu sebesar ma. dengan demikian, berat orang yang berada di dalam lift yang
sedang dipercepat ke bawah adalah sisa gaya yang ada, yaitu
w' = mg - ma = m ( g - a )

Sejarah Dan Perkembangan Lift (Elevator)


Posted by Aldi lazuardi FAP Tuesday, 29 January 2013
 

Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13, tenaga
manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak. Pada tahun 1850 telah diperkenalkan
elevator uap dan hidrolik. Tahun 1852 terjadi babak baru dalam sejarah elevator yaitu
penemuan elevator yang aman pertama di Dunia oleh Elisha Graves Otis.

Elevator penumpang pertama dipasang oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah
meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan
warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers pada tahun 1867.
Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung
perkantoran, hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan lima tahun kemudian
dipasanglah elevator penumpang hidrolik Otis yang pertama. Era Pencakar Langit pada
tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang
sangat sukses. 

Pada tahun 1903, Otis Brothers memperkenalkan desain yang akan menjadi tulang
punggung industri elevator, yaitu elevator listrik gearless traction yang dirancang dan
terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa pada berkembangnya
jaman struktur-struktur tinggi, termasuk yang paling menonjol adalah Empire State building
dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di
Toronto.
Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang
pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem
Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan di dunia dalam
pengembangan teknologi komputer dan perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam
pengendalian elevator sehingga tercipta peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi
elevator dan mutu berkendara dalam elevator.

Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah
salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah
aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-gedung bertingkat.
Elevator merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia
secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya tergantung pada
kehandalan teknologi dari alat transportasi vertikal ini.

Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam
mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian
keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat mengefisienkan energi
dan waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan
dan kehandalannya tidak serta merta mengalami perkembangan-perkembangan secara
bertahap, sejak keberadaannya pertama kali dibangun.

Sejak pertama kali dibangun, sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya
dimulai dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan tenaga non
mekanik. Sejarah perkembangan elevator modern sebenarnya baru dimulai sejak tahun
1830-an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling ( wire rope ) dengan katrol
( pully ). Awal mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa
dan segera diikuti oleh negara-negara lain termasuk amerika.

Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol
elevator pada saat itulah perkembangan kontroller elevator begitu pesat
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau
barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga
atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga
atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih
penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic,
Traction atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi
dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.
DAFTAR PUSTAKA

1. www.novaldwijayanto.com

2. www.brainly.com

3. www.wikipedia.com

4. www.scribd.com

5. WWW.google.com

Anda mungkin juga menyukai