Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem Penggajian Dan Pengupahan Pada Pt. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil PDF
Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem Penggajian Dan Pengupahan Pada Pt. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil PDF
perusahaan. Perusahaan akan memiliki kesempatan yang baik untuk bertahan dan
maju apabila memiliki tenaga kerja yang tepat dan berkompeten. Sebaliknya,
mencari nafkah. Sehingga, karyawan berhak untuk mendapatkan gaji dan upah
dalam pemberian gaji dan upah. Sistem pengendalian intern akan menghasilkan
Nasional yang bergerak di bidang industri gula dan perdagangan umum. PT.
Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil merupakan cabang dari PT. Kebon Agung
Pabrik Gula Malang. PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil memiliki karyawan
yang beragam. Secara garis besar ada dua jenis. Pertama karyawan staff
1
(pimpinan) dan karywan pelaksana. Karyawan staff (pimpinan) dalam pemberian
gaji diberikan langsung oleh kantor pusat yang ada di Jakarta. PT. Kebon Agung
Pabrik Gula Trangkil hanya menangani pemberian gaji dan upah untuk karyawan
pelaksana. Karyawan pelaksana ini dibagi menjadi tiga jenis pekerja. Karyawan
pelaksana yang dibagi menjadi tiga yaitu pekerja tetap, pekerja tidak tetap dan
pekerja kampanye.
Dalam pemberian gaji dan upah karyawan pada PT. Kebon Agung Pabrik
untuk dihitung kembali dan dicetak, terakhir diberikan ke bagian personalia untuk
diteliti dan ditunjukkan kepada pimpinan yang nantinya akan diserahkan kepada
karyawan. Namun pimpinan hanya menerima hasil akhir saja tanpa mengotoriasi
kembali daftar dan jumlah gaji, sehingga dapat terjadi kecurangan. Dalam
pemberian gaji dan upah pada PT. Kebon Agung masih terdapat kendala, yaitu
membedakan karyawan yang berhak untuk menerima gaji dan upah yang sesuai.
Dikarenakan sistem pembedaan karyawan yang belum dapat dikelola dengan baik,
sehingga masih sulit untuk menentukan jumlah gaji dan upah yang harus diterima
masalah ini dapat diatasi. Pemisahan tugas yang baik di perusahaan juga akan
membuat sistem pengendalian dalam sistem penggajian dan pengupahan pada PT.
Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil belum dapat berjalan secara maksimal.
2
Penelitian terkait dengan pentingnya sistem pengendalian bagi sistem
proses penggajian serta siklus penggajian yang terdapat di PT. CMA Indonesia,
dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa pada PT. CMA Indonesia
pengendalian intern yang diterapkan sudah baik. Penelitian serupa juga telah
pengupahan karyawan.
melakukan penelitian pada obyek yang berbeda yaitu dilakukan di PT. Kebon
Agung Pabrik Gula Trangkil. Dimana pada perusahaan ini memiliki karakteristik
perkebunan tebu. Sehingga karyawan yang terdapat di PT. Kebon Agung berbeda
dengan perusahaan manufaktur, dimana pada perusahaan ini pekerja terdiri dari
beberapa jenis karyawan dan selalu berubah dalam setiap periode masa produksi
3
Menyadari pentingnya penerapan sistem pengendalian intern dalam setiap
Pengendalian Intern Atas Sistem Penggajian dan Pengupahan Pada “ PT. Kebon
Persoalan Penelitian
2. Apa kelemahan dari sistem pengendalian intern atas sistem penggajian dan
Tujuan Penelitian
intern dalam sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik
Gula Trangkil cabang Pati, yang meliputi pemisahan fungsi tugas, prosedur
Manfaat Penelitian
pengupahan.
4
2. Menerapkan teori dalam praktek mengenai pengaruh pengendalian intern
TELAAH TEORITIS
Berdasarkan masalah dan persoalan diatas maka ada dua konsep yang dipilih,
cara serta alat-alat yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk
untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara efisien.
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi
berikut:
5
a. Menjaga kekayaan perusahaan
telah diterapkan
ditetapkan:
yang berwenang
6
d. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi:
intern, suatu sistem harus memenuhi enam prinsip dasar pengendalian intern yang
meliputi:
a. Pemisahan fungsi
tugas. Tujuan utama pemisahan fungsi untuk menghindari dan pengawasan segera
Tujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir oleh
c. Prosedur dokumentasi
7
Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkan atau dibuatnya catatan-
catatan akuntansi yang yang teliti secara cepat dan data akuntansi dapat
e. Pengawasan fisik
data.
intern dapat tercapai. Unsur-unsur ini merupakan cara perusahaan untuk mencapai
sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit oganisasi.
8
Sistem pengendalian intern yang memadai bagi perusahaan mempunyai
masing perusahaan. Tidak ada sistem pengendalian intern yang baku yang dapat
memenuhi lima komponen pengendalian intern yang saling terkait (Romney and
Steinbart, 2006):
1. Lingkungan pengendalian
pengendalian dalam suatu entitas antara lain integritas dan nilai-nilai etika,
2. Penilaian resiko
Penaksiran resiko merupakan identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang
bagaimana resiko harus dikelola. Menurut Romney (2006 : 246) faktor yang
9
membentuk penafsiran resiko antara lain adalah adanya perubahan lingkungan,
3. Aktivitas pengendalian
otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadahi, pemisahan tugas, desain dan
penmggunaan dokumen serta catatn yang memadai, penjagaan asset dan catatan
Sistem informasi meliputi sistem akuntasi dan terdiri dari metode-metode dan
5. Pegawasan
Pengawasan merupakan proses yang dilakukan personil yang tepat untuk menilai
kualitas kinerja SPI sepanjang waktu, termasuk penilaian apakah rancangan telah
10
1. Mengamankan sumber-sumber dari pemborosan, kecurangan, dan ketidak
efisienan.
4. Meningkatkan efisiensi.
secara tetap perbulan (Mulyadi, 2010:373). Upah adalah pembayaran atas jasa
berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh
yang dibayar berdasarkan hari, jam, atau jumlah satuan produk yang
dihasilkan.
11
2. Kartu jam hadir
dan upah. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mauliza (2009) jenis-jenis
1. Adanya karyawan atau pegawai fiktif, yaitu penerbitan cek gaji ke orang lain
yang tidak bekerja bagi perusahaan. Hal ini terjadi akibat keterlanjutan
2. Penyiapan buku pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud mendapat
3. Menguangkan cek gaji dan upah yang belum ditagih oleh pegawai yang
bersangkutan.
12
4. Membuat kesalahan dalam perhitungan, sehingga gaji dan upah yang diterima
oleh karyawan maupun buruh lebih atau kurang dari yang semestinya.
lain.
pengeluaran.
7. Mencatat jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji upah.
Setelah melihat berbagai kecuarangan diatas, maka dalam hal ini sangat
1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
keuangan.
2. Sistem Operasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didarakan pada
13
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang
d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang
bersangkutan.
bersngkutan.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
3. Prosedur Pencatatan
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu
yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung.
b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi
c. Pembuatan daftar gaji & upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
14
d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
dan upah.
intern terhadap sistem penggajian antara lain dilakukan oleh Mujiatun (2000)
yang menyatakan sistem penggajian pada perusahaan yang diteliti sudah dapat
dikatakan baik ditinjau dari prosedur dan pengendalian internnya meskipun masih
intern dan prosedur penggajian pada PT. KAI Daop VI Yogyakarta, dari hasil
pada penelitian terdahulu sistem yang digunakan untuk proses penggajian masih
15
manual karena kebanyakan dilakukan beberapa tahun yang lalu. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dimana penelitian ini dilakukan
dalam penelitian ini lebih melihat pada memadai atau tidak sistem pengendalian
pengendalian intern yang baik. Hal ini yang menbedakan dengan penelitian
terdahulu.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini sistem pengendalian intern pada PT. Kebon Agung
Pabrik Gula Trangkil akan menjadi unit analisis. Sedangkan yang dijadikan
sebagai unit observasi yaitu, bagian penggajian, bagian akuntansi, dan bagian
Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yang digunakan adalah hasil wawancara dan observasi
penggajian dan pengupahan pada PT. kebon Agung Pabrik Gula Trangkil.
digunakan untuk penelitian ini adalah gambaran umum PT. Kebon Agung Pabrik
16
Gula Trangkil, struktur organisasi, dokumen-dokumen yang digunakan dalam
Wawancara
penyediaan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini yaitu karyawan pada
Dokumentasi
dideskripsikan berdasarkan landasan teori yang telah disusun. Hal ini digunakan
sistem pengendalian intern yang ada dalam sistem penggajian dan pengupahan
17
Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
dan jenis-jenis karyawan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil.
pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil dengan wawancara
sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula
dan penguapahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah
dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil yang sudah
dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil apakah sistem
18
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Nama perusahaan yang menjadi objek Tugas Akhir penulis adalah PT.
Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil yang merupakan cabang dari kantor pusat PT.
Kebon Agung yang berada di Malang, Jawa Timur. PT. Kebon Agung Pabrik
dalam era pasar bebas, dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh stake
holder.
19
Struktur organisasi Perusahaan
perusahaan dan mengawasi perusahaan serta di dukung dengan adanya staff yang
Setiap bagian di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil memiliki struktur
organisasi. Begitu juga dengan bagian TUK (Tata Usaha dan keuangan) yang
di TUK dipimpin oleh kepala bagian TUK/manajer TUK yang membawahi dua
kepala kasubsi yaitu kasubsi keuangan dan kasubsi personalia dan umum, yang
nantinya setiap kepala kasubsi akan bertanggungjawab atas setiap kasubsi yang
Jenis-Jenis Karyawan
satu periode dalam setahun, yaitu pada bulan Mei s.d. Oktober. Masa ini disebut
DMG (Dalam Masa Giling). Di luar masa ini disebut LMG (Luar Masa Giling),
hal ini menyebabkan perubahan pada kebutuhan jumlah tenaga kerja pada masa
Secara lebih rinci status tenaga kerja karyawan PT. Kebon Agung Pabrik
20
1. Karyawan staff
Karyawan staff disebut juga karyawan sebagai pimpinan, tugasnya memimpin dan
2. Karyawan pelaksana
a. Pekerja tetap
peraturan-peraturan, hal ini karena pekerja tetap akan bekerja secara tetap
diperusahaan dan dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan lama masa
bekerja. Pekerja tetap akan habis masa kerjanya pada saat pensiun. Pekerja
Pekerja yang melaksanakan tugasnya untuk waktu tertentu saja, sesuai dengan
Trangkil.
21
3. Pekerja musiman
c. Pekerja kampanye
gilingan dan mengatur gula di atas alat pengangkut dan para pekerja pabrik
yang bekerja dalam proses pengolahan tebu. Para pekerja kampanye ini akan
PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil memiliki dua periode kerja, yaitu
DMG dan LMG, sehingga ada perbedaan jadwal kerja bagi karyawan. Jadwal jam
kerja dibedakan untuk karyawan tetap dan tidak tetap. Jadwal jam kerja untuk
Karyawan tidak tetap jam kerjanya dibagiatas tiga shift dan masing-
masing shift adalah tujuh jam ditambah satu jam lembur. Jadwal untuk karyawan
22
3. Jam 21.00 s.d 05.00 shift III
Jadwal kerja ini berlaku pada saat DMG saja. Adanya perbedaan jadwal
Berikut ini adalah sistem penggajian dan pengupahan yang ada di PT. Kebon
Fungsi ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan, dari karyawan
tidak tetap dan kampanye menggunakan sistem absensi manual, dan yang
ini akan menentukan jumlah gaji dan upah yang akan diterima karyawan,
apakah gaji yang diterima utuh atau ada potongan yang disebabkan
tidak ada potongan gaji dan upah bagi karyawan yang terlambat ataupun tidak
masuk kerja. Pencatatan waktu hadir ini ditempatkan di setelah masuk menuju
23
kantor, tetapi tidak ada petugas ataupun karyawan yang mengontrol
Fungsi ini bertujuan untuk membuat daftar gaji dan upah karyawan yang
berisi gaji pokok dan tunjangan yang diterima oleh karyawan serta berisi
potongan gaji dan upah yang terjadi selama periode pemberian gaji dan upah.
perusahaan tentang pemberian gaji dan upah, jabatan karyawan, golongan, dan
masa kerja. Daftar gaji dan upah akan dibuat oleh bagian PDE (Pengolahan
Data Elektronik) kemudian diserahkan ke bagian gaji dan upah dan terakhir
3. Fungsi personalia
Fungsi ini pada dasarnya bertujuan mengatur seluruh pegawai yang ada dalam
perusahaan, tetapi fungsi ini juga bertugas untuk mengotorisasi gaji sebelum
gaji diberikan kepada karyawan. Bagian personalia akan menerima daftar gaji
dan upah dari bagian penggajian yang kemudian akan diteliti jumlahnya sudah
sesuai.
4. Fungsi Kasir
Fungsi ini mengatur seluruh pengeluaran yang ada diperusahaan. Fungsi inilah
yang akan mencatat pengeluaran perusahaan untuk pembayaran gaji dan upah.
Setelah menerima rekap daftar gaji dari bagian personalia kasir akan
24
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan di
yang bersangkutan.
Prosedur ini akan dilakukan oleh bagian TUK dengan uraian sebagai berikut :
a. Bagian PDE akan menerima rekap daftar presensi dari bagian pengupahan
jabatan, golongan dan masa kerja yang kemudian akan dikurangi dengan
potongan.
upah.
Prosedur ini dilakukan oleh bagian personalia dengan rincian sebagai berikut:
25
a. Personalia akan menerima rekap gaji dari bagian penggajian.
akuntansi.
Prosedur ini dilakukan oleh kasir yang terdapat di bagian akunting dan
a. Bagian akunting akan menerima rekap struktur gaji dan upah dari bagian
personalia.
untuk karyawan tidak tetap dan kampanye gaji akan diserahkan secara
langsung.
f. Karyawan tetap akan menerima perincian gaji sebagai bukti gaji sudah
ditransfer.
26
Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian personalia berupa surat keputusan yang
berhubungan dengan perubahan gaji dan upah, seperti surat kenaikan gaji,
Dokumen ini berisi tentang jumlah gaji pokok karyawan, uang lembur
Dokumen ini merupakan rekapitulasi dari daftar gaji dan upah karyawan.
Dokumen ini berisi data karyawan yang kerja lembur, bagian, seksi, jam
6. Surat tugas
Sampul gaji ini akan diberikan kepada karyawan tidak tetap dan kampanye
dengan rincian berisi nama, bagian, nomor SKB, dan jumlah gaji perbulannya.
27
Dokumen ini berisi tentang uraian pengeluaran kas, jumlah, dan akan
ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil, maka dapat dilakukan analisis
yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil. Analisisnya adalah sebagai
berikut:
1. Organisasi
yang memisahkan antara tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian
yang telah dilaksanakan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil adalah :
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah terpisah dari fungsi keuangan
Fungsi penggajian dipegang oleh bagian PDE dan fungsi presensi dipegang
28
2. Sistem Operasi
Sistem operasi yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil adalah:
a. Karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah telah
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
didasarkan pada surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi
akunting.
bersangkutan.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh bagian
akunting.
3. Prosedur Pencatatan
Prosedur pencatatan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil
adalah :
29
b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas yang diterapkan di PT. Kebon
1. Lingkungan pengendalian
Intregritas dan nilai-nilai etika merupakan salah satu alat yang dapat
Peraturan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil, pada bagian TUK (Tata
Usaha dan Keuangan) untuk jam kerja sudah diatur oleh pimpinan perusahaan
secara tertulis. Peraturan jam masuk kerja jam 07.00. Mengenai ijin tidak
masuk kerja karyawan dapat memberikan surat ijin apabila tidak masuk, untuk
kesalahan seperti karyawan yang sering terlambat masuk, tidak masuk kerja
tanpa memberikan surat ijin. Selain SP, karyawan juga akan dikenakan
30
yang tertulis serta sanksi yang akan diberikan, masih ada karyawan yang
datang terlambat dan tidak masuk kerja tanpa memberikan surat ijin. Sehingga
Apabila ada karyawan yang telat masuk kerja, membolos, bahkan pulang
sebelum jam kerja habis tidak ada sanksi yang diberikan oleh perusahaan yang
karyawan yang disiplin, jujur, mampu bekerja dengan baik dan dapat
masing. Pada bagian TUK (Tata Usaha dan Keuangan), manajer TUK
personalia dan umum. Setiap kepala kasubsi akan memberikan laporan kepada
c. Struktur organisasi
bagian TUK terdapat perangkapan jabatan yang terjadi pada fungsi akuntansi
31
dan fungsi keuangan. Struktur organisasi dengan perangkapan jabatan ini
memiliki job description yang jelas dan tertulis. Sehingga sistem pengendalian
yang ada di perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik, ini dapat menjadi
d. Komite Audit
setiap tahun oleh direksi yang dipimpin oleh direktur utama, selain itu juga
Elektronik) berwenang dalam mencatat seluruh data karyawan dari tiap bagian
untuk membuat daftar gaji dan upah karyawan. Setiap bagian telah
32
SDM yang berkompeten. Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh
1) Perekrutan karyawan
3) Promosi jabatan
Akan diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan
4) Rotasi
Rotasi pekerjaan akan dilakukan bagi karayawan tetapi masih dalam divisi
2. Penilaian resiko
33
perhitungan gaji dan upah masih dapat terjadi terjadi dimana karyawan
bisa salah memasukkan nama pegawai dan jumlah gaji atau human error.
tidak tetap lebih banyak dari pegawai tetap, sehingga selalu terjadi
perubahan pegawai.
b. Personel
Karyawan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil telah
ilmu dan pendidikan yang dimiliki oleh karyawan justru bisa membuat
dapat berimbas pada kinerja karyawan, selain itu juga dapat mengurangi
34
3. Aktivitas pengendalian
Pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil otorisasi sudah dilakukan.
Dalam pemberian gaji dan upah karyawan fungsi otorisasi dipegang oleh
meneliti jumlah gaji dan upah yang akan diberikan kepada karyawan. Pada
kegiatan pembuatan daftar gaji dan upah tidak ada pengawasan yang
perusahaan.
b. Pemisahan tugas
Pengendalian intern yang baik adalah dimana ada pemisahan tugas yang
baik. Pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada pemisahan
pencatatan data yang akurat supaya apabila ada penambahan jumlah gaji
Trangkil antara lain: kartu jam hadir, daftar gaji dan upah, rekap gaji dan
upah, surat perintah kerja lembur, surat tugas, sampul gaji bukti kas
35
keluar. Dengan adanya dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses
dengan cara seluruh pengeluaran yang terjadi harus disertai dengan bukti
PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil pada setiap tahunnya secara rutin
karyawan yang memiliki kinerja baik juga akan promosi jabatan serta
kenaikan gaji.
Pada sistem penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula
Trangkil, informasi dan komunikasi didasarkan pada prosedur yang sudah ada
di perusahaan. Dalam proses pembuatan gaji dan upah akan dimulai dari entry
data-data karyawan dari tiap manajer bagian yang akan diserahkan ke bagian
PDE untuk diolah. Komunikasi juga dilakukan oleh tiap bagian agar tidak
terjadi kesalahan dalam proses pemberian gaji dan upah, seperti pada saat ada
36
5. Pemantauan
pengendalian intern di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada.
Tabel 1
Trangkil
Memadai Tidak
memadai
fungsi dan
37
tanggungjawab antar
masing-masing fungsi.
para karyawan.
memiliki wewenangnya
masing-masing, dan
oleh pimpinan
perusahaan, sesuai
dengan bagiannya.
38
Gula Trangkil sudah
dokumen-dokumen yang
penggajian dan
pengupahan cukup
memadai.
perusahaan dapat
melakukan pemeriksaan
terhadap catatan
laporan keuangan.
intern yang baik, sistem pengendalian intern atas penggajian dan pengupahan di
PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah sudah ada dan memadai. Ini dapat
39
dilihat dari peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan, berhubungan
dengan pengendalian intern atas sistem pennggajian dan pengupahan sudah sesuai
dengan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik menurut konsep. Tetapi
masih ada kelemahan secara sistem menurut unsur-unsur pengendalian yang baik
yaitu dalam pemisahan fungsi di PT. Kebon Agung Pabrik gula Trangkil masih
ada dua fungsi yang dijadikan satu yaitu akunting dan keuangan. Seharusnya ada
yang baik tujuan yang diharapkan perusahaan belum bisa tercapai. Dikarenakan
pelaksanaannya belum berjalan efektif, ini dapat dilihat dengan sudah ada
peraturan yang secara tertulis dibuat oleh perusahaan tetapi belum dapat
presensi, setiap karyawan yang terlambat atau membolos akan mendapat sanksi
yaitu pengurangan gaji dan upah, namun dalam kenyataannya sanksi itu tidak
diterapkan dan akibatnya banyak karyawan yang sengaja datang terlambat, pergi
pengupahan yang masih terdapat di PT. Kebon Agung Pabrik Gula trangkil dapat
bahwa unsur-unsur sistem pengendalian yang baik di PT. kebon Agung Pabrik
40
Gula Trangkil sudah memadai, namun dalam praktiknya belum bisa seperti yang
diharapkan.
PENUTUP
Kesimpulan
atas sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula
Trangkil dapat disimpulkan bahwa sistem penggajian dan pengupahan yang ada di
PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil, sudah memisahkan tugas dan
pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada dan memadai
perusahaan.
Implikasi Terapan
Berdasarkan hasil penelitian intern yang dilakukan pada PT. Kebon Agung
Pabrik Gula Trangkil, ada beberapa saran yang dapat digunakan sebagai usulan
41
2. Untuk lebih menjaga agar tidak terjadi kecurangan dalam proses penggajian
intern atas sistem penggajian dan pengupahan bisa efektif sesuai yang
telah dibuat supaya para karyawan bisa lebih mematuhi peraturan tersebut.
42
DAFTAR PUSTAKA