Anda di halaman 1dari 4

STUDI LITERATUR

PEMBANGUNAN PARIWISATA BERWAWASAN


KESEHATAN DI SUMATERA BARAT

Nizwardi Azkha*

Pendahuluan Sedangkan lingkungan sehat adalah lingkungan yang


kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu bebas
Kepulauan Nusantara yang terkenal dengan
polusi, pemukiman yang sehat, tersedianya air bersih,
sebutan untaian Zamrud di Khatulistiwa, potensial
dan pengelolaan sampah yang sehat.
sebagai tempat pariwisata. Ciri khas kebudayaan satu
Permasalahan yang ditemui dalam
daerah yang berlainan dengan daerah lainnya, serta
pengelolaan Daerah Tujuan Wisata khususnya di
keramahtamahan penduduknya merupakan sebagian
Sumatera Barat adalah bidang lingkungan dan
dari citra yang memiliki daya pikat bagi para
perilaku yang saat ini belum dilaksanakan secara
wisatawan.
optimal. Dari perilaku yang terlibat dengan objek
Kegiatan pariwisata yang pada hakekatnya
pariwisata seperti pelaku para penjual makanan dan
merupakan suatu perjalanan yang diatur untuk
minuman, asongan, dan warung makanan kadangkala
sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu
seenaknya saja membuang sisa makanan atau sampah
tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk
ke riol, kesembarang tempat, begitu juga
berusaha atau mencari nafkah tetapi semata-mata
pengunjungpun ada pula yang tidak peduli dengan
untuk menikmati perjalanan tersebut guna melihat
kebersihan dan kesehatan karena seenaknya pula
keindahan alam, mesakan kesejukan pegunungan,
membuang bungkusan nasi, plastik, dan sisa makanan
melihat atraksi-atraksi kebudayaan, tempat-tempat
lainnya kelingkungan daerah tujuan wisata, hal ini
bersejarah ataupun tempat-tempat yang dianggap suci
sudah jelas akan memperburuk dan menimbulkan
ataupun sacral. Adapun bentuk motivasi perjalanan
lingkungan yang kotor, yang akhirnya menbawa
wisata yang dapat dilakukan antara lain adalah
dampak malasnya orang berkunjung kelokasi
bertamasya, kesehatan, studi, keagamaan, berlibur
tersebut. Kondisi ini tentu akan merugikan
dan sebagainya.
perekonomian dan kesehatan masyarakat.
Dalam kepariwisataan terdapat keterkaitan
Untuk itu kesehatan lingkungan daerah
yang erat antara kegiatan pariwisata dalam aspek
tujuan wisata sangat penting untuk dipelihara, dijaga
sosial dimana menyangkut hubungan antara manusia,
dan diperhatikan oleh semua pihak, tidak saja
yaitu wisatawan dengan masyarakat lokal di daerah
manfaatnya untuk pengunjung (wisatawan) tapi
tujuan wisata, di samping itu kegiatan pariwisata tidak
kebersihan dan kesehatan itu adalah untuk masyarakat
menutup kemungkinan akan membawa dampak
yang ada di objek wisata dan sekitarnya agar tetap
terhadap lingkungan fisik di daerah tujuan tersebut.
sehat dan produktif.
. Faktor lingkungan dan perilaku merupakan
faktor yang sangat berhubungan terhadap derajat Lingkungan Bersih dan Sehat Sebagai Pendorong
kesehatan masyarakat, karenanya perlu memperoleh Peningkatan Kunjungan Kedaerah Tujuan
perhatian secara sungguh-sungguh terutama di daerah Wisata
tujuan wisata. Perilaku sehat yang diharapkan adalah
Lingkungan merupakan salah satu faktor
perilaku proaktif untuk memelihara dan
yang sangat berpengaruh terhadap derjat kesehatan
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
manusia atau masyarakat. Sedangkan derajat
melindungi diri dari ancaman penyakit serta
kesehatan masyarakat pada hakekatnya merupakan
berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan.
kontribusi penting bagi kualitas sumber daya
manusia, sehingga ada keterkaitan antara mutu
*Staf Pengajar Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unand lingkungan hidup dengan SDM itu sendiri.

136
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1)

Melihat keberkaitan tersebut, sudah tujuan wisata, disamping tidak tersedianya tempat
selayaknya bila perhatian dan kepedulian terhadap pengelolaan sampah dan kurangnya sarana sanitasi
lingkungan patut mendapat prioritas. Bukan hanya seperti MCK, dan saluran air yang tidak baik.
untuk mencari sebuah kondisi lingkungan yang ideal,
Lingkungan Biologis
akan tetapi lebih jauh lagi pada upaya peningkatan
produktivitas sumber daya manusia. Kondisi ini dapat Lingkungan biologis ini dapat memberi
tercapai bila masyarakat semakin meningkatkan pengaruh negatif terhadap kesehatan. Jasad renik
kepeduliannya akan kebersihan dan kesehatan seperti virus, jamur, bakteri, cacing dan parasit
lingkungan, dan ini memerlukan faktor-faktor penting lainnya yang bersifat patogen dapat menimbulkan
yang dapat membangkitkan bentuk kepedulian penyakit. Begitu juga hewan seperti serangga,
tersebut khususnya di daerah tujuan wisata. nyamuk, lalat, ular, tikus, anjing dan lainnya dapat
Supaya mempunyai nilai bagi berperan sebagai perantara penyakit menular.
pengembangan pariwisata haruslah bertujuan untuk Lingkungan Sosial
rekreasi dan berlibur agar dapat memelihara semangat
kerja dengan melihat pemandangan alam, kazanah Lingkungan sosial memberikan dampak
budaya, dan sekaligus dapat memperkaya ilmu negatif yang khusus terhadap kesehatan masyarakat,
pengetahuan. seperti timbulnya berbagai penyakit yang bersifat
Dilihat dari alasan kenapa orang pergi somatik, psikosomatik dan psikososial. Derunya
bertamasya dari sudut kesehatan adalah untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
menghilangkan stress, supaya pikiran tenang lagi, akhirnya juga menjadi masalah tersendiri.
kesehatan dan lain sebagainya, yang penting Alkoholisme, penyakit akibat hubungan seksual
bagaimana mereka dengan keluarga bisa bersenang- (AIDS) yang menakutkan bagi kalangan orang tua.
senang. Untuk itu bagi pelaku pariwisata terutama Belum lagi masalah kriminalitas yang kian
bagi pemandu wisata sudah seharusnya memahami meningkat.
keadaan yang demikian, pengunjung yang datang Guna menjaga pengaruh negatif yang
ingin untuk dilakukan dengan rasa kasih sayang dan ditimbulkan oleh ketiga jenis lingkungan tersebut
dihormati, agar mereka betah untuk berlama-lama di maka pengetahuan masyarakat khususnya pada
lokasi wisata. daerah tujuan wisata tentang kesehatan lingkungan
ini harus benar-benar ditingkatkan.
Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Dengan mengetahui secara jelas dan
Dalam penerapan konsep kesehatan gamblang mengenai masalah kesehatan lingkungan
lingkungan yang perlu diperhatikan masyarakat, Ada ini maka kesadaran masyarakat maupun pengunjung
tiga faktor lingkungan yang perlu mendapat perhatian dan pelaku wisata lainnya akan timbul. Kesadaran
adalah lingkungan fisik, biologis dan sosial. inilah yang menjadi kunci timbulnya kepedulian
masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan
Lingkungan Fisik
lingkungan.
Lingkungan fisik ini menyangkut air bersih,
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat
udara, limbah cair dan padat, kotoran serta polutan
Peduli Akan Kebersihan dan Kesehatan
lain yang umumnya dapat dilihat. Selain udara yang
Lingkungan
tercemar oleh polutan, limbah padat (sampah) juga
menjadi masalah kesehatan lingkungan yang rawan, Masyarakat sebagai penghuni dan pengguna
terutama di daerah tujuan wisata. Pembuangan dan lingkungan pada dasarnya sangat peduli terhadap
penanganan sampah yang tidak tepat akan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Namun
mengurangi kebersihan, kesehatan dan estetika kepedulian tersebut akan tumbuh berkembang bila
lingkungan. Limbah cair domestik yang berasal dari diiringi faktor yang mempengaruhi tumbuhnya
kamar mandi, pencucian dan dapur serta industri juga kepedulian itu. Bentuk kepedulian yang bisa
banyak menimbulkan pencemaran terutama pada air dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari
tanah, sumur serta air permukaan. Sumber datangnya bisa karena pengaruh orang lain, institusi
pencemaran pada daerah tujuan wisata adalah dari pemerintah atau bahkan bisa juga dari kesadaran
pedagang makanan, minuman, rumah makan, masyarakat.
asongan, pengunjung dan penduduk pada daerah

137
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1)

Faktor Yuridis yang cukup mendalam untuk memperdalam


pengetahuan masyarakat terhadap kebersihan dan
Faktor yuridis atau hukum ini maksudnya
kesehatan lingkungan.
adalah sejauh mana pemerintah dapat mendikte dan
Penyampaian informasi ini dapat dilakukan
mengambil tindakan secara tegas terhadap
lewat beberapa media seperti elektroinik, media cetak
penyelewengan dan pelanggaran yang dilakukan
ataupun penyuluhan lapangan. Dengan penyampaian
masyarakat berkaitan dengan kebersihan dan
informasi ini diharapkan masyarakat akan semakin
kesehatan lingkungan. Faktor ini juga sangat erat
peduli terhadap lingkungannya.
kaitannya dengan wibawa penegak hukum. Perlu
pembentukan dan pembuatan peraturan atau UU baru Daerah Tujuan Wisata
yang mengatur tentang daerah tujuan wisata,
Pariwisata merupakan sektor andalan diluar
peraturan tentang pengelolaan sampah, perda tentang
sektor migas dibutuhkan berbagai langkah dan
larangan merokok ditempat umum, dan sebagainya.
kegiatan yang melibatkan semua pihak sebagai pelaku
Dengan adanya aturan-aturan tersebut,
pariwisata. Pariwisata sehat merupakan pendakatan
masyarakat sebagai penghuni ataupun pengunjung
untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang aman,
wisata secara periodik kepeduliannya meningkat.
nyaman, dan sehat.
Walaupun dalam hal ini aspek yuridis mengandung
Kawasan pariwisata sehat sangat erat
sedikit unsur pemaksaan namun demikian kebaikan
kaitannya dengan peningkatan kesadaran, kemauan
dan manfaat bersama hal tersebut bukanlah menjadi
dan kemampuan hidup sehat dari masyarakat dan
hambatan.
pelaku pariwisata. Daerah tujuan wisata yang aman,
Faktor Sarana Dan Prasarana bersih, sejuk, indah dan sehat sudah jelas akan
menjadi minat bagi wisata untuk berkunjung ke
Faktor sarana dan prasarana juga menjadi
daerah tersebut, sekaligus juga akan meningkatkan
pendukung munculnya kepedulian masyarakat akan
ekonomi masyarakat.
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Bagaimana
pelaku wisata atau masyarakat akan peduli terhadap Ruang Lingkup Pariwisata Sehat
kebersihan bila sarana dan prasarana tidak
1. Objek dan Daya Tarik Wisata, haruslah
menunjang.
berkesan, menarik dan wisatawan
Faktor sarana yang berwujud penyampaian
mendapatkan kenangan indah.
informsi baik itu yang menyangkut petunjuk,
2. Sarana Wisata, Tersedianya akomodasi
peringatan maupun larangan hendaknya juga
bagi pengunjuk seperti hotel, restoran
diperbanyak. Misalnya sarana untuk menampung
yang aman, nyaman dan sehat.
sampah sementara yang diletakkan ditempat yang
3. Sarana Penunjang, Adanya pasar,
strategis, dan mencukupi, MCK yang bersih,
cendera mata, rumah ibadah yang selalu
tersedianya sumber air bersih, dan riol.
bersih, tertib, aman dan berkualitas.
Faktor Keteladanan 4. Prasarana Dasar
a. Tersedia sarana air bersih, bisa saja
Makin disadari bahwa faktor keteladanan
dari PDAM, Sumur Gali, Sumur
pada saat ini masih sangat kurang. Padahal bila kita
Pommpa, yang penting jumlahnya
amati, keteladanan ini sangat diperlukan dilingkungan
cukup dan kualitasnya baik. Untuk
kehidupan yang semakin kompleks dan maju.
itu perlu diperiksakan kualitas airnya
Untuk memulai menyingkapi keteladanan ini
pada Labkes / Dinas Kesehatan
memang memerlukan kesadaran yang tinggi dari
setempat. Air ini penting untuk
setiap individu masyarakat.
menjaga kebersihan lingkungan,
Faktor Media Informasi bagi pengunjung untuk mandi, wc
Pada hakekatnya masyarakat telah dan lainnya.
mengetahui dan memahami apa itu arti kebersihan Tersedia WC yang bersih dan
dan kesehatan lingkungan. Namun sebagian besar dari mencukupi untuk pengunjung.
mereka, masih terlalu awam untuk mengetahui arti Minimal setiap 20 orang tersedia
kebersihan dan kesehatan lingkungan yang hakiki. satu WC. Kondisinya harus selalu
Oleh karena itu perlu adanya penyampaian informasi terkontrol jangan sampai berbau, ada

138
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1)

jentik, airnya cukup bila perlu harus 2. Keracunan makanan dan Pestisida
dengan keramik, cahaya cukup. 3. Pencemaran Udara, Air, dan Tanah
Sehingga pengunjung merasa puas 4. Penyakit dengan serangan mendadak seperti
dengan sarana tsb. jantung, hypertensi dll.
Tempat Pembuangan Sampah 5. Keselamatan dan kecelakaan
Sementara, setiap jarak 100 m harus
Pemecahannya
tersedia TPS yang bersih dan
tertutup, kemudian sampah ini harus 1. Pembentukan forum pariwisata sehat
dibuang setiap hari. Dilengkapi juga 2. Promosi Kesehatan
papan pengumuman dan himbauan 3. Pemberdayaan masyarakat
agar membuang sampah pada 4. Kemitraan
tempatnya. 5. Pembudayaan Hidup Bersih dan Sehat
tersedia riol yang bersih dan airnya 6. Sapta Pesona
mengalir. Kesimpulan
5. Sarana dan Prasarana Transport, harus
aman, nyaman, bersih dan sehat. 1. Lingkungan merupakan salah satu faktor
6. Sarana Pelayanan Kesehatan, harus yang berpengaruh terhadap derjat kesehatan
memadai, tersedia pelayanan set iap waktu, manusia dan masyarakat.
dan petugas yang profesional dan ramah. 2. Kualitas sumber daya manusia sangat
7. Jaringan Informasi Pariwisata dan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Kesehatan Lengkap. 3. Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
8. Perangkat Pengamanan Wisatawan. dan kesehatan lingkungan pada umumnya
dipengaruhi oleh empat faktor yaitu yuridis,
Masalah Kesehatan Di Daerah Tujuan Wisata faktor sarana, faktor keteladanan dan faktor
1. Penularan berbagai jenis penyakit seperti media informasi.
Diare, Malaria, DHF, TBC, AIDS & penyakit
Kelamin.

Kepustakaan :
1. Depkes. RI (1999). Program Pariwisata Sehat, Jakarta.
2. Ardika, I.G (2001). Pariwisata Sebagai Perwujudan Hak Azazi
Manusia, Orasi Ilmiah, Jakarta, Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata.
3. Marsongko, E.P (2001). Elemen-elemen Kebudayaan dan
Pariwisata, Bandung.
4. Ismayanti Istanto (1998). Psikologi Pelayanan, Diktat di
lingkungan Universitas Sahid.
5. Kantor Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian (2000). Kode etik
Pariwisata Dunia, Jakarta.
6. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (2002). Pariwisata Inti
Rakyat, Jakarta.

139

Anda mungkin juga menyukai