Anda di halaman 1dari 16

www.rni.co.

id

EDISI 131, TAHUN XII, JUNI 2012

Media RNI
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Sebagai perusahaan terbaik dalam bidang agro


industri, farmasi dan perdagangan umum, siap
menghadapi tantangan, unggul dalam kompetisi global, dan bertumpu pada kemampuan
sendiri (own capabilities).

Visi & Misi

Menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik


dalam bidang agro industri, farmasi dan perdagangan umum, yang dikelola secara profesional
dan inovatif dengan orientasi kualitas produk
dan pelayanan pelanggan yang prima (excellent
cust omer serv ice) sebagai karya sumberdaya manusia yang handal, mampu tumbuh dan
berkembang memenuhi harapan pihak-pihak
yang berkepentingan (stake holders).

Manisnya Berdagang
Gula Ritel
......hal 3

PT PG Rajawali II Jalin
Kerjasama Pengadaan
Pupuk
......hal 6

PG Rejo Agung Baru


Bangkit

......hal 14

Mata Rajawali

GULA RITEL SEPENUH HATI

emakin ke hilir semakin besar pasarnya.


Semakin ke hilir semakin besar marginnya. Sebuah teori yang tidak perlu lagi
diperdebatkan karena telah terbukti kebenarannya. Sudah tahu makin ke hilir makin
besar nilai tambahnya, sudah tahu semakin ke
hilir semakin untung. Tapi kok, jualan gula RNI
masih terbatas dengan penjualan gula berbentuk
komoditas? Pertanyaan tersebut tersimpan
di benak para karyawan. Dengan berbagai
alasan, penjualan gula ritel dikelola kurang
serius. Data membuktikan penjualan gula
dengan merek Ragula, terjual kurang dari 1%
dari jumlah total produksi milik PG. Bahkan
yang lebih menyakitkan, para pedagang gula
yang langganan membeli gula RNI, meraih
untung jauh lebih
banyak daripada perusahaan kita sendiri
sebagai pabrikan. Idealnya, jika mengikuti
rumus high income
high risk, pabrikan harus mendapat
keuntungan lebih besar dibanding pedagang.
Di era kepemimpinan Ismed Hasan
Putro,
manajemen
menyatakan komitmennya untuk menjual gula ritel sepenuh hati.
Berbagai strategi dan scenario dipersiapkan,
termasuk rencana melibatkan seluruh karyawan
untuk menjual gula. Ismed mengakui perubahan strategi perusahaan untuk terjun ke dunia ritel, dimaksudkan untuk mengoptimalkan keuntungan. Rencananya gula ritel dalam bentuk
kemasan 1 kg diberi nama RAJA GULA. Nama
ini diambil dari nama besar RNI yang dulu
bernama Oei Tiong Ham Concern sebagai Raja
Gula. Merek ini juga akan mengambil segmen pre-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

mium dengan kualitas produk yang bersih, putih


dan harga yang lebih mahal. Sedangkan, merek
kedua adalah gula kemasan 1 kg yang berwarna
kuning dengan merek RAJAWALI NUSINDO
untuk segmen regular serta harga yang lebih
hemat. Rencananya gula kemasan Rajagula
distribu-sinya akan masuk pada pasar modern
channel sedangkan Rajawali Nusindo akan menyusuri pasar-pasar tradisional.
Terjun ke dunia ritel
tidak semudah membalikan tangan. Menurut Ismed, penjualan gula ritel masuk
kedalam red ocean
alias usaha yang hyper competitive. Oleh
karena itu, memiliki daya saing yang
dimulai dari kualitas
produk, rendahnya
harga pokok produksi, jaringan pemasaran, kekuatan modal
serta
infrastruktur
hingga branding menjadi kunci keberhasilan. Tantangan lainnya datang dari para
stakeholders yang kepentingannya terusik
dan secara kartel berupaya menggagalkan
rencana ini. Bukan RNI namanya kalau begitu saja menyerah, Ismed mengatakan akan
sekuat tenaga melawan berbagai rintangan untuk kemajuan RNI. Dengan dukungan produksi
gula sebesar 375 ribu ton, luasnya jaringan distribusi yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusindo
dan PT GIEB serta kekuatan komitmen sepenuh
hati, bukan hal mustahil, gula kemasan Rajagula
dan gula Rajawali Nusin-do menguasai pasar
gula ritel Indonesia. Anda pun akan bangga dengan RNI sesuai tag line baru; RNI Kebanggaan
Bangsa RNI kebanggaan Kita. (BA)
RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Hallo Rajawali
Muhammad sebagai pedagang
janji selalu ia pegang
melayani dengan tenang
pantaslah pembeli senang
Muhammad sebagai pedagang
beringkar adalah pantang
ungkap dengan terus terang
mudahlah rejeki datang
(Ipho Santosa)
Direktur Utama PT RNI, Ismed
Hasan Putro, dalam berbagai
kesempatan selalu memotivasi
para karyawannya untuk pindah kuadran. Salah satu pindah
kuadran tersebut adalah dengan
penawaran menjadi pedagang
atau pedagang gula tepatnya. Jadi
pedagang akan berkesempatan
meraih kekayaan yang lebih baik
dibanding sebagai karyawan.
Bukankah Nabi Muhammad
adalah uswattun hasanah atau
suri tauladan bagi umat Islam.

Ayo Berdagang

Nabi adalah pedagang ideal yang


sukses dan memberi petunjuk
bagaimana menjadi pedagang
ideal dan sukses itu, yakni dengan memegang prinsip kejujuran
dan keadilan dalam berhubungan

dengan para pelanggan. Prinsip


nabi dalam perdagangan adalah
memegang tata nilai pada kebenaran, kejujuran dan keamanahan dan kemakmuran dalam
perdagangan. Kerugian dalam

SUSUNAN PENGURUS
REDAKSI MEDIA RAJAWALI

Salam Redaksi
AYO DAGANG GULA!

ada awal Juni lalu di Plenary Hall JCC, Kementerian


BUMN menggelar acara
BUMN Bersyukur atas kinerja 6
BUMN yang masuk pada kategori
2.000 perusahaan terbaik versi
Majalah Forbes. Majalah Forbes
adalah majalah finansial dan bisnis
Amerika yang rajin memeringkat
daftar perusahaan berkelas dunia. Rasa bangga bercampur sedih bercampur aduk dalam dada
kami. Bangga sebagai anak bangsa
atas raihan prestasi representasi
merah putihdi pentas dunia,
sedangkan sedihnya adalah mengapa BUMN lain, bukannya PT
RNI. Rasa sedih, terlebih dengan
torehan rapor merah alias rugi senilai Rp. 68 milyar di tahun 2011
lalu (audited). Andai saja perusahaan tempat kita bekerja sebagai
wadah untuk mencurahkan segala
2

karya dan karsa, berkembang dan


meraih keuntungan, nasib para
karyawan akan lebih sejahtera.
Sudah barang tentu, enam perusahaan BUMN tersebut mampu
memberikan bonus dan jasprod
menggiurkan.

Alhamdulillah di bulan Juni
2012 ini, harga gula melompat
naik bahkan merupakan rekor
tertinggi dalam sejarah. Mudahmudahan mestakung (semesta
mendukung), naik harga gula
akan diiringi pula dengan naiknya
produksi di seluruh PG dan optimalisasi cara-cara penjualannya.
Kenaikan ini menjadi berkah untuk seluruh karyawan RNI Grup,
bukan hanya pedagang gula dan
segelintir orang tertentu saja.

Perubahan besar terjadi pada
RNI dalam cara menangani hasil
produksi gula. Jika dulu, penjua-

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

bentuk dagang adalah biasa, tapi


kehilangan kepercayaan akibat
kecurangan bisnis Anda adalah
kehilangan luar biasa. Berikut
adalah prinsip-prinsip berdagang
Nabi Muhammad SAW, sebagai
berikut : Pertama : penjual tidak
boleh berbohong dan menipu
barang yang akan dijual kepada
pembeli. Kedua : memberikan
tenggat waktu pembayaran kepada para pelanggan yang tak
mampu membayar kontan. Ketiga
: penjual harus menjauhi sumpah
yang berlebih-lebihan. Kempat :
Hanya dengan kesepakatan bersama pihak, suatu bentuk transaksi barang akan sempurna. Kelima : penjual harus benar dalam
timbangan dan takaran. Keenam:
tidak menjual barang sebelum barang tersebut miliknya. Ketujuh:
Larangan melakukan transaksi
monopoli dalam perdagangan.

lan gula terkesan setengah hati


dan tidak serius. Jika dulu penjualan gula, kurang merasa adil atau
kurang transparan. Sekarang berbeda. Kali ini manajemen mengutarakan komitmennya menjual
gula dengan cara terbaik. Yang lalu
biar berlalu, kita tatap ke depan
yang lebih baik. Kebijakan untuk
terjun ke dunia ritel alias menjual
gula kemasan harus didukung bersama. Setiap insan karyawan terlibat dalam penjualan gula, setiap
karyawan menjadi bagian untuk
meraih kesuksesan. Oleh karena itu,
jangan ketinggalan kereta, ayo dagang!. Seperti apa mekanismenya?
Pada edisi ini, Media RNI menyajikan tema Gula Ritel. Se-perti biasa,
kami juga menyajikan berbagai
berita yang datang dari rekan-rekan
koresponden serta liputan Menteri
BUMN yang menyambangi Unit
Usaha RNI Grup. Selamat membaca
dan semoga Anda sukses dunia dan
akhirat. Amin (BA)

Penanggung Jawab :
Direksi PT RNI
Pengarah :
Sekretaris Korporasi
Pimpinan Redaksi :
Riatin Hajrianto
Redaktur Eksekutif:
Budi Perbawa Aji
Dewan Redaksi :
Aris Kadarisman
Edwin Adithia
Elfrianto
Suwaji
Sofyan Effendi
Wartini
Koresponden :
Gunadi Yusuf (PT Mitra Ogan)
Imam Ariff J (PT Phapros)
Hadiri (PT PG Rajawali II)
Rudi Prayogo (PT PG Rajawali II)
Meddy Irianto (PT PG Rajawali I)
Susilo Widodo (PT PG Rajawali I)
Rusdi (PT Rajawali Tanjungsari)
M. Ruslani (PT Madubaru)
Yosdian (PT Mitra Rajawali Banjaran)
Iskandar Rambe (PT Mitra Kerinci)
Yulias (PT Rajawali Citramass)
Yan Satyananda (PT Rajawali Nusindo)
Suwaji (PT Rajawali Nusindo)
Karyadi (PT Laskar)
Sekretaris Redaksi :
M. Ahyani

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Kepak Sayap Rajawali

Manisnya Berdagang Gula Ritel

ahun 2012 ini PT Rajawali


Nusantara
Indonesia
menargetkan
penjualan sebesar Rp. 5,41 trilyun dan pencapaian laba bersih
sebesar Rp. 160 milyar. Untuk
tingkat kesehatan perusahaan,
ditargetkan dari kriteria BBB alias
kurang sehat menjadi AA atau
sehat dengan skor 87. Bisa kah
target tersebut tercapai? Melihat
gaya dan kepemimpinan manajemen saat ini, rasanya optimis
bakal tercapai. Bukankah salah
satu pengahalang utama yang selama ini terjadi dalam optimalisasi

pricing, communication strategy


hingga pada service management,
apakah Anda sering mendengarnya? Banyak yang bersoloroh,
untuk produk-produk yang masih
berbentuk komoditi, kita tidak
perlu itu. Hasilnya bisa dijawab
sekarang. Produk agro RNI sangat
rentan terhadap perubahan eksternal terutama masalah harga dan
iklim. Yang lebih menyakitkan
adalah pedagang mendapatkan
porsi keuntungan lebih dibanding
PG. Adanya program penjualan
gula ritel adalah bentuk dari keseriusan manajemen baru dalam
meningkatkan nilai tambah dan
mengoptimalkan
pendapatan.
Bagaimanakah mekanisme program tersebut?
Pada tahun ini areal kebun
tebu diharapkan bisa mencapai
58.130 Ha dengan target hasil
produksi gula adalah 372.670 ton.
Dari hasil produksi tersebut, bagian PG sebanyak 164.600 ton dan
bagian petani sebanyak 208.070

Saya, memberikan hak kepada


karyawan RNI Holding dan di
anak-anak perusahaan untuk
menjual gula minimal 100 kg
per bulan
Direktur Utama PT RNI
Ismed Hasan Putro

pendapatan adalah dari tata cara


penjualan gula! Tanpa disadari,
kita terperangkap pada pekerjaan
yang terlalu banyak ke hulu. Hulu
memang penting, bahkan sangat
penting. Namun jangan dilupakan
dengan persoalan hilir. Berbagai
program seperti pengembangan
lahan, revitalisasi off farm dan
on farm, varietas tebu, optimalisasi waktu tanam, penggunaan
pupuk, manajemen tebang angkut sudah sering kita dengar.
Bagaimana dengan program hilir
seperti product branding dan positioning, customer management,

Dengan jaringan distribusi


PT Rajawali Nusindo yang saat
ini berjumlah 42 cabang di
kota provinsi dan kabupaten
menjadi competitive advantage
tersendiri
Ka. Divisi Perencanaan dan
Pengembangan PT RNI, M.Najib

ton. Nah, rencana awal perusahaan akan mengkonsentrasikan


penjualan gula ritel yang menjadi jatah PG. Menurut Ka. Divisi
Perencanaan dan Pengembangan,

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

M. Najib, pengembangan gula


ritel memiliki prospek yang baik
terutama karena besarnya permintaan akan gula berkualitas,
higienis, praktis dan terjamin.
Persepsi masyarakat terhadap
gula ada dua yaitu gula putih dan
gula kuning. Gula putih dengan
warnanya yag bagus lebih disukai oleh masyarakat Indonesia
wilayah Timur sampai Bali. Sedangkan gula kuning dipersepsi
lebih asli dan tidak banyak mengandung bahan kimia serta lebih
hemat Ujar Najib menerangkan.
Untuk memperdagangkan gula
ritel, diatas kertas bagi RNI Grup,
seharusnya bukan suatu yang sulit. Dengan jaringan distribusi
PT Rajawali Nusindo yang saat
ini berjumlah 42 cabang di kota
provinsi dan kabupaten menjadi
competitive advantage tersendiri
tambah Najib. Direktur Utama PT
RNI, Ismed Hasan Putro, dalam
berbagai kesempatan mengatakan
penjualan gula ritel ini akan melibatkan kekuatan karyawan.
Kesiapan PT Rajawali Nusindo
Gayung bersambut, PT Rajawali
Nusindo begitu antusias dengan
penugasan penjualan gula ritel.
Bagaimana tidak, melalui bisnis
ini Rajawali Nusindo berkesempatan untuk meraih tambahan

keuntungan sebesar Rp. 18 milyar. Pada awal Mei lalu, seluruh


kepala cabang dikumpulkan di
kantor pusat Jakarta untuk mengetahui potensi kekuatan penjualan masing-masing cabang. Dari
hasil pertemuan tersebut, Nusindo
berani mengambil gula sebanyak
120.000 ton yang akan dijual melalui cabang-cabang. Menurut
Direktur Keuangan PT Rajawali
Nusindo, Ananto Widodo, jatah
gula PG adalah 164.600 ton. Dari
120.000 ton, jumlah alokasi per
cabang berbeda-beda disesuaikan
dengan prediksi kekuatan penjualannnya. Contoh di Jambi hanya
dialokasikan 600 ton sedangkan di
Surabaya 1 dan 2, masing-masing
6.000 ton ujar Dodo, nama panggilan akrabnya. Dengan rencana
tersebut, Nusindo memangkas
beberapa jalur distribusi dari mulai D1 hingga D4. Yang dimaksud
dengan D1 adalah distributor 1
yang mampu membeli dengan
jumlah ribuan ton tanpa batas, D2
adalah distributor 2 yang mampu
membeli ratusan ton, D3 adalah
distributor yang mampu membeli
dengan puluhan ton dan D4 adalah
distributor dengan kemampuan
ton saja. Ada persepsi berbeda
dengan ritel selama ini, dengan
menjual hingga ke D4 telah disebut
ritel. Sekarang berbeda, ritel adalah

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali


betul-betul jualan eceran sampai
ke tingkat consumers ujar Dodo
menerangkan.
Tidak hanya Nusindo yang
sudah siap. Setiap PG pun sekarang sudah memiliki mesin packaging yang full automatis dengan
tipe pillow packing yang berjumlah 16 buah dan mesin semi
automatis yang hanya mampu
packaging dalam bentuk sederha-

produk merek RAJAGULA, Nusindo akan memanfaatkan jalur


distribusi modern channel, organisasi dan koperasi. Sedangkan
jalur pemasaran para karyawan
diharapkan langsung kepada
consumers. Pada tahun ini, merek
RAJAGULA belum dilaunching
karena belum bisa memenuhi persyaratan sebagai gula premium.
Gula Kristal Putih (GKP) 1 harus

membeli gula milik PG atau istilah kerennya off-taker. Dengan


demikian PG akan mendapatkan
modal yang cukup untuk mengoperasikan giling. Ossy, nama
panggilan Dandossi Matram
menjelaskan gaya penjualan dengan forward kurang optimal walau bukan suatu yang salah. Un-

Hasil Produksi Gula Bagian PG RNI Grup


PG. Krebet

54,000

PG. Rejo Agung

18,000

PG. Candi Baru

12,600

PG. Jati Tujuh

40,000

PG. Subang

23,000

PG. Sindang Laut

5,000

PG. Karang Suwung

PG. Tersana Baru

na dengan jumlah 25 buah. kami


sudah investasi mesin seharga Rp.
40 juta per unit dengan kapasitas
produksi 30-40 per menit ujar
Dodo. Untuk efektivitas dan kepraktisan, setiap 1 kg gula kemasan akan dimasukan ke dalam karung plastik seberat 20 kg. Jumlah
tersebut dinilai sudah didasarkan
kepada customer experience atau
disesuaikan dengan kemampuan
ideal para motoris dalam pendistribusian. Mendistribusikan gula
ritel bukan tanpa kendala, luasnya
cakupan Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke
merupakan anugrah dan kendala.
Anugerah adalah begitu luas pasarnya, sedangkan kendala adalah
kebutuhan sarana dan prasarana
serta biaya distribusinya. Oleh
karena itu, Nusindo berencana
melakukan strategi gerilya untuk
memilah dan memilih provinsi
atau kabupaten mana yang akan
memberikan keuntungan. Untuk
4

4,500
7,500

164,600

memiliki ICUMSA atau warna


larutan dibawah 120 bila ingin
head to head kompetisi dengan
Gulaku.
Pembiayaan Gula Ritel
Sudah menjadi rahasia umum,
tidak optimalnya penjualan gula
dengan harga terbaik diakibatkan
oleh masalah modal kerja. Sebagai
contoh modal kerja giling di PG
Rajawali 2 mencapai RP. 40 milyar
setiap bulannya. Untuk solusinya
perusahaan lebih memilih menjual produk dengan forward daripada meminta pembiayaan ke
bank. Nah, kali ini lain. Setelah
dimitigasi risikonya, perusahaan
berani melakukan pinjaman kepada bank dengan jaminanbarang
jualan itu sendiri. Menurut Direktur SDM dan Keuangan PT RNI,
Dandossi Matram, saat ini tengah
memproses kredit ke bank sebesar Rp. 500 milyar. Dana inilah
yang nantinya digunakan untuk

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

mencapai Rp. 15.000 per kg dinilai relatif mahal dan pemerintah


akan melakukan operasi pasar.
Oleh karena itu, manajemen RNI
akan melakukan penjualan lelang
gula apabila harganya diatas Rp.
10.000 per kg. Harga sebesar itu
adalah harga ritel ujar Dodo.
Ismed Hasan Putro tetap dengan
komitmennya untuk menggerakan para karyawan untuk menjual gula ritel. Sesuai skenario,
karyawan melalui koperasi dialokasikan menjual 10% dari total jatah PG atau sebanyak 16.000 ton.
Setiap karyawan diwajibkan menjual gula minimal sebanyak 100
kg gula per bulan. Berapa harga
dan margin yang akan diberikan
kepada karyawan? Masih belum
jelas. Namun, Dodo menjelaskan

Kami akan meminta kredit ke


bank agar menjadi off taker
penjualan gula PG. Selanjutnya,
RNI akan melakukan penjualan
gula ritel
Direktur SDM dan Keuangan
PT RNI, Dandossy Matram

tuk itu gaya forward akan selalu


dievaluasi pada setiap proses dan
kuantitas gula yang akan di lepas.
Hingga minggu ketiga bulan Juni
2012, harga gula terus merangkak naik bahkan tertinggi dalam
sejarah. Harga yang telah mencapai Rp. 12.600 per kg di tingkat
pabrik merupakan anugerah bagi
RNI untuk memperbaiki kinerja.
Namun, tidak bagi rencana gula
ritel, harga sebesar itu membuat
Nusindo merasa khawatir dalam
mendisribusikannya. Menurut
Dodo, harga tersebut terlalu
tinggi. Dari hasil analisa sensitivitas maksimal pengambilan
adalah Rp. 9.500 per kg. Lebih
dari itu kurang feasible dan Nusindo tidak akan mengambilnya
ujar Dodo. Dengan disparitas
harga Rp. 3.000 Rp. 4.000 per kg,
harga eceran terakhir (HET) akan

Karyawan biar menggarap end


user secara langsung, sedangkan Nusindo fokus di pasar
becek
Direktur SDM dan Keuangan PT
Rajawali Nusindo, Ananto Widodo

tidak akan berbenturan dengan


harga yang diberikan Nusindo.
Karyawan biar menggarap end
user secara langsung, sedangkan
Nusindo fokus di pasar becek
jelas Dodo. Apabila dinilai perlu,
Nusindo akan merekrut tenaga
motorist dengan minimal penjualan sebesar 400 kg per hari atau 12
ton per bulan. Akankah rencana
mulia ini dapat terialisasi? Jawabannya ada di tangan Anda sendiri yang melaksnakannya. (BA)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Kepak Sayap Rajawali

Lompatan Mitra Ogan Untuk Raih


Kebanggaan Bangsa dan Kebanggaan Kita

isnis sawit kian hari kian


kinclong saja. Di lihat
dari faktor makro yaitu
sumbangan
terhadap
produk domestik bruto (PDB)
mencapai 12%. Indonesia saat ini
juga dikenal sebagai penghasil
CPO (crude palm oil) terbesar di
dunia. Sawit akan terus memperlihatkan potensi ekonominya,
mengingat sawit tidak hanya
dikonsumsi untuk makanan tapi
juga sawit menjadi bahan baku
untuk pengembangan energi
alternatif yang paling feasible
dibanding produk alternatif lainnya. Tidak hanya itu, dari sawit ini
pula diproduksi produk-produk
turunan oleochemical, sabun, detergen, surfaktan, kosmetik, obatobatan dan aneka ragam produk
rumah tangga lainnya. Para ahli
memperkirakan kebutuhan dunia
akan sawit akan terus meningkat
mencapai 32%.
Untuk menyongsong usaha
sawit yang semakin baik, PT Rajawali Nusantara Indonesia sangat memperhatikan dan fokus
terhadap pengembangan sawit.
Maklum saja di tahun 2011 kemarin, sektor sawit sanggup
memberikan bagian keuntungan
terhadap holding melebihi bisnis gula maupun farmasi. Walaupun secara konsolidasi RNI
rugi, namun berkat sawit pula
kerugian itu sedikit berkurang.

Oleh karena itu, RNI optimis


untuk secara agresif mengembangkan usaha sawit. Melalui
anak perusahaannya, PTP Mitra
Ogan dan PT Laras Astra Kartika
dan cucu perusahaan PT Sawit
Menang Sejahtera terus memacu
diri memperkuat bisnis sawit.
Produksi CPO tahun 2011 mencapai 89.698ton diatas anggaran
1.302ton. Hal ini karena produksi
TBS diolah melampaui anggaran
sebanyak 24.572 ton. Produksi
Palm Kenel (PK) tahun 2011
mencapai sebanyak 20.518 ton
diatas anggaran sebanyak 1.979
ton. Nah, yang paling agresif saat
ini adalah PTP Mitra Ogan yang
berencana memperluas lahan
sawit serta penambahan 1 (satu)
pabrik pengolahan kelapa sawit
(PKS) di Sumatera Selatan. Untuk mewujudkan tersebut, Mitra
Ogan menggandeng Bank Rakyat
Indonesia (BRI). Tidak tanggungtanggung nilainya sangat besar, yaitu senilai Rp. 870 milyar.
Rencananya dana tersebut digunakan untuk memperluas lahan
Kebun Muba I sebesar 7.600 Ha,
Kebun Muba II dan Semindang
Haji sebesar 9.800 ha sehingga
total pengembangan lahan baru
sebesar 17.400 ha. Untuk PKSnya
direncanakan berlokasi di Muba I
dengan kapasitas produksi sebesar 30 ton per jam. Menurut Direktur Utama, PTP Mitra Ogan, Elka

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Wahyudi, pinjaman itu diberikan


termasuk fasilitas IDC (interest
during construction) sebesar Rp.
878 Miliar. Dengan pola IDC,
kita dapat menyicil pembayrannya setelah tanaman sawit tersebut menghasilkan Ujar Elka.
Proses mendapatkan kredit IDC
tidaklah gampang karena pihak
Bank juga akan memiliki risiko
yang cukup besar. IDC hanya diberikan kepada perusahaan yang
benar-benar kredibel dan akuntabel. Total keseluruhan lahan dan
pabrik pengelohan sawit baru
seluas 36.000 hektar. Penandatanganan Kerjasama tersebut dilakukan pada tanggal 24 Mei 2012, di
BRI Tower Jl Jenderal Sudirman
Jakarta. Elka memaparkan kredit
dengan fasilitas IDC tersebut tidak hanya untuk sawit, kebun
karet pun masuk kedalam daftar
pengembangannya. Untuk karet
berencana dikembangkan di Ke-

bun Inti Karet Muba dan Plasma


Karet Muba dengan total luas
masing-masing 2.500 hektar dan
500 hektar. Realisasi pencairan
kredit, tidak sekaligus tapi berangsur sesuai dengan tahapan
pelaksanaannya tambah Elka.
Jangka waktu kredit untuk kelapa sawit selama 10 tahun termasuk grace period selama 4 tahun
6 bulan. Sedangkan untuk karet
adalah 12 tahun dan untuk PKS
hanya 5 tahun. Hebatnya kredit
untuk plasma ada subsidi dari
pemerintah sebesar 5% sehingga
petani plasma cukup membayar
7% saja. Dari sinilah opportunity
pengembangan petani plasma.
Bagi Elka Wahyudi pengembangan dengan system plasma
ini akan mendapat keuntungan
ganda. Yang pertama adalah
adanya penyertaan masyarakat
akan berdampak pada sustainable atau jaminan keberlanjutan karena masyarakat menjadi
pagar betis dan kedua adalah
pengurangan beban investasi
perusahaan sekaligus mendapatkan subsidi pemerintah. Dengan
adanya kredit ini lima tahun lagi,
PTP Mitra Ogan akan menjelma
menjadi sebuah perusahaan sawit
berkelas nasional. Karenanya tidak salah jika Mitra Ogan menjadi bagian RNI Grup sebagai perusahaan yang mampu menjadi
kebanggaan bangsa, kebanggaan
kita. (BA)

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

T Pabrik Gula Rajawali II,


anak perusahaan PT Rajawali Nusantara menjalin kerjasama dengan PT
Mega Eltra, anak perusahaan PT
Pupuk Indonesia dalam rangka
pengadaan pupuk. Naskah kerjasama ini ditandatangani oleh
Direktur PT PG Rajawali II Dwi
Purnomo Putranto dengan Direktur Operasi PT Mega Eltra M.
Romli HM di Gedung RNI, Jakarta, Rabu 16 Mei 2012. Penandatanganan kerja sama antara PG
Rajawali II dengan PT Mega Eltra
disaksikan oleh Direktur Utama
PT RNI Ismed Hasan Putro, Direktur Utama PT Pupuk Kujang
Tossin Sutawikara dan Direktur
Utama PT Mega Eltra Fauzi Yusuf
Penandatangan ini diwujudkan sebagai upaya peningkatan
produktivitas tanaman. Pupuk
mempunyai peran yang sangat
vital dalam kuali-tas hasil tanaman. Dengan demikian keterjaminan akan ketersediaan pupuk
merupakan hal yang tidak dapat
ditawar-tawar dalam industri
perkebunan.
PT Pabrik Gula Rajawali II me-

PT PG Rajawali II Jalin
Kerjasama Pengadaan Pupuk
miliki perkebunan tebu lahan HGU
di PG Jatitujuh dan PG Subang
dengan total seluas 12.000 hektare
dengan total kapasitas produksi
sebesar 8.000 ton cane per day
(TCD).
Dalam sambutannya Ismed
Hasan putro mengatakan di masamasa mendatang, pola kerjasama
seperti ini akan dikembangkan di
anak perusahaan lain yang juga
bergerak di industri perkebunan
yang membutuhkan pupuk. Di
antara 14 anak perusahaan RNI
terdapat 4 anak perusahaan yang
bergerak di indutri tebu, yakni PT
PG Rajawali I, PT PG Rajawali II,
PT PG Candi Baru dan PT Madu
Baru. Selain industri tebu RNI
juga mempunyai perusahaan
yang bergerak di perkebunan
sawit yaitu : PT Mitra Ogan, PT
Laskar dan PT SMS dan sejumlah
lahan perkebunan karet. PT Mitra

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kerinci di Sumatera Barat juga


merupakan anak perusahan RNI
yang mengelola perkebunan teh.
Semua industri perkebunan
akan sangat tergantung dengan
produk pupuk. Begitu juga de-

ngan anak perusahaan RNI yang


bergerak di sejumlah industri
perkebunan. Kebutuhan akan pupuk di sejumlah anak perusahaan
RNI menunjukkan bahwa angka
yang sangat besar dan angka ini
akan dapat bertambah di tahun
mendatang. Saya berharap kerjasama ini berkesinambungan.
Saya ingin berkomintmen khusus
untuk Rajawali II itu langkah pertama. Ada step berikutnya, kita
juga ada kebun sawit, karet, dan
teh yang membutuhkan pupuk,
harap Ismed
Perjanjian kerjasama dalam
pengadaan pupuk ini memiliki
nilai yang sangat strategis. Harga
pupuk terhitungan menjadi lebih
murah. Secara bisnis pengadaan
pupuk jauh lebih menghemat
anggaran pengeluaran perusahaan. Selain harga pupuk yang
lebih murah, PT Mega Eltra juga
telah memberikan konfirmasi
mengenai kesediannya untuk
memberikan kredit pembayaran
dalam jangka waktu tertentu,
yakni minimal 6 bulan sampai 2
tahun. Secara keseluruhan, kerjasama ini akan sangat mengun-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Kepak Sayap Rajawali


tungkan untuk PT PG Rajawali II
dalam operasional di area perkebunan tebu.
Kerjasama ini merupakan
upaya RNI untuk terus menerus
melakukan konsolidasi, sekaligus
monitoring pembelian pupuk
dalam hal jumlah dan kualitas.
Pengadaan pupuk ini juga langkah efisiensi yang dilakukan
perusahaan dalam menjamin ketersediaan pasokan pupuk bagi
perkebunan.
Selain itu, pembelian pupuk
dalam jumlah yang besar melalui
satu perusahaan tentu saja akan
lebih murah jika dibandingkan
dengan pembelian secara retail,
satu persatu dengan anak perusahaan. Monitoring pembelian pupuk juga dapat dilakukan secara
efektif, mengingat perusahaan
holding dapat melakukan kontrol
baik dari segi kuantitas, kualitas
maupun pembayarannya.
Salah satu upaya efisiensi
tersebut adalah memotong mata
rantai pengadaan pupuk. Tadinya dipasok oleh anak usaha
RNI yang pupuknya diperoleh
dari Mega Eltra. ungkap Ismed.
Dengan kata lain ditegaskan
bahwa sejak ditandatangi naskah
kerjasama, PT Mega Eltra merupakan distributor langsung dari
pabrik pupuk untuk PT Rajawali
II.
Selama ini pengadaan pupuk
di lingkungan anak perusahaan
RNI dilakukan melalui anak perusahaan yaitu PT Rajawali Nusindo, yang bergerak bidang trading
dan distribusi. Meski dapat dipandang sebagai salah satu cara
untuk menghidupi sesama anak
perusahaan dalam satu holding.
Namun langkah ini dipandang
sebagai inefisiensi dalam sebuah
perusahaan.
Dalam pandangan logika bisnis Ismed, upaya yang dilakukan
tersebut hanya menguntungkan
salah satu anak perusahaan saja,
sedangkan anak perusahaan
lain tidak mendapatkan untung

apapun. Saya melihat apa yang


dilakukan oleh Rajawali II dan
Nusindo itu sebenarnya tidak
efisien. Pada sisi yang lain harga
itu sebenarnya menekan perusahaan yang membutuhkan pupuk. Ujar Ismed
Kerjasama ini juga merupakan sinergi antar Badan Usaha
Milik Negara yang diharapkan
dapat mendorong peningkatan
produktivitas tanaman, terutama
tanaman tebu. Kerjasama ini didasari pada prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik atau Good
Corporate Governance (GCG).
Termasuk diantaranya adalah
proses pengadaan barang dan/
atau jasa.
Diharapkan agar setiap praktek bisnis yang dilakukan oleh
RNI, baik di perusahaan holding maupun anak perusahaan
memenuhi Prinsip-prinsip Good
Corporate Governance yakni
transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban,
dan kewajaran. Dengan demikian
maka tidak ada pengadaan barang/jasa yang memberi peluang
bagi upaya penyelewangan.
Dalam kesempatan yang
sama Fauzi Yusuf menyampaikan
bahwa sebagai anak perusahaan
PT Pupuk Indonesia, PT Mega
Eltra merupakan distributor langsung dari pabrik pupuk, baik un-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

tuk pupuk pangan, pupuk kebun


maupun pupuk eksport / import.
PT Mega Eltra mendapatkan suplai dari sejumlah industri pupuk
nasional seperti PT Pupuk Sriwijaya, PT Pupuk Kaltim, PT Petro
Kimia Gresik, PT Pupuk Iskandar
Muda dan PT Pupuk Kujang.

Diharapkan pula oleh Fauzi


Yusuf melalui penandatangan
naskah kerjasama ini memiliki
nilai penting dalam mendorong
produksi gula nasional sehingga
mengurangi ketergantungan pada
gula impor. Ini sebuah langkah
maju pergulaan nasional.

Juara Disain Gula Kemasan RAJA GULA


Makin ke hilir, makin menonjol pelaksanaan prinsip-prinsip Marketing yang dikenal dengan 4 P yaitu product, price, place and promotion. Dengan gula ritel yang saat ini tengah dilaksanakan, pada bulan
Mei lalu, manajemen telah memilih disain kemasan merek RAJAGULA
melalui mekanisme Lomba Disain Kemasan satu kiloan untuk RNI
dan Umum. Lomba disain kemasan ini diikuti oleh 48 peserta. Setelah
melalui beberapa tahapan seleksi, terpilih nominasi 10 disain terbaik.
Selanjutnya, melalui seleksi yang melibatkan para Kepala Divisi dan 25
orang karyawan, terpilih disain nomor RJ 2 dengan nilai skor 405 atas
nama Muhammad Fauzi dan hadiah uang sebesar Rp. 15 juta dipotong
pajak. Rencananya disain ini ditujukan untuk meraih segmen premium
yang akan diluncurkan tahun depan. Inilah disainnya.
RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

Usaha Diversifikasi
Wujudkan Kesejahteraan RNI

T Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI) mencoba terus mengembangkan unit-unit usaha
yang mempunyai nilai profit
di masa masa mendatang. Diversifikasi atau pengembangan
unit usaha ini dilakukan melalui serangkaian efisiensi yang
diterapkan di holding company
maupun anak perusahaan dan
diharapkan memberi dampak
yang sangat signifikan terhadap
keuntungan dan kesejahteraan
perusahaan pada tahun ke depan.
Harapan tersebut disampaikan Direktur Utama PT RNI,
Ismed Hasan Putro, saat memberikan arahan kepada seluruh
jajaran RNI di Auditorium Lantai 6, Gedung RNI Jakarta, pada
Kamis 3 Mei 2012.
Pengembangan
unit-unit
usaha melalui efisiensi akan
menjadi role model bagi PT RNI
di masa mendatang. Hal ini juga
telah menjadi kesepakatan antara antara Menteri Keuangan,
Menteri Negara BUMN, dan

Sekretariat Negara bahwa PT


RNI merupakan entitas holding
tersendiri, tidak bergabung dengan Holding Perkebunan.
Ismed menyatakan bahwa
upaya tersebut merupakan sebuah tantangan yang berat bagi
keluarga besar PT RNI. Tetapi,
melalui komitmen yang kuat,
maka PT RNI akan dapat memberikan kinerja yang lebih baik.
Salah satu komitmen tersebut adalah memposisikan karyawan sebagai bagian utuh dari
sistem dan pola korporasi ke depan. Saya ingin mengingatkan
komitmen saya ketika saya dilantik dan serah terima jabatan.
Saya selalu menekankan agar
karyawan RNI untuk menjadi
pedagang gula, ungkap Ismed.
Untuk menerapkan hal
tersebut, merupakan hal baru
bagi PT RNI, mengingat bahwa
kebijakan menjual gula melalui
karyawan bukan merupakan
tradisi yang telah berjalan puluhan tahun. Perlu ditetapkan
sebuah mekanisme baku yang
diputuskan Direksi di Holding

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

dan anak perusahaan untuk


mengatur distribusi produk
gula. Mekanisme tersebut
juga tidak memberatkan karyawan atau pensiunan untuk
mendapatkan alokasi gula itu.
Kebijakan penjualan gula
melalui karyawan tidak hanya
di holding company tapi di seluruh anak perusahaan. Karyawan
di anak perusahaan terlihat lebih antusias dengan membangun
struktur dan jaringan distribusi.
Ismed juga menekankan

untuk semakin memperdayakan asset yang dimiliki perusahaan. Pembahasan mengenai


asset diharapkan tetap menaati
proses dan kaidah-kaidah yang
terkait dengan ketentuan yang
ada di Kementerian Negara
BUMN. Aspek legal harus menjadi perhatian utama agar tidak
menyisakan permasalahan di
belakang hari
Salah satu asset yang akan
diberdayakan adalah properti
yang berada di Undaan, Surabaya
berupa rumah dinas. Dalam beberapa bulan ke depan, rumah dinas
tersebut akan diserahkan kepada
BUMN karya untuk kemudian
dibangun menjadi hotel bintang 5,
hotel bintang 3 dan komplek perkantoran kemudian di belakangnya terdapat apartemen.
Untuk
pengembangan
produk baru, telah disiapkan air
gula tebu murni dalam bentuk
kemasan dengan harga yang
bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Produk tersebut akan
dibrand yang dalam waktu ke
depan akan menjadi produk
unggulan RNI karena belum
ada pihak yang memproduksi
air gula tebu murni dalam bentuk kemasan.
Setidaknya sampai Januari 2013, air tebu kemasan bisa
dikonsumsikan oleh publik,
atau minimal oleh karyawan
RNI. Diharapkan bahwa karyawan di holding dan anak peru-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Kepak Sayap Rajawali


sahaan tidak mengkomsusi oleh
perusahaan lain, tetapi harus
mengkomsumsi gula produksi
sendiri. Konsumsi tersebut
merupakan bentuk dari komitmen dan tanggungjawab bersama sebagai satu keluarga besar
di sauatu korporasi.
PT RNI juga akan membangun sekolah gula, dengan
sistem boarding school. Sekolah Gula ini direncanakan akan
didirikan di Jatitujuh, Jawa
Barat. Keseluruhan biaya sekolah akan ditanggung RNI menggunakan dana PKBL atau CSR
dari RNI Holding. Konsekuensi dari sistem boarding school
adalah peserta didik akan disiapkan menjadi karyawan RNI.
Peserta didik juga dapat dijual
kepada Pabrik Gula lainnya.
Melalui sekolah gula, akan dilahirkan tenaga kerja gula yang
professional yang handal.

Menteri BUMN Dahlan Iskan


Kunjungi PG. Krebet Baru

G. Krebet Baru sebagai


bagian dari BUMN
menggelar acara yang
mengundang
banyak
perhatian dari berbagai kalangan
pada hari Sabtu, 26 Mei 2012.
Berkaitan dengan kunjungan
menteri BUMN Dahlan Iskan ke
Pabrik Gula Krebet Baru yang
sebelumnya sempat tertunda,
PG.Krebet menyiapkan berbagai
macam acara yang kepanitiaanya
diketuai oleh Jolly Lapian (Plantation Manager PG. Krebet Baru).
Acara yang digelar tidak lepas
dari kegiatan kepedulian terhadap masyarakat sebagai wujud
dari bina lingkungan PG Krebet
Baru, antara lain pasar murah,
jalan sehat, dan pameran, yang
juga mengajak semua perusahaan
BUMN di wilayah Malang antara

lain BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Bank MANDIRI,PT


POS Indonesia, PHILIPS, GIEB
(Gabungan Impor Ekspor Bali),
PT. PHAPROS, PLN, Perhutani,
PT Asuransi Jiwa Sraya, PT Jamsostek, Perum Jasa Tirta, PT Sang
Yang Sri, PT Petrokimia Wil.
Malang, Rajawali Nusindo cabang Malang, PT Perkebunan Teh
Wonosari, RS Lavalette, Pindad
(Persero) Sabtu pagi(26/5) pukul
5.15 WIB Dahlan Iskan mengunjungi PG Krebet Baru, dengan
gayanya yang casual dia langsung
menuju ruang produksi. Mantan
dirut PT. PLN tersebut kemudian
melanjutkan perjalanannya melihat aktivitas PG Krebet Baru. Dia
juga naik keatas tangga untuk melihat truk-truk pengangkut tebu
yang diambil tebunya dengan

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

mesin otomatis. Tak kenal lelah,


Dahlan terus mengitari sejumlah
sudut PG Krebet Baru. dia juga
memuji ruangan teknis di PG
Krebet Baru. Nah ini komposisi
warnanya bagus,ruangannya juga
bersih, terus tingkatkan ya, kata

Dahlan kepada sejumlah petinggi


PG Krebet Baru.
Taman yang tertata rapi di
halaman PG Krebet Baru pun tak
lepas dari perhatian Dahlan. Tamannya bagus, tapi pabriknya
harus lebih bagus dari taman.

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali


Karena pabrik yang menghasilkan uang, sementara taman
menghabiskan uang (biaya untuk perawatan), ungkapnya.
Setelah puas mengelilingi
areal pabrik, Dahlan menyapa
warga yang mengikuti senam
masal dan jalan sehat yang digelar PG. Krebet Baru di lapangan sepak bola PG Krebet baru.
Namun, sebelum itu, Dahlan
meninjau stan-stan yang ada di
areal lapangan tempat senam
dan pemberangkatan jalan sehat
tersebut. Ayo saya yang jualan.
Siapa yang mau jadi nasabahnya, kata Dahlan di stan BRI.
Usai menyapa stan, orang
yang selalu tampak energik
dan merakyat itu langsung berbaur dengan masyarakat untuk
mengikuti senam di bagian paling depan. Disana tampak juga
wakil Bupati Malang Amad Subhan.
Setelah mengikuti senam,
Dahlan kemudian menuju ke
stan sembako BUMN Peduli.
Disana dia langsung mengambil posisi sebagai kasir. Berapa
harganya? Sini saya yang jadi
pelayannya, ucap Dahlan. Selanjutnya, Budal!!! (berangkat), ucapnya dalam melepas
rombongan jalan sehat.

Pagi itu jalanan krebet tampak dipenuhi ribuan orang yang
mengenakan kaos putih merah
dengan tulisan Demi Indonesia kerja..kerja..kerja.., slogan
yang dicanangkan oleh menteri
BUMN dan memiliki arti yang
harfiah bagi Dirut RNI, Ismed
Hasan Putro.

Jalan sehat yang digelar diikuti sekitar 5000 orang peserta
yang terdiri dari karyawan
PG Krebet Baru, perwakilan
dari BUMN di seluruh wilyah
Malang, perwakilan petani, kelompok dan KUD/ Koperasi
wilayah PG Krebet Baru dan masyarakat umum.

Seperti yang dikutip dalam
Jawa Pos terkait kondisi PG
Krebet Baru, Dahlan menunjuk-

kan apresiasinya dan memuji


kebersihan Pabrik Gula Krebet.
Saya terharu karena sekarang
sudah berubah total. Kalau anda
lihat di dalam sudah mulai bersih. Dulu pertama jadi menteri
BUMN saya keliling pabrik gula,
semuanya berantakan, kotor.
Sekarang sudah mulai bersih
termasuk PG Krebet Baru ini,
ungkapnya.
Dahlan menegaskan, perubahan menjadi lebih baik
disebabkan kemauan yang kuat.
Yang terpenting adalah mau,
kalau ada kemauan pasti kalian
bisa, tegasnya dihadapan para
petinggi PG Krebet Baru, lalu
bergegas menuju ke Madiun.
BUMN PEDULI (Pasar Murah)
Kementrian
BUMN
memerintahkan BUMN untuk
menggelar acara kepedulian
terhadap lingkungannya berupa
pasar murah. Teknis pelaksanaan pasar murah ini diadakan
oleh PT. PG. Krebet Baru, dari
dana BUMN peduli, PKBL dipercaya sebagai pelaksana. Tujuan digelarnya pasar murah ini
adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dimana membantu masyarakat
kurang mampu mendapatkan
sembako dengan harga murah.
Yang paling penting kegiatan
pasar murah ini dapat langsung
mengena pada masyarakat yang
membutuhkan sehingga panitia
pun mengatur acara ini dengan
cermat.

10 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita


Sembako yang dijual secara
paket terdiri dari beras 5 kg,
gula 2 kg, dan minyak goreng 2
liter, jika dirupiahkan senilai Rp
60.000,-, dijual dalam bentuk kupon senilai Rp 26.000,- saja. Bahan pangan yang dijual murah
ini benar-benar ditujukan untuk
warga yang kurang mampu.
Rangkaian acara pasar
murah ini mencakup lebih dari
14 desa, acara dilakukan dalam
dua periode, yaitu yang pertama
pada tanggal 22 Mei 2012, dilaksanakan di desa Bantur, dengan
kupon terjual kepada masyarakat sebanyak 2.000 kupon. Yang
kedua dilaksanakan di lapangan
sepak bola PG Krebet Baru tanggal 26 Mei 2012, dengan kupon
terjual sebanyak 1.680 kupon.
DIALOG antara Petani,
kelompok dan KUD/ Koperasi wilayah PG KREBET
BARU dengan DIRUT RNI
Salah satu acara yang diadakan
pada Sabtu itu adalah temu
wicara antara Kelompok Petani
dan Dirut RNI.
Dalam pertemuan itu pembahasannya dapat disimpulkan
sebgai berikut :
Usulan petani ; petani wilayah
PG Krebet mendukung program
pergantian varietas masak awal
dengan harapan dapat menjadi
lebih meningkatkan rendemen
Tanggapan Direksi ; PG Krebet
untuk MT 2011/2012 akan memberikan subsidi bibit tebu masak
awal petani.

Usulan Petani ; program


ARI,MBS dan; prosedur rafaksi
diharapkan dapat dijalankan
benar dan lebih transparan, serta
diberikan penghargaan bagi
yang memenuhinya
Tanggapan Direksi ; dengan
adanya pergantian direksi, PT
RNI berkomitment untuk mulai
memperbaiki kinerja PG melalui
program revitalisasi dan meningkatkan teknologi dan menambah
investasi baru.
Usulan Petani ; memohon adanya dukungan kerjasama yang
lebih baik antara petani, direksi
Rajawali dan pedagang dalam
penjualan gula petani
Tanggapan Direksi ; PG akan
mendukung dan memperbaiki
industri gula dalam on farm
maupun off farm yang diharapkan nantinya memberikan dampak positif bagi petani tebu di
wilayah Malang.
Usulan Petani ; mengingat jumlah tebu di wilayah Malang lebih
besar dari kapasitas dua PG
yang ada di Malang, diharapkan
PG Krebet dapat meningkatkan
kapasitas gilingnya sehingga
tebunya tidak harus dibawa keluar wilayah
Tanggapan Direksi ; Direksi
mengajak seluruh petani tebu
di wilayah Malang untuk tetap
optimis dan mau berubah untuk lebih baik karena industri
gula mempunyai peluang yang
baik dalam meningkatkan perekonomian. (ET) SDM & Umum
PG.KBB

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Kepak Sayap Rajawali

Kunjungan Dahlan Iskan Sebagai


Motivasi Berprestasi

ada hari Ahad 13 Mei


2012, tanpa persiapan
penyambutan seremonial, mendadak Menteri
BUMN, Dahlan Iskan berkunjung ke PT. Madubaru. Kegiatan
ini merupakan pertama kali dari
Road Show ke sejumlah Pabrik
Gula di Jawa.
Disadari
betul
bahwa
produksi gula nasional belum
bisa memenuhi kebutuhan gula
Nasional, sehingga pemerintah
masih perlu melakukan import
gula ke sejumlah negara,tegas
Dahlan disela kunjungan kerjanya ke PG. Madukismo.
Dahlan didampingi Direktur
Utama PT Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI) Ismed Hasan
Putro. Komisaris PT Madubaru
Sumargono, Direktur PT Madu
Baru Rachmad Edy Cahyono
Kepala Instalasi - ID. Putu Hari
Wangsa, Kepala Bagian Pengolahan- Haryanto, dan jajaran manajemen.
PT. Madubaru berdiri sejak tahun 1955, sehingga saat ini usianya telah diatas 50 tahun. sebagian
pabrik gula di Indonesia sudah
uzur (diatas 40 tahun), sehingga

perlu dilakukan revitalisasi terhadap pabrik-pabrik ini agar nantinya bisa lebih efisien dan efektif
dalam kegiatan operasionalnya.
Ditegaskan oleh Dahlan bahwa
untuk melakukan revitalisasi
tersebut membutuhkan dana yang

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA


INDONESIA

tidak sedikit, sehingga yang dibutuhkan saat ini membenahi manajemen agar lebih efisien dan efektif, selanjutnya baru dilakukan
revitalisasi secara bertahap.
Rachmad Edy Cahyono mengatakan, design awal PG Madukismo hanya mampu melakukan giling tebu sebanyak 1.500
kuintal per hari. Saat ini kapasitas
giling sudah meningkat menjadi
33 ribu kuintal per hari /3.300
TCD.. Tebu yang digiling harus MBS, yakni singkatan dari
Manis, Bersih, dan Segar. Selain
mampu memproduksi gula kualitas SHS, keberadaan pabrik Madukismo telah menyerap ribuan
tenaga kerja terutama saat musim
giling.
Pada kunjungan tersebut,.
Dahlan iskan sempat melihat
satu per satu mesin yang dipakai
untuk proses pembuatan gula.

Beliau naik hingga ke tingkat paling atas pabrik itu untuk melihat
kinerja proses pabrik.
Selepas menyambangi pabrik
Gula Madukismo, Dahlan Iskan langsung meluncur ke area
perkebunan tebu di kawasan Kabupaten Sleman untuk berdiskusi
dengan petani tebu didampingi
Direktur dan segenap Staf Manajemen PT. Madubaru.
Makna yang didapat dari
kunjungan Menteri BUMN terkait dengan arahannya adalah
bila hasil produksi meningkat,
laba yang didapat meningkat,
berarti perubahan manajemen
yang telah dilakukan berhasil
dengan baik. Semoga kunjungan beliau memberikan motivasi
bagi setiap insan keluarga PT.
Madubaru untuk selalu berbuat
lebih baik dibanding kemarin.
(M.Rus-MB).

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

11

Keluarga Rajawali

ireksi PT Rajawali
Nusindo sebagai pengendali dan penentu
arah
operasional
perusahaan bertekat dan telah
membuat komitmen bersama
untuk melakukan perubahan
menuju peningkatan kinerja PT
Rajawali Nusindo sebagai perusahaan dagang dan distribusi. Salah satu langkah untuk
melakukan perubahan tersebut
diwujudkan dengan adanya sosialisasi dan keterbukaan sehingga terjadi system control yang
paling efektif terhadap kebijakan
perusahaan.
Untuk mewujudkan peningkatan kinerja perusahaan dan
atas komitmennya, Direksi PT
Rajawali nusindo mengundang
seluruh karyawan yang berada
di Kantor Pusat untuk mengikuti sarasehan yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Mei 2012 di lantai VI gedung RNI. Dalam kegiatan sarasehan tersebut Direktur
Utama Burhanudin menyampaikan bahwa perubahan organisasi di Kantor Pusat dilakukan
dalam rangka program efisiensi
dan efektifitas organisasi untuk
membuat daya saing bagi PT
Rajawali Nusindo ke depan. Selama menyampaikan arahannya
juga meminta semua karyawan
PT Rajawali Nusindo untuk kerja keras dan saling mendukung
untuk mengembalikan kejayaan
Perusahaan.

Sarasehan PT Rajawali Nusindo

Selain mensosialisasikan struktur organisasi yang baru Direksi


juga mensosialisasikan tentang
bisnis PT Rajawali Nusindo di
masa yang akan datang. Salah
satu usaha yang akan dilakoni oleh PT Rajawali Nusindo
adalah pendistribusian gula kemas 1 kg. Program bisnis pendistribusian dan perdagangan gula
kemas 1 kg yang akan di beri label Raja Gula dan Gula Rajawali
Nusindo ini akan melibatkan
seluruh karyawan PT Rajawali
Nusindo dari lavel bawah sam-

12 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

pai Top Managemen baik operasional maupun non operasional.


Dalam penjelasan program ini,
Direksi mengungkapkan bahwa
kedepan semua karyawan akan
punya kesempatan untuk belajar
berwira usaha.
Dengan perdagangan dan
pendistribusian gula retail ini
diharapkan kedepan margin /
keuntungan perusahaan semakin tinggi karena adanya pemotongan jalur distribusi yang
langsung ke tingkat konsumen.
Dan bagi karyawan dengan adanya program ini bisa menambah
penghasilan dengan ikut menjual
gula kemas 1 kg di lingkungan
tempat tinggal karyawan masing masing.. tidak usah mulukmuluk, jika kita mengakomodir kebutuhan gula 10 rumah
dibelakang rumah kita, 10 rumah
di depan, samping kanan dan kiri
rumah kita berapa gula yang bisa
saudara jual.. ungkapan penjelasan dalam sebuah gambaran
sederhana kalau kita mau ikut
dalam pendistribusian gula retail

tersebut.
Selain hal tersebut Direksi
dalam sarasehan tersebut juga
meyakinkan bahwa harga retail
gula yang akan di distribusikan oleh karyawan harganya
di bawah harga pasar, sehingga
karyawan jangan takut kalau
gulanya tidak laku di pasaran.
pokoknya jangan takut, bisnis
gula adalah bisnis yang manis,
semanis gula Rajawali Nusindo.
ungkap Burhan dalam penjelasannya.
Acara yang berlangsung
kurang lebih 2 jam tersebut di
akhiri dengan sesi tanya jawab
antara karyawan dan managemen sebagai pemegang kendali
kebijakan perusahaan, dan penyampaian pemberian bonus serta apresiasi untuk tahun kinerja
2011 bagi seluruh karyawan PT
Rajawali Nusindo dalam waktu
dekat ini. Kegiatan yang positif
dan didasari oleh niatan yang
baik akan memberi dampak perubahan bagi semua, bravo Nusindo.(w)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Keluarga Rajawali

PG Rejo Agung Baru Bangkit

iawali dengan Kalimat


Basmalah Selasa 22
Mei 2012 tepat pada
pukul 14.30 WIB dengan penekanan tombol sirine
secara bersamaan oleh Direktur
PT PG Rajawali I, Gede Meivera,
serta GM dan 5 Kepala Bagian
maka PG Rejo Agung Baru Madiun memulai menggiling tebu.
Berbagai upaya telah dilakukan baik teknis maupun non teknis untuk mencapai harapan / keinginan bersama guna kejayaan
PG Rejo Agung Baru khususnya.
Upaya teknis dimulai dari bagian
tanaman yang telah bekerja keras
dengan pencarian lahan agar bisa
ditanami tebu sampai dengan
penyediaan bibit yang berkualitas, dengan penanaman serta
pemeliharaan tebu sampai bisa
ditebang bahkan beberapa bulan
yang lalu saat kunjungan Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan
Putro juga sempat berkunjung ke
kebun tebu melihat kemasakan
tebu yang siap ditebang.
Bagian Pabrik juga tidak kalah
pentingnya dengan memperbaiki / mereparasi mesin /alat alat
produksi yang pada giling tahun
lalu dirasa kurang maksimal
performanya. Dimulai dari awal
bulan desember 2011 sampai dengan saat ini yang telah siap 100
% untuk menggiling tebu.
Upaya Non Teknis yang dilakukan oleh bagian SDM &
Umum berupa pelatihan-pelatihan untuk seluruh karyawan
, study banding ke pabrik gula
yang sukses, serta yang tidak
kalah pentingnya adalah pembinaan rohani setiap hari Sabtu
pagi yang diikuti oleh seluruh
karyawan yang beragama Islam
di Masjid Al Kautsar PG Rejo
Agung Baru dengan melakukan
Sholat Taubat, Sholat Dhuha serta
Sholat Hajat dimana sebelumnya
diberikan Tausyiah Pencerahan

oleh Ustad / Kyai dari wilayah


Madiun.
Bagian Akuntansi dan Keuangan pun tidak kalah pentingnya
dalam mempersiapkan Finansial
guna mendukung seluruh kegiatan
operasional pabrik baik dalam giling maupun diluar giling.
Namun Biasanya sebelum
giling ini dilaksanakan PG selalu melakukan kegiatan kegiatan
Olah raga, Sosial dan Tontonan
gratis untuk memberikan hiburan
kepada masyarakat sekitar Pabrik
Gula, seperti tahun tahun lalu selalu diadakan Selamatan Buka
Giling dimana acara demi acara
diadakan 2 minggu sebelum Selamatan Giling dimulai.
Mengawali acara selamatan
buka giling, PG mengadakan
pertandingan olah raga diantaranya : Bulutangkis intern antar
seksi, Turnament Bulutangkis
antar desa-desa sewilayah kerja
PG Rejo Agung Baru, Turnament
Bola Volly Putri se Karesidenan
Madiun, Sepeda Santai untuk se-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

luruh karyawan, Gerak jalan santai dengan diikuti oleh seluruh


karyawan beserta keluarga. Sedangkan yang bersifat Sosial, PG
mengadakan Khitanan Massal
untuk masyarakat yang kurang
mampu. Dan tidak lupa PG pun
mengadakan Kebaktian Umat
Nasrani bagi karyawan yang beragama Kristen serta Isthighotsah
di dalam Pabrik bagi karyawan
yang beragama Islam.
Tontonan gratis pun digelar oleh PG Rejo Agung Baru
berupa pertunjukan Barongsai,
pertunjukan Reog Ponorogo dan
puncaknya adalah Pagelaran
Wayang Kulit semalam suntuk
pada tanggal 7 Mei 2012 dengan
Lakon Astino Binangun serta
Dalang Ki Cahyo Kuntadi. Pagelaran Wayang yang dihadiri oleh
Mantan Direktur Utama PT RNI,
Drs Sumargono, Direktur PT PG
Rajawali I serta Bupati Madiun
beserta jajarannya.
Pada tanggal 7 Mei 2012 pagi
harinya diselenggarakan Sela-

matan Buka Giling yang dihadiri


oleh Direktur Utama PT RNI dengan didampingi Kadiv SDM &
Umum PT RNI serta Direktur PT
PG Rajawali I beserta Kabid dan
Kabag dan dihadiri pula Walikota
Madiun yang setelah memberikan arahan berkenan menyanyi
untuk menghibur Keluarga Besar
PG Rejo Agung Baru. Selamatan
Buka Giling kali ini bertemakan
Dengan Semangat Perubahan
dan dilandasi Kejujuran, PG Rejo
Agung Siap Kerja Keras, Kerja
Sama dan Kerja Cerdas untuk
Sukses Giling tahun 2012. Pada
sambutan serta pengarahan
Ismed menekankan kepada seluruh karyawan PG Rejo Agung
Baru agar tidak ragu untuk
melakukan perubahan, karena
Perusahaan sangat perhatian
sekali terhadap kesejahteraan
karyawan. Perusahaan memberikan kesempatan untuk karyawan bisa menjual gula kepada
masyarakat sekitar karyawan
bertempat tinggal. Perusahaan

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

11
13

Keluarga Rajawali
mengajarkan agar karyawan
bisa berwiraswasta dagang gula,
agar tidak hanya bergantung dari
penghasilan sebagai karyawan
saja. Namun dagang gula ini dilakukan selepas jam kerja agar
tidak mengganggu pekerjaan di
PG.
Akhirnya Mudah-mudahan
PG Rejo Agung Baru bisa memberikan kontribusi yang positip
terhadap Perusahaan PT RNI
dengan mencanangkan target /
Sasaran Operasional yaitu :
Tebu Giling

; 740.000 Ton

Kapasitas Giling : 5.000 TCD


Rendemen

: 7,34 %

Produksi SHS

: 55.000 Ton

Hari Giling

: 144 hari

Kami semua mohon doa restu dari seluruh Karyawan PT RNI


group untuk Kelancaran dan ke-

suksesan giling PG Rejo Agung


Baru ditahun 2012 ini semoga
bisa memberikan kesejahteraan

dan keuntungan yang bermakna


untuk kita semua, Amin Ya Robbal Alamin. (HeryS- PG RAB)

Cakrawala Rajawali

Babak Baru Sistem Lelang Di PT RNI

engan pergantian Direksi PT RNI pada


awal Maret 2012, telah
membawa angin segar
perubahan di lingkungan RNI.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah merubah sistem
lelang komoditas yang ada, dari
sebelumnya ditangani oleh PT
Rajawali Nusindo, selanjutnya
dilakukan oleh Tim Lelang yang
dibentuk oleh PT RNI. Tim Lelang hanya melaksanakan proses
lelang dengan prinsip GCG
(Good Corporate Governance)
dan sesuai dengan TOR (term
of Reference) yang ditetapkan
Direksi PT RNI , sedangkan untuk perjanjian jual beli dilakukan
antara pemenang lelang dan PT
PG yang bersangkutan.
Sistem lelang dapat dilakukan secara terbuka atau terbatas .
Masing-masing memiliki kelebi-

han dan kekurangan serta berkaitan dengan tujuan yang hendak


dicapai. Pada kesempatan ini,
akan dilakukan lelang tetes tebu

14 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

produksi PT PG Rajawali Gula


II sejunlah 30.000 ton, dengan
menggunakan sistem lelang terbatas.

Lelang tetes tebu untuk


musim giling pada tahun 2012 ini
telah mulai dilakukan sejak bulan Februari 2012 yang dilaku-

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Cakrawala Rajawali
kan oleh PT KPBN (Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara).
Begitu pula dengan pabrik gula
di lingkungan PT RNI selain PT
PG Rajawali II, telah melakukan
lelang pada akhir Februari dan
April 2012. Proses lelang sebelum
masa giling ini justru harus dilakukan karena, tetes tebu adalah
hasil samping dari proses pembuatan gula yang membutuhkan
wadah penampung yang sangat
besar. Pada umumnya pabrik
gula mempunyai wadah penampungan tetes tebu yang terbatas.
Jika tempat penampungan sudah
mendekati penuh, dapat diambil
oleh pembeli, sehingga proses
produksi gula tetap dapat berjalan dengan lancar.
Sistem lelang yang akan dilaksanakan mengikuti Pedoman
Pelaksanaan pengadaan barang
dan jasa PT RNI yang mulai
ditetapkan pada tahun 2009.
Tim lelang telah mempersiapkan diri menyusun TOR (Term
of Refence), Harga Patokan Sendiri (HPS) dan kriteria penilaian
penawaran lelang yang telah
disetujui oleh Direksi PT RNI.
Kemudian undangan lelang
disebarkan kepada rekanan lama
yang biasa bermain di perdagangan tetes tebu ataupun rekanan
baru (yang telah menawarkan
diri sebagai rekanan) sebanyak
21 rekanan. Rekanan yang berminat ikut lelang dipersilakan untuk
mengambil dokumen lelang pada
jangka waktu yang telah ditentukan. Dari 21 undangan yang
disebarkan, hanya ada sembilan
rekanan yang mengambil dokumen lelang.
PELAKSANAAN LELANG
Pada hari Kamis,
tanggal
15 Mei 2012 bertempat
diruang rapat Gedung RNI
dilaksanakanlah proses lelang.
Proses lelang dilaksanakan oleh
Tim Lelang dengan menghadirkan saksi dari PT PG Rajawali II
dan perwakilan dari SPI (Satuan

Penga-was Intern) PT RNI. Saksi


dari PT PG Rajawali II juga berperan memberikan informasi
tehnis tentang kondisi tetes tebu
produksi lima PG, yaitu PG Jatitujuh, PG Subang, PG Sindanglaut, PG Karangsuwung dan PG
Tersana Baru.
Dari sembilan rekanan yang
mengambil dokumen, yang
datang mengikuti lelang adalah
lima rekanan, ini memenuhi
syarat minimal peserta lelang
terbatas. Proses lelang dibuka
oleh Ketua Tim lelang dengan
membacakan aturan main lelang
(merupakan ringkasan dari TOR)
dan urutan proses lelang.
Salah satu persyaratan bagi
peserta untuk dapat melakukan
penawaran adalah menyerahkan
jaminan lelang yang jumlah dan
bentuknya telah ditentukan oleh
tim lelang. Juga diminta kesediaannya salah satu peserta lelang
bertindak pula sebagai saksi.
Saksi juga terlibat dalam menilai
kelengkapan adminstrasi dokumen lelang
Proses selanjutnya peserta diminta memasukkan penawaran
dan dokumen lelang dalam keadaan tertutup ke kotak khusus.
Dengan tertib, masing-masing
peserta memasukkan dan memberikan penawaran.
Pembukaan dokumen dilakukan oleh ketua tim lelang
dan langsung diverifikasi oleh
anggota tim lelang dengan saksi.
Hasil verifikasi dokumen sekaligus dimasukkan dalam kolom
penilaian, yang dapat dilihat
semua peserta pada layar (overhead proyektor).
Pada lelang ini penilaian
penawaran menggunakan sistem
skoring dengan memperhitungkan 4 aspek yaitu Harga, pengalaman, kepemilikan tangki tetes,
jenis usaha (produsen, trader
eksportir, perantara), dan kelengkapan administrasi. Pertimbangan menggunakan beberapa
aspek ini bahwa keputusan akhir

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

bukan hanya didasarkan harga


saja namun ada aspek lain yang
sangat penting, terutama kepemilikan tangki. Agar pengambilan tetes tebu oleh rekanan dapat
berjalan lancar dan tidak menghambat proses produksi gula.
Pemberian skor termasuk
penawaran harga dilakukan dihadapan semua peserta sehingga
secara langsung dapat diketahui
peringkat dari penawaran yang
masuk. Peringkat tertinggi dari
penawaran ini diusulkan oleh
tim lelang kepada Direksi PT
RNI untuk mendapatkan persetujuan. Dan setelah Direksi PT
RNI menyetujui laporan tim lelang maka kepada semua peserta
diumumkan keputusan lelang
kali ini bahwa sebagai pemenang
adalah PT Garuda Mas dengan
harga USD 117 per ton belum termasuk PPN. Harga ini merupakan harga tetes tebu yang tertinggi
sampai dengan saat ini, pada
tahun ini. Kemudian dibuatlah berita acara lelang yang
fotocopinya dapat dibawa oleh
semua peserta lelang. Seperti sudah disebutkan sebelumnya tim
lelang hanya melakukan proses
lelang yang baik, benar dan sesuai dengan prinsip GCG. Sebagai
kelanjutan proses, pemenang lelang akan berkoordinasi dengan
perwakilan dari PT PG Rajawali
II untuk menuntaskan perjanjian

jual beli, pembayaran dan serah


terima barang.
Terlihat bahwa sistem lelang ini dapat berjalan dengan
baik dan lancar bahkan menurut pendapat dari semua peserta
ketika diminta pendapatnya,
menyatakan lelang berlangsung
secara baik , fair dan memenuhi
prinsip GCG. Sehingga sistem lelang ini layak untuk terus diterapkan pada proses lelang selanjutnya, baik di induk perusahaan
muaupun anak perusahaan .
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Sistem lelang yang telah dilakukan ini, belumlah sempurna
dan masih ada peluang perbaikan. Tim lelangpun dengan berjalannya waktu dan peningkatan
frekwensi lelang akan semakin
terasah dan matang sehingga
mempunyai kemampuan untuk
melakukan koreksi dan perbaikan. Tim lelang terbuka untuk
menerima masukan dari semua
pihak, selama masih dalam koridor GCG.
Ada memang bagian yang
perlu berubah dan berkembang,
tapi ada yang tidak berubah yaitu integritas. Integritas, sebagai
salah satu corporate value (nilai
perusahaan), tetap harus dijaga
dan dipertahankannya oleh tim
lelang. (Geha)

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

15

Bulu-bulu Rajawali

Tinggalkan Keluarga Demi Keluarga


RNI Holding sangat
tertarik
pada prog r a m
pindah
kuadran
karena
a k a n
memberikan masa
depan yang
lebih baik.

One For All, All For One


yang berarti satu untuk
semua dan semua untuk
satu adalah nilai atau semangat bagi para karyawan RNI Holding yang
berpindah kuadran menjadi petani plasma sawit
di kebun Mitra Ogan dan
kebun Laskar, Sumatera Selatan. Demikian diungkapkan
M. Sadikin yang didaulat
menjadi koordinator
di lapangan. Sadikin yang
saat ini
adalah
Koordinator
Grup
Satpam

Dia lah orang yang banyak mempengaruhi rekan-rekannya agar


mengikuti program manajemen.
Beberapa orang yang awalnya
ragu atau bahkan menolak berbalik menjadi ikutserta sehingga
pada tahap awal ini terjaring 25
orang peserta. Dia yakin karena
ada contoh saudaranya yang
mengadu nasib ke Kalimatan dan
Sumatera telah berhasil. Menurut
Sadikin, saudaranya tersebut berhasil melaksanakan haji, umroh
dan lebih sejahtera dibanding
dirinya. Ketika mengkonsultasikan hal ini, kakak saudara
kandungnya sangat mendukung dan dinilai bodoh
jika tidak berpartisipasi.
Tekadnya sudah bulat dan siap untuk
melakukan hijrah.

Radokter
HALITOSIS
atau bau mulut.

inggal beberapa minggu


lagi kita akan menjalankan
puasa, salah satu masalah
adalah bau mulut atau halitosis.
Namun, bau mulut tidak hanya
menyerang saat berpuasa, saat
tidak puasa pun kadang masih
bau mulut. Penyebab bau mulut memang beragam dari mulai
apa yang dikonsumsi hingga saat
menderita sariawan. Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut
dan dalam saluran pencernaan
berkurang sehingga menjadi lebih
kering. Akibatnya timbul halitosis

Bau mulut juga dapat disebabkan


penyakit sistemis seperti liver,
lambung, saluran pernapasan
serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab
napas tak segar di antaranya gigi
berlubang, radang gusi, gingivitis
karena karang gigi, dan periodontitis. Berikut adalah tips sederhana mencegah bau mulut, sebagai
berikut :
1. Menjaga kesehatan gigi dan
mulut dengan menggosok gigi
dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan
benang gigi.
2. Periksa ke dokter gigi Anda

16 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Perdebatan dengan rekan-rekannya pun berubah menjadi dukungan. Apalagi kepemilikan dan
permodalan seluruhnya dibantu
oleh perusahaan. Menurutnya,
pemikiran kepindahan meninggalkan keluarga harus dibalik
menjadi kepindahan demi keluarga. Menjadi plasma tidak perlu
susah karena segala urusan kebun
dari mulai pemilihan bibit, pemupukan, pemeliharaan hingga panen dan angkutan dilakukan oleh
perusahaan. Sadikin berharap
program pindah kuadran ini
menjadi barokah untuk dirinya,
seluruh karyawan, pimpinan dan
perusahaan. Mudah-mudahan
program ini sukses dan kami
mohon doanya agar masa depan
lebih baik. Hidup RNI. Sambil
menutup pembicaraan. Ya, kami
doakan semoga segera emdapat
penghasilan Rp 10 juta per bulan
per lima hektar. Wuih mau dong!.
(BA)

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda


Oleh Dr. H. Herman Yuliantama

minimal enam bulan sekali.


Bila ada waktu, lakukan spa
gigi dua kali dalam sebulan
untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol
karena berefek memperburuk
status kebersihan mulut yang
memicu terjadinya gingivitis
dan periodontitis.
4. Makan konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti
apel, bengkuang dan wortel.
Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat
menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau
mulut.
5. Makan keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan
mengandung fosfat, dapat
memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur

dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.


6. Minum air putih minimal satu
liter atau delapan gelas sehari
selama berbuka hingga sahur.
7. Makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau
mulut.

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai