dengan Scilab
Saifuddin Arief
Saifuddin.Arief@valeinco.com
Dua kelebihan utama dari Scilab yaitu gratis (freeware) dan tersedia untuk
berbagai sistem operasi seperti Windows, Mac OS/X, Unix dan Linux.
Scilab dapat dianggap sebagai sebuah kalkulator sains yang sangat canggih
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan komputasi
numerik dengan mudah dan cepat. Scilab juga menyelesaikan fitur
pembuatan grafik secara dua dimensi dan tiga dimensi. Seperti yang
diilustrasikan pada beberapa contoh di bawah ini.
Sebagian besar contoh-contoh yang terdapat pada tulisan ini diambil dari
Bab 1 Pendahuluan dari buku yang sedang penulis kerjakan dengan judul
Scilab: Perangkat Lunak Gratis untuk Komputasi Numerik dan
Visualisasi Data.
Aritmatika.
10.
Salah satu kelebihan Scilab yaitu dapat menangani matrik dan berbagai
operasi Aljabar Linier dengan mudah dan cepat. Misalkan sistem
persamaan linier yang akan kita selesaikan adalah sebagai berikut:
x1 + x 2 x3 = 0
6 x1 4 x 2 = 24
6 x1 + 2 x3 = 10
2
Sistem persamaan linier ini dapat kita nyatakan secara ringkas dengan
notasi matrik Ax = b . Dimana A adalah matrik yang menyatakan koefisien
sistem persamaan linier sebelah kiri, b adalah vektor kolom yang
menyatakan koefisien sebelah kanan dari sistem persamaan linier dan x
adalah vektor kolom yang menyatakan variabel yang takdiketahui.
Setelah matrik A dan vektor b selesai kita buat maka sistem persamaan
linier Ax = b dapat kita selesaikan dengan menggunakan operator
pembagian kiri (\), dengan cara sebagai berikut.
-->x = A\b
x =
2.
- 3.
- 1.
3
Komputasi aljabar linier lainnya, seperti nilai determinan dan matrik
inverse juga dapat kita hitung dengan mudah. Determinan suatu matrik
bujur sangkar dapat kita hitung dengan menggunakan fungsi det dan
inverse suatu matrik dapat kita peroleh dengan menggunakan fungsi inv.
-->d = det(A)
d =
- 44.
-->IA = inv(A)
IA =
Misalkan sebuah fungsi non-linier yang akan kita cara akarnya adalah
f ( x ) = 1 3 x + 12 x exp(x ) . Akar dari sebuah fungsi nonlinier f(x) dapat kita
tentukan dengan mudah menggunakan fungsi fsolve.
4
Dari Gambar 1 terlihat bahwa fungsi f ( x ) = 1 3 x + 12 x exp(x ) mempunyai
dua buah akar dan akar-akar tersebut nilainya adalah disekitar x = 0.5 dan
x = 1.5.
Akar dari fungsi f(x) yang terletak disekitar titik x = 0.5 dapat kita hitung
sebagai berikut:
-->[x1,fx1] = fsolve(0.5, fn)
fx1 =
- 5.551D-17
x1 =
0.4515419
Selanjutnya akar dari fungsi f(x) yang terletak disekitar titik x = 0.5 dan x
Integrasi Numerik
Banyak persamaan integral tertentu yang sulit atau bahkan tidak dapat
diselesaikan analitis, seperti pada contoh berikut ini.
sin (3 x )
5
I = dx
0 x2 + x +1
Untuk kasus yang seperti ini, kita dapat menyelesaikan secara mudah
dengan menggunakan fungsi intg.
5
Nilai integral I dapat kita hitung dengan menggunakan fungsi intg.
-->I = intg(0, 5, h)
I =
0.3648728
Regresi Linier
Regresi Linier dari suatu pasangan data dapat kita lakukan dengan
menggunakan fungsi regress. Misalkan kita mempunyai pasangan data
sebagai berikut
x y
-1 10
0 9
1 7
2 5
3 4
4 3
5 0
6 -1
-->koef = regress(x,y)
koef =
8.6428571
- 1.6071429
-->yr = koef(1) + koef(2)*x;
Gambar 2 adalah grafik dari pasangan data x dan y serta garis regresi
liniernya.
6
Contoh Regresi Lininer
12
10
6
y
-2
-1 0 1 2 3 4 5 6
x
Grafik
Visualisasi dari sekumpulan data atau suatu fungsi juga dapat kita lakukan
dengan mudah seperti pada contoh di bawah ini.
-->x = linspace(0,4,1000); y = 9*exp(-2*x) - 7*exp(-3*x);
-->plot(x,y)
-->xtitle("9*exp(-2*x) - 7*exp(-3*x)","x","y")
Gambar 3
7
Scilab juga dapat digunakan untuk membuat grafik tiga dimensi. Berikut ini
adalah perintah-perintah untuk membuat grafik tiga dimensi, seperti yang
terlihat pada gambar 4.
-->x = linspace(0,2*%pi,50); y = x;
-->z = cos(x')*cos(y);
-->clf, plot3d1(x,y,z)
-->xtitle('z = cos(x)*cos(y)'), xset('colormap',jetcolormap(50))
Gambar 4
Kesimpulan
8
Daftar Pustaka