Gita Apriyandhani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
gita.apriyandhani2@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem pengendalian internal pada pengelolaan
persediaan yang berjalan di Toko Tanabang Jilbab Malang. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus. Dengan metode ini, penulis memaparkan fakta-fakta
mengenai penerapan sistem pengendalian internal pada pengelolaan persediaan yang
berhubungan dengan siklus pembelian dan penjualan barang, kemudian menganalisis
dan menginterpretasi data yang diperoleh dengan menggunakan kerangka COSO yang
penggunaanya disesuaikan dengan pengendalian internal untuk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis isi. Peneliti menganalisis hasil observasi dan wawancara dengan melakukan
coding dan memoing.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal yang
dilakukan pada pengelolaan persediaan Toko Tanabang Jilbab Malang masih memiliki
kelemahan, oleh karena itu peneliti menyarankan perbaikan prosedur siklus pembelian
dan penjualan. Selain itu beberapa kelemahan lainnya antara lain pemilik tidak selalu
memeriksa setiap laporan dan catatan yang dibuat oleh pegawai, dokumen (catatan dan
laporan) yang digunakan dan dihasilkan masih belum sesuai dengan pengendalian
internal yang baik, serta masih terdapat perangkapan wewenang dan tanggung jawab
yang dilakukan pegawai. Saran yang diberikan untuk Toko Tanabang Jilbab Malang
antara lain menegaskan kembali wewenang dan tanggung jawab masing-masing
pegawai, melengkapi dokumen untuk memudahkan penelusuran bukti transaksi, dan
penggunaan software untuk mempermudah pengelolaan persediaan barang dagang.
A. LATAR BELAKANG
B. KAJIAN TEORITIS
Tabel 2.1
Kriteria UMKM berdasarkan Omzet dan Aset Tahunan
Kriteria
No. Uraian
Asset (Tahunan) Omzet (Tahunan)
1. Usaha Mikro Maksimal Rp 50 Juta Maksimal Rp 300 Juta
2. Usaha Kecil Diantara Rp 50 Juta Diantara Rp 300 Juta
sampai Rp 500 Juta sampai Rp 2,5 M
3. Usaha Menengah Diantara Rp 500 juta Diantara Rp 2,5 M
sampai Rp 10 M sampai Rp 50 M
4. Usaha Besar Lebih besar dari Rp 10 M Lebih besar dari Rp 50 M
Sumber : Undang-Undang No. 20 Tahun 2008
C. METODE PENELITIAN
Pemilik
Pemasaran dan
Akuntansi dan Hubungan Operasional
Logistik
Keuangan Masyarakat
Manajer
Kasir Keuangan Customer Manajer Manajer
Pembelian Gudang Mutasi Pameran Personalia Toko
Induk & Service Toko Pusat Pameran
Cabang
Perpajakan
Mulai
Membuat daftar
pesanan
Memeriksa dan
Meminta
memberikan
pengesahan
pengesahan daftar
manajer logistik
pesanan
Menghubungi
pemasok untuk
pesan barang
Email faktur
Terima email
pembelian
1 2
Faktur Pembelian Bukti penerimaan1
barang
Ke kurir
1
Gambar 3
Usulan Prosedur Pembelian (lanjutan)
1 2 3
TIDAK
Sesuai?
Periksa dan hitung Membuat kartu
barang persediaan
YA
Tandatangan dan 2
Cocokkan dengan
daftar pesanan dan serahkan ke Gudang 1
faktur pembelian Kartu Persediaan
3
Serahkan dan
Konfirmasi ke
Sesuai? Manajer Logistik
Konfirmasi
TIDAK YA
TIDAK
Klarifikasi dan minta
Menerima barang Sesuai?
diskon
YA
4
3
2
1
Ke Pemilik
Laporan Persediaan
N
4
Gambar 4
Usulan Prosedur Pembelian (lanjutan)
4
Periksa Laporan dan
Faktur
2 6
1 5
Faktur Pembelian
TIDAK
Laporan Persediaan
Cocokkan antara
Sesuai? Terima Laporan dan Faktur Pembelian
Serahkan ke Faktur dengan Form
Manajer Akuntansi Pembayaran
dan Keuangan YA
Serahkan ke Divisi 1
Faktur Pembelian Lakukan
Keuangan dan Laporan Persediaan
Pembayaran
Perpajakan
2
1 Faktur Jurnal Jurnal
Laporan Pembelian Transaksi Pembayaran
Persediaan Pembelian
N
5
Buat Form Pembayaran Selesai
Sesuai?
YA
Otorisasi Pemilik
untuk melakukan
Pembayaran
Perintahkan Kasir
Induk untuk
mengeluarkan Kas
Peneliti juga memberikan usulan dokumen yang digunakan dalam prosedur pembelian
barang ini. Usulan dokumen diberikan dengan mempertimbangkan pengendalian
internal yang dapat diterapkan. Usulan tersebut antara lain :
1. Usulan daftar pesanan
2. Usulan kartu persediaan
3. Usulan laporan persediaan
2. Usulan Prosedur Penerimaan Konsinyasi
Gambar 5
Usulan Prosedur Penerimaan Konsinyasi
Mulai
Serahkan ke Divisi
Pembelian dan Terima barang
Penerimaan
TIDAK
Sesuai?
YA
Buat Nota
Penerimaan
Konsinyasi
3
2 2
Nota Penerimaan
1 11
Tanda tangan nota Nota Konsinyasi
Penerimaan
Konsinyasi
3
2
1 Nota Penerimaan 1
Nota penerimaan
Konsinyasi
barang konsinyasi ttd
ttd
1
Gambar 6
Usulan Prosedur Penerimaan Konsinyasi (lanjutan)
3
BELUM
Nota Penerimaan 2 Membuat Kartu
Konsinyasi Sesuai? Persediaan
ttd Konsinyasi
YA
2
1 1
Serahkan Gudang Kartu Persediaan
Periksa Manajer
Logistik Konsinyasi
Serahkan dan
N
Konfirmasi Konfirmasi ke
Manajer Logistik
TIDAK
Sesuai?
YA
Tandatangani
2 Kartu Persediaan 1
Kartu Persediaan 1 Konsinyasi
Konsinyasi ttd
ttd
4
3
2 N
1
Ke Divisi Keuangan dan Laporan Persediaan
Pajak Konsinyasi
Ke Pemilik
Selesai
Ke Manajer Akuntansi
dan Keuangan
Usulan dokumen yang dapat digunakan untuk penerimaan konsinyasi ini antara lain :
1. Usulan nota penerimaan konsinyasi
2. Usulan kartu persediaan konsinyasi
3. Usulan laporan persediaan konsinyasi
Mulai 1 3
4 12
Buat laporan 3
2 Laporan
persediaan akhir 1 Persediaan Akhir
4
Laporan Penjualan Laporan acc
acc Persediaan Akhir
4
3
2 Periksa dan
1
Laporan cocokkan
Periksa dan
Persediaan Akhir
cocokkan
BELUM
BELUM
1 Sesuai?
Sesuai?
YA
YA
Tandatangani
Tandatangani
2
2
4 12
Laporan 4 Laporan
Persediaan Akhir 3 Persediaan Akhir
acc 12 acc
Laporan
Persediaan Akhir 4
N
N acc
N
3
Gambar 8
Usulan Prosedur Mutasi Barang (lanjutan)
4 5 7
2 3 2
Laporan Persediaan Akhir 2 Catatan Mutasi Barang
1
Acc Catatan Mutasi acc
Barang
Buat Catatan
Mutasi Serahkan ke
tandatangani Pramuniaga
3
2
1 3
Catatan Mutasi 2
Barang 1
Catatan Mutasi Barang
acc
N
5
6
Gambar 9
Usulan Prosedur Mutasi Barang (lanjutan)
6 8 9
2 4 1
1 3
2 Laporan Mutasi
Catatan Mutasi Barang Acc
acc 1
Laporan Mutasi
1 2
Catatan Catatan BELUM Selesai
Mutasi Mutasi
Barang Barang Sesuai?
acc acc
YA
tandatangani
Buat Laporan
Mutasi Barang 7
4
3
2
4 1
3 Laporan Mutasi
2 N
Acc
1
Laporan Mutasi
10
9
8
10 Ke Manajer
Akuntansi
dan
Keuangan
3
Laporan Mutasi
Acc
Usulan dokumen yang dapat digunakan untuk prosedur mutasi barang ini antara lain
1. Usulan laporan persediaan akhir
2. Usulan catatan mutasi barang
3. Usulan laporan mutasi
Mulai 1
Membantu
Datang ke toko mencarikan menerima
barang
Mencoba barang YA
dan menyerahkan Barang boleh dicoba? Menghitung potongan
untuk dibayar harga atau diskon
TIDAK
4
Input pembayaran dan
cetak struk penjualan asli
Rp Menerima
Struk Penjualan
Asli
Struk Penjualan
Asli
1 Serahkan ke
Nota Transaksi pembeli
Barang Konsinyasi
1
Nota Transaksi
Barang 4 5
Gambar 11
Usulan Prosedur Penjualan Barang (lanjutan)
Gambar 12
Usulan Prosedur Penjualan Barang (lanjutan)
8 9 10 11
3 3 1
Laporan Penerimaan Kas Laporan Penjualan Laporan Kas
periksa periksa acc acc Masuk
Kas
BELUM BELUM
Sesuai? Sesuai?
periksa
YA YA
YA
2
1
Selesai
Laporan Kas Masuk
Kas
11
Usulan dokumen yang dapat digunakan dalam Prosedur Penjualan Barang ini antara lain
:
1. Usulan nota transaksi
2. Usulan nota transaksi konsinyasi
3. Usulan struk transaksi
4. Usulan laporan penerimaan kas
5. Usulan laporan penjualan
6. Usulan laporan kas masuk
3. Usulan Prosedur Pengembalian Barang ke Gudang
Gambar 13
Usulan Prosedur Pengembalian Barang ke Gudang
Mulai 1 3 4
4 4 2 2
5
Laporan 3 1 Memo Mutasi
Laporan 2
Persediaan Akhir Memo Mutasi acc
Penjualan 1
acc acc
Memo Mutasi
Periksa dan
Buat Memo Mutasi cocokkan
Periksa dan Simpan Barang
Tandatangani
4
3 BELUM
2
4
1 3 Sesuai? Selesai
Memo Mutasi 2
1
Memo Mutasi YA
acc
N
1 Tandatangani
2
2
Perbarui Kartu
Persediaan dan Kartu
3 Persediaan Konsinyasi
2
1
Memo Mutasi
acc N Serahkan Memo
Mutasi rangkap 2
dan barang
Serahkan bersama
barang 2
Memo Mutasi
acc
3
4
Inventory Rp3.650.000.000
=
Turnover Rp80.000.000
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perputaran persediaan barang dagang di Toko Tanabang Jilbab Malang sudah
efektif dan efisien.
2. Sistem pengendalian internal yang diterapkan dalam pengelolaan persediaan di
Toko Tanabang Jilbab Malang masih memiliki kelemahan dan perlu diperbaiki.
3. Prosedur pembelian dan penjualan di Toko Tanabang Jilbab Malang perlu
diperbaiki.
Saran Penelitian
1. Lingkungan Pengendalian
Pemilik perlu membatasi kepercayaan yang diberikan kepada pegawai.
Kepercayaan yang terhadap integritas pegawai harus diikuti dengan pemeriksaan
setiap catatan dan laporan yang dibuat oleh pegawai karena hal ini berkaitan
dengan prinsip pengendalian internal yang dapat diterapkan. Berkaitan dengan
kompetensi, pemilik perlu mempertimbangkan kompetensi tambahan yang harus
dimiliki oleh pegawai. Kompetensi ini dibedakan untuk pegawai yang bekerja
melayani pembeli dengan pegawai yang bekerja di bagian kantor. Selain itu dalam
hal lingkungan pengendalian pemilik perlu menerapkan pembagian departemen
sehingga fungsi terhadap setiap bagian dapat dicapai dengan optimal. Berkaitan
dengan kompetensi yang dimiliki pegawai, maka pemilik perlu mengembangkan
pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dan
memberikan peraturan tertulis tentang tata tertib dan kebijakan organisasi. Selain
itu peneliti menyarankan penetapan kebijakan kewajiban pengambilan cuti perlu
dilakukan.
2. Penilaian Risiko
Dengan adanya struktur organisasi yang baru dimana terdapat satu departemen
yang secara khusus menangani logistik dan departemen akuntansi dan keuangan,
maka risiko terlambat pembayaran akibat pencatatan yang tidak baik dapat
diminimalisir. Selain itu untuk menanggulangi risiko terlambatnya pengiriman
barang, sebaiknya dipertimbangkan untuk mencari pemasok cadangan apabila
pemasok utama tidak dapat mengirimkan barang yang diakibatkan oleh bencana
alam. Penanggulangan terhadap risiko barang usang dapat dilakukan dengan
merencanakan pembelian barang dagang secara cermat sehingga penumpukan
barang usang tidak terjadi. Sedangkan untuk menanggulangi risiko pencurian
dilakukan oleh pembeli adalah dengan memperhatikan tata letak toko dan
memberikan peraturan tertulis mengenai sanksi apabila pembeli melakukan
pencurian barang. (Levy dan Weitz, 2009:501). Penanggulangan terhadap
kelakuan buruk karyawan dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja
yang saling mendukung dan percaya, menyeleksi pegawai dengan selektif,
menciptakan suasana kerja yang mendorong kejujuran dan integritas, dan
membangun kebijakan keamanan dan sistem pengendalian (Levy dan Weitz,
2009:502).
3. Informasi dan Komunikasi
Kebijakan manajemen dan kebijakan akuntansi perlu dibuat untuk mengatur
bagaimana transaksi dilakukan. Selain itu penggunaan software akuntansi untuk
mempermudah pencatatan persediaan barang dagang, pembelian, penerimaan
konsinyasi, penjualan, serta mutasi barang perlu dipertimbangkan karena akan
membantu efisien dan efektivitas organisasi.
4. Aktivitas Pengendalian
Penghitungan persediaan barang dagang (stock opname) untuk memeriksa
kesesuaian antara catatan dan laporan yang dimiliki dengan persediaan barang
dagang yang dimiliki di gudang dan toko-toko lainnya perlu dilakukan untuk
mencocokkan kesesuaian antara catatan terhadap persediaan yang dimiliki dengan
persediaan sesungguhnya.
5. Pengawasan
Usulan struktur organisasi yang diberikan dalam penelitian ini apabila diterapkan
maka akan meningkatkan pengawasan kinerja masing-masing pegawai. Hal ini
dikarenakan masing-masing bagian memiliki atasan dan masing-masing bagian
bertanggungjawab terhadap jabatan di atasnya. Sedangkan manajer akan
bertanggungjawab terhadap pemilik sebagai pemegang kekuasaan tertinggi pada
toko.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/C7402D01-A030-454A-BC75-
9858774DF852/17681/UU20Tahun2008UMKM.pdf. diakses tanggal 1
Desember 2012.
Alfiah, Nunuy Nur. 2009. Working Paper in Accounting and Finance : Peran
Kewirausahaan dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis
Finansial Global. October 2009. http://ppa.fe.unpad.ac.id/uploads/files/wp-
acc01.pdf. diakses tanggal 20 Februari 2013.
Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode Edisi
Kelima. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada.
Babbie, Earl. 2005. The Basics of Social Research Third Edition. Canada : Thomson
Wadsworth.
Bodnar, George H. and Wiliam S. Hopwood. 2004. Accounting Information System :
International Edition : 9th Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Bordens, Kenneth S. & Bruce B. Abbott. 2005. Research and Design Methods : A
Process Approach. New York : McGrawHill.
Brewer, Peter C., Ray H. Garrison, & Eric W. Noreen. 2005. Introduction to
Managerial Accounting. New York : McGrawHill.
Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke
Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : Rajawali Pers.
Boynton, William C. & Raymond N. Johnson. 2006. Modern Auditing : Assurance
Services and The Integrity of Financial Reporting Eighth Edition. USA : John
Wiley & Sons, Inc.
Creswell, John W. 2010. Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed Edisi Ketiga. Penerjemah : Achmad Fawaid. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research.
Penerjemah : Dariyatno, Badrus Samsul Fata, Abi, dan John Rinaldi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gelinas, Ulric J. Jr & Steve G. Sutton. 2002. Accounting Information System : Fifth
Edition. Mason-Ohio : South-Western.
Hall, A. James. 2004. Accounting Information System : Fourth Edition. Mason-Ohio :
South Western.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial : Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Jacobs, F. Robert, Richard B. Chase, & Nicholas J. Aquilano. 2009. Operations and
Supply Management : 12th Edition. New York : McGraw-Hill.
Katz, Jerome and Richard Green. 2009. Entrepreneurial Small Business : Second
Edition. New York : McGraw-Hill.
Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, & Manoj K. Malhotra. 2007. Operations
Management : 8th Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Levy, Michael and Barton A. Weitz. 2009. Retailing Management Seventh Edition.
New York : McGraw-Hill.
Lofland, John, David Snow, Leon Anderson, & Lyn H. Lofland. 2006. Analyzing Social
Settings : A Guide to Qualitative Observation and Analysis Fourth Edition.
Canada : Thomson Learning.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi : Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Romney, Marshall B. & Paul John Steinbart. 2009. Accounting Information System 11th
Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Saunders, Mark, Philip Lewis, & Adrian Thronhill. 2009. Research Methods for
Business Student Fifth Edition. London : Pearson Education.
Scarborough, Norman M., Douglas L. Wilson, & Thomas W. Zimmer. 2009. Effective
Small Business Management : An Entrepreneurial Approach 9th Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Sekaran, Uma. 2007. Research Methods for Business : Metodologi Penelitian untuk
Bisnis Edisi 4. Penerjemah : Kwan Men Yon. Jakarta : Salemba Empat.
Soeherman, Bonnie., Richardo Putra Waluyo, & Fransisca Larissa. 2010. Membangun
Siste Informasi UMKM Dagang dengan Ms. Access. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Weber, Robert Philiph. 1990. Basic Content Analysis. California : Sage Publication.
Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, & Paul D. Kimmel. 2008. Accounting Principles :
Eight Edition. USA : John Wiley and Sons, Inc.
Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo, Vasant Raval, & Bernard Wong-On-Wing,.
2000. Accounting Information System : Fourth Edition. USA : John Wiley and
Sons, Inc.