Menghadapi Saksi-Saksi Yehuwa PDF
Menghadapi Saksi-Saksi Yehuwa PDF
Teguh Hindarto
PRAKATA
Saksi-Saksi Yehuwa saat ini makin solid dan eksis dengan perubahan
status mereka. Sudah beberapa kali Saksi Yehuwa berani tampil ke
permukaan dan membuat event kebaktian kebangunan rohani al.,18
Jul 2008 07:07:26 WIB dan 09.30 - 17.00 WIB di Gedung Istora
Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat dengan penanggung jawab
3|Page
Teguh Hindarto
1
http://www.reskrimum.metro.polri.go.id/info.php?id=2551
4|Page
DAFTAR ISI
PRAKATA...................................................................................Hal 2
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
KESIMPULAN.............................................................................Hal 62
5|Page
BAB I
2
Saksi-Saksi Yehuwa, http://id.wikipedia.org/wiki/Saksi-Saksi_Yehuwa
6|Page
Lahir Tgl 16 Februari 1852 dan wafat Tgl 31 Oktober 1916. Dikenal
sebagai orang Kristen Restorasi terkemuka di awal Abad XX yang
memulai pelayanannya di Pittsburgh, Pennsylvania Amerika dan
pendiri dari apa yang sekarang disebut Gerakan Siswa Alkitab
darimana Saksi Yehuwa dan sejumlah kelompok Siswa Alkitab
bermunculan setelah kematiannya.
3
Ibid
7|Page
Dimulai pada bulan Juli tahun 1879 ketika dia mulai menerbitkan
jurnal keagamaan bulanan dengan nama Zion's Watch Tower and
Herald of Christ's Presence (Menara Pengawal Sion dan Kehadiran
Bentara Kristus). Jurnal ini sekarang berubah nama The Watchtower
Announcing Jehovah's Kingdom (Deklarasi Menara Pengawal dari
Kerajaan Yehuwa) dan diterbitkan setengah bulan sekali. Pada tahun
1881 dia menjadi asisten pendiri Zion's Watch Tower Tract Society
(Risalah Masyarakat Menara Pengawal Sion) dan pada tahun 1884
badan hukum organisasi tersebut secara resmi didaftarkan ulang
kembali dimana Russel terpilih sebagai direktur. Russel banyak
menuliskan artikel, buku, brosur, pamflet dan kotbah yang
keseluruhannya diperkirakan ada 50.000 cetakan. Dari tahun 1886
sampai 1904 Russel menerbitkan enam volume pelajaran Kitab Suci
berseri yang semula dinamakan Millennial Dawn (Permulaan
Milenium) yang kemudian diberi nama baru Studies in the Scriptures
(Pelajaran-pelajaran dalam Kitab Suci) yang menghabiskan hampir 20
juta copi yang telah dicetak dan disebarluaskan ke seluruh penjuru
dunia dalam berbagai bahasa selama hidupnya (Volume ketujuh telah
dituliskan dan diterbitkan oleh Joseph Rutherford pada tahun 1917).
Masyarakat Menara Pengawal (The Watch Tower Society) menyatakan
secara resmi bahwa penerbitan tulisan-tulisan Russel berhenti pada
tahun 1927 meskipun buku-bukunya berlanjut diterbitkan oleh
beberapa kelompok independen semenjak tahun itu.
8|Page
Lahir Tgl 8 November 1869 dan wafat pada Tgl 8 januari 1942 dan
dikenal sebagai “Hakim” Rutherford yang merupakan direktur ketiga
dari Watch Tower Bible and Tract Society dan memainkan peranan
penting dalam perkembangan organisasi dan doktrin dari Saksi
4
Charles Taze Russel, http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Taze_Russell
5
Tim Redaksi Lembaga Literatur Baptis, Bagaimana Menghadapi Saksi Yehuwa?
Bandung: Lembaga Literatur Baptis 1993, hal 13
6
Ibid.,
10 | P a g e
Yehuwa yang muncul dari gerakan Siswa Alkitab yang didirikan oleh
Charles Taze Russell.
enam kali lipat pada akhir dua puluh lima tahun Rutherford menjabat
sebagai direktur7.
7
Joseph Franklin Rutherford,
http://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Franklin_Rutherford
13 | P a g e
BAB II
Saya akan batasi pokok pembahasan ajaran Saksi Yehuwa dalam hal
“Nama Tuhan”, “Kristologi” (dokrin tentang Mesias), ”Soteriologi”
(doktrin tentang Keselamatan) ”Eskatologi” (doktrin tentang Akhir
Zaman), “Pneumatologi” (doktrin Roh Kudus) dan beberapa aspek
ajaran lainnya. Berikut pokok ajaran Saksi Yehuwa:
1. Ketuhanan
8
Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal? Pennsylvania: Watch Tower Bible And
Tract Society 1989 hal 9
14 | P a g e
2. Nama Tuhan
9
Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, Pennsylvania: Watch Tower
Bible And Tract Society 1991, hal 43-44
15 | P a g e
3. Kristologi
10
Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Jakarta: Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia
2006, hal 14
11
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 58-59
16 | P a g e
12
Op.Cit., Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Hal 40-41
17 | P a g e
4. Soteriologi
13
Op.Cit., Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal? hal 14
18 | P a g e
5. Pneumatologi
14
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 62-63
15
Op.Cit ., Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Hal 50
19 | P a g e
6. Eskatologi
16
Op.Cit., Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal? hal 21,22
17
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 141
20 | P a g e
7. Kematian
18
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 80
21 | P a g e
19
Op.Cit ., Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Hal 59
22 | P a g e
20
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 173
23 | P a g e
21
Op.Cit ., Apa Yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Hal 72-74
24 | P a g e
22
Op.Cit., Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi, hal 81-83
23
Ibid., hal 85,87
25 | P a g e
24
Pdt. Hasan Sutanto MTh., Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab,
Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara 191, hal 3
25
Kevin R. Quick, Menyibak Tirai Saksi Yehuwa, Bandung: Lembaga Literatur Baptis
1994, hal 22
26
Ibid., hal 23-25
26 | P a g e
27
Ibid., hal 24
28
Ibid., hal 27
27 | P a g e
BAB III
Ada banyak buku-buku kecil dan menarik serta full color yang
mempromosikan ajaran Saksi Yehuwa. Jika tahun 1970-an
menggunakan buku utama Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam
Firdaus di Bumi sekarang berganti dengan judul Apa Yang
Sebenarnya Alkitab Ajarakan? Dan masih ada majalah
Sedarlah dan brosur-brosur lainnya.
3. Pelajaran di Rumah.
29
Op.Cit., Bagaimana Menghadapi Saksi Yehuwa? Bandung: Lembaga Literatur
Baptis 1993, hal 19-25
28 | P a g e
4. Pelajaran Sedaerah
BAB IV
Patut kita akui bahwa dalam pengajaran yang disampaikan oleh Saksi
Yehuwa ada unsur-unsur kebenaran yang bersumber dalam
pengajaran Kitab Suci TaNaKh (Torah, Neviim, Ketuvim) atau
Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru seperti kebaikan moral,
menjauhi kejahatan dan perbuatan terkutuk. Merekapun mempercayai
keberadaan Tuhan, keberadaan Yesus Sang Mesias. Namun jika dikaji
secara seksama dan mendalam ada perbedaan yang tajam antara
keyakinan Saksi Yehuwa dengan apa yang diimani oleh gereja
sepanjang abad mengenai pokok-pokok keimanan khususnya
terhadap Yesus Sang Mesias.
30
Bernhard Lohse, Pengantar Sejarah Dogma Kristen, BPK 1994, hal 51
31
Ibid., hal 50
32
Apa dan Siapakah Tuhan Allah ? Jakarta: BPK Gunung Mulia 1974, hal 50-51
33
Ibid., hal 50-51
31 | P a g e
34
Ibid., hal 109-110
35
Apologetika tentang Trinitas, Jakarta: BPK Gunung Mulia 1972, hal 31
32 | P a g e
penegasan iman Yudaisme. Ini adalah doa pertama dari seorang anak
yang diajarkan untuk diucapkan) 36
36
To Pray As A Jew: A Guide to the Prayer Book and the Synagogue Service, Basic
Books, p.144
33 | P a g e
YHWH disebut sebagai Bapa Surgawi (Yes 64:8, Mat 6:9) dan
Pencipta Langit serta Bumi (Yes 40:28, Mzm 121:1-2). Yahshua
disebut sebagai Putera Tuhan (Mat 16:16). Roh Bapa atau Roh
YHWH, disebut juga Roh Kudus atau Roh kebenaran (Yoh 14:26, Yoh
15:26).
Baik YHWH, Firman dan Roh bukanlah tiga melainkan satu. Karena
Firman dan Roh berdiam bersama dalam kekekalan bersama YHWH
(Yoh 1:1). Bukanlah tiga melainkan satu, karena Firman keluar dan
datang dari hakikat Bapa (Yoh 8:42). Demikianpula Roh keluar dari
Bapa (Yoh 15:26). Bukanlah tiga melainkan satu, karena Firman tidak
diciptakan, melainkan menciptakan dan menyebabkan adanya ciptaan
(Mzm 33:6, Yoh 1:3, Kol 1:16). Demikian pula Roh Kudus yang
menyebabkan semua ciptaan menjadi hidup dan bernafas (Ayub
34:14).
Bukan pula tiga pribadi melainkan satu pribadi dengan tiga karya dan
manifestasi kuasa. Mengapa satu pribadi? Bapa, Putra dan Roh Kudus
(YHWH, Firman-Nya, Roh-Nya) adalah satu pribadi dalam kekekalan,
karena yang satu tidak ada dan diadakan lebih dahulu oleh yang lain.
Kata “satu” dalam ulasan ini bukan bermakna aritmetik melainkan
ontologik, karena kita sedang membicarakan Tuhan yang mengatasi
dan berada didalam segala sesuatu yang Dia ciptakan.
Kita pun sepakat dengan Saksi Yehuwa bahwa Tuhan memiliki nama.
Rujukan penting mengenai nama Tuhan terdapat dalam Keluaran 3:1-
22 pada peristiwa perjumpaan Musa dengan kehadiran Tuhan dalam
api di semak duri yang tidak membakar semak duri tersebut. Saat
Musa hendak diutus untuk membebaskan bangsa Israel keluar dari
Mesir, Musa bertanya mengenai nama Tuhan sbb: “Lalu Musa berkata
kepada Tuhan: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan
berkata kepada mereka: Tuhan nenek moyangmu telah mengutus aku
kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-
Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?" (Kel 3:13). Lalu
Tuhan menjawab demikian: “Firman Tuhan kepada Musa: "AKU
ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang
Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."(Kel 3:14).
Jawaban ini kerap disalahpahami sebagai bentuk penolakan Tuhan
menyatakan nama dan arti yang terkandung dalam nama-Nya.
Seolah-olah Tuhan hendak menyembunyikan misteri diri-Nya dengan
pernyataan tersebut sebagaimana dikatakan Stefan Leks demikian,
“Maka jelaslah ungkapan Alkitabiah ini menegaskan akan adanya
Tuhan, tetapi sebenarnya tidak memberi jawaban siapakah nama
Tuhan itu”37
37
Menuju Tanah Terjanji, Nusa Indah Ende Flores, 1978, hal 30
35 | P a g e
38
Misnah Sotah 7:6; Berakhot Sotah 38b; Misnah Tamid 7:2
39
Berakhot Pesakh 50ª
40
Berakhot Kiddush 71ª
37 | P a g e
perayaan Yom Kipur hanya satu hari saat imam memasuki ruang
Maha Suci)
Berangkat dari data sejarah tersebut maka ketika Kitab Suci TaNaKh
dan Perjanjian Baru diterjemahkan dalam berbagai bahasa maka
nama YHWH yang telah ditulis dengan Kurios dalam bahasa Yunani,
kemudian diterjemahkan menjadi Heer (Belanda), Lord (Inggris),
Senior (Spanyol), Domini (Latin), Rabb (Arab).
“Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh
tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi: Langit adalah
takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang
41 | P a g e
Dalam urgensi penggunaan nama Tuhan kita sepakat dengan misi dan
perjuangan Saksi Yehuwa namun dalam hal pronunsiasi yang tepat
dari nama Tuhan kita tidak sepakat. Pengucapan “Jehovah” tidak
memenuhi kaidah bahasa Ibrani karena huruf Ibrani tidak mengenal
huruf “J”. Sementara pengucapan “Yehuwah” lebih dipengaruhi oleh
tanda baca yang dibuat oleh ahli Masoretik terhadap empat huruf
Ibrani YHWH ( )יהוהyaitu menyematkan tanda baca “shewa” (e, taling)
“patakh” (a) yang seharusnya terbaca “Yehwah” sehingga menjadi
“Yehuwa”. Pemberian tanda baca pada empat huruf YHWH
sebenarnya bukan memberikan petunjuk mengenai pengucapan
namanya yang tepat melainkan hanya untuk menghindarkan agar
umat tidak mengucapkan nama itu sebagaimana kebiasaan pada
waktu itu paska pembuangan Babilonia dimana nama YHWH tidak
diucapkan di hadapan umum.
41
Harry R. Boer, A Short History of the Early Church, Michigan: William B. Erdmans
Publishing 1976, p. 113-114
42
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru I, BPK Gunung Mulia, 1993, hal 363
43 | P a g e
Jika ditinjau dari sudut pandang Hebraik atau akar Semitik naskah
Yunani, maka kata Logos memiliki akar Semitiknya yang berasal dari
penggunaan kata Davar. DR. David Stern mengulas sbb: “The
language echoes the first sentence of Genesis…thus the TaNaKh lays
the groundwork for Yochanan‟s statement that the Word was with God
and was God‟s”46(bahasa tersebut menggemakan kalimat pertama dari
Kitab Kejadian…sehingga TaNaKh meletakkan dasar bagi pernyataan
Yohanes bahwa Sang Firman bersama Tuhan dan Firman adalah
Tuhan).
43
Apologetika Abad Pertama dalam Buletin “Sahabat Gembala”, Bandung, 1992,
h.58
44
Ibid.,
45
STT I-3, Batu, Malang, Jatim, 1993, hal 13
46
DR. David Stern. Jewish New Testament Commentary, Clarksville: JNTP 1992,
p.153
44 | P a g e
47
The Exspositor‟s Greek Testament, Vol I, p. 684
45 | P a g e
kadim, azali, tidak sama dengan Dzat Tuhan tetapi juga tidak berbeda
dengan-Nya)48 Yang menjadi manusia adalah Sang Firman (Sifat
Tuhan) bukan YHWH itu sendiri (Dzat Tuhan).
48
Bambang Noorsena, SH., Menuju Dialog Teologis Kristen Islam, Yogyakarta:
ANDI Offset, 2001, hal 24
48 | P a g e
49
Op.Cit., Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal ? hal 27
50
Op. Cit., Teologi Perjanjian Baru I, hal 371
50 | P a g e
51
Op.Cit., Jewish New Testament, JNTP, 1989
52
Restoration Scriptures, North Mami Beach Florida: YATI Publishing, 2005
53
BibleWorks LLC Version 6.0. 005, 2003
51 | P a g e
Dalam Kolose 1:15 dikatakan: “Ia adalah gambar Tuhan yang tidak
kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan”.
Terjemahan ini menimbulkan kesan bahwa Yesus adalah ciptaan yang
paling utama. Dalam teks Yunani dikatakan: “prototokos paseos
ktiseos”. Kata prototokos memiliki makna secara literal berarti “anak
sulung” (Luk 2:7; Ibr 11:28), namun secara simbolis bermakna “sifat
kekekalan Yesus sebagai Putra Tuhan” (Ibr 1:6). DR. David Stern
menerjemahkan dengan, “Supreme over all creation”54. Dalam
komentarnya mengenai Kolose 1:15 DR. David Stern menjelaskan:
“The Messiah is the firstborn of a new humanity through being the first
to be resurrected from the dead; this is clearly the sense of
“prototokos” in v.18. But this sense does not fit here because of what
follows in vv.16-17, even though it is consistent with the preceding
allusion to Adam. If one chooses, „firstborn of‟ instead of „supreme
over‟, the phrase, „firstborn of all creation‟ does not mean that Yeshua
was the first created being but speaks of the eternal sonship”55 (Mesias
adalah yang sulung dari manusia baru, melalui yang sulung yang
mengalami kebangkitan dari kematian; inilah makna sesungguhnya
dari kata prototokos dalam ayat 18. Namun makna ini tidak ditopang
pada ayat ini, dikarenakan diikuti oleh ayat selanjutnya yaitu 16-17,
meskipun ini terlihat konsisten dengan kiasan mengenai Adam. Jika
seseorang memilih menerjemahkan dengan “yang sulung” daripada
“yang menguasai”, maka frase “yang sulung dari semua ciptaan”,
54
Op.Cit., Jewish New Testament
55
Jewish New Testament Commentary, p. 603-604
52 | P a g e
Terjemahan "telah menciptakan aku" dari kata Ibrani קנני- Qanani itu
tidak tepat karena kata "menciptakan" biasanya menggunakan kata
Ibrani ברא- Bara atau עׂשה- Asah. Kata Ibrani Qanah cenderung
berarti "membeli" atau "memiliki (posses)". Perhatikan perbandingan
ayat berikut:
Pengkhotbah 2:7
Yesaya 1:3
“The ox knoweth his owner, and the ass his master's crib: but
Israel doth not know, my people doth not consider” (KJV)
54 | P a g e
Zakharia 13:5
“And when the Comforter may come, whom I will send to you
from the Father -- the Spirit of truth, who from the Father doth
come forth, he will testify of me” (Joh 15:26 YLT)
56 | P a g e
“But when the Comforter is come, whom I will send unto you
from the Father, even the Spirit of truth, which proceedeth from
the Father, he shall testify of me” (Joh 15:26 KJV)
"When the Counselor comes, whom I will send you from the
Father- the Spirit of Truth, who keeps going out from the
Father- he will testify on my behalf” (Joh 15:26 CJB)
56
Op.Cit., Bagaimana Menghadapi Saksi Yehuwa? Bandung: Lembaga Literatur
Baptis 1993, Hal 77
57 | P a g e
Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat 24:36). Yesus hanya
memerintahkan kepada kita untuk memperhatikan tanda-tanda
akhir zaman dan kedatanganya yang kedua kali. Ketika para
muridnya bertanya: “Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap
sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami,
bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu
dan tanda kesudahan dunia?" (Mat 24:3). Berangkat dari
pertanyaan itu Yesus Sang Mesias memberikan penjabaran
panjang lebar dari Matius 24:4-35 dan ditutup dengan ayat 36
di atas dimana Dia sendiri tidak memberitahukan kepastian
tanggal atau hari kedatangannya. Yesus hanya meminta kita
semua untuk berjaga dan waspada sebagaimana dikatakan:
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari
mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah
tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang,
sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan
rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap
sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu
duga” (Mat 24:42-44).
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain
halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada
seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan
borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin
menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja
orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat
boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa
oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu
juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita
sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh
dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu
ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah
Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam
air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat
kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata:
Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik
sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang
jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau
pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari
situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu:
Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau
60 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN
Dari pengkajian ajaran dan analisis kritis terhadap sejumlah teks dan
ayat yang dijadikan landasan ajaran dan penafsiran Saksi-Saksi
Yehuwa, dapat dibuktikan bahwa semua penafsiran mereka tentang
aspek-aspek teologi Kristen seperti Kristologi, Pneumatologi, Eskatologi
dan doktrin-doktrin utama Kekristenan telah menyimpang dari maksud
yang tertulis dalam Kitab Suci. Rasul Paul mengingatkan kepada
Jemaat Korintus sbb: “Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan,
atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah
kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima” (2
Kor 11:4). Frasa allon Iesoun atau “Yesus yang lain” dan he pneuma
heteron atau “Injil yang lain” serta he Euanggelion heteron atau “roh
yang lain”, mengingatkan kita akan kewaspdaan akan adanya bidat
dan penyesat yang menyimpangkan berita Injil yang telah disampaikan
dari mulut para rasul yang kemudian dituliskan dalam Kitab Injil serta
surat-surat rasuli.
Berita Injil mengakui bahwa Bapa, Anak, Roh Kudus adalah setara,
sehakikat, sederajat dalam kekekalan sebagai personifikasi dari
YHWH, Firman dan Roh-Nya yang kekal. Sekalipun kita tidak
menyebut dengan Tritunggal namun bukan berarti keberadaan
kesehakikatan Bapa Anak Roh ditolak
63 | P a g e
Berita Injil mengakui bahwa Roh Kudus datang dari YHWH Sang
Bapa dan bukan ciptaan yang lebih rendah dari Tuhan. Roh Kudus
adalah Roh yang menghidupkan dan menyertai orang beriman sampai
Yesus Sang Msias datang kembali.