Anda di halaman 1dari 17

Mengenal Geogebra Untuk Kalkulus

Geogebra adalah salah satu hasil dari kemajuan IPTEK pada saat ini. Geogebra
merupakan sebuah aplikasi yang sangat membantu sekali dalam menggambar berbagai
macam fungsi atau pun hal hal yang berhubungan dengan metematika yang sulit di
selesaikan apabila kita menghitungnya sendiri. Untuk itulah geogebra hadir dengan segala
macam keunggulannya yang dapat membantu kita dalam menyelesaikan soal soal yang
berhubungan dengan grafik fungsi atau lain sebagainya.

1. Fungsi

Sebuah fungsi dapat di gambarkan dengan sebuah apilkasi yaitu geogebra. Berbagai
bentuk fungsi seperti fungsi linear, fungsi kuadrat, fungsi rasional, fungsi polinomial, fungsi
mutlak dan berbagai bentuk fungsi lainnya dapat di gambar dengan mengunakan aplikasi
geogebra.

Apilkasi ini menyediakan berbagai macam menu yang dapat membantu kita dalam
membuat sebuah grafik. Di pojok kanan bawah apilkasi ini ada seperti tombol play, disana
terdapat berbagai item yang berhubungan dengan fungsi matematika, seperti : fungsi,
fungsi dan kalkulus, geometri dan lain sebagainya.

Sebagai contoh : f(x) = x^3 + 2x - 5 0≤x≤4

Cara menggambar grafik fungsi ini dengan menggunakan aplikasi geogebra adalah :

Klik input => ketik fungsi => Function[ <x^3 + 2x -5>, <0>, <4> ]
2. Integral Tentu

Dalam Mencari integral tentu, itu sama hal nya dengan mencari luas daerah dibawah
kurva, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencari luas daerah di bawah kurva
tersebut, kita dapat menggunankan poligon dalam dan pologon luar.

Untuk mencari integral ini kita dapat menggunakan geogebra untuk mempermudah kita
mendapat hasil dari integral tersebut. Sebagai contoh, misal f(x)= sin(2x) 0≤x≤90

Cara membuat grafik ataupun mencari hasil integral ini dengan geogebra yaitu :

1. Klik integral pada input

2. Masukkan fungsi pada kata <Function>


3. Masukkan nilai x awal pada <Strat x-Value>
4. Kemudian masukkan nilai x akhir pada <End x-Value>
5. Lalu akan keluar gambar seperti di bawah ini

Dari sana di dapat luas dari daerah yang di arsir itu adalah 0.8. jadi nilai dari integral
f(x) = Sin(2x) 0≤x≤90 adalah 0.8

3. Poligon Dalam

Mencari integral tentu dengan poligon dalam, artinya kita harus membagi wilayah di
bawah kurva terssebut menjadi partisian-partisian. Nilai dari sebuah integral tentu sama
dengan mencari luas daerah di bawah kurva , dan luas daerah di bawah kurva itu tergantung
dari jumlah partisian-partisian yang ada. Semakin banyak partisiannya maka nilai integral
yang di dapat akan semakin akurat. Pada poligon dalam ini ada daerah daerah yang tidak
erhitung. Untuk mengatasi hal ini kita harus membuat partisian yang lebih banyak sehingga
daerah yang tidak terhitung tersebut dapat di minimalisir.
Sebagai contoh :

Misal fungsi f(x) = x^3 + 2x - 5, dimana 0 ≤ x ≤ 4,

Dengan menggunakan aplikasi geogebra kita dapat membuat grafik dari fungsi ini, dengan
partisian yang beragam. Langkah langkah untuk mencari nilai integral ini tau mencari luas di
bawah kurva tersebut adalah sebagai berikut :

a. Buat gambar grafik fungsi seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Dan akan
terlihat gambar seperti berikut :

b. Kemudian ulangi langkah seperti membuat fungsi tadi hanya saja inputnya diganti
menjadi Lowersum seperti gambar di bawah ini

Masukkan fungsi x^3+2x-5 pada kata <Function>, masukkan nilai x-awal = 0 pada kata
<StartxValue>,kemudian masukkan nilai x-akhir = 4 pada kata <End x-value>, dan masukkan
jumlah partisian yang ingin dibuat pada <Number of Rectangles>.
 N = 10 => A = 46.24

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa apabila kita mengambil sebanyak 10 partisian
maka ada bagian yang terbuang dan ada bagian yang tidak seharusnya dihitung, ini tidak
bisa karna dalam menghitung luas itu semua yang ada di bawah kurva harus terhitung, dan
tidak boleh ada kelebihan.

 N = 50 => A = 57.17

Pada gambar di atas dengan 50 partisian bagian yang terbuang jadi lebih sedikit.
 N = 100 => A = 58.17

Untuk N = 100 bagian yang terbuang makin sedikit dan sudah tidak terlalu terlihat lagi,
namun masih ada bagian yang berlebih.

 N = 200 => A = 59.28

Untuk N = 200 ini bagian terbuangnya sudah tidak terlihat lagi, namun apabila di
perhatikan lebih teliti lagi masih terdapat sedikit bagian yang berlebih yaitu pada kurva di
bawah sumbu x.
 N = 500 => A = 59.71

Jika kita lihat sekilas gambar diatas sama dengan gambar sebelumnya, namun
terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Pada partisian N = 200 bagian yang terbuang
pada kurva di bawah sumbu x nya masih sedikit terlihat, namun pada gambar ini bagian itu
sudah tidak terlihat lagi. Jadi dapat kita lihat bahwa luas dari kurva tersebut adalah 59,7.

N A
10 46.24
50 57.17
100 58.17
200 59.28
500 59.71

Berdasarkan perhitungan nya nilai dari integral f(x) = x^3+2x-5 dengan batas atas 4
dan batas bawah 0, adalah 60, sedangkan apabila di cari dengan poligon dalam, kita
dapatkan nilai integralnya adalah 59,71. Dapat dilihat bahwa perbedaan dari keduanya tidak
terlalu jauh atau bisa dikatakan menghampiri atau hampir sama, bedanya hanya sekitar
0,29.

Melihat tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa nilai dari integral tentu itu dapat
dilihat dari jumlah partisian yang di buat, semakin banyak partisian yang di buat maka hasil
dari integral nya kan semakin mendekati dengan hasil yang sebenarnya yang kita cari
dengan perhitungan.
4. Poligon Luar

Dengan menggunakan fungsi yang sama kita dapat juga mencari nilai dari
integral tersebut dengan menggunakan poligon luar. Dalam mencari luas daerah dengan
poligon luar ini sama hal nya dengan mencari luas daerah dengan poligon dalam, bedanya
jika pada poligon dalam ada daerah yang tidak terhitung, namun pada poligon luar ini ada
daerah yang tidak seharusnya di hitung, artinya ada daerah di luar grafik yang terhitung.

Sebagai contoh :
F(x) = X^3+2X-5 0≤x≤4

Langkah-langkah mencari uas daerah dengan menggunakan poligon luar


sama dengan menggunakan poligon dalam hanya saja input yang digunakan bukan
Lowersum tetapi Uppersum seperti gambar di bawah ini:

Langkah selanjutnya sama seperti poligon dalam.

N = 5 -> A = 91.36 satuan luas

Dari grafik diatas terlihat bahwa apabila kita mengambil sebanyak 5 partisian
banyak sekali daerah yang diluar kurva yang juga ikut terhitung.
N = 25 -> A = 65.86 satuan luas

Dengan mengambil sebanyak 25 partisian masih ada daerah yang diluar kurva
yang juga ikut terhitung namun jumlahnya sudah lebih sedikit dari yang 5 partisian.

N = 100 -> A = 61.45 satuan luas


Pada jumlah partisian sebanyak n = 100 ini bagian atau daerah diluar kurva yang
terhitung sudah semakin sedikit, bahkan sudah mulai tidak terlihat lagi.

N = 500 -> A = 60,29 satuan luas


Untuk N = 500 ini bagian yang diluar kurva sudah tidah terlihat lagi. Jadi bisa
dikatakan bahwa hasil integral f(x) = X^3+2X-5 dengan batas atas 4 dan batas bawah 5
dengan menggunakan poligon luar adalah 60.29 satuan luas. Perhatikan tabel berikut ini :

N A
5 91.36
25 65.86
100 61.45
500 60.29

Dengan menggunakan perhitungan hasil dari integral f(x) = x^3+2x-5 dengan


batas atas 4 dan batas bawah 0 adalah 60. Apabila kita menggunakan poligon dalam
hasilnya adalah 59.71, yang berarti hasil dari integralnya kurang 0.29 dari hasil perhitungan.
Tetapi apabila kita menggunakan pologon luar hasilnya adalah 60.29, dan juga berarti hasil
dari integralnya berlibih 0.29 dari hasil perhitungan.

Hal ini mungkin saja terjadi karena apabila kita menggunakan oligon dalam,
maka ada daerah yang terbuang maka wajar kalau hasil dari integralnya juga berkurang.
Begitu juga sebaliknya dengan poligon luar ada daerah diluar kurva yang ikut terhitung,
maka wajar pula lah hasil dari integralnya sedikit berlebih. Namun hal ini tidak begitu
menjadi masalah, karena hasil dari keduanya mendekati hasil perhitung, dan bedanya pun
sama sama 0.29.

Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa, mencari integral tentu sama
halnya dengan mencari daerah di bawah kurva, dalam menghitung daerah di bawah kurva
tersebut kita bisa menggunakan poligon luar ataupun poligon dalam. Dalam hal ini kita
harus membagi wilayah di bawah kurva tersebut menjadi beberapa partisian.

Jumlah dari partisian partisian tersebut mempengaruhi hasil integral kita,


semakin banyak jumlah partisian yang kita buat maka persen kesalahan dari perhitungan
kita akan semakin sedikit.

5. Integral tak tentu

Bentuk umum dari integral tak tentu ini sama halnya dengan integral tentu, tapi
bedanya integral tentu memiliki batas atas dan batas bawah, sehingga kita dapat
menghitung hasil dari integralnya, namun integral tak tentu tidak memiliki batas atas dan
batas bawah, sehingga kita tidak dapat menghitung hasil integralnya, jadi hasil dari integral
tak tentu ini masih berupa variabel dan memiliki konstanta.

Dengan menggunakan geogebra kita dapat menggambarkan grafik dari integral


tak tentu ini. Dengan menggunakan fungsi yang sama seperti sebelumnya.
Langkah langkah menggambar grafik integral tentu ini adalah :

a. Ketik integral pada input, maka akan keluar sepeti gambar berikut :

b. Kemudian masukkan fungsi f(x) = x^3+2x-5 pada kolom “ function”. Maka akan
terlihat gambar berikut ini :

Dan hasil integral nya adalah . Terlihat bahwa


hasil dari integral tak tentu ini masih berupa variabel, tidak memiliki hasil tertentu.

6. Luas Daerah

Sebelumnya pada integral tentu kita secara tidak langsung sudah membahas
tentang luas daerah, tapi di pembahasan sebelumnya kita menghitung luas ini dengan
menggunakan poligon dalam dan poligon luar, namun pada pembahasan ini kita akan
mencari luas daerah yang dimaksud dengan menggunakan integral.

Contoh :

Hitung luas daerah yang di batasi oleh kurava f(x) = x^3+2x-5, garis x = 0 dan x = 4`

Langkah langkah dalam mencari luas daerah ini dengan menggunakan geogebra adalah
sebagai berikut :

a. Ketik integral pada “input” dan pilih option berikut :


b. Lalu masukkan fungsi f(x) = x^3+2x-5 pada “function”. Kemudian masukkan masing
masing batasnya pada <Start x-Value> dan <End x-Value>`. Maka akan terlihat
seperti berikut :

Dari integral ini di dapat hasil luas daerah yang di maksud adalah 60 satuan luas.

7. Luas Daerah diantara dua kurva

Pada luas daerah diantara dua kurva ini tentunya, kita memiliki dua kura yang
berbeda. Dan cara menghitungnya kita harus memperhatikan apa kurva yang berada diatas
dan apa kurva yang berada di bawah, karena apabila kita salah mengira, maka akan di dapat
hasil negatif, dan kita tahu bahwa tidak ada nilai luas daerah yang 0 atau negaatif. Tapi
dengan geogebra kita dapat langsung menncari luasnya tanpa memperhatikan hal tersebut,
sebagai contoh :

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh y = 4x dan y = 4x^2 , dan x = 0, x = 1.

Langkah menggambar grafik ini adalah sebagai berikut :

a. ketik masing masing fungsi seperti yang sebelumnya di jelaska, maka akan terlihat
gambar berikut :
b. lalu ketik integra pada input dan pilih option integralBetween seperti berikut ini :

c. Masukkan fungsi pertama dan kedua pada masing masing option “function” secara
berturut-turut. Maka akan menjadi :

Dari sini dapat dilihat bahwa fungsi yang berda diatas adalah 4x dan yang di bawah adalah
4x^2. Apabila kita menghitungnya secara aljabar, letak dari fungsi ini akan mempengaruhi
hasil dari integral kita, karena secara aljabar menghitungnya adalah fungsi yang diatas
dikurang dengan fungsi yang di bawah, kalau kita salah meletakkan ini maka bisa bisa hasil
dari integral kita akan menjadi negatif.
Tugas Kalkulus
“ Mengenal Geogebra Untuk Kalkulus “

Oleh

Nama : Yatri Asri


Nim/TM : 15030044/2015
Prodi : Matematika

Jurusan Matematika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2015
8. Volume benda Putar

Untuk voluma benda putar ini berarti kita memutar fungsi yang terhadap sumbu X
ataupun sumbu Y. Ada berbagai macam metode yang digunakan dalam menghitung volume
benda putar ini, diantaranya : metode cakram, metode cincin. Secara aljabar masing masing
metode ini mempunyai rumus yang berbeda-beda.

Langkah langkah dalam menghitung volume benda putar dengan menggunakan geogebra
adalah sebagai berikut :

Hitunglah volume y = 4x^2 dengan x = 1 dan x = 0 yang diputar mengelilingi sumbu X dan
sumbu Y.

a. Apabila diputar mengelilingi sumbu X


 Buat kurva yang akan di hitung volumenya, pada input “function”.

 Cerminkan kurva tersebut terhadap sumbu X dengan mengklik tanda pencerminan,


seperti gambar berikut :

 Kemudian akan terbentuk gambar sebagai berikut :


 Kemudian klik lagi tanda pencerminan, dan klik tulisan ellips, maka gambarnya akan
menjadi seperti ini :

 Lalu cari volumenya dengan menggunakan


b. Apabila diputar mengelilingi sumbu Y
 Buat kurva yang akan dicari volumenya

 Cerminkan terhadap sumbu Y, maka gambarnya akan menjadi seperti ini :

Anda mungkin juga menyukai