Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO

PT HERO SUPERMARKET TBK

Mata Kuliah

Manajemen Risiko

Oleh :

Kelompok 8

Yusinta Aulia Putri 170810301274

Depin Riskiyani 170810301277

Ade Ayu Sabrina 170810301290

Mohammad Iqbal 170810301297

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. kami panjatkan, karena berkat rahmat
serta bimbingan-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah tentang “Analisis
Manajemen Risiko pada PT Hero Supermarket Tbk”. Adapun makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Risiko. Makalah ini
berisikan tentang analisis manajemen risiko milik PT Hero Supermarket sebagai
perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Semoga makalah “Analisis Manajemen Risiko pada PT Hero Supermarket
Tbk" ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat serta bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari kita sering mendengar kata “ resiko “ dan
sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari – hari oleh kebanyakan orang .
Resiko merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi .
Berbagai macam resiko seperti resiko kebakaran, kecelakaan, banjir dan
sebagainya , dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika resiko – resiko
tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan
kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Sebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bahwa tujuan
berwirausaha adalah membangun dan memperluas keuntungan kompetitif dalam
organisasi.

Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau


tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang
tidak pasti ( uncertain ) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut
Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
dikenal dengan istilah peluang ( opportunity ), sedangkan ketidakpastian yang
menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan istilan resiko ( risk ). Dalam
beberapa tahun terakhir manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam
perbincangan , praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret
menunjukan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.

Keberlanjutan usaha akan selalu dihadapkan dengan eksposur


berbagai risiko yang timbul baik secara langsung maupun tidak langsung
dari kegiatan usahanya. PT Hero Supermasket Tbk (Hero Group) memandang
hal ini sebagai suatu hal yang wajar dan harus dikelola dengan baik. Pelaksanaan
manajemen risiko adalah hal yang fundamental dari pelaksanaan sistem
manajemen Perseroan. PT Hero Supermasket Tbk telah menetapkan suatu
sistem pengelolaam risiko sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dapat
mengidentifikasi, mengukur, mempelajari dan memitigasi risiko di seluruh
lini bisnis PT Hero Supermasket Tbk. Pengelolaan risiko akan terus
ditingkatkan dengan mengadaptasi dari perubahan bisnis baik dari internal
maupun secara industri. Manajemen risiko yang baik akan berdampak pada
pengambilan keputusan yang lebih tepat.
BAB II

PEMBAHASAN

Profil PT Hero Supermarket Tbk

PT Hero Supermarket Tbk merupakan perusahaan pelopor ritel modern di


Indonesia yang pertama kali didirikan oleh almarhum Muhammad Saleh Kurnia di
Jl. Falatehan, Jakarta pada tahun 1971. Seiring berjalannya waktu, HERO Group
tumbuh dan berkembang dalam membangun jaringan bisnisnya serta berinovasi
dalam rangka memenuhi kebutuhan serta pola konsumsi masyarakat. Perseroan
saat ini mengoperasikan empat unit bisnis, yaitu Hero Supermarket, Giant,
Guardian dan IKEA. Hingga tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah
mengoperasikan 445 toko, yang terdiri dari 57 Giant Ekstra, 82 Giant Ekspres, 32
Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 270 Guardian, dan 1 IKEA. Selain berfokus
dalam pengembangan bentuk bisnis yang dijalankan, HERO Group juga mengajak
masyarakat untuk berperan serta dalam mengembangkan dan mengawasi jalannya
usaha. Oleh sebab itu itu, pada tahun 1989 Perseroan melakukan pencatatan
saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “HERO”.
Perseroan mengoperasikan lima merek ritel dengan format yang berbeda, yaitu
sebagai berikut:
 Hero Supermarket – merek HERO pertama milik Perseroan yang
diluncurkan pada tahun 1971 dalam bentuk supermarket mini. Perseroan
melakukan rebranding pada Hero Supermarket pertama kali pada tahun 2007,
yang diposisikan untuk menciptakan pengalaman belanja yang mewah
dengan menekankan pada penjualan makanan segar berkualitas tinggi, serta
makanan dengan merek - merek impor dan premium. Hero Supermarket
ditujukan terutama untuk menarik pelanggan kalangan menengah ke atas di
Indonesia.
 Guardian – merupakan gerai Perseroan untuk produk kesehatan dan
kecantikan. Guardian diluncurkan pada tahun 1991 untuk memenuhi
kebutuhan wanita Indonesia terhadap produk kesehatan dan kecantikan.
Sejak saat itu Guardian telah berkembang pesat dan per 31 Desember 2018
telah memiliki 270 gerai yang tersebar di 49 kota di seluruh Indonesia.

 Giant Hypermarket – layanan ritel terbesar Perseroan dengan luas area


dagang lebih dari 3.000 m2. Perseroan meluncurkan toko eceran skala
besar ini pada tahun 2002 dan menjadikannya sebagai pemimpin harga
(price leader) dibandingkan dengan kompetitor atau merek-merek Perseroan
lainnya. Giant Hypermarket biasanya terletak di lokasi yang memiliki
infrastruktur transportasi yang memadai, dimana Perseroan juga
menempatkan sejumlah merek lain Perseroan di sekitar lokasi Giant
Hypermarket agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen di area sekitarnya.

 Giant Supermarket – Giant Supermarket diluncurkan sebagai merek


ritel pelengkap bagi Giant Hypermarket, sehingga memungkinkan merek
ini dibuka pada lokasi dengan luas area perdagangan yang lebih kecil
dengan lokasi yang lebih dekat dengan cluster lalu lintas daerah
pemukiman. Giant Supermarket diperkenalkan pada tahun 2007, sebagai
bagian dari upaya rebranding Hero Supermarket dan ditujukan bagi kelas
menengah yang lebih luas, dengan tingkat harga yang terletak antara posisi
harga Giant Hypermarket dan Hero Supermarket.

 IKEA – KEA merupakan brand perabot rumah tangga terkemuka di dunia


yang menawarkan pengalaman berbelanja yang unik bagi konsumen serta
mampu memberikan inspirasi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang
lebih baik bagi konsumen Indonesia. Seiring dengan perkembangan IKEA di
Indonesia, IKEA terus berinovasi dan memperkuat komitmennya untuk
memberikan nilai tambah kepada masyarakat Indonesia melalui produk yang
ditawarkan. Kinerja industri ritel modern umumnya dipengaruhi oleh
menurunnya daya beli, meningkatnya persaingan pasar, dan perubahan
regulasi. Terlepas dari dinamika industri ritel modern, IKEA mampu
mencatatkan kinerja yang positif. Dengan fondasi yang kuat, IKEA siap untuk
melakukan ekspansi di masa depan serta akan terus menawarkan produk dan
aksesoris perlengkapan rumah tangga dengan nilai tambah dalam hal desain,
fungsi, kualitas, dan keberlanjutan.

Visi dan Misi PT Hero Supermarket Tbk


 Visi Perusahaan
Menjadi pengecer terkemuka di Indonesia dari segi
penjualandanpenciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku
kepentingan.
 Misi Perusahaana.
1. Kami memiliki 4 merek toko (Hero Supermarket, Guardian,
Giant Ekstra dan Giant Ekspres) yang dapat memuaskan semua
segmen pelanggan dan kami akan mengembangkannya secara
menguntungkan di seluruh Indonesia, dengan memperkuat
penawaran masing-masing merek toko
2. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta local terbaik dalam
Perseroan.
3. Kami berusaha keras menjadi yangt erbaik bagi pelanggan, lebih
sederhana bagi karyawan, dan lebih murah bagi Perseroan.
4. Kami, sebagai pelopor ritel di Indonesia akan melanjutkan bekerja
sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangannegara kami,
memajukanP erseroan kami dan meningkatkan kesejahteraan para
pemangku kepentingan.

Tata Kelola PT Hero Supermarket Tbk


HERO Group senantiasa berupaya untuk menerapkan prinsip-
prinsip dasar GCG (Good Corporate Governance), yang terdiri dari
transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan
kewajaran dalam setiap praktik bisnisnya. Sebagai perusahaan yang
bergerak di sektor ritel, sisi operasional usaha lebih kompleks dan dinamis
memerlukan tata kelola dan pedoman kerja yang dapat menjadi dasar bagi
para karyawan dalam pencapaian kinerja yang maksimal. Penerapan GCG
Perseroan tercermin dalam aktivitas operasional sehari-hari dan akan
memberikan manfaat untuk seluruh pemangku kepentingan, terutama untuk
konsumen. Keberlanjutan usaha PT Hero Supermarket Tbk sangat dipengaruhi
oleh tingkat kepercayaan dan kesetiaan konsumen. Oleh sebab itu itu,
standar penerapan GCG terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan
disesuaikan dengan kondisi yang terkini. PT Hero Supermarket Tbk juga
melakukan evaluasi internal secara berkala untuk mendapatkan gambaran secara
menyeluruh mengenai penerapan GCG serta untuk mengetahui area yang
membutuhkan peningkatan. Adapun struktur organisasi milik PT Hero
Supermarket Tbk.

Manajemen Risiko pada PT Hero Supermarket Tbk


Risiko utama Perseroan adalah tingginya tingkat persaingan Industri
ritel di Indonesia. Pada tahun 2019 PT Hero Supermarket menutup 6 gerai Giant
di bebrapa lokasi, karena adanya perubahan pola belanja konsumen. Perusahaan
akhirnya mengambil langkah mentransformasi ulang bisnis supermarket Giant
untuk memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang sehingga
perusahaan akan menerapkan strategi multi-years transformation. Strategi tersebut
akan mencakup sejumlah hal, seperti perubahan penataan ulang ruang usaha,
peningkatan kualitas, skala dan kesegaran produk diseluruh toko,
danmenyesuaikan general merchandise kepada pelanggan. Selain itu, Perseroan
juga menghadapi risiko - risiko lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha dan
operasi, industri ritel dimana perseroan beroperasi, persaingan, dan risiko
atas kepemilikan saham, namun tidak terbatas pada:
1. Perubahan yang mendadak, sering, dan signifikan terkait
peraturan, ketidakpastian politik, dan pembatasan impor yang
memengaruhi operasional usaha.
o Penyebab: Perubahan signifikan yang mendadak dan
sering terkait peraturan dan situasi politik akibat perubahan
tujuan pemerintah.
o Konsekuensi: Ketidaksesuaian dengan peraturan
pemerintah yang baru dapat berdampak negatif terhadap
kemampuan melaksanakan kegiatan usaha.
2. Berkurangnya relevansi format hypermarket dan
ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan preferensi
pelanggan.
o Penyebab: Perubahan pola belanja pelanggan seiring
bertambahnya kebutuhan yang bersifat mendesak dan instan dan
tersedianya harga yang lebih murah di format lain
(supermarket, c-store, online) serta keberagaman produk yang
ditawarkan online.
o Konsekuensi: Berkurangnya penjualan dan pangsa pasar
akibat berkurangnya pelanggan atau jumlah belanja yang
lebih sedikit dan operasi yang merugi.
3. Tingginya tingkat fluktuasi kurs Rupiah terhadap Dollar
amerika Serikata.
o Penyebab: Depresiasi Rupiah terhadap Dollar amerika Serikat
secara signifikan.
o Konsekuensi: Kurs yang sulit diprediksi dan fluktuatif
dapat berdampak pada harga produk dan pengendalian margin
yang tidak efektif.
4. Ketidakmampuan untuk menarik, mempertahankan, dan
mengembangkan talentaa.
o Penyebab: Persepsi akan jenjang karier yang terbatas/jam
kerja yang panjang/kurangnya pengembangan
keterampilan.
o Konsekuensi: Menurunnya citra merek akibat pelayanan
pelanggan yang kurang baik; berkurangnya penjualan;
meningkatnya biaya rekrutmen/pelatihan.
Sepanjang tahun 2018, tidak ada perkara penting yang bersifat
material yang dihadapi PT Hero Supermarket Tbk, entitas anak, anggota Direksi,
ataupun anggota Dewan Komisaris di pengadilan manapun yang dapat
mempengaruhi harga saham HERO Group yang belum diungkapkan kepada
publik.

Risiko PT Hero Supermarket Terhadap Wabah Covid-19


Adanya virus covid 19 yang sangat berbahaya dan berdampak pada
kematian, sejumlah negara termasuk Indonesia mengambil langkah Lockdown
dan Social Distancing seperti penutupan penerbangan, pembatalan public events,
peningkatan biosecurity, dan penjagaan lintas batas. Dua pasien pertama dengan
statsu positif Covid-19 di Indonesia yang umumkan oleh Presiden Joko Widodo
pada senin, 2 Maret 2020 dan diketahui bahwa kedua pasien berasal dari Depok
yang beraktifitas di Jakarta sehingga warga Ibu kota Jakarta langsung menyerbu
supermarket untuk memborong bahan pokok atau lebih dikenal dengan sebutan
panic buying.
Hal ini juga berdampak pada PT Hero Supermarket Tbk dalam menangani
persedian yang melunjak karena rak-rak yang berisi aneka rupa bahan makanan
disupermarket tiba-tiba kosong. Adanya panic buying, perusahaan memiliki risiko
dalam pemenuhan persediaan karena PT Hero Supermarket Tbk memiliki
kemampuan terbatas untuk mengisi toko dengan cepat. Dengan demikian
perusahaan berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan memperbaiki
manajemen stock persediaan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk
menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

PT Hero Supemarket Tbk salah satu operator terkemuka untuk


supermarket, hipermarket, minimarket serta gerai Kesehatan dan kecantikan di
Indonesia. Perseroan mengoperasikan empat merek ritel dengan format yang
berbeda, yaitu Hero Supermarket, Giant supermarket, Giant Hypermarket, dan
Guardian. Manajemen resiko Risiko utama Perseroan adalah tingginya tingkat
persaingan Industri ritel di Indonesia. Perseroan juga menghadapi risiko -
risiko lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha dan operasi industri ritel
dimana Perseroan beroperasi, persaingan, dan risiko atas kepemilikan saham
Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada:

1. Resiko yang berkaitan dengan industri ritel


2. Resiko yang berkaitan dengan perseroan
3. Resiko yang berkaitan dengan kepemilikn saham

Manajemen risiko terkait wabah covid-19 pada perseroan telah diatasi dengan
manajemen stock persediaan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk
memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panic buying.

REFERENSI
“Tantangan ini dihadapi Oleh Pengusaha Retail Di Indonesia”. Kompas.com. 30
Agustus 2018.11 April 2020. Bisa diakses di
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/30/193900826/tantangan-ini-dihadapi-
oleh-pengusaha-ritel-di-indonesia
Annual Repport PT. Hero Supermarket Tbk 2018. Bisa di akses di
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTS
TOCK/From_EREP/201904/756911d9a0_42d5149f6f.pdf
“Sejumlah Gerai Giant Ditutup, Ini Penjelasan Manajemen”. Kompas.com. 25
Juni 2019. 11 April 2020. Bisa diakses di
https://money.kompas.com/read/2019/06/25/175105526/sejumlah-gerai-giant-
ditutup-ini-penjelasan-manajemen

Anda mungkin juga menyukai