3 (2017)
ABSTRAK
ABSTRACT
CV. Bintang Tex Indonesia is a company that produces yarns. In the company
CV.Bintang Tex Indonesia does not meet the internal control of the organizational
structure that separates the functional responsibilities are unequivocally not met
because of the tasks. The results showed that the accounting information system of
fixed asset is the existence of the task snatch from the finance department
concurrently accounting. There are no records showing a history of replacement of
property and equipment and all asset repairs and include a time plan for subsequent
improvements that may result in the absence of fixed parts of the asset being checked
at the specified time of inspection.
PENDAHULUAN
Tidak bisa dipungkiri teknologi membawa perkembangan dan manfaat bagi
perusahaan. Teknologi membawa andil besar dalam proses berjalannya operasional
perusahaan dengan pemanfaatan yang benar maka kemudahan akan bisa didapat.
414
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
415
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
416
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
Aset Tetap
Hall (2001:336) aktiva tetap adalah properti, pabrik, dan peralatan yang
digunakan dalam operasi bisnis. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:591) aktiva
tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat
ekonomis lebih dari satu tahun, yang diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Unsur Pokok Pengendalian Intern
Unsur pokok pengendalian intern, yaitu :
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tanpa hipotesis
sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus tanpa pengujian
hipotesis. Penelitian ini di gunakan untuk memberikan gambaran serta penjelasan
tentang prosedur-prosedur mengenai sistem informasi akuntansi aset tetap yang
dilakukan CV.Bintang Tex Indonesia penelitian ini bersifat deskriptif dengan
rancangan studi kasus. Yang dimaksud penelitian deskriptif adalah penelitian yang
memberikan penjabaran akurat, faktual, terstruktur, dan sistematis dalam setiap
langkah siklus pengembangan sistem yang ditempuh oleh penulis dengan demikan,
setiap masalah timbul dalam sistem aset tetap dapat ditemukan solusinya.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur atau tidak dapat dikuantifikasi secara
langsung. Sumber data yang di gunakan pada penelitian ini adalah data internal. Data
internal adalah data yang diperoleh dari pihak internal perusahaan. Jenis data internal
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer berupa
gambaran umum perusahaan, struktur organisasi,kebijakan perusahaan, sistem yang
berhubungan dengan aset tetap dan prosedur pengelolaan aset tetap.
417
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data, pengumpulan data diperoleh untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk menganilisis data yang
telah terkumpul penulis membandingkan antar teori dan implementasinya pada
perusahaan, adapun teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi dan menganalisis data mengenai sistem informasi akuntansi aset
tetap seperti struktur organisasi, alur sistem aset tetap dan dokumen-dokumen
yang terkait dengan sistem informasi akuntansi aset tetap yang ada pada
CV.Bintang Tex Indonesia melalui observasi langsung pada perusahaan dan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait yang telah diuraikan sebelumnya.
2. Menganalisis kualitatif deskriptif sistem informasi akuntansi aset tetap yang ada
pada CV.Bintang Tex Indonesia dengan melihat apakah segala tahap dalam sistem
ini berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan
teori pendukung serta melihat proses pelaksanaan sistem informasi akuntansi aset
tetap dan prosedur aset tetap.
4. Menganalisis rekomendasi solusi terhadap kelamahan sistem informasi akuntansi
aset tetap yang ada pada CV.Bintang Tex Indonesia.
5. Memberikan kesimpulan dan saran untuk perusahaan setelah melakukan
rekomendasi solusi yang ada pada CV.Bintang Tex Indonesia.
418
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
maju CV. Bintang Tex Indonesia telah mempunyai pelanggan baik dalam kota
maupun luar kota.
Lokasi Perusahaan
CV. Bintang Tex Indonesia terletak di Dusun Ngemplak Rt.01 Rw.01,
Kepatihan, Kec. Tulangan, Sidoarjo mempunyai dasar pertimbangan sebagai berikut:
1. Lokasi Strategi
CV. Bintang Tex Indonesia terletak di dekat jalan raya, sehingga dalam masalah
transportasi mudah dijangkau, baik dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil
produksi.
2. Lingkungan masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah untuk menerima segala konsekuensi yang
bersifat positif maupun negatif terhadap suatu perusahaan merupakan syarat yang
dapat atau tidaknya perusahaan tersebut untuk berdiri.
3. Dekat dengan tenaga kerja
Tenaga kerja mudah diperoleh untuk dididik dan dilatih.
Job Description Perusahaan
Adapun tugas masing-masing bagian dari struktur organisasi CV. Bintang Tex
sebagai berikut:
1. Direktur
Adapun tugas yang dilaksanakan direktur adalah sbb :
a. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara menyeluruh.
b. Menjaga dan membina hubungan baik antara semua karyawan bawahannya
dalam menjalankan kegiatan perusahaan sehari-hari.
c. Bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi pada perusahaan.
2. Wakil Direktur
Adapun tugas yang dilaksanakan wakil direktur adalah sbb :
a. Mengatur dan mengadakan pembagian kerja agar tercapai kerja sama dan
kesatuan tujuan.
b. Membantu dan bertanggung jawab mengawasi jalannya kegiatan sehari-hari.
c. Membantu memelihara situasi yang kondusif dalam perusahaan
3. Personalia
419
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
420
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
421
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
Dokumen yang dibuat oleh CV.Bintang Tex untuk melakukan pemesanan order
atas barang dalam kategori aktiva tetap yang dibutuhkan oleh CV.Bintang Tex
kepada pemasok yang telah ditunjuk sebagai pelaksana pengadaan aset tetap
sesuai kesepakatan dengan CV.Bintang Tax.
e. Bukti bank keluar
Dokumen yang berfungsi sebagai bukti atas keluarnya dana di bank untuk
pembayaran pembelian aset tetap.
f. Formulir (terima barang)
Dokumen yang berisi pernyataan bahwa barang dalam kategori aset tetap dikirim
oleh pemasok telah diterima oleh CV.Bintang Tex Indonesia sesuai dengan PO
yang dikirim sebelumnya.
g. Surat permintaan reparasi
Dokumen yang dibuat oleh bidang logistik yang ditunjukan untuk kabag keuangan
guna meminta otorisasi atas reparasi aset tetap.
h. Bukti memorial
Bukti atas penghapusan aset tetap yang dibuat bidang logistik.
i. Surat permohonan otorisasi penghapusan aset tetap
Surat yang dibuat oleh bagian logistik setelah dilakukannya penilaian bahwa aset
tetap yang bersangkutan tidak produktif atau habis masa manfaatnya.
j. Faktur pajak
Bukti pungutan pajak yang dibut oleh pengusaha kena pajak (PKP) karena karena
penyerahan kena pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP).
k. Ijin Pelepasan Aset Tetap (IPAT)
Surat yang dibuat oleh baagian logistik yang ditujukkan untuk direktur atas
adanya kegiatan pelepasan aset tetap.
l. Persetujuan Pelepasan Aset Tetap (PPAT)
Surat yang dibuat oleh direktur atas persetujuannya terhadap penghapusan aset
tetap di CV.Bintang Tex Indonesia.
Fungsi yang terkait sistem aset tetap CV.Bintang Tax Indonesia
Adapun fungsi yang terkait sistem aset tetap CV.Bintang Tex Indonesia adalah :
1. Bagian logistik
422
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
423
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
Penyebab Masalah
1. Adanya perangkapan tugas dari bagian keuangan yang berfungsi merangkap
bagian akuntansi.
2. Tidak adanya pengendalian fisik atas aset dan pencatatan yang akurat dan tepat
waktu atas transaksi dan kejadian pada perusahaan.
3. Sistem pemeliharaan aktiva tetap belum menggunakan kartu riwayat penggantian
aset tetap.
Pemecahan masalah
Dalam pemecahan masalah peneliti mengemukakan beberapa alternatif yang
berhubungan dengan pelaksanaan sistem pemeliharaan aset tetap untuk
meningkatkan pengendalian internal pada CV.Bintang Tex Indonesia, antara lain :
1. Perangkapan fungsi yang terjadi dapat diatasi dengan adanya pemisahan fungsi
akuntansi dari keuangan, dengan ini dapat terhindarkan adanya pemalsuan data
yang terjadi dengan laporan keuangan perusahaan.
2. Pada CV.Bintang Tex Indonesia, sebaiknya melakukan pengendalian fisik atas
aset dan pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian agar
menciptakan pengawasan maupun pengendalian intern yang baik.
3. Sebaiknya menggunakan HMC (Historical maintenance card) yang yang
berfungsi sebagai kartu yang menyajikan riwayat penggatian aset tetap dan
menampilkan semua perbaikan aset tetap serta mencantumkan rencana waktu
perbaikan berikutnya.
4. Melakukan penambahan karyawan untuk perawatan aset tetap sehingga dapat
menanggulangi kerusakan aset tetap agar tidak berkelanjutan.
Usulan Struktur Organisasi Pada CV.Bintang Tex Indonesia
Adapun usulan struktur organisasi atau perubahan yang diusulkan adalah
seperti yang tampak pada Gambar 1
424
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
Direktur
Wakil
Direktur
Personalia
Kabag Kabag logistik Kabag
produksi keuangan
SIMPULAN
Berdasarkan evaluasi dan hasil analisis yang telah dikemukakan pada bab
empat, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berkaitan dengan sistem pengendalian intern aset tetap pada CV.Bintang Tax
Indonesia kurang memenuhi unsur pengendalian intern dimana tidak terdapat
struktur organisasi yang memisahkan perangkapan tugas tanggung jawab
fungsional secara tegas.
2. Belum adanya pemisahan bagian akuntansi dan bagian keuangan, karena dengan
memisahkan bagian tersebut akan mengefektifkan dalam proses pencatatan atas
425
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
SARAN
Untuk memperbaiki sistem akuntansi pemeliharaan aset tetap pada
CV.Bintang Tax Indonesia maka peneliti akan memberikan saran-saran sebagai
bahan pertimbangan sehingga masalah-masalah yang dihadapi dapat diatasi
Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya adanya pemisahan fungsi bagian akuntansi dari bagian keuangan,
dengan ini dapat terhindarkan adanya pemalsuan data yang terjadi dengan laporan
keuangan perusahaan.
2. Pada CV.Bintang Tax Indonesia, sebaiknya melakukan pengendalian fisik atas
aset dan pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian agar
menciptakan pengawasan maupun kegiatan pengendalian internyang baik.
3. Sebaiknya CV.Bintang Tax Indonesia menggunakan HMC (Historical
maintenance card) yang yang berfungsi sebagai kartu yang menyajikan riwayat
penggatian aset tetap dan menampilkan semua perbaikan aset tetap serta
mencantumkan rencana waktu perbaikan berikutnya.
4. Melakukan penambahan karyawan untuk meringankan tugas dalam perawatan aset
tetap sehingga dapat menanggulangi kerusakan yang terjadi pada aset tetap dan
meminimalkan kerusakan yang kerap terjadi pada aset tetap.
426
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso, 2004, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Lima, Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John, 2006, Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar, George H dan Hopwood, Wiliam S, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Sembilan, Penerbit ANDI, Jakarta.
Hall, A James, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat,
Jakarta.
Yin, Robert K, 2005, Studi Kasus dan Metode, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
427